"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru , ustadz kaya dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan.... Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya???? Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah??????? Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Padahal semasa hidupnya selalu berbuat baik dan taat norma2 . Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂😂 🤣🤣😂
Allah tidak akan mengubah nasib suatu hambah, kecuali hambah tersebut mengubah nya lebih dahulu,,Maka rubah lah diri anda jadi sholeh dan sholeha, insyaallah balasan nya syurga
Masalah takdir. Ini sangat sulit di jelaskan. Termasuk syaikh didalam video ini. Tapi, setelah saya mendengarkan ustad khalid, dan dr.zakir lalu saya bertanya juga pada guru saya. Ternyata takdir itu benar ilmu Allah untuk masa depan. "Lantas kalau ada takdir,kebebasan apa yang kita miliki?" Allah mengetahui yang awal dan yang akhir. Jadi sebelum kita lahir.. Allah sudah tau kita lahir di rahim siapa,bagaimana bentuknya,perilaku seperti apa dan apa yang akan kita buat di dunia apakah bermaksiat ataukah mendapatkan atau meraih hidayah ataukah kita istiqamah dalam menjalankan syariat ataukah tidak. Didalam perjalanan hidup yang sudah terlihat Allah itulah, maka kita ditakdirkan rizki,jodoh,dan mati kita yang langsung di tuliskan di kitab Allah sebelum kita lahir. Inilah takdir. Jadi kebebasan kita tetap ada. Tapi Allah sudah tau kita akan menjadi apa,menjadi bejat ataukah menjadi baik. Inilah Takdir Allah. Dan Rahasia besar Allah. Kalau rahasia itu bocor. Maka manusia tentu tidak lagi ada kebebasan, dan tentu akan melakukan amal soleh saja dan tentu meyakini islam dan mati dalam keadaan baik saja. Tidak akan ada yang buruk. Allah mencontohkan takdir ini dengan penyakit kanker. Orang yang menderita kanker,dan divonis mati oleh dokter. Dia akan melakukan kebaikan saja selama sisa hidupnya. Sama seperti takdir, jika kita tau takdir kita atau catatan perjalanan hidup kita di dunia, maka kita akan mengganti catatan yang buruk buruk itu dengan kebaikan kebaikan. Apakah kita bisa merubah takdir? Tidak bisa.kecuali rahmat dan kehendak Allah. Apakah kita bisa merubah nasib? Ya bisa.. karena nasib ini masuk kedalam takdir yang sudah diketahui Allah SWT. Jika kita ingin kaya ya bekerja maka rizki Allah dilimpahkan. Tapi kejadian ini sudah di tuliskan Allah sebelum kita lahir. Bahwa nasib kita akan berubah ataukah tidak. Ini juga masuk dalam contoh kebebasan memilih kita. Allahu'alam bissawab. Maka benar syaikh diatas. Kita tidak ada alasan atau berdalih dengan yang namanya takdir. Karena saat kita beralasan dengan takdir, ya sebenarnya catatan takdir kita sudah diketahui bahwa kita akan berbicara seperti itu sebelum kita mengatakannya dan berdalih seperti itu. Yang terakhir. "Kalau Allah SWT tau sebelumnya kita akan melakukan keburukan kenapa Allah SWT tidak merubah kita menjadi baik?" Jawaban guru saya : Kalau kita di rubah baik oleh Allah SWT. Maka apa bedanya kamu dengan malaikat? , Allah SWT menciptakan kita sebagai khalifah di bumi ini adalah agar kita menyembahnya. Allah SWT sebenarnya ingin Menyombongkan Ke Besarannya kepada seluruh makhluk di alam semesta ini bahwa DIA LAH TUHAN ALLAH SATU SATUNYA. Dan hanya Allah yang tanda kutip boleh sombong Di alam semesta ini. Itulah kenapa Iblis langsung dilaknat Allah SWT sebagai penghuni neraka,karena dia sombong. Hanya Allah yang boleh sombong.
@@widyaasrini6414 jawabannya begini. Tidak ada hubungan miskin atau kaya dengan keimanan.. karena yg menjadikan kaya atau miskin adalah Allah. Masuk dalam ranah ujian. Yang kaya di uji dengan kekayaannya,dan yang miskin di uji dengan kemiskinannya. Masing masing memiliki kemampuan penyelesaian masalahnya masing masing. Jadi apakah hal tersebut masuk kedalam takdir Allah,jelas IYA masuk. Tujuannya apa? Kenapa kok ada miskin.. kenapa gak di kaya kan semua saja? Jawabannya ini adalah jawaban saya personal . Saya yang menjawab ini sendiri. Tidak ada rujukan. Jadi jawabannya ada.. agar kita mengetahui apa itu yg namanya miskin,dan apa itu yg namanya kaya. Kalau sudah tau.. maka kita akan paham.. makna dari kebahagian di surga yg di maksud Allah itu seperti apa? Disana tidak ada miskin dan kaya, semua kaya raya dan memiliki apa yang di inginkan sesuai amal amal mereka. Jika di dunia kita tidak mengenal kaya dan miskin.. kita gak akan bilang wow di surga. Akan biasa saja.
Kita klau di tanya dngan pertanyaan sperti itu,,,kita gk akan bisa mnjawab kcuali sdah tau jawaban dr ulama,,,mngkin kita sendiri juga akan bertanya2,,,tapi masyaalloh jawabanya beliau sngat masuk akal dan bisa di terima (ilmiah),,,
Sebagai contoh abu Lahab ,dgn turunnya surat al Lahab, Abu lahab sudah ditakdirkan allah masuk neraka, jadi tiada dzat yg dapat merubah takdir allah, hanya allah lah yg maha mengetahui
Btl skl. Itu merupakan slh satu takdir Allah dan lngsg dituliskan di dlm Al Quran dan tdk ada siapapun yg dpt merubah bhkn orgnya sendiri tdk bs merubah takdirnya. Allahu akbar
Betul banget..penjabaran syeikh tadi benar-benar bisa diterima.. Manusia tau itu takdir Allah kalo sudah terjadi..sedang Allah sudah menulisnya ..makanya kita di perintahkan supaya tetep ikhtiar..doa..hasil akhir ya kembali sama yg maha pencipta ...
Kita sudah di desain & di pilih di dunia oleh Allah seperti apa...?!?.. dirahasiakan. Tugas kita hanya merubah diri kita jadi baik atau buruk sesuai dengan pola ....... Niat, pikir, usaha, berjamaah ke....
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan.... Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya???? Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah??????? Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂
Setuju, benar-benar sangat setuju dengan jawaban ulama. Ini sesuai dengan apa yang saya yakini selama ini. Kata kunci hanyalah satu, "Kerahasiaan". Takdir sudah ditetapkan. Tidak ada yang namanya ada dua takdir. Takdir juga tidak bisa berubah. Hanya saja karena kita tidak pernah tahu apa takdir kita sebenarnya sebelum itu terjadi. Kita tidak pernah tahu apa takdir yang tertulis untuk kita esok hari. Oleh karena itu kita diberi akal untuk mengusahakannya. Baik itu takdir baik atau buruk itu pilihan kita. Dan karena luasnya pengetahuan dan ilmu Allah, maka Allah sudah menuliskannya di Lauhul Mahfudz. Allah membebaskan pilihannya untuk tiap orang, tapi Allah sudah mengetahui bahwa manusia akan mengambil pilihan tersebut dan menuliskannya di Lauhul Mahfudz sejak zaman azali.
Terima kasih atas penjelasannya, sedikit bingung dari penjelasan syaikh nya memang kata kuncinya "Kerahasiaan", karena sifat Allah juga Maha Mengetahui takdir terhadap hamba-Nya, dan kita juga sudah diberikan kebebasan untuk berfikir mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga kalau sudah ada hidayah ilmu dari para alim ulama, Al-Qur'an dan Sunnah yg ada padanya tdk boleh dijadikan sebagai alasan pembenaran ketika melakukan maksiat kalau Allah sudah menakdirkan seperti itu. Maka balik lagi dari sifat Allah yaitu Maha Mengetahui, sebelum orang tsb beralasan tentang takdir yg diberikan kepadanya, Allah juga sudah menakdirkan/mengetahui hamba-Nya akan berkata, berfikiran atau beralasan seperti itu, bahkan ketika saya ngetik komentar ini juga Allah telah mengetahui apa yg akan saya ketik disini. Maa syaa Allah. Intinya tetap berusaha untuk bertakwa dan menghindari segala bentuk maksiat.
Sedikit tambahan lagi seperti di menit 2:51 syaikh Utsaimin juga bilang "Seandainya takdir bisa digunakan untuk berdalih tentu tidak ada gunanya diutus para rasul." Betul juga perkataan beliau, para Rasul diutus oleh Allah dapat berbagai macam ancaman, bahkan ancaman pembunuhan oleh orang kafir demi mentauhidkan Allah subhanahu wa ta'ala.
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan.... Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya???? Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah??????? Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂
Kalo kamu berharap tidak ada orang miskin, tidak ada orang sakit, tidak ada orang kafir, maka tidak ada orang kaya, tidak ada orang sehat, tidak ada orang beriman. Kalo semua orang kaya tidak ada pekerjaan. Kalo kamu gak pernah sakit kamu gak tau rasanya sehat. Kalo kamu gak tau rasanya susah kamu gak tau rasanya senang. Coba kamu bayangkan semua orang di dunia ini kaya, tidak butuh ke yang lain, sehat, dan semuanya beriman? Inilah takdir Allah yang tidak bisa diukur dengan kebodohamu@@wahyusetiawan7261
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan.... Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya???? Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah??????? Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂
@@wahyusetiawan7261 saya bantu jawab, Allah Subhanahu wataala itu Maha Adil dan Bijaksana. Allah tahu siapa yg pantas mendapat Petunjuk dan siapa yg sesat. Allah akan memasukkan orang kafir ke nereka dan memasukkan orng beriman ke surga, justru itu menunjukkan keadilan Allah. masa orang jahat mau dimasukkan juga ke surga?? nanti di surga bikin kekacauan dong, ga adil namanya. sebenarnya kan mudah, tinggal pilih saja beriman agar dimasukan ke surga. jadi klo ada org masuk neraka krn kaifr dan protes, ya salah sendiri. di dunia sudah dikirimi nabi dan petunjuk, kenapa tidak ambil petunjuk itu untuk beriman? masuk akal? logis kan? lagian jika ada orng kafir berbuat baik di dunia, maka dia akan dibalas kebaikannya di dunia, tapi diakhirat tidak, wong dia sndiri ga percaya akhirat. ada orng bekerja tapi dia tidak percaya dan tidak mengikuti aturan bosnya, padahal aturannya sudah dijelaskan bahwa yg tidak mengikuti aturan bos tidak akan digaji, lantas org tadi tidak dikasih ganjaran alias tidak digaji? yg salah siapa? bosnya atau pekerjanya? bosnya adil krn sudah memberitahukan dari awal bahkan mengingatkan agar ikut aturan. dan Allah adalah pemilik alam semesta jadi ikuti aturan Allah yg disampaikan melalui rosulnya yaitu nabi Muhammad SAW
Qotadah Rahimahullah berkata, Allah menciptakan.. - malaikat dg akal tanpa syahwat - hewan dg syahwat tanpa akal, serta - manusia menjadikan baginya akal & syahwat Maka barang siapa akalnya mengalahkan syahwatnya, ia akan bersama dg malaikat dan barang siapa syahwatnya mengalahkan akalnya, maka dia seperti hewan Itulah knp Allah ciptakan akal utk manusia agar dia bisa memilah & memilih mana yg haq mana yg bathil, mana yg halal mana haram Jd tdk bisa manusia menyalahkan takdir Allah atas perbuatan salah & dosanya selama ini.. Walahu'alam bisawab... 🙏
Jadi apakah dengan kata lain manusia diberi allah kemampuan berkehendak/kemampuan memilih beserta konsekuensinya dan bukan karena sudah dituliskan akan seperti ini dan seperti itu/akan dengan si ini dan si itu?
@@anakkonda3650 yup benar, dan dari yg ana tau dari kajian ustadz maududi, catatan di lauful mahfudz itu adalah pilihan yg kita pilih, jadi allah sudah tau apa yg kita pilih dan dicatat lah di lauful mahfudz...
@@randisonata6537 pertanyaan lagi nih bang, dituliskan dahulu lalu kejadian atau kejadian dulu baru dituliskan, ini khusus yg terkait dgn pilihan bebas manusia ya bang bukan yg lain seperti penciptaan alam smesta, makhluk dll
@@anakkonda3650 tetap dituliskan dulu baru kejadian, konsep takdir memang agak rumit, jadi apa yg dituliskan Allah azza wa jalla di lauful mahfudz itu adalah pilihan kita, Allah azza wa jalla sudah tau apa yg akan kita pilih, dan itulah yg dituliskan di lauful mahfudz, sebelum manusia diciptakan dari awal alam semesta sampai akhir semesta atau kiamat, Allah azza wa jalla sudah tau apa yg akan terjadi sampai hari kiamat dan itu semua lah yg dituliskan di lauful mahfudz...
masya Allah syeikh, sungguh jawaban yg sangat berbobot, yg membuat kami berfikir untuk mendapatkan ilmu agama yg baik, Jazakumullahu khoir syeikh dan admin.
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru , ustadz kaya dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan.... Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya???? Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah??????? Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Padahal semasa hidupnya selalu berbuat baik dan taat norma2 . Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂😂 🤣🤣😂
@@wahyusetiawan7261 Manusia di bekali akal, nafsu, dan rasa. Dg akal maka manusia bisa sejahtera Dg nafsu mka bisa celaka. Jika ternyata ada org yg kismin dan menderita seumur hidup, sudah dipastikan dia lebih banyak menggunakan nafsu, dan hanya sedikit menggunakan akal. Jika sudah begitu, TUHAN pun disalahkan.🤦🤦🤦
@@m_arizky2826 wkwkw🤣🤣 nie gue kasih PAHAM. 🤣🤣🤣 ngakak🤣🤣. Nie gue jelasin biar lebih jelas ya, dari buyut gua, nenek gua, orang tua gua, sampe ke gua hidup miskin melarat, dan Apakah sampai ke anak Gua hidup miskin melarat gini2 mulu. Sdh bekerja kayak itu2 aja, mengubah nasib berdagang berkali-kali gulung tikar, sdh berdoa bertunggat tunggig tetap aja gini2 lah. Itulah Gua heran Apa sih Gunanya Tuhan itu???? Apalagi klo ada orang yg bilang Tuhan Maha Adil dan memutar balikkan rezeki dan bla bla bla lainnya, asli Dongkol kali aku denger ustadz ataupun orang2 yg bilang gitu Tapi kenyataan nya Selalu BULLSHIT 🤣🤣🤣 Tuhan KONTOOLLL
@@wahyusetiawan7261 Dari gaya bicara dan responsif anda atas peristiwa yg dialami sudah menggambarkan bahwa anda berniat menjadikan TUHAN sebagai pemuas nafsu/hasrat anda sendiri. Dlm berdagang pun sudah tentu cara yg anda pakai tidak memenuhi syarat utk mencapai kesuksesan. Point dr komentar saya yg pertama pun tadi sudah menjawab kegagalan hidup anda. Anda lebih mengutamakan nafsu dibandingkan akal. TUHAN menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk manusia dg sistematis. Tinggal anda menggunakan akal sebaik mungkin utk memahami sistem tsb in syaa ALLAH kesuksesan bisa diraih. Saya kasih contoh : Kenapa starbucks banyak peminat ?? Apakah rasanya tiada banding??? Tidak...mereka mengunggulkan iklan (tampilan), baik dr kemasan maupun tempat. Kenapa bakso laris??? Apakah tempat dan kemasan menarik??? Tidak....mereka menggunakan rasa sbg pemikat peminat. Kenapa mall tidak pernah sepi ??? Apakah murah ??? Tidak.... Mereka mengandalkan hampir semua pemikat, mulai dr tempat, kemasan, pelayanan, rasa nyaman dst. Harga tak ngaruh. Kesemua jenis barang dagangan ini dipasarkan dg cara² tersendiri yg sesuai dg'nya. Begitu seterusnya. 1. Anda bisa menggunakan fisik/tenaga/nafsu & do'a. 2. anda bisa menggunakan akal/ilmu/strategi, iman & do'a. Anda berada di no.berapa?? 1 or 2 ? Jika ingin sukses maka gunakanlah cara no.2
@@wahyusetiawan7261 hihihi sebelum lu di posisi itu gua udah duluan di posisi kecewa pada Tuhan tapi Alhamdulillah setelah cukup lama jauh dari agama bahkan hampir atehis gua mencoba untuk memberi kesempatan sekali lagi buat belajar agama dengan benar setelah banyak melihat kajian ada 2 hal yang gua dapat dari permasalahan lu dan gua yaitu kurang nya Bersyukur dan bersabar, karena kalo tujuan nya dunia, pasti seperti itu tapi kalo tujuan nya akhirat dan bersabar atas segala ujian serta bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan maka pikiran kecewa Terhadap Tuhan itu akan hilang. karena hidup hanyalah sementara Tapi surga itu tempat istirahat yang kekal dan abadi nikmat yang tidak apa apanya dibandingkan dengan nikmat dunia, dan perlu di ketahui dengan sifat mu seperti ini Allah lebih tau kalo kamu dan keturunan kamu di kasih kekayaan maka bisa bahaya buat kamu atau bahya buat orang lain.
