lagian orang indo khususnya jawa kalau ada orang ceramah itu cari tahu dulu asal usulnya jangan asal langsung heboh jadi terkenal, giliran terkenal baru kebongkar. tar giliran penyesatannya kebongkar karena udah terlanjur cinta sama penceramah tersebut nanti yang mengkritik diwahabi wahabi kan.
Orang khususnya Konowa....? Jangankan penceramah, cari pemimpin saja yang penting lucu-lucu, dan janji muluk-muluk. Itulah kesederhanaan berpikirnya orang Konowa.
*Dulu saya alergi kpd wahabi karena fitnah2 uas dan idrus romli... tpi kalo yg dimaksud wahabi itu ustad2 yg ahlussunnah dari manhaj salaf maka biarin lah mending hijrah ikut ahlussunnah mereka daripada ikut syiah balawi ikut idrus romli sama uas gak lah mereka pencinta tarim yaman dan pembenci makah... mirip2 lah ajaran balawi maklum mereka cucu abrahah*
iya betul sekali mas..orang kita begitu modelnya. Ini sekarang GBaha lagi viral dan menjadi rujukan santri 2 Ngaswaja. bahkan saking Ghulluwnya katanya GB sebagai manusia Alqur'an Lebay banget. Belum aja ini kebongkar Pemikiran GB yang lebih banyak logika dalam setiap ceramahnya WAIT AND SEE
@pardiyodiyo7498 *saya terlahir dari NU kultural juga samasekali gak bisa ambil ilmu meskipun kata nya GB ILMU SEGUDANG tpi gak ada satu ilmu pun yg bisa saya ambil dari ceramah beliau... malah justru org2 yg dibilang wahabi malah lebih jelas lebih ahlussunnah kalo ngaji... NU cuma ketawa2 ngaji nya tpi.gak.ada isi... GB terlalu filsafat jadi ya gak bisa amar makruf nahi mungkar... kita gak butuh filsafat kita butuh amalan tindakan nyata... ustad nur ikhya tuh bagus... ilmu nya bener2 bisa buat pencerahan kita... sufi ki ilmu opooo.. sdh jelas2 ada kemungkaran.depan kita koq pake nya ilmu sufi wesss embuh lah😅😅😅....* ilmu filsafat itu ibarat ilmu dongeng ya kaya rocky gerung lah jadi nya🤣
Teruskan bang Heri Pras ,memang memegang kebenaran seperti memegang bara api,dan itu sdh terjadi sekarang,kami yg lemah ini berharap banyak anak2 muda yg beranimenyuarakan kebenaran dimana banyak org2 yg berilmu diam dan membisu...❤❤❤
Syiah adalah madzhab atau pemahaman yang berlebih-lebihan terhadap kedudukan Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al-Hasan, Al-Husain dan keturunannya. Mereka mengkultuskan Ali bin Abi Thalib dan keluarganya atas nama cinta kepada ahli bait, bahkan mengkeramatkan tokoh-tokoh mereka yang diklaim sebagai keturunan Ali.. Mereka tidak memuliakan Abu Bakr, Umar, Utsman, bahkan mereka kafirkan para shahabat secara umum termasuk istri-istri Nabi ﷺ. Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah (204 H) berkata, لم أر أحدا من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى ولا أشهد بالزور من الرافضة “Tidaklah aku melihat seorangpun dari pengekor hawa nafsu yang paling dusta dalam pengakuan serta paling palsu dalam persaksian melebihi Syiah Rafidhah.” Al-Ibanatul Kubra (2/545), Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah (8/457) Adapun keyakinan Ahlussunnah mencintai para shahabat, mendoakan kebaikan, memohonkan ampunan dan menjadikan mereka sebagai panutan dalam meneladani sunnah Rasulullah ﷺ. Mereka adalah murid-murid Rasulullah ﷺ yang menyampaikan Al-Qur'an was Sunnah. Orang-orang yang mencela para shahabat, menjatuhkan kredibilitasnya hakikatnya mereka sedang mencacati saksi-saksi umat Islam, membatalkan Al-Qur'an, hadits Nabi ﷺ, bahkan Islam.
Dr. Muhammad Natsir (1908-1994). Beliau adalah Pahlawan Nasional dan mantan Perdana Menteri RI dan pendiri Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII). “Semenjak permulaan tahun delapan puluhan mulailah berdatangan kitab-kitab mengenai aliran Syi’ah dalam bahasa Arab melalui beberapa alamat di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan beredar dari tangan ke tangan. Para alim ulama kita tahu, tapi “diam”. Sementara itu mulailah terbit buku-buku dan brosur-brosur tentang aliran Syi’ah dalam bahasa Indonesia. Ada berupa karangan sendiri, ada yang berupa terjemahan dari buku-buku Inggris. Diterbitkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lain-lain serta mendapat pasaran pembaca yang luas juga, terutama di kalangan angkatan muda kita. Selangkah lagi, kelompok-kelompok dari kalangan mahasiswa dan pelajar-pelajar kita sudah mulai ziarah ke Teheran melalui Kuala Lumpur dan New Delhi, sekalipun peperangan Iran-Iraq sedang berkobar. Sekembalinya membawa literatur aliran Syi’ah. Yang menarik perhatian pula ialah bahwa ada di antara pemuda-pemuda kita itu meletakkan sebuah batu kecil di depan tempat sujud. Memang begitu antara lain cara shalat yang dilakukan oleh banyak penganut aliran Syi’ah. Sewaktu-waktu ada yang bersedia shalat berjama’ah bersama teman-teman lain berimamkan seorang yang bukan Syi’ah. Tetapi kemudian diulanginya lagi shalat itu juga sendirian. Menurut pelajaran yang mereka terima, tidak sah shalat bila diimami oleh seorang bukan Syi’ah. Kalau perkembangan sudah demikian, apakah para alim ulama kita di Indonesia patut “mendiamkan saja”? Tak patut dan tidak boleh! “Kata berjawab, gayung bersambut!” Pengantar buku “Syi’ah dan Sunnah” karya Ihsan Ilahi Zahir, terjemahan Bey Arifin, PT. Bina Ilmu Surabaya 1984, hal. 9-10. --
@@YukSunnah@herrypras Hah ngaco blok sejak kpn sufi dkt syiah , galiat zaidiyah - fattimiyyah syiah di zaman sultan shalahuddin al ayyubi di persekusi smpe mazhab dihpus di dawlat tsb, belum di zaman osmani , turki utsmani safawi dipukul mundur gtu blok lu piching tendensius ke sufi, terus argument aqidah mekkah madinah lurus , alhamdulillah berarti membenarkan aqidah asyariy- maturidy sufi karena sebelu wahabi salafi saud kingdom mengelola ,selama 400 thn terakhir lewat dawlat sufi utsmani maturidy, belum dawlat ayyubiah- seljuq dllnya
Iya minimal saudara kita se muslim yang belum terjerat kelompok yang belum tertindih doktrin. Menonton membaca tayangan mas Herri ini terima kasih mas infonya. Sehat selalu mas Herri Prass,👍👍
@@PrabowoPrabowo-dd4xtdibaca pelan² mas... Muhammad Nuruddin, MA. (Magister Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo. Pengkaji ilmu-ilmu Aqliyah) Saya orang Sunni, nyantri di pesantren Sunni, dan kuliah di kampus Sunni. Sampai detik ini, dan insya Allah sampai akhir hayat, saya akan memegang teguh ajaran kesunnian itu. Tapi, kalau disuruh memilih untuk menjadi Wahabi atau Syi'ah, terus terang saya lebih simpatik pada ulama-ulama Syi'ah, ketimbang tokoh-tokoh Wahabi. Apa gerangan yang membuat saya lebih tertarik pada kelompok pertama itu? Barangkali, ini alasan yang sangat subjektif. Tapi, subjektivitas yang beralasan kadangkala bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh sebagian orang. Posisi utama saya jelas, bahwa saya tidak setuju dengan doktrin-doktrin mendasar dalam ajaran Syi'ah, juga tidak mengamini pandangan-pandangan keagamaan yang kerap didengungkan oleh orang-orang Wahabi. Tapi kenapa saya lebih simpatik kepada Syi'ah ketimbang Wahabi? Satu, orang Syi'ah itu tradisi filsafatnya sangat kaya. Para pemikirnya berlimpah. Dan karya-karya intelektualnya telah banyak mewarnai alam intelektual Islam. Allamah Thabathabai, Sayyid Muhammad Baqir Sadr, Mulla Sadra, Syahid Muthahhari, Muzhaffar, Abdul Jabbar Rifa’i, Taqi Mishbah Yazdi, Kamal Haidari, dan lain-lain, adalah beberapa nama yang bisa kita sebut untuk menggambarkan ketangguhan intelektual kaum Syi'ah itu. Terlepas dari penyimpangan dan ketidak-selarasan pandangan mereka dengan kaum Sunni, yang jelas mereka ini adalah para pemikir besar. Muhammad Baqir Sadr, sampai saat ini, adalah salah satu filsuf favorit saya. Bagi saya, pelajar filsafat Islam yang belum mengenal Muhammad Baqir Sadr tidak jauh beda dengan pelajar hadits yang belum menelaah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Hanya bukunya Muhammad Baqir Sadr, sepanjang saya belajar filsafat, yang benar-benar nyaris membuat saya meneteskan air mata. Karena saking kagumnya saya akan ketajaman pemikiran manusia yang satu itu. Kagum bercampur rasa haru. Dia menulis buku yang berjudul Falsafatuna, dan al-Usus al-Manthiqiyyah li al-Istiqra. Dua buku yang tidak mungkin bisa anda nikmati kecuali setelah mengunyah dasar-dasar logika dan sejarah pemikiran filsafat. Saya sering menyarankan adik-adik kelas saya, dan juga para pembaca (melalui salah satu buku yang saya tulis) untuk menelaah dua kitab filsafat yang sangat keren ini. Luar biasa. Orang itu benar-benar jenius. Saya sangat kagum. Bagaimana dengan orang-orang Wahabi? Apa ada filsuf dari kalangan Wahabi? Kalau mau tertawa, tolong jangan ditahan. Lihatlah cara berpikir orang Wahabi secara umum. Tatap pola komentar mereka ketika berselancar di media sosial. Simak juga cara mereka ketika mengemukakan ketidak-setujuan atas suatu pendapat. Saya suka dibuat geli oleh kedangkalan mereka-mereka itu. Kenapa bisa begitu? Jelas, salah satu sebabnya, mereka tidak mau mendalami ilmu-ilmu rasional yang dapat mengekarkan nalar, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Sunni dan Syi'ah. Konsekuensinya, hanya kedangkalan demi kedangkalan yang kita dapat. Andai kata ada orang Saudi yang menghadirkan istana termewah untuk saya, agar saya memeluk ajaran Wahabi, dan menyebarluaskan madzhab itu, saya tidak akan sudi. Memeluk ajaran Wahabi sama saja dengan menggadaikan anugerah terbesar yang telah Tuhan berikan, yaitu keimanan dan akal sehat. Itu alasan pertama. Kedua, orang Syi'ah tidak suka mengkafir-kafirkan, atau menyesat-nyesatkan pihak lain dengan cara-cara yang vulgar. Singkat kata, cara berpikir mereka jauh lebih terbuka ketimbang kelompok itu. Lain cerita dengan orang-orang Wahabi. Sebagai konsekuensi dari kedangkalan berpikir mereka, mereka suka juga seringkali menunjukkan kedangkalan sikap. Sedikit-sedikit menyesatkan orang, sedikit-sedikit dikatakan menghina Islam, sedikit-sedikit kafir. Lucunya, mereka sering mengajak orang untuk kembali pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Pertanyaanya, Al-Qur'an dan Sunnah yang mana? Ya, Al-Qur'annya jelas Al-Qur'an yang kita baca. Tapi menurut versi pemahaman mereka. Dan itulah Islam. Mending kalau punya cara berpikir yang canggih. Dangkalnya kadang nggak ketulungan. Pokoknya gaya berpikir orang Wahabi itu menggelikanlah intinya. Bagaimana dengan orang Syi'ah? Saya tidak ingin menolak fakta, bahwa di kalangan Syi'ah sendiri ada kelompok-kelompok ekstrem, yang tidak kalah dangkal dengan orang-orang Wahabi itu sendiri. Jangankan di Syi'ah, di Sunni juga sebenarnya ada. Memang orang-orang semacam itu akan selalu ada. Dalam tubuh setiap madzhab dan setiap agama. Tapi dalam tubuh madzhab Wahabi, saya melihat orang-orang semacam itu lebih banyak, dan lebih sering tampil di hadapan publik. Wajar kalau kita berkesimpulan begitu. Anda boleh berbeda pandangan dengan saya. Tapi fakta di lapangan akan menjadi saksi yang sebaik-baiknya. Madzhab Syi'ah memiliki ulama-ulama yang berpandangan moderat. Dalam madzhab Wahabi juga mungkin ada. Tapi saya jarang melihat. Yang sering terlihat justru orang-orang yang berlumur kedangkalan berpikir itu. Jadi, milih Wahabi atau Syi'ah? Kalau pilihannya ada tiga, jelas, saya tidak milih kedua-duanya. Saya ingin menjadi Sunni Asy’ari, sesuai yang diamanatkan oleh almamater saya sendiri. Tapi, kalaulah harus dipaksa, saya lebih memilih madzhab Syi'ah. Tentunya Syi'ah yang moderat, yang memiliki tradisi intelektual yang kaya. Tidak seperti kelompok Wahabi, yang suka menyesatkan dan mengkafirkan sesama. Ulama panutan saya, Syekh Yusri, setiap hari kerjaannya mengkritik ajaran Wahabi. Sekuat tenaga beliau ingin menjauhkan umat Islam dari madzhab itu. Dengan alasan bahwa, menurut beliau, madzhab Wahabi itu merupakan fitnah di zaman ini (fitnatuzzaman). Tapi saya jarang melihat beliau mengkritik Syi'ah. Meskipun, beliau juga menolak, dalam arti tidak setuju, dengan sejumlah pandangan-pandangan keagamaan madzhab itu. Ini hanya soal pilihan saja. Terserah anda mau ikut yang mana. Tapi, kalau mau iman anda selamat, dan nalar sehat anda terawat, jauhilah madzhab Wahabi itu.
Wuih... *Ini video paling menggemparkan diujung tahun 2024* Terima kasih kepada Bung Herri Pras. Anda benar benar menyelamatkan umat islam dengan membuka fakta ini. *Sekali lagi.. Terima kasih atas penjelasan nya. Ternyata oh ternyata*
Pras pras malu jualan silat g laku Silat lidah Ngaji alquran dasaran blum bener Bahasa arab kagak ngerti Idiom kagak ngerti Referensinya nol Ngaji dlu pras Mana tuh referensi satu hari ibadah gantian nabi muhammad , org kafir jadi smggu, sbulan atau selamanya G ada tuh kitabnya yg ada gantian setahun setahun Referensi kosong krn emng g bisa baca kitab hnya ambil kata dari hihihi Lumayan ya jualan gini laku dpt uang dr yotub, drpd jualan silat
Pras pras malu jualan silat g laku Silat lidah Ngaji alquran dasaran blum bener , cek bnyaknya kesalahannya Bahasa arab kagak ngerti Idiom kagak ngerti Referensinya nol Ngaji dlu pras Mana tuh referensi satu hari ibadah gantian nabi muhammad , org kafir jadi smggu, sbulan atau selamanya G ada tuh kitabnya yg ada gantian setahun setahun Referensi kosong krn emng g bisa baca kitab hnya ambil kata dari hihihi Lumayan ya jualan gini laku dpt uang dr yotub, drpd jualan silat
Terima kasih kepada Mas Heri Pras atas keberanian dan ketegasan Anda dalam mengungkap fakta terkait Mas Nuruddin yang diduga membela Syiah. Semoga langkah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk tetap menjaga keutuhan akidah dan bersikap kritis terhadap segala bentuk penyimpangan. Semangat terus dalam berdakwah dan membela kebenaran!
