Saya suka belajar sosiologi antropologi sangat tercerahkan perihal warna & kasta. Catur warna klasifikasi scra horizontal sdngkan kasta klasifikasi scra vertikal. Maturnuwun Pak Dewa atas penjelasannya
OM Swastyastu Pencerahan ini sangat bagus, kondisi umat Hindu khususnya di Bali begitulah adanya warisan dari leluhur kita, ada kasta, ada catur warna, ada wasudewa kutum bakam, ada tat twam asi dan lain sebagainya, semua itu ada pesan moralnya, hendaknya kita ambil nilai positipnya, tidak menjadikan kita merasa terpecah belah karena perbedaan yg ada, masing2 orang memiliki fungsi yg beragam secara profesional dimasyarakat. Bila pesan moral tersebut dimaknai lebih dalam niscaya kita akan tetap guyub salunglung sabayantaka sesuai dresta adat budaya yg kita warisi. Tetap semangat untuk memupuk persatuan dalam segala perbedaan, semoga damai dihati dan damai bersama alam. Suksma ji Dewa Suratmaja yg selalu tampil dg semangat berapi api, salam sehat dumugi senantiasa kenak lan rahayu. OM Santih Santih, Santih Bandung, 15 Nopember 2023 🙏🙏🙏
penjelasan yg sangat bagus oleh pak giri prasta membuka wawasan kita dan penjelesan pak dewa juga skr mau hari galungan lagi apa ada ya yng mau nyumbang be celeng untuk masyarakat bisa di pake penampahan galungan biar agama hindu lebih kompak lagi
Manusia Yang Menciptakan Kasta / Golongan..Di Akhirat Nanti..Yang Dipertanggung Jawabkan Adalah Ibadah .Amal Sedekah Dan Perbuatan Selama Hidup Di Bumi 🙏🙏🙏
Menurut yg sy pernah baca dan fahami pe sekarang,catur warna selalu ada di dalam diri kita masing2. .brahmana:bila kita bisa memberikan pembelajaran,nasehat kepada diri sdndiri atau orang lain .ksatria :manakala kita sudah mampu menjadi pembela,hak dan kewajiban kita .waesya: manakala kita memiliki kemampuan berhitung tentang untung rugi dari suatu prilaku kita. .sudra : manakala kita memberikan pelayanan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Mungkin begitu,ampure jika ada yg salah.mohon pencerahan .....
Setuju sekali dg pemahaman, gimana kita bisa menghormati dan menghargai orang di sana kita juga akan di hargai dan di hormati, kedepankan etika dan sopan santun jadi Bali akan damai sejahtera, jangan bahas tentang kasta lagi, menurut pemahan dan pengalaman tyg adl soroh tujuannya utk mengingat dan menghormati leluhur kita,
Becik banget niki, matur suksema utk pemahaman dan pengetahwannya jik. Ini pas menurut saya.semoga pemahaman spt ini sering disosialikan di Bali khususnya. Soalnya selama ini pemahaman tentang kasta & warna masih sangat rancu 🙏🙏🙏
Kami dari Lombok barat, kec,lembar,desa jembatan kembar,Banjar kr anyar,nama Wayan satria.kami sangat senang dengan wacananya pak dewa,benar apa yg di jelaskan ya tentang catur warna.karna itu merupakan jangan sampai terlalu meninggikan warnanya,
Suksma Ratu Dewa Aji, ty sllu mendengarkan dhama wecana dari Aji setiap pagi di TV yg kadang" bersama bunda, jg Putu Dian, dimna Ajik sll dg penuh semangat menjelaskan setiap judul Bahasan, jg sllu mengambil contoh dg tatacara umat Hindu yg berada di Nusantara berupa peninggalan leluhur Nusantara, begitu jg penjelasan ttg brahmana dlm topik ini, semoga sllu sehat bugar Ratu Dewa Aji dumogi sampun lanjut ke S3 ttg filsafat Hindu, rahayu
Beruntung bali sudah masuk indonesia. Kalau bali jadi negara sendiri, maka rakyatnya semakin dibodohi oleh politikus yg memaenkan kasta untuk membangun kekuasaan. Saya cinta budaya bali, tapi ketika belakangan budaya dan agama di bali di maenkan untuk kepentingan politik, maka saya jadi ragu dengan tujuan ajeg bali yang digaungkan politikus di bali.
Bali hanya menganggungkan kastanya saja untuk mencari pengormatan mengklaim menggunakan nama titel leluhurnya dijaman sekarang mau cari titel sekolah dulu dong, jangan titel bapak atau kakek di ambil bikin malu, contoh jadi presiden dulu, gubernur dan bupati baru pakai titel .....
