Ustadz sesat di gugu...penerno ibadahmu belajar madep Nang pengeran Tampo penjaluk...Nek gurung biso dilakoni mending ngaji seng pener...golek guru sing bener bener biso membimbing rika nek dalan sing lurus..
Alhamdulillah di pesantren Muhamadiyah/Salafy aman tenteram hingga kini, faktanya : 1. Tidak ada santri² yg dianiaya hingga tewas, 2. Tidak ada santriwati² yang diperkosa, 3. Tidak diajari jadi kuburiyun/peyembah kubur, 4. Tidak diajari TBC/TAHAYUL, BID'AH, CHURAFAT, 5. Tidak dibolehkan merokok dan penghamba musik dangdut, 6. Tidak diajari menjaga orang² kafir dan gerejanya, 7. Tidak diajari menggeruduk pengajian dakwah Tauhid. 8. Diajari hidup sehat, mandi bersih 2x sehari sehingga badan tidak bau dan tidak panuan. Alhamdulillah 🎉
Di Arab dipenggal/digorok bosssss Di Arab Bayi di masak Sop Bossss Lo tonton sendiri dach Kaum Radikal byk videonya itu kelakuan Wahabi. Isis, Al qaeda, Hizbuth tahrir dll
Yakin 100% sama kyai Ramli Berarti dia ahli jahiliah.... orang orang tolol....gak mutu pendidikan hanya sampai TK... dari TK lanjut ke pesantren, tapi pesantrennya gak bersertifikat guru gurunya ahli bid'ah dan khurafat.... yang menciptakan santri santri tengil.. sok-sokan ahli Sunnah... lulus dari pesantren jadi Banser.... kerjaannya seneng jaga gereja, dangdutan sama biduan cantik, bubarin pengajian di masjid , masuk ke dalam masjid sepatu gak dilepas....merasa paling benar karena dukungan dari kyainya....🤣🤣🤣🤣🤣🤣👎👎👎👎👎
Kita diperbolehkan mengambil pendapat dari mahzab yang berbeda karena tidak ada kewajiban mengikuti 1 mahzab. Yang lebih tepatnya adalah mengikuti pendapat dari satu mazhab untuk satu hal, dan mengikuti pendapat dari mazhab yang lain untuk hal yang lain lagi. Pengambilan pendapat dari mazhab yang berbeda itu biasanya sih dilakukan karena mengikuti pendapat yang dirasa rajih (lebih kuat). Dan bukannya mengikuti hawa nafsu, misal semata-mata ingin mengambil pendapat yang lebih ringan atau lebih disukai. Kalau yang terakhir ini sih tentunya tidak disarankan. Memang masih ada sebagian orang yang anti melakukan hal seperti ini. Tapi tentu saja ini kurang tepat, karena: 1. Sama sekali tidak ada kewajiban atau tuntunan dari Rasulullah untuk mengikuti suatu mazhab tertentu secara ketat, bahkan sampai-sampai menganggap mazhab seperti layaknya agama. Sayangnya, kebiasaan buruk ini masih terjadi di beberapa tempat di berbagai belahan dunia. Ingat bahwa Nabi dan para sahabatnya tidak pernah mencontohkan atau menyarankan, bahkan mengenal, apa yang dinamai sebagai mazhab di zaman sekarang. 2. Para Imam yang dianggap sebagai pendiri keempat mazhab dalam Islam (yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Asy-Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hanbal) beserta para ulama pengikutnya adalah manusia biasa yang bukan ma'sum seperti Rasulullah. Dengan demikian, tidak berarti seorang Muslim wajib memilih satu mazhab tertentu dan tidak boleh meninggalkannya. Apalagi para Imam tersebut sama sekali tidak pernah memerintahkan para murid dan pengikutnya untuk mengikuti mereka secara buta. 3. Mazhab-mazhab itu sendiri muncul untuk memudahkan, bukan untuk mempersulit apalagi memecah belah umat Islam. Terakhir, bahkan umat Islam Indonesia pun sebetulnya sudah sejak lama mempraktekkan hal seperti ini, yaitu mengambil satu pendapat dari suatu mazhab dan mengambil pendapat dari mazhab yang lain untuk hal yang lain lagi. Tidak percaya? Mau contohnya? Umat Islam Indonesia kan biasanya mengklaim diri mereka sebagai pengikut mazhab Syafi'i. Terus, apakah mereka 100% konsisten mengikuti seluruh pendapat dari Imam Syafi'i? Tidak, brothers. Salah satu contohnya adalah dalam kebiasaan menghadiahkan al-Fatihah kepada mayit (orang mati). Siapakah di sini yang seumur hidupnya di Indonesia sama sekali belum pernah melihat langsung, atau bahkan melakukan, praktek semacam ini? Saya yakin hampir semua umat Islam Indonesia pernah menemui yang seperti ini di kampungnya masing-masing, minimal sekali lah seumur hidupnya. Atau bahkan mungkin setiap saat. Terus, apakah Anda tahu apa pendapat Imam Asy-Syafi'i tentang menghadiahkan bacaan Al Quran kepada mayit? Ternyata beliau melarangnya, dan mengatakan kalau pahalanya tidak akan sampai kepada si mayit. Salah satu ulama syafi'iyah yang terkemuka, Imam An-Nawawi mengatakan dalam kitab syarah Shahih Muslim: "Pendapat yang masyhur dalam mazhab As-Syafi'i bahwa bacaan itu tidak sampai pahalanya kepada mayit." . Terus, dari mazhab mana kebiasaan sebagian umat Islam Indonesia itu diambil? Kalau pastinya sih, ya entahlah. Tapi kalau melihat pendapat dari berbagai mazhab, maka bisa diringkas sebagai berikut: Mazhab Hanafi: membolehkan dan meyakini pahalanya sampai kepada mayit. Mazhab Maliki: Imam Malik melarangnya, walaupun ada sebagian ulama Malikiyah yang membolehkannya. Mazhab Syafi'i: Imam Asy-Syafi'i melarangnya, demikian pula pendapat yang masyhur dalam mazhab ini. Mazhab Hambali: Imam Ahmad membolehkan dan meyakini bisa bermanfaat bagi mayit. Namun demikan, ada pula ulama dari mazhab ini yang melarangnya. Jadi, apakah sebagian umat Islam Indonesia yang melakukan amalan ini mengikuti mazhab Hanafi, ataukah mengikuti pendapat Imam Ahmad bin Hanbal? Wallaahu a'lam. Yang pasti, mereka bukan mengikuti pendapat Imam Asy-Syafi'i, yang konon mazhabnya mereka ikuti. Terus apakah praktek seperti itu salah? Tentu tidak bukan?
Betul, kita tidak dilarang mengikuti mahzab mana pun selain dari 4 imam, cuma saja kita dilarang mencampurkan nya, maksudnya jika mau ikut imam hambali maka ikutlah dengan sepenuh nya.
@@alwaliyahbatam , saya kira cukup keterangan saya diatas. Tidak ada kewajiban bermazhab. Tidak bermazhab bukan berarti nirmazhab. Rasulullah dan para sahabat juga tidak bermazhab.
@@alwaliyahbatam , *Dalam beragama atau melaksanakan ketentuan agama Islam, apakah kita wajib bermazhab pada salah satu Imam Mazhab (misal Imam Syafi'i)?* tidak, yang wajib kita ikuti adalah rasulullah ﷺ dan para sahabatnya. Para imam mazhab adalah ulama yang sangat luas dan dalam ilmu agamanya, namun kita tidak boleh taqlid buta karena beliau-beliau tidaklah maksum yang semua perkataannya pasti benar. Jika ternyata ada pendapat yang lebih kuat dalil-dalilnya daripada pendapat para imam maka kita wajib mengikuti yang pendapatnya lebih kuat. Contoh: Imam Hanafi membolehkan nikah tanpa wali karena mengira hadits yang mewajibkan wali nikah itu dhaif. Ternyata hadits mengenai wali nikah itu sahih, maka kita tidak boleh mengambil pendapat imam Hanafi mengenai masalah ini. wallahu a’lam.
