Rejeki uda ada yg ngatur itu digunakan untuk pelipur hati sja sebenarnya, pelipur dari rasa keputusasaan, kesedihan, kekurangan atau ketika kehilangan kesempatan. Saya sendiri mengelola toko, banyak denger hal seperti itu. Dan rata rata hanya untuk penenang hati aja.. Menutupi rasa khawatir dengan elegant ya dengan ngomong.. Gak papa ada pedagang lainnya, rejeki udah ada yg atur
Rezeki dan jodoh kita masing2 yg nentukan dengan berusaha sendiri. Bukan Tuhan yg nentukan. Kalo Tuhan nentuksn jodoh Jika terjadi perceraian berarti Tuhan salah nentukan jodoh. Dongeng di percaya.
@@Rebahanajaya , arti jodoh itu seperti kunci dan gembok bisa membuka. Jodohnya antara kunci dan gemobok ditentukan oleh pembuat kunci dan gembok. Jumlah wanita sebagai jodoh bagi pria sebelum Al Qur'an hadir tidak ada pembatasan.
Rezeki sudah ada yg mengatur,adalah sebuah ungkapan untuk menghibur diri,ketika gagal jadi kaya.Tuhan telah melengkapi manusia dgn tubuh yg lengkap.Selebihnya,rejeki tergantung kemampuan manusia untuk berusaha,kerja keras dll untuk mencapai sukses.
betul rezeki sudah diatur..tapi walaupun begitu dia tidak serta merta diberi tahu oleh tuhan berapa rezekinya untuk seumur hidupnya...alias sama dgn takdir. karena pertanda rezeki kita segitu pas kita udah ikhtiar dan hasilnya segitu maka itulah takdir rezeki..
Setuju kalau usaha dan kerja keras itu penting bgt buat mencapai sukses. Tapi, nggak semua hal bisa kita kontrol, kadang udah usaha maksimal tapi hasilnya beda dari yang diharapkan. Ungkapan rezeki sudah diatur itu lebih ke pengingat biar kita tetap semangat dan nggak putus asa saat keadaan nggak sesuai rencana, sambil tetap percaya ada faktor lain di luar usaha kita.
Setuju dgn pendapat ini, rejeki ya memang ada yg atur, siapa? Ya dirikita, yg modalnya uda diberi oleh tuhan di awal, dgn fasilitas sejak lahir. Kalo sejak lahir di keluarga kaya, ya kemungkinan makin kaya lebih mudah dicapai, dibanding lahir dikeluarga miskin, lebih sulit perjuangannya.
Bukan sekedar untuk menghibur karena faktanya gitu, ketika tuhan mau menjadikan seseorang menjadi kaya, maka tuhan udah melengkapi semuanya, tenaga, kepintaran, keberuntungan, semangatnya dan hal tek tekbengek lainnya.
‘The Unfair Advantages’ is real. Bagi orang miskin kalo mau naik kelas cara paling deket adalah pendidikan dan expertise. Untung2 kalo pinter dikit. Mangkanya kalo punya anak coba invest di gizi dan literasi. Thanks insight nya kak
Real bangettttttt... Tetanggaku bapaknya jualan bakso, ibunya buruh cuci gosok, kerja nonstop, anaknya 2 pinter pinter. Lucky nya di anak 1 yang beasiswa mulu sampe S1, S2 biaya sendiri kerja sambil kuliah sekarang udah lulus, anaknya yang ke2 full biaya pribadi masuk UI. Sekarang ortunya cuma hidup sederhana tapi sejahtera. Kalau mindset ortunya udah bagus + nurun ke anak anaknya, kemungkinan buat naik kelasnya lebih tinggi.
@@ontamabokso, sebenarnya aku kurang nangkep apa yang kamu maksud ‘dongeng’? Kalo dalam Islam, ayatnya jelas sih bahwa rezeki itu sudah di atur. Tapi bukan berarti itu kita harus diem aja. Begitu juga apakah kita dg kerja keras akan sukses jg? Belum juga ini kan mitos meritokrasi yang jg sudah dijelaskan sama mbak Mala. Kembali lagi soal rezeki dalam case ini kita batasi ‘harta’ dan ‘kesuksesan’ itu banyak hal yang sulit kita kontrol termasuk lingkungan, faktor turunan keluarga dari sisi kekayaan dan status sosial, dan termasuk kecerdasan. Maka penting kita ttp meyakini rezeki ini Tuhan sudah tentukan agar apa? Agar hati kita tenang (gak overthinking) dan sehingga kita menjadi semakin semangat untuk kerja keras, terus berusaha, nambah ilmu, cari pendidikan yang terbaik, dan seterusnya (ikhtiar+tawakal). So, aku sih yakin akan ayat Allah + kerja keras, soal hasil apakah pasti sukses, ya gak tapi tetus syukuri aja dan what is the end-game? Bahagia 🫶☺️
@@rofiinurdika dongeng itu fiksi bukan fakta & gak rasional. Gw gk tau ada ayat seperti itu di islam tp gw paham kenapa banyak org islam yg punya anak banyak sekali atau menikah gak ada persiapan wong rezeki sudah ada yg ngatur kan? Kalau kita lihat org2 miskin yg termasuk saudara seiman elo apakah pinjol dan utang bank(di dalamnya ada riba) termasuk rezeki di saat keputusan yg mereka ambil contohnya menikah tanpa persiapan atau punya anak banyak?
Cara menghibur diri orang2 yg kalah bersaing dalam melawan kehidupan maka kalimat rejeki sdh ada yg ngatur itu membuat otaknya merasa nyaman itupun sementara....kemudian mumet lagi lihat tagihan 😀
Bahaya sekali kalau orang miskin sampai sadar dengan realitas dan fakta kalau sangat besar kemungkinan mereka dan kturunanya akan miskin seumur hidup. Bisa² mereka frustasi, lantas berbuat nekat, berbuat kejahatan atau malah bunuh diri. Makanya peran agama dan kalimat² penghibur seperti "rejeki udah ada yg atur" itu sangat dibutuhkan di negara² miskin, karena bisa mengurangi potensi chaos di masyarakat.
Good Topic kak Maila.. Aku ada catatan kecil nih, disclaimer ya ini adalah celotehan dari pembelajaranku dewasa ini,, jadi jika ada yang tidak menjutuinya feel free to ignore.. Kan ada tuh sering kita dengar begini: Jika semua sudah ditakdirkan, dimana letak keadilan Tuhan? Manusia sering salah kaprah memahami keadilan Tuhan dengan menilainya sesuai standar nilai-nilai keduniawian, tentu saja akan jomplang dan ga akan ketemu. Keadilan Tuhan bersifat rohani dan surgawi bukan menyangkut keadilan yang dinilai dengan standar duniawi, contohnya hidup enak, umur panjang, kaya raya, dsbnya. Benar kita tidak bisa hanya mengandalkan suatu Entitas yang sebagai pengendali rejeki kita.. Berjuanglah seakan-akan kamu besok akan mati, hasilnya serahkan semua ke Tuhan dan semesta.. Berserah.
Salut banget seandainya menemukan seseorang / pasangan yang kalo merasa dirinya belum mampu (ekonomi, kesempatan), memilih enggak punya anak karena mereka merasa bertanggung jawab atas sumbangsih ke nasib anaknya kelak. Belum pernah nemu sih, tapi kalo ketemu, gue bakal respect banget 🫡
Mertuaku mindsetnya malah terbalik.. Dia dari keluarga miskin nelayan di kendal pny 6 anak.. Dia pny sumpah Palapa untuk tdk akan bersenang2 tdk makan enak dll smp anak nya semua lulus kuliah bahkan ada yg ITB Skrg hidupnya makmur krn anak2nya yg sukses byk Jadi bukan tdk pny anak tp dia prihatin prioritaskan pendidikan anak
Ini topik bagus, kalimat rejeki sudah diatur itu jadi cuma wacana saja. Ada fenomena siklus buruk di sebagian besar orang Indonesia yang kurang beruntung. Sedekah atau amal kebajikan bukan tidak bisa diukur, melainkan dilakukan wajib tepat guna dan tidak bisa dianggap sebagai solusi pasti, jangan sampai sedekah dan amal kebajikan salah sasaran, dan dilakukan secara bijak sesuai kemampuan, bukan seperti jargon menyesatkan, sedekah brutal!!
Kaya atau miskin terletak pada mental yg berfikir, bukan kerja keras tapi kerja ikhlas, usahakan kebangkitan kesadaran mengenali jati diri yg sebenar2nya bukan khayalan2 doktrin2 dan dogma2 palsu berpusing2 disitu je bertahun2 tanpa ada perubahan dalam kehidupan seharian masing2. Kita semua adalah kenyataan wujudnya ALLAH YG MAHA MENGETAHUI SERTA BERKUASA TERHADAP SEGALA SESUATU MENGIKUT KETENTUANNYA. Semoga seluruh mahluk hidup yg kelihatan mahu pun tidak kelihatan di seluruh tingkatan dan di semua ruang dan waktu dapat hidup berbahagia sentiasa bersama berkasih sayang 💞 Aamiin Allahumma Aamiin...🤲
Rejeki itu kita sendiri yg menentukan di kampung saya banyak yg merantau ke papua, ke ambon kalimantan ada yg dagang ada yg jadi karyawan setelah ada modal buka usaha dan alhamndulillah banyak yg sukses
Ada benarnya. Tapi juga ada salahnya. Seperti video ini sampaikan, ada contoh zero to hero Jack Ma, Oprah Winfrey dll. Mungkin baiknya kita dalam melihat sesuatu juga mempertimbangkan banyak sisi 🙂🙏🏻
Rejeki tidak datang sendiri, kita harus ulet dan rajin didlm kehidupan ini. Klu ingin kaya semuanya tergantung 3K, Kemauan, Kesempatan dan Kemampuan, ❤️💪🙏
Rezeki sangat ditentukan bgmn lingkungan kita. Hidup dgn orang tua yg terlalu bersyukur hanya krn hr itu bisa makan maka anaknya pun sangat berpotensi spt itu. Cek jg dgn siapa lingkungan pertemanannya. Bergaul dgn orang2 yg cuma nongkrong2 akhirnya juga akan berakhir sama spt mereka. Sering kan yaa kita lihat orang tua polisi akan punya anak yg jd polisi. Orang tua dokter maka si anak akan ada yg jd dokter. Ya sama aja orang tua pengangguran kerja ga jelas akan punya anak yg spt itu jg
Rejeki ga Hanya Harta / Uang... Tapi Kesehatan, Udara yang Di hirup... Seperti itulah kata kata dari Kajian yang sering saya dengar... Semua orang di peradaban sekarang semua kebutuhan manusia sama sejak lahir hingga meninggal...