Entah kenapa dri dulu sya gk percaya dgn acara kematian ,maulid,pokok nya perayaan seperti itu ,padahal saya orang yg jauh dgn ibadah alias banyak dosa ke allah bukan dosa ke sesama manusia. Mohon doa nya ,mohon doa kan saya supaya sya bisa bertobat dan bisa ringan dalam melakukan ibadah.😢 Semoga sya mendapat kan HIDAYAH allah😢
Berkumpullah bersama orang² baik yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah dan pemahaman para sahabat, jika benar² anda ingin kebaikan maka berusahalah seluruh kehidupan anda berhijrah kepada kebaikan.
Berkumpullah bersama orang² baik yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah dan pemahaman para sahabat, jika benar² anda ingin kebaikan maka berusahalah seluruh kehidupan anda berhijrah kepada kebaikan.
Alhamdulillah kebuka ternyata Syi,ah si Udin itu dengan izin Allah kebuka .Terima kasih kang Pras sampai saya merinding di akhir zaman yg banyak nyeleweng apalagi syi,ah ,kasihan umat terus terangi mudah mudahan masyarakat bisa menonton ,
dibaca baik² bang.... Muhammad Nuruddin, MA. (Magister Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo. Pengkaji ilmu-ilmu Aqliyah) Saya orang Sunni, nyantri di pesantren Sunni, dan kuliah di kampus Sunni. Sampai detik ini, dan insya Allah sampai akhir hayat, saya akan memegang teguh ajaran kesunnian itu. Tapi, kalau disuruh memilih untuk menjadi Wahabi atau Syi'ah, terus terang saya lebih simpatik pada ulama-ulama Syi'ah, ketimbang tokoh-tokoh Wahabi. Apa gerangan yang membuat saya lebih tertarik pada kelompok pertama itu? Barangkali, ini alasan yang sangat subjektif. Tapi, subjektivitas yang beralasan kadangkala bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh sebagian orang. Posisi utama saya jelas, bahwa saya tidak setuju dengan doktrin-doktrin mendasar dalam ajaran Syi'ah, juga tidak mengamini pandangan-pandangan keagamaan yang kerap didengungkan oleh orang-orang Wahabi. Tapi kenapa saya lebih simpatik kepada Syi'ah ketimbang Wahabi? Satu, orang Syi'ah itu tradisi filsafatnya sangat kaya. Para pemikirnya berlimpah. Dan karya-karya intelektualnya telah banyak mewarnai alam intelektual Islam. Allamah Thabathabai, Sayyid Muhammad Baqir Sadr, Mulla Sadra, Syahid Muthahhari, Muzhaffar, Abdul Jabbar Rifa’i, Taqi Mishbah Yazdi, Kamal Haidari, dan lain-lain, adalah beberapa nama yang bisa kita sebut untuk menggambarkan ketangguhan intelektual kaum Syi'ah itu. Terlepas dari penyimpangan dan ketidak-selarasan pandangan mereka dengan kaum Sunni, yang jelas mereka ini adalah para pemikir besar. Muhammad Baqir Sadr, sampai saat ini, adalah salah satu filsuf favorit saya. Bagi saya, pelajar filsafat Islam yang belum mengenal Muhammad Baqir Sadr tidak jauh beda dengan pelajar hadits yang belum menelaah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Hanya bukunya Muhammad Baqir Sadr, sepanjang saya belajar filsafat, yang benar-benar nyaris membuat saya meneteskan air mata. Karena saking kagumnya saya akan ketajaman pemikiran manusia yang satu itu. Kagum bercampur rasa haru. Dia menulis buku yang berjudul Falsafatuna, dan al-Usus al-Manthiqiyyah li al-Istiqra. Dua buku yang tidak mungkin bisa anda nikmati kecuali setelah mengunyah dasar-dasar logika dan sejarah pemikiran filsafat. Saya sering menyarankan adik-adik kelas saya, dan juga para pembaca (melalui salah satu buku yang saya tulis) untuk menelaah dua kitab filsafat yang sangat keren ini. Luar biasa. Orang itu benar-benar jenius. Saya sangat kagum. Bagaimana dengan orang-orang Wahabi? Apa ada filsuf dari kalangan Wahabi? Kalau mau tertawa, tolong jangan ditahan. Lihatlah cara berpikir orang Wahabi secara umum. Tatap pola komentar mereka ketika berselancar di media sosial. Simak juga cara mereka ketika mengemukakan ketidak-setujuan atas suatu pendapat. Saya suka dibuat geli oleh kedangkalan mereka-mereka itu. Kenapa bisa begitu? Jelas, salah satu sebabnya, mereka tidak mau mendalami ilmu-ilmu rasional yang dapat mengekarkan nalar, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Sunni dan Syi'ah. Konsekuensinya, hanya kedangkalan demi kedangkalan yang kita dapat. Andai kata ada orang Saudi yang menghadirkan istana termewah untuk saya, agar saya memeluk ajaran Wahabi, dan menyebarluaskan madzhab itu, saya tidak akan sudi. Memeluk ajaran Wahabi sama saja dengan menggadaikan anugerah terbesar yang telah Tuhan berikan, yaitu keimanan dan akal sehat. Itu alasan pertama. Kedua, orang Syi'ah tidak suka mengkafir-kafirkan, atau menyesat-nyesatkan pihak lain dengan cara-cara yang vulgar. Singkat kata, cara berpikir mereka jauh lebih terbuka ketimbang kelompok itu. Lain cerita dengan orang-orang Wahabi. Sebagai konsekuensi dari kedangkalan berpikir mereka, mereka suka juga seringkali menunjukkan kedangkalan sikap. Sedikit-sedikit menyesatkan orang, sedikit-sedikit dikatakan menghina Islam, sedikit-sedikit kafir. Lucunya, mereka sering mengajak orang untuk kembali pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Pertanyaanya, Al-Qur'an dan Sunnah yang mana? Ya, Al-Qur'annya jelas Al-Qur'an yang kita baca. Tapi menurut versi pemahaman mereka. Dan itulah Islam. Mending kalau punya cara berpikir yang canggih. Dangkalnya kadang nggak ketulungan. Pokoknya gaya berpikir orang Wahabi itu menggelikanlah intinya. Bagaimana dengan orang Syi'ah? Saya tidak ingin menolak fakta, bahwa di kalangan Syi'ah sendiri ada kelompok-kelompok ekstrem, yang tidak kalah dangkal dengan orang-orang Wahabi itu sendiri. Jangankan di Syi'ah, di Sunni juga sebenarnya ada. Memang orang-orang semacam itu akan selalu ada. Dalam tubuh setiap madzhab dan setiap agama. Tapi dalam tubuh madzhab Wahabi, saya melihat orang-orang semacam itu lebih banyak, dan lebih sering tampil di hadapan publik. Wajar kalau kita berkesimpulan begitu. Anda boleh berbeda pandangan dengan saya. Tapi fakta di lapangan akan menjadi saksi yang sebaik-baiknya. Madzhab Syi'ah memiliki ulama-ulama yang berpandangan moderat. Dalam madzhab Wahabi juga mungkin ada. Tapi saya jarang melihat. Yang sering terlihat justru orang-orang yang berlumur kedangkalan berpikir itu. Jadi, milih Wahabi atau Syi'ah? Kalau pilihannya ada tiga, jelas, saya tidak milih kedua-duanya. Saya ingin menjadi Sunni Asy’ari, sesuai yang diamanatkan oleh almamater saya sendiri. Tapi, kalaulah harus dipaksa, saya lebih memilih madzhab Syi'ah. Tentunya Syi'ah yang moderat, yang memiliki tradisi intelektual yang kaya. Tidak seperti kelompok Wahabi, yang suka menyesatkan dan mengkafirkan sesama. Ulama panutan saya, Syekh Yusri, setiap hari kerjaannya mengkritik ajaran Wahabi. Sekuat tenaga beliau ingin menjauhkan umat Islam dari madzhab itu. Dengan alasan bahwa, menurut beliau, madzhab Wahabi itu merupakan fitnah di zaman ini (fitnatuzzaman). Tapi saya jarang melihat beliau mengkritik Syi'ah. Meskipun, beliau juga menolak, dalam arti tidak setuju, dengan sejumlah pandangan-pandangan keagamaan madzhab itu. Ini hanya soal pilihan saja. Terserah anda mau ikut yang mana. Tapi, kalau mau iman anda selamat, dan nalar sehat anda terawat, jauhilah madzhab Wahabi itu.
lindungilah kaum muslimin Ya Allah, dan mudahkanlah sampai akhir hayat tetap memegang akidah yang benar dengan bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Aamiin 🤲
Syiah adalah madzhab atau pemahaman yang berlebih-lebihan terhadap kedudukan Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al-Hasan, Al-Husain dan keturunannya. Mereka mengkultuskan Ali bin Abi Thalib dan keluarganya atas nama cinta kepada ahli bait, bahkan mengkeramatkan tokoh-tokoh mereka yang diklaim sebagai keturunan Ali.. Mereka tidak memuliakan Abu Bakr, Umar, Utsman, bahkan mereka kafirkan para shahabat secara umum termasuk istri-istri Nabi ﷺ. Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah (204 H) berkata, لم أر أحدا من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى ولا أشهد بالزور من الرافضة “Tidaklah aku melihat seorangpun dari pengekor hawa nafsu yang paling dusta dalam pengakuan serta paling palsu dalam persaksian melebihi Syiah Rafidhah.” Al-Ibanatul Kubra (2/545), Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah (8/457) Adapun keyakinan Ahlussunnah mencintai para shahabat, mendoakan kebaikan, memohonkan ampunan dan menjadikan mereka sebagai panutan dalam meneladani sunnah Rasulullah ﷺ. Mereka adalah murid-murid Rasulullah ﷺ yang menyampaikan Al-Qur'an was Sunnah. Orang-orang yang mencela para shahabat, menjatuhkan kredibilitasnya hakikatnya mereka sedang mencacati saksi-saksi umat Islam, membatalkan Al-Qur'an, hadits Nabi ﷺ, bahkan Islam.
Dr. Muhammad Natsir (1908-1994). Beliau adalah Pahlawan Nasional dan mantan Perdana Menteri RI dan pendiri Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII). “Semenjak permulaan tahun delapan puluhan mulailah berdatangan kitab-kitab mengenai aliran Syi’ah dalam bahasa Arab melalui beberapa alamat di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan beredar dari tangan ke tangan. Para alim ulama kita tahu, tapi “diam”. Sementara itu mulailah terbit buku-buku dan brosur-brosur tentang aliran Syi’ah dalam bahasa Indonesia. Ada berupa karangan sendiri, ada yang berupa terjemahan dari buku-buku Inggris. Diterbitkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lain-lain serta mendapat pasaran pembaca yang luas juga, terutama di kalangan angkatan muda kita. Selangkah lagi, kelompok-kelompok dari kalangan mahasiswa dan pelajar-pelajar kita sudah mulai ziarah ke Teheran melalui Kuala Lumpur dan New Delhi, sekalipun peperangan Iran-Iraq sedang berkobar. Sekembalinya membawa literatur aliran Syi’ah. Yang menarik perhatian pula ialah bahwa ada di antara pemuda-pemuda kita itu meletakkan sebuah batu kecil di depan tempat sujud. Memang begitu antara lain cara shalat yang dilakukan oleh banyak penganut aliran Syi’ah. Sewaktu-waktu ada yang bersedia shalat berjama’ah bersama teman-teman lain berimamkan seorang yang bukan Syi’ah. Tetapi kemudian diulanginya lagi shalat itu juga sendirian. Menurut pelajaran yang mereka terima, tidak sah shalat bila diimami oleh seorang bukan Syi’ah. Kalau perkembangan sudah demikian, apakah para alim ulama kita di Indonesia patut “mendiamkan saja”? Tak patut dan tidak boleh! “Kata berjawab, gayung bersambut!” Pengantar buku “Syi’ah dan Sunnah” karya Ihsan Ilahi Zahir, terjemahan Bey Arifin, PT. Bina Ilmu Surabaya 1984, hal. 9-10. --
Syiah adalah madzhab atau pemahaman yang berlebih-lebihan terhadap kedudukan Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al-Hasan, Al-Husain dan keturunannya. Mereka mengkultuskan Ali bin Abi Thalib dan keluarganya atas nama cinta kepada ahli bait, bahkan mengkeramatkan tokoh-tokoh mereka yang diklaim sebagai keturunan Ali.. Mereka tidak memuliakan Abu Bakr, Umar, Utsman, bahkan mereka kafirkan para shahabat secara umum termasuk istri-istri Nabi ﷺ. Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah (204 H) berkata, لم أر أحدا من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى ولا أشهد بالزور من الرافضة “Tidaklah aku melihat seorangpun dari pengekor hawa nafsu yang paling dusta dalam pengakuan serta paling palsu dalam persaksian melebihi Syiah Rafidhah.” Al-Ibanatul Kubra (2/545), Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah (8/457) Adapun keyakinan Ahlussunnah mencintai para shahabat, mendoakan kebaikan, memohonkan ampunan dan menjadikan mereka sebagai panutan dalam meneladani sunnah Rasulullah ﷺ. Mereka adalah murid-murid Rasulullah ﷺ yang menyampaikan Al-Qur'an was Sunnah. Orang-orang yang mencela para shahabat, menjatuhkan kredibilitasnya hakikatnya mereka sedang mencacati saksi-saksi umat Islam, membatalkan Al-Qur'an, hadits Nabi ﷺ, bahkan Islam.
Ust favoritku dari kalangan salafi ust khalid basalamah udah jelas2 mengharamkan, NU sama syiah itu temen deket tapi tidak terang terangan aja, udah banyak sih dokumen asli nya
@@zelinearcheliaKan Salah Satu Tokoh NU udah Pernah bilang. Yakni Gus Dur. Dimana Gusdur berkata : NU itu Adalah Syi'ah Tanpa Imamah. Karena keyakinan mereka emang banyak banget kemiripan nya. Trus masalah Aqidah tentang Keberadaan Allah aja, Mereka sama2 Tidak percaya Allah berada diatas LANGIT. Padahal Ahlus Sunnah dari dahulu sampe 4 Imam Madzhab Ijma' (Sepakat) Bahwa Allah Berada diatas LANGIT Tanpa Takthil, Takwil, Tamtsil, Takyif, maupun Tasybih.
Jika ingin menilai seseorang , salah satu caranya adalah membaca tulisan tulisan nya. Setelah membaca tulisan nuruddin ini kita tau sekarang, kenapa dia sangat tidak suka dgan dakwah Salafi. Agama ini keselamatan dunia dan akhirat, maka hati² lah darimana kalian ambil ilmu agama ini.
Mekkah dan Madinah itu dua kota suci yang tidak akan dimasuki oleh dajjal, dalilnya ada juga iman akan kembali ke kota madinah, jadi jika ditemukan islam yg nyeleneh kaya ormas ngaNU carilah islam madinah disanalah ajaran islam pure murni pasti anda temukan
NU sekarang memang disusupi banyak orang orang syiah, sekuler, sekte sekte, dan pro zionis. Sebaiknya NU jadi Ormas saja kalau tidak segera bersih bersih.
@@MeonghitamDariUtara Mungkin maksud beliau ormas biasa, jangan bawa2 agama. Mungkin maksud mereka itu toleransi, setiap pemahaman dinaungi di NU, termasuk pemahaman2 sesat.
Dia (M. Nuruddin) ngaku pinter bahasa Arab, tapi karena salah memilih guru dan salah memilih kitab yang dibaca maka jadilah sesat dan menyesatkan ribuan bahkan bisa jadi jutaan orang.
Ow iya.. 😂 emangnya guru antum udh bener belajar ilmu nya, terus tunjukin ke saya kitab apa yg guru antum pakai, sehingga mudah menyesatkan seseorang.. 😂
Alhamdulillah, jelas sudah. Rupanya dia tenggelam di dalam filsafat. Panteeees.... Ilmu filsafat biasa disebut juga ilmu kalam. Dan Al Imam Asy-Syafi'i sudah mentahzir ilmu ini, dalam perkataannya: “Janganlah kamu menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati para ahlul kalam, mereka cenderung melakukan ta’thil ” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28). Ta'thil adalah menolak sifat-sifat Allah. Nah jelas 'kan kenapa aqidahnya Udin sesat?
