Assalamualaikum, Alhamdulillah, saya benar-benar terharu dengan pertemuan dua sahabat saya ini dalam acara Podcast Disway. Dahlan Iskan, teman seprofesi saya sejak tahun 1970-an di Surabaya sampai sekarang. Begitu pula Buya Mahyeldi, sejak saat menjadi Walikota Padang, hingga sekarang, saya sering kontak dan bertemu. Kami kontak, karena Kota Padang adalah "sistem city" -- Kota bersaudara -- dengan Kota Surabaya. Saya perantau Minang yang sudah mencintai Kota Pahlawan Surabata ini seperti saya menyintai Ranah Minang. Kami (Dahlan Iskan dan Mahyeldi Ansharullah) sering kontak komunikasi dan tatap muka di saat-saat tertentu. Saya menyebut "sahabat" kepada ke dua beliau ini, karena di antara saya pribadi dengan ke dua beliau ini, sejak lama kontak komunikasi dalam banyak hal. Jadi, apa yang disajikan sohib Dahlan dengan Buya, sangat mengena bagi saya. Apalagi yang dibahas masalah masyarakat Minang di rantau dan di ranah. Lebih "dahsyat" lagi saya merasa bangga, Nagari saya Padangluar dan Kabupaten Agam disebut dan dijadikan contoh. Lebih dari itu Buya juga menyinggung masalah kebhinnekaan, persatuan bangsa dan bela negara. Ini semua juga terkait dengan kegiatan saya yang terus-menerus mengobarkan bahwa Sumatera Barat, khususnya Kota Bukittinggi adalah sebagai "Kota Bela Negara". Kehidupan pembauran antarsuku, etnis dan ras, serta ragam budaya, kebetulan juga bagian dari keseharian saya sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur. Kami FPK Jatim, 14-16 November 2021, baru saja mengikat kerjasama dengan FPK Sumatera Barat setelah melakukan studi banding ke Padang. Ha ha ha, Bung Dahlan menyebut tiap pagi, memimpin ratusan peserta Senam DIS (Dahlan Iskan Style) di halaman Rumahgadang Minangkabau Jalan Gayung Kebunsari 64 Surabaya. Nah, kebetulan pula saya mendapat amanah sebagai Ketua Yayasan Gebu Minang Jatim yang mengelola Komplek Rumahgadang di Surabaya ini. Jadi "sabana bartamu rueh jo buku". Tarimokasi Buya Gubernur dan maturnuwun Cak Dahlan Iskan bersama Disway-nya. Wassalam
Ciri ciri orang pintar yang berakhlak itu harus banyak mendengar bukan untuk di dengar, Tradisi inilah yng di budayakan oleh masyarakat Sumatera barat sehingga bnyak melahirkan tokoh tokoh yang berakhlak dan pintar
Dulu orang minang dominan dalam kemimpinan nasional, saat nya mambangkik batang tarandam, semoga buya sukses menyempurnakan ranah minang 2 periode memimpin sumbar dan bersama2 kita doakan menjadi presiden 2028...
Tabarakallah Ustad Mahyeldi, saat jadi Walikota Padang hanya menang tipis sekitar 200 an suara, padahal dikeroyok partai besar. Tapi Allah berkehendak lain. Sering di caci warganya saat menertibkan Pasar Raya, tapi beliau sabar membangun dan menghadapi rakyatnya. Padahal masyarakat minang banyak Muhamadiyah, tetapi PKS bisa diterima masyarakat minang. Ada istilah di Medan, bila jalan nya tidak ada goyang-2 lagi, berarti SUDAH MASUK SUMBAR. Semoga Allah tetap dipimpin orang-2 yang takut dengan Allah sehingga membawa keberkahan, walaupun tidak hiruk pikuk dengan industri seperti propinsi Sumut, Jabar dll, tapi rakyat hidup dengan sejahtera dan bersahaja. Amien.
Sumatera Barat tempat pergolakan ideologi karena memang budayanya memberi peluang untuk berpikir, berdiskusi dan bergerak. Jadi segala macam aliran, mulai dari aliran kanan, kiri, nasionalis berkembang di Sumbar. Sehat selalu Buya, semoga amanah.
Bangga menjadi bagian dari Suku Minangkabau, semoga ke depannya ranah Minangkabau kembali menghadirkan tokoh-tokoh dan ulama berpengaruh untuk kemajuan NKRI. Di Minangkabau, terbuka ruang untuk berdiskusi, betul kata Buya di lapau atau dimanapun masyarakat bersemangat untuk mencurahkan isi pikiran mereka, apapun dibahas.
Sedikit bercerita. Saya org keturunan Pessel tp lahir dan besar dan tinggal di Jabodetabek jd ga bisa bahasa minang. Tp Alhamdulillah dapek istri urang Bukittinggi asli. Ketika kami mudik 2th lalu ke Bukittinggi, saya melihat sendiri emg bener apa yg Buya Mahyeldi bilang bahwa ketika sarapan pagi di lapau itu bisa dibilang berkumpul semua tokoh masyarakat dr PNS,polisi,tentara berdiskusi dgn terbuka sambil sarapan pagi tanpa ada saling membenci,mengancam dipenjara dsb. Inilah budaya kami yg dijunjung tinggi berdiskusi untuk mencari solusi sampai menemukan kata mufakat.