Ini org bawa-bawa org ceramah,,tanda-tanda org iri dengki yg gak mau berusaha,,ngapain lu sensi Sama org cermaah,,kalau lu mau cermah aja sono,,lu pikir ceramah itu mudah,,ilmu itu di beli,,sekolah tinggi,,hafalan Buanyak,,lu pikir ilmu itu geratis🤣🤣🤣
Orang indonesia seharusnya kaya,kata pak mahfud andai di sektor pertambangan tdk di korupsi,maka setiap warga indonesia setiap bulannya mendapat 20juta perkepala.
@@stevansiregar8853 otakmu itu lho kebalik2,demokrasi itu tertinggi sebenarnya itu ya rakyat,saya memilih kepala pemerintahan,untuk mengatur sumber daya di negara ini untuk kepentingan raakyat.bukan untuk pribadi atau golongan.kok tanya valeu ke saya,baca tu undang2 45.
rejeki sudah ada yg ngatur, buat orang yg ingin berlajar menimba ilmu pengetahuan yang banyak akan lebih mudah membuat peluang diri pribadinya untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan dan inginkan. buat orang yg enggan menimba ilmu pengetahuan maka dirinya akan berpeluang tidak mudah untuk mendapatkan apa yg dia butuhkan dan inginkan. yg berilmu pengetahuan diatur untuk dapat mendapatkan sesuatu. yg kurang berpengetahuan diatur untuk tidak mudah mendapatkan sesuatu. pada dasarnya jika kita ingin memulai merubah taraf ekonomi kita adalah dengan cara memahami apa yg orang butuhkan. dari situ kita akan mulai berfikir bahwa, kita harus menjadi pembuat dan bukan penikmat. karena si penikmat belum tentu bisa membuat, tapi sipembuat sudah pasti bisa menikmati buatannya sendiri. semoga komen ini bisa bermanfaat bagi yg membacanya.
Yang menentukan rezeki itu dimana kita tinggal, kalo hidup di negara maju nasib dan rejeki seseorang pasti lebih baik. Beda kisal kalo hidup di Yaman...nasib dan rejeki kamu merana...kecuali ngungsi ke Indonesia 😂
Rejeki sudah ada yg ngatur, buktinya saya dari keluarga miskin tapi sangat relijius, akhirnya sekarang setelah rajin beribadah dan menyerahkan semuanya ke yg maha kuasa? ya tetap miskin lah, eh tapi kan kekayaan tidak menjamin kebahagiaan? buktinya apakah sekarang saya bahagia? ya tetap menderita lah. yeagh Hidup Toa ✊🏻📣
😂 kocak lu bang. Sama kita. Saya setuju kekayaan tidak menjamin kebahagiaan, kalo sedikit, kalo kekayaannya banyak kayaknya bisa deh jamin kebahagiaan.
@@justatraveller7 yg aku olok2 itu LUCIFER TAPI DIKLAIM SEBAGAI NABI ISA OLEH KAUM PENYEMBAH KOLOR. DAN NABI ISA BUKANLAH YANG MENENTUKAN MANUSIA MASUK NERAKA ATAU TIDAK !!! HANYA ALLAH YG BERHAK MENENTUKAN !!!
Yang punya mindset Rejeki sudah ada yang ngatur menurutku statement nya orang orang malas kerja atau pasrah, di lingkungan ku byk yang punya pikiran begitu, jadi ngapain ngejar dunia KLO ga di bawa mati, ngapain ngejar dunia kalo akhirnya nanti masuk neraka.
Memang cerdas, masuk akal yg disampeikan kumaila, pingin kaya ya merampok kekayaan negara tapi yg bisa pejabat, org miskin pingin bisa merampok kekayaan negara tapi tdk tau caranya 😅😅😅
Pendidikanlah yg jadi kunci berantas kemiskinan, org tualah harus berkorban 1generasi yg menderita untuk anaknya.apapun yg terjadi yg penting anak tetap harus tetap sekolah.
Manusia juga berusaha dong😅 bnyk ko ayat Al Qur'an yang memerintahkan untuk berusaha asal tidak melupakan peran dia sebagai seorang hamba yakni menjalankan perintahNYA dan menjauhkan segala laranganNya 😊
Pertm percaya dgn takdir, takdir sdh mnjd bubur tp hrs dinikmati maka Allah swt akan menggantikannya. Bekerja berdoa n pasràh ini yg bisa dilakukan inshaaAllah akan mengabulkan keinginan umatnya😊
Assalamualaikum...arahnya, adalah keselamatan dulu, dan insyaallah diiringi kesejahteraan, dari mana keselamatan itu, janji Allah adalah bagi yang bertaqwa akan diberikan keselamatan....🏡🙂😼
1.Definisi-2.Konsep-3.Parameter 1.Rejeki adalah sehat & surplus 2.Sehat : SHIELD (Sleep well, Handle strees, Interaksi positif, Exercise, keep Learning, Diet well Surplus : in>out 3. Parameter Sehat : MCU aman Surplus : in20 >out 10 msh bs nabung 10 Bagi saya ini rejeki yg tetap harus dikelola dengan bijaksana terlebih kondisi perekonomian negara mulai memburuk. Yg dr awal punya privillege itu 50% permudah hidup sisanya balik ke usaha pribadi masing2. Istilah rejeki sdh ada yg atur itu konsep tidak realistis dan tidak relevant buat hidup.. Selamat menjalani hidup gaes jangan lupa hepi😅
Saya percaya rizki sudah diatur. Bayangkan kalau kaya semua. Bayangkan kalau miskin semua. Percayalah hidup sudah diatur untuk saling melengkapi. Hidup ini indah dan sangat luar biasa.
kalo kaya semua damai dan Hepy. kalo miskin semua sperti timteng perang sodara tiada akhir,karena miskin ,bodoh,dan perut lapar jadi mudah di adu domba sodara sendiri 😂😂
Bagaimanapun, agama memberikan penghiburan dari kemiskinan struktural dengan menjanjikan sorga. Bagi orang miskin, penghiburan semacam itu diperlukan utk menentramkan hati.
Rezeki ad yg ngatur itu cuma buat shortcut aja untuk menghibur diri, memberi tambahan semangat, dan member harapan khususnya bagi menengah ke bawah. Sebenernya perlu juga tapi ada porsinya. Tetep lebih banyak usaha, lalu setelahnya kita serahkan kpd Tuhan.
Sebenarnya kita semua ini kaya,,,tergantung kita bagaimn memanejemen waktu kita,,kalau kita tdk peka yaa,,serihg menyalahkan nasip,,manejemen waktu yg utama,,tanamkan dlm diri rugi kalau tdk menghasilkan,,,
secukupnya rezeki (pemberian Tuhan) adalah kebahagiaan. sebanyaknya harta (hasil usaha manusia) adalah kesengsaraan. kasat mata hidup tak adil karena jurang kaya miskin. namun tak kasat mata hidup adalah adil dalam kesetaraan penerima anugerah / rahmat. memuliakan materi / dunia adalah kematian. hidup adalah memuliakan (mengembalikan segala kemuliaan bagi) Allah. ❤🙏
Seperti diskusi ryu hasan dan sujiwo tejo.orang sukses ada yg tidak mengakses pendidikan . Betul jawab dr.ryu hasan tetapi pendidikan memperbesar peluang orang menjadi sukses lebih besar drpd yg tidak berlatar pendidikan .
Miskin dan kaya... Sebenarnya tida ada itu hanya pasangan kata . Miskin hanya pandangan kaya juga pandangan . Maka jangan merasa kaya atau miskin. Kembali ke rasa. Kena apa ada kanan dan kiri atas dan bawah. Semua pasangan ... Rahayu lahir batin.
Mbak Kumaila itu ingin mengisnpirasi para jamaah umat muslim untuk berpikir dengan akal dan nalar sehat dalam memahami ayat-ayat Quran. Arinya maksud tujuan menjelaskan hal tsb adalah baik agar jamaah makin pinter. Tidak menerima dongeng para Ustadz atau penceramah yang mungkin saja tidak pernah banyak buku-buku agama atau buku ilmu pengetahun umum.
Kalo ada yg punya opini rejeki udah diatur ya silahkan. Kalo gue sih milih berjuang sepenuh jiwa raga biar keluarga gue hidup layak, pendidikan layak dll. Gue anggap perjuangan gue adalah doa paling khusyuk versi anti-mainstream. Keep going guys!
@@AchmadBaiquni maksudnya takarannya yg SDH di atur,...soalnya ga kurg yg setengah mati berusaha tp balangsak terus sementara yg biasa aja pendidikan rendah LG malah kaya
@redminote6645 cari duit ada caranya tersendiri bro. Gak ada urusan sama ijasah. Kalo blm kaya berarti belum tau cara carinya. Kulik lagi. Makanya islam mewajibkan belajar seumur hidup.
