SEJARAH LAHIR KABUPATEN MAROS DARI MASA KE MASA

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 7 вер 2024
  • Pada awalnya, di daerah Maros hanya terdapat sebuah kerajaan yang cukup besar bernama Kerajaan Marusu' dengan batas-batas meliputi: bagian selatan berbatasan dengan Kerajaan Gowa/Tallo, bagian utara berbatasan dengan Binanga Sangkara' (batas Kerajaan Siang), bagian timur berbatasan dengan daerah pegunungan (Lebbo' Tengngae) dan pada bagian baratnya berbatasan dengan Tallang Battanga (Selat Makassar).
    Kerajaan Marusu' pada waktu itu, hidup berdampingan dengan damai dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Gowa, Bone, Luwu dan lain-lain. Keadaan tersebut berlangsung terus-menerus hingga masuknya intervensi Kompeni Belanda. seiring kekalahan Kerajaan Gowa/Tallo di bawah pemerintahan I Mallombassi Dg Mattawang Karaeng Bonto Mangngape atau yang lebih dikenal dengan nama Sultan Hasanuddin oleh Kompeni Belanda di bawah pimpinan Admiral Speelman.
    Dimana, atas kekalahannya tersebut Sultan Hasanuddin terpaksa menandatangani suatu perjanjian perdamaian pada tanggal 18 november 1667 yang dinamakan “Cappaya ri Bungaya” atau “Perjanjian Bungaya”. Yang terdiri atas beberapa pasal, dan salah satunya mengatakan “bahwa negeri negeri yang telah ditaklukkan oleh kompeni dan sekutunya, harus menjadi tanah milik kompeni sebagai hak penaklukkan”.
    Oleh karena itu, Kerajaan Marusu' yang merupakan sekutu dari Gowa yang berhasil ditaklukkan oleh Kerajaan Bone di bawah pimpinan Arung Bakke, Arung Appanang, dan Arung Bila atas nama Arung Palakka yang merupakan sekutu dari kompeni, lambat laun mulai dikuasai oleh Kompeni Belanda. Puncaknya terjadi pada awal tahun 1700, tepatnya pada masa pemerintahan Kare Yunusu sultan Muhammad Yunus (Karaeng Marusu' VII). Dimana pada masa pemerintahan beliau, Marusu' tidak lagi menjadi suatu kerajaan yang besar, sebab oleh Kompeni Belanda, Marusu' menjadi daerah jajahan dalam bentuk regentschap dimana Raja Marusu' hanyalah merupakan raja tanpa mahkota (onttrondevorsteen).
    Artinya walaupun raja-raja Marusu' berhak mengatur pemerintahannya sendiri dan diangkat sesuai garis keturunan dan secara adat Marusu', namun pengangkatan raja-raja itu harus mendapat persetujuan dari pihak Kompeni Belanda. Selain itu, Kerajaan Marusu' yang tadinya cukup luas kini menjadi kerajaan kecil dengan tersisa 36 kampung yang mnejadi kekuasaannya. Dan pada bekas-bekas wilayahnya itu berdiri beberapa kerajaan kecil, seperti: Kerajaan Bontoa, Tanralili, Turikale, Simbang, Raya, dan Lau'.
    Melihat keadaan yang demikian Kare Yunusu lalu menyerahkan tahta kepada La Mamma Dg Marewa Diwettae Mattinroe Ri Samanggi yang merupakan keturunan dari I Maemuna Dala Marusu', adik kandung dari Karaengta Barasa Sultan Muhammad Ali (Raja Marusu VI) ayahanda beliau yang diperisterikan oleh La Patau Matanna Tikka Sultan Alimuddin Idris Raja Bone Mattinroe Ri Nagauleng.
    Di masa pemerintahan La mamma Dg Marewa ini, beliau berusaha mengajak raja-raja tetangga yang baru berdiri itu, untuk membentuk suatu wadah persatuan guna bersama sama saling bahu-membahu dalam segala hal, terutama dalam rangka mengantisipasi segala macam gangguan/intervensi dari pihak-pihak lain, terutama dari pihak Kompeni Belanda. Pada awalnya, ajakan dari La Mamma Dg Marewa ini, ditolak oleh raja-raja tetangga, karena menganggap itu adalah akal-akalan La Mamma saja untuk menguasai kembali wilayah Marusu' yang sudah terpecah-pecah itu. Namun, berkat diplomasi yang baik. Akhirnya terbentuklah suatu wadah persatuan yang bernama “TODDO LIMAYYA RI MARUSU” (Persatuan Adat Lima Kerajaan), terdiri atas Marusu, Simbang, Bontoa, Tanralili, Turikale, dan Raya.
    =====================================================
    Akun Resmi Maros TV
    UA-cam : Maros TV ua-cam.com/users/ch....
    Halaman Facebook : Maros TV / tvmaros
    Instagram : tvmaros
    ....
    sumber : www.youtube.co....
    #sejarahmaros #HUTMaros62 #KabupatenMaros

КОМЕНТАРІ • 25

  • @sultanabdullah4685
    @sultanabdullah4685 8 місяців тому +1

    Salam dari Maros kassikebo puang🙏

  • @arisitaba3101
    @arisitaba3101 7 місяців тому +2

    Memutar balikkan sejarah maros..
    Piti kanae2...

  • @NURTERBIT
    @NURTERBIT Рік тому +1

    Alhamdulillah, dari panitia pembentukan Kab Maros, saya melihat nama kakek saya, Abdul Rivai Daeng Marala, yang saat itu masih Gallarrang Sudiang, kemudian dipercaya menjadi Kepala Distrik Mandai, lalu jadi Wakil Camat Mandai kemudian jadi Camat Mandai. Semasa hidupnya kakek, setiap kali peringatan HUT Kab Maros, kakek selalu diundang. Tabek, ini sekedar fakta sejarah 🙏

  • @riduwanindrokilo5729
    @riduwanindrokilo5729 2 роки тому +1

    Semoga MAROS maju dan berkembang dan Jaya .

