DIN Syamsudin Blak blakan Sebut Konsensi Tambang untuk NU -Muhammadiyah Jebakan dan Lingkaran Setan
Вставка
- Опубліковано 19 вер 2024
- Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pemberian konsesi izin tambang untuk organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, jebakan.
#muhammadiyah #nahdlatululama #konsensitambang #jokowi #dinsyamsuddin
editor video: melisa wulandari
Baca berita di ------- sumsel.tribunne...
Follow Instagram --------- / tribunsumsel
Like fanspage --------- / harian.tribun.sumsel
Setuju Pak Din, hati hati, ingat semua itu tidak mudah, tanggung jawab dunia akherat
Muhamadiyah dikenal sebagai ormas islam yg mandiri,kaya,dan intelektual
Sekarang bukitnya menerima kelola tambang
Alhamdulillah masih ada tokoh Bangsa yang tidak tergoda, tokoh yang bisa kita banggakan
Mantap Dinsamsudin betul2 sekali ormas agama di kasi kelola tambang oleh jokowi itu betul akan jadi jebakan dan berbau politik sekejap. Rakyat harus tahu taktik2 politik matik.
Trik Jokowi cari.dukungan.buat anak dn menantu.di Pilgub. Sungguh politik itu kejam dn licik
Betul itu semua baik penawaran tambang kekayaan alam negri tambang batu bara timah emas nikel dll di ijunkan untuk ormas agama atau kerua OTORITA IKN Mwngunsurkan diri atau keluar itu swnmua jebakan penjelmaaan oknum oknum DAJAL . Paling yang mau di tawari oknum oknum PBNU dan *_Hati hati dan _* WASPADA !!!!! ITU Jebakan dan pancingan terhadap rakyat dan masyarakat seperti sekenerio keoutusan "MK" yang 3 hakim MK seakan akan sudah di senting opions seakan akan 3 hakim mk menerima dan mengabulkan gugatan 01 dan 03 dan si belakang layar ok ok saja dan sudah fik padahal 8 hakim mk menolak swmua yang 3 hakim taruhannnya d singkiekan seakan akan tapi di belakang layar ok ok dan terjamin semua sudah di dramaritasi. Begitu juga jerua "OTORITA" ITU SUFAH DI SENTING OPIONS. seakan akan mundur dari keterlibatan IKN dan ini jebakan dan pancingan swakan akan mwnolak IKN .padahak swlama ini IKN berjalan lancar dan hampir hmpir di percepat pemban gunannya . Biar masyarakat beramsusi dan bernarasi lain terhadap ketua OTORITA IKN . ini padahal belakang layar ok ik dan DIK saja. Dan ingat untuk rakyat dan masyaraka jangan banggga dulu itu jebakan dan pancingan
Pak Din memang keren pola pikirnya beda banget sama sebelah yg hanya menadang ......sehat terus pk Din Syamsudin.
Keren dari hongkong ...😂
Cuma Manusia halu yg kalah moncer dari seseorang yg sngt di bencinya.....
Mana ada si yg di lakuin pemerintah bener di mata si Samsu halu ini...
Manusia penuh kebencian gitu kaleee😂
@@prabubaladewa3189bukan moncer monceran, Muhammadiyah paham apa maksud pemberian izin kelola tambang. Kalau kamu ngga paham belajar sana....
@@prabubaladewa3189
Masih ada aja pendukung rezim gagal...
@@kartonasum9624
Emang apa maksudnya tong??🤭
@@nusraa_
Masih ada aja pndukung manusia halu🤣
Saya harap Muhammadiyah MENOLAK
Jgn sampe msk jebakan politik, lbh baik mandiri merdeka dr cengkeraman penguasa, berbuat yg lbh bermanfaat utk kesejahteraan rakyat... Maju maju lah Muhammadiyah
MUHAMMADIYYAH. Bravo. 💪💪💪
Betul. NU dijebak mau? dasar materialistis. Bukan ahlinya. Tunggu saja dijerat korupsi. Mestinya ormas menolak, yang pantas mengelola ya negara. Muhammadiyah "cerdas".
Yabegitulah.
Siap2 aja kedepannya konflik2 horizontal akan lebih kompleks & tajam.
Kalo selama ini yg banyak kejadian itu konflik antara pengusaha oligarki (tambang, sawit) dgn masyarakat adat/penduduk lokal, maka kedepan bakalan lebih rumit krn melibatkan faktor2 agama & kesukuan (khususnya dgn geng "Ngeslam Asjawa").
Kalo ada masyarakat adat/penduduk lokal yg berani menentang pertambangan, siap2 aja digeruduk gerombolan Banserep.
Diteriakin dituding2 sbg masyarakat radikal-intoleran, antek2 teloris kilapah-tal1ban anti pancasila anti NKRI.
.
JASMERAH. sejarah selalu penuh pengulangan.
Gw sendiri ngalamin langsung, disaat awal2 reformasi, optimisme dan harapan masyarakat menguat thd era baru tsb.
Pemerintahan Habibie diisi orang2 kompeten dan KKN nyaris tidak ada tdk terdengar.
Ketika Habibie digantikan gusdur, arah reformasi mulai melenceng. Pada bermunculan lagi KKN dimana2.
- Pemerintahan dan istana sangat pekat berbau perkoncoan.
Para pejabat2 negara banyak diisi konco2 satu geng Nganu atau kerabat sanak sodara sendiri (ponakan2 gusdur pada menjabat mentri atau pejabat tinggi negara).
Istana negara jadi kayak warkop atau balai RT.
Banyak orang2 gakjelas pada ngegembrong nongkrong di istana sambil gakjelas pada ngapain dan pada mau apa tuh orang2 tsb.
- Kasus2 korupsi & pungli pada marak bermunculan. Dari tingkat pusat, hingga ke keroco2nya di daerah2.
Kalo pengen urusan lancar dgn orang2 pelat merah, kudu siapin amplop coklat dibawah meja.
- Premanisme dan ormas2/LSM gakjelas pada marak bermunculan dimana2.
Gw inget bener, saat di era tsb mulai muncul tradisi baru tiap mo lebaran ato akhir tahun : pada nongol ngantri preman2 berseragam ormas nyodorin "froposal" permintaan dana THR dan tunjangan operasional buat ormas mereka.
- Cukong2 & boss2 kayu ilegal dan pembalakan liar SDA hutan, marak dimana2.
Hutan2 lindung & kayu2 jati PERHUTANI dijarah habis2an oleh gerombolan yg mengikuti omongan Gusdur "..ambil aja kayu itu, toh dulu yg menanamnya moyang kalian...gitu aja kok repoot" 😂
Kerusakan alam paling parah dalam waktu paling singkat (dua tahun). Hutan2 pada gundul, banjir & longsor dimana2.
