Saya mulai mengajar th 87 dg kurikulum '75, merasa puas dengan administrasi yg sederhana faktual, mudah dibyat dan digunakan. Hasil yg obyektif tdk dipaksa harus naik atau harus lulus semua. Anak2 begitu hormat dan berkarakter bagus.
Indonesia tdk perlu terlalu meniru2 negara lain. Karena kondisi masyarakat kita beda. Jadilah diri sendiri, dg kearifan lokal tetapi fokus utk maju dan menciptkan anak2 yg unggul dalam ilmu pengetahuan dan akhlak.kondisi siswa yg tdk sarapan krn masuk jam 7 akhirx tdk semangat krn lapar. Penggunaan gadget bg siswa membuat fokus mrk hilang. Org tua yg kurang pendidikan, kurang mengawasi jam istrhat anak membuat anak2 ngantuk pada jam pelajaran. Cuaca panas dan jumlah siswa yg terlalu byk juga mempengaruhi prestasi siswa. Beda dgn sekolah elit yg full AC, siswa sdkt dan anak tdk pernah kelaparan.
Belajar dan meneladani praktik yang sudah terbukti berhasil, apa salahnya? Justru itu modal untuk terus memperbaiki diri. Sepakat kalau poinnya adalah jika pada praktiknya perlu ada kontekstualisasi. Tapi jangan menutup diri belajar dan meneladani praktik yang sudah terbukti berhasil. Kalau anti dan menutup diri, kapan mau majunya?
Saya seorang guru privat dan saya akui belakangan ini kurikulum bener2 bobrok, sub tema yang ga nyambung antar bab isi dari pelajaran yang terkesan ngga selesai tapi di ulang2 pada fase berikutnya, siswa di paksa hafal mati bukan paham melalui pikiran nya sendiri, itu bikin otak siswa jadi nggak aktif dan pas saya tanya tadi sama gurunya di jelasin apa kebanyakan mereka bilang cuma membaca sendiri trus di kasih tugas klo ga gitu di suruh nonton penjelasan dari proyeksi Banyak tenaga pendidik yang makan gaji buta dan nggak sadar kalau anak didik kita itu butuh pendampingan Dan pliss jam sekolah tolong di kurangi aku melihat banyak anak yang justru burn out dan tertekan, mereka bilang pelajaran berasa gak menyenangkan bikin bosan dan capek
Filandia Maju dan Rakyatnya Sejahtera Karena Pemimpin dan Pejabat2nya JUJUR, CERDAS dan TIDAK KORUPSI beda dgn Indonesia pemimpin dan pejabat2nya sopan santun religius tetapi Culas dan Korupsinya Minta ampun !!!!!
Betul sekali, krn para pejabat takut MELARAT RAT, dan awal menjabat akan MENYELIDIKI korupsi sambil BELAJAR, sdh mengetahui seluk beluknya baru BERTINDAK yaitu KORUPSI
Banyak yg ingin jadi ASN karena bisa korupsi atau bagi bagi sisa anggaran. ASN banyak yg lebih sejahtera dari swasta tetapi tetap saja terpuruk mentalnya
Sistem pendidikan di Indonesia itu harusnya : 1. Ajari ajaran agama dan perilaku di Tempat ibadah masing masing. 2. Ajari mereka untuk bertahan hidup sesuai tempat tinggalnya, jika tinggal di pesisir ajarin mereka mencari ikan dan mengelolanya. 3. Ajarin teknologi terbaru seauai kebutuhan mereka dan zaman mereka. Itu saja sudah cukup, sehingga gak banyak pengangguran, anak anak kita harus diajarkan bertani, beternak, dan mengelola alam
@@nusajati9778 di era 80 - 90 an banyak pelajar negri tetangga belajar di indonesia. Sekarang terbalik pelajar kita lebih bangga kalo bisa belajar di negri tetangga. Dpr era sekarang juga banyak yang sekolahnya paket. Mana mampu mengatur rakyat.. Paling cari untung pribadi.
Finlandia hanyalah negara kecil dengan jumlah penduduk yang relatif kecil, ditambah dengan pemimpin yang berkualitas, jadi segala sesuatu mudah diatur dan diterapkan, apalagi didukung oleh orabg tua siswa dan para stockholders yang mumpuni. Hasilnya, mereja menjadi salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Kalau di negara kita ..... ahhh... terlalu banyak masalah. Butuh waktu lama untuk mengomentarinya.😅
Betul. Bayangkan dg kita yang Negara besar dg banyak rakyat dan banyak pulau. Bahkan dlm 1 Pulau saja banyak daerah yg perekonomian blm mampu. Masih blm merata tingkat perekonomian rakyat Indonesia. Pastinya sangat jauh berbeda dg Negara yg kecil.
Negara kita itu pemerintahnya idiot korup + cabul. Memang bener kok pendidikan di Indonesia itu bobrok. Bangun cuy jangan bego spt pemerintah. Contoh dana di hamburkan untuk proyek ikn yg ga jelas, dah tau masih banyak yg lebih penting, ini krn pendidikan bobrok makanya kalian ikutan bego😂😂😂
Sistem pendidikan terbaik adalah sistem pendidikan yang memperhatikan kesejahteraan semua guru baik negeri atau swasta baik ASN atau honorer tanpa diskriminasi dan mengedepankan ilmu agama dan akhlak mulia.
Pendidikan Indonesia itu tidak gagal,yg gagal itu merek yg jenius terbuang,danbtak berguna di negaranya,merek yg jenius jika berpotensi mengancam bisnis kaum naga di singkirkan pemerintahan.pemerintahan ,aparat itu boneka kapitalis.kapitalis yg menghambat kemakmuran ,ke cerdasan rakyat lewat tangan tangan org Jawa sbgai bonekanya.
MUNDUR PENDIDIKAN DI INDONESIA DISEBABKAN PEMIMPIN BODOHHHHHH PENCITRAAN MENANG CUUUURANG APALAGI SLM MULYONO LEBIH2 MUNDUR PENDIDIKAN DI INDONESIA ULAMA DIDZOLIMI TDK BISA BERPOLITIK SEHARUSNYA ULAMALAH DI DEPAN UNTUK MEMBANGUN NKRI LEBIH BAIK BERMARTABAT BERETIKA BERAKHLAK MULIA KRN SUDAH HILANG MORAL ETIKA MK HANCUR MUNDUR PENDIDIKAN DI INDONESIA JK PAK ANIES BASWEDAN MENANG JD PRESIDEN RI IN SYAA ALLAH AKAN LEBIH BAIK KRN BERINTEGRITAS TINGGI BERETIKA BERAKHLAK MULIA JUJUR AMANAH CERDAS LUAR BIASA REKAM JEJAK JELAS IJAZAH ASLI 💯% , KURIKULUM MERDEKA ANEH SESAT MENYESATKAN MULYONO MEMBODOHI RAKYAT SENDIRI
Sudah banyak ditekankan sampai ada kehebohan wajib berjilbab tapi ada murid yg tdk mo pakai jadi geger. Sorenya masih hrs belajar agama lagi di rumah. Hasilnya tetep masih banyak korupsi.
Tentunya kita tidak bisa sepenuhnya meniru pndidikan di finlandia,tapi ambilah ilmu yg perlu kita terapkan,bahwa pendidikan akademik itu bukan faktor utama,karna sukses itu terdiri dari beberapa faktor,semoda MENTERI PENDIDIKAN melihat dan mambaca komen ini,mari melangkah bersama untuk INDONEAIA MAJU
Kejauhan dengan finlanfia dengan negara tetangga seperti malaysia,singapur,australia,selandia baru kita udah ketinggalan, maka nya saya sebagai orang tua tidak memasukan anak ke paud biar anak puas dulu dengan bermain,masuk tk pun saya larang anak mengerjakan pr saya suruh bermain,udah masuk sekolah pormal pun saya ga ngasih tekanan untuk berprestasi yg penting mau berangkat saja,manusia itu ga bisa di nilai dengan angka,manusia punya kelebihan dan kekurangan masing².tak pernah di suruh les,lagian sekolah di indonesia itu pelajaran nya ga relate buat kehidupan
SDM maju. indikatornya. - Sering menang kompetisi, matematika /fisika - Punya industri. pesawat - Punya industri perkapalan Di Asia Tenggara. Sepertinya hanya Indonesia.
@@blackeagle9192 aduh satu 2 orang jadi acuan mewakili SDM se indonesia🤭, di asia tenggara indonesia ke 4 di asia ke 12 di dunia ke 67 sistem pendidikan ny.itu DI dulu nya IPTN pendiri nya lulusan jerman bukan sekolah lokal.klo galangan kapal dari jaman nenek moyang jago bikin kapal sampai asing pun terpesona
Kemampuan akademis (baca tulis hitung) jangan dijadikan syarat masuk pendidikan dasar. Tiga tahun pertama baiknya pendidikan moral, adab, sopansantun, disiplin, kebersihan kesehatan, ekologi (bersih diri, lingkungan, alam) dan pengetahuan umum yg tersaji dalam permainan. Dunia anak adalah bermain. Tak perlu ada pekerjaan rumah.
Dan mirisnya di jenjang TK wajib diterapakan kurikulum merdeka yg melarang siswa diberikan pembelajaran formal dlm hal ini baca tulis.. dan cuma boleh diberikan pembelajaran "belajar sambil brmain" yg akhirnya lbh banyak kegiatan outdoor.. dan parahnya kalau ketahuan siswa diberikan pelajaran formal akan diberikan sangsi 🙂↔️🙂↔️
@@destapermadi8225 Bukan cuma es-em-pe. Rata2 pelajar, remaja & pemuda, kurang fasih membaca, berakibat kurang suka membaca. Lihat komen2 di vlog. Banyak yg kurang tahu penggunaan tanda baca spt titik, titik dua, titik koma, koma, tanda tanya, tanda seru. Juga ejaan dan kosakata yg terbatas. Belum lagi pembaca kisah/berita yg tidak faham lagu baca atau bunyi/lafal huruf *e* yg tiga macam : e pepet, e garis ke kanan dan ke kiri. Sayang EYD tidak memuat ini.
Masyarakat Finlandia mulai dari anak- anak sudah memiliki kesadaran sebagai anak sekolah, sebagai pekerja, sebagai pengusaha, sebagai pedagang dsb yang semuanya memiliki rasa tanggung jawab yang besar
Bangsa ini bangsa yang ibaratnya bersifat Air, selalu mencari celah-celah sempit apapun sistemnya, beda dengan mereka yang mungkin bangsa benda padat kaku, terlihat di jalanan ngga bisa tertib antri, begitu lihat celah sedikit langsung masuk, ada aturan jelas cari-cari celah mengakali aturan. Jadi kalau mau menerapkan sistem pendidikan luar WAJIB dipisahkan antara rakyat Air dan Logam. Jaman saya sekolah dulu SMP sudah memisahkan antara siswa yang serius belajar dan siswa yang masih belum serius belajar. Jadi guru-guru metode mengajarnya berbeda antara kelas A,B,C,D,E,F karena karakteristiknya beda. Ketika SMA dicampur, bubar semua, yang pinter terpaksa ngasih jawaban ke yang mals belajar dan yang malas ngga ada kesadaran untuk belajar.
inti nya setiap sekolah murid harus punya skill ..ke ahlian yg mumpuni yg siap bertarung d dunia kerja yg berdaya saing dg sekolah luar negeri ..skil itu semacam ahli dlm bidang usaha..mekanik..teknisi..elektro..kedokteran
Mengadobsi pendidikan dari luar akan menjadi semakin baik dan lebih cepat meraih kemajuan sebuah bangsa, kenapa sistim pendidikan di indonesia yg nampak gagal tetep dipertahankan, temtu membuat negara ini semakin terbelakang, semoga Bapak Menteri pendidikan mampu merombak total sistim pendidikan Di Indonesia, TUHAN YME MERAHMATINYA, AAMIIN
Pendidikan dasar yang dirasa perlu untuk diajarkan kepada anak-anak: 1, Pendidikan akhlak/ integritas/ tata krama/ sopan santun 2. Matematika => untuk mengasah logika berpikir (bukan hafalan matematika) 3. Personal finance (agar tahu cara mengatur keuangan pribadi & menghindari hutang) Terima kasih.
