saya orang indonesia,,saya sangat menyukai lagu legend ini, diantara nya ahmad jaiz,sarifah,P. Ramli dan banyak lagi ,, hampir tiap malam sya dengar Radio ,waktu itu saya masih ada di MIRI Sarawak tepatnya di desa pujut 7,banyak kenangan manis bersama orang sekitar yang betul2 seperti keluarga sendiri...hampir 10 tahun kmk tinggal...dekat Miri.terima kasih orang baik tiap doa kmk sebut nama mu semoga yang maha kuasa selalu melimpahkan kesehatan dan rejeki yangg barokah...Aminnn.
Lagu ini mengingatkan aku ke tahun 1974 saat aku meninggalkan kampung halamam utk meneruskan pendidikan ke Universitas di kota Medan Indonesia. Kala itu aku telah membuang namanya dari dalam hatiku karena dia telah ingkar dan dipinang oleh keluarganya. Aku bertekad melupakan dia selamanya dan mengejar cita-citaku di Universitas. Aku lelaki harus berani menghadapi hidup. Lagu Datok Ahmad Jais ini selalu aku denganrkan dari siaran radio Malaysia yang tertangkap jelas di kampungku Pematangbandar Simalungun. Setelah berpisah sekian tahun dan aku telah menjadi dosen di Universitas, kami berjumpa lagi dalam satu acara Reuni SMA N Perdagangan. Hatiku berdebar saat pertama berjumpa lagi tetapi kemudian meredup saat dia menegur aku. Aku merasa dia sebagai adik saja. Akupun telah berumah tangga. Dalam 2022 dia menelepon aku dan memohon maaf atas kesalahannya dan mengatakan dia sakit. Aku heran mengapa dia berkata begitu. Dua bulan kemudian aku mendapat kabar dia telah menghadapp Illah Robbi. Aku menyesal sekali tidak sempat menemui dia saat dia sakit. Bila mendengan lagu Datok Ahmad Jais ini aku teringat kepadanya dan tidak tertahan air mata. Semoga arwahnya diterima Allah, SWT di sisiNYA. Al- Fathihah utuk arwah Datok Ahmad Jais
kalau aku nak tidur lagu ahmad jais selalu menjadi sentapan lubang telinga aku, kalau tidak aku tak dapat nak tidur. masa tulah aku teringat masa aku muda2 dulu. alangkah indahnya kenangan masa lampau bertapa permainya desa ku dulu yg sekarang ni telah berubah menjadi berbukit batu bata yg hambar. tiada lagi sungai dan paya, tiada kokokan dan kicauan. masa berlalu bergitu pantas sekali hingga aku tak sedar bahawa umur ku melanjut tua. namun ahmad jais lagunya masih tetap segar disudut hati ku.
Kalao dengar lagu nech ... teringat masa kecil.. dan terbayang allahyarham ayahanda bila sedang relax selalu memutar lagu-lagu dari Allahyarham Dato Ahmad Jais ... syair dan suara Dato amatlah merdu dan menyentuh ... semoga Alloh menerima arwahnya amin
Bisikan keluhan hasrat hati Di akhir jambangan kisah sedih Katakan padanya aku pergi Membawa derita sendiri Rayuan suara hati hamba Mengiring sesalan tak terhingga Meratap menangis tiada guna Yang lalu tak usah ditanya Ku pergi dengan harapan Cari teman seiring jalan Ku nanti saat gemilang Bila tercapai tujuan Lembaran terakhir ku berikan Tandanya berpisah dua insan Tiada sanjungan kata mesra Hanyalah bingkisan kelana
lagu ini mengimbau kenangan semasa kanak2 di musim banjir .. sungguh indah sekali turun kt sawah air penuh dn mengail ikan puyu dengan kail batang nibong menahan taut sambil dengar lagu ni.. tp sekarang sudah tiada lagi spt itu .. hanya tinggal kenangan.. yg sudah tidak lagi akn berlaku sedemikian!... zaman dh berubah dg pantas nya.. dan aku telah semakin lanjut usia skrg.. ape pwon alfatihah buat arwah ..alfatihah
Lagu dulu dulu membawa kita kembali mengingati detik waktu lalu. Hati berdebar tatkala mengingati saat susah payah, suka duka dulu bersama lagu lagu syahdu Ahmad Jais ini.
