Jaman dimana pemanasan global belum seperti sekarang. Jaman dimana kantoran dengan ruangan tanpa AC masih hal yg wajar. Jaman dimana ruangan kantor isinya exhaust fan, bukan AC, dan bisa merokok bebas dalam ruangan bahkan waktu meeting.
"Di Balik Seputar Indonesia" merupakan program spesial redaksi berita RCTI & SCTV dalam rangkaian HUT RCTI ke-3 dan SCTV ke-2, bulan Agustus 1992. Musik openingnya sama dengan OBB Market Review & Bisnis Hari Ini Metro TV (2008-2010)
Jaman dimana uang perjalanan dinas lancar jaya, reimburse dibayarnya cepet, fasilitas kantor elit, mobil kantor banyak. Kenaikan gaji bukan hitungan ratusan ribu, jutaan tiap tahun. Sekarang? Beeuh 😂
Setuju sih pendapat para tokoh ini, Pemberitaan Seputar Indonesia saat itu bahkan sampai reformasi berakhir, kurang ’garang', malah seperti features, ditambah penampilam para anchornya yang sangat formal dan kaku. Pantas sejak hadirnya Liputan 6, bener2 menggebrak program pemberitaan di tv2 Indonesia, karena keberaniannya dalam pemberitaan, dan dalam penyajiannya lebih menekankan pada hard news dibandingkan features. Apalagi anchor nya sangat pandai mendebat narasumber dan pembawaannya santai tidak kaku.
Beda zaman. Seputar Indonesia yang ditayangkan ini, saat Pak Harto masih berkuasa. Pemilik RCTI juga masih lingkaran dekat Keluarga Cendana. Karena itu Seputar Indonesia berada di wilayah aman, yaitu seputaran feature news, bukan hard news. Bahkan dibandingkan dengan Stasiun lain seperti ANTV dan SCTV, Seputar Indonesia jauh lebih maju dan berani. Sementara itu, Liputan 6 SCTV muncul saat mendekati 1997, ketika mulai banyak orang berani kritis terhadap Pak Harto. Liputan 6 mulai berani dan sangat kritis terhadap narasumber baru setelah 1998. Dan setelah Mei 1998, RCTI juga mulai kritis. Desi Anwar yang jadi anchor kritis saat itu, mendahului yang lain. Jadi, dokumenter ini masih di zaman Orde Baru yang masih kuat dan ditakuti.
@@jusufagung Liputan 6 Hadir perdana tgl 20 Mei 1996, di awal2 kehadirannya sudah membahas hard news salah satunya, peristiwa kudatuli 1996, banyak pengamat politik berpendapat bahwa Liputan 6 adalah program berita pertama yg berani mengkritik kebijakan presiden Soeharto dan sangat pro reformasi, saat tv2 lain tidak ada yg menayangkan aksi2 demonstrasi, liputan 6 dulu satu2nya berita yg berani secara lugas dan mendalam memberitakan peristiwa tsb. Coba deh baca buku Media & Kekuasaan karya Ishadi, SK disitu sangat jelas sekali bagaimana liputan 6 dengan berani memberitakan aksi2 demonstrasi dan selalu mengundang narasumber2 yang kontra atau oposisi terhadap presiden Soeharto bahkan sejak awal ditayangkan meskipun saat itu kepemilikan sctv masih dibawah keluarga Soeharto. Jika masih ingat dulu pemimpin redaksinya ibu sumitha tobing yg dikenal tegas dan sangat pro reformasi.
Kalau dibaca buku "Televisi Indonesia di bawah Kapitalisme Global" (Ade Armando, 2016), saat itu stasiun TV yg diberikan izin utk menayangkan "berita" hanyalah TVRI. Sehingga, RCTI-SCTV mengambil jalan utk menayangkan "feature". Program mereka cenderung bersifat "magazine".
9:14 biasanya dalam acara2 seperti ini jaman sekarang ditampilkan komentar narasumber yang positif2 saja atau setidaknya ditambah saran2 sedikit. Tapi di video ini malah kritikan pedas dan tajam adapun pujian hanya disampaikan sekilas.
Sebenarnya saya agak bingung akhir-akhir ini kalau upload full udah nggak pakai full closing credit kayak dulu. Apa masalahnya masih sama, yaitu copyright sebagian musik temanya (bahkan sekalipun punya sendiri)?
Setahu saya dulu proses editing nya manual meskipun sudah ada komputer yg bisa dibuat animasi grafis tapi ngerekamnya masih menggunakan kaset video yg kayak kaset tape tapi bentuknya besar semacam vhs / betamax, gak kayak sekarang bikin video langsung bisa di edit lewat hp / komputer / laptop
Eh tapi kerennya, pendapat Emmanuel Subangun ini mengkritisi Seputar Indonesia. Dan enggak dicut atau diganti dengan puji-pujian aja. Malah bisa jadi ditayangkan untuk publik juga di masa itu. Mantab sih kritik terbuka gini.