Saya tetep cinta Indonesia yg terbaik namun pola pembelajaran perlu dikembangkan tidak perlu menjiplak oke bagian infirasi bisa dikolaborasikan Anak2 Indonesia rata2 iq tinggi dan cerdas ayoo semangat tunas2 bangsa jangan mau ikuti cara orang mari kita terus semangat Indonesiaku DUNIA AKHERAT 👍👍👍👍👍
Negaraku Indonesia "sedang dalam proses perbaikan"..ini berarti masih ada yang salah atau belum benar (sesuai dengan usia kemerdekaan yang baru 79 tahun). Kalau kita mau mencari rujukan/contoh boleh saja, tapi ingat..harus sesuai dengan Indonesia, karena tidak semua yang terlihat bagus di Eropa itu juga cocok diterapkan saat ini juga di Indonesia, karena mereka dulunya juga mengalami proses yang panjang. Kondisi negara-negara di Eropa ketika usia negaranya masih berusia 79 tahun juga tidak sebaik kondisi Indonesia saat ini koq. Masa' sih negara yang masih berusia 79 tahun dibandingkan dengan negara Eropa yang sudah berusia ratusan tahun merdeka. Lantas kamu nanya.."Lah gimana pula dengan Malaysia dan Singapura ? Ekonomi mereka lebih bagus karena investor lebih menyukai negara mereka, juga negara mereka lebih kecil dan yang lebih menguntungkan mereka Persemakmuran Inggris. Malaysia itu sejak awal merdeka sudah meniru sistem Inggris (ibarat tumbuhan, mulai dari tanam dan tumbuhnya ditata) lihatlah jalan raya dan gedung-gedungnya..seperti berada di Inggris. Sedangkan negaraku Indonesia, tumbuh dengan sendirinya bagaikan tanaman liar.
Yang penting . Para Pemimpin , Pejabat Negara memberi contoh yang baik . Nggak Korupsi Nggak Bohong Nggak Rekayasa2 Nggak Nipu2 Nggak Nepotisme dan lain2 . Yang mempengaruhi pendidikan generasi penerus bangsa .
Finlandia SUKSES dibidang pendidikan karena meletakkan pondasi INTELEKTUAL & MORAL dalam PRAKTEK berpendidikan, sedangkan Indonesia KONSEPNYA SAMA tetapi PRAKTEKNYA belum terlaksana.
@@fredyoksana9476 menyenangkan itu adl hasil... Tidak ada sejarah...dimana proses itu menyenangkan... Jika proses itu menyenangkan...itu proyek... Korban nya siapa... Jika yg di inginkan spt itu... Buat apa dulu di lakoni perang ... Toh nyatanya sekarang pembodohan di balut dg kalimat menyenangkan.....
@@siebe1554 bukan itu yg dimaksud, Semua harus paham proses pendidikan itu haruslah sesuatu yg mnyenangkan, karena dgn mnyenangksn aksn tumbuh karakter pembelajar... Kenapa indonesia muncul bsnyak bimbel, karrna sekolah tdk berhasil menerapkan belajar yg asyik, edukatif, menarik dan inovatif lagi kreatif,,
@@fredyoksana9476 apa bimbel itu asyik....? Bimbel itu krn siswA merasa butuh...krn dulu ada ebtanas... Sekarang bimbel sepi...krn anak sekolah tanpa ada standar nya...
@@siebe1554 Bimbel itu karena siswa tidak mndapatkan kebutuhan belajarnya di sekolah, Bimbel itu mberikan gaya pembelajaran yg kreatif dan inovatif, Karena itulah mereka eksis . Mengapa GO hadir karena kebutuhan pendidikan yg blm dibdapat kan di sekolah, Apa itu belajar yg asyik... Saat ini sepi karena tdk ada UN, tapi dibutuhkan untuk lulus SNMPTN...
prestasi pendidikan kita menghasilkan : Tawuraaaaaaan.......!!!!!! sesama siswa tawuran,sesama sekolah tawuran,pada sekolah niatnya cuman tawuran muluk...guru dijotos,teman dijotos,cewek digauli!!
@@Ibujahe sepertinya degradasi indon ini akibat pasca reformasi 1998, kita lihat masyarakat udah gak respect ama hukum,anak sma berani ama guru, mahasiswa berani ama polisi, karena suharto lengser dan abri melemah. Kini susah untuk menertibkan hukum spt zaman orba dulu lagi, sekarang apa apa mudah marah.....
Menurut saya jika pelayanan kesejahteraan buat siswa itu penting selain kesehatan kebutuhan siswa dan pelayanan psikologinya ...soalnya ya tau sendiri orangtua indo banyak kilafnya jadi sistemnya ank belajar itu menyenangkan dan bisa berkembang sesuai bakat dan minatnya....sebenarnya usia2 dini itu lebih banyak buat bermain melakukan hal positif tatakrama.tanggungjawab.menansmenanamkan sikap empati juga itu penting gak cuma di tuntut bisa calistung di usia dini dengan terpaksa juga😩belajar menyenangkan namun tetap berkualitas itu kuncinya
Mari kita perbaiki pendidikan di Indonesia..jangan hanya berkiblat TPI tidak disesuaikan dengan rakyat Indonesia..harusy kita lebh memajukan bangsa ini dengan dukungan...termasuk pendidikan..jgn hanya comparing
Finlandia jg termasuk negara paling damai didunia itu tdk terlepas dr sistem pndidikan yg sejak dini sdh menanamkan kebersamaan dan saling pengertian tdk seperti di negara kita terlalu bnyk teori tpi prakteknya dipertanyakan semestinya yg pinter arahkan utk wiraswasta yg biasa kasi kesempatan sbg pns krn sdh ada sistem tinggl ngikutin mestinya kuliah cukup teori dua semester slnjutnya magang shg bisa kuliah tdk byr krn sdh sambil kerja dan utk pns dan dosen masa kerjanya dipotong spy ilmunya bisa dipraktekan shg tdk berteori sj shg bisa mmbuka peluang kerja bagi yg lain..
sudah mulai di terapkan di indonesia. sehubungan dgn kerjasama indo. finland. tp masyarakat tdk bs terima cara pembelajaran sprt ini. mereka menuntup di kembalikan ke kurikulum lama. tergagap2 ketika di beri kurikulum merdeka
Untuk memecahkan masalah pendidikan. Pahamilah apa arti pendidikan. Secara sederhana artinya mendidik atau mengajarkan yg belum tahu menjadi tahu tentang ilmu yg penting untuk kelangsunyan hidup dimasa depan. Kita tidak perlu meniru atau mengadopsi cara mendidik bangsa lain karena watak, IQ, budaya dll tiap bangsa itu berbeda, oleh sebab itu jangan melenceng dari tujuan arti mendidik dan sesuaikan dengan keadaan kebutuhan bangsa kita, apa yang bangsa kita butuhkan untuk kemajuan bangsa ini kedepannya di segala bidang agar bangsa ini tak tergantung lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup ke pada negara lain, itu yg harus menyatu dengan tujuan pendidikan di Indonesia.
Merdeka Belajar bagaikan Slogan.... Guru masih dibebani dengan plafon Aplikasi, pengeluaran pulza data internet, asesmen kinerja dan Administrasi lainnya... guru terpasung akan berimbas kepada anak didik... dimana KATA merdeka?😮
Yang jelas anak anak Indonesia belum sepenuhnya sadar pentingnya pendidikan dan manfaatnya. Makanya banyak anak sekolah yang malas belajar. Guru dan sarana sekolah hanyalah jalan diri sendiri adalah kunci keberhasilan.
Seharusnya studi banding dgn negara yg populasi yg serupa, seperti china & india. Mereka mampu membangun sdm berkualitas yg dibuktikan menjadi high level management di perusahaan top serta meningkatkan gdp negaranya
Keberhasilan China dan India bukan hanya soal populasi besar, tetapi investasi di pendidikan, teknologi, dan infrastruktur. Indonesia perlu memperbaiki pendidikan vokasi, mendorong inovasi, dan menarik lebih banyak investasi teknologi untuk meningkatkan kualitas SDM secara efektif.
beda negara beda masyarakat, beda kebiasaan. Beda pemikiran tentang kebiasaan, tentang apa yang ramai di bicarakan. Kalau sebagian ortu mengatakan bahwa ijazah itu penting kamu harus dapat nilai tinggi. yah sebgian akan tertelan oleh hal tersebut. Usume opo saiki. yah itu lah. Dah beda zaman. Gonta gantimkurikulum, bukan hanya siswa yang stres gurunya pun sama. Ada kubu yang sepakat ada kubu yang tidak sepakat ada pula yang netral. Jaya terus Indonesia
Sistem Pendidikan di negara manapun itu hanya sub sistem. Artinya tetap dipengaruhi oleh sub sistem yang lain, seperti sistem EKonominya, politiknya, pemerintahnya dan sebagainya. Sistem yang cocok di suatu negara, belum tentu sesuai apabila diterapkan di negara lain. Saya berpendapat, model evaluasi setiap jenjang tetap diperlukan untuk memotivasi peserta didik belajar dan memiliki kompetensi. Peserta didik di negeri kita sangat banyak, tentunya memerlukan model yang berbeda dengan negara yang jumlah peserta didiknya sedikit. Kualitas pendidik juga merupakan persoalan tersendiri di negeri kita. Sedikit yang saya tahu, di Finlandia itu syarat sebagai guru adalah mereka yang masuk dalam 10 besar. Kompensasi yang didapat oleh guru di Finlandia juga sangat sensasional. Jadi memang perlu pemikiran panjang untuk memperbaiki pendidikan di negeri kita tercinta ini.
Sistem pndidikn di Indonesia..adlh persaingn antar guru ttg siapa yg pling pinter untuk mgkorupsi uang, baik uang dri murid, atau uang dana boss..demi untuk kesejahteraan mereka para guru...😅 yg di bwah ini, gx main2 gess..klo sbh ngra kecil, cara pndidiknnya tentu sja bisa di perbaiki dn sangt mudah di tingkat kn..dn berkwalitas. Lha klo Indonesia..? Ibarat sbh rumah yg ank nya buaaanyaaaaak..bnget.. duit pnunjang nya mlh di tilep para guru nya yaa...gx ada prubahn untuk mnambah baik kwalitas bljar nya..kita ini sdh ngertilah..tpi duit di tahan2 di takar2..untuk kmjuan di bidang pndidikn itulh yg bikin ribet..gurunya gji kecil..kbutuhn smkin mningkat..harga2 mhall..yg ada mlh jdi kacau klo gx sesuai pndanaan nya ..sdgkn urusan ngra ini gx cuma pendidikn doang, sribu stu mcm persoalan yg hrs di hdapi dn di selesaikn..jdi intinya klo bnyak duit..smua bsa berjalan seduai dgn pmikiran yg waras..smentara duit nya ngos2 an..mau bilang apa..???kita berdoa aja smg ekonomi ngra kita bertambh baik..😊
Sdgkn kdg ada oknum2 yg tdk berdediksi spenuh2 nya..dana di kucurkn dgn baik untuk pndidikn..eeh..para guru..mlh jor2an bersaing siapa yg pling pinter mlkukn korupsi. Jdi kpan pinter nya otak2 pra murid...?klo otk para guru sperti itu. Klo di luar negri yg pinter2 dn yg pling mnonjol mlah di rangkul..biar pun dia ank org kya sklipun..msih tetep ada tunjangn spesial dri pmerintah..bukn yg di pilih cuma yg miskin2 tpi pinter aja..tnpa trkecuali..yg penting pinter cerdas, ada kmauan kuat untuk trs mningkatkn diri dn mmbuat perkmbngn2 baru...klo di India..msih dlm masa sekolah setsra SMP SMA sdh bljr praktek atau magang sesuai ketrampilan dn skill yg d miliki....jdi gx usah ke fakultas pun udh bsa bkrja. Sesuai kmampuan dn keahlian nya..bgi yg mau sekolah lbih tinggi ya itu lbih bgus siapa tau mnjdi pjabat, dokter, dosen dll.. yg lbih berkwalitas..
Guru adalah kuncinya.... Guru harus memiliki inovasi dalam pembelajaran dan memfasilitasi peserta didik. Namun untuk merubah tidaklah gampang butuh proses...