saya slh satu peminat lagu2dato ahmad zais.dulu kini dan selama nya. sungguh melekat dihti. bila mendengar semua sair dan lagu2 nya yg sangat puitis tdk prnah bosan smpai kpn pun. smoga beliau ditmpat kan disisi allah swt amin...yarab.
Lagu ini ku dengar waktu mau masuk sd dikampung yg sunyi ...suara ahmad jais sayup terdengar dari radio transistor batu 6...sungguh merdu mengusik kalbu...
Dalam masa pemulihan kesehatanku di Belanda sambil berbaring sy tdk bosan2nya mendengarkan lantunan Datuk. A .Jais almarhum sebagai hiburan juga penghapus waktu yg sunyi.
lagu2 arwah sngt berkesn dihati.... 1976 aku merantau ke KL ..meningglkan mersing... diam tak diam nak separuh abad usia berlalu... kenangan bersama lagu2 ahmad jais masih segar
Saya bukan dari era atau zaman emas A.J tetapi lagu-lagu beliau adalah antara yang menjadi koleksi, sentiasa menyediakan satu dimensi dan kesegaran tersendiri,...suaranya ada persona tersendiri...
Klw Tidak Salah Lagu ini Populer Thn 1967 .Oleh Ahmad Jais. Air mata Terasa Mengalir Malam ini..Mendengar Kembali Lagu ini, Alfatiha Untuk Kedua Ortu...Sanak Saudara dan Alm Ahmad Jais.
kalau nak dengar lagu aj gunakan hand free yg mahal sikit. bunyinya barulah mantap sampai menusuk kepangkal jantung dan terus menjalar kesudut hati. sukaaaa....
Meruntun jiwa hamba, terkenang sewaktu di dukung ayahanda merandai sungai ketika musim kemarau. Inilah eranya, Ahmad Jais sedang popular dengan lagu-lagu mengusik jiwa. Lagu mengamit kenangan silam, memetik rindu dan kenangan indah bersama ayahanda.
Tak ada kata terlambat bagiku.karena baru aku tahu klu beliaunya sdh almarhum.Aku orang Indonesia yg domisili di Belanda.apapun yg terjadi antar indonesia dan Malaysia ( politik itu biasa ) aku tetap mencintai lagu2nya yg puitis tiada duanya.
Lagu ini mengenangkan aku ketika masih sekolah SR di kampungku dulu di Toboali masa itu semua berasal dari radio milik Malaysia .. Saat ini kurasa tak ada lagi pengganti penyanyi ini ... selamat tinggal masa lalu
Rakaman 1966 bersama Orkes Dendang Perindu pimpinan composer arwah Kassim Masdor. Sebelah lagi muka rekod yang sama ada lagu Budi Setahun Segunung Intan, duet bersama arwah Kartina Dahari, dari filem Aksi Kucing (1966).
Kiat memang kehilangan biduan yang mempunyai suara yang unik...power!saya suka semua lagu lagu beliau ,bila lagu beliau kerap berkumandanng diradio klasik nasional ..best ..selalu berkaraoke lagu lagu beliau.. teringat masa zaman tengah nakal2 dahulu .. tapi hanya tinggal kenangan silam yang indah ....ALFATIHAH UNTUK ARWAH.