“Yang dapat menolak takdir buruk hanyalah doa dan Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan.” (HR. Tirmidzi, no. 6 dalam Kitab Al-Qadr, Bab “Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa”)
Jadi takdir itu bisa kah di rubah. Sy ditakdirkan masuk neraka... Taapi karena usaha sy beramal beribadah; mungkin saja Allah merubah takdir tersebut. ?
Maa Syaa Allah😢La Hauwlah Wala Quata IllahBillah Syukur Alhamdulillah Allah Maha Pengampun lagi Maha Pemaaf untuk Hamba hambaNya. Dan setiap Hamba Punya Kesempatan yang sama atas Segala Ketetapan Allah SWT yang Khilaf Maupun Yang Menjadikan Kita hamba Perlahan Belajar akannya Syukron Ilmunya jadi dapat Pencerahan lebih lagi
Jazaakumullahu khayra... Semoga Allah selalu memberikan kita semua taufiq dan hidayah-Nya untuk tetap mempelajari, memahami, mengamalkan dan mengajarkan ilmu syar'i, agama yang haq ini, hingga kita meninggal dunia.
Tugas kita adalah beramal baik dan menjauhi amal buruk, bukan memikirkan takdir. Di sini tersirat pesan bagi kita untuk menuntut ilmu supaya kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk sesuai yang Allah perintahkan.
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru , ustadz kaya dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan.... Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya???? Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah??????? Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Padahal semasa hidupnya selalu berbuat baik dan taat norma2 . Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂😂 🤣🤣😂
Masyaa Allah, kedalaman ilmu seorang ulama dlm mnjelaskan masalah takdir membuat saya langsng paham, pdhl sdh sring sy dngr dr ustadz2 tp sy tk paham2.
bismillah. sederhananya, seorang makhluk tidak bisa masuk kedalam ranah tersebut. utamanya bagi seorang muslim hanyalah *beramal* dan *mencegah-menjauhkan* diri dari pelanggaran syariat.
Dulu saya belajar, penjelasan ustadz, setiap kelakuan manusia di masa depan Allah sdh tahu, itulah yg dituliskan. Jd bukan Allah yg menjadikan dia berbuat maksiat, ttpi Allah sdh tahu apa yg akan terjadi, itulah yg dituliskan, Allahu a'lam (yg jelas Allah ciptakan dua jalan, jalan kebenaran dan jalan kesesatan, lalu Allah jadikan kita punya otak pemikiran dan nafsu, kita dipersilakan memilih 'faman saa fal yu'min, waman saa falyakfur' alKahfi:29, masing2 ada konsekuensinya) sekali lagi Allahu a'lam
Dulu saya paling sering dibuat berfikir tentang orang yg meninggal bunuh diri, apakah Allah swt menuliskan kematian yg buruk untuk ciptaanNya ?. Lalu saya coba pelajari dr bbrp ulama yg bahas tentang takdir, ilmu yg saya dapat : 1. Allah memberi kita kapasitas umur dan rezeki yg kita tidak tau sampai berapa 2. Manusia tidak memiliki kehendak bebas, karena semua yg kita lakukan dan yg akan kita lakukan sudah tertulis 3. Tapi manusia punya pilihan dalam hidupnya mau berbuat kebaikan atau keburukan. Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa mungkin takdir tidak cuma 1 benang lurus dr ujung ke ujung (dr lahir sampai mati) melainkan lebih dr 1 benang dan semua benang ini takdir Allah. Dimana kita ambil contoh benang putih adalah jalan terbaik dr Allah untuk kita, tapi atas "pilihan" kita untuk tidak bljr agama, memilih pergaulan yg salah kita berpindah dr benang putih ini ke benang merah dimana isinya kita jauh dari agama, apabila orang tersebut mau "memilih" untuk bljr agama mungkin dia bisa saja kembali ke benang putih lagi, tapi tidak dia terjerumus di benang merah yg mana akhirnya dia bunuh diri, apakah ini takdir tuhan ? Tentu semua tertulis, tapi kita tidak tau apakah ini takdir kematian terbaik dr Allah telah tuliskan untuk nya, karena bisa jadi Allah telah menuliskan terbaik kita hidup sampai umur 70 thn, tapi kita sendiri yg "pilih" untuk lebih cepat dr itu atas kelalaian kita tidak mempelajari agama sebagai tuntunan hidup dan hanya mengikuti dunia, wallahu a'lam bishawab.
allah mmg sdh menetapkn takdir,tp takdir dri hasil dri perbuatan bukan cara kt melakukanny,klu cara yg kt lakukan diiberi kehendak kpd manusiaa oleh allah untuk berpikir,,makaany kt diberi hati & pikiran
Dulu saya paling sering dibuat berfikir tentang orang yg meninggal bunuh diri, apakah Allah swt menuliskan kematian yg buruk untuk ciptaanNya ?. Lalu saya coba pelajari dr bbrp ulama yg bahas tentang takdir, ilmu yg saya dapat : 1. Allah memberi kita kapasitas umur dan rezeki yg kita tidak tau sampai berapa 2. Manusia tidak memiliki kehendak bebas, karena semua yg kita lakukan dan yg akan kita lakukan sudah tertulis 3. Tapi manusia punya pilihan dalam hidupnya mau berbuat kebaikan atau keburukan. Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa mungkin takdir tidak cuma 1 benang lurus dr ujung ke ujung (dr lahir sampai mati) melainkan lebih dr 1 benang dan semua benang ini takdir Allah. Dimana kita ambil contoh benang putih adalah jalan terbaik dr Allah untuk kita, tapi atas "pilihan" kita untuk tidak bljr agama, memilih pergaulan yg salah kita berpindah dr benang putih ini ke benang merah dimana isinya kita jauh dari agama, apabila orang tersebut mau "memilih" untuk bljr agama mungkin dia bisa saja kembali ke benang putih lagi, tapi tidak dia terjerumus di benang merah yg mana akhirnya dia bunuh diri, apakah ini takdir tuhan ? Tentu semua tertulis, tapi kita tidak tau apakah ini takdir kematian terbaik dr Allah telah tuliskan untuk nya, karena bisa jadi Allah telah menuliskan terbaik kita hidup sampai umur 70 thn, tapi kita sendiri yg "pilih" untuk lebih cepat dr itu atas kelalaian kita tidak mempelajari agama sebagai tuntunan hidup dan hanya mengikuti dunia, wallahu a'lam bishawab.
Penjelasan yang baik di alhaj 70. Allah mengetahui apa apa yang ada di langit dan di bumi dan yang demikian itu sudah tertulis dalam kitab (lauhfulmahfuz). Pengetahuan Allah tentang apa yang akan terjadi pada manusia (taqdir) dari awal hidup hingga matinya pun telah tertulis dalam kitab tersebut karena ilmuNya maha luas. Wallahualam.
Itulah pentingnya peringatan sama seperti postingan ini, sama dg apa yg kita semua ketahui harus disampaikan berulang ulang kali karena manusia makhluk pelupa dan selalu lalai harus selalu ingat nasehat yg telah sampai pada kita dan di ulang ulang agar kita waspada dan berhati hati dari peringatan dari Firman Allah Subhana Wa Ta’ala dan sabda baginda nabi Muhammad
TAKDIR ITU SELALU PUNYA JALAN. Saudara ku, di mana ada berada. jangan lah kau merisaukan takdirmu ke depan, karena takdir selalu punya jalan. Usaha itu urusan manusia, sedangkan takdir itu urusan ALLAH. Kau tidak usah dan tidak perlu mencampuri urusan ALLAH. Kau tidak usah dan tidak harus merisaukan urusan takdir. Apa yg sudah diurus-NYA, kau tidak perlu turut campur. Hiasi hari-harimu dengan menjalankan semua perintah-NYA. Hiasi hari-harimu dengan menjauhi larangan-NYA. Kehidupanmu dan takdirmu ke depan pasti baik dan indah. Isi hari-harimu, dengan berbuat kebajikan. Isi hari-harimu, dengan tidak menyakiti atau merugikan orang lain. Nasibmu dan takdirmu ke depan pasti bahagia dan beruntung. Gunakan dirimu untuk peka, peduli, memberi, dan berbagi. Jangan gunakan dirimu, hanya untuk memikirkan kepentingan diri sendiri. Masa depanmu dan takdirmu ke depan pasti akan menyenangkan. Bila kau ditakdirkan menjadi orang kaya. Akan selalu ada saja jalannya, dan itu sangat mudah bagi-NYA. Suket godong dadi rewang, rezeki mengalir dari segala arah. Dan bila kau ditakdirkan menjadi orang miskin. Akan selalu ada saja jalannya, dan itu lebih mudah lagi bagi-NYA. Suket godong dadi musuh, musibah datang dari segala arah. Bila kau ditakdirkan menjadi orang berhasil. Akan selalu ada saja jalannya, dan itu sangat mudah bagi-NYA. ALLAH akan datangkan orang-orang yang akan membantu usahamu. Dan bila kau ditakdirkan menjadi orang gagal. Akan selalu ada saja jalannya, dan itu lebih mudah lagi bagi-NYA. Maka akan datang orang-orang yg akan memprovokasi usahamu. Bila takdirmu sehat, ada seribu jalan yg membuat kau sehat. Bila takdirmu sakit, ada seribu jalan yg bisa membuatmu sakit. Maka dari itu mari banyak banyak lah kita bersyukur Dengan ANUGERAH-NYA kita masih di beri-NYA kesehatan dan Kekuatan. Sehingga kita masih bisa merasakan Nikmat-NYA berupa kesehatan dll nya. SEMOGA BERMANFAAT... hakekat ilmu sejati. Ikuti lah ilmu padi, Makin menunduk makin berisi. Tetap lah Berpegang Teguh dengan Kitab Suci yg ada di dalam Hati. dimana kita akan menuai apa yg kita perbuat pada saatnya nanti. jangan menjadi Lupa diri. Ada ALLAH tempat kita berserah diri. Semoga menjadi inspirasi. Abi
Baiknya katakan saja itu mudah bagi Alloh. Kalo dikatakan lebih mudah , seolah olah hal yg lainnya lebih sulit bagi alloh. Pdhl tidak ada yg sulit bagi alloh.
BISMILLAH Mengimani takdir itu lebih utama & lebih baik akibatnya dari pada banyak bertanya tentang takdir. Pada dasarnya semua perbuatan makhluk itu sesuai dengan takdirnya masing-masing,dengan sebab apa & tentu akan berakibat apa. Yang terpenting adalah kita tetap berusaha melakukan segala perbuatan yang sudah disyariatkan,meneladani Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam & para sahabatnya agar tidak tersesat selama-lamanya. Senantiasa berdoa agar terhindar dari takdir yang buruk atau takdir buruk digantikan dengan takdir yang baik karena sebab sebuah do'a atau karena sebab ibadah yang lain. Insya Allah,seseorang akan senantiasa menuju ke jalan yang lurus selama ia (Sami'na wa Atho'na) & akan dimudahkan segala takdir yang baik baginya.
Allah "melihat" takdir manusia seperti kita melihat sebuah penggaris. Dari angka 0 sd 30 semua bisa terlihat. Sedang manusia menjalani takdirnya bagai semut yg berjalan di atas penggaris. Si semut hanya bs melihat satu persatu angka di atas penggaris itu.
Jika benar di takdirkan maksiat jangan pasrah...obah dengan berusaha mencari iman dan takwa...jika pasrah berdalih takdir sampe jatuh takdir nya maka ia di salahkan karena tidak mau merobah takdir nya
Diriwayatkan oleh Abu Huraira: Sahabatku (Nabi (ﷺ)) menasihatiku untuk melakukan tiga hal: (1) berpuasa tiga hari dalam sebulan; (2) salat dua rakaat salat Duha (salat duha); dan (3) salat witir sebelum tidur. Sahih al-Bukhari 1981.
Jawabannya cuma perlu dengan 1 kalimat "Allah Maha Tahu segala sesuatu" Yg klo direnungkan ini sudah cukup menjawab ttg masalah takdir dan memang ana dari dulu sama sekali tidak bisa mencari2 alasan logis dibalik takdir ini tapi Alhamdulillah atas taufiq Allah setelah menghayati salah satu sifat Allah tsb ana jadi tahu tanpa ada keraguan sedikitpun
bagi yg masih bingung ttg takdir, saya bantu jelaskan ada yg beranggapan takdir itu ibarat sinetron atau wayang kulit, manusia hanya pasrah menjalankan peran klo yg demikian itu namanya paham jabariyah, jadi manusia tidak punya kuasa apa2. semua pasrah ke takdir. sedangkan satu lagi aliran qodariyah. menganggap manusia itu punya kuasa penuh bisa menetukan perbuatan sendiri. dua2nya sesat paham seperti itu. yg benar itu paham ahlussunnah wal jamaah. di video ini juga ada yg kurang lengkap penjelasannya jadi membuat sebgian org masih bingung ttg takdir. saya sudah pernah bahas masalah takdir ini. SINGKATNYA takdir itu ibarat codingan pemrograman. semua pemain tidak bisa lepas dari codingan yg dibuat oleh programer, tapi mereka bebas memilih sesuai yg sudah ada di codingan ( sesuai yg ditakdirkan). misal ikan itu sudah ditakdirkan oleh Allah (sudah diprogram klo bahasa codingan komputer) bisa berenang di air, jadi tidak mungkin bagi ikan untuk bisa terbang diudara seperti burung, karena takdirnya dibuat demikian. manusia ditakdirkan oleh Allah dua jalan, yaitu jalan keimanan dan jalan kekafiran, dan manusia bebas memilih mau beriman atau kafir. tapi masing2 pilihan ada konsekuensinya kata Allah. jadi Allah maha adil dan bijaksana. yg milih kafir dihukum neraka, yg beriman diberi balasan surga. itu dijelaskan dari awal dan disampaikan oleh rosul, agar nanti manusia tidak salah pilih jalan., ini ibarat main game. codingan game telah dibuat, manusia tinggal memainkan sebaik mungkin. maka dari itu manusia hendaknya berdoa kepada Allah diberi petunjuk mana jalan yg benar. (ibarat minta hint kllo di game) penjelasan lebih lengkap bisa tanya saya
"Memainkan sebaik mungkin" ini susah kalau enggak mengenal diri sendiri. Sebab setiap player memulai game dengan modal yg berbeda2. Stats-nya beda2. Kalau karakternya pas mulai punya modal attack tinggi, maka dia bagus jadi "fighter". Kalau punya modal defend tinggi, dia bagus jadi "defender". Kalau punya modal wisdom tinggi, dia bagus jadi "magician", dst. Player yg memahami dan men-training karakter itu sesuai dg potensialnya, akan mudah dalam memainkan game. Sebab si player bermain sesuai dengan apa yg dimau oleh si pembuat game. Ada juga player yg gak paham karakternya. Attack tinggi tapi dia latih jadi magician. Training-nya tentu akan lebih berat dan lama. Dan hasilnya tidak akan se-powerful karakter yg memang punya modal wisdom tinggi. Karena gak kenal karakternya, main game-nya pun jadi susah. Monster laut yg harusnya dilawan pake elemen listrik, malah diserang pake elemen api. Akhirnya kalah. Kalah berulang kali lalu ambil kesimpulan "game ini jelek. Payah. Gak jelas." Sebenarnya, asalkan kita bisa sesuai dengan apa yg dimaui oleh si pembuat game, kita akan mudah dalam bermain. Untuk mengetahui apa yg dimau pembuat game, bisa dibaca dari tanda-tandanya dalam karakter yg dimainkan. Mengenal diri penting. Dan pada akhirnya, ketika kita sudah bisa menikmati permainan game itu : Sudah paham krakternya. Paham pola permainannya, dll. Kitapun duduk menyender dan menghela napas. Tersenyum berkata, "seru banget gamenya. Pengen deh ketemu sama yg buat game"
Kekuasaan ilmu Allah yang maha besar dan maha mengetahui. Dia maha tahu apa yang akan terjadi kepada setiap manusia, apa yang akan kita lakukan dari mulai lahir hingga akhir, apa yang menjadi pilihan kita Dia tahu. Dan Dia tuliskan hal tersebut sebagai takdir dalam kitab lauhulmahfudz. Wallahualam.