Ya. Serba salah. Guru harus berinovasi memang benar, tapi disisi lain mereka juga harus menyesuaikan dengan target kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Apalagi dengan sistem gonta ganti kurikulum, kurikulum yang lama belum sepenuhnya dikuasai, sudah diganti dengan kurikulum yang baru. Pusssssssing!😊😊
Guru adalah kuncinya???? Salah besar anda. orang tua yg tidak mendukung pendidikan anaknya itu di indonesia banyak sekali. Banyak faktanya. Banyak anak2 di sekolahnya berprestasi Karena jerih payah guru yg membimbing akhirnya dapat beasiswa melanjutkan sekolah dan kuliah malah disuruh berhenti sekolah dan gak meneruskan kuliah, alasan orang tuanya ini dan itu. Malah anaknya disuruh kerja. Mau bukti Sini saya tunjukkan banyak buktiny
Seirig pengalaman hidupnya setiap bangsa punya caranya masing masing agar generasi mudanya berkualitas. TIDAK bisa dibanding-bandingkan sesederhana itu Bossss....
dulu sistem pendidikan kita meniru belanda yang bertujuan untuk menghasilkan pekerja/babu/jonggos sekarang sistem pendidikan kita meniru asia timur (china, jepang dan korea) dimana pendidikan adalah kompetensi persaingan untuk saling menjatuhkan dengan peringkat sebagai acuan dan siswa dianggap sebagai robot yang dijejali semua teori ilmu pengetahuan tidak peduli apakah nanti terpakai atau tidak dan tidak memberi mereka waktu istirahat dengan stempel pemalas
Dulu sekolah sampai dzuhur...jadi anak bisa bersosialisasi.. bermain di alam... Sekarang ditekan ..sekolh sampai jam 5 sore..anak dipaksakan..capek... kurang istirahat...ngaji tidak..moral ambruk
Kata siapa jam 5. Terlalu melebihkan. Klo ga tau ga usah komen. Pulang skolah tergantung jenjang ya. Klo SMA sampe jam 14.30. SMP jam 13.30 SD jam 12.00. Lagian SMA sabtu minggu libur loh. Hdeuh komen ga ada ilmu
Benar pendidikan di indo sangat salah justru sangat parah di jaman sekolah saya dulu membawa buku sangat tebal belajar lebih dari 6 pelajaran perhari setelah itu PR sangat banyak gak ada jam untuk tenang di sekolah maupun di rumah yg lebih bikin kesal jam istirahat di sekolah maupun di rumah habis untuk belajar yg tidak ada fungsinya di kehidupan bekerja yg membutuhkan skill nyata dalam kehidupan ekonomi dan bernegara sekolah di indo hanya buang waktu,tenaga,uang, dan kehidupan
Jgan lupa digarisbawahi kl ortu siswanya ga paham parenting, ga mampu ngajarin akhlak dan teladan,, ga mampu memberikan gizi yg ckup, ga mau berkorban meluangkan waktu membimbing dirumah... mau sehebat apapun gurunya, program ny, hasil ny ga bakal efektif jg Krn mayoritas waktu anak it dikeluaga
Perbedaan Finlandia negara maju yang masyarakatnya sudah mengerti pentingnya pendidikan. Berbeda jauh keadaan dengan indonesia, tidak bisa diterapkan di Indonesia. Yang dibutuhkan di indonesia itu ada 5 jenis pendidikan: 1. Pengetahuan moral & agama: karena ini menjaga integritas dan kejujuran, usaha mencegah korupsi. 2. Pengetahuan ketrampilan terapan: daripada mempelajari pengetahuan yang kurang bermanfaat langsung untuk pekerjaan. 3. Pengetahuan bahasa asing terutama inggris: karena indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar 4. Pengetahuan berbicara di depan umum (public speaking): kebanyakan sebuah ide itu diapprove hanya karena kepandaian menyampaikan idenya. 5. Pengetahuan pengelolaan keuangan: pengetahuan ini yang membuat orang tidak terlalu konsumtif, bisa mengatur keuangannya, tidak belanja yang tidak perlu, menjadikan kita makmur.
Tugas anak² selesai di sekolah, Jadi di rmh sdh tdk ada PR, untuk anak² SD/MI, SMP/MTs di rumah msh hrs di TPA/TPQ bahkan ada yang sekolah Madrasah Diniyah, ini yg membedakan pendidikan di Indonesia dan Finlandia, anak Finlandia disuruh menghafal nadhom alfiyah saya yakin satupun tdk ada yg hafal, jadi yg perlu dibahas ganti Menteri ganti Kurikulum bukan mutu pendidikannya, tergantung dari kaca mata mana kita memandang.
Sama g pernah ngasih PR, tp alhasil dari 1 rombel yg bisa hnya 4-5 org saja. Malhan anak-anak nya skrg pd g sopan, pda cari perhatian yg g jelas, bingung. Guru Skrang dituntut untuk ngejar ngejar sertifikat d pmm. Apalagi ada Penggerak, yg diurusi laporan ini itu, work shop, IHT, terus Peserta didik kmh? 😂
Menurut JK, janganlah kita ikut2 Finlandia karena disana uangnya melimpah, fasilitas apapun ada. Harusnya ikut China dan India, dimana saat tahun 1950an uang terbatas tapi rakyatnya banyak sekali. Akhirnya pendidikan difokuskan pada Matematika, Science dan Bahasa. Pelajaran2 lain ada, tapi tidak ikut dinilai. Hal ini terbukti bisa mengangkat kecerdasan penduduk secara masive.
sistem pendidikan di finlandia : 1. Kurikulum yang fleksibel, artinya siswa tidak perlu belajar apa yang tidak mereka sukai atau minati. 2. Guru yang berkualitas 3. Fokus pada pembelajaran yang aktif. 4. Tidak ada ujian nasional. 5. Sekolah Memiliki Otonomi Penuh 6. Tidak Ada Sistem Ranking sebenarnya ini yg mau digunakan oleh Mentri pendidikan yg sekarang dgn kurikulum Merdeka, dimana siswa BEBAS MERDEKA memilih Mapel yg diminatinya tp seharusnya TDK ADA mapel Wajib apapun,.... benar2 BEBAS memilih sesuai minat dan bakatnya Namun pelajaran tsb diisi oleh Guru2 yg berkualitas shg siswa mendapatkan materi pelajaran Benar2 Mendalam Dp DIPAKSA mempelajari banyak Mapel, namun stlh msk ke jenjang PT semua mapel yg tdk sesuai dgn Jalur kuliahnya akan TERBUANG SIA2 Mapel2 yg sdh tdk sesuai perkembangan jaman IPTEK sebaiknya DIHAPUSKAN SAJA ( tdk usah diajarkan lagi ) krn hanya buang2 wkt dan energi siswa saja Jd program Mas Mentri Nadiem Makarim sdh BENAR on the track unt menuju era Pendidikan yg Lbh Maju Ke dpn
Terlalu banyak masalah pendidikan di Indonesia sehingga menciptakan rata-rata IQ manusia Indonesia hanya 78. Mengutamakan pembinaan dan pengembangan perilaku jujur, sabar, dan konsisten sesuai bakat perlu dalam pendidikan di Indonesia. Orientasi pada pengelolaan Sumber Daya Alam lingkungan terdekat dan teknologi perlu dikembangkan sedini mungkin.
Saya belum pernah mendengar ilmuwan terkenal dari finlandia.kalau dari Inggris, Jerman, Rusia, Amerika, Cina, India, Jepang, Perancis ada tertulis pada buku-buku atau journa pengetahuan.
Finlandia dikenal karena sistem pendidikannya yang unggul. Linus Torvalds, pencipta sistem operasi Linux, berasal dari Finlandia. Meskipun tidak banyak ilmuwan Finlandia yang dikenal secara global, kontribusi mereka dalam bidang tertentu tetap signifikan.
@@kabardarilangit yang benar pendidikan Indonesia harus belajar dari India dan China. Karena 2 negara ini menghasilkan orang-orang hebat. Dan negara-negara dengan penduduk yang banyak dan padat, mirip dengan Indonesia. Coba lihat pidato pak JK.
@@kabardarilangit coba saja didirikan sekolah model finland beserta impor guru2 terbaik dari sana dibawa ke Indonesia, pasti orang Indonesia ada yang mampu bayar. Masalahnya seberapa kuat mereka bertahan dengan kultur orang Indonesia 😂😂😂 Bisa stress itu guru2 dg kultur disini
Dik di tanah air ada krn utk mengejar ketertinggalan akibat masy terjajah ol para penjajah & mjd bodoh saat itu. Saat ini krn sdh 78 thn Indonesia merdeka ada baiknya pola belajar bisa disesuaikan misal dr SD sdh dibiasakan anak2 bertanya saat proses bljr mengajar utk membuka wawasan pikir mrk jd jgn hny terpaku pd materi pelajaran yg diajarkan scr baku ol krn itu dibutuhkn guru2 yg cerdas agar bs mjwb pertanyaan2 pelajar mulai dr SD, SMP, SMA, PT...Indonesia pasti maju krn lbh mudah tumbuh inovatif2 yg dibutuhkan bg khidupan bangsa Indonesia baik utk jk pdk & pjg 🎉
Boleh mengkaji sistem negara lain Tp jgn lupa kondisi real dr negara kita sndiri Finlandia segede upil Lah Indonesia dr Sabang smpai Meraoke segede apa? Pnduduk Finland 5jt Pnduduk kiteee 280jt Kalau mau berbenah Dr hal krusial namun gada yg mngkaji dulu Yakni jumlah psrta didik d kelas Ssuai UU jmlah max masih SD 28, SMP 32, SMA 36 N Realitasnya utk skolah yg favorite bs 40an per kelas Gimana bs kondusif Kelas riuh Guru lelah Boro mo mmprhatikan n mmbimbing satu per satu kompetensi & problematika psrta didik Serak lur ngajarnya Dr sini dulu 20/kelas Negara hrs bkin lbh banyak skolah Nnti dampak baik lain Bs memberi lapangan kerja buat lulusan Sarjana Pendidikan yg tiap tahun jumlahnya mmbeludak Dr jumlah 20/kelas ini Baru kita akan bs melangkah mengkaji peningkatan kualitas psrta didik
Alhamdulillah gak pernah mikir untuk sekolahkan anak anak di sekolah reguler indonesia karena hawatir buang waktu banyak tawuran dll nauzubillah 😭 . anak anak kami di pondok jawa timur di temani mamah nya karena masih kecil , kami yang atur anak belajar nyimak 3 materi pelajaran saja dan ambil home scholling sudah alhamdulillah 🤲 ke bukti lebih luwes menangkap menyimak di saat kuliah IT nya and Fk nya . makasih ya Rob .
Orang Finland jg memandang sistem pendidikan di Indonesia hebat, dengan segala kekurangan disemua segi dan lini, anak didik dan ortu di Indonesia masih bisa menerima semua ini tampa menyalahkan Menpend dan Pemerintah.
Kemajuan negara akan baik jika 1. Manusianya bermoral/jd teladan 2. Pemimpinya adil dan amanah 3. Perempuan bisa menjaga kehormatan/kemaluan 5. Semua elemen jauh dr sifat hasad iri dan sombong
Sistem pendidikan di Irlandia tidak bisa diterapkan, kecuali beberapa faktor penghambatnya di indonesia dapat di tiadakan. Di Finlandia sistem pendidikan di laksanakan oleh oleh suatu lembaga pemerintah pusat. Di Indonesia dibagi menjadi 3 kewenangan. Kabupaten untuk tk , Sd dan SMP, Untuk SMA. Menjadi tanggung jawab pemerintah Propinsi. Perguruan tinggi di pusat. Di kabupaten penempatan pejabat yang mengelola pendidikan ( kepala dinas pendidikan ); bahkan pejabat eselon 3 nya berdasarkan selera politik. Setiap pengganti pimpinan Daerah maka akan terjadi penggantian pemain ( seperti sepak bola) mulai eselon 2 ,3 dan lain nya, seperti guru. akibat nya pengelolaan pendidikan di tingkat unit sekolah menjadi tak tersentuh dengan pengawasan yang maksimal. Ini baru satu contoh
Kita sudah diberi sistem pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara, ayo kita gali dan kembangkan sistem tersebut. Pendidikan menekankan karakter bangsa Indonesia.
