Banyak yang komen, katanya kata 'Kamu' terkesan tidak sopan. Walau saya besar di Jawa, keluarga saya berasal dari Sumatera Selatan. kami biasa pake kata 'Kau' atau 'Kamu'. Tapi bisa juga saya yang salah sih... bisa tolong feedbacknya yang tinggal di luar jawa, khususnya sumatera? Tapi memang itulah indahnya bahasa kita, sangat beragam sekali.
Menurut saya, apapun sukunya saya rasa sama saja. Tetap tidak sopan jika menggunakan kata ganti orang ke dua "KAMU" kepada orang yg lebih tua. Anda bisa mengganti kata ganti "Ibu", "Mbak", atau "Kakak"jika kata "Anda" dirasa terlalu formal. Jangan menterjemahkan kata "YOU" untuk orang ke dua di bahasa Inggris lalu menggunakannya menjadi "Kamu" untuk orang Indonesia. Sangat berbeda. Jika Anda mengetahui bahasa Korea, anda akan lebih terkejut karena ada tingkatan2 untuk kata ganti orang ke dua. Anda akan dianggap tidak sopan jika tidak menggunakannya dengan tepat. Jadi saya rasa kata "Kamu" untuk orang yg lebih tua itu memang tidak sopan. Seperti juga menggunaan kata "Aku" pada orang yg lebih tua atau pada orang2 yg tidak dekat. Ini masalah "penggunaan bahasa" yg tepat bukan "perbedaan bahasa". Apakah Anda mengatakan "Kamu" pada orangtua, oom dan tante anda di rumah?
@@HapsariKharis kalau d sumatra selatan emg pakai kamu.. udh adatnya begitu jd nga ada kata nga sopan. "Pak kamu mau kemana?" Sample pengunaanya ya. Ak udh lama nga d rumah dan skrg jrg makai kata kamu malah d bilang mulai luntur bahasa palembangnya. Klo d desa sering d ejek belagu kalau nga ngegunain bahasa palembang. Bapak ke nenek juga bilangnya kamu kok. Jd jgn samain dgn suku lainya. Apa lg klo d tolak ukurnya ke bahasa nasional.
Kalau orang sumatra selatan sudah sopan si kak. Kebetulan aku orang palembang dan biasa ke ortu juga bilang kamu. Ya beda si dengan suku lain tp kalau lg d rantau ak nga pakai bahasa kamu dgn org lain.
Ya kalo di keluarga sumsel emang begitu.. kayak yang di bilang @ade wijaya. Kalo misal: Bik, nak kemano kamu? atau... Oy wak, kamu iko... la tau.. bla bla... . Wah ngomong basa palembang jadi kangen pempek..
Nggak juga kok. Saya orang Jawa keturunan Belanda, tapi walaupunsejak lahir hingga besar di Jawa, di lingkungan saya banyak sekali budaya yang saya temui dari teman saya yang dari berbagai daerah di Indonesia. Memang banyak pengaruh lingkungan dan nilai-nilai untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan seperti Mbak, Mas, Bu, atau Pak. Tapi menurut saya tetap tergantung preference kedua belah pihak mau memanggil dan dipanggil seperti apa. Kalau memang dua-duanya nggak keberatan, ya sudah, tinggal menyesuaikan saja. Beberapa orang yang lebih tua dari saya juga meminta untuk dipanggil nama dan menggunakan kamu, saya juga kepada orang yang lebih muda nyaman aja kok dipanggil nama atau di-address dengan ‘kamu’.
Aku dari dulu ngikutin vlognya mas syarief sih bisa di bilang seru ya, disamping teknis spt kualitas video,audio dll. tapi yg bikin tertarik tuh bahasannya anti mainstream, vlog luar negeri yg lain kbanyakan cuma ngebahas keseharian si empunya vlog aja. tp mas syarief ini beda..dgn kata lain berfaedah..
sama aja mammmmm....anak INDONESIA asli/blasteran....dikerasin salah ,,,,dibiarin...bisa jd kebablasan....!!tergantung karakter anaknya,,lingkungan,,,dan perubahan zaman....
Anakmu adalah Padang pahala yg mengalir ketika kamu meninggal. Jadi didiklah anakmu ,jika Ndak mampu ajaklah dikomunitas komunitas Muslim disana, biar orang lain yg menjelaskan. Pentingnya agama dan menjalankannya. (Peran Lingkungan dan keluarga itu penting) Jika anakmu itu sholat aja Ndak dan suka meminum minuman keras... Lalu mendoakanmu maka doa.nya akan ditolak. Sholat adalah tiang agama. Bedakan antara dikekang dan ketegasan. Dan berilah penjelasan serta berilah contoh perilaku jg yg dimulai dari keluarga.
Alhamdulillah sy terlahir dari ibu bapak sy yg asal dari sulawsesi selatan , sudah 25 thn lamanya hidup di Kanada , anak sy blasteran susah2 ada juga baik nya sy tekuni dgn sabar sy ajarkan apa itu ajaran agama islam ..... putra putri ku ada juga sepupu nya paman nya yg hidup disini yah ... mereka saling menghargai ,....... sy selalu kasih pengarahan ... agar terus kuliah paling tidak dapat menyelesaikan S 1 , dan ya Tuhan kasih yg terbaik putra ku yg kedua guru bahasa inggris di Korea ,yg bungsu masih kuliah ....nice vidio .......
belagakh awook pertama kali pindah ke Medan di kamu2in orang. Rasanya gak enak banget, lama2 biasa. Yg msh merasa gak enak lantaran mainnya kurang jauh mas hehehe
Ku selalu suka kalau Mas Syarif menyuguhkan diskusi cross-cultural kayak ginih! Tapi penasaran juga kalau narasumbernya cowok Indonesia yang istrinya WNA, supaya bisa liat dari perspektif lain gitu Mas. :D
Intinya dalam mendidik anak bagi orangtua yg satu bangsa atau yg berbeda bangsa adalah AGAMA. Karena itu sangat penting jika kedua orangtua harus satu agama (baik agama Islam maupun Kristen). Dengan orangtua yg satu agama mudah menanamkan/mengajarkan pendidikan agama yg mereka anut kepada anak2 mereka sejak kecil. Sebagai orangtua juga harus menyadari apakah mereka sudah menjalankan agama nya dengan baik, sebagai contoh yg paling dasar adalah menjalankan shalat 5 waktu bagi yg muslim atau pergi ke gereja setiap minggu bagi yg kristen. Selain itu orangtua juga dituntut utk menerangkan kepada anak-anak mereka sejak dini tentang pentingnya agama. Mengajak anak-anak ke tempat pengajian bagi yg muslim dan membawa ke sekolah minggu bagi yg kristen. Hal2 seperti ini akan tertanam dlm memori anak-anak sampai dewasa. Jika orangtua hanya berharap anaknya akan melakukan hal2 yg baik dan tidak ingin terpengaruh budaya "bebas" sedangkan orangtua tidak menanamkan pendidikan agama sejak kecil, jangan berharap mereka akan paham tentang agamanya dan jangan salahkan anak-anaknya jika mereka mudah terpengaruh oleh lingkungan luar rumah. Pendidikan utama itu datangnya dari bagaimana pendidikan di rumah. Jika orangtua cukup memberi bekal, dengan sendirinya anak-anak akan percaya diri berteman dengan siapapun. Minum bir atau wine adalah hal biasa di Eropa. Bagi yg muslim tidak ada masalah jika mengatakan dg baik-baik bhw dia tidak minum bir/wine ketika sedang kumpul2. Teman-teman "bule" yg minum bir/wine biasanya tidak pernah memaksa dan mereka sangat menghormati/respek pada pilihan orang lain. Ada contoh yg baik dalam cara mendidik anak blasteran, dimana hal2 baik dimulai dari orangtua. Bisa dilihat link ua-cam.com/video/1QW9gKpppp4/v-deo.html
Setuju sama mba Mimin... Waktu aku kecil Bapak aku 100% percaya sama aku dan kasih aku kebebasan untuk melakukan apa pun termasuk Alkohol Rokok Tapi sampai sekarang aku menyentuhpun tidak ☺️ mba Mimin 👍🏻
Bersyukur tidak dikekang oleh orang tua, meski tinggal dan besar di Indo full diberi kebebasan sejak kecil baik dari alcohol, rokok, sex, dll. Gtw knp, justru secara nggak langsung bikin diri sendiri membuat batas sendiri utk hal tersebut dan yg aman, ex membuat batas sendiri utk minum alcohol (malah bs dihitung jari dlm setahun n tak sampai mabuk), tdk merokok, n selektif dlm pergaulan.
