𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐫𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢: andaikata ta'wil itu shahih, maka TIDAK mungkin Nabi ﷺ TIDAK mengajarkan nya pada umat beliau. Karena Alqur'an itu datang dengan lisan bahasa Arab yang jelas. Para 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 radhiyallahu anhum dari semua kalangan, bahkan sampai BADUI pun paham akan maknanya. Namun tidak ada SATUPUN dari mereka yg men-ta'wil. Jadi jelas yg mana yg lebih mendekati kebenaran itu! Ahlussunnah adalah mereka yang mengikuti para sahabat, mengambil ilmu dari mereka. 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐧 𝐌𝐚𝐬’𝐮𝐝 Radhiyallahu anhu mengatakan: مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مُتَأَسِّياً فَلْيَتَأَسَّ بِأَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَإِنَّهُمْ كَانُوْا أَبَرَّ هَذِهِ اْلأُمَّةِ قُلُوْباً، وَأَعْمَقَهَا عِلْمًا، وَأَقَلَّهَا تَكَلُّفًا، وَأَقْوَمَهَا هَدْيًا، وَأَحْسَنَهَا حَالاً، قَوْمٌ اِخْتَارَهُمُ اللهُ لِصُحْبَةِ نَبِيِّهِ وَِلإِقَامَةِ دِيْنِهِ، فَاعْرِفُوْا لَهُمْ فَضْلَهُمْ، وَاتَّبِعُوْهُمْ فِي آثَارِهِمْ، فَإِنَّهُمْ كَانُوْا عَلَى الْهُدَى الْمُسْتَقِيْمِ. “𝘉𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘭𝘢𝘥𝘢𝘯𝘪, 𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘭𝘢𝘥𝘢𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘚𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘚𝘩𝘢𝘭𝘭𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩𝘶 ‘𝘢𝘭𝘢𝘪𝘩𝘪 𝘸𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘭𝘢𝘮. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘶𝘮𝘮𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘭𝘮𝘶𝘯𝘺𝘢, 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘣𝘦𝘣𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘭𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘵𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘯𝘺𝘢, 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘶𝘮 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘢𝘯𝘪 𝘕𝘢𝘣𝘪-𝘕𝘺𝘢, 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘨𝘢𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢-𝘕𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘪𝘬𝘶𝘵𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘵𝘴𝘢𝘳-𝘢𝘵𝘴𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘶𝘳𝘶𝘴.” [Diriwayatkan oleh 𝐈𝐛𝐧𝐮 ‘𝐀𝐛𝐝𝐢𝐥 𝐁𝐚𝐚𝐫 dalam kitabnya 𝐉𝐚𝐚𝐦𝐢’ 𝐁𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧𝐢𝐥 ‘𝐈𝐥𝐦𝐢 𝐰𝐚 𝐅𝐚𝐝𝐡𝐥𝐢𝐡 (II/947 no. 1810), tahqiq 𝐀𝐛𝐮𝐥 𝐀𝐬𝐲𝐛𝐚𝐥 𝐒𝐚𝐦𝐢𝐫 𝐚𝐳-𝐙𝐮𝐡𝐚𝐢𝐫𝐢]
Kalau saya kasih tahu kamu hadits yang menjelaskan bahwa nabi menganjurkan takwil, kamu bakalan ikutin Rasulullah shalallahu alaihi wassalam atau taklid buta ke ustad mu?
@@katonbagaska8738 Silahkan saja. In syaa Allah tidak akan datang hadits itu melainkan hadits yg derajatnya dho'if atau lbh buruk drpd itu. Dan kalaupun shahih, maka tdk lain adalah hadits yg dimaknai sendiri, sesuai dgn fanatisme yg tdk pada tempatnya. Andaikata ada maka tidak mungkin hadits itu luput dari pembahasan sekian banyak ulama Ahlussunnah dari masa ke masa, yang mana mereka tegak lurus dan hanya mengambil dari Alquran dan sunnah. Jadi situ tidak taqlid buta? Lantas harus disebut apa? Jelas tidak ada Salaf bersama kalian dlm ta'wil, tapi msh mencari pembenaran, bahkan tdk segan tebar fitnah demi pembenaran itu. Imam Syafi'i saja tdk mau kalian ikuti aqidahnya, krn kalian tau aqidah beliau berseberangan dgn ahlu-ta'wil.
@@VinoSenjaUtara Buah dari pola pikir yg sudah rusak. Ahlu-ta'wil berusaha keras mensucikan Allah dari penyerupaan kpd makhluk, tp tdk menyadari bahwa mereka sendiri sdh tasybih (menyerupakan) Allah dgn makhluk dgn membayangkan bagaimana turun nya Allah. Menyibukkan diri dgn hal yg manusia tdk diberi ilmu ttg itu, adalah perbuatan sia-sia. Ahlussunnah itu simple, tetapkan sifat Allah sebagaimana mestinya, tanpa tanya kaifiyat (bagaimana) nya, karena hanya Allah yg tau kaifiyat nya. Alhamdulillah, berada di atas sunnah itu ni'mat.
@@tvzonemedia betul sekali, mereka tidak menyadari nya, bahwa mereka yang menyerupakan Allah dengan makhluk,, Mereka mengaku akidah nya mengikuti imam abu hasan asy'ari dan Imam maturidi, Sedangkan ke 2 imam itu meyakini sifat Allah ber istawa di atas arsy,, Lantas sebetulnya mereka ber akidah mujassimah
Ana ikut ulama Mekah dan Madinah saja selama mereka berpegang teguh pada Alquran dan sunnah,cari aman aja.lebih logis dan ilmiah selalu menyandarkan diri pada dalil Alquran dan Sunnah Fahmi sahabat.dari video ini kalo kita teliti ucapan pak Yahya jelas sekali syubhat yg dikemukakan,terasa janggala dan aneh...semoga TDK ada yg terpengaruh ucapannya...dan doakan pak Yahya menerima hidayah...
@@VinoSenjaUtara Alhamdulillah dgn sunnah ini ni'mat hidup terasa. Tidak sibuk dgn hal-hal yg sia-sia dmn manusia itu terbatas akalnya, APALAGI tdk diberi ilmu ttg kaifiyat dari sifat Allah, eh kok malah cari-cari. Tuh udh dijawab olokan situ di komentar situ yg lain. Lagian pertanyaan situ udh basi. Ahlussunnah tdk pernah sibuk dgn hal seperti itu.
