sy di Indonesia sudah merantau kemana2 bhkan ke luar negri selalu ketemu orang jawa, mereka orangnya baik² yang sya temui dan ulet tahan banting dimanapun posisi nya
Mempersatukan sih bagus - bagus aja... meskipun tidak harus bernama NKRI... suatu saat kalo NKRI memang sdh tdk bs beradaptasi dg perkembangan zaman ya memang itu sdh takdirnya... 😊😊😊
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@keira6388 baca bodoh "Timtim (Timor Timur) dengan populasi sekitar 700 ribu rakyat telah menarik minat dunia. Tapi saya punya 210 juta rakyat." "Jika saya biarkan tentara asing mengurus Timtim (Timor Timur), secara implisit saya berarti mengakui bahwa TNI (Tentara Nasional Indonesia) tak bisa menjalankan tugasnya dan ini bisa berakibat buruk bagi stabilitas negara. Dan saya tak mau ambil risiko ini." Alasan kedua berkaitan dengan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Habibie sendiri menganggap jika negeri Kanguru tersebut telah menjadi sahabat Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945. Sebelumnya John Howard selaku Perdana Menteri Australia di masa itu mengirimkan surat pada Habibie. Surat tersebut berisi usulan agaar BJ Habibie melakukan peninjauan ulang terhadap pelaksanaan referendum bagi masyarakat Timor Timur. "Saya yakin bila saya biarkan tentara Australia masuk ke Indonesia, saya tidak hanya akan menghina dan mempermalukan TNI, tapi juga bila Australia masuk, apa pun keputusannya nanti, yang kalah akan menyalahkan Australia," jelasnya. Dengan dua alasan inilah BJ Habibie dinilai cerdas di mata dunia. Pasalnya, Habibie tidak mengandalkan kekerasan dan pertumbahan darah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Saya punya teori pak soal ini, karena saya hidup sebagai orang Jawa di Bandung, sekaligus kecil dan besar Lampung Sumatera. Saya menyimpulkam bahwa tidak ada orang yang seantusisas, sefanatik, saat ngobrol politik selain orang Jawa. Obrolan politik itu adalah obrolan biasa saja bagi orang jawa. Sedangkan bagi orang sunda itu tabu. Ngomongin politik terus pasti dikata katain. Kalo orang sunda atau etnis lain diajak ngobrol politik ya bicara sekedarnya ga dalam. Itu juga yang saya temukan pada etnis china, ga ada orang seantusis ngobrolin uang salain etnis china. Mereka bisa menjelaskan kenapa orang bisa kaya panjang kali lebar kali tinggi dan kenapa orang miskin panjang kali lebar kali tinggi juga. Sedangkan obrolan uang ini bagi etnis lain khususnya jawa adalah tabu. Ibu saya pun ga bisa jelasin dimana saja tanah kakek saya sampai kakek saya sudah ga ada baru tau. Ga bisa jelasin uang kakek saya nyekolahin ibu saua dapet dari mana. Saya juga ga pernah denger cerita keluarga saya itu pada dapat uang dari kerja apa aja, usahanya apa aja. ga baik ngomongin uang menurut orang jawa. Menurut saya tidak sengaja orang jawa ahli politik dari obrolan politik ini. Dan ga sengaja orang china ahli cari duit karena obrolan uang dimana mana. Temen saya chinese tahu reksadana, saham dll itu dari temennya, dan bisa cerita kaya apa itu temen temennya bisa dapet uang dari situ, bisa kasoh contoh, bisa jelasin keuangan keluarganya, bisa tau duit itu ngalir kemana aja, dijajanin apa aja.
Orang China kalo ngobrol gk jauh dari uang, rejeki, kaya, untung, bahkan kepercayaan mereka ada Dewa uang. Jadi mindset mereka sejak kecil udah tertanam gk jauh dari uang.
jika membahas politik orang minang yang paling antusias, mereka punya tradisi diskusi yang sangat kuat. bahkan bapak bangsa kita banyak yang dari minang seperti pak hatta, sutan syahrir, tan malaka dan masih banyak lagi
saya keturunan jawa berharap, siapapun pemimpin negeri ini, dari suku manapun... semoga bisa menjadikan indonesia semakin bersatu, maju, adil, aman, tenteram, makmur.. gemah ripah lon jinawi kerto toto raharjo... baldatun tayyibatun warabbun ghafur... aamiinn...
Kesimpulan : 1. Populasi mayoritas 2. Terpola di bawah sadar untuk masuk Heirarki (birokrasi) 3. Tahu bagaimana menempatkan diri sesuai potensi (yg disalah artikan sebagai Kasta) 4. Tingkat adaptasi yang tinggi dalam lingkungan
Bener, ayah saya jg sering bilang kalo kerja ditempatkan manapun km harus ambil, emg awalnya mgkn km gabisa, tp lamalama km akan terbiasa Nanti badannya km akan menyesuaikan sendirinya
Saya orang Bugis pemimpin Chanel you tube mic tv manusia Indonesia cerdas.Staf saya mayoritas Jawa. Loyalitasnya patut di banggakan. Mantap pak guru gembul.
Pernah membaca tulisan alm. Cak Nur (Nurcholish Majid) akhir dekade 90an atau awal 2000an saya lupa, beliau menceritakan kenapa Yugoslavia bubar dan Indonesia survive, karena etnik mayoritasnya punya karakter berbeda, Yugoslavia mayoritas orang Serbia yang tahu sendiri lah karakternya agresif dan suka bermusuhan dengan etnik lainnya, sedangkan Indonesia mayoritasnya orang Jawa yang cair, mudah berbaur, cenderung suka mengalah dan menghindari konflik terbuka. Itu salah satu alasan Indonesia waktu prahara tahun 98 tidak bernasib separti Yugoslavia, hanya hilang Timor Timur saja. Tulisannya mungkin agak bias karena Cak Nur orang jawa, tapi publik tahu lah kapasitas keilmuan beliau
Kok bener yaa😄baru nyadar jugak, makasih Pak Guru. Dulu sempat tinggal di kampung Jawa sampai bisa bahasa Jawa dengan lancar, dan memang mereka golongan orang yang adem, nrimo dan penuh kesabaran, di samping kritis dan pekerja keras jugak.
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Bahakan sejak anak anak orang tua jawa sudah mendorong anak agar besar mau jadi ini itu sesuai keinginan dan lingkungan mereka. Bahkan ingin mengambil jurusan pendidikan pun harus patuh kata tetangga teman keluarga ortu Untuk mencari kebebasan pilihan sangat sulit di keluarga jawa terutama yang feodal atau masih tradisional
sekadar berbagi pengalaman yah, apa yg disampaikan mas guru gembul betul relate IMO, aku orang jawa ngerantau ke papua barat kan, yg kebanyakan perantau orang sulawesi kayak suku toraja (mayoritas), manado, dan maluku. memang betul saya ngerasain sendiri orang papua itu kayak lebih respek dengan orang jawa daripada orang toraja yg merupakan perantau mayoritas di sana, ini menurut insting saya yah bukan bermaksud sentimen etnis. memang betul juga di berbagai sektor ada orang jawa, dari pemerintahan kayak pns, pengusaha toko kelontong, pedagang warung nasi atau bakso, tukang sayur, kuli proyek bangunan. orang yg ketemu sesama orang jawa di perantauan senang sih tapi senang sewajarnya aja gak lebay yg ngegerumbul yg sampe bikin komunitas suku sendiri, kayak misalnya IKT (ikatan keluarga toraja), di papua barat gak ada yg sampe niat bikin perkumpulan suku khusus orang jawa, biasa aja semua orang jawa membaur ke suku manapun, mau kawin dengan suku apapun kalo udah ngerasa cocok tanpa pandang warna kulit dan ras, beda sama suku lain yg agak sulit menerima kawin antar ras. perkawinan jawa-papua udah banyak, tapi yg gak ada perkawinan papua-toraja.
Saya pernah dikalimantan, jg emg bgtu sih ya, yg dr jawa ngontraknya bs nyebar dimana mana, beda ma toraja bahkan ngumpul jd satu (wilayah berau) Dan orang toraja kebanyakan kerja di tambang batubara, sdgkan jawa merata, ada yg pedagang, ada yg di tambang, pns, di rumah sakit, dmn2
Sbg warga jawa tulen. Saya sangat setuju soal feodalisme jawa yg sangat kuat dan mengakar. Walau sudah bukan jaman kerajaan tapi masih tetap ada feodalisme ini
9:43 saya bisa mengkonfirmasi itu, tahun 2021 saya magang disebuah perusahaan yang membantu program masyarakat desa diseluruh indonesia. Alhasil saya bisa mengakses informasi data kepala desa diseluruh negeri. Saya pun menyadari bahkan ditempat-tempat terpencil jauh dari pulau jawa nama dari kades itu menggunakan nama khas jawa
Nama jawa belum tentu orang jawa contohnya banyak teman saya namanya sumitro adi, hartono dsb mereka bukan jawa tapi bapak mereka menamakan begitu karena suka salah satu tokoh di indonesia dri nama suku jawa itu
@@RachmadaniFAG nama jawa tdk dijamin orang jawa lho...terutama sejak jaman kemerdekaan dan jaman orde baru. beberapa kebudayaan bukan jawa memang menamai anaknya bisa karena utk mengenang persahabatan atau org terkenal. contoh, org lombok namanya suwandi utk menandai ayahnya dulu ngefans sama menteri suwandi.
Guru Gembul bisa mendiskripsikan atau membuka/mengonceki orang jawa dengan baik. Bahkan saya sebagai orang jawa sendiri tidak menyadari itu sukses selalu pak gembul
Saya pernah dapat info di Akademi Militer di ajarkan karakter suku bangsa di Indonesia.. Dan sejak awal memang entah di skenario belanda atau apa suku Jawa yg paling pas untuk memimpin dalam kontek nusantara.. Sebagai contoh tentara yg asal dari Jawa Barat selalu rindu tanah patahyangan sehingga sering pulang, beda dengan yg dari Jawa lebih sabar di tempatkan di manapun di Indonesia.. Bahkan akirnya menikah dengan orang setempat
Orang jawa secara tidak sadar bahkan secara bangga didoktrin masuk kedalam herarki sejak bayi, saya lahir di Jogja dan sejak kecil saya sudah diajarkan menggunakan kata2 terhalus kalo saya ngobrol dengan bapak, paman bibi dan eyang, sedangkan untuk ngobrol dengan ibu kakak dan adik atau sepupu saya menggunakan kata2 yg lebih santuy, vocabulary yg lebih kasar saya dapatkan dari teman sekolah atau teman bermain dan saya gunakan di luar rumah. Bahkan lebih dari setelah setengah hidup saya - saya habiskan diluar jogja (yg bahasanya tidak menggunakan strata) ketika saya mengunjungi jogja secara langsung sy akan menggunakan tatanan kata yg diajarkan ketika sy kecil. Baru tahu kalo ada racun feodalisme dalam cara bicara saya 😁😁😁
Sebagai orang Jawa, tekanan untuk merantau dan masuk ke "hierarki" entah pemerintahan atau swasta itu sangat besar. Walaupun gak diperintah secara verbal, dari tingkah laku dan perlakuan keluarga sudah dibentuk untuk itu. Tapi tetap saja, lawan kaum Peranakan masih kalah.
Peranakan malah sebaliknya, dia gk peduli dengan urusan pemerintahan atau kenegaraan, biarlah kedua hal tersebut diurus oleh pihak masyarakat lain. Kaum peranakan cenderung bagaimana bisa sejahtera melalui ekonomi bukan birokrasi. Kalau ekonomi kuat, birokrasi bukan hal sulit untuk disetir. Karena birokrasi sangat mudah tunduk pada pemegang modal.
@@Jumalan_Miekka Nah, karena itulah tuntutan persaingannya gak sekedar ikut hierarki, tapi harus punya aset min 50.000 USD. Atau paling enggak separuhnya. Dan setelah kesuksesan kaum peranakan, obsesi untuk mengalahkan mereka jadi tinggi.
Pernah tau Jawa pakai marga atau silsilah ga ? (Ga selalu ningrat), Mungkin jarang kita denger bercandaan temen temen peranakan yg nyeletuk "rugi aku mas dadi cino" Kalau gua tarik kesimpulan deep dari 2 temen saya ini, Ada garis besar yg mempengaruhi, Pandangan mereka tentang uang jauh berbeda dari masyarakat kebanyakan. Jadi kalau chinese ,uang ini sakral juga. Kalau hidup kaya, mati juga kaya. Begitu pula dengan jawa ber marga, mereka melihat uang ini seperti energi yg bisa menghubungkan antar manusia. Bukan sebagai barang flexing atau sekedar harta. Tentang marga, Saya rasa mereka berdua sama sama berada dlm background keluarga yg percaya tumimbal lahir atau renkarnasi.
Matur nuwun Pak Guru Gembul.atas penjelasannya. Anda yg.bukan orang Jawa bisa meneliti sebegitu dlm. Ini memang penilaian yg bagus dan jujur. Hatur nuhun , Semoga anda sehat2 sll.Saya kepengen bisa punya buku karangan anda , saya tertarik cerita ini.Bisa unt pegangan saya unt disampakan ke anak cucu.Saat ini umur saya 74th.😊😊😊
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Saya sebagai orang Jawa juga heran. Orang Jawa itu bisa menempatkan diri dimana berada (fleksibel) tapi masih bisa mempertahankan identitasnya sebagai orang Jawa. Soalnya sering ketemu orang yg udah bertahun-tahun merantau bahkan jadi ya minimal RT di perantauan tapi dia kalo ketemu sama sesama Jawa masih menggunakan bahasa Jawa.
@@rizkyxxh_ Dan juga disana adong persatuannya Bang, PUJAKESUMA (Putra Jawa Kelahiran Sumatra ) hingga saat ini di Deli Serdang, Sumut. HORAS.........!
@@rizkyxxh_ ya emang seperti itu bang harus bisa asimilasi dg lingkungan agar bisa berbaur dg warga lain.. sama seperti orang minang yg membuka nasi padang di jawa mreka juga bisa bahasa jawa dg baik..
15:05 Saya amati memang betul. Orang Jawa yg sudah lama tinggal dan bahkan turun-temurun di luar pulau Jawa dan bahkan di negara Suriname, mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan membaur dengan masyarakat sekitar tanpa menghilangkan identitasnya sebagai orang Jawa. Bahasa, budaya, dan kesenian tetap mereka pertahankan. Mereka menggunakan bahasa Jawa di sana terutama utk berkomunikasi dengan sesama orang Jawa. Budayanya juga tetap dipertahankan. Bahkan tari kuda kepang pun mereka tetap melestarikan. Bahkan di Suriname sendiri menguri-uri budaya Jawa yg di Jawanya sendiri sudah punah di banyak tempat. Agama Jawa atau Kejawen pun banyak di Suriname. Bahkan Agama Jawa atau Kejawen diakui pemerintah di Suriname.
semoga org jawa, sunda, betawi bisa menjadi contoh ya bagi suku2 lain di luar pulau bahwa jangan takut sama perubahan bahwa sejatinya identitas jawa itu ada di dalam diri kita masing2, jadilah liat dan membaur dalam perubahan zaman tapi jangan merubah diri
Kl menurut saya Pak GG karena karakter orang Jawa itu lebih pleksibel , bisa membaur di mana saja , rata" kontrol emosinya kl mereka berada di daerah yg non Jawa.
Mantap PK guru ..pendapatnya sangat independen..dilihat dari kacamata..saya sebagai ras Jawa..dan pak guru gembul sebagai ras Sunda..makanya saya TK pernah bosan dgn Chanel gugem...salam santun Baraya... 🙏🙏🙏
Saya org jawa, saya akui orang sunda mager tapi cerdas.. itu kenapa sy seneng Istri saya org sunda, mager tapi Cerdasnya minta ampun. Masya Allah.. terima kasih guru gembul, sy jadi makin ngerti, sebelumnya sy bingung kenapa sering berantem alasannya krn istri sy mager banget, bedaa bgt sm mantan2 sy dr jawa, yang rata2 sudah sukses jd wanita karir, memang serba bisa, masak,mijet,kerja,kuliah smpe doktor dll, ada jg kl ga pintar atau kena seleksi alam jd pembantu,atau TKW tp tetep byk yg sukses. ternyata memang berbeda dr sononya.. walaupun mager, istri sy emg cerdas, lembut,sabar bgt (santuy), dan tetep luar biasa..kl cantik udh dr sononya cewe sunda terkenal awet cantiknya hihihi🌷🌼
Alam dan lingkungan di Jawa yang membentuk karakter , filosofi hidup , laku prihatin , laku batin , lara raga topo brata , gotong royong yg memuculkan sosok jiwa pemimpin yg kuat ... Dan ditanamkan Falsafah Jawa dan adat istiadat diwaktu anak2 , mangkat dengkul balik mikul ( berangkat modal semangat kerja keras , pulang sukses membawa hasil ) Mendem njero mikul dhuwur ( Ketika dibawah tekun , ketika diatas / memimpin amanah ) Nrimo ing pandum ( Menerima keadaan dengan iklas dan bersyukur dalam menjalani )
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
itu namanya doktrin masbrowww doktrin khusus untuk wong jowo aja kalo over dosis nantinya jadi chauvinisme, doktrin bisa di susupkan lewat apa aja salah satunya lewat pewayangan itu, siapa yang buat doktrin? ya yang berkepentingan dan mendapat keuntungan dari doktrin itu, misalnya yang buat masalah krismon 97 98 presiden mana coba?? koq urusan timtim yang di salahin presiden yang lain padahal itu saling berkaitan loh, dasar undang-undangnya juga nggak ada untuk mempertahankan timtim, sumpah pemuda?? bukan karena timtim tidak pernah ngirim perwakilan saat di cetuskan sumpah pemuda pertama kali nggak ada yang namanya yong timtim, atau berdasarkan sejarah penjajah? juga bukan karena timtim penjajahnya beda dengan yang menjajah Indonesia, lalu atas dasar mana timtim perlu jadi bagian Indonesia? ya memang tidak ada dasarnya selain memorandum pemilihan rakyat timtim untuk bergabung dengan Indonesia itu pun atas prakarsa dan tekanan amerika serikat untuk menghalau komunis, sebagai rakyat mungkin nggak tau yang mungkin saja di belakang referendum itu ada perjanjian-perjanjian khusus yang di sembunyikan bahwa jika masa waktu sekian timtim harus di lepas dan akan di ganti biaya, siapa tau, sama seperti perjanjian Indonesia dengan belanda dulu yang ternyata kemerdekaan Indonesia harus di bayar dengan uang kepada belanda dengan jumlah besar dan di cicil itu baru terkuak beberapa tahun ke belakang itu pun karena pembayaran sudah lunas
@@ABC-db8qi Bukan doktrin tapi hasil perenungan , laku batin , pengalaman hidup orang Jawa. Yang diajarkan kpd generasi setelahnya... Doktrin suatu pemikiran yg dipaksakan . Ajaran adalah kebijakan yg turunkan ...
@@ABC-db8qi Kemerdekaan Indonesia dibayar dgn darah pejuang dan pahlawan. Justru Belanda yg diwajibkan membayar kpd Indonesia dengan mengembalikan kekayaan dan daerah yg dirampas. Termasuk Papua ...
