Respon Pemkot Depok yang menganggap pendirian tugu Chastelein itu sebagai upaya menghormati penjajah, itu gak lepas dari kelirunya pendidikan sejarah di Indonesia, bahwa istilah "kolonialisme Belanda" senantiasa disederhanakan menjadi "penjajahan Belanda". Secara garis besar memang tidak salah, tapi secara konteks menjadi miskonsepsi. Sistem kolonial Belanda di Indonesia itu tidak pernah lepas dari peran penguasa lokal pribumi itu sendiri, yaitu raja, atau adipati, atau bupati dan demang. Pada intinya, mereka tetap berkuasa penuh atas wilayahnya, dan pemerintah kolonial Belanda menjadikan mereka sebagai mitra. Ini mirip sistem protektorat/vassal state. Jadi, pemerintah kolonial Belanda tidak menyentuh rakyat pribumi secara langsung, melainkan hanya menyentuh raja/bupati. Sebagai contoh kasus, waktu Daendels menjabat sebagai Gubernur Jenderal. Daendels sebenarnya telah menganggarkan dana untuk membayar upah kepada para kuli yang membangun proyek Postweg Anjer-Panaroecan. Tapi, karena sistem kolonial itu mengharuskan menjadikan penguasa lokal sebagai mitra, maka upah tsb di-"pool" ke masing² raja/bupati setempat. Nah, raja/bupati tsb mengerahkan kuli dari rakyatnya sendiri, dan kuli-kuli itu tidak dibayar sama sekali oleh para bupati/demang padahal mereka telah menerima anggaran untuk membayar upah kuli-kuli tsb dari pemerintah kolonial. Jadi sebenarnya, kerja rodi kolonial Belanda itu adalah korupsi yang terjadi di lingkungan pemerintah kolonial. Hal ini diperparah dengan ketidakpedulian Residen-residen (orang Belanda asli) atas ulah korupsi para Bupati dan Demang tsb (orang pribumi asli). Residen-residen ini tidak peduli karena merasa rakyat pribumi itu adalah urusan dan kewenangan para Bupati dan Demang masing-masing. Alasan lainnya, para Residen tidak ingin terlibat konflik dengan "raja-raja kecil" penguasa lokal ini. Selain karena "adat", juga karena pengalaman orang-orang Belanda bahwa lebih baik bermitra dengan para penguasa lokal daripada berkonflik. Di samping itu, tidak menutup kemungkinan pula jika para Residen ini juga memperoleh imbal hasil dari sisa pajak yang dipungut dari Bupati (dan ini pula alasan mengapa Bupati memungut upeti lebih besar dari ketentuan kolonial). Apakah sistem penganggaran secara berjenjang dari Gubernur Jenderal ke Residen, Residen ke Asisten Residen, dan Asisten-Residen ke Bupati dan Demang ini salah? Sebenarnya tidak. Toh, sampai hari ini pun, anggaran APBN kita dikucurkan melalui sistem yang sama, yaitu berjenjang. Dari DPR di-"pool" ke Presiden, Menteri, Kepala Badan, hingga SKPD (Gubernur). Dari Kementerian juga dikirim lagi anggarannya ke masing² Direktorat/Deputi, BLU, Dinas di Provinsi (yang disebut Dana Dekonsentrasi), dan SKPD dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Dari Gubernur juga dikirim anggarannya ke tingkat Kabupaten/Kota, Kabupaten, Kecamatan, hingga Kelurahan. Demikian juga sistem kolonial Belanda dulu. Nah, sistem ini menjadi lahan korupsi ketika tidak ada pengawasan. Demikianlah yang terjadi di zaman kolonial dulu, tidak ada pengawasan terhadap anggaran yang sampai ke Bupati. Boro-boro pengawasan, bahkan telah terjadi kolusi yang masif dari tingkat Kabupaten hingga Karesidenan/Kewedanan. Apakah korupsi di kolonial ini murni salah para penguasa lokal pribumi (Raja/Bupati dan Demang) ini? Tentu tidak. Ada peran "orang Belanda" juga. Di antaranya ada pejabat Belanda seperti Residen dan Controlleur. Seperti yang kubilang di atas, tidak menutup kemungkinan pula jika para Residen ini juga memperoleh imbal hasil dari sisa pajak yang dipungut dari Bupati. Belum lagi mereka mungkin memperoleh bagi hasil dari sipil Belanda seperti pemilik kebun dan fabriek (pabrik). Ini yang pernah diungkap oleh Edward Douwes Dekker dalam bukunya "Max Havelaar", dimana dia menceritakan bahwa Bupati Lebak (orang pribumi) memungut upeti lebih di luar ketentuan pajak cultuurstelsel di sistem kolonial. Bupati Lebak bersama Demangnya juga merampas paksa kerbau² milik petani, memaksa pemuda² menjadi kuli tanpa bayaran untuk mengerjakan berbagai hal yang gak penting mulai dari membangun panggung/alun² buat hajatan para bangsawan hingga membersihkan kebun di kediaman Bupati. Max Havelaar yang waktu itu menjabat sebagai Asisten Residen pernah memergoki Demang lagi merampas kerbau² petani buat dijadiin hidangan perjamuan Bupati² dari Bandung, Garut, dan Tasikmalaya. Akibatnya, Demang marah dan membakar rumah² petani dan membunuhi mereka. Pada mulanya Max Havelaar menganggap ini kejahatan murni dari Bupati. Max Havelaar lalu mengirimkan tuntutan melalui Djaksa untuk dikirimkan ke Landraad serta menulis laporan ke Residen (orang Belanda asli). Tapi, majelis hakim Landraad menolak tuntutan Max Havelaar dan menyatakan Bupati tidak bersalah. Dan Residen juga tidak menindaklanjuti laporan Max Havelaar. Dia akhirnya menganggap bahwa Residen dan Bupati telah "kongkalikong", hingga menganggap jangan² anggaran untuk Bupati itu dikorupsi oleh Residen sehingga Bupati yang kekurangan uang itu harus merampas kerbau milik rakyat. Akhirnya dia resign dan mengajukan laporannya kepada Gubernur Jenderal di Buitenzorg. Tapi sesampainya di Istana Gubernur Jenderal di Buitenzorg, dia malah dikirim pulang ke Belanda. Nah, inilah yang dimaksud dari kolonialisme/penjajahan Belanda yang sebenarnya. Inilah yang mendorong sebagian kecil orang Belanda sendiri tidak suka dengan sistem ini. Demikian yang terjadi dengan Chastelein. Chastelein, orang Belanda asli, juga tidak suka dengan sistem kolonialisme. Dia malah memilih jalur lain yang lebih mudah diterima, yaitu membeli tanah dengan status particleur (partikelir), mengelola tanah tsb dengan budak² miliknya, membentuk otonomi sendiri secara sah (gementee), dan memerdekakan serta mewariskan tanah partikelir tsb kepada mantan² budaknya supaya mereka bisa mandiri dan tidak menggantungkan nasibnya kepada penguasa manapun (baik penguasa lokal maupun penguasa Belanda). Sikap Chastelein ini patut diapresiasi sebagai bentuk anti-kolonialisme. Dan seharusnya Pemkot Depok mengapresiasi tugu Chastelein itu sebagai bagian dari perjuangan anti-kolonialisme sebagaimana kini kita juga mengapresiasi "Max Havelaar" (Douwess Dekker) sebagai bagian dari perjuangan anti-kolonialisme.
Sudut pandang yg sangat bagus dari sejarah kita ❤❤,, kita butuh org² seperti anda keluar utk memberikan pandangan² seperti ini,, saya pun tidak meyakini narasi Nusantara di jajah Belanda selama 350 thn
Mslhnya bangsa ini membutuhkan narasi sejarah tk mndukung kolektif memori sbg bangsa trjajah dgn direcoki unsur agama seperti prnh gw baca mngenai soekarno dithn 50-an memerintahkan menulis sejarah ulang mngenai indonesia merdeka dgn menihilkan peran orang2 yg dianggap bagian dr kolonialis macam douwes dekker n chastelein tsb pdhl wlau tdk byk tp ada andil dlm peran membentuk kesadaran bersatu n merdeka plus png-anugerahan gelar pahlawan yg kbykn dr tokoh2 muslim macam imam bondjol dgn mnyisakan kontroversi tk orang2 batak juga yg trjdi dgn depok ini jdi mmng susah mngurai benang kusut ini kl sdh dicecoki supremasi agama,,
Luar biasa, 14 tahun tinggal di depok baru tahu sejarahnya sekarang, makasih tim narasi untuk kupasannya yang mendalam dan dikemas dengan cara yang menarik
Mantap sekali ucapan Bang J.J Rizal 🔥✊. Ayolah Depok jangan tutup mata dari sejarah masa lalu, peninggalan sejarah dimasa lalu itu bukan aib tapi adalah suatu kebanggaan. Bagaimana mungkin Depok baru lahir sejak tahun 1999 sedangkan sebelum 1945 nama DEPOK itu sudah dipakai disitu, jangan hanya karena demi ideologi nasionalisme atau ideologi agamis lalu menjadi kerdil pikiran dan kerdil hati sehingga keras hati dan keras pikiran untuk mengakui ada sejarah dibaliknya itu. Kalau malu dan tidak bangga dengan masa lalu maka lebih baik tidak usah dipakai lagi nama Depok itu, diganti saja dengan nama yang lain, sesimpel itu.
leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2. Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya. Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
Mantab ...angkat kembali sejarah depok biar warga Kota Depok jngn sampai gagal paham sejarah Depok itu apa ...?jngn sampai sejarah Depok di tengelamkan oleh oknum2 di pemerintahan Kota Depok...salam tolerensi antar umat beragama dari kami keturunan 12 marga asli Depok... saya mewakili dari keturunan Marga Samuel 🙏🏻🙏🏻
Dan, sayang sekali ini gak di ajarin atau se-enggaknya di singgung di sekolah. Kalau bahas kolonialisme, semua nya soal kepedihan nya aja. Ya, itu pastilah ada dan banyak bukti nya. Tetapi mereka yang baik, berjasa dan menolak sistem penjajahan kala itu juga ada. Dan sayang nya, itu yg kurang kita pelajari
leluhur2 kau,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2. Para leluhur kau, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya. Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
@@danilphi5252 wah, baru tahu kalau diperbudak itu tidak menderita atau berdarah... Oh iya, memangnya semua pribumi ditindas di bawah penjajahan ataukah ada bagian dari masyarakat yang bekerja sama dengan kolonialisme ya...
@@testive Belanda depok adl berasal dr budak2 portugis yg berasal dr Cina, Bengal, dan filipihina (bekas jajahan portugis), dimana mereka dulu adl budak org portugis, setelah belanda mengantikan portugis, mrk dibebaskan dr budak, asal menganut ajaran biada b dr penjajah belanda
@@danilphi5252jadi anda menyarankan apa? An eye for an eye? Jadi sekeluarga Indonesia sesudah kemerdekaan itu pantas utk diperlakukan spt itu? Diculik, dirampok dan dibuat kelaparan? Saya rasa intensi anda comment di video ini agak off side ya. Saya mengapresiasi tim narasi utk menginvestigasi dan memberitakan sejarah agar yang buruk tdk kita ulangi lagi. Apa masih kurang kita dipecah belah pada masa penjajahan? Kalau saya sih merasanya tidak, ya. Saya ingin bersatu dengan sesama rakyat Indonesia, bukan malah membeda-bedakan.
@@arizalmuttaqin7615kaya jepang dan singapura aja. Pelajaran pertama itu adab/tata krama, tertib aturan, logika dasar. Baru baca, tulis, hitung, bahasa inggris, dll.
leluhur2 kau,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2. Para leluhur kau, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya. Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
Sama halnya dengan nama-nama pahlawan Kristen yang sengaja disamarkan supaya seolah orang Kristen tidak berperan dalam merebut kemerdekaan. Yosafat Sudarso --> Yos Sudarso Samuel Ratulangi --> Sam Ratulangi Ignatius Slamet Riyadi --> Slamet Riyadi Agustinus Adisucipto --> Adisucipto Thomas Matulessy --> Ahmad Lussy Johannes Leimena --> J. Leimena Ini kebetulan atau disengaja karena kurikulum pendidikan kita dipegang oleh orang2 Muhammadiyah?
@@setyoprihandono3573, Londo Ireng itu sebutan untuk tentara pantai barat Afrika yang direkrut oleh Belanda, menjadi tentara KNIL. Nggak tepat pribumi yang menjadi prajurit KNIL adalah Londo Ireng, sebab konsep negara Indonesia belum ada saat itu. Jika pribumi yang pernah menjadi bagian dari KNIL adalah pengkhianat, bagaimana dengan Suharto dan Abdul Harris Nasution yang pernah jadi KNIL?
