Sholawat Habib Syech : Allohu Allah - vol 1 + Lirik/syair
Вставка
- Опубліковано 1 бер 2015
- Pendengar yang budiman, ntuk kualitas audio yang lebih baik silahkan kunjungi :
/ @sholawathabibsyech304
Jangan lupa subcribe juga ya !
. Link Download :
Setelah anda mendownload MP3 ini, kami harap untuk TIDAK dijadikan sebuah Compact Disc (CD) untuk dijual-belikan (DIKOMERSILKAN) kepada orang lain. Namun MP3 Qasidah Sholawat ini bisa anda berikan secara cuma-cuma kepada teman-teman anda atau orang lain yang menginginkannya terutama untuk dimasukkan di handphone, agar MP3 alunan Sholawat dari Habibana Syech bin Abdul Qodir Assegaf ini bisa bermanfaat bagi siapa saja agar tetap selalu ingat untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Dan bagi anda yang mempunyai kelapangan rezeki, silahkan membeli CD Originalnya, karena semua hasil penjualan Kaset / CD dari Studio Ahbabul Musthofa adalah untuk kepentingan Da'wah Islam.
Untuk penjualan Kaset / CD Originalnya anda bisa contact ke:
AM Record Studio: Ahbabul Musthofa
Jl. Semanggi Kidul, Gg. Bengawan Solo 6 / No. 12
RT. 06 / RW. 11 , Pasar Kliwon - Solo, Jawa Tengah, Indonesia.
Yang Dengerin Di Sepanjang Tahun Di 2024 Semoga Allah Mempermudah Seluruh Aspek Kebutuhannya. AAMIIN🤲🤲🤲
Amin ya Alloh
Aminn
Aminn
Amiiiiiiiiin
AAMIIN
Semoga siapa yg mendengarkan swalawat ini mndapat maghfirah, rahmat berkah allah dan safaat nabi muhammad aamiin
Sholawatan pertama kali didenger langsung sukak sampe skrng😭😭😭
Benar-benar jadi merasakan rindu Rasulullah.🤗😭🙏
allah. Hu allah hu allah
. Berikan hambamu yang di dunia ini kemuliaan. Di surgamu.... Dn kebahagia.an di duniamu.
Setiap mendengar kan solawatan ALLOHU ALLOH bikin meneteskan air mata sangat tersentuh di hati, hidup terasa tenang dan tentram dan sejahtera, semakin kita dekat sama ALLOH semoga kita mendapatkan safaat nya dari Baginda Rasulullah Alaihisalam Amin yarobalalamin 🤲🙏👍
nikmatnya bersholawat dan berdzikir
Allohuma sholi wa Salim ala sayidina Muhammad wa ala ali sayidina Muhammad 🤲💚🤲
Shalawat tervaforit tidak pernah bosan mendengar kan nya 🥰🥰🥰Allah hu Allah. 🙏🙏🙏
Sama saya dari kecil sampai sekarang sangat senang dengan bersolawat Nabi Muhamad Alaihisalam supaya mendapatkan safaat nya dari Baginda Rasulullah Alaihisalam Amin yarobalalamin 🤲🙏👍
SMA bg solawat paling nyentuh dhati Allahu allah
😢😢😢 ya alloh hanya kpd mu hamba mohon ampun ya alloh smg sll istiqomah dlm beribadah amiin ya alloh..amiin
Habib-ali-simtud-duror Seorang Wali ALLAH al Arif Billah al Qutub al Alim al allamah beliau adalah al habib Ali Bin Muhammad bin Husain al Habsyi, beliau lahir di Qosam Yaman pada hari Jum’at 24 Syawwal 1259 H ( 1839 M ). nama Ali adalah pemberian dari seorang yang al allamah al Arif billah al Habib Abdullah Bin Husain Bin Thohir tabarrukan dengan al Imam Ali Kholi Qosam.
Nasab beliau adalah habib Ali bin Muhammad Bin Husain Bin Abdullah Bin Syaikh Bin Abdullah Bin Muhammad bin Husain bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Ashghar bin Alwi bin Abu Bakar Al Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadullah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali Qasam bin Alwi bin Muhammad Shahib Saumah bin Alwi Shahib Sumail bin Ubaidillah Shahib Aradh bin Ahmad Al Muhajir-ilallah bin Isa Arrumi bin Muhammad Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far Ash Shiddiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain Asy Syahid Syabul Jannah bin Ali bin Abu Thalib yang menikah dengan Fathimah Azzahrah binti Rasulullah SAW.
Ayah habib Ali al Habsyi kelahiran Qasam, 18 Jumadil Akhir 1213 H, adalah seorang ulama dan wali besar yang kemudian hijrah ke Makkah Al Mukarramah dan menjadi Mufti Syafi’iyyah disana setelah kewafatan Al Allamah Arifbillah Asy Syaikh Ahmad Dimyati tahun 1270 H. Beliau tetap menjadi Mufti hingga kewafatannya pada hari Rabu, tanggal 21Dzulhijjah 1281 H. Beliau dimakamkan di pemakaman Hauthah Saadah Ba’alawi, Makkah. Sedangkan ibunya, Syarifah Alwiyah binti Husain bin Ahmad Al Hadi Al Jufri, adalah seorang wanita yang gemar mengajar dan berdakwah dari kota Syibam. Beliau dilahirkan pada tahun 1240 H dan wafat pada tanggal 6 Rabiul Akhir 1309 H. Habib Ali memiliki beberapa saudara, diantaranya Habib Abdullah, Habib Ahmad, Habib Husain, Habib Syaikh dan Syarifah Aminah.
Ketika Habib Ali berusia tujuh tahun, ayahnya diperintahkan oleh Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi untuk hijrah ke Makkah dan tinggal disana hingga wafat. Pada usia ke-11, Habib Ali hijrah dari Syibam ke Seiwun bersama ibunya, sesuai perintah dari Al Allamah Arifbillah Al Habib Umar bin Hasan Al Haddad. Dalamp erjalanan itu beliau singgah di Masileh dan tinggal di rumah Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi. Disana beliau menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menelaah kitab, mengambil sanad dan ijazah.
Atas permintaan ayahnya, pada usia 17 tahun Habib Ali berlayar menuju Makkah dan memperdalam ilmu agama kepada ayahnya. Disana beliau tinggal selama dua tahun dan pulang kembali ke Yaman saat adiknya, Aminah menikah dengan Habib Alwi bin Ahmad Assegaf, salah seorang murid ayahnya. Setelah itu beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada ulama-ulama di Yaman.
Diantara guru-guru beliau adalah :
Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Attas (Guru Futhuh beliau)
Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar
Habib Abdullah bin Husain bin Muhammad Ba’alawi
Habib umar bin Hasan Al Haddad
HabibAbdurrahman bin Muhammad Al Masyhur
Habib Ali bin Idrus Syahab
Habib Umar bin Abdurrahman Syahab
Habib Ahmad bin Abdullah Al Baar
Habib Idrus bin Umar Al Habsyi
Habib Muhammad bin Ibrahim Ba’alawi
Pada usia 37 tahun, beliau membangun sebuah Ribath (Pondok Pesantren) yang pertama kali didirikan di Hadramaut, yaitu di Seiwun dengan nama Ribath Riyadh. Kemudianpada tahun 1303 H, saat berusia 44 tahun, beliau membangun sebuah masjid disamping Ribath itu, dengan nama yang sama, Masjid Riyadh. Semua biaya untuk membangun keduanya ditanggung oleh Habib Ali, juga biaya-biaya santri yang monok di Ribath, ditanggung oleh beliau. Pada tahun 1255 H, putra beliau yang bernama Habib Alwi juga membangun Masjid Riyadh di Solo, Indonesia.