@Jefris Okdean gue ga lahir di minang bro. Yg lahir di minang,nyokap yg org pessel merantau ke Jkt th 70an. Kalo bokap malah emaknya yg merantau ke Jkt dr zaman belanda.
Sangat ramah, beliau juga sangat peduli..., kami dari Komunitas Seni Kreatif Padang , sangat bangga di lantik oleh beliau ..., bangga dan bersyukur beliau ada untuk SUMBAR , semoga nantik untuk Indonesia.., lanjut buya
Betul sekali. Pada bulan Ramadhan 2021 yg lalu beliau berkunjung ke kampung saya ( Balai Gurah kecamatan Ampek Angkek ). Beliau tidur di Masjid dan makan sahur di Masjid. Sangat ramah, merakyat dan rendah hati
Pernah kepikiran pengen ke padang buat ngeliat gunung padang dan makan masakan padang dari tempatnya, tapi stlh nonton ini jadi penasaran juga tidak hanya pada padangnya tapi sumatera barat pencetak banyak tokoh pejuang negeri Indonesia. Salut
Buya adalah sapaan kecintaan ummat terhadap seseorang yg dikagumi ilmu agama dan akhlaknya...karena itulah kami masyarakat Sumatera barat panggil beliau sebagai Buya...kami warga Agam bangga dan mencintai beliau sebagai pemimpin kami semoga Allah selalu sehatkan Buya dalam menjalankan amanah yg Allah titipkan
Mantab Buya..... Bangun Ranah Minang Bangun Wisata Halal dengan profesional. Salam. Ambo Urang Minang juga. Lahir di Jakarta ....besar di Depok. Mengerti bahasa Minang...tidak biasa bercakap bahasa Minang. Insyaa Alloh sering pulang kampung.
Satu permintaan saya pada Buya janganlah dibangun lagi jalan TOL, karena banyak mudharatnya dari pada manfaatnya. Terimakasih Buya, semoga dipertimbangan.
Di Sumatera Barat sejak dahulu untuk memilih pemimpin selalu bermusyawarah untuk mencapai mufakat dan sudah biasa berdebat sehingga bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik
Harusnya itu harus di lestarikan..gak usah ada pemilu,pemilihan gub di padang..karna dg pemilu...kita di paksa memilih pemimpin sesuai ke inginan partai
Sangat menginspirasi podcast ini pak dahlan iskan. Buya Mahyeldi lah lamo awak kenal sosok buya ko smnjak jd walikota padang. Caro memimpin dan kebijakan ny sngat merakyat memikirkan dampak kedepannya. Lanjutkan buya memimpin sumbar. Buya layak jd gub sumbar. Smoga amanah buya. Awak sbgai rang minang di perantauan bangga sumbar memiliki pemimpin sprti buya mahyeldi 👍👍
Hebatnya orang Minang tampil menonjol disemua sektor. Uniknya tokoh ultra kanan yaitu Buya Hamka dan M. Natsir dan tokoh ultra kiri yaitu DN Aidit berasal dari daerah yang sama di seputar Danau Maninjau. Biasa dalam satu keluarga memiliki idealisme politik yang berbeda. Apabila kita berkunjung ke manca negara maka akan berjumpa dengan orang Minang. Di berbagai negara di dunia terdapat persatuan Diaspora Minang yang tergabung dalam Minang Diaspora Network Global.
satu lagi nilai dlm tradisi kepemimpinan Orang Minang, ANAK DI PANGKU KEMENAKAN DI BIMBIANG, ORANGKAMPUNG DI PATENGGANGKAN, cm buya tdk mnjelaskan, mungkin ia terlupa
Kalau dr Adat nya, saya bangga sekali ada keturunan minangkabau,. Banyak filsafah yg benar2 harus di jalani dlm kehidupan,. Tapi karena pengaruh dr luar, banyak anak2 sekarang yg lupa sama adat minang itu sendiri, minimal kato nan ampek,. Bagaimana kita berbicara, berbicara ke sesama, yg lebih tua, dan ke yg lebih kecil,. Sekarang sudah mulai di sama ratakan,. Jadi kalau kita amalkan filsafah minang seperti zaman dahulu, mungkin lebih banya org2 sukses dr sumatera barat mengikuti pahlawan2 yg lainnya,.
Orang minang bukan hebat di dalam negeri tp jadi imam masjidil harom dan jadi guru besar para ulama...SYEH HOTIB ALMINGKABAWI...salam dari saya orang madura
Gubernur sumbar contoh type pemimpin yg lahir dari masarakat yg menjunjung tinggi syariah masarakat yg relijius yg berpegang kuat pd agama teramat pantas kalo kemudian Alloh swt menghadiahi sumbar dg pemimpin yg menyejukan adem dan amanah insya Alloh.selamat untuk saudaraku warga Sumatera Barat, tetangga saya juga orang padang kebetulan.
