Sepertinya negara dan pemimpin negeri ini bisa menerapkan ing ngarso sung tulodo ing madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani insya Alloh negara ini maju dan makmur .karena saling mendukung , menuntun dan menguatkan dan saling memberi tauladan yg baik . Bangsa ini memang banyak manusia cerdas tapi kebanyakan menyeret bukan menuntun bukan mendukung tapi melemahkan bukan memberi tauladan malah arogan .memang benar negeri ini sangat sangat membutuhkan manusia2 sprti kihajar Dewantara
Yang ingin mengenal dan memperdalam pendidikan yg dicanangkan Ki Hadjar Dewantara (Raden Mas Suwardi Suryanirat) ada di Perguruan Taman Siswa yg berpusat di Yogyakarta. Ada mata pelajaran Ketamansiswaan. Sayang gaungnya meredup kalah dengan materialisme dan radikalisme. Seperti yg disampaikan bapak profesor, Ing Ngarso Sung Tulodho - Ing Madyo Mangun Karso - Tut Wuri Handayani, falsafah sebagai Pamong (guru) disebut Sistem Among. Berikut ada Tri Pusat Pendidikan : I. Pendidikan Lingkungan Keluarga, II. Pendidikan Lingkungan Sekolah, III. Pendidikan Lingkungan Masyarakat/Pemuda. Dalam hymne Taman Siswa tersurat hiduplahmu semerdekanya, anak didik dimong/dituntun mengembangkan bakat dan minatnya. Dan masih banyak lagi, tentunya untuk mencetak Manusia Indonesia Seutuhnya. ( Saya hanya bisa menangis dalam hati melihat pendidikan sekarang, namun tetap semangat berjuang > Rawe-rawe Rantas - Malang-malang Putung...Sepi Ing Pamrih - Rame Ing Gawe ) semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk.. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Menurut kami jika pendidikan ingin maju dan berhasil maka semua komponen harus kompak. 1. Pemerintah 2. Siswa 3. Orang Tua 4. Guru 5. Lingkungan masyarakat
peran sebagai pendidik sangatlah penting untuk tumbuh kembangnya anak didik untuk itu kita harus betul-betul mencitai dan menyayangi anak didik agar mereka bisa lebih dekat dan merasa nyaman bersama kita.
Maaf.. Tingkat pertama adalah memperkenalkan ilmu, selanjutnya akan di asah dan di tuntun, karena masing masing orang beda beda ada yang cepat dan ada yg lambat untuk mengetahui potensi dirinya dan selanjutnya mereka mendalaminya sesuai potensi masing masing 🙏
Padahal kata kata ini aku hafal dari sekolah dasar tapi berpuluh puluh tahun aku baru bisa memahami filsafat yg begitu dalam dari seorang Ki Hajar Dewantoro luar biasa .terima kasih pak Fahrudin Faiz yg telah mncerahkan dgn penjelasan yg sederhana tapi begitu mengena
Ketika mendengarkan kuliah singkat ini tiba" anak saya nyeletuk dan penasaran thd isinya sehingga kami pun mendengarkan sampe selesai ❤️ terima kasih ilmunya pak Fahrudin Faiz tetap semangat sehat selalu 🙏
Tapi gini, saya merasa bahwa kodrat saya adalah seorang presiden, tapi kok banyak yang memusuhi saya, mengejek saya, bahkan bilang kamu itu ndak pantes jadi presiden, lha padahal menurut saya, saya pantas jadi presiden, bakat saya ya jadi presiden, tpi kok ya masih sulit jadi presiden.
Hamemayu hayuning sarira, Hamemayu hayuning bangsa, Hamemayu hayuning bawana, (beginilah penulisan seharusnya) Jangan merusak bahasa karena literasi yang tidak/belum diketahui dan jangan menghalalkan hasil kalau prosesnya tidak sesuai proporsinya..
Dulu, saat mengikuti pelatihan BERMUTU, saya pernah bertanya "kenapa kita tidak memakai sistemnya Ki Hajar Dewantara" ? Jawabannya bikin saya geli... tapi sudahlah.
