Threads gagal memanfaatkan momentum besar dari eksodus user Twitter (sekarang X). Mereka terlambat masukin fitur yang esensial sehingga kebanyakan user dadakan ini ga betah di Threads.
threads udah terlanjur terjun bebas akibat kaum fomo. lagipula user twitter yang mencoba pindah ke threads akhirnya balik lagi ke Twitter karena censorship Meta yang ketat. jadi habit user Twitter yang barbar sedikit terbatas di Threads.
Gaada fitur search, Tagar sangat ngaruh, krena itu fitur yg hilang di Twitter smenjal Elon beli Twitter. Org2 pengen ke Threads krna ada hal yg hilang di Twitter
Mau secanggih apa pun, dan se kompitabel apa pun, se unik apa pun, dan se friendly apa pun sebuah platform sosial media dgn para user ny, menurut gw ga bakalan bisa menggantikan cara hidup dan bersosial seorang manusia yg hidup tanpa gadget serta kebergantungan akut kepada sosial media, karena sesungguhnya sosial media tidaklah memanusiakan manusia, sosial media menggerogoti aspek aspek dan nilai nilai sosial manusia yg sesungguhnya, jadi cukup lah menjadi seorang yg tidak bergantung pada gadget dan sosmed, karena setelah ge mencoba detoksifikasi gadget dan sosmed, gw merasa kalo gw menjadi lebih manusia🌱
Tolak ukur konten "negatif" di "For You" timeline twitter kita itu bergantung sama behavior kita sendiri. Sebenernya ya nggak cuma di twitter, bahkan mungkin hampir di semua sosmed sih. Terbukti memang ketika saya engage sama konten2 "negatif" yaa isinya timeline saya konten2 serupa. Dari situ saya mulai report ke twitter kalo nggak tertarik dengan konten2 tersebut. Akhirnya ya sekarang udah jarang banget konten2 "negatif" muncul di timeline saya. Intinya balik ke pengguna nya sendiri sih...
@@boss_degen nggapapa broo hahaha sibuk juga kali pak indra nya😂 biar viewers kaya kita aja yg share pengalaman buat kasih pov dari pengalaman pribadi✌
"X" a.k.a Twitter tetap gak bisa tergantikan olehnya kompetitor yang serupa dengan Twitter. soalnya kemudahan Twitter digunakan, anonimitas yang masih diizinkan serta yang digadang-gadang sebagai platform paling free speech masih disukai banyak orang. ditambah censorship Twitter longgar mengenai konten mau itu SFW atau NSFW. terkhusus konten NSFW, Term of Service Twitter udah bagus mengenai konten NSFW. karena akun yang ingin mengunggah konten NSFW diwajibkan menyalakan pengaturan "tandai tweet sebagai konten sensitif" ditambah lagi adanya fitur spoiler warning atau content warning yang terbagi menjadi 3 jenis yaitu sensitive conten, nudity content dan violence content. jika akun Twitter terindikasi sebagai akun vulgar mala pihak Twitter akan membatasi akun tersebut diakses oleh publik juga akun yang menyetel tanggal lahir dibawah 18 tahun pada akunnya tidak bisa mengakses akun vulgar tersebut. jika akun nekad upload konten NSFW tanpa mematuhi Term of Service Twitter maka akun akan tersuspensi seketika. di Twitter tempatnya mencari berita secara real-time dengan cukup search keyword pada kolom pencarian Twitter atau melihat trending topik maka akan menemukan berita yang sedang dibicarakan oleh orang orang. Guideline Community Twitter juga tidak seketat Guideline Community milik Meta. alasan kenapa banyak brand, tokoh masyarakat, hingga tokoh terkenal lebih suka sharing berita di Twitter karena bisa sesuka hati upload tulisan secara berantai tanpa dihantui bayang-bayang akun terbanned karena sistem mendeteksi bot. Hal tersebut tidak bisa dilakukan di platform Meta, karena jika melakukan mengirim kiriman secara berantai maka sistem Meta akan langsung membatasi kemampuan akun tersebut untuk like dan komentar dan yang paling parah akun terkunci dengan alasan demi menjaga akun tetap aman dan harus verifikasi identitas asli untuk membuka kunci akun baik di Facebook ataupun di Instagram. masih banyak disukai oleh fotografer ataupun artis digital memamerkan karya mereka di Twitter karena dukungan Twitter bisa upload gambar atau foto hingga resolusi 4K yang kebanyakan platform sosmed masih memberlakukan kompresi pada pengunggahan foto atau gambar.
Yang paling tidak saya sukai di twitter adalah diskusi yang gak nyambung ama post aslinya. Misalnya ada yg share tentang topik A, komen-komennya isinya iklan produk jualan yang gak berhubungan sama sekali sehingga mesti scroll banyak ke bawah untuk menemukan diskusi yang sesuai dengan topik utamanya. lalu banyak sekali iklan-iklan bertebaran, mengurangi kenyamanan bersosmed. Dan di masa menjelang pemilu, Twitter jadi tempat memaki dan memfitnah orang yang berseberangan pandangan politik. Di Threads gak ada seperti ini (for now).