Luar biasa penjelasan pak Dewa tiyang simpulkan secara mendasar substansinya sama dgn yg di sampaikan pak Giri Prasta emang lebih detail krn disini menghusus dan waktunya cukup, kedua tokoh Niki sangat mencerahkan dan membanggakan. Astungkare 🙏🙏🙏
Trimakasih Hindu chanel..pak Dewe pencerahannya becik pisan tentang catur warna/kasta...klu di Bali masih banyak nanya napi antuk linggih? jawabnya kadang kurang nyaman..tiyang nak jabe.
penjelasan ajik dewa luar biasa mencerminkan kita bersaudara, ampure niki kami dlm keluarga kandung dan dari keluarga suami tdk pernah mempermasalahkan catur warna dan catur kasta, kami hanya tahu garis keturunan bersaudara dg baik dan menjalankan prilaku dg dharma terhadap semua mahluk, dan unggah ungguh beretika itu yg kami terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, tidak mengambil hak orang lain apalagi maaf koruptor dalam bahasa keren saat ini, semoga semua mahluk hidup berbahagia,
@@istiwidayah210 men panak ne waturenggong tetep ye kesatria dadi raja, berhentilah jadi manusia munafik yg suka merusak sejarah. saudi kanti ke jogja hanya anak2 raja yg bisa jadi raja, to apa adane?. stupid fruit
Kasta/warna...Biarkan saja seperti itu... Karena itu warisan pengelingsir qt... Jng di ruwetkan.. itu jg membuat Bali terkenal& budaya yg unik... Kalau mmang hrs berubah.. biar waktu yg menjawab...
biarkan saja, orang Bali sekarang rata2 sudah kepupungan, teriak anti kasta padahal ngiler pengen punya kasta. bahasa gaulnya munafik. Ga sadar sudah terkena hasutan sampradaya yg suka memakai isu kasta ini. Kita lihat saja kedepan Bali seperti apa jadinya. ahahahahaha
Saya ingat dengan kisah dalam Mahabharata saat Yudistira menjawab pertanyaan sanghyang Dharma di pinggir telaga dimana adik-adiknya semua mati saat meminum air telaga tersebut. Salah satu pertanyaannya adalah " Apakah seorang brahmana itu karena kelahiran, karena pendidikan? Jawaban Yudistira tidak. Menurut Yudistira, seorang bisa disebut brahmana karena " watak". Jadi seorang sudra bisa disebut brahmana karena wataknya seperti brahmana.
Setuju sangat setuju!!!👍Luar biasa penjelasannya Ajik dewa sehingga menjadi TERCERAHKAN dalam menambah WAWASAN ILMU PENGETAHUAN untuk masyarakat luas dan Ajik Dewa Suratnaya sangat tepat menjadi seorang PAKAR dengan kajian ILMU PENGETAHUANYA dijadikan sebuah PANUTAN KETELADANAN 👍💪💖🙏🇮🇩
Suksma pencerahannya Jik Dewa&team. Catur warna sudah menjadi alat politik untuk melanggengkan kekuasaan dan namanya pun menjadi kasta. Mari perluas wawasan agar kita lebih bijaksana dan perlebar hati agr kita lebih toleransi. Omongan politisi perlu kita kaji ulang jangan ditelan begitu sj 😊
Yg penting hidup rukun sesama umat sedharma. Biar hidup selalu indah dan tentram.. Perbedaan selalu ada tpi bersama sama kita memajukan Bali yg kita cintai ini..🙏🙏🙏🙏
Terima kasih atas penjelasan ini, dari Ajik Dewa. Mengenai catur warna atau kasta yang selam ini saya ketahui. istilah kasta memang sebenarnya seperti masyarakat Bali ini ada kelas- kelasnya. Yang membuat kita merasa jumawa jika berada ditingkatan kelas kasta teratas dan merasa rendah diri jika berada ditingkat kasta paling bawah yaitu sudra. Semoga dengan penjelasan ini, kita sebagai masyarakat Hindu Bali mendapat pencerahan kedepannya dan tidak ada lagi pengkotak-kotakan dimasyarakat Hindu Bali. 🙏
Memang dari dulu tyg sangat menggemari Beliau TuAji Dewa Suratnaya apa yg disampaikan bs diterima secara umum oleh pendengarnya dan tyg heran klo melihat dari usia, ingatannya luar bias, rshayu RatuAji
Suksma Aji ,saya memandang derajat manusia tergantung PD prilakunya analisa saya pribadi pada prinsipnya pada diri setiap manusia harus ada sifat brahmana, ksatria, wesia dan sudra lalu yg mana lebih dominan
Vasudeva kutum bhakam, tat twam asi. Mari kita mulat sarira, mengendalikan ego yg ada pada masing-masing kita. Panca srada adalah juga pedoman umat manusia yg harus diterapkan menyeluruh. Rahajeng 🙏🙏😊😍
Kita di bali memiliki kasta atau catur warna.. Tetapi kita tidak terganggu dgn hal tersebut... Saya orang sudra... Saya harap sistim kasta dibali tak akan hilang .. Karana membuat kita tidak lupa dgn leluhur.
