Sebenarnya memahami Ruh bukan makhluk itu mudah. Para teolog Islam bisa memahami Firman bukan makhluk tetapi juga bukan Allah,tp kenapa susah memahami kalau Ruh itu bukan makhluk (dan bukan Allah) 😂😂😂. Jika Firman itu DIKATAKAN oleh Allah adalah tidak makhluk dan bukan Allah,maka demikian juga Ruh yg DITIUPKAN oleh Allah juga bukan makhluk. Ya karena baik Firman ataupun Ruh adalah Amr,urusan Allah karena berasal dari diri Allah,yg satu dikatakan yg satu ditiupkan. Ya konyolnya,yg mengaku si Paling Asyairah,yg meyakini sifat 20,padahal udah jelas ada sifat Kalam dan Hayat,Hayyan dan Mutakalliman. Baik Firman maupun Roh ya berasal dari diri Allah,dengan demikian Firman maupun Roh bukanlah makhluk. Simpel....! Nggak terima? Nggak bisa mencerna? Ya udah kalau Ruh itu makhluk,berarti Firman juga makhluk. Mu'tazilah sekalian aja 🤣🤣🤣. Ibaratnya pemikiran Ibn Taimiyah bisa jatuh ke Mujasimah,dan pemikiran Ruh adalah makhluk bisa jatuh ke Muktazilah 🤣🤣🤣 Firman itu Qadim,maka demikian juga Ruh. Karena Allah itu Kalam dan Hayat. Kalau nggak terima Ruh itu Qadim,yaudah jalan tengahnya Firman itu Qadim,Al Qur'an itu Hadits,Ruh Allah itu Qadim,Ruh makhluk (malaikat,manusia,jin,hewan,sebagainya) itu Hadits. Yg baru dari Yg Qadim. Hadits yg tumbuh dari benih Yg Qadim. Hadits yg memancar dari Yg Qadim. Hadits yg katakan oleh Yg Qadim. Hadits yg ditiupkan oleh Yg Qadim.
wah aa guru harus lanjut part 2 nih bedah2 kitab lagi kuy, akhirnya ini di pin, tapi memang jika begini maka umat kristen hampir bener donk ya jika mereka berkata firman, roh kudus, Allah/ bpk...cuma mereka mengganti firman yg hidup itu jd yesus....bagaimana aswaja memandang hal ini ya, saya masih tawaquf nih karena bisa jadi kita mu'tazilah atau sebaliknya kita justru malah ikut pada pemahaman zindiq...part 2 harus ada aa guru..lanjut..bedah2 kitab lagi aa ayo part 2 bagaimana pandangan aswaja pada masalah Ruh ini
@@msqbstv Gw komentar seperti itu karena gw pernah berdebat sama Kristen yg berusaha menjelaskan Trinitas Qurani,dan memang argumen-argumennya menggunakan pemahaman Asy'ariah. Dari perdebatan itu, tentunya ada wawasan baru yg didapat. Tujuan orang Kristen menggunakan doktrin Asy'ariah untuk menjustifikasi Yesus sebagai kalimatullah yg demikian juga Allah itu sendiri. Tp untuk masalah roh,Kristen tetap meyakini kalau Roh Kudus itu Qadim,tp kalau roh manusia itu ciptaan. Nah,sedangkan gw dalam perdebatan itu menjelaskan kalau roh (secara) umum adalah bukan ciptaan alias Amr. Saat itu gw mengidentifikasi ada 2 Amr,yaitu firman dan roh,tp entah apakah ada lagi,gw nggak tau,itu rahasia Allah. Pada dasarnya Trinitas itu Tauhid,atau bentuk lain dari Tauhid. Kalau Tauhidnya orang Islam itu Tauhid absolut,sedangkan Trinitas itu Tauhid tarkib. Dari perdebatan itu juga,gw menemukan celah kesalahpahaman orang Kristen Trinitas. Sebenarnya permasalahannya ada pada istilah yg digunakan. Teolog Kristen Arab memahami Hypostasis sebagai Uqnum,dan Uqnum sinonim dengan Sifat. Note: gw nggak paham bahasa Arab,tp klau Uqnum sinonim dengan Sifat itu akan berbahaya,akan terjadi kesalahpahaman seperti orang Kristen. Orang Kristen memahami Bapa,Putra,dan Roh Kudus sebagai 3 hypostasis 1 hakikat. Sedangkan orang Islam itu memahami hanya ada 1 hypostasis dan 1 hakikat. Bapa,Putra,Roh Kudus menurut mereka itu sama dengan sifat Wujud,Kalam,Hayat. Kalau Asy'ari tulen pasti bingung kalau dihadapkan dengan yg seperti itu 🤣🤣🤣. Makanya kalau anda mengharapkan kajian kitab,saya nggak tau itu udah ada yg membahasnya apa belum 🤣🤣🤣,karena banyak teolog Islam yg sebenarnya salah memahami bagaimana Trinitas dan menutup diri untuk memahaminya dari sudut pandang orang Kristen sendiri. Apalagi Imam Ghazali sendiri mengatakan Trinitas itu Tauhid,Allah dengan 3 sifat,pas seperti pemahaman orang Kristen. Tp Trinitas sendiri sebenarnya bisa dibantah dengan sifat 20 itu sendiri,dan celah kesalahpahaman orang Kristen akan terlihat di sini. Kan sebelumnya gw ngomong tauhid Islam itu 1 hypostasis 1 hakikat,itu artinya yg menjadi hypostasis hanyalah Bapa,dan hypostasis (uqnum) berbeda dari sifat. Kalau andaikan uqnum itu sama dengan sifat,dari sudut pandang Islam sendiri sifat Allah bukan hanya 3,tp banyak,lebih dari 3. Cuma masalahnya gini,orang Islam dan Kristen sama-sama memahami roh sebagai entitas. Kalau orang Kristen ditanya apakah Allah punya Roh? Mereka akan jawab iya. Kalau orang Islam ditanya apakah Allah punya Roh?...(silakan jawab sendiri). Kalau menurut gw, Allah itu nggak punya Roh (sebagai entitas),dan memang roh secara umum mungkin bukan sebuah entitas seperti pemahaman pada umumnya. Apakah Allah punya Firman? Nggak punya,maksudnya Firman yg berupa entitas yg menjadikan-Nya suatu tarkib. Dalam sifat 20 ada sifat melihat. Nah kalau mau membantah Trinitas Kristen,pake dalil Trinitas itu sendiri,yg ada di Kejadian 1. Di situ ada Allah yg mencipta,Roh Allah yg melayang-layang,dan Allah yg berfirman,tp di ayat 4 ada Allah yg melihat. Jika Allah berfirman berarti ada hypostasis Firman,maka jika Allah melihat,berarti ada hypostasis Penglihatan. Nah orang Kristen salah paham dalam memahami sifat Allah. Kristen Trinitas memahami Bapa,Logos,dan Roh sebagai 3 sifat (dalam pengertian hypostasis). Sedangkan orang Islam memahami Bapa sebagai hypostasis,yg mana Logos dan Roh sebagai 2 sifat (atribut) yg dimiliki oleh hypostasis Bapa. Makanya,seperti Pak Nuruddin,Herry Pras,Guru Gembul,Ti Garut,debat sana sini tentang Allah,kalau bisa baca kitab itu yg unggul,ya sebenarnya pada dasarnya kalau ngomongin kalam itu cuma adu logika aja. Kitab yg dibaca itu juga produk logika. Kalau mau tau mana yg lebih jago soal Kalam,coba mereka bisa menjelaskan Ta'adud Al Qudama atau nggak. Teriak Roh adalah makhluk,nyalahin sana-sini,coba bisa menjelaskan Ta'adud Al Qudama apa nggak? 🤣🤣🤣🤣
Mantap aa, terimakasih banyak, penjelasan ini sangat masuk akal karena jujur sebagai awam saya sangat bingung dengan ruh kita yg katanya berasal dari ruh Allah SWT sedangkan mustahil ruh Allah SWT atau bagian dari Allah SWT secara dzat ada di dalam makhluk NYA. Begitu juga dengan arti sebenarnya dari istilah hembusan. Ini pertanyaan saya sejak lama dan Alhamdulillah sekarang sudah terjawab semua. Padahal niat baik orang pengen belajar tasawuf bisa tersesat jalan. Semoga pencerahan dari aa guru bisa menjadi amal jariyah yg luar biasa. Ayo lanjutkan ke tafsir Al Jilani. Dan tetap objektif dalam menilai dan menyikapi setiap hal. Kerennnnnnn.
Menarik sekali Ustadz Aa Guru, jelas terang benderang......mencerahkan dan dapat membersihkan keliru/ragu-ragu yang tersandung dalam i'tikad.....alhamdulillah wasyukrulillah🤲🤲🙏
Saya suka mas Ustadz ini masih muda, cerdas, dan jujur,.referensinya lengkap, penampilannya TDK sok2an, hampir sama dg Gus Uye, TDK usah bernampilan yg arab2an, sorban2an, tapi ILMUNYA MUMPUNI.
Mantap aa guru anggap ana jadi murid nya ya kerna hal hal yang. Muskil untuk membahasa kan tercerah kan dengan aa guru mambacakan kitab kitab rujukan kita yg mrk tdk di ragukan lg mengikut dgn karomah nya
Saya setuju as . meski saya tdk pernah mendengar apalagi membaca kajian kitab dlm video ini , namun dlm hati saya menyakini bahwa - yg dimaksud "menghembuskan" hanyalah cara untuk memasukan suatu zat seperti udara . Kalo dlm sistem Android/aplikasi bisa menggunakan kata " meng-install '. Guru saya pernah membahas , bahwa ruh telah di ciptakan sblm tubuh manusia di ciptakan . ( Saya lupa ucapan detailnya )
Sejak dulu sesama orang alim saling sanggah lewat debat atau kitab jika berbeda pendapat, jaman sekarang mungkin bisa lewat video lawan video, adu argumen, adu dalil, saling menguatkan bangunan pahamnya masing2. Diantara hikmahnya, mereka akan semakin berhati-hati dalam berpendapat, disamping itu kecil kemungkinan mereka akan saling bersepakat menutupi penyelewengan. Berlajar dari umat terdahulu ulama2nya ada yg kompak sampai banyak penyelewengan yg di tutupi dan dijalankan bersama-sama. Semoga kita semua dalam naungan ridlo-Nya dan senantiasa diliputi akhlakul karimah.
