EKSLUSIF‼️ ARIEF MUHAMMAD AJARIN MARKETING DI LUAR NALAR: BEGINI CARA DAPAT OMSET MILIARAN SEHARI
Вставка
- Опубліковано 4 жов 2024
- 🗣️ Arief Muhammad
Beliau merupakan pebisnis dan content creator yang akan klarifikasi tentang pencucian uang Payakumbuah & giveaway 100 Vespa‼️
Gimana ya detailnya?
Temukan jawaban selengkapnya di Podcast Kasisolusi
---------------------------------------------------------------------
Bisatumbuh
Brand aggregator untuk membantu brand berkembang
Tumbuh bersama Bisatumbuh dengan cara download aplikasinya di sini
👇🏻👇🏻👇🏻
play.google.co...
Instagram:
/ bisatumbuhid
---------------------------------------------------------------------
Sarung Sapphire
Langsung cek link di bawah untuk info lebih lengkap dan pembeliannya ya!
👇🏻👇🏻👇🏻
Instagram:
/ sarungsapphireofficial
Linktree:
linktr.ee/saru...
---------------------------------------------------------------------
Sponsored by Kahf
Perawatan Diri Halal & Natural Terbaik Untuk Pria
Kunjungi link dibawah ini untuk info lebih lanjut
Instagram Kahf
www.instagram....
Tiktok Kahf
www.tiktok.com...
---------------------------------------------------------------------
Jangan lupa subscribe dan nyalain loncengnya!
GRATIS!
Kasisolusi
Kasisolusi asli membuka wawasan gw parahhhhh. Selama ini terkurung sebagai pekerja ikut orang gatau menau bisnis, jadi kebuka pikiran n wawasan. Parah sih, ini podcast harus lanjut si, ilmunya mahal ini, klo tiap hari dah kek kuliah bisnis asli. Semangat tim kasisolusi semoga amal jariyah ilmunya bisa bermanfaat buat orang banyak dan kembali ke kalian sebagai pahala yang besar, aamiin.
nitip, coba kalian tidak terpaku masalahin pada toko ibu kota saja misal TANAH ABANG, tapi jg toko" yg ada di kabupaten dan kota" kecil, kalo kalian bisa mikir mau jadi apa perekonomian daerah kalo semua orang" pada beli online dari pusatnya (dr kota besar)? pasar" dan toko" di kota kecil banyak yg sudah bangkrut! karena mereka kaga ada yg beli, kalo mereka bangkrut dampaknya kan ke perekonomian daerah mobilitas kota menurun, lapangan pekerjaan berkurang, dll. masalah harga jelas kalah juga kalopun mau jualan ONLINE karena mereka ngambil barangnya jg dr pusat/kota besar? LU BAHAS INI DER COBA GIMANA MENURUT ENTE?
Bener lagi
Aamiin
masa si
Nonton podcast cing abdel bareng mo sidik coba. Bisnis drop ship.
makanya kalo interview orang tuh dengerin orangnya ngomong, jgn nyela terus, santai aja. lagi bahas Prep dijelasi tentang tokopedia malah nanya lg yg dijual di tokpednya apa, sampe yg ditegasin sama yg dibelakang kamera. Santai aja bos der, dibaca komen2 orang wkwkw
Dimana menariknya podcast yang kayak gitu??
Justru dinamikanya, debatnya, reasoningnya;gimana punya persepsi beda tapi ngobrolnya tetep asik; yang bikin podcast ini bisa ditonton sampe abis...
Bikin podcast sendiri aja bang
Hadir. Wih ada Arif Muhammad dan perbincangan yg menarik untuk selalu kita simak. Terima kasih bang Deryansha dan tim Kasisolusi. Semangat sukses dan salam sehat selalu!
Income dari biaya registrasi reseller, kalaupun ga ada biaya biasanya disuruh beli produk sekian rupiah.
Kemudian org suruhan owner brand tsb membeli terus di salah satu reseller, sehingga muncul cerita ada reseller yg sukses sekali.
Cerita inilah yg akan jadi magnet org2 utk menjadi reseller.
Chanel edukatif buat semua mata terbuka lebar bahwa semua harus bertumbuh dan terus belajar jika ingin maju
Kami pelaku UMKM masalah nya bkn masalah online atau Offline.
Masalah utamanya Cuma di Harga
Masalahnya Dumping , predatory pricing, Pabrik jualan langsung ke user
pola pikir anda sampai segitu aja ?
@@dhikiteguhprayogolu pelaku UMKM bang ??
arief muhamad cara berpendapatnya bijak bgtt, ngeliat dari berbagaii hal berbagai aspek, kerensih
Sebenarnya terlepas dari perizinan platform online dsb. Jika di urut masalahnya adalah tarif harga batas bawah/atas yang terjadi di seluruh platform berjualan online. Jika pemerintah dan pihak terkait bisa mengatur seluruh tarif/harga batas bawah di kategori2 umum , kemungkinan kualitas jual beli online kita bisa berubah secara organik menuju lebih berkualitas dan gak pakai cancel2 platform apapun itu nanti. Hari ini kita dihadapkan sama pertarungan tidak fair dan persepsi harga di komunikasi yang terbuka ini. Yang mau coba ngomong2 "branding dong, pebisnis harus terbuka bla2 bla bla" Betul dan gak salah! Tapi jangan seakan akan lagi ngomong sama orang usaha yang jumlahnya cuman puluhan di negara ini, pendidikannya dan taraf ekonominya juga setara. Pendidikan dan pemahaman bisnis harus terus berlanjut serta berproses tetapi pemerintah dan pihak2 terkait pun punya tanggung jawab untuk proteksi umkm2 dari kekurangan2 mereka.
