Daerah Paling Gencar Memfitnah Jokowi, Lihat Bagaimana Jokowi Membalas Perlakuan Keji Warga Aceh

Selama dua Periode menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memprioritaskan pembangunan Infrastruktur dari Ujung timur Indonesia hingga ke ujung barat.
Presiden Jokowi tidak pernah membedakan daerah yang akan dibangunnya. Tidak ada diskriminasi basis Pemenangan atau Basis pendukung lawan. Semua daerah mendapatkan porsi pembangunan masing masing sesuai dengan kebutuhan daerah tersebut.
Provinsi Aceh menjadi salah satu provinsi yang tidak mendukung Jokowi sebagai presiden dalam dua periode pemilu. Padahal Jokowi pernah tinggal di Aceh selama 3 tahun, dan memiliki orang tua angkat disana.
Dari data yang kami dapat, pada pemilu 2019 lalu, Jokowi hanya mendapatkan 10,09 % suara dari Provinsi Aceh.
Meski begitu Presiden Jokowi tak pernah menganak tirikan Aceh. Pembangunan tetap di lakukan di Aceh, guna meningkatkan Ekonomi masyarakat Provinsi Aceh.
Selain membangun beberapa Bendungan, Jokowi juga membuka ribuan hektar lahan pertanian baru di Aceh. Hal itu dilakukan guna menunjang Pendapatan daerah tersebut, yang memang terkenal dengan hasil pertanian nya.
Selain itu Jokowi juga membangun Infrastruktur jalan sebagai sarana dan prasarana pendukung, sehingga hasil pertanian dari Aceh mudah diangkut dan dipasarkan hingga keluar kota.
Melihat keseriusan Jokowi dalam membangun Aceh, membuat Gubernur Provinsi Aceh sampai meminta maaf pada presiden Jokowi atas khilaf mereka dimasa lalu. Bahkan para ulama Aceh juga turut angkat suara, demi membersihkan nama Jokowi dari Fitnah keji yang pernah beredar di tanah Aceh.