- Kemaksiatan dan kemerosotan tatanan moral & sosial dimana2.
Pada marak pentas2 dangdut seronok, dgn segala macem kreasi goyang seronoknya. Dari mulai goyang ngebor, goyang gergaji, goyang patah2, goyang dombret, segalamacem gakjelas.
Majalah2 dan koran2 cabul pada marak beredar di pinggir jalan atau dijajakan di lampu merah.
Era pemerintahan paling aji mumpung kampungan. Memalukan dan kemunduran di berbagai aspek berbangsa.
Nah tuh. Si paling Nasionalisme-Toleransi, paling Pancasila-NKRI.
Betul jebakan oknum penjwlmaaan dajal hanya yang mau oknum pbnu bukan ahlinnya oaling paling si kemballikan ke asing juga .
Tambang di kelola negara juga banyak di korupsi
Terus, kenapa negara harus rela menyerahkan ladang korupsinya buat ormas? Ada udang dibalik tambang kah?
SETUJU.....Ormas Keagamaan bisa masuk jebakan BaDMan...?!!🙄🤕😤🤮
Biar dikelola tukang parkir aja ..
Diberikan peluang malah nuduh aneh3
Ada BUMN & BUMD yang lebih layak & lebih kompeten dlm mengelola bisnis tambang.
Kenapa ujug2 jadi harus ke ormas keagamaan??
....bukti keTAMAKkan sudah gerogoti negeri KoNoHa ...?!!🙄😤😷🤕
Iya bro untung si Yohanes nyungseb😂😂
.....payah Politik "Tukar Guling" mau masuk Neraka Jahanam secara ber Jamaah...., dah Jaman EDAN.., podho Edan ...., Otak di Pantat semua....Rampok Rakyat berJubah Bangsawan....?!!!🙄😤🤕😷🤮🤬
Saya NU tapi lebih respect pada Muhammadiyah dan salafi yang tak menjadi "budak" politik
Bahkan saya juga respect kpd PGI dan PWI yang menolakdi beri izin kelola tambang.salam
NU garis lurus
Tumparuahnya masalah ketimpangan dinegri ini.. umumnya karena rakyat kurang cerdas melihat kejahatan2 yg terbungkus dgn hadiah2 yg semu dn yg menipu😔
Cocok P Din...suarakan terus kejujuran...maju terus Bpk Syamsudin.. 🙏🙏🙏
Smart !!!
Muhammadiyah gitu lohhh 👍
NU ditawari merusak lingkungan😂
Gak kaget gak heran. sejarah selalu penuh pengulangan.
Gw sendiri ngalamin langsung, disaat awal2 reformasi, optimisme dan harapan masyarakat menguat thd era baru tsb.
Pemerintahan Habibie diisi orang2 kompeten dan KKN nyaris tidak ada tdk terdengar.
Ketika Habibie digantikan gusdur, arah reformasi mulai melenceng. Pada bermunculan lagi KKN dimana2.
- Pemerintahan dan istana sangat pekat berbau perkoncoan.
Para pejabat2 negara banyak diisi konco2 satu geng Nganu atau kerabat sanak sodara sendiri (ponakan2 gusdur pada menjabat mentri atau pejabat tinggi negara).
Istana negara jadi kayak warkop atau balai RT.
Banyak orang2 gakjelas pada ngegembrong nongkrong di istana sambil gakjelas pada ngapain dan pada mau apa tuh orang2 tsb.
- Kasus2 korupsi & pungli pada marak bermunculan. Dari tingkat pusat, hingga ke keroco2nya di daerah2.
Kalo pengen urusan lancar dgn orang2 pelat merah, kudu siapin amplop coklat dibawah meja.
- Premanisme dan ormas2/LSM gakjelas pada marak bermunculan dimana2.
Gw inget bener, saat di era tsb mulai muncul tradisi baru tiap mo lebaran ato akhir tahun : pada nongol ngantri preman2 berseragam ormas nyodorin "froposal" permintaan dana THR dan tunjangan operasional buat ormas mereka.
- Cukong2 & boss2 kayu ilegal dan pembalakan liar SDA hutan, marak dimana2.
Hutan2 lindung & kayu2 jati PERHUTANI dijarah habis2an oleh gerombolan yg mengikuti omongan Gusdur "..ambil aja kayu itu, toh dulu yg menanamnya moyang kalian...gitu aja kok repoot" 😂
Kerusakan alam paling parah dalam waktu paling singkat (dua tahun). Hutan2 pada gundul, banjir & longsor dimana2.
- Kemaksiatan dan kemerosotan tatanan moral & sosial dimana2.
Pada marak pentas2 dangdut seronok, dgn segala macem kreasi goyang seronoknya. Dari mulai goyang ngebor, goyang gergaji, goyang patah2, goyang dombret, segalamacem gakjelas.
Majalah2 dan koran2 cabul pada marak beredar di pinggir jalan atau dijajakan di lampu merah.
Era pemerintahan paling aji mumpung kampungan. Memalukan dan kemunduran di berbagai aspek berbangsa.
Nah tuh. Si paling Nasionalisme-Tolwransi, paling Pancasila-NKRI
Jamserah lagi.
Gusdur sendiri saat jadi presiden untungnya cepet2 digusur diturunkan MPR.
Pelengseran gusdur di thn 2001 itu memang wajar dan sudah seharusnya, utk mencegah RI makin terpuruk nyungsep ke dasar jurang.
Persis spt kejadian pelengseran sukarno thn 1967.
Sukarno dan gusdur itu 11-12 :
- Sama2 merehabilitasi & mencabut pelarangan PKI (sukarno thn 1952, gusdur thn 2000 tapi gagal)
- Sama2 membubarkan parlemen yg sah, hasil pemilu demokratis (sukarno lewat dekrit presiden 1959, gusdur gagal krn tdk didukung TNI & masyarakat, kecuali PKB).
- Sama2 diturunkan kekuasaannya lewat sidang istimewa MPR RI.
-Sama2 dikultuskan. Dianggap sbg wali ato manusia setengah dewa.
Orang2 yg ngalamin sendiri masa2 itu gak akan lupa soal gimana carut marutnya kondisi sosial-ekonomi RI, saat gusdur menggantikan habibie.
Kondisi sosial ekonomi yg sebelumnya sudah mulai membaik & tertata lagi di era Habibie (era habibie tercatat sbg satu2 nya era kepresidenan dimana tdk ada skandal KKN di lingkaran istana), mundur kembali acak2an parah.