Uda Arif dari Cara Bicara nya TOP bgt jadi mentor kilat disini gw open mindset gw yg kerja jadi mau BISNIS
FnB itu bisnis paling menggiurkan tp resikonya juga termasuk yg paling besar resiko. Jadi kalo ada orang yg meragukan FnB bisa menghasilkan smp puluhan bahkan ratusan M brarti dia blom pernah masuk ke dunia itu. Pengalaman kerja di salah 1 FnB di Indonesia bahkan salah 1 cabangnya aja ada yg omsetnya sehari tembus 500-600juta
coba undang ferry irwandi bang der, mau liat pandangan dari sisi lain mengenai tiktok shop dll. menurut saya apa yang di opinikan sama bang ferry irwandi sangat membuka wawasan. Semoga bisa di undang sukses terus kasi solusi
Soal manipulasi GMV itu sangat memungkinkan.
Jadi tinggal klik beli / masukkan keranjang, checkout dan pilih pembayaran COD.
Trus setelah selesai checkout / payment masuk, trus request cancel dan otomatis tercancel.
Tapi di GMV orderan yang tercancel tetap dihitung GMV hari tersebut.
Jadi tinggal ulangin proses fake order seperti ini trus maka mau 100M juga bisa2 aja
21:10 ralat bang itu Erigo X JKT48 (produk) emang si pas live ada aa Rafi sama Zee tapi produk yg dijual spesial kolaborasi Erigo X JKT48
Di negara manapun ada perlindungan kepada usaha dalam negeri
Contoh, kertas, minyak goreng. Negara eropa juga menerapkan anti dumping.
Ini pun bisa dilakukan jika pemerintah mudah klasifikasi produk dan ngontrol keluar masuknya brng...
Kalau casenya kyk tiktok, memang sort solusi harus sepertinitu. Kalau pemerintah sortir dan kontrol jutaan produk, tentu gk bisa cepat...
kalau ngelarang dumping sih oke emang harus, tapi kalau ngelarang orang jualan online karena ngebuat toko offline sepi itu emang orang gk mau/bisa adaptasi sama kemajuan teknologi, kebijakan yg terlalu protektif ngebuat masyarakat gk kreatif dan gk mau adaptasi
@@setiaki bukan, khan ada macam2x item masalah... tentu bukan pikiran sederhana kita krn offline vs online. Tp bisa jd krn trigger itu, jd gercep actionnya.
Misal nih, kamu di perusahaan, sebabai kary ada kasus untuk reduce pemakaian brng import. Nah item masalah khan bnyk, action nya khan satu2x tuh bisa puluhan bahkan ratusan action...
Nah, tentu pemerintah ada urgensi untuk menetapkan suatu aturan. Sama kyk amerika blokir huawei dg issue keamanan data. Triggernya pasti ada, tp rootcause sudah dipelajari sejak lama. Misal, krn PDB amerika turun, import naik, dst. Jd ada trigger belum tentu itu rootcausenya
@@setiaki nah, kamu diperusahaan sudah action bnyk tp ternyata gk membuahkan hasil. Apa yg dilakukan direkturnya akhirnya? Mau gk mau kalau itu suatu keharusan import nol misalkan atau separuh import, ya diblokir aja 20% penyumbang 80% masalah... done beres... udh gk ribet. Meskipun efek turunannya banyak nanti
Hanya ingin berbagi pengalaman saya anak muda yang pernah belanja di pasar tradisional ,di suatu waktu saya beli barang di pasara tradisional dan kebetulan ketemu oknum pedagang nakal , disaat saya beli dikasih harga yang sangat tinggi karna keliatan orang yang tidak pernah belanja di pasar tradisional . Nah dari situ saya juga jadi males belanja di pasar tradisional
Masyaallah keren banget ilmunya, dan jujur ya 54menit gak kerasa sampe di puter 2 kali, tiba-tiba udah bloopers teruss. Saking menikmati dan belajarnya, minn durasinya kurang panjang hehe.
Thank you tim kasisolusi dan bang Arief, asli ilmunya keren banyak banget yang bisa di ambil 🙏🏻☺️
A2C (add to cart) > itu belum jadi GMV (gross merchandise value). GMV (sales) itu terjadi ketika sudah terjadi payment/pembayaran.. TAPI jika terjadi return/cancelation, GMV tetap te-record tp akan berkurang di NMV (Net merchandise value). Nah banyak BOT/Fraud shopper/oknum yang order agar GMV tinggi tp cancel disaat yg sama.. Semoga bermanfaat
Mksh bang
lhaini, terkadang digunakan untuk ngeliatin gmv saat live :D oh ya, ongkir juga masuk GMV
padahal untuk produk tertentu bisa jadi ongkir sama bahkan lebih tinggi dari harga produk.