Kalo lewat video itu namanya framing, sama saja menceritakan hal yg bisa jdi tidak sesuai fakta nya. Iya kalo yg di ajak berdialog tau video nya kalo tidak??? Jatuh fitnah lah. Makanya saya sarankan si Ujang ini harus ketemu langsung. Asli ini seru, nanti sya akan datang dalam perdebatan tsb. Guru gembul yg bukan siapa2 aja berani debat datang langsung sama ustad Nurudin ko, masa si Ujang ini gak mau
@matabathin5483 Mamang plus minus. klau cuma ketemu langsung juga ada kekurangannya, yaitu orang2 yg pernah melihat video tersebut tidak akan tau jika ada perdebatan atau beda pendapat dalam masalah tersebut. seandainya ada perubahan pendapat dari yg bersngkutan msyarakatpun tidak tahu jika tidak dibuat video atau pengumumannya. Manusia makhluk yg penuh alpa dan kekurangan, Tentu Selain Nabi Muhammad dan Nabi yg mendapat wahyu pendapt seseorang boleh dikritik. boleh diminta dalil dan argumentasinya.
Tinggal barangkali dari yang setuju dengan Buya punya dalil qoul Ulama' yang mu'tabar silahkan di smpaikan atau divideokan dan linknya di share di sini, di cek sama2, biar kita sebagai orang awam tinggal menilai mana pendapat yg lebih mntab untuk di ikuti.
harus lanjut part 2 aa guru saya masih tawaquf nih, blm bisa memastikan, insya Allah tidak menyalahkan pihak manapun, apalagi masih sesama muslim dan aswaja.. Imam al-Quthubi dalam kitab tafsirnya yang berjudul al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an mengutip pernyataan Imam Ibnu Uyainah yang berbunyi: فَالْخَلْقُ الْمَخْلُوقُ، وَالْأَمْرُ كَلَامُهُ الَّذِي هُوَ غَيْرُ مَخْلُوقٍ وَهُوَ قَوْلُهُ:” كُنْ”.” إِنَّما أَمْرُهُ إِذا أَرادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ “Kholqu adalah makhluk atau ciptaan Allah, sedangkan Amr adalah Kalamullah yang bukan makhluk. Hal itu berupa firman Allah yang berbunyi كن (jadilah) dalam ayat إِنَّما أَمْرُهُ إِذا أَرادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ.”
Penjelasan AA masuk akal, dulu waktu awal mendengar ceramah Arrazy Hasyim kayaknya adem krn cara ngomong nya yg kalem. Tapi ketika Arrozy mengatakan ruh harus punya nama dan dia dan gurunya yg bs memberi nama, jd runtuh kekaguman saya pd dia. Berarti saya harus mengulang keislaman saya dan berguru kpd dia. Kan jd tdk masuk, padahal masuk islam kan cukup baca syahadat, knp jd ada syarat lain.
Dri Kitab dan dari guru beliau dpt kajian itu. Bukan utk org yg awam kajian beliau. Org yg gak sampai akalnya sampai ke sana, jgn memaksa diri utk mmppljri. Karrna itu juga ada hubungan kajian sblum dan slnjutnya kalau Allah SWT kehendaki orang utk cari ilmu pengetahuan darinkajian beliau. Coba lihat, podcastdnya dik doank narasumber Buya Arrazy, bahas tentang iblis,asal usul jin, sytean, iblis itu dulu siapa, yg latar belakang tmpt podcastnya lmri brisi kitab2 yg sudah dibaca buya arrazy, milik beliau. Jika anda sampai pindah belaajr, berarti kajian Buya Arrazay gak smpai di otak Anda. Jgn salahkn isi kajian atau Buya Arrazy. Gurunya beliau itu bersanad. Bahkan Buya Arrazy ingt nama guru dan kitab dari sumber kajian yg dibahas. Istighfarlah, kalau tdk tahu
@diyanvo iya betul, saya gak cocok sama ilmu dia. Dengan akal ini saya akan di mintai pertanggungjawaban saat memilih ustadz/ulama mana yg saya ikutin. Ulama yg menyerukan amar ma'ruf nahi mungkar dan yg menginginkan syariat islam tegak yg akan saya ikutin. Dengan syariat islam tegak masyarakat akan sejahtera, keadilan akan terwujud, kesenjangan si miskin dan si kaya akan berkurang. Dan tentunya umat islam akan terjaga aqidah dan ibadahnya krn ada pemimpin yg melindunginya...
Imam Asy-Syafi’i (w. 204 H) Beliau mengatakan: “Semua yang selain Allah adalah makhluk, termasuk ruh manusia.” Imam Abu Hanifah (w. 150 H) Dalam kitab Fiqh Al-Akbar, beliau menegaskan: “Ruh manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan dan Allah tetapkan sebagai pemberi kehidupan pada jasad.”
Segala sesuatu yg bersifat spiritual dapat di pastikan akan menjadi bahan diskusi/perdebatan sepanjang masa dan tidak mungkin ketemu ujung nya. Jadi alangkah baiknya kita tidak usah menyalahkan ataupun membenarkan secara mutlak titik
Sejalan dengan gus baha sih, Ruh itu ditiup bukan diciptakan, oleh karena itu ruh itu bukan mahluk karena tidak dicipta, melainkan amrullah (Urusan Allah Ta'ala)..., kalo ane sih tetap setuju dengan Abuya Arrazy dan Gus baha,...Saya banyak ngaji ke beliau-beliau yang 'alim ini, beliau-beliau ini bahas kitab-kitab tuurats, yang hanya dipelajari di pesantren untuk kalangan Khawas,...ga ada yg aneh kajian beliau-beliau ini, hanya untuk kalangan awam kadang terdengar aneh, ya karena tidak belajar Epistemologi untuk memahami pembahasan kalangan khawas tadi, ya ga bakal ngerti...baiknya Husnudzon jika tidak paham....
ar-Razi..ust..m Yusup Bahwa ruh itu...wanapakhtu Bukan di ciptakan...jadi disini Gak perlu sok"an soal sesat menyesatkan...tergantung kita Pilih yg mana
Kalo menurut saya Semua yg ada di alam ini termasuk isi nya, berasal dari Yang Satu dan kembali kepada Yang Satu. Dari mana lagi kalau bukan dr Yang Satu??? Kalau perdebatan hanya masalah Ruh itu ditiupkan, dialirkan atau diciptakan itu cuma mslh bahasa saja. Pemahaman yg penting adalah berasal dr Siapa??? kalo anda menganggap berasal dr yg lain selain Allah..lah itu lah yg salah. Simpel aja ga perlu di perumit.
Orang berilmu tapi tidak punya adab,ucapan "Si Arrozi " saja sudah menunjukan akhlak kurang baik, kurang menghargai kedudukan seseorang. Tujuan akhir dari ilmu adalah untuk memperbaiki akhlak.
@AAGuruTiGarut ISTIGHFAR, BISA JADI DIRIMU MERASA LEBIH BANYAK ILMU DARI BUYA ARRAZY. KALAU GAK DPT KAJIAN ILMU YG DIDPTKAN DRI GURU YG SAMA, KITAB YG SAMA BISA JADI ANDA TDK TAHU BANYAK.
menurutku tdk ada yg salah dgn pemahaman buya arrazi yg salah itu yg mengoreksi yg bukan bidangnya,dia cuma mempertanyakan ,jika roh itu mahluq berarti berarti bertentangan dgn ayat alqur,an tentang penciptaan.disitu kita di tuntut utk berfikir apakah itu roh,ciptaan apa bukan ,itu saja permasalahannya.
X perlu subscribe...ni chenel utk tgur yg salah...ini ahli ilmu ...lihat kitabnya bertingkat tingkat ....dgr kn shj ..dia ckp apa yg dia BACA...x stuju jgn di bantah...
come on... jdilah ulama yg berintelektual jngan cma bisanya ngadu konten... 😂 sosmed itu bkan tempatnya bwt debat atau adu argument klo cma adu aduan konten mah yg chanel tukang sisilatan jg bisa 😂😂😂 trus naon beda na
Selain Allah itu mahluq itu yg perlu dipahami.. adapun mungkin ada yg mengatakan ruh itu bukan mahluk bisa saja memang mereka belum bisa menjelaskan krn keilmuan dan terjebak pada lafal tiup.
Kajian beliau yg ente potong hanya untuk kalangan muhibbin beliau, dan memotongnya hanya pada bagian yg ente anggap salah. Kcuali ente sudah ikut kajian beliau setahun itu baru boleh menghujah. Itupun tidak dengan kalimat2 yg memvonis seseorang halu, kamu aj ga bisa bedakan kok bisa mengatakan orang lain halu? Semoga allah memberkati mu
Alhamdulillah wa syukurillah Astaghfirullah laa haw laa walaquwwata illabillah Saya dulu sempat mengidolakan Buya Arrazy Hasyim ini... Semakin kesini semakin offside perkataan/pernyataan nya... Terakhir ttg bahasan kontroversi dia tentang Nama Ruh...
