Terimakasih pak atas penjelasannya, Jadi kesimpulannya bahwa asumsi pada teori konflik ralf Dahrendorf yaitu: 1. Masyarakat atau sistem sosial dlm keadaan keadaan dinamis dan memiliki potensi konflik serta disintegrasi. 2. Keteraturan dlm masyarakat terjadi karena adanya paksaan (koersi ) 3. Tiap posisi memiliki otoritas tersendiri yang bukan ditentukan oleh individu melainkan oleh posisi yg disandang individu tsb. Dlm pandangan pandangan Dahrendorf otoritas tsb membawa 2 bentuk kepentingan, yaitu : 1. Kepentingan tersembunyi => harapan peran yang tidak disadari. 2. Kepentingan nyata =>kepentingan tersembunyi yang telah disadari . Tiga tipe kelompok kelompok sosial: 1. Kelompok Semu (quasi group) adalah kumpulan beberapa individu individu yang memegang posisi dan kepentingan yang sama. 2. Kelompok Kepentingan adalah kelompok bentukan dari quasi group yang telah memiliki struktur, bentuk organisasi, tujuan perorangan, dan anggota yg jelas. 3. Kelompok Konflik adalah kelompok yang terlibat secara formal dengan konflik antar kelompok dalam sistem sosial tertentu tertentu.
Syaniah Khoeriah / Sosiologi 4F Alhamdulillah, terimakasih banyak bapak atas penjelasannya yang sangat membantu untuk memahami lebih dalam mengenai teori Dahrendorf ini. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam karyanya, beliau mempertentangkan teori konflik terhadap teori fungsionalis yang memang pertentangan dari kedua teori ini tidak bersifat saling menolak, namun saling melengkapi. Salah satunya saya menjadi ingat dengan ungkapan Dahrendorf yang mengatakan bahwa kita ini tidak mungkin memikirkan masyarakat, jika kita pun tidak menyadari dialektik stabilitas dan perubahan, integrasi dan konflik, fungsi dan daya motivasi juga konsensus dan paksaan” kurang lebih seperti itu. Karena memang jika dilihat teori fungsionalis memusatkan perhatian pada kohesi yang diciptakan oleh bersama masyarakat sedangkan teoritisi konflik menekankan pada peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban masyarakat. Ada yang beberapa hal yang menjadi konsep dasar dari Dahrendorf ini. Menurut Marx konflik terjadi karena adanya konflik kelas yang bertumpu pada pembentukan kelas terhadap kepemilikan alat produksi. Sedangkan menurut Dahrendorf mengatakan bahwa yang menentukan relasi produksi dalam masyarakat post kapitalis ini bukan kepemilikan, namun otoritas. Artinya bahwa pusat perhatian Dahrendorf ini adalah struktur otoritas dari perusahaan industri lebih daripada pola kepemilikan. Yang tentunya tekanan Dahrendorf pada struktur otoritas daripada pemilikan alat produksi memperlihatkan suatu pergeseran yang penting dari apa yang telah dijelaskan Marx. Karena menurutnya masyarakat kapitalis ini telah mengalami perubahan hingga menjadi masyarakat post kapitalis. Disamping itu, beliau juga menjelaskan hubungan konflik dengan perubahan. Beliau menganggap bahwa fungsi konservatif dari konflik hanyalah satu bagian realitas sosial dan konflik juga menyebabkan perubahan dan perkembangan. Mohon maaf apabila banyak kekeliruan🙏🏻
channel youtube yang bakal saya tonton setiap sebelum ujian semester untuk mereview materi, terimakasih channel perspektif sosiologi, ini sangat membantu saya dalam belajar! semangat terus untuk membuat konten bermanfaatnya!