Klo menurut aku y,knp ada org miskin dan kaya.klo kita percaya pd hukum KARMA dan REINKARNASI,org yg sekarang kaya mungkin dulunya(waktu msh hidup ato sdh meninggal)adalah org yg sabar,tdk pernah berbuat jahat menyakiti org,merugikan org,juga sk menolong org ,dan percaya pd Tuhan ,sehingga stlh dia meninggal,dilahirkan lg k dunia sbgi manusia baru(bayi)hidupnya terberkati/berkah.itu upah dari Allah YMK.bgtu juga sebaliknya...jdi perbuatan baik ato buruk ada balasannya.Allah sang pencipta adalah yang maha adil.Bgtu kira2 menurut Aku.maaf klo salah.🙏😊
kata kata tokoh agama itu yang bikin tambah merana harta orang miskin kalau di sumbangkan untuk bikin rumah mewah dan tambah istri si somat lebih besar pahalanya
Baru sadar bgt kak.. Brrti... Pemerintah yg bs kasi fasilitas baik ke masyarakatnya itu bisa membantu banget ya. Karna aku cmn masyarakat biasa bukan lulusan pengamat keadaan ekonomi yg semacamnya, kupikir dr opiniku yg receh, yg lebih menakutkan pastinya dengan kepasrahan rezeki ada yg ngatur, karna bakal sulit kalo kek gitu pemikirannya, apa lg ada org benalu yg bergantung ma org malah punya fikiran gitu. 11:02 Tp betul bgt kak, sedekah aja dibilang semampunya juga atau jangan dipaksakan klo bener2 gabisa.
Ini pengalaman pribadi..lahir di keluarga miskin, dan anak yatim pula, sekolah utk bisa tamat SD pun, harus numpang sama orang lain yg tinggal lebih dekat sekolah. Tapi saya tidak putus asa. Setelah tamat SD, kerja bantu jaga toko. Dari toko sembako, kelontong, sampai toko elektronik. Jd kenek sambil belajar bawa mobil, kemudian supir, lanjuat jadi sales bangunan. Karena jujur dan rajin, diangkat jadi pimpinan cabang perusahaan. Dengan sistim gaji dan persentase dari keuntungan. Dari hasil kerja bisa sekolahkan 2 anak sampai selesai sarjana. Karena perusahaan sudah regenerasi, yg menuntut dengan sistim komputer, akhirnya saya mengundurkan diri diusia 54 tahun. Anak sudah bekerja di swasta dan salah satu bank swasta terbesar. Bersyukur bisa pensiun tanpa harus bebanin anak. Semoga tetap semangat, jangan putus asa 💪💪
@@dinoaji9734 Bro masih beruntung bisa sekolah sampai S1. Saya sejak kelas 3 SD, sudah yatim. Utk menyelesaikan SD saja berat sekali. Yg ada dibenakku saat merantau ke jkt hanya satu,setelah berkeluarga ingin anak ku bersekolah seperti anak anak yg lain. Syukur harapanku tercapai..
Sukses adalah privielage itu fakta nya Orang bilang rejeki sudah diatur itu buat nyenengin orang saja biar dia ga merasa sedih bahkan ngenes. Disisi lain ada jg orang2 dg "privielage" mengatakan spt itu untuk mendapatkan keuntungan. Btw sy sendiri jg orang kelas bawah & sy menerima fakta nya ya memang bgt. 😊
Rezeki itu, semua pemberian tuhan yang bisa dinikmati. Gak heran, sabar nunggu konsumen disebut rezeki, padahal gak ada yang beli. Ya karena dia menikmati rasa sabarnya.
Banyak faktor diluar kendali kita yg dikatakan takdir. Tempat kita lahir, orang tua, lingkungan, negara. Tapi secara kolektif kita bisa mengubah sistem sekolah, pertumbuhan ekonomi dll, jadi kita bisa mengubah nasib kita bersama. Tanpa perlu minta2 sama Tuhan.
Rezeki udah ada yang ngatur memang ga relate buat karyawan yg nerima gaji, tapi sangat relate dengan para pedagang , baik yang dipasar tradisional , paklek di sekolahan, umkm dipinggir jalan, warung madura, bahkan mereka samping sampingan tapi hasil penjualan tidak pernah sama, mungkin itulah yang namanya rezeki "ada" yang mengatur
Namanya juga sdh di atur oleh Sang Pencipta,kaya,miskin itu juga bagian aturan yg hrs di terima oleh orang yg percaya klo Tuhan itu memang Maha Mengatur rejekinya manusia. Klo Manusia bisa mengatur banyak rejeki yg hrs dimiliki,kenapa di dunia ini masih tetap ada yg miskin...?
Rejeki udah diatur bisa jadi pedang bermata 2. Bagi pemalas itu sebagai alasan dia buat bermalas-malasan. Sedangkan bagi yang rajin dia juga gunakan untuk mencari cara bagaimana dia mengatur rejekinya
Kalo setelah dewasa msh tetap miskin itu bukan salah tempat lahir, ortu, pemerintah apalagi menyalahkan takdir Tuhan. Miskin itu murni salah diri sendiri karena kurang mau belajar. Apalagi di era internet skr gampang banget nyari uang. Jd masih heran kalo ada org yg msh ga tau caranya menghasilkan uang. Peluang ada dimana2. Banyak bisnis online yg gak perlu pake modal. Cuma modal kuota udh cukup. Yg penting tontonan sih yg harus diubah. Cari tontonan yg bisa menginspirasi dan bisa membuat kita punya ide2 cemerlang u menghasilkan uang. Bisa jg belajar dari cara org lain menghasilkan uang.
arogan sekali kamu. sudah dijelaskan sama mbanya, kemiskinan itu kompleks. kalau kamu terlahir di keluarga miskin boro-boro mikirin belajar, beli makan ajah sulit. apalagi beli HP, laptop dan kuota internet ya mustahil. belum lagi kalau berbicara kemiskinan ekstreme, yang ngak punya rumah (gelandangan) dan ngak mampu beli makan sama sekali.
Ayoo,,,mbak. Kita bikin studi penelitiannya. Ntar gmn hasilnya? Jgn hanya percaya berdasarkan literatur atau dari hasil penelitian org. Kita harus punya pembanding dari penelitian kita sendiri.
Rezeki itu bisa bermakna luas, bukan cuma uang/kekayaan. Bisa hidup saja itu salah satu rezeki yang besar, karena kalau sudah mati sudah tidak bisa merasakan lagi apa itu DUNIA yang penuh "dinamika".
Hidup itu netral, baik dan buruknya itu tergantung apa yang diisi.kalau diisi dengan hal menyenangkan dia akan menjadi anugerah, kalau diisi dengan hal kejam, dia akan menjadi penjara.
Apa bedanya takdir dengan nasib.?ada orang miskin mendadak menjadi kaya ada juga orang yg kaya mendadak jatuh miskin alias bangkrut,ada juga orang menjadi kaya lambat tapi pasti ada juga orang jatuh miskin lambat tapi pasti.🤔
Ya Gak harus gitu, nyatanya semuanya berkaitan.... Dan kalo boleh dibilang terkadang gerak dari si kaya memanfaatkan si miskin... Boleh di kata hukum rimba
Syukuri dan nikmati saja kemiskinan yg dialami. Kerja semampu dan secukupnya saja. Tidak perlu ngiri dg yg lebih kaya. Toh sdh biasa dari nenek moyang hidup pas-pasan. Bukan hal baru jadi ga kaget dan ga sulit. 😃🤣🤪
Rizki atau rezeki dalam Islam adalah *karunia, kenikmatan, dan keberkahan* yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Rezeki bisa *berupa materi maupun non-materi* , dan bisa bermanfaat untuk kehidupan, keimanan, atau jiwa. Jangan fokus melulu kpd uang atau harta. Riski yg kita dpt kan tdk dipertanggung jawabkan. Tetapi harta yg kita miliki akan ditanya : 1. Dari mana diperoleh ? 2. Digunakan untuk apa ? Pertanggung jawaban di hadapan Allah (khusus utk orang islam yg mengimani)
Rezeki itu memang harus diusahakan dan dicari dengan kerja keras, tapi di luar usaha kita, masih ada faktor lain yang nggak bisa kita kontrol, kaya takdir atau peluang. Jadi, meski kita ngatur usaha sendiri, dalam Islam diajarkan juga buat tetap percaya bahwa Allah yang ngatur hasil akhirnya.
@@supericsun Faktanya, hasil akhir dr sebuah perjuangan adalah tergantung seberapa gigih kita berjuang utk bisa mendapatkan hasil yg terbaik Premisnya: 1.Jika 2.Maka Aja sih mnrt saya Jadi harap tinggalkan doktrin bungul sprti itu yaa
@@hantoo9972 Memang gigih berjuang itu penting banget buat dapat hasil terbaik, tapi nggak semua hasil tergantung murni dari usaha. Ada faktor lain juga yang kadang di luar kontrol kita, seperti kesempatan atau situasi. Jadi, bukan soal "doktrin bungul," tapi lebih ke pengingat biar nggak terlalu keras sama diri sendiri saat hasilnya nggak sesuai ekspektasi, walaupun udah usaha maksimal. Tetap gigih, tapi juga realistis.