Iya bener kata arif itu bisa di usahakan, pada ngerti lah ya
Affiliator: bro2 gue lagi live nih co co biar gmv toko gue naik. Gue mau ngalahin kocul 40m 🤭
Saya pernah jualan di Lazada dan memang pendapatan CO Sama Payment itu beda, semisal mereka baru pesan dan belum melakukan pembayaran data pendapatan sudah di perlihatkan, untuk penghasilannya itu di akhir setelah si customer sudah menerima pesanan. Disana baru data pendapatan yang bener-bener bakalan masuk ke rekening kita. Dan mungkin sistemnya juga sama dengan olshop lain.
kalau soal dashboard. di shopee sendiri memang masukin semua transaksi (cod,non cod, gagal kirim, cancel, dll, kecuali barang masuk keranjang ya) bahkan ongkir juga dimasukin. 4 tahun jual di shopee, duit yang beneran masuk rekening mungkin sekitar 20-30%. mungkin bisa beda tergantung kategori produk. kalau tiktok kurang tau, mungkin sama, soalnya buat bikin sistem sampai se detail itu juga butuh waktu dan biaya.. jadi soal jualan sampe M M an menurut saya masih masuk akal, karna kita gatau nih semua barang keluar bakal di terima buyer atau engga. bisa jadi barang uda dikirim tengah jalan tiba2 buyer berubah pikiran.
jadi bingung juga kenapa orang2 pada "flexing" dashboard mereka.. hmm..
A
betul
apalagi kalo cuma affiliate
kohcun aja cuma dapet 1% dari omzetnya
itu salah satu teknik marketing aja kok (disamping niat pamer) @@grandiestyogaswara2842
saya sudah 8 tahun di industri keuangan, dan yang saya tau, orang kaya tidak akan menampakkan dirinya, seriusan..
Tidak menampakkan diri & bisa mengendalikan penguasa .
beda konteks bambangggg,, dia itu UA-camrs awalnya,dia kaya juga dari youtube awalnya, mana bisa UA-camrs gak menampakkan dirinya????, konteks broo konteksss
ambigu
@@keccukemaki7697gini lho mbang Bambang, menampakkan diri okelah, tp bisa aja kan dia tidak menunjukkan Aq punya usaha ini Aq punya usaha itu gitu lho Bambang...
@@keccukemaki7697mksd dia yang dibelakang layar
senang banget.... saya sebagai orang padang ikut bangga dengan kesuksesan bg Arief..
Saya sebagai warga Dunia juga ikut ikutan.......wkwkwk
Ikut TERMOTIVASI boleh lah.. tapi kalo ikut bangga itu aneh bgt 😂😂😂 mana ga ada hubungannya pula
sebenarnya SPT pergantian roda kehidupan, 100 pedagang tanah Abang redup, tp dr Sabang sampai Merauke muncul 1000 penjual online, dr anak2 sampai nenek2 bisa jualan.. justru semakin banyak jumlah rakyat yg berdagang...dulu anak2 sampai nenek2 itu g bisa berjualan di tanah Abang, yg cuannya deras kalau jualan di tanah Abang, tp sewa toko dan modalnya pun besar.. skrg siapapun bisa jualan, g harus sebesar modal pedagang tanah abang
Bang Der, Kasisolusi kan pro banget sama umkm, #umkmnaikkelas. Bang Der ngga ada rencana ngundang pedagang tanah abangnya langsung, jadi bisa tau yg dirasakan mereka seperti apa, kalau permasalahan melek digital saya rasa mereka juga ngga segaptek itu, mereka pasti juga jual di marketplace/ pakai ads buat jangkau market luar jawa. Atau kalau ngga, dengan permasalahan yg cukup komplikatif ini coba kasisolusi undang Ustadz fiqih kontemporer, permasalahan seperti ini sebaiknya langkah pemerintah seperti apa. Kasih lihat baik buruknya dunia digital, mau tdk mau dunia digital terus berkembang, dan sangat membantu para teman2 umkm tapi disisi lain bahwa online shop banyak juga penjualan yg tidak sesuai diskripsi, gambarnya bagus yg dateng jelek, harga tidak masuk akal sehingga juga beberapa umkm merasa dirugikan, dsb.
Arief Muhammad penjelasan nya solid, paham konteksnya. Asik ini knowledge nya
Halo teman" saya digital marketing cosultant Khusus untuk UMKM dengan biaya terjangkau saya siap membantu UMKM go digital, nggak perlu takut gaptek atau nggak punya modal besar, Insya Allah kami siap Membantu 🙏
Yang jadi masalah itu barang masuk dari luar dengan harga jauh di bawah produk lokal....contoh celana jeans harga 25rb, auto orang pada nglirik algoritma mengikuti. Yang diatas 70rb pasti ketutup algoritma.....
memang yang namanya teknologi tidak dapat dibendung karena perkembangan itu past ada. Ini kasusnya mirip dengan waktu hape sudah mulai menjamur sementara di sisi yang lain, warung telekomunikasi (wartel) omzetnya langsung drop. Padahal di bisnis warnet banyak pihak yang memperoleh manfaat dari usaha ini. Mulai dari karyawan wartel, tukang parkir, penjual makanan di sekitar wartel dan lain sebagainya. Pada akhirnya, memang tidak mungkin melarang penjualan hape supaya wartel tidak mati
gue barusan siang tadi ke PGS (Pusat Grosir Solo) pedagang disana sudah banyak yg mau adaptasi dengan jaman, jika memang tidak bisa atau gk punya akses ke online store banyak cara lainnya.. misal tadi yg gue liat, ada 5-10 pedagang yg kerjasama buat support 1 live atau 1 toko online. Jadi semua memang kembali ke people nya..