Alhamdulilah, terimakasih pak atas pemaparan materi mengenai teori sosiologi konflik yang dikemukakan oleh Ralph Dahrendorf ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan tentunya👍🏻🙏
Terima kasih pak, Alhamdulillah materi yang bapak sampaikan dapat saya pahami karena disampaikan dengan baik. Semoga semester depan dapat kuliah tatap muka kembali, semoga pemerintah tidak berbohong lagi ya karena janjinya dua minggu libur jadi hampir 2 tahun. Tapi jangan patah semangat, terus berkembang tim PS, sukses selaluu.
alhamdulillah terimakasih bapak untuk penjelasannya, kesimpulannya aspek terakhir teori konflik dahrendorf adalah hubungan konflik dengan perubahan, dahrendorf menganggap fungsi konservatif dan konflik hanyalah satu bagian realitas sosial konflik juga menyebabkan perubahan dan perkembangan . singkatnya dahrendorf menyatakan bahwa segera setelah kelompok konflik muncul kelompok itu melakukan tindakan yang menyebabkan perubahan dalam struktur sosial bila konflik itu hebat perubahan yang terjadi adalah radikal. bila konflik disertai tindakan kekerasan akan terjadi perubahan struktur secara tiba-tiba apapun ciri konflik sosiologi harus membiasakan diri dengan hubungan antara konflik dan perubahan maupun hubungan antara konflik dan status quo
Reina Azzahra Sosiologi E Semester 4. Sebelumnya terimakasih pak, videonya sangat menarik dan bermanfaat. Izin menyimpulkan sesuai dengan apa yang saya pahami pak. Menurut Ralf Dahrendorf, konflik hanya muncul melalui relasi-relasi sosial dalam sistem. Maka itu, konflik tidak mungkin melibatkan individu ataupun kelompok yang tidak terhubung dalam sistem. Dalam teori Dahrendorf, relasi-relasi di struktur sosial ditentukan oleh kekuasaan. Adapun kekuasaan yang dimaksud oleh Dahrendorf adalah kekuasaan atas kontrol dan sanksi yang memungkinkan pemilik kekuasaan memberikan perintah dan meraih keuntungan dari mereka yang tidak berkuasa. Dalam pandangan Dahrendorf, konflik kepentingan menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan dari relasi antara pemilik kekuasaan dan mereka yang tidak berkuasa. Pada awalnya, Dahrendorf merumuskan teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial. Lantas, Dahrendorf melihat masyarakat memiliki dua sisi berbeda, yaitu konflik dan kerja sama. Berdasarkan pemikiran itu, Dahrendorf menganalisis konflik sosial dengan perspektif dari sosiologi fungsionalisme struktural, untuk menyempurnakan teorinya. Dia pun mengadopsi teori perjuangan kelas Marxian untuk membangun teori kelas dan pertentangan kelas dalam masyarakat industri. Dahrendorf mengaitkan pemikiran fungsional mengenai struktur dan fungsi masyarakat dengan teori konflik antarkelas sosial. Selain itu, Dahrendorf tidak memandang masyarakat sebagai suatu hal yang statis, melainkan bisa berubah oleh adanya konflik sosial.
Terimakasih banyak pak atas penjelasannya pak, izin menyampaikan hasil bacaan.. bahwa Asumsi Ralf tentang masyarakat ialah bahwa setiap masyarakat setiap saat tunduk pada proses perubahan, dan pertikaian serta konflik ada dalam sistem sosial juga berbagai elemen kemasyarakatan memberikan kontribusi bagi disintegrasi dan perubahan. Suatu bentuk keteraturan dalam masyarakat berasal dari pemaksaan terhadap anggotanya oleh mereka yang memiliki kekuasaan, sehingga ia menekankan tentang peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban dalam masyarakat.
