saya mengikuti video pembahasan bapak dari akuntansi biaya sampai akuntansi keuangan menengah ini, penjelasan bapak sangat-sangat mudah dimengerti untuk saya. saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas video-video pembahasannya, sukses terus pak 😊😀
Terimakasih pencerahan nya bapak Utk Start pembebanan depresiasi expense dimulai kapan? Sejak tanggal perolehan atau sejak start operasi? Jika sudah habjs umur depersiasi nya apa tetap di beban kan biaya nya di Laporan Laba Rugi
Depresiasi atas aset tetap dimulai sejak tanggal perolehan dan dicatat pada akhir tahun saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan. Apabila masa manfaat telah habis namun aset tetap masih dapat digunakan, maka sebaiknya dilakukan perubahan nilai estimasi masa manfaat dan estimasi nilai sisanya.
@@arisalehali4075 Bila memang aset tsb sudah tidak memiliki nilai (tidak dapat ikut berkontribusi lagi dalam proses perolehan pendapatan usaha), maka selain aset tsb harus dihapus dari pembukuan, depresiasinya pun tidak perlu dihitung lagi. Demikian.
harusnya tahun kedua kan cuma 4/15. nah 0.58 itu didapat dari sisa tahun pertama. yg mana tahun pertama kan cuma mulai dr agustus alias 5/12, nah masih sisa 7 bulan dong untuk mencapai angka 1 tahun. makanya itu dialihkan ke tahun berikutnya yg mana 7/12 itu hasilnya 0.58333 (ambil 2 angka belakang koma). jadi untuk yg seharusnya 4/15, jadi ketambahan yg 7 bulan tadi. akhirnya jadi 4,58/12. cmiiw
bang mau nanya bang, mungkin masih sedikit kurang paham sayanya, yang dimaksud dengan less cost to sell (dikurangi biaya untuk penjualan) masudnya apa ya bang? kalau secara singkatnya ketika kita sedang berhadapan didunia nyata menghitung aset tersebut, apakah cost to sell itu biaya biaya yang terjadi selama mesin itu dipakai untuk produksi barang sehingga aset tersebut mampu menghasilkan yang namanya biaya biaya produksi untuk penjualan, atau bagaimana ya bang
Assalamualaikum wr.wb bang, izin bertanya lagi, jika yang saya tanyakan pada comentar balasan itu benar, yang dimana Untuk Menghitung Jumlah Terpulihkan Nya Aset, kita harus mencari yang namanya Nilai Bersih dari Aset tersebut, dengan cara Fair Value Less Costs to Sell. Yaitu dengan cara menghitung selisih dari Nilai Wajar Aset, dikurangi dengan Biaya-Biaya Penjualan. Jika kita tidak akan ingin menjual aset tersebut, misal saya anggap aset tersebut mesin fotocopy, bearti kitaa harus memanggil yang namanya ahli Appraisal, terus ahli Appraisal tersebut mengungkapkan bahwa mesin fotocopy tersebut masih layak untuk dijual dan ketika penjualan akan memerlukan misal biaya promosi, dllnya. dan ketika Entitas pemilik mesin tersebut ingin menjual mesin fotocopy tersebut, ternyata dugaan atau perkiraan si ahli Appraisal salah, bukannya justru tidak mencerminkan harga Fair Value Less Costs to Sell yang sebenarnya bang?. sekian terimakasih bang
@@muhammadhasanhaydar9979 Trima kasih atas pertanyaan dan komennya ya Mas. Mhn maaf slow respon krn saya tidak setiap saat membuka yt. Terkait dengan pertanyaan di atas, hal tsb terkait dengan impairment test atau uji penurunan nilai. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah aset tetap yang kita miliki mengalami penurunan nilai atau tidak. Penjelasannya ada di slide ke-30 dst. Apabila memang nilai tercatat (carrying value) lebih besar dari nilai terpulihkan, maka tidak perlu dicatat adanya penurunan nilai. Yang perlu diperhatikan adalah penentuan nilai terpulihkan tsb.
@@muhammadhasanhaydar9979 yang dimaksud degan costs to sell di sini adalah besarnya biaya yang diperlukan apabila diasumsikan aset tsb akan dijual. Termasuk biaya iklan.
saya mengikuti video pembahasan bapak dari akuntansi biaya sampai akuntansi keuangan menengah ini, penjelasan bapak sangat-sangat mudah dimengerti untuk saya. saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak atas video-video pembahasannya, sukses terus pak 😊😀
Trima kasih banyak atas apresiasinya. Sukses juga untuk Anda ya, Mas.
Terimakasih pencerahan nya bapak
Utk Start pembebanan depresiasi expense dimulai kapan? Sejak tanggal perolehan atau sejak start operasi?
