MATA AIR | KONDISI UMAT HINDU TERKINI
Вставка
- Опубліковано 1 лис 2023
- Hindu Channel mengundang tiga Narasumber yang akan membahas kondisi Umat Hindu saat ini yang meliputi Pendidikan, Budaya dan Tradisi.
Hal ini berangkat dari banyaknya keluhan Umat Hindu yang justru meminta solusi kepada Pemuka Agama Lain.
Link : • MATA AIR | KONDISI UMA...
#hindunusantara #majapahit #mahasiswa #pendidikan #budayaindonesia #tradisi
Terima kasih telah menonton video terbaru #HinduChannel.
Dukung terus dengan Subscribe dan Like serta dapatkan informasi terkini dengan ikuti :
Subscribe : s.id/hinduchannel
TV Channel : www.hinduchannel.tv
Instagram : / hinduchannel
Facebook : / hinduchanneltv
Twitter : / hinduchanneltv
Aum Shanti Shanti Shanti Aum
Saya Berasal Dari Keluarga Muslim, Dari Pandeglang Banten.
Saya Tertarik Dengan Sanatana Dharma Setelah Menonton Series Mahabharata Dan Mahadewa Di ANTV, Saya Sekarang Lebih Mendalami Literasi Hinduism, Setelah Mengetahui Kerajaan Tertua Di Pulau Jawa Dari Manuskrip Wangsakerta Ada Di Kecamatan Saya ( Mandalawangi ) Yaitu Kerajaan Salakanagara, Yang Raja Nya Berasal Dari Utara India Pallava Dinasti Yang Bernama Deva Varman ( Dewawarman ) Dan Saya Pun Baru Tahu Leluhur Singasari Berasal Dari Sunda Galuh Sekarang Saya Mulai Belajar Membaca Beberapa Shastra Hindu ( Terjemahan Indonesia ) Mulai Dari Catur Weda, Upaweda, Ithihasa ( Mahabharatam Dan Ramayanam ), Bhgavad Gita, Purana ( 18 Books ).
Sekarang Saya Ingin Belajar Bahasa Sansakerta Dan Tamil, Tapi Saya Tidak Tahu Harus Belajar Kemana, Apakah Admin Hindu Channel Punya Rekomendasi Kursus Bahasa Sansakerta Dan Tamil
Saya Tahu, Kenapa Beberapa Generasi Muda Hindu, Tidak Tahu Literatur Hindu, Karena Mereka Belajar Dari Bahasa Terjemahan Bukan Bahasa Asli Weda.
Mungkin, Harusnya Bahasa Sansakerta Dan Tamil, Menjadi Bahasa Ke 2 Masyarakat Hindu, Di Indonesia. Di Manapun Berada, Supaya Ini Menjadi Inovasi Baru, Sekaligus Supaya Mereka Bisa Membaca Manuskrip Aslinya Dengan Lancar.
Saya Adalah Penggemar Berat, Dewa Aji Suratnaya. Semoga Saya Bisa Ketemu Dan Belajar Langsung. Karena Banyak Pertanyaan Dalam Diri Saya
Coba belajar bahasa tamil di Medan Sumatra biar ngk. Jauj ke India disn ada komunitas Hindu Tamil yang sudah menjadi bagian WNI
kerajaan tertua di pulau jawa itu Tarumanegara bukan salakanegara 🙏
leluhur singosari keturunan sunda dan galuh sumbernya dari mana?
@@SYuko-ik9nt Kejauhan
@@_BlasteranLokal Saya Sudah Jelaskan Sumbernya Dari Manuskrip Wangsakerta
Segera dan bangkitlah
HINDU NUSANTARA*
JANGAN HANYA DIBALI SAJA*
KIRMLAH PELAJAR ATAU PENGAJAR KESELURUH KOTA2
DINUSANTARA#
********************
BLITAR HADIR
🙏🙏🙏🙏🙏🙏
Tmksh Hindu Channel yg telah turut serta mensiarkan Hindu melalui media internet, semoga infrastruktur internet bisa mendukung sampai ke wilayah terpencil Nusantara
Bangkitkan Hindu sesuaikan dengan budaya atau kearifan lokal/ daerah masing2. Salam Hindu Nusantara ❤
Love from India to my Hindu brothers and sisters of Indonesia .Jai Sri Ram .
Jai Shri Ram, Jai Shri Krishna
Kalau adat jawa dianggap hanya sebatas budaya dan ditinggalkan para pengurus Hindu jawa sedangkan hanya adat dari bali yang dianggap, dikukuhkan dan diperintahkan untuk dilaksanakan keumat hindu jawa oleh PHDI dijawa sebagai tradisi agama maka jangan salahkan kalau umat hindu jawa walaupun punya pure disetiap daerah tapi umatnya habis. Bukan benci adat lain tapi mereka sudah punya adat istiadat sendiri.
Ini bukan isapan jempol semata tapi kenyataan yang kami alami, pakai baju hitam2 dilarang harus pakai putih, yang dianggap tidak sama / aliran dibredel karirnya pakai jalur belakang akhirnya putra daerah malas muncul, habis, dan impor dari daerah lain, dll. Kalau terus - terusan begitu apa umat tidak akan habis? Tidak ada pembinaan tapi diberi masalah terus - terusan. Jika memang Hindu dijawa sekarang terasa sangat tidak nyaman jauh dari kata damai apakah salah mereka pindah agama atau ikut aliran kepercayaan.