Astagfirullahallaziimm ' padahal manusia diberi kehendak bebas sesuai keinginannya ' tidak seperti malaikat yang pasti mereka taat tidak seperti iblis mereka pasti membangkang ' tetapi manusia diberi kehendak bebas untuk memilih ' apakah dia memilih taat atau membangkang ' kalau dia berfikiran semua itu sudah ditakdirkan maka akan banyak yang menyalahkan Allah SWT ' kenapa sih Allah gak adil ' mereka si A ditakdirkan kesurga ' tetapi mereka si B ditakdirkan keneraka ' Astagfirullahallaziimm
Dalil lain: di akhirat kelak, mayoritas orang kafir & fasik meronta2 di neraka saat disiksa, sambil memohon kepada Allah agar dikembalikan lg ke dunia agar bisa bertobat & beramal shaleh, dan tdk akan kafir ato maksiat lagi. Tapi apa jawaban Allah? Allah menjawab bahwa itu tidak mungkin, kalo dia dikembalikan lagi ke dunia, kamu pasti akan mengulangi lagi maksiat2 itu, persis 100%. Takdir adalah catatan Allah atas segala sesuatu yg terjadi sebelum sesuatu itu terjadi di dunia. Bagi Allah, itu mudah. Karena Allah tidak terikat dg waktu. Siapa aja yg masuk neraka & surga, Allah sdh tahu, lalu dicatat. Ini persis seperti: si Budi nonton film Avengers endgame sampe selesai, lalu dia mencatat apa saja adegan & cerita yg terjadi di film itu dari awal film sampe akhir film, sampe jadi buku tebal. Setelah itu, si Toni yg nggak pernah nonton film Avengers akhirnya nonton bareng2 temennya. Apakah ketika si Budi memberikan buku tebelnya tadi ke si Toni, berubahkah alur cerita di film tsb? Tidak berubah sedikitpun. Persis dg apa yg dicatat oleh si Budi. Padahal Budi hanya manusia tp dia bisa mencatat semua yg terjadi di film dg tepat. Apalagi Allah sang pencipta manusia? Dia lebih hebat lagi. Masa lalu, masa sekarang, dan masa depan bagi Allah adalah masa lalu semua.
Takdir ya takdir, tdk suatu apapun yg bs merubahnya. Alloh sdh menetapkan siapa penghuni surga dan neraka. Hanya do'a yg bs merubah takdir so byk2 berdo'a aja
Jangan sampe salah paham mas..kalo salah paham nanti menuhankan amalan kita..jangan terlalu pede dengan yg kita amalkan sampe2 lupa kalo yg punya kuasa itu Allah..
@@ariefichazel5339iya saya tau kalo yg bisa mengabulkan doa itu hanya Allah..tapi pean bilang hanya doa yg bisa merubah takdir..coba baca lagi komen e sampean..kalo pean bilang hanya Allah yg bisa merubah takdir ya saya gak bakalan bilang gitu..hati2
hati2 dalam memahami msalah takdir terkait hadits diatas. karena banyak salah memahami karena hanya mengandalkan pemahaman diri sendiri tanpa belajar dari bimbingan para ulama/ustadz demikian penjelasan ulama terkait "doa dapat merubah takdir" ua-cam.com/video/_Dv5GRCWygw/v-deo.html hubungan takdir dan kehati2an ua-cam.com/video/6tLb4bZehIk/v-deo.html
QS. Ar-Ra’d Ayat 11 Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. QS. Al-Qasas Ayat 56 Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
Membingungkan 😢😢😢 Jika seperti itu Dlm takdir yg baik boleh diterima, tetapi dlm takdir buruk ALLAH 'AZZA WAJALLA akan terus²an kena fitnah, na'udzubillah😢 Terfikir gak sih Nasib hidupnya Fir'aun, gak masuk akal jika ALLAH sengaja menciptakan fir'aun supaya mengaku sebagai tuhan, kemudian akan ALLAH utus Nabi Musa, Tetapi ALLAH akan sengaja buat Firaun tidak mau bertobat, kemudian akan dimasukkan ke Neraka. Dan skenario ini ditulis sebelum firaun dilahirkan yg disimpan di lauhil mahfudz, dan firaun tidak akan bisa melawan skenario yg telah ditetapkan ini. Sedangkan dlm Al-Quran yg ± (ALLAH tidak akan mendzalimi makhluk-Nya) Jadi utk mensucikan ALLAH 'AZZA WAJALLA dr prasangka kita, Mka pemaknaan baik dan buruknya takdir semua dari ALLAH, bermaksud "ALLAH yang Ciptakan" pada kejadian awal manusia Ada 2 makhluk yg lebih dulu ALLAH ciptakan dan keduanya disuruh bersujud kpd Manusia, 1. Bersujud (Malaikat)/baik 2. Menolak (Iblis)/buruk Jadi keburukan itu kerjaan iblis, ALLAH juga telah memberi izin kpd iblis utk melakukannya, , ,dan iblis tentu saja ALLAH yg ciptakan. Dan ALLAH 'AZZA WAJALLA telah mempersiapkan perbekalan benteng utk manusia yaitu AGAMA. Ini juga digambarkan dg kisahnya Nabiyullah Ayub. Dari kisah ini bisa kita fahami bahwa takdir buruk kpd manusia itu 'DIIZINKAN' bukan 'DIHARUSKAN'. Mengenai catatan lauhul mahfudz, , ,ini berkenaan dengan sifat sama', bashor, 'aliim. Apapun yg akan berlaku kpd setiap orang, disetiap hembusan nafasnya dimasa depannya hingga akhir hayatnya semua sudah diketahui ALLAH 'AZZA WAJALLA jauh sebelum orang itu dilahirkan kedunia kemudian ditulis di lauhul mahfudz. Jadi bukan ditulis dlu, tetapi diketahui kemudian ditulis. Artinya tindakan kita tidak mengikuti buku lauhul mahfudz tetapi buku lauhul mahfudz yg mengikuti perjlanan hidup kita, tetapi buku itu ditulis jauh sebelum kita melakukannya bahkan masih belum hidup kedunia. Karena tiada hijab bagi-NYA, Masalalu, saat ini dan masa depan semua sama terlihat dihadapan-Nya
Hidup adalah pilihan. Tapi apapun pilihan kita sebenarnya sdh menjadi pilihan Allah. Jadi kalau pilihan tersebut salah siapa yg harus disalahkan ? Diri sendiri ? Nasib oh nasib.😭😭😭
Kalau itu pilihan manusia saat di dunia, maka itu adalah salah manusia. Bacalah sejarah para ulama, coba lihat bagaimana kegigihan mereka memilih jalan menuntut ilmu, walaupun mereka harus mengorbankan nyawanya... Wallahu a'lam
@@NgajiBarengSyaikh Apa yg akan dilakukan dan tidak dilakukan setiap manusia sudah ditetapkan oleh Allah untuk 50.000tahun dari sejak zaman Adam. Siapa yg akan ke surga dan ke neraka nantinya juga sdh ditetapkan Allah sejak awal zaman, seluruh kehidupan di dunia ini hanya harus dijalani, apapun yg menjadi pilihan seseorg sdh ditetapkan Allah. Allah sdh menentukan perbuatan maksiat yg akan dilakukan setiap orang bahkan seorang muslim yg memilih murtadpun sdh menjadi ketentuan Allah tapi kesalahan tetap jadi tanggungjawab manusia ybs.
@@serbaserbi38 masuk surga atau neraka takdir yang Bisa diubah , contoh Ente Bisa gerak sesuai ente mau kan?Ketika ente Mau sholat ,ngaji itu masih bisa Kan , dan itu lu yg gerakin
@@mguruh285 Bagaimana cara mengubahnya, takdir tentang segala kejadian di dunia ini sampai hal yg terkecilpun sdh tercatat. "Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (QS. al-An’am: 59) Dan sudah dijelaskan kalau takdir tak dapat dirubah lagi. "Pena telah diangkat dan lembaran catatan (di Lauhul Mahfuzh) telah kering”.
Sebenarnya masnya lihat dari sudut pandang Allah Ta'ala yg menciptakan dunia ini atau dari sudut pandang kita sbg manusia ciptaan Allah Ta'ala?? Klo dari sudut pandang Allah Ta'ala, maka benar bahwa Allah Ta'ala sudah tahu siapa saja yg akan ke neraka dan ke surga beserta apa saja perbuatan mereka.. dan semuanya itu sudah Allah Ta'ala tulis dalam kitab lauhul mahfudz
Jawaban paling cezpleng begini: Dajjal itu paham Islam, dia sdh hidup di jaman nabi, sampe skarang belum mati. Dia pun diberitahu oleh Allah (mungkin lewat malaikat Jibril) bhw kelak di akhir zaman dia akan berkeliling dunia utk membuat sebanyak mungkin manusia mjd kafir kepada Allah. Dajjal tahu itu & bahkan hal itu disampekan kepada sahabat Tamim addari. Intinya: Dajjal sdh diberi bocoran atas takdirnya di masa depan (tdk seperti kita, yg tdk tau bocoran sedikit pun ttg takdir kita). Pertanyaannya: setelah Dajjal tau takdirnya begitu, mencoba berubahkah dia? Tidak. Dia tetep begitu kelak. Jadi, ini 100% Dajjal bebas milih mau seperti yg ditakdirkan ato tidak. Dan dia ternyata tetep milih seperti yg ditakdirkan, padahal logikanya dia bisa tidak begitu. Dan pasti dia akan disiksa atas pilihannya itu.
JIka seorang sudah terikat takdirnya, misalnya melakukan hak buruk, dlm logika keadilan manusia, dia tidak pantas dihukum. Kan dia tak mungkin berbuat baik karn sudah takdir. Toh mau baik ga bisa karena takdir. Artinya manusia tak punya kehendak. Padahal dia punya kehendak. Batas kehendak ini yang diikat hukum baik buruk. Allah pasti memberikan otoritas manusia untuk melakukan apa, makanya ditunjukkan apa yang baik dan buruk. Ada pahala dan hukuman.
Jadi intinya, memang takdir kita sudah ditentukan, namun tidak ada yg akan tau takdirnya sampai mereka mati. Jadi jangan menyalahkan Allah kalau seseorang masuk neraka karena Allah sudah berkali-kali meningkatkan untuk melakukan kebajikan dan menjauhi keburukan supaya bisa masuk surga. Lalu orang bisa bertanya, apa tujuannya dong hidup ini semua?, Allah sudah tau semua hal yg akan terjadi. Menurut saya ya ini cobaan dunia dan rahasia Allah, apakah pertanyaan ini akan membuat kita berpaling dari kebenaran? Mungkin ada yg punya jawaban lebih baik?
Btl skl saudara. Intinya kerjakan apa yg diperintahkan oleh Allah dan jauhi apa yg dilarang oleh Allah. Krn biarpun kt sesudah mati tdk mau ke akhirat tp ttp jg kt akan kesna dan berjumpa dgn pemilik alam semesta yaitu Allah SWT.
Takdir memang tidak diketahui, apakah besok hujan atau cerah, besok akan beramal atau bermaksiat, tapi intinya kan seluruh takdir itu sudah ditulis, istilah "Free Will" jadi tidak berlaku, kita milih belok kanan atau kiri sejatinya bukan kehendak kita, itu kehendaknya Allah krn sudah ditulis, lalu kenapa manusia masih dihukum ketika "memilih" utk bermaksiat, bukankah itu kehendak Allah sendiri? Sampai saat ini belum ada yg bisa menjawab, klo sudah mentok, ustadz/syekhnya akan menggunakan ayat andalan, Surat Al-Anbiya' Ayat 23
Ketika dapat kenikmatan beralasan takdir untuk bersyukur dan ketika melakukan ketaatan beralasan taqdir agar terhindar dari ujub dan sombong apakah boleh?
Jika saya salah mohon maaf,,bisa jadi Allah menakdirkan seseorang dengan ujian,, yaitu godaan syaitan yang menjerumuskan kedalam kemaksiatan, dan mengapa ada hukuman pada pelakunya,, karena seseorang itu mgk lalai bahwa dimana pun kapanpun syaitan terus menggodanya sampai ajal datang,, bukan Allah menakdirkan seseorang menjadi buruk,, Contoh,, nabi Adam dihukum karena kesalahannya dan sebab godaan,,dan takdirnya adalah bahwa adam as memang harus hidup di bumi lebih dulu
Dulu saya paling sering dibuat berfikir tentang orang yg meninggal bunuh diri, apakah Allah swt menuliskan kematian yg buruk untuk ciptaanNya ?. Lalu saya coba pelajari dr bbrp ulama yg bahas tentang takdir, ilmu yg saya dapat : 1. Allah memberi kita kapasitas umur dan rezeki yg kita tidak tau sampai berapa 2. Manusia tidak memiliki kehendak bebas, karena semua yg kita lakukan dan yg akan kita lakukan sudah tertulis 3. Tapi manusia punya pilihan dalam hidupnya mau berbuat kebaikan atau keburukan. Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa mungkin takdir tidak cuma 1 benang lurus dr ujung ke ujung (dr lahir sampai mati) melainkan lebih dr 1 benang dan semua benang ini takdir Allah. Dimana kita ambil contoh benang putih adalah jalan terbaik dr Allah untuk kita, tapi atas "pilihan" kita untuk tidak bljr agama, memilih pergaulan yg salah kita berpindah dr benang putih ini ke benang merah dimana isinya kita jauh dari agama, apabila orang tersebut mau "memilih" untuk bljr agama mungkin dia bisa saja kembali ke benang putih lagi, tapi tidak dia terjerumus di benang merah yg mana akhirnya dia bunuh diri, apakah ini takdir tuhan ? Tentu semua tertulis, tapi kita tidak tau apakah ini takdir kematian terbaik dr Allah telah tuliskan untuk nya, karena bisa jadi Allah telah menuliskan terbaik kita hidup sampai umur 70 thn, tapi kita sendiri yg "pilih" untuk lebih cepat dr itu atas kelalaian kita tidak mempelajari agama sebagai tuntunan hidup dan hanya mengikuti dunia, wallahu a'lam bishawab.
jawabannya kurang memuaskan. bisa membuat orang tersesat. jawaban dr zakir naik lebih bijak dan sangat bagus. kira2 begini "ada kebebasan pada manusia. dan kebebasan itu ada akibatnya. Allah menuliskan itu di lauhul mahfudz bukan karena Allah ingin kamu bermaksiat, kamu bermaksiat karena sudah tertulis. bukan. tapi Allah tahu kalau kamu akan bermaksiat, melakukan ini dan itu, dan Allah tuliskan masa depanmu di situ. dan semua masa depan itu adalah kehendak mu sendiri. Allah tahu kamu akan memilih apa"
alhamdulillah banyak yg faham. dan itu hanya prasangka antum tidak mewakili yang lain, jadi kembali ke pemahaman masing2 orang atas jawaban syaikh diatas
Kalau Allah tidak mentakdirkan si A bermaksiat, apakah si A akan bermaksiat? Kalau Allah tidak mentakdirkan si B beramal saleh, akankah si B beramal saleh? Jawabnya tidak! Jadi Allah itu Tuhan yang membuat boneka, bermain boneka. Bonekanya ada yang dapat peran maksiat, ada yang dapat peran amal saleh. Boneka yang berperan maksiat nanti dibuang ke tempat sampah (neraka), yang berperan amal saleh disimpan di lemari kaca yang indah (surga).
klo yg demikian itu paham jabariyah, jadi manusia tidak punya kuasa apa2. semua pasrah ke takdir. sedangkan satu lagi aliran qodariyah. dua2nya sesat. yg benar itu paham ahlussunnah wal jamaah. di video ini juga ada yg kurang lengkap penjelasannya jadi membuat sebgian org masih bingung ttg takdir. saya sudah pernah bahas masalah takdir ini. ibarat codingan programan. semua pemain tidak bisa lepas dari codingan yg dibuat oleh programer, tapi mereka bebas memilih sesuai yg sudah ada di codingan ( sesuai yg ditakdirkan)
Sejujurnya ana masih bingung ttg takdir, ada yg bilang manusia diberi kehendak bebas oleh allah dengan segala hasil dan konsekuensinya, ada yg bilang bahwa semua sudah diatur allah Dari poin ini dulu mana yg benar
Semua sudah diatur Allah...yg masuk surga akan dimudahkan beramal baik terutama menjelang akhir hayatnya....yg masuk neraka akan dipermudah beramal buruk/bermaksiat...tugas kita hanya taat dan patuh....jangan mempertanyakan apa yg Allah lakukan/kehendaki...kitalah yg akan ditanya/bertanggung jawab dgn apa yg kita lakukan...takdir sudah sempurna....pena telah diangkat....tinta telah kering...kitab telah ditutup...wallahu'alam...semoga Allah memberikan taufiq kpd kita semua...