Semuanya itu harus seimbang Dan selaras,ilmu dunia 50% ilmu akhirat 50% Kalau ada yang lebih salah satu itu kurang baik,kalau ada yang kurang salah satunya itu juga kurang baik kalau kurang 2²nya itu sama sekali tidak baik,kalau lebih 2²nya itu sangat baik
Jika meniru pendidikan suatu negara jgn separuh separuh. Tidak hanya meniru kurikulumnya saja, tapi tiru jg sarana prasarana, dukungan SDM, kesejahteraan. Kalau hanya sebagian yg ditiru jgn coba2 diterapkan. Di Indonesia banyak yg pintar, masa tidak mengerti.
Nilai kejujuranlah yg membuat pendidikan di Finlandia sangat berhasil. Kejujuran di negara yg mayoritas penduduknya beragama Islam merupakan barang langka.
mulai thn 1984 saya sdh menjadi seorang guru,smp,sma,mts dan smea(smk) pensiun di thn 2022. Masalah fondamental pendidikan di indonesia sngt komplek. namun yg sangat saya rasakan adalah politisasi pendidikan .
Seharusnya tak perlu jauh jauh jika ingin memajukan bangsa dengan pendidikannya, karna dalam keyakinan kami negara China lah yang menjadi ajuan. Atau paling tidak kita bisa melihat bangsa yang sering kita anggap hina dan sering kita jadikan becandaan padahal mereka lebih baik dari kita itu prindapan (India) selain dari kumuhnya mereka kreatip bahkan proyek dalam bidang pendidikan ,teknologi mereka lebih visioner
Di indonesia permasalahan pendidikannya cukup rumit, mulai dari timpangnya fasilitas pendidikan di kota besar dg daerah pelosok, distribusi pengajar yg tdk merata, kurikulum yg selalu berganti ganti sehingga guru tdk fokus 100% pd siswa dg metode pembelajarannya, pembelajaran yg terlalu berpatokan pd materi di buku, hingga kesejahteraan para guru yg terabaikan, banyak guru² honorer yg digaji jauh dr kata layak bahkan utk guru² di daerah pelosok lebih miris lagi nasibnya.
Yang harus dirombak total adalah CHARACTER BUILDING anak (ajarkan disiplin, tanggung jawab dan kejujuran). kalau matang secara EQ maka pada gilirannya akan matang secara karier dan finansial. Tak lupa pondasi agama sebagai dasar dalam melangkah..
Indonesia mau sukses di pendidikan, harus menerapkan kurikulum berbasis kompetensi sesuai jenjang di Pendidikan dasar: 1. Akhlak dan Agama 60% 2. Kompetensi 25% 3. Kompetisi 15% Pendidikan menengah pertama 1. Agama dan Akhlak 50% 2. Kompetensi 30% 3. Kompetisi 20% Pendidikan Menengah keatas 1. Agama dan Akhlak 40% 2. Kompetensi 35% 3. Kompetisi 25%
Betul , kls SD di Indo materinya sudah tugas tugas DPR dan MPR , dan masih banyak materi dan masalah yang serupa. Dan sekarang terjadi ilusi inovasi di dunia pendidikan yang memakan biaya sangat besar
saat sekolah US diminta hafal peraturan MPR/DPR yang hanya pada permukaan namun saat CPNS diminta hafal UU peraturan yang sangat ketat bahkan saat saya belajar cpns bahkan bingung dengan pertanyaan soalnya sampai berpikir untuk apa menghafal aturan yang ketat selama tidak melanggar aturan tersebut dan menjalani tugas sesuai bidannya untuk melayani masyarakat?
Pendidikan di Indonesia sudah baik, tergantung kepada guru masing2 dlm mendidiknya . Perihal fasilitas tugas pengawas sekolah yg terkadang lebih mementingkan berkas2 guru daripada fasilitas yg ia awasi . Setiap negara mempunyai sisitem pendidikan masing2 . Banyak sekolah bagus di indonesia walau tdk di pungkiri ada juga sekolah yg masih kekeurangan guru dan gaji kecil terutama guru2 honornya tetapi Indonesia membuka peluang agar guru menjadi guru yg bersertiifikasi dan ASN dgn gaji yg cukup di tambah tunjangan keluarga .
Kita harus menjadi contoh secara cerdas mendidik karena untuk masa depan pendidikan mulai dari rumah dulu dari awal berpendidikan contoh budaya pendidikan itu sangat penting bukan hanya anak anak aja tapi untuk semua manusia contoh kita punya pembantu tetapi tidak mau dibilang pembantu karena itu secara etika bermoral yg terpenting kita harus tau etika moral dan ditekan kan budaya belajar etika dan dgn produktip secara terbuka
Finlandia dan Endonesia tentu berbeda kawan : 1. SDM pada pengelola pendidikan tidak seirama dengan guru. Contoh adminitrasi yang kaku dan KS serta p3ngawasnya kadang tak menguasai, sehingga hanya berkata yang terkesan disiplin sebagai PNS atau guru swasta. 2. Finlandia itu berhaluan liberalisme. Negri kita demokratis yang penuh dengan norma agama/sosial/budaya. 3. Persiapan guru dan KS dan Pengawasnya kurang seirama. Terkesan sendiko dawuh. 4. Sarana prasarana belajar kurang lengkap terikat anggaran dan kurang kepedulian orang tua. 5. Program sekolah dengan program guru takterkait penuh. Biasanya KS semaunya sendiri.
Masyarakatnya jauh berbeda di finlandia kesadaran akan mematuhi peraturan tinggi di Indonesia cenderung melanggar peraturan lihatlah di jalan itu contoh nyata
Masalahnya Bapak ANGGOTA DEWAN, kalau mau pendidikan berjalan baik maka SARANA dan PRASARANA harus sama antara dikota dan di desa (pelosok terpencil). Diminta lomba lari ( ada yang sudah siap,ada yang masih duduk,jongkok,tiduran),mana bisa star bersama? Idealnya sudah siap semua baru start/mulai BERSAMA menjalankan kebijakan. Mimpilah pendidikan ini berjalan baik JIKA tetap terjadi KETIMPANGAN di semua lini, CONTOH program bantuan crhomebook saja mana merata,sekolah banyak yang belum dapat. Jangan samakan sekolah satu dengan lain jika nyatanya ibarat sepeda dan sepeda motor. Sekolah dipelosok perlu tenaga ekstra (kami bercucuran keringat) untuk menjalankan kurikulum,sekolah dikota nyaman serasa naik sepeda motor. "Mana bisa hasil diharapkan sama"
Setiap negara memiliki kondisi yg berbeda...sosial ekonomi masyarakat, fasilitas pendidikan, keanekaragaman fisik, budaya, dll....sistem yg baik adalah sistem yang sesuai dg kondisi negara itu...hal ini diperlukan pemimpin yg mampu "memilih" kurikulum yg sesuai...tidak asal mencontoh negara lain.. ini pendapat sy.
setelah mentelaah, mencari tahu. kenapa pendidikan di anggap kurang berhasil, perlunya kerja sama dengan perusahaan besar untuk mencari tenaga ahli, kurangnya praktek lapangan dan setelah lulus sekolah malahan binggung mau kerja kemana ujung ujungnya kerja tidak sesuai bidang. padahal tiap insan mempunyai kemampuan pada bidang masing-masing tetapi pemerintahan tidak bisa mempergunakan SDM dengan maksimal, kemudian berputar seperti itu lagi itu lah keresahan yang di hadapi saat ini, semoga kedepannya para petinggi pemerintahan dapat memperkerjakan dan mempergunakan orang-orang sesuai bidang nya
Membandingkan siswa itu jangan secara umum, coba tingkat demi tingkat.., misalnya sd dg sd, smp dg smp, sma dg sma.. Jadi kita bisa ukur ketimpangannya...
Saya mulai mengajar th 87 dg kurikulum '75, merasa puas dengan administrasi yg sederhana faktual, mudah dibyat dan digunakan. Hasil yg obyektif tdk dipaksa harus naik atau harus lulus semua. Anak2 begitu hormat dan berkarakter bagus.
Indonesia tdk perlu terlalu meniru2 negara lain. Karena kondisi masyarakat kita beda. Jadilah diri sendiri, dg kearifan lokal tetapi fokus utk maju dan menciptkan anak2 yg unggul dalam ilmu pengetahuan dan akhlak.kondisi siswa yg tdk sarapan krn masuk jam 7 akhirx tdk semangat krn lapar.
Penggunaan gadget bg siswa membuat fokus mrk hilang. Org tua yg kurang pendidikan, kurang mengawasi jam istrhat anak membuat anak2 ngantuk pada jam pelajaran. Cuaca panas dan jumlah siswa yg terlalu byk juga mempengaruhi prestasi siswa. Beda dgn sekolah elit yg full AC, siswa sdkt dan anak tdk pernah kelaparan.
Belajar dan meneladani praktik yang sudah terbukti berhasil, apa salahnya? Justru itu modal untuk terus memperbaiki diri.
Sepakat kalau poinnya adalah jika pada praktiknya perlu ada kontekstualisasi. Tapi jangan menutup diri belajar dan meneladani praktik yang sudah terbukti berhasil.
Kalau anti dan menutup diri, kapan mau majunya?
@@Hbdrsyhueio sangat setuju...
Sangat setuju.
Saya seorang guru privat dan saya akui belakangan ini kurikulum bener2 bobrok, sub tema yang ga nyambung antar bab isi dari pelajaran yang terkesan ngga selesai tapi di ulang2 pada fase berikutnya, siswa di paksa hafal mati bukan paham melalui pikiran nya sendiri, itu bikin otak siswa jadi nggak aktif dan pas saya tanya tadi sama gurunya di jelasin apa kebanyakan mereka bilang cuma membaca sendiri trus di kasih tugas klo ga gitu di suruh nonton penjelasan dari proyeksi
Banyak tenaga pendidik yang makan gaji buta dan nggak sadar kalau anak didik kita itu butuh pendampingan
Dan pliss jam sekolah tolong di kurangi aku melihat banyak anak yang justru burn out dan tertekan, mereka bilang pelajaran berasa gak menyenangkan bikin bosan dan capek
Weh....
Filandia Maju dan Rakyatnya Sejahtera Karena Pemimpin dan Pejabat2nya JUJUR, CERDAS dan TIDAK KORUPSI beda dgn Indonesia pemimpin dan pejabat2nya sopan santun religius tetapi Culas dan Korupsinya Minta ampun !!!!!
Betul sekali, krn para pejabat takut MELARAT RAT, dan awal menjabat akan MENYELIDIKI korupsi sambil BELAJAR, sdh mengetahui seluk beluknya baru BERTINDAK yaitu KORUPSI
Jadi ASN aja culas,
Banyak yg ingin jadi ASN karena bisa korupsi atau bagi bagi sisa anggaran. ASN banyak yg lebih sejahtera dari swasta tetapi tetap saja terpuruk mentalnya
Religius dari hongkong😂
Tahu dari mana?
Sistem pendidikan di Indonesia itu harusnya :
1. Ajari ajaran agama dan perilaku di Tempat ibadah masing masing.
2. Ajari mereka untuk bertahan hidup sesuai tempat tinggalnya, jika tinggal di pesisir ajarin mereka mencari ikan dan mengelolanya.
3. Ajarin teknologi terbaru seauai kebutuhan mereka dan zaman mereka.
Itu saja sudah cukup, sehingga gak banyak pengangguran, anak anak kita harus diajarkan bertani, beternak, dan mengelola alam
Diajarin juga korupsi bosd
Kok agama lagi bos.. ngapain dokma lagiii... ketinggalan juga sibos ini😅
Utk yg nmor 2, anak mnjdi seperti katak dlm tmpurung, gak kenal dunia luar, misal anak yg tgl di pantai ....masa mau seumur hidup di pantai?
Yg utama ajarkn dulu ahklak
Betul sekali n sangat sangat setuju
Pola dan sistim pendikan di indonesia di setting dan dibisniskan oleh pejabat terkait. Faktanya pendikan era 80 an lebih baik dari era 2 ribuan.
Terlalu banyak jam pelajaran halu,, surga,, neraka,,
Sangat setuju sekali.
Dgn Finlandia.
Buktinya
@@nusajati9778 di era 80 - 90 an banyak pelajar negri tetangga belajar di indonesia. Sekarang terbalik pelajar kita lebih bangga kalo bisa belajar di negri tetangga. Dpr era sekarang juga banyak yang sekolahnya paket. Mana mampu mengatur rakyat.. Paling cari untung pribadi.
