Sejarah Ki Ageng Mangir: Konflik dengan Panembahan Senopati
Вставка
- Опубліковано 21 сер 2024
- Ki Ageng Mangir, dikenal sebagai tokoh yang sakti dengan senjata andalannya, Tombak Baru Klinting.
Keberanian Mangir membuat Panembahan Senapati ragu untuk menundukkan wilayah Mangir secara langsung. Namun, dengan siasat cerdik, bantuan Ki Juru Martani, dan kehadiran Raden Ajeng Pembayun, putri Panembahan Senapati, situasi berubah.
#sejarah #indonesia #mataram #nusantara
TAHTA dan KEKUASAAN Tak akan Mereka Bawa hingga Ujung Perjalanan hidupnya. Hanya PENYESALAN yg akan Menemani di dalam benaknya. Itulah Kerakusan Tahta dan Kekuasaan.
Rindu sama eyang mangir 4
Damai di sisi Allah swt ya eyang🥹
Salam hormat dari kami 🙏🙏🙏
Apakah mbak masih trah eyang Mangir IV?
Bkan pembrotak tpi mempertahan kan hak tanah perdikan tpi panembahan mrasa klo wilayahgir masuk mataram tpi ta mau tunduk
MAKAM Eyang MANGIR di SOROLATEN GODEAN YOGYAKARTA
Gih mbah 🙏🙏
Sy rindu eyang mangir rasanya suka mau nangis
Masa islam ko membunuh orang tidak berSalah,🗝️❤️✌️🙏,.
Maaf min, sebelum Ki Ageng Mangir I, ada Kyai dan Nyai Megatsari yang diberi tanah perdikan di daerah pedukuhan Mangir dmn daerah tersebut berasal dari pohon Mangir
Menurut cerita yang turun temurun dari buyut, kakek, dan ibu saya, Panembahan Senapati merasa terganggu dengan adanya pedukuhan Mangir yang saat itu sudah maju perekonomian nya, dan karena Tombak Kyai Baru Klinting itulah Seluruh pasukan Mataram tidak bisa mengalahkan Ki Ageng Mangir Wonoboyo IV, selain itu ada pusaka berupa baju kere (baju daleman) yang berfungsi sebagai baju kebal segala senjata termasuk senjata andalan Danang Sutawijaya atau Panembahan Senopati, padahal Ki Ageng Mangir Wonoboyo IV tidak pernah bermaksud untuk menandingi Mataram, karena beliau tau bahwa Mataram juga masih merupakan trah dari Majapahit pada masa kepemimpinan Prabu Brawijaya V, kalau asal usul Kyai Baru Klinting menurut penuturan dari pinisepuh keluarga saya berasal dari Ki Ageng Selo pada saat ayahanda Ki Ageng Mangir IV yaitu Ki Ageng Mangir III meninggalkan pedukuhan Mangir untuk berdakwah di daerah Merapi, dan saat ini Tombak Kyai Baru Klinting masih tersimpan di ruang pusaka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, mohon maaf bila ada yang kurang berkenan karena saya hanya menyampaikan dari leluhur saya yang memang tinggal di daerah Mangir, bagi keluarga kami Ki Ageng Mangir IV adalah Ksatria sejati yang memperlakukan segenap rakyat nya dengan adil, bahkan tidak ada sistem upeti hasil bumi yang dari awal berdirinya tanah perdikan mangir, salam dan terima kasih untuk admin channel ini
Kalo masih menyertakan Brawijaya V sebagai sejarah , perlu dibuka kembali referensi yang lain , maaf kalo salah 🙏🙏🙏
@@TaksakaSeta Betul, sayang nya untuk referensi daripada Brawijaya V pun tidak banyak, kalau pun berdasarkan penuturan dari pinisepuh kemungkinan masih ada beberapa versi berbeda dan seperti susah untuk dirangkai urutan kejadian dimasa lalu, semoga segala perjuangan tokoh tersebut dapat menjadi contoh pada diri kita agar menjadi pribadi yang lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan
Salam Hormat buat admin....Rahayu...Rahayu... Rahayu 🙏
Sejara itu Tergantung Penulisnya..Versi nya Berbeda
Juru martani bkan cerdik tpi licik sedang kan penembahan bkan ragu tpi tidak berani menghadapi ki ageng mangir slagi tombak sakti baru klinting masi di pgang ki ageng mangir mustahil di kalah kan wanabaya adalah teah brawijaya dia tidak mau tunduk krna mengangap tanah perdikan jadi tidak akan mau tunduk dg mataram
Makanya diperlukan siasat khusus untuk menundukan ki ageng mangir
@@TaksakaSeta bner min klo orang Jawa bilang adu arep penyembahan ga berani bkan berkali kali mturuh orang menghabisi Ki ageng mangir wanabaya tpi gagal bkan putra panembahan Raden Ronggo sangat ingin menjajal ksaktian tombak Baru klinting namun tidak di perboleh kan ole juru martani
SEMANGAT kang... 😂 !!! Jaga terus... IMAN.. ILMU.. dan AMAL kita
Siap bang , sudah mulai loyo ini kang kehabisa ide 😊😊
Kenapa kesultanan Mataram sampai saat ini kokoh .Krn ada darah trah Brawijaya dari permaisuri yaitu Dyah banowati putri dari pangeran Benowo putra mas kerebet putra Ki Ageng pengging putra Ki Ageng butuh (ratu Retno pambayun) putri sulungnya Brawijaya terakhir dari padukosari.(permaisuri)di era kesultanan Demak sunan Kalijaga mengambil sumua trah Brawijaya terakhir sebagai muridnya dgn gelar syeh lemah bang atau Siti Jenar untuk menyamarkan identitas putra2 Brawijaya Krn konflik internal dgn trah Brawijaya dari selir dan dayang.
Jadi apakah syeh Siti Jenar adalah eyang browijoyo?
Lah pakai suara google translate😝😝🤡
Iya kak 😊😊😊 , apa dosa to kak