Terimakasih pa atas penjelasannya mengenai materi teori konflik ini, sangat bermanfaat dan dipahami🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Semogaa daringnya cepat selesai yaa paa supaya bisa berinteraksi dan mengajar tatap muka langsung supaya lebih efektif, aminnn🙏🏻
Kekuasaan : kemampuan memaksa seseorang untuk melakukan instruksi tertentu meskipun mendapat perlawanan. Otoritas : suatu hal yang bersifat legal dan mendapat kepatuhan. Terimakasih pak atas penjelasannya~
Alhamdulillah terimakasih banyak pak atas pemaparan materinya, yang dikemukakan oleh ralph dahrendorf ini sangan bermanfaat dan menambah ilmu bagi saya
Terimakasih pak, video nya sangat menarik adanya pergeseran kelas pemilik modal menjadi pemilik otoritas Vs kelas yg patuh terhadap otoritas sehingga akan menimbulkan kesadaran kelas, lalu perjuangan kelas hingga menghasilkan perubahan struktur
Alhamdulillah terimakasih pak atas pemaparan materi yang sangat jelas, sehingga mudah untuk dipahami. Semoga pandemi segera berakhir agar bisa bertatap muka langsung di kelas
Siti Fatonah Puri Anggraeni - Sosiologi 4 F. Alhamdulilah pak terimakasih atas penjelasannya dengan sangat mudah dipahami dan dapat di rangkum agar lebih mudah dihafalkan, terimakasih pak🙏🏻
terimakasih pak, izin bertanya di dalam teori ralf dahrendorf pada sumber yang saya baca bahwa ralf mengemukakan konsep dua wajah masyarkat yaitu konflik dan konsensus. lantas apa yang melatarbelakangi terciptanya konflik dan konsensus tersbut. faktornya apa saja ya pak? terimakasih bapak
Safety-valve itu ada di teorinya Lewis Coser. cara kerjanya adalah menyalurkan konflik melalui mekanisme khusus tidak dalam bentuk konflik langsung. Misalnya pengalihan pada bentuk lembaga yang dibuat pihak yg berkonflik
Bang admin saya mau tanya.. seperti yang kita dapat ketahui dari video ini adalah yang dimaksud otoritas disini yaitu di dalam suatu perusahaan masyarakat industri.. bagaimana ketika saya gunakan teori ralf dahrendord ini untuk menganalisis otoritas.. tapi otoritas yang saya maksud adalah otoritas pemerintahan desa.. apakah teori ini masih relevan?
Terimakasih pak atas penjelasannya,
Jadi kesimpulannya bahwa
asumsi pada teori konflik ralf Dahrendorf yaitu:
1. Masyarakat atau sistem sosial dlm keadaan keadaan
dinamis dan memiliki potensi konflik serta
disintegrasi.
2. Keteraturan dlm masyarakat terjadi karena
adanya paksaan
(koersi
)
3. Tiap posisi memiliki otoritas tersendiri
yang bukan ditentukan oleh individu
melainkan oleh posisi yg disandang individu
tsb.
Dlm pandangan pandangan Dahrendorf otoritas tsb membawa 2 bentuk kepentingan, yaitu :
1. Kepentingan tersembunyi => harapan peran yang tidak disadari.
2. Kepentingan nyata
=>kepentingan
tersembunyi yang telah disadari .
Tiga tipe kelompok kelompok sosial:
1. Kelompok Semu (quasi group) adalah
kumpulan beberapa individu individu yang memegang
posisi dan kepentingan yang sama.
2. Kelompok Kepentingan
adalah kelompok bentukan dari quasi group yang telah memiliki struktur, bentuk organisasi, tujuan perorangan,
dan anggota yg jelas.
3. Kelompok Konflik
adalah kelompok yang terlibat secara formal dengan konflik antar
kelompok dalam sistem sosial tertentu tertentu.
Syaniah Khoeriah / Sosiologi 4F
Alhamdulillah, terimakasih banyak bapak atas penjelasannya yang sangat membantu untuk memahami lebih dalam mengenai teori Dahrendorf ini.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa dalam karyanya, beliau mempertentangkan teori konflik terhadap teori fungsionalis yang memang pertentangan dari kedua teori ini tidak bersifat saling menolak, namun saling melengkapi. Salah satunya saya menjadi ingat dengan ungkapan Dahrendorf yang mengatakan bahwa kita ini tidak mungkin memikirkan masyarakat, jika kita pun tidak menyadari dialektik stabilitas dan perubahan, integrasi dan konflik, fungsi dan daya motivasi juga konsensus dan paksaan” kurang lebih seperti itu. Karena memang jika dilihat teori fungsionalis memusatkan perhatian pada kohesi yang diciptakan oleh bersama masyarakat sedangkan teoritisi konflik menekankan pada peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban masyarakat.