Walau tidak tinggi ilmu agama, Admin tegas dlm agama nya. Islam itu merujuk kpd Al-Quran dan Sunnah. Tidak ada dlm 2 tadi, ngak usah report² mengerjakan nya.
Bongkar terus kesesatan bang..!! Saya tunggu jg gmn tanggapan si Udin untuk menerima tantangan dari bang Heri dialog ilmiahnya perkara Allah ﷻ di Arsy.
@fiyanrosyad4814 Ouh ya.. Mungkin anda tertipu dgn pendidikan, masih banyak kok kalo mau dialog lulusan Madinah. Jgn liat Heri prasnya, tp aqidahnya..!! Percuma kalo jauh² belajar ke Mesir pulang² cuma bawa aqidah sesat..!!
@@RyzkyAnugerah0 Setelah tanya Arsy itu apa, lalu dirimu tanya Arsynya bagaimana gtu ya?? Lalu tanya lagi bagaimana Allah ﷻ bersemayam di Arsy gtu ya..?? Tinggal imani aja kok susah..
Kalo dr sini mas Hary Pras di serang oleh oknum2 jahat.....kami akan setia ada di samping mas Haryprass untuk mendukung mas Hary Pras....selamatkan umat Islam di Indonesia mas Hary Prass....kami mendukungmu.....
Pras pras malu jualan silat g laku Silat lidah Ngaji alquran dasaran blum bener , cek bnyaknya kesalahannya Bahasa arab kagak ngerti Idiom kagak ngerti Referensinya nol Ngaji dlu pras Mana tuh referensi satu hari ibadah gantian nabi muhammad , org kafir jadi smggu, sbulan atau selamanya G ada tuh kitabnya yg ada gantian setahun setahun Referensi kosong krn emng g bisa baca kitab hnya ambil kata dari hihihi Lumayan ya jualan gini laku dpt uang dr yotub, drpd jualan silat
Sp kpn pun sunni dan syi'ah gak akan bersatu, hrs nya kl orang Ind ikut syi'ah suruh pindah ke Iran. Lebih baik dibilang wahabi, drpd ngaku ahlusunnah tp menyelisihi sunnah
masyaAllah.. bi idznillah.. Allah tampakan jejak digital pak udin.. untuk jadi pelajaran kita kedepan.. jangan mudah terpukau atau terpesona... dengan seseorang hanya karena pandai beretorika.. kita tetap fokus untuk terus belajar agama.. aqidah yang lurus.. menapaki jejak para Nabi dan para sahabat..
Jadi gini... Kalau ada orang yg getol menuduh orang lain sebagai maling, sebenarnya dialah yg sering mencuri, kalau ada orang yg gampang menuduh pasangannya selingkuh tanpa bukti, sebenarnya dialah yg sering selingkuh, begitulah sandiwara dunia. Jadi, kalau ada yg suka menuduh wahabi suka mengkafir-kafirkan umat muslim yg lain, maka sebenarnya dia termasuk syi'ah.
gak percaya shahabat radhiyallahu anhum jamia'an sebagai perawi hadits, tetapi percaya kepada keledai (tsiqat katanya) Semalam, saya sempat tersenyum geli saat membaca satu riwayat. Dan mungkin, inilah hal yang paling menggelikan bagi saya saat membaca buku yang menceritakan seekor keledai bisa membawakan sanad satu riwayat. Pingin tahu ? Begini kisahnya : وَ رُوِيَ أَنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ ( عليه السلام ) قَالَ إِنَّ ذَلِكَ الْحِمَارَ كَلَّمَ رَسُولَ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) فَقَالَ بِأَبِي أَنْتَ وَ أُمِّي إِنَّ أَبِي حَدَّثَنِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ مَعَ نُوحٍ فِي السَّفِينَةِ فَقَامَ إِلَيْهِ نُوحٌ فَمَسَحَ عَلَى كَفَلِهِ ثُمَّ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ صُلْبِ هَذَا الْحِمَارِ حِمَارٌ يَرْكَبُهُ سَيِّدُ النَّبِيِّينَ وَ خَاتَمُهُمْ فَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَنِي ذَلِكَ الْحِمَارَ . Dan diriwayatkan bahwasannya Amiirul-Mukminiin (‘alaihis-salaam) berkata : “Sesungguhnya keledai itu (yaitu keledai tunggangan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam - Abul-Jauzaa’) berkata kepada Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wa aalihi) : “Demi ayah dan ibuku, sesungguhnya ayahku telah menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya, dari ayahnya : Bahwasannya ia pernah bersama Nuuh di dalam perahu. Maka Nuuh bangkit berdiri dan mengusap pantatnya, kemudian bersabda : ‘Akan muncul dari tulang sulbi keledai ini seekor keledai yang akan ditunggangi oleh pemimpin dan penutup para Nabi’. Dan segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku sebagai keledai itu” [selesai]. Silakan perhatikan dengan seksama……… bahwa seekor keledai telah memerankan diri layaknya seorang perawi hadits dengan menggunakan lafadh : haddatsanii abiy…dst. Tentu saja riwayat ini tidak akan kita ketemukan di kitab-kitab Ahlus-Sunnah. Ia terdapat dalam kitab Al-Kaafiy - kitab hadits paling valid menurut madzhab Syi’ah - , tepatnya pada jilid 1 halaman 237, pada Baab : Maa ‘indal-aimmah min silaahi Rasuulillah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wamataa’ihi [بَابُ مَا عِنْدَ الْأَئِمَّةِ مِنْ سِلَاحِ رَسُولِ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) وَ مَتَاعِهِ], hadits ke-9. Si keledai, bapaknya keledai, sampai kakeknya keledai menjadi rantai periwayatan yang menghubungkan pengkhabaran dari Nabi Nuuh ‘alaihis-salaam sampai Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Si keledai telah bersumpah dengan bapak dan ibunya keledai di hadapan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang pengkhabaran itu. Al-Khuu’iy - salah seorang fuqahaa’ Syi’ah kontemporer - saat menjelaskan hadits ini berkata : انظروا إلى هذه المعجزة، نوح سلام الله عليه يخبر بمحمد عليه السلام، وبنبوته قبل ولادته بألوف السنين. “Lihatlah oleh kalian akan mu’jizat ini. Nuuh salaamullaah ‘alaihi mengkhabarkan Muhammad ‘alaihis-salaam dan tentang kenabiannya sebelum kelahirannya beribu-ribu tahun” [lihat Lillaahi Tsumma lit-Taariikh, hal. 15]. Jika manusia - yang notabene makhluk yang dikaruniai akal - harus ditimbang dalam penyampaian riwayat, bagaimana statusnya jika ia seekor keledai ? Dan bagaimana bisa khabar aneh ini mengagumkan Al-Khuu’iy dan menganggapnya sebagai satu mu’jizat ? Dan mungkinkah ‘Aliy bin Abi Thaalib radliyallaahu ‘anhu yang terkenal teliti, kritis, dan berilmu menyampaikan khabar ini ? Nampaknya, ini adalah kebohongan serius yang telah menyisip dalam kitab Al-Kaafiy karangan Al-Kulainiy.
Itu bukan tolak ukur dri kebenaran mas, mau orang itu sesat apa nggak nya, itu kembali ke pd orangnya.. kita sebagai manusia apa bedanya sama yg mengkritik sama saja.. di sini kita muhasabah diri saja, semoga kita di beri Taufik Dan Hidayah dari Allah SWT
@RyzkyAnugerah0 Nah, iya Om Rizky, kalau menurut kami yg awam ini kalau kesesatan itu untuk diri dia sendiri setuju Om itu kembali kepada dirinya sendiri. Itu pertanggungjawabannya kepada sang penciptanya. Walau kita juga dianjurkan untuk menasehatinya dengan kebenaran dan kesabaran. Karena sebagai sesama Muslim (saudara) dianjurkan seperti itu. Namun beda lagi kalau kesesatan tersebut di 'dakwah' kan kepada orang lain sehingga membuat orang lain sesat. Nah ini harus kita bersama mencegahnya. Harus ada kounter terhadap ajaran kesesatan itu. Tidak boleh diam. Harus ada yang berani menyampaikan kebenaran walau dia dicela sekalipun... Jadi ingat saat masih mahasiswa, saat itu mengikuti salah satu organisasi luar kampus. Pada training dasarnya ada ceramah yg menghadiri yang mengaku 'seorang ustadz'. Namun dalam ceramahnya mulai menyinggung sahabat-sahabat Nabi, seperti Abu Bakar, Umar.bin Khatab dan Utsman bin Afan. Si mengaku Ustadz' itu menjelek-jelekan sahabat-sahabat Nabi tsb. Kami kaget karena baru pertama kali mendengar 'ceramah agama' yg isinya seperti itu. Tentu saja saya protes, saya sampaikan bahwa mereka yg dijelekkan tsb adalah sahabat Nabi yg mendampingi perjuangan Nabi dari mulai syiarnya Islam dengan segala yg mereka punyai. Kok malah dijelek-jelekan??? Walau sudah diprotes tetap saja, peserta yg awam, yg baru belajar agama ada juga yg terpengaruh. Terakhir akhirnya diketahui bahwa inilah ajaran yg disebutkan/diungkap dalam channel ini. Mereka mengaku Islam tapi menjelekkan sahabat-sahabat dekat Nabi... Nah yang sesat dan men 'dakwah' kan kesesatan ini lah harus dicegah. Kalau perlu ditindak sesuai hukum yg berlaku. Sehingga tidak terus menyebar... Demikian Om Ryzky.. Mohon pencerahan dari Om bila ada pendapat lain. Terima kasih ya Om atas pencerahannya..
Aswaja sama Syiah 11 12 Aqidah mereka mas. Mereka sama sama tidak Percaya Allah berada diatas LANGIT. Jadi wajar mereka punya banyak kesamaan. Makanya Gusdur pernah bilang Klo NU itu Syiah tanpa Imamah.
Ya allah satu pintaku 🤲🥺 Jagalah ustadz herry pras di manapun beliau berdakwah Lindungilah jiwanya dri sgala mara bahaya🤲 Jauhkan sgala goda yang datang menerpa 🥺🥺🤲 Jagalah ulama kami ya rob🤲
@chakraningrat8964 Masya allah masa kecil Dan perjalanan hidup ustadz herry Pras manhaj salaf Beliau ulama yg sejak kecil hidup sederhana di sebuah kota kelahiran beliau jember jawa timur Beranjak dewasa Kemudian ustadz herry merantau di malaysia untuk bekerja di kebun sawit demi mensejahterakan keluarganya, namun tidak lama ustadz herry kembali ke indonesia .beliau kesulitan mencari pekerjaan di mana mana. kemudian dengan bakat yang beliau miliki yaitu silat beliau bisa mencari uang dengan mengikuti kegiatan sanggar seni Karena di rasa gaji beliau pas pasan beliau memutuskan beralih profesi mnjdi konten kreator demi mendulang rupiah Agar bisa mensejahterakan keluarganya Lalu kemudian beliau mempelajari agama islam lebih dalam melalui youtube, dengan bekal keilmuan yang beliau milki akhirnya ustadz herry memberanikan diri untuk membahas hal hal terkait syirik khurafat dan lain lain Banyak kiyai ustadz yang sudah di luruskan oleh ustadz herry karena di anggap menyimpang dan keliru, ustadz herry tidak pandang bulu kepada siapa sja ,ketegasan beliau sangat ketara yang di mana saat ini ustadz herry menjadi salah satu ulama besar
@@chakraningrat8964SEJAK israel zionia LAKUKAN GENOSIDA TERHADAP BANGSA PALESTINA MAKA BANYAK PARA TUKANG ADU DOMBA UMAT ISLAM YANG TENTUNYA BIKIN SENANG zionis israel SEPERTI SI herry pas
Kalo saya melihat debat itu dalam posisi netral. Dan condong menilai bahwa Nurudin itu menang debat dibanding Gembul. Karena Gembul seperti demam panggung hingga nyaris argumen2 yang disampaikannya keliru. Tetapi, saya tidak suka ketika dlm ajang itu Nurudin seolah sok sok an bahwa dia cakap Bhs Arab hingga terkesan merendahkan Gembul. Dan akhirnya, tak lama dari situ saya melihat Video Nurudin dlm sebuah Podcast. Benar saja yang saya lihat. Terlihat jelas bahwa dia itu orang MUNAFIK. Saya berani dan lantang mengatakan itu...
Muhammad Nuruddin, MA. (Magister Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo. Pengkaji ilmu-ilmu Aqliyah) Saya orang Sunni, nyantri di pesantren Sunni, dan kuliah di kampus Sunni. Sampai detik ini, dan insya Allah sampai akhir hayat, saya akan memegang teguh ajaran kesunnian itu. Tapi, kalau disuruh memilih untuk menjadi Wahabi atau Syi'ah, terus terang saya lebih simpatik pada ulama-ulama Syi'ah, ketimbang tokoh-tokoh Wahabi. Apa gerangan yang membuat saya lebih tertarik pada kelompok pertama itu? Barangkali, ini alasan yang sangat subjektif. Tapi, subjektivitas yang beralasan kadangkala bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh sebagian orang. Posisi utama saya jelas, bahwa saya tidak setuju dengan doktrin-doktrin mendasar dalam ajaran Syi'ah, juga tidak mengamini pandangan-pandangan keagamaan yang kerap didengungkan oleh orang-orang Wahabi. Tapi kenapa saya lebih simpatik kepada Syi'ah ketimbang Wahabi? Satu, orang Syi'ah itu tradisi filsafatnya sangat kaya. Para pemikirnya berlimpah. Dan karya-karya intelektualnya telah banyak mewarnai alam intelektual Islam. Allamah Thabathabai, Sayyid Muhammad Baqir Sadr, Mulla Sadra, Syahid Muthahhari, Muzhaffar, Abdul Jabbar Rifa’i, Taqi Mishbah Yazdi, Kamal Haidari, dan lain-lain, adalah beberapa nama yang bisa kita sebut untuk menggambarkan ketangguhan intelektual kaum Syi'ah itu. Terlepas dari penyimpangan dan ketidak-selarasan pandangan mereka dengan kaum Sunni, yang jelas mereka ini adalah para pemikir besar. Muhammad Baqir Sadr, sampai saat ini, adalah salah satu filsuf favorit saya. Bagi saya, pelajar filsafat Islam yang belum mengenal Muhammad Baqir Sadr tidak jauh beda dengan pelajar hadits yang belum menelaah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Hanya bukunya Muhammad Baqir Sadr, sepanjang saya belajar filsafat, yang benar-benar nyaris membuat saya meneteskan air mata. Karena saking kagumnya saya akan ketajaman pemikiran manusia yang satu itu. Kagum bercampur rasa haru. Dia menulis buku yang berjudul Falsafatuna, dan al-Usus al-Manthiqiyyah li al-Istiqra. Dua buku yang tidak mungkin bisa anda nikmati kecuali setelah mengunyah dasar-dasar logika dan sejarah pemikiran filsafat. Saya sering menyarankan adik-adik kelas saya, dan juga para pembaca (melalui salah satu buku yang saya tulis) untuk menelaah dua kitab filsafat yang sangat keren ini. Luar biasa. Orang itu benar-benar jenius. Saya sangat kagum. Bagaimana dengan orang-orang Wahabi? Apa ada filsuf dari kalangan Wahabi? Kalau mau tertawa, tolong jangan ditahan. Lihatlah cara berpikir orang Wahabi secara umum. Tatap pola komentar mereka ketika berselancar di media sosial. Simak juga cara mereka ketika mengemukakan ketidak-setujuan atas suatu pendapat. Saya suka dibuat geli oleh kedangkalan mereka-mereka itu. Kenapa bisa begitu? Jelas, salah satu sebabnya, mereka tidak mau mendalami ilmu-ilmu rasional yang dapat mengekarkan nalar, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Sunni dan Syi'ah. Konsekuensinya, hanya kedangkalan demi kedangkalan yang kita dapat. Andai kata ada orang Saudi yang menghadirkan istana termewah untuk saya, agar saya memeluk ajaran Wahabi, dan menyebarluaskan madzhab itu, saya tidak akan sudi. Memeluk ajaran Wahabi sama saja dengan menggadaikan anugerah terbesar yang telah Tuhan berikan, yaitu keimanan dan akal sehat. Itu alasan pertama. Kedua, orang Syi'ah tidak suka mengkafir-kafirkan, atau menyesat-nyesatkan pihak lain dengan cara-cara yang vulgar. Singkat kata, cara berpikir mereka jauh lebih terbuka ketimbang kelompok itu. Lain cerita dengan orang-orang Wahabi. Sebagai konsekuensi dari kedangkalan berpikir mereka, mereka suka juga seringkali menunjukkan kedangkalan sikap. Sedikit-sedikit menyesatkan orang, sedikit-sedikit dikatakan menghina Islam, sedikit-sedikit kafir. Lucunya, mereka sering mengajak orang untuk kembali pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Pertanyaanya, Al-Qur'an dan Sunnah yang mana? Ya, Al-Qur'annya jelas Al-Qur'an yang kita baca. Tapi menurut versi pemahaman mereka. Dan itulah Islam. Mending kalau punya cara berpikir yang canggih. Dangkalnya kadang nggak ketulungan. Pokoknya gaya berpikir orang Wahabi itu menggelikanlah intinya. Bagaimana dengan orang Syi'ah? Saya tidak ingin menolak fakta, bahwa di kalangan Syi'ah sendiri ada kelompok-kelompok ekstrem, yang tidak kalah dangkal dengan orang-orang Wahabi itu sendiri. Jangankan di Syi'ah, di Sunni juga sebenarnya ada. Memang orang-orang semacam itu akan selalu ada. Dalam tubuh setiap madzhab dan setiap agama. Tapi dalam tubuh madzhab Wahabi, saya melihat orang-orang semacam itu lebih banyak, dan lebih sering tampil di hadapan publik. Wajar kalau kita berkesimpulan begitu. Anda boleh berbeda pandangan dengan saya. Tapi fakta di lapangan akan menjadi saksi yang sebaik-baiknya. Madzhab Syi'ah memiliki ulama-ulama yang berpandangan moderat. Dalam madzhab Wahabi juga mungkin ada. Tapi saya jarang melihat. Yang sering terlihat justru orang-orang yang berlumur kedangkalan berpikir itu. Jadi, milih Wahabi atau Syi'ah? Kalau pilihannya ada tiga, jelas, saya tidak milih kedua-duanya. Saya ingin menjadi Sunni Asy’ari, sesuai yang diamanatkan oleh almamater saya sendiri. Tapi, kalaulah harus dipaksa, saya lebih memilih madzhab Syi'ah. Tentunya Syi'ah yang moderat, yang memiliki tradisi intelektual yang kaya. Tidak seperti kelompok Wahabi, yang suka menyesatkan dan mengkafirkan sesama. Ulama panutan saya, Syekh Yusri, setiap hari kerjaannya mengkritik ajaran Wahabi. Sekuat tenaga beliau ingin menjauhkan umat Islam dari madzhab itu. Dengan alasan bahwa, menurut beliau, madzhab Wahabi itu merupakan fitnah di zaman ini (fitnatuzzaman). Tapi saya jarang melihat beliau mengkritik Syi'ah. Meskipun, beliau juga menolak, dalam arti tidak setuju, dengan sejumlah pandangan-pandangan keagamaan madzhab itu. Ini hanya soal pilihan saja. Terserah anda mau ikut yang mana. Tapi, kalau mau iman anda selamat, dan nalar sehat anda terawat, jauhilah madzhab Wahabi itu.