Bukan mark zuck dgn threads nya yg membunuh twitter tetapi elon musk sendiri yg membunuh twitter (merebrandingnya menjadi x), ini video kayaknya udah gak relevan lagi 😂😂
Dlu google+ sempat berusaha ingin mengalahkan facebook, dengan konsep account google kita yang akan otomatis tersambung kayak nya account ig yang dipakai untuk thread. Pada awal kemunculan juga cukup ramai. Namun seiring berjalannya waktu ternyata semakin menurun engagement nya. Alhasil google memutuskan untuk menutup google+ Kita lihat bagaimana nasib thread kedepannya
Dulu Google+ berusaha ngalahin Facebook sewaktu Facebook jg masih jaya2nya. Sekarang Twitter lagi berguncang karena udah banyak berubah gara2 Mas Elon.
sebagai user twitter dari thn 2013, sekarang twitter lebih ke informasi, threads lebih ke interaksi, apalagi kedepannya twitter sudah menetapkan tujuan nya seperti menyaingi Linked, profil dating, lebih banyak konten video, dll, kedepannya bakalan banyak konten yg ngejar ads di twitter, sekarang sudah males banget jb/interaksi di kolom reply karena kebanyakan jualan, kebanyakan akun centang biru yg di utamain di kolom reply, akun centang biru yg jualan adalah kombo yg mematikan, belum lagi spam hastag, hastag semakin gak relevan. di threads harus gue akui seminggu yg lalu gue semakin jenuh di threads, gak ada tombol translate, gak ada chornologi feed, tetapi 2 hari yang lalu threads sudah mengaktifkan fitur itu, dan yaa sekarang gue lebih sering main threads, sekarang kita bayangin aja kedepannya twitter bakalan gimana bakalan sekompleks dan sekacau apa kedepannya, twitter hanya menang di informasi nya aja. sedangkan di threads kita seperti bernostalgia menggunakan twitter jaman dulu, gue lebih nyaman di threads, lebih tenang, enak berinteraksi, gak ada konten porno, gak ada pasar di kolom reply, gak ada akun berbayar yg di utamain
Waktu Threads di launching para user-nya merasa bangga dan mengejek twitter akan mati sebentar lagi,hal itu hanya dilakukan oleh orang sentimen kpd Musk,mereka(user threads) memamerkan kesombongannya atas rekor pencapaian unduhan dlm wkt singkat,terus aku komen kpd mereka(user threads) "jangan pernah bangga Threads atas rekor unduhan di wkt singkat,tp seberapa lama app Threads akan bertahan(termasuk user-nya)". Ceritanya sekarang sudah beberapa minggu semenjak Threads sudah di launcing dan ternyata uduhannya udah sepi,user aktifnya dah bosan bahkan dah uninstal lagi itu app Threads menurut pengakuan mereka,jadi bener perkiraanku bhw orang yg sekedar fomo aja yg memeriahkan Threads,sisanya yg sentiman sama Musk/mantan user twitter yg sudah gak nyaman atas kebijakan twitter dibawah naungan Musk. Jadi menurut ku fitur free speech,konten vulgar yg dilonggarkan twitter masih menjadi sebagian besar org disukai,dan inilah yg tak dimiliki oleh Metaverse.
Betul. Itu cuma ulah segelintir orang2 liberal yg benci Musk. Mark sendiri juga adalah seorang liberal, sedangkan Musk dulunya adalah seorang liberal, namun sekarang berpaling mendukung kaum Conservative.
Bahasannya TELAT baget udah banyak perubahan di kebijakan serta features masing-masing app. Twitter udah rebranded jd X dimana mereka berambisi menciptakan "everything app" khususnya di bidang payment system seperti WeChat, jadi dinamikanya udah berbeda samasekali dari 3 minggu lalu.
Menurut saya Threads hanya aplikasi percobaan, klo ramai ya lanjut klo sepi ya di tutup kali atau di ubah lagi. Tapi jeleknya klo akun Threads di hapus kok malah IG juga ke hapus, kan menurut aku itu jelek. Takutnya mereka berdua hanya ingin mengalihkan pikiran kita semacam ngambil data-data kita gitu. Dan apakah di Threads kita juga bisa dapat endors atau tidak, karna kami pengguna sosmed rendahan percuma buang2 duit beli data hanya untuk mengisi waktu luang kita dengan Threads tanpa sepeserpun😁 Jadi pertanyaanku hanya 1 yaitu letak kejelekannya adalah pada saat kita hapus akun Threads kok malah IG juga ikut ke hapus🤣🤣🤣 Anehh kaaaan...!?
Sayah menunggu pa indrawan membahas, peraturan rancangan baru yg katanya bakal mengancam masa depan media Indonesia, itu benar atau hoax ya soalnya lagi rame bener itu
banyak yg punya resource dalam menyaingi Twitter, tp klo hanya itu, maka hanya memanfaatkan moment si Fb itu. sisi lain, klo hanya meniru tanpa demi membuat hal yg menjadi semula baik2 saja.... rasanya itu akan tak beda jauh juga.
