Manifestasi Kesadaran Sang Aku I Bhante Santacitto

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 8 вер 2024
  • Salah satu kecenderungan yang mengakar kuat dalam batin makhluk adalah bahwa ada 'aku', 'entitas', 'diri', 'inti', dalam setiap individu. Kesadaran seperti ini, secara umum, tampak biasa. Namun jika dikaji lebih mendalam, kesadaran, kecenderungan demikian, membawa pada berbagai konflik dan penderitaan. Kesadaran ini termanifesasi ke dalam tiga hal. Hal ini perlu diketahui agar seseorang mampu memahami sumber konflik dan mengatasinya. Untuk lebih jelasnya, simak video berikut....
    #agamabuddha #tipitaka #filsafatagamabuddha

КОМЕНТАРІ • 68

  • @IwanSetiawan-ol5jg
    @IwanSetiawan-ol5jg 4 місяці тому

    🙏 namo Sakyamuni Buddha
    Anumodana Bhante
    Semoga semua makhluk berbahagia
    Saya berlindung pada Buddha, Dhamma dan Sangha
    Sadhu sadhu sadhu

  • @yulismariawati9866
    @yulismariawati9866 2 роки тому +1

    Salam Bhante....Terima kasih Bhante...semoga semua makhluk berbahagia..
    Harus rajin melatih diri ya Bhante

  • @katherinepierce2927
    @katherinepierce2927 2 роки тому +2

    Hati-hati menggunakan kata kesadaran, terlebih lagi diembel-embeli kesadaran Sang Aku, yang justru berbahaya bagi yang mendengar. Besar kemungkinan bagi yang mendengar untuk mengkonstruksi pandangan (yang tidak lain adalah bagian dari self-view) bahwa ada kesadaran di luar enam kesadaran indria yang sedang mengalami, mengamati, memperhatikan pengalaman indria, yang sebenarnya pengalaman enam indria itu sendiri adalah manifestasi kesadaran.
    Menyebarkan Dhamma meskipun didasari niat baik, tetapi dinodai dengan ketidak-tahuan, bukannya manfaat tetapi justru kemerosotan yang diperoleh baik dari sisi yang membabar maupun yang mendengar.
    Kehati-hatian diperlukan terlebih lagi bagi yang berjubah dalam membabar Dhamma, karena umat cenderung menerima begitu saja tanpa filter yang baik.

  • @madesupryadi7605
    @madesupryadi7605 2 роки тому +3

    Terima kasih Bante,pencerahannya untuk menambah wawasan spiritual. 👍🙏.

  • @ponselkita1108
    @ponselkita1108 2 роки тому +3

    Namo Buddhaya semua

  • @joiceveronica9310
    @joiceveronica9310 2 роки тому +2

    🙏🙏🙏sadhu sadhu sadhu
    Anumodana Bhante 🙏🙏🙏

  • @dedijunaedi4996
    @dedijunaedi4996 Рік тому +2

    Saya seorang muslim , senang sekali mendengar petuah petuah bhante.

  • @monicasioelan7167
    @monicasioelan7167 2 роки тому +3

    Sadhu saddu sadhu, semoga umat manusia tercerahkan, krn AKU sangat kuat dalam kehidupan sehari hari🙏🙏🙏

  • @christianfelixcio4791
    @christianfelixcio4791 2 роки тому +4

    Namo buddhaya bhante 🙏🙏🙏

  • @lunilee541
    @lunilee541 2 роки тому +1

    Anumodana Bante pencerahan nya semoga semua makhluk berbahagia

  • @darmonoliem2570
    @darmonoliem2570 2 роки тому +1

    Terima kasih Bhante, semoga semua makhluk hidup bahagia. Sadhu sadhu sadhu 🙏

  • @herawijaya9709
    @herawijaya9709 2 роки тому +2

    Anumodhana Bhante🙏

  • @louisprastowo389
    @louisprastowo389 2 роки тому +2

    Sadhu sadhu sadhu... Anumodana, Bhante 🙏

  • @herminthio1985
    @herminthio1985 2 роки тому +1

    Vandani Bhante, Anumodana atas wejangan dhamma, semoga memberi pengertian dan manfaat bagi yg mendengar, semoga Bhante selalu sehat dan semakin maju dalam dhamma dan vinaya dan semoga semua makhluk hidup berbahagia🙏🙏🙏

  • @young2358
    @young2358 2 роки тому +1

    Sadhu3x, maha anumodhana Bhante🙏🙏🙏

  • @liliksupiani8091
    @liliksupiani8091 2 роки тому +3

    Sadhu.....sadhu.....sadhu.....
    Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏

  • @pinghosidharta
    @pinghosidharta 2 роки тому +1

    Terima kasih Bhante, semoga Dhamma dapat membimbing semua makhluk

  • @rahmatadiwarga6364
    @rahmatadiwarga6364 9 місяців тому

    🙏 Vandami YM Bhante Santacitto. Anumodami 🪷

  • @gedewardana5006
    @gedewardana5006 2 роки тому +3

    Semoga semua mahluk berbahagia.