mau gak mau teknologi gak bakal bisa kita bendung, suka gak suka ini realita.
ngikutin bang arief dari jaman jualan sate taichan dan digusur preman sampe sekarang bisnisnya banyak dan sukses banget 👍🏼👍🏼👍🏼 keren banget bang
Banyak sekali ilmu yang didapat dari obrolan ini, kadang saya sebagai pedagang offline suka bingung itu modal berapa dan dijual berapa? Mau ikut online live belum ada ilmunya dan stok barangnya, online baru sebatas FB aja dulu. Semoga bisa terus bisa belajar dan tumbuh..
Semoga sukses brther
Bismillah... semoga ustadz Syafiq Riza Basalamah bisa hadir di podcast bang Deri
Menanggapi menit ke 20: memang benar sudah CO (bisa COD opsi atau payment) akan keitung di omzet... kalau besoknya dicancel tentu akan update data sblmnya akan berkurang omzetnya...
Jd benar bisa diusahakan
Perusahaann sy juga melakukan live selama ini
arief muhammad as business man wise banget sih
Betul. Sudah dari dulu sejak saya melihatnya di Hitam Putih. Terlihat beliau selalu belajar dari kesalahan, karena di awal ia sering dihujat karena pendekatannya yang memang tidak biasa.
@@mohammadyusuf1625tidak biasa gimana tu
@@mohammadyusuf1625apakah dia previlage bg?
@@aryadiboy9974 Semua orang punya privilege-nya sendiri. Saya kurang tahu apakah Arief Muhammad itu dari keluarga yang menengah atas atau bukan, tapi ia terkenal dari akun Pocong yang sempat populer di Twitter. Awalnya ia hanya dikenal sebagai Pocong di Twitter sebelum bikin sayembara buat bongkar identitas si Pocong yang ternyata Arief Muhammad itu sendiri. Itu aja sih yang aku tahu.
too good to be true, coba aja itung misalnya omzet 5M perhari, terus jualan dengan harga 100ribu. Berarti piece yg laku itu 50.000 per hari. masih masuk akal?
Poconggg yg dulu gua ikutin, bertumbuh jadi pengusaha yg luar biasa bgt terharu
Sebenarnya barang impor yg harus di atur, jika ketentuan nya bisa melindunggi industri dalam negri , jangan loloskan impor barang yg bisa di produksi oleh UMkM
Ambil contoh ja belajar saat masa pandemi dimana semuanya harus online tpi bagi yang senior mereka tidak mw mengikuti
Intinya hati nurani aja yang dipake, kita yang muda gampang belajar hal baru, tapi orang tua bukannya gak mau belajar tapi emang mereka bebel karena makin tua otak makin susah buat nangkep belajar tekhnologi gitu aja sih yang gua tangkep,
aneh yaa, kalau jualan/dagang dapet omset M-M-an dipertanyakan itu curanglah itu inilah, tapi kalau ada yg promo atau pamer dapet ratusan juta dan milliyaran dari invest pada percaya percaya aja tuh (bisa diliat dari avg views content creator yang bahas topik investmen). padahal kalau di bandingin jelas beda, invest blm tau pasti itungan untungnya (risk gedhe karena banyak gamblingnya) dan yang satu jelas dagang dengan itungan dan prepare strategi buat take profitnya jelas..... thanks to kasi solusi buat konten edukasi kearah dagang atau bisnis dan blak blakan dalam kontennya.... be smart gess
J99 salam e-ktp ehhhh, yang suka mantengin twitter harusnya tau dia pernah disentil sama el.
Tolong sampein ke bang Arief om. Mau regis tapi otp-nya gak masuk-masuk. Kartu yg saya pake tri
Bisa aja jualn 1 hari ratusan ampe milyaran di platform e-commerce, pertama si penjualnya adl publik figur atau selebgram, kedua adanya bantuan dr platform tsb, dg tujuan naikin engagement thd platformnya😊.
Atau bs juga konsisten dia jualan di platform tsb dr hari ke hari, sehingga algoritma jualan platform tsb di akun penjual terbentuk
Padahal Artist yg mempopulerkan Live Shopping atau bisa dibilang Pioner lah.
Contohnya Kayak Toko Mama Gigi.
Maka nya, jika semua rakyat +62 ada sikap & rasa cintai produk lokal... mahu di online @ offline yg jualan, pasti prioritas mereka akan memilih produk lokal daripada produk luar..
Mirisnya para pejabat, selebritas kempennya selalu menggunakan produk luar biar keren... Ini salah satu akibatnya.
Harus kempen & edukasi supaya utamakan produk lokal dari 30 tahun belakangan.