Aku pake Twitter karena kebebasan konten nya Aku pake threads karena pengen mencari suasana baru dari Facebook ku yang introvert dan Twitter ku yang tak terkenal Jadi di threads hanya harapan selain WhatsApp :v jika nanti ada status dan berapa banyak yang liat aku tak perduli Dari pada di Instagram rasanya sendiri. Anjay
Uda org pny keahlian masing2 zuckerberg emng raja aplikasi. Klo musk itu ahli hardware kayak dia pinter bkin mobil listrik bkin apollo yg dibuat utk nasa. Trs yg traktir dia mlh buat mobil terbang yg bermerk alef aeronautic. Saya tunggu mobil terbang u elon musk yg bertenaga listrik. Jdi mobil2 skrg jdi brng ketinggln jmn jngn sombong u honda suzuki dll mobil u jdi brng kuno. kalah sama mobil terbang buatan musk
Threads nggak asik karena beranda penuh banget akun² centang biru yg sama sekali nggak kenal dan nggak pernah follow. Akhirnya tiap buka aplikasi isinya jadi kayak banyak postingan "sampah" dari akun² yang nggak jelas. Twitter nggak asik karena penuh sama buzzer politik.
awalnya cuman make instagram sama tiktok, trus nyobain thread waktu rame, ternyata fiturnya dikit banget dan timeline nya nggajelas, akhirnya ku uninstall dan penasaran sama twitter, eh malah betah di twitter karna kita bisa menyaring topik apa yang mau kita lihat.
threads ini bukannya hanyalah instagram yang berganti nama ya? isi instagram kan sekarang kebanyakan politik dan isinya sampah semua, mana mau gw main kesana, klo mau multimedia yah pure multimedia, klo ditambahkan politik orang malas liatnya
Bedanya, kalau Logo Threads berasal dari Huruf Ku (கு) dalam Tulisan Tamil. Sedangkan, Logo Baru Twitter X menggunakan Tulisan 𝕏 yang berasal dari Karakter Unicode U+1D54F.
Awal Juli kemarin, Meta (Facebook) merilis Platform yang menyaingi Twitter bernama Threads, yang merupakan Aplikasi yang terpisah dari Instagram oleh Mark Zuckerberg. Ternyata Akhir Juli ini, Elon Musk telah mengubah Logo Burung Biru Twitter menjadi Huruf X (𝕏). Bisa jadi nantinya, Nama Twitter juga ingin diubah menjadi hanya "X (𝕏)" saja.
Instal Threads tapi udah gak pernah buka lagi. Karena kurang suka dengan ikon" nya yg terlalu kebesaran malah sama ukurannya dengan text. Jadi gampang terdistraksi.
g akan bisa sih, itu hype sesaat aja, lagian thread sistem kerjanya kek maksa pengguna instagram buat join jg, jadi bukan perkara mereka independen ingin menggunakan app itu
sudah dijelaskan di tweet nya ceo twitter, intinya twitter mau jadi super app, mau menyaingin LinkedIn, profil kencan, konten video, perbankan, dan masih banyak lagi, banyangin aja twitter kedepannya bukan lagi platform microbloging
Udah semua sosial media milik Mark Zuckerberg, WhatsApp, Facebook, Instagram, Threads. Suka suka dia kalau mau bikin dunia hancur. Tinggal di trending in aja yang aneh aneh.
itu yg gk gw suka. terlalu mendominasi media sosial pada satu perusahaan. ini aja gw pelan-pelan coba buat move dari wa ke tele. kalo sosial media gw sekarang udah prefer ke twitter. bukan nyari hal negatif nya emang gw suka baca tulisan apalagi baca thread twitter akun inspiratif.
keunggulan threads adalah keterhubungan nya dengan platform ig yg penggunanya udah bener bener kuat, namun kelemahan Twitter yg tidak terlalu ketat menjadi poin tersendiri dibanding platform meta yang cederung ketat
alasan tokoh politik, pemerintahan & brand masih suka share informasi di Twitter karena kebebasan itu. di meta harus mode kalem soal postingan, komentar dan like. kalo gak di rem bakalan kena pembatasan fitur karena sistem meta bakalan mendeteksi akun bot yg terindikasi spam 😂
Munculnya thread sebenarnya ada andil blundernya elon musk sih terhadap twitter. Entah kenapa kok elon musk kayak ogah²an mengelola twitter sama kebijakan² yang malah bikin twitter ditinggalkan penggunanya.
selama standar komunitasnya ikut dibawa dari facebook ke thread.. app sosmed apapun bawaan mark akan tetep ampas dan jelek.. facebook aja standar komunitasnya kaya sampah, sy yg ga ngapa"in aja kena ban gajelas..