Telah banyak ratusan alim ulama yang dicetak di Ribath Riyadh di bawah bimbingan Habib Ali. Diantara murid-murid Habib Ali adalah :
Habib Abdullah, Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi (anak-anak beliau)
Habib Syaikh bin Muhammad Al Habsyi (adik beliau)
Habib Thoha bin Abdul Qadir bin Umar Assegaf
Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf (ayah Al Quthub Habib Abdul Qadir Assegaf)
Habib Muhammad bin Hadi Assegaf
Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Al Quthub, Gresik)
Habib Ali binAbdul Qadir Alaydrus
Habib Abdullah bin Ali Syahab
Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri (ayah Sulthanul Ulama Habib Salim)
Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi (Gubah Ampel, Surabaya)
Yang paling masyhur dari keharuman nama Habib Ali adalah karena gubahannya yang indah, sebuah untaian mutiara perihal perjalan hidup dan akhlak datuknya yang agung, yaitu kitab Simthuddurar Fii Akhbar Maulid Khoiril Basyar Wama Lahu Min Akhlaq Wa-aushof Wa-sirr, yang dikenal dengan nama Maulid Simthuddurar atau Maulid Habsyi. Beliau menggubah kitab ini ketika berusia 68 tahun. Pada hari Kamis, 26 Shafar 1327 H beliau mendiktekan bab pertama, lalu pada hari Kamis 10 Rabiul Awwal 1327 H, beliau menyempurnakannya, dan pada hari Jum’at 12 Rabiul Awwal1327 H, beliau membacakan seluruh isi kitab untuk pertama kalinya di rumah salah seorang muridnya, Habib Umar bin Hamid Assegaf.
Suatu ketika Habib Ali pernah berkata mengenai kitab Maulidnya, “Jika sesorang menjadikan kitab Maulidku (Simthuddurar) sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka sirr (rahasia) Rasulullah SAW akan nampak pada dirinya. Aku yang mengarangnya dan mendiktekannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, maka dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Rasulullah SAW. Pujianku terhadap beliau dapat diterima oleh masyarakat. Ini karena besarnya cintaku kepada beliau, bahkan dalam surat-suratku, ketika aku mensifatkan Rasulullah SAW, Allah SWT membukakan padaku susunan bahasa yang tidak ada sebelumnya. Ini adalah ilham yang diberikan Allah kepadaku.”
Pada penghujung hayatnya yang mulia, kesehatan Habib Ali mulai menurun dan dua tahun sebelum kewafatannya, beliau kehilangan penglihatannya. 70 hari menjelang wafat, beliau mengalami Isthilam hingga kesehatannya semakin melemah. Hingga pada waktu Dzuhur, hari Ahad tanggal 20 Rabiul Akhir 1333 (1913 M), beliau wafat meninggalkan dunia fana untuk berjalan diatas sutra surga menuju Rabb dan Kekasih-Nya. Jenazah beliau dimakamkan di sebelah barat Masjid Riyadh, Seiwun.
Habib Muhammad Al Habsyi, putra tertua Habib Alii ditunjuk oleh beliau sebagai khalifah penggantinya. Sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Habib Alwi, kemudian hijrah dan berdakwah di Indonesia. Habib Ali menikah dua kali. Pertama dengan seorang wanita dari Qasam, dan melahirkan Habib Abdullah. Kedua dengan Syarifah Fathimah binti Muhammad Mulakhela dan mempunyai empat anak, Habib Muhammad, Habib Ahmad, Habib Alwi dan Syarifah Khadijah. Hingga kini anak cucu Habib Ali terus berdakwah meneruskan perjuangan Habib Ali, diantara mereka adalah Habib Anis bin Alwi bin Ali Al Hasyi, Solo.
Diantara kalam Hikamah dan Nasihat Habib Ali Al Habsyi
Pelajarilah cara memetikan hawa nafsu. Pelajarilah adab. Tuntutlah ilmu, baik dari orang dewasa maupun anak - anak.
Jauhilah dengki dan irihati. Ketahuilah kedua sifat ini dapat mencabut keberkatan ilmu.
Manusia di zaman ini hendaknya menjaga cahaya imannya, kerana pergaulan dengan orang-orang yang diliputi kegelapan hanya akan menularkan kegelapannya
Hadirilah majlis-majlis ilmu dengan hati dan telinga yang mau mendengar. Keluarlah dari majlis itu dengan membawa faedah. Dan faedah majlis yang sebenarnya adalah mengamalkan apa yang telah kalian dengar.
Setiap orang hendaknya menujukan nasihat yang ia dengar untuk dirinya sendiri. Terimalah nasihat dengan senang dan hati yang lapang.
Jika riwayat hidup kaum ‘arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imanya kepada Allah akan semakin kukuh. Sebab, kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang didalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian atau refleksi dari hadits Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم atau dari pengetahuan yang ia terima langusng dari Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tanpa perantara.
Demikianlah sekelumit manaqib al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, shahib Maulid Simtud Durar. Insyaallah, mudah-mudahan kita tergolong kaum yang mencintai beliau, para salaf kita dan para auliya serta sholihin, dan moga-moga kita kelak dikumpulkan bersama mereka.
Lagu ini manfaat bagi kita yang beriman kepada ALLAH
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaa ha illallah Wallahu Akbar 🤲🤲 Allahumma sholli Alaa sayyidinaa Muhammad wa'alaa aali sayyidinaa Muhammad SAW 🤲
Alhamdulillah semoga dengan mendengarkan Sholawat kita menjadi orang senentiasa Cinta akn Rasullullah, Aamiin
Pilu rasa hati. Berat rasa rindu pada Allah pada Nabi.
Amin ya allah ampuni hamba mu ini ya allah berikan hamba mu kesempurnaan dan berikan kebaikan
Allohu Alloh..sangat merdu suara Syekh..hebat
Allahumma sholli'ala sayyidina Muhammad ❤️❤️❤️🤲🤲🤲
Masyallah Tabbarakallah Lantunan doa dan permohonan yang begitu merdu,adem tenang dan menyentuh hati sampai2 meneteskan air mata.
😭😭😭
Allah Allah Allah, Allah Allah Allah, Allah Allah Allah, Wahai sebaik-baik pemberi
Wahai Yang Maha Dekat, Wahai Yang Maha Menjawab segala rintihan, Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Mendengar
Sungguh aku telah benar-benar meyakini kelemahan dan ketidakmampuanku, kerendahan dan keluluhanku
SMG sht sllu ya habib syeh..sollu a'la nabi Muhammad SAW..