@@iwanprasetyo9159keturunan darwin ya ga butuh itu gan😂
Finlandia hanyalah negara kecil dengan jumlah penduduk yang relatif kecil, ditambah dengan pemimpin yang berkualitas, jadi segala sesuatu mudah diatur dan diterapkan, apalagi didukung oleh orabg tua siswa dan para stockholders yang mumpuni. Hasilnya, mereja menjadi salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Kalau di negara kita ..... ahhh... terlalu banyak masalah. Butuh waktu lama untuk mengomentarinya.😅
Betul.
Bayangkan dg kita yang Negara besar dg banyak rakyat dan banyak pulau.
Bahkan dlm 1 Pulau saja banyak daerah yg perekonomian blm mampu.
Masih blm merata tingkat perekonomian rakyat Indonesia.
Pastinya sangat jauh berbeda dg Negara yg kecil.
Negara kita itu pemerintahnya idiot korup + cabul. Memang bener kok pendidikan di Indonesia itu bobrok. Bangun cuy jangan bego spt pemerintah. Contoh dana di hamburkan untuk proyek ikn yg ga jelas, dah tau masih banyak yg lebih penting, ini krn pendidikan bobrok makanya kalian ikutan bego😂😂😂
Memang sdm kita rendah banyak yang menerapkan hanya hafalan dan hafalan bukan pemahaman
Sistem pendidikan terbaik adalah sistem pendidikan yang memperhatikan kesejahteraan semua guru baik negeri atau swasta baik ASN atau honorer tanpa diskriminasi dan mengedepankan ilmu agama dan akhlak mulia.
Pendidikan di Indonesia hrus ditekankan pd pendidikan agama, moral dan etika, agar nanti klau jadi pejabat jujur dan tdk korupsi.
Pendidikan Indonesia itu tidak gagal,yg gagal itu merek yg jenius terbuang,danbtak berguna di negaranya,merek yg jenius jika berpotensi mengancam bisnis kaum naga di singkirkan pemerintahan.pemerintahan ,aparat itu boneka kapitalis.kapitalis yg menghambat kemakmuran ,ke cerdasan rakyat lewat tangan tangan org Jawa sbgai bonekanya.
Agama/keyakinan arab atau nasrani atau india...???
Pdhl keyakinan ada pada setiap bangsa/SUKU atau negara..
MUNDUR PENDIDIKAN DI INDONESIA DISEBABKAN PEMIMPIN BODOHHHHHH PENCITRAAN MENANG CUUUURANG APALAGI SLM MULYONO LEBIH2 MUNDUR PENDIDIKAN DI INDONESIA ULAMA DIDZOLIMI TDK BISA BERPOLITIK SEHARUSNYA ULAMALAH DI DEPAN UNTUK MEMBANGUN NKRI LEBIH BAIK BERMARTABAT BERETIKA BERAKHLAK MULIA KRN SUDAH HILANG MORAL ETIKA MK HANCUR MUNDUR PENDIDIKAN DI INDONESIA JK PAK ANIES BASWEDAN MENANG JD PRESIDEN RI IN SYAA ALLAH AKAN LEBIH BAIK KRN BERINTEGRITAS TINGGI BERETIKA BERAKHLAK MULIA JUJUR AMANAH CERDAS LUAR BIASA REKAM JEJAK JELAS IJAZAH ASLI 💯% , KURIKULUM MERDEKA ANEH SESAT MENYESATKAN MULYONO MEMBODOHI RAKYAT SENDIRI
Sudah banyak ditekankan sampai ada kehebohan wajib berjilbab tapi ada murid yg tdk mo pakai jadi geger.
Sorenya masih hrs belajar agama lagi di rumah.
Hasilnya tetep masih banyak korupsi.
Kapan ada moral dan etika kalau masih ada pemaksaan berjilbab untuk non Islam. Pemaksaan tsb itulah yang membuat tidak bermoral dan tidak beretika.
Jadilah diri sendiri, tdk harus dipaksa meniru..
Benar
Masyarakat kita jauh lebih tangguh tanpa dukungan dari Pemerintah msh sanggup sekolah dan bertahan HIDUP.
Sanggup bertahan tetapi kalah bersaing.. Hewan juga begitu kalo soal ketangguhan bertahan.. Ngawur pendapatmu!.. Orang disamakan hewan.
@@DR6211-T9 Cara berpikir Liar belajar lagi ya bertidak BOTOL kamu
Tentunya kita tidak bisa sepenuhnya meniru pndidikan di finlandia,tapi ambilah ilmu yg perlu kita terapkan,bahwa pendidikan akademik itu bukan faktor utama,karna sukses itu terdiri dari beberapa faktor,semoda MENTERI PENDIDIKAN melihat dan mambaca komen ini,mari melangkah bersama untuk INDONEAIA MAJU
Setuju, ya, ambil sistim pendidikan Finlandia yg tentunya sesuai dg siswa, alam dan budaya kita.
Ia ...disana seks bebas legal juga😂😂😂😂
betul, kesejahteraan guru juga sangat jauh, tidak bisa disamakan, disingapura saja guru SD gajinya sekitar 30jutaan
Korupsi.... Ya korupsi itulah yang merusak pendidikan di Indonesia
Akhlak dan moral di kedepan kan....indonesia jadi diri sendiri...pesantren it's best
Pendidikan karakter sejak dini sangat penting sebagai dasar pembentukan moral bangsa.
Kejauhan dengan finlanfia dengan negara tetangga seperti malaysia,singapur,australia,selandia baru kita udah ketinggalan, maka nya saya sebagai orang tua tidak memasukan anak ke paud biar anak puas dulu dengan bermain,masuk tk pun saya larang anak mengerjakan pr saya suruh bermain,udah masuk sekolah pormal pun saya ga ngasih tekanan untuk berprestasi yg penting mau berangkat saja,manusia itu ga bisa di nilai dengan angka,manusia punya kelebihan dan kekurangan masing².tak pernah di suruh les,lagian sekolah di indonesia itu pelajaran nya ga relate buat kehidupan
SDM maju. indikatornya.
- Sering menang
kompetisi,
matematika /fisika
- Punya industri.
pesawat
- Punya industri
perkapalan
Di Asia Tenggara.
Sepertinya hanya Indonesia.
@@blackeagle9192 aduh satu 2 orang jadi acuan mewakili SDM se indonesia🤭, di asia tenggara indonesia ke 4 di asia ke 12 di dunia ke 67 sistem pendidikan ny.itu DI dulu nya IPTN pendiri nya lulusan jerman bukan sekolah lokal.klo galangan kapal dari jaman nenek moyang jago bikin kapal sampai asing pun terpesona
@@blackeagle9192ciri2 komen iq 78🤣🤣🤣
Kalau boleh bayar gaji permulaan guru Rp 10 juta baru boleh tukar kurikulum @ methode belajar.
@@mdghazalidaud3638 ada harga ada kualitas,guru jangan dibebankan silabus fokus ngajar😃
Sistem pendidikan di Finlandia patut dicontoh dan ditiru di Indonesia untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang hebat,
Kurikulum merdeka kan dari Finlandia coba search makanya sekarang sudah tidak ada UN .
Di Indonesia anak anak dipaksa otaknya untuk menjadi mesin penjawab soal... dan setiap masuk SD sudah harus bisa baca dan tulis ....
Kemampuan akademis (baca tulis hitung) jangan dijadikan syarat masuk pendidikan dasar. Tiga tahun pertama baiknya pendidikan moral, adab, sopansantun, disiplin, kebersihan kesehatan, ekologi (bersih diri, lingkungan, alam) dan pengetahuan umum yg tersaji dalam permainan. Dunia anak adalah bermain. Tak perlu ada pekerjaan rumah.
Dan mirisnya di jenjang TK wajib diterapakan kurikulum merdeka yg melarang siswa diberikan pembelajaran formal dlm hal ini baca tulis.. dan cuma boleh diberikan pembelajaran "belajar sambil brmain" yg akhirnya lbh banyak kegiatan outdoor.. dan parahnya kalau ketahuan siswa diberikan pelajaran formal akan diberikan sangsi 🙂↔️🙂↔️
faktanya anak smp - sekarang banyak yg tidak lancar baca
@@destapermadi8225
Bukan cuma es-em-pe. Rata2 pelajar, remaja & pemuda, kurang fasih membaca, berakibat kurang suka membaca. Lihat komen2 di vlog. Banyak yg kurang tahu penggunaan tanda baca spt titik, titik dua, titik koma, koma, tanda tanya, tanda seru. Juga ejaan dan kosakata yg terbatas. Belum lagi pembaca kisah/berita yg tidak faham lagu baca atau bunyi/lafal huruf *e* yg tiga macam : e pepet, e garis ke kanan dan ke kiri. Sayang EYD tidak memuat ini.
Sepakat
Strategi dan kebijakan yg keliru
Masyarakat Finlandia mulai dari anak- anak sudah memiliki kesadaran sebagai anak sekolah, sebagai pekerja, sebagai pengusaha, sebagai pedagang dsb yang semuanya memiliki rasa tanggung jawab yang besar
Bangsa ini bangsa yang ibaratnya bersifat Air, selalu mencari celah-celah sempit apapun sistemnya, beda dengan mereka yang mungkin bangsa benda padat kaku, terlihat di jalanan ngga bisa tertib antri, begitu lihat celah sedikit langsung masuk, ada aturan jelas cari-cari celah mengakali aturan. Jadi kalau mau menerapkan sistem pendidikan luar WAJIB dipisahkan antara rakyat Air dan Logam. Jaman saya sekolah dulu SMP sudah memisahkan antara siswa yang serius belajar dan siswa yang masih belum serius belajar. Jadi guru-guru metode mengajarnya berbeda antara kelas A,B,C,D,E,F karena karakteristiknya beda. Ketika SMA dicampur, bubar semua, yang pinter terpaksa ngasih jawaban ke yang mals belajar dan yang malas ngga ada kesadaran untuk belajar.
inti nya setiap sekolah murid harus punya skill ..ke ahlian yg mumpuni yg siap bertarung d dunia kerja yg berdaya saing dg sekolah luar negeri ..skil itu semacam ahli dlm bidang usaha..mekanik..teknisi..elektro..kedokteran
Mudah mudahan Mimin menjadi Mentri pendidikan... Biar rasa Indonesia berubah
Mengadobsi pendidikan dari luar akan menjadi semakin baik dan lebih cepat meraih kemajuan sebuah bangsa, kenapa sistim pendidikan di indonesia yg nampak gagal tetep dipertahankan, temtu membuat negara ini semakin terbelakang, semoga Bapak Menteri pendidikan mampu merombak total sistim pendidikan Di Indonesia, TUHAN YME MERAHMATINYA, AAMIIN
Sanagt sukar kita seperti mereka karena banyak hal yg sangat sukar diubah di Indonesia, jumlah mapel di sekolah sangat banyak, dsb
Sdh fokus kurang, Ditambah muridnya main hp mulu....
Pendidikan dasar yang dirasa perlu untuk diajarkan kepada anak-anak:
1, Pendidikan akhlak/ integritas/ tata krama/ sopan santun
2. Matematika => untuk mengasah logika berpikir (bukan hafalan matematika)
3. Personal finance (agar tahu cara mengatur keuangan pribadi & menghindari hutang)
Terima kasih.
Kuncinya Indonesia harus memberantas mafia di segala bidang.semoga pak Prabowo bisa melakukan
Saya tetep cinta Indonesia yg terbaik namun pola pembelajaran perlu dikembangkan tidak perlu menjiplak oke bagian infirasi bisa dikolaborasikan Anak2 Indonesia rata2 iq tinggi dan cerdas ayoo semangat tunas2 bangsa jangan mau ikuti cara orang mari kita terus semangat Indonesiaku DUNIA AKHERAT 👍👍👍👍👍
Negaraku Indonesia "sedang dalam proses perbaikan"..ini berarti masih ada yang salah atau belum benar (sesuai dengan usia kemerdekaan yang baru 79 tahun).
Kalau kita mau mencari rujukan/contoh boleh saja, tapi ingat..harus sesuai dengan Indonesia, karena tidak semua yang terlihat bagus di Eropa itu juga cocok diterapkan saat ini juga di Indonesia, karena mereka dulunya juga mengalami proses yang panjang.
