56:29 Saya baru tau orang geologi dilatih untuk berpikiran "minyak akan selalu ada". Saya kira orang geologi pertama ngasi tau kita "minyak akan habis tahun sekian sekian"..
Pak Gita, when you give us discussion content about achievement is always good & inspiring, but to be honest we get overloaded if all success stories are measured by achievements and materials, we don’t really care about it As a young people sometimes we only need guidance, advice, mentoring, or even motivation content from you and your source, so we can learn and take a lesson from it
Maybe you should listen more attentively to get some lessons that would be beneficial to you. It's a different kind of learning. The result / achievement will be different for each person depending on many variables.
Saya bekerja disalah satu perusahaan yang bergerak pada mesin uap di Sumatera, rencananya owner akan membangun 100 pabrik baru dengan total 172 pabrik. Saya sangat mengikuti podcast Pak Gita dengan berbagai isue nyata yang diangkat. Tapi berbanding terbalik dengan kenyataan di dunia kerja, mereka bukan berpikir tentang keselamatan manusia tapi cuan dan cuan.
Di menit 41:50 mental harus kuat studi di luar negeri, benar sekali. Harus lebih 'cultured' trs 'competitive' semisal di India. Disini menariknya kalau ke perpustakaan, mahasiswa India fokus membacanya luar biasa dan bahkan 'reading room' (ruang baca terpisah dengan perpustakaan), 'ruang baca' buka setiap hari dan 24 jam, semisal cth di EFLU (English and Foreign Languages University), Hyderabad. Di tempat sy menempuh pendidikan sekarang, terlihat sekali India, nation yang membangun peradabannya dengan 'membaca'. Terima kasih pak Gita topiknya selalu menarik dan mencerdaskan, sukses dan sehat selalu pak
Penggalan menit 11:00 - 14:30 Salut dengan bintang tamu kali ini yang secara konsisten menegaskan bahwa penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini adalah dominasi akibat ulah manusia. Meskipun beberapa kali nampak Pak Gita berupaya menggiring pada opini sebaliknya, dengan menyampaikan beberapa fakta kontribusi alam terhadap perubahan iklim di masa lalu. Dan punchline paling menariknya adalah pernyataan Mas Amando ini "tapi kalau bicara sekarang, beda skala waktu. Jadi saya suka gak terlalu nyambung dengan idenya yang tadi; bukan disebabkan oleh manusia" hihihi mantap. Memilih diksi 'beda skala waktu' menurut saya cara yang brilian untuk menyampaikan scientific rationale dan empirical data untuk mengcounter pernyataan Pak Gita. Anyway Good job, Mas Amando dan Pak Gita 😍👍
Climate change yg digencarkan Dunia skrg bkn untuk kebaikan Dunia, tapi utk kebaikan umat manusia sendiri, klo bumi mAh adaptasi aja😂, mw jaman es jaman gurun Masih ttp ada, LAH manusia gmn 😂, klo seandainya ntar Indonesia dah sepanas Arab AP bsa hidup kita 😂😂
Dalam video ini, Gita berbincang dengan Amando Lasabuda, seorang geolog Indonesia yang berkiprah di UiT The Arctic University of Norway. Amando menceritakan tentang penelitiannya yang berhasil memenangkan hibah Marie Skłodowska-Curie Global Postdoc Fellowship 2023. Penelitiannya berkaitan dengan paleogeografi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk dan posisi benua dan lautan di masa lalu. Saya pikir video UA-cam ini sangat informatif dan menarik. Amando menjelaskan bagaimana paleogeografi dapat membantu kita memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi kehidupan di masa depan. Dia juga mengungkapkan bahwa solusi iklim mungkin tertimbun di bawah kaki kita, yaitu di dalam tanah dan batuan yang menyimpan informasi tentang iklim masa lalu. Dengan mengetahui kondisi iklim masa lalu, kita dapat membuat model iklim masa depan yang lebih akurat dan representatif. Saya kagum dengan prestasi dan dedikasi Amando dalam bidang geologi. Saya berharap penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia. Saya juga berharap video UA-cam ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk tertarik dan terlibat dalam penelitian ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan perubahan iklim. Saya rasa kita semua perlu peduli dan bertanggung jawab terhadap isu-isu lingkungan yang penting ini.
Salah satu spekulasi Dan pasti nya yg bsa dipelajari manusia ya Dari sejarah itu sendiri, tp bisa juga dilihat Dr perspeksi yg berbeda, karena penyebab climate change skrg berbeda dgn penyebab di masa lampau
Dari keluarga biasa-biasa aja, kelas menegah. SD dikirim ke australia bljr bhs ingris, smp didaftarin umroh, dst. Ini makna keluarga biasa2 aja dan menengah kayaknya sedikit terlalu merendah ya? 😅😅
Saya kenal betul bapak beliau...bapak said lasabuda...kebetulan bapaknya HRD manager ditempat saya bekerja dlu.. bapak beliau bekerja d migas dan mining di masa primenya...orang yang bersih dan wawasan luas... Sederhana maksudnya dengan ekosistem bapaknya yang bekerja di perusahaan oil and gas masih menjalankan konsep hidup yang sederhana....beliau masih make mobil tua...tidak Hedon dan lebih mengutamakan pendidikan anak
Amando Lasabuda berbicara tentang betapa pentingnya memahami dan memodelkan iklim di Kutub Utara untuk memprediksi iklim di masa depan. Ia berbicara tentang latar belakang dan asuhannya, berfokus pada bagaimana keluarganya sangat menghargai pendidikan dan kemandirian. Dia mengatakan bahwa menurutnya istilah "brain drain" harus diubah menjadi "brain circulation", yang berarti bahwa orang yang pergi ke luar negeri untuk belajar dan mendapatkan pengalaman harus memberikan kembali ke negara asalnya. Amando juga berbicara tentang pentingnya modernisasi dan pembangunan berkelanjutan di negara berkembang seperti Indonesia, dengan fokus pada sumber energi terbarukan. Dia berbicara tentang betapa mendesaknya untuk menghadapi perubahan iklim dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi Indonesia. Dia juga berbicara tentang bagaimana keterbukaan, kolaborasi, dan berbagi data dapat membantu membawa perubahan positif.