  • @yaniyani3944
    @yaniyani3944 2 роки тому +1

    Terima kasih Bhante

  • @anymarsy6214
    @anymarsy6214 2 роки тому +1

    Vandami Bhante 🙏🙏🙏

  • @ratnasari8306
    @ratnasari8306 Рік тому +1

    Vandami bhante🙏

  • @mariakristiani855
    @mariakristiani855 2 роки тому +2

    Awesome 🙏

  • @aana6095
    @aana6095 2 роки тому +1

    Ajaran ttng "aku" ini sangat dalam,tetapi sangat jelas bagi saya.thanks banthe🙏

  • @idasemadi3156
    @idasemadi3156 2 роки тому +3

    Terpujilah Sang Budha ,Anumodhana Banthe Sanntacitto Babaran Damma yg diajarkan Sang Budha tanpa diri sangat riil nyata untuk membersihkan kotoran Bathin dlm kelahiran ada penderitaan Damma yg melenyapkan, Semoga Semua Mahluk Berbahagia .🙏🙏.

  • @igede3770
    @igede3770 2 роки тому +4

    Anumodana bhante,,walaupun saya bukan dri umat Buddha tetapi saya sngat tertarik dgn ajaran sang buddha..dan saya ingin bertanya apakah perenungan ini kita lakukan setiap saat/ waktu..atau hanya pd saat meditasi?🙏🙏🙏

    • @christianfelixcio4791
      @christianfelixcio4791 2 роки тому +1

      bisa dilakukan setiap saat, baik sedang meditasi ataupun sedang di aktivitas sehari-hari, tapi kalo belum terlalu ngerti praktiknya bisa dengar di youtube/ bisa baca anattalakkhana sutta/ bisa nanya ke pandita/bhante di vihara. semoga membantu🙏🙏🙏

    • @christianfelixcio4791
      @christianfelixcio4791 2 роки тому

      semoga semua makhluk bahagia dan banyak yg capai nibbana 🙏🙏🙏

    • @putuekawahana7387
      @putuekawahana7387 2 роки тому

      sama bli. lebih memahami agama sendiri ketika setelah mendengar ajaran buddha. memang beberapa khotbah agak membingungkan untuk di pahami di awal. Tpi pengalaman q ketika benar2 direnungkan, seolah olah perjalanan hidup dan pengalaman hidup seakan akan menempa kita utk memahami sedikit demi sedikit. Rahayu.

    • @igede3770
      @igede3770 2 роки тому

      TRIms,,🙏🙏🙏

    • @lelakibiasa7390
      @lelakibiasa7390 2 роки тому

      Meditasi itu adalah hidup itu sendiri.
      Saat perenungan dalam meditasi artinya itulah hidup kita.

  • @madesari7457
    @madesari7457 2 роки тому

    Namobudaya bhante trimasih pencerahanya🙏

  • @atuntamang5834
    @atuntamang5834 2 роки тому +1

    Semoga semua mahluk hidup bahagia 😘😘😘🙏🙏🙏.

  • @jom.a.md.s.h.2206
    @jom.a.md.s.h.2206 9 місяців тому

    Anumodana, Bhante Santacitto, Ph.D., 🙏🙏🙏

  • @user-dq2dn1ek9c
    @user-dq2dn1ek9c 2 роки тому

    Anumodana Bhante

  • @saylendrajr7362
    @saylendrajr7362 2 роки тому

    Terimakasih Bhante atas pencerahanya

  • @rogenironi4220
    @rogenironi4220 2 роки тому +1

    Terima kasih wejangannya Bhante🙏🙏🙏
    Teorinya tau sedikit Bhante,praktek agak sulit🙏
    Vandami Bhante,Sotthi hotu🙏🙏🙏