Kondisi negara-negara di Eropa ketika usia negaranya masih berusia 79 tahun juga tidak sebaik kondisi Indonesia saat ini koq.
Masa' sih negara yang masih berusia 79 tahun dibandingkan dengan negara Eropa yang sudah berusia ratusan tahun merdeka.
Lantas kamu nanya.."Lah gimana pula dengan Malaysia dan Singapura ?
Ekonomi mereka lebih bagus karena investor lebih menyukai negara mereka, juga negara mereka lebih kecil dan yang lebih menguntungkan mereka Persemakmuran Inggris.
Malaysia itu sejak awal merdeka sudah meniru sistem Inggris (ibarat tumbuhan, mulai dari tanam dan tumbuhnya ditata) lihatlah jalan raya dan gedung-gedungnya..seperti berada di Inggris.
Sedangkan negaraku Indonesia, tumbuh dengan sendirinya bagaikan tanaman liar.
Yang penting . Para Pemimpin , Pejabat Negara memberi contoh yang baik . Nggak Korupsi Nggak Bohong Nggak Rekayasa2 Nggak Nipu2 Nggak Nepotisme dan lain2 . Yang mempengaruhi pendidikan generasi penerus bangsa .
Finlandia SUKSES dibidang pendidikan karena meletakkan pondasi INTELEKTUAL & MORAL dalam PRAKTEK berpendidikan, sedangkan Indonesia KONSEPNYA SAMA tetapi PRAKTEKNYA belum terlaksana.
Masih dalam proses mungkin
Kembali ke tahun 70 80 dan 90an dimana ada pelajaran Budi pekerti dan sopan santun
Coba cek...
Lulusan SR(Sekolah Rakyat) th 40-50an di adu dg lulusan SMP saat ini....
Kemampuan hitung...membaca...menulis..bahkan bentuk tulisan...
Itu kemampuan dasar om,
Sebebarnya yg diinginkan adalah sekolah itu mnyenangkan
@@fredyoksana9476 menyenangkan itu adl hasil...
Tidak ada sejarah...dimana proses itu menyenangkan...
Jika proses itu menyenangkan...itu proyek...
Korban nya siapa...
Jika yg di inginkan spt itu...
Buat apa dulu di lakoni perang ...
Toh nyatanya sekarang pembodohan di balut dg kalimat menyenangkan.....
@@siebe1554 bukan itu yg dimaksud,
Semua harus paham proses pendidikan itu haruslah sesuatu yg mnyenangkan, karena dgn mnyenangksn aksn tumbuh karakter pembelajar...
Kenapa indonesia muncul bsnyak bimbel, karrna sekolah tdk berhasil menerapkan belajar yg asyik, edukatif, menarik dan inovatif lagi kreatif,,
@@fredyoksana9476 apa bimbel itu asyik....?
Bimbel itu krn siswA merasa butuh...krn dulu ada ebtanas...
Sekarang bimbel sepi...krn anak sekolah tanpa ada standar nya...
@@siebe1554
Bimbel itu karena siswa tidak mndapatkan kebutuhan belajarnya di sekolah,
Bimbel itu mberikan gaya pembelajaran yg kreatif dan inovatif,
Karena itulah mereka eksis .
Mengapa GO hadir karena kebutuhan pendidikan yg blm dibdapat kan di sekolah,
Apa itu belajar yg asyik...
Saat ini sepi karena tdk ada UN, tapi dibutuhkan untuk lulus SNMPTN...
prestasi pendidikan kita menghasilkan : Tawuraaaaaaan.......!!!!!! sesama siswa tawuran,sesama sekolah tawuran,pada sekolah niatnya cuman tawuran muluk...guru dijotos,teman dijotos,cewek digauli!!
Iyah seperti kamu bilang bahwa di indo gagal dalam pendidikan karena banyak tawuran nauzubillah
@@Ibujahe sepertinya degradasi indon ini akibat pasca reformasi 1998, kita lihat masyarakat udah gak respect ama hukum,anak sma berani ama guru, mahasiswa berani ama polisi, karena suharto lengser dan abri melemah. Kini susah untuk menertibkan hukum spt zaman orba dulu lagi, sekarang apa apa mudah marah.....
Saya bersyukur, anak dan cucu sy memilih belajar di finlandia agar mendapatkan pendidikan yg tepat.
Karena orang Indonesia senang asal bicara daripada berpikir.
Menurut saya jika pelayanan kesejahteraan buat siswa itu penting selain kesehatan kebutuhan siswa dan pelayanan psikologinya ...soalnya ya tau sendiri orangtua indo banyak kilafnya jadi sistemnya ank belajar itu menyenangkan dan bisa berkembang sesuai bakat dan minatnya....sebenarnya usia2 dini itu lebih banyak buat bermain melakukan hal positif tatakrama.tanggungjawab.menansmenanamkan sikap empati juga itu penting gak cuma di tuntut bisa calistung di usia dini dengan terpaksa juga😩belajar menyenangkan namun tetap berkualitas itu kuncinya
Mari kita perbaiki pendidikan di Indonesia..jangan hanya berkiblat TPI tidak disesuaikan dengan rakyat Indonesia..harusy kita lebh memajukan bangsa ini dengan dukungan...termasuk pendidikan..jgn hanya comparing
Finlandia jg termasuk negara paling damai didunia itu tdk terlepas dr sistem pndidikan yg sejak dini sdh menanamkan kebersamaan dan saling pengertian tdk seperti di negara kita terlalu bnyk teori tpi prakteknya dipertanyakan semestinya yg pinter arahkan utk wiraswasta yg biasa kasi kesempatan sbg pns krn sdh ada sistem tinggl ngikutin mestinya kuliah cukup teori dua semester slnjutnya magang shg bisa kuliah tdk byr krn sdh sambil kerja dan utk pns dan dosen masa kerjanya dipotong spy ilmunya bisa dipraktekan shg tdk berteori sj shg bisa mmbuka peluang kerja bagi yg lain..
sudah mulai di terapkan di indonesia. sehubungan dgn kerjasama indo. finland. tp masyarakat tdk bs terima cara pembelajaran sprt ini. mereka menuntup di kembalikan ke kurikulum lama. tergagap2 ketika di beri kurikulum merdeka
Untuk memecahkan masalah pendidikan. Pahamilah apa arti pendidikan. Secara sederhana artinya mendidik atau mengajarkan yg belum tahu menjadi tahu tentang ilmu yg penting untuk kelangsunyan hidup dimasa depan. Kita tidak perlu meniru atau mengadopsi cara mendidik bangsa lain karena watak, IQ, budaya dll tiap bangsa itu berbeda, oleh sebab itu jangan melenceng dari tujuan arti mendidik dan sesuaikan dengan keadaan kebutuhan bangsa kita, apa yang bangsa kita butuhkan untuk kemajuan bangsa ini kedepannya di segala bidang agar bangsa ini tak tergantung lagi untuk memenuhi kebutuhan hidup ke pada negara lain, itu yg harus menyatu dengan tujuan pendidikan di Indonesia.
Merdeka Belajar bagaikan Slogan....
Guru masih dibebani dengan plafon Aplikasi, pengeluaran pulza data internet, asesmen kinerja dan Administrasi lainnya... guru terpasung akan berimbas kepada anak didik... dimana KATA merdeka?😮
Yang jelas anak anak Indonesia belum sepenuhnya sadar pentingnya pendidikan dan manfaatnya. Makanya banyak anak sekolah yang malas belajar. Guru dan sarana sekolah hanyalah jalan diri sendiri adalah kunci keberhasilan.
Seharusnya studi banding dgn negara yg populasi yg serupa, seperti china & india. Mereka mampu membangun sdm berkualitas yg dibuktikan menjadi high level management di perusahaan top serta meningkatkan gdp negaranya
Keberhasilan China dan India bukan hanya soal populasi besar, tetapi investasi di pendidikan, teknologi, dan infrastruktur. Indonesia perlu memperbaiki pendidikan vokasi, mendorong inovasi, dan menarik lebih banyak investasi teknologi untuk meningkatkan kualitas SDM secara efektif.
Yg bilang china & india berhasil karena populasi siapa?
@@dianpriyambudi studi banding ke semua negara yg maju pendidikannya,
Pendidikan bukan tentang jumlah populasi om...
@@fredyoksana9476 yg bilang pendidikan tentang jumlah populasi siapa?
@@dianpriyambudi pernyataan om diatas secara eksplisit dgn basis populasi, seperti China dan India...
beda negara beda masyarakat, beda kebiasaan. Beda pemikiran tentang kebiasaan, tentang apa yang ramai di bicarakan. Kalau sebagian ortu mengatakan bahwa ijazah itu penting kamu harus dapat nilai tinggi. yah sebgian akan tertelan oleh hal tersebut. Usume opo saiki. yah itu lah. Dah beda zaman. Gonta gantimkurikulum, bukan hanya siswa yang stres gurunya pun sama. Ada kubu yang sepakat ada kubu yang tidak sepakat ada pula yang netral. Jaya terus Indonesia
SDM dan perekrutan yang harus diutamakan
Sistem Pendidikan di negara manapun itu hanya sub sistem. Artinya tetap dipengaruhi oleh sub sistem yang lain, seperti sistem EKonominya, politiknya, pemerintahnya dan sebagainya. Sistem yang cocok di suatu negara, belum tentu sesuai apabila diterapkan di negara lain. Saya berpendapat, model evaluasi setiap jenjang tetap diperlukan untuk memotivasi peserta didik belajar dan memiliki kompetensi. Peserta didik di negeri kita sangat banyak, tentunya memerlukan model yang berbeda dengan negara yang jumlah peserta didiknya sedikit. Kualitas pendidik juga merupakan persoalan tersendiri di negeri kita. Sedikit yang saya tahu, di Finlandia itu syarat sebagai guru adalah mereka yang masuk dalam 10 besar. Kompensasi yang didapat oleh guru di Finlandia juga sangat sensasional. Jadi memang perlu pemikiran panjang untuk memperbaiki pendidikan di negeri kita tercinta ini.
Sistem pndidikn di Indonesia..adlh persaingn antar guru ttg siapa yg pling pinter untuk mgkorupsi uang, baik uang dri murid, atau uang dana boss..demi untuk kesejahteraan mereka para guru...😅 yg di bwah ini, gx main2 gess..klo sbh ngra kecil, cara pndidiknnya tentu sja bisa di perbaiki dn sangt mudah di tingkat kn..dn berkwalitas. Lha klo Indonesia..? Ibarat sbh rumah yg ank nya buaaanyaaaaak..bnget..
duit pnunjang nya mlh di tilep para guru nya yaa...gx ada prubahn untuk mnambah baik kwalitas bljar nya..kita ini sdh ngertilah..tpi duit di tahan2 di takar2..untuk kmjuan di bidang pndidikn itulh yg bikin ribet..gurunya gji kecil..kbutuhn smkin mningkat..harga2 mhall..yg ada mlh jdi kacau klo gx sesuai pndanaan nya ..sdgkn urusan ngra ini gx cuma pendidikn doang, sribu stu mcm persoalan yg hrs di hdapi dn di selesaikn..jdi intinya klo bnyak duit..smua bsa berjalan seduai dgn pmikiran yg waras..smentara duit nya ngos2 an..mau bilang apa..???kita berdoa aja smg ekonomi ngra kita bertambh baik..😊
Sdgkn kdg ada oknum2 yg tdk berdediksi spenuh2 nya..dana di kucurkn dgn baik untuk pndidikn..eeh..para guru..mlh jor2an bersaing siapa yg pling pinter mlkukn korupsi. Jdi kpan pinter nya otak2 pra murid...?klo otk para guru sperti itu.
Klo di luar negri yg pinter2 dn yg pling mnonjol mlah di rangkul..biar pun dia ank org kya sklipun..msih tetep ada tunjangn spesial dri pmerintah..bukn yg di pilih cuma yg miskin2 tpi pinter aja..tnpa trkecuali..yg penting pinter cerdas, ada kmauan kuat untuk trs mningkatkn diri dn mmbuat perkmbngn2 baru...klo di India..msih dlm masa sekolah setsra SMP SMA sdh bljr praktek atau magang sesuai ketrampilan dn skill yg d miliki....jdi gx usah ke fakultas pun udh bsa bkrja. Sesuai kmampuan dn keahlian nya..bgi yg mau sekolah lbih tinggi ya itu lbih bgus siapa tau mnjdi pjabat, dokter, dosen dll.. yg lbih berkwalitas..