Bukan berarti adat bali jelek bagi orang jawa, tapi kami dijawa dan duniapun mengakui keindahan bali.
Desa mawa coro negara mowo toto, "setiap desa mempunyai adat istiadat masing - masing dan negara mempunyai aturan / hukum masing - masing pula.
Walaupun mulai muncul hater, tetap semangat untuk Bapak Suratnaya dan teman - teman pejuang Dharma sekalian..
Rahayu..
Bangkitkan Hindu Nusantara dengan kearifan lokalnya, yaitu ajaran warisan leluhur masing masing.
Mari kita satukan Hindu Nusantara 🙏❤️
Aq ❤ Hindu Nudantara
Salut untuk wacana ini ....semoga semua anak Hindu semakin melek dan sadar akan jati dirinya 🙏Rahayu
Om Swastyastu! Saya penganut hindu Bali. Berada dilingkungan agama mayoritas. Saya berfikir, bahwa untuk memperkuat serada umat, kiranya perlu ditampilkan wacana membahas tattwa secara mendasar; seperti filsafat Tuhan di Hindu, apa itu dharma, apa itu mokhsartam jagadhita ya ca iti dharmah, dll. Tetapi di unggah ber ulang ulang agar masyarakat hindu dapat mengerti secara praktis sebagai kekuatan jiwa/mental orang hindu, mereka mengetahui agamanya dengan baik!. Karena kita kekurangan pengajar agama , jadikan youtube sebagai media pengajaran yang efektif. Kalau menjelaskan upacara2, itu harus hati2, karena upacara itu khas daerah, setiap daerah punya desa kala patra nya masing2! Demikian unek2 dari saya, dengan harapan ada perbaikan pengetahuan tatwa hindu dan menopang kebangkitan Hindu Nusantara, semoga!
Ya z sangat setuju guru nnpenceramahan /penceramah Hindu ttg tataw Hindu yg sangat minim, setiap pura,knapa umat lain d lingkungan kami hx 10 KK bisa ada pendeta yg mmberi pencerahan setiap ada acara keagamaan? Sementara kami lbhh dr 50 KK TDK ada [penceramah yg resmi d stiap acara baik d pura maupun d msg2 RT,menurut z inilah PR u para pemimpin Hindu sehingga bs menciptakan / menempatkan penceramah spt aji dewa,jgn SMP terlalu mudah umat kt pindah bahka byk yg mengikuti kepercayaan istri,jgn tutup telinga ,hati n mata para tokoh Hindu 🙏🙏🙏 jika ada masukan dr umat dr daerah,
Saya mendirikan TK Hindu yang di sebut PWP.. dan katanya bisa di negeri kan.. tetapi sampai saat ini masih belum.. sehingga operasional nya seadanya
Bu
@@sayumadehartami3261q
@@sayumadehartami3261
Karena Hindu bukan Agama yg berpromosi atau Agama Siar
Jadi Tradisi Hindu seperti Di Bali kebanyakan Ritual, Agama tanpa banyak kata kata dan terbiasa pakemnya begitu
Dan dulu yg terbiasa memainkan Siar seperti itu kan melalui Tontonan Wayang , Sang Dalang yg memberi Pencerahan lewat narasi narasi sesuai Judul Wayang yg di pentaskan dan Masyarakat yg menyimak itu yg mencermati kebaikan dan keburukan tokoh tokoh Wayang itu Contoh dlm kisah Mahabarata dllnya
Pemangku umumnya hanya menyelesaikan Ritualnya saja dan itu sdh berlangsung dari Zaman Bali sdh mengenal Wayang dan terbiasa dengarin kaset kaset Wayang , Umat akan mencerna Narasi Sang Dalang sambil Santai santai di rumah
Asal tahu aza Orang Bali dulunya sepertinya Orangnya Malas bicara
atau Koh Ngomong mungkin Karena Agama Sensitif takut Salah
Makanya Hindu Spritual ( Spirit + Ritual ) berbeda dgn yg lain
Mereka tdk ada Ritual seperti Umat Hindu
Hindu
PANCA SRADHA
TRIKAYA PARISUDHA
TRI HITA KARANA
SADRIPU
VEDAS
EVOS RAMAYANA
EVOS MAHABARATA
Sy dulu Islam makrifat.tingkatan tertinggi ajaran Islam .lalu kejawen Krn lelaku akhirnya sy menemukan di Hindu tentang apa yg aku cari.Bila ingin Hindu kembali jaya.kita hrs LBH byk bljr spiritual kusus nya org tua.agar bisa mengajari anak2 nya.org tua TDK pernah mengajari anak2 nya.sehingga anak2 bodoh spiritual.hingga mudah di masuki ajaran agama lain.
Hindu besar karena keberagaman tradisi dan budaya daerah nusantara bukan dari daerah/negara lain bravo untuk Hindu indonesia
@@IKetutKerobokan-ic1zjmaksudnya bukan tradisi yg di kedepankan, tetapi srada yg mendasari keyakinan umat, sehingga walaupun menjalankan tradisi umai tidak mudah lupa dengan dasar keyakinan nya mengapa melaksanakan dharma ini
@@niwayansuastika9847: sekarang begini, apa yg menyebabkan umat hindu di bali sulit pindah agama (kone)?