Nilai dollar yg sebelumnya berhasil dikendalikan habibie (dari Rp16.800 ke Rp 6.000 an) dalam waktu singkat, malah jadi melorot lagi terus2an hingga ke angka belasan ribu rupiah per dollar.
Skandal memalukan & kasus2 KKN kembali bermunculan (Bulog gate, brunei gate, skandal binor Ny. Aryanti Sitepu).
Baru juga setahun menjabat, sudah terkuak kasus korupsi di bulog.
Seorang Suwondo, tukang pijit presiden bawaan gusdur dari kampung, bisa membobol duit negara miliaran rupiah dgn melibatkan pejabat bulog.
Duit2 bulog tsb mengalir ke orang2 dekat gusdur.
Saat situasi RI dlm kondisi saling bunuh2an dan perang saudara berdarah dimana2 (Ambon, Poso, Sampit-Sanggau Ledo, OPM papua & Aceh), Gusdur malahan bikin geram rakyat dgn mengundang boysband Irish "Westlife", utk konser di Istana Negara, memeriahkan acara pesta sweet seventeen anak bungsu nya dan teman2 alaynya, yg berdandan heboh ala wibu shinjuku di istana negara .
Anak bungsu nya tsb sekarang sdh dewasa dan sdh menjabat sbg komisaris independen PT Unilever Indonesia. Menyusul si sulung yg jd komisaris Garuda Indonesia.
Nah tuh. Si paling Nasionalisme-Toleransi, paling Pancasila-NKRI 😂
Kalau tujuan pendirian organisasi berorientasi uang, pasti langsung di sambar. Mau jebakan atau bukan yang penting pengurus sekarang bisa menikmati. Makanya kalau angkat pengurus jangan yang orientasi harta dunia
Lah itu MU ngumpulin duit sebanyak itu mau dibawa ke akhirat kah tong??😂
Duit darimana tuh??
Nyopet apa ngepet???
Kita Merdeka udah 79 th. Jangan bhodhoh itu bisa jebakan. Semua itu pasti ada maksud. Gitu lho Gus.
Waduh,harusnya kekayaan negara dikelola negara.bukan dibagi- bagi.parah ini,kenapa pada haus kekayaan dan kekuasaan.sedih dengarnya.kalau terjadi.orang kecil bisa apa.
Lebih baik organisasi keagamaan memesatkan bidang pendidikan yg sdh ditekuni sejak lama n mengasah akhlak siswa2nya yg menjamin diraihnya Indonesia emas.
Jadi gini Pak Prof, Muhammadiyah sudah menjadi Ormas dunia yang asetnya bisa jadi sampai ratusan Triliun, Cashnya bisa sampai 100 Triliunan.
Sangat kaya sekali Pak Prof karena gak pernah mengada ngada dalam menjalani agama bukan menjalankan agama. Kalau suku Xiong NU itu hobinya menjadikan agama sebagai jalan sedangkan nafsu adalah tujuannya.
Kalau menjalani agama itu beda Pak Prof, agama itu jalan hidup bukan jalan infrastruktur. Jadi pola pikir mindsetnya Muhammadiyah itu agama adalah pandangan hidup. Jadi yang dijalani adalah agamanya bukan agama jadi alat kayak yang dilakukan suku barbar Xiong NU.
Harusnya dengan cash dan aset yang begitu besar Muhammadiyah seharusnya punya Bank Umat Muhammadiyah Internasional sebut saja BUMI.
Nanti pergerakan Muhammadiyah bisa sampai ke seluruh pelosok di dunia dan menyerap akademisi lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta menarik ekspatriat syariah untuk mengembangkan sistem ekonomi Islam Internasional. Begitu Pak Prof. Bisa gak Pak Prof? Ini saya gak bermaksud menggurui Pak Prof wong saya sejak SMP ujian agama cuman muter pulpen. Cuman kata salah satu mentor saya cewek cakep Bunda Sasha kita harus berusaha keras berjuang dan hidup di dalam agama. Karena di dalam agama itulah kita bisa selamat dan bisa menyaksikan kehadiran Allah. Katanya Bunda Sasha gitu. Saya cuman pengikut saja.Saya yo gak mudeng kok bisa?
Knp ya bro perusahaan Danone antek yahudi deketnya sama MU tdk ke ormas yg lain??
Kira² knp ya bro??🤭
@@prabubaladewa3189 sudah Gue bilang berkali kali. CeuCeu Gue itu sejak SMP ujian agama cuman muter pulpen. Kenapa sih kalian susah dibilangin?
Kalau kayak beginian ini tanya Bunda Sasha. Noh, lagi baca noh. Tanyain burung Beo itu. Gitu loh.
Kalau Gue mah kira kira aja. Jadi gini itu dulu PT. Sari Husada Susu SGM itu punya lokal masyarakat Indonesia sebelum akhirnya dibeli sama Danone yang juga pemilik Aqua. Bunda Sasha dulu pernah bilang ke Gue, "Bro Bro apa bahasa ngapak2nya Air? ".
Gue bingung juga kan, " Gak tahu apaan Sa? ".
Terus doi bilang, " Masak ginian aja gak tahu sih? Payah kamu! ".
Gue bilang lagi, " Gak tahu Sa Gue ujian agama sejak SMP muter pulpen, masuk UMPTN aja cuman mujur masih mending keterima di Ubsoed".
Sasha bilang, "Inyonga".
Gue lihatin sambil mangap, " Apaan Sa? ".
Sasha jawab lagi, " Inyonga bego! ".
Dasar Sasha Burung Beo gak jelas.
@@prabubaladewa3189 Jadi Gue ceritain itu Susu PT Sari Husada akhirnya dibeli grup Danone.Nah Muhammadiyah gak pakai minum Aqua, mereka punya air sendiri dikelola sendiri dari mata air pegunungan sendiri didistribusikan sendiri di keluarga besar Muhammadiyah.
Kamu jangan memandang enteng Muhammadiyah, mereka itu punya segalanya dari bisnis air, beras, kuliner, agribisnis, percetakan,bahkan ini rencana mau punya airline atau maskapai sendiri.
Makanya namanya konsep memperkuat entitas bisnis Gue bilang ke Prof Haidar Nasir, sama Pak Din Syamsudin, Pak Prof Pak Prof Ormas sebesar Muhammadiyah, seharusnya punya Bank Muhammadiyah sendiri sebagai sentral pusat pengelolaan bisnis berbasis keuangan syariah yang dikelola secara profesional dan memiliki regional cabang di setiap negara sebagai sarana memperluas dakwah sekaligus menopang bisnis khusus lingkungan Muhammadiyah maupun menyerap tenaga kerja putra putri Muhammadiyah dari Universitasnya dari Sekolah Tingginya, dari Engineer sampai dokter, perawat, dsb semua terserap ke dalam lingkungan Muhammadiyah.
