Resign dari PNS? WHYYYY?
Вставка
- Опубліковано 5 жов 2022
- Memutuskan mengundurkan diri dari kehidupan sebagai Pegawai Negeri Sipil, bukanlah hal yang mudah buat aku. Banyak pertimbangan yang aku pikirkan sebelumnya. Di video ini, aku ingin berbagi ke kalian, alasan apa saja yang memantapkan aku untuk mengambil keputusan ini. Video ini tidak bermaksud memojokkan satu orang maupun kelompok, semua pure hanya sharing pengalaman pribadiku✨
Feel free buat temen-temen yang ingin sharing atau bertanya di kolom komentar. Enjoy🫶🏼✨
Instagram: raissanadia11
Tiktok: raissanadia11 - Розваги
Sama bun 😊
Aku resign setelah punya anak kedua. Rasanya legaa dan lebih bahagia...
Dulu gaji suami + istri disatuin, setelah berhenti kerja gak berapa lama penerinaan gaji suami lebih besar dari gabungan gaji dulu....
Alhamdulillah Alloh selalu Maha Baik krn inshaAlloh niat kita baik 💖
Subhanallah
Alhamdulillah.. semoga Bunda bunda yg lain juga bisa nyusul resign dr PNS ya Bun..jadi kesempatan yg lain KD PNS lebih besar.
Masyaallah kasusnya sama kaya aku bund, Rencana Allah memang terbaik :")
Sy belum seberani bunda 😭😭
Pgn bgt resign trus fokus ngurus anak, tp suami nanggung keuangan keluarganya jg. Kami generasi sandwich lah istilahnya. Semoga ekonomi kami lekas stabil, keluarga suami bs mandiri dan sy bisa nyusul bunda fokus ngurusin rumah tangga🥲 mungkin sy dibilang ga bersyukur, tp jd IRT itu impian sy banget.
Ngomong doang sih .. mana bukti anda dlu pns 😂
Berhentilah mengidolakan PNS Indonesia, polri' dan TNI. Kerja disiplin dan keras tapi gaji dan tunjangan kecil. Mari kita bersama menjadi UA-camr yang berkarya
Betul
Guru juga kerja capek tunjangan kecil beda dengan yg di pemerintahan
@@zehansfamily , guru PNS ?
Saya rasa semua PNS gaji dan tunjangan sama sesuai golongan..yang membedakan TPP/Tukin/ insentif tergantung masing-masing dinas kabupaten / kota
Yang berseragam kantong dompet pasti seragam, berbeda dengan yang tidak berseragam kantong dompetnya sangat beragam (bisa jadi lebih banyak dan bisa juga lebih sedikit). Hidup dengan seragam itu tidak indah, karena yang indah itu beragam.
Kalau orang jawa bilang itu sawang sinawang...disyukuri saja...yg penting halal toyyiban
MasyaAllah.. mbak hebat bisa mengikuti kata hati dalam mengambil keputusan. Saya juga TMT Maret 2019, jadi CPNS saat masih gadis namun setelah menikah dan punya anak betul mbak,, tantangan dan pergolakan batin jadi lebih besar. Apalagi saya menjalani LDM dengan suami, Untungnya saya jadi PNS daerah, tidak sesibuk PNS kementrian/pusat. Sejak lepas cuti melahirkan, saya bawa anak saya ke kantor sambil kerja, sejak dia umur 4 bulan sampai sekarang 2,5 tahun. Banyak Hal sudah saya lewati, terkadang ada keinginan untuk berhenti, tapi begitu banyak pertimbangan lain-lain. Saya salut sama mbak yg bisa menetapkan hati. semoga sehat dan bahagia selalu mbak 😊🤲
🥲🥲 sama kak.
Wanita hebat yg mengutamakan keluarga dan mengikuti suami, sudah tepat keputusannya mb, berbeda dg aku yg mmg niatan ingin menjadi PNS sejak 20 thn dan baru tercapai thn ini alhamdulillah anak2ku sdh cukup usia untuk kutinggal kerja yg tdk terlalu jauh masih didaerah sndri dan bersyukur krna mmg cita2 utk mengabdikan diri membimbing anak2 generasi penerus bangsa.
Sama
Hal yang tidak diajarkan kepada PNS baik di pelatihan prajabatan atau di pelatihan-pelatihan lainnya yaitu:
1. SK yang ada di tangan mereka adalah privasi, tidak boleh dipublikasikan kecuali kepada pihak terkait.
2. Uang yang mereka terima dari pihak bank dengan menitipkan SK juga bersifat pribadi dan privasi, agar dirahasiakan dan ditutupi untuk menghindari rasa iri dan dengki dari orang lain.
3. Mendapatkan uang dari bank dengan mengagunkan SK itu adalah bentuk Hak Istimewa ( Priviledge ) yang berkekuatan hukum.
4. Sejumlah uang yang anda dapatkan dengan menitipkan SK dengan sistem pembayaran potong gaji otomatis bukanlah hutang PNS kepada Bank, bukan juga hutang pemerintah kepada bank, Karena pada dasarnya Pemerintah dan Bank adalah satu bagian yang saling terkoordinasi.
5. Jika anda PNS daerah dan gaji anda sudah habis disetor ke bank dengan mengagumkan SK maka APBN yang membayarnya bukan APBD, sehingga tidak benar jika dikatakan bahwa APBD menanggung kerugian.
6. Sejumlah uang yang anda terima dengan menitipkan SK dengan sistem potong gaji otomatis tersebut pada dasarnya adalah keseluruhan total gaji anda yang Anda ambil di muka.
7. Setelah menerima uang dengan menitipkan SK ke bank dengan sistem potong gaji otomatis, jika anda bolos maka berlaku hukuman disiplin kepada anda, Jangan percaya dengan hoax bahwa pemerintah akan menyita aset anda, dan jika anda terus bolos anda akan diberhentikan pada waktunya, jika anda berdomisili di luar daerah hanya sedikit masalah mengenai identitas kependudukan.
8. Kalau Anda memutuskan untuk mengambil uang maksimal dengan menitipkan SK anda dengan sistem potong gaji otomatis dan tidak lagi mau bertugas dan anda keluar daerah, Jika ditanya oleh masyarakat sebaiknya katakan bahwa anda mengundurkan diri.
Ibu yg baik..pilihanmu boleh diacungi jempol...dmn banyk ribuan manusia berlomba bahkan nyogok untuk jd pns,tni/ polri🎉
Jadi PNS Sekarang gak lagi yang nyogok2
.
"anak bahagia, butuh ibu yang bahagia"
Suka banget sama statement ini kak.
Emang bener banget ya kak, visi sebelum menikah dan setelah menikah itu beda banget. Aku ngerasain saat ini. Dulu sebelum menikah visinya karir karir dan karir. Sekarang setelah nikah, visi dan prioritasku sudah berbeda, keluarga yang nomor 1.
Aku juga proses resign dari pekerjaan aku sekarang. Sekalipun nanti bekerja lagi, aku mau kerja yg bisa fleksibel. Thanks kak, lihat video ini jadi makin mantap dan percaya dengan keputusanku 🤗
Temenku seorang Muslimah,kerjaanx PNS,anakx 6, tp smua anakx brprestasi&hafal alQur'an, kyakx klau kerja d luar rumah dgn niat ibadah,maka ALLAH pun akan memudahkan urusan qt d rumahtangga sperti urusan anak, Contohlah ibu" yg brjuang d luar rumah tp rumahtangga& anak" mereka berkualitas,
@@annisamikhayla8383 saya selalu salut dengan bunda2 hebat seperti mereka, tapi kita hanyalah orang luar yang memandangnya, kita tidak tau bagaimana rasanya menjadi dia, dan apakah kita mampu jika berada diposisinya. Semua kembali ke diri kita masing2, yang tau kemampuan kita adalah diri kita sendiri. Yang terpenting kita niatkan semua yg kita lakukan sebagai ibadah dan terus belajar serta berbenah. ☺️
Sama kk aku juga lagi proses resign dari kerja aku, karna aku udah berkeluarga dan skrang lagi hamil muda.
@@lovelysoo3503 ya itu bener sih. gak bisa disamain atau dibandingin.
yg jelas yg pnting kan kebahagiaan dn kenyamanan masing2.
dn tiap keluarga pun prioritas masing2.
gak ad yg salah sm keputusan dn pemikiran masing2..
Aku jg resign di umur yg msh sgt produktif, dibawah 35 tahun dg jabatan sbg Manager. Benefit dan fasilitas dr kantor tentu Oke punya, tp prioritas berbeda stlh aku punya bayi. Rasanya sgt ga tega jika anak dititipkan ke pengasuh. Tp apapun pilihan ibu2 diluar sana, semuanya hebat. Ini ceritaku.
