Terima kasih banyak bu, sangat membantu. Tapi masih agak bingung penelitian saya bejudul "FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IKLAN DIGITAL TERHADAP KINERJA BISNIS YANG BERKELANJUTAN BAGI UMKM BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN" cocok nya pakai desain yang mana ya bu? Terima kasih sebelumnya
Izin bertanya bu. Judul Saya Studi komparasi strategi kooperatif tipe A dgn Tipe B dalam meningkatkan hasil belajar gramatika siswa. Dan saya ingin menggunakan 1sampel yg sama, kira-kira desain yang paling cocok yang mana? Mohon penjelasannya 🙏🏽
Ibu izin bertanya, jenis penelitian saya quasi eksperimen desain nonequivalent control group design, akan tetapi sample penelitiannya dipilih secara simple random sampling apakah itu bisa bu? Semoga dijawab Terimakasih bu..
kak judul penelitian sayaEFEKTIFITAS PENERAPAN HIGIENE, SANITASI DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROSES PENGOLAHAN ROTI REA DI SMK ******, KALAU dibuatkan deskriptif kuantitatif kira" gimana ya kak? terimakasih
Bu izin bertanya jd dpt disimpulkan kembali Retrospective cohort study tidak sama dengan case - control study, ya Bu? Dan untuk jenis desain penelitian yang paling cocok untuk mengidentifikasi pengaruh variasi cuaca dan iklim terhadap trend kejadian penyakit, itu menggunakan cohort atau cross sectional Bu? Mohon bantuannya Bu, Terimakasih sebelumnya Bu🙏
Betul, retrospective cohort dan case control berbeda. Kalau cohort dimulai dari paparan ke kejadian penyakitnya, sebaliknya kalau case control dimulai dari kejadian penyakit ke paparannya. Tergantung ke trend penyakit yg terjadi, dan lamanya pengamatan. Jika waktu pengamatan memungkinkan dan hanya sebatas mengobservasi (tanpa ada intervensi di dalamnya) maka bisa dilakukan dengan cohort prospektif (dilihat ke depan), tapi jika trend penyakit tersebut jarang terjadi, maka bisa menggunakan case control. Semoga bisa membantu :)
Maaf sesungguhnya ada variabel yg bisa diamati dan ada yg tidak bisa diobservasi.(un-observable)/latent) rossectinal adalah pengambilan Dati satu kali secara bersamaan.
Mohon maaf bertanya ibu🙏. Terimakasih sebelumnya. Saya dalam proses penyusunan proposal penelitian qualitative jdi sy ingin tahu lebih lanjut mengenai penelitian ini. Dalam pengaplikasiannya ibu menyatakan bahwa tidak ada design khusus dalam qualitative. Dimana dlm penjelasan ibu juga. studi kasus, phenomenology dan lainnya itu hanya pemberi warna dalam penelitian qualitative. Pertanyaan saya ibu. Adakah sumber referensi berupa buku yg menekankan hal ini. Yang bisa menjadi rujukan saya
Untuk referensi terkait penelitian kualitatif bisa mengacu ke berbagainbuku dan jurnal, salah satu buku yg bisa digunakan bisa dari jonathan sarwono dgn judul mettode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Halo ka terimakasih sudah memberi gambaran tentang bagian desain penelitian,saya mau tanya jika judul saya tentang hubungan berbicara dengan kemampuan bahasa Inggris pada siswa kelas 9,penelitian saya cocoknya ke penelitian deskriptif apa penelitian analitik ya?terimakasih
Halo juga.. Kalau yang mau dilihat hubungan dan mau dilihat apakah hubungan tersebut signifikan atau seberapa besar hubungan tersebut, maka penelitian tersebut dapat mengarah ke analitik, karena di dalam penelitian tersebut ada analisis yang dapat digunakan. nah nanti tinggal dilihat mau pakai desain yang mana. apakah peneliti hanya mengamati saya (maka pakai observasional analitik) atau peneliti memberikan intervensi (pakai yg ekperimental). semoga membantu :)
Mungkin maksudnya ekperimental murni ya,, umumnya ada yg disebut ekperimental murni dan quasi. kalau seperti ini berbeda. Kalau ekperimental murni semua sampel dapat dilakukan randomisasi lengkap, sedangkan kalau quasy ada beberapa yang tidak dapat dilakukan randomisasi. Semoga bisa membantu:)
Tergantung rumusan dan tujuan penelitian, kemudian dilihat lagi apakah memungkinkan ada intervensi di dalamnya atau tidak (berkaitan dengan etika penelitian). jika memang memungkinkan ada intervensi maka lebih baik menggunakan ekperimental (karena dapat memperkecil bias pada penelitian), tetapi jika bertentangan dengan kode etik (maka bisa observasional aja, bisa pake cohort, dll). semoga bisa membantu :)
Ada, bisa lihat dari jurnal ataupun dari buku. Ini salah satu jurnal terbaru yg mungkin dapat dijadikan referensi Clinical Research: An Overview of Study Types, Designs, and Their Implications in the Public Health Perspective. Dan masih banyak juga jurnal lain yg dapat digunakan.
