Camat dan lurah yg tdk hadir...dlm forum yg krusial seperti ini....!!!!...SANGAT MEMALUKAN....!!!...tdk memperlihatkan...sbg KSATRIA...yg SPORTIF dan BERINTEGRITAS...!!!...masak cuma mau terima gajinya aja...!!!!!....BRAVO CAK ARMUJI....💪💪💪💪
q suka pertemuan kayak gini diupload,,biar didaerah² lain bs ambil hikmahnya,,mslh kayak gini sering trjadi dipelosok,walaupun mslh g sama ttp hrs ditemukan pihak² yg terkait,,biar ada solusi,,jngn hanya rt,rw aja,tp hrs ada lurah ,camat diam aja
negara HARUS mbuat undang undang yang lengkap bagi setiap calon developer untuk mempersiapkan seluruh ketentuan dari prasarana dan fasilitas umum kapan diserahkan kepada pengelolaan kota. hal ini akan menghindarkan mafia dan premanisme, yang subur cari makan mengelola daerahnya.
5 thun tinggal di perumahan menengah..dan saya ngrasa gk nyaman..sosialisasi antar warga kurang...lama2 gk betah..jual sudah pindah ke area perkampungan dan nyamannya minta ampun
@agungariyanto4189 saya GK kaya mas..cuma bisa cukup saja..ya mgkin faktor bukan ci... Itu jg berpengaruh pada lingkungan yg jujur memang mayoritas ci ..
mengapa Developer masih menginginkan mengelola? Pasti biaya yg dikenakan ke warga tinggi (sayang tidak disebutkan). Karena perum Darmo Hill sangat elite.
Baca kembali Perjanjian pada saat membeli Rumah... Anda membeli Rumah diatas tanah sendiri yg Fasum Fasosnya dimiliki Developer !! Selama belum diserahkan ke Pemda, anda MENYETUJUI dan terikat perjanjian bahwa pengelolaan dilakukan oleh Developer. Yang anda bisa lakukan adalan *menuntut evaluasi dan meminta pertanggungjawaban uang IPL itu kemana digunakannya.*
@@radenujang3294tul..awalnya jg gtu pas nonton di awal ku kira devloper yg salah setelah menengah sampai akhir video nbgerti.. apa titik permalasalah d atas
Pak... mohon manajemen apartment puncak kertajaya juga dikunjungi... karena 8thn lebih belum ajb + mengalami hal yg sama seperti apartment puncak yg lain...
YG bermasalah adalah : TIDAK ADA ATURAN (PP/PerMen Perumahan/ Perda) TTG TATA CARA PENGELOLAAN LINGKUNGAN *SETELAH DEVELOPER MENYERAHKAN KE PEMDA !* Pengelolaan bergulir semaunya... bisa Developer bikin aturan, bisa RT mengambil alih, bisa pemda tapi di biarkan krn kurang anggaran perawatan.
Rata2 Estate Management dari hanpir semya developer itu: 1. Tidak mengerti definisi dari IPL sehingga TIDAK BERTANGGUNG JAWb 2. Sifat RAKUS cari keuntungan.
INI LHO ATURAN TENTANG PUNGUTAN IURAN PEMELIHARAAN LINGKUNGAN. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH Pasal 25 (1) Pembiayaan pemeliharaan prasarana, sarana, dan utilitas sebelum penyerahan menjadi tanggung jawab pengembang.