@@khrrrfqi SAYA TER AMAT RESPEK SAMA ANDA WAHAI SAUDARA KU SEIMAN SEMOGA HIDUP KITA SELALU DALAM LINDUNGAN DAN RIDHO ALLAH SUBHANNA HUATA ALLA AAMIN YA ALLAH AAMIIN YA ROBBAL ALLAMIN
Semangat bg pras semoga jd amal jariyah,,jangan takut dengan ancaman atau ap pun tindakan ahlul bathil bg pras ingat pengorbanan para salaf nyawapun di pertaruhkan demi yg haq
😮... jgn bawa orang tua dia mas, orang tua nya nggak salah.. klo mau nyalahin orang, orang nya.. jgn orang tua nya mas Udin.. hati" Lo mas.. perkataan antum itu nanti di mintai pertanggung jawabkan di hadapan Allah di akhirat..
@RyzkyAnugerah0 emng siapa yg nyalahin org tuanya ? Dibaca dg baik dong.. Bs baca kan ? Sy cuma bilng kasian sm org tuanya mas udin, pasti org tuanya kecewa klo tau begini kualitasnya setelah pulng dari al azhar. Trs salahnya dimana ?
kata siapa mas, saya alumni Al Azhar nggak gtu juga pemikirannya, setiap orang punya prefektif pandangannya yg berbeda, tergantung cara pandang seseorang orang itu saja yg mengatakan begitu
Mereka ngata ngatain salafi itu wahabi padahal ust dari kalangan salafi insya Allah tegak lurus sesuai sunnah dan alquran seperti ust favorit saya ust khalid basalamah, ust dzulqarnain dan ust syafiq riza basamalah, dia sendiri malah milih syiah, kebanyakan ngedalamin kalam kalam haha kolam air kali ahh 😂😂😂😂
@@RyzkyAnugerah0 Pesan Imam Syafi'i thd ilmu Kalam "Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta'thil (MENOLAK SIFAT-SIFAT ALLAH)" (Siyar A'lamin Nubala, 10/28). "Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka DIPUKUL DENGAN PELEPAH KURMA, kemudian ditaruh di atas unta, lalu DIARAK KELILING KAMPUNG dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur'an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam" (Siyar A'lamin Nubala, 10/28).
Ms Hery..jgn lgi nt bilang yahudi dn syi'ah itu ibarat bgai kotoran di belah dua..ini ucapan sangat keji mas ☝ sebaikx anda ucapkn yg lebih sopan dn rendah hati mereka itu bagaikan " Thai " di belah dua mas 🤣🤣🤣
Dulu saya pernah denger kita umat muslim di larang belajar ilmu filsafat karena filsafat lebih daripada logika klo tidak logika mereka tak percaya beda dgn iman klo iman kita percaya biarpun tak masuk logika, klo salah tolong di beberin bossku???
@@khalikulkul633 sudah betul bossku!!! Wahyu Allah Ta'ala harus di dahulukan...dari pada akal kita...karena akal kita tidak akan pernah mampu menandingi kuasa Allah Ta'ala...walaupun sampai kita error otaknya!?...kira - kira begitu bossku!?
@@RyzkyAnugerah0 ..mungkin begini maksud saya..jika kita memikirkan bagaimana Allah Ta'ala menciptakan langit dan bumi..pasti kita sampe kepala sakitpun tidak akan menemukan jawabannya!? Jika kita orang beriman ya percaya saja itu kekusaan Allah..apupun bisa terjadi begitu sudaree😂
lagian orang indo khususnya jawa kalau ada orang ceramah itu cari tahu dulu asal usulnya jangan asal langsung heboh jadi terkenal, giliran terkenal baru kebongkar. tar giliran penyesatannya kebongkar karena udah terlanjur cinta sama penceramah tersebut nanti yang mengkritik diwahabi wahabi kan.
Banci aja bisa nyeramahin orang normal di pengajian
Orang khususnya Konowa....?
Jangankan penceramah, cari pemimpin saja yang penting lucu-lucu, dan janji muluk-muluk. Itulah kesederhanaan berpikirnya orang Konowa.
*Dulu saya alergi kpd wahabi karena fitnah2 uas dan idrus romli... tpi kalo yg dimaksud wahabi itu ustad2 yg ahlussunnah dari manhaj salaf maka biarin lah mending hijrah ikut ahlussunnah mereka daripada ikut syiah balawi ikut idrus romli sama uas gak lah mereka pencinta tarim yaman dan pembenci makah... mirip2 lah ajaran balawi maklum mereka cucu abrahah*
iya betul sekali mas..orang kita begitu modelnya. Ini sekarang GBaha lagi viral dan menjadi rujukan santri 2 Ngaswaja. bahkan saking Ghulluwnya katanya GB sebagai manusia Alqur'an Lebay banget. Belum aja ini kebongkar Pemikiran GB yang lebih banyak logika dalam setiap ceramahnya
WAIT AND SEE
@pardiyodiyo7498 *saya terlahir dari NU kultural juga samasekali gak bisa ambil ilmu meskipun kata nya GB ILMU SEGUDANG tpi gak ada satu ilmu pun yg bisa saya ambil dari ceramah beliau... malah justru org2 yg dibilang wahabi malah lebih jelas lebih ahlussunnah kalo ngaji... NU cuma ketawa2 ngaji nya tpi.gak.ada isi... GB terlalu filsafat jadi ya gak bisa amar makruf nahi mungkar... kita gak butuh filsafat kita butuh amalan tindakan nyata... ustad nur ikhya tuh bagus... ilmu nya bener2 bisa buat pencerahan kita... sufi ki ilmu opooo.. sdh jelas2 ada kemungkaran.depan kita koq pake nya ilmu sufi wesss embuh lah😅😅😅....* ilmu filsafat itu ibarat ilmu dongeng ya kaya rocky gerung lah jadi nya🤣
Teruskan bang Heri Pras ,memang memegang kebenaran seperti memegang bara api,dan itu sdh terjadi sekarang,kami yg lemah ini berharap banyak anak2 muda yg beranimenyuarakan kebenaran dimana banyak org2 yg berilmu diam dan membisu...❤❤❤
"gigit lah Sunnah itu dngan gigi geraham kalian"
Allahu Akbar☝️
Syiah adalah madzhab atau pemahaman yang berlebih-lebihan terhadap kedudukan Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al-Hasan, Al-Husain dan keturunannya.
Mereka mengkultuskan Ali bin Abi Thalib dan keluarganya atas nama cinta kepada ahli bait, bahkan mengkeramatkan tokoh-tokoh mereka yang diklaim sebagai keturunan Ali..
Mereka tidak memuliakan Abu Bakr, Umar, Utsman, bahkan mereka kafirkan para shahabat secara umum termasuk istri-istri Nabi ﷺ.
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah (204 H) berkata,
لم أر أحدا من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى ولا أشهد بالزور من الرافضة
“Tidaklah aku melihat seorangpun dari pengekor hawa nafsu yang paling dusta dalam pengakuan serta paling palsu dalam persaksian melebihi Syiah Rafidhah.”
Al-Ibanatul Kubra (2/545), Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah (8/457)
Adapun keyakinan Ahlussunnah mencintai para shahabat, mendoakan kebaikan, memohonkan ampunan dan menjadikan mereka sebagai panutan dalam meneladani sunnah Rasulullah ﷺ.
Mereka adalah murid-murid Rasulullah ﷺ yang menyampaikan Al-Qur'an was Sunnah.
Orang-orang yang mencela para shahabat, menjatuhkan kredibilitasnya hakikatnya mereka sedang mencacati saksi-saksi umat Islam, membatalkan Al-Qur'an, hadits Nabi ﷺ, bahkan Islam.
Dr. Muhammad Natsir (1908-1994). Beliau adalah Pahlawan Nasional dan mantan Perdana Menteri RI dan pendiri Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII).
“Semenjak permulaan tahun delapan puluhan mulailah berdatangan kitab-kitab mengenai aliran Syi’ah dalam bahasa Arab melalui beberapa alamat di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan beredar dari tangan ke tangan. Para alim ulama kita tahu, tapi “diam”.
Sementara itu mulailah terbit buku-buku dan brosur-brosur tentang aliran Syi’ah dalam bahasa Indonesia. Ada berupa karangan sendiri, ada yang berupa terjemahan dari buku-buku Inggris. Diterbitkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lain-lain serta mendapat pasaran pembaca yang luas juga, terutama di kalangan angkatan muda kita.
Selangkah lagi, kelompok-kelompok dari kalangan mahasiswa dan pelajar-pelajar kita sudah mulai ziarah ke Teheran melalui Kuala Lumpur dan New Delhi, sekalipun peperangan Iran-Iraq sedang berkobar. Sekembalinya membawa literatur aliran Syi’ah.
Yang menarik perhatian pula ialah bahwa ada di antara pemuda-pemuda kita itu meletakkan sebuah batu kecil di depan tempat sujud. Memang begitu antara lain cara shalat yang dilakukan oleh banyak penganut aliran Syi’ah.
Sewaktu-waktu ada yang bersedia shalat berjama’ah bersama teman-teman lain berimamkan seorang yang bukan Syi’ah. Tetapi kemudian diulanginya lagi shalat itu juga sendirian. Menurut pelajaran yang mereka terima, tidak sah shalat bila diimami oleh seorang bukan Syi’ah.
Kalau perkembangan sudah demikian, apakah para alim ulama kita di Indonesia patut “mendiamkan saja”? Tak patut dan tidak boleh! “Kata berjawab, gayung bersambut!”
Pengantar buku “Syi’ah dan Sunnah” karya Ihsan Ilahi Zahir, terjemahan Bey Arifin, PT. Bina Ilmu Surabaya 1984, hal. 9-10.
--
Klo ga punya gigi gmn?
@@sutan164istilah aja itu
Ternyata oh ternyata.
Semoga Allah melindungi kita semua
akhirnya atas izin Alloh terungkap topeng mang udin ini. sukron bang herri udah ungkap orang orang yg begini
Mang Udin itu siapa Broo
Toton aja vidio2 lainnya, maka akan tau siapa itu mang Udin ✍️
Beragama yg sehat,,Wahabi syia hancur timur tenga fakta@@fauziebhym376
Paraaaah broooo 🤦♂️🤦♂️🤦♂️
@@alimahMkqMasih parah Herri pras ga punya adab bawa bawa orang tua lawan debatnya sambil meledek nya
sudah terang benderang. semoga lebih banyak saudara/i muslim yang sadar.
Jejak Digital mang Udin jebol juga akhirnya😮 menunggu episode mamang udin selanjutnya...
@@YukSunnah@herrypras
Hah ngaco blok sejak kpn sufi dkt syiah , galiat zaidiyah - fattimiyyah syiah di zaman sultan shalahuddin al ayyubi di persekusi smpe mazhab dihpus di dawlat tsb, belum di zaman osmani , turki utsmani safawi dipukul mundur gtu blok lu piching tendensius ke sufi, terus argument aqidah mekkah madinah lurus , alhamdulillah berarti membenarkan aqidah asyariy- maturidy sufi karena sebelu wahabi salafi saud kingdom mengelola ,selama 400 thn terakhir lewat dawlat sufi utsmani maturidy, belum dawlat ayyubiah- seljuq dllnya
@@farhanq8810 sejak kapan sufi dekat dengan syiah? Wah anda baru hidup ke luar goa 😊😂
Iya minimal saudara kita se muslim yang belum terjerat kelompok yang belum tertindih doktrin. Menonton membaca tayangan mas Herri ini terima kasih mas infonya. Sehat selalu mas Herri Prass,👍👍
@@PrabowoPrabowo-dd4xtdibaca pelan² mas...
Muhammad Nuruddin, MA.
(Magister Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo. Pengkaji ilmu-ilmu Aqliyah)
Saya orang Sunni, nyantri di pesantren Sunni, dan kuliah di kampus Sunni. Sampai detik ini, dan insya Allah sampai akhir hayat, saya akan memegang teguh ajaran kesunnian itu. Tapi, kalau disuruh memilih untuk menjadi Wahabi atau Syi'ah, terus terang saya lebih simpatik pada ulama-ulama Syi'ah, ketimbang tokoh-tokoh Wahabi. Apa gerangan yang membuat saya lebih tertarik pada kelompok pertama itu? Barangkali, ini alasan yang sangat subjektif. Tapi, subjektivitas yang beralasan kadangkala bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh sebagian orang. Posisi utama saya jelas, bahwa saya tidak setuju dengan doktrin-doktrin mendasar dalam ajaran Syi'ah, juga tidak mengamini pandangan-pandangan keagamaan yang kerap didengungkan oleh orang-orang Wahabi.