Semoga siapapun yang menjabat sebagai pemda depok nanti mau dan bisa mengangkat dan meluruskan kembali sejarah Depok yang sangat kaya ini. Saya sebagai warga depok (lahir dan tinggal disini) menanti itu terjadi untuk kelestarian budaya dan sejarah🎉❤
di ujung sana ada pabrik roti kami beli yang remah-remah karena murah di ujung sana ada tempat penyembelihan sapi dan kami kebagian bau kotoran air selokan dan tai di ujung sana ada perusahaan daging abon setiap pagi kami beli kuahnya dimasak campur sayur di pinggir jalan berdiri toko-toko baru dan macam-macam bangunan kampung kami di belakangnya riuh dan berjubel seperti kutu kere kumal terus berbiak! membengkak tak tercegah! jagalan, kalangan solo, 29 januari 1989
Wow ada Mevrouw Budi dan aku baru tau Mevrouw Budi adalah orang keturunan Belanda dan masih melestarikan bahasa Belanda dengan jadi guru bahasa Belanda 😊
pentingnya mempelajari sejarah secara holistik, supaya kalau suatu saat terjadi (amit-amit) suatu konflik, masyarakat tidak menyerang dengan membabi buta. pentingnya pemimpin untuk mendidik warganya agar terhindar dari sentimen-sentimen kebencian
Wah, terima kasih atas konten yg bagus ini. Semoga lebih banyak lagi fakta sejarah yang benar diungkapkan. Jangan sampai generasi muda hanya tahu versi sejarah yang ditulis penguasa saja.
Kita terlalu direcoki bhw belanda menjajah kita 350 thn sehongga ketika menyebut belanda di benak kita muncul hanya satu kata " PENJAJAH" padahal faktanya tdk persis seperti itu
Beberapa tahun terakhir ini makin kecewa sama pelajaran sejarah di sekolah dulu. Ternyata banyak fakta yg tidak terungkap dalam sejarah kita dan ternyata cuma menjadi pembakar emosi agar membenci belanda, padahal orang kita sendiri juga dari dulu menjajah dirinya sendiri 😢
Beberapa tahun terakhir ini banyak orang yang termakan oleh rasa curiga mereka sendiri. Menduga penjajah lebih bersih daripada pejuang kemerdekaan, berdasarkan asumsi-asumsi baru yang berdasarkan fakta-fakta yang belum lengkap namun dibuat seolah-olah fakta-fakta itu sudah lengkap dan sudah terang benderang.
leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2. Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya. Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
gara-gara PKS berkuasa juga di Depok, dan PKS juga dulu berkuasa di Jawa Barat 2 periode, efek nya kerasa sampai periode saat ini, sentimen agama di Jawa Barat sangat kental
Sama halnya dengan nama-nama pahlawan Kristen yang sengaja disamarkan supaya seolah orang Kristen tidak berperan dalam merebut kemerdekaan. Yosafat Sudarso --> Yos Sudarso Samuel Ratulangi --> Sam Ratulangi Ignatius Slamet Riyadi --> Slamet Riyadi Agustinus Adisucipto --> Adisucipto Thomas Matulessy --> Ahmad Lussy Johannes Leimena --> J. Leimena Ini kebetulan atau disengaja karena kurikulum pendidikan kita dipegang oleh orang2 Muhammadiyah?
Untuk kali ini gw sangat setuju dengan bang jj , depok itu aslinya dari jaman Engkong nya emak gw, antara islam dan Kristen, antara belanda depok dengan orang depok tuh akur akur dan damai aja, gw tinggal di jalan tole Iskandar dan orang Belanda depok kebanyakan ada di jalan Siliwangi dan nga pernah ada gesekan yg berarti yg bersangkutan dengan agama seingat gw
Hebat Broo, anda bisa buka kebenaran sejarah yang selama ini sering dimanipulasi,hingga tidak sedikit kaum yang menipu sejarah hanya oleh sentimen agama, yah itulah mental sebagian bangsa ini yang senang di waah dari hasil penipuan dan kebohongan.
Sejarah kota depok yang memang patut di berikan tempat tersendiri dalam perjalanan kota Depok, saya pernah kenal guru dan teman yang bermarga belanda depok ini. dibalik pengalaman sejarahnya yang kelam, mereka membaur menjadi warga negara INDONESIA yang sama seperti warga2 lainnya, bukan lagi menjadi warga DEPOK jaman dahulu yang dianggap sebagai warga negara tesendiri. sejarah perlu dilestarikan tapi Kebanggaan atas "warganya castelein" yang pernah "membuka" atau "membangun" " DEPOK" sebaiknya dihilangkan. Mari bangunlah Kota Depok sebagai bagian dari Indonesia, dan jadilah bangsa Indonesia yang seutuhnya yang menghargai sejarah dan perbedaan sudut pandang dalam memaknai sejarah.
Republik Gemeënte Depok merdeka sejak tanggal 14 januari 1913 dan presiden pertamanya adalah Gerrit Jonathans, Belanda mengakui kemerdekaan GRD dan otomatis GRD tidak lagi menjadi bagian dari wilayah Hindia Belanda walau masih menggunakan Gulden Hindia Belanda, walau penduduknya disebut sebagai Belanda Depok tapi sebenarnya mereka sama pribumi seperti kita hanya saja mendapat pengaruh budaya Belanda dalam kesehariannya, bahasa yang digunakanpun bahasa Belanda, Kaoem (kaum) Depok adalah budak yang merdeka dan mendapat warisan dari tuan tanah yang sangat baik kala itu makanya hidup mereka lebih sejahtera daripada pribumi diluar Depok, kehidupan mereka aman, damai, dan sejahtera, baik era Belanda maupun era Jepang, tragedi malah bermula ketika Indonesia yang baru saja berdiri tahun 1945 tanpa basa basi tanpa kompromi tanpa jalan damai dan diplomasi, mereka menginjak2, menginvasi, dan membantai kaoem Depok dengan seenaknya, negara tanpa tentara ini tertindas dengan sangat tidak manusiawi, inilah yang menimbulkan simpati, bagaimanapun juga Depok telah merdeka seharusnya jalan damailah yang ditempuh, jalan diplomasi, bukan dengan cara berlebihan dan ketololan membantai orang2 tak bersalah, mereka bukan penghianat sebab mereka merdeka sebelum Indonesia itu ada, malah dengan kejadian seperti ini mereka jadi merasa terjajah, sakit hati masih terasa pedih sampai sekarang, kenapa jalan pembantaian yang kalian pilih padahal yang kalian hadapi pribumi juga, tanpa permintaan maaf dari pemerintah Republik Indonesia yang rakyatnya telah menggenosida kaoem Depok sepertinya luka ini akan selalu kekal adanya, bila Indonesia berharap Belanda meminta maaf kenapa Indonesia tidak melakukan hal bermartabat yang sama.
@@indorailfans2532 biasa dalam revolusi. ga usah lebai. jutaan rakyat mati jadi korban belanda. begitu merdeka pada cari pelampiasan. lu bego kalo ga paham.
Saya sering mendengar ungkapan "Jasmerah" dari penyembah orde baru dengan segala produknya. Tapi, setelah tahu sejarah itu identik Belanda dan bukan Islam, mereka mulai klaim sana-sini.
video ini menyadarkan akan pentingnya sejarah di dalam pendidikan kita. betapa banyak kejadian buruk terulang kembali akibat suatu bangsa tidak pernah tahu (bahkan tidak mau tahu) akan sejarah bangsanya sendiri
Yang tepat harus bisa mengambil pelajaran dari sejarah tidak perlu terjebak dengan romantisme sejarah. Generasi sekarang tidak sedikit yg di tampilkan foto Ir Soekarno tapi tidak tau namanya.
Maklum tidak cerdas, apabila bisa digali sejarah secara utuh maka depok punya identitas yg "lain" dari kota lain dan tidak "kehilangan identitas spt sekarang ini", kasihan ya .. Sbg golongan muslim dan mayoritas seharusnya menuliskan sejarahnkota dgn benar, bukan spt skrng yg mengkaburkan. 🎉
Kaga sekalian aja minta tulis sejarah Depok dari masa sebelum di Castelen, ada istilahnya sejarah ditulis oleh pemenang jadi wajar kalo di Castelen berusaha dihilangkan sekalipun dia orang baik bagi budaknya tapi tidak buat mayoritas warga Indonesia khususnya Depok yg waktu itu dijajah Belanda
@@UEFA-APro yg jelas Indonesia merdeka tahun 1945 dan kota Depok lahir tahun di 1999, bener kalo si Castelen cikal bakal berdirinya kota Depok modern tapi waktu itu yg dibangun dia hanya semacem koloni blm jadi sebuah kota
Dalam buku pelajaran sejarah kita tertulis istilah "Agresi militer Belanda 1 & 2" namun dari sisi pihak Belanda mereka menyebut sebagai "Politionele Actie" yang dimaksud utk mengembalikan ketertiban dari aksi anarkis masyarakat setelah dikumandangkannya Proklamasi 17 Agustus 1945. Slogan "Bersiap" yang diteriakan di berbagai daerah sesungguhnya adalah pekik yang mengandung teror untuk merampok, menjarah, menculik, menganiaya dan membunuh sesama warga yang dianggap memiliki keterkitan dengan Belanda. Warga Eurasia yang sekarang banyak bermukim di San Diego, California adalah keturunan warga Hindia Belanda yg eksodus dari Nusantara akibat adanya situasi "Bersiap", mereka tidak bisa mengungsi ke Belanda karena mereka juga bukan warga asli Belanda. Dan semua ini tidak akan tertulis dalam buku sejarah kita.
Tapi jangan lupakan juga fakta sejarah kalau dulu banyak juga para kacung Belanda yg pro Belanda yg merasa derajatnya lebih tinggi dari kaum pribumi lainnya... Mereka rela menjilat para penjajah untuk bisa hidup enak sampai rela melakukan apa saja perintah pemerintah Belanda sampai rela pindah agama dan ikut memerangi pribumi lainnya yang tidak nurut dengan Belanda. Contohnya para keturunan Chinese yg kabur keluar negeri kebanyakan mereka memang rela jadi kacung Belanda jadi jangan salahkan juga saat masa kemerdekaan mereka jadi sasaran masyarakat yg anti dengan penjajahan Belanda
@@TiangJemuranAntikbetul setuju sekali.. hampir 80 persen keturunan Tionghoa saat itu memihak penjajah Belanda termasuk laskar po an tui..,mmg ada juga keturunan Tionghoa yg memihak republik,jd pahlawan,tp tidak banyak, banyaknya berkhianat dan jadi mata mata Belanda
@@lesehankakilima mereka orang Tionghoa banyak memihak Belanda karena pengen hidup enak dimasa penjajahan dan mereka juga diangkat Belanda menjadi salah satu kelompok ras atau etnis yg kedudukannya berada diatas para suku pribumi yang ada di Nusantara jadi gk heran saat itu banyak pribumi yang kesal
1. Banyak sejarah Indonesia yg tidak semua nya di ajarkan. 2. Banyak dari kita lupa sejarah. Beberapa bangunan di hancurkan, di lupakan. 3. Gak semua dari mereka (penjajah) adalah buruk. Dan ini yang gak banyak di ajarin di sekolah. Entah bagaimana, kalau jejak sejarah itu masih terpelihara. Dari bangunan, orang2 dsb.
@@yasmeenrasidi3998 Indonesia punya sejarah yang panjang ya. Sebelum, selama dan setelah kolonialisme. Yang di ajarin hanya sebagian. Atau seolah, Indonesia terjajah dan menyedihkan sekali dan penjajah sangatlah buruk. Itu yang aku dan lain nya sering pelajari sejak dulu (di sekolah dsb). Padahal sejarah yang sebenarnya jauh lebih luas dari itu. Mereka (Belanda) dan yg baik tetaplah penjajah dan buruk buat kita. Itu yang kita pelajari. Dari video ini aja jelas dikatakan, "rasa nasionalisme yang buta".
@@happyness3027 kita lihat secara fair bro, penjajah tetaplah penjajah, mereka yang menjadi budak karena terpaksa melihat saudaranya mati, mereka bekerja pun untuk konsumsi penjajah, jika buka sejarah pun mayoritas penjajahan atas nama gereja, belum ada negara, masih berlabel pasukan salib dari Romawi Suci, sebelum dihancurkan Napoleon.
@@happyness3027 setiap wilayah/negara punya periode bersinarnya masing2 kok, g selamanya menjadi yang dijajah. Sebelum ada indo dimasa kerajaan seperti majapahit itu lagi bersinar2nya bahkan mongol yang menguasai hampir seluruh dunia tidak bisa menguasai majapahit.