Jadi gak ada yang mubazir. Kalau NKRI semisal bubar gak ngefek, Muhammadiyah dan keluarganya putra putrinya semuanya bisa survive. Gak tergantung sama negara.
Tapi PT Sari Husada Yogyakarta yang di bawah Danone ini seharusnya kan jadi perusahaan multinasional yang paham aturan UU dan mekanisme pemeliharaan lingkungan hidup dan kawasan pemukiman. Tapi itu tidak terjadi. Justru perusahaan multinasional asing itu menggunakan kekuatan uang untuk mengendalikan segalanya. Jadi kerusakan dan pencemaran lingkungan ini seringkali diakibatkan oleh operasi Perusahaan Multinasional Asing yang dibekingi aparat seperti Polri (Polres Bantul) Kodim 072 sampai Pemerintah Kabupaten Bantul turun ke bawah semua bermufakat jahat sampai ke tingkat Lurah dan RT. Mau buktinya? Tak ceritain.
Tak kasih contoh biar kalian mudeng matinya hukum dan rusaknya birokrasi di NKRI. Bobroknya Polri, kasus contoh di depan mata yaitu Polres Bantul, yaitu SeRT09 Perum CGI, Sitimulyo, Piyungan Bantul beserta PT Sari Husada telah bekerjasama dengan berencana merubah Fasum Taman dengan mendirikan Komposter PT Sari Husada, Gedung Balai Pertemuan dan Sumur dengan mengatasnamakan kearifan lokal hukum adat (Emange itu tanah adat simbokmu!).
Karena mereka semua bekerjasama dan bermain bersama dari Polres Bantul si Jembut Kafir Hasibuan, Muji Rahayu, Heri, Arif, Dedi, Dion, bekerjasama dengan Ombudsman Yogyakarta yang Kepalanya Budhi Masturi, Jaka Susila Wahyuana masih dibekingi Kodim 072 TNI yang anggotanya Kapten Qodiran jadi warga situ, semua saling melindungi.
Tanggapan yang dimasukkan sesuai Pemalsuan Surat juncto Pasal 55 UU No. 1 Tahun 2011 dengan sengaja berencana melakukan permufakatan jahat merubah Fasum dan melakukan penadahan hasil kejahatan, pemerasan, semua gak ada yang diproses. Tanggapan disembunyikan. Padahal kasus itu sudah ditembuskan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X sampai ke Pengadilan Internasional di Den Haag biar jadi buronan Interpol.
Padahal di sisi lain di Catur Tunggal kasus identik dari Developer, sampai Lurah semua dipidana dan didenda sampai 15 M.
Nah apa intinya kasus2 seperti ini biasa terjadi di NKRI? Itu artinya NKRI terbukti KAFIR.
@@prabubaladewa3189 Jadi gimana apa kurang jelas?
Btul, Muhammadiah ormas yang kaya puluhan Triliun asetnya.
Jangan karena ambil tambang dari negara dan nanti akan terseret / dianggap korupsi maka aset Muhammadiah yang triliunan bisa disita.
Yang halal jelas yang haram juga jelas, kalau ada yang abu abu tinggalkan...
KLO boleh tau itu duit triliunan duit hasil ngapa ya bro???
Nyopet apa ngepet ya Bray???😂
@@prabubaladewa3189
Punya andro dipake bwat cari info...
Saya NU saya mendukung pk DIn s.
Semetara di negri kita bnyk sekali sumberdaya alam yg sdh di keruk dn di kelola,coba lihat,,,batu bara di keruk,timah di keruk,nikel di keruk,emas di keruk,tembaga di keruk,blerang di keruk,batu kapur di keruk,bahan besi di keruk,pasir kaca di keruk,pasir laut di keruk,pasir bangunan di keruk,batu buat semen di keruk,ikan di keruk,pertanian di keruk,karet di keruk,pariwisata di keruk,pendidikan di keruk,kesehatan di keruk,udara di keruk,para devisa negara atau tki di keruk,dana haji di keruk,potongan gajih karyawan di keruk,pajak di keruk,,lahan2 jalan tol di keruk,,,tapi apa jaminan yg buat kesejahteraan buat seluruh rkyt negri ini sementara masyarakat dlm satu hari sja tdk bekerja buat makan sja harus hutang,ke emok dn warung2 terdekat itu pun kalau boleh,kalau tdk boleh hnya makan rumput2 dn sayur2an dari sawah dn dri hutan, sgt menyedihkan
Giliran dikasih konsesi untuk mengelola tambang eh dihujat difitnah padahal buat kesejahteraan umat karunia Ilahi, harusnya bersyukur jangan suuzon terus.
@@sitirohani7223 iya memang sih,,tapi mungkin untuk saat ini para ormas islam harus lebih teliti dn jeli lgi untuk menyikapi kepemerintahan skrg ini,,sbb nnti mau di kemanain hasil suberdaya alm yg nanti sdh di keruknya sbb nanti hnya merusak dn menghabiskan cadangan kekayaan alm negri ini untuk masa skrg dn untuk generasi masa mendatang nanti,,sbb perusahaa2 asing di negri ini sdg mengebut mengeruk kekayaan alm negri ini untuk di bawa ke negaranya masing2,,
@@sitirohani7223 contoh seperti bhn2 nikel ini sgt merusk dn menghabiskn semuah kekayaan alm negri ini,,contohnya,,dlm proses peleburn nikel itu tdk hnya dgn tanah yg mengandung nikel sbb harus bnyk juga mengunakn batu bara dn blerang yg sgt bnyk,semntara hasil nikel buat china sja,sementara kerusakn lhn tambang batu bara dn blerang,,pasir,batu,juga akn habis di keruk buat kebutuhn semelter2 di negri ini yg sgt bnyk dn di mana2 apa lgi di jual dgn hrga murah,,jdi rkyt negri ini hnya medapatkn kesengsaraan dn kerusakn sja
pimpinan NU sekarang mah yg penting cuan ,,mereka ga mikir dampaknya yg akan menyandera dirinya ,,,apa memang sdh tersandera kekuasaan...?
Gak aneh gak heran. Rekam jejak sejarah gak pernah berdusta.
KH Hasyim Muzadi saat awal2 menjabat sbg ketum PBNU di akhir 90 an, sempat berucap getir soal kondisi NU saat itu, yg menurutnya sudah harus "Mandi Wajib/junub", bukan lagi sekedar bersih2.
Kebobrokan & pembusukkan di NU sendiri kalo menurut Gus Najih putra Mbah Moen, itu disebabkan oleh kebanyakan makan uang2 haram dan duit2 gakjelas.