Seorang tokoh besar Marxis Internasional dari Sumatera Barat adalah Tan Malaka, kawan seperjuangan Jose Rizal (Tokoh nasional bangsa Filipina) dan Ho Chi Minh (Tokoh nasional bangsa Vietnam).
Saya sangat bangga jadi masyarakat suku Minangkabau dengan adad istiadadnya yg berlandaskan agama majuterus masyarakatnya Minangkabau yg dikampung maupun yg di perantauan 👍👍👍🙏
Pimpinan yg merakyat sejati (bukan pura2), di tuntun dg nalai Ilahiah sangat didambakan di Negara kita ini. Hai bpk2 penguasa rakyat kita butuh kedamaian yg sejahtera..Teruslah berkarya Buya...👍👍🙏
Saya beberapa kali liat buya turun lamgsung di pasar lubuk buaya pada saat hujan besar yg bisa sebabkan banjir dan macet. Ketika beliau jadi walikota, bukan pencitraan tapi eksekusi
Tokoh2 Indonesia mmg kbnyakan berasal dari Sumbar, contohnya : Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Tan Malaka, dll. Sukses selalu untuk Sumbar menjadi provinsi yang maju kedepannya tidak kalah dgn provinsi2 lainnya. maupun tokoh2 muda semakin banyak kedepannya. amin
Salut dg tokoh" minang terutama di awal" Indonesia yang sangat menonjol dalam hal politik dan juga sastra. Belakangan agak berkurang sedikit dan muncul tokoh" gaya baru seperti Ade Armando, Arteria Dahlan dll. he he he.
@@mukhlisrachman3908 tapi 2 manusia itu seperti nila setitik yang merusak susu sebelanga...khususon aa itu kan udah di"delete" dari daftar urang Minang sehingga die udah ga berhak pake name suku nyokapnye lagi dah.
Tokoh2 yg di sebut di atas itu sebelum & di awal2 kemerdekaan. Tapi sayang bgt di era reformasi & di era digital ini sumbar krisis tokoh2 hebat. , seperti selalu terbusi dgn masa lalu
@@harmanchaniago5812 tokoh² kemerdekaan banyak sekolah di belanda yang notabene tidak ada unsur agama dalam pendidikan dan juga tidak membatasi ruang berfikir. Sedangkan system pendidikan di indo khususnya disumbar ga bisa lepas dari agama, tidak sepaham aja langsung dicap bukan orang minang. gw jamin masa depan sumbar itu suram minimal 10-20tahun diwaktu yang akan datang kalo pemimpinnya masih bermodalkan jual agama dan tidak mempunyai visi misi yang jelas
Luar biasa. Pak DI orang yang hebat dan luar biasa. Buya sosok yang hebat juga bersahaja. Keduanya sosok teladan yang jernih apa adanya dalam bertindak dan berkata.
Saya bangga dengan Sumbar seorang Dahlan Iskan mewawancara gubernur Sumbar , ada lagi pepatah dari Sumbar “rajo alim rajo disambah rajo lalim rajo di sanggah”
pak mahyeldi adalah gubernur pilihan masyarakat sumbar yang telah berhasil bawa perubahan untuk kota Padang sebelumnya.. lanjutkan pak.. untuk kemajuan Sumbar.. amiiin...
Misal presiden orang Minang, Udah makmur Indonesia. Sumatera mampu mimpin karena trah Sumatra itu Sriwijaya. Sriwijaya itu penguasa ASEAN selama 600 tahun
Disumatra barat org tidak melihat partainya, tapi melihat tokohnya, Beda di jawa org lebih fanatik partainya, jadi siapa yg di usung partainya pasti dipilih walaupun calon tersebut tidak berkopeten
Benar. Di Minangkabau anti fanatik feodalisme kaya Jawa. Diambung ambuang. Disanjung sanjung. Di Minangkabau jgan harap, di Minangkabau lebih kpd skill memimpin.
Semangat berjuang orang minang itu tidak perna pudar cuma orang Sumatra Barat itu akan digusur di tingkat pemerintah pusat - di lembaga Islam dan di Partai - partai.
padahal ibunya mega, fatmawati itu urang minang, juga ibunya taufik kiemas juga urang minang. jadi sebenarnya puan itu asli minang karena minang menganut matrilineal.
Menurut saya budaya minang zaman sebelum kemetdekaan anak laki tidur di surau. disitulah pengkaderan itu betproses sangat baik, karena lengkab bekal, agama, adat,silat dan ketrampilan. Dari surau itulah lahir tokoh yang lengkap kapasitas. Kemerdekaan budaya iti mengalami pergeseran, sehingga bekal itu tergradasi, itulah kondisi kekinian ketokohan itu tidak sekuat dulu
Kalau Rakyat Indonesia sedikit mau merujuk pada Sejarah Bangsa indonesia itulah ada nya, tidak perlu menjadikan Tameng untuk Berbangga Ria, Biarlah Rakyat menilai nya, dan menjadi Amal Sholeh dan Sholeha oleh para pejuang perintis kemerdekaan indonesia. Bekerjalah dengan Jujur, ikhlas dan Adil, dengan segala kearifan wawasan ke Ilmuan yang dengan Rasa dan Perasaan, Rancak di Awak katuju dek Urang Banyak, itulah filsafat urang Minang.