Memang bukan Ahlussunnah... Kalian percaya jawhar wal aradh.... Tak ada satupun salaf bersama kalian tentang hal ini dan kalian saia membolehkan bid'ah dan tak ada satupun dari kalian yang mengharamkan bid'ah
Betul mu'tamad, namun hanya dikalangan mereka yg berpaham Asy'ariyah, yg mana mereka mengambil ilmu dari ilmu kalam dan mantiq. TAPI Bukan ditengah ulama Ahlussunnah yg berdiri kokoh dgn berpegang kuat dan hanya mengambil ilmu dari Alquran dan Sunnah. Jadi ya memang NGERI, karena sampai kapanpun kebenaran ttp KEBENARAN. Bagaikan tinta hitam diatas kertas putih, akan selalu nampak. Yang membantah Asy'ariyah bukan hanya 2 Syaikh dlm video saja, tapi semua ulama Ahlussunnah yang mu'tabar. Adapun Asy'ariyah ini adalah aqidah baru, yg datangnya jauh setelah masa 4 Imam madzhab, terlebih dari 3 generasi terbaik umat Islam. Andaikata ta'wil itu shahih, maka tidak mungkin Nabi ﷺ tidak mengajarkan nya pada umat beliau. Karena Alqur'an itu datang dengan lisan bahasa Arab yang jelas. Para sahabat dari semua kalangan, bahkan sampai badui pun paham akan maknanya. Namun tidak ada satupun dari mereka yg men-ta'wil. Pertanyaan BESAR: Apakah Nabi ﷺ tidak menyeluruh dalam menyampaikan risalah, karena tidak men-ta'wil sifat Allah. Naudzubillah! Jadi jelas yg mana yg lebih mendekati kebenaran itu!
@@arabeyabelajarnahwu-shorof5902 Golongan? ckckck.. Kami turut prihatin dgn kalimat semacam ini. Berilmu itu diterima dgn hati, bukan dgn ngeyel. Gunakan akal pada hal yg mencocoki dalil, bkn jadikan akal sbg tolok ukur kebenaran, lantas dalil yg dianggap tdk sesuai dgn akal tdk mau diterima. Akal siapa yg bisa dijadikan tolok ukur? Hanya Alquran dan sunnah itulah sumber kebenaran beragama.
Maaf sedikit memberi masukan, kalau anda bukan pakar di bidang Aqidah dan belum belajar Fan ilmu di bidang aqidah jangan asal mencomot video dan membenturkan pendapat para ulama, Saya sarankan antum lebih banyak membaca kitab terutama kitab-kitab turost sehingga banyak referensi. Wallahua'lam..
@@murottal_alan Saran noted, namun Jika situ sdh menyimak video secara menyeluruh, seharusnya tdk keluar pernyataan asal nyomot. Para ulama Ahlussunnah bukan hari ini saja yg membantah penyimpangan aqidah. Dan tidak ada pembenturan, apa yg di video adalah bantahan shahih. Agama ini terang dlm aqidah, bukan utk dikaburkan. Semoga antum bkn yg berada di barisan ahlu-ta'wil.
@@MuhammadUsman-e3b8l Ulama se-dunia ya? Ooh ulamanya aswaja. 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧 nya knp perkumpulan dan keputusannya dilakukan di Chechnya? Knp TIDAK di Arab Saudi (Kiblat nya umat islam? Ini MENARIK! Asy'ariyah WAJIB baca jika masih punya RASA MALU terhadap Imam Syafi'i! Kaum muslimin secara umum juga HARUS baca, agar belajar ttg MEREKA yg mengaku PALING Ahlussunnah tapi malah MENJAUHI sunnah. TERNYATA usut punya usut yg dikatakan perkumpulan ulama² sedunia ini, dihadiri dua diantaranya yg terkenal, mantan mufti mesir: 𝐬𝐲𝐞𝐤𝐡 𝐚𝐥𝐢 𝐣𝐮𝐦'𝐚𝐡, dan mufti mesir saat itu: 𝐬𝐲𝐞𝐤𝐡 𝐚𝐡𝐦𝐚𝐝 𝐭𝐡𝐚𝐲𝐲𝐢𝐛. Saat itu syekh ahmad thayyib mengatakan ttg SIAPA yg disebut sbg Ahlussunnah wal jamaah. Dari informasi, beliau mengatakan: Ahlussunnah wal jamaah adalah mereka yg mengikuti AQIDAH: 𝐀𝐬𝐲'𝐚𝐫𝐢 dan 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐝𝐲, FIQIH: madzhab hanafi, maliki, syafi'i, hanbali, TASAWUF: 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐚𝐢𝐝 𝐀𝐥𝐛𝐚𝐠𝐡𝐝𝐚𝐝𝐢 dan 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐥𝐠𝐡𝐚𝐳𝐚𝐥𝐢. Dmn Chechnya itu? 𝐂𝐡𝐞𝐜𝐡𝐧𝐲𝐚 adalah sebuah republik di dalam Federasi Rusia, terletak di wilayah Kaukasus Utara. Ibu kotanya adalah Grozny. Di Chechnya, mayoritas Muslim menganut Islam dgn mengikuti Mazhab Syafi'i. Namun, dalam hal aqidah, banyak dari mereka yg mengikuti AJARAN 𝐀𝐬𝐲'𝐚𝐫𝐢𝐲𝐚𝐡 dan 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐝𝐢𝐲𝐚𝐡. SUFIsme memiliki sejarah panjang dan penting di Chechnya. Dua TAREKAT utama yang ada di Chechnya adalah 𝐍𝐚𝐪𝐬𝐡𝐛𝐚𝐧𝐝𝐢 dan 𝐐𝐚𝐝𝐢𝐫𝐢. 𝐒𝐲𝐚𝐢𝐤𝐡 𝐀𝐥𝐢 𝐉𝐮𝐦'𝐚𝐡 ini ulamanya 𝐏𝐚𝐤 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥 𝐒𝐨𝐦𝐚𝐝, TOKOH SUFI kontemporer, dikenal sebagai 𝐦𝐮𝐫𝐬𝐲𝐢𝐝 TAREKAT 𝐒𝐢𝐝𝐝𝐢𝐪𝐢𝐲𝐚𝐡 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐡𝐢𝐥𝐢𝐲𝐲𝐚𝐡. Sedangkan 𝐒𝐲𝐚𝐢𝐤𝐡 𝐀𝐡𝐦𝐚𝐝 𝐓𝐡𝐚𝐲𝐲𝐢𝐛 ini seorang Doctor (Ph.D) dalam bidang 𝐅𝐢𝐥𝐬𝐚𝐟𝐚𝐭 𝐈𝐬𝐥𝐚𝐦. Grand Syekh Al-Azhar ke-48 dan berAQIDAH 𝐀𝐬𝐲'𝐚𝐫𝐢𝐲𝐚𝐡 dan 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐝𝐢. JADI KENAPA YG DIKENAL SEBAGAI KONFERENSI ULAMA SEDUNIA INI TIDAK DIGELAR DI ARAB SAUDI?? Jawabannya mudah: Karena TIDAK akan mungkin bisa digelar di Arab Saudi. AQIDAH nya 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 dengan yg dikatakan ulama yg hadir di Chechnya itu. Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i rahimahullah atau 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐀𝐬𝐲 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 adalah seorang imam dan ulama besar Ahlussunnah wal Jama’ah, yg mendakwahkan dan membela aqidah Ahlussunnah. Bahkan beliau DIJULUKI sbg 𝐧𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐬𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡 (pembela sunnah). Maka sikap beliau tegas dlm ber-aqidah. Bahkan beliau membantah akidah² menyimpang, diantaranya ILMU KALAM (Filsafat). Dalam kamus Mu’jam Al Wasith, DEFINISI 𝐟𝐢𝐥𝐬𝐚𝐟𝐚𝐭 adalah: “𝘐𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘳𝘪𝘯𝘴𝘪𝘱 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘥𝘭𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘨𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘭” Adapun 𝐢𝐥𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐦, dijelaskan dgn ringkas dan padat oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin: “𝘈𝘩𝘭𝘶𝘭 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮 (𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮) 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨² 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘥𝘭𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘵𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘢² 𝘢𝘲𝘪𝘥𝘢𝘩” (𝐅𝐚𝐭𝐚𝐰𝐚 𝐍𝐮𝐫𝐮𝐧 ‘𝐚𝐥𝐚𝐝 𝐃𝐚𝐫𝐛𝐢, 𝐫𝐞𝐤𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐧𝐨𝐦𝐨𝐫 𝟐𝟕𝟔). CELAKANYA ILMU KALAM/FILSAFAT: Sikap imam 𝐀𝐬𝐲 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 terhadap ilmu kalam sangat JELAS dan TEGAS. Beliau berkata kpd ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: “𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘣𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘥𝘨𝘯 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘢𝘩𝘭𝘶𝘭 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘤𝘦𝘯𝘥𝘦𝘳𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢’𝘵𝘩𝘪𝘭 (𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵-𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩)” (𝐒𝐢𝐲𝐚𝐫 𝐀’𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐛𝐚𝐥𝐚, 𝟏𝟎/𝟐𝟖). Imam 𝐀𝐬𝐲 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 sampai berkata: “𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘩𝘪𝘭 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢), 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘳𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 𝘈𝘳𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘤𝘰𝘯𝘥𝘰𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘈𝘳𝘪𝘴𝘵𝘰𝘵𝘦𝘭𝘦𝘴” (𝐒𝐢𝐲𝐚𝐫 𝐀’𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐛𝐚𝐥𝐚, 𝟖/𝟐𝟔𝟖). Aristoteles adalah TOKOH filsafat. CELAKANYA SUFI: 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 rahimahullah dgn sanadnya meriwayatkan dari Yunus bin ‘Abdil A’la rahimahullah, ia berkata: “Aku mendengar (𝐈𝐦𝐚𝐦) 𝐒𝐲â𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah menyatakan: “𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘚𝘶𝘧𝘪 𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘪, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘡𝘩𝘶𝘩𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘫𝘶𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘯𝘨𝘶”. [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟐/𝟐𝟎𝟕] Yang menarik, 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah pernah MELONTARKAN pernyataan ketika beliau memasuki negeri Mesir yg berbunyi: “𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪 (𝘯𝘦𝘨𝘦𝘳𝘪) 𝘐𝘳𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢𝘥𝘢-𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘶𝘮 𝘻𝘪𝘯𝘥𝘪𝘲 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘨𝘩𝘣𝘪𝘪𝘳. 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘭-𝘘𝘶𝘳`𝘢𝘯” [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛𝐮 𝐚𝐬𝐲-𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢, 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟏/𝟏𝟕𝟑] Atau dalam riwayat lain, beliau mengatakan: “𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 (𝘬𝘰𝘵𝘢) 𝘉𝘢𝘨𝘩𝘥𝘢𝘥, 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘻𝘪𝘯𝘥𝘪𝘲 (𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘪𝘵𝘶) 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘶 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢) 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢’”. - 𝐙𝐢𝐧𝐝𝐢𝐪 adalah orang yg sudah RUSAK agamanya. Dan orang² zindiq yg 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 maksud adalah kalangan mutashawwifah (para penganut TASAWUF). - Yang 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 maksud dgn 𝐭𝐚𝐠𝐡𝐛𝐢𝐫 atau 𝐬𝐚𝐦𝐚` ialah NYANYIAN dan SENANDUNG yg mereka DENDANGKAN. Dalam kesempatan lain, 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah mengingkari mereka (SUFI) dengan menyatakan: “𝘈𝘴𝘢𝘴 𝘵𝘢𝘴𝘢𝘸𝘶𝘧 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯“ [𝐚𝐥-𝐇𝐢𝐥𝐲𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐀𝐛𝐮 𝐍𝐮’𝐚𝐢𝐦 𝐚𝐥-𝐀𝐬𝐡𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧𝐢 𝟗/𝟏𝟑𝟔-𝟏𝟑𝟕] 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 juga mencela mereka (SUFI) dgn berkata: "𝘚𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘚𝘶𝘧𝘪 (𝘵𝘶𝘭𝘦𝘯) 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢: 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘴, 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘴𝘪𝘮𝘪𝘴, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶” [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛𝐮 𝐚𝐬𝐲-𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟐/𝟐𝟎𝟕] Intisari ilmu: almanhaj.or.id dan muslim.or.id Jadi TERANG SEKALI disini KENAPA ASY'ARIYAH TIDAK MAU MENGIKUTI AQIDAH IMAM SYAFI'I! Dan hanya mengambil fikih beliau saja. Karena AQIDAH nya BERSEBERANGAN dengan MEREKA (Asy'ariyah)!!!
Bentar bentar bentar, sama sekali tidak ada perkataan Syaikh Utsaimin yang berkaitan dengan Asy'ariyah maturidiyah. Beliau cuma menjelaskan bahwa tolok ukur kebenaran bukan dari jumlah. Wahai Admin bertaubatlah kepada Allah SWT, sesungguhnya orang orang yang berakidah Asyariyah telah banyak yg diwafatkan oleh Allah SWT dalam sujud mereka. Dan tuduhan anda ini akan anda pertanggung jawabkan dihadapan mereka, jika tuduhan anda salah, maka akan kembali kepada anda.
Justru kalian lah yang taubat... Qawm taqiyyah. Kalian saja sering mengucapkan "kami yang diatas haqq karena kami mayoritas" Dan kalian saja mengkafirkan kami dan bahkan menganggap kami keluar dari Ahlussunnah dan menganggap kami lebih berbahaya dari Syi'ah... Janganlah kau berbohong!