Karena karakter sudra yg ada tanamkan di diri anda, maka perlakuan, gaya hidup, dan pemikiran sudra lah yang anda dapatkan. Maka ketika anda jadi pimpinan bisa jadi karakter anda akan tetap sudra, ga pantes menurut tyang jadi leader. Lebih baik jadi netral dan ga usah mau dimasukan dalam kasta. Lebih baik ga usah libatkan diri anda dalam sistem kasta. Jika org bertanya kasta anda apa? cukup bilang saya ga ikut kasta apapun, saya netral. Setidaknya anda menyelamatkan derajat keturunan anda
Semoga ada lagi yang mau menambahkan terutama yang sdh punya gelar Sanyasin yang mengetahui sastra , berkata sastra, juga melaksanakan sastra, terimakasih Hindu channel
Yg disampaikan Oleh Pak Giri Prasta tentu Didasari atas pemikiran dari Arti Filosofi nya Pengembangan catur Warna Secara Luas.... Bahkan Dibali Warna itu Berubah Menjadi Garis Keturunan Soroh bukan kasta...Hanya mmg Implementasi sistem Soroh ini benar kata Jik Dewa...Ada yg Menikmati Zona nyamannya... Keegoisan merasa Lebih Tinggi ..Lebih Terhormat... Dihormati.... Padahal Soroh itu tujuannya Semestinya terus mengingatkan Lingkup keluarga Nya Garis Keturunan turun temurun utk Anak cucu ke depan secara Kelahiran dan pengetahuan...... Intinya Catur Warna...Sistem Soroh .....Beda Dg Kasta.... Implementasi sistem inilah yg di salah Gunakan sejak awal digunakan. Rahayu
Memang harus diakui bahwa Bicara tengtang Brahmana dan Kasta ini pada akhirnya tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Di masyarakat bali jika diskusi masalah kasta itu mentok, akan diputus dengan konsep Tri wangsa ( entah siapa yang mensyahkan konsep triwangsa itu ). Soal Brahmana juga kurang lebih sama, ujung2nya dijawab " saya hanya keturunan Brahmana ", secara formal yang dinyatakan sebagai Brahmana di bali khususnya adalah beliau2 yang sudah medwijati , tetapi jika kita lihat sastranya ( Vajrasucika Upanishad ) ternyata masih perlu ditelisik lebih dalam, karena pengertian Brahmana itu sangat berbeda ( coba baca buku 18 Upanishad2 Utama, hal 732 / vajrasucika Upanishad ), 🙏🙏🙏
Itulah jaman pak, tolak ukur untuk berbicara adalah mapan ekonomi, walaupun itu keliru bisa menjadi masuk diakal di logika Terutama di golongan yg kurang mampu 😂 Kita mempercayai keyakinan yg sangat tinggi khususnya dibali, toleransi agar ETIKA selalu terjaga. Catur warna itu ada bukan baru2 ini ada. Mari kita jaga kebersamaan jangan sampai terjadi perpecahan terkotak kotak akibat dari kemapanan manusia sehingga dapat merubah atau merusak apa yg diwariskan oleh leluhur kita suksme
mantap...semoga semua.pihak bisa saling memahami dan mnjlanknya ...kta adlh sama dlm hal kedudukan sbg manusia ..rejki dan jabatn boleh beda sesuai skill masing masing..