@@supericsun Gmna sih lu bro? Kan kita sudah berada pada situasi itu, maka nya kesempatannya itu ada Jadi kesempatan didalam situasi itulah yg kita perjuangkan Gak ada takdir2an disitu. Takdir atau predestinasi yg bro imani itu kan artinya "sesuatu yg sdh ditetapkan oleh TYME (jika Dia beneran ada) utk terjadi Faktanya, sesuatu yg bro dapati itu kan hasil perjuangan bro yg udh manfaatin kesempatan didlm situasi trsbt Saya sering-sekali mendengar dan membaca komentar org trhdp yg lagi nikahan. Katanya udah takdir utk jadi suami-istri Lucunya, bgtu pasangan trsbt berpisah, mrka ini bilangnya udh takdirnya juga. What the hell? Bukankah saat mereka mengucapkan frasa yg kedua itu sama saja mrka mau mengatakan bhwa TYME itu telah salah mentakdirkan mrka utk mnjdi suami-istri sebelumnya?
Baru tadi pagi nih aku ngalamin pengalaman nggak menyenangkan. Ada orang gila, yang memang terkadang dia ngemis sama aku. Biasanya alasannya buat jajan es. Biasanya memang aku kasih karena memang lagi ada uang receh. Kadang aku kasih 2000, kadang aku kasih 5000. Nah kebetulan hari ini aku nggak ada receh. Ya masa aku kasih dia duit gede? Apalagi duit yang aku punya juga sedikit yang berpotensi aku bakal kebingungan buat makan sampai awal bulan jika tidak ada pemasukan. Ini aja aku tiap hari makan cuma lauk telor ceplok. Nah si orang gila ini marah tuh karena nggak dikasih. Aku membatin, kenapa kalo buat kamu itu nggak papa nggak punya duit, sedangkan aku harus selalu punya duit?
Rejeki itu tergantung weton atau hari lahir dan tergantung petung atau hitungan Jawa, saya gak pernah punya cita cita jadi guru tapi ternyata jadi guru ini berarti kerjaan saya tergantung takdir,
Kemanapun kita melangkah atau usaha semua nya ditentukan oleh rejeki,bekerja keras atau ga bekerja keras semuanya berhasil karena rezeki.kita terlahir dikeluarga kaya itu lah rezeki kita, begitu juga kita terlahir dikeluarga miskin itu lah rezeki kita, walaupun terlahir dikeluarga kaya tapi kalau orang tua kita ga baik kita juga akan terlantar & menjadi susah juga,itu juga rezeki, yg menjadi pertanyaan siapakah yg mengatur rezeki, karena kalau Tuhan ga mungkin yg maha pengasih yg maha penyayang yg maha pemaaf memberikan rezeki kepada orang miskin sejak lahir,sampai ga makan karena ga ada uang untuk beli makanan, ada yg lapar sampai matek,😢kalau karma yg menentukan masih mungkin karena bersifat netral, hasil dari sebab akibat itu karma.
Bahasan yang menarik. Kalimat Rejeki sudah ada yang ngatur itu dari agama. Bahwa Tuhan memang yang memberikan rejeki kepada setiap manusia. Bahkan rejeki baru dikatakan sudah berhenti kalau manusianya sudah meninggal. Jadi berapapun rejekinya tetap mengalir selama manusianya masih hidup. Tapi apakah rejeki berbanding dengan kerja keras? Walaupun kemungkinannya besar tapi tdk bisa 100% iya. Kalimat rejeki sudah ada yang ngatur itu kalau buat saya supaya manusia tidak putus asa, tidak bunuh diri, tidak melakukan perbuatan buruk, ketika walau bagaimanapun usaha dia, ternyata rejekinya belum sebanyak harapan dia. Tapi jangan lalu dipakai untuk pesimistis, lalu malas tdk mau usaha, itu juga salah. Bukan itu maksud kalimatnya. Tapi iya benar kalau kita harus berusaha membuat kehidupan ini lebih baik, pemerataan kesempatan, dlsb. Dan saya melihat, 30 tahun di dunia kerja, anak miskin yang punya kesempatan pendidikan tinggi, punya kesempatan karier, itu perjuangannya jauh lebih keras dibandingkan anak orang kaya, yang sudah terbiasa merasakan kenikmatan dari orang tua sejak kecil. Kebanyakan orang-orang yang berhasil saya lihat justru dari anak orang miskin yang memperoleh kesempatan. Saya menyebutnya sebagai "balas dendam nasib". Tapi ya sah sah saja selama di jalan yg benar.
Rejeki uda ada yg ngatur itu digunakan untuk pelipur hati sja sebenarnya, pelipur dari rasa keputusasaan, kesedihan, kekurangan atau ketika kehilangan kesempatan.
Saya sendiri mengelola toko, banyak denger hal seperti itu. Dan rata rata hanya untuk penenang hati aja.. Menutupi rasa khawatir dengan elegant ya dengan ngomong..
Gak papa ada pedagang lainnya, rejeki udah ada yg atur
@@afrynamjamahesa9604 1 bulan kemudian semua pelanggan pindah ke pedagang lain. 😂😂
Rezeki dan jodoh kita masing2 yg nentukan dengan berusaha sendiri.
Bukan Tuhan yg nentukan.
Kalo Tuhan nentuksn jodoh
Jika terjadi perceraian berarti Tuhan salah nentukan jodoh.
Dongeng di percaya.
Coba kamu kawin dengan hewan berjodoh tidak ???? Maksudnya menghasilkan keturunan
ya jodonya cuma sebatas itu......
@@HelmiMuhaymin75😂😂
Kalo nikah sampe 7 kali jodoh semuakah?
@@Rebahanajaya , arti jodoh itu seperti kunci dan gembok bisa membuka. Jodohnya antara kunci dan gemobok ditentukan oleh pembuat kunci dan gembok. Jumlah wanita sebagai jodoh bagi pria sebelum Al Qur'an hadir tidak ada pembatasan.
Karena orang lebih milih omongan yg bikin nyaman(meskipun dibohongi) daripada dikasih fakta😂
Rezeki kita yang atur, dengan kerja keras dan doa 😊
Rezeki sudah ada yg mengatur,adalah sebuah ungkapan untuk menghibur diri,ketika gagal jadi kaya.Tuhan telah melengkapi manusia dgn tubuh yg lengkap.Selebihnya,rejeki tergantung kemampuan manusia untuk berusaha,kerja keras dll untuk mencapai sukses.
betul rezeki sudah diatur..tapi walaupun begitu dia tidak serta merta diberi tahu oleh tuhan berapa rezekinya untuk seumur hidupnya...alias sama dgn takdir. karena pertanda rezeki kita segitu pas kita udah ikhtiar dan hasilnya segitu maka itulah takdir rezeki..
Setuju kalau usaha dan kerja keras itu penting bgt buat mencapai sukses. Tapi, nggak semua hal bisa kita kontrol, kadang udah usaha maksimal tapi hasilnya beda dari yang diharapkan. Ungkapan rezeki sudah diatur itu lebih ke pengingat biar kita tetap semangat dan nggak putus asa saat keadaan nggak sesuai rencana, sambil tetap percaya ada faktor lain di luar usaha kita.
Setuju dgn pendapat ini, rejeki ya memang ada yg atur, siapa? Ya dirikita, yg modalnya uda diberi oleh tuhan di awal, dgn fasilitas sejak lahir. Kalo sejak lahir di keluarga kaya, ya kemungkinan makin kaya lebih mudah dicapai, dibanding lahir dikeluarga miskin, lebih sulit perjuangannya.
Bukan sekedar untuk menghibur karena faktanya gitu, ketika tuhan mau menjadikan seseorang menjadi kaya, maka tuhan udah melengkapi semuanya, tenaga, kepintaran, keberuntungan, semangatnya dan hal tek tekbengek lainnya.
Percuma kerja kalau GAJI nya NKRI harga Mati 😂
‘The Unfair Advantages’ is real.
Bagi orang miskin kalo mau naik kelas cara paling deket adalah pendidikan dan expertise. Untung2 kalo pinter dikit. Mangkanya kalo punya anak coba invest di gizi dan literasi.
Thanks insight nya kak
Real bangettttttt... Tetanggaku bapaknya jualan bakso, ibunya buruh cuci gosok, kerja nonstop, anaknya 2 pinter pinter. Lucky nya di anak 1 yang beasiswa mulu sampe S1, S2 biaya sendiri kerja sambil kuliah sekarang udah lulus, anaknya yang ke2 full biaya pribadi masuk UI. Sekarang ortunya cuma hidup sederhana tapi sejahtera. Kalau mindset ortunya udah bagus + nurun ke anak anaknya, kemungkinan buat naik kelasnya lebih tinggi.
makanya jgn ajarin anak ajaran ajaran dongeng yg bikin bodoh
@@ontamabok setuju, mau itu islam ato kristen, bahkan budha sekalipun kental akan dongeng. Intinya pada pembelajaran rasionalitas dan intelektual.
@@ontamabokso, sebenarnya aku kurang nangkep apa yang kamu maksud ‘dongeng’? Kalo dalam Islam, ayatnya jelas sih bahwa rezeki itu sudah di atur. Tapi bukan berarti itu kita harus diem aja. Begitu juga apakah kita dg kerja keras akan sukses jg? Belum juga ini kan mitos meritokrasi yang jg sudah dijelaskan sama mbak Mala. Kembali lagi soal rezeki dalam case ini kita batasi ‘harta’ dan ‘kesuksesan’ itu banyak hal yang sulit kita kontrol termasuk lingkungan, faktor turunan keluarga dari sisi kekayaan dan status sosial, dan termasuk kecerdasan. Maka penting kita ttp meyakini rezeki ini Tuhan sudah tentukan agar apa? Agar hati kita tenang (gak overthinking) dan sehingga kita menjadi semakin semangat untuk kerja keras, terus berusaha, nambah ilmu, cari pendidikan yang terbaik, dan seterusnya (ikhtiar+tawakal). So, aku sih yakin akan ayat Allah + kerja keras, soal hasil apakah pasti sukses, ya gak tapi tetus syukuri aja dan what is the end-game? Bahagia 🫶☺️
@@rofiinurdika dongeng itu fiksi bukan fakta & gak rasional. Gw gk tau ada ayat seperti itu di islam tp gw paham kenapa banyak org islam yg punya anak banyak sekali atau menikah gak ada persiapan wong rezeki sudah ada yg ngatur kan?