Tapi kenapa saya lebih simpatik kepada Syi'ah ketimbang Wahabi? Satu, orang Syi'ah itu tradisi filsafatnya sangat kaya. Para pemikirnya berlimpah. Dan karya-karya intelektualnya telah banyak mewarnai alam intelektual Islam. Allamah Thabathabai, Sayyid Muhammad Baqir Sadr, Mulla Sadra, Syahid Muthahhari, Muzhaffar, Abdul Jabbar Rifa’i, Taqi Mishbah Yazdi, Kamal Haidari, dan lain-lain, adalah beberapa nama yang bisa kita sebut untuk menggambarkan ketangguhan intelektual kaum Syi'ah itu. Terlepas dari penyimpangan dan ketidak-selarasan pandangan mereka dengan kaum Sunni, yang jelas mereka ini adalah para pemikir besar. Muhammad Baqir Sadr, sampai saat ini, adalah salah satu filsuf favorit saya. Bagi saya, pelajar filsafat Islam yang belum mengenal Muhammad Baqir Sadr tidak jauh beda dengan pelajar hadits yang belum menelaah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Hanya bukunya Muhammad Baqir Sadr, sepanjang saya belajar filsafat, yang benar-benar nyaris membuat saya meneteskan air mata. Karena saking kagumnya saya akan ketajaman pemikiran manusia yang satu itu. Kagum bercampur rasa haru. Dia menulis buku yang berjudul Falsafatuna, dan al-Usus al-Manthiqiyyah li al-Istiqra. Dua buku yang tidak mungkin bisa anda nikmati kecuali setelah mengunyah dasar-dasar logika dan sejarah pemikiran filsafat. Saya sering menyarankan adik-adik kelas saya, dan juga para pembaca (melalui salah satu buku yang saya tulis) untuk menelaah dua kitab filsafat yang sangat keren ini. Luar biasa. Orang itu benar-benar jenius. Saya sangat kagum. Bagaimana dengan orang-orang Wahabi? Apa ada filsuf dari kalangan Wahabi? Kalau mau tertawa, tolong jangan ditahan.
Lihatlah cara berpikir orang Wahabi secara umum. Tatap pola komentar mereka ketika berselancar di media sosial. Simak juga cara mereka ketika mengemukakan ketidak-setujuan atas suatu pendapat. Saya suka dibuat geli oleh kedangkalan mereka-mereka itu. Kenapa bisa begitu? Jelas, salah satu sebabnya, mereka tidak mau mendalami ilmu-ilmu rasional yang dapat mengekarkan nalar, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Sunni dan Syi'ah. Konsekuensinya, hanya kedangkalan demi kedangkalan yang kita dapat. Andai kata ada orang Saudi yang menghadirkan istana termewah untuk saya, agar saya memeluk ajaran Wahabi, dan menyebarluaskan madzhab itu, saya tidak akan sudi. Memeluk ajaran Wahabi sama saja dengan menggadaikan anugerah terbesar yang telah Tuhan berikan, yaitu keimanan dan akal sehat. Itu alasan pertama.
Kedua, orang Syi'ah tidak suka mengkafir-kafirkan, atau menyesat-nyesatkan pihak lain dengan cara-cara yang vulgar. Singkat kata, cara berpikir mereka jauh lebih terbuka ketimbang kelompok itu. Lain cerita dengan orang-orang Wahabi. Sebagai konsekuensi dari kedangkalan berpikir mereka, mereka suka juga seringkali menunjukkan kedangkalan sikap. Sedikit-sedikit menyesatkan orang, sedikit-sedikit dikatakan menghina Islam, sedikit-sedikit kafir. Lucunya, mereka sering mengajak orang untuk kembali pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Pertanyaanya, Al-Qur'an dan Sunnah yang mana? Ya, Al-Qur'annya jelas Al-Qur'an yang kita baca. Tapi menurut versi pemahaman mereka. Dan itulah Islam. Mending kalau punya cara berpikir yang canggih. Dangkalnya kadang nggak ketulungan. Pokoknya gaya berpikir orang Wahabi itu menggelikanlah intinya.
Bagaimana dengan orang Syi'ah? Saya tidak ingin menolak fakta, bahwa di kalangan Syi'ah sendiri ada kelompok-kelompok ekstrem, yang tidak kalah dangkal dengan orang-orang Wahabi itu sendiri. Jangankan di Syi'ah, di Sunni juga sebenarnya ada. Memang orang-orang semacam itu akan selalu ada. Dalam tubuh setiap madzhab dan setiap agama. Tapi dalam tubuh madzhab Wahabi, saya melihat orang-orang semacam itu lebih banyak, dan lebih sering tampil di hadapan publik. Wajar kalau kita berkesimpulan begitu. Anda boleh berbeda pandangan dengan saya. Tapi fakta di lapangan akan menjadi saksi yang sebaik-baiknya. Madzhab Syi'ah memiliki ulama-ulama yang berpandangan moderat. Dalam madzhab Wahabi juga mungkin ada. Tapi saya jarang melihat. Yang sering terlihat justru orang-orang yang berlumur kedangkalan berpikir itu.
Jadi, milih Wahabi atau Syi'ah? Kalau pilihannya ada tiga, jelas, saya tidak milih kedua-duanya. Saya ingin menjadi Sunni Asy’ari, sesuai yang diamanatkan oleh almamater saya sendiri. Tapi, kalaulah harus dipaksa, saya lebih memilih madzhab Syi'ah. Tentunya Syi'ah yang moderat, yang memiliki tradisi intelektual yang kaya. Tidak seperti kelompok Wahabi, yang suka menyesatkan dan mengkafirkan sesama. Ulama panutan saya, Syekh Yusri, setiap hari kerjaannya mengkritik ajaran Wahabi. Sekuat tenaga beliau ingin menjauhkan umat Islam dari madzhab itu. Dengan alasan bahwa, menurut beliau, madzhab Wahabi itu merupakan fitnah di zaman ini (fitnatuzzaman). Tapi saya jarang melihat beliau mengkritik Syi'ah. Meskipun, beliau juga menolak, dalam arti tidak setuju, dengan sejumlah pandangan-pandangan keagamaan madzhab itu. Ini hanya soal pilihan saja. Terserah anda mau ikut yang mana. Tapi, kalau mau iman anda selamat, dan nalar sehat anda terawat, jauhilah madzhab Wahabi itu.
"Sesungguhnya iman akan kembali ke Madinah sebagaimana kembalinya seekor ular ke dalam sarangnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Mekkah ?
Mekkah medinah
Belajar ilmu yang jelas jelas aja ya bang
@@HadiIrawan-jp8hb belajar di NU malah agama smkin gk jls🤣
Kapan perginya dan kapan kembalinya,,?😂😂😂😂😂😂😂
Wuih... *Ini video paling menggemparkan diujung tahun 2024*
Terima kasih kepada Bung Herri Pras. Anda benar benar menyelamatkan umat islam dengan membuka fakta ini. *Sekali lagi.. Terima kasih atas penjelasan nya. Ternyata oh ternyata*
@@galaxybima2987 alangkah lebih baiknya tabayyun dulu
Pras pras malu jualan silat g laku
Silat lidah
Ngaji alquran dasaran blum bener
Bahasa arab kagak ngerti
Idiom kagak ngerti
Referensinya nol
Ngaji dlu pras
Mana tuh referensi satu hari ibadah gantian nabi muhammad , org kafir jadi smggu, sbulan atau selamanya
G ada tuh kitabnya yg ada gantian setahun setahun
Referensi kosong krn emng g bisa baca kitab hnya ambil kata dari hihihi
Lumayan ya jualan gini laku dpt uang dr yotub, drpd jualan silat
@@galaxybima2987 Si Prasso adalah SAMPAHH, yang suka sampah yaa lalat, lalat itu binatang, jadi yg ngefans sama si prasso adalah... 😂
Orang awam akan berkata begitu. Banyak baca lagi supaya tidak FOMO.
Bongkar terus...tanpa aleng aleng
..semoga jadi amal jihad jadi pahala mas heri..amiin
Aamin...
Aamiin
Aamiin
Si Prasso adalah SAMPAHH, yang suka sampah yaa lalat, lalat itu binatang, jadi yg ngefans sama si prasso adalah... 😂
Cara searching mas Hery Prass mantab.. MasyaAlloh
InsyaAlloh borok borok agama Syi'ah akan terang benderang kita kenali
Semoga Allah menjaga Bang Herri Pras, SUARAKAN TERUS KEBENARAN
HERI PRETT ADALAH SYEH BOLOT NYA WAHABI** TAK AKAN PERNAH NYAMBUNG DGN ILMU KITAB SANTRI
Pras pras malu jualan silat g laku
Silat lidah
Ngaji alquran dasaran blum bener , cek bnyaknya kesalahannya
Bahasa arab kagak ngerti
Idiom kagak ngerti
Referensinya nol
Ngaji dlu pras
Mana tuh referensi satu hari ibadah gantian nabi muhammad , org kafir jadi smggu, sbulan atau selamanya
G ada tuh kitabnya yg ada gantian setahun setahun
Referensi kosong krn emng g bisa baca kitab hnya ambil kata dari hihihi
Lumayan ya jualan gini laku dpt uang dr yotub, drpd jualan silat
Si Prasso adalah SAMPAHH, yang suka sampah yaa lalat, lalat itu binatang, jadi yg ngefans sama si prasso adalah... 😂
@@codingnusantara Si Prasso adalah SAMPAHH, yang suka sampah yaa lalat, lalat itu binatang, jadi yg ngefans sama si prasso adalah... 😂
Aamiin
Terima kasih kepada Mas Heri Pras atas keberanian dan ketegasan Anda dalam mengungkap fakta terkait Mas Nuruddin yang diduga membela Syiah. Semoga langkah ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk tetap menjaga keutuhan akidah dan bersikap kritis terhadap segala bentuk penyimpangan. Semangat terus dalam berdakwah dan membela kebenaran!
Org mengadudomba didukung
Heran!
akhirnya di bahas juga syiahh,trimakasih bang pras ...
sangat bermanfaat karena di indonesia syiah sudah mencengkram NU .
Madiun kota pecel jawa timur hadir. Perayaan maulid nabi itu pertama kali yang mengadakan adalah orang syi'ah dan kemudian di ikuti oleh orang nu.....
Betul,, itu dinasti fatimiyah, di mesir, tempat udin kuliah
Sepakat kita bersyukur tidak merayakan hari peribadahan yg di bikin², Islam seperti perindustrian saja bagi mereka
Beetuuullll sekali,, hati"syi'ah, si uddin
kok ngeden mau kentut kah din...???
Slm saking ngawi mas ..brantas syi,ah
Betul mangkanya Syiah bilang kalau NU adalah saudaranya, tapi NU ngaku2nya nggak, tapi aslinya 11 - 12
Entah kenapa dri dulu sya gk percaya dgn acara kematian ,maulid,pokok nya perayaan seperti itu ,padahal saya orang yg jauh dgn ibadah alias banyak dosa ke allah bukan dosa ke sesama manusia.
Mohon doa nya ,mohon doa kan saya supaya sya bisa bertobat dan bisa ringan dalam melakukan ibadah.😢
Semoga sya mendapat kan HIDAYAH allah😢
Aamiin
Berkumpullah bersama orang² baik yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah dan pemahaman para sahabat, jika benar² anda ingin kebaikan maka berusahalah seluruh kehidupan anda berhijrah kepada kebaikan.
Berkumpullah bersama orang² baik yang berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah dan pemahaman para sahabat, jika benar² anda ingin kebaikan maka berusahalah seluruh kehidupan anda berhijrah kepada kebaikan.
At-taubah:119., Al-ankabut:69
Hidayah di jemput Baank...ber usaha!
sekarang saya tahu kenapa salafi dibenci dan dimusuhi ternyata syi'ah saudaraan dgn as syairoh.
😂 dah lama broo, baru tau yaa
syiah, sufi, ahlu kalam/filsafat.. satu geng
Pertahankan aqidah bang..
Alhamdulillah... Allahﷻ membuka hati kita akhi... Inilah arti ayat terakhir dr alfatihah akhi... Yg kita imani saat sholat... 🤲
Astaghfirullah... nggak boleh begitu mas
Bongkar terus Bang Herri,, biar masyarakat Indonesia pada melek
@@rudiansyah8331 alangkah lebih baiknya tabayyun dulu
Biar indonesia pada melek trus banyak masuk wahabi??? MIMPI kata cak lontong
G bth ocehan si pras gua mh dri kecil jga dh melek trs sbb ortu ku guru aku emang lo
Mau jadi syiah kah bg?@@jhony93chanel27
apa itu wahabi? apa ajarannya?@@jhony93chanel27
Alhamdulillah kebuka ternyata Syi,ah si Udin itu dengan izin Allah kebuka .Terima kasih kang Pras sampai saya merinding di akhir zaman yg banyak nyeleweng apalagi syi,ah ,kasihan umat terus terangi mudah mudahan masyarakat bisa menonton ,
Apa memang pak Udin rela babak belur tiap tahun dg cambuk?
dibaca baik² bang....
Muhammad Nuruddin, MA.
(Magister Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo. Pengkaji ilmu-ilmu Aqliyah)
Saya orang Sunni, nyantri di pesantren Sunni, dan kuliah di kampus Sunni. Sampai detik ini, dan insya Allah sampai akhir hayat, saya akan memegang teguh ajaran kesunnian itu. Tapi, kalau disuruh memilih untuk menjadi Wahabi atau Syi'ah, terus terang saya lebih simpatik pada ulama-ulama Syi'ah, ketimbang tokoh-tokoh Wahabi. Apa gerangan yang membuat saya lebih tertarik pada kelompok pertama itu? Barangkali, ini alasan yang sangat subjektif. Tapi, subjektivitas yang beralasan kadangkala bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh sebagian orang. Posisi utama saya jelas, bahwa saya tidak setuju dengan doktrin-doktrin mendasar dalam ajaran Syi'ah, juga tidak mengamini pandangan-pandangan keagamaan yang kerap didengungkan oleh orang-orang Wahabi.
Tapi kenapa saya lebih simpatik kepada Syi'ah ketimbang Wahabi? Satu, orang Syi'ah itu tradisi filsafatnya sangat kaya. Para pemikirnya berlimpah. Dan karya-karya intelektualnya telah banyak mewarnai alam intelektual Islam. Allamah Thabathabai, Sayyid Muhammad Baqir Sadr, Mulla Sadra, Syahid Muthahhari, Muzhaffar, Abdul Jabbar Rifa’i, Taqi Mishbah Yazdi, Kamal Haidari, dan lain-lain, adalah beberapa nama yang bisa kita sebut untuk menggambarkan ketangguhan intelektual kaum Syi'ah itu. Terlepas dari penyimpangan dan ketidak-selarasan pandangan mereka dengan kaum Sunni, yang jelas mereka ini adalah para pemikir besar. Muhammad Baqir Sadr, sampai saat ini, adalah salah satu filsuf favorit saya. Bagi saya, pelajar filsafat Islam yang belum mengenal Muhammad Baqir Sadr tidak jauh beda dengan pelajar hadits yang belum menelaah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Hanya bukunya Muhammad Baqir Sadr, sepanjang saya belajar filsafat, yang benar-benar nyaris membuat saya meneteskan air mata. Karena saking kagumnya saya akan ketajaman pemikiran manusia yang satu itu. Kagum bercampur rasa haru. Dia menulis buku yang berjudul Falsafatuna, dan al-Usus al-Manthiqiyyah li al-Istiqra. Dua buku yang tidak mungkin bisa anda nikmati kecuali setelah mengunyah dasar-dasar logika dan sejarah pemikiran filsafat. Saya sering menyarankan adik-adik kelas saya, dan juga para pembaca (melalui salah satu buku yang saya tulis) untuk menelaah dua kitab filsafat yang sangat keren ini. Luar biasa. Orang itu benar-benar jenius. Saya sangat kagum. Bagaimana dengan orang-orang Wahabi? Apa ada filsuf dari kalangan Wahabi? Kalau mau tertawa, tolong jangan ditahan.