Gw suka produk lokal asal sesuai kualitas sama produk luar di range harga yg sama . Tpi apa yg gw dpet mahalam produk lokal dripada luar. Lets say sepatu . Gw compare converse bekas harga 300 sama sepatu compas baru harga 500 . Mahalan produk lokal dan ketahanannya baik produk luar. Trus gmna masyarakat mau pilih produk lokal kalo mahal2 dan kualitas dibawah produk luar? Gimana?
masalah utama dari tiktokshop itu adalah algoritmanya yang di menangkan oleh prodak tertentu terutama yg disubsidi dari tiktok itutuh produk yang impor dari sana. bukan cuma pedagang yg hancur, produsen pun hancur. kebayang berapa juta yang rugi dan bisa mengancam nyawa berapa banyak keluarga dari mulai pedagang, distributor, produsen, supir, buruh pabrik. semua yg gajinya udah kecil makin mati dibunuh menderita kelaparan oleh anak ingusan yg sukanya joged tiktok
makannya negara negara maju negalarang keras media sosial bisa melakukan transaksi seperti marketplace.
saya marah besar liat orang yang seenak jidad "ngomong balik ke zaman batu kalo dukung pedangang konvensional". orang semacam itu layak untuk dipuli warga.
True
Ampun om😂😂😂
gw kurang setuju bang sama lu maap2 nih, soalnya ada beberapa temen smp gw emang ortu nya dagang di "TA". dan sampe saat ini temen gw itu dagangannya lancar2 aja semenjak usaha nya di ambil alih anak nya, malah dagangannya laku juga kok pas live di app TT. Sebenernya balik lagi ke oragnya mau "Level Up" gk?
*Ini Konteksnya Fashion ya*
Sebenarnya bukan salah di artis juga sih.
Tapi, sekarang produsen sudah jual barang nya sendiri dengan menjual barang dengan harga murah ( grosir)
Sedang kan kita (penjual di daerah) beli ke produsen dengan harga grosir.
Terus kita yg di daerah gimana caranya bersaing dengan produsen itu sendiri, sedangkan di kita baru modal, mereka sudah menjual barang itu dengan harga grosir.
Bagaiman kita mau cari untung.
Kita juga mau jualan di online.
Kita mau bersaing secara sehat di online.
Kalau yg kita lawan produsen yg jual barang nya sendiri, gimana caranya kita mau lawan.
Otomatis orang yg belanjapun pasti milih harga yg murah plus terjamin karena yg jual punya produknya sendiri.
nitip, coba kalian tidak terpaku masalahin pada toko ibu kota saja misal TANAH ABANG, tapi jg toko" yg ada di kabupaten dan kota" kecil, kalo kalian bisa mikir mau jadi apa perekonomian daerah kalo semua orang" pada beli online dari pusatnya (dr kota besar)? pasar" dan toko" di kota kecil banyak yg sudah bangkrut! karena mereka kaga ada yg beli, kalo mereka bangkrut dampaknya kan ke perekonomian daerah mobilitas kota menurun, lapangan pekerjaan berkurang, dll. masalah harga jelas kalah juga kalopun mau jualan ONLINE karena mereka ngambil barangnya jg dr pusat/kota besar? LU BAHAS INI DER COBA GIMANA MENURUT ENTE?
pas erigo dapat 5 milyar sama raffi ahmad itu yg rame marketnya jkt48, jadi sebagai fjkt gue bisa bilang itu real, karena apapun yg menyangkut bisnis di market ini emng selalu laku untuk sekarang ini
Payakumbuah penasaran bgt pingin nyoba,rame bgt jg di bogor..pas nyoba,mengecewakan chuy..tastenya.. ambo asli #urangminang
Tapi enak buat luar orang minang broo dan lebih global 😂😂😂😂
Bener utk lidah minang, B aja makan d payakumbuh
Betul2
Berarti situ bukan target market nya,saya juga asli org minang,lahir di bukittinggi,tumbuh besar di kab.50 kota,dan saya sudah pernah coba pdg payakumbuah,rasa nya autenthic payakumbuah,mngkin selera anda yg berbeda #salamurangawak
Tiktok kalo search produk di atas pasti barang importir yg di atas, dan itu harganya bener2 gila murahnya… harus bener2 di tegur etika harganya
Fakta yang jelas di lapangan daya beli menurun 😢 perputaran uang kecil. Coba aja turunin BLT berjilid2 lagi. Pasti langsung kerasa 😅
Merinding sih rasanya kayak seminar yang registnya mahal banget, makasih inspirasinya
Ini dr jaman flash sale 12-12-2012 sukses 60 menit ludes berapa qty dan brp value terpampang di screen. Tp kan itu gross revenue, hrs liat jg cancellation ratenya dan itu terjadi diblkg layar..
Yg jadi acuan akhir ya HARGA JUAL, kalo yg competing di fashion ya berat , baju dari China ada yg 10 RB, dgn model yg sama , penjahit kita hanya mampu di 20rb tanpa untung
Itu omset nya di bilang di atas 50jt
Emang benar
Nih gw kasih case aja yg di daerah
LAMUN OMBAK aja 90 jt sampai 100
Weekend bisa 150 jt
Yg luar biasa lagi
PAGI SORE
Bisa lebih 250 ke 😊
Gw yakin pdng pykbh omset nya nembus
100 jt lebih kalau di lihat dari yg dtng
😅
nitip, coba kalian tidak terpaku masalahin pada toko ibu kota saja misal TANAH ABANG, tapi jg toko" yg ada di kabupaten dan kota" kecil, kalo kalian bisa mikir mau jadi apa perekonomian daerah kalo semua orang" pada beli online dari pusatnya (dr kota besar)? pasar" dan toko" di kota kecil banyak yg sudah bangkrut! karena mereka kaga ada yg beli, kalo mereka bangkrut dampaknya kan ke perekonomian daerah mobilitas kota menurun, lapangan pekerjaan berkurang, dll. masalah harga jelas kalah juga kalopun mau jualan ONLINE karena mereka ngambil barangnya jg dr pusat/kota besar? LU BAHAS INI DER COBA GIMANA MENURUT ENTE?