16.11.20..layan dan layan suara emas yg mengamit seribu kenangan manis dan pahit ...masih tak jemu mendengarnya..alfatifah kpd semua yg telah pergi mengadap Ilahi..semoga roh mereka damai disana bersama sama org org yg soleh..
kalau le ada kekawan yang sama belajar sekitar tahun 1968-1970 di sek men tokuban,dengar lagu ni..sila hubungi saya untuk menjlain kembali persahabatan kita setelah sekian lama terpisah...
saya orang indonesia,,saya sangat menyukai lagu legend ini, diantara nya ahmad jaiz,sarifah,P. Ramli dan banyak lagi ,, hampir tiap malam sya dengar Radio ,waktu itu saya masih ada di MIRI Sarawak tepatnya di desa pujut 7,banyak kenangan manis bersama orang sekitar yang betul2 seperti keluarga sendiri...hampir 10 tahun kmk tinggal...dekat Miri.terima kasih orang baik tiap doa kmk sebut nama mu semoga yang maha kuasa selalu melimpahkan kesehatan dan rejeki yangg barokah...Aminnn.
Apakah anak2 muda Malaysia masih mendengar lagu yg indah ini?
mari Kita hadiahkan al fatehah buat D.ahmad jais..
Al fatehah..
Amin
Lagu ini mengingatkan aku ke tahun 1974 saat aku meninggalkan kampung halamam utk meneruskan pendidikan ke Universitas di kota Medan Indonesia. Kala itu aku telah membuang namanya dari dalam hatiku karena dia telah ingkar dan dipinang oleh keluarganya. Aku bertekad melupakan dia selamanya dan mengejar cita-citaku di Universitas. Aku lelaki harus berani menghadapi hidup. Lagu Datok Ahmad Jais ini selalu aku denganrkan dari siaran radio Malaysia yang tertangkap jelas di kampungku Pematangbandar Simalungun. Setelah berpisah sekian tahun dan aku telah menjadi dosen di Universitas, kami berjumpa lagi dalam satu acara Reuni SMA N Perdagangan. Hatiku berdebar saat pertama berjumpa lagi tetapi kemudian meredup saat dia menegur aku. Aku merasa dia sebagai adik saja. Akupun telah berumah tangga. Dalam 2022 dia menelepon aku dan memohon maaf atas kesalahannya dan mengatakan dia sakit. Aku heran mengapa dia berkata begitu. Dua bulan kemudian aku mendapat kabar dia telah menghadapp Illah Robbi. Aku menyesal sekali tidak sempat menemui dia saat dia sakit. Bila mendengan lagu Datok Ahmad Jais ini aku teringat kepadanya dan tidak tertahan air mata. Semoga arwahnya diterima Allah, SWT di sisiNYA. Al- Fathihah utuk arwah Datok Ahmad Jais
Lagu ni membawa kenangan d tahun 70’an , masa tu ingat arwah Ayah . Suke Dgn lagu2 DAJ .. Rindu masa lalu masa aku kanak2 ..
lgu2 ni kegemaran arwah suami..
bila dengar tak sedar airmata menitis...ingat kenangan dlu..
Samalah kita...aku ke sini kerana teringatkan nya..alfatihah untuk almarhum semua..semoga roh mereka aman disana.amin.
Tak lapuk dek hujan tak lekang dek panas ,lagu2 allahyarham memang senantiasa segar sepanjang masa.
Al,fatihah,,lagu2 dato memang best abah minat sgat gan lagu dato ni,,abah ckap lagu dia,,,lagu dan airmata,,ckup bemakna,,
kalau aku nak tidur lagu ahmad jais selalu menjadi sentapan lubang telinga aku, kalau tidak aku tak dapat nak tidur. masa tulah aku teringat masa aku muda2 dulu. alangkah indahnya kenangan masa lampau bertapa permainya desa ku dulu yg sekarang ni telah berubah menjadi berbukit batu bata yg hambar. tiada lagi sungai dan paya, tiada kokokan dan kicauan. masa berlalu bergitu pantas sekali hingga aku tak sedar bahawa umur ku melanjut tua. namun ahmad jais lagunya masih tetap segar disudut hati ku.