Kembali lagi ke rumusan masalah dan tujuan penelitian, kalau memang diperlukan tidak masalah. Misalkan diperlukan data mean, median, SD, dll (yg umum digunakan pada analisis data deskriptif) kemudian dari hasil ini ingin dilanjutkan ke arah analisisnya (bisa melihat hubungan, pengaruh, atau perbedaan). Semoga jawaban saya bisa membantu :)
Metode yang digunakan usahakan sejalan dengan rancangan penelitian. jika memungkinkan true eksperimental, alangkah baiknya metode nya dan desainya menggunakan ini. :)
kalau penelitian yang dilakukan dari mencari dan mengumpulkan jurnal tanpa melakukan penelitian yang real, masuk nya desain penelitian apa pak, cepat di balas ya pak, makasiiih semoga berkat selalu
mohon maaf saya lambat balas.. penelitian yang hanya mengumpulkan jurnal namanya literatur review. pada video ini belum saya ulas. untuk literatur review ada 3 desain : 1. Narative review : ini paling sederhana, jadi ketika ada jurnal kita review jurnal tersebut. 2. systematic review : ini desainnya lebih sistematik, menggunakan PRISMA. 3. Meta Analysis : ini systematic review yang di statistikan. untuk mengkaji jurnal pun juga ada tabel penilaiannya tergantung dari desain penelitian tersebut. misalkan kita mau mengkaji jurnal2 RCT, maka penilaiannya, penilaian jurnal RCT.
Assalamu'alaikum ibu, izin bertanya untuk judul saya "Kontribusi" lebih cocok pakai jenis dan desain penelitian apa ya ibu? apakah masuk ke komparasi? sekian terimakasih 🙏🏻
Waalaikum salam.. Jika memungkinkan judulnya lebih lengkap lagi ya biar bisa bantu lebih detail, Kalau penelitiannya Kontribusi nanti liat lagi tujuan penelitiannya, apakah ada membandingkan data? jika ya maka bisa masuk ke komparasi. Semoga membantu :)
@@megasesva9095 jika peneltian ini arahnya ada eksperimental (membandingkan 2 kelompok) maka bisa ke arah uji beda. Tapi jika penelitian ini hanya observasi aja, maka arah tujuannya sepertinya ke pengearuh kontribusi narstitik. sedangkan untuk desainnya bisa pakai desain yg observasional, ada cross sectional atau cohort.
one shot case study maksudnya studi kasus dalam 1 tembakan (intervensi), jadi ini salah satu rancangan dari desain pra ekperimentaal dimana nanti ada intervensi pada peneletian tersebut, kemudian diamati. Pada desain ini tidak ada pengacakan dan tidak ada variabel yang dikontrol. ini yang membedakan dengan desain true eksperimental.
Sebelum menetukan jenis penelitian, harus tau dulu arah penelitian nya kemana. 1. Apakah penelitian ini direncakan penelitian kualitatif atau kuantitatif? 2. Kalau kuantitatif maka lanjutkan lg pola berpikirnya, yg direncanakan apakah peneliti hanya observasi atau melakukan eksperimen langsung? Kalau sudah bisa menjawab ini baru bisa kita lanjutkan lg🙂
mantap...penjelasannya
Terima kasih banyak buk
Sukaa sekalii dg penjelasannya sangat informatif, terima kasih banyak ibu
Sama - sama, semoga bermanfaat :)
Terimakasih banyak ibu sangat tercerahkan sekali
Iya, sama2.. semoga bermanfaat🙂
terima kasih ibu barakallah
Terimakasih kk .... penjelasan Kaka sangat membantu untuk kami presentasi tugas kami besok🙏🏻
Penjelasannya jelas bangetss.
Tx yah bukk🙂🙂
Luar biasa. Penjelasan sangat lengkap dan terperinci. Terima kasih.
Terimakasih kembali, semoga bisa membantu :)
makasii ibuuuuuu
Terimakasih
Terima kasih bu,sangat membantu
Terima kasih banyak bu, sangat membantu. Tapi masih agak bingung penelitian saya bejudul "FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS IKLAN DIGITAL TERHADAP KINERJA BISNIS YANG BERKELANJUTAN BAGI UMKM BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN" cocok nya pakai desain yang mana ya bu? Terima kasih sebelumnya
terima kasih
Bu, izin bertanya ttg perbedaan pretest-postest design dengan two group pretest-postest design apa ya Bu?