Alhamdulillah aq dapat vidio ini, aq berhenti ngajar di sekolah SD, krn aq merasa gak cocok terlalu di atur gaji kecil, aq memutuskan utk buka usaha di negri sebrang malaisya mohon doa ny semoga usaha ku lancar di beri kemudahan, amiin
Sebagai guru (pendidik) sangat sulit untuk mendapatkan kebebasan serta gaji yang tinggi karena ada aturan yang harus kita taati, misal kedisiplinan (datang sebelum murid dan pulang pun harus setelah murid) itu hany sebagian kecil contoh dan prilku yang harus ditaati oleh GURU, saya belum membahas tentang 4 keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru.
perlu juga dicatat bahwa guru itu merupakan profesi artinya tidaak semua orang bisa menjadi guru, mungikin semua orang bisa mengajar tapi ingat tugas guru bukan hanya mengajar tapi juga MENDIDIK (KARAKTER), oleh karena itu jika kita mempunyai profesi sebgai guru menang harus banyak diatur, dan menjadi seorang guru jangan pernah menuntut gaji yang tinggi karena lembaga pendidikan bukan lembaga profit, tidakk ada keuntungan materi dari lembaga pendidikan. Serta untuk menjadi seorang GURU memang harus dimulai dari NIAT serta PANGGILAN JIWA.
jika ingin BEBAS dan TIDAK MAU DIATUR buat Usaha sendiri anda yang akan bebas Mengatur Jalannya usaha Tersebut, tapi ingat bukan pada lembaga PENDIDIKAN.
Aamiin
Ya bagus itu , daripada kerja ga ikhlas
Toh dr awal juga udah tau besaran gajinya juga ,,
Usaha d negeri seberang itu apa kayak seperti TKW ya bu
Betul itu Bu, pilihan yang sangat tepat, PNS gajinya dikit.
Ga heran bgt, apalagi mbaknya instansinya kementrian, tiap bulan banyak projek banyak DL luar kota/lintas pulau.. i see it, krna mayoritas temen aku ngerasain hal yg sama , kayanya hampir disemua kementrian kek gini yaaa dilematis bgt buat perempuan berkeluarga.. yg jelass sih apa yg kita jalani bisa kita syukuri dan bahagia menjalaninyaaaa... Thankyou for sharinggggg kak
Kata kunci : tetap produktif sesuai passion...terutama panggilan jiwa sebagai ibu utk buah hati...Krn gold periode anak tdk akan terulang
Saya salut utk Raissa ini keputusan yg hebat. Mengutamakan tumbuh kembang anak, semoga anak2 senang dengan bunda ada setiap hari utk mereka.
Semoga pengalaman & ilmu yg didpt dibangku kuliah, bisa dimanfaat dgn lingkungan rumah.
Salut sama ibu yang berani berkorban demi anak dan keluarga. Mengorbankan karir dan masa depan demi bisa mengurus membesarkan dan mendidik buah hati adalah pekerjaan yang sangat mulia.
Sukses untuk keluarga dan channel UA-cam nya.
Aku pernah ngerasain itu mutusin untuk berhenti setelah 8 tahun mengabdi... Semua demo ketenangan mengurus anak2
Jgn bilang salut itu salah kaprah, posisi yg direbutkan banyak org ko ditinggalkan
@@mr.febrian9248Berarti mba nya masih ngejar dunia ga ngejar akhirat, ga selesai-selesai mba kalau kayak gitu
@@resiyulia598 pendapat ngawur. Emang bisa kamu ngejar akhirat tanpa harta yg dicari dari suatu pekerjaan. Kalo kamu pensiunan pantas bicara gitu Krn pasti punya anak2 yg udah gede punya penghasilan sendiri jadi ga ngoyo nyari duit. Lha kalo akan nikah atau udah nikah baru punya anak 1 Trus susu darimana, nyuri?pikir yg rasional dong
MasyaAllah, trimakasih menginspirasi. Jadi merasa kurang bersyukur, dlu saat jadi ibu karir ingin jadi IRT, setelah jadi IRT merasa capek luar biasa dan stress kembali ingin berkarir. Semoga kedepannya bisa menikmati hidup & lebih bersyukur lagi (saya)
Bahagia itu gk selalu TNI, POLRI, dan PNS,, itu stigma masyarakat yg masih sgt melekat bahwa klo bukan dari 3 profesi itu akan dianggap tidak punya masa depan 😅
Tdk juga sih.
Ini benar bget,, 🤦♀️
Kalau finansial sudah mencukupi keputusan keluar dari PNS bisa diambil. Saya seorang PNS dari keluarga PNS juga , tapi saya bukan "mengidolakan PNS dan PNS juga bukan segala"nya " tapi ketika takdir menentukan jadi PNS, saya jalani dengan prinsip "jadi PNS plusss"
Termotivasi dari jalan" di perumahan mewah....yang rata rata memberikan pendidikan anaknya di sekolah internasional dalam hati berfikir "yang memiliki rumah seperti ini dan bisa memberikan sekolah terbaik untuk anaknya seperti ini Ndak mungkin HANYA seorang PNS"
Sejak saat itu disaat teman" saya menggadaikan SK PNSnya untuk membeli sepeda motor saya juga menggadaikannya tapi untuk beli tanah. Tahun" berlalu lunas, dan Disaat teman kembali menggadaikan untuk beli mobil dsb, disaat itu saya menggadaikan juga SK PNS untuk membangun Kost Kost an, puji syukur pasif income sudah terwujud tanpa mengganggu pekerjaan saya jadi PNS, dan sejak saat itu 2015 sampai sekarang saya tidak pernah mengambil gaji dan tunjangan sebagai PNS, terkumpul ke deposito, masih dengan prinsip "jadilah PNS Plus" berpikir lagi untuk pasif income selain kost kostan, disaat UA-camrs booming dan bisa menghasilkan, disaat itu mulailah belajar menjadi investor saham. (Bukan pemain saham) pasif income dari deviden sudah didapatkan
Puji syukur sekarang bisa berkendara tanpa nyicil, memberikan kenyamanan rumah pada keluarga pun tanpa nyicil dan bisa memberikan pendidikan pada anak yang terbaik, dan yang terpenting bisa bermanfaat untuk orang lain " dari hanya Seorang PNS" salam
Hebatt
@@anal4726 terimakasih......Ndak harus percaya, open minded aj melihat hal baik dengan respon yg baik, agar Ndak terhalang untuk berkembang. Salam sukses selalu
@@elzet3502 keren bang, mamu nanya bang,,, saya semester 8 rencana mau daftar pns daerah,,,, tapi setelah baca baca sisi gelap asn ternyata banyak juga potensi utk berlaku tdk baik,,,
Pertanyaan nya bisa ga bang jadi asn yang baik tanpa terbawa arus hal hal yg tdk baik?
@@anakrantau4013 kalau ada sisi gelap mungkin sebagian kecil oknum saja, dan saya rasa disetiap lini pekerjaan selalu ada positif negatifnya,hanya tidak terblowUp sebagaimana PNS, kenapa juga PNS yang lebih disorot, karena status "abdi negara" semestinya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat, dan bagaimana kita bisa menjadi PNS yang baik dan teladan yang baik, semua kembali pada niat kita dan pribadi kita, maka ada satu nasehat "berkumpullah kamu dengan orang orang baik juga, karena ketika kamu akan berbuat tidak baik masih ada orang" baik di sekitarmu yang akan menasehatimu"
Sukses selalu mas, semoga segera terwujud apa yang di citakan.
Saya heran. Jadi PNS caranya gmn sih
Keputusan yg luar biasa buat mba nya. Sm dgn sy, eks pegawai BUMN sgt ternama. Mutusin resign dan pindah ke ladang lain krn lbh ke alasan nomor 2 sprti si mba nya, kondisi finansial. 9 thn kerja, 9 thn jg blm mampu beli rumah. Anak tambah besar, mutasi sewaktu² pun bs menghampiri. Jd nya bs nomaden sampe pensiun. Akhirnya sy ubah prioritas dan visi hidup sy. Alhamdulillah, rmh bs kebeli stlh resign. Bahkan skrg lg proses yg ke 2. Sy hargai masa² sy di perusahaan lama krn itu bagian dr perjalanan hidup sy skrg.
Sekarang kerja atau usaha bang?
Alhamdulillah skrg bs kerja antar benua
BUMN gajinya kan gede
@@sari_ummah tergantung lokasi dan penempatan disesuaikan biaya hidup dmn tinggal.