@@bocil-keren ya, tapi bukannya di atas aku bilang "gak semua dari mereka (penjajah) adalah buruk". Artinya sebagian lagi, dari mereka gak seburuk yang kita bayangkan/ketahui. Dan, itu yg kita gak di ajarin di sekolah. Bukti paling sederhana dari yg kita mungkin dengar adalah Douwes Dekker. Termasuk Belanda Depok ini. Banyak dari kita pasti gak tahu. Seorang kita adalah kita. Beberapa dari mereka juga ada yg ke Hindia Belanda karena tugas waktu itu ( tidak setuju dengan sistem paksa di sini, tidak nyaman dengan ke-smrawutan jalan disini. Berbeda dengan negara mereka). Justru, karena harus fair. Kita harus melihat dari banyak sisi.
Opa ku dari fam Bacas Makassar/Leander (ada keturunan Belanda). Oma dari Gerverdinck Belanda Bandung.. Ayahku dari Magetan, Alhamdulillah saya Islam tapi kangen suasana Depok diwaktuku kecil...
Yg bikin hilang suasana itu adalah para walikota Depok dari Partai Korupsi Sapi dimulai dari si Udin alumni S3 Texas A&M University yg rela turun pangkat dari Menteri menjadi Walkot Depok.
Saya orang jawa timur, tiap kali denger liat berita tentang depok, sering jadi bahan lelucon di medsos yg mengacu pada pemerintahan yg sekarang.. baru paham setelah liat video ini, knp skrg jadi bahan lelucon.. padahal sejarahnya bagus, meskipun memang awalnya terafiliasi sama orang belanda..
Emang Anda orang Depok asli, klo bukan lebih baik diam… cintailah Depok sebagai sebuah kota sebagaimana Anda mencintai negara Indonesia,,, mereka juga yh disebut ‘bule depok’ tidak mau disebut seperti itu, karena mereka juga orang Indonesia asli… jadi lebih baik kita DIAM aja,,,
Sepakat dengan jj Rizal.... Pengaburan sejarah kota Depok yg seharusnya tidak terjadi karena cupet pemikiran ketika era proklamasi 45 . Castelein sangat berjasa bagi 12 suku dari penjuru Nusantara yg di sejahterakan sejak 1700an . Yg di angkat derajatnya dari perbudakan yg kala itu masih berlaku .Belanda Depok adalah suku asli dari Nusantara yg dididik kepribadiannya seperti Belanda yg diajarkan castelein yg tidak sefaham dengan pemerintah Belanda penjajah dalam kolonisasi di Indonesia....
Disejahterakan gimana awalnya kan sama aja dijadikan budak perkebunan untuk memenuhi kebutuhan VOC Belanda dan VOC juga sama dengan Kolonial Belanda sama2 biadab memeras kekayaan alam di Indonesia banyak memonopoli dan menyerang Kerajaan yg tidak sepaham dengan mereka
@@TiangJemuranAntikTonton lagi coba. Apa motivasi Chastelein membeli wilayah Depok? karena ketidakcocokan beliau dengan sistem politik VOC. Di situ sudah terlihat Chastelein dengan Belanda umumnya itu berbeda. Masalah perbudakan? Itu lumrah pada zamannya. Yang gak lumrah itu dia wariskan tanah itu ke para budaknya
Mantap JJ Rizal, harusnya ultah Depok uda ratusan tahun kaya kota jakarta dll jika mengikuti sejarah. Dilihat dari sini betapa sempitnya pikiran org2 PEMDA Depok yg punya sentimen2 Agama & abai Fakta.
Kota Depok sendiri emang baru lahir belakangan,Panjul Tepat daerah tersebut dimekarkan menjadi Statusnya Sebuah Kotamadya,hadeeuh Klu gitu kenapa gak sekalian aja hari lahir Indonesia itu tanggal 28 Oktober 1928 bukan 17 Agustus 1945? Wkakakwk Sentimen pala bapak kau 😂😂😂
DEPOK, kota yang sejarahnya sangat panjang dan besar, namun dikerdilkan oleh orang2 yang menggunakan identitas dan agama.. DEPOK should be bigger than what people know today...
Padahal kalau ada sejarah di Kota Depok sangat bagus, Depok jadi bukti sejarah, bahkan jauh udah ada sebelum kota-kota lainnya. Ini lah yang membuat Kota Depok menjadi Special. -DariOrangDepok
Saya pernah nemu bule Depok yang benar2 keturunan bule Belanda (blasteran) dan turun-temurun yang tinggal di Depok. Namun apakah 12 Fam ini (leluhur mereka yg di cap sebagai Belanda Depok ini) para mantan pegawainya yang di pilih oleh Cornelius si pendiri (membeli daerah Depok di masa itu) itu adalah mereka semua memang asli keturunan Indonesia? Maksudnya nggak ada darah bule - bule nya ya? Waktu itu saya bertemu bule Depok itu nggak nanya tentang fam-fam itu. Cuma dia panggilan nya adalah bule Depok.
Orang ini tdk tahu arti PENJAJAH,sini gue jelasin PENJAJAH itu artinya proses menguasai dan memerintahkan suatu wilayah atau rakyat oleh negara asing dgn tujuan mendirikan tanah jajahan. Biar loe nggak gagal paham apa artinya PENJAJAH contohnya Belanda menjajah Indonesia. Nah kalau orang Jawa tinggal di Sumatra bukan menjajahlah masak negara yg sama menjajah negara sendiri. Kalau orang Jawa tinggal di Sumatra namanya merantau 😂
Pantesan kurang lebih 20 tahun lalu saya ke Depok, suasana/jiwa kota yg beda sendiri walau beririsan dengan Jakarta. Namun hari ini saya susah mengenali ciri khas kota ini. Udah banyak perombakan untuk menghilangkan wajah aslinya.
Nasioanalisme buta akan mengahasilkan penindasan dan perampokan. Sejarah kita hargai meski pait sebagai penanda agar hal itu tidak terjadi di masa depan. Agar kita menjadi manusia cerdas dan tercerahkan
Kota DEPOK adl nusantara kecil atw Indonesia kecil karena penduduknya di ambil dari berbagai daerah di indonesia dan disatukan di suatu daerah oleh cornelis chastelein, seharusnya keunikan ini bisa menjadi satu daya tarik buat pemda depok. sy adl 1 dari 11 keturunan marga depok yg masih ada. Terima kasih utk Narasi Newsroom sudah mengangkat sedikit sejarah Kota kami.
Chastelein beliau merupakan Kristen yang taat karena dia selalu mengingat hukum kasih makanya kenapa dia nggak cocok dengan organisasi VOC karena tidak sesuai dengan Alkitab
Ngelawak kau, tuan leluhur kau itu, dia dan ortunya adl anggota/karyawan VOC. Dan dia dapat tanah tsb dari VOC. Zaman itu , belanda tetap belanda yg kejam dan biadab...dgn misi 3G (Gospel, gold, glory), dgn tujuan sebarkan ajaran biadab (gospel),,,menjarah kekayaan alam (gold) dan menjajah (glory)
@@reggiechristopher1384 Belanda depok adl berasal dr budak2 portugis yg berasal dr Cina, Bengal, dan filipihina (bekas jajahan portugis), dimana mereka dulu adl budak org portugis, setelah belanda mengantikan portugis, mrk dibebaskan dr budak asal menganut ajaran biada b dr penjajah belanda leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2. Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya. Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
Kalau ngomong hukum kasih, tidak ada penjajahan dari bangsa Eropa. Sudah menjajah, merampas, membunuh, menyebarkan agama yang katanya kasih. Iblis berkedok malaikat
Sesungguhnya, Belanda tidak menjajah pribumi secara langsung. Para pejabat publik pribumi seperti bupati waktu itulah yg menjajah rakyat. Upah yg diberikan petinggi kolonial untuk pekerja lapangan dihisap para bupati² .
Klo dengar kisah² perbudakan jdi inget kisah nabi yusuf anak nya nabi yacob,apa jgn² disinilah salah satu peradaban dunia🤔 Tdk ada yg salah buktinya di sllu jdi bhan ejekan,biasanya klo di ejek klo jman skrng salah satu cara untuk meruntuhkan sih menurutku😊❤
Kebodohan dan memframing belanda depok adalah sama dengan penjajah belanda itulah yang menimbulkan kesalahpahaman. Generasi selanjutnya, generasi mileneal dan generasi selanjutnya wajib meluruskan dan menjadikan bahagia sejarah bangsa Indonesia khususnya kota depok
Saya bagian dari sejarah kota depok lama..jl pemuda..harusnya pemda depok memelihara sejarah dan cagar bangunan tua bersejarah kota depok...bukan sebaliknya! Pengkaburan sejarah itu ...payah!😅
1. Dapat berbicara Belanda, punya sejarah / latar belakang mjd budak org Belanda, mengikuti tata cara org Belanda, bukan berarti serta merta MENJADI ORANG BELANDA. Knp disebut sbg Belanda Depok?? Belanda Depok yg saya tahu itu ialah ungkapan u/ org2 yg mengecat rambutnya mjd seperti warna rambut org Belanda (emas, coklat). 2. Pemimpin dr Gemeente itu Burgemeester, bukan Presiden. Presiden itu KEPALA NEGARA. Sedangkan Depok itu merupakan Gemeente yg berarti (OTORITAS) KOTA. Semoga masyarakt menjadi lebih faham/ mengerti. 😊😊👍🏻
Mungkin yang tidak diceritakan di situ adalah Depok pernah tidak mau menjadi bagian dari wilayah Republik Indonesia dan memilih menjadi wilayah tersendiri di bawah negeri Belanda, tepatnya pada masa pascakemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan. Mungkin dari situ pemerintah tidak mau mengakui sejarah Depok prapengakuan kedaulatan untuk menghapus sentimen lokal terhadap Indonesia secara umum.
Tambahan. Yang tidak mau ikut RI bukan hanya Depok. Sebagian wilayah Timur pun masuknya ke Negara Indonesia Timur, yang meliputi Sulawesi, Maluku, NTT dsb. Kalaupun NIT akhirnya melebur ke dalam RI. Apa bedanya dengan Depok? Apa bedanya dengan Negara Pasundan?
Saya lahir dan besar di Depok...sudah kenal istilah Belanda Depok dari kecil dan tau kawasan Belanda Depok itu di Depok lama sekitaran Jalan Pemuda...ternyata memang orang Belanda yang membangun Depok dari tahan kosong menjadi kota lebih dari 3 abad yang lalu ya...
@@kingofdangdut secara legal di beli oleh castelin. Dan di wariskan ke budaknya. Lalu di rampas oleh nasionalis,.... Kalau mau di tarik lagi... Depok dulu di huni oleh meganthropus dan paleojavanikus.
sentimen semua harus diislamkan itu adalah hal yang akan terus dipertahankan oleh pemerintah. karena itu adalah cara yang gampang dan murah untuk dapet suara pas pemilu
pola.nya sangat familiar, ada kelompok2 yg berusaha mengubur atau sebisa mungkin menghilangkan jejak2 sejarah. dan mereka ini sdh masuk ke dalam sistem pemerintahan daerah, nantinya mereka membuat sejarah versi baru sesuai dng visi dan misi mereka..
leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2. Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya. Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati. tuan leluhur kau itu, dia dan ortunya adl anggota/karyawan VOC. Dan dia dapat tanah tsb dari VOC. Zaman itu , belanda tetap belanda yg kejam dan biadab...dgn misi 3G (Gospel, gold, glory), dgn tujuan sebarkan ajaran biadab (gospel) yg dikomondoi oleh si abapak Iblis yg bertahta di tahta Iblis vatikan ,,,menjarah kekayaan alam (gold) dan menjajah (glory)
@@danilphi5252 Saya orang Depok dan saya tahu betul sejarah kota ini. Dari yang tadinya cuma kampung dibawah bogor sampai jadi kota yang diisi alumni UI sayap kanan yang ekstrimis yang ujung2nya malah mengaburkan sejarah bahwa pondasi Depok memang didirikan oleh mereka2 ini. Kalau tidak ada mereka, Depok itu tidak akan ada. Cuma ada Parung. Budak2 ini yang pernah dibantai oleh warga seperti PKI tahun 45/46, padahal mereka bukan teroris.