@@Logikaislam_id Oh pantes situ ngerasa lbh berilmu dari Syaikh yg ada di video. Ternyata alumni albahjah toh. Gak heran sih. Terkenal ngeyel, bicara tanpa ilmu, dan budaya komentar ngawur tanpa nyimak kajian nya.
@@VinoSenjaUtara Buah dari pola pikir yg sudah rusak. Ahlu-ta'wil berusaha keras mensucikan Allah dari penyerupaan kpd makhluk, tp tdk menyadari bahwa mereka sendiri sdh tasybih (menyerupakan) Allah dgn makhluk dgn membayangkan bagaimana turun nya Allah. LALU menafikan sifat Allah, kemudian men-ta'wil. (3 perkara sekaligus) Menyibukkan diri dgn hal yg manusia tdk diberi ilmu ttg itu, adalah perbuatan sia-sia. Ahlussunnah itu simple, tetapkan sifat Allah sebagaimana mestinya (sebagaimana para sahabat), tanpa tanya kaifiyat (bagaimana) nya, karena hanya Allah yg tau kaifiyat nya. Alhamdulillah, berada di atas sunnah itu ni'mat. Fanatisme yg tdk pada tempatnya akhirnya menjadikan seseorang menghalalkan segala cara, termasuk sebar fitnah dan tuduhan kpd da'wah yg haq ini.
@@VinoSenjaUtara Kan sdh terjawab di jawaban sebelum nya. Makanya buka hati dlm diskusi, bkn taqlid buta. Begitu ni'mat nya sunnah ini. Pertanyaan situ tdk memusingkan kami, malah justru menghibur. Masih banyak hal penting yg harus dilakukan besok seperti kembali bekerja utk mencari nafkah keluarga, drpd harus repot memikirkan hal yg Allah tdk memberi kita ilmu ttg itu. Agama itu ni'mat saat kita menerima ketentuan Allah dgn hati lapang. Semoga Allah memberi taufiq pada semuanya. Innahu Waliyyu Dzalika wal Qadiru 'Alaih. Barakallahu fiikum..
@@tvzonemedia pake dalil mas bro saya sedang rebahan tak sibuk sibuk amat .. yg sibuk tuh konten kreator edit video upload kasih judul asyariah begini begitu ...
Byk ormas yang beraqidah salaf baim muhammadiyah persis mta dll .. kalau nu duly banyak yang beraqidah salaf namun sekarang byk disusupi sufi asyairah liberal dll wallahu a'lam .. cari aman salaf aja bro
𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐫𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐢: andaikata ta'wil itu shahih, maka TIDAK mungkin Nabi ﷺ TIDAK mengajarkan nya pada umat beliau. Karena Alqur'an itu datang dengan lisan bahasa Arab yang jelas. Para 𝐬𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 radhiyallahu anhum dari semua kalangan, bahkan sampai BADUI pun paham akan maknanya. Namun tidak ada SATUPUN dari mereka yg men-ta'wil. Jadi jelas yg mana yg lebih mendekati kebenaran itu!
Ahlussunnah adalah mereka yang mengikuti para sahabat, mengambil ilmu dari mereka. 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐢𝐧 𝐌𝐚𝐬’𝐮𝐝 Radhiyallahu anhu mengatakan:
مَنْ كَانَ مِنْكُمْ مُتَأَسِّياً فَلْيَتَأَسَّ بِأَصْحَابِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَإِنَّهُمْ كَانُوْا أَبَرَّ هَذِهِ اْلأُمَّةِ قُلُوْباً، وَأَعْمَقَهَا عِلْمًا، وَأَقَلَّهَا تَكَلُّفًا، وَأَقْوَمَهَا هَدْيًا، وَأَحْسَنَهَا حَالاً، قَوْمٌ اِخْتَارَهُمُ اللهُ لِصُحْبَةِ نَبِيِّهِ وَِلإِقَامَةِ دِيْنِهِ، فَاعْرِفُوْا لَهُمْ فَضْلَهُمْ، وَاتَّبِعُوْهُمْ فِي آثَارِهِمْ، فَإِنَّهُمْ كَانُوْا عَلَى الْهُدَى الْمُسْتَقِيْمِ.
“𝘉𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘵𝘢𝘳𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘭𝘢𝘥𝘢𝘯𝘪, 𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘭𝘢𝘥𝘢𝘯𝘪 𝘱𝘢𝘳𝘢 𝘚𝘢𝘩𝘢𝘣𝘢𝘵 𝘙𝘢𝘴𝘶𝘭𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘚𝘩𝘢𝘭𝘭𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩𝘶 ‘𝘢𝘭𝘢𝘪𝘩𝘪 𝘸𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘭𝘢𝘮. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘶𝘮𝘮𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢, 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘪𝘭𝘮𝘶𝘯𝘺𝘢, 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘣𝘦𝘣𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢, 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘭𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘱𝘦𝘵𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘯𝘺𝘢, 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘬𝘦𝘢𝘥𝘢𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘬𝘢𝘶𝘮 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘮𝘢𝘯𝘪 𝘕𝘢𝘣𝘪-𝘕𝘺𝘢, 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘨𝘢𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢-𝘕𝘺𝘢, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘪𝘬𝘶𝘵𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘵𝘴𝘢𝘳-𝘢𝘵𝘴𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘶𝘳𝘶𝘴.”
[Diriwayatkan oleh 𝐈𝐛𝐧𝐮 ‘𝐀𝐛𝐝𝐢𝐥 𝐁𝐚𝐚𝐫 dalam kitabnya 𝐉𝐚𝐚𝐦𝐢’ 𝐁𝐚𝐲𝐚𝐚𝐧𝐢𝐥 ‘𝐈𝐥𝐦𝐢 𝐰𝐚 𝐅𝐚𝐝𝐡𝐥𝐢𝐡 (II/947 no. 1810), tahqiq 𝐀𝐛𝐮𝐥 𝐀𝐬𝐲𝐛𝐚𝐥 𝐒𝐚𝐦𝐢𝐫 𝐚𝐳-𝐙𝐮𝐡𝐚𝐢𝐫𝐢]
Kalau saya kasih tahu kamu hadits yang menjelaskan bahwa nabi menganjurkan takwil, kamu bakalan ikutin Rasulullah shalallahu alaihi wassalam atau taklid buta ke ustad mu?
min punya dalil Alloh naik ke arshy gak ?
@@katonbagaska8738 Silahkan saja. In syaa Allah tidak akan datang hadits itu melainkan hadits yg derajatnya dho'if atau lbh buruk drpd itu. Dan kalaupun shahih, maka tdk lain adalah hadits yg dimaknai sendiri, sesuai dgn fanatisme yg tdk pada tempatnya.