Saya suka pernyataan Pak Gita pada 29:02 - 29:18, mungkin bisa dibuat lebih realistis menjadi " kenapa kita tdk bikin kendaraan yg praktis saja dg lebih mementingkan efek lingkungan ketimbang gaya (estetika) gampangnya kita design alat transportasi yg mementingkan fungsinya (dalam konteks mobile) dengan menggunakan energy se optimal mungkin (artinya yg se efektif dan se efisien mungkin) jadi urusan gaya dan keindahan warnanya itu belakangan saja".
@@alimasud5619 konyol lau, lah trs klo bego mau di banggain dari sudut apa? kga usah iri boss.. dr sudut pandang islam aja orang alim (berilmu) lebih baik dr pd 70 abid (ahli ibadah) sakit lu ya liat orang sukses pke iri..
mungkin pemerintah mulai mengurangi benefit untuk anggota dewan dan dialokasikan untuk memberi kesempatan atau membiayai anak anak berprestasi dari SD s/d SMA untuk sekedar trip ke eropa atau amerika untuk memberikan pengalaman dan saya yakin itu akan merubah mindset anak anak itu saat dewasa nanti, dan ini akan menjadi aset bangsa nantinya
Norway mengekspor energi fossil sehingga dapat devisa, sedangkan mereka pake energi terbarukan untuk keperluan dalam negeri krn memang energi terbarukan tidak bisa diekspor. Alasan yg logis dan komersil, cerdas Norway. Knp Indonesia tidak menerapkan yang sama? Itu PR ya, disamping energi terbarukan kurang menarik dari sisi 'komisi komisian' para pihak yang berkepentingan.
biaya untuk energi terbarukan mahal, belum lagi kondisi dari indonesia yg lebih rumit dari norway. kalo norway wajar kalau dia pake energi terbarukan di dlm negeri, masyarakatnya itu ga terlalu banyak, dan bentuk negaranya yang ngga seribet negara indonesia.
Pak Gita..kpan bahas ttg anak2 jalanan dan gepeng di kota2 besar terutama di Jkt dan rehabilitasi org gila jalanan...undang org2 yg selama ini perhatian pd kelompok ini
Indonesia masih kalah sama india, kurangnyq kesadaran bahwa ilmu itu bukan hanya jendela dunia tpi bisa merubah dunia mnjdi lebih baik. Smoga anak2 kita dan generasi saat ini mnjdi bagian dr orang yg mencerdaskan bangsa menuju indonesia maju
Terima kasih endgame (Pak Gita) dan Mas Amando, sungguh diskusi yang menarik, baru melihat kembali tema diskusi yang menarik dari episode podcast kali ini, sebagai orang tua yang mempunyai anak, saya jadi terinspirasi, sekaligus ter-chalange. Bahwa, apa yang saat ini kami jalani, ternyata sudah on the track dan memperkuat keyakinan kami, seperti yang dikatakan Mas Amando "Melihat pendidikan sebagai investment bukan Cost". Berdoa semoga anak² kami mendapatkan kesempatan untuk sekolah sampai keluar negri, sesuai dengan minat dan bakatnya masing². Seperti yang dikatakan mas amando, memulai melatih mental anak dari kecil, berpikir terbuka, dan semangat untuk terus belajar, quote menariknya : "Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang malas, kalau kamu tidak mengerti/tidak tahu satu hal, baca (Pelajari) satu kali, masih belum paham juga, baca dua kali, masih belum ngerti juga baca tiga kali, terus dan terus, masa sampai sepuluh kali baca tidak tahu juga, kan tidak mungkin". Sekali lagi terima kasih atas inspirasinya.🙏
Cara "mudah" dan "murah" buat orang Indonesia jadi negara maju lebih "cepat", ada program "nikah massal" jomblo/jomblowati di sini dengan jomblo/jomblowati dari negara2 maju di Eropa + kerjasama perjodohan international dengan negara2 yg tingkat populasinya menurun spt: Jepang/Korea/Australia/Jerman, dsb. Keuntungan buat Indonesia akan banyak diaspora di luar, keturunan2 yg jadi generasi bagi 2 negara yg semoga kualitasnya bagus yg bisa bermanfaat bagi 2 negara bapak/ibunya. Menciptakan perdamaian dunia, kalo anak akarnya punya 2-3 negara maka tingkat toleransi dan keinginan agar dunia damai lebih besar.
Konten yg inspiratif untuk generasi muda disini, terutama yg interest dengan dunia akademisi.. semakin banyak ilmuwan hebat dari negara ini berkancah di International, semakin mengahrumkan nama indonesia dan bisa juga kemudian kembali ke indonesia untuk membangun dunia riset dan pendidikan disini yg sampe skrng prinsipnya masih klo bisa di buat ribet knp harus dibuat simpel
Pak gita, mohon bahas tentang korupsi di negeri ini dan penanggulangannya bagaimana ya. Undang orang yg mungkin bisa cari solusi. Menurut saya indonesia cuman punya 1 masalah yaitu korupsi. Klo trus gini bisa hancur negeri ini...