Assalamualaikum .....semoga habib Syech sehat selalunya ,,,,dan terus berkarya melantunkan lagu islami yang sangat indah My Chantik Fourtysix
Seorang pemimpin, terombang-ambing dlm Cinta sejatinya, Tugas paling berat, bagi seorang hamba allah, 😇
allah allah hu allah maha besar , maha penyayang .. ku cinta allah swt
Tiap kali mendengarkan hati ini bergetar.... Hamba yg penuh dosa ini ya ALLAH ampuni..
shollu Alla Nabi Muhamad,,
slam dr sya pencinta sholawat,,dn slm,jg,dr orang Tegal,khusunya Bumi jawa,,
salm syekher Mania..
kmi tggu ke hadir nya beliau d kota tegal,,
Bikin hati adem😊😊😊
Subehanaallah maha besar allah, hati yang gundah kini menjadi tenang rasanya, tak terasa 😂air mata berlinang.
masyaallahh 🤲🏻💚
adem ke hati.. allohu akbar
keyla mariska Amiiiiinn...🙏🙏
Allahu allah...
keyla mariska buewsa hujio
Pokonamah upami Israel Amerika serikat ngadenge Kana iyeu sholawat.. eeuhhh
Neng
2024 dengar lansung kena di hati nyaman dihati adem tntram...terimaksi ya allah
Hanya Allah yg maha esa maha penyayang
Jadi ingat waktu wisuda di pesantren 🥺🥺
Subhanallah lantunan sholawat yg aangat merdu 😍. Sehat selalu habib🙏
Setia mndgarkan sholawat habib syech🙏🤲
Sholawat yg musiknya kaya gini yg bikin adem bgitu juga dari arti2ny begitu dalam dan menyentuh hati. Smogga beliao sehat selalu dan di kasih umur yg panjang. Selamat dunia akhirat amin ya robb. Salam dari saya nggih abah habib syeh...
Aq rindu Allah😢😢
Mugi" habib tansyah pinaringan keberkahan....
L🇦🇩
Indahnya Bersholawat 🤗❤️🌹
qosidah Ini indah ditelinga kami.
Allah Allah Allah maha besar .. ku cinta lagu ini ..
Habib-ali-simtud-duror Seorang Wali ALLAH al Arif Billah al Qutub al Alim al allamah beliau adalah al habib Ali Bin Muhammad bin Husain al Habsyi, beliau lahir di Qosam Yaman pada hari Jum’at 24 Syawwal 1259 H ( 1839 M ). nama Ali adalah pemberian dari seorang yang al allamah al Arif billah al Habib Abdullah Bin Husain Bin Thohir tabarrukan dengan al Imam Ali Kholi Qosam.
Nasab beliau adalah habib Ali bin Muhammad Bin Husain Bin Abdullah Bin Syaikh Bin Abdullah Bin Muhammad bin Husain bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Ashghar bin Alwi bin Abu Bakar Al Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadullah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali Qasam bin Alwi bin Muhammad Shahib Saumah bin Alwi Shahib Sumail bin Ubaidillah Shahib Aradh bin Ahmad Al Muhajir-ilallah bin Isa Arrumi bin Muhammad Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far Ash Shiddiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain Asy Syahid Syabul Jannah bin Ali bin Abu Thalib yang menikah dengan Fathimah Azzahrah binti Rasulullah SAW.
Ayah habib Ali al Habsyi kelahiran Qasam, 18 Jumadil Akhir 1213 H, adalah seorang ulama dan wali besar yang kemudian hijrah ke Makkah Al Mukarramah dan menjadi Mufti Syafi’iyyah disana setelah kewafatan Al Allamah Arifbillah Asy Syaikh Ahmad Dimyati tahun 1270 H. Beliau tetap menjadi Mufti hingga kewafatannya pada hari Rabu, tanggal 21Dzulhijjah 1281 H. Beliau dimakamkan di pemakaman Hauthah Saadah Ba’alawi, Makkah. Sedangkan ibunya, Syarifah Alwiyah binti Husain bin Ahmad Al Hadi Al Jufri, adalah seorang wanita yang gemar mengajar dan berdakwah dari kota Syibam. Beliau dilahirkan pada tahun 1240 H dan wafat pada tanggal 6 Rabiul Akhir 1309 H. Habib Ali memiliki beberapa saudara, diantaranya Habib Abdullah, Habib Ahmad, Habib Husain, Habib Syaikh dan Syarifah Aminah.
Ketika Habib Ali berusia tujuh tahun, ayahnya diperintahkan oleh Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi untuk hijrah ke Makkah dan tinggal disana hingga wafat. Pada usia ke-11, Habib Ali hijrah dari Syibam ke Seiwun bersama ibunya, sesuai perintah dari Al Allamah Arifbillah Al Habib Umar bin Hasan Al Haddad. Dalamp erjalanan itu beliau singgah di Masileh dan tinggal di rumah Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi. Disana beliau menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menelaah kitab, mengambil sanad dan ijazah.
Atas permintaan ayahnya, pada usia 17 tahun Habib Ali berlayar menuju Makkah dan memperdalam ilmu agama kepada ayahnya. Disana beliau tinggal selama dua tahun dan pulang kembali ke Yaman saat adiknya, Aminah menikah dengan Habib Alwi bin Ahmad Assegaf, salah seorang murid ayahnya. Setelah itu beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada ulama-ulama di Yaman.
Diantara guru-guru beliau adalah :
Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Attas (Guru Futhuh beliau)
Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar
Habib Abdullah bin Husain bin Muhammad Ba’alawi
Habib umar bin Hasan Al Haddad
HabibAbdurrahman bin Muhammad Al Masyhur
Habib Ali bin Idrus Syahab
Habib Umar bin Abdurrahman Syahab
Habib Ahmad bin Abdullah Al Baar
Habib Idrus bin Umar Al Habsyi
Habib Muhammad bin Ibrahim Ba’alawi
Pada usia 37 tahun, beliau membangun sebuah Ribath (Pondok Pesantren) yang pertama kali didirikan di Hadramaut, yaitu di Seiwun dengan nama Ribath Riyadh. Kemudianpada tahun 1303 H, saat berusia 44 tahun, beliau membangun sebuah masjid disamping Ribath itu, dengan nama yang sama, Masjid Riyadh. Semua biaya untuk membangun keduanya ditanggung oleh Habib Ali, juga biaya-biaya santri yang monok di Ribath, ditanggung oleh beliau. Pada tahun 1255 H, putra beliau yang bernama Habib Alwi juga membangun Masjid Riyadh di Solo, Indonesia.
Telah banyak ratusan alim ulama yang dicetak di Ribath Riyadh di bawah bimbingan Habib Ali. Diantara murid-murid Habib Ali adalah :
Habib Abdullah, Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi (anak-anak beliau)
Habib Syaikh bin Muhammad Al Habsyi (adik beliau)
Habib Thoha bin Abdul Qadir bin Umar Assegaf
Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf (ayah Al Quthub Habib Abdul Qadir Assegaf)
Habib Muhammad bin Hadi Assegaf
Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Al Quthub, Gresik)
Habib Ali binAbdul Qadir Alaydrus
Habib Abdullah bin Ali Syahab
Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri (ayah Sulthanul Ulama Habib Salim)
Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi (Gubah Ampel, Surabaya)
Yang paling masyhur dari keharuman nama Habib Ali adalah karena gubahannya yang indah, sebuah untaian mutiara perihal perjalan hidup dan akhlak datuknya yang agung, yaitu kitab Simthuddurar Fii Akhbar Maulid Khoiril Basyar Wama Lahu Min Akhlaq Wa-aushof Wa-sirr, yang dikenal dengan nama Maulid Simthuddurar atau Maulid Habsyi. Beliau menggubah kitab ini ketika berusia 68 tahun. Pada hari Kamis, 26 Shafar 1327 H beliau mendiktekan bab pertama, lalu pada hari Kamis 10 Rabiul Awwal 1327 H, beliau menyempurnakannya, dan pada hari Jum’at 12 Rabiul Awwal1327 H, beliau membacakan seluruh isi kitab untuk pertama kalinya di rumah salah seorang muridnya, Habib Umar bin Hamid Assegaf.