Perlu diingat bahwa guru2 dan dosen2 di sini kini makin dipusingkan dgn penyusunan laporan2 ini dan itu yg sifatnya adminstratif.
Guru adalah kuncinya.... Guru harus memiliki inovasi dalam pembelajaran dan memfasilitasi peserta didik. Namun untuk merubah tidaklah gampang butuh proses...
Ya. Serba salah. Guru harus berinovasi memang benar, tapi disisi lain mereka juga harus menyesuaikan dengan target kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Apalagi dengan sistem gonta ganti kurikulum, kurikulum yang lama belum sepenuhnya dikuasai, sudah diganti dengan kurikulum yang baru. Pusssssssing!😊😊
Guru adalah kuncinya???? Salah besar anda. orang tua yg tidak mendukung pendidikan anaknya itu di indonesia banyak sekali. Banyak faktanya. Banyak anak2 di sekolahnya berprestasi Karena jerih payah guru yg membimbing akhirnya dapat beasiswa melanjutkan sekolah dan kuliah malah disuruh berhenti sekolah dan gak meneruskan kuliah, alasan orang tuanya ini dan itu. Malah anaknya disuruh kerja. Mau bukti
Sini saya tunjukkan banyak buktiny
Kenapa selalu yang disalahkan Guru dan Guru.... Silahkan berfikiran yang jernih...
Seirig pengalaman hidupnya setiap bangsa punya caranya masing masing agar generasi mudanya berkualitas. TIDAK bisa dibanding-bandingkan sesederhana itu Bossss....
dulu sistem pendidikan kita meniru belanda yang bertujuan untuk menghasilkan pekerja/babu/jonggos
sekarang sistem pendidikan kita meniru asia timur (china, jepang dan korea) dimana pendidikan adalah kompetensi persaingan untuk saling menjatuhkan dengan peringkat sebagai acuan dan siswa dianggap sebagai robot yang dijejali semua teori ilmu pengetahuan tidak peduli apakah nanti terpakai atau tidak dan tidak memberi mereka waktu istirahat dengan stempel pemalas
Semua berproses , jadi tidak instan ya netizen . Menilai lebih mudah dari pada prakteknya . Ambil sisi baiknya tanpa merendahkan .
Dulu sekolah sampai dzuhur...jadi anak bisa bersosialisasi.. bermain di alam... Sekarang ditekan ..sekolh sampai jam 5 sore..anak dipaksakan..capek... kurang istirahat...ngaji tidak..moral ambruk
Gak bisa main layangan lagi.
kan ada hari libur
Wkwk pulang skolah, mandi di sungai.. Main di ladang.. Nyuri mangga 😂 seruuu
Kata siapa jam 5. Terlalu melebihkan. Klo ga tau ga usah komen. Pulang skolah tergantung jenjang ya. Klo SMA sampe jam 14.30. SMP jam 13.30 SD jam 12.00. Lagian SMA sabtu minggu libur loh. Hdeuh komen ga ada ilmu
@@tiyara672 Ditempatku SMA pulang jam 5, sabtu libur.
Sangat setuju dengan sistem pendidikan di Finlandia ❤
Benar pendidikan di indo sangat salah justru sangat parah di jaman sekolah saya dulu membawa buku sangat tebal belajar lebih dari 6 pelajaran perhari setelah itu PR sangat banyak gak ada jam untuk tenang di sekolah maupun di rumah yg lebih bikin kesal jam istirahat di sekolah maupun di rumah habis untuk belajar yg tidak ada fungsinya di kehidupan bekerja yg membutuhkan skill nyata dalam kehidupan ekonomi dan bernegara sekolah di indo hanya buang waktu,tenaga,uang, dan kehidupan
Banyak guru, sekolah, masyarakat, pemerintah tidak memahami filosofi pendidikan, akhirnya siswa jadi kurban
Jgan lupa digarisbawahi kl ortu siswanya ga paham parenting, ga mampu ngajarin akhlak dan teladan,, ga mampu memberikan gizi yg ckup, ga mau berkorban meluangkan waktu membimbing dirumah... mau sehebat apapun gurunya, program ny, hasil ny ga bakal efektif jg Krn mayoritas waktu anak it dikeluaga
Kemiskinan dan kebodohan adalah aset yang harus dipelihara.😂
Betul
Itu pointnya
9 naga sangat suka dengan ini
Perbedaan Finlandia negara maju yang masyarakatnya sudah mengerti pentingnya pendidikan. Berbeda jauh keadaan dengan indonesia, tidak bisa diterapkan di Indonesia.
Yang dibutuhkan di indonesia itu ada 5 jenis pendidikan:
1. Pengetahuan moral & agama: karena ini menjaga integritas dan kejujuran, usaha mencegah korupsi.
2. Pengetahuan ketrampilan terapan: daripada mempelajari pengetahuan yang kurang bermanfaat langsung untuk pekerjaan.
3. Pengetahuan bahasa asing terutama inggris: karena indonesia memiliki potensi pariwisata yang besar
4. Pengetahuan berbicara di depan umum (public speaking): kebanyakan sebuah ide itu diapprove hanya karena kepandaian menyampaikan idenya.
5. Pengetahuan pengelolaan keuangan: pengetahuan ini yang membuat orang tidak terlalu konsumtif, bisa mengatur keuangannya, tidak belanja yang tidak perlu, menjadikan kita makmur.
Sistem pendidikan Indonesia, lebih banyak hafal
Betul, sistem pendidikan di Indonesia hanya mencetak lulusan2 yg hanya sekedar menghafal saja. Jarang sekali yg bisa inovatif
Hapal kaya ManaituHapal dlm tekanan Dan mana hapalanya kok masih lupa itu
Saya sebagai orang Indonesia bangga karena Indonesia adalah tumpah darahku,
Saya guru matematika, sudah tidak memberikan PR ke siswa.
Mudah2an peserta didik kita jadi pintar seperti anak finlandia.
Sdmnya beda
Guru ibarat nya fasilitator agar senang belajar,
Tugas anak² selesai di sekolah, Jadi di rmh sdh tdk ada PR, untuk anak² SD/MI, SMP/MTs di rumah msh hrs di TPA/TPQ bahkan ada yang sekolah Madrasah Diniyah, ini yg membedakan pendidikan di Indonesia dan Finlandia, anak Finlandia disuruh menghafal nadhom alfiyah saya yakin satupun tdk ada yg hafal, jadi yg perlu dibahas ganti Menteri ganti Kurikulum bukan mutu pendidikannya, tergantung dari kaca mata mana kita memandang.
Sama g pernah ngasih PR, tp alhasil dari 1 rombel yg bisa hnya 4-5 org saja. Malhan anak-anak nya skrg pd g sopan, pda cari perhatian yg g jelas, bingung. Guru Skrang dituntut untuk ngejar ngejar sertifikat d pmm. Apalagi ada Penggerak, yg diurusi laporan ini itu, work shop, IHT, terus Peserta didik kmh? 😂
@@pipitherdiana9425 guru dlm kurikulum merdeka dituntut kreatif dan inovatif,
Kan memsng tupoksi guru untuk melihat perkembangan murid dgn seksama,
Pendidikan Finlandia mantap luar biasa, pembelajaran bagi Pendidikan Indonesia
Menurut JK, janganlah kita ikut2 Finlandia karena disana uangnya melimpah, fasilitas apapun ada.
Harusnya ikut China dan India, dimana saat tahun 1950an uang terbatas tapi rakyatnya banyak sekali.
Akhirnya pendidikan difokuskan pada Matematika, Science dan Bahasa.
Pelajaran2 lain ada, tapi tidak ikut dinilai.
Hal ini terbukti bisa mengangkat kecerdasan penduduk secara masive.
Dalam kurikulum merdeka juga mengadopsi pendekatan pembelajaran di India
sistem pendidikan di finlandia :
1. Kurikulum yang fleksibel, artinya siswa tidak perlu belajar apa yang tidak mereka sukai atau minati.
2. Guru yang berkualitas
3. Fokus pada pembelajaran yang aktif.
4. Tidak ada ujian nasional.
5. Sekolah Memiliki Otonomi Penuh
6. Tidak Ada Sistem Ranking
sebenarnya ini yg mau digunakan oleh Mentri pendidikan yg sekarang dgn kurikulum Merdeka, dimana siswa BEBAS MERDEKA memilih
Mapel yg diminatinya tp seharusnya TDK ADA mapel Wajib apapun,.... benar2 BEBAS memilih sesuai minat dan bakatnya Namun pelajaran tsb diisi oleh Guru2 yg berkualitas shg siswa mendapatkan materi pelajaran Benar2 Mendalam
Dp DIPAKSA mempelajari banyak Mapel, namun stlh msk ke jenjang PT semua mapel yg tdk sesuai dgn Jalur kuliahnya akan TERBUANG SIA2
Mapel2 yg sdh tdk sesuai perkembangan jaman IPTEK sebaiknya DIHAPUSKAN SAJA ( tdk usah diajarkan lagi ) krn hanya buang2 wkt dan energi siswa saja
Jd program Mas Mentri Nadiem Makarim sdh BENAR on the track unt menuju era Pendidikan yg Lbh Maju Ke dpn
Terlalu banyak masalah pendidikan di Indonesia sehingga menciptakan rata-rata IQ manusia Indonesia hanya 78. Mengutamakan pembinaan dan pengembangan perilaku jujur, sabar, dan konsisten sesuai bakat perlu dalam pendidikan di Indonesia. Orientasi pada pengelolaan Sumber Daya Alam lingkungan terdekat dan teknologi perlu dikembangkan sedini mungkin.
Saya belum pernah mendengar ilmuwan terkenal dari finlandia.kalau dari Inggris, Jerman, Rusia, Amerika, Cina, India, Jepang, Perancis ada tertulis pada buku-buku atau journa pengetahuan.
Finlandia dikenal karena sistem pendidikannya yang unggul. Linus Torvalds, pencipta sistem operasi Linux, berasal dari Finlandia. Meskipun tidak banyak ilmuwan Finlandia yang dikenal secara global, kontribusi mereka dalam bidang tertentu tetap signifikan.
@@kabardarilangit yang benar pendidikan Indonesia harus belajar dari India dan China. Karena 2 negara ini menghasilkan orang-orang hebat. Dan negara-negara dengan penduduk yang banyak dan padat, mirip dengan Indonesia. Coba lihat pidato pak JK.
@@kabardarilangit coba saja didirikan sekolah model finland beserta impor guru2 terbaik dari sana dibawa ke Indonesia, pasti orang Indonesia ada yang mampu bayar. Masalahnya seberapa kuat mereka bertahan dengan kultur orang Indonesia 😂😂😂
Bisa stress itu guru2 dg kultur disini
@@respatiantoonly619 guru Finlandia itu guru terbaik,
Dan pendidikan di Finlandia bukan hanya guru, tapi peran orangtua juga
Kita harusnya bangga dengan negara sendiri...jangan menjelekan negara sendiri,sadar donk anda tinggal dimana
Dik di tanah air ada krn utk mengejar ketertinggalan akibat masy terjajah ol para penjajah & mjd bodoh saat itu. Saat ini krn sdh 78 thn Indonesia merdeka ada baiknya pola belajar bisa disesuaikan misal dr SD sdh dibiasakan anak2 bertanya saat proses bljr mengajar utk membuka wawasan pikir mrk jd jgn hny terpaku pd materi pelajaran yg diajarkan scr baku ol krn itu dibutuhkn guru2 yg cerdas agar bs mjwb pertanyaan2 pelajar mulai dr SD, SMP, SMA, PT...Indonesia pasti maju krn lbh mudah tumbuh inovatif2 yg dibutuhkan bg khidupan bangsa Indonesia baik utk jk pdk & pjg 🎉
Knp hrs filandia? Bgmn?Amrik, rusia, china, jerman, jepang? Itu negara2 adidaya dan industri hebat drpd filandia
Ini bisa dijelaskan dengan psikologis..