🎯 Key Takeaways for quick navigation: 00:00 📈 Frats (a new social media platform) quickly gained 100 million users in 5 days, posing a threat to Twitter. 03:01 🚫 Twitter filed a lawsuit against Meta (parent company of Frats) for alleged trade secret misuse, intensifying the rivalry. 04:52 💬 Frats resembles Twitter with similar text-based conversations, sparking comparisons and controversies. 05:47 📷 Frats' connection to Instagram and its access to verified Instagram users pose a potential threat to Twitter's user base. 09:14 💰 Twitter launched the Ads revenue sharing program to attract creators and maintain users, but its success is uncertain due to competition and Frats' limitations. Made with HARPA AI
threads juga ud dibatasi cuitan yang bisa dibaca pengguna kok, kan persis nyontek emang threads itu, bantu2 segmen pengguna ig jd ga usah pake yg lain klo sesama ig, pake threads aja getu lho : 3:37 sejak dipegang ilon Mas Twitter berubah 3:39 signifikan misalnya jumlah cuitan yang 3:41 bisa dibaca pengguna sangat dibatasi 3:43 kalau kita mau membaca lebih banyak 3:45 cuitan ya kita harus berlangganan 3:47 peraturan baru itu
@@kontolodons3456 si indrawan ini kan user level, dia sampling aja keluhan2 comot2 referensi sana sini, cocoklogi, utak atik gatuk... sedang-kan banyak bot bot lain yg sebenarnya ditarget elon, zuck, dll cloud central gini2, dg teknik membatasi read suatu cuitan ... user ya mau dibatasi atau ga dibatasi ya ga ada bad experience klo pemakaian wajar ... tp klo ud toxic apalagi bot pasti kerasa impact nya teknik tsb, buat pelaku2 toxic/yg piara2 bot/buzzerrp
Twitter sekarang kebanyakan bisnis didalam bisnis, beri ruang creator untuk monetisasi tapi dampaknya besar bagi base user yg pakai twitter sbg keb biasa 👎🏻
Threads gagal memanfaatkan momentum besar dari eksodus user Twitter (sekarang X). Mereka terlambat masukin fitur yang esensial sehingga kebanyakan user dadakan ini ga betah di Threads.
threads udah terlanjur terjun bebas akibat kaum fomo. lagipula user twitter yang mencoba pindah ke threads akhirnya balik lagi ke Twitter karena censorship Meta yang ketat. jadi habit user Twitter yang barbar sedikit terbatas di Threads.
Gak ada fitur trending males main,
Asli sih aplikasinya terlalu flat dan tidak ada update signifikan di waktu yang cepat, ini salah satu faktor yang membuat threads kurang maju sih
Gaada fitur search, Tagar sangat ngaruh, krena itu fitur yg hilang di Twitter smenjal Elon beli Twitter. Org2 pengen ke Threads krna ada hal yg hilang di Twitter
@@kiwkiwchannel56sekarang sudah ada bro
Twitter itu apa ya, tau nya X.
Bener 😂😂😂
Ya elah... baru 3 hari yg lalu.. masa gak tahu twitter yg berganti nama X...😂😂😂😂😂
@@Sapakamu112satire blg
@@Sapakamu112sarkasme itu 😂
Krna bnyk video,, twitter jd X video
Mau secanggih apa pun, dan se kompitabel apa pun, se unik apa pun, dan se friendly apa pun sebuah platform sosial media dgn para user ny, menurut gw ga bakalan bisa menggantikan cara hidup dan bersosial seorang manusia yg hidup tanpa gadget serta kebergantungan akut kepada sosial media, karena sesungguhnya sosial media tidaklah memanusiakan manusia, sosial media menggerogoti aspek aspek dan nilai nilai sosial manusia yg sesungguhnya, jadi cukup lah menjadi seorang yg tidak bergantung pada gadget dan sosmed, karena setelah ge mencoba detoksifikasi gadget dan sosmed, gw merasa kalo gw menjadi lebih manusia🌱
Pakai Twitter cuman buat nonton bokep doang yang kdang sedamg viral, udh itu doang.
Tolak ukur konten "negatif" di "For You" timeline twitter kita itu bergantung sama behavior kita sendiri. Sebenernya ya nggak cuma di twitter, bahkan mungkin hampir di semua sosmed sih. Terbukti memang ketika saya engage sama konten2 "negatif" yaa isinya timeline saya konten2 serupa. Dari situ saya mulai report ke twitter kalo nggak tertarik dengan konten2 tersebut. Akhirnya ya sekarang udah jarang banget konten2 "negatif" muncul di timeline saya. Intinya balik ke pengguna nya sendiri sih...
@@boss_degen nggapapa broo hahaha sibuk juga kali pak indra nya😂 biar viewers kaya kita aja yg share pengalaman buat kasih pov dari pengalaman pribadi✌
bokep ya brow?
Pengguna Instagram gak doyan baca dan nulis, twitter will be stay as a king.
"X" a.k.a Twitter tetap gak bisa tergantikan olehnya kompetitor yang serupa dengan Twitter. soalnya kemudahan Twitter digunakan, anonimitas yang masih diizinkan serta yang digadang-gadang sebagai platform paling free speech masih disukai banyak orang. ditambah censorship Twitter longgar mengenai konten mau itu SFW atau NSFW. terkhusus konten NSFW, Term of Service Twitter udah bagus mengenai konten NSFW.
karena akun yang ingin mengunggah konten NSFW diwajibkan menyalakan pengaturan "tandai tweet sebagai konten sensitif" ditambah lagi adanya fitur spoiler warning atau content warning yang terbagi menjadi 3 jenis yaitu sensitive conten, nudity content dan violence content. jika akun Twitter terindikasi sebagai akun vulgar mala pihak Twitter akan membatasi akun tersebut diakses oleh publik juga akun yang menyetel tanggal lahir dibawah 18 tahun pada akunnya tidak bisa mengakses akun vulgar tersebut.
jika akun nekad upload konten NSFW tanpa mematuhi Term of Service Twitter maka akun akan tersuspensi seketika.
di Twitter tempatnya mencari berita secara real-time dengan cukup search keyword pada kolom pencarian Twitter atau melihat trending topik maka akan menemukan berita yang sedang dibicarakan oleh orang orang.