1. Adanya kepercayaan bahwa klo meninggalkan hindu nanti bisa kepongor:sakit, kena masalah dan musibah karena hukuman leluhur.
2. Ada bikin banyak banten dan upacara
3. Punya sanggah merajan
Lalu klo umat hindu di Jawa dibikin sama seperti kita di bali yaitu bikin banten yg sama, upacara nya sama, diisi istilah kepongor klo meninggalkan hindu dan bikin sanggah merajan, apakah sudah pasti hindu di Jawa jadi minim yg pindah agama atau bahkan jadi tidak ada yg pindah agama meskipun sraddhanya sangat lemah??
Jujur sebenarnya hindu di Jawa dulunya sama seperti di India Kuno tapi berbudaya Jawa, jadi objek pemujaannya adalah dengan lingga, arca dan candi dengan sesajen yg seperti muslim abangan sekarang tapi nilai" filosofi dalam sesajennya itu nilai-nilai hindu dan mungkin ada perbedaan di bentuk sesajennya dengan yg dipraktikkan oleh muslim abangan sekarang, tapi cara sembahyang nya bagaimana dan hari rayanya apa saja dan perayaannya apa saja saya tidak tahu karena sudah terlupakan 500th yg lalu dan tidak bisa dikembalikan lagi karena tidak bisa mengembalikan tradisi yg sudah lama hilang dan terlupakan
Kenapa bisa terlupakan??
Ceritanya waktu Zaman Sandhyakalaning Majapahit dulu ketika itu umat hindu-buddha sudah semakin tergerus jumlahnya karena semakin banyak yg mualaf, lalu umat hindu-buddha yg masih tersisa meskipun sangat sedikit berkumpul bersama di suatu candi mengadakan upacara bersama dan ketika upacara sedang berlangsung datang rombongan para wali bersama pasukannya untuk membubarkan upacara itu, sebagian umat Hindu-buddha merasa terancam dan ketakutan, sebagian lagi yg berani akhirnya melakukan perlawanan meskipun akhirnya tewas karena kalah jumlah dan sebagian lagi lari menyelamatkan diri dan akhirnya upacara di candi tsb vakum tidak dijalankan lagi selama ratusan tahun lamanya dan umat hindu-buddha yg masih tersisa tsb terpaksa mualaf demi menyelamatkan diri dan sebagian lagi menjalankan kepercayaan lama sambil menjalankan islam, namun mereka tidak tahu bahwa kepercayaan lama yg mereka anut sebenarnya adalah hindu-buddha karena zaman Jawa kuno dulu hindu-buddha tidak dikenal tapi yg dikenal adalah "Phaksa" Atau nama sekte nya yaitu siwa phaksa, waisnawa phaksa, bhairawa phaksa, buddha phaksa, dsb atau siwaisme, waisnawaisme, bhairawa, ganapati, buddha, dsb (hanya dikenal nama alirannya saja)
Kisah ini mungkin tidak ada di buku sejarah di sekolah, namun adalah hasil telaah metafisik saya tentang apa yg pernah terjadi di masa lalu
Karena ritual upacara yadnya hindu-buddha di masa lalu sudah banyak yg hilang dan terlupakan sejak 500th yg lalu sehingga tidak bisa dikembalikan lagi seperti waktu zaman hindu-buddha dulu kecuali harus bikin lagi tradisi yg baru
Masalahnya jika sekarang ingin menganut hindu tapi agar tidak seperti di bali dan tidak seperti india, maka solusinya kembali ke konsep paling dasar agama Hindu, caranya
1. Pahami bahwa ketuhanan dalam hindu memiliki banyak manifestasi dan silahkan pilih manifestasi yg mana yg paling disukai dan pahami bahwa semua manifestasi Tuhan sejatinya adalah tunggal karena bersumber dari sumber yg sama
2. Misalnya suka dengan dewa ganesha maka belilah patung dewa ganesha anggap patung dewa ganesha adalah sebagai gambaran dari dewa ganesha, tapi bukan dewa ganesha, sehingga dengan patung dewa ganesha itu sebagai objek untuk membantu memudahkan membayangkan wujud dewa ganesha itu sendiri 🙏😇
3. Pagi hari persembahan lah nasi kepada dewa ganesha
4. Persembahkanlah bunga, buah, dupa, air dan api kepada beliau
5. Mindset kita adalah kita menyembah Tuhan dalam wujudnya sebagai Dewa Ganesha dan sembahlah beliau dengan tulus
6. Persembahkanlah sesajen Jawa seadanya kepada dewa ganesha dan berilah nafas atau nilai-nilai hindu kepada sesajen Jawa itu
Inilah praktek Hinduisme Kuno di Nusantara lebih tua daripada hindu Bali saat ini dan dulu waktu zaman 9 sekte, praktek hindu di zaman Bali Kuno adalah seperti ini tapi budayanya Bali jauh sebelum ada padmasana, sebelum ada pura kahyangan tiga bahkan sebelum ada pelinggih rong tiga, seperti itulah praktek hindu di bali zaman itu jauh sebelum sekte" tsb disatukan ke siwa siddhanta.