Duka Kanjuruhan. Kalah menang dalam tanding olah raga, adalah hal biasa buat mindset ksatria, mindset sportif. Penanaman cara pikir dalam kebersamaan hidup ber Indonesia yang seharus nya sudah kuat sejak puluhan tahun lalu melalui departemen diknas, ternyata masih NOL. Jika, ... Cara pikir dalam kebersamaan hidup ber Indonesia = mutu integritas kebangsaan, itu sudah tersengaja tertanam kuat dan solid .. tentu kiblat poleksosbud Indonesia saat ini tidak kepada negara asing, ye kaaan? .. Ya. Mutu sedemikian penuh efek tragedi, kan berulang lagi, beda cerita .. Demi menjadikan negeri kaya sumber daya, membangun negeri tetapi tidak melalui pembangunan kekuatan swasembada untuk mampu berdikari. Tetapi justru 100 % di semua bidang, membangun negeri dari dana investor, modal korporasi raksasa imperialisme dunia, sebagai kompensasi ; Dari Negeri yang berhutang ke luar negeri banyak sekali, (tentu ada dalam kendali bank dunia, bukan? .. ) Modal raksasa Dollar ber tebaran di semua sektor, jadi tiang sejahtera satu - satunya, di negeri rupiah, tentu saja nilai - nilai luhur nya, dari mana pun sumber nya, menjadi sekadar topeng tipu daya, alat sedot simpati orang baik agar Sudi tetap terestafet melanjutkan apa pun yang sudah terjadi. Lihatlah, .. anak negeri jadi anak tiri, murah harga "pelayanan" nya. Seminggu semua sudah lupa tertiup gempita nilai tradisi lama. Filosofi Raksasa Dollar dan sekutu, keberadaan nya harus lebih nomer satu di jagaaaa oleh kekuatan negara ini .. 🤣 🙏
Sepertinya negara dan pemimpin negeri ini bisa menerapkan ing ngarso sung tulodo ing madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani insya Alloh negara ini maju dan makmur .karena saling mendukung , menuntun dan menguatkan dan saling memberi tauladan yg baik . Bangsa ini memang banyak manusia cerdas tapi kebanyakan menyeret bukan menuntun bukan mendukung tapi melemahkan bukan memberi tauladan malah arogan .memang benar negeri ini sangat sangat membutuhkan manusia2 sprti kihajar Dewantara
Saya suka sekali sama pembahasan teori2 pendidikan, seperti ini, baarokalloh pak ustadz🙏🙏🙏
Menumbuhkan dan membangkitkan potensi diri bukan untuk mnjadi orang lain ini luar biasa
Semoga kita bisa mengimplementasikan...tri Rahayu dan tri loka...
Tks....bapa🙏🙏🙏🙏
Sangat menginspirasi...
Maasya Alloh....sy Guru SD, Pak Doktor....begitu tenangny mendengarkan taujih ini....baarokalloh...
Trima Kasih ilmu Pak.. Super Sekali
Keren sekali..mantaaap ilmunya..sederhana dan mudah dipahami 👍👍👍👍👍👍👍
Yang ingin mengenal dan memperdalam pendidikan yg dicanangkan Ki Hadjar Dewantara (Raden Mas Suwardi Suryanirat) ada di Perguruan Taman Siswa yg berpusat di Yogyakarta. Ada mata pelajaran Ketamansiswaan. Sayang gaungnya meredup kalah dengan materialisme dan radikalisme. Seperti yg disampaikan bapak profesor, Ing Ngarso Sung Tulodho - Ing Madyo Mangun Karso - Tut Wuri Handayani, falsafah sebagai Pamong (guru) disebut Sistem Among. Berikut ada Tri Pusat Pendidikan : I. Pendidikan Lingkungan Keluarga, II. Pendidikan Lingkungan Sekolah, III. Pendidikan Lingkungan Masyarakat/Pemuda. Dalam hymne Taman Siswa tersurat hiduplahmu semerdekanya, anak didik dimong/dituntun mengembangkan bakat dan minatnya. Dan masih banyak lagi, tentunya untuk mencetak Manusia Indonesia Seutuhnya.
( Saya hanya bisa menangis dalam hati melihat pendidikan sekarang, namun tetap semangat berjuang > Rawe-rawe Rantas - Malang-malang Putung...Sepi Ing Pamrih - Rame Ing Gawe ) semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi petunjuk.. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.
Bismillah
MasyaAllah Lahaulawalaquawwata illa billahil aliyuladhim
Alhamdulillah.