Halo pak gita, sudah lama saya melewatkan endgame.. Ketika ada notifikasi mengenai solusi iklim ini, saya langsung tertarik karena kita mengalami pemanasan global simplenya ini panas banget sekarang. saya mengambil poin di obrolan dimana Norwegia menjual/mengekspor semua hasil fosilnya yakni migasnya ke luar negeri dan uangnya disaving untuk membangun energi non-fosil. Indonesia ini adalah negara maritim terbesar lo, dimana hydro energy bisa banget dilaksanakan di indonesia, dibanding membangun PLTU - Energi Batu bara yang sangat2 akan membawa kehancuran iklim di indonesia dikemudia hari. air terjun dipelosok indonesia juga banyak, bisa digunakan untuk pembangkit listrik, tapi ini akan mustahil jika orientasi masyarakat indonesia hanya uang dan korupsi. Orang-orang pinter di Indonesia yang berkarya hebat diluar cuma dipandang sebagai Piala. Itu Orang Indonesia lo, tapi tidak untuk diberdayakan dan digunakan di negeri sendiri. Karena akan kalah dengan Uang dan Pengusaha yang Tamak. Tidak mengungkuri, saya juga bekerja di lingkungan batubara, tapi kita kan hanya pegawai yang membantu sebagian kecil dan tidak akan didenger juga. Harusnya lulusan2 geologi, geografi dan ilmu kebumian ini bs memberikan solusi kepada pemerintah dan pengusaha tepatnya untuk memikirkan long term goal supaya anak cucu kita masih bs menikmati alam tanpa sepanas sekarang ini. Saya tahu memang akan sulit karena kita 250 juta penduduk dan negara kepulauan. Paling tidak kita mulai per provisinsi. Provinsi di Sumatera itu cuma 5 juta orang, kecuali medan dan palembang itu adalah 10 juta orang, atau kalimantan, atau sulawesi dulu untuk fokus ke energi terbarukan. karena jawa mustahil karena pusat industri dan ekonomi. Atau kalau bisa Riau dan Kalimantan Dulu deh yang dibenerin. Karena hampir semua sumber energi listrik kita adalah batu bara. Bisa ga itu batubara di ekspor saja atau ada cara lain ga untuk mengurangi CO2 atas asap yg dikeluarkan atas olahan PLTU -Batubara ini
Dari keluarga biasa2 saja 😀, waktu SD dikirim ke Australia buat belajar bahasa Inggris ???? Kamu bercanda, itu nggak biasa2 saja, jadi untuk orang2 hebat, berasal dari keluarga yang penuh dengan pripilej jangan sungkan untuk mengakui hal itu, nggak usah sok2 dari keluarga yang biasa2 saja
@@someguyoninternet641 bukan untuk mendikreditkan semua pencapaian si mas2 ini yah... but come on... dari keluarga biasa2 aja? keluarga ga mampu...? aduh.... noh yg ga bisa bayar uang kulaih persemester hanya 2 juta noh ga mampu!!!!
Saya punya sahabat Bpk.lwan Lasabuda, saat di Manado. Boleh jadi Amando adalah ponakan Pak Iwan. Tetap semangat Bung Amando...manfaatkan secara optimal peluang yg ada. 💪😁
Panjang umur hal-hal serta upaya baik Sehat dan bahagia selalu orang-orang baik ❤❤❤ MasyaAllah TabarakAllah Allahumma Sholli wa Sallim alaa Sayyidinaa Muhammadin wa alaa Aalih wa Ashaabih
Sukur Alhamdulillah, Tuhan Allah memberikan Anugrah kecerdasan....terharu bila lihat, ada manusia Indonesia, cerdas, pintar , sukses , semoga Tuhan selalu melindungi kita, aamiin
beli data seperti beli pizza , the more the merrier. BELIEVE dan BUDAYA kita sebaliknya - even keluhan pelanggan susah sekali di dapatkan di K/L Indonesia, padahal solusi hanya bisa didapatkan dari transparansi masalah.
Banyak seolah olah berangkat dari orang susah. lucu nya yang susah orang tua nya dulu bukan dia. intinya abg ini sukses karena vitaminya bagus pendidikannya juga bagus. ya pigi sendiri tapi sudah pasti di pantau dari jauh dan di biayai. mau kemana aja sekolah pasti bisa. lah kita mau kuliah aja harus kerja dulu dan ga bisa milih universitas yang bagus. karena orang tua ga punya biaya.
eksplorasi oil and gas dengan cara green economic sudut pandang yang menarik , norway ekspor oil and gas tetapi dalam negeri pake renewable energy its simple logic , suatu saat fosil akan habis saat ini mulai dikembangkan energi yang bertahan di masa depan . its not about net zero emission
Bener banget, semasa saya sekolah berasa seperti itu di 2005-2012 lulus s2 disurabaya. berasa lebih baik rusak dimakan ngengat daripada dibaca pelajar.
Pak Gita..tolong undang arkeolog Indonesia yg pernah meneliti situs arkeologi yg sgt luas ďi daerah Bada Napu Kabupaten Poso - Sulawesi Tengah...kawasan situs tsb sgt luas mungkin terluas di benua Asia...sampai skrg blum ada arkeolog antropolog nasiobal maupun international yg berhasil mengungkap situs kuno kawasan Bada Napu tsb kecuali di hubung2kan dgn cerita dongeng daerah tsb...anehnya daerah tsb gak ada batu2 tapi knp bisa ada batu2 pahatan dlm ukuran2 besar dlm kawasan yg sgt luas... apakah mahluk angkasa Alien terlibat dlm kawasan situs kuno tsb... hadirkan arkeolog nasional dan dunia yg pernah dtg meneliti di lembah Bada Naou Kabupaten Poso Sulteng
Mungkin kalau butuh fakta/evidence yang menguatkan peran manusia yang lebih dominan terhadap perubahan iklim bisa lewat pengamtan time series data citra satelit... yg plng kentara adalah pola suhu permukaan laut yang perlahan menunjukkan trend peningkatan dengan laju yang jauh melebihin trend ketika di masa revolusi industri... NOAA dan NASA sudah sering cover masalah ini.. bisa juga melalui pengamatan konsentrasi gas2 rumah kaca lewat data remote sensing juga... dan peningkatan variabel2 tersebut berbanding lurus dengan kejadian deforestasi, perubahan tata guna lahan yang masif untuk pertanian, perkebunan dan peternakan, peningkatan volume penggunaan fossil-based fuel, dll...
44:52 bisa jadi aalah sih ya, tapi opini saya pak , ini sepertinya ada hubungannya sama geopolitik juga, literally kalau secara politik kenegaraan sih sorry to say India di bawah Inggris masih dan ga kayak RRT dalam improvement prospectnya ,jadi bisa jadi , bisa jadi ya itu jadi alasan why Amrik lbh jaga2 ke Chinese atau oriental looking ppl yg apply visa, krn baik India China atau sejenisnya cukup cepat juga sih dalam konsolidasi generasi di negeri orang. Tapi bisa jadi saya cuma terlalu banyak konspirasi, dan faktor lain china sendiri suka narek orangnya balek buat didayakan di negeri sendiri dan ada ngasih fasilitas juga buat jurusan2 tertentu.