Bung karno bilang Berpikirlah seperti orang minang Bicara seperti orang batak Bekerja seperti orang jawa Indonesia hebat karena keberagaman nya yg saling melengkapi...
Assalamualaikum, Alhamdulillah, saya benar-benar terharu dengan pertemuan dua sahabat saya ini dalam acara Podcast Disway. Dahlan Iskan, teman seprofesi saya sejak tahun 1970-an di Surabaya sampai sekarang. Begitu pula Buya Mahyeldi, sejak saat menjadi Walikota Padang, hingga sekarang, saya sering kontak dan bertemu. Kami kontak, karena Kota Padang adalah "sistem city" -- Kota bersaudara -- dengan Kota Surabaya. Saya perantau Minang yang sudah mencintai Kota Pahlawan Surabata ini seperti saya menyintai Ranah Minang. Kami (Dahlan Iskan dan Mahyeldi Ansharullah) sering kontak komunikasi dan tatap muka di saat-saat tertentu. Saya menyebut "sahabat" kepada ke dua beliau ini, karena di antara saya pribadi dengan ke dua beliau ini, sejak lama kontak komunikasi dalam banyak hal.
Jadi, apa yang disajikan sohib Dahlan dengan Buya, sangat mengena bagi saya. Apalagi yang dibahas masalah masyarakat Minang di rantau dan di ranah. Lebih "dahsyat" lagi saya merasa bangga, Nagari saya Padangluar dan Kabupaten Agam disebut dan dijadikan contoh. Lebih dari itu Buya juga menyinggung masalah kebhinnekaan, persatuan bangsa dan bela negara. Ini semua juga terkait dengan kegiatan saya yang terus-menerus mengobarkan bahwa Sumatera Barat, khususnya Kota Bukittinggi adalah sebagai "Kota Bela Negara". Kehidupan pembauran antarsuku, etnis dan ras, serta ragam budaya, kebetulan juga bagian dari keseharian saya sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Jawa Timur. Kami FPK Jatim, 14-16 November 2021, baru saja mengikat kerjasama dengan FPK Sumatera Barat setelah melakukan studi banding ke Padang. Ha ha ha, Bung Dahlan menyebut tiap pagi, memimpin ratusan peserta Senam DIS (Dahlan Iskan Style) di halaman Rumahgadang Minangkabau Jalan Gayung Kebunsari 64 Surabaya. Nah, kebetulan pula saya mendapat amanah sebagai Ketua Yayasan Gebu Minang Jatim yang mengelola Komplek Rumahgadang di Surabaya ini. Jadi "sabana bartamu rueh jo buku".
Tarimokasi Buya Gubernur dan maturnuwun Cak Dahlan Iskan bersama Disway-nya. Wassalam
Hanya ditinggikan seranting,hanya didulukan.selangkah,karakter sosok pemimpin.salut
Ciri ciri orang pintar yang berakhlak itu harus banyak mendengar bukan untuk di dengar,
Tradisi inilah yng di budayakan oleh masyarakat Sumatera barat sehingga bnyak melahirkan tokoh tokoh yang berakhlak dan pintar
Dulu orang minang dominan dalam kemimpinan nasional, saat nya mambangkik batang tarandam, semoga buya sukses menyempurnakan ranah minang 2 periode memimpin sumbar dan bersama2 kita doakan menjadi presiden 2028...
Tabarakallah Ustad Mahyeldi, saat jadi Walikota Padang hanya menang tipis sekitar 200 an suara, padahal dikeroyok partai besar. Tapi Allah berkehendak lain.
Sering di caci warganya saat menertibkan Pasar Raya, tapi beliau sabar membangun dan menghadapi rakyatnya. Padahal masyarakat minang banyak Muhamadiyah, tetapi PKS bisa diterima masyarakat minang.
Ada istilah di Medan, bila jalan nya tidak ada goyang-2 lagi, berarti SUDAH MASUK SUMBAR.
Semoga Allah tetap dipimpin orang-2 yang takut dengan Allah sehingga membawa keberkahan, walaupun tidak hiruk pikuk dengan industri seperti propinsi Sumut, Jabar dll, tapi rakyat hidup dengan sejahtera dan bersahaja.
Amien.
Jalan sumbar muluss dari ujung ke ujung. Masya Allah Tabarakallah
Sumatera Barat tempat pergolakan ideologi karena memang budayanya memberi peluang untuk berpikir, berdiskusi dan bergerak. Jadi segala macam aliran, mulai dari aliran kanan, kiri, nasionalis berkembang di Sumbar.
Sehat selalu Buya, semoga amanah.
Waduh Mbah Nikita Kruschev ikut nyimak. Keren
Minang Yes! Pemimpin memang harus banyak mendengar bukan didengar.. Sukses dan sehat selalu Buya..
Bangga menjadi bagian dari Suku Minangkabau, semoga ke depannya ranah Minangkabau kembali menghadirkan tokoh-tokoh dan ulama berpengaruh untuk kemajuan NKRI.