Kalao dengar lagu nech ... teringat masa kecil.. dan terbayang allahyarham ayahanda bila sedang relax selalu memutar lagu-lagu dari Allahyarham Dato Ahmad Jais ... syair dan suara Dato amatlah merdu dan menyentuh ... semoga Alloh menerima arwahnya amin
Ini yg malas dgr lagu2 lama spt ini...sedih remuk rasa hati teringat nostalgia2 lama .😥😥
Ahmad jais penyanyi top Malaysia, suara bagus, susah di saingi suara beliau. Alfatihah utk beliau.
Bisikan keluhan hasrat hati
Di akhir jambangan kisah sedih
Katakan padanya aku pergi
Membawa derita sendiri
Rayuan suara hati hamba
Mengiring sesalan tak terhingga
Meratap menangis tiada guna
Yang lalu tak usah ditanya
Ku pergi dengan harapan
Cari teman seiring jalan
Ku nanti saat gemilang
Bila tercapai tujuan
Lembaran terakhir ku berikan
Tandanya berpisah dua insan
Tiada sanjungan kata mesra
Hanyalah bingkisan kelana
Tk ..dgn perkongsian lirik lagu.
punya suara dan personaliti yang istimewa, lagu sepanjang zaman, al-fatihah untuk alayaraham.
Suaranya amat merdu d mnwn..blh dbuai mmp..alfatehah buat allahyarham.amin.
dengar lagu ni...termenung sekejap teringat tahun 70an waktu masih kecil.
lagu ini mengimbau kenangan semasa kanak2 di musim banjir .. sungguh indah sekali turun kt sawah air penuh dn mengail ikan puyu dengan kail batang nibong menahan taut sambil dengar lagu ni.. tp sekarang sudah tiada lagi spt itu .. hanya tinggal kenangan.. yg sudah tidak lagi akn berlaku sedemikian!... zaman dh berubah dg pantas nya.. dan aku telah semakin lanjut usia skrg.. ape pwon alfatihah buat arwah ..alfatihah
Lagu dulu dulu membawa kita kembali mengingati detik waktu lalu. Hati berdebar tatkala mengingati saat susah payah, suka duka dulu bersama lagu lagu syahdu Ahmad Jais ini.
Ahmad jais..nama yg terbilang di sebut dn lagu yg mnjdi siulan hingga kini ...merdu dn sedap di dengar meruntun kalbu..
Al fatihah....tak da ganti nya insan yg punya suara semerdu ini..tak jemu dgr ulang kali
salam kenal, semoga baik semuanya
Aduhai..musik merdu skali.. trharu..jadi pingin muda lagi ah..bay..azis bandung.
Lagu dulu2 dan skrg bak langit dan bumi...lagu dulu2 tak mkn zaman..lagu skrg...dgr 5kali dah malas dgr....lps 5 tahun..terus lupa
Rindu... rindu pabila dgr lagu2 arwah...kalau ada majlis keramaian x pernah miss bukak lagu arwah kuat2 ... Semoga arwah tenang di alam sana
Saya peminat Ahmad Jais. Terima kasih share lagu2 alahyarham.
bila dengar lagu ni teringat dizaman kecik kecik dulu;masa tu aku suka main lastik,dengan kawan kawan alim,awang,mamot,amboi... seronok nya.
Semua lagu ini BKN sy nangis ingat almarhum dan almarhumah aba umi ,terima kasih tak terhingga buat koleksi lagu2 lengan aba umi sy
Dengar bunyi gitar bass bergoyang kaki dbuatnya..Arwah DAJ tiada duanya tetap penyanyi terbaik sehingga kini👍👍
doa buat bunda smoga ditempatkan disisih ALLAH yang maha pengasih lagi penyayang.Amiin ya robbal alamin
Sudah diputar berulang kali lagu nya... Tetap saja aku tak pernah bosan mendengarkan lagu datok ahmad jais.
Alfatihah buat arwah... lagu ni sy set 5x replay dlm kete...kompom x ngantuk..tmksh jamal mal.
Suara Emas yang telah hilang dan tak dapat diganti.
