Semua aktor di film film indonesia tahun 50an ini pasti para pejuang semua,dan mereka pasti ikut berperang di zaman penjajahan dulu. Betapa gagahnya pemuda pemuda indonesia zaman dulu.
Melihat film ini, jadi terharu akan perjuangan pahlawan2 bangsa untuk merebut kemerdekaan, semua suku, ras dan agama bersatu padu.. Dan miris melihat kondisi negeri saat ini, terpecah belah krn pandangan politik yg sebenarnya cuma memperalat rakyat saja.
Sy terinspirasi dgn pejuang pejuang dahulu mana kala menghadapi penjajah sulit untuk bercengkrama sesama teman dan sahabat sejati mereka tidak bisa bercinta dan bersendau gurau .karena keadaan negri ini yg SDH di porak poranda sama penjajah .mereka harus rela mempertahankan NKRI ini karena mau ada ke zholiman di negri ini hanya satu permintaan pejuan kita Merdeka atau mati .dalam perjalanan percintaan sy tringat akan bpkku dan ibuku dimana beliau sama sama pejuang ibuku suster dan bpkku pejuang mereka merajut kasih pada saat di cams di Cikampek markas BKR mereka sama sama merawat pejuang yg kena bom dan peluru musuh ibuku merawatnya dan bpkku menjaganya dimana pada waktu itu komandan bpkku BPK.asli Najib dan BPK Lukas kuntarso dan BPK Sabeni Efendi mendatangi pejuan itu dan mereka ber cengkrama membicarakan penyerangan di batas Bekasi dan Cikampek untuk mempertahankan musuh jgn SMP masuk ke wilayah Cikampek bnyk SDH laskar rakyat yg gugur dan laskar banteng dan prajurit yg mati di perbatasan kereta api bulak kapal dan sekitarnya untuk mempertahankan W ilayahnya bersama santri BPK kh.Nur Ali dan rakyat Bekasi semoga para pahlawan kita diterima amal ibadahnya
Hampir semua pemeran dalam peperangan film ini, saya yakin mereka jugalah yang telah berjuang di medan perang atau yang melihat langsung kejadian perang kemerdekaan, karna tahun filmnya sangat dekat dengan tahun peperangan melawan belanda dan perang melawan jepang, jadi bisa dipastikan situasi perang dalam film ini, gerakan, semangat, ekspresi ketika baku tembak, adalah gambaran asli yg terjadi ketika melawan penjajah
tahun itu bahasa Indonesianya sangat bagus tdk menggunakan bahasa melayu di novel2 lama itu.. lintas jaman ... saya yakin tehnik perangnya yg di gambarkan mendekati aslinya saat perjuangan.. karena waktunya deket banget dengan waktu perjuangan merebut dan mempertahanakan Kemerdekaan
Kakek saya pernah Bercerita sama saya dan Sepupu saya Kalo dulu dia Juga Seorang tentara Pejuang dari Kota Palu Bersama 10 orang temannya Waktu itu di berangkatkan dari belabuhan kota Palu menuju ke Pelabuhan Tanjung perak Surabaya untuk bergabung dengan Kesatuan Tentara Republik lainnya berperang di Medan Tempur Surabaya Yang waktu itu Porak poranda akibat Di Serang Militer Inggris dari darat laut dan udara beliau pernah berkata Kepada saya dan Sepupu saya yg lain Kalau Dari 10 temannya yang ikut berjuang tinggal menyisakan dia Dan 5 orang temannya yang pulang dengan selamat dari Ganasnya Pertempuran Surabaya Dan dia Juga Berkata kami datang Bersama" ke Medan Perang dan kami pulang harus juga bersama" walaupun temannya yang tewas Sudah menjadi Mayat di Kapal yg mengangkut mereka pulang ke Kota Palu Sulawesi tengah waktu itu. Dan Saya Adalah Cucu kakek saya Yg mewarisi Semangatnya untuk menjadi Tentara dan Bulan 3 saya Daftar TNI AD Lewat Manado
Padahal indonesia tahun 49 masih perang dgn belanda jilid kedua tapi indonesia sudah memiliki film nasiona tahun 50 ini sungguh luar biasa di jamin semuanya adalah pejuang sambil shoting film darah dan doa
Sebenarnya perang sudah berakhir bulan Mei 1949 setelah gencatan senjata pasca serangan umum 1 Maret dan sebelum Konferensi Meja Bundar pasukan Belanda sudah ditarik kecuali di kota2 besar seperti Jakarta ato Surabaya mungkin filmnya dibuat setelah bulan Mei
@@anantaprimawan2234 Film ini ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ini (30 Maret 1950) kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keppres Nomor 25/1999.
bapak kelahiran 1938, beliau bercerita perjuangan melawan belanda saat itu. beliau smp bersembunyi dg adiknya ke dalam bunker( tanah yg dilobangi sampai 2 meter atau lebih,saat itu adik beliau dlm keadaan kena gudig sbb jarang ada pakaian😭😭
Film pertama buatan Indonesia dalam perusahaan film negeri sendiri. Overall bagus meskipun pas eranya kontroversi karena dianggap nyudutin korps Siliwangi.
