Dari kasus para pendaki yg hilang dan meninggal di Gunung Lawu sampai 2023, dapat ditarik kesimpulan motifnya hampir sama, yaitu para pendaki lainnya seperti di hilangkan rasa kemanusiaannya, dan ditumbuhkan rasa egoisnya. Tidak ada niat menolong orang lain lebih penting, daripada summit ke puncak, walaupun mereka melihat ada sesuatu yg mencurigakan dari para pendaki yg akan hilang dan akan meninggal tsb. Terhadap sesama rombongannya pun begitu, banyak kasus pendaki sakit ditinggalkan demi summit. Bukanlah semua rombongannya balik turun ke bawah demi rasa kemanusiaan menyelamatkan nyawa orang lain. Apalagi jika pendaki tsb bukanlah rombongannya, walaupun terlihat ada salah satu pendaki lain yg gerak-geriknya mencurigakan, dan seperti butuh pertolongan, bukannya di tolong dan di ajak gabung. Malah dibiarkan. Akhirnya Hilang dan Meninggal. Itulah Gunung Lawu menurut Hipotesis saya,, seperti ada yg mempengaruhi tumbuhnya sifat egois demi summit,, dan seperti ada yg mempengaruhi hilangnya rasa kemanusiaan terhadap sesama Pendaki Gunung Lawu yg mencurigakan butuh pertolongan, demi Summit.
Di Gunung Lawu kayanya setiap pendaki akan dipengaruhi rasa egois,, tidak peduli temannya yg butuh pertolongan, demi tujuan summit ke puncak. Apalagi jika melihat pendaki lain yg bukan rombongannya yg gerak-geriknya mencurigakan dan seolah butuh lertolongan,, seolah para pendaki lain seperti dipengaruhi rasa tidak peduli, dan hilang rasa kemanusiaannya dan kekhawatiran terjadi apa2 terhadap pendaki yg dijumpainya tsb, demi tujuan summit ke Puncak. Dari Kasus hilang atau meninggalnya para pendaki di Gunung Lawu dari tahun 1980an sampai 2023 alur kisah dan motifnya hampir sama, yaitu teman-teman rombongannya atau para pendaki lain seperti dihilangkan rasa kemanusiaannya,, dan di tumbuhkan rasa egoisme summitnya, daripada harus menolong orang lain. Atau khawatir terhadap nasib dan keselamatan orang lain yg dijumpainya di Gunung Lawu. Pertanyaannya apakah memang ada sejarahnya atau mitosnya di Jaman dahulu?? Sehingga Gunung Lawu seperti mempengaruhi mentalitas rasa kemanusiaan para pendakinya untuk tidak peduli terhadap orang lain, tidak peduli temannya, tidak mengkhawatirkan nasib dan nyawa orang lain yg ditemuinya di jalan, yg gerak-geriknya mencurigakan seperti butuh pertolongan, demi Tujuan Summit ke Puncak?? Sebab motif dan alur kisah para pendaki yg hilang atau meninggal di Gunung Lawu dari tahun 1980an-2023 selalu sama. Yaitu Teman2nya atau para pendaki lain yg menjumpainya seperti hilang rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap keselamatan dan nyawa orang lain,, menumbuhkan rasa egoisme, demi tujuan summit.
Buat pelajaran saja bagi ortu atau anaknya.. ga usah ikut2 hoby yg kurang berfaedah bermanfaat kasihan kan orang tua nya sudah menyekolahkan tinggi2 berharap anaknya sukses tp malah anaknya bermain menjemput ajal.. memang takdir alloh tp setidaknya kita bisa memilih hoby yg bermanfaat misal olahraga , music atau kursus bahasa inggris / taiwan / korea bisa menunjang utk setelah lulus kuliah...
Turut berduka cita semoga keluarga ditinggalkan di beri kekuatan Dan kesabaran Dan saran untuk teman teman alangkah baiknya jika badan tidak fit sebelum mendaki batalkan saja karena suhu di gunung tidak bisa prediksi Dan safeti itu terpenting
Dari kasus para pendaki yg hilang dan meninggal di Gunung Lawu sampai 2023, dapat ditarik kesimpulan motifnya hampir sama, yaitu para pendaki lainnya seperti di hilangkan rasa kemanusiaannya, dan ditumbuhkan rasa egoisnya.