Habis lihat video.nya Nejwa langsung mampir ke sini. Masya Allah ini toh ibunya Nejwa. Wah keren ,semoga Allah SWT selalu menjadikan keluarga ibu menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warohmah. Amiinn yaa Rabb 🙏
Seru perbincangan kali ini...sangat2 bermanfaat khususnya buat wanita2 Indonesia yg menikah dan menetap diluar negeri... Mungkin sesekali perlu juga bapak2 orang Indo yg menikah dengan wanita bule dan mempunyai anak blasteran di wawancara seperti ini krn sy jg penasaran mendengarnya dr sisi ayah yg berkewarganegaraaan Indonesia... Sukses terus ya mas Syarif 🙏🏻
Masya Allah ..Mama nya Nazwa hebaat mendidik anak nya ..agama no satu ... Pasti yg lain nya ngikut menjd baik. ... Cantiiik ..pintar ..sukses ..semg sehat dan bahagia ya Mama ...Aaaamiiiin ya Rabb ...
Ini menarik bgt bisa jd referensi mendidik anak di indonesia jg sbnrnya jd gak cuman di LN krn hari gini anak2 di Indo pun dgn mudahnya bisa caritau ttg kehidupan di LN; just my opinion ✌🏼
Sebenarnya ngasuh anak blasteran itu nggak berat, yg berat mgkn ngasuh anak tanpa suami dan atau suami mrk penghasilannya yg pas2an... Dulu waktu aku tinggal di eropa ada bbrapa temanku org bule bilang ke aku bahwa isteri dia hrs bs mengatur uang krn dia bukan org kaya.. (padahal si bule itu kerjanya lumayan bagus sbg teknisi).. Setuju dg Mbak yg banyuwangi mmg bule banyak yg atheis atau nggak peduli dg kepercayaan.. krn dulu waktu sy tinggak disana (jerman) gereja sering kosong (itu kata temanku org jawa kristen yg tinggal dijerman dan dia rajin kegereja dan suka curhat ke aku kl ketemu ngopi2 bareng...
dr vlog" mas syarif saya jd belajar bgmn mendidik anak, tdk ada pengekangan, pemaksaan tp diberi pengertian penjelasan yg membuat mrk bisa mengerti...thanks mas, terus buat konten yg bermanfaat
Yang saya suka dari ketiga Ibu ini adalah mereka nggak menghakimi satu sama lain soal cara mendidik anak. Salam hormat buat ketiganya ya Syarif. Dan sukses selalu buat kamu & ide2 Segar vloggermu
Wahhhh keren nih lanjutannya 👍 sebagai Ibu muda dengan anak blesteran jadi punya gambaran buat mendidik anak kedepannya. Apalagi dengan pergaulan di Eropa yg luar biasa bebas.
tinggal di luar negeri apalagi kalo gak ada org indonesia lain pasti bikin mandiri. yg sy suka dari eropa adalah kehidupan privat yg sangat menghargai pilihan pribadi. terlihat dari kisah ibu2 ini ttg mengajarkan konsekuensi2 pada anak. shg orang2nya pede dan tidak saling curiga satu sama lain. fokus kerja keras tapi banyak piknik juga.
Di dunia ini menjalankan hidup tdk ada yg sulit, yg penting niyat selalu baik + iman Islam kuat, taat dgn perintah Allah, perbanyak ilmu pengetahuan apapun, banyak bersosialisasi dgn berbagai komunitas positif, perbanyak ilmu agama Islam yg lurus mengaji online / langsung dgn guru / ulama yg bereputasi baik karena ahklak rendah hatinya. Dan jgn pernah putus asa utk mengingatkan anak dan beri penjelaskan apa yg dilarang + akibatnya, dan jgn pernah malu dgn agama islam mu jika dilarang / di haramkan oleh Allah SWT, dan jgn pernah dijalankan dan jgn putus asa utk jadikan anak2 mu anak2 yg beriman dan sholeh/sholehah... karena sesungguhnya ketika seorang ibu / ayah yg Muslim yg tdk berusaha keras mendidik / mengajarkan anak2nya apa yg diperintahkan Allah + yg dilarang Allah maka sama saja membiarkan anak2 mereka menjadi anak2 yg tak beriman, manusia2 yg sombong kpd Allah dan nabinya.
topik2 kaya gini sebenernya yang bermanfaat banget loh buat kita2 para ibu muda yang baru punya anak. jadi bisa tau cara2 mendidik anak yang oke kaya gimana, open minded tapi tetap berkepribadian baik. terima kasih yaaa. auto subscribe!
Mantap suguhannya mas vlog nya. Selalu positif, membangun dan membuka jendela dunia paradigma. Ini untuk orang dewasa berpikiran dewasa,terbuka untuk mendengar dan mengerti perbedaan.
Tolong dong bung Syarif cover both side, lihat dari sisi suami yg origin/native dari negara tinggal. Biar ada sudut pandang dari sisi bule nya ☺ thanks
Nikah dgn orng luar sdh harus extra dr awalx.., extra terima perbedaan culture dan keyakinan.., ibu2 ini memang sdh punya kemampuan u/ menghadapi kehidupan mereka...saluttt deh.. 😊
Konten yang diangkat selalu menarik. Selalu ada pembelajaran, Seperti membaca, ada pemahaman baru dari pemikiran dan pandangan baru dari orang kita di negara luar. Terimakasih mas syarif. Sehat selalu
bangga beragama islam.. masyaAllah.. diluarnegri masih menjunjug tinggi nilai agama dan mndidik anak dg landasan agama.. ibu yg hebat.. o iya.. kirain klo sudah menikah dg bule/orang luar itu otmatis kaya..😊 beda ya kayanya orang bule sama kayanya orang indo.aku lihat disini para ibu2 semua berpenampilan biasa biasa saja👍. . klo orang indo kaya dikit shoping melulu dan banyak pamernya😃😃😃
Orangtuaku tipe orangtua yang tidak mengekang anak. Mereka tidak melarang ini itu. Tapi entah kenapa sampai umur sudah 23 tahun tidak pernah aku mencoba untuk menjadi sedikit bebas dalam pergaulan. Ibuku hanya bicara simple "kamu sudah besar tahu mana yang baik dan tahu mana yang buruk untukmu". Se simple itu tapi tertanam dalam pikiranku sampai sekarang.
Kalau boleh jujur, ngga kerasa 30 menit kirain baru 10 menit hahaha 😁. Soalnya isi videonya itu loh yang bermanfaat, terima kasih Bang kita jadi belajar banyak hal 😁. Bang Syarif the best 👍👍👍
Konten yg berfaedah, nonton 30 menit ga terasa, opini saya dari sudut pandang sebagai seorang anak, memang ajaran agama itu menjadi pondasi buat pribadi seseorang.. jadi ketika diajarkan agama sedari dini, perlahan masuk kedalam hati dan pikiran, dan bila diberi kebebasan sang anak pun seharusnya sudah tau mana yg baik atau buruk untuk dirinya, tanpa harus dikekang.. mau anaknya dilepas kebelahan bumi manapun, jika pondasi agama itu sudah kuat saya yakin dia akan hidup dengan aturan yg sudah dia yakini.. perbanyak konten seperti ini ka, ini baru pertama nyasar Disni pas liat sangat berfaedah..
Bagus Topiknya mas bro, Suka. banyak sekali Value yg dpt diambil dr berbagi pengalaman ini, yg saya suka mba2 ini saat menerangkan bagaimana kita harus JUJUR menjelaskan kpd anak2 mereka, apapun keadaan dan kondisinya, tinggal bagaimana cara menyampaikannya. Salute !!