Di Minangkabau, terbuka ruang untuk berdiskusi, betul kata Buya di lapau atau dimanapun masyarakat bersemangat untuk mencurahkan isi pikiran mereka, apapun dibahas.
semoga sumbar menjadi seperti kyotonyo orang jepang, maju namun berbudaya kuat dan lestari
2024 RI 1 ANIES
Mentri Agama Buya Mahyeldi
aamin 😇
Aamiin
Amin
Sedikit bercerita. Saya org keturunan Pessel tp lahir dan besar dan tinggal di Jabodetabek jd ga bisa bahasa minang. Tp Alhamdulillah dapek istri urang Bukittinggi asli. Ketika kami mudik 2th lalu ke Bukittinggi, saya melihat sendiri emg bener apa yg Buya Mahyeldi bilang bahwa ketika sarapan pagi di lapau itu bisa dibilang berkumpul semua tokoh masyarakat dr PNS,polisi,tentara berdiskusi dgn terbuka sambil sarapan pagi tanpa ada saling membenci,mengancam dipenjara dsb. Inilah budaya kami yg dijunjung tinggi berdiskusi untuk mencari solusi sampai menemukan kata mufakat.
@Jefris Okdean gue ga lahir di minang bro. Yg lahir di minang,nyokap yg org pessel merantau ke Jkt th 70an. Kalo bokap malah emaknya yg merantau ke Jkt dr zaman belanda.
Salam dari Batang kapas(batang kapeh) pesisir selatan perantau Batam
@@reyshain4021 Rumah nenek gue di Tapan,pessel bro.
Oh @jafris gusman gak bisa bhsa minang ya
Kepemimpinan Buya semakin menyadarkan & menginspirasi kami.....
Semakin banyak pemimpin seperti buya, semakin berkah indonesia
Ayok dukung PKS
Pernah bertemu sapa 2x saat menjadi walikota, ketika menjadi imam sholat di balaikota padang dan di bandara, sosok sederhana jauh dari pemberitaan
Itulah manusia indonesia.
Sangat ramah, beliau juga sangat peduli..., kami dari Komunitas Seni Kreatif Padang , sangat bangga di lantik oleh beliau ..., bangga dan bersyukur beliau ada untuk SUMBAR , semoga nantik untuk Indonesia.., lanjut buya
Amin ya Allah amin ya Rahman amin ya Rabbal 'alamin....
MaasyaAllah..
Dimana itu bu komunitasnya?
Betul sekali. Pada bulan Ramadhan 2021 yg lalu beliau berkunjung ke kampung saya ( Balai Gurah kecamatan Ampek Angkek ). Beliau tidur di Masjid dan makan sahur di Masjid. Sangat ramah, merakyat dan rendah hati
Pernah kepikiran pengen ke padang buat ngeliat gunung padang dan makan masakan padang dari tempatnya, tapi stlh nonton ini jadi penasaran juga tidak hanya pada padangnya tapi sumatera barat pencetak banyak tokoh pejuang negeri Indonesia. Salut
Tak ada namanya , gunung Padang..... Di Sumbar...
@@amvisca4155 ada, tapi bukit Padang tapi
@@ulilchannel2031 oh iya makasih dah dikoreksi. Aku tau bukit padang dr buku misteri bukit padang menguak fakta baru inget ternya bukit ditulisnya.
Kalo gunung Padang itu ada nya di Jawa barat...bukan di Sumatra barat
@@amvisca4155 gunung padang di jawa barat
Buya adalah sapaan kecintaan ummat terhadap seseorang yg dikagumi ilmu agama dan akhlaknya...karena itulah kami masyarakat Sumatera barat panggil beliau sebagai Buya...kami warga Agam bangga dan mencintai beliau sebagai pemimpin kami semoga Allah selalu sehatkan Buya dalam menjalankan amanah yg Allah titipkan
Orang-orang pintar pasti kritis dan bisa menjawab pertanyaan yang kritis
Mantab Buya.....
Bangun Ranah Minang
Bangun Wisata Halal dengan profesional.
Salam.
Ambo Urang Minang juga.
Lahir di Jakarta ....besar di Depok.
Mengerti bahasa Minang...tidak biasa bercakap bahasa Minang. Insyaa Alloh sering pulang kampung.
Luar biasa buyaa. Sehat selalu,bangga menjadi pemimpin sumatera barat. Ditinggikan seranting,didulukan selangkah🙏🙏
Klw dipusat pejabatnya beraja dihati
Makasih Buya dan Abah. Semoga semua pemimpin menyadari, jika sejujurnya menjadi pemimpin itu hanya di dahulukan selangkah dan ditinggikan seranting...
Satu permintaan saya pada Buya janganlah dibangun lagi jalan TOL, karena banyak mudharatnya dari pada manfaatnya.
Terimakasih Buya, semoga dipertimbangan.
Buya Mahyeldi gub sumbar yg sederhana & merakyat....maju terus Buya......
Payakumbuh nyimak
Smg gubernur kito
Sht slalu🤲
Pak Dahlan Iskan dan Pak Mahyeldi Ansyarullah.. Luar biasa Pejabat berkinerja.. 👍
Barakallahufikum Buya dan Pak Dahlan, semoga dimudahkan urusannya dan senantiasa diberi Taufiq dan Hidayah.