Lembuuut banget nasehatnya. Ku suka.
Matur Suwun Ilmunya.... adem rasanya. Barokalloh.....
Alhamdulillah.. terimakasih Pak..kita sama2. Bermediasi tentang filosofi KHD
Masyalllah sangat menginspirasi, Dwi Abimanyu S hadir dan menyimak pak
Keren...dosen yang rendah hati tapi ilmunya hebat...
Sangat berkualitas dan menginspirasi sekali,.indonesia perlu yg seperti ini,.bahasanya lokalan indonesia banget,..gampang dimengerti,.. .
Kangen ngaji filsafat, pak Kajur Di zamanku nih 2010-2014, pengen ketemu langsung dan dengar langsung paparan ilmu dari beliau 😊
Amin semoga terinspirasi bagi kami semua
Masyaallah menginspirasi sekali, Putri Hardiyanti Hadir dan Menyimak
Terimakasih Dr...,
Menurut kami jika pendidikan ingin maju dan berhasil maka semua komponen harus kompak.
1. Pemerintah
2. Siswa
3. Orang Tua
4. Guru
5. Lingkungan masyarakat
Saya setuju dimulai kerjasama dikeluarga
Alhamdulillah.sangat bermanfaat ilmu yg diberikan.
Bagus banget, mengingatkan kembali dan penuh inspirasi
Sangat Mengispirasi , Sheli Yani hadir dan menyimak pak🙏🏻
Suka sekali pembahasan teori
Sangat menginspirasi pak, Sari Putri Andryani menyimak dan hadir pak 🙏
Waw banget ini ❤️❤️
Masyaallah sangat menginspirasi ,alda fadillah hadir dan menyimak pak🙏👍
Terimakasih atas penjelasannya sangat terinspirasi
Trims ilmunya..kakak good lucky forever sby hadir
peran sebagai pendidik sangatlah penting untuk tumbuh kembangnya anak didik untuk itu kita harus betul-betul mencitai dan menyayangi anak didik agar mereka bisa lebih dekat dan merasa nyaman bersama kita.
Setiap orang adalah guru dan setiap tempat adalah sekolahan. Mantab pak ustadz, barokallah. 🤲🙏
Adem dengarnya, terimakasih pak kiyai sehat selalu
Masya allah terimakasih ustadz
Sangat menginspirasi, Amrina Saputri hadir dan menyimak pak
Sangat menginspirasi, putri lestari hadirr dan menyimak pak 🙏🏻
Ing ngarso suntulodo
Ing madyo mangunkarso
Tut Wuri Handayani ❤❤❤
Maaf.. Tingkat pertama adalah memperkenalkan ilmu, selanjutnya akan di asah dan di tuntun, karena masing masing orang beda beda ada yang cepat dan ada yg lambat untuk mengetahui potensi dirinya dan selanjutnya mereka mendalaminya sesuai potensi masing masing 🙏
Masyallah sangat Menginspirasi, Nova Lestari Hadir dan menyimak Pak 🙏
Sangat menginspirasi...Terima kasih
Muhammad Raihan Hadir dan Menyimak Vidio.
sangat menginspirasi
MasyaAllah Sangat mengispirasi, Iis Yulaika hadir dan Menyimak pak🙏
Winny Safitri siap hadir dan menyimak pak:)
Ya Allah terimakasih saya menemukan chanel ini ,terimakasih juga buat Bapak yang sudah membagikan ilmunya
Sangat inspiratfi, jadi malu blm bisa menuntut anak-anak sesuai bakatnya
1. Jd teladan
2. Mgajak kreatifitas
3. Tuntun / mndorong
Trmksh
Terima kasih informasinya
MasyaAllah...Alhamdulillah
Masya Allah sangat menginspirasi 🥰, Melly Yohana Putri hadir dan menyimak 🙏🏻.
Padahal kata kata ini aku hafal dari sekolah dasar tapi berpuluh puluh tahun aku baru bisa memahami filsafat yg begitu dalam dari seorang Ki Hajar Dewantoro luar biasa .terima kasih pak Fahrudin Faiz yg telah mncerahkan dgn penjelasan yg sederhana tapi begitu mengena
Terima kasih pak pencerahannya
Ketika mendengarkan kuliah singkat ini tiba" anak saya nyeletuk dan penasaran thd isinya sehingga kami pun mendengarkan sampe selesai ❤️ terima kasih ilmunya pak Fahrudin Faiz tetap semangat sehat selalu 🙏
Ayu Azhari hadir dan menyimak pak 🙏
Terimakasih banyak ilmunya 😇🙏🏻
Sangat menginspirasi.