IMHO Kenapa orang-orang western banyak yg pilih opt out atau bahkan gak beragama disana itu karena mereka punya view kalau organized religion itu sebenernya cuma socially-constructed value saat sekumpulan masyarakat membentuk set aturan yg kemudian dipegang teguh untuk menyalurkan kebutuhan atas omniscient being (Tuhan) saat mereka merasa sedih, perlu bantuan, merasa bersyukur atau merasa perlu perlindungan. Tata cara menyembah konsep Tuhan inilah menjadi set aturan yg diberi nama Agama. Jadi mereka kebanyakan berpikir bahwa semua agama adalah sama, yaitu sebuah set aturan hidup dan ritual untuk menyembah sosok di luar akal manusia yg memberikan ketenangan batin, yg membedakan adalah tata cara menyembah sosok tersebut. Salahnya, banyak pemeluk agama merasa set aturannya lah yg paling baik dan melarang pertanyaan dan kritik dari agama yang lain dan akhirnya melahirkan konflik. Kebanyakan western tidak beragama, tapi mereka spiritual. Mereka mempercayai sosok yg sama (Tuhan) dan menganggap humanisme adalah set aturan berkehidupan mereka. Mereka open atas kritik dan merasa tidak berhak menghakimi orang lain, makanya ketika individu sudah dewasa, tidak satupun dari mereka judgemental dan menjadi hakim Tuhan. Mereka bukan bebas, mereka menghargai pilihan, pilihan yg full of consent dan pemahaman atas konsekuensi.
@cahya awaludin emang udah pernah ke eropa atau tinggal di eropa? Most of them think their way of life is best and they joke on others while claiming themselves as tolerant person
@@yannickmaya4811 I wrote IMHO in a capslock to actually emphasize that my statement is my own opinion. Yes, I haven't been there but my colleagues and friends have. I didn't mean to offend anybody, so if you are offended that is unintentional and I am sorry. And please mark my statement, I didn't say being religious is a bad thing, what I meant is everyone with religion should actually see the bigger picture of similarity of the concept of the God rather than arguing one another on practical basis. Thank you for your insight, Cheerio.
Baru nntn youtube chanel kamu bang, ternyata tema-tema yang di angkat selalu menarik untuk di bahas...apalgi tema mengenai cara mendidik anak yg tinggal dan lahir di luar, jadi bnyak bgt ilmu dan pengetahuan baru yg di dapat...sukses terus buat kamu bang 😊
Makasih Mas Syarif.... Video selalu kelas, Lifestyle banget tapi santun.... Toop habis... Sehat selalu untuk Mas Syarif, Kpn nikahnya niiihh..? Semoga dapet jodoh wanita yg Sholehah.....
Mas zapata... Bener bener anda seorang yg selektip memilih bahan, jadi kita lihatpun setiap tayangan pasti membawa ilmu tersendiri bagi kami yg di indo, menginsirasi deh pokoknya, yes you jalan terus dah pokoknya
Cara ibu nesya mendidik anak saya sangat suka.islamnya tidak kaku.terlihat sekali anaknya cerdas.klas 5 blum punya handy pula.hebatnya si anak tidak bersedih hati.kalo anak masih SD dijejalin handy, nanti bisa rusak. mengganggu waktu blajar.chit chat ga tau waktu.hari2 plototin layar kaca.mata jadi rusak.anak ibu itu sangat bagus.disiplin sekali.mau nurut omongan ortu. nonton tv boleh pas weekend time.bisa 4 bahasa.trus pandai ngaji pula. memang masih sangat jauh dari sukses.still in journey.tapi sangat2 setuju mendidik kedisiplinan waktu utk anak harus dimulai sejak preeschool.mreka kan blum paham tentang waktu.ya tugas orangtua utk mendidiknya. waktunya makan, tidur,blajar sambil bermain,sholat, ngaji, nonton tv.anak2 harus dibiasa kan.sehingga nanti jadi terbiasa. dan bila dewasa sudah faham tugas dan kewajibannya.ortu tidak perlu risau lagi.berusaha bikin anak betah dirumah.selalu dekat mamanya.bagus itu.daripada betah kluyuran dan nginep ditempat teman.itu salah. beruntung jika teman2nya pergaulannya baik.jika tidak, menyesalah kalian para orangtua. Jangan pernah befikir didik anak keras itu akan mengekang anak. anak blum berumur 19 itu wajib patuh pada peraturan orangtua. berikan penjelasan yg tegas. bukan malah orangtua yg ikut aturan anak dibebaskan mau ngapain saja.ya jelas susah loh nanti kalo anak sudah umur ABG,dipastikan mreka tidak akan ikuti peraturan orangtua lagi.alias tidak nurut.kesempatan baik utk dekat anak sudah hilang.karena sang anak sudah punya teman diluar rumah.punya pacar.didik agama pada anak jangan entar besok entar besok.kalo sudah umur ABG sudah telat.Bagus, videonya.sangat bermanfaat. menambah pengetahuan para ibu2 muda yg kawin campur.
seruu niih. jadi pengen ke eropa. mas syarif aku nambahin aja ya, untuk mba Mirna masalah yang qurban. sebetulnya hukum 1 kambing 1 orang itu salah, hadist shahih nya 1 hewan qurban sapi/kambing/unta itu untuk satu keluarga. nanti boleh di search ya. aku kasih tambahan cerita deh, rasul waktu itu berqurban domba besar dan rasul berikan doanya untuk 3 (tiga), yaitu keluarganya, sahabatnya, sama umatnya (kita). jadi kita nih yang muslim kalau belum qurban tenang aja karena qurban atas nama kita sudah diberikan sama Rasullah SAW. jadi kambing atau sapi tidak ada hitungannya 1 atau 7, qurban dengan nama keluarga kecil dan bkeluarga besar pun sama. sehat selalu mas syarif dan orang Indonesia disana :)
Alhamdulillah akhirnyaaaaaaaa hal yg dari kemarin aku fikirin muncul juga jawabannya disini. Lafyouu dah bang syarif ❤😂 Mungkin ini jawaban yg di kasih Allah atas kebingungan aku, gimana cara mendidik anak diluar negeri kalo aku nanti jadi nikah sama org bule,(aamiin) cwo aku ini yg dari swiss dia atheis orangnya baik mensuport aku, namanya perempuan pengen kehidupan yg lebig baik, ingin tinggal diluar negeri tapi kalo punya anak takut terjerumus kehidupan disana, aku pemgen anakku dididik scr islam meski aku gk islam2 bgt si, krna anak yg membantu orangtuanya diakhirat nanti. Ku smpt memutuskan harapanku untuk nikah sm org luar (tergantung jodoh jg si) tpi dari video ini aku dpt jawabannya buat motivasi aku 😊 makasih bang syarif video2 inspiratifnya 🙏 btw aku kagum sama kepribadian tante irma kirain dia nonislam bang, video yg nezwa itu jg sangat terkesan teringat difikiran hehe. Apa ada youtube/ig tante irma atw nezwa bang?? Terimakasih 😊
mungkin bisa jadi pertimbangan dalam dunia pendidikan... pengalaman pas saya masih kecil sering banget nanya ini itu sama org dewasa di sekitar saya sampai mereka bilang "aduh kamu tuh masih kecil banyak tanya udah kaya wartawan." "udah deh ikutin aja, kami ni orgtua lebih tau daripada kalian." tanpa disadari sebenernya kata2 ini meremehkan anak2 sebagai manusia yg diberi akal dan akhirnya mereka tumbuh dengan ketidakpercayaan diri untuk mengetahui lebih banyak hal. padahal kewajiban orang tua untuk berpikir bagaimana media yg tepat untuk menyampaikan. bagus juga idenya tuh ke dokter, jadi keterbatasan pengetahuan orgtua untuk memenuhi keingintahuan anak bisa diatasi dengan bertanya atau suruh dia mendatangi orang yg ahli. kereeeen 😁😁😁
Bener, saya ga dikekang, atau dilarang, tp sering diingatkan.aku jg pernah ada fase bandelnya, tapi aku lebih bisa kontrol diri,dimana aku bisa lebih cepat mengakhiri hal hal yg tak berguna. 😊
Mbak Mirna keren... Biar tinggal d Eropa yg mayoritas non muslim, tetap bisa mendidik anaknya seorang muslim yg taat. Dan Nizwa putrinya bisa ngaji, bisa bahasa Indonesia, tahu adab2. Smg mbak Mirna dan keluarganya selalu istiqomah. Aamiin.
menit ke 11. alhamdulillah mas syarif bilang saya gk terlalu mau bahas masalah LGBT lagi. semoga anak-anak dari orang tua yang ada disana jadi anak-anak yang kuat mental dan prinsip hidupnya.