mantap setuju manusia du ciptakan sederajat dengan sesamanya,hanya tugas dan kewajibannya atau warna yang membedakan,tat twan asi,duduk sama rendah berdiri sama tinggi,suksme
Ngiring tetap dijaga keharmonisan....sekarang banyak yang pinter ngomong...Apalagi jaman Kali....itu kata kata yang Pas...semua itu terjadi karena karma...mantap Jik penjelasannya🙏🙏
Om Swastiastu.... Suksma atas pencerahannya... Banyak yg bs sy pelajari dr mendengarkan bahasan Hindu Chanel, astungkara nggih. Yening dados nunas, angkat materi di Chanel YTcrash yg kami rasa menyesatkan agar umat Hindu dan seluruh warga Nusantara mendapat penjelasan yg sesuai dasar yg benar menurut sastra 😁🙏🏼
Kasta tertinggi adalah "kerendahan hati"🙏🙏🙏
Memang betul kata kata pk bupati badung TENTANG CATUR WARNA
Poq@@pandesumaranata-tv3gp
Pupuh haji kembang@@pandesumaranata-tv3gp
Saya suka belajar sosiologi antropologi sangat tercerahkan perihal warna & kasta. Catur warna klasifikasi scra horizontal sdngkan kasta klasifikasi scra vertikal. Maturnuwun Pak Dewa atas penjelasannya
Sangat mengedukasi catur warna dan catur kasta
Kangen dengan Prof.DR.Dr.lintt.I gusti ngurah palgunadi. Msc. Mba
OM Swastyastu
Pencerahan ini sangat bagus, kondisi umat Hindu khususnya di Bali begitulah adanya warisan dari leluhur kita, ada kasta, ada catur warna, ada wasudewa kutum bakam, ada tat twam asi dan lain sebagainya, semua itu ada pesan moralnya, hendaknya kita ambil nilai positipnya, tidak menjadikan kita merasa terpecah belah karena perbedaan yg ada, masing2 orang memiliki fungsi yg beragam secara profesional dimasyarakat.
Bila pesan moral tersebut dimaknai lebih dalam niscaya kita akan tetap guyub salunglung sabayantaka sesuai dresta adat budaya yg kita warisi.
Tetap semangat untuk memupuk persatuan dalam segala perbedaan, semoga damai dihati dan damai bersama alam.
Suksma ji Dewa Suratmaja yg selalu tampil dg semangat berapi api, salam sehat dumugi senantiasa kenak lan rahayu.
OM Santih Santih, Santih
Bandung, 15 Nopember 2023
🙏🙏🙏
penjelasan yg sangat bagus oleh pak giri prasta membuka wawasan kita dan penjelesan pak dewa juga skr mau hari galungan lagi apa ada ya yng mau nyumbang be celeng untuk masyarakat bisa di pake penampahan galungan biar agama hindu lebih kompak lagi
Sampai kapan bisa meminimalisir /meredam ego, disitulah akan mudah menerima pencerahan. Suksme Ajik Dewa 🙏
Sangat setuju Aji dewa....suksma pencerahanya mogi sehat selalu lan dirgayusa swaha...🙏
Manusia Yang Menciptakan Kasta / Golongan..Di Akhirat Nanti..Yang Dipertanggung Jawabkan Adalah Ibadah .Amal Sedekah Dan Perbuatan Selama Hidup Di Bumi 🙏🙏🙏
Menurut yg sy pernah baca dan fahami pe sekarang,catur warna selalu ada di dalam diri kita masing2.
.brahmana:bila kita bisa memberikan pembelajaran,nasehat kepada diri sdndiri atau orang lain
.ksatria :manakala kita sudah mampu menjadi pembela,hak dan kewajiban kita
.waesya: manakala kita memiliki kemampuan berhitung tentang untung rugi dari suatu prilaku kita.
.sudra : manakala kita memberikan pelayanan baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Mungkin begitu,ampure jika ada yg salah.mohon pencerahan .....
Sama pandangan ttyg seperti itu Bli
@@dewaalit3098 NU NGANGGO ADAN DEWA PUAK?. HILANGIN NAE, PANG SESUAI COCOT NE
setuju banget, tapi kenyataannya yang posisi nyaman pasti akan menolak, intinya kalau mau dihormati, hormatilah orang lain, ampura kirang langkung
Setuju sekali dg pemahaman, gimana kita bisa menghormati dan menghargai orang di sana kita juga akan di hargai dan di hormati, kedepankan etika dan sopan santun jadi Bali akan damai sejahtera, jangan bahas tentang kasta lagi, menurut pemahan dan pengalaman tyg adl soroh tujuannya utk mengingat dan menghormati leluhur kita,
Sangat setuju jro
Becik banget niki, matur suksema utk pemahaman dan pengetahwannya jik. Ini pas menurut saya.semoga pemahaman spt ini sering disosialikan di Bali khususnya. Soalnya selama ini pemahaman tentang kasta & warna masih sangat rancu 🙏🙏🙏
Sangat setuju dengan pendapat Aji Dewa...dan perlu disosialisaaikan agar pola pikir kita terutama masyarakat Bali semakin terbuka...suksema
Tyang sangat apresiasi dan sangat se 7 dg apa yg disampaikan oleh ajik dewa, rahayu ajik dewa 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
I'm Swastiastu
Penjelasan, pencerahan sperti ini bagus dan sgt penting kits fahami bersama.trimakasih🙏🙏🙏
Sukseme ..sudah bemberikan pencerahan tentang catur warna dan kasta ..semoga kedepanya masyarakat bali kushusnya dapat memahami bahwa kita itu sama .