Simple jawabannya. Populasi masyarakat Jawa di Indonesia adalah yang terbesar. Otomatis klw CaPres dr suku Jawa; maka mayoritas pemilihnya ya dr suku Jawa yg berarti pemenangnya yg kemudian mnjadi Presiden ya dr suku Jawa lah. Bgtu loh🙏👍❤💋
Padahal Kita orang Jawa pun berharap Ada yg mencalonkan dari orang2 selain Jawanese. Entah Minang, Batak, Sunda, Dayak, dll. Asal bisa adil menyamaratakan warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
@@nimatulmaula79465karena secara statistik juga benar, dari kelompok data paling banyak, maka permasalahan atau nilai ekstrim akan datang dari kelompok data yang terbanyak
@@AmiliyaHasbinanah saya pun berharap seperti itu, tapi realita nya sulit bang, sudah jadi kebiasaan manusia itu mementingkan kelompoknya dulu, sedangkan Indonesia ini mayoritas suku Jawa dan banyak tersebar di seluruh indonesia, sedangkan suku lain itu tidak terlalu banyak populasinya, jadi kalaupun ada yg merantau di daerah lain pun hanya sedikit, artinya jika pemimpin itu dari kelompok mayoritas yg tersebar ke seluruh negeri, berarti dia akan semaksimal mungkin mengurus orang orang nya, bahkan yg berada di daerah lain, dan itu memungkinkan imbas juga ke penduduk lokal. Misal di papua karena banyak orang Jawa yg merantau ke sana, maka sebagai pemimpin Jawa pasti akan memberi fasilitas kepada orang Jawa di papua seperti misal jalan raya, akses transportasi logistik dan lain-lain, artinya itu fasilitas bisa juga dipakai oleh orang papua karena berada di wilayah mereka. Sedangkan kalau pemimpin dari kelompok minoritas misalkan. Pasti karena berfikir orang dari kelompoknya hanya sedikit yg merantau, maka akan terbentuk pola pikir yg penting daerah kelompoknya dulu, yg merantau kita fasilitasi sekadarnya dulu, Ya sama kaya apa yg terjadi di papua jaman dulu, orang Jawa yg merantau ke papua dulu belum banyak, atau Mungkin sudah banyak, tapi yg diprioritaskan yg berada di dekat dulu, dan itu sudah manusia, kalau ada yg dekat ya di urus yg dekat dulu, baru yg jauh
Bangsa kita itu sgt beraneka ragam.. dgn karakter suku yg bermacam2, bahkan ada yg berlawanan.. jd yg PAS buat mimpin Indonesia, ya cm karakter orang jawa.. orang jawa bisa jadi apapun untuk tujuan persatuan.. mereka yg merantau, memang tak terlihat mendominasi di salah satu bidang profesi. tp yg jelas, orang jawa tak pernah menimbulkan keributan dan sgt mudah diterima masyarakat dimanapun
Panjenengan -sangat sopan dan menghormati Sampean -formal, sopan dan cukup menghormati Kowe -untuk yang lebih muda Kon/koen -nggak sopan, biasa dipake untuk yang sudah akrab (kecuali Surabaya dan sekitarnya) Awakmu -kebanyakan hanya bisa di temukan di Surabaya dan sekitarnya Beginilah arti "kamu" di dalam bahasa Jawa sesuai status dan tingkatan kesopanan yang saya tau dari kondisi sosial sekitar saya. Hanya untuk memperjelas tentang bahasa Jawa yang di bahas divideo Semakin kebawah semakin Ndak sopan maupun sebaliknya
Panjenengan : krama inggil (tertinggi-sangat halus) Sampeyan: krama madya (menengah-halus) Rika: ngoko alus (standar-setingkat lebih tinggi dari ngoko lugu) Koe/kowe: ngoko lugu (kasar- tingkatan bahasa Jawa paling dasar/bawah) Sira/siro: Jawa kuno
saya orang Sunda, kagum sama orang Jawa dgn segala kelebihannya, jgn mudah terlena apalagi takabur karena sudah menjadi suku pilihan di Indonesia.. tapi nggak cukup sampai disitu mudah2an bisa melanjutkan sumpah palapanya (patih gajahmada)
Ini terkait dengan filosofi, JaWa=jaga wibawa, ini syarat utama pemimpin yaitu jaga wibawa (Jawa). Sunda (Su=Suka nda= Bercanda), jadi orang Sunda lebih banyak sukses jadi komedian. Padang (Pa=pandai, dang=dagang), orang Padang lebih sukses berdagang. Batak (Ba=banyak, Tak=taktik), karena banyak taktik orang Batak lebih sukses jadi pengacara.
Hahaha... Bangke, keren bro.. Sastra Jawa ada banyak kata yang bisa dijadikan akronim yang lucu/tidak/bisa juga berupa akronim nasehat, yaitu Cangkriman.
Ibu saya org sunda dan bapak org jawa, karakter ibu bener kyk katakan gugel, santuy dan apa adanya kalo bapak kesohor sekampung rajinnya, di usia 66 tahun masih nyawah dan suka apa namanya, kalo bahasa sundanya ngabedahken tanah, yg awalnya pari (tanah yg gk datar) sama bapak jadi datar dibuat sawah, rajinnya berlebihan wkwkkw bapak itu kyk gk ada rasa puas, ngebangun segala tanah di benereng, balong dll.
bukan nggak puas, dari kecil kami orang jawa dididik utk bangun pagi2 dan melakukan sesuatu yg bermanfaat apapun itu. entah cuma nyapu atau ngepel. tapi kebiasaan sederhana itu terbawa sampai tua, tiap hari harus "melakukan sesuatu"
Betul sih orang Jawa mmg gk ada puasnya kebanyakan, ambisi dalam hal apapun,saya sendiri Jawa tulen orang Jawa mmg begitu, misalkan di lingkungan Jawa ada yg punya usaha pasti tentangannya juga gk mau kalah.pkoknya saling bersaing.
Di Jawa itu kalau malas pada umumnya kalau tidak dimarahi oleh orang tua/kakek nenek Simbah eyang ya minimal malu. Makanya agak mirip dengan kayak etnis Asia Timur seperti Cina, Korea Selatan dan Jepang. Selama hidup harus bekerja, menghasilkan sesuatu
Semoga dipin, sebagai orang jawa (Jogja) saya ingin mengajak berpikir, kenapa Jogja bisa menjadi "negara dalam negara" di Indonesia? dan harus digaris bawahi tanpa pertumpahan darah. Faktor utamanya ada 2 yaitu dekat dengan penguasa dan paham hukum, dua hal inilah yang membuat raja jogja bisa mendapat dan mempertahankan kekuasaannya. Secara permukaan bisa dilihat kalau presiden atau pemimpin dari dalam dan luar negeri sering bertamu ke kraton jogja. Secara lebih dalam bisa dilihat dari (5) poin berikut ini: 1. Berbeda dengan daerah lain Raja Jogja (HB 9) saat itu dengan cepat menyatakan bergabung dengan indonesia. 2. HB 9 mempersilahkan Sukarno untuk menjadikan Jogja sebagai Ibu Kota dan memberi gaji seluruh pejabat. 3. HB 9 memperkuat status hitam diatas putih sebagai daerah istimewa dan berhasil membendung gerakan anti feodalis. Ini yg menjadikan Jogja tidak bernasib sama dengan Daerah Istimewa Surakarta. 4. HB 9 mungkin satu2nya sukarnois yang "selamat" di era suharto dan bahkan menjadi wakilnya. 5. Setelah HB 9 wafat, HB 10 terus memperkuat posisi jogja dengan membuat UU Keistimewaan.
dari awal berdirinya Yogyakarta memang udah anti penjajah, kesultanan terbentuk karena pemberontakan pangeran Mangkubumi kepada kesunanan Surakarta yg pro Belanda, di masa mempertahankan kemerdekaan, Sultan HB IX mendukung penuh RI bahkan secara aktif melindungi kelangsungan pemerintahan, Saya kurang setuju kl di sebut negara dlm negara, lebih tepatnya otonomi khusus atau daerah dgn sistem yg dikecualikan
@@ancientbattery lu ga suka tinggal pergi aja dari negara ini gitu aja repot ..negara ga maju itu Karena Indonesia itu kebanyakan suku coy jadi susah diaturnya ..
Terimakasih, Kajian PaGuruGembul, lumayan mencerahkan pikiran saya yang selalu dihampiri pertanyaan yang dibahas di vidio. Walau aku wong jowo juga sama penasaran tentang "asal kejadian" fenomena di sekitar kita
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@keira6388enggak harus sebenarnya. Tapi karena kinerja dan sifatnya. Bahkan pak Habibie pun karena bukan orang politik mewakili partai tertentu padahal orang DPR berasal dari partai. Ya bapaknya orang Gorontalo di Sulawesi Selatan dan ibunya orang Jawa Yogyakarta. Itu sudah takdir. Dulu waktu kecil saya kira pak Habibie bukan orang Jawa sama sekali
Mohon maaf GG, Menurut syaaAda beberapa kajian yg ccaat logika. 1. Bencana kalau Presiden bukan Jawa kurang tepat. PrisidennSoekarno banyak bencana seperti pemberontakan, G3PS, dll. 2. Presiden Soehato juga (silahkan cek histori. 3. Pak Sby juga ada stunami. Dll. Sekali lagi kita bisa cek histori Selain Majapahit, juga ada kerajaan besar lain, misalnya Sriwijaya (Sumatera). Bapak berusaha menggunkaan teori 5 why. Good. Kalau Bapak menjadi seorang pimpinan, secara alamiah juga merekrut / menempatkan supporter nya akan dimabil dr golongan lingkar dalam dahulu. Sisanya baru lingkar luar. Wajar..masalah trust. Mengapa orang Jawa bnayak & tersebar, ya karena dr jaman Majapahit, VOC, sampai Republik tercinta ini terbentuk, ekonomi, politik, dan agraria terpusat di Pulau Jawa. Kedua baru di Sumatera. Pulau lain masih kurang tersentuh. Pak Soeharta kurang berhasil memeratakan pembangunan. O ya,jumlah pengacara terbanyak menurut saya malah dr orang Jawa. Bisa di cek di PERADI. Begitu juga jumlah tentara & polisi & hakim. Linear dg jumlah penduduk berdasarkna suku bangsanya. Mohon koreksi rekan2. Mohon maaf jika ada keliru. Salam persatuan.
Pejabat: orang jawa. Seniman: orang sunda. Lawyer: orang batak. Pengusaha: orang minang/Chindo. Atlet: orang papua (kuat2 staminanya). Silahkan tambahkan…..
@@milokalos7378 silahkan kalau mampu , gubernur Aceh mantan pentolan GAM aja korupsi , gubernur Papua skr korupsi , gtu mau merdeka wong isinya aja tetap sama yg kaya makin kaya yg miskin makin miskin
Karakter orang jawa yg mudah berbaur dan tidak menonjolkan kesukuan... Tp diluar orang jawa kebanyakan sukuisme... Bukan berarti sukuisme buruk.. Sukuisme bagus dlm satu kelompak trtentu.. Tp mnjadi kurang diterima dalam memimpin kebinekaan... Sehingga orang non jawa pun tersugesti untuk mmpercayakan kepemmpinan kpd org jawa... Karakter jawa yg sangat kuat sehingga sll jd figur pemersatu
Contoh : Kalau dijawa ada kasus kriminal, atau tawuran. Gak pernah nyangkut pautkan suku, siapapun pelakunya ya dicap org kriminal. Kalau diluar jawa, ada kasus kriminal atau tawuran, slalu melibatkan suku, sehingga berpotensi rasis dan konflik antar suku
Sadar akan posisi dan kelas dalam masyarakat Menjunjung tinggi hirarki dalam masyarakat. Mampu beradaptasi di manapun mereka tinggal dan tidak akan pernah melupakan budaya dan tradisi mereka Ketiga ciri itu ada dalam setiap diri orang China penganut konfusianisme Ternyata orang Jawa adalah orang cina penganut konfusianisme nya Indonesia. Saya bangga dan bersyukur ada DNA Jawa dalam diri saya walau hanya sedikit.
Dalam penyesuaian memang benar, pak. Saya pernah pakai jasa tukang orang jawa dibandingkan orang sunda (kecuali sunda perbatasan). Kerjanya lebih cepet jawa. Utk jabatan memang pikiran orang2 tua jawa pinginnya anak punya jabatan entah keluar ratusan juta jual tanah utk daftar perangkat desa, CPNS, TNI/ Polri, kerja LN. Kayak sejak kecil udah dididik utk jadi pegawai
Tapi orang Jawa yang sekarang lebih suka jadi wirausaha atau pekerja swasta gaji gede. sesuai dengan passion mereka kalau rajin atau pengen dapat penghasilan besar dengan cara ramah, kualitas produk bagus, jual harga agak murah, jangan menipu pembeli walaupun emang ada yang melakukannya
Koreksi pak Guru, orang padang (selanjutanya saya menyebutnya minang) punya budaya merantau karena utk melatih kemandirian, bukan karena alam yang tidak mendukung. Setelah selesai merantau barulah pulang kekampung halaman, membangun peradaban dengan segala yang diperoleh di perantauan. Sesuai pepatah minang seperti berikut : Karatau madang di hulu Babuah babungo balun Marantau Bujang dahulu Di rumah paguno balun. Namun seiring berjalan waktu, adakalanya para perantau mendapatkan kehidupan yg baik di perantauan (tpi mungkin tidak juga selalu lebih baik daripada di kampung), sehingga tidak sedikit dari mereka yg akhir menetap di perantauan. Pada zaman belanda dan sesudah kemerdekaan, pulau jawa memiliki fasilitas jauh lebih dari pulau lain, terutama fasilitas pendidikan tinggi, industri, dan ekonomi. Sehingga semakin banyaklah pemuda minangkabau yang melanjutkan pendidikan tinggi d pulau jawa. Ditambah lagi jumlah industri di pulau jawa yg jauh lebih banyak, maka setelah tamat kuliah, merekapun sebahagian besar bekerja d pulau jawa. Tidak pulang ke kampung halaman, sehingga munculah anggapan bahwa di perantauan bisa memberikan kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan di kampung halaman. Dan itu jugalah yang membuat pak Guru membuat kesimpulan demikian. FYI : 1. Orang padang tidak sama dengan orang Minang. Padang hanyalah salah satu kota di wilayah minangkabau. Dan daerah budaya minangkabau itu sendiri lebih luas dari propinsi Sumatera Barat.. 2. Bandung masih menjadi tempat kuliah favorit no. 1 bagi pemuda minangkabau. Karena kampus di jalan Ganesha (yg tidak perlu saya sebutkan namanya), kondisi alam yang sejuk, dan tentu saja Mojang Priangan.. 😃😃😃😃😃
Tapi maaf, mayoritas orangtua berharap anaknya tidak berjodoh dgn Minang. Sebab "kebanyakan" mereka tdk bisa menjaga keseimbangan keluarga. Bertemanpun lebih memilih dari suku Laen....sebab "kebanyakan" mereka "curang" dan mementingkan diri sendiri. Banyak terjadi pernikahan dgn Padang hancur ditengah jalan.
@@susantoediedi8118 sbg org minang. Ini ada benarnya. Terutama yg masih netap di kampung. Apalagi di kebudayaan minang, cewek superior kan. Matrilineal nggak cuma soal marga, tapi jg soal warisan (ini yg anomali, karena ngomongnya "adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah", tapi untuk urusan warisan malah nggak ngikutin 'kitabullah'). Tapi orang minang yg di perantauan banyak yg udah lebih maju pola pikirnya. Untuk urusan bisnis, sulitnya memang orang minang ini nggak tahan banting jadi anak buah. Banyak yg baru setahun kerja sama orang, langsung resign dan buka toko sendiri. Lebih nyaman jadi owner ketimbang kerja sama orang lain (nah di part "resign dan buka toko sendiri" ini, bbrp kasus ada yg hasil nyolong duit bosnya, padahal bosnya rata2 sodara sekampungnya sendiri). Makanya di sumatra barat sendiri, mesti banyak impor tenaga kerja orang luar sumbar untuk jadi karyawan.
@@susantoediedi8118 itu mungkin pengalaman dan pendapat pribadi ente sendiri.. Tidak untuk mayoritas suku minangkabau... Rata2 suku minangkabau berjodoh dengan gadis2 di tanah rantau nya langgeng smpe ber cucu cicit.. Satu lagi prinsip mereka dimana bumi di injak di situ langit di junjung... Adakah dimana bnyk mayoritad mereka merantau ketemu dengan nama KAMPUNG MINANG??
@@Densjua88 tapi, yg di sampaikan edi edi ada benarnya gak usah jauh2 di riau lah yg deketan. Orang melayu kalo bisa gak dapat perempuan minang. Mohon maaf tapi, banyak yg demikian. Karna kebanyakan kalo yg perempuan agak dominan ke lakinya. Saya pribadi dari campuran jawa sulawesi, temen dekat kebanyakan orang minang dari pada jawa. dari pihak jawa ada pakde saya yg nikah sama orang minang istrinya baik tapi cerewet. dan mendominasi jadi si suami kebanyakan manut karna istrinya cerewet. Begitu juga om saya yg dari sulawesi istrinya minang dominasinya tinggi dia jadi lebih dominan ke keluarga istri ketimbang keluarganya sendiri bahkan jadi berjarak sama ortu dan kakaknya sendiri.
Pengalaman pribadi! Aku sebagai orang melayu sambas-jawa ngapak. Mayoritas pekerja orang jawa(cilacap-cirebon-indramayu) mengayomi orang sunda(majalengka) & sasak (lombok) untuk membaur jadi satu tongkrongan☕🇹🇼
@@Irham-zn6ll sama aja kerja pagi pulang sore, dituntut lebih on time & walau gaji tinggi biaya hidup tinggi. Cuma dapat pengalaman lebih aja bisa kerja bareng orang taiwan vietnam bisa bertukar bahasa budaya & kebiasaan orang sekitar.
@@abdulsyahid2826 iya benar tmen 2 dari indramayu(reang) cirebon(isun) pake bahasa jawa. Aku sedikit paham sebab bapaku dari cilacap yg tinggal & besar di kalbar.
Tiap suku kynya punya kelebihan & kekurangan masing2 Saya yakin suku Sunda jg punya kelebihan Setahu saya banyak artis & selebritis dari suku Sunda, kemungkinan secara alami suku Sunda punya kelebihan di bidang seni Salam dari suku Jawa 👍
Temen saya orang Sunda bilang, Kalo Ada uang mending buat beli baju, yg pending necks. Sisanya buat makan seadanya. Tapi Kalo orang Jawa, lebih mentingin perur dulu, baru penampilan.
Orang Jawa disuruh transmigrasi maka 1 generasi berikutnya mulai RT, RW, lurah, camatnya orang Jawa semua, intinya Jawa itu cenderung bisa memimpin secara alamiah, udah bawa'an dari lahir, nggak selalu begitu, tetapi rata2 begitu. Keunikan orang Jawa bisa memposisikan diri dilingkungan sosialnya sehingga cenderung bisa jadi pemimpin
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@keira6388saya tidak setuju dgn 'harus'. tidak harus jadi presiden, tetapi Jawa cenderung bisa jadi pemimpin termasuk presiden. Saya setuju orang Sunda atau Melayu atau suku Tionghoa, atau suku lain jadi presiden Indonesia yang penting orangnya Amanah dan bijaksana
@@gofurgofur3121itu harus, krna hanya orang Jawa yang mampu Manahan rasa sabar, dari hinaan, rasis, cacian, lebih memilih memikirkan keseluruhan masyarakat dari pada memikirkan diri sendiri yang di hina, memimpin dari berbagai ras, suku, butuh manusia yang siap untuk menerima tiap cacian,rasis,hinaan, agar tidak gampang ambil hati dalam masalah pribadi, krna seorang pemimpin harus lebih memikirkan rakyat bukan diri sendiri,
@@NOT_me-u4w Kalau itu lebih gimana orangnya Bang, banyak suku lain yang kita lihat sejarah panjang mereka punya pemimpin yang memiliki karakter unik dan khas. Contohnya di Sunda ada Prabu Siliwangi yang terkenal sangat tegas, tapi di sisi lain begitu toleransi dan fleksibel dengan perubahan yang ada. Sampai di tanah Pasundan berdiri 2 kesultanan banten dan kesultanan cirebon. Lalu orang-orang Aceh yang memiliki pemimpin dengan daya juang atau keuletan yang tinggi. Belum lagi orang Sulawesi dan kepulauan Sunda kecil yang meliputi Bali, NTT, NTB, dan sekitarnya juga banyak pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang khas. Menurut saya siapapun bisa jadi pemimpin.