@@muhammadabyzard7970 Cocil sotoy Asal kau tahu Belanda depok adl berasal dr budak2 portugis yg berasal dr Cina, Bengal, dan filipihina (bekas jajahan portugis), dimana mereka dulu adl budak org portugis, setelah belanda mengantikan portugis, mrk dibebaskan dr budak asal menganut ajaran biada b dr penjajah belanda Sbelum budak2 iu dibawa ke depok, wilayah itu dibawah kekuasaan Kerajaan Islam Pajajaran. CIl bocil , jauh sebleum abad 16 daerah jawa tdk wilayah tdk bertuan bocil.. Btw kau cuma waraga depok,,, tp bangsa kau bukan bangsa sunda/betawi
Membutakan sejarah, hongerudim sejarah... ini bru bener...! Mkasih bang JJ udh speak up. Terang gelapnya suatu masa tetaplah sejarah yg harus diketahui anak cucu... jgan dikaburkan atau dihapuskan oleh sentimen tertentu. Tapi ada pepatah: Sejarah bergantung pada yang menulis...
Apakah kampung Tugu Jakut, Glodok dan Kawasan kota tua memiliki rasa sentimen Agama...?? Enggak tuh !! Mereka memiliki ciri kawasan dan dinamika masyarakatnya yg tetap.mengakar dari sejarahnya tanpa merasa dan mengembangkan eklusivitas identitas individu, mereka membangun masyarakat dan memelihara dinamika ekonomi dan interaksi masyarakat lain serta berkomunal menjadi cirikhas masyarakatnya yg mereka bangun sendiri.. nah Yg merasa pemangku sejarah depok ini yg katanya depok punya turunan eklusif membanggakan presiden dan wilayah sendiri apa yg kau kembangkan buat masyarakat di depok ??? Depok sekarang adalah kota multikultural...kalau.kelompok belanda depok merasa bagian dari induk sejarah depok tunjukkan saja cirikhas sumbangsih masyarakatnya ???...memelihara selokan pengairan, perkebunan keq..😂, bercocok tanam kebun buah, tebu dan jagung misalnya😅 spt jaman belanda dulu .. Boro2 ingin menanamkan tugu peringatan warisan bangsawan perancis yg berbisnis dgn kolonial belanda merampok tanah masyarakat setempat dulunya bisa jadi dan mengimpor budak dari segenap wilayah nusantara , merubah identitas mereka menjadi spt mereka , mengisolasi mereka tuk tak berinteraksi dengan masyarakat betawi lainnya hanya boleh ngirimkan supply barang sampai di pondok Cina berniaga krna eklusivitas Depok yg semu jaman kolonial itu. ..Itu yg mau dibanggakan..?? Pelihara aja baik2 bangunan warisan2 belanda yg masih tersiaa tsb isi dgn aktivitas yg bermanfaat dan mengundang daya tarik masyarakat tuk menghormati identitas kalian...tirulah itu kampung Tugu yg punya.orkes keroncongnya dan kawasan wisata niaga Glodok pecinan...gak.usah salah2in pemerintah dan masyarakat depok yg sekarang sudah pintar dengan banyak universitasnya...
Sangat pintar ya sampai dirikan Tugu peringatan aja gaboleh 🤣. Disuruh nunjukin cirikhas tp berubah sumbangsih? Coba ku tanya simbangsih cirikhas suku kau apa di Depok?. Dibilang eksklusif gamau tp intolerir dengan agama dan budaya lain. Jelas2 chastelein beli tanah itu ttp aja dibilang ngerampok. Tp akupun lupa pula berargumen dikolom komentar negara yang minat bacanya rendah. Tp yowes lah gpp yg penting niat baik awak meluruskan. Nuhun 🙏
Hidup mau budak mau presiden manusia sudah punya takdirnya sendiri-sendiri. Demikian pula dijajah maupun tidak, tidak perlu dipersoalkan. semua pasti ada hikmah untung ruginya. hidup jalani saja apa adanya. hidup tenang dan damai tergantung cara mengelola hati dan tahu cara bersyukur
Udah SOP mereka seperti itu. Menghapus dan denial akan sejarah. Supaya nanti 100 tahun lg, mereka bisa bilang : kelompok kami satu2nya penguasa di sini sejak Adam-Hawa, mana bukti sejarahnya kelompok lain pernah ada?
Sejarah hendaknya sesuai dengan alurnya, meskipun itu pahit untuk dinyatakan. Masyarakat yang lupa/ cuek sejarah tidak bisa belajar dari kepahitan, dmana ada masa, depok tidak seperti yg didengar saat ini. Sy pikir ada masyarakat yang takut kenyataan bahwa Islam dimasa lalu belum dikenal masyarakat banyak di depok. Apakah belum puas dengan jumlah orang depok skrg yg mayoritas muslim?. Ternyata dewasa dalam beragama belum tentu dewasa dalam menyikapi sejarah. Ada pepatah lama yg mengatakan pengalaman adalah guru yg baik. Hendaklah pengalaman masa lalu kota Depok selalu menjadi pembelajaran anak anak kedepan, bukan jumlah yg banyak membuat hebat, tetapi kualitas berpikir lah yang akan membawa anak anak mengerti makna perjalanan kehidupan.
Sejarah Depok itu ada dan keterangan di podcas JJ Rizal pun saya yakin benar...jd Kita jgn kerdil hati dan pikiran ya Teman teman.... ini bkn baru...hanya banyak yg blm tau karena memang tdk dibuka secara gamblang... padahal tdk ada yg salah dgn cerita itu, itu fakta.... thn 1600-san... bangsa indonesia juga masih sangat banyak yg anut faham aninimisme dan dinamisme ... blm mengenal Agama...jd pada saat itu, sejarah mencatat kaum muslim atau kristiani yg mendapati suku suku tdk beragama akan memperkenalkan agamanya dan mengajak utk ikut menjadi penganut agama yg dianut para pendakwahnya.... itu tdk lah sesuatu yg perlu diperdebatkan atau utk dianggao aib
2:14 Di United Kingdom, nama Leander pernah dipakai sebagai nama kapal perang jenis fregat pada tahun 1960 - 1970 an akhir yaitu Leander class fregat untuk Royal Navy. Adapun Leander class fregat adalah kapal yang dipakai oleh berbagai angkatan laut negara negara commenwealth dan anggota NATO seperti Royal Netherland Navy. Adapun pemakaian jenis kapal leander class fregat di Royal Netherland Navy disebut Van Speijk class Fregat. Jenis kapal Van Speijk Class Fregat pada pertengahan tahun 1980 an dibeli.oleh TNI AL dan diberi nama Ahmad Yani class fregat. Sampai saat inipun masih dipakai oleh TNI AL sebagai tulang punggung menjaga perairan nusantara.
Respon Pemkot Depok yang menganggap pendirian tugu Chastelein itu sebagai upaya menghormati penjajah, itu gak lepas dari kelirunya pendidikan sejarah di Indonesia, bahwa istilah "kolonialisme Belanda" senantiasa disederhanakan menjadi "penjajahan Belanda". Secara garis besar memang tidak salah, tapi secara konteks menjadi miskonsepsi.
Sistem kolonial Belanda di Indonesia itu tidak pernah lepas dari peran penguasa lokal pribumi itu sendiri, yaitu raja, atau adipati, atau bupati dan demang. Pada intinya, mereka tetap berkuasa penuh atas wilayahnya, dan pemerintah kolonial Belanda menjadikan mereka sebagai mitra. Ini mirip sistem protektorat/vassal state. Jadi, pemerintah kolonial Belanda tidak menyentuh rakyat pribumi secara langsung, melainkan hanya menyentuh raja/bupati. Sebagai contoh kasus, waktu Daendels menjabat sebagai Gubernur Jenderal. Daendels sebenarnya telah menganggarkan dana untuk membayar upah kepada para kuli yang membangun proyek Postweg Anjer-Panaroecan. Tapi, karena sistem kolonial itu mengharuskan menjadikan penguasa lokal sebagai mitra, maka upah tsb di-"pool" ke masing² raja/bupati setempat. Nah, raja/bupati tsb mengerahkan kuli dari rakyatnya sendiri, dan kuli-kuli itu tidak dibayar sama sekali oleh para bupati/demang padahal mereka telah menerima anggaran untuk membayar upah kuli-kuli tsb dari pemerintah kolonial. Jadi sebenarnya, kerja rodi kolonial Belanda itu adalah korupsi yang terjadi di lingkungan pemerintah kolonial. Hal ini diperparah dengan ketidakpedulian Residen-residen (orang Belanda asli) atas ulah korupsi para Bupati dan Demang tsb (orang pribumi asli). Residen-residen ini tidak peduli karena merasa rakyat pribumi itu adalah urusan dan kewenangan para Bupati dan Demang masing-masing. Alasan lainnya, para Residen tidak ingin terlibat konflik dengan "raja-raja kecil" penguasa lokal ini. Selain karena "adat", juga karena pengalaman orang-orang Belanda bahwa lebih baik bermitra dengan para penguasa lokal daripada berkonflik. Di samping itu, tidak menutup kemungkinan pula jika para Residen ini juga memperoleh imbal hasil dari sisa pajak yang dipungut dari Bupati (dan ini pula alasan mengapa Bupati memungut upeti lebih besar dari ketentuan kolonial).
Apakah sistem penganggaran secara berjenjang dari Gubernur Jenderal ke Residen, Residen ke Asisten Residen, dan Asisten-Residen ke Bupati dan Demang ini salah? Sebenarnya tidak. Toh, sampai hari ini pun, anggaran APBN kita dikucurkan melalui sistem yang sama, yaitu berjenjang. Dari DPR di-"pool" ke Presiden, Menteri, Kepala Badan, hingga SKPD (Gubernur). Dari Kementerian juga dikirim lagi anggarannya ke masing² Direktorat/Deputi, BLU, Dinas di Provinsi (yang disebut Dana Dekonsentrasi), dan SKPD dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK). Dari Gubernur juga dikirim anggarannya ke tingkat Kabupaten/Kota, Kabupaten, Kecamatan, hingga Kelurahan. Demikian juga sistem kolonial Belanda dulu. Nah, sistem ini menjadi lahan korupsi ketika tidak ada pengawasan. Demikianlah yang terjadi di zaman kolonial dulu, tidak ada pengawasan terhadap anggaran yang sampai ke Bupati. Boro-boro pengawasan, bahkan telah terjadi kolusi yang masif dari tingkat Kabupaten hingga Karesidenan/Kewedanan.
Apakah korupsi di kolonial ini murni salah para penguasa lokal pribumi (Raja/Bupati dan Demang) ini? Tentu tidak. Ada peran "orang Belanda" juga. Di antaranya ada pejabat Belanda seperti Residen dan Controlleur. Seperti yang kubilang di atas, tidak menutup kemungkinan pula jika para Residen ini juga memperoleh imbal hasil dari sisa pajak yang dipungut dari Bupati. Belum lagi mereka mungkin memperoleh bagi hasil dari sipil Belanda seperti pemilik kebun dan fabriek (pabrik). Ini yang pernah diungkap oleh Edward Douwes Dekker dalam bukunya "Max Havelaar", dimana dia menceritakan bahwa Bupati Lebak (orang pribumi) memungut upeti lebih di luar ketentuan pajak cultuurstelsel di sistem kolonial. Bupati Lebak bersama Demangnya juga merampas paksa kerbau² milik petani, memaksa pemuda² menjadi kuli tanpa bayaran untuk mengerjakan berbagai hal yang gak penting mulai dari membangun panggung/alun² buat hajatan para bangsawan hingga membersihkan kebun di kediaman Bupati. Max Havelaar yang waktu itu menjabat sebagai Asisten Residen pernah memergoki Demang lagi merampas kerbau² petani buat dijadiin hidangan perjamuan Bupati² dari Bandung, Garut, dan Tasikmalaya. Akibatnya, Demang marah dan membakar rumah² petani dan membunuhi mereka. Pada mulanya Max Havelaar menganggap ini kejahatan murni dari Bupati. Max Havelaar lalu mengirimkan tuntutan melalui Djaksa untuk dikirimkan ke Landraad serta menulis laporan ke Residen (orang Belanda asli). Tapi, majelis hakim Landraad menolak tuntutan Max Havelaar dan menyatakan Bupati tidak bersalah. Dan Residen juga tidak menindaklanjuti laporan Max Havelaar. Dia akhirnya menganggap bahwa Residen dan Bupati telah "kongkalikong", hingga menganggap jangan² anggaran untuk Bupati itu dikorupsi oleh Residen sehingga Bupati yang kekurangan uang itu harus merampas kerbau milik rakyat. Akhirnya dia resign dan mengajukan laporannya kepada Gubernur Jenderal di Buitenzorg. Tapi sesampainya di Istana Gubernur Jenderal di Buitenzorg, dia malah dikirim pulang ke Belanda.