Semua kita mengikuti rasulullah, lalu para sahabat, lalu setelah para sahabat siapakah yang kita ikuti? Dizaman kita dari siapa kita tau ajaran rasulullah kalau bukan dari ulama Dan kenapa kita harus bermahzab karena jika tidak maka akan samar i'tikad
@@alwaliyahbatam , iya. Tapi ternyata mahzab juga banyak yang salah, bukan? Imam mahzab itu manusia dan kita diberi akal untuk berpikir. Kita tidak boleh taqlik buta pada manusia.
Selama pemerintah Indonesia nyanyikan di iringi musik lagu indomesia raya , peringati hari besar islam dan selama itu faham wahabi salaf mengaharamkan dan bid'ahkan perbuatan negara dan pemerintah indonesia, artinya faham wahabi yg skrg berganti manhaj salaf, gak cocok jadi faham di indonesia. Tangkap bagi yg sdh lecehkan negara dan pemerintah indonesia.
Nahdiyin/asy'ariyah dan salafi sampai kiamatpun tidak akan ketemu karena sumber Penganbilan ilmunya berbeda. Nahdiyin bersumber pada Abul Hasan alasy'ari ulama mutakhirin, sementara salafi bersumber pada orang salaf dahulu atau ulama mutaqoddimin dimana kedua kelompok ini berbeda pemahaman sejak zaman baheula sampai sekarang sampai akhir zaman sampai nanti diakhirat baru akan diselesaikan oleh Allah AZZA wajalla. Begitu. Lhooooo
Semakin anda memfitnah semakin sy manta dengan Manhaj Salaf, salaf tidak bermadzhab tetapi Manhaj langsung kepada pemahaman Sahabat Nabi, karena sahabat adalah murid yang langsung di didik Nabi Allah Muhammad Shalallahu Alaihi ❤
Mana mungkin ente belajar lsg sama sahabat nabi?? Ente dijaman apa? Ente belajar sama guru, nah guru ente belajar sama siapa? Nah gurunya belajar ama sapa? Gurunya lg belajar ama siapa? Kl diurutin terus mentok nya di muhamad bin abdl wahab an najd... 😂😂
@@indonesia_pusaka70 emang belajar langsung ke arab yg dasar Al Quran dan Hadist sebagai penjelasnya dan cara memahami menggunakan pemahaman para sahabat masih kurang 😀 ? Bukankah imam2 itu juga belajar dari para sahabat atau siapa ?
@@denysetiawan6350 sayapun ingin mengatakan itu, masing masing di tanggung di akhirat 😀 Bentukan sy dulu seperti anda kata2 syaitan serta yg lainnya sangat mudah terlontar, ketika sy sering mendengar kajian salaf Alhamdulillah sedikit demi sdikit berkurang walaupun sesekali khilaf 😅
Karena itu tafsir juga berkembang, fatwa dan mazhab juga berkembang. Mazhab itu artinya opini. Mazhab Syafi’i artinya adalah opini dari si Syafi’i, seseorang yang sudah wafat lebih dari 1000 tahun yang lalu. Bagaimana menyikapi mereka-mereka yang sudah wafat terlebih dahulu sebelum diri kita? Petunjuknya ada di dua ayat ini: تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ ۚ وَلَا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ 2:134. Itulah umat yang telah berlalu; baginya apa yang mereka usahakan, dan bagi kamu, apa yang kamu usahakan; kamu tidak ditanya mengenai apa yang mereka perbuat. تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ ۚ وَلَا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ࣖ ۔ 2:141. Itulah umat yang telah berlalu; baginya apa yang mereka usahakan, dan bagi kamu, apa yang kamu usahakan; kamu tidak ditanya mengenai apa yang mereka perbuat. Apapun opini dan usaha yang dilakukan oleh si Syafi’i kembali kepada diri Syafi’i sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan diri anda yang terpisah dengan rentang waktu lebih dari 1200 tahun. Mereka yang menderita gangguan kejiwaan acute inferior complex syndrome biasanya menolak untuk menggunakan akal pikiran sendiri untuk memahami apa yang ada di al-Qur’an dan lebih memilih untuk mengikuti opini dari orang yang sudah wafat 1200 tahun yang lampau.
@@rapturedaji1642 , Kalau kamu malas berpikir dan tidak mau memakai otak yang sudah diberikan Allah itu lebih baik sumbangkan saja ke warung Padang agar lebih berguna.
@@ekakurniati1688 otak gak kepake sumbangin ke warung padang itu opini kamu? Lalu orang yg pake pake otak harus percaya opini kamu gitu?? Wkwkw ...siape elu?? Coba dijawab aja gk usah muter2 biar saya yakin sama opini kamu 😂
@@rapturedaji1642 , ya iyalah...masa untuk segala macam permasalahan harus melihat rujukan manusia 1200 tahun yang lalu? Itu namanya JUMUD! MALAS BERPIKIR.
@@rapturedaji1642, Secara ringkas fase penyebaran pengetahuan di masyarakat dapat dijabarkan ke sejumlah poin sebagai berikut: *1.* Guru-murid. Ini adalah fase paling awal, dimana transfer pengetahuan sangat terbatas antara guru-murid. Pada fase ini pengetahuan sangat eksklusif, karena hanya dimiliki segelintir orang secara terbatas yang memiliki hubungan guru-murid. *2.* Sekolah. Lama kelamaan murid guru bertambah banyak, sehingga ia mendelegasikan tugas mengajar kepada murid-muridnya yang ia anggap telah menguasai ilmu yang ia ajarkan. Meski penyebaran pengetahuan mulai luas, tapi pengetahuan masih sangat eksklusif berada di tangan orang-orang yang belajar di sekolah tersebut. *3.* Buku. Tidak semua transfer pengetahuan bisa diajarkan dengan temu muka di sekolah. Si guru atau muridnya lalu membekukan pengetahuan mereka kedalam buku agar bisa dipelajari oleh orang lain di tempat yang jauh atau zaman yang berbeda. Penemuan aksara membuat kata-kata seorang guru menjadi "abadi" dan bisa dipelajari oleh orang-orang bahkan setelah ia wafat. *4.* Kurikulum. Penemuan buku mengubah cara pembelajaran di sekolah. Dari semula hanya belajar pada guru, menjadi mempelajari buku bersama guru. Guru bukan lagi sumber pengetahuan, tapi rekan belajar murid untuk mendalami pengetahuan yang ada di dalam buku. Sebagai rekan belajar, guru memakai kurikulum yang telah ditetapkan sekolah untuk bisa menyampaikan sisi buku secara efektif dan efisien kepada murid. Pada fase ini otoritas keilmuan perlahan berpindah kepada buku yang ditulis oleh guru-guru besar zaman dahulu dan lalu guru-guru metodik yang lebih fokus pada kurikulum. *5.* Self-learning. Setelah mesin cetak ditemukan, peredaran buku tidak lagi berpusat di sekolah, tapi ke seluruh lapisan masyarakat. Pada fase ini, pengetahuan menyebar ke pasar bebas. Semua orang yang punya duit pun bisa mengakses pengetahuan selama mampu membeli buku dan membacanya. Peran guru semakin marginal menjadi penolong untuk menjelaskan materi-meteri rumit yang tidak mudah dicerna. *6.