Ada salahsatu sebab lagi knapa orang Jawa berjumlah besar, karena secara kultural budaya Jawa bersifa kosmopolitan, dan ada mekanisme untuk menjadi Jawa. Jika kita lihat secara genetik saja maka jumlah orang Jawa asli sebenarnya tidak benar2 banyak, tapi budaya Jawa selalu menyerap dan merubah para pendatang untk menjadi Jawa. Hal itu berbeda misalnya dengan suku2 lan non Jawa yang memiliki sistem kekerabatan yang lebih kompleks dan rigid, yang menyebabkan para pendatang sulit untk masuk ke dalam sistem kekerabatannya. Oleh sebab itu istilah Jawa lebih tepat disebut etnik, bukan suku, karena memiliki variasi genetik, agama, cara hidup dan pekerjaan, bahkan pola kekerabatan yang beragam. Keragaman keJawaan itulah yag membuat jumlah orang Jawa menjadi demikian besar. Misalnya saja di pesisir utara banyak orang Jawa memiliki darah Cina dan Arab, di Jawa Timur banyak yang nenekmoyangnua dari Sulawesi dan Madura, di daerah Ngapak2 dulunya mereka tergolong orang Sunda, dsb, bahkan pendirian Kasultanan Yogyakarta disokong oleh para prajurit pendatang dari Sulsel. Di Jawa ada istilah dudu Jawa (bukan Jawa), durung Jawa (belum Jawa), dadi Jawa (menjadi Jawa), dan wis Jawa (sudah Jawa).
Betul sih, bahkan warga negara asing dari manapun bisa jadi Jawa, apabila minimal dia lahir di Jawa dan bisa bahasa Jawa. Kalau WNA itu ditanya: *Sampeyan tiang pundi? Luar negeri tho? WNA jawab: dudu kulo tiang jawi. 🤣🤣
Di samping argumen ente banyak yang salah, contohnya Jawa ngapak dulunya Sunda... Tentu bukan. Walaupun Jawa, Dayak, Sunda, Batak sama-sama Austronesia; kemungkinan Jawa berbeda gelombang migrasi dengan Sunda karena perbedaan bahasanya cukup kontras.... Di Samping orang-orang Sunda dulunya cenderung terisolasi di wilayah pegunungan.... Justru Jawa Banyumasan (Jawa Ngapak) merupakan gambaran Jawa Kuno yang masih menggunakan vokal "A", & secara pengucapan mirip dengan Tagalog, di mana "K" ataupun "G" diucap terang/menonjol... Tidak seperti Jawa Mataram ataupun Minang di mana "K" dibaca tipis.... Pada dasarnya orang Jawa memang pengaruhnya besar.... Pun memang banyak pendatang yang lama di Jawa mengidentifikasi dirinya sebagai orang Jawa... Mirip dengan orang-orang Tionghoa yang walaupun dari luar Jawa, lebih suka menggunakan nama Jawa.... Pun selayaknya pula orang-orang Indonesia Timur yang banyak mengadopsi nama Jawa, walaupun enggak ada keturunan Jawa-nya.... Pengaruh besar Orang Jawa tersebut terutama adalah karakteristik orang Jawa yang adaptif; yang memang dipengaruhi dari budaya Feodal, terutama Patron-Client.... Contohnya, yaitu: merendah, basa-basi, suka memuji, memendam amarah, sabar, menerima, mengutamakan perundingan, tidak berpenampilan mengintimidasi, dll. (enggak semua/sifatnya kecenderungan; & belum tentu baik pada kondisi tertentu; terutama justru membuat budaya korupsi susah hilang).... Terutama di Jawa Mataram (Jogja-Solo)....
@@dionbenandito2025 wilayah di barat Sungai Serayu zaman dulu (sampai era Majapahit) merupakan bagian dari tanah Sunda. Pada saat kejatuhan Majapahit banyak bangsawan dan prajurit Majapahit melarikan diri ke daerah teraebut dan menikah dengan orang lokal (Sunda). Keturunannya kemudian mengadopsi dan selanjutnya mempertahankan bahasa Jawa Lama/Kuno, yang sekarang kita kenal sebagai bahasa Ngapak. Setelah itu disusul generasi berikutnya yaitu para prajurit Sultan Agung yang selepas gagal menyerang Batavia, enggan pulang ke Mataram dan selanjutnya menikah dengan orang lokal.
Kalo saya percaya hal sepele sekecil apapun namun jika dilihat mendetail akan punya pengaruh besar sebagai mana saya pelajari dari desain interior menganalisis bagaimana sebuah kursi kantor dapat meningkatkan profit perusahaan yang itu jarang sekali diperhatikan namun sangat berdampak
Kalau fokus merubah hal yang tidak sepele seperti menaikkan gaji karyawan, jam kerja flexible dan bonus bertubi-tubi bisakah mengalahkan dampak dari sebuah kursi kantor yang jarang diperhatikan itu?
Betul sih 😆,,, kebetulan aku dekat sekali dengan perbatasan. Memang setiap suku punya perbedaan yg menarik untuk dipelajari,,, contohnya Jawa dan Sunda. Kebetulan saya orang campuran Jawa Sunda, jadi cukup menarik kalo ada pembahasan tentang Jawa ataupun Sunda Keren Guru Gembul,
Orang Jawa itu simbolik coba lompat ke jaman dahulu dengan pakaian adat dan senjata. Karena jaman dulu pasti kemana" bawa senjata. Dan kenapa orang Jawa memakai keris di taruh di belakang. Berbeda dengan suku lain golok di taruh di samping/depan apalagi tombak. Menaru keris di belakang adalah simbol bahwa walupun punya kekuatan tapi tidak boleh di pamerkan atau mendahulukan musawarah daripada langsung menunjukkan senjata kekuatan. Orang Jawa memang simbolik harus di akui. Pakaian adat yg sering di perlihatkan acara nikahan TV juga adat Jawa dan bawa keris tpi tidak ada rasa me diskriminasi coba bawa golok pasti gk jadi kasih agklop uang 😂. Jadi sejauh ini Indonesia memang cocok di pimpin orang sukunya Jawa yg kalem. Mirip karakter huluk si ijok kalo di ancaman bisa berubah jadi moster tpi tidak harus selalu memperhatikan kekuatan harus merendah dan mengayomi
@@jamesrich7360 sebenarnya dulu waktu indo merdeka sultan Hamengku IX yg di tunjuk tpi gk mau. Beliau ikut menyumbang emas untuk pembiayaan negara selama 2 th karena VOC pun meningalkan utang dan ikut membangun sarana publik seperti universitas Gajahmada dls. Juga Bahasa Jawa yg mau di jadikan bahasa nasional pdh Jawa mayoritas tpi semuanya di tolak ( ngalah) juga ada Ki Hajar Dewantara tokoh yg mendirikan taman siswa dgn Slogan semua rumah adalah sekolah semua orang adalah guru semua orang adalah murid Orang Jawa jaman dulu memang hebat. Boleh saja presiden bukan orang jawa kalo mau berexperimen
Sy org Jawa ga mau klo Indonesia yg jd presiden non Jawa ,,knp sy bilang bgn Krn selain Jawa jd presiden Indonesia bkln chaos bisa pecah jd negara bagian spt uni sofyet ,,Krn KL presiden dr org luar pulo Jawa sy jmin byk trjdi perang sodara ,,
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Dari Cilacap Jawa tengah, hadir salam damai,,aku 100% asli orang Jawa,,dan namanya pemimpin,,ya silahkan ajah dari suku manapun,,intinya dalam negara kita,,Indonesia,,salam damai salam santun,,,🙏
malahan bangsa anda terlalu kebesaran sampai-sampai mengambil tanah bangsa lain dengan metode transmigrasi alasannya untuk "pemerataan" tempat yang biasa jadi tempat berburu dan memungut hasil hutan jadi hilang bagi bangsa lain itu yang sebelumnya hidup harmonis dengan alam, itu "pemerataan" atau "penjajahan terselubung" sih?? sebaiknya ya atur-atur lah tingkat kelahiran bangsa anda itu, jangan malah bangsa anda yang enak-enakan bikin bayi tapi bangsa lain yang kena bebannya, program kb bkkbn jalankan dengan benar di bangsa anda itu jangan malah menyuruh bangsa lain yang jumlahnya sedikit untuk ber kb sudah jumlahnya sedikit terus di suruh kb ya makin berkurang dong
@@ABC-db8qi eh dungu suku Jawa banyak itu bukan karena anaknya banyak tapi karena suku tertua diindonesia ..jaman dulu waktu pulau2 masih kosong penduduknya dipulau Jawa sudah banyak penduduknya jadi wajar kalau suku Jawa itu jumlahnya banyak sama kaya China yg termasuk suku tertua juga jadi ya wajar kalau penduduknya banyak ..dijawa sekarang paling banyak anak cuma 3 orang coy jadi ga ada sekarang dijawa yg anaknya banyak
@ABC-db8qi Rasis Sekali Orang Ini. Otaknya Belum Dicuci Pakai Sunlight. 🧐🧐🧐 Ciri-Ciri Orang Tidak Pernah Bersosialisasi Dan Berinteraksi Dengan Banyak Orang. Kerjanya Cuma Main Game Sama Nonton Bokep Ya Begitu. Kotor, Sampah Banyak, Virusnya Banyak Perlu Dipindai Pakai Aplikasi AVG Anti Virus.
@@ABC-db8qikomen tertolol yg pernah kubaca, gue orang Sunda mengakui kalo jawa itu suku yg harus dilestarikan, adab dan cara berfikir mereka aja uda beda dari cara ngmng elo keliatan kan elu dungunya di hutan aja sono berburu biar makin primitif
@@ABC-db8qinah elu yang mandul malah nyalahin bangsa lain. bangsa lu mau ke jawa silahkan asal sanggup bersaing orang jawa tidak pernah mempermasalahkan jika ada pendatang yang lebih sukses dari pada dirinya. jangan cengeng jadi orang, rubah pola pikir anda
❤❤❤ Betul Bos Di Manapun Orang Jawa Selalu rendah Hati Bisa Mengambil Hati Orang Lain Istilahnya Susilo Anurogo Tidak Merasa Bisa Tapi Bisa Merasakan ......!!!!!!!😅😅😅😅😅🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉.
sy sendiri campuran ibu jawa dan ayah sunda, besar di sunda, dan 5 tahun sejak sma di jawa. memang sangat tepat apa yg dikatakan gg sesuai dengan yg saya amati pada keluarga besar dari ibu dan ayah saya 😆, saya sebagai keturunan sunda jawa jadi merasa sebagai entitas yang beruntung karena beberapa sisi tersebut bisa sy pahami dan mengambil yang bagus2nya saja, misalnya pekerjaan saya bisa dimana aja, untuk saat ini kerja di luar negri sedangkan untuk hierarki sosial misalnya politik, dan pendidikan juga tidak begitu peduli, karena sy sendiri cuma tamatan smk dan tidak pernah melakukan tes cpns atau apapun itu .
ini mungkin ya, masyarakat non jawa banyak yg melihat di lingkungan mereka orang2 jawa itu pekerja keras, ramah, jujur, pokok nya yang baik2 lah....(padahal saya pastikan tidak semua nya orang jawa kayak gitu, banyak juga kok yang bobrok) maka ketika ada pemilihan kepala desa sampai presiden, jika calon nya orang suku jawa mereka juga mendukung, karna melihat realitas orang2 jawa yang ada di lingkungan mereka........
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Dpt ilmu karakter suku... makasih Pak Guru 😀 Klo saya kental darah sunda krn kedekatan dgn keluarga ibu, tp dpt pengaruh suka merantau, krn garis keturunan nenek moyang bapak sebagai pelaut yg berkeliling kemana-mana
Mengapa Suku Jawa menjadi populasi terbesar di Indonesia???? Menurut saya, salah satu jawabannya adalah karena Suku Jawa mengadopsi sistem Kekerabatan Parental, dimana garis keturunan ditarik dari kedua belah pihak, yaitu Garis Ayah dan juga Garis Ibu. Jadi semisal seorang wanita Jawa menikah dengan lelaki dari suku Dayak, maka berdasarkan Kekerabatan Parental anak-anak mereka juga termasuk bagian dari orang Jawa. Maka dari itu meskipun Habibie memiliki ayah yang berasal dari Etnis Gorontalo, namun bagi masyarakat Jawa Habibie tetap di anggap sebagai orang Jawa karena ibunya berasal dari suku Jawa, bahkan secara silsilah keturunan, Habibie dianggap sebagai keturunan Raja Jawa karena sang ibu berasal dari keluarga bangsawan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Jadi secara Konseptual Jawa, hingga saat belum ada presiden RI yang berasal dari luar suku Jawa. (Dari Soekarno hingga Jokowi semuanya orang Jawa). Dengan adanya Sistem Kekerabatan Parental, maka secara otomatis memperluas jumlah populasi etnis yang mengadopsi sistem ini. Makanya tidak heran jika Suku Jawa dan juga Suku Sunda menjadi populasi terbesar di Indonesia, karena kedua suku ini mengadopsi Sistem Kekerabatan Parental.
ibu saya sunda cikampek, bapak saya jawa klaten, lahir, besar dan tinggal di lampung. di keluarga orang tua saya, bahasa sehari hari adalah bahasa jawa, karna kebetulan lingkungan saya mayoritas dari suku jawa. saya pribadi dan lingkungan juga mengakui, saya merasa orang suku jawa. tapi untuk pilihan politik saya pribadi tidak melihat suku, di pemilihan gubernur, bupati atau kepala desa saya sering berseberangan dengan teman/lingkungan masalah etnis calon2 di pemilihan itu. pernah pas pemilihan kepala desa, saya hampir mengkampanyekan bahwa ini pemilihan kepala desa bukan pemilihan kepala suku, karna kebetulan calon kuat nya dari 2 suku yang berbeda, tapi tidak jadi saya lalukan karena pertimbangan kondusifitas . tapi tidak semua keturunan separo jawa seperti saya, banyak juga yg jadi lebih jawa atau sebalik nya.
Krn ngr didirikan berdasarkan jajahan belanda.Klo tdk,propinsi lain mungkin gabung dg negara lain yg satu Ras,misal Ras melayu gabung sm Ras melayu.Indonesia mungkin hny pulau jawa sj.
Pernah nonton channel transmigrasi di kalimantan,disitu tanahnya gak bisa ditanami padi,orangnya orang jawa berjuang 10 tahun mengolah tanah disana agar bisa ditanami padi.
Orang sunda pun banyak ada di situ membuka lahan pertanian. Hususnya sawah. Mamang saya salah satunya Mulai dari membabat hutan belantara di jadikan pesawahan. Sekarang beliau menggarap 15 hektar sawah. Tapi ya gitu gak seperti di jawa karna di kalimantan tanah nya datar kadang kalau kemarau harus pake mesin untuk perairan
@@Irham-zn6ll sekarang sudah rutin tanam padi,ternyata disana ada daerah yang bisa,ada yang enggak.yang bisa langsung ditanami dipegang orang sana,yang gak bisa ditanami dikasih ke orang trans.
Jangan suka membicarakan kesukuan krn sangat rawan perpecahan, mari kita sama² menyongsong menuju Indonesia maju 2045. Salam damai dari arab saudi Sebagai pahlawan devisa yg 15 thn lbh tak prnh pulang 😂 Tetap bangga menjdi warga negara indonesia, Ikut senang dan bahagia mendengar perekonomian megeri yang terus merangkak naik.😊 Tetap jaga persatuan dan kesatuan...
“ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani” yang artinya Di Depan Menjadi Teladan, di Tengah Membangun Semangat, di Belakang Memberikan Dorongan. Ini prinsip nya , Pak gembul
Orang Jawa banyak cerita suka diskusi senang melihat ketoprak wayang pokok kebudayaan Jawa yg penuh tuntunan. Sopan santun menghargai orang lain. Tahu diri. Dan pintar.
Setelah dipimipin dan dikelola oleh orang suku Jawa, kemanakah arah peradaban bangsa Indonesia ini.. Lalu bagaimana dengan peradaban bangsa2 lain didunia Bangsa mesir pernah menjadi bangsa yg sangat maju, dengan geografi alam yg dikelilingi gurun pasir. Dizaman modern, swiss sampai Korea bukanlah negara yg diuntungkan secara sumber daya alam, tapi bisa menjadi negara maju. Mudah2an kedepannya Indonesia bisa lebih baik lagi, menghasilkan kebudayaan yg maju, ikut berpartisipasi dalam pembangunan dunia yg lebih baik.
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@Cake-je1hu bisa terjadi perpecahan kalo semangat dasar kesukuan bukannya karena cinta tanah air. Kayak tragedi menimpa Timur Tengah. Karena kebiasaan buruk Arab terdahulu juga menimpanya sekarang membanggakan nasab/klan/suku.
@@dphenom6095 ya kelo negara dihina itu ya lihat dulu dihinanya apa klo dihinanya kayak negara bendera diinjak diludah in kurasa dulu pernah ada dan banyak yang marah klo ngehina negara dan mengerucut kekelompok tertentu ya kelompok tsb biasanya paling paling marah dan kembali lagi menurut anda gimana ya intinya jangan ngehina pasti ada orang yang marah klo menghina
Sy org jawa sudah 9 tahun tinggal di kalimantan, disini banyak suku dari daerah luar kalimantan.. sy menilai karakter2 orang dari suku2 tsb benar seperti yg guru gembul sampaikan.. Banyak org jawa sbg pejabat bahkan bupati kami sebelumnya adl org jawa..selain itu tukang bakso juga pasti org jawa..heheee
Kalau saya perhatikan, di Jakarta, ada perbedaan antara perantau Sunda dan Jawa.. perantau Sunda biasanya mudik 3 sampai 4 bulan sekali, dan saat mudik tiba, wajah mereka sangat bahagia.. Sedangkan perantau Jawa sangat jarang mudik, paling hanya saat lebaran, dan saat mudik tiba, biasanya wajahnya tidak terlalu bahagia
jawa barat dekat dengan jakarta.kalau jateng apalagi jatim.ongkosnya lumayan,terus soal macet juga.ya wajar lah karna diperjalanan pasti lelah.dengan hari libur yang terbatas
Coba lah d bandingkan klo mereka merantau k Kalimantan atw sumatra.baru bisa d nilai. Ini malah orang Karawang merantau k Jakarta d bandingin sama orang Jember merantau k Jakarta 😄
@@antoniirhamantoniirham8217 nggak lah.. tegal sama kuningan kan deket.. di jakarta orang tegal biasanya usaha warteg, orang kuningan biasanya usaha warkop.. tapi orang kuningan yang usaha warkop lebih sering mudik daripada orang tegal.. setahun bisa 4 kali
bagi saya yg suku minoritas........ Saya tetap berpegang pd ramalan ki Jayabaya.......... Presiden harus dari suku jawa ...... Dan suku kami tidak iri tidak mempermasalahkan itu....... karena yg penting adil , jujur dan dpt menyatukan . Dan bagi suku suku lain yg merasa mampu untuk mewakili Nusantara ini ...... silahkan maju di 2024 . NB etnis China , India , Arab yaman , dan bule ....... mohon maaf...........🙏🏾..... tidak diperkenankan memimpin indonesia.......tapi bila hanya sekadar sekelas mentri , gubenur dsb.......silahkan........ sok.......monggo..... not problem.......... kita bukan rasis......tapi kita mengacu pd SERAT JAYA. BAYA........ bicara ttg pemimpin RI 1 ........ boleh dr suku Batak , Sunda , Jawa , Makasar , Papua , Dayak , Minang , Melayu , dsbnya........ silahkan bersaing secara sehat....... tapi Sanggupkah patahkan ramalan Jaya Baya........??????? 😁😁😁😁😁
Sebagai orang jawa, ada bener nya memang di manapun berada sy memilih bertahan dn beradaptasi meskipun itu kadang susah dn pd akhirnya klo kita mampu beradaptasi maka akan menemukan kebahagiaan dn kenyamanan dg sendiri nya.. fix.
mumpung momennya menjelang agustusan juga mungkin gurgem bersedia membahas ttg lomba2 agustusan yg bagi sebagian orang juga sudah dikritisi bahwa seharusnya lomba2 macam ini sudah ditinggalkan dan diganti dengan lomba yg lebih melatih keterampilan atau bahkan lomba2 yg gak harus akademis tp bener2 bisa digunakan utk kehidupan sehari2 dan mendatang
Kunci sebagai pemimpin negri di manapun harus bisa melepaskan kemelekatan budaya, ideologi, kesukuan, agama dll. Karena posisi Pemimpin itu harus menjadi penengah, pengayom, pendengar, motivator, humble, friendly, dan hakim yg adil dan tidak memihak, (LIBERAL DAN TERBUKA), dan pemikiran terbuka serta liberal itu sudah tertanam di suku jawa yg gemar berlayar, berdagang, kurir kapal layar, sering berinteraksi dgn bangsa2 di benua lain, serta gigih dan alot pantang menyerah. Sebagai suku sunda sy salut dgn orang jawa, sebagai pelaut tangguh dan tidak adigung adiguna (selalu rendah hati) , dan telah merdeka dari kata "KASTA". mungkin ini kunci dasar syarat sebagai pemimpin RI ini yg patut ditiru oleh suku2 lain, yakni "FREANDLY, TERBUKA DAN LIBERAL".
