Saat ini, cara untuk mengukur kinerja CSR adalah melalui laporan kegiatannya, yakni dengan metode content analysis. Metode ini mengubah informasi kualitatif menjadi kuantitatif sehingga dapat diolah dalam perhitungan statistik. Dalam laporan tahunan, terlihat bahwa porsi pengungkapan informasi CSR sangat terbatas dibandingkan dengan laporan lainnya, misalnya laporan keberlanjutan (sustainability report). pengukuran kinerja CSR yang dilakukan melalui laporan tahunan memerlukan acuan informasi (information guideline). Acuan informasi laporan CSR yang saat ini mendominasi adalah Sustainability Reporting Guidelines (SRG), yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), walaupun ada acuan lain yang dikembangkan oleh beberapa akademisi melalui kajian literatur. Dalam SRG, terdapat 79 item yang tersebar pada 6 indikator kinerja. Dengan SRG inilah pengungkapan informasi CSR pada laporan tahunan perusahaan diukur melalui pemberian skor. Cara yang paling sederhana dalam memberikan skor adalah mencantumkan angka ‘1’ pada item di SRG untuk informasi yang diungkapkan. Atau, memberikan skor ’0’ untuk informasi yang tidak diungkapkan. Cara pemberian skor ini dikenal dengan dichotomous (angka 1 untuk menandai ’ya’ dan 0 untuk ’tidak’), walaupun ada cara lain pemberian skor yang lebih kompleks. Dengan menjumlahkan semua angka 1, maka didapatkan jumlah angka yang merupakan total informasi CSR yang dilaporkan pada laporan tahunan. Beberapa variabel yang cukup sering ditemukan positif berhubungan dengan banyaknya informasi CSR dalam laporan tahunan adalah total aset, total penjualan, profitabilitas, kapitalisasi, return on asset (ROA), return on equity (ROE), earning pershare (EPS), serta tipe dan usia perusahaan. Disinilah uji statistik berperan untuk melihat apakah informasi CSR yang ada dalam laporan tahunan mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel tersebut. Atau, apakah variabel ini mempengaruhi banyaknya informasi CSR yang diungkapkan. Atau, apakah sebuah perusahaan yang mempunyai besaran aset lebih tinggi akan memberikan informasi CSR yang lebih banyak.
kak mau tanyaa, kalo di penelitian variabel X nya itu CSRD nah namun dia pengukurannya menggunakan ESG Score. kalo kayak gini apa yang menjadi perbedaan dengan penelitian yg variabel nya ESG juga dan pengukurannya juga ESG Score
Terima Kasih Pak Atas Penjelasannya. CSR adalah sebuah investasi dari perusahaan perusahaan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan tidak hanya dilihat sebagai sarana mencari keuntungan/biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana mencapai keuntungan (profit centre). Definisi tanggung jawab sosial perusahaan - PerMenSos Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya. Definisi tanggung Laporan keberlanjutan - SEOJK Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. 7 indikator utama dalam pengukuran CSR: 1. Strategi keberlanjutan 2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 3. Profil perusahaan 4. Penjelasan direksi 5. Tata kelola keberlanjutan 6. Kinerja keberlanjutan 7. Lain-lain
Ringkasnya, CSR adalah Manajemen Dampak untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan (ISO26000), sedangkan Sustainable Reporting adalah pelaporannya (GRI versi Mutakhir). Namun menyamakan PKBL/TJSL, Tanggung Jawab Perusahaan/TJP (Permen Mensos) dengan CSR adalah kesalahan.
Terimakasih pak atas penjelasannya, jadi dengan keberadaan CSR dalam pengelolaan perusahaan pada hakikatnya merupakan penggambaran hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan. Hal itu disebabkan karena CSR memuat konsep triple bottom line yang terdiri dari 3P, yaitu profit untuk mengukur kinerja atau fungsi keuangan, people untuk mengukur kinerja atau fungsi sosial dan planet untuk mengukur kinerja atau fungsi lingkungan hidup.