Hal yang tidak diajarkan kepada PNS baik di pelatihan prajabatan atau di pelatihan-pelatihan lainnya yaitu:
1. SK yang ada di tangan mereka adalah privasi, tidak boleh dipublikasikan kecuali kepada pihak terkait.
2. Uang yang mereka terima dari pihak bank dengan menitipkan SK juga bersifat pribadi dan privasi, agar dirahasiakan dan ditutupi untuk menghindari rasa iri dan dengki dari orang lain.
3. Mendapatkan uang dari bank dengan mengagunkan SK itu adalah bentuk Hak Istimewa ( Priviledge ) yang berkekuatan hukum.
4. Sejumlah uang yang anda dapatkan dengan menitipkan SK dengan sistem pembayaran potong gaji otomatis bukanlah hutang PNS kepada Bank, bukan juga hutang pemerintah kepada bank, Karena pada dasarnya Pemerintah dan Bank adalah satu bagian yang saling terkoordinasi.
5. Jika anda PNS daerah dan gaji anda sudah habis disetor ke bank dengan mengagumkan SK maka APBN yang membayarnya bukan APBD, sehingga tidak benar jika dikatakan bahwa APBD menanggung kerugian.
6. Sejumlah uang yang anda terima dengan menitipkan SK dengan sistem potong gaji otomatis tersebut pada dasarnya adalah keseluruhan total gaji anda yang Anda ambil di muka.
7. Setelah menerima uang dengan menitipkan SK ke bank dengan sistem potong gaji otomatis, jika anda bolos maka berlaku hukuman disiplin kepada anda, Jangan percaya dengan hoax bahwa pemerintah akan menyita aset anda, dan jika anda terus bolos anda akan diberhentikan pada waktunya, jika anda berdomisili di luar daerah hanya sedikit masalah mengenai identitas kependudukan.
8. Kalau Anda memutuskan untuk mengambil uang maksimal dengan menitipkan SK anda dengan sistem potong gaji otomatis dan tidak lagi mau bertugas dan anda keluar daerah, Jika ditanya oleh masyarakat sebaiknya katakan bahwa anda mengundurkan diri.
Sama persis kayak aku kak ❤️❤️ jadi makin percaya diri menjalani kehidupan gak sprti dulu perasaan bersalah ninggalin anak di rumah bisa2nya nyewa pembantu gimana nanti nasib akhlak anak kita mengikuti prilaku yang ngurus . Sekarang aku happy banget produktif dengan usaha yang aku bangun, anak keurus cuan tetep jalan. Memang tugas seorang ibu mengurus anak, jangan sampai dititip ke orang tua apalagi pembantu, kita akan ditanya di akhirat mengenai anak2 kita ❤️ kecuali memang sangat terpaksa sebab ekonomi yang mencekik mungkin itu beda cerita. So perbanyak bersyukur ridho kita sebagai istri hanya di suami saja, maka ridho Allahpun akan turun dan memberikan banyak keberkahan insya Allah ❤️❤️❤️
Sama kk, sy juga resign dr kerja sbg guru, kl boleh tau kk usaha apa ya?
Mbak sekarang usaha apa??? Siapa tau bs mengikuti jejaknya mbak
Perempuan kudu aktualisasi diri ceunah..hihii bagi aku sih buat apa kita terkesan keren di mata dunia luar dan di mata ego kita tapi kita sendiri justru belum mampu hadir jiwa-hati-raga sepenuhnya bagi anak-anak kita, suami kita, dan keluarga.
Semangat bunda,,, semoga kita selalu diberikan kebaikan 👍
Tth kalo boleh tau usaha apa ya? Mksh ya teh
Semua orang punya pandangan, cara berfikir visi dan misi hidupnya masing2 ya kawan. Yg tau hidupnya akan seperti apa ya diri kita sendiri. Cita2 pengen PNS atau tidak kembali ke individu masing2. Yg sdh berhasil keterima PNS, aku doakan moga2 jadi PNS yg amanah dan bertanggung. Yg mungkin mau PNS tapi blm keterima jangan putus asa. Percayalah, rezeki itu bisa didapatkan dari arah mana saja asal kita bagaimana menjemput rezeki itu. Oke kawan😊💖
Komen yg adil
pernyataan yg bagus ... good
Anak membutuhkan Ibu, peran suami sangat diperlukan dalam mendukungnya. Beruntung mbak ini suaminya berpenghasilan cukup, masih banyak diluar sana perempuan terpaksa bekerja membantu suami, jika ini terjadi negara perlu memberdayakan laki laki atau suami agar benar benar bisa bertanggungjawab dan mampu menjamin kehidupan istri dan anak. Disisi lain lapangan pekerjaan laki laki lebih sempit krn harus bersaing dengan perempuan juga😇
"Kita semua hebat versi kita" sy mengidam2kn mnjd PNS tp jalan dariNya berkata lain,,skrg sy berwirausaha skaligus sbg ibu RT,,temen yg berkarir diluar malah banyak yg bilang,,kalo bisa milih aku pengen ky km!..bisa jaga rumah,anak tp tetap menghasilkan,,rejeki sudah diaturNya semoga sehat tetap bs berkarya n menabung dana pensiun selayaknya yg sy idamkan dr seorang PNS
Aamiiin
Ya seperti itu, dipikir-pikir kenyang ikutan CAT walaupun tidak Lolos 😁😁😁
Setuju banget bunda... Kita semua hebat 👍
Masya Allah tabarakallah...semoga apa yg kakak lakukan selalu diridhoi Allah...
Hidup adalah pilihan..... Si ibu pasti sudah memikirkan pilihan itu. Baik dari segi finansial, yg pasti finansial suami sudah lebih dari cukup shngga bisa resign.
Buat kalian yg merasa stuck dan zona nyaman di kerjaan, gak masalah... Pertahankan selagi emg kalian butuh, yg penting niat nya buat ibadah utk menafkahi keluarga.
Saya juga PNS guru, gaji dibawah 3jt tiap bulan. Tetap selalu disyukuri. Perbanyak syukur agar bahagia 🙏
Alhamdulillah, keputusan mbak benar-benar sudah direncanakan secara matang, dan niatnya juga Mulia, biar fokus pada keluarga sesuai kodrad wanita, dan kalau melihat ekspresi mbak saat di Video keputusan untuk resign ternyata tidak salah, malah menyenangkan dan menikmati sekali. Semoga Allah SWT mempermudah usaha yg sedang mbak lakukan.
Masyaallah energi positifnya nyampe ke aku mba..salam kenal ya..sayapun resign dari bumn udh10thn kerja...jujur skrng udh ke 4thn jd irt awal2 bahagia kesini2nya ada masalah ekonomi..sabar2 semga ada jalan keluar..jd semangat lg liat mbaknya
Keputusan dan keyakinan yang sangat luar biasa. 👍🙏
Super banget bu... ibu yang bahagia insya Allah akan menghasilkan anak2 yang bahagia. Dan yang penting ketika memilih jadi ibu rumah tangga harus IKHLAS, semoga sakinah dunia akhirat aamiin.
Masya Allah.... Apapun keputusan nya smoga yg terbaik dek 🤗🤗😘😘😍
Tugas utama seorang istri adalah merawat anak. Pekerjaan no.2 hanya sekedar membantu suami
Tepat keputusan, itulah yang saya alami 16 tahun lalu, 3 alasan yang sama....Anak tidak butuh ibu yang sempurna, anak butuh ibu yang bahagia, moment bersama keluarga gak bisa terulang ❤️ Semoga bahagia selalu mba, semangaaat ❤️
Betul Kak…
Itulah pilihan hidup, tidak perlu saling memandang rendah atau mana salah dan benar. Yang IRT semangat, yang ibu pekerja juga semangat. Salam bahagia :)
MasyaaAllah, i'm proud of you Mbak. InsyaaAllah Allah akan mudahkan dan ridhoi setiap langkah Mbak yg mulia ini yaa. Aamiin allahumma aamiin 💐
Keputusan yg tepat. Aku jg begitu. Pertanyaanku apa yg aku cari? Uang? Karir? Nothing, TDK ku BWA mati dan TDK akan jdi pertanggung jawabanku. Tapi anak, ya mreka investasi Dunia akhirat
Sangat menginspirasi. Semoga menjadi pilihan yang berkah. Karena mengurus anak & keluarga menurutq jauh lebih penting dikelola seorang ibu daripada pengasuh anak
Luar biasa kak.... Alhamdulillah smga sllu sehat sklrga...
luar biasaa...Allah memberi petunjuk kepada Mbak hingga mengambil keputusan yg tepat utk kebaikan keluarga dunia akhirat...semoga rezki Mbak dan keluarga semakin lancar barokah dan rumah tangga Mbak selalu harmonis..aamiin..
sangat bahagia seorang ibu memperhatikn anak nya seperti ini.... subuhanallah....😇
Sending lots of love from Malang. Memang generasi x itu cenderung cari security dan menganggap jadi asn itu idaman soalnya dapat pensiun. Sering ditanyain kenapa kok nggak ngajar lagi pas berhenti tahun 2017 dulu. Aku bilang fokus ngurus anak dulu. Menurutku masa2 awal anak2 adalah masa yang oenting. Dimana kita oerlu menanamkan pondasi yg kuat buat bekal mereka di masa depan. Sekarang, 5 tahun kemudian, alhamdulillah anak udah mulai bisa ditinggal ngajar lagi. Lalu Allah membukakan jalan lagi. Mendadak ada sekolah yg nawarin ngajar padahal usia udah 30. Rezeki tidak tertukar. Selama dilakukan dengan sepenuh hati, jalani aja jalan yg manapun
PROUD OF YOU MBA, kamu sudah mendengarkan intusi jiwa and its never wrong 💫
Semangat terus ya Kak... Selalu ada hikmah terbaik yang akan didapatkan Kaka. Salut banget dan inshallah pengorbanannya Kaka gak sia-sia, emang luar biasa.