Andaikata ada maka tidak mungkin hadits itu luput dari pembahasan sekian banyak ulama Ahlussunnah dari masa ke masa, yang mana mereka tegak lurus dan hanya mengambil dari Alquran dan sunnah.
Jadi situ tidak taqlid buta? Lantas harus disebut apa? Jelas tidak ada Salaf bersama kalian dlm ta'wil, tapi msh mencari pembenaran, bahkan tdk segan tebar fitnah demi pembenaran itu. Imam Syafi'i saja tdk mau kalian ikuti aqidahnya, krn kalian tau aqidah beliau berseberangan dgn ahlu-ta'wil.
@@VinoSenjaUtara Buah dari pola pikir yg sudah rusak. Ahlu-ta'wil berusaha keras mensucikan Allah dari penyerupaan kpd makhluk, tp tdk menyadari bahwa mereka sendiri sdh tasybih (menyerupakan) Allah dgn makhluk dgn membayangkan bagaimana turun nya Allah. Menyibukkan diri dgn hal yg manusia tdk diberi ilmu ttg itu, adalah perbuatan sia-sia. Ahlussunnah itu simple, tetapkan sifat Allah sebagaimana mestinya, tanpa tanya kaifiyat (bagaimana) nya, karena hanya Allah yg tau kaifiyat nya.
Alhamdulillah, berada di atas sunnah itu ni'mat.
@@tvzonemedia betul sekali, mereka tidak menyadari nya, bahwa mereka yang menyerupakan Allah dengan makhluk,,
Mereka mengaku akidah nya mengikuti imam abu hasan asy'ari dan Imam maturidi,
Sedangkan ke 2 imam itu meyakini sifat Allah ber istawa di atas arsy,,
Lantas sebetulnya mereka ber akidah mujassimah
Ana ikut ulama Mekah dan Madinah saja selama mereka berpegang teguh pada Alquran dan sunnah,cari aman aja.lebih logis dan ilmiah selalu menyandarkan diri pada dalil Alquran dan Sunnah Fahmi sahabat.dari video ini kalo kita teliti ucapan pak Yahya jelas sekali syubhat yg dikemukakan,terasa janggala dan aneh...semoga TDK ada yg terpengaruh ucapannya...dan doakan pak Yahya menerima hidayah...
@@alhamdy84 Aamiiin.. Pada dasarnya manusia itu cinta dgn kebenaran. Itu fitrah. Semoga Allah memberi taufiq dan hidayah pada kita semua.
Mutazilah terlihat dari akidah dan amaliahnya para ahlulbidah
Semoga Allah kembalikan umat Islam berpegang pada aqidah As-salaf.
Asy'ariyah Maturidiyah adalah igauan total ahlulbid'ah, Mu'tazilah lokal !!!
Semoga Allah ﷻ selalu tegakkan kita diatas Islam dan Sunnah dan mematikan kita juga diatas Islam dan Sunnah.
@@tvzonemedia
Amiiin !
ketika Alloh turun ke bumi sepertiga malam
kapan Alloh naik lagi coba jawab pake dalil ?
si paling sunah pasti pinter
@@VinoSenjaUtara Alhamdulillah dgn sunnah ini ni'mat hidup terasa. Tidak sibuk dgn hal-hal yg sia-sia dmn manusia itu terbatas akalnya, APALAGI tdk diberi ilmu ttg kaifiyat dari sifat Allah, eh kok malah cari-cari. Tuh udh dijawab olokan situ di komentar situ yg lain.
Lagian pertanyaan situ udh basi. Ahlussunnah tdk pernah sibuk dgn hal seperti itu.
@@tvzonemedia di perbolehkan kok rosul saja bertanya pada budak ,di mana Alloh itu hadist sohih loh
Kalau Asyariyah bukan ahlus sunnah ngeri juga pemahaman anda. Soalnya kitab kitab turots yg mu'tamad banyak yg ditulis ulama berakidah asyariyah.
Memang bukan Ahlussunnah...
Kalian percaya jawhar wal aradh.... Tak ada satupun salaf bersama kalian tentang hal ini dan kalian saia membolehkan bid'ah dan tak ada satupun dari kalian yang mengharamkan bid'ah
Betul mu'tamad, namun hanya dikalangan mereka yg berpaham Asy'ariyah, yg mana mereka mengambil ilmu dari ilmu kalam dan mantiq. TAPI Bukan ditengah ulama Ahlussunnah yg berdiri kokoh dgn berpegang kuat dan hanya mengambil ilmu dari Alquran dan Sunnah. Jadi ya memang NGERI, karena sampai kapanpun kebenaran ttp KEBENARAN. Bagaikan tinta hitam diatas kertas putih, akan selalu nampak.
Yang membantah Asy'ariyah bukan hanya 2 Syaikh dlm video saja, tapi semua ulama Ahlussunnah yang mu'tabar. Adapun Asy'ariyah ini adalah aqidah baru, yg datangnya jauh setelah masa 4 Imam madzhab, terlebih dari 3 generasi terbaik umat Islam.
Andaikata ta'wil itu shahih, maka tidak mungkin Nabi ﷺ tidak mengajarkan nya pada umat beliau. Karena Alqur'an itu datang dengan lisan bahasa Arab yang jelas. Para sahabat dari semua kalangan, bahkan sampai badui pun paham akan maknanya. Namun tidak ada satupun dari mereka yg men-ta'wil. Pertanyaan BESAR: Apakah Nabi ﷺ tidak menyeluruh dalam menyampaikan risalah, karena tidak men-ta'wil sifat Allah. Naudzubillah!
Jadi jelas yg mana yg lebih mendekati kebenaran itu!
@@tvzonemedia oiya lupa, kitab fiqih mu'tamad golongan anda kan fiqih sunnah
@@arabeyabelajarnahwu-shorof5902 Golongan? ckckck.. Kami turut prihatin dgn kalimat semacam ini. Berilmu itu diterima dgn hati, bukan dgn ngeyel. Gunakan akal pada hal yg mencocoki dalil, bkn jadikan akal sbg tolok ukur kebenaran, lantas dalil yg dianggap tdk sesuai dgn akal tdk mau diterima. Akal siapa yg bisa dijadikan tolok ukur?
Hanya Alquran dan sunnah itulah sumber kebenaran beragama.
Maaf sedikit memberi masukan, kalau anda bukan pakar di bidang Aqidah dan belum belajar Fan ilmu di bidang aqidah jangan asal mencomot video dan membenturkan pendapat para ulama, Saya sarankan antum lebih banyak membaca kitab terutama kitab-kitab turost sehingga banyak referensi. Wallahua'lam..