Kalo soal berurusan dgn duit2 penguasa & duit2 gakjelas, itusih udah lama. Rekam jejak sejarahnya jg jelas dari thn 90 an.
Di thn 1992, NU digegerkan dgn terungkapnya aliran dana2 judi porkas/SDSB, dari pemerintah Orba ke PBNU.
Sejumlah ulama & kyai sepuh memberikan reaksi keras.
Sblmnya, KH As'ad Sjamsul Arifin Situbondo & KH Ali Yafie Pare-Pare, memilih utk "berlepas tangan" dari Gusdur-PBNU dan mengundurkan diri dari jabatan dewan penasihat & Rais Aam PBNU.
Majlis Syuriah NU, pimpinan KH Ilyas Ruchiyat, memberikan teguran dan peringatan keras kpd Gusdur (Ketum PBNU) dan Ghafar Rahman (Sekjen PBNU), sbg pihak2 yg terlibat dan bertanggung jawab dlm pembuatan surat permohonan dana ke yayasan judi SDSB milik pemerintah ORBA tsb.
.
Jasmerah juga.
Gusdur sendiri saat jadi presiden untungnya cepet2 digusur diturunkan MPR.
Pelengseran gusdur di thn 2001 itu memang wajar dan sudah seharusnya, utk mencegah RI makin terpuruk nyungsep ke dasar jurang.
Persis spt kejadian pelengseran sukarno thn 1967.
Sukarno dan gusdur itu 11-12 :
- Sama2 merehabilitasi & mencabut pelarangan PKI (sukarno thn 1952, gusdur thn 2000 tapi gagal)
- Sama2 membubarkan parlemen yg sah, hasil pemilu demokratis (sukarno lewat dekrit presiden 1959, gusdur gagal krn tdk didukung TNI & masyarakat, kecuali PKB).
- Sama2 diturunkan kekuasaannya lewat sidang istimewa MPR RI.
-Sama2 dikultuskan. Dianggap sbg wali ato manusia setengah dewa.
Orang2 yg ngalamin sendiri masa2 itu gak akan lupa soal gimana carut marutnya kondisi sosial-ekonomi RI, saat gusdur menggantikan habibie.
Kondisi sosial ekonomi yg sebelumnya sudah mulai membaik & tertata lagi di era Habibie (era habibie tercatat sbg satu2 nya era kepresidenan dimana tdk ada skandal KKN di lingkaran istana), mundur kembali acak2an parah.
Nilai dollar yg sebelumnya berhasil dikendalikan habibie (dari Rp16.800 ke Rp 6.000 an) dalam waktu singkat, malah jadi melorot lagi terus2an hingga ke angka belasan ribu rupiah per dollar.
Skandal memalukan & kasus2 KKN kembali bermunculan (Bulog gate, brunei gate, skandal binor Ny. Aryanti Sitepu).
Baru juga setahun menjabat, sudah terkuak kasus korupsi di bulog.
Seorang Suwondo, tukang pijit presiden bawaan gusdur dari kampung, bisa membobol duit negara miliaran rupiah dgn melibatkan pejabat bulog.
Duit2 bulog tsb mengalir ke orang2 dekat gusdur.
Saat situasi RI dlm kondisi saling bunuh2an dan perang saudara berdarah dimana2 (Ambon, Poso, Sampit-Sanggau Ledo, OPM papua & Aceh), Gusdur malahan bikin geram rakyat dgn mengundang boysband Irish "Westlife", utk konser di Istana Negara, memeriahkan acara pesta sweet seventeen anak bungsu nya dan teman2 alaynya, yg berdandan heboh ala wibu shinjuku di istana negara .
Anak bungsu nya tsb sekarang sdh dewasa dan sdh menjabat sbg komisaris independen PT Unilever Indonesia. Menyusul si sulung yg jd komisaris Garuda Indonesia.
Mantap tenaan 😂
Jebakan agar ormas keagamaan tidak kritis kepada pemerintah terus diberi izin untuk mengurus tambang
NU mulai tersusupi partai politik.... mencari hidup di NU. Bukan menghidupi NU
Saya sangat bangga menjadi warga muhammadiyah yg cerdas
Romo Magnis mengajak ormas kristiani menolak IUP tambang dan Din Syamsudin mengajak Muhammadiyah menolak IUP tambang...
Masih di tunggu sikap Oknum yang jualan slogan Sila ke 3 tentang persatuan Indonesia tapi seolah-olah menafikan Sila ke 5 (keadilan sosial) ketika ada kebijakan-kebijakan oligarki yg memberatkan rakyat diem-diem bae, malah ada oknum yang memasang badan "Siapa jang menyakiti Jocovi sama saja menyakiti kami"
O ya, kan banyak yg udah mau jadi komisaris meski bukan bidangnya jadi mungkin mereka menerima dengan Riang Gembira
semoga ormas islam tidak masuk perangkap yg bisa merusak organisasi
Setuju....bila kena getahnya siapa/ ormas manalagi yg menghalau masalah mudarat di nkri!!!!!
Muhammadiyah berdikari
Berdiri diatas kakinya sendiri
Tidak ada kepentingan selain kemajuan bangsa.
SEBAIKNYA MUHAMMADIYAH MENOLAK, BERIKAN SAJA KPD ORGANISADI YG KURANG MAMPU
Jebakan rezim firaun.. Luar biasa menghalalkan sgl cara, independensi Muhammadiyah hrs sllu terjaga, ttp berada di barisan lurus utk umat.. ☝🙏
Alhamdulillah sekarang bisa memanfaatkan tambang karunia Gusti Allah Swt untuk kemaslahatan umat.
Saya NU.. TAPI. SALUT SAMA MUHAMADIYAH.
Cara cerdas penguasa membuang sampah...eeeeee ada oknum yg tertipu dn langsung di telan.
Dari awal saya merasa ini untuk menjebak supaya antar ormas saling bermusuhan dan warga daerah tambang ingin merdeka
MIRIS NU SEKARANG DIPIMPIN ULAMA ABAL-ABAL
Aku yo monungso mas yo butuh duit yo butuh rabi ....
Gak aneh gak heran.
KH Hasyim Muzadi saat awal2 menjabat sbg ketum PBNU di akhir 90 an, sempat berucap getir soal kondisi NU saat itu, yg menurutnya sudah harus "Mandi Wajib/junub", bukan lagi sekedar bersih2.
Kebobrokan & pembusukkan di NU sendiri kalo menurut Gus Najih putra Mbah Moen, itu disebabkan oleh kebanyakan makan uang2 haram dan duit2 gakjelas.