@@maizarindra498 federasi menurut saya cocok kalau daerahnya stabil minim bencana kayak amerika, rusia, india... Kalau indonesia pake federasi ketika ada bencana maha dashyat kayak tsunami aceh pasti daerah lain ogah bantuin 😅
@@Irham-zn6ll tergantung masyarakat dan pemimpinnya di jaman ini udah gk penting wilayah luas. lihat negara² eropa ad yg cuma seluas provinsi² di indonesia tapi makmur. dimasa lalu banyak kesultanan² yg bisa jadi negara berdaulat dan makmur dan tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi kembali. btw emang sekarang indonesia sekuat apa sih? kalo banggain rangking militer itu udah dibantah sama pak letjend (purn) suryo prabowo
@@alarfan5004 Iya sebelum bergabung menjadi Indonesia daerah2 yang mempunyai kesultanan maju dan makmur sejahtera lah pokoknya. Justru saat bergabung menjadi Indonesia daerah tersebut malah terkesan tidak terurus banyak juga kan pergolakan dan pemberontakan ingin memisahkan diri. Karena zaman orla dan orba jawa sentris pembangun di jawa saja sehingga menimbulkan kecemburuan sosial daerah lain.
Jawa ga rasis.Tapi Jawa punya kebanggaan jatidiri dan identitas hanya utk menasehati internal. Itulah kenapa mayoritas perantau Jawa ga suka konflik etnis dimanapun. Pembawaan diri yg bagus bagi orang Jawa itu bentuk kedewasaan dan kecerdasan emosi/Emotional Quotient. Bagi orang Jawa, saat miskin itulah saat kerja keras. Bukan saat menjadi hasud dan iri atas kesuksesan orang lain. Mencari kambing hitam atas kegagalan diri ,bagi orang Jawa justru menunjukkan kelemahan diri. Mereka lebih suka introspeksi dgn kontemplasi apa yg salah dgn dirinya. Semua suku bangsa punya karakter. Itulah kenapa kita ini ga perlu jadi rasis dan merasa paling dibanding yg lain. Terlebih dgn hanya menceritakan kehebatan leluhur saja. Chanel yg bagus!
Secara statistik, di setiap provinsi di Indonesia ada saja orang Jawa, sekurangnya 1% dari penduduk tiap provinsi. Namun jarang sekali terdengar ada konflik horisontal antara orang Jawa dengan etnis lain dalam arti konflik yang sifatnya komunal (kalau konflik antar individu berbeda etnik tentu ada saja). Sebenarnya bukan tidak ada konflik antara pendatang asal Jawa dan penduduk asli atau dengan etnis lain, tetapi yang saya perhatikan jarang orang Jawa membawa-bawa kelompok etnisnya bila berkonflik dengan etnis lain.
12:45 Ada 2 tipe masyarakat di dunia ini: A. Kelompok masyarakat yang berusaha menyelaraskan diri dengan alam B. Kelompok masyarakat yang menempatkan diri selaras dengan kondisi sosial masyarakat Contoh kelompok masyarakat nomor A: Masyarakat Amerika Latin Masyarakat Kepulauan Pasifik Contoh kelompok masyarakat nomor B: Masyarakat Asia Timur Masyarakat Eropa
Hey anda orang² yang bukan jawa jika ada orang jawa yang brengsek, korupsi, atau melakukan tindak yang merugikan di daerah kalian jangan salahkan jawanya tapi salahkan orangnya. Karna kami orang jawa juga benci ke orang² tersebut terlepas dari mereka satu suku dengan kami Masalahnya Saya tidak jarang menjumpai komentar² yang apa² salah jawa - ada masyarakat(luar jawa) Ribut sama perusahaan yang salah jawa - ada daerah(luar jawa) tertinggal yang salah jawa - ada kekerasan oleh aparat(luar jawa) yang salah jawa Semoga tidak ada lagi komentar² seperti ini
Mugkin karena orang2 yg di atas rata2 generasi tua klo menurut saya orang muda sekarang bisa lebih fair dalam menilai sesuatu dan semoga orang indonesia di masa depan tidak terus berkutat sama hal kayak begitu
Yg penting bukan Presiden Indonesia orang Jawa yg penting alhamdulillah presiden Indonesia masih orang Islam walaupun otak nya sudah di cuci oleh liberalisme.
Gua (orang medan) lebih suka pemimpin orang jawa. Mutlak aja jawa lebih bagus tidak bisa dipungkiri, coba lihat daerah" lain selalu gagal dalam memimpin daerahnya, tidak bisa mengatur toleransi, birokrasi, dsb.
Saya sebagai orang Sunda mengamati: 1. Laki- laki Sunda bagusnya menikah dengan perempuan jawa selain dengan perempuan sunda. Contoh bagi kami Raden Wijaya pendiri Majapahit adalah putra dari Pangeran Sunda Galuh Rakean Jayadharma dengan Dyah Lembu Tal. Tapi kalau Laki- laki Jawa dengan perempuan Sunda jadinya pertumpahan darah seperti peristiwa Bubat antara Prabu Hayam Wuruk dengan Dyah Ayu Pitaloka 2. Perempuan Sunda bagusnya dengan laki- laki Minang selain dengan Sunda. Contoh Nyai Sobakancana putri Prabu Linggawarman Tarumanagara menikah dengan Dapunta Hyang pendiri Sriwijaya yang akhirnya Sriwijaya menjadi kerajaan terkenal Punten itu mah cucoklogi aja😁🙏 Tapi sebenarnya itu masuk akal, contoh perempuan sunda itu banyaknya cantik- cantik dan bergaya, maka pas bila jodohnya orang seperti suku minang yang ulet berdagang. Atau laki sunda kebanyakan hidupnya dibuat santai tapi cerdas seperti cerita Kabayan, maka yang pas mendampingi nya adalah perempuan tangguh seperti perempuan jawa. Ini karena saya sebagai orang sunda, dan Alhamdulillah istri saya dari keturunan jawa Yogyakarta. Untuk masalah nasionalisme In Sha Allooh saya sebagai suku sunda akan tinggi, seperti leluhur kami Prabu Lingga Buana dan Dyah Ayu Pitaloka yang rela mati demi harga diri bangsa dan negara nya dalam peristiwa bubat. Dan sesungguhnya bila pasca hasil referendum timor- timur Presiden Habibi sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata menyatakan perang mempertahankan Timor- timur saya sebagai pemuda yang berusia 18 tahun pada waktu itu siap berangkat dari Bandung. Karena saya yakin sebenarnya secara defacto yang menang itu yang pro integrasi. Alhamdulillah presiden selanjutnya Bapak Gus Dur dengan keterbatasan fisiknya dapat mempertahankan keutuhan NKRI di tengah ancaman lepasnya Aceh dan Papua. Alfatihah... buat bapak Gus Dur🙏 Dan bila diperbolehkan bermimpi untuk bangsa dan negara ini, saya bermimpi suatu saat negara Indonesia dapat mempersatukan seluruh bekas kedaulatan Sriwijaya di pulau sumatera dan Majapahit di pulau jawa, karena sebenarnya bangsa nusantara ini satu yang terpecah belah karena pelakor bangsa eropa ( Belanda, Inggris, Portugis dan Spanyol ). 🙏
Sejatinya semua suku itu sama, yaitu mempunyai fitrah sebagai manusia yg mempunyai hati dan rasa, yg membedakan hanya budaya akhirnya membentuk sebuah karakter tiap suku, mau jawa, Sunda, sumatera atau papua ketika bisa menempatkan diri dalam lingkungan dengan baik tanpa menyinggung budaya masyarakat setempat pasti akan baik baik saja
pak Guru ijin meambahkan,, karena pola pikir Kasta bagi orang jawa tnpa d sadari masih kental, jadi bagi orang jawa, duduk di pemerintahan adalah sebuah dorongan daripada berbisnis karena kasta Ksatria lebih tinggi derajatnya dibanding kasta pedagang di masa lampau dan ini masih terbawa hingga saat ini. dan ini juga mendasari adanya pemahaman mengapa pemuka agama sangat dihormati bagi orang jawa, Dandim bahkan Pangdam duduk d bawah dan Kiai ceramah duduk di atas panggung.
Jawa dan batak saat di perantauan dan dikampung, sama saja sifatnya dan pembawaannya. Tapi minang di perantauan dan di kampung sama sekali beda sifatnya. Di kampung orang minang itu sangat fanatik dan cendrung intoleran terhadap suku dan agama lain. Beda dgn di perantauan, mereka sangat ramah dan toleran.
Coba kau tanya sama orang suku lain yang hidup di ranah minang? Apa benar orang minang itu intoleran terhadap agama dan suku lain? Jangan cuma berdasarkan pendapatmu saja. Orang jawa memang selalu iri dengki dengan orang minang
@@gojira666 ang bakecek elok la. aden pun tau lah urang minang tu ba'a caronyo hiduik. kau pikir aku orang jawa ya😬 aku pun bukan minang tapi tau la bakecek walaupun saketek.
Orang jawa itu punya karakteristik kuat dan lengkap tekun,ulet sabar pekerja keras kalem ramah santun diajarin penuh dng tata krama unggah ungguh Orang jawa itu lebih ngutamain akhlak dulu yg penting... ketimbang hal2 yg laennya nomer sekian
Assalamualaikum, salam dari Makassar Baraya Baraya sekian dan juga pak Gembul Pak mau tanya, kenapa Indonesia bagian barat lebih maju dari pada Indonesia bagian Timur
Lalulinta ekonmi ada di barat.. Selat malaka/singapura jalur tersibuk dunia,, ekspor impor juga lewat jakarta dan surabaya,, intinya perfagangan lewat barat
Saya setujui alasan mengapa Presiden seringkali orang Jawa karena orang jawa kuat group feelingnya (perasaan sesuku) disebabkan sdh sejak dulu hidup dalam primordial kesukuan , feodal sehingga mudah manut secara hirarkis disamping populasi rakyat biasa orang Jawa lbh banyak dari suku2 lain, sedang rakyat dari suku-suku lain yang bertebaran di Indonesia sulit untuk bersatu dalam pilihan krn dari dulu tdk ada ikatan primordial dan feodal tersebut.
Orang Jawa lbh rajin dan tekun. Perusahaan di luar Jawa (mis. pabrik, konstruksi) lbh suka menggunakan pekerja asal Jawa. Lebih handal. Minggu lalu seorang supir di luar Jawa cerita bhw jika proyek jalan raya dikerjakan oleh warga setempat mungkin tdk akan pernah selesai 😀
budaya jawa semakin berkembang luas juga disebabkan banyak suku lain yg terpengaruh dan menganut budaya jawa.. perlahan.. santai..tapi pasti.. banyak yg menjadi "jawi" terjawakan pada akhirnya..nampaknya budaya "jawi" mirip kawah peleburan dari suku suku di nusantara..
masih 304 views
nah baraya nonton pas viewers berapa?
@@gurugembul 452
@@gurugembul 527
641
@@gurugembul 593
Nenek moyang orang Jawa hoby pertapa dan tirakat mendoakan anak cucunya supaya jadi orang berguna bagi orang lain dan bangsa Indonesia
sy di Indonesia sudah merantau kemana2 bhkan ke luar negri selalu ketemu orang jawa, mereka orangnya baik² yang sya temui dan ulet tahan banting dimanapun posisi nya
Teori yg masuk akal, tapi Sesungguhnya ini beban yg berat bagi suku Jawa, yg harus selalu mempersatukan NKRI
Mempersatukan sih bagus - bagus aja... meskipun tidak harus bernama NKRI... suatu saat kalo NKRI memang sdh tdk bs beradaptasi dg perkembangan zaman ya memang itu sdh takdirnya... 😊😊😊
Mempersatukan NKRI dengan istilah "transmigrasi"
Kesimpulan:
1. Mendominasi populasi
2. Terikat dg hirarki yg feodal
3. Mudah menyesuaikan diri dg lingkungan sosial.
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@keira6388 selain Jawa yang JD presiden GK masalah asalkan masih ras Nusantara, jgn sampai warga keturunan/ kaum imigran yang jd presiden
Bj Habibie ibu kandungnya orang Jawa loh 🙄
@@keira6388 baca bodoh "Timtim (Timor Timur) dengan populasi sekitar 700 ribu rakyat telah menarik minat dunia. Tapi saya punya 210 juta rakyat."
"Jika saya biarkan tentara asing mengurus Timtim (Timor Timur), secara implisit saya berarti mengakui bahwa TNI (Tentara Nasional Indonesia) tak bisa menjalankan tugasnya dan ini bisa berakibat buruk bagi stabilitas negara. Dan saya tak mau ambil risiko ini." Alasan kedua berkaitan dengan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia. Habibie sendiri menganggap jika negeri Kanguru tersebut telah menjadi sahabat Indonesia sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.
Sebelumnya John Howard selaku Perdana Menteri Australia di masa itu mengirimkan surat pada Habibie. Surat tersebut berisi usulan agaar BJ Habibie melakukan peninjauan ulang terhadap pelaksanaan referendum bagi masyarakat Timor Timur.
"Saya yakin bila saya biarkan tentara Australia masuk ke Indonesia, saya tidak hanya akan menghina dan mempermalukan TNI, tapi juga bila Australia masuk, apa pun keputusannya nanti, yang kalah akan menyalahkan Australia," jelasnya. Dengan dua alasan inilah BJ Habibie dinilai cerdas di mata dunia. Pasalnya, Habibie tidak mengandalkan kekerasan dan pertumbahan darah untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Habibi membebaskan memberi pilihan bagi timor timur agar kita tidak munafik dengan proklamasi kita sendiri, setiap bangsa sama dan merdeka
Saya punya teori pak soal ini, karena saya hidup sebagai orang Jawa di Bandung, sekaligus kecil dan besar Lampung Sumatera. Saya menyimpulkam bahwa tidak ada orang yang seantusisas, sefanatik, saat ngobrol politik selain orang Jawa. Obrolan politik itu adalah obrolan biasa saja bagi orang jawa. Sedangkan bagi orang sunda itu tabu. Ngomongin politik terus pasti dikata katain. Kalo orang sunda atau etnis lain diajak ngobrol politik ya bicara sekedarnya ga dalam. Itu juga yang saya temukan pada etnis china, ga ada orang seantusis ngobrolin uang salain etnis china. Mereka bisa menjelaskan kenapa orang bisa kaya panjang kali lebar kali tinggi dan kenapa orang miskin panjang kali lebar kali tinggi juga. Sedangkan obrolan uang ini bagi etnis lain khususnya jawa adalah tabu. Ibu saya pun ga bisa jelasin dimana saja tanah kakek saya sampai kakek saya sudah ga ada baru tau. Ga bisa jelasin uang kakek saya nyekolahin ibu saua dapet dari mana. Saya juga ga pernah denger cerita keluarga saya itu pada dapat uang dari kerja apa aja, usahanya apa aja. ga baik ngomongin uang menurut orang jawa. Menurut saya tidak sengaja orang jawa ahli politik dari obrolan politik ini. Dan ga sengaja orang china ahli cari duit karena obrolan uang dimana mana. Temen saya chinese tahu reksadana, saham dll itu dari temennya, dan bisa cerita kaya apa itu temen temennya bisa dapet uang dari situ, bisa kasoh contoh, bisa jelasin keuangan keluarganya, bisa tau duit itu ngalir kemana aja, dijajanin apa aja.
Orang China kalo ngobrol gk jauh dari uang, rejeki, kaya, untung, bahkan kepercayaan mereka ada Dewa uang. Jadi mindset mereka sejak kecil udah tertanam gk jauh dari uang.
Orng sunda lebih suka ngomong yang jorang2 daripada politik 😆
Uang gk di bawa mati jadi jawasunda gk terlalu antusias 😂
jika membahas politik orang minang yang paling antusias, mereka punya tradisi diskusi yang sangat kuat. bahkan bapak bangsa kita banyak yang dari minang seperti pak hatta, sutan syahrir, tan malaka dan masih banyak lagi
@@leon88483 Padahal ironisnya politik nggak dibawa mati, malah efeknya bisa jauh lebib besar pada keturunan daripada uang (entah baik atau buruk).
saya keturunan jawa berharap, siapapun pemimpin negeri ini, dari suku manapun... semoga bisa menjadikan indonesia semakin bersatu, maju, adil, aman, tenteram, makmur.. gemah ripah lon jinawi kerto toto raharjo... baldatun tayyibatun warabbun ghafur... aamiinn...
Kesimpulan :
1. Populasi mayoritas
2. Terpola di bawah sadar untuk masuk Heirarki (birokrasi)
3. Tahu bagaimana menempatkan diri sesuai potensi (yg disalah artikan sebagai Kasta)
4. Tingkat adaptasi yang tinggi dalam lingkungan
Bener, ayah saya jg sering bilang kalo kerja ditempatkan manapun km harus ambil, emg awalnya mgkn km gabisa, tp lamalama km akan terbiasa
Nanti badannya km akan menyesuaikan sendirinya
Keren juga ya orang jawa
Saya orang Bugis pemimpin Chanel you tube mic tv manusia Indonesia cerdas.Staf saya mayoritas Jawa. Loyalitasnya patut di banggakan. Mantap pak guru gembul.
Ngibul
Hati hati ditikung bawahan
Yg bilang ngibul..cemburu alias dengki
mudah-mudahan anda baik-baik saja, awasi belakang anda😶
@@ABC-db8qi iri tong ???
Pernah membaca tulisan alm. Cak Nur (Nurcholish Majid) akhir dekade 90an atau awal 2000an saya lupa, beliau menceritakan kenapa Yugoslavia bubar dan Indonesia survive, karena etnik mayoritasnya punya karakter berbeda, Yugoslavia mayoritas orang Serbia yang tahu sendiri lah karakternya agresif dan suka bermusuhan dengan etnik lainnya, sedangkan Indonesia mayoritasnya orang Jawa yang cair, mudah berbaur, cenderung suka mengalah dan menghindari konflik terbuka. Itu salah satu alasan Indonesia waktu prahara tahun 98 tidak bernasib separti Yugoslavia, hanya hilang Timor Timur saja. Tulisannya mungkin agak bias karena Cak Nur orang jawa, tapi publik tahu lah kapasitas keilmuan beliau
Suka mengalah? 😂 suka cari masalah iya.. Suka korup iya..
@@cindyadelinagumanti9730 loser always barking
Kok bener yaa😄baru nyadar jugak, makasih Pak Guru. Dulu sempat tinggal di kampung Jawa sampai bisa bahasa Jawa dengan lancar, dan memang mereka golongan orang yang adem, nrimo dan penuh kesabaran, di samping kritis dan pekerja keras jugak.
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@keira6388jgn melihat satu sudut saja, dia presiden yg bisa menekan dollar pada saat krismon dari 17rb bisa menjadi 6rb
@@keira6388kalo pemimpin dari suku jawa itu hanya bisa mempersatukan rakyat tidak mampu mensejahterakan rakyat ini bukti
Megawati dari minang gk bubar ah itu cuma aja yg rakus
@@danijr-gz9mm hemmm megawati itu jawa...ibunya minang..garis keturunan itu dari bapak ...sukarno itu jawa....
Bahakan sejak anak anak orang tua jawa sudah mendorong anak agar besar mau jadi ini itu sesuai keinginan dan lingkungan mereka.