10. Seiring berjalannya waktu, buatlah 1 candi kecil di pekarangan rumah
Jadi, zaman itu kita di bali bebas memilih ingin menyembah ista dewata yg mana maka dewa itu yg kita miliki altarnya di rumah sebagai tempat sembahyang sebelum sanggah merajan ada/yg waktu itu belum ada sanggah merajan
Kita suka dewa yg mana maka dewa itu yg kita sembah di rumah
Sanggah merajan sendiri sebenarnya pemujaan kepada dewa-dewi hanya saja patungnya dihilangkan. Pelinggih rong tiga adalah Tri Murti, Pelinggih taksu adalah Saraswati dan Jro Gede adalah Vastu. Jadi artinya sama ajha, hanya saja patungnya dihilangkan.
Dan selain memiliki altar salah satu dewa atau dewi di rumah, di Jawa Kuno di pekarangan rumah ada 1 candi kecil sebagai tempat sembahyang bersama
Persis begitulah kondisi umat saat ini para orang tua Hindu kurang peduli dengan arah spiritualitas ke-Hinduan anak anak mereka dan hanya menyerahkan pada pelajaran agama di sekolah, sungguh akan sangat riskan bagi umat minoritas yang tidak tersedia guru agama Hindu untuk mengajari mereka.
Lah knp brother agama Islam mengajarkan syariah dan akidah dll ,bahwa dlm Islam sudah di jelaskan QS 97 3, jika agama ajaran nya tidak punya syariah dan akidah, maka di akhirat kelak akan kebingungan,lalu apa yg kamu ingin cari, sedangkan dlm Islam sudah di jelaskan,di dlm Hindu adakah ajaran Syariah dan akidah,
panggil Bu Uti yang dari mangir lor mas untuk diperkenalkan ke masyarakat , Sanggar Maha Lingga Padma Buana..disitu banyak dari kepercayaan yg datang dan banyak yg terpanggil ke hindu .. dan masih menggunakan sesaji jawa ..
I agree. Im Hindu Bali, but I live in the USA. Like you said get a good education and get a good job. I love my culture no body can influence me to be any religion. Thanks to my parents. I get a good job in The US. I work in Lab. Thank you
I'm sorry, can you speak indonesian, please??
No matter what language you use, but I appreciate your culture resilience
Agama Hindu mengajarakn keseimbangan antara Ilmu yaitu
1. Parawidya (jalan spiritual/kebhatinan/non fisik) dengan melaksanakan pancasradha-panca yadnya/tradisi
2. Aparawidya yaitu ilmu pengetahuan duniawi/fisik. Yaitu keahlian duniawi sperti matematika astronomi fisika biologisains, seni budaya sastra, sosbud/sosiologi anthropologi psikologi, hankam/beladiri/persenjataan...
Kesemuanya itu ditunjang oleh pemilihan profesi catur varna sesuai bakat masing dan tidak terkotak kotak dalam bidang saja
1. Brahmana (ahlinagama, guru, filsuf, ilmuwan)
2. Ksatrya (ahli tata negara,pemerintahan, administrasi negara, hankam, ahli senjata, kepemimpinan negara, intelejen negara. Ahli ketentaraan)
3. Waisya ahli ekonomi pengusaha pedagang/saudagar konglomerat ahli produksi
4. Sudra ahli pertanian, perkebunan ahli bangunan arsitektur/teknik sipil. Tenaga kasar, karyawan administrasi dll
Inilah profesi yg bersifat horizontal
Setuju
Om Swastyastu
tema cukup menggelitik"KONDISI UMAT HINDU TERKINI" tidak bisa dipungkiri mmg demikian adanya...sebagian masyarakat Hindu etnis jawa pada spesifik generasi Hindu kurang minat belajar agama Hindu tapi suka membanding-bandingke...k tetangga sebelah yang akhirnya manggut2...kena dogma lngsung roboh penjornya...biasanya masa reskan pada generasi muda itu dalam aspek pkerjaan, perkawinan...ini fakta
Saya selalu mengikuti Hindu cenel ini karena saya suka rahayu3
Salam Dari Indonesia Timur Ajik Dewa.
Maluku_Buru_Wasbaka.
Semoga Bli Wayan Darmawan , Ajik Suratnaya, Mas Eko, Mas Riko sehat , sejatera jiwa dan raga sehingga mampu terus menerus membina dan mengembangkan warga Hindu kedepannya
Kaum muda Hindu, harus berani bicara ttg ajaran Hindu (Kebenaran)...
Ingat...
Mereka dgn konsep "menyerang"
Kita juga harus menyerang jangan bertahan/diam/pasif.