Klo sudah di serahkan berarti sdh gk tanggung jawab developer dn tanggungan hutang ttp harus di lunasi.. selama developer blm menyerahkan ke pemkot masih tanggung jawab developer
Di perumahan kebanyakan semua FASUM DAN FASOS blm atau tidak di serahkan ke pemda/pemkot seperti contoh di tempat saya, di situ statusnya masih HGU/HGB dan ada masanya kurang lebih 20tahun, di situ sama pengembang fasos bisa di bangun perumahan lagi,lumayan lah developer dpt cuan 😁(perumahan dalam perumahan), dan seharusnya dr pemda/pemkot harus menegur pengembang kenapa fasos/fasum ini koq blm di serahkan? Skrg ini di tempat sy sudah kebangun perumahan dalam perumahan
Hgu dan hgb berbeda, biasanya diawal pengajuan ijin awal masih tanah kosong belum bisa pengajuan shm, kalau sudah ada bangunan nya baru bisa pengajuan shm. Kalau hgb di atas hgu atau hpl nah itu baru tidak bisa di kuasai pembeli rumah krn biasanya itu induknya antara punya pemda atau punya deplover
semua perumahan elite dan apartemen dibuat ladang minyak sama mafia2 krn apa hukum kt cm pihak siapa yg lbh kuat duitnya, ya tentu saja developer selalu menang.😩
Cak ji mohon di panggil developer bodong AKR gem city krn banyak korbannya...cluster emery... duit sdh Lunas 3 tahun lalu tapi lahan sama sekali ga dikerjakan.. Malah duitnya dipakai buat nombokin bikin unit rumah lain.. Developer Gali lubang tutup lubang.. Di tanyain selama 3 tahun kami di putar putar
makanya klo saya denger istilah Inhouse, pasti tak hindari. sdh banyak contohnya. tapi aneh saja madih ada yang melakukan transaksi model begitu. jangan jangan konsumen melihat murahnya dulu ya klo inhouse?????? 😀
Ribet ruwet mbulet sumpek hidup dilingkungan perumahan, meskipun sudah hak milik rumah yg dibelinya, pengelolaan lingkungan dikendalikan developer dkk dg berbagai macam pungli, otoritas RT RW dikendalikan developer, Aspirasi warga dibatasi,penguasa kota daerah harus mengubah sistem tata kota lingkungan yg harmonis yg terjadi di perumahan daerah kodya Surabaya
Kalau ngak mau ngurus keperluan perumahan lebih baik jangan buat perumahan yg begini harus izin pembuatan perumahan harus di cabut izinnya. Terlalu mau untung sendiri
Di lingkungan saya, yg kelola sampah, kebersihan, dan keamanan ya RW Sendiri developer ngacir.. Jadi yg berkuasa ya RT dan RW, developer sdh tak punya kuasa lagi... developer ga mau kehilangan lahan fasum ...
Enak ya klo akses rmhnya gk jauh dari walkot bisa ngadu langsung,beda dgn kmi yg plosok seumpama aparat desa sampai camat ada yg g bner kita ngadu ke siapa?..
sayang endingnya masuk pengadilan sama developer selalu banding dan saat ini dinyatakan developer menang. Ketua RT lama perumahan ini di laporkan polisi dan di tahan. dan Pengurus RT di tagih uang kebersihan dan uang2 denda lain2nya yang sampai 3M kalo gk salah.
Klo gak salah PSU bisa diserahkan bertahap. Jd bisa diserahkan dulu blok yg sudah ±90% terjual, kan pasti infrastrukturnya sudah lengkap. Pengembang belum mau serahkan mgkin krn total lahan efektif belum terjual semua sehingga beberapa sarana prasarana belumbisa mereka kerjakan. Jadi lingkungan perumahan masih harus dikelola oleh pengembang. Adapun iuran juga rasanya gk cm buat bersihkan sampah tok, infrastruktur jg butuh perawatan, belum bayar listrik PJU, belum kalau PJU mati harus ganti, paving jalan rusak harus benahi, rawat pohon2 motongi dahan. Lek smpai gak bayar iuran 7 tahun yo iku sing garai lingkungane kumuh oom 🤣
Pesan untuk pak Muji,,, Bagi camat dan lurah d daftar saja, jia ada masalah d warga/masyarakatnya yg alasan selalu rapat rapat dan rapas beri sanksi,,, Terima kasih,,,
Klu fasum, seperti rth/taman, keamanan, jalan itu biar pengembang/deloper yg ngelola. Tapi klu kebersihan, kematian bisa dikelola warga/rt/tw.yg penting kerja sama yg baik kedua pihak.
intinya developer itu mau untung dr ngatur semua keuangan, dibikin lah pengeluaran2 gak jelas yg jumlahnya di bengkakin biar orang percaya jumlah ipl yg ditagih itu bener
Dari developer intinya intimidasi, Arogan, klo tidak ad untung kenapa gak langsung d serahkan ke RT dan warga, harusnya IMB nya d cabut aja biyar developer tidak aroga seperti itu
Mohon maaf... Mau tanya kalau pengembang lari.. Dan unit perumahan sudah terjual semua.. Bagaimana proses penyerahan ke pemkot.. Mohon arahannya.. Terima kasih🙏🙏🙏
Kalo warga mampu knapa tidak...??? Kenapa developer ikut campur soal sampah....!!! Apalagi pelayanannya kurang memuaskan. Jangan cuma diambil iuran tapi pelayanan sampah kurang baik dalam pengelolaannya....!!!