Sharing pengalaman, yg sangat menginspirasi sekali kak,👍👍👍
Keluarga memang harus jd prioritas utama, agar tetap nyaman dalam bekerja lbih bijak memilih pekerjaan yg memang sesuai dengan passion kita,👍
Sukses selalau kak 🤲
Memang realita dan tantangan hidup orang beda-beda. Kerja apa aja yang penting "Halal" gak mesti harus jadi PNS lah.
Semua memang pilihan, semoga kita siap dengan segala konsekwensinya.
Sedikit berbagi pengalaman/pengamatan.
Tetangga saya resign dari PNS setelah memiliki 2 org anak. Selama 5 tahun setelah resign, kehidupan mereka bahagia sampai kemudian suaminya poligami. Tetangga saya itu tidak menerima dipoligami sehingga memilih bercerai dan kembali ke orang tuanya beserta kedua anaknya. Sekarang dia menyesali keputusannya untuk resign tersebut.
Ada lagi teman saya yang PNS dengan 4 orang anak, dia memilih tetap bekerja karena biaya 4 orang enak tdk sedikit. Entah kenapa suaminya kok poligami juga🤦🏻♀️, dan dia memilih bercerai. Sekarang teman saya itu hidup pas-pasan dengan 4 anaknya dan bahagia ( menurut dia dan pengamatan saya ).
Itu mah berarti dari suami nya permasalahannya, karena ngga semua wanita mau dipoligami ... Wanita mau resign pasti udah mikirin anak, keluarga, suami, bahkan sejauh mana kestabilan ekonominya. Yg pencari nafkah berulah ya beresiko, lagian orang juga punya nasib n takdirnya masing2. Selalu mendoakan pasangan rezeki lancar berkah barokah, setia, kitanya produktif, makin dekat n mengejar cinta Nya, tetap menghasilkan dari rumah , bergaya hidup sederhana meskipun gaji berlimpah dari suami dan pemasukan sendiri Ya Insya Allah, kuat menghadapi cobaan apapun
@@hishanychannel3777 , ya...makanya saya mau berbagi pengalaman disini, kita perempuan harus benar benar siap. Tetangga saya itu kurang apa, suaminya pejabat, hidupnya berkecukupan. Tapi pas cerai, suaminya tidak memberikan apa apa, buat anak juga sekadarnya.
Seorang yang pandai, pasti sukses dimanapun, juga sukses sebagai ibu.
Bagi yang tetap berkarir juga punya pertimbangan dan kondisi yang berbeda. Semoga sukses untuk semua ibu❤️
Masyaallah. Semangat terus buat mbanya. Semoga digunakan segala urusannya. Karena sejatinya wanita itu tidak wajib bekerja namun boleh. Lebih mulia merawat dan mendidik anak. 👏🏻👏🏻👏🏻
Semoga banyak ibu ibu yg mengikuti ibu raisya... Harta yang paling berharga adalah kebahagiaan anak dan keluargA... Kebahagiaan anak adalah kehadiran seorang ibu di sisi anaknya sepanjang waktu... Peran seorang ibu tidak bisa tergantikan dengan siapapun...AYO TEMANI BALITA KITA SETIAP DETIK DAN WAKTU
Semoga juga banyak suami yang bisa mencukupi finansial sehingga para ibu tidak perlu lagi membantu finansial untuk mencukupi kebutuhuan sehari-harinya.
Terkadang pilihan istri ikut bekerja adalah untuk kestabilan ekonomi. Bukan tidak percaya dengan rezeki Tuhan. Tuhan pun akan memberi rezeki untuk kita yang berusaha.
Saya juga resign, alasan yg sama jg kyk kakaknya, cma saya masih harus LDM, ini jg alasan saya resign anak sudah jarang ketemu ayahnya berbulan2 masa mw ditambah g ketemu bundanya tiap hari...waktu resign ada orang lain yg berkomentar "kuliahnya sayang bgt g dipake", bagi saya ilmu d kuliah dipakai untuk kehidupan sehari2 tidak hanya untuk kerja termasuk mendidik anak kita.
Apapun keputusannya baik bekerja atw jd irt, kalian adalah bunda/mamah/ibu/emak hebat...
Toss kita sama bun
@@estisekartaji6339 Tos aahhh...🙌
kak resign kena denda?
Dulu org tua mnyuruh kita untuk bljar spya mnjdi pintar. karena dgn pintar bisa mendapatkan uang.
skrng Sdh brgeser, jdilah KREATIF..
Lah coach, nyasar disini juga dong😢, jangan coach,, Dunia Per'Tiuan masih membutuhkan coach. Jangan resign ya coach ku. Btw knapa mi jarang upload kah coach?
Masya Allah keputusan yg luar biasa hebat... Mind set 1 frekuensi.
semua kembali ke sikon RT masing-masing dan niatnya masing-masing, saya Ibu RT dan seorang ASN masuk 24 tahun ini, setelah punya anak semua Ibu pasti ingin full bersama anak dan full merawat anak dan suami, tapi kalau kita bisa membagi waktu antara kerja,anak,suami,Inya Alloh semua akan teratasi , untuk pekerjaan RT kita bisa berbagi tugas dan berbagi rejeki juga dengan PRT, dan Alhamdulillah semua berjalan dengan baik. Semangat untuk semua para Ibu yang berkarier maupun Ibu RT semoga selalu di berkahi apapun kondisinya, aamiin
Saya setuju bgt.
Usia saya belum sematang ibu, tapi saya punya pemikiran yang sama. Tadinya saya berpikir untuk menjadi irt yang semua nya full saya handle sendiri, setelah saya pikir pikir menggunakan jasa art juga tidak ada salahnya karena berbagi rezeki kepada orang lain yang masih menyokong anak anak yang masih sekolah, apalagi art saya seorang janda, semua ibu sudah berusaha memutuskan yang terbaik untuk keluarga. Mari saling menghormati dan menghargai 🙂
Saya laki-laki, istri kerja saya juga kerja, saya tidak pernah memaksa istri mengerkajan pekerjaan rumah tangga. Yang saya lakukan saling bahu membahu, pagi istri masak dan memandikan anak. Saya bagian nyunyi, nyapu dan bersih-bersih. Alhamdulillah sampai saat ini tetap bisa fokus kepada anak, rumah tangga dan pekerjaan.
@@bijannunia7136 wah beruntung sekali yg punya suami spt ini
@@bijannunia7136 selamat! anda suami langka😁
Masya Allah, tabarakAllah, Kl saya msh PNS sampai skrg, jujur, buat masuk aja susah tes nya walau gratis. Sudah beberapa kali gagal sebelumnya. N sampai nikah pun skrg kayaknya aq tetep pertahanin malah suamiku yg resign dr pegawai tetap swasta biar gak jauh2. Sampai skrg tetap pertahanin PNS ya krn walau gaji gak banyak setidaknya ada uang buat makan n kebutuhan sehari-hari.
Dilancarkan niat baik nya kak raissa, untuk tumbuh kembang ayesha. Menjadi ibu rumah tangga itu mmg jauuuuhhh lebih sulit, setuju. Bersyukur pasangannya support kak. Kita di angkatan yg sama, beda kementerian aja hehe. Tetiba video ini muncul di beranda, seperti diberikan tanda tanda dr semesta..hehe. terima kasih udh sharing kak raissa. 🙏😊
Terus semangat ya Mba... Keputusan apapun yang diambil, semoga tetap membawa kebaikan bagi keluarga..