Pemeran kapten sudarto adalah del juzar putra minangkabau kelahiran medan pada 1928, selain sebagai aktor beliau juga seorang pengacara generasi pertama
Gantengan mereka semua malah ya kalo sekarang cowo cowo nya pada putih glowing gak ada kumis nya beda sama cowo cowo jaman dulu ganteng nya gagah tegap ada kumis
Mungkin pada saat film ini kakek saya baru lahir karna beliau lahir tahun 1950 dan beliau meninggal tahun 2017 yg lalu. Ternyataa seperti ini kehidupan di tahun 1950an ..
Pas Film ini dirilis - Suharto masih 29 tahun - Pak Bendot masih 25 tahun - Ratu Elizabeth masih 24 tahun - Pak Tile masih 17 tahun - Sukarno udah 49 tahun
Hi! I am a Filipino and would like to know if you have this Philippine-Indonesian co-production directed by N. Ismail. It was produced by Djamaludin Malik of Indonesia and Constancio T. Villamar of the Philippines and starred by R. Sukarno and R. Umami. The title of the movie in our language is "GANTIMPALA NG DIGMAAN" and released in 1952. I have the movie ad of this movie and would like to show you.
@@1ksan1997 What I have is the movie newspaper ad and not the movie. I think the movie was considered lost already here in the Philippines. It was a co-production between the Philippines and the Indonesia and I'm hoping that the Indonesian producer has copy of this movie or if ever, a copy from your film archive.
@@jamesdelarosa9477 considering that the movie was produce in 50s, it's probably the copy or archive of this film was lost, i personally hoping that someone has copies of this movie, cuz its important history of our earlier movie (in 50s) on both countries sorry for my bad English i usually speak minang language in daily life😅🙏 i rarely speak Indonesia even though i live in Indonesia
@@1ksan1997 Thank you for replying. Yes, I hope there is still a copy of that film from your country. You know, in the 50s or 60s, there were some Filipino films that were bought and shown in your theaters, but unfortunately for us, we do not have copies of those films anymore. Here is the movie ad I'm talking about . I uploaded it in my Facebook page Baul ni Juan. facebook.com/BaulNiJuan/photos/2134805686631424
Bukan suzanna itu. Suster Widya/Farida lahir thn 1931. Setelah film ini beredar, beliau menikah dan berkeluarga, lalu pindah ke luar negri. Meninggal thn 2021.
Film ini merupakan film Indonesia pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara (setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Indonesia). Menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Gadis Jerman yang bertemu dengannya di tempat pengungsian.
Ini film menceritakan tentang Tentara Nasional Indonesia Siliwangi yang ingin kembali ke kampung halaman di Jawa Barat yang disetiap perjalanannya selalu menguji mental.
Ya karena bahasa Indonesia mulai ada perubahan dari serapan bahasa daerah suku2 di Indonesia, dulu emang baku bahasa nya kalo sekarang gunakan bahasa baku maka orang lain sedikit tertawa
@@antonrwijayaok2421sumpah bang, makasih banget dah ngasih tau, asli nyari" suzanna karakter yang mana di google sulit, malah keluar suzana jadi johana wkwk
Itu bukan Suzanna. Suster Widya/Farida lahir thn 1931, meninggal thn 2021.. beliau menikah & berkeluarga setelah film ini selesai, lalu pindah ke luar negri.
Sepatutnya film seperti ini ditayang di TV setiap kali menyambut Hari Pahlawan...
Tidak ada lagi sutradara pintar dan kreatif seperti Usmar ismail
Semua aktor di film film indonesia tahun 50an ini pasti para pejuang semua,dan mereka pasti ikut berperang di zaman penjajahan dulu. Betapa gagahnya pemuda pemuda indonesia zaman dulu.
Melihat film ini, jadi terharu akan perjuangan pahlawan2 bangsa untuk merebut kemerdekaan, semua suku, ras dan agama bersatu padu.. Dan miris melihat kondisi negeri saat ini, terpecah belah krn pandangan politik yg sebenarnya cuma memperalat rakyat saja.