* Pengetahuan bebas. Revolusi internet pada akhirnya menjadi jembatan pengetahuan bebas, dimana setiap orang di seluruh dunia bisa memiliki akes ke pengetahuan selama ia bisa terhubung ke world wide web. Bila pengetahuan di era pengetahuan bebas tidak seksklusif di masa lalu, lantas nilai apa yang ditawarkan oleh sekolah? Jawaban-jawaban pak Nurkholisoh Ibnu Aman mengenai peran universitas di saat ini yakni sebagai branding dan networking, selain sumber pengetahuan, saya pikir sudah sangat tepat. Pada fase ini sekolah bukan semata lembaga yang memberikan pengetahuan, tapi juga mengangkat nilai individu dan memberikan jalan karir dan networking kepada para pelajarnya setelah lulus. Tapi bagaimana dengan sekolah yang hanya bisa memberikan pengetahuan, tapi tidak mampu memberikan branding yang bernilai dan networking? Well, mereka menjual konsep sanad keilmuan sebagai nilai tambah. :) Kenapa saya menulis sevulgar ini? Karena sanad keilmuan merupakan konsep yang sangat jadul yang hanya dapat dihargai ketika masyarakat belum mengenal tulis menulis, mesin cetak, apalagi internet. Bahkan mereka yang gembar-gembor menyatakan majlis taklim sebagai tempat keilmuan yang harus dikunjungi ternyata tidak menjalankan fungsinya sebagai guru yang baik. Anda akan lebih cepat mempelajari sebuah buku yang bagus ketimbang menyicil pengetahuan ke seorang ustadz di majlis taklim. Ya kecuali motivasi anda pergi kesana untuk mencari gebetan atau peluang bisnis. Lalu bagaimana cara belajar agama Islam yang baik? Paling utama ya dengan membaca sumber-sumber pengetahuan utamanya: Al-Quran. Kutub Sittah. Sirah (ibn Ishaq, Thabari) Jika anda hendak mempelajari dalam bahasa aslinya, ya anda harus belajar Bahasa Arab. Dimulai dari pengenalan aksara, cara membaca dan menulis, belajar arti kata, tata bahasa, dan semua yang terkait bahasa. Hampir setengah kurikulum sekolah agama dihabiskan untuk materi Bahasa Arab ini, yang sayangnya hanya sedikit yang berhubungan dengan modern Arabic. Setelah punya modal bahasa anda bisa langsung mempelajari ketiga sumber utama diatas berikut sumber sekundernya: Al-Quran → Tafsir. Kutub Sittah Musthalah hadits Ushul Fiqh → Fiqh Lalu di mana letak buku-buku yang diajarkan di majlis taklim? Buku-buku tersebut rata-rata hanya ringkasan dari sumber utama dan sekunder ini, bahkan ada yang statusnya ringkasan dari ringkasan. Jadi tahukan seberapa tidak efisiennya anda belajar. Kabar buruknya, sumber-sumber utama ini hanya dipelajari pada level sarjana. Ada memang level sekolah menengah (baca: pesantren) yang belajar kutub sittah, tapi jelas tidak sedalam strata-1. Jadi, seberapa serius pun anda belajar ke guru yang mengaku punya sanad langsung, pegetahuan yang anda dapat ya masih sangat sedikit. Kabar baiknya, kita hidup di era pengetahuan bebas, dimana anda dapat mengakses sumber informasi yang sangat luas. Sisi negatifnya, mereka yang tidak bisa "membaca peta" akan mudah sekali tersesat di dalam rimba informasi. Satu-satunya obat bagi kebodohan ini adalah belajar cara belajar yang baik, termasuk di dalamnya logika dan sejarah. Keterampilan dasar inilah yang akan menolong anda untuk dapat belajar agama Islam dengan benar di era internet. Tentu anda tidak akan berharap banyak soal branding dan networking. :) 👆🏻Satu sosok yang paling tepat untuk contoh ini adalah. Prof. DR. Menachem Ali🙂
Memang ada jaminan bahwa hanya Ahlus sunnah yang selamat? Siapa ahlus sunnah pun. Belum jelas. Kaum Sinkretis ngaku, kaum kuburiyun ngaku, sufi ngaku, yang ngaku tuhan pun ngaku ahlus sunnah, wahabi ngaku, salafi ngaku.
Arab saudi tidak tidak ber mazhab klo hukum fiqih lebih memilih pendandapat ke imam ahmad bin hambal sekarang berani gak idrus ramli mengatakan ulama ulama mekah madinah itu sesat?karna di sana tidak ada aliran NU,muhammadiah dan wahabi yg sering dicapkan idtus ramli
Terkait 4 mazhab tersebut, tidak perlu dipedulikan. Mereka yang mencetuskan dan mengusung ke 4 mazhab itu adalah manusia, sama halnya seperti anda. Mengikuti dan mematuhi manusia selain rasul Allah terkait keselamatan di akhirat termasuk kepada perbuatan mempersekutukan Allah. Coba anda baca baik-baik, ayat al-Qur’an di bawah ini: اَمْ لَهُمْ شُرَكٰۤؤُا شَرَعُوْا لَهُمْ مِّنَ الدِّيْنِ مَا لَمْ يَأْذَنْۢ بِهِ اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ ۗوَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ am lahum syurakā`u syara'ụ lahum minad-dīni mā lam ya`żam bihillāh, walau lā kalimatul-faṣli laquḍiya bainahum, wa innaẓ-ẓālimīna lahum 'ażābun alīm Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi mereka yang tidak diizinkan (diridai) Allah? Dan sekiranya tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman dari Allah) tentulah hukuman di antara mereka telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang-orang zalim itu akan mendapat azab yang sangat pedih. Ijma ulama yang mengeluarkan fatwa ini dan fatwa itu pun sama halnya seperti 4 mazhab tersebut, sama-sama tidak penting dan tidak perlu dipedulikan.
Anda beriman kepada Allah atau beriman kepada mazhab? Pertanggungjawaban Anda nanti ke Allah atau ke para pendiri mazhab? Apakah meyakini mazhab = berpaling dari Allah? Mazhab = Allah? Bertuhan kepada mazhab atau Allah? Kalau bertuhan kepada mazhab, ya silakan ikut aturan mazhab. Kalau lebih patuh kepada Allah, kembalilah ke Alquran dan pahami Al-Qur'an yang sebenarnya, agar tidak kebingungan lagi.
Komentar yang keseleo....sebab mulutnya mencar mencor gak jelas wahaboy wahaboy gundulmu kui....kalo gak tau sejarah Wahabi mulutnya di kunci salafoy"ndassmu peang...kalo gak ngerti siapa salafi Lo gak usah komen...DIAM lebih mulia daripada banyak omong tapi gak paham perjalanan sejarahnya... BELAJARLAH DIAM SEBAGAIMANA KITA BELAJAR BERBICARA....
@@ARBANMOTORIDERjember dah bnyk video mengisahkan salafi yg sebenarnya dgn wahabi yg ngaku² salafi. Sudah sangat faham siapa² ulama jaman salafi, beda dgn wahabi yg ngaku salafi, baik sejarah salafi asli ataupun sejarah salafi wahabi, ane udh tau semua. Komentar ku sudah terukur...
@@indonesia_pusaka70 wooww.... jika ada ulama salaf yang berdakwah kepada umat muslim untuk kembali ke Sunnah Al-Qur'an dan hadits mereka di anggap Wahabi yang sesat terus apakah menurutmu yang paling ahli Sunnah itu Aswaja NU.....?
@@indonesia_pusaka70 kisah yang seperti apa? Kisah yang dikarang karang untuk menuduh salafi, Wahabi.... bahwa mereka bukan ahli Sunnah... mereka sesat.... Siapa imam di Masjidil harom dan masjid Nabawi...? bukankah Allah SWT akan murka jika kedua tempat yang suci tersebut di imammi oleh orang orang sesat..?!! Belajar lagi dah...lu jangan asal nyeploss lambemu...ilmumu itu hanya doktrin tolol dari kyai mu tuduhan tanpa landasan yang kuat....nurut jangan sama kyai Jika tidak ada dalilnya...sebab itu bisa membuatmu tersesat Cara aman menjalankan syariat Islam itu hanya dari Al-Qur'an dan hadits shahih...