Rahayu...
semoga bpk wisnu bawa t🎉enaya ketua harian PHDI, melihat pembicaraan2 ini yg sangat merakyat, mencapai permasalahan yg nyata, msju, inspiratip, spy TIDAK DI KANTOR SJ, dimana PHDI PUSAT-- DAERAH, kapan turba ke plodok2 NKRI🙏🙏🙏❤❤❤
Saya Hindu dr BWI merasakan pembinaan pendidikan dari usia dini blm eksis misal kewajiban membaca pustaka suci kurang banyak bukti orang Hindu banyak yg tidak mampu membaca weda bagi saya kitabsuci merupakan dasar keyakinan yg harus di ajarkan terlebih dahulu
👍👍
swastiastu..
saya Gupita, tinggal di Jogja.. Monggo teman-teman yang ada di Jogja atau ketika teman-teman singgah ke Jogja, monggo maturan ke Pura Dharma Shanti di Sumberwatu, Prambanan.. di sana umat hanya tinggal 2 orang simbah sepuh dan seorang wasi yang umurnya semuanya sudah di atas 85 tahun. persembahyangan setiap hari pkl 6 sore.. Matur nuwun :)
Boyolali Jateng hadir menyimak .lanjutkan di wedar/ di jelaskan semuanya.
Sangat betul sekali PK Eko bilang,mulai sekarang bimas Hindu harus bergerak CPT supaya bisa memberikan pemahaman apa sebenarnya filsafat Hindu yg sebenarnya,
Dulu kita pernah dirjen dari daerah Jawa, kenapa di ganti, itulah pertayaan besarnya.
Saya sll mengikuti kehadiranAjik Siratnaya. Bali ( S. Taman Bali).
Saya senang menyimak ceramah ajik siratnyana semoga beliau diberikan panjang umur dan sukses dalam memberikan penyuluhan umat hindu
ucapan mas eko persis dengan yang saya alami dan lihat di kehidupan umat hindu di jawa. semoga mas eko dan lainnya bisa terus memotivasi dan mendampingi sedulur hindu di jawa.
Setuju banget sama mas EKO PRIANTO, ini semua terjadi krna para sesepuh, parisade, hindu tidak ada gunanya.
Mantap obrolannya menambah wawasan anak muda Hindu di Nusantara
Saya sangat bahagia mendengar obrolan santai seperti ini, santai tapi membumi, utamakan dengan contoh berdasarkan PRAKTIK / PENGALAMAN sesuai dengan kearifan lokal di masing2 Tempat/Daerah nya, baru kemudian dihubungkan dengan teori FILSAFATNYA ...jangan sebaliknya KEBANYAKAN TEORI tapi tidak mengena di sasarannya/ tidak sampai di tujuannya......Satu lagi harapan saya agar Dirjen Bimas Hindu dipilih yg seperti Bapak Tri Handoko Seto yang rajin mengunjungi umat ke pelosok 2 daerah, jangan hanya dibelakang meja saja.....bila perlu yg menjabat digilir dari Hindu Kaharingan misalnya, atau hindu2 di daerah lain selain dari Bali
bila perlu kembalikan Dirjen Bimas Hindu ke THS.yg rajin ke kantong2 Hindhu utk menyerap kebutuhan2 umat ...bgm yg sekarang nyaris gak terdengar di kalangan umat
Om Namah Siwa Ya
Sangat pas apa yg dikatakan Mas Eko , warga Hindu semestinya multitalent
Rahayu 🙏
Saya ingin sekali berbincang dengan Ajik Dewa. Saya minoritas yang tinggal di jawa tengah tidak jauh dari Pura Puncak Jagad Spiritual di Jawa Tengah. saya sangat rindu bertemu sosok seperti Ajik Dewa. Semoga Ajik Dewa berkenan. Rahayu Rahayu Rahayu 🙏🙏🙏
Om Swastiastu,
Sebenarnya ada sebagian orang Bali di Bali yg berpandangan bahwa agamanya sebenarnya bukan hindu dan menolak disamakan dengan hindu bahkan menolak weda, dan mengakui agamanya adalah agama tirta atau agama lokal asli nusantara bahkan menganggap hanya menggunakan nama "Hindu" demi memperoleh pengakuan dari negara.
Saya tidak menyalahkan dan tidak membenarkan ybs berpandangan seperti itu, namun dengan sebagian orang Bali yg berpandangan seperti itu berarti mereka sendiri sudah mengakui bahwa mereka sebenarnya menganut keyakinan yg berbeda dengan Hindu, apalagi dengan mereka mengatakan hanya menggunakan nama "Hindu" Agar memperoleh pengakuan dari negara, (maaf) itu kesannya seolah-olah seperti hanya numpang nama di Hindu demi Administrasi KTP
Menurut hemat saya, jika mereka sudah mengaku menganut kepercayaan yg berbeda dengan Hindu apalagi menolak disamakan dengan Hindu, lebih baik mereka membentuk majelis sendiri bernama majelis "Gama Tirta" dibawah naungan MLKI(Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa) dan rubah status dan rubah KTP menjadi "Penghayat Kepercayaan"
Blitar menyimak..
Om svasty astu...om avignam astu Namo sidham,,om sidhi rastu tat astu ya namah svaha
Smogha kebaikan datang dari segala arah...dan smogha Ida shang yhang whidhi wase,,slalu memberi kesehatan kekuatan perlindungan untuk umat Hindu se,dharma di seluruh Nusantara..
Bagus Ajik, Mas Eko dan Darmawan saya senang dan ikut menyimak.