Kalo soal berurusan dgn duit2 penguasa & duit2 gakjelas, itusih udah lama. Rekam jejak sejarahnya jg jelas dari thn 90 an.
Di thn 1992, NU digegerkan dgn terungkapnya aliran dana2 judi porkas/SDSB, dari pemerintah Orba ke PBNU.
Sejumlah ulama & kyai sepuh memberikan reaksi keras.
Sblmnya, KH As'ad Sjamsul Arifin Situbondo & KH Ali Yafie Pare-Pare, memilih utk "berlepas tangan" dari Gusdur-PBNU dan mengundurkan diri dari jabatan dewan penasihat & Rais Aam PBNU.
Majlis Syuriah NU, pimpinan KH Ilyas Ruchiyat, memberikan teguran dan peringatan keras kpd Gusdur (Ketum PBNU) dan Ghafar Rahman (Sekjen PBNU), sbg pihak2 yg terlibat dan bertanggung jawab dlm pembuatan surat permohonan dana ke yayasan judi SDSB milik pemerintah ORBA tsb.
.
Jasmerah. sejarah selalu penuh pengulangan.
Gw sendiri ngalamin langsung, disaat awal2 reformasi, optimisme dan harapan masyarakat menguat thd era baru tsb.
Pemerintahan Habibie diisi orang2 kompeten dan KKN nyaris tidak ada tdk terdengar.
Ketika Habibie digantikan gusdur, arah reformasi mulai melenceng. Pada bermunculan lagi KKN dimana2.
- Pemerintahan dan istana sangat pekat berbau perkoncoan.
Para pejabat2 negara banyak diisi konco2 satu geng Nganu atau kerabat sanak sodara sendiri (ponakan2 gusdur pada menjabat mentri atau pejabat tinggi negara).
Istana negara jadi kayak warkop atau balai RT.
Banyak orang2 gakjelas pada ngegembrong nongkrong di istana sambil gakjelas pada ngapain dan pada mau apa tuh orang2 tsb.
- Kasus2 korupsi & pungli pada marak bermunculan. Dari tingkat pusat, hingga ke keroco2nya di daerah2.
Kalo pengen urusan lancar dgn orang2 pelat merah, kudu siapin amplop coklat dibawah meja.
- Premanisme dan ormas2/LSM gakjelas pada marak bermunculan dimana2.
Gw inget bener, saat di era tsb mulai muncul tradisi baru tiap mo lebaran ato akhir tahun : pada nongol ngantri preman2 berseragam ormas nyodorin "froposal" permintaan dana THR dan tunjangan operasional buat ormas mereka.
- Cukong2 & boss2 kayu ilegal dan pembalakan liar SDA hutan, marak dimana2.
Hutan2 lindung & kayu2 jati PERHUTANI dijarah habis2an oleh gerombolan yg mengikuti omongan Gusdur "..ambil aja kayu itu, toh dulu yg menanamnya moyang kalian...gitu aja kok repoot" 😂
Kerusakan alam paling parah dalam waktu paling singkat (dua tahun). Hutan2 pada gundul, banjir & longsor dimana2.
- Kemaksiatan dan kemerosotan tatanan moral & sosial dimana2.
Pada marak pentas2 dangdut seronok, dgn segala macem kreasi goyang seronoknya. Dari mulai goyang ngebor, goyang gergaji, goyang patah2, goyang dombret, segalamacem gakjelas.
Majalah2 dan koran2 cabul pada marak beredar di pinggir jalan atau dijajakan di lampu merah.
Era pemerintahan paling aji mumpung kampungan. Memalukan dan kemunduran di berbagai aspek berbangsa.
.
Saya harap NU menerima...biar tidak dikasihkan ke china atau amerika..
saya salut...sama muhamadiyah dlm berorganisasi memang organisasi keagamaan harus pilah dan pilih dlm keputusan,memang jebakan..! di kemudiyan hari menyeret nyeret organisasi❤
Muh menolak menglola tambang sangat setuju
tetap istigomah dlm berda.wah
Semangat muh berjuang tdk mengenal batas
Ormas NU dan Muhamadiyah . Benar apa yg dikatakan pak Din .
Din memang waspada dan cerdas.👍🏻👍🏻
EDAN.. BERARTI PEMERINTAH SENDIRI MEMBERLAKUKAN SISTEM KOLONIAL BAGI RAKYATNYA SENDIRI... REZIM INI HARUS DIHANCURKAN
BUKAN JEBAKAN, TAPI NGAPAIN ORMAS AGAMA NGURUSI DAMPAH DUNIA, NGURUSI AKHERAT SAJA, INSYA ALLOH DUNIA AKAN DAPAT
Jebakann bagi ormass yg niat busukkk
Ini Pemerintah Jokowi, menyuap Ormas Keagamaan dgn konsesi tambang selama 5 tahun (saja), nanti setelah 5 tahun, pas pemilu presiden lagi dipakai untuk menekan ormas tersebut untuk mendukung pilihannya (anaknya), kalau tidak, ijin konsesi tambangnya tidak akan diperpanjang lagi... Jokowi memang otaknya otak MAFIA, seolah2 berbuat baik (itupun bukan dengan uangnya tapi uang rakyat) tapi dia itu jahat sekali, Agama pun dia pakai untuk berbuat jahat
Bukan dia otaknya...bos nya di Singaparna. Satu guru satu ilmu Nadiem, Opung dan Pakde. Coba cek utang Indonesia paling besar ke negara mana?? Anak2nya sekolah di negara mana?
Ormas sebelah udh keblinger materi...katanya faham hadis.. apabila urusan diserahkan KPD yg bukan ahlinya pasti ancur... hadeuuh oknum
Sy percaya jika perwakilan ormas agama juga berperan maka kerusakan ekologi bisa di kurangi, dari ekspoitasi kelewat batas kaum kapitalis sejati
Ini baru bisa di percaya kalo mau di jebak Bahlil dan bossxa lain dgn NU
Kenapa mesti ormas keagamaan yang diberikan konsesi tambang, terus rakyat yang ada disekitarnya dapat apa hanya jadi penonton, kasian rakyat menjadi penonton dirumah sendiri 😢😢
Ini...baru ormas yg CERDAS....
Ormas ngak usah ditarik-tarik, pemerintah harus mendorong at membantu dlm pendanaan yg selama ini udh berjalan dlm pendidikan dan sosial
Benar kata pak Din, tp saat ini ada ormas yg mengabdi pd umaroh, sp keblinger MENGKULTUSKAN seseorang
Muhammadiyah lahir untuk agama pendidikan dan sosial,, jadi TOLAK urusan tambang yang penuh dusta..
