Pake otak bung itu bukan ibadah tapi budaya atau tradisi masyarakat Pariaman yang di laksanakan tiap tahun. Emangnya orang Pariaman menyembah tabut Yang syirik itu kalo kau menyembah pantat monyet 😂😂😂
Mana Ulama2 ustad2 dan tuangku2 setempat, mengapa mereka diam saja melihat Kesyirikan ini.. sebagai orang pariaman saya merasa miris melihat ini, katanya tabuik cuma penarik wisatawan, ternyata di jadikan ajang rutual syirik oleh sebagian orang, Nauzubillah
Aku sendiri turunan PARIAMAN , besar di rantau, yg ku tahu budaya itu di bawa oleh warga india TAMIL ( india keling alias kaliang ) yg asal muasalnya dari tradisi agama SYIAH iran---- nmun tradisi itu di ambil alih oleh warga pribumi pariaman dan btul 2 di seriuskan sebgai aset budaya PARIAMAN , sehingga warga INDIA TAMIL itu hanya jdi pemcipta semata dI sana- nmun tk bnyk lagi ikut campur - yg tentu telah di tambahin pernak pernik sana sini nya jga brnuansa islam dan adat minang --- makanya ngambil BATANG PISANG nya di kampung KALIANG , itu mah mksut nya adlh prkampungn orang Hindia Tamil ( hindia yg brkulit hitam legam itu) - yg emng mereka ada di pariaman dan medan , nama kampung jga sama , yaitu ( kampung kelling) klw di medan--nmun di pariaman mayoritas pemeluk islam dam lancar bahasa minang - jdi makna ambil batang pisang di KAMPUNG KALIANG , mngkin demi mengenang sejarah awal pembawa kesenian budaya tabut itu ke PARIAMAN - yg awal mula di prakarsai oleh oleh ORANG INDIA TAMIL br agama SYIAH di masa lampau , karena org indianya makin sedikit , wajarlah budaya itu di lakukan oleh warga asli minang di pariamn yg lebih menonjol, d banding orang idianya, mereka jga ada , cmn saja lebih sering sbgai peggiring penabuh musik TAMBUR( tambua) , yg jga itu berasal dari INDIA sana awalnya ***
Syirrrikkk
Pake otak bung itu bukan ibadah tapi budaya atau tradisi masyarakat Pariaman yang di laksanakan tiap tahun. Emangnya orang Pariaman menyembah tabut
Yang syirik itu kalo kau menyembah pantat monyet 😂😂😂
Mana Ulama2 ustad2 dan tuangku2 setempat, mengapa mereka diam saja melihat Kesyirikan ini.. sebagai orang pariaman saya merasa miris melihat ini, katanya tabuik cuma penarik wisatawan, ternyata di jadikan ajang rutual syirik oleh sebagian orang, Nauzubillah
Tabuik ini Ritual syiah....ttak ada istilahnya Ada ulama yg hadir disitu..yg ada peringgi Iran syiah hadir disitu..
Aku sendiri turunan PARIAMAN , besar di rantau, yg ku tahu budaya itu di bawa oleh warga india TAMIL ( india keling alias kaliang ) yg asal muasalnya dari tradisi agama SYIAH iran---- nmun tradisi itu di ambil alih oleh warga pribumi pariaman dan btul 2 di seriuskan sebgai aset budaya PARIAMAN , sehingga warga INDIA TAMIL itu hanya jdi pemcipta semata dI sana- nmun tk bnyk lagi ikut campur - yg tentu telah di tambahin pernak pernik sana sini nya jga brnuansa islam dan adat minang --- makanya ngambil BATANG PISANG nya di kampung KALIANG , itu mah mksut nya adlh prkampungn orang Hindia Tamil ( hindia yg brkulit hitam legam itu) - yg emng mereka ada di pariaman dan medan , nama kampung jga sama , yaitu ( kampung kelling) klw di medan--nmun di pariaman mayoritas pemeluk islam dam lancar bahasa minang - jdi makna ambil batang pisang di KAMPUNG KALIANG , mngkin demi mengenang sejarah awal pembawa kesenian budaya tabut itu ke PARIAMAN - yg awal mula di prakarsai oleh oleh ORANG INDIA TAMIL br agama SYIAH di masa lampau , karena org indianya makin sedikit , wajarlah budaya itu di lakukan oleh warga asli minang di pariamn yg lebih menonjol, d banding orang idianya, mereka jga ada , cmn saja lebih sering sbgai peggiring penabuh musik TAMBUR( tambua) , yg jga itu berasal dari INDIA sana awalnya ***