@@bayueko9679 jadi maksud antum sudah diatur siapa yg akan masuk suga dan siapa yg akan masuk neraka? Dgn kata lain orang yg sudah diatur akan masuk surga akan dipermudah ketika dia ingin berbuat baik dan akan dijauhkan/dipersulit ketika dia akan berbuat buruk, lalu yg diatur akan masuk neraka akan dipermudah ketika akan berbuat buruk/dosa dan akan dipersulit ketika dia ingin berbuat baik? Lalu pertanggung jawaban yg mana klo semua sudah diatur, afwan tum ana bertanya karena pikiran yg allah berikan ini berfikir mencari jawaban
@@anakkonda3650 Allah Maha mengetahui semua nya mas,Allah Maha mengetahui dimana akhir kita mas, Pertanyaan nya 'untuk apa kita hidup *kalo' Allah sudah mengetahui akhir kita dimana? Jawaban nya Karna Allah Maha ADIL mas, Allah tidak Akan menghukum/memberi balasan sebelum kita berbuat mas,kita berbuat baik kah atau berbuat buruk, kalo kita langsung masuk syurga/neraka kelak nanti kita akan bertanya2 kenapa kita dineraka/disyurga sedangkan kita belum berbuat dan itu tidak adil mas,Nah Allah Memberi balasan sesuai perbuatan kita, karna sifat Allah Maha megetahui, pilihan baik atau buruk kita,dicatat di lauhul mahfuz dan tidak akan berbubah dan pasti terjadi terjadi apa yg sudah dicatat, ,bukan Allah yg menginginkan tapi kita yg memilih, Karna Allah memberi kita Akal dan Nafsu dan Allah mengetahui apa yg akan kita perturutkan dan Allah mencatat nya sejak sebelum kita lahir,untuk itu jangan menyalahkan takdir yg tertulis, salahkan kita yg berbuat maksiat dan jangan lupa Ampunan Allah Lebih Luas dan Rahmat Nya Lebih Besar,''untuk itu Allah Perintahakan dan Bahkan Sayang pada Hambanya yg minta ampun/yg selalu menyesali maksiat nya''Jangan putus asa/beralasan dg takdir sebab akan menjadikan kita orang2 yg melampaui batas, Teruslah kita memohon ampun dan beramal shaleh..karna takdir kita tidak tau apa dan takdir hanya Rahasia Allah🙏Wallahua'alam
Ini adalah pertanyaan yang bisa membuat orang menjadi keluar dari agama Islam ..syeikh ustaimin tidak bisa menjawab pertanyaan ini ...dia kebingungan tapi tetep menjawab ..hal ini tidak bijak.
Ini pertanyaan saya dari dulu... Padahal allah sudah mengetahui si fulan adalah kelak akan menjadi penghuni surga atau neraka..bahkan sebelum si fulan terlahir ke dunia.... Pun demikian dg iblis... Bahkan sebelum penciptaan iblis, allah pasti sudah mengetahui bahwa kelak iblis akan membangkang dan menyombongkan diri...
animator gadungan wow. . Tapi banyak yang salah mengartikan bahwa kalau Allah mengetahui apa yang akan terjadi dikira Allah tidak punya kebebasan untuk menetapkan takdir. Misal Allah tahu iblis akan menyombongkan diri banyak yang menganggap kalau Allah itu tak bisa menetapkan takdir lain misalnya mentakdirkan iblis sebagai makhluk yang beriman dan ahli ibadah selamanya. Padahal kalau Allah mau Allah bisa mentakdirkan iblis sebagai makhluk yang beriman selamanya. Tetapi memang Allah telah merencanakan bahwa iblis sebagai makhluk yang akan nenyombongkan diri. Allah tahu siapa yang akan masuk surga dan neraka karena Allah memang telah merencanakan siapa yang akan masuk neraka dan siapa yang akan masuk surga. Allah tahu si fulan akan berbuat begini dan begitu karena 50.000 tahun sebelum menciptakan alam semesta ini Allah memang telah merencanakan si fulan akan berbuat begini dan begitu. Allah itu bebas sekehendakNya untuk menentukan takdir setiap makhluk. Termasuk apa yang akan diperbuat oleh manusia. Jadi Allah tahu masa depan karena memang Allah sendiri yang merencanakan masa depan.
@@segitigabermuda6017 Allah sudah menentukan siapa yg akan masuk surga dan siapa yg akan masuk neraka. Apabila kita hidup dengan sepenuhnya taat kepada Allah tapi akhirnya tetap saja neraka tujuannya sesuai ketentuan Allah sementara tetangga yg dalam hidupnya melakukan segala kemaksiatan tetapi diberikan surga sesuai ketentuan Allah. Kok rasanya saya gak bisa terima ya.
@@serbaserbi38 . Tidak ada yang tahu takdir setiap orang masuk surga atau masuk neraka kecuali Allah. Orang yang ditakdirkan masuk neraka dia juga ditakdirkan beramal dengan amalan yang mengantarkan dia ke neraka. Dan orang yang ditakdirkan masuk surga maka dia juga ditakdirkan beramal dengan amalan yang mengantarkan dia ke surga. Kalau orang taat agama selama hidupnya tapi ditakdirkan masuk neraka itu bisa jadi karena Allah telah mentakdirkan bahwa amalan terakhir dalam hidupnya adalah amalan yang mengantarkan dia ke neraka. Kalau orang yang banyak maksiat selama hidupnya tapi dia ditakdirkan masuk surga itu bisa jadi karena Allah telah mentakdirkan bahwa amalan terakhir dalam hidupnya adalah amalan yang mengantarkan dia ke surga. Yang paling menentukan nasib seseorang di akhirat adalah amalan yang terakhir dalam hidupnya. Dari Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, - dan beliau adalah orang yang jujur dan dibenarkan - “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal: rezeki, ajal, amal dan celaka/bahagianya. Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari)
@@serbaserbi38 . Ya nggaklah. Kan orang bisa berkehendak mau ini dan mau itu. Tapi ketika orang mau ini dan mau itu dan berbuat sesuai kehendaknya maka sebenarnya apa yang dilakukan itu sesuai apa yang sudah Allah takdirkan. Inilah yang disebut percaya kepada takdir Allah.
Aku blm paham, semoga ada yg mau berkenan menjawab, kalo Allah mentakdirkan kita masuk neraka, berarti itu suda ketetapanNya, berarti otomatis amalan yg kita kerjakan pastilah amalan-amalan buruk krn takdir kita masuk neraka ' Seperti kereta apa suda di tentukan relnya, bagaimana kah kasus seperti ini, apa bener demikian ?
Tidak ada yg tahu takdir kita seperti apa. Maka tugasnya beramal dengan sungguh. jd sibukkan dgn beramal. Jika blm fahm diulang2 videonya. Walhamdulillah banyak yg fahm dgn pnjelasan diatas. Dan minta tlng kepada Allah untuk difahamkan
Belajarlah mengenal Allah, pasti pertanyaan ini akan hilang. Robb kita adalah Allah yang maha penyayang. Dengan sepotong kurma seseorang dapat masuk surga tapi dengan sebiji sawi kesombongan seseorang dapat masuk neraka.
Misran misran Intinya kita tidak tahu kita ke syurga ataupun neraka walaupun semua ini sudah tertulis. Dari video ini, ayat seperti 'Takut kepada Allah' adalah kunci kefahaman ilmu tauhid ini-itu apa yg saya fahami. Contoh mahfum hadis tentang 3 org yg masuk neraka dulu adalah 1) org yg mati syahid utk membalas syukur nikmat diberi Allah hanya utk Allah 2) Qari yg membaca Al Qur'an supaya dapat pujian 3) Dermawan utk dapat pujian...semua ini adalah kerana amalan soleh. Niat adalah rahsia antara hamba dan Allah ...malaikat cuma catatkan amalnya. Hati yg bersih dan takut kepada akan dentist menghambakan diri kepada Allah dan tidak berani (akan tskut) mengAkui yg dia lebih berhak meminta sesuatu kepada Allah dgn amalan solehnya baik dunia atau akhirat. Cuma Allah yg berhak memberu kepada sesiapa pun Dia kehendaki. Jauhi larangan Nabi dan Allah dan buat amalan soleh sebaiknya(tidak perlu byk walaupun jika semua hanya yg fardhu kerana kalau istiqamah dan hatinya ikhlas dan selalu takut kepada Allah dan hambakan diri kepada Allah seperti berdoa walaupun tidak dikabulkan kerana hamba ini cinta kepada Allah dan beribadat(doa adalah ibadah dan ketaatan) kepadaNya. Hatinya redha dgn kekasihNya. Ada org yg bermaksiat yg akan masuk syurga kerana diberi taufiq hidayah untuk bertaubat dan menyesal dan jalan balik kepada Allah. Wallahu alam
@@ShahihFiqih ayat seperti meremeh remehkan org. Channel sudah bagus, dakwah sunah tapi knp adminnya menulis seperti ini? Tak boleh kah kamu menjawab dgn tenang dan hikmah bukan menulis spt meremehkan org?
@@ansnurwidia1276 Jika Itu Takdir ketetapan tuhan. Orang Tua Anak Tersebut Otomatis Harus Berzina. Berati Tuhan yang membuat Mereka Berzina. Lalu Kenapa Zina Di Larang Dan Dihukum Padahal Tuhan yang Menetapkan Mereka Harus Berzina.?
Coba ditanyakan pada ahlinya saja ya , para ustadz sunnah yang berpemahaman salafush shalih karena saya juga masih belajar. Semoga Allah mudahkan kamu untuk mendapatkan jawaban yang benar.
@@ziyadal-kahfi781 karna sifat Allah Maha megetahui, pilihan baik atau buruk kita,dicatat di lauhul mahfuz,maka terjadilah,bukan Allah yg menginginkan tapi kita yg memilih, Karna Allah memberi kita Akal dan Nafsu dan Allah mengetahui apa yg kita perturutkan dan Allah mencatat nya,,untuk itu jangan menyalahkan takdir yg tertulis, salahkan kita yg berbuat maksiat dan jangan lupa Ampunan Allah Luas dan Rahmat Nya besar,untuk itu Allah Perintahakan dan Bahkan Sayang pada Hambanya yg minta ampun/yg selalu menyesali maksiat nya.Wallahua'alam
جَزَا كَ الله خَيْرً
kepada admin yg telah mentranslate, semoga Allah balas dengan pahala. aamiiin
Aamiin
Aamiiin
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru , ustadz kaya dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan....
Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg
Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya????
Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah???????
Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Padahal semasa hidupnya selalu berbuat baik dan taat norma2 . Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂😂 🤣🤣😂
Allah tidak akan mengubah nasib suatu hambah, kecuali hambah tersebut mengubah nya lebih dahulu,,Maka rubah lah diri anda jadi sholeh dan sholeha, insyaallah balasan nya syurga
Masalah takdir. Ini sangat sulit di jelaskan. Termasuk syaikh didalam video ini.
Tapi, setelah saya mendengarkan ustad khalid, dan dr.zakir lalu saya bertanya juga pada guru saya. Ternyata takdir itu benar ilmu Allah untuk masa depan.
"Lantas kalau ada takdir,kebebasan apa yang kita miliki?"
Allah mengetahui yang awal dan yang akhir. Jadi sebelum kita lahir.. Allah sudah tau kita lahir di rahim siapa,bagaimana bentuknya,perilaku seperti apa dan apa yang akan kita buat di dunia apakah bermaksiat ataukah mendapatkan atau meraih hidayah ataukah kita istiqamah dalam menjalankan syariat ataukah tidak. Didalam perjalanan hidup yang sudah terlihat Allah itulah, maka kita ditakdirkan rizki,jodoh,dan mati kita yang langsung di tuliskan di kitab Allah sebelum kita lahir. Inilah takdir. Jadi kebebasan kita tetap ada. Tapi Allah sudah tau kita akan menjadi apa,menjadi bejat ataukah menjadi baik. Inilah Takdir Allah. Dan Rahasia besar Allah. Kalau rahasia itu bocor. Maka manusia tentu tidak lagi ada kebebasan, dan tentu akan melakukan amal soleh saja dan tentu meyakini islam dan mati dalam keadaan baik saja. Tidak akan ada yang buruk.
Allah mencontohkan takdir ini dengan penyakit kanker. Orang yang menderita kanker,dan divonis mati oleh dokter. Dia akan melakukan kebaikan saja selama sisa hidupnya. Sama seperti takdir, jika kita tau takdir kita atau catatan perjalanan hidup kita di dunia, maka kita akan mengganti catatan yang buruk buruk itu dengan kebaikan kebaikan.
Apakah kita bisa merubah takdir? Tidak bisa.kecuali rahmat dan kehendak Allah.
Apakah kita bisa merubah nasib? Ya bisa.. karena nasib ini masuk kedalam takdir yang sudah diketahui Allah SWT. Jika kita ingin kaya ya bekerja maka rizki Allah dilimpahkan. Tapi kejadian ini sudah di tuliskan Allah sebelum kita lahir. Bahwa nasib kita akan berubah ataukah tidak. Ini juga masuk dalam contoh kebebasan memilih kita. Allahu'alam bissawab.
Maka benar syaikh diatas. Kita tidak ada alasan atau berdalih dengan yang namanya takdir. Karena saat kita beralasan dengan takdir, ya sebenarnya catatan takdir kita sudah diketahui bahwa kita akan berbicara seperti itu sebelum kita mengatakannya dan berdalih seperti itu.
Yang terakhir.
"Kalau Allah SWT tau sebelumnya kita akan melakukan keburukan kenapa Allah SWT tidak merubah kita menjadi baik?"
Jawaban guru saya : Kalau kita di rubah baik oleh Allah SWT. Maka apa bedanya kamu dengan malaikat? , Allah SWT menciptakan kita sebagai khalifah di bumi ini adalah agar kita menyembahnya. Allah SWT sebenarnya ingin Menyombongkan Ke Besarannya kepada seluruh makhluk di alam semesta ini bahwa DIA LAH TUHAN ALLAH SATU SATUNYA. Dan hanya Allah yang tanda kutip boleh sombong Di alam semesta ini. Itulah kenapa Iblis langsung dilaknat Allah SWT sebagai penghuni neraka,karena dia sombong. Hanya Allah yang boleh sombong.
👍👍
Klu takdir miskin krj g kya 2 gimna
@@widyaasrini6414 jawabannya begini. Tidak ada hubungan miskin atau kaya dengan keimanan.. karena yg menjadikan kaya atau miskin adalah Allah. Masuk dalam ranah ujian. Yang kaya di uji dengan kekayaannya,dan yang miskin di uji dengan kemiskinannya. Masing masing memiliki kemampuan penyelesaian masalahnya masing masing.