Idrus gagal di pilih di nu waktu pemilihan cuma dapat 1pendukung jd beginilah jd nya mereka bentuk nu garis lurus ya ini suka menyerang biar mendapat dukungan dari nu
Ya berarti NU bukan Aswaja karena sudah keluar dari aqidah dan ibadah 4 Mahdzab, 4 mahdzab, Alloh diatas Arsy Nu Alloh tidak dimana mana. 4 mahdzab tidak tahlilan kematian, NU bahkan memperjuangkan. 4 mahdzab tdk muludan Nu memperjuangkan muludan. Dst, dsb dan macam2
@@estehoteote dengar2 itu muktamar Sufi sedunia, yg berarti hasilnyakan belum ijma' Tidak perlu cari pembelaan atas nama muktamar akhi... Kebenaran Islam itu ada pada 3 generasi terbaik ummat nabi, sehingga siapa saja, dan atas nama muktamar apa saja, kalau aqidah dan amaliyahnya menyelisihi 3 generasi awal itu, sangat berpotensi sesat. Oleh karena itu kita cek aqidah dan amaliyah sufi itu sudah sesuai atau belum dg 4 Imam Mahdzab kita.
@@C_Sun oh mufti mesir ditolak ya?, mufti lho itu yaudah lah ya, pilihan antum sendiri, klau sekelasnya mufti aja ditolak apalgi ustadz idrus, apalgi yg lbh awam lgi, ga heran sih, kesan ngerasa bener sendirinya itu lho, pdhal surga ada 7 pintunya bahkan banyak, tapi yasudahlah ya, mksh, ga perlu lgi dijelaskan lbh byk, paham msg² aja, barakallahufik
Hati hati di dunia akhir jaman banyak pendusta berkedok agama yang melarang umat Islam untuk kembali ke jalan Allah SWT kembali ke Sunnah dan hadits... dengan dalil dalil palsu.... karena sesungguhnya mereka mereka inilah yang sebenarnya sesat yang menganggap adat dan tradisi ini adalah bagian dari Sunnah Rasulullah padahal itu hanyalah adat dan tradisi masa lampau... sebelum Islam datang ke tanah air.... yang sesungguhnya dalilnya mengambil dari rujukan dari Rasullullah untuk hukum Homer di negeri Arab yang di ambil oleh sunan Kalijaga.... dimohon untuk membaca sejarah Islam di tanah Jawa... yang benar dan sah kutipan pencetakannya
Ngakunya ahlusunnah tapi akidahnya asariah katanya madhab syafii tapi ibadahnya mirip syiah tahlilan muludan rajaban itukan ibadah syiah kalau g percaya lihat debat syiah dan nu baru ketahuan ternyata ibadah yg selama ini kita lakukan itu diadopsi dari ibadah syiah
Pak kh idrus ramli, orang beriman itu diperintahkan oleh allah itu mengikuti atau meneladani rasulnya bukan mazhab dan mazhab itu artinya metode dalam beragama, tapi boleh bertentangan dengan di bawa oleh rasul allah karena syariat ltu milik allah swt bukan milik para mazhab begitu kok repot pak kiyai.
Kalau gak ada kata kata wahabi gak laris dagangannya pak romli..mau bermashab atau tidak yg penting belajar dari 4 imam mashab, tidak taklid buta terhadap satu mashab saja...
Setuju bang, untuk apa Allah memberi kita akal kalau tidak digunakan. Bukankah Wahyu pertama yang diturunkan Allah adalah IQRO ( bacalah ). Apa yang dibaca? Alam raya, Peristiwa peristiwa, sebab akibat, dengan kata lain IQRO adalah perintah berpikir. Karena itu berpikirlah karena dengan berpikir kita menjadi manusia. Orang yang malas berpikir sama saja dengan hewan.
Sehat selalu USTAT KH Idrus Ramli
Harapan kami dan harapan anak cucu kami hanya KALIAN USTAT
Ustazd begini Lo huruf nya bukan ustat, gimana sih.
Aamiin
Ah elu mau aja dibohongi sama siidrus penebar kebohongan bukannya tobat kalah debat malah makin parah
Ustadz sesat di gugu...penerno ibadahmu belajar madep Nang pengeran Tampo penjaluk...Nek gurung biso dilakoni mending ngaji seng pener...golek guru sing bener bener biso membimbing rika nek dalan sing lurus..
*Iyyaaa . . agar anak, cucu dan keluarga ente bisa jadi Pendongeng juga kayak Idrus Romli.*
Semoga semakin banyak yang sadar dan hijrah ke sunnah
Sdh jelas disampaikan Beliau, ahlussunnah wal jamaah diseluruh dunia, fiqih (pemahaman imam 4 mazhab) tauhid ( pemahaman imam Abu Hasan al Asy'ari & Imam Maturidi), tasawwuf ( imam Junaid al baghdadi, imam Muhammad al Ghazali)
Alhamdulillah di pesantren Muhamadiyah/Salafy aman tenteram hingga kini, faktanya :
1. Tidak ada santri² yg dianiaya hingga tewas,
2. Tidak ada santriwati² yang diperkosa,
3. Tidak diajari jadi kuburiyun/peyembah kubur,
4. Tidak diajari TBC/TAHAYUL, BID'AH, CHURAFAT,
5. Tidak dibolehkan merokok dan penghamba musik dangdut,
6. Tidak diajari menjaga orang² kafir dan gerejanya,
7. Tidak diajari menggeruduk pengajian dakwah Tauhid.
8. Diajari hidup sehat, mandi bersih 2x sehari sehingga badan tidak bau dan tidak panuan.
Alhamdulillah 🎉
Di Arab dipenggal/digorok bosssss
Di Arab Bayi di masak Sop Bossss
Lo tonton sendiri dach Kaum Radikal byk videonya itu kelakuan Wahabi.
Isis, Al qaeda, Hizbuth tahrir dll
Mantap
Pejuang dakwah penerus ulama pewaris nabi ya yai Romli BKN wahabi
Preeet
Mengaku lurus padahal bengkok, neo khawarij dan budak habaib!
@@ekakurniati1688liberal
Yakin 100% sama kyai Ramli
Berarti dia ahli jahiliah.... orang orang tolol....gak mutu pendidikan hanya sampai TK... dari TK lanjut ke pesantren, tapi pesantrennya gak bersertifikat guru gurunya ahli bid'ah dan khurafat.... yang menciptakan santri santri tengil.. sok-sokan ahli Sunnah... lulus dari pesantren jadi Banser.... kerjaannya seneng jaga gereja, dangdutan sama biduan cantik, bubarin pengajian di masjid , masuk ke dalam masjid sepatu gak dilepas....merasa paling benar karena dukungan dari kyainya....🤣🤣🤣🤣🤣🤣👎👎👎👎👎
AsumsinyA terlalu jauh, gak pakai dalil
Inilah kepercayaan orang orang nu
Assalamualaikum wrwb. Al-ulama'u warasatul Anbiya. Ikutilah ulama yg mengambil dalil fiqih dgn Quran, Hadits, Ijma'dan Qiyas.
Kita diperbolehkan mengambil pendapat dari mahzab yang berbeda karena tidak ada kewajiban mengikuti 1 mahzab.
Yang lebih tepatnya adalah mengikuti pendapat dari satu mazhab untuk satu hal, dan mengikuti pendapat dari mazhab yang lain untuk hal yang lain lagi.
Pengambilan pendapat dari mazhab yang berbeda itu biasanya sih dilakukan karena mengikuti pendapat yang dirasa rajih (lebih kuat).
Dan bukannya mengikuti hawa nafsu, misal semata-mata ingin mengambil pendapat yang lebih ringan atau lebih disukai. Kalau yang terakhir ini sih tentunya tidak disarankan.
Memang masih ada sebagian orang yang anti melakukan hal seperti ini. Tapi tentu saja ini kurang tepat, karena:
1. Sama sekali tidak ada kewajiban atau tuntunan dari Rasulullah untuk mengikuti suatu mazhab tertentu secara ketat, bahkan sampai-sampai menganggap mazhab seperti layaknya agama. Sayangnya, kebiasaan buruk ini masih terjadi di beberapa tempat di berbagai belahan dunia. Ingat bahwa Nabi dan para sahabatnya tidak pernah mencontohkan atau menyarankan, bahkan mengenal, apa yang dinamai sebagai mazhab di zaman sekarang.