Guideline Community Twitter juga tidak seketat Guideline Community milik Meta. alasan kenapa banyak brand, tokoh masyarakat, hingga tokoh terkenal lebih suka sharing berita di Twitter karena bisa sesuka hati upload tulisan secara berantai tanpa dihantui bayang-bayang akun terbanned karena sistem mendeteksi bot.
Hal tersebut tidak bisa dilakukan di platform Meta, karena jika melakukan mengirim kiriman secara berantai maka sistem Meta akan langsung membatasi kemampuan akun tersebut untuk like dan komentar dan yang paling parah akun terkunci dengan alasan demi menjaga akun tetap aman dan harus verifikasi identitas asli untuk membuka kunci akun baik di Facebook ataupun di Instagram.
masih banyak disukai oleh fotografer ataupun artis digital memamerkan karya mereka di Twitter karena dukungan Twitter bisa upload gambar atau foto hingga resolusi 4K yang kebanyakan platform sosmed masih memberlakukan kompresi pada pengunggahan foto atau gambar.
Yang paling tidak saya sukai di twitter adalah diskusi yang gak nyambung ama post aslinya. Misalnya ada yg share tentang topik A, komen-komennya isinya iklan produk jualan yang gak berhubungan sama sekali sehingga mesti scroll banyak ke bawah untuk menemukan diskusi yang sesuai dengan topik utamanya. lalu banyak sekali iklan-iklan bertebaran, mengurangi kenyamanan bersosmed. Dan di masa menjelang pemilu, Twitter jadi tempat memaki dan memfitnah orang yang berseberangan pandangan politik. Di Threads gak ada seperti ini (for now).
@phantomorion1853 Nah masalahnya kan kita orang Indo wkwkwkw
@phantomorion1853 Eh tapi banyak iklan resmi berseliweran loh dari Twitter, makanya dia bisa bayar content creator angka fantastis 😃
@@Artsonica Betul sekali Anda 👍👍
@phantomorion1853 Yooooi itu ngeselin banget wkwkwkw
Bukan mark zuck dgn threads nya yg membunuh twitter tetapi elon musk sendiri yg membunuh twitter (merebrandingnya menjadi x), ini video kayaknya udah gak relevan lagi 😂😂
Dlu google+ sempat berusaha ingin mengalahkan facebook, dengan konsep account google kita yang akan otomatis tersambung kayak nya account ig yang dipakai untuk thread. Pada awal kemunculan juga cukup ramai. Namun seiring berjalannya waktu ternyata semakin menurun engagement nya. Alhasil google memutuskan untuk menutup google+
Kita lihat bagaimana nasib thread kedepannya
gagal total dalam hitungan hari
Dulu Google+ berusaha ngalahin Facebook sewaktu Facebook jg masih jaya2nya. Sekarang Twitter lagi berguncang karena udah banyak berubah gara2 Mas Elon.
Dari video berdurasi 16 menit ini kita bisa mengambil hampir semua ilmu dari 2 perusahaan besar.
sebagai user twitter dari thn 2013, sekarang twitter lebih ke informasi, threads lebih ke interaksi, apalagi kedepannya twitter sudah menetapkan tujuan nya seperti menyaingi Linked, profil dating, lebih banyak konten video, dll, kedepannya bakalan banyak konten yg ngejar ads di twitter, sekarang sudah males banget jb/interaksi di kolom reply karena kebanyakan jualan, kebanyakan akun centang biru yg di utamain di kolom reply, akun centang biru yg jualan adalah kombo yg mematikan, belum lagi spam hastag, hastag semakin gak relevan.
di threads harus gue akui seminggu yg lalu gue semakin jenuh di threads, gak ada tombol translate, gak ada chornologi feed, tetapi 2 hari yang lalu threads sudah mengaktifkan fitur itu, dan yaa sekarang gue lebih sering main threads,
sekarang kita bayangin aja kedepannya twitter bakalan gimana bakalan sekompleks dan sekacau apa kedepannya, twitter hanya menang di informasi nya aja. sedangkan di threads kita seperti bernostalgia menggunakan twitter jaman dulu,
gue lebih nyaman di threads, lebih tenang, enak berinteraksi, gak ada konten porno, gak ada pasar di kolom reply, gak ada akun berbayar yg di utamain
Diketawain Elon😂😂😂😂
Waktu Threads di launching para user-nya merasa bangga dan mengejek twitter akan mati sebentar lagi,hal itu hanya dilakukan oleh orang sentimen kpd Musk,mereka(user threads) memamerkan kesombongannya atas rekor pencapaian unduhan dlm wkt singkat,terus aku komen kpd mereka(user threads) "jangan pernah bangga Threads atas rekor unduhan di wkt singkat,tp seberapa lama app Threads akan bertahan(termasuk user-nya)".
Ceritanya sekarang sudah beberapa minggu semenjak Threads sudah di launcing dan ternyata uduhannya udah sepi,user aktifnya dah bosan bahkan dah uninstal lagi itu app Threads menurut pengakuan mereka,jadi bener perkiraanku bhw orang yg sekedar fomo aja yg memeriahkan Threads,sisanya yg sentiman sama Musk/mantan user twitter yg sudah gak nyaman atas kebijakan twitter dibawah naungan Musk.