Nah, inilah yang dimaksud dari kolonialisme/penjajahan Belanda yang sebenarnya. Inilah yang mendorong sebagian kecil orang Belanda sendiri tidak suka dengan sistem ini. Demikian yang terjadi dengan Chastelein. Chastelein, orang Belanda asli, juga tidak suka dengan sistem kolonialisme. Dia malah memilih jalur lain yang lebih mudah diterima, yaitu membeli tanah dengan status particleur (partikelir), mengelola tanah tsb dengan budak² miliknya, membentuk otonomi sendiri secara sah (gementee), dan memerdekakan serta mewariskan tanah partikelir tsb kepada mantan² budaknya supaya mereka bisa mandiri dan tidak menggantungkan nasibnya kepada penguasa manapun (baik penguasa lokal maupun penguasa Belanda). Sikap Chastelein ini patut diapresiasi sebagai bentuk anti-kolonialisme. Dan seharusnya Pemkot Depok mengapresiasi tugu Chastelein itu sebagai bagian dari perjuangan anti-kolonialisme sebagaimana kini kita juga mengapresiasi "Max Havelaar" (Douwess Dekker) sebagai bagian dari perjuangan anti-kolonialisme.
Wah mantap nih. Ada rekomendasi bacaan lagi selain Max Havelaar tentang sejarah kolonialisme Belanda?
Info yg mantab
Sudut pandang yg sangat bagus dari sejarah kita ❤❤,, kita butuh org² seperti anda keluar utk memberikan pandangan² seperti ini,, saya pun tidak meyakini narasi Nusantara di jajah Belanda selama 350 thn
@@zamee7
betul pa
Mslhnya bangsa ini membutuhkan narasi sejarah tk mndukung kolektif memori sbg bangsa trjajah dgn direcoki unsur agama seperti prnh gw baca mngenai soekarno dithn 50-an memerintahkan menulis sejarah ulang mngenai indonesia merdeka dgn menihilkan peran orang2 yg dianggap bagian dr kolonialis macam douwes dekker n chastelein tsb pdhl wlau tdk byk tp ada andil dlm peran membentuk kesadaran bersatu n merdeka plus png-anugerahan gelar pahlawan yg kbykn dr tokoh2 muslim macam imam bondjol dgn mnyisakan kontroversi tk orang2 batak juga yg trjdi dgn depok ini jdi mmng susah mngurai benang kusut ini kl sdh dicecoki supremasi agama,,
Luar biasa, 14 tahun tinggal di depok baru tahu sejarahnya sekarang, makasih tim narasi untuk kupasannya yang mendalam dan dikemas dengan cara yang menarik
Mantap sekali ucapan Bang J.J Rizal 🔥✊.
Ayolah Depok jangan tutup mata dari sejarah masa lalu, peninggalan sejarah dimasa lalu itu bukan aib tapi adalah suatu kebanggaan.
Bagaimana mungkin Depok baru lahir sejak tahun 1999 sedangkan sebelum 1945 nama DEPOK itu sudah dipakai disitu, jangan hanya karena demi ideologi nasionalisme atau ideologi agamis lalu menjadi kerdil pikiran dan kerdil hati sehingga keras hati dan keras pikiran untuk mengakui ada sejarah dibaliknya itu.
Kalau malu dan tidak bangga dengan masa lalu maka lebih baik tidak usah dipakai lagi nama Depok itu, diganti saja dengan nama yang lain, sesimpel itu.
Selama dikuasain pe ka es dan ormas2 fanatik umat mayoritas plus kualitas sdmnya masih low... jangan harap 🤣🤣🤣
@@ridhobaihaqi144 emng sumber masalah dan kankernya ya dari mayoritas sdm yg tdk mau peduli dgn FAKTA DARI SEJARAH, maunya sesuka mereka wkwkwk
leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2.
Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya.
Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
@@danilphi5252 Iri? Bilang bos 🤣🤣🤣
@@muhammadabyzard7970 Iri thd apa,, coba yg jelas ?
Mantab ...angkat kembali sejarah depok biar warga Kota Depok jngn sampai gagal paham sejarah Depok itu apa ...?jngn sampai sejarah Depok di tengelamkan oleh oknum2 di pemerintahan Kota Depok...salam tolerensi antar umat beragama dari kami keturunan 12 marga asli Depok... saya mewakili dari keturunan Marga Samuel 🙏🏻🙏🏻
Dan, sayang sekali ini gak di ajarin atau se-enggaknya di singgung di sekolah. Kalau bahas kolonialisme, semua nya soal kepedihan nya aja. Ya, itu pastilah ada dan banyak bukti nya. Tetapi mereka yang baik, berjasa dan menolak sistem penjajahan kala itu juga ada. Dan sayang nya, itu yg kurang kita pelajari
leluhur2 kau,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2.
Para leluhur kau, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya.
Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
@@danilphi5252 wah, baru tahu kalau diperbudak itu tidak menderita atau berdarah... Oh iya, memangnya semua pribumi ditindas di bawah penjajahan ataukah ada bagian dari masyarakat yang bekerja sama dengan kolonialisme ya...
@@testive Belanda depok adl berasal dr budak2 portugis yg berasal dr Cina, Bengal, dan filipihina (bekas jajahan portugis), dimana mereka dulu adl budak org portugis, setelah belanda mengantikan portugis, mrk dibebaskan dr budak, asal menganut ajaran biada b dr penjajah belanda
@@danilphi5252jadi anda menyarankan apa? An eye for an eye? Jadi sekeluarga Indonesia sesudah kemerdekaan itu pantas utk diperlakukan spt itu? Diculik, dirampok dan dibuat kelaparan? Saya rasa intensi anda comment di video ini agak off side ya. Saya mengapresiasi tim narasi utk menginvestigasi dan memberitakan sejarah agar yang buruk tdk kita ulangi lagi. Apa masih kurang kita dipecah belah pada masa penjajahan? Kalau saya sih merasanya tidak, ya. Saya ingin bersatu dengan sesama rakyat Indonesia, bukan malah membeda-bedakan.
Makanya dari kecil masyarakat kita harus dikasih paham sama konsep logical fallacy biar kejadian seperti ini gak terjadi
Yah... gimana? Pelajaran pertama aja baca tulis hitung. 🤣🤣🤣
@@ridhobaihaqi144Kamu tahu yang lebih baik? Jelaskanlah sejelas mungkin!
@@arizalmuttaqin7615kaya jepang dan singapura aja. Pelajaran pertama itu adab/tata krama, tertib aturan, logika dasar. Baru baca, tulis, hitung, bahasa inggris, dll.
Ora ngurus logical apa itu namanya. Yang penting kerja kerja kerja! Salam 3 periode
leluhur2 kau,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2.
Para leluhur kau, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya.
Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
"Pemerintah Kota Depok itu busung lapar sejarah!"
hahahaha saya suka ini statement pembuka nya
Sama halnya dengan nama-nama pahlawan Kristen yang sengaja disamarkan supaya seolah orang Kristen tidak berperan dalam merebut kemerdekaan.
Yosafat Sudarso --> Yos Sudarso
Samuel Ratulangi --> Sam Ratulangi
Ignatius Slamet Riyadi --> Slamet Riyadi
Agustinus Adisucipto --> Adisucipto
Thomas Matulessy --> Ahmad Lussy
Johannes Leimena --> J. Leimena
Ini kebetulan atau disengaja karena kurikulum pendidikan kita dipegang oleh orang2 Muhammadiyah?
@@Junior-gq4si KNIL Londo Ireng iya?
@@Junior-gq4si daan mogot=daniel mogot
@@setyoprihandono3573, Londo Ireng itu sebutan untuk tentara pantai barat Afrika yang direkrut oleh Belanda, menjadi tentara KNIL. Nggak tepat pribumi yang menjadi prajurit KNIL adalah Londo Ireng, sebab konsep negara Indonesia belum ada saat itu. Jika pribumi yang pernah menjadi bagian dari KNIL adalah pengkhianat, bagaimana dengan Suharto dan Abdul Harris Nasution yang pernah jadi KNIL?
@@setyoprihandono3573 si busung lapar sejarah wkwk
Buka mata, buka wawasan, hargai sejarah.
Thanks Narasi udah mengangkat ini.
Semoga siapapun yang menjabat sebagai pemda depok nanti mau dan bisa mengangkat dan meluruskan kembali sejarah Depok yang sangat kaya ini. Saya sebagai warga depok (lahir dan tinggal disini) menanti itu terjadi untuk kelestarian budaya dan sejarah🎉❤
betul....jgn tutup sejarah...karena sejarah mengiring terbentuknya masa kini
di ujung sana ada pabrik roti
kami beli yang remah-remah
karena murah
di ujung sana ada tempat penyembelihan sapi
dan kami kebagian bau
kotoran air selokan dan tai
di ujung sana ada perusahaan daging abon
setiap pagi kami beli kuahnya
dimasak campur sayur
di pinggir jalan
berdiri toko-toko baru
dan macam-macam bangunan
kampung kami di belakangnya
riuh dan berjubel
seperti kutu kere kumal
terus berbiak!
membengkak tak tercegah!
jagalan, kalangan solo, 29 januari 1989
Wow ada Mevrouw Budi dan aku baru tau Mevrouw Budi adalah orang keturunan Belanda dan masih melestarikan bahasa Belanda dengan jadi guru bahasa Belanda 😊
pentingnya mempelajari sejarah secara holistik, supaya kalau suatu saat terjadi (amit-amit) suatu konflik, masyarakat tidak menyerang dengan membabi buta. pentingnya pemimpin untuk mendidik warganya agar terhindar dari sentimen-sentimen kebencian
Wah, terima kasih atas konten yg bagus ini. Semoga lebih banyak lagi fakta sejarah yang benar diungkapkan. Jangan sampai generasi muda hanya tahu versi sejarah yang ditulis penguasa saja.
Kita terlalu direcoki bhw belanda menjajah kita 350 thn sehongga ketika menyebut belanda di benak kita muncul hanya satu kata " PENJAJAH" padahal faktanya tdk persis seperti itu
Beberapa tahun terakhir ini makin kecewa sama pelajaran sejarah di sekolah dulu. Ternyata banyak fakta yg tidak terungkap dalam sejarah kita dan ternyata cuma menjadi pembakar emosi agar membenci belanda, padahal orang kita sendiri juga dari dulu menjajah dirinya sendiri 😢
Beberapa tahun terakhir ini banyak orang yang termakan oleh rasa curiga mereka sendiri. Menduga penjajah lebih bersih daripada pejuang kemerdekaan, berdasarkan asumsi-asumsi baru yang berdasarkan fakta-fakta yang belum lengkap namun dibuat seolah-olah fakta-fakta itu sudah lengkap dan sudah terang benderang.
@@arizalmuttaqin7615dan akhir² ini Orang Indonesia pola pikirnya makin bobrok, PKI dan Barat gak bisa dibedakan😂
leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2.
Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya.
Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
pribumi jadi londo ireng antek2 belanda yg menjajah sendiri bangsanya wkwkwk bahkan mandor rumusya di jaman jepang dijadiin presiden
Ada pecinta penjajah ni😅😅
gara-gara PKS berkuasa juga di Depok, dan PKS juga dulu berkuasa di Jawa Barat 2 periode, efek nya kerasa sampai periode saat ini, sentimen agama di Jawa Barat sangat kental
Kaga ngaruh, kalo emang Depok sentimen agamanya tinggi harusnya kaga ada umat non Islam di Depok 😂
Lu pelajari dari setelah proklamasi woy.
Bukannya era milenium atau 2000an.
Kocak 😂
You spit the truth, then people get butthurt....
Jangan asal sembarang ngomong.
Sama halnya dengan nama-nama pahlawan Kristen yang sengaja disamarkan supaya seolah orang Kristen tidak berperan dalam merebut kemerdekaan.
Yosafat Sudarso --> Yos Sudarso
Samuel Ratulangi --> Sam Ratulangi
Ignatius Slamet Riyadi --> Slamet Riyadi
Agustinus Adisucipto --> Adisucipto
Thomas Matulessy --> Ahmad Lussy
Johannes Leimena --> J. Leimena
Ini kebetulan atau disengaja karena kurikulum pendidikan kita dipegang oleh orang2 Muhammadiyah?
Untuk kali ini gw sangat setuju dengan bang jj , depok itu aslinya dari jaman Engkong nya emak gw, antara islam dan Kristen, antara belanda depok dengan orang depok tuh akur akur dan damai aja, gw tinggal di jalan tole Iskandar dan orang Belanda depok kebanyakan ada di jalan Siliwangi dan nga pernah ada gesekan yg berarti yg bersangkutan dengan agama seingat gw
Hebat Broo, anda bisa buka kebenaran sejarah yang selama ini sering dimanipulasi,hingga tidak sedikit kaum yang menipu sejarah hanya oleh sentimen agama, yah itulah mental sebagian bangsa ini yang senang di waah dari hasil penipuan dan kebohongan.