bagaimana kelanjutannya? saya rasa bukan hanya diserahkan saja ya seharusnya. tapi dipenuhi dulu fasilitas umumnya seusai perjanjian jual beli seperti (clubhouse) yg disebut. jangan sampai penyerahan PSU ke pemkot hanya jadi kedok developer untuk menghapus kewajiban pemenuhan fasilitas umum olehnya
SOMBONGNYA manusia yang berbicara dari pihak developer, hal ini terjadi hampir di semua perumaxhan, apartemen, contoh Sentul di Bogor, dll. KAPAN DPR MENGKAJIASALAH INI DAN MEMBUAT UNDANG UNDANG , TERUTAMA KASUS DENDA IPL YANG GAGAL BAYAR.
Pak Armuji orang tua saya punya tanah di Lontar, tapi disertifikat oleh perusahaan tanpa ijin dan sepengetahuan orang tua kami. Dimana ya pak kami dapat mengurusnya??? Karena pethok D dan Leter Cnya msh atas nama ayah saya, serta tagihan pajak PBB juga masih dibebankan ke keluarga kami. Mohon arahan dan bantuan bapak.
Ini bukti bahwa developer TIDAK PUNYA WEWENANG dalam mengelola kawasan perumahan. PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN dan PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Pasal 31 ayat 2 yang berbunyi Pengendalian Perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk: a. perizinan, b. penertiban; dan/atau, c. penataan atau estetika
PEMAJU TIDAK BOLEH AMBIL APA2 KEUNTUNGAN DARI WARGA KALAU TIDAK BOLEH BERIKAN PERKHIDMATAN YANG BAIK. KERANA TIDAK ADA HAK MANA2 PIHAK YANG BOLEH MENGANIAYIA SESIAPA KALAU BUKAN HAK NYA...MENAMBAH ATAU MENGURANGI KEPADA MANA2 PIHAK YANG DI RUGIKAN
Inilah Akibat para pengusaha , developer orang orang Cina tionghoa di beri kelonggaran membeli tanah warga pribumi sebanyak banyaknya yg berakibat warga pribumi asli tersingkirkan dan terjadi gap , sengketa permusuhan antara Orang cina dan pribumi asli , harusnya orang cina tionghoa tidak di Izinkan membeli tanah warga Pribumi asli seperti di era Sukarno , orang cina harus menyewa Atau kontrak tanah dari pribumi asli seperti peraturan di Jogja
Pak armuji bijak.. .. Emang pengembang byk nakal ... Itu ada pengembang khusus apartemen malah janji ada surat wes belasan tahun surat e ga keluar2 ati2 khusus e beli apartemen lbh baik tanyakan dulu pada yg punya pengalaman... Group dia buka di mana aja surat e ga jelas
mana mau developer ketauan ambil untung dr IPL. bikin peraturan macem2 gak boleh jualan di perumahan cluster tapi minta duit ipl rajin tanpa mau ngapa2in
Camat karo Lurah wes lepas tangan gak iso tanganin. Wes onok cak Armuji seng tangani lapo camat n Lurah melu maneh. Pekerjaan yang berat akan terasa ringan bila tidak dikerjakan
JIKA RIBUT HAK WARGA HAL*** FASUM PUBLIK# TENTU SDH ADA DIDLM HAK FADILITAS2 YG DIJANJIKN KRN MAU BELI RMH DI # DARMO HILL#* JDI HAL INI SDH MSUK PERJANJIAN#*BILA TIDAK #INGKAR PRJANJIAN#** #SOAL PENGELOLAAN INI DPT DIRUNDINGKN BAIK# INGAT2LH FASUM BUKN LAGI HAK DARI DE VELOPER LAGI KRN HAK UMUM #IPL YA YG NGATUR RT RW DAN LURAH YG WAJAR2LAH#MALU* JIKA DEVELOPER BESAR DARI** # DARMO HILL # URUS2IN IPL ** DPT JATUH NAMA BESARNYA**
Kok mengambang begini yah? Kesannya tidak ada solusi apapun yang dilakukan. Lagipula masalah penyerahan PSU kan semestinya di tingkatan Pemkot/Pemda, bukan di tingkat Kelurahan atau Kecamatan.
Weleh ..masalah grup puncak ga d anggep.sampe wes demo² ya ga d reken mbek walkot e.wes nang balkot ya ga ada tanggapan.Iki grup puncak coba d upload ngene.