SDM tinggi pasti tahu maksud, tujuan, pengaruh, dampak dan akibat yg ditimbulkan dari tawaran tersebut ..
Saya rasa bukan suatu jebakan tapi di beri suatu kepercayaan oleh Pa presiden untuk mengelola tambang karena dari dulu kalau masalah tambang pasti ujung ujungnya korupsi triliunan, nah mumpung sekarang pemerintah lg ngasih kepercayaan ke ormas mudah mudahan di kelola dengan baik dan penuh tanggung jawab jauh dari korupsi
Jebakan rezim majnun, benar pak Din, hati" jangan mau, Muhammadiyah punya amal usaha sendiri
Hasil bumi tambang bukanya di kuasai negara di gunakan utk kemakmuran rakyat,bukan kemakmuran organisasi🤔🤔🤔🤔🤔
MANTHABZ MUHAMMADYAH WASPADA,SAYA APRESIASI KOMENTARNYA
Jangan lagi ormas dikasih jebakan terus ekornya dipegang jd hilang rasa kritiknya terhadap pemerintah....?????
Secara pribadi, saya sepakat sebaiknya mayoritas orang banyak memiliki lahan tambang, tapi melalui kepemilikan saham pada setiap kepala keluarga (KK) atau per KTP, bukan hanya dimiliki PT tertentu, Ormas tertentu, Partai tertentu, Suku tertentu.
Dan saya kurang setuju juga jika kepemilikan itu dibagikan melalui mekanisme yg canggih, seperti IPO (Go Public), obligasi/Repo, stock options, dll, karena tak semua orang Indonesia sanggup beli saham dan bisa mengakses pasar modal dengan lancar. Dan cara2 yg canggih biasanya mengundang rekayasa yg canggih pula.
Saya juga tak setuju jika polanya memakai cara Singapura, Kuwait, Saudi, dll yg membentuk Sovereign Funds (yg kemudian dijiplak oleh Indonesia), karena di Indonesia dana2 yg panennya berjangka panjang, biasanya menguap dalam perjalanan. Seperti pada kasus Asabri, Dapen BUMN, Tapera, dll.
Indonesia ini, bottomline nya adalah tak banyak yg bisa kita percaya untuk pegang amanah, apalagi amanah berjangka panjang. Mendingan seperti yg dilakukan Pemerintah saat ini, tiap tahun dapat deviden dari TLKM, TSEL, BMRI, BBNI, BBRI, dll. Plus dari Pajak tiap transaksi. Kalo perlu tiap 3 bulan cair deviden untuk rakyat pemegang saham.
Hanya dengan cara itu, para alap2 yg mau menyambar tak sempat melaksanakan aksinya, keburu dananya masuk kantong tiap kepala keluarga secara otomatis (gak perlu pake pengajuan dulu, dll. Persis kayak payroll autodebet nya BCA, dll).
Nah, melihat berbagai kasus korupsi di tanah air, saya kok meyakini (mungkin ini prasangka buruk), pihak PBNU akan terkena problem serupa dari kepemilikan tambang ini. Bukan soal mungkin atau tidak, melainkan soal kapan akan terjadi.
Nah, karena di dalam Pengurus Cabang NU dan PBNU banyak yg saya yakini orang baik (kecuali mayoritas para habaib), saya berharap mereka mengedepankan / mendahulukan berbagai benteng berlapis sebelum terjadi hal2 yg buruk dari bisnis tambangnya mulai berjalan yg akan membuat umat skeptis kepada ceramah2 yg disampaikan para pemuka agama.
Di Amerika, ini sudah terjadi, dan makin membuat warga negara mereka makin menjauh dari agama, lalu memilih jadi atheis. Kita juga harus belajar dari berbagai contoh2 yg terjadi di dalam negeri, termasuk yg menimpa mantan bendahara PBNU di tahun ini.
Wallahualam.
Sangat setuju pendapat mantan ketua muhamadia.
Sepertinya rakyat akan di arah kan ke perpecahan sesama nya, sungguh kejamnya pemerinta, seakan tak punya hati
Tokoh2 cerdas memang muhamadyah gudangnya...masyaallah..!
Jebakan agar ormas tdk punya kritik ke penguasa😊
Yang bermoral bejad....silahkan, aku bangga jadi warga muhammadiyah
Ormas keagamaan mengurusi umat bukan tambang terus kalo dapet ijin siapa yg ngacak ngacak alam.apa pemerintah ngak punya modal untuk ngurusin tambang
Kl NU sdh jelas mmg pro rezim..
Ormas Islam yg rakus... menjijikan
Gw malu sbg umat Islam...
Contoj Muhammadyah.. KWI PGI HKBP...dia nonis tp paham ...
Awass jangan mau di jebak rezim...!!!!. Sdh2 jls rawan penyalah gunaan hasil tambang..... Blm nanti kecipratan dampak busuk dri hasil2 yg sdh di jln kan sblm nya..
Setuju Muhamadiyah nggak ngambil, itu jebakan untuk minta dukungan untuk anaknya.
Seharusnya ormas NU itu lebih condong mencerdaskan warganya dari kebodohan....lihat virus TBC takhayul bid'ah curaffat terus menyerang jantung2 warga NU itu.
Jangan ikuti ormas yg diberikan tambang......scan kom kerja sm dg oligki taipen...agm islam ditindas.....tolak
Langkah muhammdiyah sudah tepat kalau menolak pengelolaan tambang dan muhammdiyah juga tepat dengan menarik uangnya di BSI
Alhamdullilah, saya sebagai anggota ormas, kebagian dong, walaupun limbahnya,
NU mana mikir jebakan, yg penting dapat Dana...
seperti biasa MU keren, NU seperti biasa selalu berada di lingkungan dekat penguasa, walau bertentangan sama islam itu sndiri
Ojo dibanding2ke 😁 beda kelas beda kualitas.
Jasmerah :
KH Hasyim Muzadi saat awal2 menjabat sbg ketum PBNU di akhir 90 an, sempat berucap getir soal kondisi NU saat itu, yg menurutnya sudah harus "Mandi Wajib/junub", bukan lagi sekedar bersih2.
Kebobrokan & pembusukkan di NU sendiri kalo menurut Gus Najih putra Mbah Moen, itu disebabkan oleh kebanyakan makan uang2 haram dan duit2 gakjelas.
Kalo soal berurusan dgn duit2 penguasa & duit2 gakjelas, itusih udah lama. Rekam jejak sejarahnya jg jelas dari thn 90 an.
Di thn 1992, NU digegerkan dgn terungkapnya aliran dana2 judi porkas/SDSB, dari pemerintah Orba ke PBNU.