2. Para Imam yang dianggap sebagai pendiri keempat mazhab dalam Islam (yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Asy-Syafi'i dan Imam Ahmad bin Hanbal) beserta para ulama pengikutnya adalah manusia biasa yang bukan ma'sum seperti Rasulullah. Dengan demikian, tidak berarti seorang Muslim wajib memilih satu mazhab tertentu dan tidak boleh meninggalkannya. Apalagi para Imam tersebut sama sekali tidak pernah memerintahkan para murid dan pengikutnya untuk mengikuti mereka secara buta.
3. Mazhab-mazhab itu sendiri muncul untuk memudahkan, bukan untuk mempersulit apalagi memecah belah umat Islam.
Terakhir, bahkan umat Islam Indonesia pun sebetulnya sudah sejak lama mempraktekkan hal seperti ini, yaitu mengambil satu pendapat dari suatu mazhab dan mengambil pendapat dari mazhab yang lain untuk hal yang lain lagi.
Tidak percaya? Mau contohnya?
Umat Islam Indonesia kan biasanya mengklaim diri mereka sebagai pengikut mazhab Syafi'i.
Terus, apakah mereka 100% konsisten mengikuti seluruh pendapat dari Imam Syafi'i? Tidak, brothers.
Salah satu contohnya adalah dalam kebiasaan menghadiahkan al-Fatihah kepada mayit (orang mati).
Siapakah di sini yang seumur hidupnya di Indonesia sama sekali belum pernah melihat langsung, atau bahkan melakukan, praktek semacam ini?
Saya yakin hampir semua umat Islam Indonesia pernah menemui yang seperti ini di kampungnya masing-masing, minimal sekali lah seumur hidupnya. Atau bahkan mungkin setiap saat.
Terus, apakah Anda tahu apa pendapat Imam Asy-Syafi'i tentang menghadiahkan bacaan Al Quran kepada mayit?
Ternyata beliau melarangnya, dan mengatakan kalau pahalanya tidak akan sampai kepada si mayit.
Salah satu ulama syafi'iyah yang terkemuka, Imam An-Nawawi mengatakan dalam kitab syarah Shahih Muslim: "Pendapat yang masyhur dalam mazhab As-Syafi'i bahwa bacaan itu tidak sampai pahalanya kepada mayit."
.
Terus, dari mazhab mana kebiasaan sebagian umat Islam Indonesia itu diambil?
Kalau pastinya sih, ya entahlah.
Tapi kalau melihat pendapat dari berbagai mazhab, maka bisa diringkas sebagai berikut:
Mazhab Hanafi: membolehkan dan meyakini pahalanya sampai kepada mayit.
Mazhab Maliki: Imam Malik melarangnya, walaupun ada sebagian ulama Malikiyah yang membolehkannya.
Mazhab Syafi'i: Imam Asy-Syafi'i melarangnya, demikian pula pendapat yang masyhur dalam mazhab ini.
Mazhab Hambali: Imam Ahmad membolehkan dan meyakini bisa bermanfaat bagi mayit. Namun demikan, ada pula ulama dari mazhab ini yang melarangnya.
Jadi, apakah sebagian umat Islam Indonesia yang melakukan amalan ini mengikuti mazhab Hanafi, ataukah mengikuti pendapat Imam Ahmad bin Hanbal?
Wallaahu a'lam. Yang pasti, mereka bukan mengikuti pendapat Imam Asy-Syafi'i, yang konon mazhabnya mereka ikuti.
Terus apakah praktek seperti itu salah? Tentu tidak bukan?
Betul, kita tidak dilarang mengikuti mahzab mana pun selain dari 4 imam, cuma saja kita dilarang mencampurkan nya, maksudnya jika mau ikut imam hambali maka ikutlah dengan sepenuh nya.
@@alwaliyahbatam , saya kira cukup keterangan saya diatas.
Tidak ada kewajiban bermazhab. Tidak bermazhab bukan berarti nirmazhab.
Rasulullah dan para sahabat juga tidak bermazhab.
@@alwaliyahbatam ,
*Dalam beragama atau melaksanakan ketentuan agama Islam, apakah kita wajib bermazhab pada salah satu Imam Mazhab (misal Imam Syafi'i)?*
tidak, yang wajib kita ikuti adalah rasulullah ﷺ dan para sahabatnya.
Para imam mazhab adalah ulama yang sangat luas dan dalam ilmu agamanya, namun kita tidak boleh taqlid buta karena beliau-beliau tidaklah maksum yang semua perkataannya pasti benar. Jika ternyata ada pendapat yang lebih kuat dalil-dalilnya daripada pendapat para imam maka kita wajib mengikuti yang pendapatnya lebih kuat.
Contoh: Imam Hanafi membolehkan nikah tanpa wali karena mengira hadits yang mewajibkan wali nikah itu dhaif. Ternyata hadits mengenai wali nikah itu sahih, maka kita tidak boleh mengambil pendapat imam Hanafi mengenai masalah ini.
wallahu a’lam.
Semua kita mengikuti rasulullah, lalu para sahabat, lalu setelah para sahabat siapakah yang kita ikuti?
Dizaman kita dari siapa kita tau ajaran rasulullah kalau bukan dari ulama
Dan kenapa kita harus bermahzab karena jika tidak maka akan samar i'tikad
@@alwaliyahbatam , iya. Tapi ternyata mahzab juga banyak yang salah, bukan?
Imam mahzab itu manusia dan kita diberi akal untuk berpikir. Kita tidak boleh taqlik buta pada manusia.
KH ini perlu di pertanyakan keilmuanya,,
Betul. Mengaku lurus padahal bengkok, neo khawarij dan budak habaib.
Betul, mengaku lurus padahal bengkok, Neo khawarij dan budak habaib.
SERING GLINDUR
Garis lurus yang bengkok😄
Kakean fitnah karo uwong seng gk sepaham karo de'e...naudzubillaah
Astaghfirullah, hanya 2 katanya kurang 1 lgi kiyai Pemahaman para sahabat Nabi karena mereka ada murid yg langsung di didik Nabi ..
Semoga allah menjaga pak yai
Selama pemerintah Indonesia nyanyikan di iringi musik lagu indomesia raya , peringati hari besar islam dan selama itu faham wahabi salaf mengaharamkan dan bid'ahkan perbuatan negara dan pemerintah indonesia, artinya faham wahabi yg skrg berganti manhaj salaf, gak cocok jadi faham di indonesia. Tangkap bagi yg sdh lecehkan negara dan pemerintah indonesia.
Nahdiyin/asy'ariyah dan salafi sampai kiamatpun tidak akan ketemu karena sumber Penganbilan ilmunya berbeda. Nahdiyin bersumber pada Abul Hasan alasy'ari ulama mutakhirin, sementara salafi bersumber pada orang salaf dahulu atau ulama mutaqoddimin dimana kedua kelompok ini berbeda pemahaman sejak zaman baheula sampai sekarang sampai akhir zaman sampai nanti diakhirat baru akan diselesaikan oleh Allah AZZA wajalla. Begitu. Lhooooo
Semakin anda memfitnah semakin sy manta dengan Manhaj Salaf, salaf tidak bermadzhab tetapi Manhaj langsung kepada pemahaman Sahabat Nabi, karena sahabat adalah murid yang langsung di didik Nabi Allah Muhammad Shalallahu Alaihi ❤
Omong kosong
Mana mungkin ente belajar lsg sama sahabat nabi?? Ente dijaman apa? Ente belajar sama guru, nah guru ente belajar sama siapa? Nah gurunya belajar ama sapa? Gurunya lg belajar ama siapa? Kl diurutin terus mentok nya di muhamad bin abdl wahab an najd... 😂😂
Terserah ente mau ikut setan jg gk apa2 😄😄😄😄 pertanggung jawaban masing2
@@indonesia_pusaka70 emang belajar langsung ke arab yg dasar Al Quran dan Hadist sebagai penjelasnya dan cara memahami menggunakan pemahaman para sahabat masih kurang 😀 ?
