Tempo Explain: Upaya Keadilan untuk Vina Cirebon

TEMPO.CO - Kasus pembunuhan Vina Dewi (16) dan Muhammad Rizky atau Eki (16) di Cirebon, Jawa Barat memasuki babak baru. Polisi memastikan kasus yang terjadi delapan tahun silam terus bergulir dan mengupayakan pencarian tiga pelaku yang masih buron.
Hotman Paris selaku kuasa hukum keluarga Vina menjelaskan ada kejanggalan dalam kasus ini. Kata dia, kejanggalan tersebut lantaran delapan pelaku yang saat ini telah dijatuhi vonis oleh Pengadilan tiba-tiba mengubah keterangannya dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Official Website: www.tempo.co
Dukung Channel UA-cam TEMPO dengan join membership Pendukung TEMPO.
Klik: / @tempovideochannel

[@Syaka_Official]

Tempo tolong kawal trs dong kasus ini....

[@bejo1539]

Gas...

[@Kucingkuning.]

Kalau media dilarang turut ungkap suatu kebenaran..kira2 siapa yg akan diuntungkan....ya...anda benar...!

[@drextrey]

No viral
No justice

[@aziscopy3602]

Bung Hotman dtng saat dah viral..coba wkt beberapa th yg lalu baru top tuh...membantu sy tak terdengar kalo skrng mah sdh viral

[@drextrey]

Jelaslah, dia aja biaya pendampingan nya bisa Miliaran.
Kalau sudah viral kan dia juga dapat "exposure", mana ada sih orang yang mau ribet tapi ga ada untungnya.
Dan ini pun sudah baik banget dia mau bantu, tapi jelas aja kalau cuma kasus orang kecil dan tidak viral akan sulit untuk di bantu.
Itukan memang hukum Alam, orang kecil selamanya tetap ga penting, kalau viral baru jadi penting(selagi viral)

[@wellplayedggwp295]

Sebenernya gampang aja tangkep 3 orang dpo sisanya itu. Orangtua Eki pacarnya Vina aja menjabat kapolsek disaat kejadian terjadi, tapi buktinya dia diam aja ga speakup sebagai orangtua korban. Polisi cuman formalitas aja nanti juga ujung2nya tenggelam lagi kayak kasus KM50. Mau ngadu polisi percuma, mereka cuma jongos aja, yg bisa dipercaya cuma polisi tidur.

[@TeguhSantosot_so]

kok bisa ya kasus 8 tahun gak selesai selesai

[@minersatu7133]

gak ada duitnya, jadi males jalan

[@elyherman7429]

Biasa pol gak guna spt biasa