Kurang respect sama adab AA, posisi AA dan buya sama orang berilmu, boleh kritik tapi kasih contoh yg baik masa manggil buya "SI" sama belajar sama berguru saling menghargai
Lebih baik si admin sering2 melakukan tabayyun sblm mengeluarkan statemen thd bbrp tokoh da'i...agar tdk mebgklaim pndpt kita paling benar...demi Allah kami hanya menginginkan Aa admin tetap brjalan dlm koridor ahlus sunnah wal jama'ah, krn sudah terbukti pd era sahabat dlu ada kelompok yg suka menyalahkan kelompok lain & mengklaim kelompoknyalah yg paling lurus & benar...itulah kelompok kaum khawarij...yg byk menimbulkan perpecahan & pertumpahan darah...🙏
Admin lebih alim dari kami selayaknyalah pham kalo emg prnah mngaji kitab aqidah akhlak yg plg simpel aja spt Ta'limul muta'allim...tentulah pham mengenai adab yg lbh muda thd yg lbh tua baik dlm hal usia maupun dlm hal belajar, kami hanya merasa tentram kalo sesama saudara muslim...apalagi spt aa dan buya arrazi hasyim sbg asset penerus perjuangan dari firqoh ahlussunnah wal jama'ah...🙏
@@AAGuruTiGarutmohon maaf aa guru, bukannya buya arrazy berkata seperti itu sudah lama yaa, dan aa guru baru komen sekarang mungkin dari cuplikan video yg lewat di beranda,, bener lebih baik tabayyun alangkah lebih baik, dan saling berbagi ilmu, bukankah itu akhlak ulama ulama kita terdahulu
@ramadhandany7903 guru ti garut katanya udh belajar Suluk Khalwat bertarekat, udh selesai blm? Uddh di hirkah tamat blm? Bahasan gitu aja blm ngerti ngaku udh belajar Suluk suluk, gk da guna lulusa luar negeri ahli bahasa sekalipun kl gk njalani spiritual
Ruh ditiupkan,peluru ditembakan,air.dialirkan serbuk ditaburkan gada dipukulkan , batu dilemparkan,jarum ditusukan,ya bahasa disesuakan dg karakternya, kena ga kalau angin dibanting ,
Adakah ulama' yang berbeda pendapat tentang ini? Gus baha pernah menyampaikan hal yang sama, gus baha berkata demikian " dari dulu para ulama' berdebat tentang ruh, ruh itu bukan mahluk, ruh itu amr(perintah) "❤❤
Mirip" orng kristn y,u mngetahui agama kristn hrs jd kristn dlu.jd ketika anda d debt maka anda akan mngtkn bhwa dlm diri anda msh ad kesombongan,maakanya tdk bisa mngerti.11 : 12 dngn prnyataan orng krstn
Hati2 terhadap orang yg mungkin sudah di ridhoi Allah.. yg membuat konten ini. Yang coment. Yg menonton. Smoga di maafkan oleh Allah. Tertutup smua aibnya di akhirat kelak
@@AAGuruTiGarut sepertinya kita bukan Maqom Gus baha dan Buya arrazi dalam ilmu ma'rifat nya sehingga kita ga bisa paham bahasa mereka karna tertutup ego ilmu yang sedikit ini. Mereka sudah sampai faham sirr Allah... Kita hanya pintar sebatas debat di bahasa saja.🙏
Uy ustad silaturahmi saja ke rumahnya ngopi ngopi sambil makan cemilan, di sini banyak orang awam termasuk saya, jangan jadikan umat ini berpecah belah.. ⚠️
sangat tak pantas jika ruh disebut bukan makhluk atau bagian dari-Nya.. bayangkan saja ruh itu setelah dihembuskan kedalam jasad dan kemudian menjadi pembangkang, pezina,membuat kerusakan bahkan tak mengakui-Nya. Apakah pantas bagian dari nya (Alloh swt) berbuat seperti itu
Izin membahas kesalahan umum perihal definisi musik dan definisi ilmiah. Di bawah ini adalah salinan dari apa yang saya dapat ketika saya mengambil mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen pembimbing bernama Dr. Asep Zaenal Ausop, M.A. Pengetahuan terbagi dua yakni pengetahuan biasa dan pengetahuan yang sistimatis-metodologis-validatif yang dikenal dengan istilah ilmu pengetahuan. Selanjutnya Ilmu pengetahuan terbagi empat holon yakni filsafat, sains, ilmu agama, dan intuisi. Masing-masing holon memiliki konfigurasi paradigmanya tersendiri dan keempatnya dapat menjalin interkoneksi. Di bawah ini bukan salinan sebagaimana di atas. Berikut pembahasan perihal perubahan definisi. 1. Istilah sains pada zaman modern biasanya setara dengan istilah filsafat pada zaman klasik. 2. Istilah filsafat pada zaman modern biasanya setara dengan istilah metafisika pada zaman klasik. 3. Istilah ilmu pengetahuan pada zaman modern biasanya setara dengan istilah sains pada zaman klasik. 4. Istilah musik pada zaman modern biasanya setara dengan bukan musik pada zaman klasik (karena perubahan definisi musik dari awalnya dengan alat musik menjadi tanpa alat musik). 5. Dan sebagainya. *1 dan 3 itu menyempit sementara 4 itu meluas. Apa akibat dari perubahan ini? 1. Ada yang salah paham terhadap sya'ir dengan musik sedemikian sehingga sya'ir dianggap musik. 2. Ada yang salah paham terhadap agama dengan ilmu pengetahuan sedemikian sehingga agama dianggap bukan ilmu pengetahuan (misalnya aqidah tidak termasuk ilmiah padahal saintifik berbeda dengan ilmiah). 3. Dan sebagainya. *1 itu kurang sempit sementara 2 itu kurang luas. Berikut saya lampirkan satu contoh lagi, yakni pornografi. Pornografi menurut KBBI adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi. Jika dan hanya jika merujuk pada asal katanya (yang berasal dari bahasa Yunani), pornografi didefinisikan sebagai pembentukan (karakter, simbol, dsb) pada permukaan dengan instrumen tentang perilaku seksual yang melanggar hukum. Lain halnya dengan definisi pornografi menurut kamus besar bahasa Inggris dan kamus besar bahasa Indonesia (tidak ada frasa, "yang melanggar hukum"). Perubahan definisi inilah yang menyebabkan perubahan makna sedemikian sehingga maknanya menjadi tidak atau kurang relevan. Referensi perihal pornografi. Berdasarkan sebuah disertasi [Khakim, M. (2014). Kebijakan Hukum Pidana Mengenai Pornografi dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia)], pornografi berasal dari kata "πορνεύω" dan "γράφειν." Definisi "πορνεύω" dalam sebuah publikasi [Druille, P. I. (2013). Clemente de Alejandría y las costumbres sociales en el marco apologético del Pedagogo] adalah unlawful sexual conduct. Definisi "γράφειν" dalam sebuah jurnal [Yusuf, F., Martins, J.M., Swanson, D.A. (2014). Introduction. In: Methods of Demographic Analysis. Springer, Dordrecht. Introduction (doi.org/10.1007/978-94-007-6784-3_1)] adalah "write." Definisi "write" dalam kamus merriam webster [Definition of WRITE (www.merriam-webster.com/dictionary/write)] adalah to form (characters, symbols, etc.) on a surface with an instrument (such as a pen).
Izin untuk membahas perihal alat musik dan beberapa yang umum dibahas terkait perbedaan pendapat ulama. Alat musik dan wayang ada perbedaan pendapat sebagaimana meninggikan kuburan dan kopi. Saya bahas dua saja, yakni wayang dan alat musik. Ulama sesat itu bukan perihal perbedaan pendapat, namun jika sudah menentang ijma' (kesepakatan ulama) misalnya jilbab tidak wajib (padahal ijma' ulama jilbab wajib) atau musik dengan unsur pornografi di dalamnya (ijma' ulama akan haramnya musik dengan kemaksiatan didalamnya), atau sebagainya. Saya bahas perihal wayang atau menggambar makhluk hidup bernyawa terlebih dahulu (ash shurah). 1. Ulama berbeda pendapat terkait menggambar makhluk hidup tersebut. 2. Mau ikut yang haram atau mau ikut yang mubah? 3. Kalau ikut yang haram ya apapun objeknya selama di dalamnya terdapat makhluk bernyawa maka haram. 4. Kalau ikut yang memubahkan, hukumnya disesuaikan terhadap kriteria-kriterianya. Kalau gamau ambil pusing, silahkan pilih pendapat yang mengharamkan. Kalaupun ada keterdesakan (hajat), silahkan pilih pendapat yang memubahkan dengan memperhatikan S&K nya. S&K : 1. Bukan untuk sesembahan 2. Bukan tokoh atau icon agama lain 3. Bukan dalam keadaan yang utuh 4. Bukan untuk ajang pameran 5. Bukan termasuk hal-hal yang melanggar syari'ah 6. Bukan untuk dipajang di tempat yang dipandang mulia/tinggi/baik 7. Bukan merupakan sesuatu yang bersifat boros *Maksud nomor 6 adalah hanya untuk ditempel/dipasang di tempat yang dianggap rendah seperti karpet, alasan sepatu, lantai, dlsb. S&K ini adalah kumpulan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh para ulama. Ada ulama yang hanya pasang 1 kriteria, 2 kriteria, dll. Jadi hukumnya dikembalikan kepada masing-masing individu saja, ikutnya pendapat yang mana. Kan aman kalau sudah memilih, tinggal diamalkan saja dengan penuh kelapangan hati. Dasarnya kan memang sudah ikhtilaf, mau dibolak balik gimanapun juga ya gabisa merubah status ikhtilaf nya. Ini perihal musik. 1. Mayoritas ulama terdahulu mempermasalahkan musik. 2. Perlu digarisbawahi bahwa definisi musik yang dipermasalahkan berbeda dengan definisi musik yang umum dipakai saat ini. 3. Definisi dari musik yang dipermasalahkan adalah musik dengan alat musik (itupun rinciannya dapat berbeda-beda), hal ini berbeda dengan definisi musik yang umum dipakai saat ini, yakni musik tanpa alat musik sedemikian sehingga wajar jika ada orang saat ini yang menganggap sya'ir (musik tanpa alat musik) adalah musik (dan tidak ada satu pun ulama yang menyatakan sya'ir adalah haram, kecuali jika menimbulkan fitnah, melalaikan, ada hal yang diharamkan didalamnya, atau sebagainya). 4. Perubahan bahasa ini akan Anda temukan pada manuskrip asli kitab-kitab ulama terdahulu (bukan yang sudah diterbitkan). Definisi musik menurut pada ahli itu berbeda-beda, secara garis besar dua yakni dengan alat musik dan tanpa alat musik. Dalam peradaban islam, Anda dapat melihat perubahan definisi musik sekitar abad 9 M (perbedaan antara Al Kindi dan Al Farabi serta Abul Faraj). Perubahan definisi inilah yang diikuti oleh peradaban lain (bisa Anda lihat perubahan definisi musik dari bahasa Inggris kuno ke bahasa Inggris pertengahan, yang awalnya dengan alat musik menjadi tanpa alat musik). Ini baru perihal definisi, perihal hukum musik beda lagi (dan ada perbedaan pendapat terkait hukum musik). 5. Dan sebagainya. Jadi tergantung ikut ulama mana, yang terpenting adalah saling menghargai pendapat dan tidak saling vonis bid'ah apalagi mengkafirkan. Perkara musik ini berbeda dengan tashwir/ash shurah, kalau dibilang kedudukan ikhtilaf nya menengah ke atas. Tambahan perihal sejarah. 1. Terkait sejarah, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya bahwa perubahan signifikannya untuk musik baru terjadi sekitar abad 9 M dan baru umum digunakan secara luas mulai abad 12 M. Hal ini ternyata sama dengan kasus meninggikan kuburan (walaupun tinggi yang dipermasalahkan ada perbedaan pendapat) yang mulai ada perubahan signifikan sekitar abad 9 M dan umum dipraktikkan secara luas mulai abad 12 M. 2. Hal ini berlanjut juga ke hal lainnya, yakni kopi dengan wayang (ash shurah) yang mulai ada perubahan signifikan sekitar abad 12 M (wayang bukan hanya di Indonesia ya, di Turki juga ada wayang) dan umum dipraktikkan secara luas mulai abad 16 M (bukan hanya ash shurah atau menggambar makhluk hidup utuh yang ada perbedaan pendapat ulama ya, kopi juga ada perbedaan pendapat ulama, perihal kopi bisa dilihat dalam kitab Syarah Mandzumah Irsyadul Ikhwan Fi Bayan Ahkam Syurb Al Qohwah Wa Ad Dukhan (Kitab Kopi dan Rokok) karya Ihsan bin Muhammad Dahlan Jampes, Kediri). 3. Hal ini kembali berlanjut, misalnya rokok dengan "pemikiran tawassul atau berziarah kubur mengarah kepada kesyirikan" yang mulai ada perubahan signifikan sekitar abad 16 M dan umum dipraktikkan secara luas mulai abad 19 M. Salah satu tokoh yang terkenal meluaskan perihal yang kedua ini tidak lain dan tidak bukan adalah Muhammad bin Abdul Wahhab. Walaupun demikian, keenam hal ini masih dalam batas perbedaan pendapat ulama, lain halnya dengan yang meyakini Allah dibatasi oleh tempat atau Allah dibatasi oleh arah karena hal ini sudah keluar dari ijma' ulama (ulama sepakat akan pengetahuan istiwa dalam ayat muqayyad yang mutasyabihat bahwa apa yang menjadi sifat manusia mustahil disifati kepada Allah (Imam As Suyuthi (w. 911 H) dalam Syarah Sunan Nasa'i)). 4. Dan seterusnya serta sebagainya. Contoh kitab yang bagus perihal sejarah dan musik, yakni karya Abul Faraj (w. 356 H) dengan Kitab Al-Aghani, 25 Jilid, Sader, 2008.