Di Sumatera Barat sejak dahulu untuk memilih pemimpin selalu bermusyawarah untuk mencapai mufakat dan sudah biasa berdebat sehingga bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik
Harusnya itu harus di lestarikan..gak usah ada pemilu,pemilihan gub di padang..karna dg pemilu...kita di paksa memilih pemimpin sesuai ke inginan partai
Sangat menginspirasi podcast ini pak dahlan iskan. Buya Mahyeldi lah lamo awak kenal sosok buya ko smnjak jd walikota padang. Caro memimpin dan kebijakan ny sngat merakyat memikirkan dampak kedepannya. Lanjutkan buya memimpin sumbar. Buya layak jd gub sumbar. Smoga amanah buya. Awak sbgai rang minang di perantauan bangga sumbar memiliki pemimpin sprti buya mahyeldi 👍👍
Hebatnya orang Minang tampil menonjol disemua sektor. Uniknya tokoh ultra kanan yaitu Buya Hamka dan M. Natsir dan tokoh ultra kiri yaitu DN Aidit berasal dari daerah yang sama di seputar Danau Maninjau. Biasa dalam satu keluarga memiliki idealisme politik yang berbeda.
Apabila kita berkunjung ke manca negara maka akan berjumpa dengan orang Minang. Di berbagai negara di dunia terdapat persatuan Diaspora Minang yang tergabung dalam Minang Diaspora Network Global.
Baru tahu nilai minang pemimpin itu didulukan selangkah ditinggikan seranting. Mantap buya ini
satu lagi nilai dlm tradisi kepemimpinan Orang Minang, ANAK DI PANGKU KEMENAKAN DI BIMBIANG,
ORANGKAMPUNG DI PATENGGANGKAN,
cm buya tdk mnjelaskan, mungkin ia terlupa
Kalau dr Adat nya, saya bangga sekali ada keturunan minangkabau,. Banyak filsafah yg benar2 harus di jalani dlm kehidupan,. Tapi karena pengaruh dr luar, banyak anak2 sekarang yg lupa sama adat minang itu sendiri, minimal kato nan ampek,. Bagaimana kita berbicara, berbicara ke sesama, yg lebih tua, dan ke yg lebih kecil,. Sekarang sudah mulai di sama ratakan,. Jadi kalau kita amalkan filsafah minang seperti zaman dahulu, mungkin lebih banya org2 sukses dr sumatera barat mengikuti pahlawan2 yg lainnya,.
Menurut saya kato nan ampek ttp berdiri kukuh di zaman sekarang.
Pokoknya saya paling seneng dengan acara ini
TOP BUYA MAHYELDI BANGGA JADI ORANG MINANG LAHIR DI SUMUT
Orang minang bukan hebat di dalam negeri tp jadi imam masjidil harom dan jadi guru besar para ulama...SYEH HOTIB ALMINGKABAWI...salam dari saya orang madura
Gubernur, manusia yg tangguh, ingin maju, dari tkg becak jadi gubernur.
Orang minang hidup dengan memegang teguh falsafah adat dan agama Insyaallah akan berhasil....
Anak didik kesayangan pak dahlan yg jg pionir mobil listrik Indonesia jg urang awak.
Gubernur sumbar contoh type pemimpin yg lahir dari masarakat yg menjunjung tinggi syariah masarakat yg relijius yg berpegang kuat pd agama teramat pantas kalo kemudian Alloh swt menghadiahi sumbar dg pemimpin yg menyejukan adem dan amanah insya Alloh.selamat untuk saudaraku warga Sumatera Barat, tetangga saya juga orang padang kebetulan.
Yg tepat nya syari'ah Islam,,
Baru tau saya syari'ah masyarakat.
Seorang tokoh besar Marxis Internasional dari Sumatera Barat adalah Tan Malaka, kawan seperjuangan Jose Rizal (Tokoh nasional bangsa Filipina) dan Ho Chi Minh (Tokoh nasional bangsa Vietnam).
Muslim yang Marxis
Buya. Pilihanku dan Pemimpin yang dicintai lawan Politiknya. 2 Periode untuk Buya. Salam dari Agam Buya 👍👍🙏🙏
Kereeennn podcastnyaaa, sangat membuka wawasan anak Muda
Saya sangat bangga jadi masyarakat suku Minangkabau dengan adad istiadadnya yg berlandaskan agama majuterus masyarakatnya Minangkabau yg dikampung maupun yg di perantauan 👍👍👍🙏
Buya pantas menjadi Wapres 2024... Cocok berpasangan dgn Ganjar... Pasangan Jawa Minang kayak duet Soekarno-Hatta
@@desizulkarnani3874 Sukarno bikan Jawa tpi muko muko bengkulu
Pimpinan yg merakyat sejati (bukan pura2), di tuntun dg nalai Ilahiah sangat didambakan di Negara kita ini. Hai bpk2 penguasa rakyat kita butuh kedamaian yg sejahtera..Teruslah berkarya Buya...👍👍🙏
Pak Dahlan..
Tolong promosikan Hari Bela Negara..
Jadi orang Sumbar tidak merasa diabaikan..