Kami dari Lombok barat, kec,lembar,desa jembatan kembar,Banjar kr anyar,nama Wayan satria.kami sangat senang dengan wacananya pak dewa,benar apa yg di jelaskan ya tentang catur warna.karna itu merupakan jangan sampai terlalu meninggikan warnanya,
Osa...Tyang sangat salut dengan aji bisa membri pncerahankpda umat
Setuju aji dewa mantap benar banget..suksma pencerahanya. 👍🙏
terima kasih Ajik Dewa. penjelasan yg jelas dan komprehensif. Semoga sehat selalu Pak.
Mencerahkan sekali,semoga semua dapat memahami,jika kita dihormati harus bekerja keras
Suastyastu"Masalah warna,kasta,kulit,kawitan,tidak masalah yang penting kehidupan ini sejahtra "
Suksma Ratu Dewa Aji, ty sllu mendengarkan dhama wecana dari Aji setiap pagi di TV yg kadang" bersama bunda, jg Putu Dian, dimna Ajik sll dg penuh semangat menjelaskan setiap judul Bahasan, jg sllu mengambil contoh dg tatacara umat Hindu yg berada di Nusantara berupa peninggalan leluhur Nusantara, begitu jg penjelasan ttg brahmana dlm topik ini, semoga sllu sehat bugar Ratu Dewa Aji dumogi sampun lanjut ke S3 ttg filsafat Hindu, rahayu
Ajik dewa..suksne banget..pak giri becik juga.. sami becik..yang penting hidup rukun manten..dan jalini apa yg kita pahami dan kita yakini...
Pencerahan yg sangat bagus ,dan pemahaman yg sgt tepat ,semoga Hindu cenel ,bisa lebih sering mengangkat,topik yg berbau Hindu asli.
Se7....semoga umat Hindu menjadi lebih tercerahkan, semoga bisa diimplementasikan dalam kehidupan 🙏🙏
Beruntung bali sudah masuk indonesia. Kalau bali jadi negara sendiri, maka rakyatnya semakin dibodohi oleh politikus yg memaenkan kasta untuk membangun kekuasaan. Saya cinta budaya bali, tapi ketika belakangan budaya dan agama di bali di maenkan untuk kepentingan politik, maka saya jadi ragu dengan tujuan ajeg bali yang digaungkan politikus di bali.
Astungkara Hindu channel salah satu menjadi sinar yg mampu menerangkan umat yg dlm kegelapan
Mantap niki penjelasan, memberikan pencerahan terhadap generasi penerus Bali dn warga Hindu
Mantap pencerahannya Ajik Dewa , Mogi Rahayu sareng sami 🙏🙏🙏
Tiyang sangat setuju, mari kita fahami catur warna dengan benar agar Hindu tidak terkotak-kotak oleh orang" yg mengagung-agungkan kasta.
Bali hanya menganggungkan kastanya saja untuk mencari pengormatan mengklaim menggunakan nama titel leluhurnya dijaman sekarang mau cari titel sekolah dulu dong, jangan titel bapak atau kakek di ambil bikin malu, contoh jadi presiden dulu, gubernur dan bupati baru pakai titel .....
Narasumber nya sungguh luar biasa tiang sangat senang mendengar nya...salam Rahayu 🙏🙏🙏🙏
Obrolan yg luaar biasa.semoga bangsa ini tercerahkan untuk berkehidupan yg lebih baik.👍🤝🙏
Saya setuju dengan Bapak Giri Prasta dan Bapak Dewa. Rahayu🙏🔱🔥🇮🇩
Luar biasa penjelasan pak Dewa tiyang simpulkan secara mendasar substansinya sama dgn yg di sampaikan pak Giri Prasta emang lebih detail krn disini menghusus dan waktunya cukup, kedua tokoh Niki sangat mencerahkan dan membanggakan. Astungkare 🙏🙏🙏
Mtr suksma untuk hindu chanal smg semakin eksis dalam memberikan pencerahan kepada umat, dan menampilkan nara sumber yang kompeten. Lanjutkan👍👍👍👍🙏
Trimakasih Hindu chanel..pak Dewe pencerahannya becik pisan tentang catur warna/kasta...klu di Bali masih banyak nanya napi antuk linggih? jawabnya kadang kurang nyaman..tiyang nak jabe.