Di Balik Berita HUT RCTI Ke-3 contoh menarik: Sayang sekali audio di sebagian besar bagian harus dimatikan sebagian atau dimatikan sepenuhnya karena masalah hak cipta Jadi ini adalah stempel waktu audio yang normal atau sebagian dimatikan/dimatikan sepenuhnya: 00:00 - 01:19 (Normal) 01:19 - 06:08 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan) 06:08 - 06:30 (Sepenuhnya dibisukan) 06:31 - 07:31 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan) 07:31 - 07:39 (Sepenuhnya dibisukan) 07:39 - 08:36 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan, Catatan: Jika Anda mendengarkan dengan seksama, Anda dapat mendengar tema intro untuk Tema Seputar Indonesia 1990-1993 tetapi sayangnya tema tersebut diredam karena masalah hak cipta) 08:36 - 08:53 (Sepenuhnya dibisukan) 08:54 - 09:07 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan) 09:08 - 14:21 (Normal)
Mantap nih liputan nya jadi bisa tau di balik liputan yg selalu d tonton di tv tuh spt apa
Saat televisi swasta nasional masih sangat profesional belum terdampak virus partai2 dan politik dan benat2 milik masyarakat 👍👍👍.
dari semua kru dan anchor yg ada dalam video ini, hanya desi anwar yang masih eksis sampai sekarang
Jaman dimana pemanasan global belum seperti sekarang.
Jaman dimana kantoran dengan ruangan tanpa AC masih hal yg wajar.
Jaman dimana ruangan kantor isinya exhaust fan, bukan AC, dan bisa merokok bebas dalam ruangan bahkan waktu meeting.
"Di Balik Seputar Indonesia" merupakan program spesial redaksi berita RCTI & SCTV dalam rangkaian HUT RCTI ke-3 dan SCTV ke-2, bulan Agustus 1992.
Musik openingnya sama dengan OBB Market Review & Bisnis Hari Ini Metro TV (2008-2010)
Dulu RCTI dan SCTV masih satu grup sama2 Bimantara. Keduanya baru betul2 berpisah tahun 1995
Dibalik masa hasrat selangkah maju rcti-sctv tahun 1992 pada tahun ini luar biasa para pemirsanya
Jaman dimana uang perjalanan dinas lancar jaya, reimburse dibayarnya cepet, fasilitas kantor elit, mobil kantor banyak. Kenaikan gaji bukan hitungan ratusan ribu, jutaan tiap tahun.
Sekarang? Beeuh 😂
Berasa balik ke era orde baru nonton ini
Setuju sih pendapat para tokoh ini, Pemberitaan Seputar Indonesia saat itu bahkan sampai reformasi berakhir, kurang ’garang', malah seperti features, ditambah penampilam para anchornya yang sangat formal dan kaku. Pantas sejak hadirnya Liputan 6, bener2 menggebrak program pemberitaan di tv2 Indonesia, karena keberaniannya dalam pemberitaan, dan dalam penyajiannya lebih menekankan pada hard news dibandingkan features. Apalagi anchor nya sangat pandai mendebat narasumber dan pembawaannya santai tidak kaku.
Beda zaman. Seputar Indonesia yang ditayangkan ini, saat Pak Harto masih berkuasa. Pemilik RCTI juga masih lingkaran dekat Keluarga Cendana. Karena itu Seputar Indonesia berada di wilayah aman, yaitu seputaran feature news, bukan hard news. Bahkan dibandingkan dengan Stasiun lain seperti ANTV dan SCTV, Seputar Indonesia jauh lebih maju dan berani.
Sementara itu, Liputan 6 SCTV muncul saat mendekati 1997, ketika mulai banyak orang berani kritis terhadap Pak Harto. Liputan 6 mulai berani dan sangat kritis terhadap narasumber baru setelah 1998.
Dan setelah Mei 1998, RCTI juga mulai kritis. Desi Anwar yang jadi anchor kritis saat itu, mendahului yang lain.
Jadi, dokumenter ini masih di zaman Orde Baru yang masih kuat dan ditakuti.
@@jusufagung Liputan 6 Hadir perdana tgl 20 Mei 1996, di awal2 kehadirannya sudah membahas hard news salah satunya, peristiwa kudatuli 1996, banyak pengamat politik berpendapat bahwa Liputan 6 adalah program berita pertama yg berani mengkritik kebijakan presiden Soeharto dan sangat pro reformasi, saat tv2 lain tidak ada yg menayangkan aksi2 demonstrasi, liputan 6 dulu satu2nya berita yg berani secara lugas dan mendalam memberitakan peristiwa tsb. Coba deh baca buku Media & Kekuasaan karya Ishadi, SK disitu sangat jelas sekali bagaimana liputan 6 dengan berani memberitakan aksi2 demonstrasi dan selalu mengundang narasumber2 yang kontra atau oposisi terhadap presiden Soeharto bahkan sejak awal ditayangkan meskipun saat itu kepemilikan sctv masih dibawah keluarga Soeharto. Jika masih ingat dulu pemimpin redaksinya ibu sumitha tobing yg dikenal tegas dan sangat pro reformasi.