Kalau kita lihat org2 miskin yg termasuk saudara seiman elo apakah pinjol dan utang bank(di dalamnya ada riba) termasuk rezeki di saat keputusan yg mereka ambil contohnya menikah tanpa persiapan atau punya anak banyak?
Cara menghibur diri orang2 yg kalah bersaing dalam melawan kehidupan maka kalimat rejeki sdh ada yg ngatur itu membuat otaknya merasa nyaman itupun sementara....kemudian mumet lagi lihat tagihan 😀
Kesimpulan org yg dah menyerah..biar gak tambah stress dia..
Tp ironisny blm berusaha keras mrk dah menyetujui pendapat itu.
Konyol nama ny....
Byk org yg setuju pendapat itu lho..
Goblog nama ny...
Pemikiran bodoh tp byk suka..
Konyol
Mbak Mella ini asset indonesia, mari kita jaga bersama.....
Pola pikir nya masih sebatas hukum sebab akibat......
@@MulYadi-bm2rf apa tidak salah? dia sama sekali tidak paham apa yang di namakan hukum sebab akibat.
Saya suka,
Analisa anda sungguh keren...pis
"Rejeki udah ada yg ngatur"..itu sejenis "placebo" yg punya efek menenangkan bagi yg masih terjebak dlm kepompong kemiskinan..
@@9900i7 Juga kepompong kemalasan.
Saya juga tidak setuju dgn konsep seperti itu, kata" sprti itu tiada lain sebuah pembodohan menurut saya.
menghibur si miskin, orang kaya tidak pakai istilah itu.
Pepatah mengatakan rejeki seseorang tidak akan berubah jika malas2an.
Betul sekali mba Mala, sukses itu kebetulan kata Ryu hasan.orang miskin sulit sekali naik kelas Karena akses.
orang miskin yg sukses banyak...yg kaya jatuh miskin juga banyak
Yg kaya jatuh miskin perasaan jrg bgt. Dikampung sy jg yg kaya ya kaya terus mlh tmbh kya..klo yg miskin susah jd org kaya@@HelmiMuhaymin75
persentase orang miskin sukses itu kecil banget
@@HelmiMuhaymin75coba menyimak pelan2 mungkin ada yg error di otak.
tanya aja jokowi
Pemerintah bilang kemiskinan berhasil diturunkan... dari kakek ke bapak, dari bapak ke anak, dari anak ke cucu 😊
kemiskinan memang berhasil diturunkan tapi kelahiran yg melonjak bikin kemiskinan bertambah. Orang miskin maksa punya anak.
Ehehe 😁
@@misaeldevstudioda gtu klo suami pengen bnyk anak,istri hrs tunduk sm kemauan suami,klo gk nurut dicerai,suami kawin lg,istri dan anak ditinggal merana kelaparan.duh...makin ambur adul kehidupan,jdi bnyk yg stress.
Bahaya sekali kalau orang miskin sampai sadar dengan realitas dan fakta kalau sangat besar kemungkinan mereka dan kturunanya akan miskin seumur hidup.
Bisa² mereka frustasi, lantas berbuat nekat, berbuat kejahatan atau malah bunuh diri.
Makanya peran agama dan kalimat² penghibur seperti "rejeki udah ada yg atur" itu sangat dibutuhkan di negara² miskin, karena bisa mengurangi potensi chaos di masyarakat.
Seperti opium ya
Fakta sosial
Salam dari Borneo Malaysia, sy kagum dengan pandangan2 mbak Kumaila.. membuka minda dan membuat berfikir secara lebih dalam🫶🏻
Good Topic kak Maila..
Aku ada catatan kecil nih, disclaimer ya ini adalah celotehan dari pembelajaranku dewasa ini,, jadi jika ada yang tidak menjutuinya feel free to ignore..
Kan ada tuh sering kita dengar begini: Jika semua sudah ditakdirkan, dimana letak keadilan Tuhan?
Manusia sering salah kaprah memahami keadilan Tuhan dengan menilainya sesuai standar nilai-nilai keduniawian, tentu saja akan jomplang dan ga akan ketemu. Keadilan Tuhan bersifat rohani dan surgawi bukan menyangkut keadilan yang dinilai dengan standar duniawi, contohnya hidup enak, umur panjang, kaya raya, dsbnya.
Benar kita tidak bisa hanya mengandalkan suatu Entitas yang sebagai pengendali rejeki kita.. Berjuanglah seakan-akan kamu besok akan mati, hasilnya serahkan semua ke Tuhan dan semesta.. Berserah.
Tapi Kak Maila gak percaya ruhani dan surgawi, katanya itu halusinasi.
Salut banget seandainya menemukan seseorang / pasangan yang kalo merasa dirinya belum mampu (ekonomi, kesempatan), memilih enggak punya anak karena mereka merasa bertanggung jawab atas sumbangsih ke nasib anaknya kelak.
Belum pernah nemu sih, tapi kalo ketemu, gue bakal respect banget 🫡
Mertuaku mindsetnya malah terbalik.. Dia dari keluarga miskin nelayan di kendal pny 6 anak.. Dia pny sumpah Palapa untuk tdk akan bersenang2 tdk makan enak dll smp anak nya semua lulus kuliah bahkan ada yg ITB
Skrg hidupnya makmur krn anak2nya yg sukses byk
Jadi bukan tdk pny anak tp dia prihatin prioritaskan pendidikan anak
Ini topik bagus, kalimat rejeki sudah diatur itu jadi cuma wacana saja. Ada fenomena siklus buruk di sebagian besar orang Indonesia yang kurang beruntung. Sedekah atau amal kebajikan bukan tidak bisa diukur, melainkan dilakukan wajib tepat guna dan tidak bisa dianggap sebagai solusi pasti, jangan sampai sedekah dan amal kebajikan salah sasaran, dan dilakukan secara bijak sesuai kemampuan, bukan seperti jargon menyesatkan, sedekah brutal!!
Kaya atau miskin terletak pada mental yg berfikir, bukan kerja keras tapi kerja ikhlas, usahakan kebangkitan kesadaran mengenali jati diri yg sebenar2nya bukan khayalan2 doktrin2 dan dogma2 palsu berpusing2 disitu je bertahun2 tanpa ada perubahan dalam kehidupan seharian masing2. Kita semua adalah kenyataan wujudnya ALLAH YG MAHA MENGETAHUI SERTA BERKUASA TERHADAP SEGALA SESUATU MENGIKUT KETENTUANNYA. Semoga seluruh mahluk hidup yg kelihatan mahu pun tidak kelihatan di seluruh tingkatan dan di semua ruang dan waktu dapat hidup berbahagia sentiasa bersama berkasih sayang 💞 Aamiin Allahumma Aamiin...🤲
miskin akan abadi bila pola pikir atau SDM nya terjebak dari dokrin lingkungan dan orang tua yang tidak mendukung.
Rejeki itu kita sendiri yg menentukan di kampung saya banyak yg merantau ke papua, ke ambon kalimantan ada yg dagang ada yg jadi karyawan setelah ada modal buka usaha dan alhamndulillah banyak yg sukses
Kaya/sukses bukan soal kerja keras. Tapi keberuntungan. Lu beruntung banget punya ortu kaya😁👍
Ada benarnya. Tapi juga ada salahnya. Seperti video ini sampaikan, ada contoh zero to hero Jack Ma, Oprah Winfrey dll. Mungkin baiknya kita dalam melihat sesuatu juga mempertimbangkan banyak sisi 🙂🙏🏻
@@Jengajeng8si Jack ma, Oprah dll juga termasuk orang beruntung
Beruntung ga datang kalo ga kerja keras. @@TejoBaru-z7z
Jangan dikaitkan dg presiden dan anaknya kak 😂
@@Jengajeng8 1 berbanding seluruh umat manusia
Setelah saya teliti lebih dalam..Mba ini "rezeki" nya besar.
Salam kenal mbk Kumala
Saya sangat kagum dengan kepandean mbk Kumala
Saya juga dulu alumni anak pesanten.
❤❤❤❤❤
Rejeki tidak datang sendiri, kita harus ulet dan rajin didlm kehidupan ini. Klu ingin kaya semuanya tergantung 3K, Kemauan, Kesempatan dan Kemampuan, ❤️💪🙏
Rezeki sangat ditentukan bgmn lingkungan kita.
Hidup dgn orang tua yg terlalu bersyukur hanya krn hr itu bisa makan maka anaknya pun sangat berpotensi spt itu.
Cek jg dgn siapa lingkungan pertemanannya.
Bergaul dgn orang2 yg cuma nongkrong2 akhirnya juga akan berakhir sama spt mereka.
Sering kan yaa kita lihat orang tua polisi akan punya anak yg jd polisi.
Orang tua dokter maka si anak akan ada yg jd dokter.
Ya sama aja orang tua pengangguran kerja ga jelas akan punya anak yg spt itu jg
Mantaab 👍🏼❤🙏🏼
Rezeki itu dr pengelolaan negara yg adil dn unt kemakmuran rakyat
Lanjut ... Mencerdaskan yang mau cerdas .
Rejeki ga Hanya Harta / Uang... Tapi Kesehatan, Udara yang Di hirup... Seperti itulah kata kata dari Kajian yang sering saya dengar...
Semua orang di peradaban sekarang semua kebutuhan manusia sama sejak lahir hingga meninggal...
Quotes kntl.
Betul bg, terkadang kita lupa bahwa keberhasilan yg menurut kita adalah usaha kita itu pun sesungguhnya sudah ada yg atur.