Mmnya Nezwa org lombok sy org Bima kami satu propinsi ...jd tau kl agama islam itu straing hrs dijlnkan...ga istilah ga solat aplg islam ktp...mm Nezwa sm dg aku dlm sehari2 agama itu hrs diajarkan setahap demi setahap dan dijlnkan sesuai ajaran islsm... Islam kan jelas aturannya dr bangun tidur sampe tidur lg...smua jelas aturan..kl agama diluar islam knp mereka serba boleh krn ga ada aturan sedetail serinci sperti dlm agama islam
Assalamualaikum bro aku mau tanya ini ? Apa perbedaan anak yang di didik dengan dikekang kayak ndak" boleh ini dak boleh" itu dan bebas tapi terkontrol ? Maaf bro kalo ada yang keliru dari pertanyaan saya mohon di koreksi wassalamualaikum.
Di mnapun seorg muslim brada,sdh kwajibnny utk Istiqomah di jln Allah dn mntaati hukum Allah,sangat di sayangkn jk malah tdk mngamalkn perintah Allah dlm Al Qur'an...
Bang Syarif zapata tolong lain kali bikin vlog dg mama Adrian Blaster, saya penasaran dg caranya mamanya Adrian Blaster mendidik anaknya, saya kagum anaknya bisa menerapkan agamanya dg baik di tengah lingkungan yg serba bebas.
Seneng banget dengan video seperti ini, banyak pengetahuan yang didapat, terimakasih mas syarif... sering-sering yah upload video seperti ini agar dapat menambah pengetahuan bagi kita semua... :)))
Di Indo kayaknya pergaulannya lebih bebas,lebih gila, lebih sadis... beli minuman beralkohol plastikan, kadang di oplos pula Narkoba jangan di tanya, dari ganja, pil, putau, sabu, macem2 dah Sex bebas apalagi, masih smp uda grepe2, sma ngeue, pake di rekam pula Tongkrongan uda ga beres, anak umur2an tanggung uda jadi gangster, begal, berbau kriminil pokoknya 🤣🤣🤣🤣
biasanya yg spt itu hidup nya emang dr kecil bebas... latar belkang keluarga g baik2... lingkungan dia tinggal juga spt itu... tp sy yakin itu hny sebagian kecil saja.
Kalo pengalaman saya yang terpenting bagaimana orang tua mengenal karakter anak, pola asuh disesuaikan dengan karakter anak... Karena manusia unik disetiap individunya...
Syarif, minta dibuatkan vlog dong.... utk topik2 atau basa basinya dgn org bule eropa perempuan kalau pertama kali ketemu di homestay dll. Supaya bisa nyambung aja ngobrolnya enak dgn mereka. Apa yg sopan ditanyakan...apa yg tidak...dan topik apa yg nyaman utk mereka. Thanks
yg penting jangan terlalu setreng kita kasih dia berteman dgn siapa saja yg penting kita didik agama dan tukar pikiran tentang teman nya sifat teman nya satu persatu jadi kita bisa tau tempat anak kita yg baik dan yg buruk anak saya sudah 23 tahun alhamdulillah saya bisa mendidik nya sekali lagi saya bicara anak saya tidak pernah tinggal kan sholat saya didik anak saya sholat mulai umur 10 tahun sampai sekarang dia tidak pernah tinggal kan sholat benar ibu itu bicara sama anak dari dini
Kl gereja sdh kosong sulit jg rasanya k gereja..tp ada himpunan gereja Indo yg rata2 org Indo di Jerman. Ada komunitasnya..om sy di California jg head dr komunitas gereja. Sama spt di Spore..ada komunitas bahkan gereja Indo disana...
Sebebas-bebasnya untuk melihat dunian luar .seseorang pasti akan tau dampak atau akibat apa yang d perbuatnya.blik lagi k orng tuanya cara membrikan arahan yang baik dan benar.
Banyak yang komen, katanya kata 'Kamu' terkesan tidak sopan. Walau saya besar di Jawa, keluarga saya berasal dari Sumatera Selatan. kami biasa pake kata 'Kau' atau 'Kamu'. Tapi bisa juga saya yang salah sih... bisa tolong feedbacknya yang tinggal di luar jawa, khususnya sumatera?
Tapi memang itulah indahnya bahasa kita, sangat beragam sekali.
Menurut saya, apapun sukunya saya rasa sama saja. Tetap tidak sopan jika menggunakan kata ganti orang ke dua "KAMU" kepada orang yg lebih tua. Anda bisa mengganti kata ganti "Ibu", "Mbak", atau "Kakak"jika kata "Anda" dirasa terlalu formal. Jangan menterjemahkan kata "YOU" untuk orang ke dua di bahasa Inggris lalu menggunakannya menjadi "Kamu" untuk orang Indonesia. Sangat berbeda. Jika Anda mengetahui bahasa Korea, anda akan lebih terkejut karena ada tingkatan2 untuk kata ganti orang ke dua. Anda akan dianggap tidak sopan jika tidak menggunakannya dengan tepat. Jadi saya rasa kata "Kamu" untuk orang yg lebih tua itu memang tidak sopan. Seperti juga menggunaan kata "Aku" pada orang yg lebih tua atau pada orang2 yg tidak dekat. Ini masalah "penggunaan bahasa" yg tepat bukan "perbedaan bahasa". Apakah Anda mengatakan "Kamu" pada orangtua, oom dan tante anda di rumah?
@@HapsariKharis kalau d sumatra selatan emg pakai kamu.. udh adatnya begitu jd nga ada kata nga sopan. "Pak kamu mau kemana?" Sample pengunaanya ya. Ak udh lama nga d rumah dan skrg jrg makai kata kamu malah d bilang mulai luntur bahasa palembangnya. Klo d desa sering d ejek belagu kalau nga ngegunain bahasa palembang. Bapak ke nenek juga bilangnya kamu kok. Jd jgn samain dgn suku lainya. Apa lg klo d tolak ukurnya ke bahasa nasional.
Kalau orang sumatra selatan sudah sopan si kak. Kebetulan aku orang palembang dan biasa ke ortu juga bilang kamu. Ya beda si dengan suku lain tp kalau lg d rantau ak nga pakai bahasa kamu dgn org lain.
Ya kalo di keluarga sumsel emang begitu.. kayak yang di bilang @ade wijaya. Kalo misal: Bik, nak kemano kamu? atau... Oy wak, kamu iko... la tau.. bla bla... . Wah ngomong basa palembang jadi kangen pempek..
Nggak juga kok. Saya orang Jawa keturunan Belanda, tapi walaupunsejak lahir hingga besar di Jawa, di lingkungan saya banyak sekali budaya yang saya temui dari teman saya yang dari berbagai daerah di Indonesia. Memang banyak pengaruh lingkungan dan nilai-nilai untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan seperti Mbak, Mas, Bu, atau Pak. Tapi menurut saya tetap tergantung preference kedua belah pihak mau memanggil dan dipanggil seperti apa. Kalau memang dua-duanya nggak keberatan, ya sudah, tinggal menyesuaikan saja. Beberapa orang yang lebih tua dari saya juga meminta untuk dipanggil nama dan menggunakan kamu, saya juga kepada orang yang lebih muda nyaman aja kok dipanggil nama atau di-address dengan ‘kamu’.
Mama Nezwa keren dehh ... pendidikn agama yg pling utama, dan salut jg utk nezwa sll bangga dg agama nyaa ...
Sorry, kali ini video nya paaaaanjaaaang banget. Abis kalo kelamaan ngedit, ntar gak upload-upload. Kalo ada bagian yang ngebosenin di skip aja yah.