Latiff Bajurie
BETUL TU,
ALFATIHAH BUAT ARWAH,
👍👍👍👍
Suara yang tiada tolok bandingnya setakat hari ini diMalaysia
Al Fatihah kepada Allahyarham , semoga rohnya ditempat dalam kalangan mereka yang beriman.Amin.
iya....hampir menitis air mata apabila mendengar lagu2 dari suara allahyarham, al fatihah
Sesuatu yang indah bila mendengar Lagu Datuk,aku sempat bersalam dengan beliau, AL_FATEHAH
saya.peminat.lagu2.nya
saya slh satu peminat lagu2dato ahmad zais.dulu kini dan selama nya. sungguh melekat dihti. bila mendengar semua sair dan lagu2 nya yg sangat puitis tdk prnah bosan smpai kpn pun. smoga beliau ditmpat kan disisi allah swt amin...yarab.
Lagu ini ku dengar waktu mau masuk sd dikampung yg sunyi ...suara ahmad jais sayup terdengar dari radio transistor batu 6...sungguh merdu mengusik kalbu...
Ohhhh.. Nostalgia sekali Sdr. Dulu dulu kita boleh dengar dari kejauhan lagu lagu yg dimainkan di radio..
Washa
Lagu Seraut Wajah begitu mengasyikkan. Teringat masa bydak budak dulu.
Dalam masa pemulihan kesehatanku di Belanda sambil berbaring sy tdk bosan2nya mendengarkan lantunan Datuk. A .Jais almarhum sebagai hiburan juga penghapus waktu yg sunyi.
lagu2 arwah sngt berkesn dihati.... 1976 aku merantau ke KL ..meningglkan mersing... diam tak diam nak separuh abad usia berlalu... kenangan bersama lagu2 ahmad jais masih segar
lagu ni membuatkan aku terkenangkan zaman kecil dulu sekitar 80-an..suarau arwah dato' ahmad selalu dimainkan dicorong-corong radio..
alfatiha buat allahyarham peminat no.1 dari negeri d bawah bayu
Saya bukan dari era atau zaman emas A.J tetapi lagu-lagu beliau adalah antara yang menjadi koleksi, sentiasa menyediakan satu dimensi dan kesegaran tersendiri,...suaranya ada persona tersendiri...
lagu yang mengenang masa lampau,teringat akan kisah percintaan yg silam,,,
Saya gemar lagu2 lama yg tak mudah jemu di dengar wlu ber ulang kali.
I think this song is the best and very likes all man
mmg best ,lagu dato a. jais tiada dapatcarigantilagi,mugaallah cucuri rahmat keatasroh nya,amin
Dgr lagu arwah ahmad jais teringat arwah atok yg mmg peminat setia..
lagu terakhir yang dinyanyikan oleh allahyarham dato ahmad jais....semoga rohnya tenang di sana...al-fatihah.
Jauh sebelum Dato Siti Nurhaliza ngetop di Indonesia. Penyanyi ini telah popular disana, terutama dikalangan masyarakat melayu betawi Jakarta.
b
tepat sekali..
dulu populer di Tapanuli dengar dari radio malaya
Al fatihah buat bang mat jais😢😢
Lagu hebat yang penuh nostalgia. Semua lagu2 beliau adalah terbaik.
Alfatihah (di baca) untuk arwah Dato Ahmad Jais. 15/12/2020
Alfatihah. Pulangnya menghadap Illahi, hilangnya sebutir permata jam 0920 11/10/11 tadi. Terima kasih kerana suara yang menghiburkan...
w/pun aku bukan dr era Dato Ahmad Jais.. tp, aku memang suka dgr lagu2 beliau... lebih2 lg lagu ni... btul2... menyentuh....
Ingat waktu muda dulu. Umur 18 thn. Skrg udah tua umur 70 thn skrg. Indah benar. Pontianak. Thn 1967.