Dua kali ikut tes CPNS gagal
.
Skrg nyoba ngeyoutube
Dan jualan dirmh
Semoga saja berhasil
Mudah2an gajinya melebihi PNS aamiin
Pasti bisa ka.. jaman skarang apa si yang g bisa..jangan terpaku jadi asn...asn malah bikin ribet. Aturan harus Idp 10 taun bos🤣cuma demi idp buang"waktu🤣di atur"parahnya lagi harus nurut sama strata pangkat🤣.. jaman skarang bos"🤣...
@@boyboyboy4719 iya saya aja asn juga enek kaya harus manut bgt ...haus kekuasaan sama jabatan
Aq malah pengen jd PNS dan berkali2 tes tp gagal sekarang malah di rumah2 dan anak pun blm punya
Pusing dan stress tiap hr d rumah
@@YMMedia_pdg coba deh dagang apa saja buka konter atau sembako
@@OKEcekIRMA ngak ada modal kk
Masyaallah... salut kak sdh PNS tapi resign..Semoga Allah mengganti yg lebih baik lagi
MasyaaAllah... Love banget sama pemikiran Kakak, rizki itu dari Allah, bukan cuma dari profesi PNS🥰 Semoga Allah melimpahkan rizki yang halal dan berkah utk Kakak dan keluarga 🤍
Memang lelah tapi berpahala besar, karena ibu yang merawat anak-anak itu produktif dan karir terbaik. Sebagian ibu tumah tangga merasa "insecure" karena merasa tidak produktif dan berkarya, padahal ini yang terbaik, ini yang membuat suami jadi memuliakan dan semakin sayang dengan istrinya
.
# Mendidik Anak Di Rumah Juga Termasuk Meniti Karir
.
Jika sekedar hanya untuk mendidik anak yang sukses di dunia saja maka orang non-muslim juga bisa, banyak yang sukses di dunia
.
Tapi untuk mendidik anak sukses dunia dan akhirat, perlu ibu yang lebih banyak tinggal di rumah dan fokus dengan pendidikan anak mengajarkan adab, alquran dan doa sejak kecil, mengajarkan alif, ba, ta
.
Siapa yang mengajarkan Imam syafi’i kecil umur 7 tahun sudah hapal alquran?
Siapa yang memandikan imam malik kecil pagi-pagi dan pergi ke gurunya?
Siapa yang menghabiskan harta yang banyak untuk pendidikan guru imam malik rabi’atur ra’yi?
.
Sebagian mereka adalah wanita janda, ibu imam Syafi’i, ibu imam Ahmad, ibu Rabi’atur Ra’yi ditinggal suami berjihad sejak hamil sampai tua baru ketemu
.
Jika anak adalah titipan Allah, jangan dititipkan lagi kepada pembantu
.
Wanita hendaknya lebih banyak di rumah daripada diluar untuk mendidik anak-anak mereka. Karena mendidik anak perlu fokus di rumah bukan dititipkan kepada pembantu atau baby sister.
.
Tinggal di rumah adalah perintah Allah dalam Al-Quran, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
.
“Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu.” (Al Ahzab: 33).
.
Wanita adalah pemimpin di rumah dalam hal mendidik anak-anaknya, sedangkan suami adalah pengawas pendidikan istri dan anak-anaknya. Orang tua adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya.
.
Seorang wanita adalah pemimpin bagi anggota keluarga suaminya serta anak-anaknya dan ia akan ditanya tentang mereka (HR. Bukhari)
.
Note: Islam tidak melarang wanita bekerja di luar rumah asalka memperhatikan syarat-syaratnya
BACA SELENGKAPNYA:
muslimafiyah.com/mendidik-anak-di-rumah-juga-termasuk-meniti-karir.html
Penyusun: Raehanul Bahraen
Follow juga:
@muslimafiyahcom
@muslimafiyah_publishing
#raehanulbahraen #indonesiabertauhid #muslimafiyah #parenting #parentingislam #mendidikanak #dakwah #islam #sunnah #dakwahsunnah #dakwahislam #kajianislam #kajiansunnah #dakwahtauhid #indahnyaislam #tauhid #indonesia #videodakwah #ahlusunnah #dakwahsalaf #hijrah #pemudahijrah #muslim #Muslimah
Makanya di Jepang cuti setelah melahirkan itu 2 tahun untuk memastikan masa emas anak dengan ibunya bisa dipenuhi. Bahkan kalau tdk salah bisa diperpanjang 6 bulan atau 1 tahun setelah masa cuti 2 tahunnya sdh selesai. Semangat ya mbak! Memilih untuk fokus membesarkan anak bukan hal yang salah.👍
Setuju banged kakak. Semua yg kakak bilang bener. Prioritas sebelom menikah dengan setelah menikah itu beda banged. Aku juga dulu sebelum menikah bekerja. Tp setelah menikah aku memutuskan untuk jadi IRT aja. G pengen kehilangan momen sama anak". Tentunya tetap produktif dan bahagian 😘😘😘
Tetap semangat,wanita selalu mencari terbaik demi keluarga😍
Sedang menuju ke arah yang sama, semoga bisa cepat terealisasi dirumah tapi masih bisa usaha dg passionnya Aamiin
Makasih udah share pengalamannya
Kalau finansial keluarga sudah baik, darisumber suami atau ada sumber lain, aman jika resign. Saya juga pns angkatan kakak. Banyak teman pns bahkan ada yang baru saja selesai latsar terus resign. Pns tu gak gampang kerjanya, gajinya cukup untuk di cukup-cukupin apalagi pns daerah macam kami, akar rumput, gapok doang. Kalau mau ngeluh takut dikira tak bersyukur. Ya beginilah....
Sama bun...aku resign dr perusahaan Bumn...pegawai tetap bumn yg gaji lebih tinggi dr suami hehehhehe...tapi happy momong 2 anak skrg ☺️
Barokallah mbak, Alhamdulillah mbak sdh memilih pilihn yang terbaik, insyaAllah , Allah SWT akan memberi ganti yg lebih baik utk pilihn mbak yg lbih memilih mnjaga anak dan keluarga dr pd kerjaan yg mbk perjuangkn trsbut kr sebenarnya mngasuh anak adlh kwajibn istri, kr dg ilmu n kasih sayang ibu mk akn mampu mnghantarkn anak mnjadi anak yg sukses n sholeh sholehah, beda bnget jika ank dititipkn n diasuh orang lain apalagi ortu plng kerja larut mlm, yakinlah akn pertolongan Allah SWT, semangat mbak, kr sdh mngedukasi kami, thk u, kontennya bsgus bnget, sangat mnginspirasi.
Semangat dan terus berkarya kakak... ❤️
Barokallah untuk kakak dan keluarga 😀
Pasti saat anaknya dewasa nanti bangga banget sama ibunya ❤ Trimakasih sudah membuat video ini kak. Semangaatt ! Kamu tidak sendirian 🤗
saya bukan PNS, tp sebelum menikah pernah kerja di bank syariah dalam kota tp qadarullah g jadi buka cabang dan ditempatkan di luar kota. Pikiran jadi IRT sudah cita2 dari dulu, g begitu ngejar karir dan nglamar kerja pilih2 biar nanti g galau pas resign. Alhamdulillah dapet suami masih 1 kota, dan setelah saya menikah langsung mantap mengajukan resign. Dulu kuliah biaya sendiri dan hutang teman. jadi kalo resign g galau juga seperti ortu melarang,dll. kondisi ekonomi tergolong berkecukupan suami ojol dan saya sambil jualan pulsa/PPOB dan online shop. Nikmat yg paling saya syukuri yaitu bisa membersamai buah hati. Salut juga dg ibu yg bekerja di ranah publik. Tetap semangat semuanya apapun keputusan yg diambil mau ibu yg bekerja di ranah domestik maupun publik semua sama2 berjuang untuk keluarga
kalau saya kebalikannya mbak, malah dimusuhin suami krn resign dri bank
@@adelinapuspita6120 yg sabar ya mba, aku malah kebalikanya mba kerja di bank mental ku down pas keluar suamiku dukung bgt,,
❤️❤️❤️❤️
hebat mbak nya & trmksh sdh buat video ini, sangat membuka wawasan.
Masyallah.. mantap mbak raisa keputusan mu. Ibu yg baik lbh mengutamakan anak dan keluarga bukan karir.. sama2 aq jg PNS bisa merasakan apa yg diceritakan. Tapi kembali lagi persepsi dan mindset setiap orang beda2.. sukses slalu Raisa 👍
Penting keterlibatan ibu secara langsung dalam proses pengasuhan, dan pendidikan anak mulai dr agama, akhlaq, ilmu umum, dst. Mendidik itu bukan mendadak butuh proses panjang dan melelahkan. Dan tugas ibu akan ditanya oleh Allah tentang anak2nya di akhirat kelak.