Bukankah imam2 itu juga belajar dari para sahabat atau siapa ?
@@denysetiawan6350 sayapun ingin mengatakan itu, masing masing di tanggung di akhirat 😀
Bentukan sy dulu seperti anda kata2 syaitan serta yg lainnya sangat mudah terlontar, ketika sy sering mendengar kajian salaf Alhamdulillah sedikit demi sdikit berkurang walaupun sesekali khilaf 😅
Tak kalah manusia telah jadi hamba nafsu Maka akal telah mati dan lisan yg berdusta serta sesat dan menyesatkan
Karena itu tafsir juga berkembang, fatwa dan mazhab juga berkembang.
Mazhab itu artinya opini. Mazhab Syafi’i artinya adalah opini dari si Syafi’i, seseorang yang sudah wafat lebih dari 1000 tahun yang lalu.
Bagaimana menyikapi mereka-mereka yang sudah wafat terlebih dahulu sebelum diri kita? Petunjuknya ada di dua ayat ini:
تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ ۚ وَلَا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
2:134. Itulah umat yang telah berlalu; baginya apa yang mereka usahakan, dan bagi kamu, apa yang kamu usahakan; kamu tidak ditanya mengenai apa yang mereka perbuat.
تِلْكَ اُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُمْ مَّا كَسَبْتُمْ ۚ وَلَا تُسْـَٔلُوْنَ عَمَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ࣖ ۔
2:141. Itulah umat yang telah berlalu; baginya apa yang mereka usahakan, dan bagi kamu, apa yang kamu usahakan; kamu tidak ditanya mengenai apa yang mereka perbuat.
Apapun opini dan usaha yang dilakukan oleh si Syafi’i kembali kepada diri Syafi’i sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan diri anda yang terpisah dengan rentang waktu lebih dari 1200 tahun. Mereka yang menderita gangguan kejiwaan acute inferior complex syndrome biasanya menolak untuk menggunakan akal pikiran sendiri untuk memahami apa yang ada di al-Qur’an dan lebih memilih untuk mengikuti opini dari orang yang sudah wafat 1200 tahun yang lampau.
Lalu, kamu itu pakai opini siapa?..opini pribadi? Emang Siape elu?! 😳
@@rapturedaji1642 ,
Kalau kamu malas berpikir dan tidak mau memakai otak yang sudah diberikan Allah itu lebih baik sumbangkan saja ke warung Padang agar lebih berguna.
@@ekakurniati1688 otak gak kepake sumbangin ke warung padang itu opini kamu? Lalu orang yg pake pake otak harus percaya opini kamu gitu?? Wkwkw ...siape elu?? Coba dijawab aja gk usah muter2 biar saya yakin sama opini kamu 😂
@@rapturedaji1642 , ya iyalah...masa untuk segala macam permasalahan harus melihat rujukan manusia 1200 tahun yang lalu?
Itu namanya JUMUD! MALAS BERPIKIR.
@@rapturedaji1642,
Secara ringkas fase penyebaran pengetahuan di masyarakat dapat dijabarkan ke sejumlah poin sebagai berikut:
*1.* Guru-murid. Ini adalah fase paling awal, dimana transfer pengetahuan sangat terbatas antara guru-murid. Pada fase ini pengetahuan sangat eksklusif, karena hanya dimiliki segelintir orang secara terbatas yang memiliki hubungan guru-murid.
*2.* Sekolah. Lama kelamaan murid guru bertambah banyak, sehingga ia mendelegasikan tugas mengajar kepada murid-muridnya yang ia anggap telah menguasai ilmu yang ia ajarkan. Meski penyebaran pengetahuan mulai luas, tapi pengetahuan masih sangat eksklusif berada di tangan orang-orang yang belajar di sekolah tersebut.
*3.* Buku. Tidak semua transfer pengetahuan bisa diajarkan dengan temu muka di sekolah. Si guru atau muridnya lalu membekukan pengetahuan mereka kedalam buku agar bisa dipelajari oleh orang lain di tempat yang jauh atau zaman yang berbeda. Penemuan aksara membuat kata-kata seorang guru menjadi "abadi" dan bisa dipelajari oleh orang-orang bahkan setelah ia wafat.
*4.* Kurikulum. Penemuan buku mengubah cara pembelajaran di sekolah. Dari semula hanya belajar pada guru, menjadi mempelajari buku bersama guru. Guru bukan lagi sumber pengetahuan, tapi rekan belajar murid untuk mendalami pengetahuan yang ada di dalam buku. Sebagai rekan belajar, guru memakai kurikulum yang telah ditetapkan sekolah untuk bisa menyampaikan sisi buku secara efektif dan efisien kepada murid. Pada fase ini otoritas keilmuan perlahan berpindah kepada buku yang ditulis oleh guru-guru besar zaman dahulu dan lalu guru-guru metodik yang lebih fokus pada kurikulum.
*5.* Self-learning. Setelah mesin cetak ditemukan, peredaran buku tidak lagi berpusat di sekolah, tapi ke seluruh lapisan masyarakat. Pada fase ini, pengetahuan menyebar ke pasar bebas. Semua orang yang punya duit pun bisa mengakses pengetahuan selama mampu membeli buku dan membacanya. Peran guru semakin marginal menjadi penolong untuk menjelaskan materi-meteri rumit yang tidak mudah dicerna.
*6.* Pengetahuan bebas. Revolusi internet pada akhirnya menjadi jembatan pengetahuan bebas, dimana setiap orang di seluruh dunia bisa memiliki akes ke pengetahuan selama ia bisa terhubung ke world wide web.
Bila pengetahuan di era pengetahuan bebas tidak seksklusif di masa lalu, lantas nilai apa yang ditawarkan oleh sekolah? Jawaban-jawaban pak Nurkholisoh Ibnu Aman mengenai peran universitas di saat ini yakni sebagai branding dan networking, selain sumber pengetahuan, saya pikir sudah sangat tepat. Pada fase ini sekolah bukan semata lembaga yang memberikan pengetahuan, tapi juga mengangkat nilai individu dan memberikan jalan karir dan networking kepada para pelajarnya setelah lulus.
Tapi bagaimana dengan sekolah yang hanya bisa memberikan pengetahuan, tapi tidak mampu memberikan branding yang bernilai dan networking?
Well, mereka menjual konsep sanad keilmuan sebagai nilai tambah. :)
Kenapa saya menulis sevulgar ini? Karena sanad keilmuan merupakan konsep yang sangat jadul yang hanya dapat dihargai ketika masyarakat belum mengenal tulis menulis, mesin cetak, apalagi internet. Bahkan mereka yang gembar-gembor menyatakan majlis taklim sebagai tempat keilmuan yang harus dikunjungi ternyata tidak menjalankan fungsinya sebagai guru yang baik. Anda akan lebih cepat mempelajari sebuah buku yang bagus ketimbang menyicil pengetahuan ke seorang ustadz di majlis taklim. Ya kecuali motivasi anda pergi kesana untuk mencari gebetan atau peluang bisnis.
Lalu bagaimana cara belajar agama Islam yang baik?
Paling utama ya dengan membaca sumber-sumber pengetahuan utamanya:
Al-Quran.
Kutub Sittah.
Sirah (ibn Ishaq, Thabari)
Jika anda hendak mempelajari dalam bahasa aslinya, ya anda harus belajar Bahasa Arab. Dimulai dari pengenalan aksara, cara membaca dan menulis, belajar arti kata, tata bahasa, dan semua yang terkait bahasa. Hampir setengah kurikulum sekolah agama dihabiskan untuk materi Bahasa Arab ini, yang sayangnya hanya sedikit yang berhubungan dengan modern Arabic.
Setelah punya modal bahasa anda bisa langsung mempelajari ketiga sumber utama diatas berikut sumber sekundernya:
Al-Quran → Tafsir.