Tabayun lah, debat langsung bro. Jangan berani nya di UA-cam. Beliau itu orang akademisi, antum jatunya memfitnah kalo berani nya hanya di UA-cam. Mudah2an antum bsa ketemu langsung dan berdebatlah dg argumentasi masing-masing. Ini seru asli, jdi jangan ngoceh sesuai prasangka sendiri. Bsa jdi anda salah sangka
Kalo mau musyarawah itu bukan di sosmed pak,datangkan dan ajak diskusi bukan bikin kericuan,saya pikir jika anda cerdas begitu bukan merasa paling pinter dan mendogma statment orang lain salah,
Assalamu Alaikum Sampurasun Numpang Komen, Lumayan nambahan keur meuli permen jeung anjeun Lur,,, Kadang Ketika diberi Ilmu, seseorang akan merasa pintar dan benar, berusaha dengan meluruskan Ilmu yang lain, namun tak sadar itulah kebodohan dari pemikirannya, bukan dari Ayat-Nya,,, karna nyatanya Alif pun berdiri Tidak tegak lurus, karna diujung alif ada bengkok-Nya,,,, cuek anjeun Hijaiyah Mana Anu Lurus ti Mimiti Alif nepi Ka Ya??? hadeh jang jang,,,, Ulah Ngarasa Bangga, bangga geus bisa ngaluruskeun padahal mah bisa jadi bengkok, bisa jadi ruwet kanu can dibere pangarti, Anjeun aya Jama'ah, Sarua Dulur urang geh Boga jama'ah, Piraku parea rea omong ku dasar tina ilmu anu sarua, padahal mah anu ngabedakeun cuma tina pamikiranana. memang Ayat Allah teh pikeun jelema anu mikir, tapi kudu boga Dasar. jeung dasar na geh kudu bener, anu bener geh can cukup, pan kudu bisa Pener (Adil jeung bijaksana) supaya bisa nya'angan, lain nimbulkeun cahaya semu ruam ruam, anu tungtungna nyasabkeun diri sorangan. Ulah Ngarasa Seneng ku Elmu, tina sa-Titik bisa jadi nutupan diri. sing bisa atuh lamun boga ilmu teh, sing Bijaksana..... Nyanggakeun wehhhh,,,,pikirkeun deui sabab jeung akibatna, Hampura, mugia Kadedeuh Kanya'ah kuring Bisa ditarima Ku Anjeun dulur.... Hahahahahahahaha....Cag
Sebenarnya tidak salah, karena makhluk itu di ciptakan bukan dari ketiadaan, karena ketiadaan itu tidak ada, ingat Innalillahi, berarti semua berasal dari Allah, bukan dari tidak ada, tidak ada itu adalah konsep di fikiran yg tidak ada realitasnya
Sebenarnya memahami Ruh bukan makhluk itu mudah. Para teolog Islam bisa memahami Firman bukan makhluk tetapi juga bukan Allah,tp kenapa susah memahami kalau Ruh itu bukan makhluk (dan bukan Allah) 😂😂😂. Jika Firman itu DIKATAKAN oleh Allah adalah tidak makhluk dan bukan Allah,maka demikian juga Ruh yg DITIUPKAN oleh Allah juga bukan makhluk. Ya karena baik Firman ataupun Ruh adalah Amr,urusan Allah karena berasal dari diri Allah,yg satu dikatakan yg satu ditiupkan.
Ya konyolnya,yg mengaku si Paling Asyairah,yg meyakini sifat 20,padahal udah jelas ada sifat Kalam dan Hayat,Hayyan dan Mutakalliman. Baik Firman maupun Roh ya berasal dari diri Allah,dengan demikian Firman maupun Roh bukanlah makhluk.
Simpel....! Nggak terima? Nggak bisa mencerna? Ya udah kalau Ruh itu makhluk,berarti Firman juga makhluk. Mu'tazilah sekalian aja 🤣🤣🤣. Ibaratnya pemikiran Ibn Taimiyah bisa jatuh ke Mujasimah,dan pemikiran Ruh adalah makhluk bisa jatuh ke Muktazilah 🤣🤣🤣
Firman itu Qadim,maka demikian juga Ruh. Karena Allah itu Kalam dan Hayat. Kalau nggak terima Ruh itu Qadim,yaudah jalan tengahnya Firman itu Qadim,Al Qur'an itu Hadits,Ruh Allah itu Qadim,Ruh makhluk (malaikat,manusia,jin,hewan,sebagainya) itu Hadits. Yg baru dari Yg Qadim. Hadits yg tumbuh dari benih Yg Qadim. Hadits yg memancar dari Yg Qadim. Hadits yg katakan oleh Yg Qadim. Hadits yg ditiupkan oleh Yg Qadim.
wah aa guru harus lanjut part 2 nih bedah2 kitab lagi kuy, akhirnya ini di pin, tapi memang jika begini maka umat kristen hampir bener donk ya jika mereka berkata firman, roh kudus, Allah/ bpk...cuma mereka mengganti firman yg hidup itu jd yesus....bagaimana aswaja memandang hal ini ya, saya masih tawaquf nih karena bisa jadi kita mu'tazilah atau sebaliknya kita justru malah ikut pada pemahaman zindiq...part 2 harus ada aa guru..lanjut..bedah2 kitab lagi aa ayo part 2 bagaimana pandangan aswaja pada masalah Ruh ini
@@msqbstv Gw komentar seperti itu karena gw pernah berdebat sama Kristen yg berusaha menjelaskan Trinitas Qurani,dan memang argumen-argumennya menggunakan pemahaman Asy'ariah. Dari perdebatan itu, tentunya ada wawasan baru yg didapat.
Tujuan orang Kristen menggunakan doktrin Asy'ariah untuk menjustifikasi Yesus sebagai kalimatullah yg demikian juga Allah itu sendiri. Tp untuk masalah roh,Kristen tetap meyakini kalau Roh Kudus itu Qadim,tp kalau roh manusia itu ciptaan.
Nah,sedangkan gw dalam perdebatan itu menjelaskan kalau roh (secara) umum adalah bukan ciptaan alias Amr. Saat itu gw mengidentifikasi ada 2 Amr,yaitu firman dan roh,tp entah apakah ada lagi,gw nggak tau,itu rahasia Allah.
Pada dasarnya Trinitas itu Tauhid,atau bentuk lain dari Tauhid. Kalau Tauhidnya orang Islam itu Tauhid absolut,sedangkan Trinitas itu Tauhid tarkib.
Dari perdebatan itu juga,gw menemukan celah kesalahpahaman orang Kristen Trinitas. Sebenarnya permasalahannya ada pada istilah yg digunakan. Teolog Kristen Arab memahami Hypostasis sebagai Uqnum,dan Uqnum sinonim dengan Sifat. Note: gw nggak paham bahasa Arab,tp klau Uqnum sinonim dengan Sifat itu akan berbahaya,akan terjadi kesalahpahaman seperti orang Kristen.
Orang Kristen memahami Bapa,Putra,dan Roh Kudus sebagai 3 hypostasis 1 hakikat. Sedangkan orang Islam itu memahami hanya ada 1 hypostasis dan 1 hakikat.
Bapa,Putra,Roh Kudus menurut mereka itu sama dengan sifat Wujud,Kalam,Hayat. Kalau Asy'ari tulen pasti bingung kalau dihadapkan dengan yg seperti itu 🤣🤣🤣. Makanya kalau anda mengharapkan kajian kitab,saya nggak tau itu udah ada yg membahasnya apa belum 🤣🤣🤣,karena banyak teolog Islam yg sebenarnya salah memahami bagaimana Trinitas dan menutup diri untuk memahaminya dari sudut pandang orang Kristen sendiri. Apalagi Imam Ghazali sendiri mengatakan Trinitas itu Tauhid,Allah dengan 3 sifat,pas seperti pemahaman orang Kristen.