Boleh di share untuk open access jurnal2? Sampe sekarang masih kesulitan karena berbayar, maklum pemula dan pingin baca2 aja untuk belajar jadi carinya yg gratis
Menggunakan renewable energy dalam negeri, menjual energi fosil ke luar negeri. Gimana ini konsepnya, kan global warming, climate change ini kan skala dunia / bumi. Ironis yg dilakukan orang orang modern ini, termasuk negara sekelas Norway seperti yg disebutkan narasumber & host 🙏
sayang bange pak gita, orang seperti ini seharusnya yg ditanya lebih ke risetnya, dagingnya dikit bgt disini lebih ke background dia doang dan diri dia sendiri. padahal yang di tonkolkan riset 4T nya
Pak ini micnya atau setelan audionya ada yg diganti ya pak, suaranya lebih bassy jadi kurang jelas agak mendem, saran saya dibuat kayak yg dulu aja pak
Dalam negeri menggunakan renewable energy, energi fosil dijual ke luar negeri. Lah, keluar negeri ini kan masih di 1 bumi. Impact dari global warming kan skala dunia/bumi. Kok ga kesitu orang orang modern ini berpikir termasuk negara norway yg disebutkan oleh narasumber. 🙏
Cuma penasaran, duit riset segede itu alokasinya buat apa aja pak gita? 🤔 Murni untuk departemen riset ekologi? Atau termasuk pengembangan budaya dalam negeri terutama unit kerja yg mampu menyerap masyarakat akar rumput dan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan yg kemudian meningkatkan selera dalam berbudaya dan bernarasi terutama dalam area sospol kita!? 🤔 gak ada orang dpr yg terlibatkan pak!? 😅 Semoga gak sebatas wacana yg jalan ditempat tanpa dampak yg bisa dirasakan!? ✌️😅 #perubahaniklimsangatberkaitandenganbudayakonsumsimasyarakatseluruhdunia!? 🤔 #gakadasinglevariabelygmutlakmengendalikanrealitashidupnyamanusiaselainhukumalamdariTUHAN!? 🤔 #justupidea.. 😁
56:29 Saya baru tau orang geologi dilatih untuk berpikiran "minyak akan selalu ada". Saya kira orang geologi pertama ngasi tau kita "minyak akan habis tahun sekian sekian"..
Minyak gak akan habis mas
@@GeoMinerba berarti bisa dibilang minyak itu sustainable energy gitu? Bagus.
Pak Gita, when you give us discussion content about achievement is always good & inspiring, but to be honest we get overloaded if all success stories are measured by achievements and materials, we don’t really care about it
As a young people sometimes we only need guidance, advice, mentoring, or even motivation content from you and your source, so we can learn and take a lesson from it
Maybe you should listen more attentively to get some lessons that would be beneficial to you. It's a different kind of learning. The result / achievement will be different for each person depending on many variables.
It is a cross talk.. podcast - its all about learning process
Don't you think that this good and inspiring stories should inspire to you to learn more and be better in your own definition of success ?
Saya bekerja disalah satu perusahaan yang bergerak pada mesin uap di Sumatera, rencananya owner akan membangun 100 pabrik baru dengan total 172 pabrik.
Saya sangat mengikuti podcast Pak Gita dengan berbagai isue nyata yang diangkat. Tapi berbanding terbalik dengan kenyataan di dunia kerja, mereka bukan berpikir tentang keselamatan manusia tapi cuan dan cuan.
Ya itu, ga mikir klo cucu² nya bgmn akan menilai kakek²nya yg ber pikiran pendek😢
Mengerikan memang industri di +62 masih kurang unsur kemanusiaan dan lingkungannya. Terimakasih atas sharingnya abangku!
Yg lbih miris lg jk ownernya dr china 🥶
@@pengamenfals1275 di china jauh lebih mengerikan lagi kalau soal pabrik. upah emg udh mulai membaik, tapi kalau soal lingkungan malah tambah buruk.
Namanya juga pengusaha 😂, cuan is life, no cuan they can't breath
Di menit 41:50 mental harus kuat studi di luar negeri, benar sekali. Harus lebih 'cultured' trs 'competitive' semisal di India. Disini menariknya kalau ke perpustakaan, mahasiswa India fokus membacanya luar biasa dan bahkan 'reading room' (ruang baca terpisah dengan perpustakaan), 'ruang baca' buka setiap hari dan 24 jam, semisal cth di EFLU (English and Foreign Languages University), Hyderabad. Di tempat sy menempuh pendidikan sekarang, terlihat sekali India, nation yang membangun peradabannya dengan 'membaca'. Terima kasih pak Gita topiknya selalu menarik dan mencerdaskan, sukses dan sehat selalu pak
Pengen banget lanjut kuliah yang Perpustakaannya buka 24 jam. Di Indonesia sore perpustakaan udah tutup.
Di taipei perpustakaan nya buka setiap hari, senin-jumat 08.00-22.00, sabtu-minggu 09.00-17.00😊
Penggalan menit 11:00 - 14:30
Salut dengan bintang tamu kali ini yang secara konsisten menegaskan bahwa penyebab perubahan iklim yang terjadi saat ini adalah dominasi akibat ulah manusia. Meskipun beberapa kali nampak Pak Gita berupaya menggiring pada opini sebaliknya, dengan menyampaikan beberapa fakta kontribusi alam terhadap perubahan iklim di masa lalu. Dan punchline paling menariknya adalah pernyataan Mas Amando ini "tapi kalau bicara sekarang, beda skala waktu. Jadi saya suka gak terlalu nyambung dengan idenya yang tadi; bukan disebabkan oleh manusia" hihihi mantap. Memilih diksi 'beda skala waktu' menurut saya cara yang brilian untuk menyampaikan scientific rationale dan empirical data untuk mengcounter pernyataan Pak Gita. Anyway Good job, Mas Amando dan Pak Gita 😍👍
Climate change yg digencarkan Dunia skrg bkn untuk kebaikan Dunia, tapi utk kebaikan umat manusia sendiri, klo bumi mAh adaptasi aja😂, mw jaman es jaman gurun Masih ttp ada, LAH manusia gmn 😂, klo seandainya ntar Indonesia dah sepanas Arab AP bsa hidup kita 😂😂
Dalam video ini, Gita berbincang dengan Amando Lasabuda, seorang geolog Indonesia yang berkiprah di UiT The Arctic University of Norway. Amando menceritakan tentang penelitiannya yang berhasil memenangkan hibah Marie Skłodowska-Curie Global Postdoc Fellowship 2023. Penelitiannya berkaitan dengan paleogeografi, yaitu ilmu yang mempelajari bentuk dan posisi benua dan lautan di masa lalu.