Sy terinspirasi dgn pejuang pejuang dahulu mana kala menghadapi penjajah sulit untuk bercengkrama sesama teman dan sahabat sejati mereka tidak bisa bercinta dan bersendau gurau .karena keadaan negri ini yg SDH di porak poranda sama penjajah .mereka harus rela mempertahankan NKRI ini karena mau ada ke zholiman di negri ini hanya satu permintaan pejuan kita Merdeka atau mati .dalam perjalanan percintaan sy tringat akan bpkku dan ibuku dimana beliau sama sama pejuang ibuku suster dan bpkku pejuang mereka merajut kasih pada saat di cams di Cikampek markas BKR mereka sama sama merawat pejuang yg kena bom dan peluru musuh ibuku merawatnya dan bpkku menjaganya dimana pada waktu itu komandan bpkku BPK.asli Najib dan BPK Lukas kuntarso dan BPK Sabeni Efendi mendatangi pejuan itu dan mereka ber cengkrama membicarakan penyerangan di batas Bekasi dan Cikampek untuk mempertahankan musuh jgn SMP masuk ke wilayah Cikampek bnyk SDH laskar rakyat yg gugur dan laskar banteng dan prajurit yg mati di perbatasan kereta api bulak kapal dan sekitarnya untuk mempertahankan
W ilayahnya bersama santri BPK kh.Nur Ali dan rakyat Bekasi semoga para pahlawan kita diterima amal ibadahnya
Hampir semua pemeran dalam peperangan film ini, saya yakin mereka jugalah yang telah berjuang di medan perang atau yang melihat langsung kejadian perang kemerdekaan, karna tahun filmnya sangat dekat dengan tahun peperangan melawan belanda dan perang melawan jepang, jadi bisa dipastikan situasi perang dalam film ini, gerakan, semangat, ekspresi ketika baku tembak, adalah gambaran asli yg terjadi ketika melawan penjajah
Bener, perang Indonesia lawan penjajah Sampek Thun 1949an jadi masih sama banget dengan perang asli
Ya benar, untuk tentara2 nya asli anggota TNI dari berbagai batalyon Divisi Siliwangi.
Divisi Siliwangi.
Saeutik ge mahi.
Hormat untuk semua pejuang.
Terkhususnya pahlawan Almarhum Bapak Letnan Jenderal Ibrahim Adjie.
saya nonton full videonya tanpa skip².perang saudara memang tiada guna,dari kisah kapten sudarto inilah supaya kita tidak perang saudara.
tahun itu bahasa Indonesianya sangat bagus tdk menggunakan bahasa melayu di novel2 lama itu.. lintas jaman ... saya yakin tehnik perangnya yg di gambarkan mendekati aslinya saat perjuangan.. karena waktunya deket banget dengan waktu perjuangan merebut dan mempertahanakan Kemerdekaan
Sedikit beda, Dik: Bahasa Indonesia era Orde Lama masih nampak aura Melayu-nya meskipun tidak sekental lagu Indonesia saat itu.
Kakek saya pernah Bercerita sama saya dan Sepupu saya Kalo dulu dia Juga Seorang tentara Pejuang dari Kota Palu Bersama 10 orang temannya Waktu itu di berangkatkan dari belabuhan kota Palu menuju ke Pelabuhan Tanjung perak Surabaya untuk bergabung dengan Kesatuan Tentara Republik lainnya berperang di Medan Tempur Surabaya Yang waktu itu Porak poranda akibat Di Serang Militer Inggris dari darat laut dan udara beliau pernah berkata Kepada saya dan Sepupu saya yg lain Kalau Dari 10 temannya yang ikut berjuang tinggal menyisakan dia Dan 5 orang temannya yang pulang dengan selamat dari Ganasnya Pertempuran Surabaya Dan dia Juga Berkata kami datang Bersama" ke Medan Perang dan kami pulang harus juga bersama" walaupun temannya yang tewas Sudah menjadi Mayat di Kapal yg mengangkut mereka pulang ke Kota Palu Sulawesi tengah waktu itu. Dan
Saya Adalah Cucu kakek saya Yg mewarisi Semangatnya untuk menjadi Tentara dan Bulan 3 saya Daftar TNI AD Lewat Manado
Kerennn... Terima kasih atas perjuangan sang kakek dan kawan2 nya, Alfatihah.