@@murottal_alan Saran noted, namun Jika situ sdh menyimak video secara menyeluruh, seharusnya tdk keluar pernyataan asal nyomot. Para ulama Ahlussunnah bukan hari ini saja yg membantah penyimpangan aqidah. Dan tidak ada pembenturan, apa yg di video adalah bantahan shahih. Agama ini terang dlm aqidah, bukan utk dikaburkan. Semoga antum bkn yg berada di barisan ahlu-ta'wil.
Gue sih org jahil,ikuti aj kptusan ulama sedunia di checnya 2016,siapa itu aswaja
@@MuhammadUsman-e3b8l Ulama se-dunia ya? Ooh ulamanya aswaja. 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐧𝐲𝐚𝐚𝐧 nya knp perkumpulan dan keputusannya dilakukan di Chechnya? Knp TIDAK di Arab Saudi (Kiblat nya umat islam? Ini MENARIK! Asy'ariyah WAJIB baca jika masih punya RASA MALU terhadap Imam Syafi'i! Kaum muslimin secara umum juga HARUS baca, agar belajar ttg MEREKA yg mengaku PALING Ahlussunnah tapi malah MENJAUHI sunnah.
TERNYATA usut punya usut yg dikatakan perkumpulan ulama² sedunia ini, dihadiri dua diantaranya yg terkenal, mantan mufti mesir: 𝐬𝐲𝐞𝐤𝐡 𝐚𝐥𝐢 𝐣𝐮𝐦'𝐚𝐡, dan mufti mesir saat itu: 𝐬𝐲𝐞𝐤𝐡 𝐚𝐡𝐦𝐚𝐝 𝐭𝐡𝐚𝐲𝐲𝐢𝐛. Saat itu syekh ahmad thayyib mengatakan ttg SIAPA yg disebut sbg Ahlussunnah wal jamaah. Dari informasi, beliau mengatakan: Ahlussunnah wal jamaah adalah mereka yg mengikuti AQIDAH: 𝐀𝐬𝐲'𝐚𝐫𝐢 dan 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐝𝐲, FIQIH: madzhab hanafi, maliki, syafi'i, hanbali, TASAWUF: 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐉𝐮𝐧𝐚𝐢𝐝 𝐀𝐥𝐛𝐚𝐠𝐡𝐝𝐚𝐝𝐢 dan 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐌𝐮𝐡𝐚𝐦𝐦𝐚𝐝 𝐀𝐥𝐠𝐡𝐚𝐳𝐚𝐥𝐢.
Dmn Chechnya itu? 𝐂𝐡𝐞𝐜𝐡𝐧𝐲𝐚 adalah sebuah republik di dalam Federasi Rusia, terletak di wilayah Kaukasus Utara. Ibu kotanya adalah Grozny. Di Chechnya, mayoritas Muslim menganut Islam dgn mengikuti Mazhab Syafi'i. Namun, dalam hal aqidah, banyak dari mereka yg mengikuti AJARAN 𝐀𝐬𝐲'𝐚𝐫𝐢𝐲𝐚𝐡 dan 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐝𝐢𝐲𝐚𝐡. SUFIsme memiliki sejarah panjang dan penting di Chechnya. Dua TAREKAT utama yang ada di Chechnya adalah 𝐍𝐚𝐪𝐬𝐡𝐛𝐚𝐧𝐝𝐢 dan 𝐐𝐚𝐝𝐢𝐫𝐢.
𝐒𝐲𝐚𝐢𝐤𝐡 𝐀𝐥𝐢 𝐉𝐮𝐦'𝐚𝐡 ini ulamanya 𝐏𝐚𝐤 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥 𝐒𝐨𝐦𝐚𝐝, TOKOH SUFI kontemporer, dikenal sebagai 𝐦𝐮𝐫𝐬𝐲𝐢𝐝 TAREKAT 𝐒𝐢𝐝𝐝𝐢𝐪𝐢𝐲𝐚𝐡 𝐒𝐡𝐚𝐝𝐡𝐢𝐥𝐢𝐲𝐲𝐚𝐡.
Sedangkan 𝐒𝐲𝐚𝐢𝐤𝐡 𝐀𝐡𝐦𝐚𝐝 𝐓𝐡𝐚𝐲𝐲𝐢𝐛 ini seorang Doctor (Ph.D) dalam bidang 𝐅𝐢𝐥𝐬𝐚𝐟𝐚𝐭 𝐈𝐬𝐥𝐚𝐦. Grand Syekh Al-Azhar ke-48 dan berAQIDAH 𝐀𝐬𝐲'𝐚𝐫𝐢𝐲𝐚𝐡 dan 𝐌𝐚𝐭𝐮𝐫𝐢𝐝𝐢.
JADI KENAPA YG DIKENAL SEBAGAI KONFERENSI ULAMA SEDUNIA INI TIDAK DIGELAR DI ARAB SAUDI?? Jawabannya mudah: Karena TIDAK akan mungkin bisa digelar di Arab Saudi. AQIDAH nya 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐞𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 dengan yg dikatakan ulama yg hadir di Chechnya itu.
Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i rahimahullah atau 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐀𝐬𝐲 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 adalah seorang imam dan ulama besar Ahlussunnah wal Jama’ah, yg mendakwahkan dan membela aqidah Ahlussunnah. Bahkan beliau DIJULUKI sbg 𝐧𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐮𝐬 𝐬𝐮𝐧𝐧𝐚𝐡 (pembela sunnah). Maka sikap beliau tegas dlm ber-aqidah. Bahkan beliau membantah akidah² menyimpang, diantaranya ILMU KALAM (Filsafat).
Dalam kamus Mu’jam Al Wasith, DEFINISI 𝐟𝐢𝐥𝐬𝐚𝐟𝐚𝐭 adalah: “𝘐𝘭𝘮𝘶 𝘺𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘱𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘳𝘪𝘯𝘴𝘪𝘱 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘥𝘭𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘶𝘯𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘢𝘯 𝘥𝘨𝘯 𝘢𝘬𝘢𝘭”
Adapun 𝐢𝐥𝐦𝐮 𝐤𝐚𝐥𝐚𝐦, dijelaskan dgn ringkas dan padat oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin: “𝘈𝘩𝘭𝘶𝘭 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮 (𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮) 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨² 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘯𝘥𝘢𝘳 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘭 𝘥𝘭𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘦𝘵𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘢² 𝘢𝘲𝘪𝘥𝘢𝘩” (𝐅𝐚𝐭𝐚𝐰𝐚 𝐍𝐮𝐫𝐮𝐧 ‘𝐚𝐥𝐚𝐝 𝐃𝐚𝐫𝐛𝐢, 𝐫𝐞𝐤𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐧𝐨𝐦𝐨𝐫 𝟐𝟕𝟔).