Lihatlah cara berpikir orang Wahabi secara umum. Tatap pola komentar mereka ketika berselancar di media sosial. Simak juga cara mereka ketika mengemukakan ketidak-setujuan atas suatu pendapat. Saya suka dibuat geli oleh kedangkalan mereka-mereka itu. Kenapa bisa begitu? Jelas, salah satu sebabnya, mereka tidak mau mendalami ilmu-ilmu rasional yang dapat mengekarkan nalar, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Sunni dan Syi'ah. Konsekuensinya, hanya kedangkalan demi kedangkalan yang kita dapat. Andai kata ada orang Saudi yang menghadirkan istana termewah untuk saya, agar saya memeluk ajaran Wahabi, dan menyebarluaskan madzhab itu, saya tidak akan sudi. Memeluk ajaran Wahabi sama saja dengan menggadaikan anugerah terbesar yang telah Tuhan berikan, yaitu keimanan dan akal sehat. Itu alasan pertama.
Kedua, orang Syi'ah tidak suka mengkafir-kafirkan, atau menyesat-nyesatkan pihak lain dengan cara-cara yang vulgar. Singkat kata, cara berpikir mereka jauh lebih terbuka ketimbang kelompok itu. Lain cerita dengan orang-orang Wahabi. Sebagai konsekuensi dari kedangkalan berpikir mereka, mereka suka juga seringkali menunjukkan kedangkalan sikap. Sedikit-sedikit menyesatkan orang, sedikit-sedikit dikatakan menghina Islam, sedikit-sedikit kafir. Lucunya, mereka sering mengajak orang untuk kembali pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Pertanyaanya, Al-Qur'an dan Sunnah yang mana? Ya, Al-Qur'annya jelas Al-Qur'an yang kita baca. Tapi menurut versi pemahaman mereka. Dan itulah Islam. Mending kalau punya cara berpikir yang canggih. Dangkalnya kadang nggak ketulungan. Pokoknya gaya berpikir orang Wahabi itu menggelikanlah intinya.
Bagaimana dengan orang Syi'ah? Saya tidak ingin menolak fakta, bahwa di kalangan Syi'ah sendiri ada kelompok-kelompok ekstrem, yang tidak kalah dangkal dengan orang-orang Wahabi itu sendiri. Jangankan di Syi'ah, di Sunni juga sebenarnya ada. Memang orang-orang semacam itu akan selalu ada. Dalam tubuh setiap madzhab dan setiap agama. Tapi dalam tubuh madzhab Wahabi, saya melihat orang-orang semacam itu lebih banyak, dan lebih sering tampil di hadapan publik. Wajar kalau kita berkesimpulan begitu. Anda boleh berbeda pandangan dengan saya. Tapi fakta di lapangan akan menjadi saksi yang sebaik-baiknya. Madzhab Syi'ah memiliki ulama-ulama yang berpandangan moderat. Dalam madzhab Wahabi juga mungkin ada. Tapi saya jarang melihat. Yang sering terlihat justru orang-orang yang berlumur kedangkalan berpikir itu.
Jadi, milih Wahabi atau Syi'ah? Kalau pilihannya ada tiga, jelas, saya tidak milih kedua-duanya. Saya ingin menjadi Sunni Asy’ari, sesuai yang diamanatkan oleh almamater saya sendiri. Tapi, kalaulah harus dipaksa, saya lebih memilih madzhab Syi'ah. Tentunya Syi'ah yang moderat, yang memiliki tradisi intelektual yang kaya. Tidak seperti kelompok Wahabi, yang suka menyesatkan dan mengkafirkan sesama. Ulama panutan saya, Syekh Yusri, setiap hari kerjaannya mengkritik ajaran Wahabi. Sekuat tenaga beliau ingin menjauhkan umat Islam dari madzhab itu. Dengan alasan bahwa, menurut beliau, madzhab Wahabi itu merupakan fitnah di zaman ini (fitnatuzzaman). Tapi saya jarang melihat beliau mengkritik Syi'ah. Meskipun, beliau juga menolak, dalam arti tidak setuju, dengan sejumlah pandangan-pandangan keagamaan madzhab itu. Ini hanya soal pilihan saja. Terserah anda mau ikut yang mana. Tapi, kalau mau iman anda selamat, dan nalar sehat anda terawat, jauhilah madzhab Wahabi itu.
Si Prasso adalah SAMPAHH, yang suka sampah yaa lalat, lalat itu binatang, jadi yg ngefans sama si prasso adalah... 😂
lindungilah kaum muslimin Ya Allah, dan mudahkanlah sampai akhir hayat tetap memegang akidah yang benar dengan bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Aamiin 🤲
Syiah adalah madzhab atau pemahaman yang berlebih-lebihan terhadap kedudukan Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al-Hasan, Al-Husain dan keturunannya.
Mereka mengkultuskan Ali bin Abi Thalib dan keluarganya atas nama cinta kepada ahli bait, bahkan mengkeramatkan tokoh-tokoh mereka yang diklaim sebagai keturunan Ali..
Mereka tidak memuliakan Abu Bakr, Umar, Utsman, bahkan mereka kafirkan para shahabat secara umum termasuk istri-istri Nabi ﷺ.
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah (204 H) berkata,
لم أر أحدا من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى ولا أشهد بالزور من الرافضة
“Tidaklah aku melihat seorangpun dari pengekor hawa nafsu yang paling dusta dalam pengakuan serta paling palsu dalam persaksian melebihi Syiah Rafidhah.”
Al-Ibanatul Kubra (2/545), Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah (8/457)
Adapun keyakinan Ahlussunnah mencintai para shahabat, mendoakan kebaikan, memohonkan ampunan dan menjadikan mereka sebagai panutan dalam meneladani sunnah Rasulullah ﷺ.
Mereka adalah murid-murid Rasulullah ﷺ yang menyampaikan Al-Qur'an was Sunnah.
Orang-orang yang mencela para shahabat, menjatuhkan kredibilitasnya hakikatnya mereka sedang mencacati saksi-saksi umat Islam, membatalkan Al-Qur'an, hadits Nabi ﷺ, bahkan Islam.
Dr. Muhammad Natsir (1908-1994). Beliau adalah Pahlawan Nasional dan mantan Perdana Menteri RI dan pendiri Dewan Dakwah Islamiah Indonesia (DDII).
“Semenjak permulaan tahun delapan puluhan mulailah berdatangan kitab-kitab mengenai aliran Syi’ah dalam bahasa Arab melalui beberapa alamat di Jawa Tengah dan Jawa Timur dan beredar dari tangan ke tangan. Para alim ulama kita tahu, tapi “diam”.
Sementara itu mulailah terbit buku-buku dan brosur-brosur tentang aliran Syi’ah dalam bahasa Indonesia. Ada berupa karangan sendiri, ada yang berupa terjemahan dari buku-buku Inggris. Diterbitkan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan lain-lain serta mendapat pasaran pembaca yang luas juga, terutama di kalangan angkatan muda kita.
Selangkah lagi, kelompok-kelompok dari kalangan mahasiswa dan pelajar-pelajar kita sudah mulai ziarah ke Teheran melalui Kuala Lumpur dan New Delhi, sekalipun peperangan Iran-Iraq sedang berkobar. Sekembalinya membawa literatur aliran Syi’ah.
Yang menarik perhatian pula ialah bahwa ada di antara pemuda-pemuda kita itu meletakkan sebuah batu kecil di depan tempat sujud. Memang begitu antara lain cara shalat yang dilakukan oleh banyak penganut aliran Syi’ah.
Sewaktu-waktu ada yang bersedia shalat berjama’ah bersama teman-teman lain berimamkan seorang yang bukan Syi’ah. Tetapi kemudian diulanginya lagi shalat itu juga sendirian. Menurut pelajaran yang mereka terima, tidak sah shalat bila diimami oleh seorang bukan Syi’ah.
Kalau perkembangan sudah demikian, apakah para alim ulama kita di Indonesia patut “mendiamkan saja”? Tak patut dan tidak boleh! “Kata berjawab, gayung bersambut!”
Pengantar buku “Syi’ah dan Sunnah” karya Ihsan Ilahi Zahir, terjemahan Bey Arifin, PT. Bina Ilmu Surabaya 1984, hal. 9-10.
--
Aamiin
Aamiin
Akhirnya orang2 munafik dibukakan kedoknya oleh Allah. Maka hati2 lah dalam memilih guru..
mantap data2 inteligennya bang pras, semoga istiqomah menyuarakan kebenaran dengan hikmah & bashiroh
Jejak Digital mang Udin jebol juga akhirnya😮 menunggu episode mamang udin selanjutnya...
Syiah adalah madzhab atau pemahaman yang berlebih-lebihan terhadap kedudukan Ali bin Abi Thalib, Fathimah, Al-Hasan, Al-Husain dan keturunannya.
Mereka mengkultuskan Ali bin Abi Thalib dan keluarganya atas nama cinta kepada ahli bait, bahkan mengkeramatkan tokoh-tokoh mereka yang diklaim sebagai keturunan Ali..
Mereka tidak memuliakan Abu Bakr, Umar, Utsman, bahkan mereka kafirkan para shahabat secara umum termasuk istri-istri Nabi ﷺ.
Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah (204 H) berkata,
لم أر أحدا من أصحاب الأهواء أكذب في الدعوى ولا أشهد بالزور من الرافضة
“Tidaklah aku melihat seorangpun dari pengekor hawa nafsu yang paling dusta dalam pengakuan serta paling palsu dalam persaksian melebihi Syiah Rafidhah.”
Al-Ibanatul Kubra (2/545), Syarh Ushul I’tiqad Ahlissunnah (8/457)
Adapun keyakinan Ahlussunnah mencintai para shahabat, mendoakan kebaikan, memohonkan ampunan dan menjadikan mereka sebagai panutan dalam meneladani sunnah Rasulullah ﷺ.
Mereka adalah murid-murid Rasulullah ﷺ yang menyampaikan Al-Qur'an was Sunnah.
Orang-orang yang mencela para shahabat, menjatuhkan kredibilitasnya hakikatnya mereka sedang mencacati saksi-saksi umat Islam, membatalkan Al-Qur'an, hadits Nabi ﷺ, bahkan Islam.
Panteesss... Dia menghalalkan pengucapan natal
Ust favoritku dari kalangan salafi ust khalid basalamah udah jelas2 mengharamkan, NU sama syiah itu temen deket tapi tidak terang terangan aja, udah banyak sih dokumen asli nya
Saudara kembar Syi'ah..
Satu Syi'ah beneran yg satunya Syi'ah tanpa imamah..
@@zelinearcheliaKan Salah Satu Tokoh NU udah Pernah bilang. Yakni Gus Dur. Dimana Gusdur berkata : NU itu Adalah Syi'ah Tanpa Imamah. Karena keyakinan mereka emang banyak banget kemiripan nya. Trus masalah Aqidah tentang Keberadaan Allah aja, Mereka sama2 Tidak percaya Allah berada diatas LANGIT. Padahal Ahlus Sunnah dari dahulu sampe 4 Imam Madzhab Ijma' (Sepakat) Bahwa Allah Berada diatas LANGIT Tanpa Takthil, Takwil, Tamtsil, Takyif, maupun Tasybih.
cuma dari satu pertanyaan : dimana Allah?
terbongkar semua, hadis nabi luar biasa
dimana Allah??
fissamaa, di langit@@totorachmadi0
@@totorachmadi0ngapain kamu nanya Allah ada di mna, cukup di yakini dan di imani saja udh cukup nggak usah cari" keberadaan tuhan lagi mas
@@totorachmadi0 4 imam madzhab sepakat Allah diatas dalilnya banyak, jelas, dan ilmiyah. Apa mereka belajar ilmu filsafat?
Jika ingin menilai seseorang , salah satu caranya adalah membaca tulisan tulisan nya.
Setelah membaca tulisan nuruddin ini kita tau sekarang, kenapa dia sangat tidak suka dgan dakwah Salafi.
Agama ini keselamatan dunia dan akhirat, maka hati² lah darimana kalian ambil ilmu agama ini.
❤ kami bersama maa heri
heri bukan nabi...bisa salah bisa bner.....tapi ikuti lah yg haq....
Ya Allah... Tetapkanlah hati kami... Tetap bepegang teguh pada tali agamamu...
BONGKAR💥
Mekkah dan Madinah itu dua kota suci yang tidak akan dimasuki oleh dajjal, dalilnya ada juga iman akan kembali ke kota madinah, jadi jika ditemukan islam yg nyeleneh kaya ormas ngaNU carilah islam madinah disanalah ajaran islam pure murni pasti anda temukan
Punten.. 😂
Wah pantesan udah curiga sejak ngelihat akun IG beliau, tokoh agama yg di follow Quraisy Shihab
NU sekarang memang disusupi banyak orang orang syiah, sekuler, sekte sekte, dan pro zionis. Sebaiknya NU jadi Ormas saja kalau tidak segera bersih bersih.
Di ormas NU sudah paket lengkap semua sekte merasa aman berada di Aswaja
NU itu memang ormas man, dan NU dari dulu memang gitu.
Sekarang? Udah dari dulu bang
@@MeonghitamDariUtara Mungkin maksud beliau ormas biasa, jangan bawa2 agama.
Mungkin maksud mereka itu toleransi, setiap pemahaman dinaungi di NU, termasuk pemahaman2 sesat.
Lah kan ngaNU Gus Dur bilang secara eksplisit Syi'ah tanpa Imamah
BARAKALLAHU FIK kang Herry, semoga ALLAH menjaga antum...
Aamin...
Barakallahu fiikum. Semangat Bang. Semoga Allah Azza wa Jalla memberikan keberkahan atas perjuangan Mas Heri
Dia (M. Nuruddin) ngaku pinter bahasa Arab, tapi karena salah memilih guru dan salah memilih kitab yang dibaca maka jadilah sesat dan menyesatkan ribuan bahkan bisa jadi jutaan orang.
Ow iya.. 😂
emangnya guru antum udh bener belajar ilmu nya, terus tunjukin ke saya kitab apa yg guru antum pakai, sehingga mudah menyesatkan seseorang.. 😂
Isinya aswaja : syiah, sufi, filsafat, liberal, habib2an, kuburiyun
Ada yg mau nambahin? 👇
Mapia solatawat 😂
Gus gusan
Buya buyaan
..
mami ghufron, sekte aolia, banser, pelecehan santri..
Tahlilan???
ODGJ = Bisa jadi WALI
Beneer ga si ?
Alhamdulillah, jelas sudah. Rupanya dia tenggelam di dalam filsafat. Panteeees....
Ilmu filsafat biasa disebut juga ilmu kalam. Dan Al Imam Asy-Syafi'i sudah mentahzir ilmu ini, dalam perkataannya:
“Janganlah kamu menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati para ahlul kalam, mereka cenderung melakukan ta’thil ” (Siyar A’lamin Nubala, 10/28).
Ta'thil adalah menolak sifat-sifat Allah.
Nah jelas 'kan kenapa aqidahnya Udin sesat?
Dri mna tau dia sesat mas, tunjukin ke saya mnaa buktinya.. 😂
Walau tidak tinggi ilmu agama, Admin tegas dlm agama nya. Islam itu merujuk kpd Al-Quran dan Sunnah.
Tidak ada dlm 2 tadi, ngak usah report² mengerjakan nya.
memang benar yg dikatakan ulama ulama salafi..bahwa para sufiyun itu saudaranya syi'ah..karena sufi itu lahir dari filsafat filsafat persia .
apakah bener seperti itu ?
Ente nongol mulu bang, muridnya mang udin ya wkwk @@RyzkyAnugerah0
Bongkar terus kesesatan bang..!!
Saya tunggu jg gmn tanggapan si Udin untuk menerima tantangan dari bang Heri dialog ilmiahnya perkara Allah ﷻ di Arsy.
asbun.. 😂
saya mau tanya sama masnya, Arsy itu apa sih ? 😊
Gak level..... Al azhar sama sd....
@fiyanrosyad4814
Ouh ya..
Mungkin anda tertipu dgn pendidikan, masih banyak kok kalo mau dialog lulusan Madinah. Jgn liat Heri prasnya, tp aqidahnya..!!
Percuma kalo jauh² belajar ke Mesir pulang² cuma bawa aqidah sesat..!!
@@RyzkyAnugerah0
Setelah tanya Arsy itu apa, lalu dirimu tanya Arsynya bagaimana gtu ya?? Lalu tanya lagi bagaimana Allah ﷻ bersemayam di Arsy gtu ya..??
Tinggal imani aja kok susah..