Ada yang beberapa hal yang menjadi konsep dasar dari Dahrendorf ini. Menurut Marx konflik terjadi karena adanya konflik kelas yang bertumpu pada pembentukan kelas terhadap kepemilikan alat produksi. Sedangkan menurut Dahrendorf mengatakan bahwa yang menentukan relasi produksi dalam masyarakat post kapitalis ini bukan kepemilikan, namun otoritas. Artinya bahwa pusat perhatian Dahrendorf ini adalah struktur otoritas dari perusahaan industri lebih daripada pola kepemilikan. Yang tentunya tekanan Dahrendorf pada struktur otoritas daripada pemilikan alat produksi memperlihatkan suatu pergeseran yang penting dari apa yang telah dijelaskan Marx. Karena menurutnya masyarakat kapitalis ini telah mengalami perubahan hingga menjadi masyarakat post kapitalis.
Disamping itu, beliau juga menjelaskan hubungan konflik dengan perubahan. Beliau menganggap bahwa fungsi konservatif dari konflik hanyalah satu bagian realitas sosial dan konflik juga menyebabkan perubahan dan perkembangan.
Mohon maaf apabila banyak kekeliruan🙏🏻
Hamdallah, terimakasih pak penjelasannya dapat di pahami
channel youtube yang bakal saya tonton setiap sebelum ujian semester untuk mereview materi, terimakasih channel perspektif sosiologi, ini sangat membantu saya dalam belajar! semangat terus untuk membuat konten bermanfaatnya!
Terimakasih pak atas ilmu dan penjelasannya🙏
Syukur alhamdulillah, Terimakasih banyak Pak atas penjelasannya.
Alhamdulilah, terimakasih pak atas pemaparan materi mengenai teori sosiologi konflik yang dikemukakan oleh Ralph Dahrendorf ini sangat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan tentunya👍🏻🙏
Terima kasih pak, Alhamdulillah materi yang bapak sampaikan dapat saya pahami karena disampaikan dengan baik. Semoga semester depan dapat kuliah tatap muka kembali, semoga pemerintah tidak berbohong lagi ya karena janjinya dua minggu libur jadi hampir 2 tahun. Tapi jangan patah semangat, terus berkembang tim PS, sukses selaluu.
Alhamdulillah, terimakasih pak atas pemaparan materinya disertai dengan ilustrasi yang sangat mudah difahami🙏
alhamdulillah terimakasih bapak untuk penjelasannya,
kesimpulannya aspek terakhir teori konflik dahrendorf adalah hubungan konflik dengan perubahan, dahrendorf menganggap fungsi konservatif dan konflik hanyalah satu bagian realitas sosial konflik juga menyebabkan perubahan dan perkembangan .
singkatnya dahrendorf menyatakan bahwa segera setelah kelompok konflik muncul kelompok itu melakukan tindakan yang menyebabkan perubahan dalam struktur sosial bila konflik itu hebat perubahan yang terjadi adalah radikal. bila konflik disertai tindakan kekerasan akan terjadi perubahan struktur secara tiba-tiba apapun ciri konflik sosiologi harus membiasakan diri dengan hubungan antara konflik dan perubahan maupun hubungan antara konflik dan status quo
Terimakasih bapak, materinya dapat dipahami dengan baik🙏
mantap pak penjelasannya
Alhamdulillah pak terimakasih banyak, pembawaan materinya seperti biasa santai dan tepat sehingga mudah dipahami apa yang bapak jelaskan ☺🙏
Terimakasih pak atas penjelasan materinyaa dapat dipahami dengan mudah, semoga sehat selalu pak 🙏
Reina Azzahra Sosiologi E Semester 4. Sebelumnya terimakasih pak, videonya sangat menarik dan bermanfaat. Izin menyimpulkan sesuai dengan apa yang saya pahami pak. Menurut Ralf Dahrendorf, konflik hanya muncul melalui relasi-relasi sosial dalam sistem. Maka itu, konflik tidak mungkin melibatkan individu ataupun kelompok yang tidak terhubung dalam sistem. Dalam teori Dahrendorf, relasi-relasi di struktur sosial ditentukan oleh kekuasaan. Adapun kekuasaan yang dimaksud oleh Dahrendorf adalah kekuasaan atas kontrol dan sanksi yang memungkinkan pemilik kekuasaan memberikan perintah dan meraih keuntungan dari mereka yang tidak berkuasa. Dalam pandangan Dahrendorf, konflik kepentingan menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan dari relasi antara pemilik kekuasaan dan mereka yang tidak berkuasa. Pada awalnya, Dahrendorf merumuskan teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial. Lantas, Dahrendorf melihat masyarakat memiliki dua sisi berbeda, yaitu konflik dan kerja sama. Berdasarkan pemikiran itu, Dahrendorf menganalisis konflik sosial dengan perspektif dari sosiologi fungsionalisme struktural, untuk menyempurnakan teorinya. Dia pun mengadopsi teori perjuangan kelas Marxian untuk membangun teori kelas dan pertentangan kelas dalam masyarakat industri. Dahrendorf mengaitkan pemikiran fungsional mengenai struktur dan fungsi masyarakat dengan teori konflik antarkelas sosial. Selain itu, Dahrendorf tidak memandang masyarakat sebagai suatu hal yang statis, melainkan bisa berubah oleh adanya konflik sosial.