Subhanallah
Hidup adalah pilihan, setiap orang berbeda-beda kebutuhan. Saya seorang working mom, ASN. Dl ketika anak lahir, rasanya pengen full merawat n ngajukann resign. Tapi q berfikir sejenak, bila resign, gmn cara mencukupi kebutuhan anak. Q nikmati jadi working mom, plg kerja ttp ngerjakan tugas rumah, ngajari anak belajar, dan ngantar jemput sekolah,meskipun hrs ada org yg kadang bantu jg anak . Dan sekarang semua sdh stabil, anak sdh memahami dgn jadwal kerja orang tua.
Sama bund, alhamdulillah anak2 pengertian dan jadi ASN pun tetap anak2 bs diperhatikan kok, statement org2 ini kok rasa2 jd ASN pst anaknya ga dpt perhatian xixixi...
@@dewipoltekpelsby2847 Alhamdulillah kalau anak2 dan keluarga ibu tetap terurus walaupun sebagai working mom, ibu2 semua hebat :) tapi yg perlu dipahami, situasi dan kondisi masing2 orang berbeda2 ya ibu, prioritas dan pilihan hidupnya pun berbeda2. Jadi menurut saya, kita sebagai sesama perempuan cukup saling mendukung dan menghargai saja dengan pilihannya masing2 :) semangat mom
@@raissanadia11 sy mendukung semua ibu2 kok mom, cuman smoga dgn adanya video ini tdk mengkerdilkan profesi PNS ya
MashaAllah...saya juga termasuk orang yang dulu patah hati sekali gagal di ujian CPNS thn 2018..karena sudah masuk ke ujian SKB nya.dan rangking aku juga tinggi saat itu..tapi tetap aku yakin dengan rencana Allah SWT yang paling indah di hidupku.dan Alhamdulillah sekarang aku menjadi ibu rumahtangga yang insyaallah bahagia,membersamai tumbuh kembang anak-anak 24 jam.Menjadi Madrasah/sekolah pertama untuk anak-anak itu adalah hal yang tidak ternilai.
Seneng banget liat konten mbak yang satu ini,ternyata pilihan yang berat itu bisa menjadi pilihan yang bahagia ☺️..hidup emak emak bahagia
Masyaa Allah Tabarakallah...hidup itu pilihan ...adeku anaknya 4 msh bisa tetap jadi PNS,tetap memperhatikan dan mengurus kebutuhan anak2nya ...salut
@Ratna's Informative Diary takdir orang sudah ditentukan, termasuk jatah apapun yang akan dia dapat di dunia. Orang yg masuk PTN atau PNS lalu mengundurkan diri, tidak berarti mengambil jatah orang yang "seharusnya lulus". Orang yang masuk PTN maupun PNS itu sudah jalan takdirnya, dengan segala usaha baik berat maupun mudah, jika sudah garis takdir nya akan masuk, jika tidak ya tidak akan masuk.
Selain itu, jika sistem rekrutmen untuk ASN tidak terlalu rumit, seharusnya jika ada yg mengundurkan diri, mereka yg tidak lulus dengan nilai mepet dengan yang lulus bisa langsung dihubungi untuk menggantikan posisi nya.
Alhamdulillah mbak rejeki adek mbak bisa keurus semuanya dan segala kendalanya bisa teratasi... Semoga bisa lancar terus sampai masa pensiun...
Namun memang pada kenyataannya tidak semua ASN(terutama ibu2) bisa mendapatkan kemudahan itu.. tempat kerja dan beban kerjanya sangat memengaruhi, bentuk instansi dan kebijakan juga.. termasuk lingkungan...
Walaupun sama-sama PNS
PNS beda2, tergantung penempatan dan jabatan, kalau kementrian mungkin sering dinas luar dan pulang larut malam tapi kalau PNS yg buka layanan jam 8(9) jam 11 udah beres2 beda cerita 🤣
@@faizridhlo6491 betul, apalagi yg di K/L pusat, orang selama ini taunya PNS modelan Pemda (non DKI) sama puskemas 👀 belum tau beban kerja dan jam kerjanya yg di K/L kek mana🤭
@@pinktulips1389 iyah yah kak, banyak yg belum tau beban kerja di K/L pusat seperti apa..tdk semua bisa di samakan..
Terimakasih sharingnya mba, sangat mewakili perasaan dan pemikiran para ibu pekerja yang memutuskan buat resign karena menyadari prioritas yang sudah berubah. Semoga para ibu yang memilih menjadi IRT setelah bertahun2 bekerja diberikan kemudahan, ketetapan dan kekuatan hati dalam menjalankan pilihannya menjadi IRT yang tidak dipungkiri adakalanya terasa sangat berat. Dan semoga para ibu pekerja yang terhalang masalah finansial keluarga sehingga belum bisa resign segera diberikan kemudahan oleh Allah Subhanahu wa Taala. Aamiin.
Kak, kalau boleh spill dong proses awal seleksi pas dulu daftar cpns, sampe lolos dan jobdesknya saat kerja ngapain aja. Karena aku tertarik untuk mendaftar di kemenppa 🙏😆
Assalamualaikum
Ukhti fillah.
Saya salut!
Jangan khawatir, YAKIN!!! ALLAH ganti dengan yg berlipat lipat kebaikan.
YAKIN.
Salam hangat.
Temen saya jg PNS. puny anak 4 msih kecil2. Dia mau mngundurkan diri tp dia mikir lg, "hny untuk menerima dia jd PNS waktu dulu, org lain jdi tersingkir, knp gak dr awal aja gak jd PNS".
Akhirnya gak jadi mngundurkan diri. Trus Katanya lg, pemerintah jg mngalami kerugian sgt besar krn byk PNS yg mngundurkan diri. Jd dia batal mngundurkan diri.
Dsini saya belajar bahwa keputusan dalam hidup hrs dipikir2 bner2
Beberapa perempuan berpikir mau jadi pns karena dikira jam kerja nya enak, bisa pulang sore, kerjanya ga berat, dsb. Mohon maaf ya, yang punya mindset kayak gitu lebih baik ga usah daftar pns. Pns itu kerja juga, banyak kerjaanya sebetulnya. Kadang weekend juga masih kerja. Sama aja beban kerjanya kayak kantor2 swasta. Ini terutama utk yg di Kementerian/Lembaga ya, daerah mungkin beda lagi ceritanya.
Aku setuju banget, harus di pikirin matang2 memang, pikirannya harus jangka panjang, pns impian banyak orang, tapi setiap orang juga punya pilihan, alangkah lebih baiknya harus d pikirkan matang2 keputusannya
@@irwindavanya2750 kayaknya buat perempuan paling ideal PNS jd guru deh, jam kerjanya lbh pas
Teman kk pasti org yang idealis. ambil jalan tengahnya aja kak. kalau teman kk tugas di kementerian bisa mengajukan alih status menjadi pns pemda/pemkot.
Saya jg pns di kementerian dan masih single tp sibuknya minta ampun. Pulang kerja mmg jam 4 sore tapi kerja tugas kadang sampai tengah mlm. Libur weekend bisa dibilang hal yg jarang. Ibu sy yg pensiunan pns pemkot sering membandingkan sy dgn dirinya. Bahwa beliau juga pns tp msh bisa punya waktu urus anak2 bahkan punya waktu berwirausaha. Sy jelasin bahwa beban dan waktu kerja ibu dan saya tdk sama.
S7 bgt ka...makannya dari awal punya anak aku hampir ga pernah ikut testing pns...karena pns itu terikat dan menurut aku sih 'ribet'🤭...tp alhamdulillah setelah anak pada besar seperti sekarang, Allah masih kasih kesempatan sama aku buat masuk p3k dan lolos ppg juga...klo sudah rezeki gak akan kmn ka...dan rezeki itu juga datangnya bukan hanya dari titel 'pns' aja ko...semangat buat kita semua💪💪
Di doakan kel mba selalu dlm lindungan allah , bahagia selalu,di jauhkan dari org2 zhalim dan selalu di limpahkan rejeki yg barokah
Masya Allah Keputusan yang sangat sangat hebat, terima kasih kakak sudah menginspirasi, semoga sehat sehat dan dimudahkan rejekinya
MasyaAllah...ini sama ceritanya sprti aku hanya bedanya aku kuliah bukan bkerja.. dulu ku kuliah jurusan pgsd, dgn niat yg sngt ambisi dr dulu pgn bgt jd guru, lalu diangkat jd PNS, dan pastinya bisa bersosialisasi dgn byk tmn... tp stelah dipikir2 stlah saya melahirkan dan mengurus anak, rasanya gk tega banget ninggalin anak buat kuliah, bayakny tugas2 kuliah, dan bayak pertimbangan lain2nya... akhrnya d smester 7 ku memutuskan utk brhenti... dan pda akhrnya cita2 ku ingn mnjadi guru tdk terwujud 😅, tp alhamdulillah punya pengalaman belajar, dan punya banyak pengalaman yg tak terlupakan bersama tmn2 di kampus dulu...