Bang aku jadi bingung masa rejeki di samakan dengan kebutuhan untuk ini untuk itu
Mungkin sering kita dengar ungkapan, "harta tidak dibawa mati" kata ustad yg naik Alphard dan istrinya 4 dengan jadwal ceramah yg padat
Oopsss
Itu ungkapan umum, tetap saja semua agama mengajarkan kerja keras, cuma orang malas kerja dan malas belajar agama dalam jadi survivor bias
menjual, melacurkan agama sangat diminati oleh masyarakat +62.
Ini org bawa-bawa org ceramah,,tanda-tanda org iri dengki yg gak mau berusaha,,ngapain lu sensi Sama org cermaah,,kalau lu mau cermah aja sono,,lu pikir ceramah itu mudah,,ilmu itu di beli,,sekolah tinggi,,hafalan Buanyak,,lu pikir ilmu itu geratis🤣🤣🤣
@@mayapada2387 kata siapa untuk bisa ceramah harus banyak hafalan nya 😅😅😅
wanita kritis dan logik.
ya komentar juga harus kritis juga jgn maen telen
Orang indonesia seharusnya kaya,kata pak mahfud andai di sektor pertambangan tdk di korupsi,maka setiap warga indonesia setiap bulannya mendapat 20juta perkepala.
Kata kata paling gebleg dari pejabat negara yg tdk mampu berbuat apapun, tdk mampu kerja hnya bisa merutuki.
Mari kita rebut hasil korupsi mereka !!
Ok, let say pertambangan gak dikorupsi, trus kenapa pemerintah mesti ngasih loe 20jt per bulan?
Emangnya loe ngasih value apa?
@@stevansiregar8853 goblok,baca tu uud 45,
@@stevansiregar8853 otakmu itu lho kebalik2,demokrasi itu tertinggi sebenarnya itu ya rakyat,saya memilih kepala pemerintahan,untuk mengatur sumber daya di negara ini untuk kepentingan raakyat.bukan untuk pribadi atau golongan.kok tanya valeu ke saya,baca tu undang2 45.
Betul itu mbak cantik ebb kalu orang miskin akan bergaul juga dengan orang miskin demikian juga sebaliknys
Smg Kumaila Rezeki nya lancar🙏
rejeki sudah ada yg ngatur, buat orang yg ingin berlajar menimba ilmu pengetahuan yang banyak akan lebih mudah membuat peluang diri pribadinya untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan dan inginkan.
buat orang yg enggan menimba ilmu pengetahuan maka dirinya akan berpeluang tidak mudah untuk mendapatkan apa yg dia butuhkan dan inginkan.
yg berilmu pengetahuan diatur untuk dapat mendapatkan sesuatu.
yg kurang berpengetahuan diatur untuk tidak mudah mendapatkan sesuatu.
pada dasarnya jika kita ingin memulai merubah taraf ekonomi kita adalah dengan cara memahami apa yg orang butuhkan. dari situ kita akan mulai berfikir bahwa, kita harus menjadi pembuat dan bukan penikmat.
karena si penikmat belum tentu bisa membuat, tapi sipembuat sudah pasti bisa menikmati buatannya sendiri.
semoga komen ini bisa bermanfaat bagi yg membacanya.
Yang menentukan rezeki itu dimana kita tinggal, kalo hidup di negara maju nasib dan rejeki seseorang pasti lebih baik. Beda kisal kalo hidup di Yaman...nasib dan rejeki kamu merana...kecuali ngungsi ke Indonesia 😂
Heh pelan pelan takut ada yg panas karna alergi fakta 😂
Misal ni ,kita jadi orang tua yg ngalihirin anak di negara yang terbelkang , apakah ini zalim
Ternyata logika yang menyelamatkan hidup kita didunia.... Bukan keyakinan😅
Umat Paulus
@@shironeko3654Makanya eropa skrng dipenuhi pengungsi timteng dan afrika utara
Rejeki sudah ada yg ngatur, buktinya saya dari keluarga miskin tapi sangat relijius, akhirnya sekarang setelah rajin beribadah dan menyerahkan semuanya ke yg maha kuasa?
ya tetap miskin lah,
eh tapi kan kekayaan tidak menjamin kebahagiaan?
buktinya apakah sekarang saya bahagia?
ya tetap menderita lah.
yeagh
Hidup Toa ✊🏻📣
😂 kocak lu bang. Sama kita. Saya setuju kekayaan tidak menjamin kebahagiaan, kalo sedikit, kalo kekayaannya banyak kayaknya bisa deh jamin kebahagiaan.
Makanya keluar dari bikini batem kamu patrik.. Jangan bergaul sama spon cuci terus
HALULUYA🎉🎉🎉🎉 PUJA KOLOR 🩲 AJAIB... APA MERK KOLOR YG DIPAKAI OLEH TUHANMU ?
@otak2kacang2channel38 yg kamu lecehkan dan olok2 pakai kolor itu adl nabi isa didalam agama mu, dia yg akan menentukan lu masuk neraka atau nggak.
@@justatraveller7 yg aku olok2 itu LUCIFER TAPI DIKLAIM SEBAGAI NABI ISA OLEH KAUM PENYEMBAH KOLOR. DAN NABI ISA BUKANLAH YANG MENENTUKAN MANUSIA MASUK NERAKA ATAU TIDAK !!! HANYA ALLAH YG BERHAK MENENTUKAN !!!
Yang punya mindset Rejeki sudah ada yang ngatur menurutku statement nya orang orang malas kerja atau pasrah, di lingkungan ku byk yang punya pikiran begitu, jadi ngapain ngejar dunia KLO ga di bawa mati, ngapain ngejar dunia kalo akhirnya nanti masuk neraka.
Waduh udah miskin masuk neraka 😅 double kill ..ini kategori the real malas kerja n ibadah
@@fatonihabibi1095 sdh miskin masuk neraka diwariskan pula wkkkk
Memang cerdas, masuk akal yg disampeikan kumaila, pingin kaya ya merampok kekayaan negara tapi yg bisa pejabat, org miskin pingin bisa merampok kekayaan negara tapi tdk tau caranya 😅😅😅
Aku percaya tuhan sudah mengatur rezekiku,namun aku harus bekerja keras untuk mengubah menjadi lebih baik
Pendidikanlah yg jadi kunci berantas kemiskinan, org tualah harus berkorban 1generasi yg menderita untuk anaknya.apapun yg terjadi yg penting anak tetap harus tetap sekolah.
mantap penjabarannya
Manusia juga berusaha dong😅 bnyk ko ayat Al Qur'an yang memerintahkan untuk berusaha asal tidak melupakan peran dia sebagai seorang hamba yakni menjalankan perintahNYA dan menjauhkan segala laranganNya 😊
Aduhh malem malem gini emang paling nyaman nonton ini❤❤❤makasih kak mel
Pertm percaya dgn takdir, takdir sdh mnjd bubur tp hrs dinikmati maka Allah swt akan menggantikannya. Bekerja berdoa n pasràh ini yg bisa dilakukan inshaaAllah akan mengabulkan keinginan umatnya😊
Semoga terhibur😂
Rumus dan kata2 mutiara itu tidak relevan lagi dimasa kini,kata2 seperti itu membuat manusia jadi pemalas dan ogah2han .
Pendidikan tinggi tidak menjamin orang akan kaya tapi yg menjamin orang kaya adalah disiplin dalam mengunakan waktu hidup.
Assalamualaikum...arahnya, adalah keselamatan dulu, dan insyaallah diiringi kesejahteraan, dari mana keselamatan itu, janji Allah adalah bagi yang bertaqwa akan diberikan keselamatan....🏡🙂😼
1.Definisi-2.Konsep-3.Parameter
1.Rejeki adalah sehat & surplus
2.Sehat : SHIELD (Sleep well, Handle strees, Interaksi positif, Exercise, keep Learning, Diet well
Surplus : in>out
3. Parameter
Sehat : MCU aman
Surplus : in20 >out 10 msh bs nabung 10
Bagi saya ini rejeki yg tetap harus dikelola dengan bijaksana terlebih kondisi perekonomian negara mulai memburuk. Yg dr awal punya privillege itu 50% permudah hidup sisanya balik ke usaha pribadi masing2. Istilah rejeki sdh ada yg atur itu konsep tidak realistis dan tidak relevant buat hidup.. Selamat menjalani hidup gaes jangan lupa hepi😅
Saya percaya rizki sudah diatur.
Bayangkan kalau kaya semua.
Bayangkan kalau miskin semua.
Percayalah hidup sudah diatur untuk saling melengkapi.
Hidup ini indah dan sangat luar biasa.
kalo kaya semua damai dan Hepy.
kalo miskin semua sperti timteng perang sodara tiada akhir,karena miskin ,bodoh,dan perut lapar jadi mudah di adu domba sodara sendiri 😂😂
Bagaimanapun, agama memberikan penghiburan dari kemiskinan struktural dengan menjanjikan sorga. Bagi orang miskin, penghiburan semacam itu diperlukan utk menentramkan hati.
makanya agama lebih laku di negara miskin
@@forbidden.questions Nah itulah obat mereka
Realistis banget pikiran anda semua 😂
@@forbidden.questionsmmg negara maju GK beragama..agama sebagai keyakinan antara seorang hamba kepada Tuhannya ..
Rezeki ad yg ngatur itu cuma buat shortcut aja untuk menghibur diri, memberi tambahan semangat, dan member harapan khususnya bagi menengah ke bawah. Sebenernya perlu juga tapi ada porsinya. Tetep lebih banyak usaha, lalu setelahnya kita serahkan kpd Tuhan.