Fix ... negara ini bakal jadi pasar selamanya ... kalo otak pelaku UMKM cengeng .. gak akan ada harapan kompetisi .. suapin aja terooooozzzzz
omongan armuh soal influencer yang bahas kemitraan payakumbuah, gw pribadi dah liat arief bales di sg cuma keburu di apus, mungkin tim nya ngingetin buat gak kepancing influencer kelas c.
cuma sebagai gambaran sekali makan di payakumbuah untuk 1 orang aja di range 50-100rb. dan payakumbuah masuknya itu resto middle class yang harganya setara solaria, dcost dan segala macemnya. nah bandingin aja sendiri studi kasusnya.
kalo sehari omzet bisa 50jt, harusnya anda yang meragukan itu sudah pasti tidak pernah survey bisnis yang sejenis.
CMIIW
FYI Untuk payakumbuah sendiri arif sudah pernah bilang akan membuka pada 3 kelas, ada restoran padang (tatget menengah keatas), rumah makan padang (menengah) dan warung makan padang (untuk kelas menengah kebawah).
@@yoganurfajar waktu di vlognya raditya dika bang arief jg ngomong kalo awalnya dia tuh mau bikin rumah makan padang yg biasa aja tp ternyata setelah opening akhirnya dia fokus buat rumah makan padang yg lebih prefer lagi bukan sekedar "warung" rumah makan biasa makanya ga heran sih omsetnya besar perharinya
coba kalian tidak terpaku masalahin pada toko ibu kota saja misal TANAH ABANG, tapi jg toko" yg ada di kabupaten dan kota" kecil, kalo kalian bisa mikir mau jadi apa perekonomian daerah kalo semua orang" pada beli online dari pusatnya (dr kota besar)? pasar" dan toko" di kota kecil banyak yg sudah bangkrut! karena mereka kaga ada yg beli, kalo mereka bangkrut dampaknya kan ke perekonomian daerah mobilitas kota menurun, lapangan pekerjaan berkurang, dll. masalah harga jelas kalah juga kalopun mau jualan ONLINE karena mereka ngambil barangnya jg dr pusat/kota besar? LU BAHAS INI DER COBA GIMANA MENURUT ENTE?
Aku netral, ya. Bukan penjual Online dan juga jarang belanja Online, cenderung belanja Offline karena lebih senang melihat barang secara nyata baru kemudian membayar. Tapi aku bukan juga pedagang, jadi untuk pribadi ku sendiri enggak merasa dirugikan. Yg aku pahami dari kalimat mu, berarti transaksi jual beli Online itu ditiadakan, gitu kan?
Coba simak lagi Podcast-nya “Mau sampai kapan menolak Teknologi?”. Terutama Teknologi itu sendiri selalu bergerak maju. Emang kita sebagai manusianya juga harus ikut bergerak, dari pada diam dan digerus oleh Teknologi.
@@muhammadiqbalginting3654 yg minta ditiadakan siapa? kamu salah paham. saya minta dibahas biar ada SOLUSI nya. adapun solusinya para pakar lebih tau makanya saya minta dibahas di podkes ini, solusi bisa entah produsen tidak boleh mengecer, sosialisasi kepada masyarakat desa/kab untuk membeli barang tidak selalu online, atau melakukan standarisasi harga, dll. kalo tidak ada gerakan tidak bisa dibayangkan toko" di kabupaten, kecamatan, dan desa akan seperti apa kedepannya, hancur perekonomian daerah coy! salah satu contoh kalo pasar dan toko pada tutup retribusi pajak juga macet pendapatan daerah berkurang, belum lagi lapangan pekerjaan semain menipis, dan banyak lagi, masak iya semua suruh jadi kurir. tetangga" saya aja sudah banyak yg beli keperluan sehari" Online, beli gayung, sapu, pempres, panci aja online dari jakarta.
Aku jadi ingat mulai tahun 2008, jualan online mudah sekali, posting tanpa beriklan sudah bisa menghasilkan banyak penjualan. Sayangnya saat itu aku blm mengenal apa itu branding dsb. Kalau sekarang sih sudah ada banyak pengusaha besar di setiap lini usaha, jadinya persaingan super sengit. Yg dalam proses adaptasi aja saingannya super super super super super duper sengit, apalagi yg hanya bisanya mewek dan mencak-mencak.
Iyaaa bener banget. Dulu jualan di IG tuh bisa banget dan laku aja tapi kalo skg susah banget. Beneran harus belajar gitu
Ilmunya keren banget bang armuh.... dari pocoong sampe sehebat ini
Itu namanya gak percaya sama Allah SWT bahwa rezeki itu sudah ada yang ngatur asal kita berusaha, beribadah dan bersyukur. Padahal dunia ini ada 3 milyar manusia.