Dalam definisi CSR menurut PerMenSos dan definisi SR menurut SEOJK ada 2 keyword yang menjadi irisan dalam CSR dan SR yaitu kata lingkungan dan berkelanjutan. CSR dan SR adalah dua hal yang berbeda, akan tetapi jika terdapat irisan antara CSR dan SR ada kesamaan. Variabel CSR bisa saja diukur dengan SR akan tetapi perlu membatasi asumsinya, harus diungkapkan di batasan masalah bahwa CSR yang digunakan menggunakan pengukuran dari SEOJK 7 indikator utama dalam pengukuran CSR: 1. Strategi keberlanjutan 2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 3. Profil perusahaan 4. Penjelasan direksi 5. Tata kelola keberlanjutan 6. Kinerja keberlanjutan 7. Lain-lain
Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yg bermanfaatCSR dan sustainability reporting merupakan dua hal yang berbeda,namun keduanya tetap memiliki hubungan.CSR dan SR dapat diukur dengan indeks pengungkapan dari GRI.
kak mau tanyaa, kalo di penelitian variabel X nya itu CSRD nah namun dia pengukurannya menggunakan ESG Score. kalo kayak gini apa yang menjadi perbedaan dengan penelitian yg variabel nya ESG juga dan pengukurannya juga ESG Score
Dalam aktifitas CSR, ini perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu kegiatan sicial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat atau perekkrutan tenaga suka rela untuk suatu kegiatan tertentu.
Menurut Peraturan mentri social (PerMenSos), Tanggung jawab social dan lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta salam pembangunan social berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya. Menurut SEOJK. Laporan keberlanjutan (Sustainability Report) adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, social, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Ada kesamaan (irisan) dalam CSR dan SR Ada 7 Indikator utama, pengukuran Tanggung jawab social perusahaan (SEOJK) a. Strategi keberlanjuan b. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan c. Profil perusahaan d. Penjelasan direksi e. Tata kelola keberlanjutan f. Kinerja keberlanjutan g. Lain-lain;
Corporate social responsibility dan sustainability reporting adalah dua hal yang berbeda, tetapi terdapat irisan antara corporate social responsibility dan sustainability reporting. Corporate social responsibility adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam perkembangan sosial berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi badan usaha dan masyarakat. Dalam aktivitas corporate social responsibility perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu kegiatan sosial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat atau perekrutan tenaga suka rela untuk suatu kegiatan tertentu. Terdapat 7 indikator utama pengukuran corporate social responsibility. Sustainability reporting adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
CSR sudah ada dari UU PT yg sudah diperbaharui menjadi UU cipta tenaga kerja dan SR muncul dengan global reporting riset. CSR diukur dengan informasi yang diungkapkan dalam bagian tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan laporan keberlanjutan dan ungkapkan dasar asumsinya ( SE OJK)
Terima kasih bapak atas penjelasannya, alhamdulillah saya mengerti terkait apakah Corporate social responsibility dan sustainability reporting adalah dua hal yang berbeda jawabannya iya, akan tetapi terdapat irisan antara CSR dan SR. Variable dan Pengukuran ada 7 indikator pengukuran tanggung jawab sosial perusahaan : 1. strategi keberlanjutan 2. ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 3. profil perusahaan 4. penjelasan direksi 5. tata kelola keberlanjutan 6. kinerja keberlanjutan 7. lain -lain Ada yang belum saya pahami terkait variable dan pengukurannya, kalau bisa mohon dijelaskan lebih mudah pak hehee... dan InshaAllah nanti akan saya coba mengerti lagi ya pak🙏🏻
Terima kasih Restapi atas pemahaman yang sudah disampaikan, dan well noted untuk nanti akan ada penjelasan lebih lanjut terkait variabel dan pengukurannya.