Saya jg pgsd lo
Dulu aku memutuskan jadi pns karena jam kerjanya yg tidak sampai sore. Maksimal setengah dua. Lima hari bahkan 4 hari kerja. Aku jg bisa mengikuti tugas suami yg sering berpindah2. Tapi makin kesini makin berat bukan kerjanya tapi jam kerjanya. Sedih juga kadang di kantor ngga ngapa2in cuma nunggu jam pulang. Iri sekali padamu dik bisa memutuskan resign
Duh sayang ya cm DTG ke kantoran ngga ngapa2in sampai jam pulang... padahal byk yg bisa dilakuin, byk obyek kerjaan, kalo kreatif
Emang enak jaman dl ya, sebelum jam setengah 2 dah pulang, kl aq jujur sih sll ada kerjaan sampai jam pulang, tp sebenernya kerjaan itu gak masalah kl ditunda kerjanya esok hari atau dilanjutkan dikerjakan d rmh.
Mohon maaf ya, yang punya mindset kayak gini lebih baik ga usah daftar pns. Sepanjang yang saya tahu ya, pns itu, apalagi buat yang muda2, kalau kita nunjukin kerja bener pasti ada aja yang mesti dikerjain. Mohon maaf ya, kalau kayak gini antara 2 hal: 1. Memang instansi nya yg ga bener atau 2. Si pegawai nya yang ga bener jadi atasan ga percaya dan ga mau ngasih kerjaan ke dia.
Pns apa dulu mbak? Ada lho pns yg jam masuk 07.30 - 17.00. Terus tiap 4 tahun nunggu jatah mutasi dgn penempatan tugas seluruh indonesia. Dan yg bikin ngga enak adalah tidak ada kepastian tentang performa kinerja dan penempatan tugas. Dari luar keliatan maju modern, budaya korupsi juga minim (sy ngga bs bilang ngga ada), tapi soal penempatan tugas, ujung2nya kenalan siapa, anggotanya siapa, dekat sm siapa. Soal performa kinerja??? Ngga dilihat sama sekali. Soal kerjaan gmn? Ya mungkin ada bbrapa kantor santai, tapi rata2 kyk sapi perah. Ujung2nya ya kuat2an mental aja. Kalo perkara melayani masyarakat, ngga ada komplain sm sekali, mereka suka, humble, yg ribet adalah melayani pejabat. Jadi mikir, ASN buat melayani masyarakat atau melayani pejabat sendiri sih?
Sungguh keputusan berat menurut saya karena sudah PNS....tapi itulah hidup sebuah pilihan berani meninggalkan zona nyaman demi kebahagian buah hati dan keluarga sukses selalu....MBK,👍❤️
MasyaAllah keren banget raissa❤️❤️ Semangat terussss yaaaa❤️
Semua keputusan tergantung kondisi rumah tangga masing2...baik ato tidaknya mereka juga yg menentukan..krn porsi kemampuan setiap orang beda2....saya juga termasuk yg lebih mementingkan keluarga daripada karir setelah punya anak..karena sebelum menikah saya sudah cukup capek bekerja di dunia entertainment yg waktunya tidak teratur dan sering pulang malem..dgn kondisi sudah punya anak 3 laki2 dan yg anak pertama kembar...ditambah mencari pengasuh yang bisa tahan lama sangatlah sulit ..dan orang tua sudah sepuh...maka tidak ada jalan lain selain full time jadi ibu rumah tangga...mungkin memang rezekinya seperti ini ...Allah maha tau yg terbaik buat hambanya...tapi saya bahagia bisa dekat dengan anak2 walaupun capek juga...karena memang ini yg saya impikan sebelum menikah bisa punya anak dan antar jemput mereka sekolah ...gak mau kehilangan moment itu...dan alhamdulilah masih bisa sedikit cari tambahan jualan online..dan tabungan dari dulu bekerja di entertainment....walaupun kadang ada perasaan jeleous juga kalo melihat ada orang yg bisa bekerja tapi anak2nya masih bisa terurus...yg jelas musti ada pengganti kita disaat kita tidak ada entah itu keluarga ataupun art yang bisa dipercaya...dan kebetulan jg saya sulit menemukan art yg cocok untuk membantu mengasuh anak2..karena mmg gak mudah mengasuh anak2 laki 3 orang ...kl pun ada yg mau pasti biayanya besar...dan membutuhkan lebih dari 1 art pastinya...jadi semua dikembalikan ke kondisi masing2...
Penyesalan yg sampai saat ini aku alami,
Sebelum diangkat jd pns di slh 1 kementerian, sy bekerja di kontraktor alat berat di freeport. Di tahun 2018 iseng2 ikut daftar ternyata keterima dan sy ditempatkan di salah 1 kabupaten di papua barat. Yg buat menyesal
1. Gaji PNS & tunjangan sangat sedikit apabila dibandingkan gaji sy sebelumnya.
2. Biaya hidup mahal dan otomatis gaji habis hanya untuk bertahan hidup.
3. Tdk ada Perumahan pns, sebenarnya ada namun jumlahnya terbatas, jadi mau tidak mau saya harus kontrak dengan biaya 1,5 juta sebulan. Di tempat sy bekerja sebelumnya hal ini sangat diperhatikan & saya difasilitasi uang rumah bulanan.
4. Saat cuti PNS tidak dapat tiket pesawat, di tenpat sy bekerja sebelumnya dlm 1 tahun sy mendapat 3 kali tiket PP dari Papua ke Jawa, hal yg istimewa menurut saya. Bisa bayangkan sy beserta anak & istri apabila harus membayar sendiri 1kali pp habis 20an juta. Dan ini yg buat saya sangat sangat menyesal
Tapi sudah terlanjur basah, sy tdk bisa berbuat apa2. Skrg hanya bisa meratapi nasib..
Dari cerita bpk saya jd semakin yakin bahwa PNS bukanlah segalanya. Dulu saya sgt berambisi mjd PNS dan sampe skrg belum terwujud. Tp skrg saya merasa lebih lega dan bersyukur dg jln hidup saya, apapun pekerjaannnya yg penting kita nyaman dan mudah2an berkah
@@kunnyagustin intinya PNS itu cocoknya kalau dr awal karir dr honorer & fresh graduate, tapi kalau dr karir di swasta dengan penghasilan yg lebih banyak, pasti bakal menyesal.
Apkh sblm memutuskn tes cpns, bapak tdk mngecek gaji PNS?
@@brianalamin6459 sudah cek, saat itu terlalu gegabah ambil keputusan. Padahal sdh diingatkan org tua. Itupun saya test awalnya iseng2 gak ada yg serius. Eh malah keterima
Knapa ngga resign aja skg pak.. mumpung umur masi mencukuoi bwt balik lg ke kerjaan yg lama. Lagian uda berpengalaman dibidang sebelumnya kan
Pilihan hidup mang ada sama diri pribadi,,mau kerjaan apapun intinya focus aj,,moga berkah dgn keadaannya yg sekarang,,langgeng bersama keluarga Aminn,,sukses biat kita semua,,salam santun silaturrahim dari makassar
Aminn,,, smoga sgala usaha nya slu di berkahi allah. Danlncar trus y mbk.
Umur sekarang 24 dan masih studi lajutan. Sempat dilema untuk mendaftar dosen sekarang atau engga. Soalnya dulu rencana lanjut studi salah satunya adalah mau jadi dosen. Tapi setelah beberapa waktu berjalan mulai merasakan apakah bisa menanggung konsekuensi sebagai dosen yg punya tanggung jawab ga setahun dua tahun aja. Apalagi klo pns kan ya.. masih single juga.. gimana nanti klo sudah berkeluarga dan punya anak.. apalagi aku orang yg ga bisa terlalu dikekang oleh satu pekerjaan, suka ada titik bosan dikala tertentu..
Jadi setelah pertimbangan matang, aku menahan diri untuk tidak daftar dosen tetap dulu dan memilih fokus freelance untuk menambah pemasukan. Ya walaupun penghasilan ga tetap setidaknya bahagia menjalankannya..
Sama mba, saya juga sekarang 24, bercita2 menjadi dosen, sekarang sedang menyelesaikan Tesis.