Gmn ya agar bisa kerja di Eropa :)
@@ainur5624 Daftar di perusahaan Eropa yang buka cabang di Indonesia, Mbak. Ntar mana tahu ada kesempatan pindah ke sana
Asiik bgt obrolan yg open minded....i love produk indonesia ajalah ky mas syarif zpt....hehehe.....
Malah durasinya kurang panjang mas
Durasi panjang pun pasti ku tonton bang
Aku dari dulu ngikutin vlognya mas syarief sih bisa di bilang seru ya, disamping teknis spt kualitas video,audio dll. tapi yg bikin tertarik tuh bahasannya anti mainstream, vlog luar negeri yg lain kbanyakan cuma ngebahas keseharian si empunya vlog aja. tp mas syarief ini beda..dgn kata lain berfaedah..
sama aja mammmmm....anak INDONESIA asli/blasteran....dikerasin salah ,,,,dibiarin...bisa jd kebablasan....!!tergantung karakter anaknya,,lingkungan,,,dan perubahan zaman....
Anakmu adalah Padang pahala yg mengalir ketika kamu meninggal.
Jadi didiklah anakmu ,jika Ndak mampu ajaklah dikomunitas komunitas Muslim disana, biar orang lain yg menjelaskan. Pentingnya agama dan menjalankannya.
(Peran Lingkungan dan keluarga itu penting)
Jika anakmu itu sholat aja Ndak dan suka meminum minuman keras...
Lalu mendoakanmu maka doa.nya akan ditolak.
Sholat adalah tiang agama.
Bedakan antara dikekang dan ketegasan.
Dan berilah penjelasan serta berilah contoh perilaku jg yg dimulai dari keluarga.
Alhamdulillah sy terlahir dari ibu bapak sy yg asal dari sulawsesi selatan , sudah 25 thn lamanya hidup di Kanada , anak sy blasteran susah2 ada juga baik nya sy tekuni dgn sabar sy ajarkan apa itu ajaran agama islam ..... putra putri ku ada juga sepupu nya paman nya yg hidup disini yah ... mereka saling menghargai ,....... sy selalu kasih pengarahan ... agar terus kuliah paling tidak dapat menyelesaikan S 1 , dan ya Tuhan kasih yg terbaik putra ku yg kedua guru bahasa inggris di Korea ,yg bungsu masih kuliah ....nice vidio .......
Saya dari Sumatra tepatnya aceh di tempat kami justru kamu itu udah sopan kalau kau itu bahasa udah teman dekat dan terimakasih vlognya bg
belagakh awook pertama kali pindah ke Medan di kamu2in orang. Rasanya gak enak banget, lama2 biasa. Yg msh merasa gak enak lantaran mainnya kurang jauh mas hehehe
Ku selalu suka kalau Mas Syarif menyuguhkan diskusi cross-cultural kayak ginih! Tapi penasaran juga kalau narasumbernya cowok Indonesia yang istrinya WNA, supaya bisa liat dari perspektif lain gitu Mas. :D
Akhir bulan ini aku ada wawancara dengan cowok yang nikah sama orang sini
@@SyarifZapata Nice, thank you Mas Syarif! Ditunggu. :))
@@SyarifZapata can't wait to watch it bang. 👌👌
Intinya dalam mendidik anak bagi orangtua yg satu bangsa atau yg berbeda bangsa adalah AGAMA. Karena itu sangat penting jika kedua orangtua harus satu agama (baik agama Islam maupun Kristen). Dengan orangtua yg satu agama mudah menanamkan/mengajarkan pendidikan agama yg mereka anut kepada anak2 mereka sejak kecil. Sebagai orangtua juga harus menyadari apakah mereka sudah menjalankan agama nya dengan baik, sebagai contoh yg paling dasar adalah menjalankan shalat 5 waktu bagi yg muslim atau pergi ke gereja setiap minggu bagi yg kristen. Selain itu orangtua juga dituntut utk menerangkan kepada anak-anak mereka sejak dini tentang pentingnya agama. Mengajak anak-anak ke tempat pengajian bagi yg muslim dan membawa ke sekolah minggu bagi yg kristen. Hal2 seperti ini akan tertanam dlm memori anak-anak sampai dewasa. Jika orangtua hanya berharap anaknya akan melakukan hal2 yg baik dan tidak ingin terpengaruh budaya "bebas" sedangkan orangtua tidak menanamkan pendidikan agama sejak kecil, jangan berharap mereka akan paham tentang agamanya dan jangan salahkan anak-anaknya jika mereka mudah terpengaruh oleh lingkungan luar rumah. Pendidikan utama itu datangnya dari bagaimana pendidikan di rumah. Jika orangtua cukup memberi bekal, dengan sendirinya anak-anak akan percaya diri berteman dengan siapapun. Minum bir atau wine adalah hal biasa di Eropa. Bagi yg muslim tidak ada masalah jika mengatakan dg baik-baik bhw dia tidak minum bir/wine ketika sedang kumpul2. Teman-teman "bule" yg minum bir/wine biasanya tidak pernah memaksa dan mereka sangat menghormati/respek pada pilihan orang lain.
Ada contoh yg baik dalam cara mendidik anak blasteran, dimana hal2 baik dimulai dari orangtua. Bisa dilihat link ua-cam.com/video/1QW9gKpppp4/v-deo.html
Setuju sama mba Mimin...
Waktu aku kecil Bapak aku 100% percaya sama aku dan kasih aku kebebasan untuk melakukan apa pun termasuk
Alkohol
Rokok
Tapi sampai sekarang aku menyentuhpun tidak ☺️ mba Mimin 👍🏻
Bersyukur tidak dikekang oleh orang tua, meski tinggal dan besar di Indo full diberi kebebasan sejak kecil baik dari alcohol, rokok, sex, dll. Gtw knp, justru secara nggak langsung bikin diri sendiri membuat batas sendiri utk hal tersebut dan yg aman, ex membuat batas sendiri utk minum alcohol (malah bs dihitung jari dlm setahun n tak sampai mabuk), tdk merokok, n selektif dlm pergaulan.
dia bangga bangt jdi muslim MashaAllah😍
Habis lihat video.nya Nejwa langsung mampir ke sini.
Masya Allah ini toh ibunya Nejwa.
Wah keren ,semoga Allah SWT selalu menjadikan keluarga ibu menjadi keluarga Sakinah Mawadah Warohmah.
Amiinn yaa Rabb 🙏
Salut buat mba Mirna... Mampu mendidik anak yg bangga sbg muslim. Semoga bisa istiqomah.
Semoga Saya dan suami cepat di kasih keturunan ❤
Amin
Amin mba...
DuoKecebong's Vlog amiin
Aamiin.
Seru perbincangan kali ini...sangat2 bermanfaat khususnya buat wanita2 Indonesia yg menikah dan menetap diluar negeri...
Mungkin sesekali perlu juga bapak2 orang Indo yg menikah dengan wanita bule dan mempunyai anak blasteran di wawancara seperti ini krn sy jg penasaran mendengarnya dr sisi ayah yg berkewarganegaraaan Indonesia...
Sukses terus ya mas Syarif 🙏🏻
Mmng apa gampang mendidik anak di Eropa.....di Indonesia aja banyak yang tak perawan
Masya Allah ..Mama nya Nazwa hebaat mendidik anak nya ..agama no satu ... Pasti yg lain nya ngikut menjd baik. ... Cantiiik ..pintar ..sukses ..semg sehat dan bahagia ya Mama ...Aaaamiiiin ya Rabb ...
Ini menarik bgt bisa jd referensi mendidik anak di indonesia jg sbnrnya jd gak cuman di LN krn hari gini anak2 di Indo pun dgn mudahnya bisa caritau ttg kehidupan di LN; just my opinion ✌🏼
Alhamdulillah suamiku sm satu keyakinan, suamiku keturunan turki saudi dan kita tinggal di saudi jd pendidikan dan budaya lingkungannya secara islami
Sebenarnya ngasuh anak blasteran itu nggak berat, yg berat mgkn ngasuh anak tanpa suami dan atau suami mrk penghasilannya yg pas2an...