Bahkan ingin mengambil jurusan pendidikan pun harus patuh kata tetangga teman keluarga ortu
Untuk mencari kebebasan pilihan sangat sulit di keluarga jawa terutama yang feodal atau masih tradisional
sekadar berbagi pengalaman yah, apa yg disampaikan mas guru gembul betul relate IMO, aku orang jawa ngerantau ke papua barat kan, yg kebanyakan perantau orang sulawesi kayak suku toraja (mayoritas), manado, dan maluku. memang betul saya ngerasain sendiri orang papua itu kayak lebih respek dengan orang jawa daripada orang toraja yg merupakan perantau mayoritas di sana, ini menurut insting saya yah bukan bermaksud sentimen etnis. memang betul juga di berbagai sektor ada orang jawa, dari pemerintahan kayak pns, pengusaha toko kelontong, pedagang warung nasi atau bakso, tukang sayur, kuli proyek bangunan. orang yg ketemu sesama orang jawa di perantauan senang sih tapi senang sewajarnya aja gak lebay yg ngegerumbul yg sampe bikin komunitas suku sendiri, kayak misalnya IKT (ikatan keluarga toraja), di papua barat gak ada yg sampe niat bikin perkumpulan suku khusus orang jawa, biasa aja semua orang jawa membaur ke suku manapun, mau kawin dengan suku apapun kalo udah ngerasa cocok tanpa pandang warna kulit dan ras, beda sama suku lain yg agak sulit menerima kawin antar ras. perkawinan jawa-papua udah banyak, tapi yg gak ada perkawinan papua-toraja.
Mungkin antara Papua Jawa sama2 mau,, begitu sebaliknya, antara Papua Toraja sama 2 gak mau😄😄😄
Saya pernah dikalimantan, jg emg bgtu sih ya, yg dr jawa ngontraknya bs nyebar dimana mana, beda ma toraja bahkan ngumpul jd satu (wilayah berau)
Dan orang toraja kebanyakan kerja di tambang batubara, sdgkan jawa merata, ada yg pedagang, ada yg di tambang, pns, di rumah sakit, dmn2
Sbg warga jawa tulen. Saya sangat setuju soal feodalisme jawa yg sangat kuat dan mengakar. Walau sudah bukan jaman kerajaan tapi masih tetap ada feodalisme ini
9:43 saya bisa mengkonfirmasi itu, tahun 2021 saya magang disebuah perusahaan yang membantu program masyarakat desa diseluruh indonesia. Alhasil saya bisa mengakses informasi data kepala desa diseluruh negeri. Saya pun menyadari bahkan ditempat-tempat terpencil jauh dari pulau jawa nama dari kades itu menggunakan nama khas jawa
Nama jawa belum tentu orang jawa contohnya banyak teman saya namanya sumitro adi, hartono dsb mereka bukan jawa tapi bapak mereka menamakan begitu karena suka salah satu tokoh di indonesia dri nama suku jawa itu
Dimana-mana ada bang, di desa kecil di Tarakan (Kalimantan Selatan) aja kuli nya orang Jawa.
Di jawa malah kebanyakn nama arab sekarang
@@RachmadaniFAG nama jawa tdk dijamin orang jawa lho...terutama sejak jaman kemerdekaan dan jaman orde baru. beberapa kebudayaan bukan jawa memang menamai anaknya bisa karena utk mengenang persahabatan atau org terkenal. contoh, org lombok namanya suwandi utk menandai ayahnya dulu ngefans sama menteri suwandi.
@@dildaarad4964 disini orang Sulawesi sama juga
Guru Gembul bisa mendiskripsikan atau membuka/mengonceki orang jawa dengan baik. Bahkan saya sebagai orang jawa sendiri tidak menyadari itu
sukses selalu pak gembul
Saya pernah dapat info di Akademi Militer di ajarkan karakter suku bangsa di Indonesia.. Dan sejak awal memang entah di skenario belanda atau apa suku Jawa yg paling pas untuk memimpin dalam kontek nusantara.. Sebagai contoh tentara yg asal dari Jawa Barat selalu rindu tanah patahyangan sehingga sering pulang, beda dengan yg dari Jawa lebih sabar di tempatkan di manapun di Indonesia.. Bahkan akirnya menikah dengan orang setempat
Paling subur Jawa Barat
@@admin8784 setuju
@@admin8784 sda nya bukan sdm
@@joniken5767 org jawa paling fanatika
Akan politik sih.. Dari nu sampai rakyat biasa
@@markhoppus609 bacot, iri aja lu
Salah satu alasan mengapa saya suka mendengar "celotehan" Guru Gembul, terasa ringan, enteng, santai walau sebenarnya cukup sensitif.
Dan berat... Bahasa nya tapi bisa di Convert... Ke otak saya yang ram nya 512 mb😂
@@bijonearc3233 😂😂😂 itu eksternal apa internal
Orang jawa secara tidak sadar bahkan secara bangga didoktrin masuk kedalam herarki sejak bayi, saya lahir di Jogja dan sejak kecil saya sudah diajarkan menggunakan kata2 terhalus kalo saya ngobrol dengan bapak, paman bibi dan eyang, sedangkan untuk ngobrol dengan ibu kakak dan adik atau sepupu saya menggunakan kata2 yg lebih santuy, vocabulary yg lebih kasar saya dapatkan dari teman sekolah atau teman bermain dan saya gunakan di luar rumah.
Bahkan lebih dari setelah setengah hidup saya - saya habiskan diluar jogja (yg bahasanya tidak menggunakan strata) ketika saya mengunjungi jogja secara langsung sy akan menggunakan tatanan kata yg diajarkan ketika sy kecil.
Baru tahu kalo ada racun feodalisme dalam cara bicara saya 😁😁😁
Sebagai orang Jawa, tekanan untuk merantau dan masuk ke "hierarki" entah pemerintahan atau swasta itu sangat besar. Walaupun gak diperintah secara verbal, dari tingkah laku dan perlakuan keluarga sudah dibentuk untuk itu. Tapi tetap saja, lawan kaum Peranakan masih kalah.
Peranakan malah sebaliknya, dia gk peduli dengan urusan pemerintahan atau kenegaraan, biarlah kedua hal tersebut diurus oleh pihak masyarakat lain. Kaum peranakan cenderung bagaimana bisa sejahtera melalui ekonomi bukan birokrasi.
Kalau ekonomi kuat, birokrasi bukan hal sulit untuk disetir. Karena birokrasi sangat mudah tunduk pada pemegang modal.
@@Jumalan_Miekka Nah, karena itulah tuntutan persaingannya gak sekedar ikut hierarki, tapi harus punya aset min 50.000 USD. Atau paling enggak separuhnya. Dan setelah kesuksesan kaum peranakan, obsesi untuk mengalahkan mereka jadi tinggi.
Pernah tau Jawa pakai marga atau silsilah ga ? (Ga selalu ningrat),
Mungkin jarang kita denger bercandaan temen temen peranakan yg nyeletuk "rugi aku mas dadi cino"
Kalau gua tarik kesimpulan deep dari 2 temen saya ini,
Ada garis besar yg mempengaruhi,
Pandangan mereka tentang uang jauh berbeda dari masyarakat kebanyakan.
Jadi kalau chinese ,uang ini sakral juga.
Kalau hidup kaya, mati juga kaya.
Begitu pula dengan jawa ber marga, mereka melihat uang ini seperti energi yg bisa menghubungkan antar manusia.
Bukan sebagai barang flexing atau sekedar harta.
Tentang marga,
Saya rasa mereka berdua sama sama berada dlm background keluarga yg percaya tumimbal lahir atau renkarnasi.
Maksudnya?
@@Jumalan_Miekka gw suka ma kalimat terakhir lu bos 👍
Orang Jawa disetiap desa manapun di Indonesia tetap ada orang Jawa ,
Sebagai pemersatu bangsa, karena jiwa gotongroyongnya,
Bukan cuman di indonesia, bahkan orank Jawa ada di stiap pelosok dunia, mereka tinggal di bbrpa negara di dunia.
Biar juga orang-orang Jawa ada Indonesia mau bikin begimana juga yang orang Indonesia bro jangan terlalu bangga
Transmigrasi nyampah dikampung orang
Matur nuwun Pak Guru Gembul.atas penjelasannya. Anda yg.bukan orang Jawa bisa meneliti sebegitu dlm. Ini memang penilaian yg bagus dan jujur. Hatur nuhun , Semoga anda sehat2 sll.Saya kepengen bisa punya buku karangan anda , saya tertarik cerita ini.Bisa unt pegangan saya unt disampakan ke anak cucu.Saat ini umur saya 74th.😊😊😊
Penjelasan guru gembul sangat logis, yang penting bagaimana kita hidup rukun meski berbeda beda suku dan agama, indonesia akan kuat
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Saya sebagai orang Jawa juga heran. Orang Jawa itu bisa menempatkan diri dimana berada (fleksibel) tapi masih bisa mempertahankan identitasnya sebagai orang Jawa. Soalnya sering ketemu orang yg udah bertahun-tahun merantau bahkan jadi ya minimal RT di perantauan tapi dia kalo ketemu sama sesama Jawa masih menggunakan bahasa Jawa.
W banget nih, 80% umur w diperantauan tp tetep aja masi jawa.
Halah mosok su..
Orang Jawa di Karo lebih mengkaro kan diri dan pada bisa bahasa karo.
@@rizkyxxh_ Dan juga disana adong persatuannya Bang, PUJAKESUMA (Putra Jawa Kelahiran Sumatra ) hingga saat ini di Deli Serdang, Sumut. HORAS.........!
@@rizkyxxh_ ya emang seperti itu bang harus bisa asimilasi dg lingkungan agar bisa berbaur dg warga lain..
sama seperti orang minang yg membuka nasi padang di jawa mreka juga bisa bahasa jawa dg baik..
15:05 Saya amati memang betul. Orang Jawa yg sudah lama tinggal dan bahkan turun-temurun di luar pulau Jawa dan bahkan di negara Suriname, mereka bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan membaur dengan masyarakat sekitar tanpa menghilangkan identitasnya sebagai orang Jawa. Bahasa, budaya, dan kesenian tetap mereka pertahankan. Mereka menggunakan bahasa Jawa di sana terutama utk berkomunikasi dengan sesama orang Jawa. Budayanya juga tetap dipertahankan. Bahkan tari kuda kepang pun mereka tetap melestarikan. Bahkan di Suriname sendiri menguri-uri budaya Jawa yg di Jawanya sendiri sudah punah di banyak tempat. Agama Jawa atau Kejawen pun banyak di Suriname. Bahkan Agama Jawa atau Kejawen diakui pemerintah di Suriname.
semoga org jawa, sunda, betawi bisa menjadi contoh ya bagi suku2 lain di luar pulau bahwa jangan takut sama perubahan bahwa sejatinya identitas jawa itu ada di dalam diri kita masing2, jadilah liat dan membaur dalam perubahan zaman tapi jangan merubah diri
Kl menurut saya Pak GG karena karakter orang Jawa itu lebih pleksibel , bisa membaur di mana saja , rata" kontrol emosinya kl mereka berada di daerah yg non Jawa.
Mantap PK guru ..pendapatnya sangat independen..dilihat dari kacamata..saya sebagai ras Jawa..dan pak guru gembul sebagai ras Sunda..makanya saya TK pernah bosan dgn Chanel gugem...salam santun Baraya... 🙏🙏🙏
Saya org jawa, saya akui orang sunda mager tapi cerdas.. itu kenapa sy seneng Istri saya org sunda, mager tapi Cerdasnya minta ampun. Masya Allah.. terima kasih guru gembul, sy jadi makin ngerti, sebelumnya sy bingung kenapa sering berantem alasannya krn istri sy mager banget, bedaa bgt sm mantan2 sy dr jawa, yang rata2 sudah sukses jd wanita karir, memang serba bisa, masak,mijet,kerja,kuliah smpe doktor dll, ada jg kl ga pintar atau kena seleksi alam jd pembantu,atau TKW tp tetep byk yg sukses.
ternyata memang berbeda dr sononya.. walaupun mager, istri sy emg cerdas, lembut,sabar bgt (santuy), dan tetep luar biasa..kl cantik udh dr sononya cewe sunda terkenal awet cantiknya hihihi🌷🌼
Alam dan lingkungan di Jawa yang membentuk karakter , filosofi hidup , laku prihatin , laku batin , lara raga topo brata , gotong royong yg memuculkan sosok jiwa pemimpin yg kuat ...
Dan ditanamkan Falsafah Jawa dan adat istiadat diwaktu anak2 , mangkat dengkul balik mikul ( berangkat modal semangat kerja keras , pulang sukses membawa hasil )
Mendem njero mikul dhuwur
( Ketika dibawah tekun , ketika diatas / memimpin amanah )
Nrimo ing pandum
( Menerima keadaan dengan iklas dan bersyukur dalam menjalani )
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
itu namanya doktrin masbrowww doktrin khusus untuk wong jowo aja kalo over dosis nantinya jadi chauvinisme, doktrin bisa di susupkan lewat apa aja salah satunya lewat pewayangan itu, siapa yang buat doktrin? ya yang berkepentingan dan mendapat keuntungan dari doktrin itu, misalnya yang buat masalah krismon 97 98 presiden mana coba?? koq urusan timtim yang di salahin presiden yang lain padahal itu saling berkaitan loh, dasar undang-undangnya juga nggak ada untuk mempertahankan timtim, sumpah pemuda?? bukan karena timtim tidak pernah ngirim perwakilan saat di cetuskan sumpah pemuda pertama kali nggak ada yang namanya yong timtim, atau berdasarkan sejarah penjajah? juga bukan karena timtim penjajahnya beda dengan yang menjajah Indonesia, lalu atas dasar mana timtim perlu jadi bagian Indonesia? ya memang tidak ada dasarnya selain memorandum pemilihan rakyat timtim untuk bergabung dengan Indonesia itu pun atas prakarsa dan tekanan amerika serikat untuk menghalau komunis, sebagai rakyat mungkin nggak tau yang mungkin saja di belakang referendum itu ada perjanjian-perjanjian khusus yang di sembunyikan bahwa jika masa waktu sekian timtim harus di lepas dan akan di ganti biaya, siapa tau, sama seperti perjanjian Indonesia dengan belanda dulu yang ternyata kemerdekaan Indonesia harus di bayar dengan uang kepada belanda dengan jumlah besar dan di cicil itu baru terkuak beberapa tahun ke belakang itu pun karena pembayaran sudah lunas
@@ABC-db8qi
Bukan doktrin tapi hasil perenungan , laku batin , pengalaman hidup orang Jawa. Yang diajarkan kpd generasi setelahnya...
Doktrin suatu pemikiran yg dipaksakan .
Ajaran adalah kebijakan yg turunkan ...
@@ABC-db8qi
Kemerdekaan Indonesia dibayar dgn darah pejuang dan pahlawan.
Justru Belanda yg diwajibkan membayar kpd Indonesia dengan mengembalikan kekayaan dan daerah yg dirampas. Termasuk Papua ...
@@ABC-db8qi
Tim-tim bukan bagian dari Indonesia karena bekas jajahan Portugal ...
Simple jawabannya.
Populasi masyarakat Jawa di Indonesia adalah yang terbesar. Otomatis klw CaPres dr suku Jawa; maka mayoritas pemilihnya ya dr suku Jawa yg berarti pemenangnya yg kemudian mnjadi Presiden ya dr suku Jawa lah.
Bgtu loh🙏👍❤💋
Padahal Kita orang Jawa pun berharap Ada yg mencalonkan dari orang2 selain Jawanese. Entah Minang, Batak, Sunda, Dayak, dll. Asal bisa adil menyamaratakan warga Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
TERINDIKASI TIDAK MENONTON VIDEO SAMA SEKALI🤣
Iya makanya koruptor banyakan dari jawa
@@nimatulmaula79465karena secara statistik juga benar, dari kelompok data paling banyak, maka permasalahan atau nilai ekstrim akan datang dari kelompok data yang terbanyak
@@AmiliyaHasbinanah saya pun berharap seperti itu, tapi realita nya sulit bang, sudah jadi kebiasaan manusia itu mementingkan kelompoknya dulu, sedangkan Indonesia ini mayoritas suku Jawa dan banyak tersebar di seluruh indonesia, sedangkan suku lain itu tidak terlalu banyak populasinya, jadi kalaupun ada yg merantau di daerah lain pun hanya sedikit, artinya jika pemimpin itu dari kelompok mayoritas yg tersebar ke seluruh negeri, berarti dia akan semaksimal mungkin mengurus orang orang nya, bahkan yg berada di daerah lain, dan itu memungkinkan imbas juga ke penduduk lokal. Misal di papua karena banyak orang Jawa yg merantau ke sana, maka sebagai pemimpin Jawa pasti akan memberi fasilitas kepada orang Jawa di papua seperti misal jalan raya, akses transportasi logistik dan lain-lain, artinya itu fasilitas bisa juga dipakai oleh orang papua karena berada di wilayah mereka. Sedangkan kalau pemimpin dari kelompok minoritas misalkan. Pasti karena berfikir orang dari kelompoknya hanya sedikit yg merantau, maka akan terbentuk pola pikir yg penting daerah kelompoknya dulu, yg merantau kita fasilitasi sekadarnya dulu,
Ya sama kaya apa yg terjadi di papua jaman dulu, orang Jawa yg merantau ke papua dulu belum banyak, atau Mungkin sudah banyak, tapi yg diprioritaskan yg berada di dekat dulu, dan itu sudah manusia, kalau ada yg dekat ya di urus yg dekat dulu, baru yg jauh
Bangsa kita itu sgt beraneka ragam.. dgn karakter suku yg bermacam2, bahkan ada yg berlawanan.. jd yg PAS buat mimpin Indonesia, ya cm karakter orang jawa.. orang jawa bisa jadi apapun untuk tujuan persatuan.. mereka yg merantau, memang tak terlihat mendominasi di salah satu bidang profesi. tp yg jelas, orang jawa tak pernah menimbulkan keributan dan sgt mudah diterima masyarakat dimanapun
Panjenengan -sangat sopan dan menghormati
Sampean -formal, sopan dan cukup menghormati
Kowe -untuk yang lebih muda
Kon/koen -nggak sopan, biasa dipake untuk yang sudah akrab (kecuali Surabaya dan sekitarnya)
Awakmu -kebanyakan hanya bisa di temukan di Surabaya dan sekitarnya
Beginilah arti "kamu" di dalam bahasa Jawa sesuai status dan tingkatan kesopanan yang saya tau dari kondisi sosial sekitar saya. Hanya untuk memperjelas tentang bahasa Jawa yang di bahas divideo
Semakin kebawah semakin Ndak sopan maupun sebaliknya
Panjenengan : krama inggil (tertinggi-sangat halus)
Sampeyan: krama madya (menengah-halus)
Rika: ngoko alus (standar-setingkat lebih tinggi dari ngoko lugu)
Koe/kowe: ngoko lugu (kasar- tingkatan bahasa Jawa paling dasar/bawah)
Sira/siro: Jawa kuno
saya orang Sunda, kagum sama orang Jawa dgn segala kelebihannya, jgn mudah terlena apalagi takabur karena sudah menjadi suku pilihan di Indonesia.. tapi nggak cukup sampai disitu mudah2an bisa melanjutkan sumpah palapanya (patih gajahmada)
Menghina suku Sunda sendiri ,pendapat yg salah orang Jawa tuh licik selalu ingin berkuasa dan rakus.
@@suryanapanggih6221 🤣🤣🤣
@@suryanapanggih6221 ngopi dulu sblm komen
Orang Jawa licik dan penipu gak usah dipuji, yang dihormati itu yang kerja keras nggih
@@suryanapanggih6221😂😂😂😂
Ini terkait dengan filosofi, JaWa=jaga wibawa, ini syarat utama pemimpin yaitu jaga wibawa (Jawa). Sunda (Su=Suka nda= Bercanda), jadi orang Sunda lebih banyak sukses jadi komedian. Padang (Pa=pandai, dang=dagang), orang Padang lebih sukses berdagang. Batak (Ba=banyak, Tak=taktik), karena banyak taktik orang Batak lebih sukses jadi pengacara.
Hahaha... Bangke, keren bro.. Sastra Jawa ada banyak kata yang bisa dijadikan akronim yang lucu/tidak/bisa juga berupa akronim nasehat, yaitu Cangkriman.