Tp Trinitas sendiri sebenarnya bisa dibantah dengan sifat 20 itu sendiri,dan celah kesalahpahaman orang Kristen akan terlihat di sini. Kan sebelumnya gw ngomong tauhid Islam itu 1 hypostasis 1 hakikat,itu artinya yg menjadi hypostasis hanyalah Bapa,dan hypostasis (uqnum) berbeda dari sifat.
Kalau andaikan uqnum itu sama dengan sifat,dari sudut pandang Islam sendiri sifat Allah bukan hanya 3,tp banyak,lebih dari 3. Cuma masalahnya gini,orang Islam dan Kristen sama-sama memahami roh sebagai entitas. Kalau orang Kristen ditanya apakah Allah punya Roh? Mereka akan jawab iya. Kalau orang Islam ditanya apakah Allah punya Roh?...(silakan jawab sendiri).
Kalau menurut gw, Allah itu nggak punya Roh (sebagai entitas),dan memang roh secara umum mungkin bukan sebuah entitas seperti pemahaman pada umumnya. Apakah Allah punya Firman? Nggak punya,maksudnya Firman yg berupa entitas yg menjadikan-Nya suatu tarkib.
Dalam sifat 20 ada sifat melihat. Nah kalau mau membantah Trinitas Kristen,pake dalil Trinitas itu sendiri,yg ada di Kejadian 1. Di situ ada Allah yg mencipta,Roh Allah yg melayang-layang,dan Allah yg berfirman,tp di ayat 4 ada Allah yg melihat. Jika Allah berfirman berarti ada hypostasis Firman,maka jika Allah melihat,berarti ada hypostasis Penglihatan.
Nah orang Kristen salah paham dalam memahami sifat Allah. Kristen Trinitas memahami Bapa,Logos,dan Roh sebagai 3 sifat (dalam pengertian hypostasis). Sedangkan orang Islam memahami Bapa sebagai hypostasis,yg mana Logos dan Roh sebagai 2 sifat (atribut) yg dimiliki oleh hypostasis Bapa.
Makanya,seperti Pak Nuruddin,Herry Pras,Guru Gembul,Ti Garut,debat sana sini tentang Allah,kalau bisa baca kitab itu yg unggul,ya sebenarnya pada dasarnya kalau ngomongin kalam itu cuma adu logika aja. Kitab yg dibaca itu juga produk logika.
Kalau mau tau mana yg lebih jago soal Kalam,coba mereka bisa menjelaskan Ta'adud Al Qudama atau nggak. Teriak Roh adalah makhluk,nyalahin sana-sini,coba bisa menjelaskan Ta'adud Al Qudama apa nggak? 🤣🤣🤣🤣
sy suka cara a a guru membentangkan masalah adil , jujur , terukur , lugas , tuntas..
top gurunda
Mantap aa, terimakasih banyak, penjelasan ini sangat masuk akal karena jujur sebagai awam saya sangat bingung dengan ruh kita yg katanya berasal dari ruh Allah SWT sedangkan mustahil ruh Allah SWT atau bagian dari Allah SWT secara dzat ada di dalam makhluk NYA. Begitu juga dengan arti sebenarnya dari istilah hembusan. Ini pertanyaan saya sejak lama dan Alhamdulillah sekarang sudah terjawab semua. Padahal niat baik orang pengen belajar tasawuf bisa tersesat jalan. Semoga pencerahan dari aa guru bisa menjadi amal jariyah yg luar biasa. Ayo lanjutkan ke tafsir Al Jilani. Dan tetap objektif dalam menilai dan menyikapi setiap hal. Kerennnnnnn.
Menarik sekali Ustadz Aa Guru, jelas terang benderang......mencerahkan dan dapat membersihkan keliru/ragu-ragu yang tersandung dalam i'tikad.....alhamdulillah wasyukrulillah🤲🤲🙏
Mantap Aa guru kami ikut nyimak teruskan jihad cerahkan umat dlm kebenaran tauhid .
Jazaakumullah khaeran katsiran.
Saya suka mas Ustadz ini masih muda, cerdas, dan jujur,.referensinya lengkap, penampilannya TDK sok2an, hampir sama dg Gus Uye, TDK usah bernampilan yg arab2an, sorban2an, tapi ILMUNYA MUMPUNI.
Mantap aa guru anggap ana jadi murid nya ya kerna hal hal yang. Muskil untuk membahasa kan tercerah kan dengan aa guru mambacakan kitab kitab rujukan kita yg mrk tdk di ragukan lg mengikut dgn karomah nya
آمين...
doakan saya husnul khatimah.. 😭
Intinya selain Allah adalah makhluk
firman Allah bagaimana, makhluk juga?
@mangbeqi5758 bicara Allah brarti jg ttg sifat Allah. Allah dan sifat2nya bukan makhluk.
Masya Allah,,mari kita berantas haluisme dlm aqiqah 👍❤️
Saya setuju as . meski saya tdk pernah mendengar apalagi membaca kajian kitab dlm video ini , namun dlm hati saya menyakini bahwa - yg dimaksud "menghembuskan" hanyalah cara untuk memasukan suatu zat seperti udara .
Kalo dlm sistem Android/aplikasi bisa menggunakan kata " meng-install '.
Guru saya pernah membahas , bahwa ruh telah di ciptakan sblm tubuh manusia di ciptakan . ( Saya lupa ucapan detailnya )
alhamdulillah ti garut oge aya ulama muda. sing berkah amin. Salam ti urang garut ngumara ka banten
Pamugi akang enjing pageto dipendakeun ku Allah sareng ulama muda - Aa ti Garut dipondokna.
Sejak dulu sesama orang alim saling sanggah lewat debat atau kitab jika berbeda pendapat, jaman sekarang mungkin bisa lewat video lawan video, adu argumen, adu dalil, saling menguatkan bangunan pahamnya masing2. Diantara hikmahnya, mereka akan semakin berhati-hati dalam berpendapat, disamping itu kecil kemungkinan mereka akan saling bersepakat menutupi penyelewengan. Berlajar dari umat terdahulu ulama2nya ada yg kompak sampai banyak penyelewengan yg di tutupi dan dijalankan bersama-sama. Semoga kita semua dalam naungan ridlo-Nya dan senantiasa diliputi akhlakul karimah.
Kalo lewat video itu namanya framing, sama saja menceritakan hal yg bisa jdi tidak sesuai fakta nya. Iya kalo yg di ajak berdialog tau video nya kalo tidak??? Jatuh fitnah lah. Makanya saya sarankan si Ujang ini harus ketemu langsung. Asli ini seru, nanti sya akan datang dalam perdebatan tsb. Guru gembul yg bukan siapa2 aja berani debat datang langsung sama ustad Nurudin ko, masa si Ujang ini gak mau
@matabathin5483 Mamang plus minus. klau cuma ketemu langsung juga ada kekurangannya, yaitu orang2 yg pernah melihat video tersebut tidak akan tau jika ada perdebatan atau beda pendapat dalam masalah tersebut. seandainya ada perubahan pendapat dari yg bersngkutan msyarakatpun tidak tahu jika tidak dibuat video atau pengumumannya. Manusia makhluk yg penuh alpa dan kekurangan, Tentu Selain Nabi Muhammad dan Nabi yg mendapat wahyu pendapt seseorang boleh dikritik. boleh diminta dalil dan argumentasinya.
Tinggal barangkali dari yang setuju dengan Buya punya dalil qoul Ulama' yang mu'tabar silahkan di smpaikan atau divideokan dan linknya di share di sini, di cek sama2, biar kita sebagai orang awam tinggal menilai mana pendapat yg lebih mntab untuk di ikuti.
harus lanjut part 2 aa guru saya masih tawaquf nih, blm bisa memastikan, insya Allah tidak menyalahkan pihak manapun, apalagi masih sesama muslim dan aswaja..
Imam al-Quthubi dalam kitab tafsirnya yang berjudul al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an mengutip pernyataan Imam Ibnu Uyainah yang berbunyi:
فَالْخَلْقُ الْمَخْلُوقُ، وَالْأَمْرُ كَلَامُهُ الَّذِي هُوَ غَيْرُ مَخْلُوقٍ وَهُوَ قَوْلُهُ:” كُنْ”.” إِنَّما أَمْرُهُ إِذا أَرادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ
“Kholqu adalah makhluk atau ciptaan Allah, sedangkan Amr adalah Kalamullah yang bukan makhluk. Hal itu berupa firman Allah yang berbunyi كن (jadilah) dalam ayat إِنَّما أَمْرُهُ إِذا أَرادَ شَيْئاً أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ.”
Ok tadz..jika pondasinya salah maka tembok yg berdiri juga salah..utk itu ushuludin sgt penting
selama belum ada tabayun dan debat terbuka mh saya mah masih dengerin Buya Arrazy...🙏🙏
selamat jalan... 🤭
teruskan teruskan teruskan akhinalkirom
Penjelasan AA masuk akal, dulu waktu awal mendengar ceramah Arrazy Hasyim kayaknya adem krn cara ngomong nya yg kalem. Tapi ketika Arrozy mengatakan ruh harus punya nama dan dia dan gurunya yg bs memberi nama, jd runtuh kekaguman saya pd dia. Berarti saya harus mengulang keislaman saya dan berguru kpd dia. Kan jd tdk masuk, padahal masuk islam kan cukup baca syahadat, knp jd ada syarat lain.
Dri Kitab dan dari guru beliau dpt kajian itu. Bukan utk org yg awam kajian beliau. Org yg gak sampai akalnya sampai ke sana, jgn memaksa diri utk mmppljri. Karrna itu juga ada hubungan kajian sblum dan slnjutnya kalau Allah SWT kehendaki orang utk cari ilmu pengetahuan darinkajian beliau. Coba lihat, podcastdnya dik doank narasumber Buya Arrazy, bahas tentang iblis,asal usul jin, sytean, iblis itu dulu siapa, yg latar belakang tmpt podcastnya lmri brisi kitab2 yg sudah dibaca buya arrazy, milik beliau. Jika anda sampai pindah belaajr, berarti kajian Buya Arrazay gak smpai di otak Anda. Jgn salahkn isi kajian atau Buya Arrazy. Gurunya beliau itu bersanad. Bahkan Buya Arrazy ingt nama guru dan kitab dari sumber kajian yg dibahas. Istighfarlah, kalau tdk tahu
@diyanvo iya betul, saya gak cocok sama ilmu dia. Dengan akal ini saya akan di mintai pertanggungjawaban saat memilih ustadz/ulama mana yg saya ikutin. Ulama yg menyerukan amar ma'ruf nahi mungkar dan yg menginginkan syariat islam tegak yg akan saya ikutin. Dengan syariat islam tegak masyarakat akan sejahtera, keadilan akan terwujud, kesenjangan si miskin dan si kaya akan berkurang. Dan tentunya umat islam akan terjaga aqidah dan ibadahnya krn ada pemimpin yg melindunginya...