Sempat mikir mau jadi dosen, tapi setelah tahu lika likunya, tanggung jawab administrasinya, gajinya yang bahkan gak nyentuh UMR (dosen swasta). CPNS Dosen 2021 saja saya udah dapat info banyak yang resign massal.
Saya jadi mikir dua kali sampai detik ini, apa sebaiknya terjun ke bisnis saja ya, dilema banget.
Memangnya jadi dosen akan berpengaruh ka untuk urus anak? Tapi dosen lebih fleksibel lah ya waktunya ketimbang PNS dosen lebih cocokan untuk perempuan dan IRT
@@andyadinata4191 jujur sih kak aku dilema banget ini soal karir, sekarang pengen jadi dosen tapi apakah dosen punya waktu yang cukup baik jika punya tanggung jawab juga sekaligus menjadi IRT?
Kalau pekerja fulltime dan PNS tentu nya akan perang waktu yaa membagi prioritas
Alhamdulillah , istriku full time di rumah. saling bagi tugas.. istriku bertugas mendidik anak anak di rumah aku mencari nafkah nya.. karena bagiku, mencari nafkah untuk keluarga adalah jihad fii sabilillah..
*Nonton ini sampe habissss aku nangissss 😭😭😭, aku sependapat sama ibu ini alhamdulillah saya jg sama fokus di rumah*
Iya bener Bunda. Pekerjaan yg sesuai dgn passion itu nikmat, bahagia & tenang.
Aq juga lgi froses resign,smoga bisa clear ahir th,16th masa kerja
Kok sm ya
Wah sama,saya 12 th..nyesel g dr dulu resign..padahal tnt diluar yg bs dilakuin banyak. Dan jauh lebih bermanfaat buat org yg kt sayang itu wao..bersyukur bgt..
Sama kak aku cpns 2019 juga...pas ketrima cpns posisi masih single, sekarang udah 3 tahun nikah dan LDR, karna jarang ketemu suami sampai sekarang belum dikasih momongan, mengajukan mutasi ikut suami gak bisa/ditolak 😭 sekarang bingung mau resign atau bersabar 7 tahun lagi nunggu bisa mutasi
Kalo saya mending resign, hidup cuma sekali waktu terbuang sia sia kaya kaga.
Ya ampun aku bgt nih,, ldr ma suami, tinggal di kampung halaman suami.. alhasil belum dpt momongan ud 5th tinggal dsni, n pns ud 3 tahunan..Kepikir bgt buat resign..tapi masih butuh duit 😖
Saya bgt ini mba, dan akhir ny memutuskn untuk resign. Bismillah
Maaf kak. Sy melihatnya itu Lbh sehat resign jika gak bs mutasi. Kecuali kk bs satu rumah sm suami
Mndingan mkn GK mkn bisa satu atap sama suami,drpda suami trlantar,trus d ambil orng bukan salah suami,krna suami juga hrs d urus, butuh kasih sayang dan perhatian
Masya allah. 😊 Jadi wanita berkarir surga mbk, yang mendidik anak dan mengurus keluarga. Insya allah berbuah pahala 🤲
keren mba, alasannya demi anak dan keluarga itu luar biasa. sy support subscribe channelnya. sehat sehat mba dan keluarga
Menurutku sayang banget ya kok mau berenti jd pns....klu mslh ank kan bs byr pengasuh jg...jutaan org loh mau jd pns...walaupun gajinya kecil tp terjamin sampai tua...sbg wanita skrng jgn bergantung sm suami ....tau la zmn skrng laki2 tuh kyk gmn...gmn klu suatu saat nnti kita ditinggalin suami smntra kita gk krja...mo dksh mkn apa ank kita dan gmn hari tua kita....sebaik nya pikir2 dlu la yg niat buat berenti pns
Setiap orang punya pilihan hidup masing-masing mbak/mas, punya prioritasnya masing2. Saya gatau saat ini kondisi mbak/masnya saat ini sdh berkeluarga atau belum. Kalau belum, saya paham mungkin mbak/masnya memang belum bs mengerti posisi seorang ibu yang bekerja. Untuk urusan kemandirian ekonomi, kerja ngga cuma jadi pns kok mbak/mas. Masih ada pintu rezeki lain dan yg saya tangkap, mbak/masnya ini nonton videonya hanya setengah2 ya, jd ga nangkep poin pesan apa yang saya sampaikan di sini. Semoga sehat selalu ya mbak/mas😊
Yang kasih makan Dan rejeki itu Allah,jangan pernah menyesal dalam pilihan hidup
Udah ga jaman mikir hari tua harus pns padahal gaji seuprit. Kalopun mau berkarir mending diswasta atau dan dibayarin jaminan pensiun bpjs ketenagakerjaan atau berwirausaha dan ikut jaminan pensiu bpjstk, usia pensiun lbh terjamin drpd pns.
@@raissanadia11 justru krn udah bekeluarga saya tau gmn kehidupan dlm rmh tangga.....jgn krn skrng suami punya pendapatan lebih kita berharap dan terlalu ngandelin suami...intinya wanita itu hrs mndiri...klu dah dpt rezky jd pns syg aja knp hrs mundur...pns bs jg buka usaha lain buat sambilan nmbh pndptn tp swasta tidak bs sambilan jd pns...itulah bedanya....buat pljrn aja sih bg yg lain jgb sampe ikut ikutan mo berenti jd pns yg udah lulus cm krn ikut suami
@@gammerelda568 harusnya mbak juga paham kalo kondisi dan situasi setiap keluarga juga beda2, prioritasnya juga beda2 gabisa disamaratakan. Kalau orang lain punya pilihan hidup berbeda dari kita, ya cukup dihargai saja mba. Kita juga gatau hidup kita ke depannya seperti apa.
Penjelasan nya sangat mudah dimengerti, simpel tp ngena banget.. Ciri wanita cerdas.. Semoga berkah dg pilihan hidup yg sdh diputuskan
Masya Allah semoga bahagia dan sehat selalu kakak dan keluarga, apa yang sedang diusahakan semoga sukses dan berhasil kak aamiin
Aku PNS tapi klau dirumah aku ngebantu anak Aku Ngeyoutube dari jam 5 sore keatas..setelah pulang kerja,Mohon doanya dari teman semua🤗 ,Terimakasih🙏🏻🙏🏻
Sama,mb,per Agustus 2022 sy resign jd dosen tetap di sbh PTS dan lepaskan jabatan,sy alih status jd dosen tdk tetap sj yg hanya ngajar 1x dlm seminggu. Mengapa? Pdhl karier sy bagus saat mundur...krn perubahan prioritas hidup.Masa pandemi jd triger bg sy, suami sy yg wiraswasta tdk brenti mobilitasnya dan bahkan kontak langsung dg orang2 yg positif skl pun kondisi sedang genting,smntr sy selain WFH jg urus anak2 yg sekolah online.Hari2 sy liat perjuangannya yg tdk mngkn dicegah krn urusan dg tanggungjawab.Di situ hati sy terketuk,slm ini suami sy sdh sangat sibuk,mengapa sy saingi jg dg kesibukan sy yg super sibuk? Butuh wkt unt berpikir.Saat mulai msk kerja lg, sikon makin mendukung sy unt resign krn ada dlm lingk yg orang2nya egosentris shg sy spt bekerja sendiri,rajin sendiri,smntr orang2 yg ada di lingk sy sibuk dg urusannya sendiri2, yg repot urus anaklah shg datang telat2 pulang duluan,yg sibuk urus bisnisnya ketimbang urus prodi dll.Sy mikir,sy berkorban unt eksistensi mereka smntr anak2 dan suami cuma dapat sisanya bahkan ketiban energi negatif imbas sikon di kantor. Mantab sy mundur meski diawali dg alot,alasan sy logis keluarga lbh butuh sy,pinter2nya bikin alasan. Sekarang sy lbh bahagia dan tenang, sy bisa fokus urus keluarga, dan urus bisnis sy (batik,daster,craft) bertahap skrng ke kuliner (tahu Aci frozen). Masih baru merangkak tp prospek sdh terlihat bagus,di bawah bimbingan suami sy yg pebisnis.
Jd ibu RT bkn berarti tanpa karya bukan ? Salut jg dg keputusan berani panjenengan.Salam hangat dari sy di Pekalongan.
MasyaAlloh terharu.... Semoga ku juga bisa memutuskan pilihan yg terbaik untuk keluarga kecilku 😇
Mantap pemikirannya kak,.. hebat bahagia teruss 😊
Keren kak,,selamat ya bisa hidup sesuai keinginan. Stay healthy and happy kak ❤️