alhamdulillah, terima kasih banyak atas pemaparan materinya pak sangat membantu pembelajaran dan mudah dipahami
Terimakasih pak atas pemarannya yg mudah dipahami🙏
Alhamdulillah, Terima kasih banyak pak atas penjelasannya, sangat mudah dipahami🙏🏻
alhamdulillah materi dan penjelasannya dapat dipahami👍🏻, sehat selalu pak🙏🏻
Taufiq Hidayat Sosiologi 4F
Terima kasih banyak pak atas penjelasannya, mudah untuk dipahami.
Alhamdulillah, terimakasih banyak pak atas pemaparan materinya insyaallah dapat dipahami 🙏 dan semoga secepatnya kuliah offline lagi Aminn.
Terimakasih pak atas penjelasannya, sangat mudah dipahami dan dipelajari 🙏
Terimakasih banyak pak atas penjelasannya pak, izin menyampaikan hasil bacaan.. bahwa Asumsi Ralf tentang masyarakat ialah bahwa setiap masyarakat setiap saat tunduk pada proses perubahan, dan pertikaian serta konflik ada dalam sistem sosial juga berbagai elemen kemasyarakatan memberikan kontribusi bagi disintegrasi dan perubahan. Suatu bentuk keteraturan dalam masyarakat berasal dari pemaksaan terhadap anggotanya oleh mereka yang memiliki kekuasaan, sehingga ia menekankan tentang peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban dalam masyarakat.
Terimakasih pak atas pembahasan materi kali ini. Alhamdulillah dapat dipahami dengan jelas🙏
Terimakasih banyak pak untuk penjelasan mengenai teori konflik dari Ralph Dahrendorf yang sangat jelas, bermanfaat, dan bisa dipahami dengan baik 🙏🏻
Penjelasannya sangat mudah dipahami apalagi ditambah dengan ilustrasi jadi mudah diingatnya. Terima kasih pak🙏🏻
terimakasih pak atas penjelasannya, mudah dipahami..
Alhamdulillah bapak terimaksih atas penjelasannya dapat di pahami 🙏🙏
Alhamdulillah, Terimakasih banyak pak atas penjelasan nya, sangat bermanfaat sekali dan di mengerti.
Alhamdulillah, penjelasannya mudah dipahami terima kasih pak
Alhamdulillah terimakasih bapak atas penjelasannya 🙏
Terimakasih pak atas penjelasan materinya, sangat menarik dan mudah dipahami
Alhamdulillah, terimakasih ya pak. Akhirnya nemuin penjelasan teori ini yang sangat jelas
Alhamdulillah terimakasih pak atas penjelasannya tentang teori konflik dari R. Dahrendorf sangat bermanfaat, menarik, dan mudah dipahami. 🙏
Terimakasih pa atas penjelasannya mengenai materi teori konflik ini, sangat bermanfaat dan dipahami🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semogaa daringnya cepat selesai yaa paa supaya bisa berinteraksi dan mengajar tatap muka langsung supaya lebih efektif, aminnn🙏🏻
Terimakasih pak atas penjelasannya selalu singkat,jelas padat dan mudah di pahami..🙏
Alhamdulillah, terimakasih banyak pak atas materi yang telah disampaikan🙏
Kekuasaan : kemampuan memaksa seseorang untuk melakukan instruksi tertentu meskipun mendapat perlawanan.