Podcas paling berbobot, cerdas lebih mantap dari pada podcast yg lain
Pembicaraan yang berkualitas dan mencerdaskan. Terima kasih pak Dahlan dan Buya
Saya beberapa kali liat buya turun lamgsung di pasar lubuk buaya pada saat hujan besar yg bisa sebabkan banjir dan macet. Ketika beliau jadi walikota, bukan pencitraan tapi eksekusi
Salut. Salah satu pemimpin hafidz Quran.
Mudah2 buya dapat meningkatkan lagi nama SumBar sebagai daerah yg baik agama dan kepemimpinan, adat istiadat dll
Luar biasa buya...sht selalu pak.
Masya Allah wa Baarakallah Fiikum buya & pak DI 👍🏼
Tokoh2 Indonesia mmg kbnyakan berasal dari Sumbar, contohnya : Sutan Syahrir, H. Agus Salim, Tan Malaka, dll. Sukses selalu untuk Sumbar menjadi provinsi yang maju kedepannya tidak kalah dgn provinsi2 lainnya. maupun tokoh2 muda semakin banyak kedepannya. amin
Bung Hatta, Syafrudin Prawiranegara, m yamin
Salut dg tokoh" minang terutama di awal" Indonesia yang sangat menonjol dalam hal politik dan juga sastra. Belakangan agak berkurang sedikit dan muncul tokoh" gaya baru seperti Ade Armando, Arteria Dahlan dll. he he he.
@@mukhlisrachman3908 tapi 2 manusia itu seperti nila setitik yang merusak susu sebelanga...khususon aa itu kan udah di"delete" dari daftar urang Minang sehingga die udah ga berhak pake name suku nyokapnye lagi dah.
Tokoh2 yg di sebut di atas itu sebelum & di awal2 kemerdekaan.
Tapi sayang bgt di era reformasi & di era digital ini sumbar krisis tokoh2 hebat. , seperti selalu terbusi dgn masa lalu
@@harmanchaniago5812 tokoh² kemerdekaan banyak sekolah di belanda yang notabene tidak ada unsur agama dalam pendidikan dan juga tidak membatasi ruang berfikir. Sedangkan system pendidikan di indo khususnya disumbar ga bisa lepas dari agama, tidak sepaham aja langsung dicap bukan orang minang.
gw jamin masa depan sumbar itu suram minimal 10-20tahun diwaktu yang akan datang kalo pemimpinnya masih bermodalkan jual agama dan tidak mempunyai visi misi yang jelas
Luar biasa. Pak DI orang yang hebat dan luar biasa. Buya sosok yang hebat juga bersahaja. Keduanya sosok teladan yang jernih apa adanya dalam bertindak dan berkata.
Semoga sehat selalu senior Wartawan, Bapak Dahlan Iskan... salam dari Sumbar🙏
Saya bangga dengan Sumbar seorang Dahlan Iskan mewawancara gubernur Sumbar , ada lagi pepatah dari Sumbar “rajo alim rajo disambah rajo lalim rajo di sanggah”
Demokrasi ala minang...
Lawan mamak jo pituah
Bantah guru jo kabanaran
Disumbar bukan pilih partai ,tapi lebih k sosok dan trek record seseorang , dan juga jejak kepribadian dan kepemimpinannya
Betul sekali 👍👍
Betul
ماشاءالله...
تبارك الله...
أَلحَمدُ لِلّه...
bisa melihat Buya Mahyeldi...
pak mahyeldi adalah gubernur pilihan masyarakat sumbar yang telah berhasil bawa perubahan untuk kota Padang sebelumnya..
lanjutkan pak.. untuk kemajuan Sumbar.. amiiin...
Sumbar, provinsi paling dikenal di wilayah Sumatra selain Sumut.
Mnurut gw lbih terkenal sumbar d bandingin sumut...
Misal presiden orang Minang, Udah makmur Indonesia. Sumatera mampu mimpin karena trah Sumatra itu Sriwijaya. Sriwijaya itu penguasa ASEAN selama 600 tahun
Dua orang hebat....
Lahir dari keluarga sederhana hidup sederhana tampa pencitraan. Cerdas dan santuun
Sehat selalu buya, semoga sumbar bersatu dan bisa dibanggakan
Masyaallah semoga Sumbar senantiasa melahirkan peminpin2 amanah
Sehat selalu Abah dan Buya... Mencerahkan sekali
Sukses buya semoga selalu dlm.lindungan Allah swt
Abah & buya semoga sehat selalu..Sangat sedikit orang punya prinsip seperti mereka berdua...✊
Disumatra barat org tidak melihat partainya, tapi melihat tokohnya,
Beda di jawa org lebih fanatik partainya, jadi siapa yg di usung partainya pasti dipilih walaupun calon tersebut tidak berkopeten
Benar...setuju !
Yup...betul
Yap betul,seperti bapak Gamawan Fauzi yg di usung partai PDIP
setuju, melihat pencapaian, karakter, yg pantas utk diteladani.
Benar. Di Minangkabau anti fanatik feodalisme kaya Jawa. Diambung ambuang. Disanjung sanjung. Di Minangkabau jgan harap, di Minangkabau lebih kpd skill memimpin.