@casadi4544 SYARIAT HARUS LEBIH BERKUALITAS, ITULAH ISI KAJIAN BUYA ARRAZY, SEHINGGA SANGAT DETAIL, SUMBERNYA JELAS, SANAD KEGURUANNYA JELAS.
Imam Asy-Syafi’i (w. 204 H)
Beliau mengatakan:
“Semua yang selain Allah adalah makhluk, termasuk ruh manusia.”
Imam Abu Hanifah (w. 150 H)
Dalam kitab Fiqh Al-Akbar, beliau menegaskan:
“Ruh manusia adalah makhluk yang Allah ciptakan dan Allah tetapkan sebagai pemberi kehidupan pada jasad.”
Ada ta'birnya?
Segala sesuatu yg bersifat spiritual dapat di pastikan akan menjadi bahan diskusi/perdebatan sepanjang masa dan tidak mungkin ketemu ujung nya. Jadi alangkah baiknya kita tidak usah menyalahkan ataupun membenarkan secara mutlak titik
Luar biasa penjelasannya. Sehat selalu
Trimakasih ustadz
Sejalan dengan gus baha sih, Ruh itu ditiup bukan diciptakan, oleh karena itu ruh itu bukan mahluk karena tidak dicipta, melainkan amrullah (Urusan Allah Ta'ala)..., kalo ane sih tetap setuju dengan Abuya Arrazy dan Gus baha,...Saya banyak ngaji ke beliau-beliau yang 'alim ini, beliau-beliau ini bahas kitab-kitab tuurats, yang hanya dipelajari di pesantren untuk kalangan Khawas,...ga ada yg aneh kajian beliau-beliau ini, hanya untuk kalangan awam kadang terdengar aneh, ya karena tidak belajar Epistemologi untuk memahami pembahasan kalangan khawas tadi, ya ga bakal ngerti...baiknya Husnudzon jika tidak paham....
korban nyata...
@@AAGuruTiGarutlah halu kenapa pake dalil ilmiah, situ kali yang halu 😂
Apakah anda pernah Tabayun kepada beliau dan kepada gus baha
ar-Razi..ust..m Yusup
Bahwa ruh itu...wanapakhtu
Bukan di ciptakan...jadi disini
Gak perlu sok"an soal sesat
menyesatkan...tergantung kita
Pilih yg mana
@@AAGuruTiGarutdiskusi dong, buktikan dengan dalil sama-sama, jgn mnghasut
Kalo menurut saya Semua yg ada di alam ini termasuk isi nya, berasal dari Yang Satu dan kembali kepada Yang Satu.
Dari mana lagi kalau bukan dr Yang Satu???
Kalau perdebatan hanya masalah Ruh itu ditiupkan, dialirkan atau diciptakan itu cuma mslh bahasa saja. Pemahaman yg penting adalah berasal dr Siapa??? kalo anda menganggap berasal dr yg lain selain Allah..lah itu lah yg salah.
Simpel aja ga perlu di perumit.
pokonya aa guru to garut paling keren deh ,paling piter paling jos ,salahin aja semunya tad skuyy jos preet
Orang berilmu tapi tidak punya adab,ucapan "Si Arrozi " saja sudah menunjukan akhlak kurang baik, kurang menghargai kedudukan seseorang.
Tujuan akhir dari ilmu adalah untuk memperbaiki akhlak.
Tadinya mau dengerin sampe tuntas penjelasannya,pas denger kata-kata "si Arrozi" keluar dari mulut anda,seketika sy ENEG lihat muka anda.
Sama enek sy jg. Ngaku ahli sendiri. Kalau guru sy ga tau apa dia guru apa ngaku2 jg. Auto unsubcrb
Ilmu yang benar itu dari mengalami, bukan dari baca buku karya orang.
Barrokallahfik ustadz Aa,, hafizhakallahuta,laa,,, Aamiin
ISTIGHFARLAH.
JIKA ANDA BENAR, SEMOGA ALLAH SWT AMPUNI BELIAU. JIKA BELIAU BENAR, SEMOGA ANDA DIAMPUNI ALLAH SWT.
mutahil dia benar dalam hal ini...
MUSTAHIL..
@AAGuruTiGarut ISTIGHFAR, BISA JADI DIRIMU MERASA LEBIH BANYAK ILMU DARI BUYA ARRAZY. KALAU GAK DPT KAJIAN ILMU YG DIDPTKAN DRI GURU YG SAMA, KITAB YG SAMA BISA JADI ANDA TDK TAHU BANYAK.
Arrazy bahaya, mnyesatkan
Antum Jadi Ulama/Abuya Dulu Nanti Garut Dicolek Baru Kaget Loh🤫🤐
Mantap sekali
Terusin A !! Saya ingin lebih tau lebih banyak tentang subhat nya orang ini
Alhamdulillah ada yang mengingatkan..... Maju terus dan semangat memberantas wali halu
menurutku tdk ada yg salah dgn pemahaman buya arrazi yg salah itu yg mengoreksi yg bukan bidangnya,dia cuma mempertanyakan ,jika roh itu mahluq berarti berarti bertentangan dgn ayat alqur,an tentang penciptaan.disitu kita di tuntut utk berfikir apakah itu roh,ciptaan apa bukan ,itu saja permasalahannya.
Arrazy Hasyim offside bin TELAH TERGELINCIR !!!
Semoga beliau kembali diliputi Rahmat Allah....
X perlu subscribe...ni chenel utk tgur yg salah...ini ahli ilmu ...lihat kitabnya bertingkat tingkat ....dgr kn shj ..dia ckp apa yg dia BACA...x stuju jgn di bantah...
Pencerahan yg sangat luarrrrrrrrr biasa pak...😅😅😅
come on... jdilah ulama yg berintelektual jngan cma bisanya ngadu konten... 😂
sosmed itu bkan tempatnya bwt debat atau adu argument
klo cma adu aduan konten mah yg chanel tukang sisilatan jg bisa 😂😂😂
trus naon beda na
Selain Allah itu mahluq itu yg perlu dipahami.. adapun mungkin ada yg mengatakan ruh itu bukan mahluk bisa saja memang mereka belum bisa menjelaskan krn keilmuan dan terjebak pada lafal tiup.
Alhamdulillah.. ustadz... Mungkin ustadz mewakili dari hati sy. Jangan mundur untuk meluruskan ustadz 2 yg kurang lurus tadz
Pengetahuan yang meluruskan dan bisa diterima
Kajian beliau yg ente potong hanya untuk kalangan muhibbin beliau, dan memotongnya hanya pada bagian yg ente anggap salah. Kcuali ente sudah ikut kajian beliau setahun itu baru boleh menghujah. Itupun tidak dengan kalimat2 yg memvonis seseorang halu, kamu aj ga bisa bedakan kok bisa mengatakan orang lain halu? Semoga allah memberkati mu
Sesama ahlu kalam di larang saling mendahului
Alhamdulillah wa syukurillah Astaghfirullah laa haw laa walaquwwata illabillah
Saya dulu sempat mengidolakan Buya Arrazy Hasyim ini...
Semakin kesini semakin offside perkataan/pernyataan nya...
Terakhir ttg bahasan kontroversi dia tentang Nama Ruh...
Kurang respect sama adab AA, posisi AA dan buya sama orang berilmu, boleh kritik tapi kasih contoh yg baik masa manggil buya "SI" sama belajar sama berguru saling menghargai
Lebih baik si admin sering2 melakukan tabayyun sblm mengeluarkan statemen thd bbrp tokoh da'i...agar tdk mebgklaim pndpt kita paling benar...demi Allah kami hanya menginginkan Aa admin tetap brjalan dlm koridor ahlus sunnah wal jama'ah, krn sudah terbukti pd era sahabat dlu ada kelompok yg suka menyalahkan kelompok lain & mengklaim kelompoknyalah yg paling lurus & benar...itulah kelompok kaum khawarij...yg byk menimbulkan perpecahan & pertumpahan darah...🙏
bagusnya arrazy hasyim tabayyun dulu sama saya sebelum mengeluarkan kata2 tak senonoh.
Saling klaim siapa duluan 🙏 duh gimana mau ketemu tengah2nya @@AAGuruTiGarut
Admin lebih alim dari kami selayaknyalah pham kalo emg prnah mngaji kitab aqidah akhlak yg plg simpel aja spt Ta'limul muta'allim...tentulah pham mengenai adab yg lbh muda thd yg lbh tua baik dlm hal usia maupun dlm hal belajar, kami hanya merasa tentram kalo sesama saudara muslim...apalagi spt aa dan buya arrazi hasyim sbg asset penerus perjuangan dari firqoh ahlussunnah wal jama'ah...🙏
@@AAGuruTiGarutmohon maaf aa guru, bukannya buya arrazy berkata seperti itu sudah lama yaa, dan aa guru baru komen sekarang mungkin dari cuplikan video yg lewat di beranda,, bener lebih baik tabayyun alangkah lebih baik, dan saling berbagi ilmu, bukankah itu akhlak ulama ulama kita terdahulu
Ente mahujubun bi ilmil kalam, wa mahjubun aidhan bit tafasir ya ustadz😢
Spill manukna kabita euy
Beliau sangat meresahkan
Bang.. klau ruh itu mahluk... Lalu dia di ciptakan dari apa...