Jadi apakah hal tersebut masuk kedalam takdir Allah,jelas IYA masuk. Tujuannya apa? Kenapa kok ada miskin.. kenapa gak di kaya kan semua saja? Jawabannya ini adalah jawaban saya personal . Saya yang menjawab ini sendiri. Tidak ada rujukan. Jadi jawabannya ada.. agar kita mengetahui apa itu yg namanya miskin,dan apa itu yg namanya kaya. Kalau sudah tau.. maka kita akan paham.. makna dari kebahagian di surga yg di maksud Allah itu seperti apa? Disana tidak ada miskin dan kaya, semua kaya raya dan memiliki apa yang di inginkan sesuai amal amal mereka. Jika di dunia kita tidak mengenal kaya dan miskin.. kita gak akan bilang wow di surga. Akan biasa saja.
Kita klau di tanya dngan pertanyaan sperti itu,,,kita gk akan bisa mnjawab kcuali sdah tau jawaban dr ulama,,,mngkin kita sendiri juga akan bertanya2,,,tapi masyaalloh jawabanya beliau sngat masuk akal dan bisa di terima (ilmiah),,,
Sebagai contoh abu Lahab ,dgn turunnya surat al Lahab,
Abu lahab sudah ditakdirkan allah masuk neraka, jadi tiada dzat yg dapat merubah takdir allah, hanya allah lah yg maha mengetahui
Btl skl. Itu merupakan slh satu takdir Allah dan lngsg dituliskan di dlm Al Quran dan tdk ada siapapun yg dpt merubah bhkn orgnya sendiri tdk bs merubah takdirnya. Allahu akbar
Betul banget..penjabaran syeikh tadi benar-benar bisa diterima..
Manusia tau itu takdir Allah kalo sudah terjadi..sedang Allah sudah menulisnya ..makanya kita di perintahkan supaya tetep ikhtiar..doa..hasil akhir ya kembali sama yg maha pencipta ...
Kita sudah di desain & di pilih di dunia oleh Allah seperti apa...?!?.. dirahasiakan.
Tugas kita hanya merubah diri kita jadi baik atau buruk sesuai dengan pola ....... Niat, pikir, usaha, berjamaah ke....
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan....
Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg
Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya????
Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah???????
Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂
Setuju, benar-benar sangat setuju dengan jawaban ulama. Ini sesuai dengan apa yang saya yakini selama ini. Kata kunci hanyalah satu, "Kerahasiaan". Takdir sudah ditetapkan. Tidak ada yang namanya ada dua takdir. Takdir juga tidak bisa berubah. Hanya saja karena kita tidak pernah tahu apa takdir kita sebenarnya sebelum itu terjadi. Kita tidak pernah tahu apa takdir yang tertulis untuk kita esok hari. Oleh karena itu kita diberi akal untuk mengusahakannya.
Baik itu takdir baik atau buruk itu pilihan kita. Dan karena luasnya pengetahuan dan ilmu Allah, maka Allah sudah menuliskannya di Lauhul Mahfudz. Allah membebaskan pilihannya untuk tiap orang, tapi Allah sudah mengetahui bahwa manusia akan mengambil pilihan tersebut dan menuliskannya di Lauhul Mahfudz sejak zaman azali.
Terima kasih atas penjelasannya, sedikit bingung dari penjelasan syaikh nya memang kata kuncinya "Kerahasiaan", karena sifat Allah juga Maha Mengetahui takdir terhadap hamba-Nya, dan kita juga sudah diberikan kebebasan untuk berfikir mana yang baik dan mana yang buruk.
Sehingga kalau sudah ada hidayah ilmu dari para alim ulama, Al-Qur'an dan Sunnah yg ada padanya tdk boleh dijadikan sebagai alasan pembenaran ketika melakukan maksiat kalau Allah sudah menakdirkan seperti itu. Maka balik lagi dari sifat Allah yaitu Maha Mengetahui, sebelum orang tsb beralasan tentang takdir yg diberikan kepadanya, Allah juga sudah menakdirkan/mengetahui hamba-Nya akan berkata, berfikiran atau beralasan seperti itu, bahkan ketika saya ngetik komentar ini juga Allah telah mengetahui apa yg akan saya ketik disini. Maa syaa Allah.
Intinya tetap berusaha untuk bertakwa dan menghindari segala bentuk maksiat.
Sedikit tambahan lagi seperti di menit 2:51 syaikh Utsaimin juga bilang "Seandainya takdir bisa digunakan untuk berdalih tentu tidak ada gunanya diutus para rasul." Betul juga perkataan beliau, para Rasul diutus oleh Allah dapat berbagai macam ancaman, bahkan ancaman pembunuhan oleh orang kafir demi mentauhidkan Allah subhanahu wa ta'ala.
Zaman azali maksundya akhi ?
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan....
Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg
Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya????
Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah???????
Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂
Kalo kamu berharap tidak ada orang miskin, tidak ada orang sakit, tidak ada orang kafir, maka tidak ada orang kaya, tidak ada orang sehat, tidak ada orang beriman. Kalo semua orang kaya tidak ada pekerjaan. Kalo kamu gak pernah sakit kamu gak tau rasanya sehat. Kalo kamu gak tau rasanya susah kamu gak tau rasanya senang. Coba kamu bayangkan semua orang di dunia ini kaya, tidak butuh ke yang lain, sehat, dan semuanya beriman? Inilah takdir Allah yang tidak bisa diukur dengan kebodohamu@@wahyusetiawan7261
Jawaban Ulama Ahlussunah yang madzhabnya senantiasa mengedepankan Qur'an dan Hadits . Sangat terang dan berbobot
afwan, setau saya dalam mengedepankan Al-Quran dan Hadits itu lebih disebut ke manhaj, metode dalam beribadah, beragama. Barakallahu fiikum
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan....
Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg
Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya????
Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah???????
Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂
@@wahyusetiawan7261 saya bantu jawab, Allah Subhanahu wataala itu Maha Adil dan Bijaksana. Allah tahu siapa yg pantas mendapat Petunjuk dan siapa yg sesat. Allah akan memasukkan orang kafir ke nereka dan memasukkan orng beriman ke surga, justru itu menunjukkan keadilan Allah. masa orang jahat mau dimasukkan juga ke surga?? nanti di surga bikin kekacauan dong, ga adil namanya. sebenarnya kan mudah, tinggal pilih saja beriman agar dimasukan ke surga. jadi klo ada org masuk neraka krn kaifr dan protes, ya salah sendiri. di dunia sudah dikirimi nabi dan petunjuk, kenapa tidak ambil petunjuk itu untuk beriman? masuk akal? logis kan?
lagian jika ada orng kafir berbuat baik di dunia, maka dia akan dibalas kebaikannya di dunia, tapi diakhirat tidak, wong dia sndiri ga percaya akhirat.
ada orng bekerja tapi dia tidak percaya dan tidak mengikuti aturan bosnya, padahal aturannya sudah dijelaskan bahwa yg tidak mengikuti aturan bos tidak akan digaji, lantas org tadi tidak dikasih ganjaran alias tidak digaji? yg salah siapa? bosnya atau pekerjanya? bosnya adil krn sudah memberitahukan dari awal bahkan mengingatkan agar ikut aturan.
dan Allah adalah pemilik alam semesta jadi ikuti aturan Allah yg disampaikan melalui rosulnya yaitu nabi Muhammad SAW
@@wahyusetiawan7261 Kita semua milik Allah. Keegoan/kesombongan itu adalah selendang Allah. Manusia tak berhak mempersoalkan kehendaknya...
@@Philophiler ya benar👍 berarti Tuhan itu egois dan pilih kasih🤣🤣😂
MasyaAllah.. Ilmu tentang takdir yang sangat dalam dari beliau.. SemogaAllah menempatkan beliau di tempat yg mulia...
Qotadah Rahimahullah berkata, Allah menciptakan..
- malaikat dg akal tanpa syahwat
- hewan dg syahwat tanpa akal, serta
- manusia menjadikan baginya akal & syahwat
Maka barang siapa akalnya mengalahkan syahwatnya, ia akan bersama dg malaikat dan barang siapa syahwatnya mengalahkan akalnya, maka dia seperti hewan
Itulah knp Allah ciptakan akal utk manusia agar dia bisa memilah & memilih mana yg haq mana yg bathil, mana yg halal mana haram
Jd tdk bisa manusia menyalahkan takdir Allah atas perbuatan salah & dosanya selama ini..
Walahu'alam bisawab... 🙏
Izin ss ya komenannya
Jadi apakah dengan kata lain manusia diberi allah kemampuan berkehendak/kemampuan memilih beserta konsekuensinya dan bukan karena sudah dituliskan akan seperti ini dan seperti itu/akan dengan si ini dan si itu?
@@anakkonda3650 yup benar, dan dari yg ana tau dari kajian ustadz maududi, catatan di lauful mahfudz itu adalah pilihan yg kita pilih, jadi allah sudah tau apa yg kita pilih dan dicatat lah di lauful mahfudz...
@@randisonata6537 pertanyaan lagi nih bang, dituliskan dahulu lalu kejadian atau kejadian dulu baru dituliskan, ini khusus yg terkait dgn pilihan bebas manusia ya bang bukan yg lain seperti penciptaan alam smesta, makhluk dll
@@anakkonda3650 tetap dituliskan dulu baru kejadian, konsep takdir memang agak rumit, jadi apa yg dituliskan Allah azza wa jalla di lauful mahfudz itu adalah pilihan kita, Allah azza wa jalla sudah tau apa yg akan kita pilih, dan itulah yg dituliskan di lauful mahfudz, sebelum manusia diciptakan dari awal alam semesta sampai akhir semesta atau kiamat, Allah azza wa jalla sudah tau apa yg akan terjadi sampai hari kiamat dan itu semua lah yg dituliskan di lauful mahfudz...
masya Allah syeikh, sungguh jawaban yg sangat berbobot, yg membuat kami berfikir untuk mendapatkan ilmu agama yg baik,
Jazakumullahu khoir syeikh dan admin.
Hari jumat jangan lupa perbanyak sholawat dan baca al kahfi teman²... 🙏
Makasih udah di ingetin, walaupun komen 3 tahun lalu, saya bacanya hari jumat 😂
Mashaallah, pertanyaan yg sulit utk org awam, tp beliau bisa menjelaskan dgn sederhana dan mudah dipahami, jazakallah khair..
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru , ustadz kaya dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan....
Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg
Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya????
Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah???????
Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Padahal semasa hidupnya selalu berbuat baik dan taat norma2 . Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂😂 🤣🤣😂
@@wahyusetiawan7261
Manusia di bekali akal, nafsu, dan rasa.
Dg akal maka manusia bisa sejahtera
Dg nafsu mka bisa celaka.
Jika ternyata ada org yg kismin dan menderita seumur hidup, sudah dipastikan dia lebih banyak menggunakan nafsu, dan hanya sedikit menggunakan akal.
Jika sudah begitu, TUHAN pun disalahkan.🤦🤦🤦
@@m_arizky2826 wkwkw🤣🤣 nie gue kasih PAHAM. 🤣🤣🤣 ngakak🤣🤣. Nie gue jelasin biar lebih jelas ya, dari buyut gua, nenek gua, orang tua gua, sampe ke gua hidup miskin melarat, dan Apakah sampai ke anak Gua hidup miskin melarat gini2 mulu. Sdh bekerja kayak itu2 aja, mengubah nasib berdagang berkali-kali gulung tikar, sdh berdoa bertunggat tunggig tetap aja gini2 lah.
Itulah Gua heran Apa sih Gunanya Tuhan itu????
Apalagi klo ada orang yg bilang Tuhan Maha Adil dan memutar balikkan rezeki dan bla bla bla lainnya, asli Dongkol kali aku denger ustadz ataupun orang2 yg bilang gitu Tapi kenyataan nya Selalu BULLSHIT 🤣🤣🤣 Tuhan KONTOOLLL
@@wahyusetiawan7261
Dari gaya bicara dan responsif anda atas peristiwa yg dialami sudah menggambarkan bahwa anda berniat menjadikan TUHAN sebagai pemuas nafsu/hasrat anda sendiri.
Dlm berdagang pun sudah tentu cara yg anda pakai tidak memenuhi syarat utk mencapai kesuksesan.
Point dr komentar saya yg pertama pun tadi sudah menjawab kegagalan hidup anda. Anda lebih mengutamakan nafsu dibandingkan akal.
TUHAN menciptakan alam semesta beserta isinya termasuk manusia dg sistematis.
Tinggal anda menggunakan akal sebaik mungkin utk memahami sistem tsb in syaa ALLAH kesuksesan bisa diraih.
Saya kasih contoh :
Kenapa starbucks banyak peminat ?? Apakah rasanya tiada banding??? Tidak...mereka mengunggulkan iklan (tampilan), baik dr kemasan maupun tempat.
Kenapa bakso laris??? Apakah tempat dan kemasan menarik??? Tidak....mereka menggunakan rasa sbg pemikat peminat.
Kenapa mall tidak pernah sepi ???
Apakah murah ??? Tidak.... Mereka mengandalkan hampir semua pemikat, mulai dr tempat, kemasan, pelayanan, rasa nyaman dst. Harga tak ngaruh.
Kesemua jenis barang dagangan ini dipasarkan dg cara² tersendiri yg sesuai dg'nya.
Begitu seterusnya.
1. Anda bisa menggunakan fisik/tenaga/nafsu & do'a.
2. anda bisa menggunakan akal/ilmu/strategi, iman & do'a.
Anda berada di no.berapa?? 1 or 2 ?
Jika ingin sukses maka gunakanlah cara no.2
@@wahyusetiawan7261 hihihi sebelum lu di posisi itu gua udah duluan di posisi kecewa pada Tuhan tapi Alhamdulillah setelah cukup lama jauh dari agama bahkan hampir atehis gua mencoba untuk memberi kesempatan sekali lagi buat belajar agama dengan benar setelah banyak melihat kajian ada 2 hal yang gua dapat dari permasalahan lu dan gua yaitu kurang nya Bersyukur dan bersabar, karena kalo tujuan nya dunia, pasti seperti itu tapi kalo tujuan nya akhirat dan bersabar atas segala ujian serta bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan maka pikiran kecewa Terhadap Tuhan itu akan hilang. karena hidup hanyalah sementara Tapi surga itu tempat istirahat yang kekal dan abadi nikmat yang tidak apa apanya dibandingkan dengan nikmat dunia, dan perlu di ketahui dengan sifat mu seperti ini Allah lebih tau kalo kamu dan keturunan kamu di kasih kekayaan maka bisa bahaya buat kamu atau bahya buat orang lain.
“Yang dapat menolak takdir buruk hanyalah doa dan Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan.”
(HR. Tirmidzi, no. 6 dalam Kitab Al-Qadr, Bab “Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa”)
Simak penjelasan tentang hadits tersebut dr ulama. Agar tidak salah dalam memahami ua-cam.com/video/_Dv5GRCWygw/v-deo.html
Betul, rahmat Allah bs mendahului/bahkan mengubah takdir kita.
@@fajar-tri perubahan tersebut sudah ada dalam lauhul mahfudz. jadi semua sudah ditakdirkan
@@ShahihFiqih setuju min..kalo sampe salah penafsiran ujung2nya jadi menuhankan amal...
Jadi takdir itu bisa kah di rubah. Sy ditakdirkan masuk neraka... Taapi karena usaha sy beramal beribadah; mungkin saja Allah merubah takdir tersebut. ?
Maa Syaa Allah😢La Hauwlah Wala Quata IllahBillah Syukur Alhamdulillah Allah Maha Pengampun lagi Maha Pemaaf untuk Hamba hambaNya. Dan setiap Hamba Punya Kesempatan yang sama atas Segala Ketetapan Allah SWT yang Khilaf Maupun Yang Menjadikan Kita hamba Perlahan Belajar akannya Syukron Ilmunya jadi dapat Pencerahan lebih lagi
Jazaakumullahu khayra...
Semoga Allah selalu memberikan kita semua taufiq dan hidayah-Nya untuk tetap mempelajari, memahami, mengamalkan dan mengajarkan ilmu syar'i, agama yang haq ini, hingga kita meninggal dunia.
Tugas kita adalah beramal baik dan menjauhi amal buruk, bukan memikirkan takdir.
Di sini tersirat pesan bagi kita untuk menuntut ilmu supaya kita bisa membedakan mana yang baik dan buruk sesuai yang Allah perintahkan.
Singkat padat dan jelas, masyaallah
"Terus ada yg satu ahli ibadah makin kaya, sehat selalu, pintar, sukses, makmur, sejahtera, rajin bersedekah beramal soleh sampai mati Bahkan lebih gilanya Tujuh turunan begitu terus (darah biru , ustadz kaya dan sebagainya) bahkan sampai kiamat ditakdirkan Enak bigitu, Sedangkan....