Izin bertanya bu. Judul Saya Studi komparasi strategi kooperatif tipe A dgn Tipe B dalam meningkatkan hasil belajar gramatika siswa. Dan saya ingin menggunakan 1sampel yg sama, kira-kira desain yang paling cocok yang mana? Mohon penjelasannya 🙏🏽
trimakasih ka penjelasaanya, apa kah ada kelas onlinennya mau lebih mendalami ,trimakasih ka
Ibu izin bertanya, jenis penelitian saya quasi eksperimen desain nonequivalent control group design, akan tetapi sample penelitiannya dipilih secara simple random sampling apakah itu bisa bu?
Semoga dijawab
Terimakasih bu..
Bu izin bertnya, kalau judulnya "efektivitas" masuknya ke observasional atau eksperimental?
Jika tujuanya untuk melihat efektivitas, maka lebih baik menggunakan eksperimental, karena dapat memperkecil bias pada penelitian.
37:50
kak judul penelitian sayaEFEKTIFITAS PENERAPAN HIGIENE, SANITASI DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROSES PENGOLAHAN ROTI REA DI SMK ******, KALAU dibuatkan deskriptif kuantitatif
kira" gimana ya kak? terimakasih
Bu izin bertanya jd dpt disimpulkan kembali Retrospective cohort study tidak sama dengan case - control study, ya Bu?
Dan untuk jenis desain penelitian yang paling cocok untuk mengidentifikasi pengaruh variasi cuaca dan iklim terhadap trend kejadian penyakit, itu menggunakan cohort atau cross sectional Bu?
Mohon bantuannya Bu, Terimakasih sebelumnya Bu🙏
Betul, retrospective cohort dan case control berbeda. Kalau cohort dimulai dari paparan ke kejadian penyakitnya, sebaliknya kalau case control dimulai dari kejadian penyakit ke paparannya.
Tergantung ke trend penyakit yg terjadi, dan lamanya pengamatan. Jika waktu pengamatan memungkinkan dan hanya sebatas mengobservasi (tanpa ada intervensi di dalamnya) maka bisa dilakukan dengan cohort prospektif (dilihat ke depan), tapi jika trend penyakit tersebut jarang terjadi, maka bisa menggunakan case control.
Semoga bisa membantu :)
Maaf sesungguhnya ada variabel yg bisa diamati dan ada yg tidak bisa diobservasi.(un-observable)/latent) rossectinal adalah pengambilan Dati satu kali secara bersamaan.
Mohon maaf bertanya ibu🙏. Terimakasih sebelumnya. Saya dalam proses penyusunan proposal penelitian qualitative jdi sy ingin tahu lebih lanjut mengenai penelitian ini.
Dalam pengaplikasiannya ibu menyatakan bahwa tidak ada design khusus dalam qualitative. Dimana dlm penjelasan ibu juga. studi kasus, phenomenology dan lainnya itu hanya pemberi warna dalam penelitian qualitative. Pertanyaan saya ibu. Adakah sumber referensi berupa buku yg menekankan hal ini. Yang bisa menjadi rujukan saya
Untuk referensi terkait penelitian kualitatif bisa mengacu ke berbagainbuku dan jurnal, salah satu buku yg bisa digunakan bisa dari jonathan sarwono dgn judul mettode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Terimakasih banyak ibu atas informasinya
Halo ka terimakasih sudah memberi gambaran tentang bagian desain penelitian,saya mau tanya jika judul saya tentang hubungan berbicara dengan kemampuan bahasa Inggris pada siswa kelas 9,penelitian saya cocoknya ke penelitian deskriptif apa penelitian analitik ya?terimakasih
Halo juga..
Kalau yang mau dilihat hubungan dan mau dilihat apakah hubungan tersebut signifikan atau seberapa besar hubungan tersebut, maka penelitian tersebut dapat mengarah ke analitik, karena di dalam penelitian tersebut ada analisis yang dapat digunakan.
nah nanti tinggal dilihat mau pakai desain yang mana.
apakah peneliti hanya mengamati saya (maka pakai observasional analitik) atau peneliti memberikan intervensi (pakai yg ekperimental).
semoga membantu :)
Desain penelitian kualitatif sama ga dgn kerangka berpikir?
Quasi murni. Dengan quasi eksperimental. Sama ngk bu???
Mungkin maksudnya ekperimental murni ya,, umumnya ada yg disebut ekperimental murni dan quasi. kalau seperti ini berbeda. Kalau ekperimental murni semua sampel dapat dilakukan randomisasi lengkap, sedangkan kalau quasy ada beberapa yang tidak dapat dilakukan randomisasi. Semoga bisa membantu:)
Kok ditayang kagak ada swaranya ?
Audionya ?. soundnya ngga mach. !
Klau semisal efektivitas pakai yang mana ya Bu ?