Suatu ketika Habib Ali pernah berkata mengenai kitab Maulidnya, “Jika sesorang menjadikan kitab Maulidku (Simthuddurar) sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka sirr (rahasia) Rasulullah SAW akan nampak pada dirinya. Aku yang mengarangnya dan mendiktekannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, maka dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Rasulullah SAW. Pujianku terhadap beliau dapat diterima oleh masyarakat. Ini karena besarnya cintaku kepada beliau, bahkan dalam surat-suratku, ketika aku mensifatkan Rasulullah SAW, Allah SWT membukakan padaku susunan bahasa yang tidak ada sebelumnya. Ini adalah ilham yang diberikan Allah kepadaku.”
Pada penghujung hayatnya yang mulia, kesehatan Habib Ali mulai menurun dan dua tahun sebelum kewafatannya, beliau kehilangan penglihatannya. 70 hari menjelang wafat, beliau mengalami Isthilam hingga kesehatannya semakin melemah. Hingga pada waktu Dzuhur, hari Ahad tanggal 20 Rabiul Akhir 1333 (1913 M), beliau wafat meninggalkan dunia fana untuk berjalan diatas sutra surga menuju Rabb dan Kekasih-Nya. Jenazah beliau dimakamkan di sebelah barat Masjid Riyadh, Seiwun.
Habib Muhammad Al Habsyi, putra tertua Habib Alii ditunjuk oleh beliau sebagai khalifah penggantinya. Sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Habib Alwi, kemudian hijrah dan berdakwah di Indonesia. Habib Ali menikah dua kali. Pertama dengan seorang wanita dari Qasam, dan melahirkan Habib Abdullah. Kedua dengan Syarifah Fathimah binti Muhammad Mulakhela dan mempunyai empat anak, Habib Muhammad, Habib Ahmad, Habib Alwi dan Syarifah Khadijah. Hingga kini anak cucu Habib Ali terus berdakwah meneruskan perjuangan Habib Ali, diantara mereka adalah Habib Anis bin Alwi bin Ali Al Hasyi, Solo.
Diantara kalam Hikamah dan Nasihat Habib Ali Al Habsyi
Pelajarilah cara memetikan hawa nafsu. Pelajarilah adab. Tuntutlah ilmu, baik dari orang dewasa maupun anak - anak.
Jauhilah dengki dan irihati. Ketahuilah kedua sifat ini dapat mencabut keberkatan ilmu.
Manusia di zaman ini hendaknya menjaga cahaya imannya, kerana pergaulan dengan orang-orang yang diliputi kegelapan hanya akan menularkan kegelapannya
Hadirilah majlis-majlis ilmu dengan hati dan telinga yang mau mendengar. Keluarlah dari majlis itu dengan membawa faedah. Dan faedah majlis yang sebenarnya adalah mengamalkan apa yang telah kalian dengar.
Setiap orang hendaknya menujukan nasihat yang ia dengar untuk dirinya sendiri. Terimalah nasihat dengan senang dan hati yang lapang.
Jika riwayat hidup kaum ‘arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imanya kepada Allah akan semakin kukuh. Sebab, kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang didalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian atau refleksi dari hadits Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم atau dari pengetahuan yang ia terima langusng dari Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tanpa perantara.
Demikianlah sekelumit manaqib al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, shahib Maulid Simtud Durar. Insyaallah, mudah-mudahan kita tergolong kaum yang mencintai beliau, para salaf kita dan para auliya serta sholihin, dan moga-moga kita kelak dikumpulkan bersama mereka.
Sollu alan Nabiiiiiii Muhammad
ya rob habib syeh merdu sekli
Ya Allah selalu ingat padamu ya Allah
Masyaallah bib merdu banget suaranya bikin adem dihati😊Mugi"tansah pinaringan keberkahan bib🤲☺️
amin
Assalamualaikum, Alhamdulillah.
subhanaallah... membuat hati damai
Masya Allah syeh Ahbaabul Musfhofa merdu banget 🥰
Allahu Allahu Allah (3x)
Yaa Robbi Yaa Khoiro muunii..😍😍😭
Subhanallah. Suara habib syech . Lgsg sy subscribe
Masya Alloh begitu adem hati ini selalu memdengar kan sholawat habib syech ,hati ini merasa tenang dengerin sholawat ingat dosa dosa kami bib trimakasih semoga berman faat bib amiin
Kula nderek sholawatan habib Kula Islam
subhanallah habib syech 😍
Allahu Allah.. Segala puji bagi Allah
Habib-ali-simtud-duror Seorang Wali ALLAH al Arif Billah al Qutub al Alim al allamah beliau adalah al habib Ali Bin Muhammad bin Husain al Habsyi, beliau lahir di Qosam Yaman pada hari Jum’at 24 Syawwal 1259 H ( 1839 M ). nama Ali adalah pemberian dari seorang yang al allamah al Arif billah al Habib Abdullah Bin Husain Bin Thohir tabarrukan dengan al Imam Ali Kholi Qosam.
Nasab beliau adalah habib Ali bin Muhammad Bin Husain Bin Abdullah Bin Syaikh Bin Abdullah Bin Muhammad bin Husain bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Ashghar bin Alwi bin Abu Bakar Al Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadullah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali Qasam bin Alwi bin Muhammad Shahib Saumah bin Alwi Shahib Sumail bin Ubaidillah Shahib Aradh bin Ahmad Al Muhajir-ilallah bin Isa Arrumi bin Muhammad Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far Ash Shiddiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain Asy Syahid Syabul Jannah bin Ali bin Abu Thalib yang menikah dengan Fathimah Azzahrah binti Rasulullah SAW.
Ayah habib Ali al Habsyi kelahiran Qasam, 18 Jumadil Akhir 1213 H, adalah seorang ulama dan wali besar yang kemudian hijrah ke Makkah Al Mukarramah dan menjadi Mufti Syafi’iyyah disana setelah kewafatan Al Allamah Arifbillah Asy Syaikh Ahmad Dimyati tahun 1270 H. Beliau tetap menjadi Mufti hingga kewafatannya pada hari Rabu, tanggal 21Dzulhijjah 1281 H. Beliau dimakamkan di pemakaman Hauthah Saadah Ba’alawi, Makkah. Sedangkan ibunya, Syarifah Alwiyah binti Husain bin Ahmad Al Hadi Al Jufri, adalah seorang wanita yang gemar mengajar dan berdakwah dari kota Syibam. Beliau dilahirkan pada tahun 1240 H dan wafat pada tanggal 6 Rabiul Akhir 1309 H. Habib Ali memiliki beberapa saudara, diantaranya Habib Abdullah, Habib Ahmad, Habib Husain, Habib Syaikh dan Syarifah Aminah.
Ketika Habib Ali berusia tujuh tahun, ayahnya diperintahkan oleh Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi untuk hijrah ke Makkah dan tinggal disana hingga wafat. Pada usia ke-11, Habib Ali hijrah dari Syibam ke Seiwun bersama ibunya, sesuai perintah dari Al Allamah Arifbillah Al Habib Umar bin Hasan Al Haddad. Dalamp erjalanan itu beliau singgah di Masileh dan tinggal di rumah Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi. Disana beliau menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menelaah kitab, mengambil sanad dan ijazah.