Saya pikir video UA-cam ini sangat informatif dan menarik. Amando menjelaskan bagaimana paleogeografi dapat membantu kita memahami perubahan iklim dan dampaknya bagi kehidupan di masa depan. Dia juga mengungkapkan bahwa solusi iklim mungkin tertimbun di bawah kaki kita, yaitu di dalam tanah dan batuan yang menyimpan informasi tentang iklim masa lalu. Dengan mengetahui kondisi iklim masa lalu, kita dapat membuat model iklim masa depan yang lebih akurat dan representatif.
Saya kagum dengan prestasi dan dedikasi Amando dalam bidang geologi. Saya berharap penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi ilmu pengetahuan dan kesejahteraan manusia. Saya juga berharap video UA-cam ini dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk tertarik dan terlibat dalam penelitian ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan perubahan iklim. Saya rasa kita semua perlu peduli dan bertanggung jawab terhadap isu-isu lingkungan yang penting ini.
Salah satu spekulasi Dan pasti nya yg bsa dipelajari manusia ya Dari sejarah itu sendiri, tp bisa juga dilihat Dr perspeksi yg berbeda, karena penyebab climate change skrg berbeda dgn penyebab di masa lampau
Dari keluarga biasa-biasa aja, kelas menegah. SD dikirim ke australia bljr bhs ingris, smp didaftarin umroh, dst. Ini makna keluarga biasa2 aja dan menengah kayaknya sedikit terlalu merendah ya? 😅😅
Saya kenal betul bapak beliau...bapak said lasabuda...kebetulan bapaknya HRD manager ditempat saya bekerja dlu..
bapak beliau bekerja d migas dan mining di masa primenya...orang yang bersih dan wawasan luas...
Sederhana maksudnya dengan ekosistem bapaknya yang bekerja di perusahaan oil and gas masih menjalankan konsep hidup yang sederhana....beliau masih make mobil tua...tidak Hedon dan lebih mengutamakan pendidikan anak
Amando Lasabuda berbicara tentang betapa pentingnya memahami dan memodelkan iklim di Kutub Utara untuk memprediksi iklim di masa depan. Ia berbicara tentang latar belakang dan asuhannya, berfokus pada bagaimana keluarganya sangat menghargai pendidikan dan kemandirian. Dia mengatakan bahwa menurutnya istilah "brain drain" harus diubah menjadi "brain circulation", yang berarti bahwa orang yang pergi ke luar negeri untuk belajar dan mendapatkan pengalaman harus memberikan kembali ke negara asalnya.
Amando juga berbicara tentang pentingnya modernisasi dan pembangunan berkelanjutan di negara berkembang seperti Indonesia, dengan fokus pada sumber energi terbarukan. Dia berbicara tentang betapa mendesaknya untuk menghadapi perubahan iklim dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi Indonesia. Dia juga berbicara tentang bagaimana keterbukaan, kolaborasi, dan berbagi data dapat membantu membawa perubahan positif.
Saya suka pernyataan Pak Gita pada 29:02 - 29:18, mungkin bisa dibuat lebih realistis menjadi " kenapa kita tdk bikin kendaraan yg praktis saja dg lebih mementingkan efek lingkungan ketimbang gaya (estetika) gampangnya kita design alat transportasi yg mementingkan fungsinya (dalam konteks mobile) dengan menggunakan energy se optimal mungkin (artinya yg se efektif dan se efisien mungkin) jadi urusan gaya dan keindahan warnanya itu belakangan saja".
Gak nyangka banget Pak Gita bakal ngundang Ado! Bangga banget temen seangkatan pas SMA bisa hadir di sini. :)
@@alimasud5619 maksudnya gimana?
@@alimasud5619 konyol lau, lah trs klo bego mau di banggain dari sudut apa? kga usah iri boss.. dr sudut pandang islam aja orang alim (berilmu) lebih baik dr pd 70 abid (ahli ibadah) sakit lu ya liat orang sukses pke iri..
@@imanadipurnama5425 SMA nya dmn mas?
@@dirmanbw336 SMAN 3 Bandung
Sman 3 bandung hadirrrrrr... Bangga !
mungkin pemerintah mulai mengurangi benefit untuk anggota dewan dan dialokasikan untuk memberi kesempatan atau membiayai anak anak berprestasi dari SD s/d SMA untuk sekedar trip ke eropa atau amerika untuk memberikan pengalaman dan saya yakin itu akan merubah mindset anak anak itu saat dewasa nanti, dan ini akan menjadi aset bangsa nantinya
Norway mengekspor energi fossil sehingga dapat devisa, sedangkan mereka pake energi terbarukan untuk keperluan dalam negeri krn memang energi terbarukan tidak bisa diekspor. Alasan yg logis dan komersil, cerdas Norway. Knp Indonesia tidak menerapkan yang sama? Itu PR ya, disamping energi terbarukan kurang menarik dari sisi 'komisi komisian' para pihak yang berkepentingan.
biaya untuk energi terbarukan mahal, belum lagi kondisi dari indonesia yg lebih rumit dari norway. kalo norway wajar kalau dia pake energi terbarukan di dlm negeri, masyarakatnya itu ga terlalu banyak, dan bentuk negaranya yang ngga seribet negara indonesia.
Pak Gita..kpan bahas ttg anak2 jalanan dan gepeng di kota2 besar terutama di Jkt dan rehabilitasi org gila jalanan...undang org2 yg selama ini perhatian pd kelompok ini
Indonesia masih kalah sama india, kurangnyq kesadaran bahwa ilmu itu bukan hanya jendela dunia tpi bisa merubah dunia mnjdi lebih baik. Smoga anak2 kita dan generasi saat ini mnjdi bagian dr orang yg mencerdaskan bangsa menuju indonesia maju
Terima kasih endgame (Pak Gita) dan Mas Amando, sungguh diskusi yang menarik, baru melihat kembali tema diskusi yang menarik dari episode podcast kali ini, sebagai orang tua yang mempunyai anak, saya jadi terinspirasi, sekaligus ter-chalange.