  • @denilotus5538
    @denilotus5538 2 роки тому

    Anumodana bhante, semoga semua mahluk berbahagia sadhu sadhu sadhu 🙏

  • @hermansyahhermansyah8480
    @hermansyahhermansyah8480 2 роки тому

    Terima kasih Bhante.. sangat bermanfaat

  • @innerzahn
    @innerzahn Рік тому

    Terima kasih Bhante🙏
    Salam Metta dari Malaysia

  • @aruniidaayu9424
    @aruniidaayu9424 2 роки тому

    Terimakasih bhantee 🙏🙏

  • @axd0028
    @axd0028 2 роки тому +2

    Kalau kita berdoa kepada Tuhan, kepada Dewa, atau kepada apa saja yang kita puja sebagai kepercayaan kita masing-masing, kepercayaan yang dibentuk oleh keadaan sekeliling atau oleh keadaan keluarga, kelompok, atau bangsa kita masing-masing, apa yang terucapkan oleh mulut atau hati kita?
    Mari kita menengok diri sendiri. Bukankah kita memohon kepada Tuhan atau Dewa dengan kata-kata, “Ya Tuhan berkahilah SAYA, lindungilah SAYA, ampunilah SAYA, bimbinglah SAYA,” atau di dalam kelompok kita berdoa, “Ya Tuhan lindungilah KAMI, berilah kemenangan dalam perang kepada KAMI, ampunilah dosa-dosa KAMI”, dan selanjutnya lagi.
    Dengan demikian, bukankah seluruh doa dan upacaranya itu semata-mata ditujukan demi kepentingan SAYA, atau KAMI, atau sang aku ini? Dengan demikian, apakah ini disebut pemujaan kepada Tuhan atau apa pun yang kita sembah? Ataukah hanya merupakan pemujaan kepada diri sendiri semata-mata?
    Dengan cara demikian, Tuhan tidak dipentingkan lagi, karena yang penting adalah aku, untukku, bagiku, demi aku, dan seterusnya. Bahkan seolah-olah nama Tuhan hanya kita peralat demi tercapainya segala keinginan kita, keinginan lahir maupun keinginan batin, keinginan memperoleh kedudukan dan kemuliaan di dunia maupun keinginan memperoleh kedudukan dan kemuliaan di alam baka!
    Bukankah semua ini merupakan keserakahan dan kemunafikan yang palsu? Segala macam perbuatan yang dicap sebagai perbuatan baik maupun perbuatan buruk oleh masyarakat kita dan kebudayaannya, segala macam perbuatan itu adalah munafik dan palsu selama di dasarnya terkandung pamrih untuk kepentingan atau kesenangan diri pribadi!
    Ini sudah jelas dan nyata, bukan? Perbuatan barulah benar kalau digerakkan oleh CINTA KASIH dan cinta kasih bukanlah pamrih dalam bentuk apapun juga. Cinta kasih akan menghilang selama di situ terdapat pamrih! Dan tanpa cinta kasih tidak mungkin ada kebenaran, tidak mungkin ada kebaikan.
    Kebaikan tidak mungkin dapat dilatih, yang dilatih hanyalah yang palsu, yang berpamrih karena melatih kebaikan itu pun sudah merupakan suatu pamrih yang berselubung halus. Oleh karena itu, marilah kita belajar mengenal diri sendiri dan melihat segala kepalsuan, kemunafikan, keserakahan, keburukan, yang berjejal penuh di dalam hati dan pikiran kita.
    Dengan memandang dan mengerti, semua itu akan runtuh dan lenyap, dan setelah bebas dari semua itu, baru sinar cinta kasih akan timbul. Ibarat matahari yang sinarnya takkan menimbulkan penerangan karena tertutup awan, demikian pula cinta kasih tidak bersinar karena tertutup oleh awan hitam yang bersumber kepada sang aku!
    Di mana ada sang aku, tentu timbul pertentangan dan permusuhan. Karena itu, di mana ada sang aku, tidak mungkin ada cinta kasih…

    • @candraguna809
      @candraguna809 2 роки тому

      Mantap.
      Pikiran itu sendiri adl sumber sang aku.

    • @CaptPeterpencerahan
      @CaptPeterpencerahan 2 роки тому

      Anda harus tau Tuhan mana yang anda maksud, apakah tuhan yang anda bentuk melalui imaginasi anda atau Tuhan dalam artian yang sebenar benarnya. Untuk itu anda harus menginvestigasi apakah benar ada Tuhan ? Saya katakan kita dapat menemukan Tuhan dalam artian yang sebenar benarnya. Tapi anda jangan percaya saya, anda harus mengalami sendiri untuk mendapat kebenaran ttg Tuhan. Selamat menginvestigasi 👍

    • @axd0028
      @axd0028 2 роки тому

      @@CaptPeterpencerahan Tuhan ada kalau aku tidak ada; kalau aku ada, Tuhan tidak ada.