Atas permintaan ayahnya, pada usia 17 tahun Habib Ali berlayar menuju Makkah dan memperdalam ilmu agama kepada ayahnya. Disana beliau tinggal selama dua tahun dan pulang kembali ke Yaman saat adiknya, Aminah menikah dengan Habib Alwi bin Ahmad Assegaf, salah seorang murid ayahnya. Setelah itu beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada ulama-ulama di Yaman.
Diantara guru-guru beliau adalah :
Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Attas (Guru Futhuh beliau)
Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar
Habib Abdullah bin Husain bin Muhammad Ba’alawi
Habib umar bin Hasan Al Haddad
HabibAbdurrahman bin Muhammad Al Masyhur
Habib Ali bin Idrus Syahab
Habib Umar bin Abdurrahman Syahab
Habib Ahmad bin Abdullah Al Baar
Habib Idrus bin Umar Al Habsyi
Habib Muhammad bin Ibrahim Ba’alawi
Pada usia 37 tahun, beliau membangun sebuah Ribath (Pondok Pesantren) yang pertama kali didirikan di Hadramaut, yaitu di Seiwun dengan nama Ribath Riyadh. Kemudianpada tahun 1303 H, saat berusia 44 tahun, beliau membangun sebuah masjid disamping Ribath itu, dengan nama yang sama, Masjid Riyadh. Semua biaya untuk membangun keduanya ditanggung oleh Habib Ali, juga biaya-biaya santri yang monok di Ribath, ditanggung oleh beliau. Pada tahun 1255 H, putra beliau yang bernama Habib Alwi juga membangun Masjid Riyadh di Solo, Indonesia.
Telah banyak ratusan alim ulama yang dicetak di Ribath Riyadh di bawah bimbingan Habib Ali. Diantara murid-murid Habib Ali adalah :
Habib Abdullah, Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi (anak-anak beliau)
Habib Syaikh bin Muhammad Al Habsyi (adik beliau)
Habib Thoha bin Abdul Qadir bin Umar Assegaf
Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf (ayah Al Quthub Habib Abdul Qadir Assegaf)
Habib Muhammad bin Hadi Assegaf
Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Al Quthub, Gresik)
Habib Ali binAbdul Qadir Alaydrus
Habib Abdullah bin Ali Syahab
Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri (ayah Sulthanul Ulama Habib Salim)
Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi (Gubah Ampel, Surabaya)
Yang paling masyhur dari keharuman nama Habib Ali adalah karena gubahannya yang indah, sebuah untaian mutiara perihal perjalan hidup dan akhlak datuknya yang agung, yaitu kitab Simthuddurar Fii Akhbar Maulid Khoiril Basyar Wama Lahu Min Akhlaq Wa-aushof Wa-sirr, yang dikenal dengan nama Maulid Simthuddurar atau Maulid Habsyi. Beliau menggubah kitab ini ketika berusia 68 tahun. Pada hari Kamis, 26 Shafar 1327 H beliau mendiktekan bab pertama, lalu pada hari Kamis 10 Rabiul Awwal 1327 H, beliau menyempurnakannya, dan pada hari Jum’at 12 Rabiul Awwal1327 H, beliau membacakan seluruh isi kitab untuk pertama kalinya di rumah salah seorang muridnya, Habib Umar bin Hamid Assegaf.
Suatu ketika Habib Ali pernah berkata mengenai kitab Maulidnya, “Jika sesorang menjadikan kitab Maulidku (Simthuddurar) sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka sirr (rahasia) Rasulullah SAW akan nampak pada dirinya. Aku yang mengarangnya dan mendiktekannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, maka dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Rasulullah SAW. Pujianku terhadap beliau dapat diterima oleh masyarakat. Ini karena besarnya cintaku kepada beliau, bahkan dalam surat-suratku, ketika aku mensifatkan Rasulullah SAW, Allah SWT membukakan padaku susunan bahasa yang tidak ada sebelumnya. Ini adalah ilham yang diberikan Allah kepadaku.”
Pada penghujung hayatnya yang mulia, kesehatan Habib Ali mulai menurun dan dua tahun sebelum kewafatannya, beliau kehilangan penglihatannya. 70 hari menjelang wafat, beliau mengalami Isthilam hingga kesehatannya semakin melemah. Hingga pada waktu Dzuhur, hari Ahad tanggal 20 Rabiul Akhir 1333 (1913 M), beliau wafat meninggalkan dunia fana untuk berjalan diatas sutra surga menuju Rabb dan Kekasih-Nya. Jenazah beliau dimakamkan di sebelah barat Masjid Riyadh, Seiwun.
Habib Muhammad Al Habsyi, putra tertua Habib Alii ditunjuk oleh beliau sebagai khalifah penggantinya. Sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Habib Alwi, kemudian hijrah dan berdakwah di Indonesia. Habib Ali menikah dua kali. Pertama dengan seorang wanita dari Qasam, dan melahirkan Habib Abdullah. Kedua dengan Syarifah Fathimah binti Muhammad Mulakhela dan mempunyai empat anak, Habib Muhammad, Habib Ahmad, Habib Alwi dan Syarifah Khadijah. Hingga kini anak cucu Habib Ali terus berdakwah meneruskan perjuangan Habib Ali, diantara mereka adalah Habib Anis bin Alwi bin Ali Al Hasyi, Solo.
Diantara kalam Hikamah dan Nasihat Habib Ali Al Habsyi
Pelajarilah cara memetikan hawa nafsu. Pelajarilah adab. Tuntutlah ilmu, baik dari orang dewasa maupun anak - anak.
Jauhilah dengki dan irihati. Ketahuilah kedua sifat ini dapat mencabut keberkatan ilmu.
Manusia di zaman ini hendaknya menjaga cahaya imannya, kerana pergaulan dengan orang-orang yang diliputi kegelapan hanya akan menularkan kegelapannya
Hadirilah majlis-majlis ilmu dengan hati dan telinga yang mau mendengar. Keluarlah dari majlis itu dengan membawa faedah. Dan faedah majlis yang sebenarnya adalah mengamalkan apa yang telah kalian dengar.
Setiap orang hendaknya menujukan nasihat yang ia dengar untuk dirinya sendiri. Terimalah nasihat dengan senang dan hati yang lapang.
Jika riwayat hidup kaum ‘arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imanya kepada Allah akan semakin kukuh. Sebab, kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang didalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian atau refleksi dari hadits Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم atau dari pengetahuan yang ia terima langusng dari Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tanpa perantara.
Demikianlah sekelumit manaqib al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, shahib Maulid Simtud Durar. Insyaallah, mudah-mudahan kita tergolong kaum yang mencintai beliau, para salaf kita dan para auliya serta sholihin, dan moga-moga kita kelak dikumpulkan bersama mereka.
segala puji bagi allah
Subhanaloh solawat nya adem dan sejuk di hati terima kasih habib semoga di lanjag kan umur nya
Subhanallah, ya Allah sholawat sangat merdu didengar....
nikmatnya ya allah👍👍
Ora Ono Urip tanpo sandungan, ora Ono masalah tanpo pungkasan, opo ae masalah e sholawatan obate..❤
الله الله ، الله الله ، الله الله ، الله الله ؛
کلماناديت ياهو قال ياعبدي أناالله
Allaah Allah Allah Allah.. Allah Allah Allah Allah .. Kullamaa naadait Yaa Huw qoola Yaa ‘abdii Ana Allaah
Allah Allah, Allah Allah, Allah Allah Allah Allah..Setiap kali kumemanggil: wahai Dia (ALLAH), maka Dia menjawab: Wahai Hamba Ku, Akulah Allah.