Mas Eko benar kita hrs berani tampil Akbar untuk menyampaikan ajaran kita sebagai ajaran kebenaran dg tidak lupa mengangkat nilai luhur tradisi dan budaya daerah. Pelaksanaannya dlm menjalankan upacara tdk harus sama dg Hindu Bali, tapi minimal secara garis besar pokok ajaran kita diketahui oleh saudara seumat tapi pelaksanaannya disesuaikan budaya setempat, shg tidak ada rasa pemaksaan satu budaya daerah hrs dilaksanakan daerah lain..Yang penting pemahaman tentang Hindu mereka tahu dan ada dasar2 kesamaan kita sesama umat. Kita tingkatkan kebersamaannya dan jangan memperbesar perbedaan budaya. Yang penting semua yg percaya dg leluhurnya masih bisa dirangkul, jangan karena pemaksaan tradisi dan kebudayaan umat kita bubar.
Om Suasti Astu, sy umat Hindu Kupang menyimak semoga umat Hindu di seluruh nusantara selalu hidup berbahagia.Rahayu
Om swastiastu....aku salut dengan narasumber dan mas Eko ini sangat membantu pengalaman aku sebagai umat Hindu ya walaupun baru...aku setuju banget dengan mas Eko emng Hindu darma harus menjunjung nilai-nilai adat istiadat nenek moyang Jawa... walaupun aku sebagai keturunan Sulawesi Jawa tapi aku sangat bangga dengan Hindu darma... astungkara di daerah ku Jatim tepatnya di Blitar umat Hindu masih eksis Sampek sekarang...buat mas Eko salam kenal kang dari Blitar...
Betul sekali bimas hindu harus punya daya gedor
salam dari jawa timur
Umat Hindu memerlukan orang2 yg bisa mesatwa dan dan pendharma wacana unt terus menguatkan percaya diri umat dan mampu memberikan argumentasi2 yg penting ttg Agama Hindu termasuk unt mengajegkan Hindu Nusantara dgn dharma. Shg tidak mudah terbawa arus lain yg tidak berakar dari Agama Hindu. Mhn PHDI lebih gencar dan lbh tajam. Toleransi itu harus dilakukan oleh semua penduduk Nusantara, apapun suku, agamanya, NAMUN jgn pernah merusak dan merobah adat, budaya, kebiasaan, dll daerah tersebut. Itu sangat tidak baik. Krn Nusantara ini penuh dgn warna warni dan tidak boleh menghilangkan satu warnapun ! Rahayu Gumi Nusantara 🙏🙏🙏
Ibaratkan kakak dan adik bersaudara, Hindu di Bali harus menjadi penjaga saudara nya seumur hidupnya tapi tidak memaksakan kehendak pribadi ke saudara lainnya selama dia masih memeluk agama Hindu. Pahami bahwa Hindu adalah agama yg sdh melewati rintangan beratus2 tahun utk tetap eksis berjalan beriringan dengan budaya lokal. Hargai cara masing2 umat Hindu dimanapun berada agar Kedamaian semakin menyebar diseluruh dunia. Swaha
Setuju... hanya saja Lembaga dan Umat hindu yg berhasil, kurang menggarap SDM Hindu. Keberpihakan dan fokus hanya kpd Tattva dan Ritual, Tri Hita Karana - Parahyangan. Sangat kurang perhatiannya pd pembangunan SDM - Pawongan. Kesadaran thd yadnya kpd sesama, sangat kkurang. Elitnya sibuk ribut sendiri dan cenderung post power sindrome. Hindu membutuhkan tokoh2 kuat sekelas Pak Dewa lainnya, ada 10 saja, dan bergerak ke setiap daerah, yakinlah Sraddha umat akan semakin kokoh
Tiang salut dan dukung ada pemikir seperti aji untuk kembali tumbuh pikiran .
Sulbar, Mamuju Utara nyimak.
Om Swastyastu''
Luar biasa Mas Eko, mohon diteruskan pencerahan hingga Generasi dapat pencerahannya shg HINDU sllu Ajeg
Lakukanlah mana yg. baik dan benar sesuai kebenaran Tuhan. Di mana dharma ditegakkan di situ kedamaian dimunculkan. Semoga semua makhluk berbahagia. Rahayu3x Sagung dumadi ❤❤❤
Hindu Jawa Lumajang hadirrr
Pentingnya dan perlunya pembimas hindu serta peran phdi segera lebih dekat ke umat pelosok nusantara
SAATNYA HINDU NUSANTARA SUDAH BANGKIT KEMBALI.
Betul betul betul keren aji mas eko 👍🙏
SUMBA NTT Hadir....datang dong sekali kali ke sumba jik.
Bener mas eko. Salah satu faktor yg membuat tergerus umat Hihdu beralih ke agama lain adlh pengakuan. Banyak umat lain yg melaksanakan tradisi dan ajaran Hindu tp mrk tdk mengakui itu ajaran Hindu. Spt meditasi, istilah karma banyak dilakukan dan diyakini oleh umat lain. Kemudian ada muncul hr bumi, hr ekonomi dll itu dirayakan oleh banyak umat lain tp di Hindu dr dulu sdh ada hr ry tumpek ngatag, buda wage klau, tumpek krulut/hr kasih sayang/valentin hal2 spt ini yg hrs disampaikan ke generasi muda umat hindu bahwa ajaran hindu sangat relepan sdh jauh berpikir kedepan. Jgn terjebak ajaran toleransi sdh saatnya Hindu fokus pd siar agama.