Camat dan lurah yg tdk hadir...dlm forum yg krusial seperti ini....!!!!...SANGAT MEMALUKAN....!!!...tdk memperlihatkan...sbg KSATRIA...yg SPORTIF dan BERINTEGRITAS...!!!...masak cuma mau terima gajinya aja...!!!!!....BRAVO CAK ARMUJI....💪💪💪💪
soal e ws nompo amplop cak wkwkwk
@@ainulyakin5858 joooss gandooss...👌👌👌👌
Camat dan lurah kabuuur
q suka pertemuan kayak gini diupload,,biar didaerah² lain bs ambil hikmahnya,,mslh kayak gini sering trjadi dipelosok,walaupun mslh g sama ttp hrs ditemukan pihak² yg terkait,,biar ada solusi,,jngn hanya rt,rw aja,tp hrs ada lurah ,camat diam aja
Ini pemimpin terbaik. Mantap pak. Selalu memberi solusi yg baik. Dan tepat. Jadi masyarakat. Selalu merasa di lindungi. Maju terus buat masyarakatnya
Angkat jempol unt pemimpin yg spt ini, seandainya semua pemimpin spt ini, alangkah damai Indonesiaku❤
negara HARUS mbuat undang undang yang lengkap bagi setiap calon developer untuk mempersiapkan seluruh ketentuan dari prasarana dan fasilitas umum kapan diserahkan kepada pengelolaan kota. hal ini akan menghindarkan mafia dan premanisme, yang subur cari makan mengelola daerahnya.
Super sekali bpk...lanjutkn unk memberi SOLUSI pada masyarskat y g lagi ruwet dan ruwet
Warga berhak lah mengelola lingkungan mereka. Apalagi rumah yg di beli lunas
5 thun tinggal di perumahan menengah..dan saya ngrasa gk nyaman..sosialisasi antar warga kurang...lama2 gk betah..jual sudah pindah ke area perkampungan dan nyamannya minta ampun
Karena kamu kaya tp bukan cinq
@agungariyanto4189 saya GK kaya mas..cuma bisa cukup saja..ya mgkin faktor bukan ci... Itu jg berpengaruh pada lingkungan yg jujur memang mayoritas ci ..
Ini lah pejabat tinggi wali kota turun tangan menghadapi warga y, padahal urusan lurah camat, salut dgn wali kota smg sukses & utk contoh para pejabat
mengapa Developer masih menginginkan mengelola? Pasti biaya yg dikenakan ke warga tinggi (sayang tidak disebutkan). Karena perum Darmo Hill sangat elite.
Baca kembali Perjanjian pada saat membeli Rumah... Anda membeli Rumah diatas tanah sendiri yg Fasum Fasosnya dimiliki Developer !! Selama belum diserahkan ke Pemda, anda MENYETUJUI dan terikat perjanjian bahwa pengelolaan dilakukan oleh Developer. Yang anda bisa lakukan adalan *menuntut evaluasi dan meminta pertanggungjawaban uang IPL itu kemana digunakannya.*
@@radenujang3294tul..awalnya jg gtu pas nonton di awal ku kira devloper yg salah setelah menengah sampai akhir video nbgerti.. apa titik permalasalah d atas
Sangat elite.. ndeso raimu
Pak... mohon manajemen apartment puncak kertajaya juga dikunjungi... karena 8thn lebih belum ajb + mengalami hal yg sama seperti apartment puncak yg lain...
YG bermasalah adalah : TIDAK ADA ATURAN (PP/PerMen Perumahan/ Perda) TTG TATA CARA PENGELOLAAN LINGKUNGAN *SETELAH DEVELOPER MENYERAHKAN KE PEMDA !* Pengelolaan bergulir semaunya... bisa Developer bikin aturan, bisa RT mengambil alih, bisa pemda tapi di biarkan krn kurang anggaran perawatan.
Rata2 Estate Management dari hanpir semya developer itu:
1. Tidak mengerti definisi dari IPL sehingga TIDAK BERTANGGUNG JAWb
2. Sifat RAKUS cari keuntungan.
INI LHO ATURAN TENTANG PUNGUTAN IURAN PEMELIHARAAN LINGKUNGAN.
