Menyadap sudah menjadi mata pencaharian Masyarakat Rote. Mereka menyadap nira yang merupakan minuman sehari-hari Masyarakat Rote Ndao. Seperti apa prosesnya?
Pohon lontar tumbuh di setiap kawasan di pulau Rote. Sejak nenek moyang kami orang Rote sdh menjadi bagian dari hidup kami turun temurun dngn cara menyadap pucuh tangkai buah yg masih muda makan air nira menetes. Tetesannya ditampung di timba yg dibuat dri daun lontar yg disebut "haik". Haik dimasukkan kedalam sejenis kantong yg dianyam dari daun lontar (yg disebut "kapisak", kemudian kantong ditutup dan digantung pd tangkai pelepah daun agar tdk jatuh. Hasil tampungan nira diambil dua kali sehari yakni dini hari/pagi haridan sore hari. Puncak musim sadap nira biasanya antara bln Juli s/d Oktober. Krn bln Nop penduduk mulai menyiapkan lahan kebun dan sawah utk musim tanam bhb musim hujan akan mulai Nop/Des. Menyusul musim panen bln Mei/Juni, setelah itu persiapan utk menyadap nira lgi krn musim panas. Selama musim hujan kegiatan penyadapan berkurang krn faktor cuaca dan keamanan naik turun pohon lontar. Air nira menjadi minumab diminum langsung se- hari2 dengan lauk ikan, daging dan sayuran. Sebagian air nira dimasak utk mendapat gula cair yg disimpan utk diminum jika dicampur dngn air sprti syrop. Tapi jika diproses lbih lanjut dri gula cair, maka diperoleh gula padat seperti gula merah di pulau Jawa. Bahasa Rote namanya "gula lempeng" krn ketika msh cair dituang dalam anyaman berbentuk segi empat atau bulat. Bisa juga dijadikan gula padat yg halus disebut "gula semut"
![[FULL] Bahlil Umumkan Pengurus Lengkap Partai Golkar, Bamsoet Jadi Waketum](http://i.ytimg.com/vi/xMGfk3SmKl8/mqdefault.jpg)
![[FULL] Bahlil Umumkan Pengurus Lengkap Partai Golkar, Bamsoet Jadi Waketum](/img/tr.png)
B su rindu deng tuak manis
Pak RT
Pohon lontar tumbuh di setiap kawasan di pulau Rote. Sejak nenek moyang kami orang Rote sdh menjadi bagian dari hidup kami turun temurun dngn cara menyadap pucuh tangkai buah yg masih muda makan air nira menetes. Tetesannya ditampung di timba yg dibuat dri daun lontar yg disebut "haik". Haik dimasukkan kedalam sejenis kantong yg dianyam dari daun lontar (yg disebut "kapisak", kemudian kantong ditutup dan digantung pd tangkai pelepah daun agar tdk jatuh. Hasil tampungan nira diambil dua kali sehari yakni dini hari/pagi haridan sore hari. Puncak musim sadap nira biasanya antara bln Juli s/d Oktober. Krn bln Nop penduduk mulai menyiapkan lahan kebun dan sawah utk musim tanam bhb musim hujan akan mulai Nop/Des. Menyusul musim panen bln Mei/Juni, setelah itu persiapan utk menyadap nira lgi krn musim panas. Selama musim hujan kegiatan penyadapan berkurang krn faktor cuaca dan keamanan naik turun pohon lontar. Air nira menjadi minumab diminum langsung se- hari2 dengan lauk ikan, daging dan sayuran. Sebagian air nira dimasak utk mendapat gula cair yg disimpan utk diminum jika dicampur dngn air sprti syrop. Tapi jika diproses lbih lanjut dri gula cair, maka diperoleh gula padat seperti gula merah di pulau Jawa. Bahasa Rote namanya "gula lempeng" krn ketika msh cair dituang dalam anyaman berbentuk segi empat atau bulat. Bisa juga dijadikan gula padat yg halus disebut "gula semut"
Mudah2an anak2 muda Rote dong masih kasi tarus ini tradisi
Love ❤😘
Tua isi minum dgn sayur rebus plus sambal tomat punk enak lai mama mia.
Tuhan ee ingat lawar rote dengga oelua.salam manis buat sodara2ku dioelua.Suek,Dun,tungga.khususnya for bpku etman guru di SDN oelua.gbu