Nah kalau menurut Mas Eko berdasarkan pengalamannya yg dibutuhkan oleh saudara2 kita perlu motor penggerak tidak hanya masalah ajaran agama tapi perlu ilmu ekonomi, pendidikan, dukun dll yg bisa meningkatkan tarap hidup umat kita juga.
semoga Bpk2 - Ibu2 PHDI bergerak turba -- lihatlah Bpk Aji Suratnaya; dst. mencerahka2 membangkitkan ekonomi2 Umat bangun pesraman2 Umat... Swaha. 🙏🙏🙏
Betull.. !!! Toleransi kebablasan justru sedang terjadi.
Pada intinya pendekar pendekar hindu itu ngak butuh pinter omong,. Yang di butuhkan pintar tindakan (ora mung pinter debat lan udur),......bener mas eko yang benar itu gimana caranya generasi hindu yang selanjutnya memperbaiki perekonomian,y.
Sangat benar yg dibilang pak dewa, Hindu nggak perlu parisada klo enggak bs mengayomi umat, buat apa jd parisada klo hanya sebagai pajangan aja, kami sangat tdk bs merasakan kenerja parisada sampai saat ini
Dengan kondisi keterkinian dimana era sekarang adalah era teknologi informasi dimana setiap orang bisa mengakses kebenaran informasi dengan tepat dan akurat maka swaha.. Hindu yg mengayomi kearifan lokal akan bangkit kembali sesuai pula dengan Jangka Joyoboyo bahwa " wong Jowo tinggal separo" kalau menurut para spiritualis bermakna Pulau Jawa sebagian atau separuh penduduknya akan kembali menjadi Jawa sejatinya dengan adat dan budaya asli Jawa yg diperkaya oleh spiritual Hindu.. dan bukan menjadi dan mengayomi budaya dan leluhur bangsa asing. Bukti sejarah.. bahwa Bangsa Jawa dengan wilayah Nusantara nya pernah jaya di muka bumi pada masanya, dimana negara adi daya spt Amerika belum ada. Warisan artefak2 yg tersimpan di museum2 ternama dunia menunjukkan bahwa peradaban Majapahit setara dengan peradaban Bangsa China dan Bangsa Romawi.. peradaban termaju di masanya. Rahayu mulyaning jagat..
Hindu sepertinya akan sangat menarik bagi generasi muda yg jadi generasi penerus, memang rohnya sdh ada di tiap daerah pada adat dan budayanya, sy yakin generasi penerus akan lebih fleksifel kedepannya akan lebih substantif budayanya pun akan tumbuh dan berkembang
semoga Hindu chennel merelakan waktu, tenaga Nya menyebarkan (*WA***) saudara2/saudari Hindu sangat kurang2 pencerahan2 Hindu... Matur suksema.... Astungkara🙏🙏🙏❤❤❤
saya suka point berfikir nya mas eko. sangat logis dan realistis
OM Swastyastu niki pak Eko dari Majapahit. memang fakta hindhu jawa banyak yg mualaf 😢😢
yuk hindhu nusantara bangkit
Jimbaran hadir utk Hindu Nusantara..
Buleleng nyimak
Gianyar Bali hadir dan nyimak
Perlu umat diberi bimbingan rohani tentang Hindu yg sesungguhnya berlandaska budaya Nusantara, terima kasi ajik dan tokah Hindu Jawa yg telah memberi bimbingan kepada umat, salam kenal dari Budi bali.rahayu seisi alam.
Hindu perlu dibangkitkan kembali di Nusantara. Rahayu🙏
Menurut tyang ,warga Hindu berlaksana , berwacana dan berpikir secara konsep Hindu . Semoga permasalahan yang ada bisa diselesaikan dengan konsep kecerdasan Hindu sendiri
OM SWASTYASTU
Rahayu rahayu rahayu
Dari Pantura Jawa hadir 🙏🙏
Wejangan sane Becik pisan....Salam Rahayu dari Bali.
Taman wanaprasta pesawaran hadir,
Karangasem, bali hadir
Puji Tuhan, adem bgt denger dialog ini.
ayo saudara ku Hindu Tirta, Hindu Jawa.
bersatu bangkitkan Hindu di nusantara. Tuhan Yesus memberkati kalian.
Sangat mengena
Dilampung penting pure di rumah sebagai bukti Hindu biar tidak di ganggu agama lain
Dumogi Rahayu, tentram n damai Hindu Nusantara dg berBhineka Tunggal Eka...slm Pancasila 🇮🇩🙏
Umat Hindu, praktek dan teori spiritualnya seimbang. Seimbangnya yaitu menghargai mahluk hidup, tumbuh tumbuhan, antar umat, para dewa, dan berbakti pada Tuhan. Jadinya Hindu itu lengkap dan sempurna ajarannya yaitu Weda juga dinamakan Santana Dharma yaitu ajaran abadi dari Tuhan.
Om swastyastu salam dari Lombok saya selalu menyimak saya penx ajik dewa apa yg sering dipaparkan saya hampir 100 persen saya setuju, makanya saya sering komen coba adakan dharma Shanti akbhar saya setuju jg dgn mas Eko bila perlu buat acara Akbar Hindu Nusantara dengan tradisi lokal masing2 tapi sayangnya kenapa dak banyak bermunculan seperti ajik dewa dan mas Eko 🙏🙏🙏🌹🌹🌹
Mantaaap... tajam dan faktual
Kalau memang jadi umat hindu yg baik .marilah kita menjadi contoh. Manusia hindu yg baik.