Harus ada uji kebenaran jangan langsung menyimpulkan dari satu sumber saja. Mari datangkan para saksi sejarah dan ahli sejarah lain.
Sejarah kota depok yang memang patut di berikan tempat tersendiri dalam perjalanan kota Depok, saya pernah kenal guru dan teman yang bermarga belanda depok ini. dibalik pengalaman sejarahnya yang kelam, mereka membaur menjadi warga negara INDONESIA yang sama seperti warga2 lainnya, bukan lagi menjadi warga DEPOK jaman dahulu yang dianggap sebagai warga negara tesendiri.
sejarah perlu dilestarikan tapi Kebanggaan atas "warganya castelein" yang pernah "membuka" atau "membangun" " DEPOK" sebaiknya dihilangkan. Mari bangunlah Kota Depok sebagai bagian dari Indonesia, dan jadilah bangsa Indonesia yang seutuhnya yang menghargai sejarah dan perbedaan sudut pandang dalam memaknai sejarah.
Republik Gemeënte Depok merdeka sejak tanggal 14 januari 1913 dan presiden pertamanya adalah Gerrit Jonathans, Belanda mengakui kemerdekaan GRD dan otomatis GRD tidak lagi menjadi bagian dari wilayah Hindia Belanda walau masih menggunakan Gulden Hindia Belanda, walau penduduknya disebut sebagai Belanda Depok tapi sebenarnya mereka sama pribumi seperti kita hanya saja mendapat pengaruh budaya Belanda dalam kesehariannya, bahasa yang digunakanpun bahasa Belanda, Kaoem (kaum) Depok adalah budak yang merdeka dan mendapat warisan dari tuan tanah yang sangat baik kala itu makanya hidup mereka lebih sejahtera daripada pribumi diluar Depok, kehidupan mereka aman, damai, dan sejahtera, baik era Belanda maupun era Jepang, tragedi malah bermula ketika Indonesia yang baru saja berdiri tahun 1945 tanpa basa basi tanpa kompromi tanpa jalan damai dan diplomasi, mereka menginjak2, menginvasi, dan membantai kaoem Depok dengan seenaknya, negara tanpa tentara ini tertindas dengan sangat tidak manusiawi, inilah yang menimbulkan simpati, bagaimanapun juga Depok telah merdeka seharusnya jalan damailah yang ditempuh, jalan diplomasi, bukan dengan cara berlebihan dan ketololan membantai orang2 tak bersalah, mereka bukan penghianat sebab mereka merdeka sebelum Indonesia itu ada, malah dengan kejadian seperti ini mereka jadi merasa terjajah, sakit hati masih terasa pedih sampai sekarang, kenapa jalan pembantaian yang kalian pilih padahal yang kalian hadapi pribumi juga, tanpa permintaan maaf dari pemerintah Republik Indonesia yang rakyatnya telah menggenosida kaoem Depok sepertinya luka ini akan selalu kekal adanya, bila Indonesia berharap Belanda meminta maaf kenapa Indonesia tidak melakukan hal bermartabat yang sama.
Tidak ada bukti Gementee Depok merdeka dari pemerintah Belanda. Hal ini tidak benar adanya.
@@abdurrahmanalfarouq3599 bukan tidak benar tapi anda mengingkari fakta dan yang jelas anda tidak tau atau tidak mau tau sejarah Depok
namanya merdeka dsri penjajahan ratusan tahun pasti euforia lah. wajar di seluruh dunia. biasa aja lah.
@@dsm761 pembunuh berdarah dingin akan selalu menganggap pembantaian adalah hal yang wajar, sama persis dengan pola fikir kolonialis Belanda
@@indorailfans2532
biasa dalam revolusi. ga usah lebai. jutaan rakyat mati jadi korban belanda. begitu merdeka pada cari pelampiasan. lu bego kalo ga paham.
Betul sekali sama JJ Rizal. Sentimen agama lebih mempengaruhi di pemerintah kota depok saat ini.
Saya sering mendengar ungkapan "Jasmerah" dari penyembah orde baru dengan segala produknya. Tapi, setelah tahu sejarah itu identik Belanda dan bukan Islam, mereka mulai klaim sana-sini.
Jasmerah bknnya Dr Orla,yg bkin ucapan itu kan presiden Sukarno gk nyambung amat komennya
video ini menyadarkan akan pentingnya sejarah di dalam pendidikan kita. betapa banyak kejadian buruk terulang kembali akibat suatu bangsa tidak pernah tahu (bahkan tidak mau tahu) akan sejarah bangsanya sendiri
Konten yang menarik, terkupas banyak fakta yang pahit, but it is what it is.
Kota yang besar adalah kota yang menghargai sejarah terlepas apapun itu.
Yang tepat harus bisa mengambil pelajaran dari sejarah tidak perlu terjebak dengan romantisme sejarah. Generasi sekarang tidak sedikit yg di tampilkan foto Ir Soekarno tapi tidak tau namanya.
Setuju, makanya Depok termasuk kota receh kota lawak. Sejarah saja tidak dihargai.
Semoga kota-kota lain juga diungkap cerita sejarah yang jarang kita dengar. Terima kasih banyak narasi 😊
Informasi yg sangat bermanfaat bagi orang² awam yg tinggal di Depok, agar lebih tau sejarahnya dan problematikanya
Maklum tidak cerdas, apabila bisa digali sejarah secara utuh maka depok punya identitas yg "lain" dari kota lain dan tidak "kehilangan identitas spt sekarang ini", kasihan ya .. Sbg golongan muslim dan mayoritas seharusnya menuliskan sejarahnkota dgn benar, bukan spt skrng yg mengkaburkan. 🎉
Kaga sekalian aja minta tulis sejarah Depok dari masa sebelum di Castelen, ada istilahnya sejarah ditulis oleh pemenang jadi wajar kalo di Castelen berusaha dihilangkan sekalipun dia orang baik bagi budaknya tapi tidak buat mayoritas warga Indonesia khususnya Depok yg waktu itu dijajah Belanda
@@SuryaKaide bisa saja dari mana mulainya, kamu yg nulis jg gpp
@@UEFA-APro yg jelas Indonesia merdeka tahun 1945 dan kota Depok lahir tahun di 1999, bener kalo si Castelen cikal bakal berdirinya kota Depok modern tapi waktu itu yg dibangun dia hanya semacem koloni blm jadi sebuah kota
@@SuryaKaide sebaiknya berbagai macam versi ditulis semua
@@SuryaKaideYaudah sekalian aja bang, ngapain tebang pilih? 😂
Nenek ane juga blasteran Portugis ketika misionaris di kampung.
Alhamdulillah beliau mualaf ketika menikah dgn kakek.
Dalam buku pelajaran sejarah kita tertulis istilah "Agresi militer Belanda 1 & 2" namun dari sisi pihak Belanda mereka menyebut sebagai "Politionele Actie" yang dimaksud utk mengembalikan ketertiban dari aksi anarkis masyarakat setelah dikumandangkannya Proklamasi 17 Agustus 1945. Slogan "Bersiap" yang diteriakan di berbagai daerah sesungguhnya adalah pekik yang mengandung teror untuk merampok, menjarah, menculik, menganiaya dan membunuh sesama warga yang dianggap memiliki keterkitan dengan Belanda. Warga Eurasia yang sekarang banyak bermukim di San Diego, California adalah keturunan warga Hindia Belanda yg eksodus dari Nusantara akibat adanya situasi "Bersiap", mereka tidak bisa mengungsi ke Belanda karena mereka juga bukan warga asli Belanda. Dan semua ini tidak akan tertulis dalam buku sejarah kita.
Tapi jangan lupakan juga fakta sejarah kalau dulu banyak juga para kacung Belanda yg pro Belanda yg merasa derajatnya lebih tinggi dari kaum pribumi lainnya... Mereka rela menjilat para penjajah untuk bisa hidup enak sampai rela melakukan apa saja perintah pemerintah Belanda sampai rela pindah agama dan ikut memerangi pribumi lainnya yang tidak nurut dengan Belanda.
Contohnya para keturunan Chinese yg kabur keluar negeri kebanyakan mereka memang rela jadi kacung Belanda jadi jangan salahkan juga saat masa kemerdekaan mereka jadi sasaran masyarakat yg anti dengan penjajahan Belanda
@@TiangJemuranAntikbetul setuju sekali.. hampir 80 persen keturunan Tionghoa saat itu memihak penjajah Belanda termasuk laskar po an tui..,mmg ada juga keturunan Tionghoa yg memihak republik,jd pahlawan,tp tidak banyak, banyaknya berkhianat dan jadi mata mata Belanda
@@lesehankakilima mereka orang Tionghoa banyak memihak Belanda karena pengen hidup enak dimasa penjajahan dan mereka juga diangkat Belanda menjadi salah satu kelompok ras atau etnis yg kedudukannya berada diatas para suku pribumi yang ada di Nusantara jadi gk heran saat itu banyak pribumi yang kesal
Belanda aja babak belur sama Jerman, ko bisa bisa nya mau melaksanakan ketertiban. Ckckck
Standup comedy terbaik
@@TiangJemuranAntik anehnya habib-2 yaman yg dipakai bld agar mau kerja dibiarkan jaya spt di puncak bogor
1. Banyak sejarah Indonesia yg tidak semua nya di ajarkan.
2. Banyak dari kita lupa sejarah. Beberapa bangunan di hancurkan, di lupakan.
3. Gak semua dari mereka (penjajah) adalah buruk. Dan ini yang gak banyak di ajarin di sekolah.
Entah bagaimana, kalau jejak sejarah itu masih terpelihara. Dari bangunan, orang2 dsb.
semakin bnyk baca n liat tayangan2 dokumenter semakin kita sadar kita ga tau apa2 soal sejarah negeri sendiri
@@yasmeenrasidi3998 Indonesia punya sejarah yang panjang ya. Sebelum, selama dan setelah kolonialisme. Yang di ajarin hanya sebagian. Atau seolah, Indonesia terjajah dan menyedihkan sekali dan penjajah sangatlah buruk. Itu yang aku dan lain nya sering pelajari sejak dulu (di sekolah dsb). Padahal sejarah yang sebenarnya jauh lebih luas dari itu. Mereka (Belanda) dan yg baik tetaplah penjajah dan buruk buat kita. Itu yang kita pelajari.
Dari video ini aja jelas dikatakan, "rasa nasionalisme yang buta".
@@happyness3027 kita lihat secara fair bro, penjajah tetaplah penjajah, mereka yang menjadi budak karena terpaksa melihat saudaranya mati, mereka bekerja pun untuk konsumsi penjajah, jika buka sejarah pun mayoritas penjajahan atas nama gereja, belum ada negara, masih berlabel pasukan salib dari Romawi Suci, sebelum dihancurkan Napoleon.
@@happyness3027 setiap wilayah/negara punya periode bersinarnya masing2 kok, g selamanya menjadi yang dijajah. Sebelum ada indo dimasa kerajaan seperti majapahit itu lagi bersinar2nya bahkan mongol yang menguasai hampir seluruh dunia tidak bisa menguasai majapahit.
@@bocil-keren ya, tapi bukannya di atas aku bilang "gak semua dari mereka (penjajah) adalah buruk". Artinya sebagian lagi, dari mereka gak seburuk yang kita bayangkan/ketahui. Dan, itu yg kita gak di ajarin di sekolah. Bukti paling sederhana dari yg kita mungkin dengar adalah Douwes Dekker. Termasuk Belanda Depok ini. Banyak dari kita pasti gak tahu. Seorang kita adalah kita. Beberapa dari mereka juga ada yg ke Hindia Belanda karena tugas waktu itu ( tidak setuju dengan sistem paksa di sini, tidak nyaman dengan ke-smrawutan jalan disini. Berbeda dengan negara mereka).
Justru, karena harus fair. Kita harus melihat dari banyak sisi.
Opa ku dari fam Bacas Makassar/Leander (ada keturunan Belanda). Oma dari Gerverdinck Belanda Bandung.. Ayahku dari Magetan, Alhamdulillah saya Islam tapi kangen suasana Depok diwaktuku kecil...
Yg bikin hilang suasana itu adalah para walikota Depok dari Partai Korupsi Sapi dimulai dari si Udin alumni S3 Texas A&M University yg rela turun pangkat dari Menteri menjadi Walkot Depok.
dari zamannya Pak BK pun sudah turun kok harkat wal martabatnya depok.
lumayan lengkap sih pembahasannya, bisa jadi ide skripsiku nanti buat bahas tentang sejarah kota depok deh
Kemendikbud mau hapus skripsi cuy
@@aliminnimila642masih "mau" belum "telah/sudah".