CELAKANYA ILMU KALAM/FILSAFAT:
Sikap imam 𝐀𝐬𝐲 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 terhadap ilmu kalam sangat JELAS dan TEGAS. Beliau berkata kpd ar Rabi’ bin Sulaiman rahimahullah: “𝘑𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘪𝘣𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘳𝘪 𝘥𝘨𝘯 𝘪𝘭𝘮𝘶 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘢𝘩𝘭𝘶𝘭 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘮, 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘤𝘦𝘯𝘥𝘦𝘳𝘶𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢’𝘵𝘩𝘪𝘭 (𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘢𝘬 𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵-𝘴𝘪𝘧𝘢𝘵 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩)” (𝐒𝐢𝐲𝐚𝐫 𝐀’𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐛𝐚𝐥𝐚, 𝟏𝟎/𝟐𝟖).
Imam 𝐀𝐬𝐲 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 sampai berkata: “𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘩𝘪𝘭 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢), 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘳𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘴𝘢 𝘈𝘳𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘤𝘰𝘯𝘥𝘰𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢𝘢𝘯 𝘈𝘳𝘪𝘴𝘵𝘰𝘵𝘦𝘭𝘦𝘴” (𝐒𝐢𝐲𝐚𝐫 𝐀’𝐥𝐚𝐦𝐢𝐧 𝐍𝐮𝐛𝐚𝐥𝐚, 𝟖/𝟐𝟔𝟖). Aristoteles adalah TOKOH filsafat.
CELAKANYA SUFI:
𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 rahimahullah dgn sanadnya meriwayatkan dari Yunus bin ‘Abdil A’la rahimahullah, ia berkata: “Aku mendengar (𝐈𝐦𝐚𝐦) 𝐒𝐲â𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah menyatakan: “𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘚𝘶𝘧𝘪 𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘪, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘡𝘩𝘶𝘩𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘫𝘶𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘯𝘨𝘶”. [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟐/𝟐𝟎𝟕]
Yang menarik, 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah pernah MELONTARKAN pernyataan ketika beliau memasuki negeri Mesir yg berbunyi: “𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪 (𝘯𝘦𝘨𝘦𝘳𝘪) 𝘐𝘳𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢𝘥𝘢-𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘶𝘮 𝘻𝘪𝘯𝘥𝘪𝘲 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘨𝘩𝘣𝘪𝘪𝘳. 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘭-𝘘𝘶𝘳`𝘢𝘯” [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛𝐮 𝐚𝐬𝐲-𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢, 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟏/𝟏𝟕𝟑]
Atau dalam riwayat lain, beliau mengatakan: “𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 (𝘬𝘰𝘵𝘢) 𝘉𝘢𝘨𝘩𝘥𝘢𝘥, 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘻𝘪𝘯𝘥𝘪𝘲 (𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘪𝘵𝘶) 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘶 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢) 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢’”.
- 𝐙𝐢𝐧𝐝𝐢𝐪 adalah orang yg sudah RUSAK agamanya. Dan orang² zindiq yg 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 maksud adalah kalangan mutashawwifah (para penganut TASAWUF).
- Yang 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 maksud dgn 𝐭𝐚𝐠𝐡𝐛𝐢𝐫 atau 𝐬𝐚𝐦𝐚` ialah NYANYIAN dan SENANDUNG yg mereka DENDANGKAN.
Dalam kesempatan lain, 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah mengingkari mereka (SUFI) dengan menyatakan: “𝘈𝘴𝘢𝘴 𝘵𝘢𝘴𝘢𝘸𝘶𝘧 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯“ [𝐚𝐥-𝐇𝐢𝐥𝐲𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐀𝐛𝐮 𝐍𝐮’𝐚𝐢𝐦 𝐚𝐥-𝐀𝐬𝐡𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧𝐢 𝟗/𝟏𝟑𝟔-𝟏𝟑𝟕]
𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 juga mencela mereka (SUFI) dgn berkata: "𝘚𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘚𝘶𝘧𝘪 (𝘵𝘶𝘭𝘦𝘯) 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢: 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘴, 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘴𝘪𝘮𝘪𝘴, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶” [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛𝐮 𝐚𝐬𝐲-𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟐/𝟐𝟎𝟕]
Intisari ilmu: almanhaj.or.id dan muslim.or.id
Jadi TERANG SEKALI disini KENAPA ASY'ARIYAH TIDAK MAU MENGIKUTI AQIDAH IMAM SYAFI'I! Dan hanya mengambil fikih beliau saja. Karena AQIDAH nya BERSEBERANGAN dengan MEREKA (Asy'ariyah)!!!
@@MuhammadUsman-e3b8l
Aswaja, ya itulah si Ahlulbid'ah yg sejati, total !@!
@@anasrimali2415 Kami pernah dengar kepanjangan dari ASWAJA itu adalah Asal Wani (berani) Jawab. Allahu a'lam.
@@MuhammadUsman-e3b8l
Jadi kesimpulan totalnya adakah bhw Aswaja itu adalah igauan total si Ahlul'bid'ah, mantaaap !!!
Bentar bentar bentar, sama sekali tidak ada perkataan Syaikh Utsaimin yang berkaitan dengan Asy'ariyah maturidiyah. Beliau cuma menjelaskan bahwa tolok ukur kebenaran bukan dari jumlah.
Wahai Admin bertaubatlah kepada Allah SWT, sesungguhnya orang orang yang berakidah Asyariyah telah banyak yg diwafatkan oleh Allah SWT dalam sujud mereka.
Dan tuduhan anda ini akan anda pertanggung jawabkan dihadapan mereka, jika tuduhan anda salah, maka akan kembali kepada anda.
Justru kalian lah yang taubat... Qawm taqiyyah.
Kalian saja sering mengucapkan "kami yang diatas haqq karena kami mayoritas" Dan kalian saja mengkafirkan kami dan bahkan menganggap kami keluar dari Ahlussunnah dan menganggap kami lebih berbahaya dari Syi'ah...
Janganlah kau berbohong!
Makanya budayakan fokus saat menyimak materi, apalagi dalam pembahasan syubhat.
ilmu adminnya dapetnya dari mengarang bebas
@@Logikaislam_id Situ jadi lbh hebat dari Syaikh yg bicara di video?
@@Logikaislam_id Oh pantes situ ngerasa lbh berilmu dari Syaikh yg ada di video. Ternyata alumni albahjah toh. Gak heran sih. Terkenal ngeyel, bicara tanpa ilmu, dan budaya komentar ngawur tanpa nyimak kajian nya.
