Cara Fermentasi Pupuk Organik Kotoran Sapi Dengan Jerami Padi
Вставка
- Опубліковано 29 тра 2021
- @Husain _Uche
Cara Fermentasi Pupuk Organik Kotoran Sapi Dengan Jerami Padi
Bercocok tanam organik atau budidaya tanaman organik, agar pertumbuhan tanaman bisa lebih sehat dan subur, tentu tidak lepas dari penggunaan pupuk yang juga berasal dari bahan-bahan organik. Seperti kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran ayam, daun kering, humus daun bambu dan lain-lain. dimana, bahan-bahan tersebut masi mengandung bakteri-bakteri potogen yang berbaya buat tanaman.
Bahan-bahan tersebut diatas, agar bebas dari bakteri-bakteri patogen yang merusak perakaran tanaman, sebelum digunakan, diperlukan proses fermentasi terlebih dahulu. Adapun dalam proses permentasi dibutuhkan biang aktivator berupa bakteri pengurai agar proses permentasi bisa berjalan lebih cepat, dan salah satu biang aktivatornya adalah bakteri EM4 dan bakteri ini bisa didapat dengan mudah di toko-toko pertanian.
Bakteri EM4 yang dikemas dalam botol plastik berwarna kuning cerah masi bersifat bakteri pasif untuk itu, perlu diaktifkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Agar dapat bekerja lebih efektip dan proses fermentasi yang dilakukan dapat berjalan lebih cepat (pupuk kompos/pupuk kandang capat Mateng) dan siap digunakan.
Bakteri EM4 bisa gigunakan sebagai biang aktivator untuk mengurai bahan-bahan organik seperti : kotoran kambing, kotoran sapi, kotoran ayam, daun-daun kering, humus daun bambu dan lain-lainnya, termasuk pembuatan pupuk organik cair (POC).
Dalam pembuatan pupuk organik kali ini, bahan yang di pakai : Kotoran yang dipadukan dengan jerami padi dari hasil permesinan/mesin perontok dan biang aktifatornya adalah EM4 yang sudah di aktifkan dan sudah di campur dengan air bersih dan juga gula merah.
Adapun cara membuatnya dimana, bahan tadi disusun secara berlapis, yang diawali dengan jerami padi dan kotoran sapi, setiap lapisan disusun dengan ketebalan 10-15 cm dan setiap lapisan disiram dengan air yang sudah di campur dengan bakteri EM4. Proses penyiraman dilakukan sampai bahan-bahan tadi menjadi lembab dengan kadar Air 30-40%. Selanjutnya ditutup dengan terpal atau sejenisnya, agar tidak terkena sinar matahari dan air hujan. kemudian setelah itu, bahan-bahan tadi diaduk dan di kontrol setelah tiga Minggu/21hari. dan proses pengadukan berikutnya dilakum 4-5 hari sekali, sampai pupuk sudah benar-benar matang, Tujuannya pengadukan agar bahan tadi bisa bercampur secara baik dan merata.
Setelah proses fermentasi berjalan, kurang lebih satu bulan (lebih lama lebih baik), pupuk organik sudah matang dan siap digunakan. Ciri-ciri pupuk kompos sudah matang/siap untuk digunakan, apabilah suhunya sudah dingin dan aroma seperti bau tanah atau oromanya sudah seperti aroma khas organik.
Demikian penjelasan singkat dari saya semoga bermanfaat.
#PupukOrganik#PupukKompos#PupukKandang# - Навчання та стиль
Super sekali
Hebat pak
terima kasih atas ilmunya ... semoga ba[akdan keluarga dimuliakan Allah SWT...Amiin
Tetap semangat tttttttttttttttttttttt dan menjadi berkah Aminnnnnnn 🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲🤲
Terima kasih bang, amiin🤲🤲🤲
terimakasih pak SDH berbagi ilmu, semoga berkah
Mantap pak uche sukses selalu
Siap di laksanakan
Mantap
Terimakasih pak atas informasinya bermanfaat sekali hemat untuk pupuk subsidi
buat tutorial pembuatan pupuk organik cair dari air seni sapi pak....