Hahaa mantul jg lu ndro..otak Atik matok
Pinter sampean mas 🤣
Cocoklogi yang aneh
Betawi apa dong mas
Ibu saya org sunda dan bapak org jawa, karakter ibu bener kyk katakan gugel, santuy dan apa adanya kalo bapak kesohor sekampung rajinnya, di usia 66 tahun masih nyawah dan suka apa namanya, kalo bahasa sundanya ngabedahken tanah, yg awalnya pari (tanah yg gk datar) sama bapak jadi datar dibuat sawah, rajinnya berlebihan wkwkkw bapak itu kyk gk ada rasa puas, ngebangun segala tanah di benereng, balong dll.
bukan nggak puas, dari kecil kami orang jawa dididik utk bangun pagi2 dan melakukan sesuatu yg bermanfaat apapun itu. entah cuma nyapu atau ngepel. tapi kebiasaan sederhana itu terbawa sampai tua, tiap hari harus "melakukan sesuatu"
Betul sih orang Jawa mmg gk ada puasnya kebanyakan, ambisi dalam hal apapun,saya sendiri Jawa tulen orang Jawa mmg begitu, misalkan di lingkungan Jawa ada yg punya usaha pasti tentangannya juga gk mau kalah.pkoknya saling bersaing.
Di Jawa itu kalau malas pada umumnya kalau tidak dimarahi oleh orang tua/kakek nenek Simbah eyang ya minimal malu. Makanya agak mirip dengan kayak etnis Asia Timur seperti Cina, Korea Selatan dan Jepang. Selama hidup harus bekerja, menghasilkan sesuatu
Didikan ayah jawa ( priyayi) kebanyakan keras dan disiplin
@@kenariakenaria206karena uda kebiasaan diperbudak Belanda jaman kolonial mungkin
Semoga dipin, sebagai orang jawa (Jogja) saya ingin mengajak berpikir, kenapa Jogja bisa menjadi "negara dalam negara" di Indonesia? dan harus digaris bawahi tanpa pertumpahan darah.
Faktor utamanya ada 2 yaitu dekat dengan penguasa dan paham hukum, dua hal inilah yang membuat raja jogja bisa mendapat dan mempertahankan kekuasaannya.
Secara permukaan bisa dilihat kalau presiden atau pemimpin dari dalam dan luar negeri sering bertamu ke kraton jogja. Secara lebih dalam bisa dilihat dari (5) poin berikut ini:
1. Berbeda dengan daerah lain Raja Jogja (HB 9) saat itu dengan cepat menyatakan bergabung dengan indonesia.
2. HB 9 mempersilahkan Sukarno untuk menjadikan Jogja sebagai Ibu Kota dan memberi gaji seluruh pejabat.
3. HB 9 memperkuat status hitam diatas putih sebagai daerah istimewa dan berhasil membendung gerakan anti feodalis. Ini yg menjadikan Jogja tidak bernasib sama dengan Daerah Istimewa Surakarta.
4. HB 9 mungkin satu2nya sukarnois yang "selamat" di era suharto dan bahkan menjadi wakilnya.
5. Setelah HB 9 wafat, HB 10 terus memperkuat posisi jogja dengan membuat UU Keistimewaan.
Negara dalam negara? kayak vatikan gitu?
@@doabundo6067 otonomi khusus cok
@@doabundo6067 otonomi khusus, jogja tetap setingkat provinsi hanya saja memiliki hak khusus sendiri yg tidak dimiliki provinsi lain
dari awal berdirinya Yogyakarta memang udah anti penjajah, kesultanan terbentuk karena pemberontakan pangeran Mangkubumi kepada kesunanan Surakarta yg pro Belanda, di masa mempertahankan kemerdekaan, Sultan HB IX mendukung penuh RI bahkan secara aktif melindungi kelangsungan pemerintahan,
Saya kurang setuju kl di sebut negara dlm negara, lebih tepatnya otonomi khusus atau daerah dgn sistem yg dikecualikan
@@ramdaniefendi6807 dimiliki ama provisinsi lain. Seprtti nad, dki, papua
*Terlebih lagi orang Jawa itu punya sifat welas asih, suka berkontribusi, dan suka mengayomi. Ya sudah jelas sangat pantas kalo jadi pemimpin.*
Terbukti negara kita maju banget. Gobloookkkk😂
Dan bermuka dua
@@ancientbattery lu ga suka tinggal pergi aja dari negara ini gitu aja repot ..negara ga maju itu Karena Indonesia itu kebanyakan suku coy jadi susah diaturnya ..
@@dwisetiawan116 karena Presiden nya Jawa. Suka plin-plan. Makanya gampang dihasuttt mamarika
Semua suku juga punya sifat itu, karena semua juga punya nurani dan sadar sosial.
Terimakasih, Kajian PaGuruGembul, lumayan mencerahkan pikiran saya yang selalu dihampiri pertanyaan yang dibahas di vidio. Walau aku wong jowo juga sama penasaran tentang "asal kejadian" fenomena di sekitar kita
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@keira6388enggak harus sebenarnya. Tapi karena kinerja dan sifatnya. Bahkan pak Habibie pun karena bukan orang politik mewakili partai tertentu padahal orang DPR berasal dari partai. Ya bapaknya orang Gorontalo di Sulawesi Selatan dan ibunya orang Jawa Yogyakarta. Itu sudah takdir. Dulu waktu kecil saya kira pak Habibie bukan orang Jawa sama sekali
Mohon maaf GG, Menurut syaaAda beberapa kajian yg ccaat logika.
1. Bencana kalau Presiden bukan Jawa kurang tepat. PrisidennSoekarno banyak bencana seperti pemberontakan, G3PS, dll.
2. Presiden Soehato juga (silahkan cek histori.
3. Pak Sby juga ada stunami.
Dll. Sekali lagi kita bisa cek histori
Selain Majapahit, juga ada kerajaan besar lain, misalnya Sriwijaya (Sumatera).
Bapak berusaha menggunkaan teori 5 why. Good.
Kalau Bapak menjadi seorang pimpinan, secara alamiah juga merekrut / menempatkan supporter nya akan dimabil dr golongan lingkar dalam dahulu. Sisanya baru lingkar luar. Wajar..masalah trust.
Mengapa orang Jawa bnayak & tersebar, ya karena dr jaman Majapahit, VOC, sampai Republik tercinta ini terbentuk, ekonomi, politik, dan agraria terpusat di Pulau Jawa. Kedua baru di Sumatera. Pulau lain masih kurang tersentuh. Pak Soeharta kurang berhasil memeratakan pembangunan.
O ya,jumlah pengacara terbanyak menurut saya malah dr orang Jawa. Bisa di cek di PERADI. Begitu juga jumlah tentara & polisi & hakim. Linear dg jumlah penduduk berdasarkna suku bangsanya. Mohon koreksi rekan2. Mohon maaf jika ada keliru. Salam persatuan.
Saya sebagai rakyat Indonesia.siapapun suku yg penting negara Indonesia bisa maju
Pejabat: orang jawa.
Seniman: orang sunda.
Lawyer: orang batak.
Pengusaha: orang minang/Chindo.
Atlet: orang papua (kuat2 staminanya).
Silahkan tambahkan…..
Orang Kalimantan?
Debt collector : 😏
@@helloguys6366 orang tambang 🤣
Saya dari NTT sering di identikan dengan Preman dan Deptcolektor dipulau jawa😂
Komplit sih tapi belum bisa menjadi superpower
Bener banget perkataan pak guru dan saya bangga jadi bagian dari orang jawa🔥
Papua dan Aceh boleh dong merdeka, karna kami muak jd bawahan Jawa terus
@@milokalos7378 serah ente🗿
@@milokalos7378 Silahkan kalo mampu?? 😂😂😂
@@milokalos7378 silahkan kalau mampu , gubernur Aceh mantan pentolan GAM aja korupsi , gubernur Papua skr korupsi , gtu mau merdeka wong isinya aja tetap sama yg kaya makin kaya yg miskin makin miskin
@@milokalos7378 Boleh2 saja asal bisa
Karakter orang jawa yg mudah berbaur dan tidak menonjolkan kesukuan... Tp diluar orang jawa kebanyakan sukuisme...
Bukan berarti sukuisme buruk.. Sukuisme bagus dlm satu kelompak trtentu.. Tp mnjadi kurang diterima dalam memimpin kebinekaan... Sehingga orang non jawa pun tersugesti untuk mmpercayakan kepemmpinan kpd org jawa...
Karakter jawa yg sangat kuat sehingga sll jd figur pemersatu
Orang jawa malu mas jika rasis. Karena erasa hidup di jaman batu.. Peradaban hidup lbh maju berpengaruh pada cara pandang.
Contoh :
Kalau dijawa ada kasus kriminal, atau tawuran.
Gak pernah nyangkut pautkan suku, siapapun pelakunya ya dicap org kriminal.
Kalau diluar jawa, ada kasus kriminal atau tawuran, slalu melibatkan suku, sehingga berpotensi rasis dan konflik antar suku
@@salmanalfarizi4978 in8 bukan soal kriminal ploo... Km ga nyambung...
@@7BUMI ga nyambung nih... Ini bukan soal rasiis incees....
Ini bukan soal baik dan buruk... Tp soal karakter...
@@dodywibowo1066 sukuisme itu termasuk tindakan rasis mas. Semboyan kita itu bhineka tunggal ika
Sadar akan posisi dan kelas dalam masyarakat
Menjunjung tinggi hirarki dalam masyarakat.
Mampu beradaptasi di manapun mereka tinggal dan tidak akan pernah melupakan budaya dan tradisi mereka
Ketiga ciri itu ada dalam setiap diri orang China penganut konfusianisme
Ternyata orang Jawa adalah orang cina penganut konfusianisme nya Indonesia. Saya bangga dan bersyukur ada DNA Jawa dalam diri saya walau hanya sedikit.
Konfusianisme itu apa
@@Irham-zn6ll 'kejawen'-nya orang China.
Dalam penyesuaian memang benar, pak. Saya pernah pakai jasa tukang orang jawa dibandingkan orang sunda (kecuali sunda perbatasan). Kerjanya lebih cepet jawa. Utk jabatan memang pikiran orang2 tua jawa pinginnya anak punya jabatan entah keluar ratusan juta jual tanah utk daftar perangkat desa, CPNS, TNI/ Polri, kerja LN. Kayak sejak kecil udah dididik utk jadi pegawai
Yg jd capres kan or Jawa,masak saya pilih or luar Jawa.Apanya ditusk.
@@nengahwana3187 pas pak JK nyalon bukan orang Jawa
Bener 😅
Tapi orang Jawa yang sekarang lebih suka jadi wirausaha atau pekerja swasta gaji gede. sesuai dengan passion mereka kalau rajin atau pengen dapat penghasilan besar dengan cara ramah, kualitas produk bagus, jual harga agak murah, jangan menipu pembeli walaupun emang ada yang melakukannya
Dan orang Sunda perbatasan itu emang sudah campuran sama Jawa apalagi macam Cilacap, Cirebon, Indramayu, Subang
Koreksi pak Guru, orang padang (selanjutanya saya menyebutnya minang) punya budaya merantau karena utk melatih kemandirian, bukan karena alam yang tidak mendukung.
Setelah selesai merantau barulah pulang kekampung halaman, membangun peradaban dengan segala yang diperoleh di perantauan.
Sesuai pepatah minang seperti berikut :
Karatau madang di hulu
Babuah babungo balun
Marantau Bujang dahulu
Di rumah paguno balun.
Namun seiring berjalan waktu, adakalanya para perantau mendapatkan kehidupan yg baik di perantauan (tpi mungkin tidak juga selalu lebih baik daripada di kampung), sehingga tidak sedikit dari mereka yg akhir menetap di perantauan.
Pada zaman belanda dan sesudah kemerdekaan, pulau jawa memiliki fasilitas jauh lebih dari pulau lain, terutama fasilitas pendidikan tinggi, industri, dan ekonomi. Sehingga semakin banyaklah pemuda minangkabau yang melanjutkan pendidikan tinggi d pulau jawa. Ditambah lagi jumlah industri di pulau jawa yg jauh lebih banyak, maka setelah tamat kuliah, merekapun sebahagian besar bekerja d pulau jawa. Tidak pulang ke kampung halaman, sehingga munculah anggapan bahwa di perantauan bisa memberikan kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan di kampung halaman.
Dan itu jugalah yang membuat pak Guru membuat kesimpulan demikian.
FYI :
1. Orang padang tidak sama dengan orang Minang. Padang hanyalah salah satu kota di wilayah minangkabau. Dan daerah budaya minangkabau itu sendiri lebih luas dari propinsi Sumatera Barat..
2. Bandung masih menjadi tempat kuliah favorit no. 1 bagi pemuda minangkabau. Karena kampus di jalan Ganesha (yg tidak perlu saya sebutkan namanya), kondisi alam yang sejuk, dan tentu saja Mojang Priangan..
😃😃😃😃😃
Tapi maaf, mayoritas orangtua berharap anaknya tidak berjodoh dgn Minang. Sebab "kebanyakan" mereka tdk bisa menjaga keseimbangan keluarga. Bertemanpun lebih memilih dari suku Laen....sebab "kebanyakan" mereka "curang" dan mementingkan diri sendiri. Banyak terjadi pernikahan dgn Padang hancur ditengah jalan.
Tuh si Ariel Noah apakah dia mau balik lagi ke Padang ?
Mengingat 75% Minang 25% Batak
@@susantoediedi8118 sbg org minang. Ini ada benarnya. Terutama yg masih netap di kampung. Apalagi di kebudayaan minang, cewek superior kan. Matrilineal nggak cuma soal marga, tapi jg soal warisan (ini yg anomali, karena ngomongnya "adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah", tapi untuk urusan warisan malah nggak ngikutin 'kitabullah'). Tapi orang minang yg di perantauan banyak yg udah lebih maju pola pikirnya.
Untuk urusan bisnis, sulitnya memang orang minang ini nggak tahan banting jadi anak buah. Banyak yg baru setahun kerja sama orang, langsung resign dan buka toko sendiri. Lebih nyaman jadi owner ketimbang kerja sama orang lain (nah di part "resign dan buka toko sendiri" ini, bbrp kasus ada yg hasil nyolong duit bosnya, padahal bosnya rata2 sodara sekampungnya sendiri). Makanya di sumatra barat sendiri, mesti banyak impor tenaga kerja orang luar sumbar untuk jadi karyawan.
@@susantoediedi8118 itu mungkin pengalaman dan pendapat pribadi ente sendiri.. Tidak untuk mayoritas suku minangkabau... Rata2 suku minangkabau berjodoh dengan gadis2 di tanah rantau nya langgeng smpe ber cucu cicit.. Satu lagi prinsip mereka dimana bumi di injak di situ langit di junjung... Adakah dimana bnyk mayoritad mereka merantau ketemu dengan nama KAMPUNG MINANG??
@@Densjua88 tapi, yg di sampaikan edi edi ada benarnya gak usah jauh2 di riau lah yg deketan. Orang melayu kalo bisa gak dapat perempuan minang. Mohon maaf tapi, banyak yg demikian. Karna kebanyakan kalo yg perempuan agak dominan ke lakinya. Saya pribadi dari campuran jawa sulawesi, temen dekat kebanyakan orang minang dari pada jawa. dari pihak jawa ada pakde saya yg nikah sama orang minang istrinya baik tapi cerewet. dan mendominasi jadi si suami kebanyakan manut karna istrinya cerewet. Begitu juga om saya yg dari sulawesi istrinya minang dominasinya tinggi dia jadi lebih dominan ke keluarga istri ketimbang keluarganya sendiri bahkan jadi berjarak sama ortu dan kakaknya sendiri.
Pengalaman pribadi! Aku sebagai orang melayu sambas-jawa ngapak. Mayoritas pekerja orang jawa(cilacap-cirebon-indramayu) mengayomi orang sunda(majalengka) & sasak (lombok) untuk membaur jadi satu tongkrongan☕🇹🇼
Enak ga bang kerja di taiwan
@@Irham-zn6ll sama aja kerja pagi pulang sore, dituntut lebih on time & walau gaji tinggi biaya hidup tinggi.
Cuma dapat pengalaman lebih aja bisa kerja bareng orang taiwan vietnam bisa bertukar bahasa budaya & kebiasaan orang sekitar.
indramayu dan cirebon itu masuk wilayah jawa barat yg mana wilayah pasundan 😆
@@om.gembul cirebon lan indramayu iku mayoritas jawa, isun wong Cirebon.
@@abdulsyahid2826 iya benar tmen 2 dari indramayu(reang) cirebon(isun) pake bahasa jawa.
Aku sedikit paham sebab bapaku dari cilacap yg tinggal & besar di kalbar.
Tiap suku kynya punya kelebihan & kekurangan masing2
Saya yakin suku Sunda jg punya kelebihan
Setahu saya banyak artis & selebritis dari suku Sunda, kemungkinan secara alami suku Sunda punya kelebihan di bidang seni
Salam dari suku Jawa 👍
Sudah lewat bung eranya
Sekarang lagu jawa yg menguasai
Menurut saya setiap suku dan etnis mempunyai perannya masing2 dan mendapatkan porsinya masing2 yg saling melengkapi di Indonesia ini
Nah dr para artispun jg bisa dilihat perbedaan nya,, kayak nagita slavina terus s07, ariel noah dll
Coba ibukota nya ada di sumatra atau kalimantan atau sulawesi atau papua..
Soal nya ibukota nya dekat sama sunda 😅
Temen saya orang Sunda bilang, Kalo Ada uang mending buat beli baju, yg pending necks. Sisanya buat makan seadanya.
Tapi Kalo orang Jawa, lebih mentingin perur dulu, baru penampilan.
Orang Jawa disuruh transmigrasi maka 1 generasi berikutnya mulai RT, RW, lurah, camatnya orang Jawa semua, intinya Jawa itu cenderung bisa memimpin secara alamiah, udah bawa'an dari lahir, nggak selalu begitu, tetapi rata2 begitu. Keunikan orang Jawa bisa memposisikan diri dilingkungan sosialnya sehingga cenderung bisa jadi pemimpin
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
@@keira6388saya tidak setuju dgn 'harus'. tidak harus jadi presiden, tetapi Jawa cenderung bisa jadi pemimpin termasuk presiden. Saya setuju orang Sunda atau Melayu atau suku Tionghoa, atau suku lain jadi presiden Indonesia yang penting orangnya Amanah dan bijaksana
@@gofurgofur3121itu harus, krna hanya orang Jawa yang mampu Manahan rasa sabar, dari hinaan, rasis, cacian, lebih memilih memikirkan keseluruhan masyarakat dari pada memikirkan diri sendiri yang di hina, memimpin dari berbagai ras, suku, butuh manusia yang siap untuk menerima tiap cacian,rasis,hinaan, agar tidak gampang ambil hati dalam masalah pribadi, krna seorang pemimpin harus lebih memikirkan rakyat bukan diri sendiri,
@@NOT_me-u4w Kalau itu lebih gimana orangnya Bang, banyak suku lain yang kita lihat sejarah panjang mereka punya pemimpin yang memiliki karakter unik dan khas. Contohnya di Sunda ada Prabu Siliwangi yang terkenal sangat tegas, tapi di sisi lain begitu toleransi dan fleksibel dengan perubahan yang ada. Sampai di tanah Pasundan berdiri 2 kesultanan banten dan kesultanan cirebon.
Lalu orang-orang Aceh yang memiliki pemimpin dengan daya juang atau keuletan yang tinggi.
Belum lagi orang Sulawesi dan kepulauan Sunda kecil yang meliputi Bali, NTT, NTB, dan sekitarnya juga banyak pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang khas.
Menurut saya siapapun bisa jadi pemimpin.
Tpi papua mantap trang terangan di larang transmigrasi di papua...hahahahah papua pinter...
