Inilah Sejarah Kerajaan Klungkung, Bali

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 9 лют 2025
  • Taman Wisata Kertagosa merupakan komplek bangunan peninggalan Kerajaan Klungkung yang dibangun pada Tahun 1686. Pada saat Perang Puputan Klungkung (pertempuran sampai titik darah penghabisan) melawan kolonial Belanda, hampir semua bangunan kerajaan Klungkung hancur, namun ada 3 bangunan dari komplek kerajaan Klungkung yang masih tersisa dan tidak sampai hancur yaitu bangunan Pemedal Agung, Bale Kertagosa dan Bale Kambang. Pada jaman dahulu Bale Kertagosa berfungsi sebagai tempat sidang pengadilan. Bale Kambang berfungsi sebagai tempat mengadakan diskusi untuk membahas kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Klungkung dan Bali pada umumnya, sedangkan Pemedal Agung adalah pintu utama masuk dan keluar komplek Kertagosa.
    Pada langit-langit atap Bale Kertagosa dan Bale Kambang terdapat lukisan Wayang bercorak Desa Kamasan. Pada Bale Kertagosa lukisan wayang mengambarkan kasus yang disidangkan, serta jenis hukuman yang akan diterima, lukisan wayang tersebut juga menceritakan hukum Karma Pahala, hukum sebab akibat dari baik buruknya perbuatan manusia yang dilakukan selama hidupnya. Pada Bale Kambang lukisan Wayang menceritakan kisah Sutasoma.
    Terdapat Museum di Taman Wisata Kertagosa. Museum ini dulunya adalah sekolah Belanda. Pada masa kemerdekaan sekolah ini berubah fungsi dan resmi menjadi sebuah museum Tahun 1992 dengan nama Museum Semarajaya. Selain sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, museum ini juga sering dikunjungi sebagai tempat wisata edukatif khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa.
    #kertagosa #taman wisata kertagosa #vlog jalan jalan

КОМЕНТАРІ • 85