Otoritas : suatu hal yang bersifat legal dan mendapat kepatuhan.
Terimakasih pak atas penjelasannya~
Alhamdulillah terimakasih pak, bisa dipahami dengan baik🙏
Alhamdulillah terimakasih banyak pak atas pemaparan materinya, yang dikemukakan oleh ralph dahrendorf ini sangan bermanfaat dan menambah ilmu bagi saya
Terimakasih pak, video nya sangat menarik adanya pergeseran kelas pemilik modal menjadi pemilik otoritas Vs kelas yg patuh terhadap otoritas sehingga akan menimbulkan kesadaran kelas, lalu perjuangan kelas hingga menghasilkan perubahan struktur
Alhamdulillah dapat dipahami pak, Terimakasih atas penjelasannya pak. 🙏
alhamdulillah terimakasih atas penjelasan bapak sangat mudah dipahami 🙏
Alhamdulillah, terimakasih atas pemaparan materinya pak
Terimakasih pak atas penjelasannya sangat mudah di pahami, dan simple yang sudah di jelaskan oleh bapak🙏
Alhamdulillah terimakasih pak atas pemaparan materi yang sangat jelas, sehingga mudah untuk dipahami. Semoga pandemi segera berakhir agar bisa bertatap muka langsung di kelas
Terimakasih pak atas penjelasannya, penjelasannya bapak dapat saya pahami🙏
Alhamdulillah dapat dimengerti pak terimakasih 🙏
Salsabila Fawwaz, Sosiologi 4/E
Alhamdulillah terimakasih banyak pak, penjelasannya mudah dipahami🙏
Siti Fatonah Puri Anggraeni - Sosiologi 4 F. Alhamdulilah pak terimakasih atas penjelasannya dengan sangat mudah dipahami dan dapat di rangkum agar lebih mudah dihafalkan, terimakasih pak🙏🏻
Terima kasih
terimakasih pak, izin bertanya di dalam teori ralf dahrendorf pada sumber yang saya baca bahwa ralf mengemukakan konsep dua wajah masyarkat yaitu konflik dan konsensus. lantas apa yang melatarbelakangi terciptanya konflik dan konsensus tersbut. faktornya apa saja ya pak? terimakasih bapak
Pertanyaannya, Bagaimana mekanisme katup penyelamat dalam teori dahrendorf bekerja dalam mengatasi konflik? Itu yg ingin saya tanyakan,ga paham😭
Safety-valve itu ada di teorinya Lewis Coser. cara kerjanya adalah menyalurkan konflik melalui mekanisme khusus tidak dalam bentuk konflik langsung. Misalnya pengalihan pada bentuk lembaga yang dibuat pihak yg berkonflik
@@PerspektifSosiologi oalah iya iya paham makasih jawabannya Mr itu sngt membantu
Bang admin saya mau tanya.. seperti yang kita dapat ketahui dari video ini adalah yang dimaksud otoritas disini yaitu di dalam suatu perusahaan masyarakat industri.. bagaimana ketika saya gunakan teori ralf dahrendord ini untuk menganalisis otoritas.. tapi otoritas yang saya maksud adalah otoritas pemerintahan desa.. apakah teori ini masih relevan?
bisa nanti dikaitkan dengan struktur masyarakat desa juga
alhamdulillah, terimakasih banyak pak atas penjelasan materinya dapat saya pahami 🙏
Terima kasih pak, materi yang dipaparkan sangat jelas dan bisa dipahami🙏
Terimakasih pak atas pemaparannya, sangat bermanfaat dan mudah dipahami🙏🏻
Allhamdulillah terimakasih pa atas penjelasannya sangat mudah di mengerti 🙏
Alhamdulilah, terima kasih banyak pak atas penjelasannya
Terimakasih pak atas pemaparanya,alhamdulilah dapat pahami pak 🙏🏼
Terimakasih Pak atas penjelasannya sangat jelas sekali Dan mudah dipahami 🙏
Terima kasih banyak pak penjelasannya sangat mudah dipahami🙏🏻