Yg satu lagi ahli ibadah juga tapi didunia melarat tambah miskin, jelek, bodoh, ditindas, penyakitan terus diuji bertubi-tubi ujian sampai mati dan sampai tujuh turunan bahkan sampai kiamat pun tetap begitu jg
Nah nanti pas diakhirat nanti Gimana tuu, Apakah keduanya akan sama-sama masuk surga tanpa hisab dan tidak ada siksaan, Apa nanti kebalikannya????
Kalau sama saja Apakah itu yg dinamakan keadilan oleh AllahAllah???????
Dan yang lebih parahnya lagi udah miskin, melarat ditindas dibully teraniaya, kafir pulak tidak beriman. Padahal semasa hidupnya selalu berbuat baik dan taat norma2 . Di dunia sudah menderita di akhirat tambah menderita, masuk neraka selama2 nya. Apakah itu yg dinamakan keadilan Tuhan Allah atau Tuhan itu hanya egois (pilih kasih) 😂😂 🤣🤣😂
Masya Allah, sungguh jawaban yang sangat logis
Coba jelaskan ulang dengan lebih simple
@@efzien-e6987 Kurang simpel apanya lagi ?
Masya Allah, penjelasan yang sangat sangat akurat sekali tentang masalah ini..
Masyaa Allah, kedalaman ilmu seorang ulama dlm mnjelaskan masalah takdir membuat saya langsng paham, pdhl sdh sring sy dngr dr ustadz2 tp sy tk paham2.
😭 setelah bermaksiat, sadar, istighfar nangis mohon ampun, besoknya terdorong lagi bermaksiat, udh nahan sekuat tenaga dibantu wirid2 msh kalah akhir nya kebablasan lagi, hbs itu sadar, istighfar nangis2 lgi, . 🥺😟 Malu rasanya
Jgn amalkan wirid tanpa dalil rosul
bismillah.
sederhananya, seorang makhluk tidak bisa masuk kedalam ranah tersebut.
utamanya bagi seorang muslim hanyalah *beramal* dan *mencegah-menjauhkan* diri dari pelanggaran syariat.
Setuju pak..👍👍
Iya benar kt berusaha keras melaksanakan perintahNya mengikuti Rosululloh..
MasyaAllah sukron ya syaikh
Barakallahu fikum
Alhamdulillah terima kasih tuan admin dan tuan guru, syarah tauhid ini menambahkan faham saya lagi dalam ilmu tauhid ini, syukran
Terima kasih telah menambah wawasan saya tentang tauhid.
Dapet ilmu gua dengerin akun ini
Dulu saya belajar, penjelasan ustadz, setiap kelakuan manusia di masa depan Allah sdh tahu, itulah yg dituliskan. Jd bukan Allah yg menjadikan dia berbuat maksiat, ttpi Allah sdh tahu apa yg akan terjadi, itulah yg dituliskan, Allahu a'lam (yg jelas Allah ciptakan dua jalan, jalan kebenaran dan jalan kesesatan, lalu Allah jadikan kita punya otak pemikiran dan nafsu, kita dipersilakan memilih 'faman saa fal yu'min, waman saa falyakfur' alKahfi:29, masing2 ada konsekuensinya) sekali lagi Allahu a'lam
Dulu saya paling sering dibuat berfikir tentang orang yg meninggal bunuh diri, apakah Allah swt menuliskan kematian yg buruk untuk ciptaanNya ?. Lalu saya coba pelajari dr bbrp ulama yg bahas tentang takdir, ilmu yg saya dapat :
1. Allah memberi kita kapasitas umur dan rezeki yg kita tidak tau sampai berapa
2. Manusia tidak memiliki kehendak bebas, karena semua yg kita lakukan dan yg akan kita lakukan sudah tertulis
3. Tapi manusia punya pilihan dalam hidupnya mau berbuat kebaikan atau keburukan.
Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa mungkin takdir tidak cuma 1 benang lurus dr ujung ke ujung (dr lahir sampai mati) melainkan lebih dr 1 benang dan semua benang ini takdir Allah. Dimana kita ambil contoh benang putih adalah jalan terbaik dr Allah untuk kita, tapi atas "pilihan" kita untuk tidak bljr agama, memilih pergaulan yg salah kita berpindah dr benang putih ini ke benang merah dimana isinya kita jauh dari agama, apabila orang tersebut mau "memilih" untuk bljr agama mungkin dia bisa saja kembali ke benang putih lagi, tapi tidak dia terjerumus di benang merah yg mana akhirnya dia bunuh diri, apakah ini takdir tuhan ? Tentu semua tertulis, tapi kita tidak tau apakah ini takdir kematian terbaik dr Allah telah tuliskan untuk nya, karena bisa jadi Allah telah menuliskan terbaik kita hidup sampai umur 70 thn, tapi kita sendiri yg "pilih" untuk lebih cepat dr itu atas kelalaian kita tidak mempelajari agama sebagai tuntunan hidup dan hanya mengikuti dunia, wallahu a'lam bishawab.
Seorang muslim ketika kesulitan menemukan jodoh dan menikah ,,, kemudian dalam hati dia berkata "alangkah dekatnya aku dengan zina" ... 🙏🙏🙏
allah mmg sdh menetapkn takdir,tp takdir dri hasil dri perbuatan bukan cara kt melakukanny,klu cara yg kt lakukan diiberi kehendak kpd manusiaa oleh allah untuk berpikir,,makaany kt diberi hati & pikiran
Jazakallah khoeron ya syeikh rahimahullah....
Terangkat sudah ganjalan dihati, tapi masih harus di ulang2. Terima kasih ustad.
Barakallah fiik akhi
Dulu saya paling sering dibuat berfikir tentang orang yg meninggal bunuh diri, apakah Allah swt menuliskan kematian yg buruk untuk ciptaanNya ?. Lalu saya coba pelajari dr bbrp ulama yg bahas tentang takdir, ilmu yg saya dapat :
1. Allah memberi kita kapasitas umur dan rezeki yg kita tidak tau sampai berapa
2. Manusia tidak memiliki kehendak bebas, karena semua yg kita lakukan dan yg akan kita lakukan sudah tertulis
3. Tapi manusia punya pilihan dalam hidupnya mau berbuat kebaikan atau keburukan.
Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa mungkin takdir tidak cuma 1 benang lurus dr ujung ke ujung (dr lahir sampai mati) melainkan lebih dr 1 benang dan semua benang ini takdir Allah. Dimana kita ambil contoh benang putih adalah jalan terbaik dr Allah untuk kita, tapi atas "pilihan" kita untuk tidak bljr agama, memilih pergaulan yg salah kita berpindah dr benang putih ini ke benang merah dimana isinya kita jauh dari agama, apabila orang tersebut mau "memilih" untuk bljr agama mungkin dia bisa saja kembali ke benang putih lagi, tapi tidak dia terjerumus di benang merah yg mana akhirnya dia bunuh diri, apakah ini takdir tuhan ? Tentu semua tertulis, tapi kita tidak tau apakah ini takdir kematian terbaik dr Allah telah tuliskan untuk nya, karena bisa jadi Allah telah menuliskan terbaik kita hidup sampai umur 70 thn, tapi kita sendiri yg "pilih" untuk lebih cepat dr itu atas kelalaian kita tidak mempelajari agama sebagai tuntunan hidup dan hanya mengikuti dunia, wallahu a'lam bishawab.
Maa Syaa Allah, luasnya ilmu beliau syeikh utsaimin Rahimahullah
Allahuakbar Admin Shahih Fiqih
Penjelasan yang baik di alhaj 70. Allah mengetahui apa apa yang ada di langit dan di bumi dan yang demikian itu sudah tertulis dalam kitab (lauhfulmahfuz).
Pengetahuan Allah tentang apa yang akan terjadi pada manusia (taqdir) dari awal hidup hingga matinya pun telah tertulis dalam kitab tersebut karena ilmuNya maha luas. Wallahualam.
Itulah pentingnya peringatan sama seperti postingan ini, sama dg apa yg kita semua ketahui harus disampaikan berulang ulang kali karena manusia makhluk pelupa dan selalu lalai harus selalu ingat nasehat yg telah sampai pada kita dan di ulang ulang agar kita waspada dan berhati hati dari peringatan dari Firman Allah Subhana Wa Ta’ala dan sabda baginda nabi Muhammad
Masya Allah, kedalaman Ilmu Ulama..
Bukti Allah Maha Kuasa.
Sekelas Abu Lahab saja, tidak bisa mengubah takdir.
Padahal dia hidup dan mendengarkan ayat itu di baca kan klu dia akan di siksa di neraka tp dia g bs merubah takdirnya, dia meninggal dlm keadaan kafir
MasyaAllah Tabarokalloh ,
TAKDIR ITU SELALU PUNYA JALAN.
Saudara ku, di mana ada berada.
jangan lah kau merisaukan takdirmu ke depan, karena takdir selalu punya jalan.
Usaha itu urusan manusia, sedangkan takdir itu urusan ALLAH.
Kau tidak usah dan tidak perlu mencampuri urusan ALLAH.
Kau tidak usah dan tidak harus merisaukan urusan takdir.
Apa yg sudah diurus-NYA, kau tidak perlu turut campur.
Hiasi hari-harimu dengan menjalankan semua perintah-NYA.
Hiasi hari-harimu dengan menjauhi larangan-NYA.
Kehidupanmu dan takdirmu ke depan pasti baik dan indah.
Isi hari-harimu, dengan berbuat kebajikan.
Isi hari-harimu, dengan tidak menyakiti atau merugikan orang lain.
Nasibmu dan takdirmu ke depan pasti bahagia dan beruntung.
Gunakan dirimu untuk peka, peduli, memberi, dan berbagi.
Jangan gunakan dirimu, hanya untuk memikirkan kepentingan diri sendiri.
Masa depanmu dan takdirmu ke depan pasti akan menyenangkan.
Bila kau ditakdirkan menjadi orang kaya.
Akan selalu ada saja jalannya, dan itu sangat mudah bagi-NYA.
Suket godong dadi rewang, rezeki mengalir dari segala arah.
Dan bila kau ditakdirkan menjadi orang miskin.
Akan selalu ada saja jalannya, dan itu lebih mudah lagi bagi-NYA.
Suket godong dadi musuh, musibah datang dari segala arah.
Bila kau ditakdirkan menjadi orang berhasil.
Akan selalu ada saja jalannya, dan itu sangat mudah bagi-NYA.
ALLAH akan datangkan orang-orang yang akan membantu usahamu.
Dan bila kau ditakdirkan menjadi orang gagal.
Akan selalu ada saja jalannya, dan itu lebih mudah lagi bagi-NYA.
Maka akan datang orang-orang yg akan memprovokasi usahamu.
Bila takdirmu sehat, ada seribu jalan yg membuat kau sehat.
Bila takdirmu sakit, ada seribu jalan yg bisa membuatmu sakit.
Maka dari itu mari banyak banyak lah kita bersyukur Dengan ANUGERAH-NYA kita masih di beri-NYA kesehatan dan Kekuatan. Sehingga kita masih bisa merasakan Nikmat-NYA berupa kesehatan dll nya.
SEMOGA BERMANFAAT...
hakekat ilmu sejati.
Ikuti lah ilmu padi,
Makin menunduk makin berisi.
Tetap lah Berpegang Teguh dengan Kitab Suci yg ada di dalam Hati.
dimana kita akan menuai apa yg kita perbuat pada saatnya nanti.
jangan menjadi Lupa diri.
Ada ALLAH tempat kita berserah diri.
Semoga menjadi inspirasi.
Abi
Baiknya katakan saja itu mudah bagi Alloh. Kalo dikatakan lebih mudah , seolah olah hal yg lainnya lebih sulit bagi alloh. Pdhl tidak ada yg sulit bagi alloh.
BISMILLAH
Mengimani takdir itu lebih utama & lebih baik akibatnya dari pada banyak bertanya tentang takdir.
Pada dasarnya semua perbuatan makhluk itu sesuai dengan takdirnya masing-masing,dengan sebab apa & tentu akan berakibat apa.
Yang terpenting adalah kita tetap berusaha melakukan segala perbuatan yang sudah disyariatkan,meneladani Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam & para sahabatnya agar tidak tersesat selama-lamanya.
Senantiasa berdoa agar terhindar dari takdir yang buruk atau takdir buruk digantikan dengan takdir yang baik karena sebab sebuah do'a atau karena sebab ibadah yang lain.
Insya Allah,seseorang akan senantiasa menuju ke jalan yang lurus selama ia (Sami'na wa Atho'na) & akan dimudahkan segala takdir yang baik baginya.
Masya Allah.Barakallahu
Lailahailallah☝️
Maasyaa Allah ... Allaahu yarhamuhu
Jazakallahu Khairan ya Syeikh rahimahullah,..
waiyyakum
Allah "melihat" takdir manusia seperti kita melihat sebuah penggaris. Dari angka 0 sd 30 semua bisa terlihat. Sedang manusia menjalani takdirnya bagai semut yg berjalan di atas penggaris. Si semut hanya bs melihat satu persatu angka di atas penggaris itu.
Jazakumullah Khairan
Jika benar di takdirkan maksiat jangan pasrah...obah dengan berusaha mencari iman dan takwa...jika pasrah berdalih takdir sampe jatuh takdir nya maka ia di salahkan karena tidak mau merobah takdir nya
Baarakallahu fiikum
Ya Allaah, terima kasih, pencerahannya
Barakallahufiikum syeikh
Diriwayatkan oleh Abu Huraira:
Sahabatku (Nabi (ﷺ)) menasihatiku untuk melakukan tiga hal: (1) berpuasa tiga hari dalam sebulan; (2) salat dua rakaat salat Duha (salat duha); dan (3) salat witir sebelum tidur.
Sahih al-Bukhari 1981.
*جزاك اللهُ خيراً*
Alloh itu tidak menciptakan kejahatan !
Barokallahufikkum
Jawabannya cuma perlu dengan 1 kalimat
"Allah Maha Tahu segala sesuatu"
Yg klo direnungkan ini sudah cukup menjawab ttg masalah takdir dan memang ana dari dulu sama sekali tidak bisa mencari2 alasan logis dibalik takdir ini tapi Alhamdulillah atas taufiq Allah setelah menghayati salah satu sifat Allah tsb ana jadi tahu tanpa ada keraguan sedikitpun
bagi yg masih bingung ttg takdir, saya bantu jelaskan ada yg beranggapan takdir itu ibarat sinetron atau wayang kulit, manusia hanya pasrah menjalankan peran klo yg demikian itu namanya paham jabariyah, jadi manusia tidak punya kuasa apa2. semua pasrah ke takdir.
sedangkan satu lagi aliran qodariyah. menganggap manusia itu punya kuasa penuh bisa menetukan perbuatan sendiri.
dua2nya sesat paham seperti itu.
yg benar itu paham ahlussunnah wal jamaah. di video ini juga ada yg kurang lengkap penjelasannya jadi membuat sebgian org masih bingung ttg takdir. saya sudah pernah bahas masalah takdir ini.
SINGKATNYA takdir itu ibarat codingan pemrograman. semua pemain tidak bisa lepas dari codingan yg dibuat oleh programer, tapi mereka bebas memilih sesuai yg sudah ada di codingan ( sesuai yg ditakdirkan).
misal ikan itu sudah ditakdirkan oleh Allah (sudah diprogram klo bahasa codingan komputer) bisa berenang di air, jadi tidak mungkin bagi ikan untuk bisa terbang diudara seperti burung, karena takdirnya dibuat demikian.
manusia ditakdirkan oleh Allah dua jalan, yaitu jalan keimanan dan jalan kekafiran, dan manusia bebas memilih mau beriman atau kafir. tapi masing2 pilihan ada konsekuensinya kata Allah. jadi Allah maha adil dan bijaksana.
yg milih kafir dihukum neraka, yg beriman diberi balasan surga. itu dijelaskan dari awal dan disampaikan oleh rosul, agar nanti manusia tidak salah pilih jalan., ini ibarat main game. codingan game telah dibuat, manusia tinggal memainkan sebaik mungkin.
maka dari itu manusia hendaknya berdoa kepada Allah diberi petunjuk mana jalan yg benar. (ibarat minta hint kllo di game)
penjelasan lebih lengkap bisa tanya saya
"Memainkan sebaik mungkin" ini susah kalau enggak mengenal diri sendiri.