penjelasan ajik dewa luar biasa mencerminkan kita bersaudara, ampure niki kami dlm keluarga kandung dan dari keluarga suami tdk pernah mempermasalahkan catur warna dan catur kasta, kami hanya tahu garis keturunan bersaudara dg baik dan menjalankan prilaku dg dharma terhadap semua mahluk, dan unggah ungguh beretika itu yg kami terapkan dalam kehidupan bermasyarakat, tidak mengambil hak orang lain apalagi maaf koruptor dalam bahasa keren saat ini, semoga semua mahluk hidup berbahagia,
Sy sk penjelasan sprti ini,krna kasta itu dr garis keturunan leluhur,bukan jabatan atau profesi
@@istiwidayah210 men panak ne waturenggong tetep ye kesatria dadi raja, berhentilah jadi manusia munafik yg suka merusak sejarah. saudi kanti ke jogja hanya anak2 raja yg bisa jadi raja, to apa adane?. stupid fruit
Suksema pembahasan tentang kasta dan warna.
🙏🙏🙏🙏
Matur Suwun...Matur Suksema Segala bentuk Penjelasannya 🙏🙏🙏🙏
Pengetahuannya yg sangat luar biasa
Kasta/warna...Biarkan saja seperti itu... Karena itu warisan pengelingsir qt...
Jng di ruwetkan..
itu jg membuat Bali terkenal& budaya yg unik...
Kalau mmang hrs berubah.. biar waktu yg menjawab...
biarkan saja, orang Bali sekarang rata2 sudah kepupungan, teriak anti kasta padahal ngiler pengen punya kasta. bahasa gaulnya munafik. Ga sadar sudah terkena hasutan sampradaya yg suka memakai isu kasta ini. Kita lihat saja kedepan Bali seperti apa jadinya. ahahahahaha
Patut
Sing dot mekasta,alne btawang nk bali mule sing ade kasta🤣🤣🤣
@@saraheloni5439heran saja kok baru saat ini ribut
Kasta hanya cerita dulu...apapun kastamu..semua yg mencerminkan dirimu adalah bakti amal dan kerendahan hati...
Itu bukan cerita dulu itu keturunan jaman dulu
Saya ingat dengan kisah dalam Mahabharata saat Yudistira menjawab pertanyaan sanghyang Dharma di pinggir telaga dimana adik-adiknya semua mati saat meminum air telaga tersebut. Salah satu pertanyaannya adalah " Apakah seorang brahmana itu karena kelahiran, karena pendidikan? Jawaban Yudistira tidak. Menurut Yudistira, seorang bisa disebut brahmana karena " watak". Jadi seorang sudra bisa disebut brahmana karena wataknya seperti brahmana.
Setuju sangat setuju!!!👍Luar biasa penjelasannya Ajik dewa sehingga menjadi TERCERAHKAN dalam menambah WAWASAN ILMU PENGETAHUAN untuk masyarakat luas dan Ajik Dewa Suratnaya sangat tepat menjadi seorang PAKAR dengan kajian ILMU PENGETAHUANYA dijadikan sebuah PANUTAN KETELADANAN 👍💪💖🙏🇮🇩
No
o masiram wkwkwk
Suksama aji dewa sangat bermanfaat sekali
Suksma pencerahannya Jik Dewa&team. Catur warna sudah menjadi alat politik untuk melanggengkan kekuasaan dan namanya pun menjadi kasta. Mari perluas wawasan agar kita lebih bijaksana dan perlebar hati agr kita lebih toleransi. Omongan politisi perlu kita kaji ulang jangan ditelan begitu sj 😊
Mantap niki. Luar biasa dan pas
Mantap jik atas pencerahan nya
Yg penting hidup rukun sesama umat sedharma. Biar hidup selalu indah dan tentram.. Perbedaan selalu ada tpi bersama sama kita memajukan Bali yg kita cintai ini..🙏🙏🙏🙏
Luar biasa penjelasanya saya muslim tapi saya sngat salut dngn ajik
Terima kasih atas penjelasan ini, dari Ajik Dewa. Mengenai catur warna atau kasta yang selam ini saya ketahui. istilah kasta memang sebenarnya seperti masyarakat Bali ini ada kelas- kelasnya. Yang membuat kita merasa jumawa jika berada ditingkatan kelas kasta teratas dan merasa rendah diri jika berada ditingkat kasta paling bawah yaitu sudra. Semoga dengan penjelasan ini, kita sebagai masyarakat Hindu Bali mendapat pencerahan kedepannya dan tidak ada lagi pengkotak-kotakan dimasyarakat Hindu Bali. 🙏
Matur suksma dahat antuk pencerahannya Aji... Rahayu...