Pak Guru ti Garut apa sdh selesai belajar tarekatnya dan apa sdh di hirkah menjadi Mursyid oleh Gurunya?
apaan sih jamet kuproy
@ramadhandany7903 guru ti garut katanya udh belajar Suluk Khalwat bertarekat, udh selesai blm? Uddh di hirkah tamat blm? Bahasan gitu aja blm ngerti ngaku udh belajar Suluk suluk, gk da guna lulusa luar negeri ahli bahasa sekalipun kl gk njalani spiritual
Mantap ustadz aa...👍👍👍
Pak Hasyim Arazi itu bukan ahli kasaf ahli hisaf😂
Ruh ditiupkan,peluru ditembakan,air.dialirkan serbuk ditaburkan gada dipukulkan , batu dilemparkan,jarum ditusukan,ya bahasa disesuakan dg karakternya, kena ga kalau angin dibanting ,
🤣🤣
betulll..
Adakah ulama' yang berbeda pendapat tentang ini?
Gus baha pernah menyampaikan hal yang sama, gus baha berkata demikian " dari dulu para ulama' berdebat tentang ruh, ruh itu bukan mahluk, ruh itu amr(perintah) "❤❤
Aa hapunten tumaros Nami lengkap Aa Ustadz Saha ...🙏
Kangge referensi rujukan Karena sy masih maqam taqlid
Nama lengkap beliau kalo gak salah Angga sugih 🙏🙏🙏
betulll... 🤭
Alhamdulillah... syukron
Penjelasan yg logis, jazakumullah, Arrazi perlu belajar lagi
Wama holaqtul jina wal ins.....tidaklah aku ciptakan jin dan manusia tidak laen hanya untuk bertaqwa
Ruh bagian dari ciptaan....
Lanjut..
Mantap bos
Ruh itu makhluk betul dan Ruh bukan makhluk juga tdk salah tergantung perspektif anda
Perkataan anda saja sudah merasa benar(keakuan). Sedangkan utk mencapai ilmu hakekat harus menghilanngkan keakuan. Sombong!
Mirip" orng kristn y,u mngetahui agama kristn hrs jd kristn dlu.jd ketika anda d debt maka anda akan mngtkn bhwa dlm diri anda msh ad kesombongan,maakanya tdk bisa mngerti.11 : 12 dngn prnyataan orng krstn
Hati2 terhadap orang yg mungkin sudah di ridhoi Allah.. yg membuat konten ini. Yang coment. Yg menonton. Smoga di maafkan oleh Allah. Tertutup smua aibnya di akhirat kelak
S7
Bah... Jadi timbul kerancuan Buya Arrozy Hasyim
Maksudnya y antum orang yg paling paham dan benar hati 2 jadi orang fasik
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
🤝
Semoga channel ini bisa Tetap menjaga Kualitas Dan integritasnya.
Aa tolong bahas ar-Razi Hasyim tentang masalah Riba yang disampaikan beliau, masih rancu!
mayoritas ulama sependapat
Tentang..wanafakhtu minruhi
Klw tubuh kita diciptakan oleh
Allah swt
Di zaman sekarang, siapa murid dan mursyid dalam thoriqoh tadz.....
yg masyhur ya habib luthfi...
saya sendiri sedang rehat dari dunia perthariqahan.. 🤭
@@AAGuruTiGarut silahkan baca kitab KIFAYATUL ATQIYA
ADABUL INSAN
ANNASIHATUL ANIQOH LILMUTALABBISIN BITTORIQOH tadz.....
@AbdulBari-rb7gp siap...
a eta suara manuk na marantap sok kontes a😂😂😂😂😂
🤣🤣
ulah ngobrolkeun manuk... lafad musytarok eta.. 🤭
@AAGuruTiGarut kwkwkwkw
siap aa boskuhhh
😂😂@@AAGuruTiGarut
Aq mau tanya sama admin...kalau ruh itu makluk/ di ciptakan .....aq sih orang awam,,menurut AA garut ruh itu di cipta dari apa?.....,
Alloh itu kuasa menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Nggak perlu bahan. Emangnya bikin brownies..
Teruslah bahas beginian. Biarlah orang lain saja bahas ekonomi, teknologi dll. Kita cuku bahas akidah saja.😅
Bagus biar orang gak terlalu banyak tersesat
Yg di magsud gunung berjalan tidak bisa disamakan berjalanya seperti jalannya manusia, namun tetap saja itu di bahasanya berjalan. Bagaimana ini
Ya bgitulah manusia,
Coba Konsul ke mursyid bang untuk tambahan pencerahannya. Mungkin akan bisa di pahami hakikatnya ayat itu.🙏
kalo bilang bukan makhluk... saya tendang mursyidnya... 🤭
@@AAGuruTiGarutsombong banget...ilmu msh pakai pikiran
@@AAGuruTiGarutawokawok 😂
@@AAGuruTiGarut sepertinya kita bukan Maqom Gus baha dan Buya arrazi dalam ilmu ma'rifat nya sehingga kita ga bisa paham bahasa mereka karna tertutup ego ilmu yang sedikit ini. Mereka sudah sampai faham sirr Allah... Kita hanya pintar sebatas debat di bahasa saja.🙏
Tolong lanjut ke tafsir Al Jilani
Bagusnya ketemu langsung Ar Razi , biar lebih jelas.
idih ngapain....krg kerjaan
@ramadhandany7903 oooo .. . Begitu yaaa .... ? Apakah ajaran Rasulullah Saw seperti itu? Terima kasih. Semoga tidak terbakar. Aamiin
Mantep itu ketemu langsung kalau bisa
Setuju lbh baik ketemu biar tau kko memang sama sama berilmu biar terang
@@zaenalabidin5752 iya masing2 pynya argumen
Uy ustad silaturahmi saja ke rumahnya ngopi ngopi sambil makan cemilan, di sini banyak orang awam termasuk saya, jangan jadikan umat ini berpecah belah.. ⚠️
Kacida sae na pami aa nu jago ngaosna nerangken elmu th anggo kopeah nya🙏
Biasa ini mah a, roji kena dunning-kruger effect
sangat tak pantas jika ruh disebut bukan makhluk atau bagian dari-Nya.. bayangkan saja ruh itu setelah dihembuskan kedalam jasad dan kemudian menjadi pembangkang, pezina,membuat kerusakan bahkan tak
mengakui-Nya.
Apakah pantas bagian dari nya (Alloh swt) berbuat seperti itu
Aa bahas tentang musik A, tentang wahabi yang serang UAH, yang benar gimana si A??? Terima kasih
Izin membahas kesalahan umum perihal definisi musik dan definisi ilmiah. Di bawah ini adalah salinan dari apa yang saya dapat ketika saya mengambil mata kuliah Filsafat Ilmu dengan dosen pembimbing bernama Dr. Asep Zaenal Ausop, M.A.
Pengetahuan terbagi dua yakni pengetahuan biasa dan pengetahuan yang sistimatis-metodologis-validatif yang dikenal dengan istilah ilmu pengetahuan. Selanjutnya Ilmu pengetahuan terbagi empat holon yakni filsafat, sains, ilmu agama, dan intuisi. Masing-masing holon memiliki konfigurasi paradigmanya tersendiri dan keempatnya dapat menjalin interkoneksi.
Di bawah ini bukan salinan sebagaimana di atas. Berikut pembahasan perihal perubahan definisi.
1. Istilah sains pada zaman modern biasanya setara dengan istilah filsafat pada zaman klasik.
2. Istilah filsafat pada zaman modern biasanya setara dengan istilah metafisika pada zaman klasik.
3. Istilah ilmu pengetahuan pada zaman modern biasanya setara dengan istilah sains pada zaman klasik.
4. Istilah musik pada zaman modern biasanya setara dengan bukan musik pada zaman klasik (karena perubahan definisi musik dari awalnya dengan alat musik menjadi tanpa alat musik).
5. Dan sebagainya.
*1 dan 3 itu menyempit sementara 4 itu meluas.
Apa akibat dari perubahan ini?
1. Ada yang salah paham terhadap sya'ir dengan musik sedemikian sehingga sya'ir dianggap musik.
2. Ada yang salah paham terhadap agama dengan ilmu pengetahuan sedemikian sehingga agama dianggap bukan ilmu pengetahuan (misalnya aqidah tidak termasuk ilmiah padahal saintifik berbeda dengan ilmiah).
3. Dan sebagainya.
*1 itu kurang sempit sementara 2 itu kurang luas.
Berikut saya lampirkan satu contoh lagi, yakni pornografi. Pornografi menurut KBBI adalah penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi. Jika dan hanya jika merujuk pada asal katanya (yang berasal dari bahasa Yunani), pornografi didefinisikan sebagai pembentukan (karakter, simbol, dsb) pada permukaan dengan instrumen tentang perilaku seksual yang melanggar hukum. Lain halnya dengan definisi pornografi menurut kamus besar bahasa Inggris dan kamus besar bahasa Indonesia (tidak ada frasa, "yang melanggar hukum"). Perubahan definisi inilah yang menyebabkan perubahan makna sedemikian sehingga maknanya menjadi tidak atau kurang relevan.
Referensi perihal pornografi.
Berdasarkan sebuah disertasi [Khakim, M. (2014). Kebijakan Hukum Pidana Mengenai Pornografi dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia)], pornografi berasal dari kata "πορνεύω" dan "γράφειν."
Definisi "πορνεύω" dalam sebuah publikasi [Druille, P. I. (2013). Clemente de Alejandría y las costumbres sociales en el marco apologético del Pedagogo] adalah unlawful sexual conduct.
Definisi "γράφειν" dalam sebuah jurnal [Yusuf, F., Martins, J.M., Swanson, D.A. (2014). Introduction. In: Methods of Demographic Analysis. Springer, Dordrecht. Introduction (doi.org/10.1007/978-94-007-6784-3_1)] adalah "write."
Definisi "write" dalam kamus merriam webster [Definition of WRITE (www.merriam-webster.com/dictionary/write)] adalah to form (characters, symbols, etc.) on a surface with an instrument (such as a pen).
Izin untuk membahas perihal alat musik dan beberapa yang umum dibahas terkait perbedaan pendapat ulama. Alat musik dan wayang ada perbedaan pendapat sebagaimana meninggikan kuburan dan kopi. Saya bahas dua saja, yakni wayang dan alat musik. Ulama sesat itu bukan perihal perbedaan pendapat, namun jika sudah menentang ijma' (kesepakatan ulama) misalnya jilbab tidak wajib (padahal ijma' ulama jilbab wajib) atau musik dengan unsur pornografi di dalamnya (ijma' ulama akan haramnya musik dengan kemaksiatan didalamnya), atau sebagainya.