Mudah-mudahan nanti kita bisa dapat urin sapi atau urin kelincinya untuk dijadikan pupuk.
@@Husain_Uche iya pak saya tunggu kontennya soalnya saya juga mau memanfaatkan dr urin sapi dipeternakkanku....trimakasih..
Terima kasih atas informasinya Pak 🙏 kalau misalnya pakai ember cat bisa kan?
Salam dari palu
Di sini masih kurang petani organik bahkan bisa di perkirakan 95 penguna pupuk kimia para petani di sini😭😭😭😢😢
Iya Pak, sebaiknya secara berlahan kita beralih ke organik, agar lahan pertanian kta bisa kembali pulih. Kalau kita ketergantungan kepada pupuk kimia sintetis dan pestida kimia, tanah kita menjadi rusah, mengeras dan agenhayati yang ada didalam tanah mati semua. Pada akhirnya tanah menjadi sumber penyakit tanaman. Semakin ketergantungan kepada bahan kimia maka tanah kita akan semakin rusak.
@@Husain_Uche di kmpg sy walau tidak di pupuk tanaman tetap subur om, mgkn krn org kmpg tdk memakai pupuk kimia jd struktur tanah msh terjaga, tanah gembur, hewan tanah sprti cacing dll byk sekali, kita semua tau kehadiran cacing tanah itu sangat bgs untuk kesuburan tanaman. Beda dg tanah yg sering kena pupuk kimia tanah nya gersang keras.
pa...bisa nggak atasnya kita pakai cacahan batang pisang supaya kelembabannya selalu terjaga🙏🙏
Bisa, cuma bagian atasnya tetap ditutup terpaksa atau sejenisnya, agar tidak terkena matahari langsung juga air hujan 🙏🙏👍👍
Klo tidak pakai kotoran sapi bisa pak...bahan jerami. sekam.dedak.dan delomid..gimana pak
Kalau tidak menggunakan kohe (kotoran hewan) juga bisa bang, kita bisa menggunakan bahan-bahan organik apapun, seperti jerami padi, jerami jagung atau jerami dari tanaman kacang-kacangan termasuk dau-daun kering bisa kita manfaatkan untuk membuat pupuk organik.
Ini kotoran sapi atau kambing yaa, soalnya tadi di menit 8.03, bilang kotoran kambing
Mungkin kalau jerami pd yg baru makan waktu 60 harian baru lapok
Pak mau tanya kalau gantinya gula merah d ganti molase bisa enggak pak. makasih.
Bisa diganti molase atau gula putih
Bagaimana kalau digunakan pada tanaman padi dacaranya bagaimana
Kalau tanaman padi bisa ditabur sebelum proses penanaman atau setelah tanam. Untuk pengaplikasian air sawah harus di kosongkan terlebih dahulu. 🙏🙏👍👍❤️
Om.hasilny jadi brp kental kompos nya yg di permentasi. trim
Hasilnya jadi 400 kg atau 4 keintal dari hasil fermentasi 👍👍❤
apakah pupuk ini bisa menggantikan pupuk kimia tanaman padi?
Bisa, saya juga sering menggunakan pupuk ini untuk tanaman padi dan juga jagung
Om..penyiraman terakhir pake em4 sama mulase perbandingan berapa plester airnya brp trim. Tegal.
Untuk mengaktifkan EM4 dosisnya : EM4 + gula merah + air bersih = 1:2:1 contoh : EM4 100ml + gula merah/putih 200gram + air putih 1 liter. Setelah dicampur dibiarkan selama min 6 jam baru diaplikasikan. Adapun dosis EM4 adalah: 100ml EM4 untuk 100gr bahan organik. Kalau bahan organiknya bayak, maka dosisnya tinggal dikalikan. Sedangkan untuk air putih tambahan yang dicampur dengan air larutan diatas, tinggal disesuaikan dengan jumlah bahan yang akan difermentasi. Dan pastikan bahan yang difermentasi dapat tersiram dengan baik dan merata serta lembab. 🙏👍👍❤
Om' kohe sapinya bisa di gantikn sama kotoran burung walet nga?...