  • @gery3117
    @gery3117 Рік тому

    Maros semoga semakin baik dan menjadi kota yang indah bebas dari segala bentuk kriminalisasi dan narkoba 👍

  • @user-li9bs7qk5w
    @user-li9bs7qk5w 3 місяці тому

    Apapun itu Butta toa tanah kelahiran ku termasuk tanah tertua di maros. Namanya saja Butta toa yg artinya Tanah Tua. 😄 Tabe Puang, salama ki tapada salama🙏🙏

  • @hierzanoor9973
    @hierzanoor9973 3 роки тому

    Mantap

  • @muhammadikhya9871
    @muhammadikhya9871 2 роки тому +1

    Tabe... Sekedar tambahan informasi... Nama Maros pertama diucapkan dan dinobatkan oleh Panglima perang Angkatan Laut dari Portugis yg pertama kali bersandar di south celebes melalui Pantai Kuri yg bernama MARSOSE sekaligus sebagai sebuah daerah yg memiliki alam yg subur dgn struktur geografi yg majemuk dan sangat strategis

    • @nigellaid
      @nigellaid Рік тому

      Tabe kak, ini sumbernya dari mana izin dijadikan referensi tugas kuliah 🙏🙏🙏

    • @andirioooo
      @andirioooo Рік тому

      Tabe bacaki bukunya "bungarampai sejarah maros" yg di tulis oleh narasumber.. beliau merupakan karaeng simbang, dan telah mengecek semua lontara dan mengkonfirmasinya satusama lain dengan metode text to text dan text to konteks

  • @Tamangapa76
    @Tamangapa76 Рік тому

    Semoga maros lebih jau lebih baik

  • @arfandigunawanrahman8245
    @arfandigunawanrahman8245 3 роки тому

    bola sarajae di pakere/ongkoa Sudah tidak ada, setelah bukan lagi orang tuaku yang urus, saya punya banyak kenangan di sana, dari mengajak teman sekolah acara kelapa sampai mengundang team sepak bola PSM di jaman ansar rasak dan roni ririn. indahnya masa itu

  • @abdulkahar3527
    @abdulkahar3527 2 роки тому

    Dulu alumni SMAN 2 Maros, angkatatan 1989

  • @ulasanislamichannel76
    @ulasanislamichannel76 Рік тому

    Majulah kotaku..butta salewangang.

  • @aasalimcindrapole4485
    @aasalimcindrapole4485 2 роки тому

    Sependapat dengan MENINGGALKAN JEJAK SEJARAH...hanya segelintir nama historis sebagai penguatan identitas kaum yang menyatakan kita sebagai orang berbudaya dengan sendi adat istiadat, sebaga awal kita hidup terhormat dan berdedikasi (Aspek Dunia) walaupun secara substansial ( Konsep Hidup Khakiki)adalah agama menjadi sandaran segalanyan.Kembali dalam bahasa dunia pada hal yang penting adalah orientasi Pemerintah Daerah dinilai layak, maju, berkembang dan mandiri adalah penyadaran dan kembali lagi pada aspek historisnya pada penempatan nama sehingga kita sekarang dan yang akan datang(Regenerasi) tidak kehilanga identitas. Nama Jalan di Kota Maros sebagai salah satunya, cukuplah nama yang memiiki makna, historis yang melekat bukan nama hasil impor kekinian dan bukan itu menjadi sesuatu kita dinilai maju dan modern, justru hemat saya aspek Modern sedikit Kebablasan, kita menjadi latah dengan mengadopsi kota modern dengan mengambil nama trend ditempat itu untuk dibenamkan di Maros. Itulah mereka bukan kita sebagai Orang Maros. Salah satu yang menurut saya adalah "Nama Jalan" memang identik nama bunga seperti sekarang Jalan Boungenfile,Crysan Azoka dll yang menurut Toa-toanta,Tata'(Orang Tua ) "Lidahhku asikalu-kaluki nak" kalo nama itu diucapkan...! Pertanyaannya, Tidak adakah nama identik dengan warna Maros, warna Sulawesi Sealatan sesungguhnya yang khas dan gampang diucapkan dan diingat... dan ini adalah PR Pemerintah dan Tokoh Adat di Kabupaten Maros dalam menjawab zaman. WASSALAM.

  • @seputartambangnikel
    @seputartambangnikel 3 роки тому

    Maaf koreksi . Gallarang sudiang itu masuk wilayah gowa bukan marusu

    • @mimaimma1056
      @mimaimma1056 2 роки тому

      Maros jg ad gallarang barangdasi masuk

    • @NURTERBIT
      @NURTERBIT Рік тому

      Maros sebelumnya berdiri sendiri, kemudian bergabung ke Gowa 🙏

    • @user-li9bs7qk5w
      @user-li9bs7qk5w 3 місяці тому +1

      Dekat ji itu sudiang daeng, parenta Marusu itu sampai Karebosi. Itu kalau mau di buka lontarka ada haknya orang Marusu di Karebosi. Kalau mauki tauki sejarah nya datang maki di Butta toa. Ada disitu longtara'na. Tabe🙏🙏

  • @mamaatha5936
    @mamaatha5936 2 роки тому

    Maros👍

  • @ilyaslalang6237
    @ilyaslalang6237 Рік тому

    Banyaknya pembohongan publik

  • @sadlymuhammadaslam7658
    @sadlymuhammadaslam7658 11 місяців тому

    Pembodohan sejarah