Dasar hukum dari case are yaitu peraturan menteri sosial republik Indonesia nomor 9 tahun 2020 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha dan Surat edaran otoritas jasa keuangan republik Indonesia nomor 16/SEOJK.04/2021 tentang bentuk dan isi laporan tahunan emiten atau perusahaan publik. Kita harus mengetahui perbedaan dari CSR dan SR terlebih-lebih dahulu. CSR yaitu komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya. Sedangkan SR yaitu laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosia,l dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan emiten, dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. CSR biasanya diukur dengan GRI dan SR dapat diukur dengan indeks yg ada didalam GRI. Terdapat 7 indikator utama pengukuran CSR
Halo kak, terima kasih penjelasannnya sangat insightfull sekali. tetapi apakah pengukuran menggunakan SEOJK ini dapat menggantikan GRI dalam penelitian dengan topik pengaruh ESG terhadap keuangan?
terima kasih banyak bapak atas penjelasannya. izin memuji, editing videonya sangat menarik dan menghibur 🙏 diambil dari peraturan menteri sosial, definisi corporate social responsibility yaitu, komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam perkembangan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi badan usaha, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. secara singkat csr diperjelas hanya meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat. csr tidak secara spesifik menyebut ekonomi, keuangan, sosial dan lingkungan. sedangkan definisi sustainability report yaitu, laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten (perusahaan yang sufah terdaftar di bursa) dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. secara singkat SR diperjelas memuat kinerja ekonomi, keuangan sosial dan lingkungan. CSR sudah ada sejak UU Perseroan Terbatas yang sekarang sudah diperbaharui menjadi UU Cipta Kerja, dan SR muncul dengan global reporting riset.
Terima kasih pak atas pembahasannya, Saya sangat terbantu karena materinya berkaitan dengan tugas akhir saya 🙏🏿 CSR berbeda dengan Sustainability Reporting, tetapi memiliki irisan yang sama dari definisi PerMenSos dan SEOJK yaitu berkaitan dengan 'lingkungan' dan 'berkerkelanjutan' Sustainability Reporting di ukur dengan indeks pengukuran dengan GRI, atau bisa jadi menggunakan SEOJK untuk pengukuran yang lebih sederhana. CSR diukur dengan 7 Indikator menurut SEOJK yaitu: Strategi berkelanjutan, Ikhtisar kinerja aspek berkelanjutan, profil perusahaan, penjelasan direksi, tata kelola keberlanjutan, dll Apabila variabel csr dikur dengan sr maka perlu di muat dalam batasan masalah, yaitu csr menggunakan pengukuran dari SEOJK untuk membatasi ukurannya, dan perlu dimuat dalam metodologi pengukuran di prasionalisasi variabel bahwa csr diukur dengan SEOJK.
kak mau tanyaa, kalo di penelitian variabel X nya itu CSRD nah namun dia pengukurannya menggunakan ESG Score. kalo kayak gini apa yang menjadi perbedaan dengan penelitian yg variabel nya ESG juga dan pengukurannya juga ESG Score
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2020 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN BADAN USAHA SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/SEOJK.04/2021 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Definisi tanggung jawab sosial perusahaan - PerMenSos Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya. Definisi tanggung Laporan keberlanjutan - SEOJK Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. 7 indikator utama dalam pengukuran CSR: 1. Strategi keberlanjutan 2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 3. Profil perusahaan 4. Penjelasan direksi 5. Tata kelola keberlanjutan 6. Kinerja keberlanjutan 7. Lain-lain
Halo kak, aku pengen 'give a lot of thanks' udah share video ini. Aku lulusan FEB UI kelas 2023, baru aja lulus sidang awal Januari kemarin. Jadi ceritanya, beberapa bulan lalu stuck sama skripsiku yg topiknya Implementasi CSR tapi ngga nemu" pedoman yang tepat untuk jadi standar acuan evaluasi. Dan september tahun lalu, tepatnya 2 bulan sebelum deadline daftar sidang, entah gimana aku nemu video ini and it really inspired me a lot🥹 Langsung puter otak rapihin bab 1-3 supaya sesuai dengan evaluasi SR berdasarkan SEOJK 16 ini, dan kebut analisis kelima puluh poinnya😅 And finally DONE, i did it! Thank youuuu 🤍
@@harvinavera kak aku lgi skripsi dan ngerjain y nya sr. masih bingung cara collecting data sr nya, boleh tanya tanya ngga kak ?? butuh info sama ilmu ttg sr ini.soalnya susah
@@putrimaulidazhr Hai Putri, penelitianku lebih ke kualitatif yaa, tapi tetap melampirkan tabel skoring. Jadi, dari 50 item pengungkapan berdasarkan SEOJK aku ulik laporan tahunan objek penelitian dan untuk skoringnya terbagi dalam 3 kategori skor/penilaian. Tidak diungkapkan, diungkapkan tapi tidak sepenuhnya sesuai dengan SEOJK, dan diungkapkan sepenuhnya sesuai dengan SEOJK. Kurang lebih begitu, tapi skoring hanya sebagai pelengkap saja karena kembali ke awal pendekatannya kualitatif.