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH
Pasal 25
(1) Pembiayaan pemeliharaan prasarana, sarana, dan utilitas sebelum penyerahan menjadi
tanggung jawab pengembang.
jdi maksudnya gmna itu pak tentang perturan tsb ? apakah berarti pihak developer berhak menagih iuran ? terimaksih
Klo sudah di serahkan berarti sdh gk tanggung jawab developer dn tanggungan hutang ttp harus di lunasi.. selama developer blm menyerahkan ke pemkot masih tanggung jawab developer
Gimana logikanya ga bayar mau lingkungan bagus 😂😂 yang kerja jin?
Di perumahan kebanyakan semua FASUM DAN FASOS blm atau tidak di serahkan ke pemda/pemkot seperti contoh di tempat saya, di situ statusnya masih HGU/HGB dan ada masanya kurang lebih 20tahun, di situ sama pengembang fasos bisa di bangun perumahan lagi,lumayan lah developer dpt cuan 😁(perumahan dalam perumahan), dan seharusnya dr pemda/pemkot harus menegur pengembang kenapa fasos/fasum ini koq blm di serahkan? Skrg ini di tempat sy sudah kebangun perumahan dalam perumahan
Hgu dan hgb berbeda, biasanya diawal pengajuan ijin awal masih tanah kosong belum bisa pengajuan shm, kalau sudah ada bangunan nya baru bisa pengajuan shm. Kalau hgb di atas hgu atau hpl nah itu baru tidak bisa di kuasai pembeli rumah krn biasanya itu induknya antara punya pemda atau punya deplover
@@ohhbegitu4429 kl punya pemda jelas tdk mungkin mslhnya skrg hampir semua developer blm menyerahkan fasum/fasos di pemda
@@budiwiradarma1816 setahu sy kerja di perumahan, 4 tahun berjalan fasum itu sudah milik pemda. Cek juga siapa tau sy salah
Alhamdulillah cak ji sistem kerjanya luar biasa, turba lgsg kpd masyarakat. Ini pemimpin yang layak di pilih kembali..
Al hamdulilah pak Armuji moga jenengan selalu di beri kesehatan.
Itu bpk yg nunggak iuran 7 thn mmg sdh terkenal suka bikin onar. Utangnya dmn2 nggak dibayar.
Kayak tau ja loe..sotoy loe
Yg mana bro? Yg pake baju apa kah???
@@JmbutPetalliat pas di menit 13:55
Cocok pa wali jadi presiden,pintar,tegas,membela rakyat,tidak pandang bulu.
Pak armuji tolong kunjungan juga ke raya abdul Karim rungkut di sana rumah warga memprihatinkan tertutup lapak sampai pintu masuk.
Cak ji semoga tetap sehat karena cak akan menghadapi permasalahan warga Surabaya yang bertubi tubi setiap hari
semua perumahan elite dan apartemen dibuat ladang minyak sama mafia2 krn apa hukum kt cm pihak siapa yg lbh kuat duitnya, ya tentu saja developer selalu menang.😩
Yg benar itu masalah keamanan dan kebersihan biar di atur antar RT, sehingga tiap warga bila ada keluhan cepat dan tanggap
TIDAK AKAN ADA KERIUHAN KALAU TIDAK ADA KECURANGAN....JADILAH WARGA YANG BAIK DAN SIHAT SUPAYA NEGARA SIHAT DENGAN PEMIKIRAN WARGA YANG SIHAT
SIHAT APA SEHAT BUK??
sekadar masukan, IPL bisa besarannya dikaitkan ke kemampuan warga, lansia, pesiunan, jumlah dan harga mobil, dll.
Cak ji mohon di panggil developer bodong AKR gem city krn banyak korbannya...cluster emery... duit sdh Lunas 3 tahun lalu tapi lahan sama sekali ga dikerjakan.. Malah duitnya dipakai buat nombokin bikin unit rumah lain.. Developer Gali lubang tutup lubang.. Di tanyain selama 3 tahun kami di putar putar
makanya klo saya denger istilah Inhouse, pasti tak hindari. sdh banyak contohnya. tapi aneh saja madih ada yang melakukan transaksi model begitu. jangan jangan konsumen melihat murahnya dulu ya klo inhouse?????? 😀
Bu Camatnya masih Bu Iin ya waktu itu...
sekarang pindah di tempat saya sambikerep
Ribet ruwet mbulet sumpek hidup dilingkungan perumahan, meskipun sudah hak milik rumah yg dibelinya, pengelolaan lingkungan dikendalikan developer dkk dg berbagai macam pungli, otoritas RT RW dikendalikan developer, Aspirasi warga dibatasi,penguasa kota daerah harus mengubah sistem tata kota lingkungan yg harmonis yg terjadi di perumahan daerah kodya Surabaya
Kalau ngak mau ngurus keperluan perumahan lebih baik jangan buat perumahan yg begini harus izin pembuatan perumahan harus di cabut izinnya. Terlalu mau untung sendiri
Begitulah tingkah para developer mereka seakan2 nkri ini mereka yang punja karna pejabat2 negara mereka beli
Di lingkungan saya, yg kelola sampah, kebersihan, dan keamanan ya RW Sendiri developer ngacir..