Ada salahsatu sebab lagi knapa orang Jawa berjumlah besar, karena secara kultural budaya Jawa bersifa kosmopolitan, dan ada mekanisme untuk menjadi Jawa. Jika kita lihat secara genetik saja maka jumlah orang Jawa asli sebenarnya tidak benar2 banyak, tapi budaya Jawa selalu menyerap dan merubah para pendatang untk menjadi Jawa. Hal itu berbeda misalnya dengan suku2 lan non Jawa yang memiliki sistem kekerabatan yang lebih kompleks dan rigid, yang menyebabkan para pendatang sulit untk masuk ke dalam sistem kekerabatannya. Oleh sebab itu istilah Jawa lebih tepat disebut etnik, bukan suku, karena memiliki variasi genetik, agama, cara hidup dan pekerjaan, bahkan pola kekerabatan yang beragam. Keragaman keJawaan itulah yag membuat jumlah orang Jawa menjadi demikian besar. Misalnya saja di pesisir utara banyak orang Jawa memiliki darah Cina dan Arab, di Jawa Timur banyak yang nenekmoyangnua dari Sulawesi dan Madura, di daerah Ngapak2 dulunya mereka tergolong orang Sunda, dsb, bahkan pendirian Kasultanan Yogyakarta disokong oleh para prajurit pendatang dari Sulsel. Di Jawa ada istilah dudu Jawa (bukan Jawa), durung Jawa (belum Jawa), dadi Jawa (menjadi Jawa), dan wis Jawa (sudah Jawa).
Betul sih, bahkan warga negara asing dari manapun bisa jadi Jawa, apabila minimal dia lahir di Jawa dan bisa bahasa Jawa.
Kalau WNA itu ditanya:
*Sampeyan tiang pundi? Luar negeri tho?
WNA jawab: dudu kulo tiang jawi. 🤣🤣
Di samping argumen ente banyak yang salah, contohnya Jawa ngapak dulunya Sunda...
Tentu bukan. Walaupun Jawa, Dayak, Sunda, Batak sama-sama Austronesia; kemungkinan Jawa berbeda gelombang migrasi dengan Sunda karena perbedaan bahasanya cukup kontras.... Di Samping orang-orang Sunda dulunya cenderung terisolasi di wilayah pegunungan.... Justru Jawa Banyumasan (Jawa Ngapak) merupakan gambaran Jawa Kuno yang masih menggunakan vokal "A", & secara pengucapan mirip dengan Tagalog, di mana "K" ataupun "G" diucap terang/menonjol... Tidak seperti Jawa Mataram ataupun Minang di mana "K" dibaca tipis....
Pada dasarnya orang Jawa memang pengaruhnya besar.... Pun memang banyak pendatang yang lama di Jawa mengidentifikasi dirinya sebagai orang Jawa... Mirip dengan orang-orang Tionghoa yang walaupun dari luar Jawa, lebih suka menggunakan nama Jawa.... Pun selayaknya pula orang-orang Indonesia Timur yang banyak mengadopsi nama Jawa, walaupun enggak ada keturunan Jawa-nya....
Pengaruh besar Orang Jawa tersebut terutama adalah karakteristik orang Jawa yang adaptif; yang memang dipengaruhi dari budaya Feodal, terutama Patron-Client.... Contohnya, yaitu: merendah, basa-basi, suka memuji, memendam amarah, sabar, menerima, mengutamakan perundingan, tidak berpenampilan mengintimidasi, dll. (enggak semua/sifatnya kecenderungan; & belum tentu baik pada kondisi tertentu; terutama justru membuat budaya korupsi susah hilang).... Terutama di Jawa Mataram (Jogja-Solo)....
Setuju dengan pemikiran anda, tadinya mau coment gitu, tapi anda sudah mewakili pemikiran saya 🙏
Di darah Surabaya banyak orang mukanya Chinese tapi ngomongnya arekan lan bahasa jowo alusnya bahkan lebih baik dari orang jawa timurnya sendiri
@@dionbenandito2025 wilayah di barat Sungai Serayu zaman dulu (sampai era Majapahit) merupakan bagian dari tanah Sunda. Pada saat kejatuhan Majapahit banyak bangsawan dan prajurit Majapahit melarikan diri ke daerah teraebut dan menikah dengan orang lokal (Sunda). Keturunannya kemudian mengadopsi dan selanjutnya mempertahankan bahasa Jawa Lama/Kuno, yang sekarang kita kenal sebagai bahasa Ngapak. Setelah itu disusul generasi berikutnya yaitu para prajurit Sultan Agung yang selepas gagal menyerang Batavia, enggan pulang ke Mataram dan selanjutnya menikah dengan orang lokal.
Kalo saya percaya hal sepele sekecil apapun namun jika dilihat mendetail akan punya pengaruh besar sebagai mana saya pelajari dari desain interior menganalisis bagaimana sebuah kursi kantor dapat meningkatkan profit perusahaan yang itu jarang sekali diperhatikan namun sangat berdampak
Kalau fokus merubah hal yang tidak sepele seperti menaikkan gaji karyawan, jam kerja flexible dan bonus bertubi-tubi bisakah mengalahkan dampak dari sebuah kursi kantor yang jarang diperhatikan itu?
@@honor9lite1337 jelas tidak bisa..
Karena jadi PNS walaupun gaji kecil, tapi pasti. Orang jawa itu rejeki itu walaupun tidak besar. Yang penting ajeg, lumintu. Jadi urip tenang.
Betul sih 😆,,, kebetulan aku dekat sekali dengan perbatasan. Memang setiap suku punya perbedaan yg menarik untuk dipelajari,,, contohnya Jawa dan Sunda. Kebetulan saya orang campuran Jawa Sunda, jadi cukup menarik kalo ada pembahasan tentang Jawa ataupun Sunda
Keren Guru Gembul,
Saya bahkan tinggal di Cirebon, tempat Sunda dan jawa ngeblend jadi satu 😆, jadi suku unik baru : suku cirebon
Saya orang Sunda tinggal di Bandung, tetangga saya kanan, kiri & depan rumah adalah orang Jawa. Alhamdulillah selalu rukun..
Apa tetangga mu yg orang Jawa bisa bahasa Sunda kang ?
Saya main ke bogor, ke tempat saudara. Heran orang jawanya pun jg banyak bgt
Akang cakap bahasa Melayu ke???
Mampust
Sunda kan Jawa juga om. Jawa Barat
Orang Jawa itu simbolik coba lompat ke jaman dahulu dengan pakaian adat dan senjata. Karena jaman dulu pasti kemana" bawa senjata. Dan kenapa orang Jawa memakai keris di taruh di belakang. Berbeda dengan suku lain golok di taruh di samping/depan apalagi tombak. Menaru keris di belakang adalah simbol bahwa walupun punya kekuatan tapi tidak boleh di pamerkan atau mendahulukan musawarah daripada langsung menunjukkan senjata kekuatan. Orang Jawa memang simbolik harus di akui. Pakaian adat yg sering di perlihatkan acara nikahan TV juga adat Jawa dan bawa keris tpi tidak ada rasa me diskriminasi coba bawa golok pasti gk jadi kasih agklop uang 😂. Jadi sejauh ini Indonesia memang cocok di pimpin orang sukunya Jawa yg kalem. Mirip karakter huluk si ijok kalo di ancaman bisa berubah jadi moster tpi tidak harus selalu memperhatikan kekuatan harus merendah dan mengayomi
Nah klo Jawa nya bukan Mayoritas kira" bakal tetep ada peluang nya nggak ya buat naek jadi Presiden suatu hari nanti?
@@jamesrich7360 sebenarnya dulu waktu indo merdeka sultan Hamengku IX yg di tunjuk tpi gk mau. Beliau ikut menyumbang emas untuk pembiayaan negara selama 2 th karena VOC pun meningalkan utang dan ikut membangun sarana publik seperti universitas Gajahmada dls. Juga Bahasa Jawa yg mau di jadikan bahasa nasional pdh Jawa mayoritas tpi semuanya di tolak ( ngalah) juga ada Ki Hajar Dewantara tokoh yg mendirikan taman siswa dgn Slogan semua rumah adalah sekolah semua orang adalah guru semua orang adalah murid Orang Jawa jaman dulu memang hebat. Boleh saja presiden bukan orang jawa kalo mau berexperimen
Maen bola pake batik.titik
@@jamesrich7360 lagian GK penting menentukan pemimpin dari suku yg jelas kemampuan dan kecerdasan
Saya orang jawa saya sangat mempersilahkan siapa pun dari suku apapun untuk mencalonkan menjadi pemimpin indonesia soal jadi atau itu takdir tuhan
Sy org Jawa ga mau klo Indonesia yg jd presiden non Jawa ,,knp sy bilang bgn Krn selain Jawa jd presiden Indonesia bkln chaos bisa pecah jd negara bagian spt uni sofyet ,,Krn KL presiden dr org luar pulo Jawa sy jmin byk trjdi perang sodara ,,
Krn Jawa adlh kunci nya Indonesia yg sngt sakral ,
siapa sangka pertanyaan sesederhana ini bisa nyambung dengan ilmu pertanahan, keren pak guru
Top informatif
Memang mending org Jawa yg pimpin NKRI dng bantuan suku2 lain
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Dari Cilacap Jawa tengah, hadir salam damai,,aku 100% asli orang Jawa,,dan namanya pemimpin,,ya silahkan ajah dari suku manapun,,intinya dalam negara kita,,Indonesia,,salam damai salam santun,,,🙏
Mantep mbok ayune..
Orang jawa itu punya wisdom tinggi... filsafat kejawen itu luhur. Kebayang kalo orang btak yg berkuasa... pasti orang2 sukunlain ditindas...
Saya bangga sebagai orang Jawa, bangsa yg besar tapi tidak pernah merah dirinya besar
malahan bangsa anda terlalu kebesaran sampai-sampai mengambil tanah bangsa lain dengan metode transmigrasi alasannya untuk "pemerataan"
tempat yang biasa jadi tempat berburu dan memungut hasil hutan jadi hilang bagi bangsa lain itu yang sebelumnya hidup harmonis dengan alam, itu "pemerataan" atau "penjajahan terselubung" sih??
sebaiknya ya atur-atur lah tingkat kelahiran bangsa anda itu, jangan malah bangsa anda yang enak-enakan bikin bayi tapi bangsa lain yang kena bebannya, program kb bkkbn jalankan dengan benar di bangsa anda itu jangan malah menyuruh bangsa lain yang jumlahnya sedikit untuk ber kb sudah jumlahnya sedikit terus di suruh kb ya makin berkurang dong
@@ABC-db8qi eh dungu suku Jawa banyak itu bukan karena anaknya banyak tapi karena suku tertua diindonesia ..jaman dulu waktu pulau2 masih kosong penduduknya dipulau Jawa sudah banyak penduduknya jadi wajar kalau suku Jawa itu jumlahnya banyak sama kaya China yg termasuk suku tertua juga jadi ya wajar kalau penduduknya banyak ..dijawa sekarang paling banyak anak cuma 3 orang coy jadi ga ada sekarang dijawa yg anaknya banyak
@ABC-db8qi
Rasis Sekali Orang Ini.
Otaknya Belum Dicuci Pakai Sunlight.
🧐🧐🧐 Ciri-Ciri Orang Tidak Pernah Bersosialisasi Dan Berinteraksi Dengan Banyak Orang.
Kerjanya Cuma Main Game Sama Nonton Bokep Ya Begitu.
Kotor, Sampah Banyak, Virusnya Banyak Perlu Dipindai Pakai Aplikasi AVG Anti Virus.
@@ABC-db8qikomen tertolol yg pernah kubaca, gue orang Sunda mengakui kalo jawa itu suku yg harus dilestarikan, adab dan cara berfikir mereka aja uda beda dari cara ngmng elo keliatan kan elu dungunya di hutan aja sono berburu biar makin primitif
@@ABC-db8qinah elu yang mandul malah nyalahin bangsa lain. bangsa lu mau ke jawa silahkan asal sanggup bersaing orang jawa tidak pernah mempermasalahkan jika ada pendatang yang lebih sukses dari pada dirinya. jangan cengeng jadi orang, rubah pola pikir anda
Orang Jawa itu bisa kumpul dengan suku manapun itulah kelebihan orang jawa ...selain pekerja keras dan punya adat budaya sopan santun ...
❤❤❤ Betul Bos Di Manapun Orang Jawa Selalu rendah Hati Bisa Mengambil Hati Orang Lain Istilahnya Susilo Anurogo Tidak Merasa Bisa Tapi Bisa Merasakan ......!!!!!!!😅😅😅😅😅🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉.
Sampai kapan indo gak maju jika dikuasai jawa...jawa itu cuman level2 kuli bangunan aj
@@dannyemir7558 sabar bos jagn nangis kita semua bakal mati kalo kita mati GK di tanya suku tapi di tanya agama ..jadi GK usah pusing dengan suku
@@juliandani1647baper😅
sy sendiri campuran ibu jawa dan ayah sunda, besar di sunda, dan 5 tahun sejak sma di jawa. memang sangat tepat apa yg dikatakan gg sesuai dengan yg saya amati pada keluarga besar dari ibu dan ayah saya 😆, saya sebagai keturunan sunda jawa jadi merasa sebagai entitas yang beruntung karena beberapa sisi tersebut bisa sy pahami dan mengambil yang bagus2nya saja, misalnya pekerjaan saya bisa dimana aja, untuk saat ini kerja di luar negri sedangkan untuk hierarki sosial misalnya politik, dan pendidikan juga tidak begitu peduli, karena sy sendiri cuma tamatan smk dan tidak pernah melakukan tes cpns atau apapun itu
.
ini mungkin ya, masyarakat non jawa banyak yg melihat di lingkungan mereka orang2 jawa itu pekerja keras, ramah, jujur, pokok nya yang baik2 lah....(padahal saya pastikan tidak semua nya orang jawa kayak gitu, banyak juga kok yang bobrok) maka ketika ada pemilihan kepala desa sampai presiden, jika calon nya orang suku jawa mereka juga mendukung, karna melihat realitas orang2 jawa yang ada di lingkungan mereka........
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Ya jawa yang gak njawani lek gitu mbak, jadinya ala (jahat)
Dpt ilmu karakter suku... makasih Pak Guru 😀
Klo saya kental darah sunda krn kedekatan dgn keluarga ibu, tp dpt pengaruh suka merantau, krn garis keturunan nenek moyang bapak sebagai pelaut yg berkeliling kemana-mana
Mengapa Suku Jawa menjadi populasi terbesar di Indonesia????
Menurut saya, salah satu jawabannya adalah karena Suku Jawa mengadopsi sistem Kekerabatan Parental, dimana garis keturunan ditarik dari kedua belah pihak, yaitu Garis Ayah dan juga Garis Ibu.
Jadi semisal seorang wanita Jawa menikah dengan lelaki dari suku Dayak, maka berdasarkan Kekerabatan Parental anak-anak mereka juga termasuk bagian dari orang Jawa.
Maka dari itu meskipun Habibie memiliki ayah yang berasal dari Etnis Gorontalo, namun bagi masyarakat Jawa Habibie tetap di anggap sebagai orang Jawa karena ibunya berasal dari suku Jawa, bahkan secara silsilah keturunan, Habibie dianggap sebagai keturunan Raja Jawa karena sang ibu berasal dari keluarga bangsawan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Jadi secara Konseptual Jawa, hingga saat belum ada presiden RI yang berasal dari luar suku Jawa. (Dari Soekarno hingga Jokowi semuanya orang Jawa).
Dengan adanya Sistem Kekerabatan Parental, maka secara otomatis memperluas jumlah populasi etnis yang mengadopsi sistem ini.
Makanya tidak heran jika Suku Jawa dan juga Suku Sunda menjadi populasi terbesar di Indonesia, karena kedua suku ini mengadopsi Sistem Kekerabatan Parental.
ibu saya sunda cikampek, bapak saya jawa klaten, lahir, besar dan tinggal di lampung. di keluarga orang tua saya, bahasa sehari hari adalah bahasa jawa, karna kebetulan lingkungan saya mayoritas dari suku jawa. saya pribadi dan lingkungan juga mengakui, saya merasa orang suku jawa. tapi untuk pilihan politik saya pribadi tidak melihat suku, di pemilihan gubernur, bupati atau kepala desa saya sering berseberangan dengan teman/lingkungan masalah etnis calon2 di pemilihan itu. pernah pas pemilihan kepala desa, saya hampir mengkampanyekan bahwa ini pemilihan kepala desa bukan pemilihan kepala suku, karna kebetulan calon kuat nya dari 2 suku yang berbeda, tapi tidak jadi saya lalukan karena pertimbangan kondusifitas . tapi tidak semua keturunan separo jawa seperti saya, banyak juga yg jadi lebih jawa atau sebalik nya.
Pulau jawa itu lumbung padi Indonesia (kalo gasalah) Tanahnya mampu mengakomodasi pangan hingga surplus.
Analisa yang lebih masuk akal..
mengapa orang jawa banyak tersebar itu salah satunya jg dulu krn kerajaan Singosari melakukan expedisi pamalayu.
Krn ngr didirikan berdasarkan jajahan belanda.Klo tdk,propinsi lain mungkin gabung dg negara lain yg satu Ras,misal Ras melayu gabung sm Ras melayu.Indonesia mungkin hny pulau jawa sj.
Pernah nonton channel transmigrasi di kalimantan,disitu tanahnya gak bisa ditanami padi,orangnya orang jawa berjuang 10 tahun mengolah tanah disana agar bisa ditanami padi.
Apakah sekarang di Kalimantan bisa di tanami padi?
Trus skrg bisa tanam?
Orang sunda pun banyak ada di situ membuka lahan pertanian.
Hususnya sawah.
Mamang saya salah satunya
Mulai dari membabat hutan belantara di jadikan pesawahan.
Sekarang beliau menggarap 15 hektar sawah. Tapi ya gitu gak seperti di jawa karna di kalimantan tanah nya datar kadang kalau kemarau harus pake mesin untuk perairan
@@Irham-zn6ll sekarang sudah rutin tanam padi,ternyata disana ada daerah yang bisa,ada yang enggak.yang bisa langsung ditanami dipegang orang sana,yang gak bisa ditanami dikasih ke orang trans.
@@champurantv iya memang ada banyak transmigrasi dari sumatera,jawa/sunda.
Jangan suka membicarakan kesukuan krn sangat rawan perpecahan, mari kita sama² menyongsong menuju Indonesia maju 2045.
Salam damai dari arab saudi
Sebagai pahlawan devisa yg 15 thn lbh tak prnh pulang 😂
Tetap bangga menjdi warga negara indonesia, Ikut senang dan bahagia mendengar perekonomian megeri yang terus merangkak naik.😊
Tetap jaga persatuan dan kesatuan...
“ing ngarso sung tulodo, ing madyo mbangun karso, tut wuri handayani” yang artinya Di Depan Menjadi Teladan, di Tengah Membangun Semangat, di Belakang Memberikan Dorongan.
Ini prinsip nya , Pak gembul
memang harus orang Jawa yg jadi pemimpin negeri ini dan itu bisa dikatakan wajib
Tapi hanya melayu punya negara malaysia brunei
Orang Jawa banyak cerita suka diskusi senang melihat ketoprak wayang pokok kebudayaan Jawa yg penuh tuntunan. Sopan santun menghargai orang lain. Tahu diri. Dan pintar.
trimakasih , saya orang Jawa lama di bintan ..orang Melayu bintan baie2
Setelah dipimipin dan dikelola oleh orang suku Jawa, kemanakah arah peradaban bangsa Indonesia ini..
Lalu bagaimana dengan peradaban bangsa2 lain didunia
Bangsa mesir pernah menjadi bangsa yg sangat maju, dengan geografi alam yg dikelilingi gurun pasir.
Dizaman modern, swiss sampai Korea bukanlah negara yg diuntungkan secara sumber daya alam, tapi bisa menjadi negara maju.
Mudah2an kedepannya Indonesia bisa lebih baik lagi, menghasilkan kebudayaan yg maju, ikut berpartisipasi dalam pembangunan dunia yg lebih baik.
Saya setuju orang Jawa harus jadi presiden karena kalau nggak orang Jawa yg jadi presiden seperti bj Habibie pasti Indonesia akan hancur contoh nya Timor Timor diserahkan seenak nya saja yg sekarang berganti nama jadi Timor Leste
Dan Faktor lain yg mengatakan orang Jawa harus jadi presiden adalah perwayangan perang antara Pandawa dengan Kurawa
Yaitu Pandawa suku Jawa dan Kurawa bukan Jawa sehingga ini menjadi kutukan buat Indonesia karena semesta akan secara otomatis membuat Indonesia hancur jika presiden nya bukan orang Jawa dan itu real
Swiss gunung Padang rumput buat ternak sapi, Korea Selatan budaya KPop negara industri maju setara jepang
Gokil Pak guru, 1 pertanyaan dibahas sampai tuntas👍🏻
Ngomong², makasih Pak guru udah bahas sedikit tentang feodalisme.