Kutub Sittah
Musthalah hadits
Ushul Fiqh → Fiqh
Lalu di mana letak buku-buku yang diajarkan di majlis taklim? Buku-buku tersebut rata-rata hanya ringkasan dari sumber utama dan sekunder ini, bahkan ada yang statusnya ringkasan dari ringkasan. Jadi tahukan seberapa tidak efisiennya anda belajar.
Kabar buruknya, sumber-sumber utama ini hanya dipelajari pada level sarjana. Ada memang level sekolah menengah (baca: pesantren) yang belajar kutub sittah, tapi jelas tidak sedalam strata-1. Jadi, seberapa serius pun anda belajar ke guru yang mengaku punya sanad langsung, pegetahuan yang anda dapat ya masih sangat sedikit.
Kabar baiknya, kita hidup di era pengetahuan bebas, dimana anda dapat mengakses sumber informasi yang sangat luas. Sisi negatifnya, mereka yang tidak bisa "membaca peta" akan mudah sekali tersesat di dalam rimba informasi. Satu-satunya obat bagi kebodohan ini adalah belajar cara belajar yang baik, termasuk di dalamnya logika dan sejarah. Keterampilan dasar inilah yang akan menolong anda untuk dapat belajar agama Islam dengan benar di era internet.
Tentu anda tidak akan berharap banyak soal branding dan networking. :)
👆🏻Satu sosok yang paling tepat untuk contoh ini adalah.
Prof. DR. Menachem Ali🙂
Memang ada jaminan bahwa hanya Ahlus sunnah yang selamat? Siapa ahlus sunnah pun. Belum jelas. Kaum Sinkretis ngaku, kaum kuburiyun ngaku, sufi ngaku, yang ngaku tuhan pun ngaku ahlus sunnah, wahabi ngaku, salafi ngaku.
Kok sy ketawa yaa...dengar ceramah yai ini😂😂😂
Arab saudi tidak tidak ber mazhab klo hukum fiqih lebih memilih pendandapat ke imam ahmad bin hambal sekarang berani gak idrus ramli mengatakan ulama ulama mekah madinah itu sesat?karna di sana tidak ada aliran NU,muhammadiah dan wahabi yg sering dicapkan idtus ramli
sifat 7 inflasi jadi 50 apa krn bentar lagi hari raya pak yai?
Wahabi gak laku di Indonesia
Klo sy akan berusaha ikut orang2 yg dlm hadits dijamin surga.. Bkn yg lain
Alhamdulillah, saya juga yakin 4 imam madzhab masuk surga
Terkait 4 mazhab tersebut, tidak perlu dipedulikan. Mereka yang mencetuskan dan mengusung ke 4 mazhab itu adalah manusia, sama halnya seperti anda. Mengikuti dan mematuhi manusia selain rasul Allah terkait keselamatan di akhirat termasuk kepada perbuatan mempersekutukan Allah.
Coba anda baca baik-baik, ayat al-Qur’an di bawah ini:
اَمْ لَهُمْ شُرَكٰۤؤُا شَرَعُوْا لَهُمْ مِّنَ الدِّيْنِ مَا لَمْ يَأْذَنْۢ بِهِ اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ ۗوَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ
am lahum syurakā`u syara'ụ lahum minad-dīni mā lam ya`żam bihillāh, walau lā kalimatul-faṣli laquḍiya bainahum, wa innaẓ-ẓālimīna lahum 'ażābun alīm
Apakah mereka mempunyai sesembahan selain Allah yang menetapkan aturan agama bagi mereka yang tidak diizinkan (diridai) Allah? Dan sekiranya tidak ada ketetapan yang menunda (hukuman dari Allah) tentulah hukuman di antara mereka telah dilaksanakan. Dan sungguh, orang-orang zalim itu akan mendapat azab yang sangat pedih.
Ijma ulama yang mengeluarkan fatwa ini dan fatwa itu pun sama halnya seperti 4 mazhab tersebut, sama-sama tidak penting dan tidak perlu dipedulikan.
Anda beriman kepada Allah atau beriman kepada mazhab?
Pertanggungjawaban Anda nanti ke Allah atau ke para pendiri mazhab?
Apakah meyakini mazhab = berpaling dari Allah?
Mazhab = Allah?
Bertuhan kepada mazhab atau Allah?
Kalau bertuhan kepada mazhab, ya silakan ikut aturan mazhab.
Kalau lebih patuh kepada Allah, kembalilah ke Alquran dan pahami Al-Qur'an yang sebenarnya, agar tidak kebingungan lagi.
@@ekakurniati1688 anda beriman kepada Allah atau manhaj ?
ikut pemahaman org2 soleh d masa salaf atau ikut pemahaman muhammad bin abdul wahab
@@sobatmancing9796 , saya bukan salafi atau Wahabi. Saya juga tidak taqlik buta pada Mazhab apalagi pada pendapat mayoritas.
Alhamdulillah, Kelompok begal nasab imad bin Sarman Alkaburi Alkadzab dan Wahabol kepanasan
Diluar mazhab 4, mazhab syiah tampa imamah, jemaah pak kiyai toh, kiyai ga korupsikan, kami umat NU lurus berharap selamat dr kyai virusramli ini...
Wahabong n salafikir kobongen, gass pooll yai... 😄
Komentar yang keseleo....sebab mulutnya mencar mencor gak jelas wahaboy wahaboy gundulmu kui....kalo gak tau sejarah Wahabi mulutnya di kunci salafoy"ndassmu peang...kalo gak ngerti siapa salafi Lo gak usah komen...DIAM lebih mulia daripada banyak omong tapi gak paham perjalanan sejarahnya... BELAJARLAH DIAM SEBAGAIMANA KITA BELAJAR BERBICARA....
@@ARBANMOTORIDERjember dah bnyk video mengisahkan salafi yg sebenarnya dgn wahabi yg ngaku² salafi. Sudah sangat faham siapa² ulama jaman salafi, beda dgn wahabi yg ngaku salafi, baik sejarah salafi asli ataupun sejarah salafi wahabi, ane udh tau semua. Komentar ku sudah terukur...
@@indonesia_pusaka70 wooww.... jika ada ulama salaf yang berdakwah kepada umat muslim untuk kembali ke Sunnah Al-Qur'an dan hadits mereka di anggap Wahabi yang sesat terus apakah menurutmu yang paling ahli Sunnah itu Aswaja NU.....?
@@indonesia_pusaka70 kisah yang seperti apa? Kisah yang dikarang karang untuk menuduh salafi, Wahabi.... bahwa mereka bukan ahli Sunnah... mereka sesat....
Siapa imam di Masjidil harom dan masjid Nabawi...? bukankah Allah SWT akan murka jika kedua tempat yang suci tersebut di imammi oleh orang orang sesat..?!! Belajar lagi dah...lu jangan asal nyeploss lambemu...ilmumu itu hanya doktrin tolol dari kyai mu tuduhan tanpa landasan yang kuat....nurut jangan sama kyai
Jika tidak ada dalilnya...sebab itu bisa membuatmu tersesat
Cara aman menjalankan syariat Islam itu hanya dari Al-Qur'an dan hadits shahih...
@@indonesia_pusaka70 ilmu lagi buat ente....DIAM LEBIH MULIA DARIPADA BANYAK OMONG TAPI TIDAK BISA MEMBACA SEJARAH YANG BENAR..
Idrus gagal di pilih di nu waktu pemilihan cuma dapat 1pendukung jd beginilah jd nya mereka bentuk nu garis lurus ya ini suka menyerang biar mendapat dukungan dari nu
Kalau muhammadiyah itu gimana yai..?
Rata2 yg komentar disini Wahabi semua 😅😅
Iyo kee..
Aliranya sungai madura
Sungai madura berbelok dan berkelok.
Apakah para muslim sebelum lahir 4 mazhab itu sesat????????? Mazhab mana yg mengajarkan TAHLILAN itu??????
Tanya sama sikumis ini
aliran ada 73, bukan cuma pancasekte.