Bahwa, apa yang saat ini kami jalani, ternyata sudah on the track dan memperkuat keyakinan kami, seperti yang dikatakan Mas Amando "Melihat pendidikan sebagai investment bukan Cost".
Berdoa semoga anak² kami mendapatkan kesempatan untuk sekolah sampai keluar negri, sesuai dengan minat dan bakatnya masing².
Seperti yang dikatakan mas amando, memulai melatih mental anak dari kecil, berpikir terbuka, dan semangat untuk terus belajar, quote menariknya : "Tidak ada anak yang bodoh, yang ada hanya anak yang malas, kalau kamu tidak mengerti/tidak tahu satu hal, baca (Pelajari) satu kali, masih belum paham juga, baca dua kali, masih belum ngerti juga baca tiga kali, terus dan terus, masa sampai sepuluh kali baca tidak tahu juga, kan tidak mungkin".
Sekali lagi terima kasih atas inspirasinya.🙏
Cara "mudah" dan "murah" buat orang Indonesia jadi negara maju lebih "cepat", ada program "nikah massal" jomblo/jomblowati di sini dengan jomblo/jomblowati dari negara2 maju di Eropa + kerjasama perjodohan international dengan negara2 yg tingkat populasinya menurun spt: Jepang/Korea/Australia/Jerman, dsb. Keuntungan buat Indonesia akan banyak diaspora di luar, keturunan2 yg jadi generasi bagi 2 negara yg semoga kualitasnya bagus yg bisa bermanfaat bagi 2 negara bapak/ibunya. Menciptakan perdamaian dunia, kalo anak akarnya punya 2-3 negara maka tingkat toleransi dan keinginan agar dunia damai lebih besar.
Selama orang2 di pemerintahan masih dari orang yang gak kompeten, jangan harap indonesia bisa maju
Selalu menarik untuk kita simak pembicaraannya. Terima kasih pak Gita sudah menyajikan topik serta menghadirkan narasumber yg concern di bidangnya.
Yoi lut
Yu masih di surabaya?
Selamat mas sudah mendapatkan fellowship Marie Curie. Btw, hibah 4.2 T ini bukan utk perorangan loh, tapi utk dibagikan ke ~1200 orang.
Correct 😊
Bahkan level adminnya Endgame aja masih salah ya menyadur informasi krusial begini. 😅
@@akhirayen Click bait Numero 1.
nice
Aku kira buat Mas itu aja
penyampaian pak gita yg tenang dan jawaban pak amando yang high, sangat menarik diskusi ini. banyak moral value yg didapat.
Konten yg inspiratif untuk generasi muda disini, terutama yg interest dengan dunia akademisi.. semakin banyak ilmuwan hebat dari negara ini berkancah di International, semakin mengahrumkan nama indonesia dan bisa juga kemudian kembali ke indonesia untuk membangun dunia riset dan pendidikan disini yg sampe skrng prinsipnya masih klo bisa di buat ribet knp harus dibuat simpel
Pak gita, mohon bahas tentang korupsi di negeri ini dan penanggulangannya bagaimana ya. Undang orang yg mungkin bisa cari solusi. Menurut saya indonesia cuman punya 1 masalah yaitu korupsi. Klo trus gini bisa hancur negeri ini...
Halo pak gita, sudah lama saya melewatkan endgame..
Ketika ada notifikasi mengenai solusi iklim ini, saya langsung tertarik karena kita mengalami pemanasan global simplenya ini panas banget sekarang. saya mengambil poin di obrolan dimana Norwegia menjual/mengekspor semua hasil fosilnya yakni migasnya ke luar negeri dan uangnya disaving untuk membangun energi non-fosil. Indonesia ini adalah negara maritim terbesar lo, dimana hydro energy bisa banget dilaksanakan di indonesia, dibanding membangun PLTU - Energi Batu bara yang sangat2 akan membawa kehancuran iklim di indonesia dikemudia hari. air terjun dipelosok indonesia juga banyak, bisa digunakan untuk pembangkit listrik, tapi ini akan mustahil jika orientasi masyarakat indonesia hanya uang dan korupsi.
Orang-orang pinter di Indonesia yang berkarya hebat diluar cuma dipandang sebagai Piala. Itu Orang Indonesia lo, tapi tidak untuk diberdayakan dan digunakan di negeri sendiri. Karena akan kalah dengan Uang dan Pengusaha yang Tamak.
Tidak mengungkuri, saya juga bekerja di lingkungan batubara, tapi kita kan hanya pegawai yang membantu sebagian kecil dan tidak akan didenger juga. Harusnya lulusan2 geologi, geografi dan ilmu kebumian ini bs memberikan solusi kepada pemerintah dan pengusaha tepatnya untuk memikirkan long term goal supaya anak cucu kita masih bs menikmati alam tanpa sepanas sekarang ini.
Saya tahu memang akan sulit karena kita 250 juta penduduk dan negara kepulauan. Paling tidak kita mulai per provisinsi. Provinsi di Sumatera itu cuma 5 juta orang, kecuali medan dan palembang itu adalah 10 juta orang, atau kalimantan, atau sulawesi dulu untuk fokus ke energi terbarukan. karena jawa mustahil karena pusat industri dan ekonomi. Atau kalau bisa Riau dan Kalimantan Dulu deh yang dibenerin. Karena hampir semua sumber energi listrik kita adalah batu bara. Bisa ga itu batubara di ekspor saja atau ada cara lain ga untuk mengurangi CO2 atas asap yg dikeluarkan atas olahan PLTU -Batubara ini
Dari keluarga biasa2 saja 😀, waktu SD dikirim ke Australia buat belajar bahasa Inggris ???? Kamu bercanda, itu nggak biasa2 saja, jadi untuk orang2 hebat, berasal dari keluarga yang penuh dengan pripilej jangan sungkan untuk mengakui hal itu, nggak usah sok2 dari keluarga yang biasa2 saja
Mungkin "Biasa2 saja" maksudnya diatas rata2 tapi nggak kaya. "Hampir Kaya" mungkin lebih tepat nya😁
@@someguyoninternet641 bukan untuk mendikreditkan semua pencapaian si mas2 ini yah... but come on... dari keluarga biasa2 aja? keluarga ga mampu...? aduh.... noh yg ga bisa bayar uang kulaih persemester hanya 2 juta noh ga mampu!!!!