Jadi menurut ku fitur free speech,konten vulgar yg dilonggarkan twitter masih menjadi sebagian besar org disukai,dan inilah yg tak dimiliki oleh Metaverse.
Betul. Itu cuma ulah segelintir orang2 liberal yg benci Musk. Mark sendiri juga adalah seorang liberal, sedangkan Musk dulunya adalah seorang liberal, namun sekarang berpaling mendukung kaum Conservative.
Selalu keren pak indra🔥
Retorika anda selalu menawan
CEO TikTok ketawa di pojokan sambil makan nasi Padang melihat Mark dan Elon saling sikut.
Bahasannya TELAT baget udah banyak perubahan di kebijakan serta features masing-masing app. Twitter udah rebranded jd X dimana mereka berambisi menciptakan "everything app" khususnya di bidang payment system seperti WeChat, jadi dinamikanya udah berbeda samasekali dari 3 minggu lalu.
Menurut saya Threads hanya aplikasi percobaan, klo ramai ya lanjut klo sepi ya di tutup kali atau di ubah lagi.
Tapi jeleknya klo akun Threads di hapus kok malah IG juga ke hapus, kan menurut aku itu jelek.
Takutnya mereka berdua hanya ingin mengalihkan pikiran kita semacam ngambil data-data kita gitu.
Dan apakah di Threads kita juga bisa dapat endors atau tidak, karna kami pengguna sosmed rendahan percuma buang2 duit beli data hanya untuk mengisi waktu luang kita dengan Threads tanpa sepeserpun😁
Jadi pertanyaanku hanya 1 yaitu letak kejelekannya adalah pada saat kita hapus akun Threads kok malah IG juga ikut ke hapus🤣🤣🤣
Anehh kaaaan...!?
Threads udah kehingalan separuh penggunanya sekarang
Sayah menunggu pa indrawan membahas, peraturan rancangan baru yg katanya bakal mengancam masa depan media Indonesia, itu benar atau hoax ya soalnya lagi rame bener itu
banyak yg punya resource dalam menyaingi Twitter, tp klo hanya itu, maka hanya memanfaatkan moment si Fb itu.
sisi lain, klo hanya meniru tanpa demi membuat hal yg menjadi semula baik2 saja.... rasanya itu akan tak beda jauh juga.
7:40 Tambahkan Juga : Shorts pada UA-cam
Threads beranda nya org yg gak di follow, malah artis2 sosmed. Ngeselin banget
Aku pake Twitter karena kebebasan konten nya
Aku pake threads karena pengen mencari suasana baru dari Facebook ku yang introvert dan Twitter ku yang tak terkenal
Jadi di threads hanya harapan selain WhatsApp :v jika nanti ada status dan berapa banyak yang liat aku tak perduli
Dari pada di Instagram rasanya sendiri.
Anjay
user threads alay-alay
Twiter udah berubah nama jadi X
Thread bisa tuh ganti nama jd twitter, iya ga siiyy?
SERU!
Uda org pny keahlian masing2 zuckerberg emng raja aplikasi. Klo musk itu ahli hardware kayak dia pinter bkin mobil listrik bkin apollo yg dibuat utk nasa. Trs yg traktir dia mlh buat mobil terbang yg bermerk alef aeronautic. Saya tunggu mobil terbang u elon musk yg bertenaga listrik. Jdi mobil2 skrg jdi brng ketinggln jmn jngn sombong u honda suzuki dll mobil u jdi brng kuno. kalah sama mobil terbang buatan musk
Threads nggak asik karena beranda penuh banget akun² centang biru yg sama sekali nggak kenal dan nggak pernah follow. Akhirnya tiap buka aplikasi isinya jadi kayak banyak postingan "sampah" dari akun² yang nggak jelas.
Twitter nggak asik karena penuh sama buzzer politik.
konten yang selalu ditunggu". btw om indra bahas tentang teknologi manufaktur lgi dong hehe
awalnya cuman make instagram sama tiktok, trus nyobain thread waktu rame, ternyata fiturnya dikit banget dan timeline nya nggajelas, akhirnya ku uninstall dan penasaran sama twitter, eh malah betah di twitter karna kita bisa menyaring topik apa yang mau kita lihat.
Sekarang logo bahkan namanya twitternya saja di ubah, apa ada pembahasan lanjutan entar pak.,di bahas ya nantii...
threads ini bukannya hanyalah instagram yang berganti nama ya?
isi instagram kan sekarang kebanyakan politik dan isinya sampah semua, mana mau gw main kesana,
klo mau multimedia yah pure multimedia,
klo ditambahkan politik orang malas liatnya
Apa alasan Twitter banyak menerapkan hal hal berbayar, pastinya bukan hanya sekedar uang kan? Lantas apa?
Udah ga relevan prof, Threadnya udah sekarat duluan
Satunya dibatasin, satunya tanpa batas namun berbayar
Balik ke twitter karena Threads isinya ngejokes garing
Sekarang Twitter dah modarrr..
Berganti nama jadi X VIDEOS 🤣🤣🤣🤣
Diketawain Elon😂😂😂😂
bukan twitter lagi, sekarang jadi Xwitter
Bedanya, kalau Logo Threads berasal dari Huruf Ku (கு) dalam Tulisan Tamil. Sedangkan, Logo Baru Twitter X menggunakan Tulisan 𝕏 yang berasal dari Karakter Unicode U+1D54F.