Jadi yg berkuasa ya RT dan RW, developer sdh tak punya kuasa lagi... developer ga mau kehilangan lahan fasum ...
Enak ya klo akses rmhnya gk jauh dari walkot bisa ngadu langsung,beda dgn kmi yg plosok seumpama aparat desa sampai camat ada yg g bner kita ngadu ke siapa?..
Bapak...Tegas banget...saya suka gaya bapak memimpin Surabaya.
sayang endingnya masuk pengadilan sama developer selalu banding dan saat ini dinyatakan developer menang.
Ketua RT lama perumahan ini di laporkan polisi dan di tahan. dan Pengurus RT di tagih uang kebersihan dan uang2 denda lain2nya yang sampai 3M kalo gk salah.
Klo gak salah PSU bisa diserahkan bertahap. Jd bisa diserahkan dulu blok yg sudah ±90% terjual, kan pasti infrastrukturnya sudah lengkap. Pengembang belum mau serahkan mgkin krn total lahan efektif belum terjual semua sehingga beberapa sarana prasarana belumbisa mereka kerjakan. Jadi lingkungan perumahan masih harus dikelola oleh pengembang. Adapun iuran juga rasanya gk cm buat bersihkan sampah tok, infrastruktur jg butuh perawatan, belum bayar listrik PJU, belum kalau PJU mati harus ganti, paving jalan rusak harus benahi, rawat pohon2 motongi dahan. Lek smpai gak bayar iuran 7 tahun yo iku sing garai lingkungane kumuh oom 🤣
Warganya sopan sopan lho pak
Pesan untuk pak Muji,,,
Bagi camat dan lurah d daftar saja, jia ada masalah d warga/masyarakatnya yg alasan selalu rapat rapat dan rapas beri sanksi,,,
Terima kasih,,,
Maaf Pak lurah nya lagi gaada di kantor.. Kata2 sing sering tak rungokno pas arep ngurus berkas nak kelurahan terutama pas njaluk ttd agagaga
Lek sampean gowo duek, wong e moro..
menurut saya pembeli itu dirangkul, sdh jadi bagian dari karya perumahan yg dibuat oleh developer.
Kereen juga nih Walikota...
*dimanapun IPL adalah ladang bisnis bulanan selamaaaaaaanya bagi developer...seperti parasit...*
Klu fasum, seperti rth/taman, keamanan, jalan itu biar pengembang/deloper yg ngelola. Tapi klu kebersihan, kematian bisa dikelola warga/rt/tw.yg penting kerja sama yg baik kedua pihak.
intinya developer itu mau untung dr ngatur semua keuangan, dibikin lah pengeluaran2 gak jelas yg jumlahnya di bengkakin biar orang percaya jumlah ipl yg ditagih itu bener
Wawali mantab , bravo cakji .
Dari developer intinya intimidasi, Arogan, klo tidak ad untung kenapa gak langsung d serahkan ke RT dan warga, harusnya IMB nya d cabut aja biyar developer tidak aroga seperti itu
semoga bisa naik menjadi orang no. 1 di Kotamadya Surabaya...
Mohon maaf... Mau tanya kalau pengembang lari.. Dan unit perumahan sudah terjual semua.. Bagaimana proses penyerahan ke pemkot.. Mohon arahannya.. Terima kasih🙏🙏🙏
Juosss cak cii . Jemberr kapan
Kalo warga mampu knapa tidak...???
Kenapa developer ikut campur soal sampah....!!! Apalagi pelayanannya kurang memuaskan. Jangan cuma diambil iuran tapi pelayanan sampah kurang baik dalam pengelolaannya....!!!
CAK ARMUJI .
SOLUSI NYA TEPAT..
Pak Armuji memang the best 👍👍👍🙏❤️
Developer gak mau kehilangan cuan.... 😅😅😅 Alasannya klasi... Developer jadi tuan tanah.