    • @CaptPeterpencerahan
      @CaptPeterpencerahan 2 роки тому

      @@axd0028 sayapun mengalami begitu. Semoga andapun sudah mengalaminya .❤

    • @Jiwatenang305
      @Jiwatenang305 Рік тому +1

      ​@@axd0028ke AKU an itu akan hilang saat manusia sudah berada di titik fana.
      Manusia itu akan merasa bahwa jasad nya, ruh nya, hati nya semua milik sang maha (Allah), dan tidak ada satu pun yang milik AKU,, bahkan merasa nya pun bukan miliknya, hati nya tidak akan mampu merasa jika bukan sang maha yang mebuatnya bisa merasa, manusia tidak mempunyai daya dan upaya tanpa kekuatan sang maha..
      Saat manusia (yang sudah di titik fana) itu berdoa, dia akan mengakui bukan dia lah yang berdoa tapi sang maha lah yang mengetuk hati nya untuk bisa berdoa, bahkan pengakuannya pun bukan milik dirinya, sang maha mengijinkan manusia (yang sudah berada di titik fana) itu untuk berdoa supaya manusia itu sadar bahwa dia tidak mampu berbuat apa apa tanpa kekuatannya, sehingga sang maha mengijinkan dia berdoa bukan untuk kepentingan ke AKU an tapi untuk membuatnya sadar kalo manusia itu tidak bisa berbuat apa apa tanpa kekuatannya, semua kekuatan dan semangat dalam diri nya pun bukan milik dirinya, itu semua adalah milik Allah.
      jika semua milik Allah lalu siapakah aku ?? Aku adalah tidak Ada, karna yang ada hanyalah yang maha ada (Allah)..
      Tidak ada yang ada kecuali yang maha ada(Allah)
      Tidak ada yang benar kecuali hanya milik yang maha benar,,
      Saat manusia (yang belum di titik fana) berdebat tentang satu kebenaran, saling mempertahankan kebenarannya menurut versi masing masing, sesunguhnya dia telah melupakan yang maha benar, dia merasa kebenarannya adalah milik AKU, dia sedang tidak sadar bahwa kebenaran hanyalah milik yang maha benar..
      Dan Manusia yang sudah berada di titik fana dia tidak akan pernah menyalahkan orang lain, dia telah di titipkan pemahaman oleh sang pemilik paham bahwa kebenaran hanya milik yang maha benar,, dan dia telah di titipkan kebijaksanaan oleh sang maha bijak sehingga dia mampu mengerti manusia lainnya..(mampunya karna di mampukan oleh sang maha mampu)..
      Bila manusia (yang sudah berada di titik fana) itu kehilangan sesuatu dia tidak akan bersedih karna dia telah di beri tahu oleh sang maha tahu bawah semuanya milik sang maha ( Allah) dan bukan milik AKU..
      Bila ada manusia lainnya (yang belum berada di titik fana) mencoba untuk melukai hati manusia (yang sudah berada di titik fana) niscaya dia tidak akan mampu, karena manusia yang berada di titik fana ini sudah tidak ada ke AKU an dalam dirinya sehingga tidak akan merasakan sakit hati sedih dan penderitaan lainnya, karena yang mersakan sakit hati sedih dan penderitaan yang lainnya itu adalah AKU, sedangkan yang tidak ada AKU dalam dirinya sudah merdeka(sang maha lah yang telah memerdekakannya).
      Bila manusia yang sudah berada di titik fana itu mampu bercinta kasih dan menyayangi seluruh mahluk di alam semesta ini, karna sang maha cinta kasih dan sayang lah yang menitipkan rasa itu di hatinya dan menggerakan jasadnya..
      Perjalanan spiritual itu harus di alami pribadi masing masing, tidak bisa di ajarkan lewat ceramah atau dakwah, dan hanyalah sang pemilik jalan yang mampu menunjukan jalannya,, tidak ada satu manusia pun yang mampu memberi hidayah(KESADARAN) bahkan lewat ceramah/dakwahnya karena hakikatnya hanya sang pemilik hidayah lah yang mampu memberi hidayah(KESADARAN) kepada jiwa jiwa manusia itu sendiri.
      🙏🙏

  • @ddbabybella58
    @ddbabybella58 2 роки тому

    Sadhu,Sadhu,Sadhu Perenungan yg patut diingat,direnungkan setiap hari👍🏼,terima kasih Bhante🙏
    Bhante apakah perenungan ini dpt dikombinasikan dgn 6 ayatana,12 ayatana?