Memang dari dulu tyg sangat menggemari Beliau TuAji Dewa Suratnaya apa yg disampaikan bs diterima secara umum oleh pendengarnya dan tyg heran klo melihat dari usia, ingatannya luar bias, rshayu RatuAji
Becik sajan penjelasan ajik tiang seneng dengernya mantap jik
Penjelasan ajik dewe... Yg saya akui krn sesuai referensi... Sukseme ajik dewe
Mantap penjelasannya
Semoga umat semakin jelas.dan Paham
Suksma Aji ,saya memandang derajat manusia tergantung PD prilakunya analisa saya pribadi pada prinsipnya pada diri setiap manusia harus ada sifat brahmana, ksatria, wesia dan sudra lalu yg mana lebih dominan
Betul s x penjelasannya 👍👍👍👍
Suksema atas pencerahan nya ,,memang bener klo sudra itu memang kalah perang pada jaman kerajaan
Vasudeva kutum bhakam, tat twam asi. Mari kita mulat sarira, mengendalikan ego yg ada pada masing-masing kita. Panca srada adalah juga pedoman umat manusia yg harus diterapkan menyeluruh. Rahajeng 🙏🙏😊😍
Salut ty dewa aji,.sampun memberikan pencerahan..seksema banget 🙏🙏🙏🙏
Trimakasih Pak Dewa. atas sebutan catur warna dan kasta.
Kita di bali memiliki kasta atau catur warna.. Tetapi kita tidak terganggu dgn hal tersebut... Saya orang sudra... Saya harap sistim kasta dibali tak akan hilang .. Karana membuat kita tidak lupa dgn leluhur.
Soroh berbeda dengan kasta , jika kadta yg sudah salah dipertahankan ,nanti terus akan aaa sekat ,dimasyarakat .
Karena karakter sudra yg ada tanamkan di diri anda, maka perlakuan, gaya hidup, dan pemikiran sudra lah yang anda dapatkan. Maka ketika anda jadi pimpinan bisa jadi karakter anda akan tetap sudra, ga pantes menurut tyang jadi leader. Lebih baik jadi netral dan ga usah mau dimasukan dalam kasta. Lebih baik ga usah libatkan diri anda dalam sistem kasta. Jika org bertanya kasta anda apa? cukup bilang saya ga ikut kasta apapun, saya netral. Setidaknya anda menyelamatkan derajat keturunan anda
ane cenan madan sudra pak.?
Semoga ada lagi yang mau menambahkan terutama yang sdh punya gelar Sanyasin yang mengetahui sastra , berkata sastra, juga melaksanakan sastra, terimakasih Hindu channel
Sami-sami Pak🙏
Mantap pencerahannya ajik,,,yg universal banget
Sy islam bener ajiknya bilang,,,mksh buat tmbh ilmu pengetahuan,,,
Saya Sangat se 7 lebih sering dong d kasi pencerahan sehinga umat lebih tahu wawasan yg bener ..Suksema mogi rahayu ..
cocok bagus sekali saya salut pada wekangan pak dewa aji
Yg disampaikan Oleh Pak Giri Prasta tentu Didasari atas pemikiran dari Arti Filosofi nya Pengembangan catur Warna Secara Luas....
Bahkan Dibali Warna itu Berubah Menjadi Garis Keturunan Soroh bukan kasta...Hanya mmg Implementasi sistem Soroh ini benar kata Jik Dewa...Ada yg Menikmati Zona nyamannya... Keegoisan merasa Lebih Tinggi ..Lebih Terhormat... Dihormati....
Padahal Soroh itu tujuannya Semestinya terus mengingatkan Lingkup keluarga Nya Garis Keturunan turun temurun utk Anak cucu ke depan secara Kelahiran dan pengetahuan......
Intinya Catur Warna...Sistem Soroh .....Beda Dg Kasta....
Implementasi sistem inilah yg di salah Gunakan sejak awal digunakan.
Rahayu
Iiya memang benar harus di pahami❤❤ ya
saya salut dengan aji dari penjelasan luar biasa
Rahayu,program yang krennn jadi nambah wawasan.
Memang harus diakui bahwa Bicara tengtang Brahmana dan Kasta ini pada akhirnya tergantung dari sudut mana kita melihatnya.
Di masyarakat bali jika diskusi masalah kasta itu mentok, akan diputus dengan konsep Tri wangsa ( entah siapa yang mensyahkan konsep triwangsa itu ).