Ya berarti NU bukan Aswaja karena sudah keluar dari aqidah dan ibadah 4 Mahdzab,
4 mahdzab, Alloh diatas Arsy
Nu Alloh tidak dimana mana.
4 mahdzab tidak tahlilan kematian, NU bahkan memperjuangkan.
4 mahdzab tdk muludan
Nu memperjuangkan muludan.
Dst, dsb dan macam2
akhi, antum menolak muktamar internasional yg hasilnya disampaikan mufti mesir wktu itu di chechnya?, mufti lho itu akhi
@@estehoteote dengar2 itu muktamar Sufi sedunia, yg berarti hasilnyakan belum ijma'
Tidak perlu cari pembelaan atas nama muktamar akhi...
Kebenaran Islam itu ada pada 3 generasi terbaik ummat nabi, sehingga siapa saja, dan atas nama muktamar apa saja, kalau aqidah dan amaliyahnya menyelisihi 3 generasi awal itu, sangat berpotensi sesat.
Oleh karena itu kita cek aqidah dan amaliyah sufi itu sudah sesuai atau belum dg 4 Imam Mahdzab kita.
@@C_Sun oh mufti mesir ditolak ya?, mufti lho itu yaudah lah ya, pilihan antum sendiri, klau sekelasnya mufti aja ditolak apalgi ustadz idrus, apalgi yg lbh awam lgi, ga heran sih, kesan ngerasa bener sendirinya itu lho, pdhal surga ada 7 pintunya bahkan banyak, tapi yasudahlah ya, mksh, ga perlu lgi dijelaskan lbh byk, paham msg² aja, barakallahufik
@@estehoteote 🙏🙏🙏
@c_Sun bacalah kitab karangan syeh Ibnu taimiyah yg dijadikan rujukan golongan wahabi
PILIH CAPRES Antara no 2 atau no 3 sebab asli pribumi
Semua capres-cawapres org Indonesia sesuai UUD 1945.jangan diskriminatif.
Dasar Sapi...😂
Seratus persen NU Sunnah ROSUL makanya ikut NU biar jadi begini calon neraka
Hati hati di dunia akhir jaman banyak pendusta berkedok agama yang melarang umat Islam untuk kembali ke jalan Allah SWT kembali ke Sunnah dan hadits... dengan dalil dalil palsu.... karena sesungguhnya mereka mereka inilah yang sebenarnya sesat yang menganggap adat dan tradisi ini adalah bagian dari Sunnah Rasulullah padahal itu hanyalah adat dan tradisi masa lampau... sebelum Islam datang ke tanah air.... yang sesungguhnya dalilnya mengambil dari rujukan dari Rasullullah untuk hukum Homer di negeri Arab yang di ambil oleh sunan Kalijaga.... dimohon untuk membaca sejarah Islam di tanah Jawa... yang benar dan sah kutipan pencetakannya
Ya ,si drus anak madura ini sesat menyesatkan ,nggak usah di ikut
Udahh bozz mereka akan mempertanggung jawabkan semua ulah mereka,,,
Hati2 banyak dai2 yg membawa umat kepintu2 neraka...
Ngakunya ahlusunnah tapi akidahnya asariah katanya madhab syafii tapi ibadahnya mirip syiah tahlilan muludan rajaban itukan ibadah syiah kalau g percaya lihat debat syiah dan nu baru ketahuan ternyata ibadah yg selama ini kita lakukan itu diadopsi dari ibadah syiah
Capres no 2 tionghoa no 1 arab
Pak kh idrus ramli, orang beriman itu diperintahkan oleh allah itu mengikuti atau meneladani rasulnya bukan mazhab dan mazhab itu artinya metode dalam beragama, tapi boleh bertentangan dengan di bawa oleh rasul allah karena syariat ltu milik allah swt bukan milik para mazhab begitu kok repot pak kiyai.
Wahabi takfiri seperti raja Saudi king Abdulaziz
Idrus kumis vs idrus klimis al wahabi
diluar mazab4 yo ada 73-4=69 buah mazab
dan buat apa ijma' ulama sama qiyas kalau sudah jelas ada dalil qur'an dan hadits.
Ngaji lagi Ting jngn hanya pahami nama qiyas ajah,
Otak jgn diplastikin mulu, dipake napa 😂
Terimakasih pak Ramli kau telah membuka hatiku tuk lebih mengenal manhaj salaf karena sebelumnya kau menjadi idolaku
coba mbah idrus datengi ahli lmunya para salafiyyin,ajak diskusi ..berani??
Wahaboy bodoh debat selalu kalah
Salaf yg mana ,, mbahnya wahabi mkssnya
@@johannovianto8114Wahabi ndasmu
Klu mengingkari hadist...pasti ada aja jalanya....makanya jgn akai akli
Kasihan jama'ah nya..yg begini kok di ambil ilmunya
ngeliat usd ini pengen muntah...provokasi penebar fitnah....Allahul musta'an
Sebenernya ahli sunah apa ahli bid ah si dasar,, pokok agama qur an hadis gak mau di kajian maunya menurut amalan si ah
Ag kumis lu hanya wahabi wahabi saja saj lele kumis
Kumis gk pnting yg pnting ilmu
Dari pada kamu hanya menghujat mengolok kiyai idrus romli dan hatimu dipenuhi kebencian
Kalau tidak bermajhab jadi ikut siapa anda2 ini.katanya ikut salaf.
Ini ceramah yg gak jelas perlu dikritisi
Bidah sunah , titik, khotbah wahabi😊
Drus idrus...,
Muludan itu mazhab syiah lhoo. Anda ikut 4 madhzab pak ? Yang bener saja. Coba introspeksi. Jangan asal...
Coba buktikan
Karena ketololannya gak tahu salafi itu pakai ke empat mahzab..gak guluw ke 1 mahzab ...kerjanya fitnah aja...ustadz apa an ini
Bukan salafi tapi Wahabi
Definisi Ahlussunnah kyai ngaco
Ceramahnya lebih banyak ujaran kebencian
Drus drussss
Drus, tidak bermadzhab itu berbahaya tapi lebih berbaya sama org yg ngaku ngaku dzuryat nabi (habib) padahal bukan...
akhi, antum ustadz?
Lo yang habib
Gk ada akhlak km
😂 idurs ramli banyak berbohong
Pengajian imi per lu di sspekan di dak wah ksn ting kat bawah musola2 peting banget
Ramli sok tau ngarang..
Ilmu kiyai ini cuma setengah atau ga punya ilmu, hanya berita berita ilmiah
Trus ilmu kamu ,, bidaaah , saa sunnah
Kalau gak ada kata kata wahabi gak laris dagangannya pak romli..mau bermashab atau tidak yg penting belajar dari 4 imam mashab, tidak taklid buta terhadap satu mashab saja...
Datang lah bang tmuin lgsug pak romli
Setuju bang, untuk apa Allah memberi kita akal kalau tidak digunakan. Bukankah Wahyu pertama yang diturunkan Allah adalah IQRO ( bacalah ). Apa yang dibaca? Alam raya, Peristiwa peristiwa, sebab akibat, dengan kata lain IQRO adalah perintah berpikir. Karena itu berpikirlah karena dengan berpikir kita menjadi manusia.
Orang yang malas berpikir sama saja dengan hewan.
Lak wani jaen debat kyai idrus ramli paling kalah kowe/ ko
Tidak bermahzab = durhaka thd guru² sanad nya, ngerti ga lu? Jaman para sahabat, lu boro² udh lahir, leluhur lu aja blon ada 😂
@@indonesia_pusaka70 , sumbangkan saja otakmu itu ke warung Padang kalau kamu malas berpikir.
Idrus Ramli kok berbohong ya, saya semakin yakin ternya salaf lah yg masih lurus akidahnya,yg paling baik tutur katanya.
Bossssss
Lo baca kitab Wahabi Bosss
Isinya caci maki.
Noh di Arab skrg Wahabi byk yg dijeblosin.
Ga usah sok plg suci
Wau berarti lu paling suci bener ya
Aqidah lurus koq pake Mujassimah sihh mas 😅