Dulu waktu aku tinggal di eropa ada bbrapa temanku org bule bilang ke aku bahwa isteri dia hrs bs mengatur uang krn dia bukan org kaya.. (padahal si bule itu kerjanya lumayan bagus sbg teknisi)..
Setuju dg Mbak yg banyuwangi mmg bule banyak yg atheis atau nggak peduli dg kepercayaan.. krn dulu waktu sy tinggak disana (jerman) gereja sering kosong (itu kata temanku org jawa kristen yg tinggal dijerman dan dia rajin kegereja dan suka curhat ke aku kl ketemu ngopi2 bareng...
I DON'T KNOW EXACTLY WHO I AM setuju...
S7..athrus ati agnostic rata2
dr vlog" mas syarif saya jd belajar bgmn mendidik anak, tdk ada pengekangan, pemaksaan tp diberi pengertian penjelasan yg membuat mrk bisa mengerti...thanks mas, terus buat konten yg bermanfaat
Yang saya suka dari ketiga Ibu ini adalah mereka nggak menghakimi satu sama lain soal cara mendidik anak. Salam hormat buat ketiganya ya Syarif. Dan sukses selalu buat kamu & ide2 Segar vloggermu
Wahhhh keren nih lanjutannya 👍 sebagai Ibu muda dengan anak blesteran jadi punya gambaran buat mendidik anak kedepannya. Apalagi dengan pergaulan di Eropa yg luar biasa bebas.
Ini yang saya suka dari sifat individualisme orang barat, mandiri tetapi tetap menjaga diri
tinggal di luar negeri apalagi kalo gak ada org indonesia lain pasti bikin mandiri. yg sy suka dari eropa adalah kehidupan privat yg sangat menghargai pilihan pribadi. terlihat dari kisah ibu2 ini ttg mengajarkan konsekuensi2 pada anak. shg orang2nya pede dan tidak saling curiga satu sama lain. fokus kerja keras tapi banyak piknik juga.
Di dunia ini menjalankan hidup tdk ada yg sulit, yg penting niyat selalu baik + iman Islam kuat, taat dgn perintah Allah, perbanyak ilmu pengetahuan apapun, banyak bersosialisasi dgn berbagai komunitas positif, perbanyak ilmu agama Islam yg lurus mengaji online / langsung dgn guru / ulama yg bereputasi baik karena ahklak rendah hatinya. Dan jgn pernah putus asa utk mengingatkan anak dan beri penjelaskan apa yg dilarang + akibatnya, dan jgn pernah malu dgn agama islam mu jika dilarang / di haramkan oleh Allah SWT, dan jgn pernah dijalankan dan jgn putus asa utk jadikan anak2 mu anak2 yg beriman dan sholeh/sholehah... karena sesungguhnya ketika seorang ibu / ayah yg Muslim yg tdk berusaha keras mendidik / mengajarkan anak2nya apa yg diperintahkan Allah + yg dilarang Allah maka sama saja membiarkan anak2 mereka menjadi anak2 yg tak beriman, manusia2 yg sombong kpd Allah dan nabinya.
topik2 kaya gini sebenernya yang bermanfaat banget loh buat kita2 para ibu muda yang baru punya anak. jadi bisa tau cara2 mendidik anak yang oke kaya gimana, open minded tapi tetap berkepribadian baik. terima kasih yaaa. auto subscribe!
Mantap suguhannya mas vlog nya. Selalu positif, membangun dan membuka jendela dunia paradigma. Ini untuk orang dewasa berpikiran dewasa,terbuka untuk mendengar dan mengerti perbedaan.
Tolong dong bung Syarif cover both side, lihat dari sisi suami yg origin/native dari negara tinggal.
Biar ada sudut pandang dari sisi bule nya ☺ thanks
Nikah dgn orng luar sdh harus extra dr awalx.., extra terima perbedaan culture dan keyakinan.., ibu2 ini memang sdh punya kemampuan u/ menghadapi kehidupan mereka...saluttt deh.. 😊
Keren kak videonya. Kita yg d Indonesia jd bisa terbuka fikirannya tentang hidup di Eropa
Masya Alloh...mm mirna slalu terapkn adab diindo...aset dunia akhirat anak2..slalu doakn ank2 mm...smoga keluarga mm mirna slalu dlm lindungn Alloh swt...Aamiin..yra...
Konten yang diangkat selalu menarik. Selalu ada pembelajaran, Seperti membaca, ada pemahaman baru dari pemikiran dan pandangan baru dari orang kita di negara luar. Terimakasih mas syarif. Sehat selalu
bangga beragama islam.. masyaAllah.. diluarnegri masih menjunjug tinggi nilai agama dan mndidik anak dg landasan agama.. ibu yg hebat.. o iya.. kirain klo sudah menikah dg bule/orang luar itu otmatis kaya..😊 beda ya kayanya orang bule sama kayanya orang indo.aku lihat disini para ibu2 semua berpenampilan biasa biasa saja👍. . klo orang indo kaya dikit shoping melulu dan banyak pamernya😃😃😃
Orangtuaku tipe orangtua yang tidak mengekang anak. Mereka tidak melarang ini itu. Tapi entah kenapa sampai umur sudah 23 tahun tidak pernah aku mencoba untuk menjadi sedikit bebas dalam pergaulan. Ibuku hanya bicara simple "kamu sudah besar tahu mana yang baik dan tahu mana yang buruk untukmu". Se simple itu tapi tertanam dalam pikiranku sampai sekarang.
Buat vlog lg dong mas.. coba tanyain ke ibuk2 ini gimana mereka bisa nikah sama org eropa.. mksih ya mas.. aku tnggu video slanjutnya..
Gw kira yg ditengah mirip ibu susi mentri kelautan
Lol 😆 tapi emang iye mirip dikit matanya lagi kek orang gak tidur :v mirip banget
Cupu kegaulan iyh bener
Iya mirip😀
Kalau boleh jujur, ngga kerasa 30 menit kirain baru 10 menit hahaha 😁. Soalnya isi videonya itu loh yang bermanfaat, terima kasih Bang kita jadi belajar banyak hal 😁. Bang Syarif the best 👍👍👍
Ibunya hebat.. bisa buat anaknya bangga sama Islamnya, smg aku jg bisa seperti itu.. aamiin
Konten yg berfaedah, nonton 30 menit ga terasa, opini saya dari sudut pandang sebagai seorang anak, memang ajaran agama itu menjadi pondasi buat pribadi seseorang.. jadi ketika diajarkan agama sedari dini, perlahan masuk kedalam hati dan pikiran, dan bila diberi kebebasan sang anak pun seharusnya sudah tau mana yg baik atau buruk untuk dirinya, tanpa harus dikekang.. mau anaknya dilepas kebelahan bumi manapun, jika pondasi agama itu sudah kuat saya yakin dia akan hidup dengan aturan yg sudah dia yakini.. perbanyak konten seperti ini ka, ini baru pertama nyasar Disni pas liat sangat berfaedah..
Bagus Topiknya mas bro, Suka. banyak sekali Value yg dpt diambil dr berbagi pengalaman ini, yg saya suka mba2 ini saat menerangkan bagaimana kita harus JUJUR menjelaskan kpd anak2 mereka, apapun keadaan dan kondisinya, tinggal bagaimana cara menyampaikannya. Salute !!
IMHO
Kenapa orang-orang western banyak yg pilih opt out atau bahkan gak beragama disana itu karena mereka punya view kalau organized religion itu sebenernya cuma socially-constructed value saat sekumpulan masyarakat membentuk set aturan yg kemudian dipegang teguh untuk menyalurkan kebutuhan atas omniscient being (Tuhan) saat mereka merasa sedih, perlu bantuan, merasa bersyukur atau merasa perlu perlindungan.
Tata cara menyembah konsep Tuhan inilah menjadi set aturan yg diberi nama Agama.
Jadi mereka kebanyakan berpikir bahwa semua agama adalah sama, yaitu sebuah set aturan hidup dan ritual untuk menyembah sosok di luar akal manusia yg memberikan ketenangan batin, yg membedakan adalah tata cara menyembah sosok tersebut.