Saat ini, cara untuk mengukur kinerja CSR adalah melalui laporan kegiatannya, yakni dengan metode content analysis. Metode ini mengubah informasi kualitatif menjadi kuantitatif sehingga dapat diolah dalam perhitungan statistik. Dalam laporan tahunan, terlihat bahwa porsi pengungkapan informasi CSR sangat terbatas dibandingkan dengan laporan lainnya, misalnya laporan keberlanjutan (sustainability report). pengukuran kinerja CSR yang dilakukan melalui laporan tahunan memerlukan acuan informasi (information guideline). Acuan informasi laporan CSR yang saat ini mendominasi adalah Sustainability Reporting Guidelines (SRG), yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), walaupun ada acuan lain yang dikembangkan oleh beberapa akademisi melalui kajian literatur. Dalam SRG, terdapat 79 item yang tersebar pada 6 indikator kinerja. Dengan SRG inilah pengungkapan informasi CSR pada laporan tahunan perusahaan diukur melalui pemberian skor.
Cara yang paling sederhana dalam memberikan skor adalah mencantumkan angka ‘1’ pada item di SRG untuk informasi yang diungkapkan. Atau, memberikan skor ’0’ untuk informasi yang tidak diungkapkan. Cara pemberian skor ini dikenal dengan dichotomous (angka 1 untuk menandai ’ya’ dan 0 untuk ’tidak’), walaupun ada cara lain pemberian skor yang lebih kompleks. Dengan menjumlahkan semua angka 1, maka didapatkan jumlah angka yang merupakan total informasi CSR yang dilaporkan pada laporan tahunan. Beberapa variabel yang cukup sering ditemukan positif berhubungan dengan banyaknya informasi CSR dalam laporan tahunan adalah total aset, total penjualan, profitabilitas, kapitalisasi, return on asset (ROA), return on equity (ROE), earning pershare (EPS), serta tipe dan usia perusahaan. Disinilah uji statistik berperan untuk melihat apakah informasi CSR yang ada dalam laporan tahunan mempunyai hubungan yang signifikan dengan variabel tersebut. Atau, apakah variabel ini mempengaruhi banyaknya informasi CSR yang diungkapkan. Atau, apakah sebuah perusahaan yang mempunyai besaran aset lebih tinggi akan memberikan informasi CSR yang lebih banyak.
Terima kasih Agung atas pemahaman comprehensive yang sudah disampaikan.
Hallo kak maaf mau tanya cara cari tau perusahaan mana yang menerbitkan CSR itu dmna ya ? Soalnya saya cek di annual report tidak ada
@@enyfebriyanti679iya nih, masih mempertanyakan itu juga
kak mau tanyaa, kalo di penelitian variabel X nya itu CSRD nah namun dia pengukurannya menggunakan ESG Score. kalo kayak gini apa yang menjadi perbedaan dengan penelitian yg variabel nya ESG juga dan pengukurannya juga ESG Score
Terima Kasih Pak Atas Penjelasannya.
CSR adalah sebuah investasi dari perusahaan perusahaan untuk pertumbuhan dan keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan tidak hanya dilihat sebagai sarana mencari keuntungan/biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana mencapai keuntungan (profit centre).
Definisi tanggung jawab sosial perusahaan - PerMenSos
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
Definisi tanggung Laporan keberlanjutan - SEOJK
Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
7 indikator utama dalam pengukuran CSR:
1. Strategi keberlanjutan
2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 3. Profil perusahaan
4. Penjelasan direksi
5. Tata kelola keberlanjutan
6. Kinerja keberlanjutan
7. Lain-lain
Terima kasih Bryan atas pemahaman yang sudah disampaikan.