@@aliminnimila642tdk mewajibkan. Gw nyesel banget knp g dr dulu utk diadakan alternatif skripsi??? 😅😅😅😅
Saya orang jawa timur, tiap kali denger liat berita tentang depok, sering jadi bahan lelucon di medsos yg mengacu pada pemerintahan yg sekarang.. baru paham setelah liat video ini, knp skrg jadi bahan lelucon.. padahal sejarahnya bagus, meskipun memang awalnya terafiliasi sama orang belanda..
Emang Anda orang Depok asli, klo bukan lebih baik diam… cintailah Depok sebagai sebuah kota sebagaimana Anda mencintai negara Indonesia,,, mereka juga yh disebut ‘bule depok’ tidak mau disebut seperti itu, karena mereka juga orang Indonesia asli… jadi lebih baik kita DIAM aja,,,
Sepakat dengan jj Rizal....
Pengaburan sejarah kota Depok yg seharusnya tidak terjadi karena cupet pemikiran ketika era proklamasi 45 . Castelein sangat berjasa bagi 12 suku dari penjuru Nusantara yg di sejahterakan sejak 1700an . Yg di angkat derajatnya dari perbudakan yg kala itu masih berlaku .Belanda Depok adalah suku asli dari Nusantara yg dididik kepribadiannya seperti Belanda yg diajarkan castelein yg tidak sefaham dengan pemerintah Belanda penjajah dalam kolonisasi di Indonesia....
Disejahterakan gimana awalnya kan sama aja dijadikan budak perkebunan untuk memenuhi kebutuhan VOC Belanda dan VOC juga sama dengan Kolonial Belanda sama2 biadab memeras kekayaan alam di Indonesia banyak memonopoli dan menyerang Kerajaan yg tidak sepaham dengan mereka
Akibat kanker bernama fekaesh
@@TiangJemuranAntikTonton lagi coba. Apa motivasi Chastelein membeli wilayah Depok? karena ketidakcocokan beliau dengan sistem politik VOC. Di situ sudah terlihat Chastelein dengan Belanda umumnya itu berbeda. Masalah perbudakan? Itu lumrah pada zamannya. Yang gak lumrah itu dia wariskan tanah itu ke para budaknya
Mantap JJ Rizal, harusnya ultah Depok uda ratusan tahun kaya kota jakarta dll jika mengikuti sejarah. Dilihat dari sini betapa sempitnya pikiran org2 PEMDA Depok yg punya sentimen2 Agama & abai Fakta.
Pemda depok yg tahun berapa nih maksudnya, kok nuduh orang sentimen pake sentimen juga. Pantes aja ada kejadian gedoran, nah warganya kayak begini.
Kota Depok sendiri emang baru lahir belakangan,Panjul
Tepat daerah tersebut dimekarkan menjadi Statusnya Sebuah Kotamadya,hadeeuh
Klu gitu kenapa gak sekalian aja hari lahir Indonesia itu tanggal 28 Oktober 1928 bukan 17 Agustus 1945? Wkakakwk
Sentimen pala bapak kau 😂😂😂
Saya sangat tercerahkan atas konten ini. Terimakasih tim narasi
Wah konten ini sejalan dgn pikiranku dan menyadarkan bahwa aku punya tanggung jawab morak untuk mengedukasi masyarakat
DEPOK, kota yang sejarahnya sangat panjang dan besar, namun dikerdilkan oleh orang2 yang menggunakan identitas dan agama.. DEPOK should be bigger than what people know today...
Sejarah tdk bisa dilupakan, pahit manisnya sejarah tetap sejarah...
Padahal kalau ada sejarah di Kota Depok sangat bagus, Depok jadi bukti sejarah, bahkan jauh udah ada sebelum kota-kota lainnya. Ini lah yang membuat Kota Depok menjadi Special. -DariOrangDepok
Depok bisa jadi tempat untuk orang berwisata sejarah
Semoga semakin banyak documenter seperti ini! Sayangnya kurang panjang dan kurang mendetail Narasi...
Sangat disayangkan..sejarah dilupakan ditempat lain sejarah dipertahankan dan tidak rasis
menarik.
Sebagai orang depok baru tau detail tentang sejarah kotanya sendiri😅. Pantes klo lewat jalan pemuda feel belandanya berasa banget.
Saya pernah nemu bule Depok yang benar2 keturunan bule Belanda (blasteran) dan turun-temurun yang tinggal di Depok.
Namun apakah 12 Fam ini (leluhur mereka yg di cap sebagai Belanda Depok ini) para mantan pegawainya yang di pilih oleh Cornelius si pendiri (membeli daerah Depok di masa itu) itu adalah mereka semua memang asli keturunan Indonesia?
Maksudnya nggak ada darah bule - bule nya ya?
Waktu itu saya bertemu bule Depok itu nggak nanya tentang fam-fam itu. Cuma dia panggilan nya adalah bule Depok.
Pemerintah Kota Depok, busung lapar sejarah...setuju sih ini.
selama sapi masih disitu jangan harap berubah yang iya makin parah ntar
Semoga ada video seperti ini lagi untuk daerah lain juga, keren banget narasii
Sebelum castelin tinggal didepok,tentu udah ada penduduk asli sisitu.dan itu pastinya pribumi yg lbh berhak atas daerahnya sendiri.
betul. pembangunan yg mereka banngun juga toh diambil dari sumber daya alam setempat
Siapa sih pribuminya? Kalau pake konsep ini berarti kalian2 jawa yang merantau ke pulau lain sama dengan penjajah. Sana pulang ke jawa.
@@rvckvs1992 wlwkwkwkwk
Orang ini tdk tahu arti PENJAJAH,sini gue jelasin PENJAJAH itu artinya proses menguasai dan memerintahkan suatu wilayah atau rakyat oleh negara asing dgn tujuan mendirikan tanah jajahan. Biar loe nggak gagal paham apa artinya PENJAJAH contohnya Belanda menjajah Indonesia. Nah kalau orang Jawa tinggal di Sumatra bukan menjajahlah masak negara yg sama menjajah negara sendiri. Kalau orang Jawa tinggal di Sumatra namanya merantau 😂
Pantesan kurang lebih 20 tahun lalu saya ke Depok, suasana/jiwa kota yg beda sendiri walau beririsan dengan Jakarta. Namun hari ini saya susah mengenali ciri khas kota ini. Udah banyak perombakan untuk menghilangkan wajah aslinya.
Partai Korupsi Sapi memang berniat menghilangkan ciri khas Depok sbg wilayah enclave Kristen ketika masa penjajahan Belanda.
Begitulah ulah PKS
Nasioanalisme buta akan mengahasilkan penindasan dan perampokan. Sejarah kita hargai meski pait sebagai penanda agar hal itu tidak terjadi di masa depan. Agar kita menjadi manusia cerdas dan tercerahkan
Penting revolusi akal sehat, agar bisa menalar setiap sejarah dengan rasional bukan emosional
Sejak 1994,saya merantau di Depok Hingga kini jadi Warga Negara Depok
Sungguh Mulia , Rasa Kasihnya menjalankan Keimanannya. Bahkan entah 12 ahli warisnya , mirip dengan jumlah murid Yesus , 12 orang
Kota DEPOK adl nusantara kecil atw Indonesia kecil karena penduduknya di ambil dari berbagai daerah di indonesia dan disatukan di suatu daerah oleh cornelis chastelein, seharusnya keunikan ini bisa menjadi satu daya tarik buat pemda depok. sy adl 1 dari 11 keturunan marga depok yg masih ada. Terima kasih utk Narasi Newsroom sudah mengangkat sedikit sejarah Kota kami.
Gokil baru liat lg. Bang JJ Rizal. Sehat-sehat bang
senang melihat artikel sejarah ini, terutama sejarah kota-kota yang sudah berdiri sejak masa lampau.
Menonton video ini mengingatkan kita pada sejarah kolonial dulu
thk huat yg punya channel ...
semoga ini mencerahkan banyak orang
Wahh pengetahuan baru nih
Menarik ya mas, perlu dishare nih konten ini ke anak anak muda depok yg ga tau sejarah wkwk
@@resamphoto7653 Plus ke share ke orang2 tua jg. Khususnya ke pemerintah depok tuh.
Sejarah indonesia selalu lekat dengan anarki membuktikan dibalik rakyatnya yang dikenal ramah tersimpan gejolak jiwa yang haus akan kekerasan.
Terima kasih narasi news room, you make my eyes wide open
Chastelein beliau merupakan Kristen yang taat karena dia selalu mengingat hukum kasih makanya kenapa dia nggak cocok dengan organisasi VOC karena tidak sesuai dengan Alkitab
Ngelawak kau, tuan leluhur kau itu, dia dan ortunya adl anggota/karyawan VOC.
Dan dia dapat tanah tsb dari VOC.
Zaman itu , belanda tetap belanda yg kejam dan biadab...dgn misi 3G (Gospel, gold, glory), dgn tujuan sebarkan ajaran biadab (gospel),,,menjarah kekayaan alam (gold) dan menjajah (glory)
@@danilphi5252 ya terserah anda lah, tapi sejarah punya buktinya kok
@@reggiechristopher1384 bukti apa?Bukti sejarah yg dibuat moyang kau?
Kau anggap semua org bodoh?Sejarah itu ada logikanya
@@reggiechristopher1384 Belanda depok adl berasal dr budak2 portugis yg berasal dr Cina, Bengal, dan filipihina (bekas jajahan portugis), dimana mereka dulu adl budak org portugis, setelah belanda mengantikan portugis, mrk dibebaskan dr budak asal menganut ajaran biada b dr penjajah belanda
leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2.
Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya.
Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
Kalau ngomong hukum kasih, tidak ada penjajahan dari bangsa Eropa. Sudah menjajah, merampas, membunuh, menyebarkan agama yang katanya kasih. Iblis berkedok malaikat
Sesungguhnya, Belanda tidak menjajah pribumi secara langsung. Para pejabat publik pribumi seperti bupati waktu itulah yg menjajah rakyat. Upah yg diberikan petinggi kolonial untuk pekerja lapangan dihisap para bupati² .
Makanya tidak heran hampir semua pahlawan nasional kemerdekaan Indonesia adalah muslim 😂
@@heryoneheryone3664 dan penjahatnya adalah kristen si penyembah kolor pesing si yesus yg telah nindas pribumi selama 3½ abad ,,wkwkwk
Terima kasih karena mau membahas kami para fam dari warisan castelein
Klo dengar kisah² perbudakan jdi inget kisah nabi yusuf anak nya nabi yacob,apa jgn² disinilah salah satu peradaban dunia🤔
Tdk ada yg salah buktinya di sllu jdi bhan ejekan,biasanya klo di ejek klo jman skrng salah satu cara untuk meruntuhkan sih menurutku😊❤
Kebodohan dan memframing belanda depok adalah sama dengan penjajah belanda itulah yang menimbulkan kesalahpahaman. Generasi selanjutnya, generasi mileneal dan generasi selanjutnya wajib meluruskan dan menjadikan bahagia sejarah bangsa Indonesia khususnya kota depok
Sejarah Depok secara sistemik dihanguskan... itu menjadi sejarah kelam Depok itu sendiri....
Keren and respek..selamat ukang tahun opung Luhut God Bless U and Fam
Padahal Chastelein juga orang nya baik, dan anti terhadap kolonialisme yang semena-mena 👍
Chastelein juga bukan mandor romusha kan?
@@sunnygo8674 romusha? jauh kali perbedaan zaman nya. Bukan bang😁
Saya bagian dari sejarah kota depok lama..jl pemuda..harusnya pemda depok memelihara sejarah dan cagar bangunan tua bersejarah kota depok...bukan sebaliknya! Pengkaburan sejarah itu ...payah!😅
1. Dapat berbicara Belanda, punya sejarah / latar belakang mjd budak org Belanda, mengikuti tata cara org Belanda, bukan berarti serta merta MENJADI ORANG BELANDA. Knp disebut sbg Belanda Depok??
Belanda Depok yg saya tahu itu ialah ungkapan u/ org2 yg mengecat rambutnya mjd seperti warna rambut org Belanda (emas, coklat).
2. Pemimpin dr Gemeente itu Burgemeester, bukan Presiden.
Presiden itu KEPALA NEGARA. Sedangkan Depok itu merupakan Gemeente yg berarti (OTORITAS) KOTA.