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختباري
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa Penciptaku Maha Mengetahui Segala Permintaanku dan Usahaku
فدعائی وابتهالی ، شاهد لی بافتقاری
Fadu’â-î wabtihâlî syâhidun lî biftiqôrî
Maka do’a do’a dan jeritan hatiku sebagai saksiku atas kefakiranku (dihadapan kewibawaanMU)
فلهذا السر ادعوا ، فی يساری وعساری
Falihâdzâs-sirri ad’û fî yasârî wa ‘asârî
Maka demi rahasia kefakiranku (dihadapan KewibawaanMu) aku selalau mohon (padaMu) disaat kemudahan dan kesulitanku
انا عبد صار فخری ، ضمن فقری واضطراری
Ana ‘abdun shôro fakhrî dlimna faqrî wadlthirôrî
Aku adalah hamba yang kebangganku adalah dalamnya kemiskinannku dan besarnya kebutuhanku (padaMu)
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui segala permohonan dan usahaku
ياإلهی ومليکی أنت تعلم گيف حالی
Yâ ilâhî wa malîkî Anta ta’lam kaifa hâlî
Wahai Tuhanku Wahai yang memiliki diriku, Engkau Maha Mengetahui bagaimana keadaanku
وبما قد حل قلبی ، من هموم واشتغالی
Wa bimâ qod halla qolbî min humûmin wasytighôlî
Dan dari segala yang memenuhi hatiku dari kegundahan dan kesibukanku (hingga terlupakan dari mengingatMu)
فتدارکنی بلطف ، منك يامولی الموالی
Fatadâroknî biluthfin minka yâ mawlâl mawâlî
Maka ulurkanlah bagiku Kasih Sayang dari Mu Wahai Raja dari segenap para Raja
ياگريم الوجه غثنی قبل أن يفنی اصطباری
Yâ karîmal wajhi ghitsnî qobla an yafnâ-shthibârî
Wahai Yang Maha Pemurah Dzatnya, tolonglah aku, dengan pertolongan yang datang sebelum sirna kemampuanku dalam bersabar
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku mengetahui segala permohonan dan usahaku
ياسريع الغوث غوثا ، منك يدرکنی سريعا
Yâ sarî’al ghoutsi ghoutsan minka yudriknî sarî’ân
Wahai Yang Maha cepat mendatangkan pertolongan, temukan kami dengan pertolongan dari Mu yang mendatangi kami dengan segera
يهزم العسر ويأتی ، بالذی أرجو جميعا
Yahzimul ‘usro wa ya,tî billadzî arjû jamî’ân
Pertolongan yang merubuhkan segala kesulitan, dan mendatangkan segala yang kami harap harapkan
يا قريبا يامجيبا ، يا عليما يا سميعا
Yâ qorîbân yâ mujîbân yâ ‘alîmân yâ samî’ân
Wahai Yang Maha Dekat, Wahai Yang Maha Menjawab segala rintihan, Wahai Yang Maha Mengetahui, Wahai Yang Maha Mendengar
قد تحققت بعجزی ، وخضوعی وانکساری
Qod tahaqqoqtu bi’ajzî wa khudlû’î wankisârî
Sungguh aku telah benar-benar meyakini kelemahan dan ketidakmampuanku, kerendahan dan keluluhanku
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui segala Permohonan dan usahaku
لم أزل بالباب واقف ، فارحمن ربی وقوفی
Lam azal bil bâbi wâqif farhaman robbî wuqûfî
Aku masih tetap berdiri di Gerbang Mu, maka kasihanilah aku yang masih terus menunggu
وبوادی الفضل عاکف ، فأدم ربی عکوفی
Wa biwâdîl fadl-li ‘âkif fa-adim robbî ‘ukûfî
Dan di Lembah Anugerah Kasih SayangMu aku berdiam maka abadikanlah keadaanku ini
ولحسن الظن لازم ، وهو خلی وحليفی
Wa lihusnidhdhonni lâzim wa huwa khillî wa halîfî
Maka bersangka baik padaMu adalah hal yang mesti bagiku, sangka baik atasMu adalah pakaianku dan janjiku
وأنيسی وجليسی ، طول ليلی ونهاری
Wa anîsî wa jalîsî thûla lailî wa nahârî
Dan hal itulah (sangka baik padaMu) yang menjadi penenang hatiku, dan selalu (sangka baik pada Mu) menemaniku sepanjang siang dan malam
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku
حاجة فی النفس يارب ، فاقضها ياخير قاضی
Hâjatan fîn-nafsi yâ robbi faqdlihâ yâ khoiro qôdlî
Segala kebutuhan dalam diriku Wahai Penciptaku maka selesaikanlah, Wahai sebaik-baik yang menyelesaikan kebutuhan
وأرح سری وقلبی ، من لظاها والشواظ
Wa arih sirrî wa qolbî min ladhôhâ wasysyuwâdhi
Dan tenangkanlah ruhku dan sanubariku dari gejolak dan gemuruhnya (nafsu, kemarahan, kesedihan, kebingungan, dan penyakit penyakit hati)
فی سرور وحبور ، وإذا ما کنت راضی
Fî surûrin wa hubûrin wa idzâ mâ kunta rôdlî
Agar hatiku dan ruhku selalu dalam ketentraman dan kedamaian dalam apa2 yang telah engkau Ridhoi
فالهنا والبسط حالی ، وشعاری ودثاری
Falhanâ walbasthu hâlî wa syi’ârî wa ditsârî
Maka kegembiraan dan kebahagiaan menjadi keadaanku selalu,dan menjadi lambang kehidupanku dan selubung perhiasanku
قد گفانی علم ربی ، من سؤالی واختياری
Qod kafânî ‘ilmu robbî min su-âlî wakhtiyârî
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenangan bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku.
Adriel Drakel 354#54$$#6
Ajibbbb
Adriel Drakel ijin copas nih.. caranya gmn ya
indah kata"nya
Terima kasih
Pertama dengerin sholawat ini tahun 2011 ,dan skrng sudah 2022,,sungguh cpt waktu berlalu
jadi ke ingat 2014 sering putar ini 😭
Allahumma sholli ala sayyidinaa Muhammad wa ala Ali sayyidinaa Muhammad 💕💕🔁❤️💖💖💖
Sholu alan nabi
Tiap dengerin sholawat pasti ngikutin apa lagi ada liriknya...
Shollu'Ala Nabi Muhammad 💚
Ya Allah... Sejuk di Hatii,,,
Oplopp
Balikpapan hadir amin ALLAH
Subhanallah,,, ya allah,
Alhamdulillah ya Allah...
Awaaaaaaaaaaaaaa
Awaaaaaaaaaaaaaak
Aaaaaaaaaaaaaaaak
Aaaaaaaaaaaaaaaak
Aaaaaaaaaaaaaaaak
I love you rosulullah ya habib.❤️
Masha Allah..merdunya..
Masya Allah ini sholawat favorit saya 😢
smg sht sllu ya habibuna beliau orang" sholeh
subhanallah sedap terasa banget Bib.