Sebab setiap player memulai game dengan modal yg berbeda2. Stats-nya beda2.
Kalau karakternya pas mulai punya modal attack tinggi, maka dia bagus jadi "fighter". Kalau punya modal defend tinggi, dia bagus jadi "defender". Kalau punya modal wisdom tinggi, dia bagus jadi "magician", dst.
Player yg memahami dan men-training karakter itu sesuai dg potensialnya, akan mudah dalam memainkan game. Sebab si player bermain sesuai dengan apa yg dimau oleh si pembuat game.
Ada juga player yg gak paham karakternya. Attack tinggi tapi dia latih jadi magician. Training-nya tentu akan lebih berat dan lama. Dan hasilnya tidak akan se-powerful karakter yg memang punya modal wisdom tinggi.
Karena gak kenal karakternya, main game-nya pun jadi susah.
Monster laut yg harusnya dilawan pake elemen listrik, malah diserang pake elemen api. Akhirnya kalah. Kalah berulang kali lalu ambil kesimpulan "game ini jelek. Payah. Gak jelas."
Sebenarnya, asalkan kita bisa sesuai dengan apa yg dimaui oleh si pembuat game, kita akan mudah dalam bermain.
Untuk mengetahui apa yg dimau pembuat game, bisa dibaca dari tanda-tandanya dalam karakter yg dimainkan.
Mengenal diri penting.
Dan pada akhirnya, ketika kita sudah bisa menikmati permainan game itu : Sudah paham krakternya. Paham pola permainannya, dll. Kitapun duduk menyender dan menghela napas. Tersenyum berkata, "seru banget gamenya. Pengen deh ketemu sama yg buat game"
Jazakumullahu khairon wa baarakallahu fiikum.
Jazakaallah
Kekuasaan ilmu Allah yang maha besar dan maha mengetahui. Dia maha tahu apa yang akan terjadi kepada setiap manusia, apa yang akan kita lakukan dari mulai lahir hingga akhir, apa yang menjadi pilihan kita Dia tahu. Dan Dia tuliskan hal tersebut sebagai takdir dalam kitab lauhulmahfudz. Wallahualam.
MasyaAllah...cerdas sekali ulama salaf
ما شاءالله ❤️❤️ جزاك الله خير
Barakallahu fiikum
Menyimak, trimks Pak Ustadz
Astagfirullahallaziimm ' padahal manusia diberi kehendak bebas sesuai keinginannya ' tidak seperti malaikat yang pasti mereka taat tidak seperti iblis mereka pasti membangkang ' tetapi manusia diberi kehendak bebas untuk memilih ' apakah dia memilih taat atau membangkang ' kalau dia berfikiran semua itu sudah ditakdirkan maka akan banyak yang menyalahkan Allah SWT ' kenapa sih Allah gak adil ' mereka si A ditakdirkan kesurga ' tetapi mereka si B ditakdirkan keneraka ' Astagfirullahallaziimm
Barakalloh
Dalil lain: di akhirat kelak, mayoritas orang kafir & fasik meronta2 di neraka saat disiksa, sambil memohon kepada Allah agar dikembalikan lg ke dunia agar bisa bertobat & beramal shaleh, dan tdk akan kafir ato maksiat lagi. Tapi apa jawaban Allah? Allah menjawab bahwa itu tidak mungkin, kalo dia dikembalikan lagi ke dunia, kamu pasti akan mengulangi lagi maksiat2 itu, persis 100%. Takdir adalah catatan Allah atas segala sesuatu yg terjadi sebelum sesuatu itu terjadi di dunia. Bagi Allah, itu mudah. Karena Allah tidak terikat dg waktu. Siapa aja yg masuk neraka & surga, Allah sdh tahu, lalu dicatat. Ini persis seperti: si Budi nonton film Avengers endgame sampe selesai, lalu dia mencatat apa saja adegan & cerita yg terjadi di film itu dari awal film sampe akhir film, sampe jadi buku tebal. Setelah itu, si Toni yg nggak pernah nonton film Avengers akhirnya nonton bareng2 temennya. Apakah ketika si Budi memberikan buku tebelnya tadi ke si Toni, berubahkah alur cerita di film tsb? Tidak berubah sedikitpun. Persis dg apa yg dicatat oleh si Budi. Padahal Budi hanya manusia tp dia bisa mencatat semua yg terjadi di film dg tepat. Apalagi Allah sang pencipta manusia? Dia lebih hebat lagi. Masa lalu, masa sekarang, dan masa depan bagi Allah adalah masa lalu semua.
Takdir ya takdir, tdk suatu apapun yg bs merubahnya. Alloh sdh menetapkan siapa penghuni surga dan neraka. Hanya do'a yg bs merubah takdir so byk2 berdo'a aja
Jangan sampe salah paham mas..kalo salah paham nanti menuhankan amalan kita..jangan terlalu pede dengan yg kita amalkan sampe2 lupa kalo yg punya kuasa itu Allah..
@@robitulwahib3360 lahhh.. Kayaknya sampeyan yg ga paham. Hanya Alloh yg bs mengabulkan do'a hambanya.
@@ariefichazel5339iya saya tau kalo yg bisa mengabulkan doa itu hanya Allah..tapi pean bilang hanya doa yg bisa merubah takdir..coba baca lagi komen e sampean..kalo pean bilang hanya Allah yg bisa merubah takdir ya saya gak bakalan bilang gitu..hati2
hati2 dalam memahami msalah takdir terkait hadits diatas. karena banyak salah memahami karena hanya mengandalkan pemahaman diri sendiri tanpa belajar dari bimbingan para ulama/ustadz
demikian penjelasan ulama terkait "doa dapat merubah takdir"
ua-cam.com/video/_Dv5GRCWygw/v-deo.html
hubungan takdir dan kehati2an
ua-cam.com/video/6tLb4bZehIk/v-deo.html
Dimana ayatnya yg bilang doa bisa merubah takdir ?
QS. Ar-Ra’d Ayat 11
Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
QS. Al-Qasas Ayat 56
Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.
Klo begitu jawabannya berarti secara tidak langsung kita dijebak allah donk . Mengerikan sekali takdir itu ya .
Alhamdulillahi jazakallahu qoiroh kasiron
Terimakasih ilmunya brother
jazakallah khair barakallahu fiik
Free Palestine 🇵🇸🇵🇸🇵🇸🇵🇸🇵🇸🇵🇸
Membingungkan 😢😢😢
Jika seperti itu Dlm takdir yg baik boleh diterima, tetapi dlm takdir buruk ALLAH 'AZZA WAJALLA akan terus²an kena fitnah, na'udzubillah😢
Terfikir gak sih Nasib hidupnya Fir'aun, gak masuk akal jika ALLAH sengaja menciptakan fir'aun supaya mengaku sebagai tuhan, kemudian akan ALLAH utus Nabi Musa, Tetapi ALLAH akan sengaja buat Firaun tidak mau bertobat, kemudian akan dimasukkan ke Neraka. Dan skenario ini ditulis sebelum firaun dilahirkan yg disimpan di lauhil mahfudz, dan firaun tidak akan bisa melawan skenario yg telah ditetapkan ini.
Sedangkan dlm Al-Quran yg ± (ALLAH tidak akan mendzalimi makhluk-Nya)
Jadi utk mensucikan ALLAH 'AZZA WAJALLA dr prasangka kita, Mka pemaknaan baik dan buruknya takdir semua dari ALLAH, bermaksud "ALLAH yang Ciptakan"
pada kejadian awal manusia
Ada 2 makhluk yg lebih dulu ALLAH ciptakan dan keduanya disuruh bersujud kpd Manusia,
1. Bersujud (Malaikat)/baik
2. Menolak (Iblis)/buruk
Jadi keburukan itu kerjaan iblis, ALLAH juga telah memberi izin kpd iblis utk melakukannya, , ,dan iblis tentu saja ALLAH yg ciptakan. Dan ALLAH 'AZZA WAJALLA telah mempersiapkan perbekalan benteng utk manusia yaitu AGAMA.
Ini juga digambarkan dg kisahnya Nabiyullah Ayub.
Dari kisah ini bisa kita fahami bahwa takdir buruk kpd manusia itu 'DIIZINKAN' bukan 'DIHARUSKAN'.
Mengenai catatan lauhul mahfudz, , ,ini berkenaan dengan sifat sama', bashor, 'aliim. Apapun yg akan berlaku kpd setiap orang, disetiap hembusan nafasnya dimasa depannya hingga akhir hayatnya semua sudah diketahui ALLAH 'AZZA WAJALLA jauh sebelum orang itu dilahirkan kedunia kemudian ditulis di lauhul mahfudz.
Jadi bukan ditulis dlu, tetapi diketahui kemudian ditulis.
Artinya tindakan kita tidak mengikuti buku lauhul mahfudz tetapi buku lauhul mahfudz yg mengikuti perjlanan hidup kita, tetapi buku itu ditulis jauh sebelum kita melakukannya bahkan masih belum hidup kedunia.
Karena tiada hijab bagi-NYA, Masalalu, saat ini dan masa depan semua sama terlihat dihadapan-Nya
Hidup adalah pilihan. Tapi apapun pilihan kita sebenarnya sdh menjadi pilihan Allah. Jadi kalau pilihan tersebut salah siapa yg harus disalahkan ? Diri sendiri ? Nasib oh nasib.😭😭😭
Kalau itu pilihan manusia saat di dunia, maka itu adalah salah manusia. Bacalah sejarah para ulama, coba lihat bagaimana kegigihan mereka memilih jalan menuntut ilmu, walaupun mereka harus mengorbankan nyawanya... Wallahu a'lam
@@NgajiBarengSyaikh Apa yg akan dilakukan dan tidak dilakukan setiap manusia sudah ditetapkan oleh Allah untuk 50.000tahun dari sejak zaman Adam. Siapa yg akan ke surga dan ke neraka nantinya juga sdh ditetapkan Allah sejak awal zaman, seluruh kehidupan di dunia ini hanya harus dijalani, apapun yg menjadi pilihan seseorg sdh ditetapkan Allah. Allah sdh menentukan perbuatan maksiat yg akan dilakukan setiap orang bahkan seorang muslim yg memilih murtadpun sdh menjadi ketentuan Allah tapi kesalahan tetap jadi tanggungjawab manusia ybs.
@@serbaserbi38 masuk surga atau neraka takdir yang Bisa diubah ,
contoh Ente Bisa gerak sesuai ente mau kan?Ketika ente Mau sholat ,ngaji itu masih bisa Kan , dan itu lu yg gerakin
@@mguruh285
Bagaimana cara mengubahnya, takdir tentang segala kejadian di dunia ini sampai hal yg terkecilpun sdh tercatat.
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (QS. al-An’am: 59)
Dan sudah dijelaskan kalau takdir tak dapat dirubah lagi.
"Pena telah diangkat dan lembaran catatan (di Lauhul Mahfuzh) telah kering”.
Sebenarnya masnya lihat dari sudut pandang Allah Ta'ala yg menciptakan dunia ini atau dari sudut pandang kita sbg manusia ciptaan Allah Ta'ala??
Klo dari sudut pandang Allah Ta'ala, maka benar bahwa Allah Ta'ala sudah tahu siapa saja yg akan ke neraka dan ke surga beserta apa saja perbuatan mereka.. dan semuanya itu sudah Allah Ta'ala tulis dalam kitab lauhul mahfudz
Jawaban paling cezpleng begini: Dajjal itu paham Islam, dia sdh hidup di jaman nabi, sampe skarang belum mati. Dia pun diberitahu oleh Allah (mungkin lewat malaikat Jibril) bhw kelak di akhir zaman dia akan berkeliling dunia utk membuat sebanyak mungkin manusia mjd kafir kepada Allah. Dajjal tahu itu & bahkan hal itu disampekan kepada sahabat Tamim addari. Intinya: Dajjal sdh diberi bocoran atas takdirnya di masa depan (tdk seperti kita, yg tdk tau bocoran sedikit pun ttg takdir kita). Pertanyaannya: setelah Dajjal tau takdirnya begitu, mencoba berubahkah dia? Tidak. Dia tetep begitu kelak. Jadi, ini 100% Dajjal bebas milih mau seperti yg ditakdirkan ato tidak. Dan dia ternyata tetep milih seperti yg ditakdirkan, padahal logikanya dia bisa tidak begitu. Dan pasti dia akan disiksa atas pilihannya itu.
Emang Dajjal sudah ada di zaman nabi apa bos?
Ada dalil nya gak yang menjelaskan bahwa dajjal sudah ada di jaman nabi dan BELUM MATI SAMPAI SEKARANG
Mohon penjelasan nya agar tidak menyesatkan
🙏
JIka seorang sudah terikat takdirnya, misalnya melakukan hak buruk, dlm logika keadilan manusia, dia tidak pantas dihukum. Kan dia tak mungkin berbuat baik karn sudah takdir. Toh mau baik ga bisa karena takdir. Artinya manusia tak punya kehendak. Padahal dia punya kehendak. Batas kehendak ini yang diikat hukum baik buruk. Allah pasti memberikan otoritas manusia untuk melakukan apa, makanya ditunjukkan apa yang baik dan buruk. Ada pahala dan hukuman.
Jadi intinya, memang takdir kita sudah ditentukan, namun tidak ada yg akan tau takdirnya sampai mereka mati. Jadi jangan menyalahkan Allah kalau seseorang masuk neraka karena Allah sudah berkali-kali meningkatkan untuk melakukan kebajikan dan menjauhi keburukan supaya bisa masuk surga. Lalu orang bisa bertanya, apa tujuannya dong hidup ini semua?, Allah sudah tau semua hal yg akan terjadi. Menurut saya ya ini cobaan dunia dan rahasia Allah, apakah pertanyaan ini akan membuat kita berpaling dari kebenaran? Mungkin ada yg punya jawaban lebih baik?
Btl skl saudara. Intinya kerjakan apa yg diperintahkan oleh Allah dan jauhi apa yg dilarang oleh Allah. Krn biarpun kt sesudah mati tdk mau ke akhirat tp ttp jg kt akan kesna dan berjumpa dgn pemilik alam semesta yaitu Allah SWT.
Takdir memang tidak diketahui, apakah besok hujan atau cerah, besok akan beramal atau bermaksiat, tapi intinya kan seluruh takdir itu sudah ditulis, istilah "Free Will" jadi tidak berlaku, kita milih belok kanan atau kiri sejatinya bukan kehendak kita, itu kehendaknya Allah krn sudah ditulis, lalu kenapa manusia masih dihukum ketika "memilih" utk bermaksiat, bukankah itu kehendak Allah sendiri? Sampai saat ini belum ada yg bisa menjawab, klo sudah mentok, ustadz/syekhnya akan menggunakan ayat andalan, Surat Al-Anbiya' Ayat 23
Ketika dapat kenikmatan beralasan takdir untuk bersyukur dan ketika melakukan ketaatan beralasan taqdir agar terhindar dari ujub dan sombong apakah boleh?
💜❤️
Bermaksiat itu bukan takdir tapi pilihan si pelaku maksiat. Baca Az-Zukhruf:36...
Kadang sy tahu jawabannya sprti ini.tp ketika orang bertanya,sy sulit memahmkn orang yg bertanya tersebut,krna keterbatasan literasi bahasa sy..