Semoga Allah mencucuri rahmat dan ampuni dosa2 mereka semua Amin.....Alfathihah
Aminnnn
Semuga Allah cucuri rahmat keatas rohnya Amin..
mmbesar brsama lgu ahmad jais...memory nya ttp ada dhati hingga kini ttp mnjadi pujaan ..kerana kenangan ku brsamanya bersama lgu2 ini
lagu yang sedap dan tak jemu di dengar....alfatihah
shahdu mendengar diwaktu malam sunyi...terbaik..
All buat kenangan pada pendengar yg memahami penghipor lara dari wak Mat orang lama,!!!
Dengar suara pun dah terhibur...sangat nostalgic....teringat waktu kecil kecil dulu ...
Kau tetap mnjdii penyanyi pujaan hatiku....sehari xku dengar lgu ini jiwaku rasa kekosongan...terbagusss sekali.
Amboi...lagunya memang menikam kalbu, menusuk sukma
ingat masa muda ya, sama dong.
Woaduhhhhh terbaikkk
Aku sama dgn kau .
Semua lagu-lagu Ahmad Jais indah di dengar.
lagu dato ahmad jais sesiapa yg medengar nya. menuyusok hingga jantong kalbu ku seperti lagu x rela.
Lagu waktu masih ber umur 13 tahun,sekarang sdh umur 70 tahun tetap suka lagu ini.Ahmad Jais memang the best
suara nya mmg antara yg trebaik dan sedap di dengar semuga Allah SWT mencucuri rahmat ke atas roh nya
Klw Tidak Salah Lagu ini Populer Thn 1967 .Oleh Ahmad Jais. Air mata Terasa Mengalir Malam ini..Mendengar Kembali Lagu ini, Alfatiha Untuk Kedua Ortu...Sanak Saudara dan Alm Ahmad Jais.
kalau nak dengar lagu aj gunakan hand free yg mahal sikit. bunyinya barulah mantap sampai menusuk kepangkal jantung dan terus menjalar kesudut hati. sukaaaa....
Dahsyat hehe
Lagu melayu malasia .emang oke
Meruntun jiwa hamba, terkenang sewaktu di dukung ayahanda merandai sungai ketika musim kemarau. Inilah eranya, Ahmad Jais sedang popular dengan lagu-lagu mengusik jiwa. Lagu mengamit kenangan silam, memetik rindu dan kenangan indah bersama ayahanda.
dari gaya bahasa tuan..merandai sungai..orang Perak ke...
17.8.2020 terus dibuai kelunakan suara emas ..allahyarham..alfatihah..semoga rohnya ditempatkan bersama2 org yg beriman..amin
Luar biasa mantap
irama dan lyrik yang mengusik jiwa,sedap didengar tanpa jemu
Tak ada kata terlambat bagiku.karena baru aku tahu klu beliaunya sdh almarhum.Aku orang Indonesia yg domisili di Belanda.apapun yg terjadi antar indonesia dan Malaysia ( politik itu biasa ) aku tetap mencintai lagu2nya yg puitis tiada duanya.
Lagu ini pada tahun 60an..setiap hari di putar di salah satu pemancar Radio assyafiiyah...buat saya lagu ini..waktu itu...the best.
Al fatiha kepada allahyarham ,semoga dia di tempatkan bersama mereka yang soleh.semoga Allah merahmati roh nya
ALFATIHA ALQADAR ALBAINAH MARHABAN YA RAMADHAN LAILATULQADAR kepada HAMBAALLAH YANG BERIMAN TAQWA 😇💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Lagu ini mengenangkan aku ketika masih sekolah SR di kampungku dulu di Toboali masa itu semua berasal dari radio milik Malaysia .. Saat ini kurasa tak ada lagi pengganti penyanyi ini ... selamat tinggal masa lalu
Saya akan terus melayani lagu lagu seniman sejati Dato AJ sampai bila bila.salute!!!