Allah hu allah 🤲
🤲🤲🤲😃😃😃🤕🤕😁🤲🧑🤝🧑🤭🤔🤭🎻👍🎻😾🤭🤭🧑🤝🧑👍🎻👍👍🎻👍👍🎻👍😾
mengobati rasa kangen terhadap kanjeng rossulullah dengan mendengarkan sholawat dari cucu beliau
Waktu baru bgt mondok dendr nya lagu qosidah ini langsung suka
Semoga Sehat Selalu, panjang Umur , bahagia dunia Akhirat Yaa HABIB SYECH
ALLAHUMMA SOLLI ALLA MUHAMMAD SOLLI ALAIH
yaa Allah Allah Allah Allahuakbar
Ya Allah yarohmarurrahim Hadrah penyejuk hati
Adem ya allah
subhanallah merdunya suara nya habib syech..
Mengenal sosial media/ UA-cam pertama kali lagu sholawat ini , sampai sekrang usia 23 tahun ❤❤
Allah humma sholli alla muhammad wa ala ali sayyidina muhammad.😢
Enak di dengernya
Alhakhamdulillah.bikin tenang pikiran adem nyaman bisa meningkatkn ke imanan dn ketakwaan kpd Allah dn Rosulny Aamiiin Allahuma Aamiiin Y Robbal Aalamiiin
Allohhu allohhu segala puji bagi alloh alhamdulillah bismillah
Senang dengan allohu Alloh,
Hati menjadi tenang
Allahu Akbar
Bergetar di hati saat dengar sholawat ini semoga habib syech selalu sehat dan panjang umur Amien 🤲🤲🤲
dengan sholawat kita mohon di berikan sya faat di hari kiamat nanti
Shollu 'ala muhammad
Hati siapa yang tk merintih dengar lagu ini....
Bapak kau kan Kristen? Gak punya hati ya gak merintih lah bodo
MATUR SUWON HABIB SYEH
Alhamdulillah saya denger ini langsung adem hatinya.siapa yang disini rindu Rasulullah
Qasidah ini begitu dalam artinya... kita hanyalah hamba Allah SWT dan kita tidak bisa apa2 tanpa bantuan Allah SWT terima kasih habib syech..
Habib-ali-simtud-duror Seorang Wali ALLAH al Arif Billah al Qutub al Alim al allamah beliau adalah al habib Ali Bin Muhammad bin Husain al Habsyi, beliau lahir di Qosam Yaman pada hari Jum’at 24 Syawwal 1259 H ( 1839 M ). nama Ali adalah pemberian dari seorang yang al allamah al Arif billah al Habib Abdullah Bin Husain Bin Thohir tabarrukan dengan al Imam Ali Kholi Qosam.
Nasab beliau adalah habib Ali bin Muhammad Bin Husain Bin Abdullah Bin Syaikh Bin Abdullah Bin Muhammad bin Husain bin Ahmad Shahib Syi’ib bin Muhammad Ashghar bin Alwi bin Abu Bakar Al Habsyi bin Ali bin Ahmad bin Muhammad Assadullah bin Hasan Atturabi bin Ali bin Muhammad Faqih Muqaddam bin Ali bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali Qasam bin Alwi bin Muhammad Shahib Saumah bin Alwi Shahib Sumail bin Ubaidillah Shahib Aradh bin Ahmad Al Muhajir-ilallah bin Isa Arrumi bin Muhammad Naqib bin Ali Al Uraidhi bin Ja’far Ash Shiddiq bin Muhammad Al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husain Asy Syahid Syabul Jannah bin Ali bin Abu Thalib yang menikah dengan Fathimah Azzahrah binti Rasulullah SAW.
Ayah habib Ali al Habsyi kelahiran Qasam, 18 Jumadil Akhir 1213 H, adalah seorang ulama dan wali besar yang kemudian hijrah ke Makkah Al Mukarramah dan menjadi Mufti Syafi’iyyah disana setelah kewafatan Al Allamah Arifbillah Asy Syaikh Ahmad Dimyati tahun 1270 H. Beliau tetap menjadi Mufti hingga kewafatannya pada hari Rabu, tanggal 21Dzulhijjah 1281 H. Beliau dimakamkan di pemakaman Hauthah Saadah Ba’alawi, Makkah. Sedangkan ibunya, Syarifah Alwiyah binti Husain bin Ahmad Al Hadi Al Jufri, adalah seorang wanita yang gemar mengajar dan berdakwah dari kota Syibam. Beliau dilahirkan pada tahun 1240 H dan wafat pada tanggal 6 Rabiul Akhir 1309 H. Habib Ali memiliki beberapa saudara, diantaranya Habib Abdullah, Habib Ahmad, Habib Husain, Habib Syaikh dan Syarifah Aminah.
Ketika Habib Ali berusia tujuh tahun, ayahnya diperintahkan oleh Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi untuk hijrah ke Makkah dan tinggal disana hingga wafat. Pada usia ke-11, Habib Ali hijrah dari Syibam ke Seiwun bersama ibunya, sesuai perintah dari Al Allamah Arifbillah Al Habib Umar bin Hasan Al Haddad. Dalamp erjalanan itu beliau singgah di Masileh dan tinggal di rumah Habib Abdullah bin Husain bin Thohir Ba’alawi. Disana beliau menggunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk menelaah kitab, mengambil sanad dan ijazah.
Atas permintaan ayahnya, pada usia 17 tahun Habib Ali berlayar menuju Makkah dan memperdalam ilmu agama kepada ayahnya. Disana beliau tinggal selama dua tahun dan pulang kembali ke Yaman saat adiknya, Aminah menikah dengan Habib Alwi bin Ahmad Assegaf, salah seorang murid ayahnya. Setelah itu beliau kembali memperdalam ilmu agama kepada ulama-ulama di Yaman.
Diantara guru-guru beliau adalah :
Habib Abu Bakar bin Abdullah Al Attas (Guru Futhuh beliau)
Habib Ahmad bin Muhammad Al Muhdhar
Habib Abdullah bin Husain bin Muhammad Ba’alawi
Habib umar bin Hasan Al Haddad
HabibAbdurrahman bin Muhammad Al Masyhur
Habib Ali bin Idrus Syahab
Habib Umar bin Abdurrahman Syahab
Habib Ahmad bin Abdullah Al Baar
Habib Idrus bin Umar Al Habsyi
Habib Muhammad bin Ibrahim Ba’alawi
Pada usia 37 tahun, beliau membangun sebuah Ribath (Pondok Pesantren) yang pertama kali didirikan di Hadramaut, yaitu di Seiwun dengan nama Ribath Riyadh. Kemudianpada tahun 1303 H, saat berusia 44 tahun, beliau membangun sebuah masjid disamping Ribath itu, dengan nama yang sama, Masjid Riyadh. Semua biaya untuk membangun keduanya ditanggung oleh Habib Ali, juga biaya-biaya santri yang monok di Ribath, ditanggung oleh beliau. Pada tahun 1255 H, putra beliau yang bernama Habib Alwi juga membangun Masjid Riyadh di Solo, Indonesia.