Ringkasnya, CSR adalah Manajemen Dampak untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan (ISO26000), sedangkan Sustainable Reporting adalah pelaporannya (GRI versi Mutakhir). Namun menyamakan PKBL/TJSL, Tanggung Jawab Perusahaan/TJP (Permen Mensos) dengan CSR adalah kesalahan.
Terimakasih pak atas penjelasannya, jadi dengan keberadaan CSR dalam pengelolaan perusahaan pada hakikatnya merupakan penggambaran hubungan timbal balik antara perusahaan dengan masyarakat dan lingkungan. Hal itu disebabkan karena CSR memuat konsep triple bottom line yang terdiri dari 3P, yaitu profit untuk mengukur kinerja atau fungsi keuangan, people untuk mengukur kinerja atau fungsi sosial dan planet untuk mengukur kinerja atau fungsi lingkungan hidup.
Terima kasih Ryan atas pemahaman yang sudah disampaikan.
Dalam definisi CSR menurut PerMenSos dan definisi SR menurut SEOJK ada 2 keyword yang menjadi irisan dalam CSR dan SR yaitu kata lingkungan dan berkelanjutan. CSR dan SR adalah dua hal yang berbeda, akan tetapi jika terdapat irisan antara CSR dan SR ada kesamaan.
Variabel CSR bisa saja diukur dengan SR akan tetapi perlu membatasi asumsinya, harus diungkapkan di batasan masalah bahwa CSR yang digunakan menggunakan pengukuran dari SEOJK
7 indikator utama dalam pengukuran CSR:
1. Strategi keberlanjutan
2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan
3. Profil perusahaan
4. Penjelasan direksi
5. Tata kelola keberlanjutan
6. Kinerja keberlanjutan
7. Lain-lain
Terima kasih Nurul atas pemahaman yang sudah disampaikan.
Tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yg bermanfaatCSR dan sustainability reporting merupakan dua hal yang berbeda,namun keduanya tetap memiliki hubungan.CSR dan SR dapat diukur dengan indeks pengungkapan dari GRI.
Terima kasih Cucu atas pemahaman yang sudah disampaikan.
kak mau tanyaa, kalo di penelitian variabel X nya itu CSRD nah namun dia pengukurannya menggunakan ESG Score. kalo kayak gini apa yang menjadi perbedaan dengan penelitian yg variabel nya ESG juga dan pengukurannya juga ESG Score
Dalam aktifitas CSR, ini perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu kegiatan sicial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat atau perekkrutan tenaga suka rela untuk suatu kegiatan tertentu.
Terima kasih Amelia atas pemahaman yang sudah disampaikan.
Menurut Peraturan mentri social (PerMenSos), Tanggung jawab social dan lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta salam pembangunan social berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
Menurut SEOJK. Laporan keberlanjutan (Sustainability Report) adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, social, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Ada kesamaan (irisan) dalam CSR dan SR
Ada 7 Indikator utama, pengukuran Tanggung jawab social perusahaan (SEOJK)
a. Strategi keberlanjuan
b. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan
c. Profil perusahaan
d. Penjelasan direksi
e. Tata kelola keberlanjutan
f. Kinerja keberlanjutan
g. Lain-lain;
Terima kasih Habib atas pemahaman yang sudah disampaikan.
izin bertanya apakah CSR dan ESG merupakan hal yang sama?
Corporate social responsibility dan sustainability reporting adalah dua hal yang berbeda, tetapi terdapat irisan antara corporate social responsibility dan sustainability reporting.
Corporate social responsibility adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam perkembangan sosial berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi badan usaha dan masyarakat.
Dalam aktivitas corporate social responsibility perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap suatu kegiatan sosial atau untuk mendukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat atau perekrutan tenaga suka rela untuk suatu kegiatan tertentu.
Terdapat 7 indikator utama pengukuran corporate social responsibility.
Sustainability reporting adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Terima kasih Nur Aini atas pemahaman yang sudah disampaikan.
CSR sudah ada dari UU PT yg sudah diperbaharui menjadi UU cipta tenaga kerja dan SR muncul dengan global reporting riset. CSR diukur dengan informasi yang diungkapkan dalam bagian tanggung jawab sosial dan lingkungan merupakan laporan keberlanjutan dan ungkapkan dasar asumsinya ( SE OJK)
Terima kasih Febby atas pemahaman yang sudah disampaikan.