Rakaman 1966 bersama Orkes Dendang Perindu pimpinan composer arwah Kassim Masdor. Sebelah lagi muka rekod yang sama ada lagu Budi Setahun Segunung Intan, duet bersama arwah Kartina Dahari, dari filem Aksi Kucing (1966).
Kiat memang kehilangan biduan yang mempunyai suara yang unik...power!saya suka semua lagu lagu beliau ,bila lagu beliau kerap berkumandanng diradio klasik nasional ..best ..selalu berkaraoke lagu lagu beliau.. teringat masa zaman tengah nakal2 dahulu .. tapi hanya tinggal kenangan silam yang indah ....ALFATIHAH UNTUK ARWAH.
'
kenangan mengusik jiwa....kalaulah waktu boleh diputar balek...
Alunan suara yang sungguh lunak ,germersik dan merdu....
Satu dlm 30 juta...Al fatihah utk Datuk AJ
ALAZAB ALSUARAK SAAD ALFURQAN ayat 23 ALHASH ALQIAMAT LAKNATULLAH SWT.Good bye KUALA LUMPUR MALAYSIA.Amen Ya ALLAHSWT.Horey Horey Horey!
Ha?
rentak twist yg best....pakai kasut hitam berkilat sambil menari twist lagu ni....perghhhh
tiada pengganti allahyarham dato' ahmad jais....
bila mdengar lagu datuk ahmad jais ingat kt kawan sy kerana mereka tinggal bersebelahan d taman sri gombak
Semualg lama dari Ahmadjais amat hebat dan menghibur kanhariku.sebab alunan suaranya merdu.
Lagu ini pernah di nyanyikan semasa kenduri kahwin atas permintaan saya , dlm tahun 1966
+Lenny Mueller lagu ni tahun 1975lah.....
1975 ??? Nope , lg tua pada tu lah...
@@mohainimohamad4038 Lagu 1969 ciptaan Allah Yarham Kasim Masdor, Lirik Kahar Jaafar, diterbitkan EMI S'pura.
@@arasyzack7231 ha tu dia Ada yg lebih tahu..tk kerna mahu berkongsi info..buat peminat tegar
BNDAJ....Alfatihah buat semua yg telah pergi.
Masih ternging kata kata almarhum ayah.katanya padaku inilah dia penyanyi yang bersuara emas di tahun 1979 yang lalu..
Aduh klo dengar lagu ini teringat 53 th yg lalu. dimasa masih menjalin hubungan dgn seseorang
Yg akhirnya putus krn tdk berjodoh .
16.11.20..layan dan layan suara emas yg mengamit seribu kenangan manis dan pahit ...masih tak jemu mendengarnya..alfatifah kpd semua yg telah pergi mengadap Ilahi..semoga roh mereka damai disana bersama sama org org yg soleh..
kalau le ada kekawan yang sama belajar sekitar tahun 1968-1970 di sek men tokuban,dengar lagu ni..sila hubungi saya untuk menjlain kembali persahabatan kita setelah sekian lama terpisah...
mengingatkan saya dizaman budak-budak dikampong halaman saya di cht pinggan,kampar,perak..
MELELEH AIR MATA DENGAR NI LAGU....DUUUUUUHHHH...DUHHHH
saya juga ... merebak air mata...
aljufri mansyur
Lagu yg sllu dinyanyikan org tua ku....👍👍👍
Teringat Arwah abah dgr lagu ni.
terasa syahdu bekumandang di tengah malam diterangi rembulan.............
suara allahyarham Dato' Ahmad jais memang power..memang lyn...
Mantap betol lagu ne....krennnn
Penciptaan gubahan muzik dan penyanyi seimbang membuat kita terus tidak jemu untuk mendendangkannya biar masa berlalu pergi
I am 22 yo, and I think this song is great
So wonderful evergreen song...
,,, sangat mengharukan mendengat lagu ini,, teringat massa lalu nan indah,, :),,
Aku masih teringat dipenghujung hayat dia, persembahan dia di bobo golongan seusia ku... Muda.... Kenapa Melayu mudah dijamah dari segala aspek??