🎉the best cakji
semangat pak armuji panjang umur pak kalibokor hadir pak
bagaimana kelanjutannya? saya rasa bukan hanya diserahkan saja ya seharusnya. tapi dipenuhi dulu fasilitas umumnya seusai perjanjian jual beli seperti (clubhouse) yg disebut. jangan sampai penyerahan PSU ke pemkot hanya jadi kedok developer untuk menghapus kewajiban pemenuhan fasilitas umum olehnya
Semoga lebih baik
Cak Ji,smg sehat selalu
Repot ny kalo tinggal diperumahan atau cluster y bgini ..
SOMBONGNYA manusia yang berbicara dari pihak developer, hal ini terjadi hampir di semua perumaxhan, apartemen, contoh Sentul di Bogor, dll. KAPAN DPR MENGKAJIASALAH INI DAN MEMBUAT UNDANG UNDANG , TERUTAMA KASUS DENDA IPL YANG GAGAL BAYAR.
Lurah dan Camat menghindar karena ada main dengan pengembang
Hhhh bulurah e omong isin barang 🤣🤣
BONEK PURBALINGGA HADIRRR💚💚💚
Anplop
Ojok seuzon sek to lek... Nanti kena pasal lo hehe. Pak muji pun menyelesaikan ya terima kasih mawon.
Ojo terlalu fulgar hahaha
Pak Armuji orang tua saya punya tanah di Lontar, tapi disertifikat oleh perusahaan tanpa ijin dan sepengetahuan orang tua kami. Dimana ya pak kami dapat mengurusnya??? Karena pethok D dan Leter Cnya msh atas nama ayah saya, serta tagihan pajak PBB juga masih dibebankan ke keluarga kami. Mohon arahan dan bantuan bapak.
Langsung aja datang ke p Armuji pasti ditanggapi
Aneh jg sertifikat kn biasanya yg bayar ya atas nama pemilik
*intie ya apa lanjutane koq ending e MemBagongkan*
Ini bukti bahwa developer TIDAK PUNYA WEWENANG dalam mengelola kawasan perumahan.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG
PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN dan PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Pasal 31 ayat 2 yang berbunyi Pengendalian Perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah sesuai norma, standar, prosedur,
dan kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk: a. perizinan, b. penertiban; dan/atau, c. penataan atau estetika
Iki belakane hotel java paragon? Bekase hotel equator
PEMAJU TIDAK BOLEH AMBIL APA2 KEUNTUNGAN DARI WARGA KALAU TIDAK BOLEH BERIKAN PERKHIDMATAN YANG BAIK. KERANA TIDAK ADA HAK MANA2 PIHAK YANG BOLEH MENGANIAYIA SESIAPA KALAU BUKAN HAK NYA...MENAMBAH ATAU MENGURANGI KEPADA MANA2 PIHAK YANG DI RUGIKAN
Ingat Darmo Hill, itu customer. Kalian galak sekali. Lapor minta perlindungan ke YLKI
Pak Dedi( hem putih)... Salam dr mbak Yanti, bakul jajan PGS....
Jajan apa?
aneh banget dimana mana perumahan itu emang ada IPL,buat sampah,air dan juga perawatan komplek perumahan,kalau telat bayar emang wajar di denda😅
BILA WARGA TERASA DI RUGIKAN PASTINYA WARGA AKAN MARAH. WAJAR PEMAJU BERTANGGUNGJAWAP SEDIAKAN KEMUDAHAN YANG BERBAYAR
Harusnya pejabat seperti ini. Turun langsung kalo ada masalah pelik
Mantap cak ji
Inilah Akibat para pengusaha , developer orang orang Cina tionghoa di beri kelonggaran membeli tanah warga pribumi sebanyak banyaknya yg berakibat warga pribumi asli tersingkirkan dan terjadi gap , sengketa permusuhan antara Orang cina dan pribumi asli , harusnya orang cina tionghoa tidak di Izinkan membeli tanah warga Pribumi asli seperti di era Sukarno , orang cina harus menyewa Atau kontrak tanah dari pribumi asli seperti peraturan di Jogja
Mslhny yg jual tu org pribumi... Jgn kau salahkan org Tionghoa... Y mrk mw bangun apa y terserah mrk
Kaum duafa jangan gonggong km.. sirik ya 😂😂😂
Pak armuji bijak.. .. Emang pengembang byk nakal ... Itu ada pengembang khusus apartemen malah janji ada surat wes belasan tahun surat e ga keluar2 ati2 khusus e beli apartemen lbh baik tanyakan dulu pada yg punya pengalaman... Group dia buka di mana aja surat e ga jelas
Apa susah Nya Kepala Daerah turun ke lapangan ya? Ini pa asmuji bisa, harus jadi contoh Kepala Daerah Yg lain
Kalo apartemen dibentuk PPRS utk urusan Ipl
Yg di tanyakan itu transparansi IPL, itu dasarnya apa? Trs peruntukan nya apa? Klo jelas penggunaan IPL kayanya dah beres masalahnya...