Tidak ada niat menolong orang lain lebih penting, daripada summit ke puncak, walaupun mereka melihat ada sesuatu yg mencurigakan dari para pendaki yg akan hilang dan akan meninggal tsb.
Terhadap sesama rombongannya pun begitu, banyak kasus pendaki sakit ditinggalkan demi summit.
Bukanlah semua rombongannya balik turun ke bawah demi rasa kemanusiaan menyelamatkan nyawa orang lain.
Apalagi jika pendaki tsb bukanlah rombongannya, walaupun terlihat ada salah satu pendaki lain yg gerak-geriknya mencurigakan, dan seperti butuh pertolongan, bukannya di tolong dan di ajak gabung. Malah dibiarkan. Akhirnya Hilang dan Meninggal.
Itulah Gunung Lawu menurut Hipotesis saya,, seperti ada yg mempengaruhi tumbuhnya sifat egois demi summit,, dan seperti ada yg mempengaruhi hilangnya rasa kemanusiaan terhadap sesama Pendaki Gunung Lawu yg mencurigakan butuh pertolongan, demi Summit.
Di Gunung Lawu kayanya setiap pendaki akan dipengaruhi rasa egois,, tidak peduli temannya yg butuh pertolongan, demi tujuan summit ke puncak.
Apalagi jika melihat pendaki lain yg bukan rombongannya yg gerak-geriknya mencurigakan dan seolah butuh lertolongan,, seolah para pendaki lain seperti dipengaruhi rasa tidak peduli, dan hilang rasa kemanusiaannya dan kekhawatiran terjadi apa2 terhadap pendaki yg dijumpainya tsb, demi tujuan summit ke Puncak.
Dari Kasus hilang atau meninggalnya para pendaki di Gunung Lawu dari tahun 1980an sampai 2023 alur kisah dan motifnya hampir sama, yaitu teman-teman rombongannya atau para pendaki lain seperti dihilangkan rasa kemanusiaannya,, dan di tumbuhkan rasa egoisme summitnya, daripada harus menolong orang lain. Atau khawatir terhadap nasib dan keselamatan orang lain yg dijumpainya di Gunung Lawu.
Pertanyaannya apakah memang ada sejarahnya atau mitosnya di Jaman dahulu?? Sehingga Gunung Lawu seperti mempengaruhi mentalitas rasa kemanusiaan para pendakinya untuk tidak peduli terhadap orang lain, tidak peduli temannya, tidak mengkhawatirkan nasib dan nyawa orang lain yg ditemuinya di jalan, yg gerak-geriknya mencurigakan seperti butuh pertolongan, demi Tujuan Summit ke Puncak??
Sebab motif dan alur kisah para pendaki yg hilang atau meninggal di Gunung Lawu dari tahun 1980an-2023 selalu sama.
Yaitu Teman2nya atau para pendaki lain yg menjumpainya seperti hilang rasa kemanusiaan dan kepedulian terhadap keselamatan dan nyawa orang lain,, menumbuhkan rasa egoisme, demi tujuan summit.
Buat pelajaran saja bagi ortu atau anaknya.. ga usah ikut2 hoby yg kurang berfaedah bermanfaat kasihan kan orang tua nya sudah menyekolahkan tinggi2 berharap anaknya sukses tp malah anaknya bermain menjemput ajal.. memang takdir alloh tp setidaknya kita bisa memilih hoby yg bermanfaat misal olahraga , music atau kursus bahasa inggris / taiwan / korea bisa menunjang utk setelah lulus kuliah...
MasyaAllah bapaknya terlihat sabar dan tegar banget 🥺
Innalilahi wainnailaihi Roziun Semoga Alm Husnul khotimah Aamin
Innalillahi wa innailaihi rojiun😢
Innalillahi wainnailaihi Raji'un....
Turut berduka cita semoga keluarga ditinggalkan di beri kekuatan Dan kesabaran
Dan saran untuk teman teman alangkah baiknya jika badan tidak fit sebelum mendaki batalkan saja karena suhu di gunung tidak bisa prediksi Dan safeti itu terpenting