Di Prop sumbar wisatanya bagus bagus.. Jalannya berkelok kelok... Pantainya... Gunungnya.. Danaunya... Surau nya... Makanannya... Orang2nya... 2 th explore di seluruh prop sumbar
Gara2 nonton tayangan ini ambo subcribe channel nyo pak dahlan
Semangat berjuang orang minang itu tidak perna pudar cuma orang Sumatra Barat itu akan digusur di tingkat pemerintah pusat - di lembaga Islam dan di Partai - partai.
Masya Alloh tabarakallah pak gubernur Sumbar...🤲, Salam dari ambo urang paratauan...🙏
Mantap pak gub, sehat selalu, 🙏 bangga sebagai orang minang..
Gubernur se visi dg pak Anies... dg Semangat Kolaborasi.. melibatkan semua pihak untuk sama2 membangun ..... Mantapss
Jangan samain dengan Anies dong, Buya tu gak banyak ngomong, lebih banyak action, bedalah sama Anies..
@@nurainibudiastuti9295 dkmana bedanya?
S7 ... Smg pk Anies d buya kami bserta klrga slalu dlm lindungn Allah Swt....
@@nurainibudiastuti9295 salah anda pak anies juga ngak banyak ngomong tp kualitasnya kelas presiden
Sangat sangat bangga ajo jadi orang minang,,,,
The best inpirasi banget
Mantap pak Buya dan pak DI… sumbar ranah minang adalah daerah yg elok.. jangan sampai ada banyak yang bcr saja…
MasyaAlloh..
Saya asli Riau, tapi mengidolakan gubernur ni..👍
Barakallahu fiikum buya..🙏
Oh begitu rupanya kenapa banyak tokoh hebat lahir dari Padang. 👍
Tepatnya di Ranah Minang.
Memang tokoh Minang dapat kita banggakan, tp bukan seperti Ade Armando, walaupun orang Minang tp karakternya bukan cerminan orang minang
Katanya Arteria juga ‘orang’ Minang!?
Dan Buya lahir di bukittinggi bukan padang
semoga sumbar menjadi prov. yg lebih baik,semangat pak buya
Kalo dah panggil pak gak pake buya lagi begitu sebaliknya
MasyaAllah,moga selalu dalam keberkahan dan perlindungan Allah SWT,bangga punya pemimpin seperti Buya
Terima kasih inspirasi Buya dan pak Dahlan
padahal ibunya mega, fatmawati itu urang minang, juga ibunya taufik kiemas juga urang minang. jadi sebenarnya puan itu asli minang karena minang menganut matrilineal.
smg buya gubernur dpt 2 Periode jadi gubernur,selanjut nya jadi mentri,kerna beliau kerja demi rakyak.
Hebat tradisinya 👍
Alhamdulillah buya... seorang pemimpin panutan
Semoga sehat dan panjang umur tuk buya dan pak Dahlan, , dua tokoh yang saya kagumi.
Amin...
Amin Ya Robal Alamin
Pemimpin yang sederhana... berkarakter
Alhamdulillahirabbil'alamin
Insya Allah,orang Minang tetap menjadi orang Minang
Cerdas,Kritis dan tetap santun.
Inspiratif dan berkesan sederhana
Kurang lama Pak Dahlan
Klu bole usul ada part 2 nya 🙏🙂
Didulukan selangkah...
Ditinggikan seranting...
Istiqamah buya
Sehat taruih apak dahlan iskan jo buya gubernur, ambo urang tilatang kamang nyimak,🙏
Menurut saya budaya minang zaman sebelum kemetdekaan anak laki tidur di surau. disitulah pengkaderan itu betproses sangat baik, karena lengkab bekal, agama, adat,silat dan ketrampilan. Dari surau itulah lahir tokoh yang lengkap kapasitas. Kemerdekaan budaya iti mengalami pergeseran, sehingga bekal itu tergradasi, itulah kondisi kekinian ketokohan itu tidak sekuat dulu
Wow ada gubernur saya tercinta dan mengayomi😍😍😍🥰
saya orang jawa yg menganggap TOP orang minang
saya orang minang lahir dan besar diperantauan, sy sangat mengangumi pak dahlan iskan
Kinerja buya tdk diragukan Lagi ... 👍👍👍🙏🙏🙏❤️❤️
Kalau Rakyat Indonesia sedikit mau merujuk pada Sejarah Bangsa indonesia itulah ada nya, tidak perlu menjadikan Tameng untuk Berbangga Ria, Biarlah Rakyat menilai nya, dan menjadi Amal Sholeh dan Sholeha oleh para pejuang perintis kemerdekaan indonesia. Bekerjalah dengan Jujur, ikhlas dan Adil, dengan segala kearifan wawasan ke Ilmuan yang dengan Rasa dan Perasaan, Rancak di Awak katuju dek Urang Banyak, itulah filsafat urang Minang.
Smoga sehat slalu Buya...
Bung karno bilang
Berpikirlah seperti orang minang
Bicara seperti orang batak
Bekerja seperti orang jawa
Indonesia hebat karena keberagaman nya yg saling melengkapi...
Diskusi yg menarik dan mencerahkan.