@@someguyoninternet641 mungkin benar, keluarganya bisa kirim ke luar negeri masih termasuk dalam golongan hampir kaya, belum kaya.
Orang biasa aja yg orangtuanya kerja di oil and gas wkwk
Saya punya sahabat Bpk.lwan Lasabuda, saat di Manado. Boleh jadi Amando adalah ponakan Pak Iwan. Tetap semangat Bung Amando...manfaatkan secara optimal peluang yg ada. 💪😁
Pak Gita tolong undang ahli untuk membahas peluang logam tanah jarang di Indonesia dong
Panjang umur hal-hal serta upaya baik
Sehat dan bahagia selalu orang-orang baik
❤❤❤
MasyaAllah TabarakAllah
Allahumma Sholli wa Sallim alaa Sayyidinaa Muhammadin wa alaa Aalih wa Ashaabih
Beyond grateful, pak Gita hadirkan Narsum yg bikin eksponensial tabungan ilmu bertambah🙌
Saya pribadi kenal dengan bapak beliau...HRD manager d perusahaan tempat saya bekerja dulu...
Bapak beliau termasuk orang yang berwawasan luas...
Keren sekali Pak Gita & Kak Ado.. banyak insight yg sangat menginspirasi. Sukses selalu Endgame
Sukur Alhamdulillah, Tuhan Allah memberikan Anugrah kecerdasan....terharu bila lihat, ada manusia Indonesia, cerdas, pintar , sukses , semoga Tuhan selalu melindungi kita, aamiin
makasih pa Gita dan mas Amando menilarkan semangat Belajar sekaligus Semangat kebangsaan lewat Pendidikan.
beli data seperti beli pizza , the more the merrier. BELIEVE dan BUDAYA kita sebaliknya - even keluhan pelanggan susah sekali di dapatkan di K/L Indonesia, padahal solusi hanya bisa didapatkan dari transparansi masalah.
Banyak seolah olah berangkat dari orang susah. lucu nya yang susah orang tua nya dulu bukan dia. intinya abg ini sukses karena vitaminya bagus pendidikannya juga bagus. ya pigi sendiri tapi sudah pasti di pantau dari jauh dan di biayai. mau kemana aja sekolah pasti bisa. lah kita mau kuliah aja harus kerja dulu dan ga bisa milih universitas yang bagus. karena orang tua ga punya biaya.
Bener, jgn pakai embel2 org ga mampu lah kalo mampu dikursusin ke aussie waktu kecil!
eksplorasi oil and gas dengan cara green economic sudut pandang yang menarik , norway ekspor oil and gas tetapi dalam negeri pake renewable energy its simple logic , suatu saat fosil akan habis saat ini mulai dikembangkan energi yang bertahan di masa depan . its not about net zero emission
Bener banget, semasa saya sekolah berasa seperti itu di 2005-2012 lulus s2 disurabaya. berasa lebih baik rusak dimakan ngengat daripada dibaca pelajar.
Anak muda keren, membanggakan kita semua... terimakasih Amando L.
Luar Biasa Amando,,Sehat2 dan Sukses Selalu, Aamiin..🤲🤲🤲❤❤❤
siapa yang sangka teman SD-SMP gw masuk di Endgame. Proud of you, Do!
semenjak lulus kuliah, pengen banget lanjut S2 sampai S3 di Norway, semoga tercapai
Pak Gita..tolong undang arkeolog Indonesia yg pernah meneliti situs arkeologi yg sgt luas ďi daerah Bada Napu Kabupaten Poso - Sulawesi Tengah...kawasan situs tsb sgt luas mungkin terluas di benua Asia...sampai skrg blum ada arkeolog antropolog nasiobal maupun international yg berhasil mengungkap situs kuno kawasan Bada Napu tsb kecuali di hubung2kan dgn cerita dongeng daerah tsb...anehnya daerah tsb gak ada batu2 tapi knp bisa ada batu2 pahatan dlm ukuran2 besar dlm kawasan yg sgt luas... apakah mahluk angkasa Alien terlibat dlm kawasan situs kuno tsb... hadirkan arkeolog nasional dan dunia yg pernah dtg meneliti di lembah Bada Naou Kabupaten Poso Sulteng
Intronya aja udh bkin merinding👍👍👍👍 cara didik orangtua yg patut di adopsi
Mantaf amando lasabuda org Mongondow smga tetap sukses selalu insaallah
Terimakasih pak Gita, kontenmu selalu menghadirkan orang-orang yang super keren....
Makasih bang Amando,keren... menginspirasi banyak orang 👍👍
Dear admin, sekedar informasi, bahwa ada typo di tulisan "Endgame" pada judul video ini.
Mungkin kalau butuh fakta/evidence yang menguatkan peran manusia yang lebih dominan terhadap perubahan iklim bisa lewat pengamtan time series data citra satelit... yg plng kentara adalah pola suhu permukaan laut yang perlahan menunjukkan trend peningkatan dengan laju yang jauh melebihin trend ketika di masa revolusi industri... NOAA dan NASA sudah sering cover masalah ini.. bisa juga melalui pengamatan konsentrasi gas2 rumah kaca lewat data remote sensing juga... dan peningkatan variabel2 tersebut berbanding lurus dengan kejadian deforestasi, perubahan tata guna lahan yang masif untuk pertanian, perkebunan dan peternakan, peningkatan volume penggunaan fossil-based fuel, dll...