Sejumlah ulama & kyai sepuh memberikan reaksi keras.
Sblmnya, KH As'ad Sjamsul Arifin Situbondo & KH Ali Yafie Pare-Pare, memilih utk "berlepas tangan" dari Gusdur-PBNU dan mengundurkan diri dari jabatan dewan penasihat & Rais Aam PBNU.
Majlis Syuriah NU, pimpinan KH Ilyas Ruchiyat, memberikan teguran dan peringatan keras kpd Gusdur (Ketum PBNU) dan Ghafar Rahman (Sekjen PBNU), sbg pihak2 yg terlibat dan bertanggung jawab dlm pembuatan surat permohonan dana ke yayasan judi SDSB milik pemerintah ORBA tsb.
.
Jasmerah lagi :
BJ Habibie itu seorg ilmuwan hebat dan negarawan besar yg dijegal habis2an di negaranya sendiri oleh sebangsanya sendiri.
BJ Habibie sendiri memang semasa di tahun 90 an sudah mulai banyak musuh2 dan orang2 yg tdk suka.
Dari luar negeri, ada 2 pihak yg kena terdampak langkah2 pembangunan nya habibie :
1. Pembangunan kawasan Batam membuat pihak Singapura merasa gerah dan tersaingi. Terancam dominasi monopoli nya atas jalur paling strategis dari ekonomi dunia.
2. Langkah2 Habibie yg membuat Suharto di thn 90 an merubah kiblat ekonomi & persenjataannya, dari Amerika menjadi ke Eropa (Jerman) dan Jepang, membuatnya tidak populer dimata amerika & sekutu2nya.
Dari dalam negeri :
1. Kebijakan dan langkah2 pembangunan Habibie (Habibienomics) yg merubah orientasi perekonomian, dari asalnya berbasiskan perbankan /pinjaman berbunga dan bertumpu pada kelompok pemgusaha2 besar (konglomerat) yg diharapkan jadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, dirubah jadi ke "Perekonomian Madani" yg berbasiskan permodalan mandiri (ventura, syariah dan bagi hasil) dan bertumpu pada pelaku2 ekonomi dari kalangan UKM, membuat para Cukong2 & Oligarki pada kegerahan.
2. Langkah2 Habibie yg menitikberatkan pembangunan negara berbasis pembangunan SDM & teknologi, dgn motto "berotak Jerman berhati Mekkah", melalui lembaga ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia) yang banyak diisi intelektual2 muslim dari kalangan MUHAMMADIYAH dan professional2 muslim lulusan Jerman, Jepang & Eropa, membuat kaum islam tradisional merasa tersisihkan.
Gusdur mengomentari sinis lembaga ICMI tsb sbg lembaga "elitis-sektarian" dan "islam ekskluaif" yg tidak merakyat.
Gusdur mencoba membuat langkah2 gebrakan utk menyaingi langkah2 Habibie tsb :
- Membentuk Lembaga thinktank Fordem (Forum Demokrasi) sbg tandingan ICMI yg jadi thinktanknya Suharto thn 90 an, menggantikan CSIS di thn 80 an :
- Habibie & ICMI berhasil membangun bank syariah pertama di RI (Bank Muammalat Indonesia), Gusdur mencoba menandinginya dgn membuat bank NUSUMMA, menggandeng Konglomerat Summa Group : Edward Suryadjaja.
Bank hasil kongsi NU dgn Cukong oligarki tsb kolaps tdk bertahan lama.
Edward Suryadjaja sendiri belakangan malah terungkap dan tersangkut berbagai kasus2 skandal keuangan, termasuk skandal dana pensiun Pertamina & Asabri puluhan triliun rupiah.
.
Dien S... segala harta dunia ini milikNya... yang dititipkan kepada umatNya untuk kesejahteraan dan lebih berkwalitas dalam berAMAL sesuai dengan kewajiban manusia untuk menyembahNya... niat kan karena Allah...
Sangat benar sekali analisa din syamsudin jebakan penguasa yg sontoloyo dan munafik...ayo tark rezim penipu..
Klo sampe manggut2 sekelas ormas agama dengan iming2 hadiah, rusak sudah....
Muhammadiyah insyaallah tidak mudah untuk dikelabui,
Jngn kasih ke NU dan MU
Kasih aja ke pdip aja
Atau ke para mafia
Biar masyarakat bahagia
saya nu. kalau emang tambang ijin nya ke nu muhammadiyyah udah kaya semua
Jangan terima itu jebakan yg mengerikan , toh Muhammadiyah sudah kaya akan dana untuk apa terjebak dngan penguasa yg Zolim, tapi kalau NU sulit menolak karna terlihat sudah menjadi alat penguasa ....
Jangan di terima....biar dari NU aja.,...jebakan karna pemeritah punya hutang kemuhammadiyah
Betul jebakan ormas keagamaan bisa terjebak ikut politik praktis. Jelas iup itu tujuannya untuk PBNU karena sembunyi-sembunyi ikut memenangkan Gibran pilpres 2024. Lihat saja PBNU pertama kali yang akan mendapatkan iup dalam jumlah luas yang paling banyak.
Saya bangga menyjadi MU..
Alhamdulillah..sy setuju pertimbangkan dg baik..banyak mudharat apa manfaat Ormas besar harus jeli dan cerdas
Mestinya pengelolaan tambang diserahkan pada BUMN, karena sesuai dengan uud 1945 pasal 33.
Pertambangan itu penuh mafia dari akar rumput sampai hilir jadi tdk berkah , artinya merusak di segala bidang jadi harus hati hati
Semua kalau sudah dimasuki politik jadi rusak.
NU&NKRI indonesia maju! NU&pancasila
Tambah lama Jokowi tambah tdk beres. Ormas agama tdk boleh di beri kuasa utk mengelola tambang. Biar urusannya agama
Awas dan wajib ber hati² ormas akan terjebak politik pratis dan jadi corong penguwasa bila tk hati² nasib umat akan terombang ambing tk ada lagi panutan di NKRI ini yg membimbing umat nantinya.
Mantap 👍👍👍👍👍
boleh aja takut didalam burger ada cabe...maka jangan dimakan,biar orang lain yg makan
ya nggk papa..... ormas diberi kesempatan kok malah nyinyir.......ormas seperti nu dan muhammadiyah kan SDM nya tdk diragukan lagi........mas din mas din.....kenapa dikau
Saya ngeri itu beneran jebakan , setelah ada kasus atas nama Organisasi besar kemungkinan ormas tersebut bisa di bubarkan 🤔😐
Kalo muhammadiyah ga mau ya pa2... Daripada dikorupsi oleh orang-orang atasan... Mendingan di pegang ormas