Boleh mengkaji sistem negara lain
Tp jgn lupa kondisi real dr negara kita sndiri
Finlandia segede upil
Lah Indonesia dr Sabang smpai Meraoke segede apa?
Pnduduk Finland 5jt
Pnduduk kiteee 280jt
Kalau mau berbenah
Dr hal krusial namun gada yg mngkaji dulu
Yakni jumlah psrta didik d kelas
Ssuai UU jmlah max masih SD 28, SMP 32, SMA 36
N Realitasnya utk skolah yg favorite bs 40an per kelas
Gimana bs kondusif
Kelas riuh
Guru lelah
Boro mo mmprhatikan n mmbimbing satu per satu kompetensi & problematika psrta didik
Serak lur ngajarnya
Dr sini dulu
20/kelas
Negara hrs bkin lbh banyak skolah
Nnti dampak baik lain
Bs memberi lapangan kerja buat lulusan Sarjana Pendidikan yg tiap tahun jumlahnya mmbeludak
Dr jumlah 20/kelas ini
Baru kita akan bs melangkah mengkaji peningkatan kualitas psrta didik
presiden nya pendidikan nya apa? ngomong inggris aja ngelawak..
😂😂😂😂😂
Alhamdulillah gak pernah mikir untuk sekolahkan anak anak di sekolah reguler indonesia karena hawatir buang waktu banyak tawuran dll nauzubillah 😭 . anak anak kami di pondok jawa timur di temani mamah nya karena masih kecil , kami yang atur anak belajar nyimak 3 materi pelajaran saja dan ambil home scholling sudah alhamdulillah 🤲 ke bukti lebih luwes menangkap menyimak di saat kuliah IT nya and Fk nya . makasih ya Rob .
Kalau Indonesia mau maju segera buang agama dari kehidupannya. Agama adalah penjajah yang bertopeng rohani
Orang Finland jg memandang sistem pendidikan di Indonesia hebat, dengan segala kekurangan disemua segi dan lini, anak didik dan ortu di Indonesia masih bisa menerima semua ini tampa menyalahkan Menpend dan Pemerintah.
Pikirkan dan temukan sistem yg tepat utk negara. Karena setiap negara memiliki karakteristik dan gizi masyarakat yg berbeda-beda.
Kemajuan negara akan baik jika
1. Manusianya bermoral/jd teladan
2. Pemimpinya adil dan amanah
3. Perempuan bisa menjaga kehormatan/kemaluan
5. Semua elemen jauh dr sifat hasad iri dan sombong
Sistem pendidikan di Irlandia tidak bisa diterapkan, kecuali beberapa faktor penghambatnya di indonesia dapat di tiadakan.
Di Finlandia sistem pendidikan di laksanakan oleh oleh suatu lembaga pemerintah pusat. Di Indonesia dibagi menjadi 3 kewenangan. Kabupaten untuk tk , Sd dan SMP, Untuk SMA. Menjadi tanggung jawab pemerintah Propinsi. Perguruan tinggi di pusat.
Di kabupaten penempatan pejabat yang mengelola pendidikan ( kepala dinas pendidikan ); bahkan pejabat eselon 3 nya berdasarkan selera politik. Setiap pengganti pimpinan Daerah maka akan terjadi penggantian pemain ( seperti sepak bola) mulai eselon 2 ,3 dan lain nya, seperti guru. akibat nya pengelolaan pendidikan di tingkat unit sekolah menjadi tak tersentuh dengan pengawasan yang maksimal. Ini baru satu contoh
Kita sudah diberi sistem pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara, ayo kita gali dan kembangkan sistem tersebut. Pendidikan menekankan karakter bangsa Indonesia.
Finladia anaknya udah ada kesadaran untuk berkembang.. di Indo apa lagi daerah mesti dikejar" buat belajar 😊
Bagus kl Indonesia tdk gengsi mengikuti sstu yg baik utk kemajuan Indonesia jg
Semuanya itu harus seimbang Dan selaras,ilmu dunia 50% ilmu akhirat 50%
Kalau ada yang lebih salah satu itu kurang baik,kalau ada yang kurang salah satunya itu juga kurang baik kalau kurang 2²nya itu sama sekali tidak baik,kalau lebih 2²nya itu
sangat baik
Jika meniru pendidikan suatu negara jgn separuh separuh. Tidak hanya meniru kurikulumnya saja, tapi tiru jg sarana prasarana, dukungan SDM, kesejahteraan. Kalau hanya sebagian yg ditiru jgn coba2 diterapkan. Di Indonesia banyak yg pintar, masa tidak mengerti.
Nilai kejujuranlah yg membuat pendidikan di Finlandia sangat berhasil. Kejujuran di negara yg mayoritas penduduknya beragama Islam merupakan barang langka.
Kita lihat sekarang menteri pendidikan sudah berbeda... Semoga menjadikan pendidikan Indonesia maju untuk menjadi lebih baik !
Pendidikan di Indonesia bisa maju dengan satu kata kunci "NEGARA BEBAS DARI KORUPSI"
mulai thn 1984 saya sdh menjadi seorang guru,smp,sma,mts dan smea(smk) pensiun di thn 2022.
Masalah fondamental pendidikan di indonesia sngt komplek.
namun yg sangat saya rasakan adalah politisasi pendidikan .
Seharusnya tak perlu jauh jauh jika ingin memajukan bangsa dengan pendidikannya, karna dalam keyakinan kami negara China lah yang menjadi ajuan.
Atau paling tidak kita bisa melihat bangsa yang sering kita anggap hina dan sering kita jadikan becandaan padahal mereka lebih baik dari kita itu prindapan (India) selain dari kumuhnya mereka kreatip bahkan proyek dalam bidang pendidikan ,teknologi mereka lebih visioner
Di indonesia permasalahan pendidikannya cukup rumit, mulai dari timpangnya fasilitas pendidikan di kota besar dg daerah pelosok, distribusi pengajar yg tdk merata, kurikulum yg selalu berganti ganti sehingga guru tdk fokus 100% pd siswa dg metode pembelajarannya, pembelajaran yg terlalu berpatokan pd materi di buku, hingga kesejahteraan para guru yg terabaikan, banyak guru² honorer yg digaji jauh dr kata layak bahkan utk guru² di daerah pelosok lebih miris lagi nasibnya.
Yang harus dirombak total adalah CHARACTER BUILDING anak (ajarkan disiplin, tanggung jawab dan kejujuran). kalau matang secara EQ maka pada gilirannya akan matang secara karier dan finansial.
Tak lupa pondasi agama sebagai dasar dalam melangkah..
Indonesia mau sukses di pendidikan, harus menerapkan kurikulum berbasis kompetensi sesuai jenjang di
Pendidikan dasar:
1. Akhlak dan Agama 60%
2. Kompetensi 25%
3. Kompetisi 15%
Pendidikan menengah pertama
1. Agama dan Akhlak 50%
2. Kompetensi 30%
3. Kompetisi 20%
Pendidikan Menengah keatas
1. Agama dan Akhlak 40%
2. Kompetensi 35%
3. Kompetisi 25%
Betul , kls SD di Indo materinya sudah tugas tugas DPR dan MPR , dan masih banyak materi dan masalah yang serupa. Dan sekarang terjadi ilusi inovasi di dunia pendidikan yang memakan biaya sangat besar
saat sekolah US diminta hafal peraturan MPR/DPR yang hanya pada permukaan namun saat CPNS diminta hafal UU peraturan yang sangat ketat bahkan saat saya belajar cpns bahkan bingung dengan pertanyaan soalnya sampai berpikir untuk apa menghafal aturan yang ketat selama tidak melanggar aturan tersebut dan menjalani tugas sesuai bidannya untuk melayani masyarakat?
Pendidikan di Indonesia sudah baik, tergantung kepada guru masing2 dlm mendidiknya . Perihal fasilitas tugas pengawas sekolah yg terkadang lebih mementingkan berkas2 guru daripada fasilitas yg ia awasi . Setiap negara mempunyai sisitem pendidikan masing2 . Banyak sekolah bagus di indonesia walau tdk di pungkiri ada juga sekolah yg masih kekeurangan guru dan gaji kecil terutama guru2 honornya tetapi Indonesia membuka peluang agar guru menjadi guru yg bersertiifikasi dan ASN dgn gaji yg cukup di tambah tunjangan keluarga .
Dibantu, pertukaran pelajar kasih beasiswa pelajar Indonesia 🙏❤
Kita harus menjadi contoh secara cerdas mendidik karena untuk masa depan pendidikan mulai dari rumah dulu dari awal berpendidikan contoh budaya pendidikan itu sangat penting bukan hanya anak anak aja tapi untuk semua manusia contoh kita punya pembantu tetapi tidak mau dibilang pembantu karena itu secara etika bermoral yg terpenting kita harus tau etika moral dan ditekan kan budaya belajar etika dan dgn produktip secara terbuka
Finlandia dan Endonesia tentu berbeda kawan :
1. SDM pada pengelola pendidikan tidak seirama dengan guru. Contoh adminitrasi yang kaku dan KS serta p3ngawasnya kadang tak menguasai, sehingga hanya berkata yang terkesan disiplin sebagai PNS atau guru swasta.
2. Finlandia itu berhaluan liberalisme. Negri kita demokratis yang penuh dengan norma agama/sosial/budaya.
3. Persiapan guru dan KS dan Pengawasnya kurang seirama. Terkesan sendiko dawuh.
4. Sarana prasarana belajar kurang lengkap terikat anggaran dan kurang kepedulian orang tua.
5. Program sekolah dengan program guru takterkait penuh. Biasanya KS semaunya sendiri.
Masyarakatnya jauh berbeda di finlandia kesadaran akan mematuhi peraturan tinggi di Indonesia cenderung melanggar peraturan lihatlah di jalan itu contoh nyata
Masalahnya Bapak ANGGOTA DEWAN, kalau mau pendidikan berjalan baik maka SARANA dan PRASARANA harus sama antara dikota dan di desa (pelosok terpencil).
Diminta lomba lari ( ada yang sudah siap,ada yang masih duduk,jongkok,tiduran),mana bisa star bersama?
Idealnya sudah siap semua baru start/mulai BERSAMA menjalankan kebijakan.
Mimpilah pendidikan ini berjalan baik JIKA tetap terjadi KETIMPANGAN di semua lini, CONTOH program bantuan crhomebook saja mana merata,sekolah banyak yang belum dapat.
Jangan samakan sekolah satu dengan lain jika nyatanya ibarat sepeda dan sepeda motor.
Sekolah dipelosok perlu tenaga ekstra (kami bercucuran keringat) untuk menjalankan kurikulum,sekolah dikota nyaman serasa naik sepeda motor. "Mana bisa hasil diharapkan sama"
Setiap negara memiliki kondisi yg berbeda...sosial ekonomi masyarakat, fasilitas pendidikan, keanekaragaman fisik, budaya, dll....sistem yg baik adalah sistem yang sesuai dg kondisi negara itu...hal ini diperlukan pemimpin yg mampu "memilih" kurikulum yg sesuai...tidak asal mencontoh negara lain.. ini pendapat sy.
JUSTRU DENGAN JUMLAH PENDUDUK YG SEDIKIT MUDAH UNTUK PENANGANAN APAPUN TERMASUK PENDIDIKAN.
RI INI PENDUDUK TERLALU BANYAK DAN TERPISAH OLEH PULAU
Ikutilah pendidikan versi Ki Hajar Dewantara dimana guru menjadi contoh, motivator dan fasilitator
setelah mentelaah, mencari tahu. kenapa pendidikan di anggap kurang berhasil, perlunya kerja sama dengan perusahaan besar untuk mencari tenaga ahli, kurangnya praktek lapangan dan setelah lulus sekolah malahan binggung mau kerja kemana ujung ujungnya kerja tidak sesuai bidang. padahal tiap insan mempunyai kemampuan pada bidang masing-masing tetapi pemerintahan tidak bisa mempergunakan SDM dengan maksimal, kemudian berputar seperti itu lagi itu lah keresahan yang di hadapi saat ini, semoga kedepannya para petinggi pemerintahan dapat memperkerjakan dan mempergunakan orang-orang sesuai bidang nya
Membandingkan siswa itu jangan secara umum, coba tingkat demi tingkat.., misalnya sd dg sd, smp dg smp, sma dg sma..
Jadi kita bisa ukur ketimpangannya...