balik lagi. by law in general sebetulnya selama di ruang public tidak melanggar hukum jika kita foto dan ada orang di dalamnya. sama seperti jurnalistik. mereka kan dilindungi undang-undang dalam menjalankan tugasnya.
Ya kan itu jur Jurnalistik, ada dewan pers, jelas tata kelola nya, lah kalau stret fotografi atau konten2 sosmed apaan pengelola individu, tidak ada penanggungjwab, ga bisa disamakan dgn jurnalistik. Street fotografi & konten2 random sangat menggagu di ruang publik, gak semua orang suka umbar2an privasi
tapi emang di barat lebih banyak orang rese. saya pertama kali ke amerika mau foto menu in and out didatangi orang disangka foto dia. juga pas di dalem subway ditegur orang pas motret padahal nga moto dia. motret di semacam alun-alun juga diteriaki oleh homeless disana.
termasuk juga untuk yang fotoin cosplayer di event cosplay
Hal penting yang jarang dibahas. Terima kasih @infofotografi sudah menambah wawasan dan kesadaran dalam fotografi.... khususnya untuk saya.
Kalau mirroless tergantung lensa koh.. kalau kit atau lensa2 yg kecil kadang lolos(konteks mall)
balik lagi. by law in general sebetulnya selama di ruang public tidak melanggar hukum jika kita foto dan ada orang di dalamnya. sama seperti jurnalistik. mereka kan dilindungi undang-undang dalam menjalankan tugasnya.
Ya kan itu jur
Jurnalistik, ada dewan pers, jelas tata kelola nya, lah kalau stret fotografi atau konten2 sosmed apaan pengelola individu, tidak ada penanggungjwab, ga bisa disamakan dgn jurnalistik. Street fotografi & konten2 random sangat menggagu di ruang publik, gak semua orang suka umbar2an privasi
sejak saya ganti ke Hp, ga pernah ditegur sama satpam
tapi emang di barat lebih banyak orang rese. saya pertama kali ke amerika mau foto menu in and out didatangi orang disangka foto dia. juga pas di dalem subway ditegur orang pas motret padahal nga moto dia. motret di semacam alun-alun juga diteriaki oleh homeless disana.