    • @buddhadhammaindonesia5688
      @buddhadhammaindonesia5688  2 роки тому

      Tentunya sangat bisa.. Justru memang harus ada pemahaman ttg ayatana dst yg hakekatnya adalah tanpa diri.

  • @tjiptaditjiptadi6122
    @tjiptaditjiptadi6122 2 роки тому

    🙏🙏🙏

  • @safariprobo4502
    @safariprobo4502 2 роки тому

    Nammo budhaya rahayu 3x

  • @CaptPeterpencerahan
    @CaptPeterpencerahan 2 роки тому

    Bante, saya sepakat bahwa aku adalah ilusi atau produk pikiran. Dan aku harus mati. Tapi kalau caranya dengan menolak aku atau menyangkal yang juga dilakukan oleh otak maka saya rasa itu hanyalah kesia siaan saja.menurut saya kematian aku hanya dapat terjadi dengan cara tanpa usaha, seperti mengamati sehingga kita mendapat pengertian baru yg tidak sebatas intelek atau kata2 saja. Dan perubahan tersebut harus dialami sekaligus saat itu juga , sebab kalau sedikit2 pasti menyertakan elemen waktu yaitu si aku sendiri.

  • @CaptPeterpencerahan
    @CaptPeterpencerahan Рік тому

    Aku itu ada, tapi 'berpikir aku ada' itu itu salah karena eksistensi dari pikiran hanya memiminjam dari aku (kesadaran /rasa ada)

  • @eddyhok2733
    @eddyhok2733 2 роки тому +1

    - Tanpa batu, tidak ada tanah (karena tanah berasal dari pelapukan batu).
    - Tanpa tanah, tidak ada sari pati tanah dan mikro-organisme pengurai dalam tanah.
    - Tanpa sari pati tanah dan mikro-organisme pengurai dalam tanah, tidak ada tumbuhan.
    - Tanpa tumbuhan, tidak ada herbivora (binatang pemakan tumbuhan).
    - Tapa herbivora, tidak ada carnivora (binatang pemakan herbivora).
    - Tanpa tumbuhan, herbivora dan carnivora, tidak ada omnivora seperti manusia (pemakan tumbuhan, herbivora dan carnivora).
    Jadi bagaimana mungkin "manusia" merupakan suatu entitas yang independen, berdiri sendiri, terpisah dari yang lain, seakan-akan kemunculannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan yang lainnya? Jikalau eksistensi "manusia" tidak dapat berdiri sendiri sebagai suatu entitas yang independen, lalu bagaimana mungkin "sang aku" dapat berdiri sendiri sebagai suatu entitas independen? Ini paru-paruku yang dapat berdiri sendiri, tetapi apa artinya tanpa tumbuhan yang mengeluarkan oksigen? Ini lambungku yang dapat berdiri sendiri, tetapi apa artinya tanpa makanan nabati maupun hewani? Ini mataku yang dapat berdiri sendiri, tetapi apa artinya tanpa cahaya? Dan lain-lain. Semua fenomena saling terhubung dan terikat dalam menciptakan sebuah realitas, yang kemudian diproyeksikan pada alam kesadaran.
    Orang bertanya bagaimana awal mula alam semesta ini, tetapi orang tidak pernah bertanya bagaimana awal mula dari kesadaran. Pada saat kesadaran muncul pertama kali, maka pada saat itu, muncullah apa yang disebut realitas alam semesta. Pada saat kesadaran seseorang lenyap (mabuk, pingsan, mati), adakah realitas alam semesta baginya?
    Apel berwarna merah karena sirkuit otak diprogram untuk mengintepretasikan / menerjemahkan / menafsirkan kontak terhadap objek (yang disebut apel) sebagai merah, bukan karena benar-benar ada apel yang berwarna merah. Itu pun relatif terhadap kondisi cahaya. Kalau apel terkena cahaya kuning, apel akan berwarna oranye. Kalau apel terkena cahaya biru, apel akan berwarna coklat. Benarkah ada apel yang berwarna merah? Jadi pada saat semua manusia punah dari muka bumi, sebenarnya di sana tidak ada apel merah, apel oranye, apel coklat, bahkan TIDAK ADA APEL sama sekali di sana. Yang ada hanyalah enam landasan indera yang merespon kontak terhadap objek (yang sama sekali tidak dapat dibayangkan atau digambarkan sebagai apa tanpa panca indera). Dua jenis makhluk yang berbeda mungkin akan memperoleh bayangan atau gambaran yang berbeda saat melakukan kontak terhadap objek yang sama karena masing-masing memiliki landasan indera yang berbeda.
    Namun saya juga tidak tertarik mencengkram atau melekat pada objek apa pun, apalagi cuma realitas ilusif. Semua yang dianggap sebagai alam semesta tidak lebih daripada realitas virtual yang diproyeksikan pada kesadaran yang terikat dan terhubung secara kolektif pada suatu konteks, atau sebut saja dimensi Tidak ada realitas alam semesta dalam atau luar. Yang ada hanya fenomena muncul dari / lenyap ke suatu sumber / tujuan, yang saya sebut sebagai "titik proyeksi".
    Jadi, saya sudah pernah bilang, bahwa tujuan saya duduk bermeditasi hanyalah mengokohkan konsentrasi yang telah dicapai dalam memperhatikan kondisi-kondisi dari fenomena-fenomena yang muncul lenyap sesuai dengan perubahan kondisi-kondisi saja. Itulah realitas, tanpa inti, tidak kekal, dan terus berubah. Itu adalah kitab suci yang sesungguhnya di dalam belajar dan memahami Dhamma. Tanpa praktek Samadhi, tolong lewatkan saja uraian saya ini, karena tidak akan berguna dan hanya menghabiskan waktu saja.
    Terima kasih dan semoga bermanfaat.