U+1D54F artinya apa mas?
@@exokart5613 Itu sumber kode Unicode.
Twitter be like: Threads become Threats 👹👿
dari pemilihan namanya saja sudah kalah.
Threads gak bisa bokep bang..
Zucking and Musking In The Same Time.
tiktok booming 2 tahum,dimana saat video kontennya yg g joget joget jarang keliatan,dan bnyk influencer (influencer kiecil) migrasi kesana,jadi ramai
Mas Indra bahas film lagi dong
Awal Juli kemarin, Meta (Facebook) merilis Platform yang menyaingi Twitter bernama Threads, yang merupakan Aplikasi yang terpisah dari Instagram oleh Mark Zuckerberg. Ternyata Akhir Juli ini, Elon Musk telah mengubah Logo Burung Biru Twitter menjadi Huruf X (𝕏). Bisa jadi nantinya, Nama Twitter juga ingin diubah menjadi hanya "X (𝕏)" saja.
Twitter memang sudah diubah menjadi X
Kek gni la kalo info nya cuma baca doang
Meta, X, Alphabet..
Kelak klo bergabung bisa menjadi SkyNet
di threads gak ad doodstream
Liberal akan memilih Threads. Conservative akan tetap di Twitter
Tp di twitter banyak konten jualan tidak pada tempatnya, reply GPT dan buzzer
Twitter hancur gara² semua hal yg gratis dibuat jadi berbayar. Threads memanfaatkan momentum itu.
GUEW BIKIN KONTEN SEPI MULU😢😣... WALAUPUN SEPI😯, HARUS TETAP SEMANGAT BUAT KALIAN SEMUA😊😀👍
Cuma michat yg ga ada saingan
Instal Threads tapi udah gak pernah buka lagi. Karena kurang suka dengan ikon" nya yg terlalu kebesaran malah sama ukurannya dengan text. Jadi gampang terdistraksi.
Threds lebih ringan dan simpel si, meski begitu masih sangat awal bagi threds masih banyak bug
Yarlah, standar komunitas threads kayak FB, mendinh ninggalin
cepat naik cepat turun🗿
Kenapa sih namanya harus X, ga kreatif banget ngasih nama, tapi apalah daya, "lu punya duit, lu punya kuasa" 😂.
g akan bisa sih, itu hype sesaat aja, lagian thread sistem kerjanya kek maksa pengguna instagram buat join jg, jadi bukan perkara mereka independen ingin menggunakan app itu
4no for si burung
Gak ada yang bikin candu di threads,,, termasuk konten negatif yang ada di twitter yang sudah menjadi rahasia umum
sysah lupa paswoord .. hanya penasaran download coba coba setelah itu hapus
Twitter hidup enak tinggal jalani aja udh byk pengguna, eh malah sama elon diotak atik jd aneh.... 😑
Aku rasa, akhir kisah ini adalah terbelahnya pasar. Kecuali jika itu perang berdarah...
Akhirnya di bahas juga pesanan saya di LinkedIn 😆 thank
Om bahas perubahan nama Twitter menjadi X, dan tujuannya apa? dan kedepannya bakal seperti apa si Twitter baru ini.
sudah dijelaskan di tweet nya ceo twitter, intinya twitter mau jadi super app, mau menyaingin LinkedIn, profil kencan, konten video, perbankan, dan masih banyak lagi, banyangin aja twitter kedepannya bukan lagi platform microbloging
Kalau threads ada fitur trendingnya kemungkinan X atau Twitter akan kalah
Berat, kirain sma" nol gataunya selebgram semua isinya mana betah orang"
ya kan threads produk nya Instagram dia gak mau mulai dari nol dan lebih memilih transfer dari user Instagram.
Saya signup Threads, Dalam 4 hr follower 400 lebih, tp skrg setiap hr paling ada 1 org yg follow. Udah gitu pas ngethreads jg gak ada yg respon. Algorithmanya gak jelas. Gak asik....
awokawok
Terima kasih pak Indrawan sudah mengulas Threads VS Twitter, Mark VS Musk.
Menyimak dulu.
Sehat selalu!
Ohhhh........!!!!!!
😮 😮 😮
🍿 🍿 🍿
Udah semua sosial media milik Mark Zuckerberg, WhatsApp, Facebook, Instagram, Threads. Suka suka dia kalau mau bikin dunia hancur. Tinggal di trending in aja yang aneh aneh.
itu yg gk gw suka. terlalu mendominasi media sosial pada satu perusahaan. ini aja gw pelan-pelan coba buat move dari wa ke tele. kalo sosial media gw sekarang udah prefer ke twitter. bukan nyari hal negatif nya emang gw suka baca tulisan apalagi baca thread twitter akun inspiratif.
tetep seru d twitter 🗿
Sekarang X pak 🙏
keunggulan threads adalah keterhubungan nya dengan platform ig yg penggunanya udah bener bener kuat, namun kelemahan Twitter yg tidak terlalu ketat menjadi poin tersendiri dibanding platform meta yang cederung ketat
alasan tokoh politik, pemerintahan & brand masih suka share informasi di Twitter karena kebebasan itu. di meta harus mode kalem soal postingan, komentar dan like. kalo gak di rem bakalan kena pembatasan fitur karena sistem meta bakalan mendeteksi akun bot yg terindikasi spam 😂
@@kontolodons3456 bener selama kebijakan itu berbeda twitter gak bakal mati, paling cuma berkurang pengguna nya doang
Klo judulnya Zuck vs Musk kece juga tuh
Klau sampe yg ini menang "M".