Bisa diganti dengan kotoran hewan apapun, termasuk burung walet.
Hadir nyimak kang Husain.
Trimaksh ilmu ntutorialny.
Sama-sama mbak, semoga bisa bermanfaat 👍👍🙏🙏
Bisa nggak permentasi jerami tersebut tanpa dicampur kotoran hewan?
Salam..tuan..klau guna najis kambing boleh ke..
Pak saaya permentasi kohe kambing dikebon dengan ditutup terpal, udha udh hampir 20 hari tapi ko suhunya masih panas? Setiap 5 hari sekali saya aduk
Tidak masalah bang, artinya proses fermentasi berjalan dengan baik. Cuma kalau fermentasi menggunakan bahan tunggal/hanya sapi saja bisa memakan waktu lebih kurang 2-3 bulan barumatang/baru bisa digunakan.
@@Husain_Uche knpa begitu lama
Kok jeraminya gak di cincang bang ?
Jeraminya sudah agak hancur, kerena jerami yang digunakan bekas mesin komben, dalam proses Fermentasi akan mudah hancur dan lapuk dengan sendirinya.
Bang kalau kohe masih mentah alias baru keluar apakah bisaa langsung di permentasi..trims
Bisa langsung di fermentasi, cuma di usahakan deberikan kapur dolomit atau arang sekam, agar pembuangan gas amoniak nya bisa lebih cepat🙏👍👍
@@Husain_Uche trims bang..
Apa kudu harus pake terpal
Tanpa menggunakan terpal bisa,/ bisa diganti dengan apapun, yang penting, bahan yang difermentasi tidak terkena air hujan atau matahari langsung, sehingga kelembaban, suhu tetap terjaga serta mikroba tidak mati. 🙏🙏👍👍❤️
@@Husain_Uche dengan plastik mulsa ya pak atau dgn apa
Kalau jerami utuh caranya gimana pak
Jeramih utuh bisa, asalkan sudah kering, kemudian disusun secara berlapis dan prosesnya sama. Namun pengadukannya bisa dilakukan setelah berumur 1 bulan. Lebih bagus lagi agar fermentasinya lbh cepat matang dengan cara jerami nya dipotong pendek-pendek, supaya lebih cepat lapuk.
Makasih penjelasannya pak
Bang sya bkin fermanatasi stelah umur 25hari kok panas2x Sampek kluar asap ya bang,,,padahal tiap seminggu sya bolak balik,,
Gak apa2 siarkan saja, artinya proses fermentasi Masi berjalan, untuk tumpukannya Khan terlalu tinggi agar froses fermentasi cepat selesai/matang
@@Husain_Uche trimakasih bang,,itu pke ilmux pyan😂😂😂
Sama-sama
Kalau jerami utuh caranya sama pak
3 ember besar itu mebutuhkan mp 4 berpa dan gla mrah brapa bos
EM4- 250-300 ml adapun gula merahnya 300-350 gram bang dan dilarutkan terlebih dahulu dengan air tanahsumur sejumlah 3-4 liter lalu dibiarkan selama min 6 jam. Baru setelah itu dicampur dengan air bersih yang tiga bak/ember tadi. 🙏🙏👍👍
@@Husain_Uche trus ktoran hwan perbsndingan brapa sma jrami
Tidak ada patokan khusus bang, bisa disesuaikan dengan bahasa yang ada, untuk larutan tadi, kotoran hewannya sama jerami kurang lebih 400kg adapun untuk jumlah air putih tambahan 3 bak tadi juga bisa kita sesuaikan dengan jumlah bahan, yang perlu kita pastikan agar seluruh bahan tadi bisa disiram secara merata dan lembab.
Trima ksih infonya semga bermanfaat
@@Husain_Uche bang tya lagi ppk penmentsi di simpan lama gk apa?? bos