Nak berkabar tingginya budi kita ya tuan Nak berkisah kaya tutur bicara Kalau tinggi untung jadi bintang, oh Kalau rendah masih jadi intan Teratak mahligai bak dipayung teduhnya Bila budi melingkar anak asuhan Adat yang lama berbudi berbahasa Akar kehidupannya Yang kurik itu kundi yang merah saga Baik budi indahlah bahasa, oh Pantun lama tinggi kiasannya Berpantun seloka sambil menari canggung Serentak melangkah rentak timur diarak Gurau senda sopannya dijaga Sepakat makin kukuh terikat Hang dok pi, hang dok mai Lagu tu lagu mana Pi sini, pi sana depa menghela sakan Awatlah dok kalut megah condong ke barat Mai kita Pakat tarik ramai-ramai Biar ke timur condongnya (tu kah?) Nak berkabar tingginya budi kita ya tuan Nak berkisah kaya tutur bicara Kalau tinggi untung jadi bintang, oh Kalau rendah masih jadi intan Ada O ada E Bunyinya tidaklah serupa Erti tidak berbeza Betui yong betui sungguh Betui ape di kate Selembut tarian hoi Nak muda berlotah Tutur bahasanya Maghi yop, maghilah yong Maghi kita memikio Parit dengan Kuala Cakap tidak serupe, ateh Dihitung beratus-ratus bilangan Digali beratus-ratus terpendam Di lubuk yang mana Tak terjangkau ingatan Makin dibongkar Makin banyak yang terpendam Di sini ibunya Tersurat kurik itulah kundi Tertulis merah itulah saga Saga dalam lagu pada indah syairnya Kundi dalam tarian Indah lenggok tarinya Aduhai indahnya Mana usang diperbarui Mana lapok hai dikajangi Mana elok dipakai ondeh dipakai Kalau singkat cantik manis Disambungkan Kalau panjang cantik manis Minta dikerat (yo lah) Yo sungguh yo bonar Kato sungguh dikato Muafakat ya tuan Ibu adat di ondeh tidak dilupa Tak boghodat Minum tidak bergula Tak bobudi Pohon tidak berbuah Tak boghodat Minum tidak bergula Tak bobudi Bagai pohon tidak berbuah Yang kurik itu kundi yang merah saga Baik budi indahlah bahasa, oh Pantun lama tinggi kiasannya Halus manis hai bila berkata Hai lapik berkias molek sungguh la wei Santun lakunya wei merendah suara Bagai berpayung wei rasa teduhnya Teghtek teghning oghe kito Hok tu keno jago Jange sapa berlete kale Luar napok come jange dale Habih kuca lembe Luar napok come Jange dale habih kuca lembe Membubutlah bayu Lalu limpas siring semalu Mengalai bagai tari sesuku Tari sesuku Selembut madah begitu taghi Sek ada sakit ghasa di hati Kamek nyambut madah tuan hulurkan Kitak nyambut madah kamek hulurkan Nak berkabar tingginya budi kita ya tuan Nak berkisah kaya tutur bicara Kalau tinggi untung jadi bintang, oh Kalau rendah masih jadi intan Yang kurik itu kundi yang merah saga Baik budi indahlah bahasa, oh Pantun lama tinggi kiasannya
lagu paling mahal , sebab memartabatkan bahasa setiap negeri dan menunjukkan identiti masyarakat negara kita
Nak berkabar tingginya budi kita ya tuan
Nak berkisah kaya tutur bicara
Kalau tinggi untung jadi bintang, oh
Kalau rendah masih jadi intan
Teratak mahligai bak dipayung teduhnya
Bila budi melingkar anak asuhan
Adat yang lama berbudi berbahasa
Akar kehidupannya
Yang kurik itu kundi yang merah saga
Baik budi indahlah bahasa, oh
Pantun lama tinggi kiasannya
Berpantun seloka sambil menari canggung
Serentak melangkah rentak timur diarak
Gurau senda sopannya dijaga
Sepakat makin kukuh terikat
Hang dok pi, hang dok mai
Lagu tu lagu mana
Pi sini, pi sana depa menghela sakan
Awatlah dok kalut megah condong ke barat
Mai kita
Pakat tarik ramai-ramai
Biar ke timur condongnya (tu kah?)
Nak berkabar tingginya budi kita ya tuan
Nak berkisah kaya tutur bicara
Kalau tinggi untung jadi bintang, oh
Kalau rendah masih jadi intan
Ada O ada E
Bunyinya tidaklah serupa
Erti tidak berbeza
Betui yong betui sungguh
Betui ape di kate
Selembut tarian hoi
Nak muda berlotah
Tutur bahasanya
Maghi yop, maghilah yong
Maghi kita memikio
Parit dengan Kuala
Cakap tidak serupe, ateh
Dihitung beratus-ratus bilangan
Digali beratus-ratus terpendam
Di lubuk yang mana
Tak terjangkau ingatan
Makin dibongkar
Makin banyak yang terpendam
Di sini ibunya
Tersurat kurik itulah kundi
Tertulis merah itulah saga
Saga dalam lagu pada indah syairnya
Kundi dalam tarian
Indah lenggok tarinya
Aduhai indahnya
Mana usang diperbarui
Mana lapok hai dikajangi
Mana elok dipakai ondeh dipakai
Kalau singkat cantik manis
Disambungkan
Kalau panjang cantik manis
Minta dikerat (yo lah)
Yo sungguh yo bonar
Kato sungguh dikato
Muafakat ya tuan
Ibu adat di ondeh tidak dilupa
Tak boghodat
Minum tidak bergula
Tak bobudi
Pohon tidak berbuah
Tak boghodat
Minum tidak bergula
Tak bobudi
Bagai pohon tidak berbuah
Yang kurik itu kundi yang merah saga
Baik budi indahlah bahasa, oh
Pantun lama tinggi kiasannya
Halus manis hai bila berkata
Hai lapik berkias molek sungguh la wei
Santun lakunya wei merendah suara
Bagai berpayung wei rasa teduhnya
Teghtek teghning oghe kito
Hok tu keno jago
Jange sapa berlete kale
Luar napok come jange dale
Habih kuca lembe
Luar napok come
Jange dale habih kuca lembe
Membubutlah bayu
Lalu limpas siring semalu
Mengalai bagai tari sesuku
Tari sesuku
Selembut madah begitu taghi
Sek ada sakit ghasa di hati
Kamek nyambut madah tuan hulurkan
Kitak nyambut madah kamek hulurkan
Nak berkabar tingginya budi kita ya tuan
Nak berkisah kaya tutur bicara
Kalau tinggi untung jadi bintang, oh
Kalau rendah masih jadi intan
Yang kurik itu kundi yang merah saga
Baik budi indahlah bahasa, oh
Pantun lama tinggi kiasannya
😊
1:49
Terbaikk
Sgifa😊
Lagu Antara waktu dan usia