Amaq Inti Sang Maestro Suling Wayang Sasak

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 12 жов 2024
  • Amaq Inti, yang Bertahan Karena Cinta.
    “Kalau bukan karena cinta, mungkin tak akan kami lakoni pekerjaan ini.”
    Ungkapan itu keluar dari mulut Amaq Inti, di usianya yang mencapai 90 tahun. Lelaki sepuh yang terlahir dengan nama Kidi, kini menetap di Desa Batu Kumbung, Lombok Barat. Dia adalah salah seorang maestro suling wayang Sasak yang kemampuannya masih sulit dicari tandingannya. Kidi muda mulai terejun di dunia pedalangan sejak usianya masih 9 tahun. Dia adalah penonton setia pertunjukan wayang ki dalang Nengah Gowang. Belakangan, di usianya yang belia itu Amaq Inti sudah mulai naik panggung, menyaksikan langsung pertunjukan wayang Sasak yang digelar Nengah Giyur-salah seorang dalang murid dari Ki Dalang Nengah Gowang. Ketika menginjak remaja, Amaq Inti mulai terlibat memegang gong (kempul), lalu rincik.
    Belakangan ketika Giyur dan kelompok pedalangan pimpinan I Mayan Mojar anak Nengah Gowang) tak lagi aktif, Amaq Inti mulai membuat kelompok musik gamelan di Desa Batu Kumbung. Rekaman panjang yang tersimpan di memory Kidi, muncul dalam aktifitas di music seni tradisi yang ia geluti, termasuk kemampuan meniup suling wayang Sasak yang selama ini belum pernah ia perlihatkan.
    Saat ini, mungkin hanya amaq Inti slah satu sekehe wayang Sasak yang masih menghafal gending wayang Sasak. Akan tetapi kondisinya sudah tak lagi mampu memainkan suling. Jari jemarinya sudah mulai kaku. Beruntung anaknya Sukirno masih meneruskan tradisi mendalang di keluarga Amaq Inti. Sukirno saat ini memimpin kelompok pedalangan Janyeng Smare, dengan dalang I Made Darundya, yang tak lain adalah cucu dari Ki Dalang Nengah Gowang. Kemampuan meniyup sulin wayang Sasak Amaq Inti sudah menurun pada cucunya Rainun Azami, anak dari Sukirno.
    Amaq Inti bersama keluarganya pantaslah disebut sebagai para penjaga setia tradisi wayang Sasak di Lombok. Amaq Inti menyebut bergelut di dunia pedalangan, sama sekali tak bakal menjanjkan keuntungan materi, hanya cintalah yang membuat mereka bertahan.

КОМЕНТАРІ • 2

  • @apriaman
    @apriaman 29 днів тому

    Innalilahi wainnailaihi rojiun.. Sabtu, 14 September 2024 sang maestro itu berpulang. Selamat jalan Amaq Inti. Semoga tempat terindah untuk almarhum di sisi Allah SWT. Aamiin.

  • @balyarahman2975
    @balyarahman2975 Рік тому

    Kapan upload video wayang sasak dengan terjemahan bahasa indonesianya?