Kalo dr sini mas Hary Pras di serang oleh oknum2 jahat.....kami akan setia ada di samping mas Haryprass untuk mendukung mas Hary Pras....selamatkan umat Islam di Indonesia mas Hary Prass....kami mendukungmu.....
Klo berani herri preet bertemu ustadz udin adu ke ilmuan agama-Nya jgn koar-koar di konten . Berani gk
Kelazz Bang Herri kayak detektif bisa bongkar postingan jadul
😂😂😂😂
Pras pras malu jualan silat g laku
Silat lidah
Ngaji alquran dasaran blum bener , cek bnyaknya kesalahannya
Bahasa arab kagak ngerti
Idiom kagak ngerti
Referensinya nol
Ngaji dlu pras
Mana tuh referensi satu hari ibadah gantian nabi muhammad , org kafir jadi smggu, sbulan atau selamanya
G ada tuh kitabnya yg ada gantian setahun setahun
Referensi kosong krn emng g bisa baca kitab hnya ambil kata dari hihihi
Lumayan ya jualan gini laku dpt uang dr yotub, drpd jualan silat
Itu taufiq dari Allah bang dan keburukan mudah udah dibongkar oleh Allah
Namanya juga wahabiiii,cari2 kesalahan dan celah orang lain tanpa tabayyun.
Bongkar terus kesesatan di Udin ini babat habis😂😂😂😂😂😂😂😂😂
PENTINGNYA MEMBACA biar ga gampang dibodohi, ditelusuri lebih dulu itu postingan Nuruddin kocak 😂
@@prcvlfizz-vq1ou haha gamampu memahami, maunya disuapin terus orang kaya gitu bang.
Fix ustd udin syi'ah
@@astrawaraprabancana wkwk untuk memahami bacaan saja kamu gak mampu, kok bisa menghakimi orang
@@fda9522 ya tapi fakta tak terbantahkan.
Saya dari bandung terus suarakan kebenaran .
Sp kpn pun sunni dan syi'ah gak akan bersatu, hrs nya kl orang Ind ikut syi'ah suruh pindah ke Iran.
Lebih baik dibilang wahabi, drpd ngaku ahlusunnah tp menyelisihi sunnah
masyaAllah.. bi idznillah.. Allah tampakan jejak digital pak udin.. untuk jadi pelajaran kita kedepan.. jangan mudah terpukau atau terpesona... dengan seseorang hanya karena pandai beretorika.. kita tetap fokus untuk terus belajar agama.. aqidah yang lurus.. menapaki jejak para Nabi dan para sahabat..
klo itu jdi tolak ukurnya mas, berarti semua orang yg belajar salah semua dong, nggak adaa yg bener.. 😂
@@RyzkyAnugerah0 sy ga nangkep poinnya..
Mantap kang Herry pras, yang Haq adalah Haq, yang batil adalah Batil.... Allahuakbar
1 do'a untuk Udin dan mukibin nya
Semoga jadi Ahlussunnah yang bermanhaj salafusholih.
Dan kita semua istiqomah dlm manhaj itu.
Aamiin
Terbukalah kegelapan mu hai Udin!!!!
kenapa harus seperti itu mas ?
Setiap muncul foto nuruddin suara sapi cocok pas, lanjut bang Pras dakwahkan Al Qur'an dan Sunah
Itu suaranya kakek gryphon 😂
Subhanallah..
mulut mu itu Lo mas, akan di pertanggung jawabkan di hadapan Allah 😂
Beh sampai segitunya
Memang agama di fahami dengan filsafat banyak di plintir syetan
Wajar krn ajaran di luar islam di cocokologi...mau sampai kpn pun takan nyambung. Yg ada yg belajar nya melenceng dr ajaran yg di bawa nabi.
barakallahu fiik mas herri pras, semoga tetap mencerahkan umat muslim Indonesia dari pemahaman sesat. semoga Allah menjaga niat dan ikhtiar antum.
Jadi gini... Kalau ada orang yg getol menuduh orang lain sebagai maling, sebenarnya dialah yg sering mencuri, kalau ada orang yg gampang menuduh pasangannya selingkuh tanpa bukti, sebenarnya dialah yg sering selingkuh, begitulah sandiwara dunia.
Jadi, kalau ada yg suka menuduh wahabi suka mengkafir-kafirkan umat muslim yg lain, maka sebenarnya dia termasuk syi'ah.
Masya Allah mas herry pras.. Antum sellau luar biasa. Semoga antum dan kelurga sellau dalm perlndungn dari Allah Ta'ala.. Aamiin..
Menganggap Syiah itu tidak mengkafirkan ahlusunah??? Musibah...
Inilah yg dinamakan kejahatan dalam dakwah...
Wal'iyyaadzubillah...
MasyaALLAH bang Pras.. jazakallah khairan Pras.. semoga ALLAH merahmati Anda 👍👍👍
akibat di budakkan dengan filsafat.......sehingga dia tertutup hatinya meskipun akalnya cerdas
oo gitu yaa..
emangnya mas bisa ngeliat hati seseorang orang itu tertutup, wah hebatnya.. 😂
Lanjut cak herr..kebenaran itu emang pahit..
Boikot udin...ini bahaya sekali
Ulama mengatakan Syi'ah itu bukan islam
😮
hati hati syiah yang masuk di indonesia, semoga Allah selalu lindungi kita dari ajaran syiah dan ajaran sesat lainnya aamiin
Ajaran sesat syi'ah bisa bikin murtad. Na'uudzubillaaah......
Ingatkan terus bang prass, karna itu kewajiban kita , saling mengingatkan antara kaum yg mengaku Islam .
😮 loh..
emangnya mas Udin bukan Islam yaa.. ini baru saya tau mas.. 😂
@@RyzkyAnugerah0dia terbukti lebih mencintai Syi'ah daripada kelompok yang mendakwahkan Sunnah.
gak percaya shahabat radhiyallahu anhum jamia'an sebagai perawi hadits, tetapi percaya kepada keledai (tsiqat katanya)
Semalam, saya sempat tersenyum geli saat membaca satu riwayat. Dan mungkin, inilah hal yang paling menggelikan bagi saya saat membaca buku yang menceritakan seekor keledai bisa membawakan sanad satu riwayat. Pingin tahu ? Begini kisahnya :
وَ رُوِيَ أَنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ ( عليه السلام ) قَالَ إِنَّ ذَلِكَ الْحِمَارَ كَلَّمَ رَسُولَ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) فَقَالَ بِأَبِي أَنْتَ وَ أُمِّي إِنَّ أَبِي حَدَّثَنِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ مَعَ نُوحٍ فِي السَّفِينَةِ فَقَامَ إِلَيْهِ نُوحٌ فَمَسَحَ عَلَى كَفَلِهِ ثُمَّ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ صُلْبِ هَذَا الْحِمَارِ حِمَارٌ يَرْكَبُهُ سَيِّدُ النَّبِيِّينَ وَ خَاتَمُهُمْ فَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَنِي ذَلِكَ الْحِمَارَ .
Dan diriwayatkan bahwasannya Amiirul-Mukminiin (‘alaihis-salaam) berkata : “Sesungguhnya keledai itu (yaitu keledai tunggangan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam - Abul-Jauzaa’) berkata kepada Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wa aalihi) : “Demi ayah dan ibuku, sesungguhnya ayahku telah menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya, dari ayahnya : Bahwasannya ia pernah bersama Nuuh di dalam perahu. Maka Nuuh bangkit berdiri dan mengusap pantatnya, kemudian bersabda : ‘Akan muncul dari tulang sulbi keledai ini seekor keledai yang akan ditunggangi oleh pemimpin dan penutup para Nabi’. Dan segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku sebagai keledai itu” [selesai].
Silakan perhatikan dengan seksama……… bahwa seekor keledai telah memerankan diri layaknya seorang perawi hadits dengan menggunakan lafadh : haddatsanii abiy…dst. Tentu saja riwayat ini tidak akan kita ketemukan di kitab-kitab Ahlus-Sunnah. Ia terdapat dalam kitab Al-Kaafiy - kitab hadits paling valid menurut madzhab Syi’ah - , tepatnya pada jilid 1 halaman 237, pada Baab : Maa ‘indal-aimmah min silaahi Rasuulillah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wamataa’ihi [بَابُ مَا عِنْدَ الْأَئِمَّةِ مِنْ سِلَاحِ رَسُولِ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) وَ مَتَاعِهِ], hadits ke-9.
Si keledai, bapaknya keledai, sampai kakeknya keledai menjadi rantai periwayatan yang menghubungkan pengkhabaran dari Nabi Nuuh ‘alaihis-salaam sampai Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Si keledai telah bersumpah dengan bapak dan ibunya keledai di hadapan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang pengkhabaran itu. Al-Khuu’iy - salah seorang fuqahaa’ Syi’ah kontemporer - saat menjelaskan hadits ini berkata :
انظروا إلى هذه المعجزة، نوح سلام الله عليه يخبر بمحمد عليه السلام، وبنبوته قبل ولادته بألوف السنين.
“Lihatlah oleh kalian akan mu’jizat ini. Nuuh salaamullaah ‘alaihi mengkhabarkan Muhammad ‘alaihis-salaam dan tentang kenabiannya sebelum kelahirannya beribu-ribu tahun” [lihat Lillaahi Tsumma lit-Taariikh, hal. 15].
Jika manusia - yang notabene makhluk yang dikaruniai akal - harus ditimbang dalam penyampaian riwayat, bagaimana statusnya jika ia seekor keledai ? Dan bagaimana bisa khabar aneh ini mengagumkan Al-Khuu’iy dan menganggapnya sebagai satu mu’jizat ? Dan mungkinkah ‘Aliy bin Abi Thaalib radliyallaahu ‘anhu yang terkenal teliti, kritis, dan berilmu menyampaikan khabar ini ? Nampaknya, ini adalah kebohongan serius yang telah menyisip dalam kitab Al-Kaafiy karangan Al-Kulainiy.
Si Udin duta natal ngomong soal mengucapkan natal aja d bilang remeh . mantap bang Prass brani anda keren
dri mna tau mas, awas ada malaikat lo yg nyatat perbuatan mas nya.. 😂
Katakanlah kebenaran walau terasa pahit...
Itu bukan tolak ukur dri kebenaran mas, mau orang itu sesat apa nggak nya, itu kembali ke pd orangnya.. kita sebagai manusia apa bedanya sama yg mengkritik sama saja.. di sini kita muhasabah diri saja, semoga kita di beri Taufik Dan Hidayah dari Allah SWT
@RyzkyAnugerah0 Nah, iya Om Rizky, kalau menurut kami yg awam ini kalau kesesatan itu untuk diri dia sendiri setuju Om itu kembali kepada dirinya sendiri. Itu pertanggungjawabannya kepada sang penciptanya. Walau kita juga dianjurkan untuk menasehatinya dengan kebenaran dan kesabaran. Karena sebagai sesama Muslim (saudara) dianjurkan seperti itu.
Namun beda lagi kalau kesesatan tersebut di 'dakwah' kan kepada orang lain sehingga membuat orang lain sesat. Nah ini harus kita bersama mencegahnya. Harus ada kounter terhadap ajaran kesesatan itu. Tidak boleh diam. Harus ada yang berani menyampaikan kebenaran walau dia dicela sekalipun...
Jadi ingat saat masih mahasiswa, saat itu mengikuti salah satu organisasi luar kampus. Pada training dasarnya ada ceramah yg menghadiri yang mengaku 'seorang ustadz'. Namun dalam ceramahnya mulai menyinggung sahabat-sahabat Nabi, seperti Abu Bakar, Umar.bin Khatab dan Utsman bin Afan. Si mengaku Ustadz' itu menjelek-jelekan sahabat-sahabat Nabi tsb. Kami kaget karena baru pertama kali mendengar 'ceramah agama' yg isinya seperti itu. Tentu saja saya protes, saya sampaikan bahwa mereka yg dijelekkan tsb adalah sahabat Nabi yg mendampingi perjuangan Nabi dari mulai syiarnya Islam dengan segala yg mereka punyai. Kok malah dijelek-jelekan???
Walau sudah diprotes tetap saja, peserta yg awam, yg baru belajar agama ada juga yg terpengaruh.
Terakhir akhirnya diketahui bahwa inilah ajaran yg disebutkan/diungkap dalam channel ini. Mereka mengaku Islam tapi menjelekkan sahabat-sahabat dekat Nabi... Nah yang sesat dan men 'dakwah' kan kesesatan ini lah harus dicegah. Kalau perlu ditindak sesuai hukum yg berlaku. Sehingga tidak terus menyebar... Demikian Om Ryzky.. Mohon pencerahan dari Om bila ada pendapat lain. Terima kasih ya Om atas pencerahannya..
@@RyzkyAnugerah0 beda nya ngikuti Alquran dan tidak, ngomong pake literasi dong, jd kaya omong kosong pake otak mu sendiri, sadar kamu tu siapa?
indonesia darurat syiah khususnya jawa ... salafi saat ini minoritas dan difitnah wahabi mudahan allah menjaganya .
Udah ga heran orang yg menolak Allah di atas arsy adalah pengikut syiah.
Firaun dan aswaja adalah guru dan murid
Oo pantesan.. berarti mereka sesat dong, yg bener itu seperti apa sih mas.. 😂
@RyzkyAnugerah0 betuuul....aswaja dan Firaun itu sesat.
Klo mau tau yg benar,ikut manhaj salaf broo😁😁
Aswaja sama Syiah 11 12 Aqidah mereka mas. Mereka sama sama tidak Percaya Allah berada diatas LANGIT. Jadi wajar mereka punya banyak kesamaan. Makanya Gusdur pernah bilang Klo NU itu Syiah tanpa Imamah.
Semangat terus Heri Pras, barakallah fiik ✨
mkasih banyak bang frasss
Jazakalloh bang herri,,membongkar pemahaman Udin,biar orang mikir ngak gampang,meng iyakan Udin,
Ya allah satu pintaku 🤲🥺
Jagalah ustadz herry pras di manapun beliau berdakwah
Lindungilah jiwanya dri sgala mara bahaya🤲
Jauhkan sgala goda yang datang menerpa
🥺🥺🤲
Jagalah ulama kami ya rob🤲
Sejak kapan herry jd ulama???
@chakraningrat8964 Masya allah masa kecil
Dan perjalanan hidup ustadz herry
Pras manhaj salaf
Beliau ulama yg sejak kecil hidup sederhana di sebuah kota kelahiran beliau jember jawa timur
Beranjak dewasa Kemudian ustadz herry merantau di malaysia untuk bekerja di kebun sawit demi mensejahterakan keluarganya, namun tidak lama ustadz herry kembali ke indonesia .beliau kesulitan mencari pekerjaan di mana mana. kemudian dengan bakat yang beliau miliki yaitu silat beliau bisa mencari uang dengan mengikuti kegiatan sanggar seni
Karena di rasa gaji beliau pas pasan beliau memutuskan beralih profesi mnjdi konten kreator demi mendulang rupiah
Agar bisa mensejahterakan keluarganya
Lalu kemudian beliau mempelajari agama islam lebih dalam melalui youtube, dengan bekal keilmuan yang beliau milki akhirnya ustadz herry memberanikan diri untuk membahas hal hal terkait syirik khurafat dan lain lain
Banyak kiyai ustadz yang sudah di luruskan oleh ustadz herry karena di anggap menyimpang dan keliru, ustadz herry tidak pandang bulu kepada siapa sja ,ketegasan beliau sangat ketara yang di mana saat ini ustadz herry menjadi salah satu ulama besar
@@chakraningrat8964SEJAK israel zionia LAKUKAN GENOSIDA TERHADAP BANGSA PALESTINA MAKA BANYAK PARA TUKANG ADU DOMBA UMAT ISLAM YANG TENTUNYA BIKIN SENANG zionis israel SEPERTI SI herry pas
ini mah satir bang ,dari grup sebelah biar harii pras jadi bahan olok-olok
@@user-yz2kb6oj9u gurunda Hery adalah ulama kami, perlu anda tahu, beliau sudah banyak meluruskan kiyai2 yg tersesat
Jangan2 pak Udin mode Taqiah jg..😮
bisa jadi itu
Haha, sok tau ya anda2 ini. Para pemegang kunci surga katanya, yg suka memisahkan nabi dari umatnya
Aromanya si udin memang kecium kerah itu bero
@@Askibinasep lu ngomong apa sih
@@gunso9068 ngomongin org2 yg paling tau kebenaran, yg menuduh org lain syiah tpi entah apa landasannya 🥲
Syg syg nyari ilmu dari kecil Ahir nya murtad naudubllh minjalik yaa bag smg kita kita d jga allh amin
dari mna dia murtad ?