Para pemain filem ini mybe pelaku sejarah ini brawo Siliwangi penjaga Bumi Pertiwi Nusantara....🇮🇩👍🇮🇩🤫💯🇮🇩
Ini film keren banget..dipdhl dbuat pada masa akhir revolusi RI ..sekarang kyknya ga mungkin lagi ada film sekualitas karya Usmar ismail ini
Film pertama almarhum suzzana ini
Selamat hari film Nasional🎉 30 Maret 2024. Maju terus perfilman Indonesia ❤
Suka bgt dengan film ini .... ❤️❤️❤️❤️👍👍👍👍🙏🙏🙏🙏🎉🎉🎉
Terima kasih, jangan lupa di subscribe ya
Para tenaga medis jaman dulu berjuang bersama tentara alangkah mulianya tugas seorang perawat nyawa taruhannya 😢😢
Padahal indonesia tahun 49 masih perang dgn belanda jilid kedua tapi indonesia sudah memiliki film nasiona tahun 50 ini sungguh luar biasa di jamin semuanya adalah pejuang sambil shoting film darah dan doa
Sebenarnya perang sudah berakhir bulan Mei 1949 setelah gencatan senjata pasca serangan umum 1 Maret dan sebelum Konferensi Meja Bundar pasukan Belanda sudah ditarik kecuali di kota2 besar seperti Jakarta ato Surabaya mungkin filmnya dibuat setelah bulan Mei
@@anantaprimawan2234 Film ini ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ini (30 Maret 1950) kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keppres Nomor 25/1999.
Luar biasa perjuangan ini ,semboyannya hanya satu "hancur atau menghancurkan" .
Film ini di buat setelah 5 tahun Indonesia merdeka, mantab
Usmar ismail memang luar biasa
Terima kasih, jangan lupa subscribe ya
bapak kelahiran 1938, beliau bercerita perjuangan melawan belanda saat itu. beliau smp bersembunyi dg adiknya ke dalam bunker( tanah yg dilobangi sampai 2 meter atau lebih,saat itu adik beliau dlm keadaan kena gudig sbb jarang ada pakaian😭😭
Film pertama buatan Indonesia dalam perusahaan film negeri sendiri. Overall bagus meskipun pas eranya kontroversi karena dianggap nyudutin korps Siliwangi.
Pemeran kapten sudarto adalah del juzar putra minangkabau kelahiran medan pada 1928, selain sebagai aktor beliau juga seorang pengacara generasi pertama
Film pertama, sudah digarap dengan bagus.
Luar biasa sebuah perjuangan untuk negeri ini
Terima kasih, jangan lupa di subscribe ya
Film bagus
Film ini menceritakan tentang perjuangan Divisi 3 Siliwangi. Esa Hilang Dua Terbilang, Siliwangi Saetik Oge Mahi.
Selamat Hari Film Nasional
Wowwww mantab abissss... Full film
Artis jaman dulu gk kalah ganteng nya,, ganteng nya pakai banget 😂
Gantengan mereka semua malah ya kalo sekarang cowo cowo nya pada putih glowing gak ada kumis nya beda sama cowo cowo jaman dulu ganteng nya gagah tegap ada kumis
@mira3859 betul mbk
Wah bahasa org dulu2 indahnya bahasa baku
Usman Ismail Putra Ranah Minang Sumatera Barat
Selamat hari FILM 🍿🎬 Nasional!
Mungkin pada saat film ini kakek saya baru lahir karna beliau lahir tahun 1950 dan beliau meninggal tahun 2017 yg lalu. Ternyataa seperti ini kehidupan di tahun 1950an ..
😢
Kake saya kelahiran 1921. Ayah 1955.. beda dikit yaa Gan. Hehe. Semoga mereka tenang dialam sana. Aamiin rest in peace❤
Nyesek banget jadi istrinya 😢
Mantap
Pengen nnton film Violetta yg sdh direstorasi.
Hadirrrrr...Februari 2023
bahasanya baku banget karena ada sumber rekaman filmnya
suster widya orangnya cantik..apalagi pas ada serangan pesawat belanda
Pas Film ini dirilis
- Suharto masih 29 tahun
- Pak Bendot masih 25 tahun
- Ratu Elizabeth masih 24 tahun
- Pak Tile masih 17 tahun
- Sukarno udah 49 tahun
Natural...
Film pertama Indonesia
lebih bagus dan original dibanding film sekarang...