mana mau developer ketauan ambil untung dr IPL. bikin peraturan macem2 gak boleh jualan di perumahan cluster tapi minta duit ipl rajin tanpa mau ngapa2in
Mantapp....
Enak hidup di desa n kampung
Darmo hill ini perumahan elit,terbilang mahal.karena tetanggaku jg tinggal disitu
Cak ji sampek blenek kro lurahe ngunu ae ga iso pecat.en cak ji😂😂
JANGAN HANYA MENGAMBIL UNTUNG SEBALIKNYA WARGA DI RUGIKAN DAN TIDAK ADA PERTANGGUNGJAWAPAN DARI PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAP
sehat terus cak ji
Intinya pihak pengelola ga mau kehilangan bisnis nya.
Uange banyak soalnya 😂
Reformasi mental...harus punya presiden dr kalangan militer biar pada kicep klo kena salah
gak bagus juga presiden dari militer. kalau UUD
Armuji kereeeeeen
Developer serahkan dong .jgn mau megangin trus
Sehat selalu pa Armuji 🤲🤲🤲
Aku nonton seru juga ngadepin masalah..camat dan Lurahnya ganti aja pak wali.cari yang lebih berkwalitas.
Betul..mosok onok wawali.lurah.camat gak hadir.
Perlu dicopot ganti sing berani menghadapi masalah wargane..hadeew...gabuttt..
Camat karo Lurah wes lepas tangan gak iso tanganin. Wes onok cak Armuji seng tangani lapo camat n Lurah melu maneh. Pekerjaan yang berat akan terasa ringan bila tidak dikerjakan
Mending beli tanah di pinggiran atw di batas kota SBY... Dapat lebar n bangun sendiri.. lebih hemat n aman...😀
JIKA RIBUT HAK WARGA HAL***
FASUM PUBLIK# TENTU SDH ADA DIDLM HAK FADILITAS2 YG
DIJANJIKN KRN MAU BELI RMH
DI # DARMO HILL#* JDI HAL INI
SDH MSUK PERJANJIAN#*BILA
TIDAK #INGKAR PRJANJIAN#**
#SOAL PENGELOLAAN INI DPT
DIRUNDINGKN BAIK# INGAT2LH
FASUM BUKN LAGI HAK DARI DE
VELOPER LAGI KRN HAK UMUM
#IPL YA YG NGATUR RT RW DAN
LURAH YG WAJAR2LAH#MALU*
JIKA DEVELOPER BESAR DARI**
# DARMO HILL # URUS2IN IPL **
DPT JATUH NAMA BESARNYA**
Nanti kalau di rawat RT atau RW apa puas ?? Apa gak ada kepentingan juga ?? Apa nilai asset properti anda akan melonjak ??
Benerkan camat sama lurah selalu perwakilan yg d suru tugaskan,,,
Dalam kasus² seperti d warga setidaknya d perhatikan,,,
mantap cak ji kerennn
Developer masih mengiginkan mengelola karena duit masuk nya banyak kan semua orang2 kaya aja .... bisnis dalam bisnis jual beli rumah
Bogor hadir ....
Masih ada developer yg seperti itu
Wah developernya bisa kena pidana perlindungan konsumen itu
SUBSCRIBE baru pak Armuji.
(Salam dr anak rantau Hong-Kong)
Di mutasi ae cak. Lurah camat mbeler gelem duite Tjok kerjo resiko gak gelem.
Kok mengambang begini yah?
Kesannya tidak ada solusi apapun yang dilakukan.
Lagipula masalah penyerahan PSU kan semestinya di tingkatan Pemkot/Pemda, bukan di tingkat Kelurahan atau Kecamatan.
Weleh ..masalah grup puncak ga d anggep.sampe wes demo² ya ga d reken mbek walkot e.wes nang balkot ya ga ada tanggapan.Iki grup puncak coba d upload ngene.
betul pak armuji....emang pemerintah bawah plonga plongo lak ngadepi cukong2 berduit.