CARA MENGOBATI AUTOKORELASI DENGAN EVIEWS ➡️ TRANSFORMASI DATA EVIEWS
Вставка
- Опубліковано 10 жов 2024
- Cara Mengobati Autokorelasi dengan EVIEWS
Dalam video ini saya menjelaskan dan mempraktekkan bagaimana melakukan cara uji autokorelasi dengan eviews menggunakan uji Lagrange multiplier eviews, serta cara mengobati autokorelasi dengan eviews atau cara mengatasi uji autokorelasi dengan eviews.
Uji autokorelasi eviews merupakan salah satu uji prasyarat atau uji asumsi klasik eviews dalam analisis regresi, terutama untuk data time series.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan dalam autokorelasi eviews, diantaranya yaitu uji autokorelasi LM Test eviews dan uji autokorelasi durbin Watson eviews.
Uji autokorelasi Lagrange multiplier merupakan metode yang paling umum digunakan untuk mendeteksi uji autokorelasi eviews dalam uji asumsi klasik di eviews.
Apabila data yang digunakan terjadi gejala autokorelasi atau data tidak lolos dalam uji autokorelasi maka harus dilakukan metode penyembuhan, salah satunya bisa menggunakan transformasi data eviews.
Cara transformasi data di eviews untuk mengatasi autokorelasi eviews bisa menggunakan transformasi data first difference eviews.
First difference eviews merupakan salah satu metode paling ampuh untuk mengobati autokorelasi dengan eviews.
Simak video sampai selesai, aku jamin pasti bisa..!!
Semoga bermanfaat ya kawan-kawan..!!
#Autokorelasi
#First_Difference
#EVIEWS
-----------------------------------------------------------------------
Untuk Menggunakan Jasa Saya bisa Hubungi :
No. Hp/WA : 082230411447
Whatsapp : wa.me/message/...
Alamat : Pati, Jawa Tengah
Website : www.as28group.com
Instagram : / ahmad_sukhron
Twitter : / ahmad_sukhron28
Download Modul dan Contoh Data EVIEWS, SPSS Serta Tabel Acuan SPSS:
lynk.id/ahmads...
izin pak setelah diklik ok keluar notif “near singular matrix error” itu solusinya bagaimana ya pak?
Sama saya juga
Selamat siang pak, izin bertanya tentang olah data eviews analisis regresi berganda.
Jika data sudah lolos autokorelasi (setelah ditransform), untuk analisis regresi berganda memakai data asli atau yg transform (diberi D)?
Data transformasi, dengan catatan data transformasi tersebut bisa meloloskan semua asumsi klasik ya kak
@@AhmadSukron Jika data transform hanya digunakan untuk meloloskan uji autokorelasi bagaimana kak?
@@nadyasavira la iya data tersebut di lakukan asumsi klasik ulang
@@AhmadSukron Setelah ditransform data, untuk analisis regresi berganda yg signifikan jadinya hanya 1, itu bagaimana pak?
@@nadyasavira no problem
Terimakasih banyak pak, sehat selalu🙏
Terimakasih Alhamdulilah langsung bisa diterapkan terimakasih pak 🙏
di eviews saya kok gada pilihan/fitur Serial Correlation LM test yaa?
upp
iya sama ka
Sama kak
udah ada jawabannya kah???
Izin jawab ka, buat workfile baru terus data panel nya diganti unstructed/undated dulu ka
Pak semua variabelnya ya yg di diferensi kalau mau 1 aja apakah boleh?
pak maaf mau tanya kalau pakai rho apakah ada sumbernya dari buku mana pak🙏 mohon di balas ya pak🙏 terimakasih sebelumnya pak🙏
Pak kalau di uji autokorelasi telah dilakukan transformasi data,apakah untuk uji yg lainnya diganti juga?
Benar, menggunakan data transformasi juga
Pak, saya tidak bisa transformasi data. Ada keterangan “D is an illegal or reserved name” itu kenapa ya? Mohon bantuannya
izin bertanya pak,klo sudah mengikuti cara nya tpi masih terkena autokorelasi bagaimana solusinya pak?
Permisi Pak, ingin bertanya. Awalnya data saya tidak lolos uji normal, tetapi setelah saya pakai Log untuk variabel Y saya, uji normalitas, multikol dan hetero data saya lolos. Namun untuk uji auto korelasi tidak lolos (0.000). Kira-kira solusinya apa ya Pak? Mohon dibantu Pak 🙏🙏
pak mau bertanya, kalau datanya sudah diubah ke first difference berarti untuk uji normalitas, multikol, heteros dan analisis regresinya menggunakan data yg first difference semua ya pak?