Soal Brahmana juga kurang lebih sama, ujung2nya dijawab " saya hanya keturunan Brahmana ", secara formal yang dinyatakan sebagai Brahmana di bali khususnya adalah beliau2 yang sudah medwijati , tetapi jika kita lihat sastranya ( Vajrasucika Upanishad ) ternyata masih perlu ditelisik lebih dalam, karena pengertian Brahmana itu sangat berbeda ( coba baca buku 18 Upanishad2 Utama, hal 732 / vajrasucika Upanishad ), 🙏🙏🙏
Semua orang telah medwi jati juga disebut brahmana .
Para mpu , bhagawan , Ida pranda juga brahmana
Terima kasih Hindu Channel telah berbuat😢
banyak sbg media pencerahan khususnya sekitar keagamaan Hindu di Nusantara.
Pencerahan yg luar biasa
🎉suksma penjelasan nya semoga Bali TDK lagi mengganggap kasta tertinggi atau kasta terendah
Om swastiastu Ajik Romo, mantap pencerahannya 🙏🙏👍
Suksma pencerahan nya.
Itulah jaman pak, tolak ukur untuk berbicara adalah mapan ekonomi, walaupun itu keliru bisa menjadi masuk diakal di logika
Terutama di golongan yg kurang mampu 😂
Kita mempercayai keyakinan yg sangat tinggi khususnya dibali, toleransi agar ETIKA selalu terjaga. Catur warna itu ada bukan baru2 ini ada.
Mari kita jaga kebersamaan jangan sampai terjadi perpecahan terkotak kotak akibat dari kemapanan manusia sehingga dapat merubah atau merusak apa yg diwariskan oleh leluhur kita suksme
Mantap pencerahan dari bapak giri.
yg ini baru pass, Rahayu...🙏
Yg penting Sekarang Supaya Bali Bisa lebih maju tanpa Di Ganggu sistem Kasta🙏dan kembali' berpedoman pada Ajaran Agama Yakni Catur Warna 🙏
ini yg paling bener
Cuma beda sebutan makna nya sama
@@putuweka7907 belajar lagi nggih pak
Ini bisa saja di pelajari untuk kita kepada anak" kita TPI susah untuk meluruskan pengelingsir" kita untuk memahami ini wi
Pas tu aji, ..
Pencerahan sngat bermanfaat
Lanjutkan, pasti akan baik2 Terimakasih. I❤Hindu
Pas bgt niki mnurut tityang, 👍👍🙏🙏
mantap...semoga semua.pihak bisa saling memahami dan mnjlanknya ...kta adlh sama dlm hal kedudukan sbg manusia ..rejki dan jabatn boleh beda sesuai skill masing masing..
Rahajeng Nyangra Rahina Galungan Lan Kuningan Dumogi Rahayu 🙏
Om swastiastu...
Masalah kasta atau jabatan itu menurut saya ....
Sifat kita mesti bijaksana melakukan pikiran,bicara,perbuatan yang baik 😁suksme 🙏
mantap setuju manusia du ciptakan sederajat dengan sesamanya,hanya tugas dan kewajibannya atau warna yang membedakan,tat twan asi,duduk sama rendah berdiri sama tinggi,suksme
Berdebat saya senang yuukkkk❤❤❤❤❤
Akademisi memang bisa bilang bgtu namun Politik dan Kehidupan Sosial Masyarakat tdk bisa menerima perubahan kasta ini di Bali 🙏
Saya sangat setuju sama pendapat Ajik Dewa.
Sukses daging wejangane wau patut pisan pk dewe
Mantap
Ngiring tetap dijaga keharmonisan....sekarang banyak yang pinter ngomong...Apalagi jaman Kali....itu kata kata yang Pas...semua itu terjadi karena karma...mantap Jik penjelasannya🙏🙏
ini yg menarik masuk akal suksma pak
Dewa aji Niki,, usianya udah Lingsir,, namun makin cerdas,, biasanya makin Lingsir pikun2 nan,, 👍👍👍👍
Mntappp !!!. PK giri prastaaa.tul betull ituu PK giri prastaaa.
tiyang setuju banget sm ajik buat pencerahan kita yg orang awam suksm ajik
Sukseme penjelasan ajik dewa
Sy sangat setuju dg pendptnya pak dewa. Pas sekali. Bingkai pembicaraannya zaman KALI. Banyak yg abu”. 🙏
Om Swastiastu.... Suksma atas pencerahannya... Banyak yg bs sy pelajari dr mendengarkan bahasan Hindu Chanel, astungkara nggih. Yening dados nunas, angkat materi di Chanel YTcrash yg kami rasa menyesatkan agar umat Hindu dan seluruh warga Nusantara mendapat penjelasan yg sesuai dasar yg benar menurut sastra 😁🙏🏼