    • @eddyhok2733
      @eddyhok2733 2 роки тому

      Tanpa praktek tidak ada gunanya belajar agama Buddha, bahkan tidak untuk agama apa pun. Jadi, saya menolak "euforia" keyakinan dan teori, TANPA PRAKTEK. Orang-orang seperti ini hanya memelintirkan dan membawa ajaran Buddha ke jurang kehancuran saja. Tentu, saya akan mencegahnya, menggunakan cara halus seperti menegur, sampai cara kasar seperti marah. Jika saya harus marah, saya akan marah. Kalau orang bertanya apakah saya menderita? YA. Lima detik saya marah, lima detik saya kehilangan kebahagiaan. Kalau orang bertanya apakah saya menyesal? TIDAK, saya melakukan apa yang harus saya lakukan dan dapat dipertanggungjawabkan. Apa yang harus disesali?

    • @katherinepierce2927
      @katherinepierce2927 2 роки тому

      "Namun saya juga tidak tertarik mencengkram atau melekat pada objek apa pun, apalagi cuma realitas ilusif. Semua yang dianggap sebagai alam semesta tidak lebih daripada realitas virtual yang diproyeksikan pada kesadaran yang terikat dan terhubung secara kolektif pada suatu konteks, atau sebut saja dimensi Tidak ada realitas alam semesta dalam atau luar. Yang ada hanya fenomena muncul dari / lenyap ke suatu sumber / tujuan, yang saya sebut sebagai "titik proyeksi".
      > pandangan ini lebih berbau Vedanta ketimbang Buddhism.
      "hanyalah mengokohkan konsentrasi yang telah dicapai dalam memperhatikan kondisi-kondisi dari fenomena-fenomena yang muncul lenyap sesuai dengan perubahan kondisi-kondisi saja."
      > Juga berbau Vedanta ketimbang Buddhism. berbau Dualistic, dan berbau dissociation, masih berpandangan bahwa ada Witness / Observer - observing- the observed., yang tidak lain adalah konstruksi mental yang masih berpandangan adanya diri.

  • @CaptPeterpencerahan
    @CaptPeterpencerahan 2 роки тому

    Terus kalau entitas aku tidak ada siapa yang akan lahir kembali bante?

  • @yulismariawati9866
    @yulismariawati9866 2 роки тому +1

    Ha ha maaf ditempat Bhante banyak tokek ya

  • @ponselkita1108
    @ponselkita1108 2 роки тому

    Anicca dukkha dan anatta itu intisari ajaran Buddha.benarkan bhante

  • @tjiekkieng8655
    @tjiekkieng8655 2 роки тому +1

    Anumodana Bhante 🙏

  • @tjanhoki6755
    @tjanhoki6755 2 роки тому

    Semoga semua mahluk berbahagia..