@@aburafa45 Sekarang dia sudah wafat dan sama-sama kita doakan beliau diRahmati Allah Subbahanu Wata'ala dan keluarganya selalu di Berkahi oleh Allah Azza Wajjala.
"Barangsiapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama. Barangsiapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka." (Imam al-Ghazali)❤️ "Kedzaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena "DIAM"nya orang-orang baik." ( Ali bin Abi Thalib ra. )❤️❤️
GHIBAH YANG DIBOLEHKAN . Boleh berghibah / menggunjing dengan tujuan yang dibenarkan syari'at. Yakni, jika suatu kebaikan tak mungkin diraih kecuali dengan menyebutkan sesuatu yang tidak disukai (ghibah) itu. Ada 6 sebab yang membuat seseorang boleh berghibah, yaitu : . 1. Orang yang didzalimi. Ia boleh mengadukan orang yang mendzaliminya kepada pemerintah, polisi, hakim, atau pemegang kekuasaan, dengan mengatakan: Si Fulan telah mendzalimi saya begini dan begitu. . 2. Minta tolong mengubah kemungkaran dan membalik kemaksiatan menjadi kebaikan. Boleh mengatakan kepada orang yang diharapkan mampu mengubah kemungkaran: "Si Fulan telah melakukan maksiat begini dan begitu. Tujuannya, agar orang tersebut bertindak mengubah kemungkaran itu. 3. Meminta fatwa kepada ulama dengan mengatakan: "Si Fulan telah mendzalimiku begini dan begitu. Apa hak dia melakukan itu pada saya? Bagaimana solusinya agar saya terbebas darinya, mendapatkan kembali hak saya, dan terjaga dari kedzaliman?" . 4. Memberi peringatan kaum muslimin atas kesesatan seorang tokoh dengan cara membeberkan perilaku-perilaku sesatnya, agar kaum muslimin tidak tertipu dan terjerumus dalam kesesatannya. . 5. Menyebutkan keburukan orang fasik yang melakukan maksiat terang-terangan, seperti mabuk-mabukan di tempat umum, suka menindas, merampas, dan semisalnya. Boleh menyebutkan keburukan-keburukan yang memang ditampakkan sendiri oleh pelakunya. . 6. Menyebutkan ciri. Jika seseorang memang dikenal dengan sebutan jangkung, ceking, dan semisalnya, maka tidak apa-apa menyebutnya begitu, asal bukan untuk merendahkan. Namun, jika ada sebutan lain yang lebih baik untuk orang itu, maka pilih sebutan yang lebih baik. wallahu a'lam. __________ sumber: Syarah Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi, Syaikh Utsaimin, Jilid 6, hal. 134-136, cet. Madarul Wathan.
Walaikum Salam..
Semoga para Ulama ..guru ..Ustadz kita smua selalu dlm lindungan Allah Subhanawata'ala..Aamiin
اللهم قنا وذرياتِنا شرَّ فتنةِ الوهابيين
برحمتك يا أرحم الراحمين
Pentingnya Berwawasan Luas
Bahayanya Berwawasan Sempit
Masya Allah,tuan guru semoga amal jariyah mu senantiasa mengalir kepadamu,dan Allah senantiasa menempatkanmu ditempat bersama orang2 yg Sholeh,aamiin
Aamiin Ya Allah .... 🤲🤲🤲
Ustadz Zulkarnaen adalah ustadz yg lurus, semoga beliau diberikan kesehatan untuk mengajak umat ke jalan kebenaran.
betul
@@aburafa45 Sekarang dia sudah wafat dan sama-sama kita doakan beliau diRahmati Allah Subbahanu Wata'ala dan keluarganya selalu di Berkahi oleh Allah Azza Wajjala.
"Barangsiapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama. Barangsiapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka."
(Imam al-Ghazali)❤️
"Kedzaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena "DIAM"nya orang-orang baik."
( Ali bin Abi Thalib ra. )❤️❤️
Alhamdulillah...
❤❤❤❤❤❤mantap
Ulama yang harus di ikuti, yaitu ulama yg dibenci para kafir.
Dan itu ada pada Tengku Zulkarnain
ya benar, mereka selalu katakan yg benar meskipun banyak yg tdk suka.
Nawarollohumarqodahu
Dengar pake headset audionya cuma ada sebelah min🙄
Assalamu'alaikum
GHIBAH YANG DIBOLEHKAN
.
Boleh berghibah / menggunjing dengan tujuan yang dibenarkan syari'at. Yakni, jika suatu kebaikan tak mungkin diraih kecuali dengan menyebutkan sesuatu yang tidak disukai (ghibah) itu. Ada 6 sebab yang membuat seseorang boleh berghibah, yaitu : .
1. Orang yang didzalimi. Ia boleh mengadukan orang yang mendzaliminya kepada pemerintah, polisi, hakim, atau pemegang kekuasaan, dengan mengatakan: Si Fulan telah mendzalimi saya begini dan begitu. .
2. Minta tolong mengubah kemungkaran dan membalik kemaksiatan menjadi kebaikan. Boleh mengatakan kepada orang yang diharapkan mampu mengubah kemungkaran: "Si Fulan telah melakukan maksiat begini dan begitu. Tujuannya, agar orang tersebut bertindak mengubah kemungkaran itu.
3. Meminta fatwa kepada ulama dengan mengatakan: "Si Fulan telah mendzalimiku begini dan begitu. Apa hak dia melakukan itu pada saya? Bagaimana solusinya agar saya terbebas darinya, mendapatkan kembali hak saya, dan terjaga dari kedzaliman?" .
4. Memberi peringatan kaum muslimin atas kesesatan seorang tokoh dengan cara membeberkan perilaku-perilaku sesatnya, agar kaum muslimin tidak tertipu dan terjerumus dalam kesesatannya. .
5. Menyebutkan keburukan orang fasik yang melakukan maksiat terang-terangan, seperti mabuk-mabukan di tempat umum, suka menindas, merampas, dan semisalnya. Boleh menyebutkan keburukan-keburukan yang memang ditampakkan sendiri oleh pelakunya. .
6. Menyebutkan ciri. Jika seseorang memang dikenal dengan sebutan jangkung, ceking, dan semisalnya, maka tidak apa-apa menyebutnya begitu, asal bukan untuk merendahkan. Namun, jika ada sebutan lain yang lebih baik untuk orang itu, maka pilih sebutan yang lebih baik.
wallahu a'lam.
__________
sumber: Syarah Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi, Syaikh Utsaimin, Jilid 6, hal. 134-136, cet. Madarul Wathan.
cobak jaman p harto.. ustad yg extreme, aneh2 kayak gini pasti dah di injek2 matanya ampe mencret2..
semoga kau mendapatkan hidayah pada jln yg benar