Niken ayu hadir
Sangat menginspirasi, Dhea Pratiwi hadir dan menyimak pak.
Leo gunawan Hadir dan menyimak
Pak inspiratif salut
Kenapa nonton ini jadi nangis yah? Padahal mampir ke sini mau nugas, malah jd "tertampar" 😭
Terima kasih, Bapak Fahruddin Faiz. Selamat Hardiknas 2024, Teman-Teman.
MasyaAllah sangat menginspirasi 😇, Bima Pamungkas menyimak dan hadir🙏
Sangat menginspirasi.
Niken ayu hadir dan menyimak
Mauntaaafffffffff..josss
Mantaaap
Hidayah!!!.
Tapi gini, saya merasa bahwa kodrat saya adalah seorang presiden, tapi kok banyak yang memusuhi saya, mengejek saya, bahkan bilang kamu itu ndak pantes jadi presiden, lha padahal menurut saya, saya pantas jadi presiden, bakat saya ya jadi presiden, tpi kok ya masih sulit jadi presiden.
agung aris mustofa hadir dan menyimak video
Ega Asruni hadir dan menyimak
Yuni Syaputri, hadir dan menyimak
Muhun dukungannya
Saya bener2 mengakui bahwa menuntun itu tugas guru yang sebenarnya..agar bisa mencapai potensi yang diharapkan.
Hamemayu hayuning sarira,
Hamemayu hayuning bangsa,
Hamemayu hayuning bawana, (beginilah penulisan seharusnya)
Jangan merusak bahasa karena literasi yang tidak/belum diketahui dan jangan menghalalkan hasil kalau prosesnya tidak sesuai proporsinya..
Dulu, saat mengikuti pelatihan BERMUTU, saya pernah bertanya "kenapa kita tidak memakai sistemnya Ki Hajar Dewantara" ? Jawabannya bikin saya geli... tapi sudahlah.
Dasa darma tri darma
Duka Kanjuruhan.
Kalah menang dalam tanding olah raga, adalah hal biasa buat mindset ksatria, mindset sportif.
Penanaman cara pikir dalam kebersamaan hidup ber Indonesia yang seharus nya sudah kuat sejak puluhan tahun lalu melalui departemen diknas, ternyata masih NOL.
Jika,
...
Cara pikir dalam kebersamaan hidup ber Indonesia = mutu integritas kebangsaan, itu sudah tersengaja tertanam kuat dan solid .. tentu kiblat poleksosbud Indonesia saat ini tidak kepada negara asing, ye kaaan? .. Ya. Mutu sedemikian penuh efek tragedi, kan berulang lagi, beda cerita ..
Demi menjadikan negeri kaya sumber daya, membangun negeri tetapi tidak melalui pembangunan kekuatan swasembada untuk mampu berdikari.
Tetapi justru 100 % di semua bidang, membangun negeri dari dana investor, modal korporasi raksasa imperialisme dunia, sebagai kompensasi ;
Dari Negeri yang berhutang ke luar negeri banyak sekali, (tentu ada dalam kendali bank dunia, bukan? .. )
Modal raksasa Dollar ber tebaran di semua sektor, jadi tiang sejahtera satu - satunya, di negeri rupiah, tentu saja nilai - nilai luhur nya, dari mana pun sumber nya, menjadi sekadar topeng tipu daya, alat sedot simpati orang baik agar Sudi tetap terestafet melanjutkan apa pun yang sudah terjadi.
Lihatlah, .. anak negeri jadi anak tiri, murah harga "pelayanan" nya. Seminggu semua sudah lupa tertiup gempita nilai tradisi lama.
Filosofi Raksasa Dollar dan sekutu, keberadaan nya harus lebih nomer satu di jagaaaa oleh kekuatan negara ini .. 🤣
🙏
Nama lagunya apa😢
Mempolitiki rayat kli
Terimakasih....Barakallah ilmunya ustadz...