Bismillah Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatu Barokallahufikum admin ada Chanel telegram ga ya ..biar gampang kita daowload video nya ..Syukron
izin download untuk nobar pondok
silahkan skhi.. barakallah fiikum
Izin download juga ya min
😇😇🤲🤲🤲
👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Jika saya salah mohon maaf,,bisa jadi Allah menakdirkan seseorang dengan ujian,, yaitu godaan syaitan yang menjerumuskan kedalam kemaksiatan, dan mengapa ada hukuman pada pelakunya,, karena seseorang itu mgk lalai bahwa dimana pun kapanpun syaitan terus menggodanya sampai ajal datang,, bukan
Allah menakdirkan seseorang menjadi buruk,,
Contoh,, nabi Adam dihukum karena kesalahannya dan sebab godaan,,dan takdirnya adalah bahwa adam as memang harus hidup di bumi lebih dulu
Dulu saya paling sering dibuat berfikir tentang orang yg meninggal bunuh diri, apakah Allah swt menuliskan kematian yg buruk untuk ciptaanNya ?. Lalu saya coba pelajari dr bbrp ulama yg bahas tentang takdir, ilmu yg saya dapat :
1. Allah memberi kita kapasitas umur dan rezeki yg kita tidak tau sampai berapa
2. Manusia tidak memiliki kehendak bebas, karena semua yg kita lakukan dan yg akan kita lakukan sudah tertulis
3. Tapi manusia punya pilihan dalam hidupnya mau berbuat kebaikan atau keburukan.
Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa mungkin takdir tidak cuma 1 benang lurus dr ujung ke ujung (dr lahir sampai mati) melainkan lebih dr 1 benang dan semua benang ini takdir Allah. Dimana kita ambil contoh benang putih adalah jalan terbaik dr Allah untuk kita, tapi atas "pilihan" kita untuk tidak bljr agama, memilih pergaulan yg salah kita berpindah dr benang putih ini ke benang merah dimana isinya kita jauh dari agama, apabila orang tersebut mau "memilih" untuk bljr agama mungkin dia bisa saja kembali ke benang putih lagi, tapi tidak dia terjerumus di benang merah yg mana akhirnya dia bunuh diri, apakah ini takdir tuhan ? Tentu semua tertulis, tapi kita tidak tau apakah ini takdir kematian terbaik dr Allah telah tuliskan untuk nya, karena bisa jadi Allah telah menuliskan terbaik kita hidup sampai umur 70 thn, tapi kita sendiri yg "pilih" untuk lebih cepat dr itu atas kelalaian kita tidak mempelajari agama sebagai tuntunan hidup dan hanya mengikuti dunia, wallahu a'lam bishawab.
Hanya ulama salaf yg paham tauhid rububiyah uluhiyah dan asmaussifa yg bisa menjawab nya
jika jodoh sudah di tentukan knapa kita masihmemintany
takdir sama free will tu gimana sih min, berhubungan ga? saya ilmu nya masih cetek bgt jadi ngerasa itu paradoks
Asalamualaikum
Teros kali takdir gabisa dirubah nasip bisa dirubah ga??
Pertanyaan yg sulit
na'am
jawabannya kurang memuaskan. bisa membuat orang tersesat. jawaban dr zakir naik lebih bijak dan sangat bagus. kira2 begini
"ada kebebasan pada manusia. dan kebebasan itu ada akibatnya. Allah menuliskan itu di lauhul mahfudz bukan karena Allah ingin kamu bermaksiat, kamu bermaksiat karena sudah tertulis. bukan. tapi Allah tahu kalau kamu akan bermaksiat, melakukan ini dan itu, dan Allah tuliskan masa depanmu di situ. dan semua masa depan itu adalah kehendak mu sendiri. Allah tahu kamu akan memilih apa"
alhamdulillah banyak yg faham. dan itu hanya prasangka antum tidak mewakili yang lain, jadi kembali ke pemahaman masing2 orang atas jawaban syaikh diatas
Kalau Allah tidak mentakdirkan si A bermaksiat, apakah si A akan bermaksiat? Kalau Allah tidak mentakdirkan si B beramal saleh, akankah si B beramal saleh? Jawabnya tidak! Jadi Allah itu Tuhan yang membuat boneka, bermain boneka. Bonekanya ada yang dapat peran maksiat, ada yang dapat peran amal saleh. Boneka yang berperan maksiat nanti dibuang ke tempat sampah (neraka), yang berperan amal saleh disimpan di lemari kaca yang indah (surga).
Kalo boneka kan ga diberi akal pikiran. Jd beda dengan manusia yg diberi akal dan bisa memilih.
@@tugay911tapi pilihan itu juga udah ditetapkan oleh Alloh
klo yg demikian itu paham jabariyah, jadi manusia tidak punya kuasa apa2. semua pasrah ke takdir.
sedangkan satu lagi aliran qodariyah. dua2nya sesat. yg benar itu paham ahlussunnah wal jamaah. di video ini juga ada yg kurang lengkap penjelasannya jadi membuat sebgian org masih bingung ttg takdir. saya sudah pernah bahas masalah takdir ini. ibarat codingan programan. semua pemain tidak bisa lepas dari codingan yg dibuat oleh programer, tapi mereka bebas memilih sesuai yg sudah ada di codingan ( sesuai yg ditakdirkan)
Sejujurnya ana masih bingung ttg takdir, ada yg bilang manusia diberi kehendak bebas oleh allah dengan segala hasil dan konsekuensinya, ada yg bilang bahwa semua sudah diatur allah
Dari poin ini dulu mana yg benar
yg paling penting itu, jng mempertentangkan syariat dengan takdir. itu saja
Liat komenannya Susanti medhalina InsyaAllah nyambung
Semua sudah diatur Allah...yg masuk surga akan dimudahkan beramal baik terutama menjelang akhir hayatnya....yg masuk neraka akan dipermudah beramal buruk/bermaksiat...tugas kita hanya taat dan patuh....jangan mempertanyakan apa yg Allah lakukan/kehendaki...kitalah yg akan ditanya/bertanggung jawab dgn apa yg kita lakukan...takdir sudah sempurna....pena telah diangkat....tinta telah kering...kitab telah ditutup...wallahu'alam...semoga Allah memberikan taufiq kpd kita semua...
@@bayueko9679 jadi maksud antum sudah diatur siapa yg akan masuk suga dan siapa yg akan masuk neraka?
Dgn kata lain orang yg sudah diatur akan masuk surga akan dipermudah ketika dia ingin berbuat baik dan akan dijauhkan/dipersulit ketika dia akan berbuat buruk, lalu yg diatur akan masuk neraka akan dipermudah ketika akan berbuat buruk/dosa dan akan dipersulit ketika dia ingin berbuat baik?
Lalu pertanggung jawaban yg mana klo semua sudah diatur, afwan tum ana bertanya karena pikiran yg allah berikan ini berfikir mencari jawaban
@@anakkonda3650 Allah Maha mengetahui semua nya mas,Allah Maha mengetahui dimana akhir kita mas, Pertanyaan nya 'untuk apa kita hidup *kalo' Allah sudah mengetahui akhir kita dimana? Jawaban nya Karna Allah Maha ADIL mas, Allah tidak Akan menghukum/memberi balasan sebelum kita berbuat mas,kita berbuat baik kah atau berbuat buruk, kalo kita langsung masuk syurga/neraka kelak nanti kita akan bertanya2 kenapa kita dineraka/disyurga sedangkan kita belum berbuat dan itu tidak adil mas,Nah Allah Memberi balasan sesuai perbuatan kita,
karna sifat Allah Maha megetahui, pilihan baik atau buruk kita,dicatat di lauhul mahfuz dan tidak akan berbubah dan pasti terjadi terjadi apa yg sudah dicatat, ,bukan Allah yg menginginkan tapi kita yg memilih, Karna Allah memberi kita Akal dan Nafsu dan Allah mengetahui apa yg akan kita perturutkan dan Allah mencatat nya sejak sebelum kita lahir,untuk itu jangan menyalahkan takdir yg tertulis, salahkan kita yg berbuat maksiat dan jangan lupa Ampunan Allah Lebih Luas dan Rahmat Nya Lebih Besar,''untuk itu Allah Perintahakan dan Bahkan Sayang pada Hambanya yg minta ampun/yg selalu menyesali maksiat nya''Jangan putus asa/beralasan dg takdir sebab akan menjadikan kita orang2 yg melampaui batas, Teruslah kita memohon ampun dan beramal shaleh..karna takdir kita tidak tau apa dan takdir hanya Rahasia Allah🙏Wallahua'alam
Yang jadi pertanyaan, Lalu kenapa dihukum?
Ini adalah pertanyaan yang bisa membuat orang menjadi keluar dari agama Islam ..syeikh ustaimin tidak bisa menjawab pertanyaan ini ...dia kebingungan tapi tetep menjawab ..hal ini tidak bijak.
Ini pertanyaan saya dari dulu...
Padahal allah sudah mengetahui si fulan adalah kelak akan menjadi penghuni surga atau neraka..bahkan sebelum si fulan terlahir ke dunia....
Pun demikian dg iblis...
Bahkan sebelum penciptaan iblis, allah pasti sudah mengetahui bahwa kelak iblis akan membangkang dan menyombongkan diri...
animator gadungan wow. . Tapi banyak yang salah mengartikan bahwa kalau Allah mengetahui apa yang akan terjadi dikira Allah tidak punya kebebasan untuk menetapkan takdir.
Misal Allah tahu iblis akan menyombongkan diri banyak yang menganggap kalau Allah itu tak bisa menetapkan takdir lain misalnya mentakdirkan iblis sebagai makhluk yang beriman dan ahli ibadah selamanya.
Padahal kalau Allah mau Allah bisa mentakdirkan iblis sebagai makhluk yang beriman selamanya. Tetapi memang Allah telah merencanakan bahwa iblis sebagai makhluk yang akan nenyombongkan diri.
Allah tahu siapa yang akan masuk surga dan neraka karena Allah memang telah merencanakan siapa yang akan masuk neraka dan siapa yang akan masuk surga.
Allah tahu si fulan akan berbuat begini dan begitu karena 50.000 tahun sebelum menciptakan alam semesta ini Allah memang telah merencanakan si fulan akan berbuat begini dan begitu.
Allah itu bebas sekehendakNya untuk menentukan takdir setiap makhluk. Termasuk apa yang akan diperbuat oleh manusia.
Jadi Allah tahu masa depan karena memang Allah sendiri yang merencanakan masa depan.
@@segitigabermuda6017 Allah sudah menentukan siapa yg akan masuk surga dan siapa yg akan masuk neraka. Apabila kita hidup dengan sepenuhnya taat kepada Allah tapi akhirnya tetap saja neraka tujuannya sesuai ketentuan Allah sementara tetangga yg dalam hidupnya melakukan segala kemaksiatan tetapi diberikan surga sesuai ketentuan Allah. Kok rasanya saya gak bisa terima ya.
@@serbaserbi38 . Tidak ada yang tahu takdir setiap orang masuk surga atau masuk neraka kecuali Allah.
Orang yang ditakdirkan masuk neraka dia juga ditakdirkan beramal dengan amalan yang mengantarkan dia ke neraka.
Dan orang yang ditakdirkan masuk surga maka dia juga ditakdirkan beramal dengan amalan yang mengantarkan dia ke surga.
Kalau orang taat agama selama hidupnya tapi ditakdirkan masuk neraka itu bisa jadi karena Allah telah mentakdirkan bahwa amalan terakhir dalam hidupnya adalah amalan yang mengantarkan dia ke neraka.
Kalau orang yang banyak maksiat selama hidupnya tapi dia ditakdirkan masuk surga itu bisa jadi karena Allah telah mentakdirkan bahwa amalan terakhir dalam hidupnya adalah amalan yang mengantarkan dia ke surga.
Yang paling menentukan nasib seseorang di akhirat adalah amalan yang terakhir dalam hidupnya.
Dari Abu ‘Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, bahwa Rasulullah telah bersabda, - dan beliau adalah orang yang jujur dan dibenarkan - “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘alaqoh (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 hal: rezeki, ajal, amal dan celaka/bahagianya.
Maka demi Allah yang tiada Ilah selain-Nya, ada seseorang diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja, kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka.
Ada diantara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Diriwayatkan oleh Al Bukhari)
@@segitigabermuda6017 Jadi kayak robot dong hidup kita ini, sdh diprogram dari awal.
@@serbaserbi38 . Ya nggaklah. Kan orang bisa berkehendak mau ini dan mau itu.
Tapi ketika orang mau ini dan mau itu dan berbuat sesuai kehendaknya maka sebenarnya apa yang dilakukan itu sesuai apa yang sudah Allah takdirkan. Inilah yang disebut percaya kepada takdir Allah.
Aku blm paham, semoga ada yg mau berkenan menjawab, kalo Allah mentakdirkan kita masuk neraka, berarti itu suda ketetapanNya, berarti otomatis amalan yg kita kerjakan pastilah amalan-amalan buruk krn takdir kita masuk neraka '
Seperti kereta apa suda di tentukan relnya, bagaimana kah kasus seperti ini, apa bener demikian ?
Tidak ada yg tahu takdir kita seperti apa. Maka tugasnya beramal dengan sungguh. jd sibukkan dgn beramal. Jika blm fahm diulang2 videonya. Walhamdulillah banyak yg fahm dgn pnjelasan diatas.
Dan minta tlng kepada Allah untuk difahamkan
Belajarlah mengenal Allah, pasti pertanyaan ini akan hilang. Robb kita adalah Allah yang maha penyayang. Dengan sepotong kurma seseorang dapat masuk surga tapi dengan sebiji sawi kesombongan seseorang dapat masuk neraka.
Misran misran
Intinya kita tidak tahu kita ke syurga ataupun neraka walaupun semua ini sudah tertulis. Dari video ini, ayat seperti 'Takut kepada Allah' adalah kunci kefahaman ilmu tauhid ini-itu apa yg saya fahami. Contoh mahfum hadis tentang 3 org yg masuk neraka dulu adalah 1) org yg mati syahid utk membalas syukur nikmat diberi Allah hanya utk Allah 2) Qari yg membaca Al Qur'an supaya dapat pujian 3) Dermawan utk dapat pujian...semua ini adalah kerana amalan soleh. Niat adalah rahsia antara hamba dan Allah ...malaikat cuma catatkan amalnya. Hati yg bersih dan takut kepada akan dentist menghambakan diri kepada Allah dan tidak berani (akan tskut) mengAkui yg dia lebih berhak meminta sesuatu kepada Allah dgn amalan solehnya baik dunia atau akhirat. Cuma Allah yg berhak memberu kepada sesiapa pun Dia kehendaki. Jauhi larangan Nabi dan Allah dan buat amalan soleh sebaiknya(tidak perlu byk walaupun jika semua hanya yg fardhu kerana kalau istiqamah dan hatinya ikhlas dan selalu takut kepada Allah dan hambakan diri kepada Allah seperti berdoa walaupun tidak dikabulkan kerana hamba ini cinta kepada Allah dan beribadat(doa adalah ibadah dan ketaatan) kepadaNya. Hatinya redha dgn kekasihNya. Ada org yg bermaksiat yg akan masuk syurga kerana diberi taufiq hidayah untuk bertaubat dan menyesal dan jalan balik kepada Allah. Wallahu alam
@@ShahihFiqih ayat seperti meremeh remehkan org. Channel sudah bagus, dakwah sunah tapi knp adminnya menulis seperti ini? Tak boleh kah kamu menjawab dgn tenang dan hikmah bukan menulis spt meremehkan org?
@srztf menurut saya penjelasan @shahihfiqih sudah tepat, ilmu yang sering di ulang2 insyaa allah akan allah mudah kan agar lebih faham
🙏
Yg dislike g normal
Apakah Anak Terlahir Dalam Status Haram itu Takdir.?
Karena sudah terjadi berarti itu takdir, coba lihat lg dari sini 1:45
@@ansnurwidia1276 Jika Itu Takdir ketetapan tuhan. Orang Tua Anak Tersebut Otomatis Harus Berzina. Berati Tuhan yang membuat Mereka Berzina. Lalu Kenapa Zina Di Larang Dan Dihukum Padahal Tuhan yang Menetapkan Mereka Harus Berzina.?
Coba ditanyakan pada ahlinya saja ya , para ustadz sunnah yang berpemahaman salafush shalih karena saya juga masih belajar. Semoga Allah mudahkan kamu untuk mendapatkan jawaban yang benar.
Anaknya gak dosa, tapi tetap menanggung malu,
salahkan orang tuanya sama yang membiarkan,
dan tidak boleh mengolok-olok, apalagi kalau sudah taubat
@@ziyadal-kahfi781 karna sifat Allah Maha megetahui, pilihan baik atau buruk kita,dicatat di lauhul mahfuz,maka terjadilah,bukan Allah yg menginginkan tapi kita yg memilih, Karna Allah memberi kita Akal dan Nafsu dan Allah mengetahui apa yg kita perturutkan dan Allah mencatat nya,,untuk itu jangan menyalahkan takdir yg tertulis, salahkan kita yg berbuat maksiat dan jangan lupa Ampunan Allah Luas dan Rahmat Nya besar,untuk itu Allah Perintahakan dan Bahkan Sayang pada Hambanya yg minta ampun/yg selalu menyesali maksiat nya.Wallahua'alam