Kalau dibaca buku "Televisi Indonesia di bawah Kapitalisme Global" (Ade Armando, 2016), saat itu stasiun TV yg diberikan izin utk menayangkan "berita" hanyalah TVRI. Sehingga, RCTI-SCTV mengambil jalan utk menayangkan "feature". Program mereka cenderung bersifat "magazine".
Jaman dulu boleh merokok di kantor, pasti sangat mengasyikkan
Pernah ngalamin, tp gua sendirian yg ga ngerokok
mlh aneh klo aturan itu dinormalisasi
Wah kamu fekok
9:14 biasanya dalam acara2 seperti ini jaman sekarang ditampilkan komentar narasumber yang positif2 saja atau setidaknya ditambah saran2 sedikit. Tapi di video ini malah kritikan pedas dan tajam adapun pujian hanya disampaikan sekilas.
Sebenarnya saya agak bingung akhir-akhir ini kalau upload full udah nggak pakai full closing credit kayak dulu. Apa masalahnya masih sama, yaitu copyright sebagian musik temanya (bahkan sekalipun punya sendiri)?
mau tanya untuk edit vidio pakai perangkat keras apa dan aplikasi apa mngingat tahun jadul windows aja paling baru windows 95
Setahu saya dulu proses editing nya manual meskipun sudah ada komputer yg bisa dibuat animasi grafis tapi ngerekamnya masih menggunakan kaset video yg kayak kaset tape tapi bentuknya besar semacam vhs / betamax, gak kayak sekarang bikin video langsung bisa di edit lewat hp / komputer / laptop
Eh tapi kerennya, pendapat Emmanuel Subangun ini mengkritisi Seputar Indonesia. Dan enggak dicut atau diganti dengan puji-pujian aja. Malah bisa jadi ditayangkan untuk publik juga di masa itu. Mantab sih kritik terbuka gini.
Gak kebayang dulu proses editing sampai jadi tayangan seperti apa. Terus kalo liputan di daerah, ngirim videonya gimana?
pastinya kaset bertumpuk-tumpuk di ruang edit
Seputar Indonesia masih menjadi nama yang paling legend.
Efek editing video paling canggih di zamannya... Hihi..
Di Balik Berita HUT RCTI Ke-3 contoh menarik:
Sayang sekali audio di sebagian besar bagian harus dimatikan sebagian atau dimatikan sepenuhnya karena masalah hak cipta
Jadi ini adalah stempel waktu audio yang normal atau sebagian dimatikan/dimatikan sepenuhnya:
00:00 - 01:19 (Normal)
01:19 - 06:08 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan)
06:08 - 06:30 (Sepenuhnya dibisukan)
06:31 - 07:31 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan)
07:31 - 07:39 (Sepenuhnya dibisukan)
07:39 - 08:36 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan, Catatan: Jika Anda mendengarkan dengan seksama, Anda dapat mendengar tema intro untuk Tema Seputar Indonesia 1990-1993 tetapi sayangnya tema tersebut diredam karena masalah hak cipta)
08:36 - 08:53 (Sepenuhnya dibisukan)
08:54 - 09:07 (Kualitas audio hilang/Sebagian dimatikan, hanya suara latar dan suara alami yang terdengar, musik di latar belakang dihilangkan)
09:08 - 14:21 (Normal)
Kalau ngedit mungkin bener2 manual dan susah, potong sambung pita kaset kali ya.
Susahnya,
Sekarang edit lebih mudah, dangan Hp pun bisa.
Sekarang reporter dan cameramennya turun kasta pakai avanza atau xenia 🤣🤣🤣 kijang udah jadi mobil mewah 😆😁😄
Apalagi zaman sekarang, reporternya setiap kalimat dikasih kata "begitu.." monoton banget
Itu RCTI pada waktu itu pakai Betacam SP atau bagaimana?
Ada di menit 6:00 ruang editing, pakai kaset lebih jadul U-Matic
Koq bapak bapak semua gak ada anak mudanya😂
@@JalanKanan_89 maklum itu rekaman jaman dulu sih
1:23 Ini Pak Moerdiono kan? Kok bisa ada di rapat redaksi?
Ternyata ada juga yang nyadar kalo itu Pak Moerdiono 😁
PT Media Nusantara Citra Tbk
@@Rochmaman ❓
HUT RCTI KE-3 TAHUN 1992, 32 TAHUN LALU
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia
Mas Aan DP belum masuk ya waktu itu....
Mobil operasional. Nya pakai kijang super
Itu Pak Moerdiono? 1:29
Wajahnya kok seperti Pak Moerdiono?
0:27 cak nun
Ada Nike Ardilla
Di menit ke brpa?
Jaman dangdutan
intro nya jiplak HBO ya
❤️😊👏👏👏👏👏👏👏🏻
Asyik dulu merokok di kantor msih boleh skrang aneh peraturan nya
😂
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia