Assalamu,alaikum , dulu di masa kita masih sekolah sanawiyah tingkatan tiga kita sudah baca dan dengar hadist ni ....cuma cara cara ustaz nya saja yg berlainan , namun di waktu tahun 80 han cara ustaz lebih sederhana , contoh ...apabila kamu hendak pergi dolan( kamu mendirikan solat) maka yg pertama hendaklah kamu bersuci dahulu , kemudian berwuduk ( dan hendaklah kamu mencantikkan wuduk kamu) maka ustaz menerangkan seperti contoh menyelang nyelingi jari tangan dan juga jari kaki, agar semua air sampai ke tempat anggota tubuh kita yg wajib di basuh , bahkan kita sesekali kita ustaz membawa semua murid ketepi sungai , dan bahkan menerangkan yg sunnah di dalam wuduk itu sendiri ...seperti berkumur kumur dan memasukkan air ke hidung , kemudian ustaz membaca hadist lagi , berdiri betul dan menghadap qiblat , terus berniat , dan takbir, maka begitulah ustaz" di pondok" mereka lakukan mempraktikkan hadist" baginda rosululloh sollollohu ,alaihi Wasalam, wallohu ,aklam
الحمد لله Akhirnye sampai juge ke bab. Sifat sholat..🇲🇨 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( إِذَا قُمْتُ إِلَى اَلصَّلَاةِ فَأَسْبِغِ اَلْوُضُوءَ ثُمَّ اِسْتَقْبِلِ اَلْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ ثُمَّ اِقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ اَلْقُرْآنِ ثُمَّ اِرْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ اِرْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اُسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ اِرْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اُسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ اِرْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اُسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ اِفْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا ) أَخْرَجَهُ اَلسَّبْعَةُ وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ وَلِابْنِ مَاجَهْ بِإِسْنَادِ مُسْلِمٍ ( حَتَّى تَطْمَئِنَّ قَائِمًا ) وَمِثْلُهُ فِي حَدِيثِ رِفَاعَةَ عِنْدَ أَحْمَدَ وَابْنِ حِبَّانَ ( حَتَّى تَتْمَئِنَّ قَائِمًا ) وَفِي لَفْظٍ لِأَحْمَدَ : ( فَأَقِمْ صُلْبَكَ حَتَّى تَرْجِعَ اَلْعِظَامُ ) وَلِلنَّسَائِيِّ وَأَبِي دَاوُدَ مِنْ حَدِيثِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ : ( إِنَّهَا لَنْ تَتِمُّ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ حَتَّى يُسْبِغَ اَلْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اَللَّهُ ثُمَّ يُكَبِّرَ اَللَّهَ وَيَحْمَدَهُ وَيُثْنِيَ عَلَيْهِ ). وَفِيهَا ( فَإِنْ كَانَ مَعَكَ قُرْآنٌ فَاقْرَأْ وَإِلَّا فَاحْمَدِ اَللَّهَ وَكَبِّرْهُ وهلِّلْهُ ) وَلِأَبِي دَاوُدَ : ( ثُمَّ اِقْرَأْ بِأُمِّ اَلْقُرْآنِ وَبِمَا شَاءَ اَللَّهُ ) وَلِابْنِ حِبَّانَ : ( ثُمَّ بِمَا شِئْتَ ) Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka sempurnakanlah wudlu' lalu bacalah (ayat) al-Quran yang mudah bagimu lalu ruku'lah hingga engkau tenang (tu'maninah dalam ruku' kemudian bangunlah hingga engkau tegak berdiri lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud kemudian bangunlah hingga engkau tenang dalam duduk lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud. Lakukanlah hal itu dalam dalam sholatmu seluruhnya." Dikeluarkan oleh Imam Tujuh lafadznya menurut riwayat Bukhari. Menurut Ibnu Majah dengan sanad dari Muslim: "Hingga engkau tenang berdiri." Hal serupa terdapat dalam hadits Rifa'ah Ibnu Rafi' menurut riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban: "Sehingga engkau tenang berdiri (mu)." Dan menurut lafazh riwayat Ahmad : "Maka tegakkanlah tulang punggungmu hingga tulang-tulang itu kembali (seperti semula)." Menurut riwayat Nasa'i dan Abu Dawud dari hadits Rifa'ah Ibnu Rafi'i: "Sungguh tidak sempurnah sholat seseorang di antara kamu kecuali dia menyempurnakan wudlu' sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kemudian ia takbir dan memuji Allah." Dalam hadits itu disebutkan: "Jika engkau hafal Qur'an bacalah jika tidak bacalah tahmid (Alhamdulillah) takbir (Allahu Akbar) dan tahlil (la illaaha illallah)." Menurut riwayat Abu Dawud: "Kemudian bacalah Al-fatihah dan apa yang dikehendaki Allah." Menurut riwayat Ibnu hibban: "Kemudian (bacalah) sekehendakmu."
Assalamualaikum wbt... Selawat dan salam kepada rasulullah saw... Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad... Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar...
Maaf nak tanya, DR MAZA,DR rozaimi dan yang sebaris dengannya ada tak buat panduan solat, sebab yang saya jumpa cuma buku panduan solat dari DR Daniel je dlm shopee,terima kasih.
Madu sebagai penawar ada dalam hadis,buka sahih bukhari Bab Penyakit No hadis 1663 Dari Ibnu Abbas r.a dari Nabi S.A.W "Kesembuhan dari penyakit itu adalah dengan melakukan tiga hal : berbekam,minum madu dan di bakar dengan besi panas.Tetapi aku melarang umatku membakar dengan besi panas Hadis 1664,Hadis 1665 semuanya berkaitan dengan madu sebagai Penawar,tapi madu di ambil pada kadarnya.Berapa kadarnya tanyalah pada ahli yg mahir dengan perubatan.
Telah menceritakan kepada kami Ayyas bin Alwalid telah menceritakan kepada kami Abdul A’la telah menceritakan kepada kami Sa’id dari Qatadah dari Abu almutawakkil dari Abu Sa’id bahawa seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w sambil berkata: ” Saudaraku sedang menderita sakit perut.” Baginda bersabda : ” Minumlah madu.” Kemudian laki-laki itu datang kedua kalinya lalu baginda tetap bersabda , ”Minumlah madu.” Kemudian laki-laki itu datang ketiga kalinya lalu baginda tetap bersabda , ”Minumlah madu.” Kemudian dia datang lagi sambil berkata : ”Aku telah melakukannya.” Maka baginda bersabda ,”Maha Benar Allah dan perut saudaramulah yang berdusta , berilah minum madu.” Lalu dia memberinya (saudaranya) minum madu dan sembuh.
Terbaik dr maza🌹
Assalamu,alaikum , dulu di masa kita masih sekolah sanawiyah tingkatan tiga kita sudah baca dan dengar hadist ni ....cuma cara cara ustaz nya saja yg berlainan , namun di waktu tahun 80 han cara ustaz lebih sederhana , contoh ...apabila kamu hendak pergi dolan( kamu mendirikan solat) maka yg pertama hendaklah kamu bersuci dahulu , kemudian berwuduk ( dan hendaklah kamu mencantikkan wuduk kamu) maka ustaz menerangkan seperti contoh menyelang nyelingi jari tangan dan juga jari kaki, agar semua air sampai ke tempat anggota tubuh kita yg wajib di basuh , bahkan kita sesekali kita ustaz membawa semua murid ketepi sungai , dan bahkan menerangkan yg sunnah di dalam wuduk itu sendiri ...seperti berkumur kumur dan memasukkan air ke hidung , kemudian ustaz membaca hadist lagi , berdiri betul dan menghadap qiblat , terus berniat , dan takbir, maka begitulah ustaz" di pondok" mereka lakukan mempraktikkan hadist" baginda rosululloh sollollohu ,alaihi Wasalam, wallohu ,aklam
Jazakallahu Khairan ustadz
Jazakallahu Khairan ustadz
الحمد لله
Akhirnye sampai juge ke bab. Sifat sholat..🇲🇨
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : ( إِذَا قُمْتُ إِلَى اَلصَّلَاةِ فَأَسْبِغِ اَلْوُضُوءَ ثُمَّ اِسْتَقْبِلِ اَلْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ ثُمَّ اِقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنْ اَلْقُرْآنِ ثُمَّ اِرْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ اِرْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اُسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ اِرْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اُسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ اِرْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا ثُمَّ اُسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ اِفْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا ) أَخْرَجَهُ اَلسَّبْعَةُ وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ وَلِابْنِ مَاجَهْ بِإِسْنَادِ مُسْلِمٍ ( حَتَّى تَطْمَئِنَّ قَائِمًا )
وَمِثْلُهُ فِي حَدِيثِ رِفَاعَةَ عِنْدَ أَحْمَدَ وَابْنِ حِبَّانَ ( حَتَّى تَتْمَئِنَّ قَائِمًا )
وَفِي لَفْظٍ لِأَحْمَدَ : ( فَأَقِمْ صُلْبَكَ حَتَّى تَرْجِعَ اَلْعِظَامُ )
وَلِلنَّسَائِيِّ وَأَبِي دَاوُدَ مِنْ حَدِيثِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ : ( إِنَّهَا لَنْ تَتِمُّ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ حَتَّى يُسْبِغَ اَلْوُضُوءَ كَمَا أَمَرَهُ اَللَّهُ ثُمَّ يُكَبِّرَ اَللَّهَ وَيَحْمَدَهُ وَيُثْنِيَ عَلَيْهِ ). وَفِيهَا ( فَإِنْ كَانَ مَعَكَ قُرْآنٌ فَاقْرَأْ وَإِلَّا فَاحْمَدِ اَللَّهَ وَكَبِّرْهُ وهلِّلْهُ )
وَلِأَبِي دَاوُدَ : ( ثُمَّ اِقْرَأْ بِأُمِّ اَلْقُرْآنِ وَبِمَا شَاءَ اَللَّهُ )
وَلِابْنِ حِبَّانَ : ( ثُمَّ بِمَا شِئْتَ )
Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika engkau hendak mengerjakan shalat maka sempurnakanlah wudlu' lalu bacalah (ayat) al-Quran yang mudah bagimu lalu ruku'lah hingga engkau tenang (tu'maninah dalam ruku' kemudian bangunlah hingga engkau tegak berdiri lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud kemudian bangunlah hingga engkau tenang dalam duduk lalu sujudlah hingga engkau tenang dalam sujud. Lakukanlah hal itu dalam dalam sholatmu seluruhnya." Dikeluarkan oleh Imam Tujuh lafadznya menurut riwayat Bukhari. Menurut Ibnu Majah dengan sanad dari Muslim: "Hingga engkau tenang berdiri."
Hal serupa terdapat dalam hadits Rifa'ah Ibnu Rafi' menurut riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban: "Sehingga engkau tenang berdiri (mu)."
Dan menurut lafazh riwayat Ahmad : "Maka tegakkanlah tulang punggungmu hingga tulang-tulang itu kembali (seperti semula)."
Menurut riwayat Nasa'i dan Abu Dawud dari hadits Rifa'ah Ibnu Rafi'i: "Sungguh tidak sempurnah sholat seseorang di antara kamu kecuali dia menyempurnakan wudlu' sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kemudian ia takbir dan memuji Allah." Dalam hadits itu disebutkan: "Jika engkau hafal Qur'an bacalah jika tidak bacalah tahmid (Alhamdulillah) takbir (Allahu Akbar) dan tahlil (la illaaha illallah)."
Menurut riwayat Abu Dawud: "Kemudian bacalah Al-fatihah dan apa yang dikehendaki Allah."
Menurut riwayat Ibnu hibban: "Kemudian (bacalah) sekehendakmu."
Assalamualaikum wbt...
Selawat dan salam kepada rasulullah saw...
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad...
Subhanallah,
Alhamdulillah,
Allahu Akbar...
fuhh HD skg promediatajdid. power lah
Alhamdulilah July 2024
Mantap guruku ❤️
Klakar jugak dr maza bila sebut Allahu Akbar
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Maaf nak tanya, DR MAZA,DR rozaimi dan yang sebaris dengannya ada tak buat panduan solat, sebab yang saya jumpa cuma buku panduan solat dari DR Daniel je dlm shopee,terima kasih.
Boleh juga dikata niat itu kesedaran melakukan amal ? .
Kesedaran/ azam utk melakukan sesuatu.
👍🏻🤍💚🤍💚🤍👍🏻
Pro media tajdid inilah ikut cara as Salafussholeh yg dijamin kebenaran nya
Skrip sama .. RORA punya skrip + same+
Konsisten...
Habis ada ilmu pelajaran berlainan ke berkenaan agama??..bila org sakai komen..😂😂ko ni mesti pentaksub ustaz2 lebai2 ni..🤣
Dua Dua ikut sunnah
Alhamdulillah sama, kalau bercanggah, ada masalahlah maksudnya.
Madu lebah ciptaan Allah SWT Penawar Penyakit tiada dalam hadis..ia ada dalam Al-Quran ada penjelasan Nya...nape ko xcaya..
🤔🙄 ...
Madu sebagai penawar ada dalam hadis,buka sahih bukhari
Bab Penyakit No hadis 1663
Dari Ibnu Abbas r.a dari Nabi S.A.W "Kesembuhan dari penyakit itu adalah dengan melakukan tiga hal : berbekam,minum madu dan di bakar dengan besi panas.Tetapi aku melarang umatku membakar dengan besi panas
Hadis 1664,Hadis 1665 semuanya berkaitan dengan madu sebagai Penawar,tapi madu di ambil pada kadarnya.Berapa kadarnya tanyalah pada ahli yg mahir dengan perubatan.
Telah menceritakan kepada kami Ayyas bin Alwalid telah menceritakan kepada kami Abdul A’la telah menceritakan kepada kami Sa’id dari Qatadah dari Abu almutawakkil dari Abu Sa’id bahawa seorang laki-laki datang kepada Nabi s.a.w sambil berkata:
” Saudaraku sedang menderita sakit perut.”
Baginda bersabda : ” Minumlah madu.”
Kemudian laki-laki itu datang kedua kalinya lalu baginda tetap bersabda , ”Minumlah madu.”
Kemudian laki-laki itu datang ketiga kalinya lalu baginda tetap bersabda , ”Minumlah madu.”
Kemudian dia datang lagi sambil berkata : ”Aku telah melakukannya.”
Maka baginda bersabda ,”Maha Benar Allah dan perut saudaramulah yang berdusta , berilah minum madu.”
Lalu dia memberinya (saudaranya) minum madu dan sembuh.
Kelakar kau ni...Moga di beri hidayah
Tokey madu Lebah import dari China tapi klem Madu Tualang original ker ni yang meroyan teruk sangat ni?
🤣🤣🤣🤣🤣