Saya bahas perihal wayang atau menggambar makhluk hidup bernyawa terlebih dahulu (ash shurah).
1. Ulama berbeda pendapat terkait menggambar makhluk hidup tersebut.
2. Mau ikut yang haram atau mau ikut yang mubah?
3. Kalau ikut yang haram ya apapun objeknya selama di dalamnya terdapat makhluk bernyawa maka haram.
4. Kalau ikut yang memubahkan, hukumnya disesuaikan terhadap kriteria-kriterianya. Kalau gamau ambil pusing, silahkan pilih pendapat yang mengharamkan. Kalaupun ada keterdesakan (hajat), silahkan pilih pendapat yang memubahkan dengan memperhatikan S&K nya.
S&K :
1. Bukan untuk sesembahan
2. Bukan tokoh atau icon agama lain
3. Bukan dalam keadaan yang utuh
4. Bukan untuk ajang pameran
5. Bukan termasuk hal-hal yang melanggar syari'ah
6. Bukan untuk dipajang di tempat yang dipandang mulia/tinggi/baik
7. Bukan merupakan sesuatu yang bersifat boros
*Maksud nomor 6 adalah hanya untuk ditempel/dipasang di tempat yang dianggap rendah seperti karpet, alasan sepatu, lantai, dlsb.
S&K ini adalah kumpulan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh para ulama. Ada ulama yang hanya pasang 1 kriteria, 2 kriteria, dll. Jadi hukumnya dikembalikan kepada masing-masing individu saja, ikutnya pendapat yang mana. Kan aman kalau sudah memilih, tinggal diamalkan saja dengan penuh kelapangan hati. Dasarnya kan memang sudah ikhtilaf, mau dibolak balik gimanapun juga ya gabisa merubah status ikhtilaf nya.
Ini perihal musik.
1. Mayoritas ulama terdahulu mempermasalahkan musik.
2. Perlu digarisbawahi bahwa definisi musik yang dipermasalahkan berbeda dengan definisi musik yang umum dipakai saat ini.
3. Definisi dari musik yang dipermasalahkan adalah musik dengan alat musik (itupun rinciannya dapat berbeda-beda), hal ini berbeda dengan definisi musik yang umum dipakai saat ini, yakni musik tanpa alat musik sedemikian sehingga wajar jika ada orang saat ini yang menganggap sya'ir (musik tanpa alat musik) adalah musik (dan tidak ada satu pun ulama yang menyatakan sya'ir adalah haram, kecuali jika menimbulkan fitnah, melalaikan, ada hal yang diharamkan didalamnya, atau sebagainya).
4. Perubahan bahasa ini akan Anda temukan pada manuskrip asli kitab-kitab ulama terdahulu (bukan yang sudah diterbitkan). Definisi musik menurut pada ahli itu berbeda-beda, secara garis besar dua yakni dengan alat musik dan tanpa alat musik. Dalam peradaban islam, Anda dapat melihat perubahan definisi musik sekitar abad 9 M (perbedaan antara Al Kindi dan Al Farabi serta Abul Faraj). Perubahan definisi inilah yang diikuti oleh peradaban lain (bisa Anda lihat perubahan definisi musik dari bahasa Inggris kuno ke bahasa Inggris pertengahan, yang awalnya dengan alat musik menjadi tanpa alat musik). Ini baru perihal definisi, perihal hukum musik beda lagi (dan ada perbedaan pendapat terkait hukum musik).
5. Dan sebagainya.
Jadi tergantung ikut ulama mana, yang terpenting adalah saling menghargai pendapat dan tidak saling vonis bid'ah apalagi mengkafirkan. Perkara musik ini berbeda dengan tashwir/ash shurah, kalau dibilang kedudukan ikhtilaf nya menengah ke atas.
Tambahan perihal sejarah.
1. Terkait sejarah, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya bahwa perubahan signifikannya untuk musik baru terjadi sekitar abad 9 M dan baru umum digunakan secara luas mulai abad 12 M. Hal ini ternyata sama dengan kasus meninggikan kuburan (walaupun tinggi yang dipermasalahkan ada perbedaan pendapat) yang mulai ada perubahan signifikan sekitar abad 9 M dan umum dipraktikkan secara luas mulai abad 12 M.
2. Hal ini berlanjut juga ke hal lainnya, yakni kopi dengan wayang (ash shurah) yang mulai ada perubahan signifikan sekitar abad 12 M (wayang bukan hanya di Indonesia ya, di Turki juga ada wayang) dan umum dipraktikkan secara luas mulai abad 16 M (bukan hanya ash shurah atau menggambar makhluk hidup utuh yang ada perbedaan pendapat ulama ya, kopi juga ada perbedaan pendapat ulama, perihal kopi bisa dilihat dalam kitab Syarah Mandzumah Irsyadul Ikhwan Fi Bayan Ahkam Syurb Al Qohwah Wa Ad Dukhan (Kitab Kopi dan Rokok) karya Ihsan bin Muhammad Dahlan Jampes, Kediri).
3. Hal ini kembali berlanjut, misalnya rokok dengan "pemikiran tawassul atau berziarah kubur mengarah kepada kesyirikan" yang mulai ada perubahan signifikan sekitar abad 16 M dan umum dipraktikkan secara luas mulai abad 19 M. Salah satu tokoh yang terkenal meluaskan perihal yang kedua ini tidak lain dan tidak bukan adalah Muhammad bin Abdul Wahhab. Walaupun demikian, keenam hal ini masih dalam batas perbedaan pendapat ulama, lain halnya dengan yang meyakini Allah dibatasi oleh tempat atau Allah dibatasi oleh arah karena hal ini sudah keluar dari ijma' ulama (ulama sepakat akan pengetahuan istiwa dalam ayat muqayyad yang mutasyabihat bahwa apa yang menjadi sifat manusia mustahil disifati kepada Allah (Imam As Suyuthi (w. 911 H) dalam Syarah Sunan Nasa'i)).
4. Dan seterusnya serta sebagainya.
Contoh kitab yang bagus perihal sejarah dan musik, yakni karya Abul Faraj (w. 356 H) dengan Kitab Al-Aghani, 25 Jilid, Sader, 2008.
Tabayun lah, debat langsung bro. Jangan berani nya di UA-cam. Beliau itu orang akademisi, antum jatunya memfitnah kalo berani nya hanya di UA-cam. Mudah2an antum bsa ketemu langsung dan berdebatlah dg argumentasi masing-masing. Ini seru asli, jdi jangan ngoceh sesuai prasangka sendiri. Bsa jdi anda salah sangka
Bahas guurunya sekalian. Abati al badar 😂
Sepertinya ini video hanya untuk menampilkan keakuannya atau untuk mencari uang/viewer?
#lakukan tajdidunniyah yg baik nak!
29:54 Sangat ingin Aa, tolong teruskan agar kami dapat mengetahui keindahannya, terima kasih sebelumnya.🙏
Mbulet,
Berarti al-Qur’an itu makhluk apa bukan guru? 😮
Alhamdulillah dapet pencerahan
Selama ini sudah yakin ruh ditiupkan
Gawat..
Mujasimah tanpa sadar aku ternyata
setetes air laut tp bukan lautan
2025 masih ribut tentang Tuhan 😂
Semua kontennya menyalahkan orang lain.
Demi memperlihatkan kepandaian sendiri.
Yang membahas sama orang yg dibahas sama" parah....
Yg penting konten bnyk yg nonton 😂
Ya klo nte ustadz.. jngan mrasa bnar apa lagi cnderung menyalahkan.. Nte bhsa nya gak sopan..
Hrus nya nte lbih bijak dlm coment.. Dtang lh temui orgnya bhas breng2 jngn membenci..
Gak guna bnyak ilmu tpi hati nte mudah menyalahkan org lain..
Perbedaan itu pasti...
Kalo mau musyarawah itu bukan di sosmed pak,datangkan dan ajak diskusi bukan bikin kericuan,saya pikir jika anda cerdas begitu bukan merasa paling pinter dan mendogma statment orang lain salah,
Assalamu Alaikum
Sampurasun
Numpang Komen, Lumayan nambahan keur meuli permen jeung anjeun Lur,,,
Kadang Ketika diberi Ilmu, seseorang akan merasa pintar dan benar, berusaha dengan meluruskan Ilmu yang lain, namun tak sadar itulah kebodohan dari pemikirannya, bukan dari Ayat-Nya,,,
karna nyatanya Alif pun berdiri Tidak tegak lurus, karna diujung alif ada bengkok-Nya,,,,
cuek anjeun Hijaiyah Mana Anu Lurus ti Mimiti Alif nepi Ka Ya???
hadeh jang jang,,,,
Ulah Ngarasa Bangga,
bangga geus bisa ngaluruskeun padahal mah bisa jadi bengkok, bisa jadi ruwet kanu can dibere pangarti, Anjeun aya Jama'ah, Sarua Dulur urang geh Boga jama'ah, Piraku parea rea omong ku dasar tina ilmu anu sarua, padahal mah anu ngabedakeun cuma tina pamikiranana.
memang Ayat Allah teh pikeun jelema anu mikir, tapi kudu boga Dasar. jeung dasar na geh kudu bener, anu bener geh can cukup, pan kudu bisa Pener (Adil jeung bijaksana) supaya bisa nya'angan, lain nimbulkeun cahaya semu ruam ruam, anu tungtungna nyasabkeun diri sorangan.
Ulah Ngarasa Seneng ku Elmu, tina sa-Titik bisa jadi nutupan diri.
sing bisa atuh lamun boga ilmu teh, sing Bijaksana.....
Nyanggakeun wehhhh,,,,pikirkeun deui sabab jeung akibatna,
Hampura, mugia Kadedeuh Kanya'ah kuring Bisa ditarima Ku Anjeun dulur....
Hahahahahahahaha....Cag
Sebenarnya tidak salah, karena makhluk itu di ciptakan bukan dari ketiadaan, karena ketiadaan itu tidak ada, ingat Innalillahi, berarti semua berasal dari Allah, bukan dari tidak ada, tidak ada itu adalah konsep di fikiran yg tidak ada realitasnya
Mantaaap aa.....