Mungkin saja, dengan reach yg lebih besar daripada memulai media sendiri, channel kokbisa menurutku ok untuk menjadi media partner, Mas
Pak Gita tolong undang pak Ihsanudin Noorsy dong untuk bicara ekonomi
Samo bicara geopolitik Indonesia
44:52 bisa jadi aalah sih ya, tapi opini saya pak , ini sepertinya ada hubungannya sama geopolitik juga, literally kalau secara politik kenegaraan sih sorry to say India di bawah Inggris masih dan ga kayak RRT dalam improvement prospectnya ,jadi bisa jadi , bisa jadi ya itu jadi alasan why Amrik lbh jaga2 ke Chinese atau oriental looking ppl yg apply visa, krn baik India China atau sejenisnya cukup cepat juga sih dalam konsolidasi generasi di negeri orang. Tapi bisa jadi saya cuma terlalu banyak konspirasi, dan faktor lain china sendiri suka narek orangnya balek buat didayakan di negeri sendiri dan ada ngasih fasilitas juga buat jurusan2 tertentu.
Unfortunately I observe the guest didnt answer Pak Gita question on the right context...
mantap Mando.. semoga bisa menginspirasi semua
Ini anaknya oerang berada, klo gak, gak mungkin dikirim ke Ausi belajar bahasa Inggris saat SD;
Tapi #salut atas pencapaiannya,
Terimakasih Pak
Terimakasih
selalu menunggu episode-episode selanjutnya
Terima kasih pak Gita
Semoga selesai kuliah balik mengabdi di Indonesia karena percuma bila hanya kerja mengabdi di LN
ga sabar nunggu vlog tentang researchnya 🙌
Boleh di share untuk open access jurnal2? Sampe sekarang masih kesulitan karena berbayar, maklum pemula dan pingin baca2 aja untuk belajar jadi carinya yg gratis
09:40 adakah data yang menunjukkan kegiatan manusia apa yang paling banyak menyebabkan pemanasan global?
13:35 saya kurang setuju kalau pemanasan global karena alam, tidak mungkin si pemilik rumah membakar rumahnya sendiri yang telah dibangun.
Good Input Good Proces
"Norway memproduksi fossil, tapi memberdayakan non-fossil." nyebelin ya.. jadi kaya dan lingkungan tetap terjaga..😅
Tolong undang Ibu Elly Risman Pak Gita.
Percakapan yang keren banget 🤩
Menggunakan renewable energy dalam negeri, menjual energi fosil ke luar negeri. Gimana ini konsepnya, kan global warming, climate change ini kan skala dunia / bumi. Ironis yg dilakukan orang orang modern ini, termasuk negara sekelas Norway seperti yg disebutkan narasumber & host 🙏
Seneng lihat muka mas Ado, ketika dikasih tahu ada yang berpendapat kalau Pemanasan Global tu karena alam.
😅😅
really sorry for bad audio quality. hope some improvements in the future
maybe the voice and the mics distance is too far and the post processing make it worse:)
the mics used in this video is a dynamic microphone. it's not condenser mics those can receive sounds wider and further
sayang bange pak gita, orang seperti ini seharusnya yg ditanya lebih ke risetnya, dagingnya dikit bgt disini lebih ke background dia doang dan diri dia sendiri. padahal yang di tonkolkan riset 4T nya
banyak pertanyaan pa gita yg kurang terjawab
Ini sound nya gak sejernih biasanya atau mmg speaker HP saya aja yg error ya?
Bangga jadi orang Mongondow muncul di podcast pak gita😮
Pak ini micnya atau setelan audionya ada yg diganti ya pak, suaranya lebih bassy jadi kurang jelas agak mendem, saran saya dibuat kayak yg dulu aja pak
Ada bbrapa yg ditanya Pak Gita dijawab tak sinkron oleh Aldo...gak ada hubungan koneksi
😍
Ameeeeeelllll
Dalam negeri menggunakan renewable energy, energi fosil dijual ke luar negeri. Lah, keluar negeri ini kan masih di 1 bumi. Impact dari global warming kan skala dunia/bumi. Kok ga kesitu orang orang modern ini berpikir termasuk negara norway yg disebutkan oleh narasumber. 🙏
pak gita undang pak yanuar nugroho dong
mengerikannn. ediannnn
Pak Gita itu orng pintar, pertanyaan untuk Narsum nya selalu bagus, harusnya pak pak gita l jd Mendikbud atau menristek
Ya ngg gt juga x, bntr2 mentri bntr2 president.
Kan mantan mendag beliau itu
Menlu juga cocok beliau itu
Greta itu badut narsistik Pak. Anak kecil yang ga ngerti apa-apa soal iklim. Dia cuma jadi poin para aktivis iklim
saya kok bingung dengar cara menjawab si Masnya ini. Seringkali kok pertanyaan Pak Gita tidak terjawab. Malah dijawab macem-macem
orang pada pinter2 banget dah
keren
Warga +62 banyak RENT SEEKERS nya Pak!
so far jurusan ITB nih
Saya itu pak, baca 10 kali masih nda ngerti.. Syedih
Audio kurang jernih..
Undang skali kali ahli filsafat Rocky Gerung
Braindrain is stupid idea/thought. Pemikiran picik yg sayangnya masih banyak menghinggapi para birokrat dan cendekiawan kita.
🎉🎉congrats Kang Amando
Min benerin audionya biar lebih mantep
Ditanya hipotesis risetnya gimana kok bisa gak tau 😭
mic ada problem kah
Audionya min
Di rumah pada pake AC enggak? kalau saya sih enggak, wkwkwk
asik ya dengerin orang pinter dari pada orang ngobrolin cari muka di politic
Captionnya berlebihan Pak Gita
Cuma penasaran, duit riset segede itu alokasinya buat apa aja pak gita? 🤔
Murni untuk departemen riset ekologi? Atau termasuk pengembangan budaya dalam negeri terutama unit kerja yg mampu menyerap masyarakat akar rumput dan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya pendidikan yg kemudian meningkatkan selera dalam berbudaya dan bernarasi terutama dalam area sospol kita!? 🤔 gak ada orang dpr yg terlibatkan pak!? 😅
Semoga gak sebatas wacana yg jalan ditempat tanpa dampak yg bisa dirasakan!? ✌️😅
#perubahaniklimsangatberkaitandenganbudayakonsumsimasyarakatseluruhdunia!? 🤔
#gakadasinglevariabelygmutlakmengendalikanrealitashidupnyamanusiaselainhukumalamdariTUHAN!? 🤔
#justupidea.. 😁
Jangankan menjaga kondisi alam menjaga program dasar aja gak sanggup