Sebenarnya kita semua ini kaya,,,tergantung kita bagaimn memanejemen waktu kita,,kalau kita tdk peka yaa,,serihg menyalahkan nasip,,manejemen waktu yg utama,,tanamkan dlm diri rugi kalau tdk menghasilkan,,,
secukupnya rezeki (pemberian Tuhan) adalah kebahagiaan. sebanyaknya harta (hasil usaha manusia) adalah kesengsaraan. kasat mata hidup tak adil karena jurang kaya miskin. namun tak kasat mata hidup adalah adil dalam kesetaraan penerima anugerah / rahmat. memuliakan materi / dunia adalah kematian. hidup adalah memuliakan (mengembalikan segala kemuliaan bagi) Allah. ❤🙏
Seperti diskusi ryu hasan dan sujiwo tejo.orang sukses ada yg tidak mengakses pendidikan . Betul jawab dr.ryu hasan tetapi pendidikan memperbesar peluang orang menjadi sukses lebih besar drpd yg tidak berlatar pendidikan .
Miskin dan kaya... Sebenarnya tida ada itu hanya pasangan kata . Miskin hanya pandangan kaya juga pandangan . Maka jangan merasa kaya atau miskin. Kembali ke rasa. Kena apa ada kanan dan kiri atas dan bawah. Semua pasangan ... Rahayu lahir batin.
Keyaqinan / MIND-Set produktif semakin penting Pada ERA AI & Google sdh dpt menyelesaikan berbagai masalah logika
Terimakasih Kumaila udah bikin video ni sesuai request ku. 👍👍👍
Good luck...plus sedikit usaha...?
Mbak Kumaila itu ingin mengisnpirasi para jamaah umat muslim untuk berpikir dengan akal dan nalar sehat dalam memahami ayat-ayat Quran. Arinya maksud tujuan menjelaskan hal tsb adalah baik agar jamaah makin pinter. Tidak menerima dongeng para Ustadz atau penceramah yang mungkin saja tidak pernah banyak buku-buku agama atau buku ilmu pengetahun umum.
Allah yang mengatur dan membaginya
Pantesan diarab saudi rakyatnya santai santai n banyak duit,ternyata peran pemerintahnya hebat
Rejeki sudah ada yang mengatur tidak perlu kerja. Duduk manis ambil ngopi. Ntar kan dapat bagian maha murah tidak uthil-methithil.
Kalo ada yg punya opini rejeki udah diatur ya silahkan.
Kalo gue sih milih berjuang sepenuh jiwa raga biar keluarga gue hidup layak, pendidikan layak dll.
Gue anggap perjuangan gue adalah doa paling khusyuk versi anti-mainstream.
Keep going guys!
@@AchmadBaiquni ga kurang org yg berusaha meraih dunia setengah mati ,tp balangsak terus
Salam damai NKRI dari saya seorang Sunda Agnostik yg berumur 49 tahun.
@@AchmadBaiquni maksudnya takarannya yg SDH di atur,...soalnya ga kurg yg setengah mati berusaha tp balangsak terus sementara yg biasa aja pendidikan rendah LG malah kaya
@redminote6645 cari duit ada caranya tersendiri bro. Gak ada urusan sama ijasah.
Kalo blm kaya berarti belum tau cara carinya. Kulik lagi.
Makanya islam mewajibkan belajar seumur hidup.
Klo menurut aku y,knp ada org miskin dan kaya.klo kita percaya pd hukum KARMA dan REINKARNASI,org yg sekarang kaya mungkin dulunya(waktu msh hidup ato sdh meninggal)adalah org yg sabar,tdk pernah berbuat jahat menyakiti org,merugikan org,juga sk menolong org ,dan percaya pd Tuhan ,sehingga stlh dia meninggal,dilahirkan lg k dunia sbgi manusia baru(bayi)hidupnya terberkati/berkah.itu upah dari Allah YMK.bgtu juga sebaliknya...jdi perbuatan baik ato buruk ada balasannya.Allah sang pencipta adalah yang maha adil.Bgtu kira2 menurut Aku.maaf klo salah.🙏😊
kata kata tokoh agama itu yang bikin tambah merana harta orang miskin kalau di sumbangkan untuk bikin rumah mewah dan tambah istri si somat lebih besar pahalanya
Rezeki sdh ada yang ngatur. Itu frase kepasrahan.
Sama dengan frase "ga papa miskin didunia, yang penting selamat di akhirat".
Baru sadar bgt kak.. Brrti... Pemerintah yg bs kasi fasilitas baik ke masyarakatnya itu bisa membantu banget ya. Karna aku cmn masyarakat biasa bukan lulusan pengamat keadaan ekonomi yg semacamnya, kupikir dr opiniku yg receh, yg lebih menakutkan pastinya dengan kepasrahan rezeki ada yg ngatur, karna bakal sulit kalo kek gitu pemikirannya, apa lg ada org benalu yg bergantung ma org malah punya fikiran gitu.
11:02 Tp betul bgt kak, sedekah aja dibilang semampunya juga atau jangan dipaksakan klo bener2 gabisa.
Ini pengalaman pribadi..lahir di keluarga miskin, dan anak yatim pula, sekolah utk bisa tamat SD pun, harus numpang sama orang lain yg tinggal lebih dekat sekolah. Tapi saya tidak putus asa. Setelah tamat SD, kerja bantu jaga toko. Dari toko sembako, kelontong, sampai toko elektronik. Jd kenek sambil belajar bawa mobil, kemudian supir, lanjuat jadi sales bangunan. Karena jujur dan rajin, diangkat jadi pimpinan cabang perusahaan. Dengan sistim gaji dan persentase dari keuntungan. Dari hasil kerja bisa sekolahkan 2 anak sampai selesai sarjana. Karena perusahaan sudah regenerasi, yg menuntut dengan sistim komputer, akhirnya saya mengundurkan diri diusia 54 tahun. Anak sudah bekerja di swasta dan salah satu bank swasta terbesar. Bersyukur bisa pensiun tanpa harus bebanin anak. Semoga tetap semangat, jangan putus asa 💪💪
riwayat kita mirip tp sy bekerja sambil terus sekolah sampai s1
@@dinoaji9734 Bro masih beruntung bisa sekolah sampai S1. Saya sejak kelas 3 SD, sudah yatim. Utk menyelesaikan SD saja berat sekali. Yg ada dibenakku saat merantau ke jkt hanya satu,setelah berkeluarga ingin anak ku bersekolah seperti anak anak yg lain. Syukur harapanku tercapai..
sepakat , terimakasih
Sukses adalah privielage itu fakta nya
Orang bilang rejeki sudah diatur itu buat nyenengin orang saja biar dia ga merasa sedih bahkan ngenes.
Disisi lain ada jg orang2 dg "privielage" mengatakan spt itu untuk mendapatkan keuntungan.
Btw sy sendiri jg orang kelas bawah & sy menerima fakta nya ya memang bgt. 😊
Rezeki itu, semua pemberian tuhan yang bisa dinikmati. Gak heran, sabar nunggu konsumen disebut rezeki, padahal gak ada yang beli. Ya karena dia menikmati rasa sabarnya.
Sesuai fakta...mantab
Keluar dari kemiskinan.
Sekolah yg pintar
Tidak males .
Hemat menabung utk masa masa depan.
Selalu berusaha tidak patah semangat.
Insyaallah berhasil
Banyak faktor diluar kendali kita yg dikatakan takdir. Tempat kita lahir, orang tua, lingkungan, negara. Tapi secara kolektif kita bisa mengubah sistem sekolah, pertumbuhan ekonomi dll, jadi kita bisa mengubah nasib kita bersama. Tanpa perlu minta2 sama Tuhan.
salam akal sehat
utama kan rasionalitas
Bila kita mengukuti aturan Tuhan pasti memberkati
Rezeki udah ada yang ngatur memang ga relate buat karyawan yg nerima gaji, tapi sangat relate dengan para pedagang , baik yang dipasar tradisional , paklek di sekolahan, umkm dipinggir jalan, warung madura, bahkan mereka samping sampingan tapi hasil penjualan tidak pernah sama, mungkin itulah yang namanya rezeki "ada" yang mengatur
Namanya juga sdh di atur oleh Sang Pencipta,kaya,miskin itu juga bagian aturan yg hrs di terima oleh orang yg percaya klo Tuhan itu memang Maha Mengatur rejekinya manusia.
Klo Manusia bisa mengatur banyak rejeki yg hrs dimiliki,kenapa di dunia ini masih tetap ada yg miskin...?
Rejeki udah diatur bisa jadi pedang bermata 2.
Bagi pemalas itu sebagai alasan dia buat bermalas-malasan.
Sedangkan bagi yang rajin dia juga gunakan untuk mencari cara bagaimana dia mengatur rejekinya
Kalo setelah dewasa msh tetap miskin itu bukan salah tempat lahir, ortu, pemerintah apalagi menyalahkan takdir Tuhan. Miskin itu murni salah diri sendiri karena kurang mau belajar. Apalagi di era internet skr gampang banget nyari uang. Jd masih heran kalo ada org yg msh ga tau caranya menghasilkan uang. Peluang ada dimana2. Banyak bisnis online yg gak perlu pake modal. Cuma modal kuota udh cukup. Yg penting tontonan sih yg harus diubah. Cari tontonan yg bisa menginspirasi dan bisa membuat kita punya ide2 cemerlang u menghasilkan uang. Bisa jg belajar dari cara org lain menghasilkan uang.
arogan sekali kamu. sudah dijelaskan sama mbanya, kemiskinan itu kompleks. kalau kamu terlahir di keluarga miskin boro-boro mikirin belajar, beli makan ajah sulit. apalagi beli HP, laptop dan kuota internet ya mustahil. belum lagi kalau berbicara kemiskinan ekstreme, yang ngak punya rumah (gelandangan) dan ngak mampu beli makan sama sekali.