Terima kasih bapak atas penjelasannya, alhamdulillah saya mengerti terkait apakah Corporate social responsibility dan sustainability reporting adalah dua hal yang berbeda jawabannya iya, akan tetapi terdapat irisan antara CSR dan SR.
Variable dan Pengukuran
ada 7 indikator pengukuran tanggung jawab sosial perusahaan :
1. strategi keberlanjutan
2. ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan
3. profil perusahaan
4. penjelasan direksi
5. tata kelola keberlanjutan
6. kinerja keberlanjutan
7. lain -lain
Ada yang belum saya pahami terkait variable dan pengukurannya, kalau bisa mohon dijelaskan lebih mudah pak hehee... dan InshaAllah nanti akan saya coba mengerti lagi ya pak🙏🏻
Terima kasih Restapi atas pemahaman yang sudah disampaikan, dan well noted untuk nanti akan ada penjelasan lebih lanjut terkait variabel dan pengukurannya.
Dasar hukum dari case are yaitu peraturan menteri sosial republik Indonesia nomor 9 tahun 2020 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan badan usaha dan Surat edaran otoritas jasa keuangan republik Indonesia nomor 16/SEOJK.04/2021 tentang bentuk dan isi laporan tahunan emiten atau perusahaan publik.
Kita harus mengetahui perbedaan dari CSR dan SR terlebih-lebih dahulu.
CSR yaitu komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
Sedangkan SR yaitu laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosia,l dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan emiten, dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
CSR biasanya diukur dengan GRI dan SR dapat diukur dengan indeks yg ada didalam GRI. Terdapat 7 indikator utama pengukuran CSR
Terima kasih Annisa atas pemahaman yang sudah disampaikan.
👏👏👏👏
kak jika csr spanding gimana ya pencarian data dan pengolahannya kak? mohon bantuannya
Pak izin bertanya, dana yang dikeluarkan perusahaan dari kegiatan yang dilakukan oleh CSR/SR masuk ke dalam laporan keuangan yang mana?
Izin bertanya pak berarti untuk mencari indeks CSR dengan menggunakan SEOJK apa bisa dilihat pada laporan keberlanjutan perusahaan ya pak? Terimakasih
Pak kalo mencari islamic social reporting gimana pak
Izin bertanya pak, bagaimana dengan ESG? Apakah ESG ada dasar hukum atau regulasi pemerintah nya pak?
Halo kak, terima kasih penjelasannnya sangat insightfull sekali.
tetapi apakah pengukuran menggunakan SEOJK ini dapat menggantikan GRI dalam penelitian dengan topik pengaruh ESG terhadap keuangan?
terima kasih banyak bapak atas penjelasannya. izin memuji, editing videonya sangat menarik dan menghibur 🙏
diambil dari peraturan menteri sosial, definisi corporate social responsibility yaitu, komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam perkembangan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik bagi badan usaha, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. secara singkat csr diperjelas hanya meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat. csr tidak secara spesifik menyebut ekonomi, keuangan, sosial dan lingkungan. sedangkan definisi sustainability report yaitu, laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, emiten (perusahaan yang sufah terdaftar di bursa) dan perusahaan publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. secara singkat SR diperjelas memuat kinerja ekonomi, keuangan sosial dan lingkungan.
CSR sudah ada sejak UU Perseroan Terbatas yang sekarang sudah diperbaharui menjadi UU Cipta Kerja, dan SR muncul dengan global reporting riset.
Terima kasih Dian atas pemahaman yang sudah disampaikan.
Berarti gak bisa ya, kalo x nya CSR, y nya SR?
hallo kak, saya ingin bertanya kak. saya menggunakan variabel CSR dengan pengukuran GRI berarti bisa menganalisis lewat sustainibility report kan kak?
Terima kasih pak atas pembahasannya, Saya sangat terbantu karena materinya berkaitan dengan tugas akhir saya 🙏🏿
CSR berbeda dengan Sustainability Reporting, tetapi memiliki irisan yang sama dari definisi PerMenSos dan SEOJK yaitu berkaitan dengan 'lingkungan' dan 'berkerkelanjutan'
Sustainability Reporting di ukur dengan indeks pengukuran dengan GRI,
atau bisa jadi menggunakan SEOJK untuk pengukuran yang lebih sederhana.