Alhamdulillah terbuka aslinya mang udin, untunglah gw ga gampang kagum sm mang udin yg secepat kilat tenar cmn gegara debat sm gurgem.. hadeuhhh.. parahhh
Kalo saya melihat debat itu dalam posisi netral. Dan condong menilai bahwa Nurudin itu menang debat dibanding Gembul. Karena Gembul seperti demam panggung hingga nyaris argumen2 yang disampaikannya keliru.
Tetapi, saya tidak suka ketika dlm ajang itu Nurudin seolah sok sok an bahwa dia cakap Bhs Arab hingga terkesan merendahkan Gembul.
Dan akhirnya, tak lama dari situ saya melihat Video Nurudin dlm sebuah Podcast. Benar saja yang saya lihat.
Terlihat jelas bahwa dia itu orang MUNAFIK. Saya berani dan lantang mengatakan itu...
Sukron infonys pa heri gaas.poll pa heri
Muhammad Nuruddin, MA.
(Magister Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo. Pengkaji ilmu-ilmu Aqliyah)
Saya orang Sunni, nyantri di pesantren Sunni, dan kuliah di kampus Sunni. Sampai detik ini, dan insya Allah sampai akhir hayat, saya akan memegang teguh ajaran kesunnian itu. Tapi, kalau disuruh memilih untuk menjadi Wahabi atau Syi'ah, terus terang saya lebih simpatik pada ulama-ulama Syi'ah, ketimbang tokoh-tokoh Wahabi. Apa gerangan yang membuat saya lebih tertarik pada kelompok pertama itu? Barangkali, ini alasan yang sangat subjektif. Tapi, subjektivitas yang beralasan kadangkala bisa dijadikan bahan pertimbangan oleh sebagian orang. Posisi utama saya jelas, bahwa saya tidak setuju dengan doktrin-doktrin mendasar dalam ajaran Syi'ah, juga tidak mengamini pandangan-pandangan keagamaan yang kerap didengungkan oleh orang-orang Wahabi.
Tapi kenapa saya lebih simpatik kepada Syi'ah ketimbang Wahabi? Satu, orang Syi'ah itu tradisi filsafatnya sangat kaya. Para pemikirnya berlimpah. Dan karya-karya intelektualnya telah banyak mewarnai alam intelektual Islam. Allamah Thabathabai, Sayyid Muhammad Baqir Sadr, Mulla Sadra, Syahid Muthahhari, Muzhaffar, Abdul Jabbar Rifa’i, Taqi Mishbah Yazdi, Kamal Haidari, dan lain-lain, adalah beberapa nama yang bisa kita sebut untuk menggambarkan ketangguhan intelektual kaum Syi'ah itu. Terlepas dari penyimpangan dan ketidak-selarasan pandangan mereka dengan kaum Sunni, yang jelas mereka ini adalah para pemikir besar. Muhammad Baqir Sadr, sampai saat ini, adalah salah satu filsuf favorit saya. Bagi saya, pelajar filsafat Islam yang belum mengenal Muhammad Baqir Sadr tidak jauh beda dengan pelajar hadits yang belum menelaah Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.
Hanya bukunya Muhammad Baqir Sadr, sepanjang saya belajar filsafat, yang benar-benar nyaris membuat saya meneteskan air mata. Karena saking kagumnya saya akan ketajaman pemikiran manusia yang satu itu. Kagum bercampur rasa haru. Dia menulis buku yang berjudul Falsafatuna, dan al-Usus al-Manthiqiyyah li al-Istiqra. Dua buku yang tidak mungkin bisa anda nikmati kecuali setelah mengunyah dasar-dasar logika dan sejarah pemikiran filsafat. Saya sering menyarankan adik-adik kelas saya, dan juga para pembaca (melalui salah satu buku yang saya tulis) untuk menelaah dua kitab filsafat yang sangat keren ini. Luar biasa. Orang itu benar-benar jenius. Saya sangat kagum. Bagaimana dengan orang-orang Wahabi? Apa ada filsuf dari kalangan Wahabi? Kalau mau tertawa, tolong jangan ditahan.
Lihatlah cara berpikir orang Wahabi secara umum. Tatap pola komentar mereka ketika berselancar di media sosial. Simak juga cara mereka ketika mengemukakan ketidak-setujuan atas suatu pendapat. Saya suka dibuat geli oleh kedangkalan mereka-mereka itu. Kenapa bisa begitu? Jelas, salah satu sebabnya, mereka tidak mau mendalami ilmu-ilmu rasional yang dapat mengekarkan nalar, seperti yang dilakukan oleh orang-orang Sunni dan Syi'ah. Konsekuensinya, hanya kedangkalan demi kedangkalan yang kita dapat. Andai kata ada orang Saudi yang menghadirkan istana termewah untuk saya, agar saya memeluk ajaran Wahabi, dan menyebarluaskan madzhab itu, saya tidak akan sudi. Memeluk ajaran Wahabi sama saja dengan menggadaikan anugerah terbesar yang telah Tuhan berikan, yaitu keimanan dan akal sehat. Itu alasan pertama.
Kedua, orang Syi'ah tidak suka mengkafir-kafirkan, atau menyesat-nyesatkan pihak lain dengan cara-cara yang vulgar. Singkat kata, cara berpikir mereka jauh lebih terbuka ketimbang kelompok itu. Lain cerita dengan orang-orang Wahabi. Sebagai konsekuensi dari kedangkalan berpikir mereka, mereka suka juga seringkali menunjukkan kedangkalan sikap. Sedikit-sedikit menyesatkan orang, sedikit-sedikit dikatakan menghina Islam, sedikit-sedikit kafir. Lucunya, mereka sering mengajak orang untuk kembali pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah. Pertanyaanya, Al-Qur'an dan Sunnah yang mana? Ya, Al-Qur'annya jelas Al-Qur'an yang kita baca. Tapi menurut versi pemahaman mereka. Dan itulah Islam. Mending kalau punya cara berpikir yang canggih. Dangkalnya kadang nggak ketulungan. Pokoknya gaya berpikir orang Wahabi itu menggelikanlah intinya.
Bagaimana dengan orang Syi'ah? Saya tidak ingin menolak fakta, bahwa di kalangan Syi'ah sendiri ada kelompok-kelompok ekstrem, yang tidak kalah dangkal dengan orang-orang Wahabi itu sendiri. Jangankan di Syi'ah, di Sunni juga sebenarnya ada. Memang orang-orang semacam itu akan selalu ada. Dalam tubuh setiap madzhab dan setiap agama. Tapi dalam tubuh madzhab Wahabi, saya melihat orang-orang semacam itu lebih banyak, dan lebih sering tampil di hadapan publik. Wajar kalau kita berkesimpulan begitu. Anda boleh berbeda pandangan dengan saya. Tapi fakta di lapangan akan menjadi saksi yang sebaik-baiknya. Madzhab Syi'ah memiliki ulama-ulama yang berpandangan moderat. Dalam madzhab Wahabi juga mungkin ada. Tapi saya jarang melihat. Yang sering terlihat justru orang-orang yang berlumur kedangkalan berpikir itu.
Jadi, milih Wahabi atau Syi'ah? Kalau pilihannya ada tiga, jelas, saya tidak milih kedua-duanya. Saya ingin menjadi Sunni Asy’ari, sesuai yang diamanatkan oleh almamater saya sendiri. Tapi, kalaulah harus dipaksa, saya lebih memilih madzhab Syi'ah. Tentunya Syi'ah yang moderat, yang memiliki tradisi intelektual yang kaya. Tidak seperti kelompok Wahabi, yang suka menyesatkan dan mengkafirkan sesama. Ulama panutan saya, Syekh Yusri, setiap hari kerjaannya mengkritik ajaran Wahabi. Sekuat tenaga beliau ingin menjauhkan umat Islam dari madzhab itu. Dengan alasan bahwa, menurut beliau, madzhab Wahabi itu merupakan fitnah di zaman ini (fitnatuzzaman). Tapi saya jarang melihat beliau mengkritik Syi'ah. Meskipun, beliau juga menolak, dalam arti tidak setuju, dengan sejumlah pandangan-pandangan keagamaan madzhab itu. Ini hanya soal pilihan saja. Terserah anda mau ikut yang mana. Tapi, kalau mau iman anda selamat, dan nalar sehat anda terawat, jauhilah madzhab Wahabi itu.
@@khrrrfqi SAYA TER AMAT RESPEK SAMA ANDA WAHAI SAUDARA KU SEIMAN SEMOGA HIDUP KITA SELALU DALAM LINDUNGAN DAN RIDHO ALLAH SUBHANNA HUATA ALLA AAMIN YA ALLAH AAMIIN YA ROBBAL ALLAMIN
🙏🙏🙏🤝🤝🤝🙏🙏🙏
@@IdrusHolan Aamiin
Semangat bg pras semoga jd amal jariyah,,jangan takut dengan ancaman atau ap pun tindakan ahlul bathil bg pras ingat pengorbanan para salaf nyawapun di pertaruhkan demi yg haq
Masya Allah Tabarakallah
Terus bongkar kedoknya orang orang yang menyimpang pemahaman para sahabat jangan mundur herri Pras Alloh akan menolong orang orang yang jujur
Terimakasih bang heri Pras atas keberanianya telah, mebongkar kesesatan org syi,ah dan org model ini
Innalillahi wa inna ilaihi roji'un... Alumni al azhar yg selama ini di bangga²kan trnyata bgini..
Kasian org tua nya mang udin 😭
😮...
jgn bawa orang tua dia mas, orang tua nya nggak salah.. klo mau nyalahin orang, orang nya.. jgn orang tua nya mas Udin.. hati" Lo mas.. perkataan antum itu nanti di mintai pertanggung jawabkan di hadapan Allah di akhirat..
@RyzkyAnugerah0 emng siapa yg nyalahin org tuanya ? Dibaca dg baik dong.. Bs baca kan ?
Sy cuma bilng kasian sm org tuanya mas udin, pasti org tuanya kecewa klo tau begini kualitasnya setelah pulng dari al azhar. Trs salahnya dimana ?
Udin makin kesini malah makin kesana😊
Udin mendunia😂😂😂😂
Mang Udin beliau sangat menyesatkan akidahnya..😢
Belajar yang benar udin..😅
Jangan malu sang orang mekkah sama madinah.
Berarti masnya udh betul yaa aqidah nya, ajarin saya dong.. 😂
Mantaaap Bang Prass, Barokallah fiik ❤️❤️👍
Syi'ah kan yang nambahin adzan yang gak diajarkan oleh Nabi Muhammad.
MASYAALLAH BUKTIKAN TERUS KEBENARAN AKHI SEMOGA ALLAH MUDAHKAN SEGALA URUSANNYA
Bng Pras, kontennya jangan pakai backsuound suara² ejekan supaya penjelasannya sampai dengan benar, jangan sampai di sangka ejekan.
Memang pantas di ejek. Allah juga menyamakan orang yang tersesat lebih rendah dari binatang ternak. Bukankah itu ejekan
Semangat Master heri
Alhamdulillah kebongkar si Udin ana gak respeck saat debat dg GG
Tidak sedikit alumnus Al-Azhar pemikirannya menjadi sesat dan menyesatkan orang lain.
kata siapa mas, saya alumni Al Azhar nggak gtu juga pemikirannya, setiap orang punya prefektif pandangannya yg berbeda, tergantung cara pandang seseorang orang itu saja yg mengatakan begitu
Kalau tidak tahu lebih baik diam.dan jangan menyebarkan hal2 yg tidak baik dan membuat orang salah paham orang.
Sukran, Mas Udin, atas pencerahanya.Ya Rabb.lindubgilah bung Pras.
Mereka ngata ngatain salafi itu wahabi padahal ust dari kalangan salafi insya Allah tegak lurus sesuai sunnah dan alquran seperti ust favorit saya ust khalid basalamah, ust dzulqarnain dan ust syafiq riza basamalah, dia sendiri malah milih syiah, kebanyakan ngedalamin kalam kalam haha kolam air kali ahh 😂😂😂😂
Oo gitu yaa..
emangnya salah klo seseorang itu mendalami ilmu Kalam ? 😊
Semua lu komenin, niat banget hahaha@@RyzkyAnugerah0
@@RyzkyAnugerah0 Pesan Imam Syafi'i thd ilmu Kalam
"Janganlah engkau menyibukkan diri dengan ilmu kalam, karena aku telah mengamati ahlul kalam, dan mereka cenderung melakukan ta'thil (MENOLAK SIFAT-SIFAT ALLAH)" (Siyar A'lamin Nubala, 10/28).
"Sikapku terhadap ahlul kalam adalah menurutku hendaknya mereka DIPUKUL DENGAN PELEPAH KURMA, kemudian ditaruh di atas unta, lalu DIARAK KELILING KAMPUNG dan kabilah-kabilah. Kemudian diserukan kepada orang-orang: inilah akibat bagi orang yang meninggalkan Al Qur'an dan As Sunnah serta mengikuti ilmu kalam" (Siyar A'lamin Nubala, 10/28).
Nuruddin angel jgm layaniin ...ulama2 salary sllu iatiqomah dlm menegakn sunnH brntas TBC ...sehat sllu masteur herry praZ.....masyarakat lebih pintar mana yg wajib jadi panutan❤❤❤❤❤❤❤❤
Ms Hery..jgn lgi nt bilang yahudi dn syi'ah itu ibarat bgai kotoran di belah dua..ini ucapan sangat keji mas ☝ sebaikx anda ucapkn yg lebih sopan dn rendah hati mereka itu bagaikan " Thai " di belah dua mas 🤣🤣🤣
Si Udin Pro Syi'ah akhirnya kebuka juga Topeng nya, Jangan ngikut Kajiannya si Udin bikin Syubhat
Oo gitu yaa.. 😂
yg nyuruh antum ikut kajian dia siapa, kan nggak ada.. antumnya aja yg alergi sama mas Udin.. 😂
@@RyzkyAnugerah0yap benar sekali "alergi"😂
Lama saya nyimak channel ini sekarang baru subscribe,, !!
Dulu saya pernah denger kita umat muslim di larang belajar ilmu filsafat karena filsafat lebih daripada logika klo tidak logika mereka tak percaya beda dgn iman klo iman kita percaya biarpun tak masuk logika, klo salah tolong di beberin bossku???
@@khalikulkul633 sudah betul bossku!!!
Wahyu Allah Ta'ala harus di dahulukan...dari pada akal kita...karena akal kita tidak akan pernah mampu menandingi kuasa Allah Ta'ala...walaupun sampai kita error otaknya!?...kira - kira begitu bossku!?
@@sitironiati2862nggak jelas ngomongnya.. 😂
jelasin sono sama mas udin, ilmu filsafat itu seperti apa 😂
@@RyzkyAnugerah0 ..mungkin begini maksud saya..jika kita memikirkan bagaimana Allah Ta'ala menciptakan langit dan bumi..pasti kita sampe kepala sakitpun tidak akan menemukan jawabannya!?
Jika kita orang beriman ya percaya saja itu kekusaan Allah..apupun bisa terjadi begitu sudaree😂
Yaa ayyuhan Nuruddinmania, muncullah muncullah muncullah
Wow.. 😂
Bongkar semuanya Kang prass
Sehat selalu bg Herri 💪 💪 💪 bongkar semua biar terbuka hatinya.
Mantap bang Heri,, terus berjuang untuk menegak kan,tauhid,,
Medan Marelan Sumut Hadir nyimak ❤❤❤.
Sungguh mahal hidayah ilmu...jauh2 kuliah dimesir... ternyata sesat
Baguss, sesat2kan terus si paling suci pemegang kunci surga 😊
mantab... bongkar terus..!!