Salahnya, banyak pemeluk agama merasa set aturannya lah yg paling baik dan melarang pertanyaan dan kritik dari agama yang lain dan akhirnya melahirkan konflik.
Kebanyakan western tidak beragama, tapi mereka spiritual. Mereka mempercayai sosok yg sama (Tuhan) dan menganggap humanisme adalah set aturan berkehidupan mereka.
Mereka open atas kritik dan merasa tidak berhak menghakimi orang lain, makanya ketika individu sudah dewasa, tidak satupun dari mereka judgemental dan menjadi hakim Tuhan.
Mereka bukan bebas, mereka menghargai pilihan, pilihan yg full of consent dan pemahaman atas konsekuensi.
Cahya Awaludin mantap
@@vionikaemeralda1259 Wah ada yg paham maksud saya, thank you Vionika 😊
Betul👍
@cahya awaludin emang udah pernah ke eropa atau tinggal di eropa? Most of them think their way of life is best and they joke on others while claiming themselves as tolerant person
@@yannickmaya4811 I wrote IMHO in a capslock to actually emphasize that my statement is my own opinion.
Yes, I haven't been there but my colleagues and friends have.
I didn't mean to offend anybody, so if you are offended that is unintentional and I am sorry.
And please mark my statement, I didn't say being religious is a bad thing, what I meant is everyone with religion should actually see the bigger picture of similarity of the concept of the God rather than arguing one another on practical basis.
Thank you for your insight, Cheerio.
Baru nntn youtube chanel kamu bang, ternyata tema-tema yang di angkat selalu menarik untuk di bahas...apalgi tema mengenai cara mendidik anak yg tinggal dan lahir di luar, jadi bnyak bgt ilmu dan pengetahuan baru yg di dapat...sukses terus buat kamu bang 😊
Lucu juga yah bang. Yang pas di Indonesia gak religius ternyata pas ke Eropa malah jadi lbh religius yah!
Padahal di sana gak Majority
Makasih Mas Syarif....
Video selalu kelas,
Lifestyle banget tapi santun....
Toop habis...
Sehat selalu untuk Mas Syarif,
Kpn nikahnya niiihh..?
Semoga dapet jodoh wanita yg Sholehah.....
Iklannya aku tuntaskan lihat... Reward untuk Mas Syarif juga... he...he...
Mas zapata... Bener bener anda seorang yg selektip memilih bahan, jadi kita lihatpun setiap tayangan pasti membawa ilmu tersendiri bagi kami yg di indo, menginsirasi deh pokoknya, yes you jalan terus dah pokoknya
Terimakasih bang Syarif dll. Yang telah meluangkan waktunya untuk membuat video edukasi ini.
Cara ibu nesya mendidik anak saya sangat suka.islamnya tidak kaku.terlihat sekali anaknya cerdas.klas 5 blum punya handy pula.hebatnya si anak tidak bersedih hati.kalo anak masih SD dijejalin handy, nanti bisa rusak. mengganggu waktu blajar.chit chat ga tau waktu.hari2 plototin layar kaca.mata jadi rusak.anak ibu itu sangat bagus.disiplin sekali.mau nurut omongan ortu. nonton tv boleh pas weekend time.bisa 4 bahasa.trus pandai ngaji pula. memang masih sangat jauh dari sukses.still in journey.tapi sangat2 setuju mendidik kedisiplinan waktu utk anak harus dimulai sejak preeschool.mreka kan blum paham tentang waktu.ya tugas orangtua utk mendidiknya. waktunya makan, tidur,blajar sambil bermain,sholat, ngaji, nonton tv.anak2 harus dibiasa kan.sehingga nanti jadi terbiasa. dan bila dewasa sudah faham tugas dan kewajibannya.ortu tidak perlu risau lagi.berusaha bikin anak betah dirumah.selalu dekat mamanya.bagus itu.daripada betah kluyuran dan nginep ditempat teman.itu salah. beruntung jika teman2nya pergaulannya baik.jika tidak, menyesalah kalian para orangtua.
Jangan pernah befikir didik anak keras itu akan mengekang anak. anak blum berumur 19 itu wajib patuh pada peraturan orangtua. berikan penjelasan yg tegas. bukan malah orangtua yg ikut aturan anak dibebaskan mau ngapain saja.ya jelas susah loh nanti kalo anak sudah umur ABG,dipastikan mreka tidak akan ikuti peraturan orangtua lagi.alias tidak nurut.kesempatan baik utk dekat anak sudah hilang.karena sang anak sudah punya teman diluar rumah.punya pacar.didik agama pada anak jangan entar besok entar besok.kalo sudah umur ABG sudah telat.Bagus, videonya.sangat bermanfaat. menambah pengetahuan para ibu2 muda yg kawin campur.
seruu niih. jadi pengen ke eropa. mas syarif aku nambahin aja ya, untuk mba Mirna masalah yang qurban. sebetulnya hukum 1 kambing 1 orang itu salah, hadist shahih nya 1 hewan qurban sapi/kambing/unta itu untuk satu keluarga. nanti boleh di search ya. aku kasih tambahan cerita deh, rasul waktu itu berqurban domba besar dan rasul berikan doanya untuk 3 (tiga), yaitu keluarganya, sahabatnya, sama umatnya (kita). jadi kita nih yang muslim kalau belum qurban tenang aja karena qurban atas nama kita sudah diberikan sama Rasullah SAW. jadi kambing atau sapi tidak ada hitungannya 1 atau 7, qurban dengan nama keluarga kecil dan bkeluarga besar pun sama. sehat selalu mas syarif dan orang Indonesia disana :)
baru tahu saya...
Nah sering2 video kek gini om... aslik bermanfaat
Bermanfaat bgt untuk calon mami2 yg mau stay diluar .. Jadi makin was was dan prepare
Alhamdulillah akhirnyaaaaaaaa hal yg dari kemarin aku fikirin muncul juga jawabannya disini. Lafyouu dah bang syarif ❤😂 Mungkin ini jawaban yg di kasih Allah atas kebingungan aku, gimana cara mendidik anak diluar negeri kalo aku nanti jadi nikah sama org bule,(aamiin) cwo aku ini yg dari swiss dia atheis orangnya baik mensuport aku, namanya perempuan pengen kehidupan yg lebig baik, ingin tinggal diluar negeri tapi kalo punya anak takut terjerumus kehidupan disana, aku pemgen anakku dididik scr islam meski aku gk islam2 bgt si, krna anak yg membantu orangtuanya diakhirat nanti. Ku smpt memutuskan harapanku untuk nikah sm org luar (tergantung jodoh jg si) tpi dari video ini aku dpt jawabannya buat motivasi aku 😊 makasih bang syarif video2 inspiratifnya 🙏 btw aku kagum sama kepribadian tante irma kirain dia nonislam bang, video yg nezwa itu jg sangat terkesan teringat difikiran hehe. Apa ada youtube/ig tante irma atw nezwa bang??
Terimakasih 😊
Mamahnya Nezwa bukan Irma tapi Mirna. Mamahnya Faskal namanya Risma & mamahnya Erick namanya Mimin.
mungkin bisa jadi pertimbangan dalam dunia pendidikan...
pengalaman pas saya masih kecil sering banget nanya ini itu sama org dewasa di sekitar saya sampai mereka bilang
"aduh kamu tuh masih kecil banyak tanya udah kaya wartawan."