Ayoo,,,mbak.
Kita bikin studi penelitiannya.
Ntar gmn hasilnya?
Jgn hanya percaya berdasarkan literatur atau dari hasil penelitian org.
Kita harus punya pembanding dari penelitian kita sendiri.
Rezeki itu bisa bermakna luas, bukan cuma uang/kekayaan. Bisa hidup saja itu salah satu rezeki yang besar, karena kalau sudah mati sudah tidak bisa merasakan lagi apa itu DUNIA yang penuh "dinamika".
Hidup itu netral, baik dan buruknya itu tergantung apa yang diisi.kalau diisi dengan hal menyenangkan dia akan menjadi anugerah, kalau diisi dengan hal kejam, dia akan menjadi penjara.
Lahir di bawah jembatan rezeki yg besar ya ?????
Takdir tidak bisa di atur, tapi nasib dapat di atur/di rubah.🎉
Apa bedanya takdir dengan nasib.?ada orang miskin mendadak menjadi kaya ada juga orang yg kaya mendadak jatuh miskin alias bangkrut,ada juga orang menjadi kaya lambat tapi pasti ada juga orang jatuh miskin lambat tapi pasti.🤔
Cantik pandai NKRI mantap.
Cantik menyesatkan😂
Yg miskin itu males untuk gerak.. itu menurut saya. Kalo mau kaya ya gerak keluar dari zona nyaman..
Ya Gak harus gitu, nyatanya semuanya berkaitan.... Dan kalo boleh dibilang terkadang gerak dari si kaya memanfaatkan si miskin... Boleh di kata hukum rimba
Cerdas..
Syukuri dan nikmati saja kemiskinan yg dialami. Kerja semampu dan secukupnya saja. Tidak perlu ngiri dg yg lebih kaya.
Toh sdh biasa dari nenek moyang hidup pas-pasan. Bukan hal baru jadi ga kaget dan ga sulit. 😃🤣🤪
banyak anak banyak rejeki..katanya tiap anak udah diatur rejekinya....
Rizki atau rezeki dalam Islam adalah *karunia, kenikmatan, dan keberkahan* yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Rezeki bisa *berupa materi maupun non-materi* , dan bisa bermanfaat untuk kehidupan, keimanan, atau jiwa.
Jangan fokus melulu kpd uang atau harta.
Riski yg kita dpt kan tdk dipertanggung jawabkan.
Tetapi harta yg kita miliki akan ditanya :
1. Dari mana diperoleh ?
2. Digunakan untuk apa ?
Pertanggung jawaban di hadapan Allah (khusus utk orang islam yg mengimani)
Sehat selalu mbak kumaila
Aku percaya adanya reinkarnasi , karena semua yg kita dapatkan dlm kehidupan sekarang ini hasil dari kehidupan kita sblmnya
7:05 ininpemikiraan aku dari dulu. Orang kaya bisa lebih hemat karena dapet diskon lebih gede. 🙏
rejeki itu harus dicari diupayakan diusahakan dg bekerja...rejeki diatur oleh orang itu sendiri...gak ada rejeki diatur diluar dirinya.
Rezeki itu memang harus diusahakan dan dicari dengan kerja keras, tapi di luar usaha kita, masih ada faktor lain yang nggak bisa kita kontrol, kaya takdir atau peluang. Jadi, meski kita ngatur usaha sendiri, dalam Islam diajarkan juga buat tetap percaya bahwa Allah yang ngatur hasil akhirnya.
@@supericsun dibuat bodoh oleh doktrin...di arab cukup bangun kabah uang mengalir...orang arab pandai tipu2 untk dptkan pundi2 uang.
@@supericsun
Faktanya, hasil akhir dr sebuah perjuangan adalah tergantung seberapa gigih kita berjuang utk bisa mendapatkan hasil yg terbaik
Premisnya:
1.Jika
2.Maka Aja sih mnrt saya
Jadi harap tinggalkan doktrin bungul sprti itu yaa
@@hantoo9972 Memang gigih berjuang itu penting banget buat dapat hasil terbaik, tapi nggak semua hasil tergantung murni dari usaha. Ada faktor lain juga yang kadang di luar kontrol kita, seperti kesempatan atau situasi. Jadi, bukan soal "doktrin bungul," tapi lebih ke pengingat biar nggak terlalu keras sama diri sendiri saat hasilnya nggak sesuai ekspektasi, walaupun udah usaha maksimal. Tetap gigih, tapi juga realistis.
@@supericsun
Gmna sih lu bro?
Kan kita sudah berada pada situasi itu, maka nya kesempatannya itu ada
Jadi kesempatan didalam situasi itulah yg kita perjuangkan
Gak ada takdir2an disitu.
Takdir atau predestinasi yg bro imani itu kan artinya "sesuatu yg sdh ditetapkan oleh TYME (jika Dia beneran ada) utk terjadi
Faktanya, sesuatu yg bro dapati itu kan hasil perjuangan bro yg udh manfaatin kesempatan didlm situasi trsbt
Saya sering-sekali mendengar dan membaca komentar org trhdp yg lagi nikahan. Katanya udah takdir utk jadi suami-istri
Lucunya, bgtu pasangan trsbt berpisah, mrka ini bilangnya udh takdirnya juga. What the hell?
Bukankah saat mereka mengucapkan frasa yg kedua itu sama saja mrka mau mengatakan bhwa TYME itu telah salah mentakdirkan mrka utk mnjdi suami-istri sebelumnya?
Baru tadi pagi nih aku ngalamin pengalaman nggak menyenangkan. Ada orang gila, yang memang terkadang dia ngemis sama aku. Biasanya alasannya buat jajan es. Biasanya memang aku kasih karena memang lagi ada uang receh. Kadang aku kasih 2000, kadang aku kasih 5000. Nah kebetulan hari ini aku nggak ada receh. Ya masa aku kasih dia duit gede? Apalagi duit yang aku punya juga sedikit yang berpotensi aku bakal kebingungan buat makan sampai awal bulan jika tidak ada pemasukan. Ini aja aku tiap hari makan cuma lauk telor ceplok.
Nah si orang gila ini marah tuh karena nggak dikasih. Aku membatin, kenapa kalo buat kamu itu nggak papa nggak punya duit, sedangkan aku harus selalu punya duit?
Krn yg gila tdk perduli apa2 ( Termasuk duit ) sementara kita terlalu perduli / mementingkan duit. What you chase run away, what you resists persists
@@TravelWawan kalo menurut pengakuan adik dari si orang gila itu, kakaknya itu gilanya seperti dibuat-buat
Rejeki itu tergantung weton atau hari lahir dan tergantung petung atau hitungan Jawa, saya gak pernah punya cita cita jadi guru tapi ternyata jadi guru ini berarti kerjaan saya tergantung takdir,
@@Sajimin-o9g
sama kang ,dulu saya jg ga punya cita2 jadi tukang jagal 😢😢
@@akhmadfahrudin2571 itu bagi orang Jawa yang percaya dengan primbon atau ilmu titen
Kemanapun kita melangkah atau usaha semua nya ditentukan oleh rejeki,bekerja keras atau ga bekerja keras semuanya berhasil karena rezeki.kita terlahir dikeluarga kaya itu lah rezeki kita, begitu juga kita terlahir dikeluarga miskin itu lah rezeki kita, walaupun terlahir dikeluarga kaya tapi kalau orang tua kita ga baik kita juga akan terlantar & menjadi susah juga,itu juga rezeki, yg menjadi pertanyaan siapakah yg mengatur rezeki, karena kalau Tuhan ga mungkin yg maha pengasih yg maha penyayang yg maha pemaaf memberikan rezeki kepada orang miskin sejak lahir,sampai ga makan karena ga ada uang untuk beli makanan, ada yg lapar sampai matek,😢kalau karma yg menentukan masih mungkin karena bersifat netral, hasil dari sebab akibat itu karma.
Nasip seperti rezeki itu rahasia tuhan . Kita tidak tau nasip seseorang di masa depan . Orang kaya bisa jadi miskin . Jelek jadi tampan jika oplas dll
Bahasan yang menarik. Kalimat Rejeki sudah ada yang ngatur itu dari agama. Bahwa Tuhan memang yang memberikan rejeki kepada setiap manusia. Bahkan rejeki baru dikatakan sudah berhenti kalau manusianya sudah meninggal. Jadi berapapun rejekinya tetap mengalir selama manusianya masih hidup. Tapi apakah rejeki berbanding dengan kerja keras? Walaupun kemungkinannya besar tapi tdk bisa 100% iya.
Kalimat rejeki sudah ada yang ngatur itu kalau buat saya supaya manusia tidak putus asa, tidak bunuh diri, tidak melakukan perbuatan buruk, ketika walau bagaimanapun usaha dia, ternyata rejekinya belum sebanyak harapan dia. Tapi jangan lalu dipakai untuk pesimistis, lalu malas tdk mau usaha, itu juga salah. Bukan itu maksud kalimatnya.
Tapi iya benar kalau kita harus berusaha membuat kehidupan ini lebih baik, pemerataan kesempatan, dlsb. Dan saya melihat, 30 tahun di dunia kerja, anak miskin yang punya kesempatan pendidikan tinggi, punya kesempatan karier, itu perjuangannya jauh lebih keras dibandingkan anak orang kaya, yang sudah terbiasa merasakan kenikmatan dari orang tua sejak kecil. Kebanyakan orang-orang yang berhasil saya lihat justru dari anak orang miskin yang memperoleh kesempatan. Saya menyebutnya sebagai "balas dendam nasib". Tapi ya sah sah saja selama di jalan yg benar.
pertanyaan kenapanya mela, justru menjawab bahwa rejeki sudah diatur. karena dimana2 yang namanya gap rejeki pasti ada
Konten 👍👍