Bisamu cuman mengkafirkan orang aja
@@lawsicom Siapa? Bisa diperjelas lagi kalimat tersebut diarahkan kemana?
coba Wahabi yang pinter sini
ketika Alloh SWT turun sepertiga malam
mana dalil nya Alloh SWT naik lagi?
@@VinoSenjaUtara Buah dari pola pikir yg sudah rusak. Ahlu-ta'wil berusaha keras mensucikan Allah dari penyerupaan kpd makhluk, tp tdk menyadari bahwa mereka sendiri sdh tasybih (menyerupakan) Allah dgn makhluk dgn membayangkan bagaimana turun nya Allah. LALU menafikan sifat Allah, kemudian men-ta'wil. (3 perkara sekaligus) Menyibukkan diri dgn hal yg manusia tdk diberi ilmu ttg itu, adalah perbuatan sia-sia. Ahlussunnah itu simple, tetapkan sifat Allah sebagaimana mestinya (sebagaimana para sahabat), tanpa tanya kaifiyat (bagaimana) nya, karena hanya Allah yg tau kaifiyat nya.
Alhamdulillah, berada di atas sunnah itu ni'mat.
Fanatisme yg tdk pada tempatnya akhirnya menjadikan seseorang menghalalkan segala cara, termasuk sebar fitnah dan tuduhan kpd da'wah yg haq ini.
@@tvzonemedia tinggal di jawab saja cuy dengan dalil hati hati jgn pake takwil 🤭
@@VinoSenjaUtara Kan sdh terjawab di jawaban sebelum nya. Makanya buka hati dlm diskusi, bkn taqlid buta. Begitu ni'mat nya sunnah ini. Pertanyaan situ tdk memusingkan kami, malah justru menghibur.
Masih banyak hal penting yg harus dilakukan besok seperti kembali bekerja utk mencari nafkah keluarga, drpd harus repot memikirkan hal yg Allah tdk memberi kita ilmu ttg itu. Agama itu ni'mat saat kita menerima ketentuan Allah dgn hati lapang. Semoga Allah memberi taufiq pada semuanya. Innahu Waliyyu Dzalika wal Qadiru 'Alaih.
Barakallahu fiikum..
@@tvzonemedia pake dalil mas bro
saya sedang rebahan tak sibuk sibuk amat ..
yg sibuk tuh konten kreator edit video upload kasih judul asyariah begini begitu ...
@@VinoSenjaUtaragak tau om ..coba pencerhaan dalilnya wahai yang berilmu tinggi yang sedang bersemayam dirumahny dan sedang rebahan.
Hanya salafy yg ahlisunnah ?
Jeles, salaf itu ahlul sunnah
Byk ormas yang beraqidah salaf baim muhammadiyah persis mta dll .. kalau nu duly banyak yang beraqidah salaf namun sekarang byk disusupi sufi asyairah liberal dll wallahu a'lam .. cari aman salaf aja bro
@@anisprayuda9376 Sedikit tambahan: Salaf adalah manhaj (jalan beragama) berdasarkan pemahaman Salafush-shalih. Salaf atau salafi bkn kelompok atau organisasi.
CELAKANYA SUFI:
𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 rahimahullah dgn sanadnya meriwayatkan dari Yunus bin ‘Abdil A’la rahimahullah, ia berkata: “Aku mendengar (𝐈𝐦𝐚𝐦) 𝐒𝐲â𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah menyatakan: “𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘚𝘶𝘧𝘪 𝘥𝘪 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘩𝘢𝘳𝘪, 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘡𝘩𝘶𝘩𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘫𝘶𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘶𝘴𝘪𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘯𝘨𝘶”. [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟐/𝟐𝟎𝟕]
Yang menarik, 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah pernah MELONTARKAN pernyataan ketika beliau memasuki negeri Mesir yg berbunyi: “𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪 (𝘯𝘦𝘨𝘦𝘳𝘪) 𝘐𝘳𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘢𝘥𝘢-𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘬𝘢𝘶𝘮 𝘻𝘪𝘯𝘥𝘪𝘲 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘨𝘩𝘣𝘪𝘪𝘳. 𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘵𝘶, 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘭𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘭-𝘘𝘶𝘳`𝘢𝘯” [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛𝐮 𝐚𝐬𝐲-𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢, 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟏/𝟏𝟕𝟑]
Atau dalam riwayat lain, beliau mengatakan: “𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 (𝘬𝘰𝘵𝘢) 𝘉𝘢𝘨𝘩𝘥𝘢𝘥, 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨-𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘻𝘪𝘯𝘥𝘪𝘲 (𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘪𝘵𝘶) 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘥𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘳𝘶 (𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘢𝘨𝘢𝘮𝘢) 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘴𝘵𝘪𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢’”.
- 𝐙𝐢𝐧𝐝𝐢𝐪 adalah orang yg sudah RUSAK agamanya. Dan orang² zindiq yg 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 maksud adalah kalangan mutashawwifah (para penganut TASAWUF).
- Yang 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 maksud dgn 𝐭𝐚𝐠𝐡𝐛𝐢𝐫 atau 𝐬𝐚𝐦𝐚` ialah NYANYIAN dan SENANDUNG yg mereka DENDANGKAN.
Dalam kesempatan lain, 𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 rahimahullah mengingkari mereka (SUFI) dengan menyatakan: “𝘈𝘴𝘢𝘴 𝘵𝘢𝘴𝘢𝘸𝘶𝘧 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯“ [𝐚𝐥-𝐇𝐢𝐥𝐲𝐚𝐡 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐀𝐛𝐮 𝐍𝐮’𝐚𝐢𝐦 𝐚𝐥-𝐀𝐬𝐡𝐛𝐚𝐡𝐚𝐧𝐢 𝟗/𝟏𝟑𝟔-𝟏𝟑𝟕]
𝐈𝐦𝐚𝐦 𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 juga mencela mereka (SUFI) dgn berkata: "𝘚𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘚𝘶𝘧𝘪 (𝘵𝘶𝘭𝘦𝘯) 𝘬𝘦𝘤𝘶𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢: 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘴, 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯, 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘴𝘪𝘮𝘪𝘴, 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶” [𝐌𝐚𝐧𝐚𝐪𝐢𝐛𝐮 𝐚𝐬𝐲-𝐒𝐲𝐚𝐟𝐢’𝐢 𝐤𝐚𝐫𝐲𝐚 𝐚𝐥-𝐁𝐚𝐢𝐡𝐚𝐪𝐢 𝟐/𝟐𝟎𝟕]
Jadi TERANG SEKALI disini KENAPA ASY'ARIYAH TIDAK MAU MENGIKUTI AQIDAH IMAM SYAFI'I! Dan hanya mengambil fikih beliau saja. Karena AQIDAH nya BERSEBERANGAN dengan MEREKA (Asy'ariyah)!!!