Pemberontak / Khawarij apapun bentuk dan ideologinya halal darahnya, karena memberontak dengan jahdan kepada pemerintah yang sah
sersan sumbawa terpaksa menembak mati ayahnya sendiri yg merupakan mata mata itulah yg dinamakan revolusi anak bunuh bapak saudara bunuh saudara
Hi! I am a Filipino and would like to know if you have this Philippine-Indonesian co-production directed by N. Ismail. It was produced by Djamaludin Malik of Indonesia and Constancio T. Villamar of the Philippines and starred by R. Sukarno and R. Umami. The title of the movie in our language is "GANTIMPALA NG DIGMAAN" and released in 1952. I have the movie ad of this movie and would like to show you.
can i watch it ?
have you upload the movie to UA-cam ?
i try to google it but i can't get any information about the movie you say
@@1ksan1997 What I have is the movie newspaper ad and not the movie. I think the movie was considered lost already here in the Philippines. It was a co-production between the Philippines and the Indonesia and I'm hoping that the Indonesian producer has copy of this movie or if ever, a copy from your film archive.
@@jamesdelarosa9477 considering that the movie was produce in 50s, it's probably the copy or archive of this film was lost, i personally hoping that someone has copies of this movie, cuz its important history of our earlier movie (in 50s) on both countries
sorry for my bad English
i usually speak minang language in daily life😅🙏
i rarely speak Indonesia even though i live in Indonesia
@@1ksan1997 Thank you for replying. Yes, I hope there is still a copy of that film from your country. You know, in the 50s or 60s, there were some Filipino films that were bought and shown in your theaters, but unfortunately for us, we do not have copies of those films anymore. Here is the movie ad I'm talking about . I uploaded it in my Facebook page Baul ni Juan. facebook.com/BaulNiJuan/photos/2134805686631424
Filem melayu semuanya mantap..
Bukan melayu tapi film nasional
Ini film Indonesia
Wkwkwk melayu
@@fahmialfatih6727 mungkin karena dulu ada persamaan karena blom ada peningkatan sekarang kan udah meningkatnya jadi beda
Indonesia baru berumur 5th
Unggah Tiga Dara juga dong, min
Ijin donwload ya bos
Upload film bintang kecil full dong yang sudab direstorasi...
keren..kualitas gambarnya bagus...ini direstorasi di mana gan?
Film pertama almarhum suzzana ini
suzanna yg mana yah, soalnya suzanna lahir 1942 dan film ini 1950, berarti ia msh usia 8 thn alias kelas 3 esde.
@@ArjunaKelana1310 anaknya Adam? yg jenguk dipenjara?
@@ArjunaKelana1310 Suzanna tahun 40 mas berarti 10 tahun
@@antonrwijayaok2421 apa mungkin di film itu umur suzanna 10 thn, lagian suzanna lahir 1942 dan film ini thn 1950
Bukan suzanna itu. Suster Widya/Farida lahir thn 1931. Setelah film ini beredar, beliau menikah dan berkeluarga, lalu pindah ke luar negri. Meninggal thn 2021.
bisa upload Tiga Dara 1956 full HD. makasih
Netflix doang adanya 😢
@@MerryGoRound5885 banyak di website bajakan.
Suzanna cantik banget waktu abg yah
yg mana? Widya?
Oh, “tentera” tu ejaan lama ya, Min?
Sersan Sumbawa
emang boleh diupload ya?
Wajah Almarhum Del Juzar mirip Almarhum P.Ramlee di waktu muda.
Amalhum Suzanna juga ada di sini
disini suzana main sebagai apa ya?
20:10 judul lagu ?
Buayaaa kau darto...awowowowowok.
mereka menyebut juru rawat...knp bukan perawat atau mngkin ada prbedaan
sejarah kota mana ini klau boleh tauu?
Film ini merupakan film Indonesia pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara (setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Indonesia). Menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Gadis Jerman yang bertemu dengannya di tempat pengungsian.
Ini film menceritakan tentang Tentara Nasional Indonesia Siliwangi yang ingin kembali ke kampung halaman di Jawa Barat yang disetiap perjalanannya selalu menguji mental.
Buset ada none Belanda
1:01:37
50an dulu filem indonesia menggunakan bahasa melayu baku seperti filem 50an malaysia. Mungkin juga zaman dulu bahasa sama di dua negara.
Ya karena bahasa Indonesia mulai ada perubahan dari serapan bahasa daerah suku2 di Indonesia, dulu emang baku bahasa nya kalo sekarang gunakan bahasa baku maka orang lain sedikit tertawa
1:37:00
Suzanna berperan sebagai siapa disini
Usia berapa yah Suzanna ini film pertama Suzanna ini
Widya
@@antonrwijayaok2421sumpah bang, makasih banget dah ngasih tau, asli nyari" suzanna karakter yang mana di google sulit, malah keluar suzana jadi johana wkwk
Itu bukan Suzanna. Suster Widya/Farida lahir thn 1931, meninggal thn 2021.. beliau menikah & berkeluarga setelah film ini selesai, lalu pindah ke luar negri.
Selamat Hari Film Nasional