Yapz sekarang emng harus bisa kontrol dari segi permainan ya di harga kalau untuk kualitas menurut gw 70% orng ga bakal milih2 udh bnyk yg melek juga, ortu gw suka dpet jualan barang2 sisa2 ramaya,matahari,merk2 terkenal nya indo, ada juga burberry yg pabrik2 bikin yg biasa misalnya mereka jyga bisa 100rb-300rb lebih, tp dsini ortu gw cuma dpet 15-20rb itu cuma pembelian harus 1000-5000rb pck 1 truk, dan skrng lebih bnyk import buat dijual lg karena murahhhh banget bayangin beli di china sendal aja 3-5rb 😢 minimal 1 kontener besar, makanya saya kalau ada rezeki mau ke china buat liat2 pasar dsna emng menguntungkan drpada harus ke bndung, tegal gubuk, yg pasaranya mahal dr tukang jahit juga apalagi kbnyakan curang2 kalau ga dkontrol pembuatanya ,yg ada 1 roll cuma dpet tipis
Akhirnya saya denger lagi daerah Tegalgubug....
Daerah yang sempet kami jadikan tempat kulakan
sebetulnya masalahnya bukan tentang adaptasi atau eploitasi teknologi. predatory pricing ada masalah utama . pemain besar akan mendominasi
Kecurangan algoritma yg paling tau pastinya yg punya platform, apakah pemerintah dan masyarakat tau ???
DAGINGGGGGG...
Bang Dery bisa bikin obrolan bisnis se santai ini.
Sampe kadang ga sadar kalo lagi dengerin obrolan bisnis.
Wow udah ada logo om ded.. congrat topik menarik terkini juga masalah tiktok setuju malapetaka UMKM pada hancur.
saya sbagai karyawan payakumbuah , reaksiku pas tau kalo omset 1 bulan bisa buat 1 cabang wow bgt 😮😮
wkwkwkwk, berbanding lurus ga sama gajinya? 😂
Bersyukur bisa kerja . Jangan urus masalah omset .
@@misterreyhan lu udah kerja aja bersyukur banget bro, kalau timemingnya ada pasti bakal naik
agak oot bang mau tanya kalau karyawan payakumbuah itu ga open recruitment terbuka ya? nyari nyari infonya setiap ada pembukaan cabang baru kayanya ga ada dan sifatnya close recruitment yagasih?
@@kholizafams di ig kerjadiakang
kalo di dashboard shopee bisa dicek tab pesanan dibuat (checkout/masuk keranjang doang) dan pesanan yg dibayar (sudah payment/transfer)
akan legit kalo memang yg ditunjukin pesanan dibayar yg mana itu udah jadi penjualan
kalo yg pesanan dibuat itu angkanya pasti lebih tinggi, karena ya itu tadi baru masuk keranjang doang hehe
bg der, titip pertanyaan ni,, sebenarnya vloger makan2 itu sebenarnya harus ada aturannya nggak? seperti izin dulu sebelum riview atau lain2nya, karena makin kesini banyak yang makin kesana... gitu juga vloger selain makan2.. mungkin ada suhu nya yang bisa jelasin di Kasisolusi bg...
Gila sih gila ilmunya...fresh buat gua. Arief muhammad juga keren banget....
gw sbg org yg bkn pelaku usaha mgkn blm bs terlalu nangkep ide2 bisnis yg dibicarakan dsni..yg gw tangkep justru betapa mengerikannya budaya konsumtif kita,terutama wanita,,se impulsif itukah mrk..?gw yakin rekor2 penjualan yg dsbtkan dsni didominasi pembeli wanita
gw ngojol dn nyaris 100% yg order food ke gw itu wanita
sklinya ada laki yg order klo ga makanan kucing ya mkanan burung..gw kdg suka mikir bcanda ni para lelaki pd ga pny usus apa ya
Nonton dulu baru komen,jadi gak salah prasangka
Intinya negara ini pengen dapet tambahan pajak, entah itu dari UMKM, ataupun dari TIKTOK,,, kalo UJUNG-UJUNGNYA DUIT, harus nya pemerintah lebih fokus ngurusin TRANSAKSI & MATA UANG DIGITAL nya, kan dulu ada rencana buat E-RUPIAH, Kenapa gak di wajibkan aja jadi 1 mata uang untuk mengawasi semua transaksi yang ada?? Jadi semua platform gak bakalan lolos pajak nya, BUKAN MALAH KASIH POLEMIK BARU KE MASYARAKAT
Sekarang bisa seneng-seneng konsumen dimanjain produk Cina murah, tapi pelan tapi pasti kita makin melemah ketahanan ekonominya, gak kebayang kalo kita dalam situasi embargo karena perang, semua lini udah kolaps lemah banget.
Pemerintah cuma kerja males jadi regulator orang-orang jualan yang cuma mikir cuan, tapi gak terbersit gimana 10-30 tahun ke depan.
Aku percaya..pas scarlet whitening jual bundle exo harga 290.000..itu sejam lbh dapat 1 m
bercontoh ke jepang sih, seimbang dari yang modern dengan traditional. disana kaset tipe masih laku, cash masih laku, masih pakai fax masih banyak. jualan offline masih laku. kenapa tuh?