Semoga masyarakt menjadi lebih faham/ mengerti. 😊😊👍🏻
Mungkin yang tidak diceritakan di situ adalah Depok pernah tidak mau menjadi bagian dari wilayah Republik Indonesia dan memilih menjadi wilayah tersendiri di bawah negeri Belanda, tepatnya pada masa pascakemerdekaan sampai pengakuan kedaulatan. Mungkin dari situ pemerintah tidak mau mengakui sejarah Depok prapengakuan kedaulatan untuk menghapus sentimen lokal terhadap Indonesia secara umum.
Tambahan. Yang tidak mau ikut RI bukan hanya Depok. Sebagian wilayah Timur pun masuknya ke Negara Indonesia Timur, yang meliputi Sulawesi, Maluku, NTT dsb. Kalaupun NIT akhirnya melebur ke dalam RI. Apa bedanya dengan Depok? Apa bedanya dengan Negara Pasundan?
malah jadi dibener-benerin kesannya. kalo akarnya aja udah sentimenn golongan dan rasial mah udah ga valid lagi pembenaran kayak begini
Banyak wilayah bekas Hindia Belanda dulu gamau masuk Indonesia loh. Tapi pada akhirnya dipaksa dan terpaksa masuk Indonesia.
Trimakasih Mas udah di jelaskan secara objective.
Saya lahir dan besar di Depok...sudah kenal istilah Belanda Depok dari kecil dan tau kawasan Belanda Depok itu di Depok lama sekitaran Jalan Pemuda...ternyata memang orang Belanda yang membangun Depok dari tahan kosong menjadi kota lebih dari 3 abad yang lalu ya...
D.E.P.O.K. = De Eerste Protestantse Organisatie van Christenen. Depok adalah kota Kristen sejak awal berdirinya.
Orang depok terlalu gengsi untuk mengakui mereka berada di tanah orang Kristen.
Wkwk, jangan gitu dong🫢🤣
Setuju banget 👍👍👍👍
masak sih ? tarik ke belakang lagi dong, Depok itu dulunya bagian dari kerajaan Pajajaran ..
@@kingofdangdut secara legal di beli oleh castelin. Dan di wariskan ke budaknya. Lalu di rampas oleh nasionalis,.... Kalau mau di tarik lagi... Depok dulu di huni oleh meganthropus dan paleojavanikus.
@@kingofdangdutUdah dibeli Tod
Tumben konten nya BER MANFAAT
sentimen semua harus diislamkan itu adalah hal yang akan terus dipertahankan oleh pemerintah. karena itu adalah cara yang gampang dan murah untuk dapet suara pas pemilu
Salute kpd pencerahan JJ.Rizal (anak Betawi)
pola.nya sangat familiar, ada kelompok2 yg berusaha mengubur atau sebisa mungkin menghilangkan jejak2 sejarah. dan mereka ini sdh masuk ke dalam sistem pemerintahan daerah, nantinya mereka membuat sejarah versi baru sesuai dng visi dan misi mereka..
Orang tua kolot depok harus nonton ini,,,, semuanya mau diislamkan,, ujung2nya politik jg karna PKS berkuasa disana, pdahal sejarah itu indah,,,
leluhur2 Belanda Depok ,adl og2 yg menikmati kemerdekaan tanpa berjuang dan berdarah2.
Para leluhur Belanda Depok, kelompok yg tdk peduli keadaan disekelilinginya spt org autis, krn hidup enak diberi makan oleh tuan belandanya.
Dan tuan belanda kalian Chastelein, telah merampok/menduduki lahan pribumi, dan membagi2kan ke kalian setelah dia mati.
tuan leluhur kau itu, dia dan ortunya adl anggota/karyawan VOC.
Dan dia dapat tanah tsb dari VOC.
Zaman itu , belanda tetap belanda yg kejam dan biadab...dgn misi 3G (Gospel, gold, glory), dgn tujuan sebarkan ajaran biadab (gospel) yg dikomondoi oleh si abapak Iblis yg bertahta di tahta Iblis vatikan
,,,menjarah kekayaan alam (gold) dan menjajah (glory)
@@danilphi5252selamat anda sudah terdoktrin 3G 😂😂😂
@@Linkedt ?????
@@danilphi5252 Saya orang Depok dan saya tahu betul sejarah kota ini. Dari yang tadinya cuma kampung dibawah bogor sampai jadi kota yang diisi alumni UI sayap kanan yang ekstrimis yang ujung2nya malah mengaburkan sejarah bahwa pondasi Depok memang didirikan oleh mereka2 ini. Kalau tidak ada mereka, Depok itu tidak akan ada. Cuma ada Parung. Budak2 ini yang pernah dibantai oleh warga seperti PKI tahun 45/46, padahal mereka bukan teroris.
@@muhammadabyzard7970 Cocil sotoy
Asal kau tahu
Belanda depok adl berasal dr budak2 portugis yg berasal dr Cina, Bengal, dan filipihina (bekas jajahan portugis), dimana mereka dulu adl budak org portugis, setelah belanda mengantikan portugis, mrk dibebaskan dr budak asal menganut ajaran biada b dr penjajah belanda
Sbelum budak2 iu dibawa ke depok, wilayah itu dibawah kekuasaan Kerajaan Islam Pajajaran.
CIl bocil , jauh sebleum abad 16 daerah jawa tdk wilayah tdk bertuan bocil..
Btw kau cuma waraga depok,,, tp bangsa kau bukan bangsa sunda/betawi
Saya suka sejarah
Margonda itu nama pohon daerah depok tp hilang dr google ga bkal ktemu kalian search
Zaman Perbudakan memang ada diseluru penjuru dunia di masa lalu itu fakta sejarah.
Terus kenapa?
Kita semua cintaNKRI ❤❤❤
8:10 nyaman banget didenger di telinga
Membutakan sejarah, hongerudim sejarah... ini bru bener...! Mkasih bang JJ udh speak up.
Terang gelapnya suatu masa tetaplah sejarah yg harus diketahui anak cucu... jgan dikaburkan atau dihapuskan oleh sentimen tertentu.
Tapi ada pepatah: Sejarah bergantung pada yang menulis...
Sejarawan abal² gak bisa ngebedain hari Jadi kota depok sama hari jadi berdirinya negara depok,,wkwwkwk
Perlu masuk SD lagi tuh kyaknya sejarawan,,😂😂😂
Apakah kampung Tugu Jakut, Glodok dan Kawasan kota tua memiliki rasa sentimen Agama...?? Enggak tuh !! Mereka memiliki ciri kawasan dan dinamika masyarakatnya yg tetap.mengakar dari sejarahnya tanpa merasa dan mengembangkan eklusivitas identitas individu, mereka membangun masyarakat dan memelihara dinamika ekonomi dan interaksi masyarakat lain serta berkomunal menjadi cirikhas masyarakatnya yg mereka bangun sendiri..
nah Yg merasa pemangku sejarah depok ini yg katanya depok punya turunan eklusif membanggakan presiden dan wilayah sendiri apa yg kau kembangkan buat masyarakat di depok ??? Depok sekarang adalah kota multikultural...kalau.kelompok belanda depok merasa bagian dari induk sejarah depok tunjukkan saja cirikhas sumbangsih masyarakatnya ???...memelihara selokan pengairan, perkebunan keq..😂, bercocok tanam kebun buah, tebu dan jagung misalnya😅 spt jaman belanda dulu ..
Boro2 ingin menanamkan tugu peringatan warisan bangsawan perancis yg berbisnis dgn kolonial belanda merampok tanah masyarakat setempat dulunya bisa jadi dan mengimpor budak dari segenap wilayah nusantara , merubah identitas mereka menjadi spt mereka , mengisolasi mereka tuk tak berinteraksi dengan masyarakat betawi lainnya hanya boleh ngirimkan supply barang sampai di pondok Cina berniaga krna eklusivitas Depok yg semu jaman kolonial itu.
..Itu yg mau dibanggakan..??
Pelihara aja baik2 bangunan warisan2 belanda yg masih tersiaa tsb isi dgn aktivitas yg bermanfaat dan mengundang daya tarik masyarakat tuk menghormati identitas kalian...tirulah itu kampung Tugu yg punya.orkes keroncongnya dan kawasan wisata niaga Glodok pecinan...gak.usah salah2in pemerintah dan masyarakat depok yg sekarang sudah pintar dengan banyak universitasnya...
Sangat pintar ya sampai dirikan Tugu peringatan aja gaboleh 🤣. Disuruh nunjukin cirikhas tp berubah sumbangsih? Coba ku tanya simbangsih cirikhas suku kau apa di Depok?. Dibilang eksklusif gamau tp intolerir dengan agama dan budaya lain. Jelas2 chastelein beli tanah itu ttp aja dibilang ngerampok.
Tp akupun lupa pula berargumen dikolom komentar negara yang minat bacanya rendah. Tp yowes lah gpp yg penting niat baik awak meluruskan. Nuhun 🙏
Melek sejarah membuat kita bijak. Buta sejarah membuat kita biadab.
selama bangsa ini masih fanatik sempit, sara, kkn maka selama itu bangsa ini terkutuk oleh kelakuan putra putrinya sendiri. lihat saja!!!
Mantabs
EPIC CONTENT!
Terima kasih Pak Rudi. Sehat selalu, pak.
Hidup mau budak mau presiden manusia sudah punya takdirnya sendiri-sendiri. Demikian pula dijajah maupun tidak, tidak perlu dipersoalkan. semua pasti ada hikmah untung ruginya. hidup jalani saja apa adanya. hidup tenang dan damai tergantung cara mengelola hati dan tahu cara bersyukur
pendirinya kaum Kristen tapi sekarang orang Kristen dimusuhi
Suka, tapi musik latarnya ganggu. Sesekali aja musiknya, kaya dokumenter DW atau NHK.
Udah SOP mereka seperti itu. Menghapus dan denial akan sejarah. Supaya nanti 100 tahun lg, mereka bisa bilang : kelompok kami satu2nya penguasa di sini sejak Adam-Hawa, mana bukti sejarahnya kelompok lain pernah ada?
Sejarah hendaknya sesuai dengan alurnya, meskipun itu pahit untuk dinyatakan. Masyarakat yang lupa/ cuek sejarah tidak bisa belajar dari kepahitan, dmana ada masa, depok tidak seperti yg didengar saat ini. Sy pikir ada masyarakat yang takut kenyataan bahwa Islam dimasa lalu belum dikenal masyarakat banyak di depok. Apakah belum puas dengan jumlah orang depok skrg yg mayoritas muslim?. Ternyata dewasa dalam beragama belum tentu dewasa dalam menyikapi sejarah. Ada pepatah lama yg mengatakan pengalaman adalah guru yg baik. Hendaklah pengalaman masa lalu kota Depok selalu menjadi pembelajaran anak anak kedepan, bukan jumlah yg banyak membuat hebat, tetapi kualitas berpikir lah yang akan membawa anak anak mengerti makna perjalanan kehidupan.
Sejarah Depok itu ada dan keterangan di podcas JJ Rizal pun saya yakin benar...jd Kita jgn kerdil hati dan pikiran ya Teman teman.... ini bkn baru...hanya banyak yg blm tau karena memang tdk dibuka secara gamblang... padahal tdk ada yg salah dgn cerita itu, itu fakta.... thn 1600-san...
bangsa indonesia juga masih sangat banyak yg anut faham aninimisme dan dinamisme ... blm mengenal Agama...jd pada saat itu, sejarah mencatat kaum muslim atau kristiani yg mendapati suku suku tdk beragama akan memperkenalkan agamanya dan mengajak utk ikut menjadi penganut agama yg dianut para pendakwahnya.... itu tdk lah sesuatu yg perlu diperdebatkan atau utk dianggao aib
2:14
Di United Kingdom, nama Leander pernah dipakai sebagai nama kapal perang jenis fregat pada tahun 1960 - 1970 an akhir yaitu Leander class fregat untuk Royal Navy.
Adapun Leander class fregat adalah kapal yang dipakai oleh berbagai angkatan laut negara negara commenwealth dan anggota NATO seperti Royal Netherland Navy.
Adapun pemakaian jenis kapal leander class fregat di Royal Netherland Navy disebut Van Speijk class Fregat.
Jenis kapal Van Speijk Class Fregat pada pertengahan tahun 1980 an dibeli.oleh TNI AL dan diberi nama Ahmad Yani class fregat.
Sampai saat inipun masih dipakai oleh TNI AL sebagai tulang punggung menjaga perairan nusantara.
Wah... JJ... Ini... Pro Belanda Depok ..
Itu lah kelucuan yg ada di Depok, mengingkari sejarah
Busung lapar sejarah bin malnutrition sejarah😀😊☺😂😁
Awww ada guru ku ❤❤❤