CSR diukur dengan 7 Indikator menurut SEOJK yaitu: Strategi berkelanjutan, Ikhtisar kinerja aspek berkelanjutan, profil perusahaan, penjelasan direksi, tata kelola keberlanjutan, dll
Apabila variabel csr dikur dengan sr
maka perlu di muat dalam batasan masalah, yaitu csr menggunakan pengukuran dari SEOJK untuk membatasi ukurannya, dan perlu dimuat dalam metodologi pengukuran di prasionalisasi variabel bahwa csr diukur dengan SEOJK.
Terima kasih Theresia atas pemahaman yang disampaikan.
kak mau tanyaa, kalo di penelitian variabel X nya itu CSRD nah namun dia pengukurannya menggunakan ESG Score. kalo kayak gini apa yang menjadi perbedaan dengan penelitian yg variabel nya ESG juga dan pengukurannya juga ESG Score
Pengukuran CSR menggunakan apa pak?
Dasar Hukum
PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2020 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN BADAN USAHA
SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/SEOJK.04/2021 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK
Definisi tanggung jawab sosial perusahaan - PerMenSos
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen badan usaha untuk berperan serta dalam pembangunan sosial berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi badan usaha sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada umumnya.
Definisi tanggung Laporan keberlanjutan - SEOJK
Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) adalah laporan yang diumumkan kepada masyarakat yang memuat kinerja ekonomi, keuangan, sosial, dan lingkungan hidup suatu lembaga jasa keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
7 indikator utama dalam pengukuran CSR:
1. Strategi keberlanjutan
2. Ikhtisar kinerja aspek keberlanjutan 3. Profil perusahaan
4. Penjelasan direksi
5. Tata kelola keberlanjutan
6. Kinerja keberlanjutan
7. Lain-lain
Terima kasih Rifan atas pemahaman yang sudah disampaikan.
Halo kak, aku pengen 'give a lot of thanks' udah share video ini.
Aku lulusan FEB UI kelas 2023, baru aja lulus sidang awal Januari kemarin.
Jadi ceritanya, beberapa bulan lalu stuck sama skripsiku yg topiknya Implementasi CSR tapi ngga nemu" pedoman yang tepat untuk jadi standar acuan evaluasi.
Dan september tahun lalu, tepatnya 2 bulan sebelum deadline daftar sidang, entah gimana aku nemu video ini and it really inspired me a lot🥹
Langsung puter otak rapihin bab 1-3 supaya sesuai dengan evaluasi SR berdasarkan SEOJK 16 ini, dan kebut analisis kelima puluh poinnya😅
And finally DONE, i did it!
Thank youuuu 🤍
Haloo aku boleh nanya2 tentang csr gak yaa? kebetulan ngambil topik itu juga
@@novitaktr3303 hi there, boleh dong. Silakan tanya" hehe
@@harvinavera kak aku lgi skripsi dan ngerjain y nya sr. masih bingung cara collecting data sr nya, boleh tanya tanya ngga kak ?? butuh info sama ilmu ttg sr ini.soalnya susah
Kak boleh tanya cara dapat data CSR perusahaan yang ada di laporan tahunan cara hitung nya gmn?
@@putrimaulidazhr Hai Putri, penelitianku lebih ke kualitatif yaa, tapi tetap melampirkan tabel skoring. Jadi, dari 50 item pengungkapan berdasarkan SEOJK aku ulik laporan tahunan objek penelitian dan untuk skoringnya terbagi dalam 3 kategori skor/penilaian. Tidak diungkapkan, diungkapkan tapi tidak sepenuhnya sesuai dengan SEOJK, dan diungkapkan sepenuhnya sesuai dengan SEOJK.
Kurang lebih begitu, tapi skoring hanya sebagai pelengkap saja karena kembali ke awal pendekatannya kualitatif.
👏👏👏👏
👏👏👏👏
👏👏👏👏
👏👏👏👏