SAYA SANGAT SETUJU DGN PAPARAN MAS EKO.
Om Swastiastu astu mantap hindu cenel crita soal ekonomi masalahnya organisasi umat hindu tidak siap membangun ekonomi global untuk menghindari hidup dibawah garis kemiskinan, sebenarnya mdah cr membangun ekonomi global dengan cr menabung melalui organisasi umat dengan cari modal usaha tanpa bunga, sy pernah mengajak tp kebanyakan anggota diam om santi 3 om
Sangat betul 👍🙏
Mulailah umat' Hindu di Jawa bangkit kembali dan kebudayaan jawa Hindunya jangan sampai terpuruk Ayo bangun lagi bangkit mohon Aji dw suratnaya memberikan semangat dan tokoh Hindu yang lain semangat terus Hindu
Darmawan ,tlng lanjutkan perjuangan nya demi keutuhan dan berkembangnya agama hindu ,mogi selalu sehat ,rahayu rahayu rahayu ,suksma
Rahayu sami , matur suksma atas pencerahannya , semoga penganut agama Hindu mulai aktif dan terus menerus ajaran Hindu di kehidupan sehari hari sehingga terwujud ketentrsman ,kesejahteraan , kebahagiaan dan kemasyuran
Ajik dewa, menurut tyang solusinya sebaiknya buatkan youtube tentang inti sari ajaran hindu yg benar , misalnya tentang atma, atman, karma phala ,dll
Untuk sembhyang nya apa saja yg mereka harus tahu. Biarkan mereka melakukannya sesuai dg adat istiadat ditempat mereka sesuai Trihita karana yg ada di kitab suci kita . Tyang yakin semua agama hindu di Nusantara akan berkembang dg baik, beretika, dan pesat 🙏🙏🙏
Sekitar tahun 70an di kawasan candi Ratu boko Jogja ada 150 KK lebih umat Hindu.......sekarang tahun 2024 tinggal 3 KK saja......rata2 mereka pindah agama karena dulunya sekolah di sekolah yang didirikan oleh agama lain yang begitu masif terstruktur dan sistematis masuk sampai ke pelosok
Kebangkitan Hindu tidak pernah akan terjadi kalau belum bisa membuat sistem pendidikan melebihi Muha***diyah ,sekolah modern dan murah bagi masyarakat yang kurang mampu
500 tahun berlalu konon saat nya untuk bangkit.....tapi saat ini sepertinya masih harus menunggu lebih lama lagi
Wajar byk sampah menumpuk di pura Krn porsi ritual berlebihan dibanding porsi tattwa ( pengetahuan/ kelas kitab suci/ Dharmawacana, dst) dan porsi penekanan Etika (tatacara/ Budhi Pakerti/ kasih sayang/ menghargai sesama dst). Padahal Ini mrp kerangka dasar sj dai ajaran Hindu.
Om Swastyastu, salam Rahayu umat sedharma, ini saya permisi ada masukan , kalau lg ada piodalan Pura Pura , banyak umat berdatangan bawa matur banten untuk sembahiang, seharusnya sebelumnya ada syarat , kalau habis sembah hiang, banten nya sebaiknya disurud kembali setelah di ayab, jadi lingkungan Pura tetap terjaga kebersihannya.. supaya activities ini berlanjut menjadi kebiasaan , Salam Rahayu
Jatiluwih bali menyimak wejangannya
Di Bali PHDI juga dihormati warganya sama dgn di Jawa dan arahan informasi guyub dilaksanakan , rahayu
Hhhh memng sangat benar mas eko orang tua jawa sekarang yg mempunyai sepiritual tidak mau menyampaikan ke generasi muda
Sy sangat setuju dgn pedapat bapak bapak narasumber ini bubarkan aja kalo tdk bisa melindungi dan membantu umatnya hindu pas dibubarkan aja kalo tdk bermanpaat
Mantap mas wiko, ajik dewe, bli darmawan, mas eko,,, sudah membangunkan tokoh2 hindu yg ada di parisada, dirjen hindu jangan biarkan umat hindu tergerus erosi pengetahuan ke-agamaan karena miskin pembinaan & pemahaman tatwa, etika dan susila.👍🙏
Banyak masalah dan perlu penanganan, merupakan aset untuk berbuat dharma jgn sampai dimanfaatkan oleh umat agama lain untuk kebaikannya.. seperti ungkapan para leluhur, memulai perbaikan itu dimulai dari diri sendiri masing2 dan yakini bahwa leluhur tdk tinggal diam dan sangat berterima kasih kpd para umat sedharma krn mau melestarikan ajaran luhur yg tinggi dan mulia dari dahulu. Mari saling asah asih asuh kepada seluruh umat sedharma, salam Rahayu 🙏
Love from India .Jai Shri Ram .
Hadir nyimak 🙏🙏🙏
Saya suka Dirjen Pak Seto
Keren diskusinya. Matur sembah nuwun mas Miko selaku pengantar acara. 🙏
Sampurasun, salam Rahayu dari Jawa Barat...