Terikat dari apapun yang ada . Gw pribadi seneng bangt dengan pembahasan seperti ini sangat menarik entah mengapa
Betul orang jawa itu yg selalu jadi presiden
Sebuah kajian tentang perbedaan sifat suku bangsa di Indonesia, tanpa narasi perpecahan.
Mirisnya setiap suku / rakyat Indonesia berani menghina negara sendiri giliran suku & lokasinya dihina pada marah.
@@dphenom6095 ya memang klo orang dihina biasanya marah
@@Cake-je1hu tapi giliran negara sendiri dihina ga pada marah.
@@Cake-je1hu bisa terjadi perpecahan kalo semangat dasar kesukuan bukannya karena cinta tanah air. Kayak tragedi menimpa Timur Tengah. Karena kebiasaan buruk Arab terdahulu juga menimpanya sekarang membanggakan nasab/klan/suku.
@@dphenom6095 ya kelo negara dihina itu ya lihat dulu dihinanya apa klo dihinanya kayak negara bendera diinjak diludah in kurasa dulu pernah ada dan banyak yang marah klo ngehina negara dan mengerucut kekelompok tertentu ya kelompok tsb biasanya paling paling marah dan kembali lagi menurut anda gimana ya intinya jangan ngehina pasti ada orang yang marah klo menghina
guru gembul the best soal analisa..guru gembul orang sunda yang paling cerdas
Sy org jawa sudah 9 tahun tinggal di kalimantan, disini banyak suku dari daerah luar kalimantan.. sy menilai karakter2 orang dari suku2 tsb benar seperti yg guru gembul sampaikan..
Banyak org jawa sbg pejabat bahkan bupati kami sebelumnya adl org jawa..selain itu tukang bakso juga pasti org jawa..heheee
Kabupaten Tanah Laut bukan banh? Iya emang bener penjual bakso atau soto hampir pasti orang Jawa dan di Sulawesi juga gitu wkwkwk 😅
@@KousakaMayumi kalo sunda pasti jual roti bakar yak 😁
Saya kalimantan utara
@@unboxingapapun6192 sama batagor 😂
@@andrexept sama siomay. 🙂
Kalau saya perhatikan, di Jakarta, ada perbedaan antara perantau Sunda dan Jawa.. perantau Sunda biasanya mudik 3 sampai 4 bulan sekali, dan saat mudik tiba, wajah mereka sangat bahagia.. Sedangkan perantau Jawa sangat jarang mudik, paling hanya saat lebaran, dan saat mudik tiba, biasanya wajahnya tidak terlalu bahagia
Kalo kata aku, soalnya ongkosnya ke Jabar lebih agak murah 😭
Karna Jawa Barat deket mas, beda sama Jawa Tengah/timur, ongkos berkali2 lipat.
jawa barat dekat dengan jakarta.kalau jateng apalagi jatim.ongkosnya lumayan,terus soal macet juga.ya wajar lah karna diperjalanan pasti lelah.dengan hari libur yang terbatas
Coba lah d bandingkan klo mereka merantau k Kalimantan atw sumatra.baru bisa d nilai.
Ini malah orang Karawang merantau k Jakarta d bandingin sama orang Jember merantau k Jakarta 😄
@@antoniirhamantoniirham8217 nggak lah.. tegal sama kuningan kan deket.. di jakarta orang tegal biasanya usaha warteg, orang kuningan biasanya usaha warkop.. tapi orang kuningan yang usaha warkop lebih sering mudik daripada orang tegal.. setahun bisa 4 kali
bagi saya yg suku minoritas........
Saya tetap berpegang pd ramalan ki Jayabaya..........
Presiden harus dari suku jawa ......
Dan suku kami tidak iri tidak mempermasalahkan itu.......
karena yg penting adil , jujur dan dpt menyatukan .
Dan bagi suku suku lain yg merasa mampu untuk mewakili Nusantara ini ......
silahkan maju di 2024 .
NB
etnis China , India , Arab yaman , dan bule .......
mohon maaf...........🙏🏾.....
tidak diperkenankan memimpin indonesia.......tapi bila hanya sekadar sekelas mentri , gubenur dsb.......silahkan........ sok.......monggo.....
not problem..........
kita bukan rasis......tapi kita mengacu pd
SERAT JAYA. BAYA........
bicara ttg pemimpin RI 1 ........
boleh dr suku Batak , Sunda , Jawa , Makasar , Papua , Dayak , Minang , Melayu , dsbnya........
silahkan bersaing secara sehat.......
tapi Sanggupkah patahkan ramalan Jaya Baya........???????
😁😁😁😁😁
Sebagai orang jawa, ada bener nya memang di manapun berada sy memilih bertahan dn beradaptasi meskipun itu kadang susah dn pd akhirnya klo kita mampu beradaptasi maka akan menemukan kebahagiaan dn kenyamanan dg sendiri nya.. fix.
mumpung momennya menjelang agustusan juga
mungkin gurgem bersedia membahas ttg lomba2 agustusan yg bagi sebagian orang juga sudah dikritisi bahwa seharusnya lomba2 macam ini sudah ditinggalkan dan diganti dengan lomba yg lebih melatih keterampilan atau bahkan lomba2 yg gak harus akademis tp bener2 bisa digunakan utk kehidupan sehari2 dan mendatang
Kunci sebagai pemimpin negri di manapun harus bisa melepaskan kemelekatan budaya, ideologi, kesukuan, agama dll. Karena posisi Pemimpin itu harus menjadi penengah, pengayom, pendengar, motivator, humble, friendly, dan hakim yg adil dan tidak memihak, (LIBERAL DAN TERBUKA),
dan pemikiran terbuka serta liberal itu sudah tertanam di suku jawa yg gemar berlayar, berdagang, kurir kapal layar, sering berinteraksi dgn bangsa2 di benua lain, serta gigih dan alot pantang menyerah.
Sebagai suku sunda sy salut dgn orang jawa, sebagai pelaut tangguh dan tidak adigung adiguna (selalu rendah hati) , dan telah merdeka dari kata "KASTA".
mungkin ini kunci dasar syarat sebagai pemimpin RI ini yg patut ditiru oleh suku2 lain, yakni "FREANDLY, TERBUKA DAN LIBERAL".
Sebenar bukan takdir tapi itu bagian politik untuk mempermudah orang jawa bekerja dan orang jawa takut kehilangan pulau lain merdeka
Pinter
tau sendirilh bangsanya rame pulaunya kecil beban, makanya butuh pulau besar laennya, gimana kalo suatu saat bangsa yg satu ini hilang kuasa politik😂
gw pribadi mending pisah sih kalian
biar mampus di kuasai bule
Tamakdun
Kalau masing2 suku berminat jadi presiden, maka baiknya Indonesia terbelah2 lagi seperti dulu, tentunya dengan cara damai. Setuju!!
Setuju, Indonesia sebenarnya cocok dengan sistem negara Federasi, negara2 bagian, bukan negara Kesatuan
Ya terserah sih, tapi nantinya jdi kecil" dan tentunya lemah😂
@@maizarindra498 federasi menurut saya cocok kalau daerahnya stabil minim bencana kayak amerika, rusia, india... Kalau indonesia pake federasi ketika ada bencana maha dashyat kayak tsunami aceh pasti daerah lain ogah bantuin 😅
@@Irham-zn6ll tergantung masyarakat dan pemimpinnya di jaman ini udah gk penting wilayah luas.
lihat negara² eropa ad yg cuma seluas provinsi² di indonesia tapi makmur.
dimasa lalu banyak kesultanan² yg bisa jadi negara berdaulat dan makmur dan tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi kembali.
btw emang sekarang indonesia sekuat apa sih?
kalo banggain rangking militer itu udah dibantah sama pak letjend (purn) suryo prabowo
@@alarfan5004 Iya sebelum bergabung menjadi Indonesia daerah2 yang mempunyai kesultanan maju dan makmur sejahtera lah pokoknya. Justru saat bergabung menjadi Indonesia daerah tersebut malah terkesan tidak terurus banyak juga kan pergolakan dan pemberontakan ingin memisahkan diri. Karena zaman orla dan orba jawa sentris pembangun di jawa saja sehingga menimbulkan kecemburuan sosial daerah lain.
Suka banget pembahasan pak guru, membuka wawasan..salam Indonesia dari Sabang sampai Merauke..
Saya setuju.
Dengan kondisi geografis akan mempengaruhi budaya masyarakat tsb.
Jawa ga rasis.Tapi Jawa punya kebanggaan jatidiri dan identitas hanya utk menasehati internal. Itulah kenapa mayoritas perantau Jawa ga suka konflik etnis dimanapun. Pembawaan diri yg bagus bagi orang Jawa itu bentuk kedewasaan dan kecerdasan emosi/Emotional Quotient. Bagi orang Jawa, saat miskin itulah saat kerja keras. Bukan saat menjadi hasud dan iri atas kesuksesan orang lain. Mencari kambing hitam atas kegagalan diri ,bagi orang Jawa justru menunjukkan kelemahan diri. Mereka lebih suka introspeksi dgn kontemplasi apa yg salah dgn dirinya. Semua suku bangsa punya karakter. Itulah kenapa kita ini ga perlu jadi rasis dan merasa paling dibanding yg lain. Terlebih dgn hanya menceritakan kehebatan leluhur saja. Chanel yg bagus!
Satu-satunya solusi yang tepat adalah "mengurangi populasi etnis/suku Jawa di Indonesia". 🙃
Jawa rantau > jawa non rantau
Jawa rantau > jawa non rantau
@@dwp899gajelas
Secara statistik, di setiap provinsi di Indonesia ada saja orang Jawa, sekurangnya 1% dari penduduk tiap provinsi. Namun jarang sekali terdengar ada konflik horisontal antara orang Jawa dengan etnis lain dalam arti konflik yang sifatnya komunal (kalau konflik antar individu berbeda etnik tentu ada saja). Sebenarnya bukan tidak ada konflik antara pendatang asal Jawa dan penduduk asli atau dengan etnis lain, tetapi yang saya perhatikan jarang orang Jawa membawa-bawa kelompok etnisnya bila berkonflik dengan etnis lain.
12:45
Ada 2 tipe masyarakat di dunia ini:
A. Kelompok masyarakat yang berusaha menyelaraskan diri dengan alam
B. Kelompok masyarakat yang menempatkan diri selaras dengan kondisi sosial masyarakat
Contoh kelompok masyarakat nomor A:
Masyarakat Amerika Latin
Masyarakat Kepulauan Pasifik
Contoh kelompok masyarakat nomor B:
Masyarakat Asia Timur
Masyarakat Eropa
Hey anda orang² yang bukan jawa jika ada orang jawa yang brengsek, korupsi, atau melakukan tindak yang merugikan di daerah kalian jangan salahkan jawanya tapi salahkan orangnya.
Karna kami orang jawa juga benci ke orang² tersebut terlepas dari mereka satu suku dengan kami
Masalahnya Saya tidak jarang menjumpai komentar² yang apa² salah jawa
- ada masyarakat(luar jawa) Ribut sama perusahaan yang salah jawa
- ada daerah(luar jawa) tertinggal yang salah jawa
- ada kekerasan oleh aparat(luar jawa) yang salah jawa
Semoga tidak ada lagi komentar² seperti ini
Mugkin karena orang2 yg di atas rata2 generasi tua klo menurut saya orang muda sekarang bisa lebih fair dalam menilai sesuatu dan semoga orang indonesia di masa depan tidak terus berkutat sama hal kayak begitu
Yg penting bukan Presiden Indonesia orang Jawa yg penting alhamdulillah presiden Indonesia masih orang Islam walaupun otak nya sudah di cuci oleh liberalisme.
@@arman7644 karena orang islam yang baik2 diam saja gak mau berkompestisi
Gua (orang medan) lebih suka pemimpin orang jawa. Mutlak aja jawa lebih bagus tidak bisa dipungkiri, coba lihat daerah" lain selalu gagal dalam memimpin daerahnya, tidak bisa mengatur toleransi, birokrasi, dsb.
@@yeremianewton3873 gua mlh pngn sblikny pres dr luar jawa spy kmi gk d slahkan terus....🤣
Saya rasa campuran jawa sunda minang akan melahirkan generasi seimbang , cerdas spiritual dan optimis 😊
2 bpk 1 ibuk ato giimana
Tul
@@spadeace6043 1 bapak dua ibu, tidur nya bareng 😂🤣
Soekarno udh melakukan itu, bahkan istrinya ada yg sampe dari luar
Saya sebagai orang Sunda mengamati:
1. Laki- laki Sunda bagusnya menikah dengan perempuan jawa selain dengan perempuan sunda. Contoh bagi kami Raden Wijaya pendiri Majapahit adalah putra dari Pangeran Sunda Galuh Rakean Jayadharma dengan Dyah Lembu Tal. Tapi kalau Laki- laki Jawa dengan perempuan Sunda jadinya pertumpahan darah seperti peristiwa Bubat antara Prabu Hayam Wuruk dengan Dyah Ayu Pitaloka
2. Perempuan Sunda bagusnya dengan laki- laki Minang selain dengan Sunda. Contoh Nyai Sobakancana putri Prabu Linggawarman Tarumanagara menikah dengan Dapunta Hyang pendiri Sriwijaya yang akhirnya Sriwijaya menjadi kerajaan terkenal
Punten itu mah cucoklogi aja😁🙏
Tapi sebenarnya itu masuk akal, contoh perempuan sunda itu banyaknya cantik- cantik dan bergaya, maka pas bila jodohnya orang seperti suku minang yang ulet berdagang. Atau laki sunda kebanyakan hidupnya dibuat santai tapi cerdas seperti cerita Kabayan, maka yang pas mendampingi nya adalah perempuan tangguh seperti perempuan jawa.
Ini karena saya sebagai orang sunda, dan Alhamdulillah istri saya dari keturunan jawa Yogyakarta.
Untuk masalah nasionalisme In Sha Allooh saya sebagai suku sunda akan tinggi, seperti leluhur kami Prabu Lingga Buana dan Dyah Ayu Pitaloka yang rela mati demi harga diri bangsa dan negara nya dalam peristiwa bubat.
Dan sesungguhnya bila pasca hasil referendum timor- timur Presiden Habibi sebagai Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata menyatakan perang mempertahankan Timor- timur
saya sebagai pemuda yang berusia 18 tahun pada waktu itu siap berangkat dari Bandung. Karena saya yakin sebenarnya secara defacto yang menang itu yang pro integrasi.
Alhamdulillah presiden selanjutnya Bapak Gus Dur dengan keterbatasan fisiknya dapat mempertahankan keutuhan NKRI di tengah ancaman lepasnya Aceh dan Papua.
Alfatihah... buat bapak Gus Dur🙏
Dan bila diperbolehkan bermimpi untuk bangsa dan negara ini, saya bermimpi suatu saat negara Indonesia dapat mempersatukan seluruh bekas kedaulatan Sriwijaya di pulau sumatera dan Majapahit di pulau jawa, karena sebenarnya bangsa nusantara ini satu yang terpecah belah karena pelakor bangsa eropa ( Belanda, Inggris, Portugis dan Spanyol ).
🙏
Sejatinya semua suku itu sama, yaitu mempunyai fitrah sebagai manusia yg mempunyai hati dan rasa, yg membedakan hanya budaya akhirnya membentuk sebuah karakter tiap suku, mau jawa, Sunda, sumatera atau papua ketika bisa menempatkan diri dalam lingkungan dengan baik tanpa menyinggung budaya masyarakat setempat pasti akan baik baik saja
Sangat setuju sekali yang kamu bilang.
pak Guru ijin meambahkan,,
karena pola pikir Kasta bagi orang jawa tnpa d sadari masih kental,
jadi bagi orang jawa, duduk di pemerintahan adalah sebuah dorongan daripada berbisnis karena kasta Ksatria lebih tinggi derajatnya dibanding kasta pedagang di masa lampau dan ini masih terbawa hingga saat ini.
dan ini juga mendasari adanya pemahaman mengapa pemuka agama sangat dihormati bagi orang jawa,
Dandim bahkan Pangdam duduk d bawah dan Kiai ceramah duduk di atas panggung.
Jawa dan batak saat di perantauan dan dikampung, sama saja sifatnya dan pembawaannya.
Tapi minang di perantauan dan di kampung sama sekali beda sifatnya.
Di kampung orang minang itu sangat fanatik dan cendrung intoleran terhadap suku dan agama lain.
Beda dgn di perantauan, mereka sangat ramah dan toleran.
Bener.... Saya masih penasaran juga kenapa bisa gitu
Saya juga berpikir seperti itu
Coba kau tanya sama orang suku lain yang hidup di ranah minang? Apa benar orang minang itu intoleran terhadap agama dan suku lain? Jangan cuma berdasarkan pendapatmu saja. Orang jawa memang selalu iri dengki dengan orang minang
@@gojira666 ang bakecek elok la. aden pun tau lah urang minang tu ba'a caronyo hiduik.
kau pikir aku orang jawa ya😬
aku pun bukan minang tapi tau la bakecek walaupun saketek.
@@gojira666 ini garis besar....
Orang jawa itu punya karakteristik kuat dan lengkap tekun,ulet sabar pekerja keras kalem ramah santun diajarin penuh dng tata krama unggah ungguh
Orang jawa itu lebih ngutamain akhlak dulu yg penting... ketimbang hal2 yg laennya nomer sekian
Assalamualaikum, salam dari Makassar Baraya Baraya sekian dan juga pak Gembul
Pak mau tanya, kenapa Indonesia bagian barat lebih maju dari pada Indonesia bagian Timur
lalulintas perdagangan dunia lewat sana baraya
Takdir
Lalulinta ekonmi ada di barat.. Selat malaka/singapura jalur tersibuk dunia,, ekspor impor juga lewat jakarta dan surabaya,, intinya perfagangan lewat barat
Kenapa lewat sana ? Kan lebih dekat di Bagian Timur
@@armanmaulana3305 penduduk terbesar itu di india cina, indonesia. Itu tempat nya ada di bagian barat indonesia bukan timur
Jadi teringat universe 25 tentang tikus yang hidupnya sangat nyaman tapi malah jadi punah padahal makanan dan minuman sudah tersedia tanpa batas
😂😂
Betul sekali.. karna bagi orang Jawa jadi PNS adalah bisa menjadi terhormat KL tidak jadi PNS kurang terhormat.. kecuali kaya. Nyata!!
Saya setujui alasan mengapa Presiden seringkali orang Jawa karena orang jawa kuat group feelingnya (perasaan sesuku) disebabkan sdh sejak dulu hidup dalam primordial kesukuan , feodal sehingga mudah manut secara hirarkis disamping populasi rakyat biasa orang Jawa lbh banyak dari suku2 lain, sedang rakyat dari suku-suku lain yang bertebaran di Indonesia sulit untuk bersatu dalam pilihan krn dari dulu tdk ada ikatan primordial dan feodal tersebut.
Mknya bro jgn pilh wan,,,bisa2 dan ndonesia bubar,itu org GK jelas,asal usulnya
Orang Jawa lbh rajin dan tekun. Perusahaan di luar Jawa (mis. pabrik, konstruksi) lbh suka menggunakan pekerja asal Jawa. Lebih handal. Minggu lalu seorang supir di luar Jawa cerita bhw jika proyek jalan raya dikerjakan oleh warga setempat mungkin tdk akan pernah selesai 😀
Bisa jadi, selain kurang kompeten pasti di korupsi!
@@ahmadjauhari5569 org jawa jg ada yg korupsi
@@dildaarad4964 50:50 wajar"saja manusia semua orang juga pasti gitu wkwkwkwkwk
@@ahmadjauhari5569 kalau masalah korupsi semua etnis pasti ada yang korupsi saya yakin itu.
budaya jawa semakin berkembang luas juga disebabkan banyak suku lain yg terpengaruh dan menganut budaya jawa.. perlahan.. santai..tapi pasti.. banyak yg menjadi "jawi" terjawakan pada akhirnya..nampaknya budaya "jawi" mirip kawah peleburan dari suku suku di nusantara..