Jika sudah habjs umur depersiasi nya apa tetap di beban kan biaya nya di Laporan Laba Rugi
Depresiasi atas aset tetap dimulai sejak tanggal perolehan dan dicatat pada akhir tahun saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan. Apabila masa manfaat telah habis namun aset tetap masih dapat digunakan, maka sebaiknya dilakukan perubahan nilai estimasi masa manfaat dan estimasi nilai sisanya.
@@kuwatslamet terimakasih bapak atas respond nya
Mungkin kah jka telah lewatin masa manfaat tidak perlu ada beban depresiasi expense
@@arisalehali4075 Bila memang aset tsb sudah tidak memiliki nilai (tidak dapat ikut berkontribusi lagi dalam proses perolehan pendapatan usaha), maka selain aset tsb harus dihapus dari pembukuan, depresiasinya pun tidak perlu dihitung lagi. Demikian.
Halo, Pak. Angka 4,58 di menit 26:48 itu dapatnya dari mana ya?
harusnya tahun kedua kan cuma 4/15. nah 0.58 itu didapat dari sisa tahun pertama. yg mana tahun pertama kan cuma mulai dr agustus alias 5/12, nah masih sisa 7 bulan dong untuk mencapai angka 1 tahun. makanya itu dialihkan ke tahun berikutnya yg mana 7/12 itu hasilnya 0.58333 (ambil 2 angka belakang koma). jadi untuk yg seharusnya 4/15, jadi ketambahan yg 7 bulan tadi. akhirnya jadi 4,58/12. cmiiw
bang mau nanya bang, mungkin masih sedikit kurang paham sayanya, yang dimaksud dengan less cost to sell (dikurangi biaya untuk penjualan) masudnya apa ya bang? kalau secara singkatnya ketika kita sedang berhadapan didunia nyata menghitung aset tersebut, apakah cost to sell itu biaya biaya yang terjadi selama mesin itu dipakai untuk produksi barang sehingga aset tersebut mampu menghasilkan yang namanya biaya biaya produksi untuk penjualan, atau bagaimana ya bang
atau biaya biaaya untuk penjualan aset tersebut, misalnya ketika kita ingin menjual mesin, nah ktia perlu yang namanya misal iklan.
Assalamualaikum wr.wb bang, izin bertanya lagi, jika yang saya tanyakan pada comentar balasan itu benar, yang dimana Untuk Menghitung Jumlah Terpulihkan Nya Aset, kita harus mencari yang namanya Nilai Bersih dari Aset tersebut, dengan cara Fair Value Less Costs to Sell.
Yaitu dengan cara menghitung selisih dari Nilai Wajar Aset, dikurangi dengan Biaya-Biaya Penjualan. Jika kita tidak akan ingin menjual aset tersebut, misal saya anggap aset tersebut mesin fotocopy, bearti kitaa harus memanggil yang namanya ahli Appraisal, terus ahli Appraisal tersebut mengungkapkan bahwa mesin fotocopy tersebut masih layak untuk dijual dan ketika penjualan akan memerlukan misal biaya promosi, dllnya. dan ketika Entitas pemilik mesin tersebut ingin menjual mesin fotocopy tersebut, ternyata dugaan atau perkiraan si ahli Appraisal salah, bukannya justru tidak mencerminkan harga Fair Value Less Costs to Sell yang sebenarnya bang?. sekian terimakasih bang
@@muhammadhasanhaydar9979 Trima kasih atas pertanyaan dan komennya ya Mas. Mhn maaf slow respon krn saya tidak setiap saat membuka yt. Terkait dengan pertanyaan di atas, hal tsb terkait dengan impairment test atau uji penurunan nilai. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah aset tetap yang kita miliki mengalami penurunan nilai atau tidak. Penjelasannya ada di slide ke-30 dst. Apabila memang nilai tercatat (carrying value) lebih besar dari nilai terpulihkan, maka tidak perlu dicatat adanya penurunan nilai. Yang perlu diperhatikan adalah penentuan nilai terpulihkan tsb.
@@muhammadhasanhaydar9979 yang dimaksud degan costs to sell di sini adalah besarnya biaya yang diperlukan apabila diasumsikan aset tsb akan dijual. Termasuk biaya iklan.
@@muhammadhasanhaydar9979 Dalam menentukan uji penurunan nilai memang diasumsikan bahwa aset tsb tidak akan dijual, Mas.
Boleh mnta soft file ny nggk bg?
silakan tuliskan alamat email.
@@kuwatslamet saya boleh minta soft filenya ga ka?
@@indahhijriahhendriyanah339 silakan cek di video yg lain. Ada link di sana.
@@indahhijriahhendriyanah339 silakan cek pada video yang lain. di sana ada link nya (pada kolom komentar)