"udah deh ikutin aja, kami ni orgtua lebih tau daripada kalian."
tanpa disadari sebenernya kata2 ini meremehkan anak2 sebagai manusia yg diberi akal dan akhirnya mereka tumbuh dengan ketidakpercayaan diri untuk mengetahui lebih banyak hal.
padahal kewajiban orang tua untuk berpikir bagaimana media yg tepat untuk menyampaikan. bagus juga idenya tuh ke dokter, jadi keterbatasan pengetahuan orgtua untuk memenuhi keingintahuan anak bisa diatasi dengan bertanya atau suruh dia mendatangi orang yg ahli. kereeeen 😁😁😁
Masya allah keren banget itu
Duhh jd nambah ilmu krn kbtulan saya menikah dg org berkebangsaan perancis 😊
Bener, saya ga dikekang, atau dilarang, tp sering diingatkan.aku jg pernah ada fase bandelnya, tapi aku lebih bisa kontrol diri,dimana aku bisa lebih cepat mengakhiri hal hal yg tak berguna. 😊
Inspiratif dr the best mom!!! 👍👍👍
yg penting mah contoh, mau anak ideal spt keinginan maka ortunya harus benar2 konsisten menjalankan
aku suka pola didik Mba Mirna - Agama harus Basic
Bermanfaat nih bukan hanya buat keluarga campur ras yg tinggal di negara barat tapi juga buat yg sama ras.dan tinggal.di endonesah.
Mbak Mirna keren... Biar tinggal d Eropa yg mayoritas non muslim, tetap bisa mendidik anaknya seorang muslim yg taat. Dan Nizwa putrinya bisa ngaji, bisa bahasa Indonesia, tahu adab2.
Smg mbak Mirna dan keluarganya selalu istiqomah. Aamiin.
sbg calon ibu...manfaat bgt ini...makasih mas syarif....👍
Bermanfaat sekali ka vlog nya Terima kasih 🙏🙏
menit ke 11. alhamdulillah mas syarif bilang saya gk terlalu mau bahas masalah LGBT lagi. semoga anak-anak dari orang tua yang ada disana jadi anak-anak yang kuat mental dan prinsip hidupnya.
Nejwa mirip banget sama ibunya
Seru bgt pembahasannya.. Gak kerasa bgt 30 menit.. Kurang lama.. Hahaha
aku ngefans banget sama mbak Mirna❤
Keren kak sering2 bikin konten seperti ini kita jadi banyak tahu ttng eropa
Aq g pernah skip...loh meskipun iklan
Ini bener bener ibu ibu dari Indonesia yg bawa bhineka tunggal Ika walau di Prancis keren sukses ibu ibu
Mmnya Nezwa org lombok sy org Bima kami satu propinsi ...jd tau kl agama islam itu straing hrs dijlnkan...ga istilah ga solat aplg islam ktp...mm Nezwa sm dg aku dlm sehari2 agama itu hrs diajarkan setahap demi setahap dan dijlnkan sesuai ajaran islsm... Islam kan jelas aturannya dr bangun tidur sampe tidur lg...smua jelas aturan..kl agama diluar islam knp mereka serba boleh krn ga ada aturan sedetail serinci sperti dlm agama islam
Bima hadir nih
betul itu. anak hasil kekangan akan melanggar segala yg diatur. hmmmmm . sedih gue 😓😓
Assalamualaikum bro aku mau tanya ini ? Apa perbedaan anak yang di didik dengan dikekang kayak ndak" boleh ini dak boleh" itu dan bebas tapi terkontrol ? Maaf bro kalo ada yang keliru dari pertanyaan saya mohon di koreksi wassalamualaikum.
Hebat y ibu2 ini menjaga adat dan gk lupa sama tempat mreka berasal
Mamanya nejwa pinter👍👍👍
Ilmu parentingnya ok bgt 👍🏻👍🏻
Di mnapun seorg muslim brada,sdh kwajibnny utk Istiqomah di jln Allah dn mntaati hukum Allah,sangat di sayangkn jk malah tdk mngamalkn perintah Allah dlm Al Qur'an...
MaasyaAllah mama mirna keren. Jdi reference buatku jg soalnya anakku jg blasteran turki tapi.
Bang Syarif zapata tolong lain kali bikin vlog dg mama Adrian Blaster, saya penasaran dg caranya mamanya Adrian Blaster mendidik anaknya, saya kagum anaknya bisa menerapkan agamanya dg baik di tengah lingkungan yg serba bebas.
Salah satu chanel favorit. Menambah wawasan dan menghibur juga. Thanks mas Syarif
Bebas tapi bertanggung jawab. Seringkali dilupakan tanggung jawabnya.
kata 'kamu' sebenarnya umum, tapi mungkin untuk percakapan formal atau dgn orang yg lebih tua orang Indonesia lebih terbiasa mendengar kata 'anda' .
Seneng banget dengan video seperti ini, banyak pengetahuan yang didapat, terimakasih mas syarif... sering-sering yah upload video seperti ini agar dapat menambah pengetahuan bagi kita semua... :)))
Di Indo kayaknya pergaulannya lebih bebas,lebih gila, lebih sadis...
beli minuman beralkohol plastikan, kadang di oplos pula
Narkoba jangan di tanya, dari ganja, pil, putau, sabu, macem2 dah
Sex bebas apalagi, masih smp uda grepe2, sma ngeue, pake di rekam pula
Tongkrongan uda ga beres, anak umur2an tanggung uda jadi gangster, begal, berbau kriminil pokoknya
🤣🤣🤣🤣
Betul Nih
biasanya yg spt itu hidup nya emang dr kecil bebas... latar belkang keluarga g baik2... lingkungan dia tinggal juga spt itu... tp sy yakin itu hny sebagian kecil saja.
Di Payakumbuh baru" ini ketahuan sekelompok pelajar SMP sdh arisan sex dan sdh sangat ketagihan.
Waah Mbak Mimin masuk juga, udah lama ga ketemu sama beliau. Dulu sering maen gamelan di Hamburg bareng. 😍😍😍
Ibu nya nazwa bagus mendidiknya, Basic agama kalau udah ada Basic utk Benteng Diri..
saya suka sekali mas syarif dengan konten2 positif cross culture...lanjut terus dan lebih variatif
Pondasi agama tetap di atas segalanya.
Kalo pengalaman saya yang terpenting bagaimana orang tua mengenal karakter anak, pola asuh disesuaikan dengan karakter anak... Karena manusia unik disetiap individunya...
Mantap wawancaranya jd pengalaman bg yg tinggal di eropa
Syarif, minta dibuatkan vlog dong.... utk topik2 atau basa basinya dgn org bule eropa perempuan kalau pertama kali ketemu di homestay dll. Supaya bisa nyambung aja ngobrolnya enak dgn mereka. Apa yg sopan ditanyakan...apa yg tidak...dan topik apa yg nyaman utk mereka. Thanks
sangat informatif, thanks mas syarif, bisa untuk materi di kelas...
yg penting jangan terlalu setreng kita kasih dia berteman dgn siapa saja yg penting kita didik agama dan tukar pikiran tentang teman nya sifat teman nya satu persatu jadi kita bisa tau tempat anak kita yg baik dan yg buruk anak saya sudah 23 tahun alhamdulillah saya bisa mendidik nya sekali lagi saya bicara anak saya tidak pernah tinggal kan sholat saya didik anak saya sholat mulai umur 10 tahun sampai sekarang dia tidak pernah tinggal kan sholat benar ibu itu bicara sama anak dari dini
Kl gereja sdh kosong sulit jg rasanya k gereja..tp ada himpunan gereja Indo yg rata2 org Indo di Jerman. Ada komunitasnya..om sy di California jg head dr komunitas gereja. Sama spt di Spore..ada komunitas bahkan gereja Indo disana...
Saya senang banget masukan saya langsung di respon...Saya senang sekali malah anak saya sampai gak percaya dibalas...Makin Ngefans ❣❣❣😁
Suka bgt sama emaknya nezwa😍
Bang.. pusing.. kameranya gerak mulu..saran aja harusnya kasih di tripod aja..
Sebebas-bebasnya untuk melihat dunian luar .seseorang pasti akan tau dampak atau akibat apa yang d perbuatnya.blik lagi k orng tuanya cara membrikan arahan yang baik dan benar.
Bermanfaat sekali ini kak untuk masa depan. Terimakasih! 🙏
Channel yg sarat ilmu dan wawasan👍👍👍Smg Mas Syarif sehat selalu, semangat bikin video inspiratif lainnya....
Banyak yang bisa dipetik dari vid ini!terima kasih bang!! Sering sering bikin vidio gini hehehe
saya sudah Lama mengikuti chanel ini,topik nya selalu greget sukses selalu untuk Chanel mas Syarif.. Salam hormat dari Rosie di Hong Kong