Iya
baik terimakasih pak@@AhmadSukron
Pak kalau misalkan setelah analisis regresinya dari segi uji f dan uji t jadi tidak berpengaruh bagaimana ya mengatasinya? Terimakasih
@@AhmadSukron Pak kalau tadinya uji normalitas, multikol, heteros normal dan autokorelasi tidak normal dan pakai metode ini.. kemudian yg normalitas, multikol dan heteros diganti pakai data ini jadi ga normal gimana itu pak?
@@rismayaanggraini6542apa kakak sudah mengetahui jawabannya kak?
Halo kak izin bertanya, kalo untuk data panel aku dipilihnya fem. Apakah bisa menggunakan yang video diatas?
Silakan
Mau nanya, berarti kalau habis uji pakai firs diference itu uji asumsi klasiknya ( normalitas dsb) di ulang lagi ga ya pak?. Meskipun di awal sudah di uji asumsi klasik
Iya makai data baru, data first difference
Iya. Terimakasih banyak
Pak, maksudnya menggunakan data terbaru, data first difference itu, uji sebelumnya (normalitas dsb) dengan menambahkan "d" pada setiap estimasi kah?
Apakah pada uji pemilihan model (CEM, FEM, REM) juga diuji ulang? 🙏
@@excelluxemberg7200 apakah sudah mendapat jawabannya kak?
Terimakasih banyak pakk, sehat selaluuuu🙏☺
Untuk data sekunder apakah bisa menggunakan uji LM ? Mohon untuk di jawab🙏🏽
Bisa
Terima kasih banyak pak🙏🏽🙏🏽
untuk uji T uji f dan persamaan regresinya jadi pakek yang first difference atau bagaimana yaa
Pak izin bertanya, apabila data sudah di log tetapi pada uji autokorelasi itu terjadi masalah. Apakah boleh ditambah menggunakan d tersebut?
bisa gak kak?
Pak izin bertanya, jadi data saya mulanya terkena autokorelasi kemudian setelah saya lakukan first different hasilnya lolos uji autokorelasi. Namun setelah saya melakukan uji normalitas, multikolinieritas, sama heteroskedastisitas dengan data first different itu malah tidak lolos. Solusinya bagaimana ya pak?
maaf kak apa sudah nemu caranya kak?
Pak izin bertanya, saya sudah melakukan pengobatan uji autokolerasi, namun ketika di tinjau lebih lanjut ternyata observasi saya menjadi berkurang, dan berkurangnya itu perkiraan 1 tahun. Kalau seperti ini bagaimana ya pak 🙏 mohon bantuannya
Emang gitu konsepnya untuk pengobatan autokorelasi
pak kalo pake first difference apakah nanti pada saat pengujian hipotesis juga memakai first difference apa tidak?
Iya betul
Permisi mau tanya saya sudsh coba caranya tetapi kok tidak bisa berisikan pesan peringatan error, itu bagaimama ya? Mohon penjelasannya lebih lanjut
Pak mau tanya, kalau sudah pakai first deff itu kan data nya jadi berkurang, apakah harus olah data dari awal lagi?
Buat analisis regresi nya?
@@AhmadSukron iya benar dari regresi cem fem rem, uji chow dst sampai uji normalitas dll harus mengulang dengan data yang sudah dikurangi dari autokorelasi LM first deff?
@@vebriliansyahardanherlamba3978 makai regresi data panel ya?
@@AhmadSukron iya benar pak data panel
Pak kalo ada variabel Z nya gmn untuk estimasi nya?
Sama di kasih D atau engga?
pak kalo datanya tahunan gimana ya?
Bang mau tanya, ini tu transformasi data apa ya? Yg saya ketahui salah satunya transformasi data jdi log gitu🙏 maaf bang masi minim pengetahuan
TERIMAKASIH BAPAK TERIMAKASIH BANYAKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK
Pak boleh spill rumus yang di pakai untuk mengobati uji auto, krna kurang jelas pak.mohon untuk di balas🙏🏽🙏🏽
First difference
Coba resolusi video nya di up maksimal
apakah ada rujukannya terkait perbaikan autokorelasi dengan transformasi difference pak?
Apakah sudah ada jawaban nya mba🙏
Thanks!
Terimakasih kak🙏
untuk pengobatan yang jangka pendek gimana ya kak?🙏
Apakah ada buku referensi nya pak?
Hallo ka, udh ketemu buku referensi nya blm ka ? Kl udh blh tau ga ka nama sumber nya
@@trianapramesti1852 udh nemu ?
saya sudah coba pak tetap di bawah 0,05😭
sama kak terus kelanjutannya bagaimana kak 😢
@@salsyanurfianti4515 masi bingung kak saya sampe belum maju seminar hasil😭
udah ada solusinya lum kak@@khanayachillyanisa8756