Ngga salah banget duduk anteng dengerin podcast ini. Ngga salah juga idolai armuh
Mas arif "mewakili" urang awak tanah abang pas laah 😊😊
Panutan mas arief. Mental pengusaha itu susah
Jawabannya terlalu diplomatis nyari aman, bilang aja jujur. Usaha umkm offline tuh ya emang ke halangnya mereka MALES AJA DARI ORANGNYA
Sejujurnya nggak pernah liat orang pake apparel PREPP STUDIO. Penasaran siapa yg beli? Setahun bisa profit 10 M.
Adik saya , kami dari Samarinda , udh kenal brand prepp, adik pernah beli bajunnya 3 lembar ... Buat di kasih ke saya kk nya , dan bpk saya ... Bagus bajunya
Saya udah belik 6 pcs,polo shirt 3,kemeja 2,celana dasar 1,emang work it sih
Jaman masih jualan di website sendiri kalo ada produk baru cuma hitungan jam udah soldout. Banyak yg dijual lagi dengan harga 2x lipat. Dan laku.
@@dboy437 bagus ya bahannya?
Anak saya udh beli lebih dari 3baju brand prepp studio
Artist dapat privilege di ecommerce. Sdh jd bintang iklan dan setiap orang buka marketplace tsb sang artist jd highlight jd wajar bisa menjaring puluhan ribu viewers
Regulasi hanyalah SEBATAS REGULASI, di belakang itu masih banyak JALUR TIKUS DARI SANG PENGAWAS REGULATOR ITU SENDIRI
Mereka tu di support ama tiktok nya mas, denger2 bgtu, jdi kasian yg umkm2 kecil gak bakaln bsa bersaing
Aku kebetulan orang yang gak fomo dengan produk yg endorse artis
Lbh baik cari tahu info jelas dulu kualitas produk sesuai apa gak
Bukan cuma tonton tapi kita tau seluk-beluk nya tentang mills
Patut di curigai para influenser jaman sekarang cepat kaya nya padahal begron keluarga biasa aja..
Secepat itu usaha hitungan 2-3 tahun dahh melejit..
Tanda tanya besar?
Biasakan nonton sampai akhir
Apa yg patut dicurigai? pesugihan? kuno banget pemikiran lu. Sekarang jaman udah maju, promosi bisa dibikin gencar selama lu udah punya nama dan punya dana yg memadai. Lagian bang Arief juga udah lama terkenal dari jaman UA-cam masih diisi real content creator, bukan artis TV kaya sekarang. Makanya tonton videonya dari awal jangan diskip skip, kebiasaan nonton di skip skip akhirnya kaga ngerti apa isi videonya.
@@danl_w69 siap si paling anak moderan jaman old
@@tommymecke emang boleh secepat itu ya?
@@housemusikremix8499 yee jamet, gimana lu bisa maju kalo dikasih ngerti malah si paling si paling
Slx sy sangat tertarik dgn Vidio bapa cman sy blm tau carax agar hutang2 kami BS kami lunasi pa
Add to chart tidak menambah nilai gmv di backend (dashboard realtime livestream) , tapi banyak yg memanipulasi dengan checkout produknya lalu langsung di cancel checkout itu masuk gmv realtime yg sering di tampilan artis. Tapi nanti hasil sales bersih nya tetep gk masuk.
Jadi gini mainnya kak..wkwkw
Undang ferry irwandi. Bang pemikiran ttg ekonomi nya bagus dia
Terimakasih @kasihsolisi selalu menghadirkan narsum yg menambah/membuka wawasan betul betul chanel ini sangat mermanfaat dan saling menguntungkan satu sama lain.❤❤❤
Pendistribusian barang klu lewat online banyak yang dilangkahi/dilewati, kita reseller daerah yang beli ke produsen, dan selisih harga antra produsen jual di online langsung ke konsumen dan dengan kita yang reseller dengan kuantitas banyak harga nya tidak selisih banyak, makanya kita didaerah jadi sulit bersaing untuk harga.
Aq kalo beli di toko selisihnya banyak bgt ..ya buat uang yang mepet ya mending beli di online ..kecuali kita dah kebanyakan duit ngak sayang beli mahal
Sebenernya pada intinya, yg punya gedung2 pasar yg “rugi” karna sdh gada yg mau sewa. Apalagi senen, terkenal politisi smua yg punya; contoh djan farid, alm aji lulung. Terus kualitas beli tiktok sama beli langsung 11:12
Menurut gue yah UMKM harus nyari pelanggan yg loyal sih. Biar dikata tetangga harganya di bawah kita, tetep aja pelanggan belinya di kita.
judulnya kurang clickbait. seharusnya pake judul yang lagi hot sekarang. arif muhammad akhirnya buka suara soal isu tiktok or something
Ya kan ga semua minta tutup tiktok, ada yg bersuara juga dari pov yg lain
Yang d tunggu” akhir nya datang juga🎉🎉
Om Derry, undang Muhammad sadad donk CEO nya Erigo🙏🙏🙏
Tiktok tidak di hapus ya..cuma di atur supaya lebih tertata tidak monopoli. dan aturan dibuat pemerintah bukan hanya tiktok tapi semua media sosial .
Chekout di live kemudian dibatalin, itu terhitung ya meskipun dibatalin
Pembatalan Order aja d Oren di rekap penjualan aja masih kehitung >.< bisa aja beli trus d batal"in jd byk nominalny