Dia akan menguasai sosial media di Bumi ini 😅😅😅
twitter killer adalah twitter itu sendiri, chuakss
Bagi saya:
Ngapain bikin akun di medsos baru. Toh nanti follow dan following orang² itu juga wkwkwk
terlalu banyak punya akun sosmed semakin susah buat fokus.
Nyimaaaakkk mas indraa
Substrack mirip juga kyk twitter
Masalah salah diagnosa udh umum bgt gw liat dan bahkan gw alami fer, emg udh mengkhawatirkan banget dunia medis indo. Anw lekas sembuh ya ortunya
biasanya produk tiruan itu tidak laku 😂😂
Punya kelebihan dan kekurangan masing-masing
Terima kasih Dr. Indrawan Nugroho
Munculnya thread sebenarnya ada andil blundernya elon musk sih terhadap twitter. Entah kenapa kok elon musk kayak ogah²an mengelola twitter sama kebijakan² yang malah bikin twitter ditinggalkan penggunanya.
tapi sorry to say US, Japan, UK Twitter masih jadi terfavorit untuk platform mencari berita real-time.
selama standar komunitasnya ikut dibawa dari facebook ke thread..
app sosmed apapun bawaan mark akan tetep ampas dan jelek..
facebook aja standar komunitasnya kaya sampah, sy yg ga ngapa"in aja kena ban gajelas..
haha gw dah kenyang sama hal itu 🤣
🎯 Key Takeaways for quick navigation:
00:00 📈 Frats (a new social media platform) quickly gained 100 million users in 5 days, posing a threat to Twitter.
03:01 🚫 Twitter filed a lawsuit against Meta (parent company of Frats) for alleged trade secret misuse, intensifying the rivalry.
04:52 💬 Frats resembles Twitter with similar text-based conversations, sparking comparisons and controversies.
05:47 📷 Frats' connection to Instagram and its access to verified Instagram users pose a potential threat to Twitter's user base.
09:14 💰 Twitter launched the Ads revenue sharing program to attract creators and maintain users, but its success is uncertain due to competition and Frats' limitations.
Made with HARPA AI
kurang tepat, kok frats
Twitternya dah bunuh diri bang
hype seminggu doank
Elon musk gantian buat saingan instagram🤣
ud elon yg duluan bunuh twitter wkwkwk ...brand baru elon bgt ya, *x com* , wow, ud di beda level lah, skrg target elon mau ngalahin we chat china
12:57 sjw, nsfw kreator : yes
thread udah sepi sekarang
gak bakal jadi twitter killer
uda telat om bikin kontennya. active user threads terjun bebas & twitter udah ngga twitter namanya
Mungkin video dibuat udh lama tapi baru diupload sekarang
Hadir.............pak Indrawan🙂
threads juga ud dibatasi cuitan yang bisa dibaca pengguna kok, kan persis nyontek emang threads itu, bantu2 segmen pengguna ig jd ga usah pake yg lain klo sesama ig, pake threads aja getu lho :
3:37
sejak dipegang ilon Mas Twitter berubah
3:39
signifikan misalnya jumlah cuitan yang
3:41
bisa dibaca pengguna sangat dibatasi
3:43
kalau kita mau membaca lebih banyak
3:45
cuitan ya kita harus berlangganan
3:47
peraturan baru itu
pembatasan read tweet udah dicabut. pembatasan cuma berlaku 2 hari pas itu aja. elon sengaja gak announ pencabutannya.
@@kontolodons3456 si indrawan ini kan user level, dia sampling aja keluhan2 comot2 referensi sana sini, cocoklogi, utak atik gatuk... sedang-kan banyak bot bot lain yg sebenarnya ditarget elon, zuck, dll cloud central gini2, dg teknik membatasi read suatu cuitan ... user ya mau dibatasi atau ga dibatasi ya ga ada bad experience klo pemakaian wajar ... tp klo ud toxic apalagi bot pasti kerasa impact nya teknik tsb, buat pelaku2 toxic/yg piara2 bot/buzzerrp
Ragu sih keunggulan twitter adalah kebebasanya kalo ga bisa sebebas twitter susah sih
standar komunitas meta ketat cuy.
Semoga mark meluncurkan pesaing youtube yang proper dan sedikit iklan. UA-cam iklannya terlalu banyak dan potongan pendapatan creator juga besar.
anda lupa sama IGTV? itu dulukan juga tujuan nya buat nyaingin UA-cam. tapi... K.O. 😂
@@kontolodons3456 karena gak ada adsense. nya kali. jadi kualitas video nya juga rendah
Liat, Tiru, Modifikasi
Twitter sekarang kebanyakan bisnis didalam bisnis, beri ruang creator untuk monetisasi tapi dampaknya besar bagi base user yg pakai twitter sbg keb biasa 👎🏻