Mohon dibales🙏
Tergantung rumusan dan tujuan penelitian, kemudian dilihat lagi apakah memungkinkan ada intervensi di dalamnya atau tidak (berkaitan dengan etika penelitian). jika memang memungkinkan ada intervensi maka lebih baik menggunakan ekperimental (karena dapat memperkecil bias pada penelitian), tetapi jika bertentangan dengan kode etik (maka bisa observasional aja, bisa pake cohort, dll).
semoga bisa membantu :)
Apakah ada jurnal sumnernya bu
Ada, bisa lihat dari jurnal ataupun dari buku. Ini salah satu jurnal terbaru yg mungkin dapat dijadikan referensi Clinical Research: An Overview of Study Types, Designs,
and Their Implications in the Public Health Perspective. Dan masih banyak juga jurnal lain yg dapat digunakan.
Ibu mau tanya kalau misalnya metode penelitian dipakai deskriptif analitik apakah bisa?
Semoga dijawab🙏🏼
Kembali lagi ke rumusan masalah dan tujuan penelitian, kalau memang diperlukan tidak masalah. Misalkan diperlukan data mean, median, SD, dll (yg umum digunakan pada analisis data deskriptif) kemudian dari hasil ini ingin dilanjutkan ke arah analisisnya (bisa melihat hubungan, pengaruh, atau perbedaan). Semoga jawaban saya bisa membantu :)
Ka izin bertanya,kalau metodologi saya pakai quasi ekperimen,tapi rancangan penelitian saya pakai true eksperimen apakah bisa ka?
Metode yang digunakan usahakan sejalan dengan rancangan penelitian.
jika memungkinkan true eksperimental, alangkah baiknya metode nya dan desainya menggunakan ini. :)
kalau penelitian yang dilakukan dari mencari dan mengumpulkan jurnal tanpa melakukan penelitian yang real, masuk nya desain penelitian apa pak, cepat di balas ya pak, makasiiih semoga berkat selalu
mohon maaf saya lambat balas..
penelitian yang hanya mengumpulkan jurnal namanya literatur review. pada video ini belum saya ulas.
untuk literatur review ada 3 desain :
1. Narative review : ini paling sederhana, jadi ketika ada jurnal kita review jurnal tersebut.
2. systematic review : ini desainnya lebih sistematik, menggunakan PRISMA.
3. Meta Analysis : ini systematic review yang di statistikan.
untuk mengkaji jurnal pun juga ada tabel penilaiannya tergantung dari desain penelitian tersebut. misalkan kita mau mengkaji jurnal2 RCT, maka penilaiannya, penilaian jurnal RCT.
Assalamu'alaikum ibu, izin bertanya untuk judul saya "Kontribusi" lebih cocok pakai jenis dan desain penelitian apa ya ibu? apakah masuk ke komparasi? sekian terimakasih 🙏🏻
Waalaikum salam..
Jika memungkinkan judulnya lebih lengkap lagi ya biar bisa bantu lebih detail,
Kalau penelitiannya Kontribusi nanti liat lagi tujuan penelitiannya, apakah ada membandingkan data? jika ya maka bisa masuk ke komparasi.
Semoga membantu :)
@@alirina7223 judulnya "Kontribusi Narsistik Terhadap Kecanduan Media Sosial Pada Peserta Didik" ibuu
@@megasesva9095 jika peneltian ini arahnya ada eksperimental (membandingkan 2 kelompok) maka bisa ke arah uji beda. Tapi jika penelitian ini hanya observasi aja, maka arah tujuannya sepertinya ke pengearuh kontribusi narstitik. sedangkan untuk desainnya bisa pakai desain yg observasional, ada cross sectional atau cohort.
@@alirina7223 terimakasih banyak ibuu🙏🏻🥰
Izin bertanya pengertian one shot case study itu apa bu?
one shot case study maksudnya studi kasus dalam 1 tembakan (intervensi), jadi ini salah satu rancangan dari desain pra ekperimentaal dimana nanti ada intervensi pada peneletian tersebut, kemudian diamati. Pada desain ini tidak ada pengacakan dan tidak ada variabel yang dikontrol. ini yang membedakan dengan desain true eksperimental.
Ka boleh bertanya gak. Masih bingung menentukan jenis penelitian judul saya "pengaruh permainan daring terhadap social behavior siswa sekolah dasar"
Sebelum menetukan jenis penelitian, harus tau dulu arah penelitian nya kemana.
1. Apakah penelitian ini direncakan penelitian kualitatif atau kuantitatif?
2. Kalau kuantitatif maka lanjutkan lg pola berpikirnya, yg direncanakan apakah peneliti hanya observasi atau melakukan eksperimen langsung? Kalau sudah bisa menjawab ini baru bisa kita lanjutkan lg🙂