Telah banyak ratusan alim ulama yang dicetak di Ribath Riyadh di bawah bimbingan Habib Ali. Diantara murid-murid Habib Ali adalah :
Habib Abdullah, Habib Muhammad, Habib Ahmad dan Habib Alwi (anak-anak beliau)
Habib Syaikh bin Muhammad Al Habsyi (adik beliau)
Habib Thoha bin Abdul Qadir bin Umar Assegaf
Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf (ayah Al Quthub Habib Abdul Qadir Assegaf)
Habib Muhammad bin Hadi Assegaf
Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf (Al Quthub, Gresik)
Habib Ali binAbdul Qadir Alaydrus
Habib Abdullah bin Ali Syahab
Habib Abdullah bin Umar Asy Syathiri (ayah Sulthanul Ulama Habib Salim)
Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi (Gubah Ampel, Surabaya)
Yang paling masyhur dari keharuman nama Habib Ali adalah karena gubahannya yang indah, sebuah untaian mutiara perihal perjalan hidup dan akhlak datuknya yang agung, yaitu kitab Simthuddurar Fii Akhbar Maulid Khoiril Basyar Wama Lahu Min Akhlaq Wa-aushof Wa-sirr, yang dikenal dengan nama Maulid Simthuddurar atau Maulid Habsyi. Beliau menggubah kitab ini ketika berusia 68 tahun. Pada hari Kamis, 26 Shafar 1327 H beliau mendiktekan bab pertama, lalu pada hari Kamis 10 Rabiul Awwal 1327 H, beliau menyempurnakannya, dan pada hari Jum’at 12 Rabiul Awwal1327 H, beliau membacakan seluruh isi kitab untuk pertama kalinya di rumah salah seorang muridnya, Habib Umar bin Hamid Assegaf.
Suatu ketika Habib Ali pernah berkata mengenai kitab Maulidnya, “Jika sesorang menjadikan kitab Maulidku (Simthuddurar) sebagai salah satu wiridnya atau menghafalnya, maka sirr (rahasia) Rasulullah SAW akan nampak pada dirinya. Aku yang mengarangnya dan mendiktekannya, namun setiap kali kitab itu dibacakan kepadaku, maka dibukakan bagiku pintu untuk berhubungan dengan Rasulullah SAW. Pujianku terhadap beliau dapat diterima oleh masyarakat. Ini karena besarnya cintaku kepada beliau, bahkan dalam surat-suratku, ketika aku mensifatkan Rasulullah SAW, Allah SWT membukakan padaku susunan bahasa yang tidak ada sebelumnya. Ini adalah ilham yang diberikan Allah kepadaku.”
Pada penghujung hayatnya yang mulia, kesehatan Habib Ali mulai menurun dan dua tahun sebelum kewafatannya, beliau kehilangan penglihatannya. 70 hari menjelang wafat, beliau mengalami Isthilam hingga kesehatannya semakin melemah. Hingga pada waktu Dzuhur, hari Ahad tanggal 20 Rabiul Akhir 1333 (1913 M), beliau wafat meninggalkan dunia fana untuk berjalan diatas sutra surga menuju Rabb dan Kekasih-Nya. Jenazah beliau dimakamkan di sebelah barat Masjid Riyadh, Seiwun.
Habib Muhammad Al Habsyi, putra tertua Habib Alii ditunjuk oleh beliau sebagai khalifah penggantinya. Sedangkan saudaranya yang lain, yaitu Habib Alwi, kemudian hijrah dan berdakwah di Indonesia. Habib Ali menikah dua kali. Pertama dengan seorang wanita dari Qasam, dan melahirkan Habib Abdullah. Kedua dengan Syarifah Fathimah binti Muhammad Mulakhela dan mempunyai empat anak, Habib Muhammad, Habib Ahmad, Habib Alwi dan Syarifah Khadijah. Hingga kini anak cucu Habib Ali terus berdakwah meneruskan perjuangan Habib Ali, diantara mereka adalah Habib Anis bin Alwi bin Ali Al Hasyi, Solo.
Diantara kalam Hikamah dan Nasihat Habib Ali Al Habsyi
Pelajarilah cara memetikan hawa nafsu. Pelajarilah adab. Tuntutlah ilmu, baik dari orang dewasa maupun anak - anak.
Jauhilah dengki dan irihati. Ketahuilah kedua sifat ini dapat mencabut keberkatan ilmu.
Manusia di zaman ini hendaknya menjaga cahaya imannya, kerana pergaulan dengan orang-orang yang diliputi kegelapan hanya akan menularkan kegelapannya
Hadirilah majlis-majlis ilmu dengan hati dan telinga yang mau mendengar. Keluarlah dari majlis itu dengan membawa faedah. Dan faedah majlis yang sebenarnya adalah mengamalkan apa yang telah kalian dengar.
Setiap orang hendaknya menujukan nasihat yang ia dengar untuk dirinya sendiri. Terimalah nasihat dengan senang dan hati yang lapang.
Jika riwayat hidup kaum ‘arifin dibacakan kepada orang yang beriman, maka imanya kepada Allah akan semakin kukuh. Sebab, kehidupan mereka merupakan cerminan dari kitabullah yang didalamnya terkandung ilmu orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian atau refleksi dari hadits Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم atau dari pengetahuan yang ia terima langusng dari Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tanpa perantara.
Demikianlah sekelumit manaqib al-Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi, shahib Maulid Simtud Durar. Insyaallah, mudah-mudahan kita tergolong kaum yang mencintai beliau, para salaf kita dan para auliya serta sholihin, dan moga-moga kita kelak dikumpulkan bersama mereka.
@@difabaladissalammurodhi5767 Assalamu'alaikum...
ngapunten dulur kulo badeh ijin copy paste enggeh
matur suwun ..
@@difabaladissalammurodhi5767 afwan🙏kalo syair pujian ini pengarang nya Al imam Al Arif billah Al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad kan ya.? pengarang Rotibul Haddad.🙏
@Maryam R. sama saya juga, pas bagian intro terus lanjut ke lirik Allahu Allahu Allah Allahu Allahu Allah Yaa Robbi Ya Khoirol Mu'thi mata saya tiba" berair 😢😢 shalawat yang dilantunkan Habib Syech semuanya favorit saya ❤️❤️❤️
@Maryam R. qd1
Subhanalloh solli alasayidina muhamad
sangat menyentuh kolbu smg Allah mengampuni sgl dosa2hamba sekluarga Aamiiin Allahuma Aamiiin Y Robbal Aalamiiin 😂😂😂
Barakallah ALLAHUMMA SHOLI ALA SAYYIDINA MUHAMMAD
Aamiin Yaa Rabb 🤲👶Sehat Selalu Bumil 🤲😊👶*Shalawat Tanpa Tapi, Shalawat Tanpa Henti*
🤲🏼😊🤗💚
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Aamiin Yaa Rabb 🤲👶Sehat Selalu Bumil 🤲😊👶*Shalawat Tanpa Tapi, Shalawat Tanpa Henti*
🤲🏼😊🤗💚
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Aamiin Yaa Rabb 🤲👶Sehat Selalu Bumil 🤲😊👶*Shalawat Tanpa Tapi, Shalawat Tanpa Henti*
🤲🏼😊🤗💚
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Subhanallah habibana syeh😍
Y Allah Y Robb Y Tuhan kami dg silsilah ny hamba mendengarkn lantunan solawat lewat habib syeh yg mulya ini smg Allah memulyakn prmohonan sgl prmohonan hamba kewat solawat yg di bawakn habib syeh yg mulya ini Aamiiin Y Allahuma Aamiiin Y Robbal Aalamiiin 😂😂😂kabulkan lah Y Robb bukakn pintu ridho mu Y Robb Aamiiin Allahuma Aamiiin Y Robbal Aalamiiin