Analisis ini sungguh bagus karena menambah pemahaman tentang perbedaan dan persamaan kedua Keraton , terutama bagi orang awam spt saya. Kl boleh menyarankan: sebaiknya volume back ground musik dikecilkan karena suara narator menjadi kurang jelas. Terima kasih utk upload yg sangat menarik dan lain dari yang lain. MAJU TERUS, TETAP SEMANGAT
Dari Jogja hadir . Kraton kasunanan surakarta besar luas dan sangat megah, kraton kasultanan Jogja juga megah tapi tidak luas, tapi kedua kraton tersebut arsiteknya sama yaitu Pangeran Mangkubumi kelak jadi Sri Sultan Hamengkubuwono I.
Keraton Surakarta lebih megah gagah dan mewah,tapi sayang tidak terawat dengan baik sehingga kelihatan lusuh & kotor.sedangkan keraton Yogyakarta terkesan bersih terawat & enak di pandang mata.
Sala ya gaes bukan Solo. Bahasa Jawa sebelum era Sultan Agung menggunakan 'A namun karena beliau suka dengan bunyi alfabet arab, maka ditambah dengan 'O dalam pengucapan di bahasa Jawa. Yang masih memegang tata bahasa Jawa lawas adalah orang2 di wilayah Brebes, Tegal dll. Ingat ya tata bahasa bukan logat. Artinya ya pada waktu itu, masyarakat di sekitar keraton menggunakan 'A tapi dengan logat yang halus, masyarakat di pesisir timur menggunakan 'A tapi dengan logat yang kasar, masyarakat di wilayah Tegal, Brebes dkk, menggunakan 'A tapi dengan logat ngapaknya.
Karaton surakarta adalah cikal bakal NKRI,sejarah harus dibuka semua biar generasi muda paham,banyak sekali sejarah surakarta ditenggelamkan,terutama peran dan jasa besar kraton surakarta untuk kedaulatan NKRI
Dibaca lagi mas dalam teks Perjanjian Giyanti itu perjanjian siapa dengan siapa! Tidak ada disitu tanda tangan atau cap stempel Susuhunan Paku Buwono III. Perjanjian Giyanti adalah perjanjian Belanda dengan Mangkubumi.
Kraton Surakarta itu pusatnya Jawa,pusoko pusoko babon itu di Surakarta,NKRI berdaulat itu karena peran dan jasa besar karaton Surakarta,Jogja mung berpartisipasi tok,tidak paham sejarah jangan komen,bikin malu
NKRI brrdiri karena perjuangan pemuda di saat kraton patuh pada belanda. Termasuk Kraton yogyakarta yg masih Tedhak Lodji ke Belanda hingga 1942. Yogyakarta pun penuh konflik, bahkan ada raja yg dibunuh selirnya sendiri.
Mataram berdiri sebagai Kawedanan di bawah Pajang (di Baki Sukoharjo saat ini), Joko Tingkir ( raja pajang) atau sultan hadi wijaya memberi tanah di hutan Mentaok kepada Suta Wijoyo krn berhasil membunuh Arya Penangsang. Lambat laun Kawedanan Mentaok menjadi besar hingga jd krajaan Mataram serta membenamkan Pajang yg mulai runtuh. Pusat pemerintahan berpindah pindah...hingga akhirnya ke Surakarta. Sejak perjanjian Giyanti, Mataram berakhir.
Analisis ini sungguh bagus karena menambah pemahaman tentang perbedaan dan persamaan kedua Keraton , terutama bagi orang awam spt saya. Kl boleh menyarankan: sebaiknya volume back ground musik dikecilkan karena suara narator menjadi kurang jelas.
Terima kasih utk upload yg sangat menarik dan lain dari yang lain. MAJU TERUS, TETAP SEMANGAT
Dari Jogja hadir . Kraton kasunanan surakarta besar luas dan sangat megah, kraton kasultanan Jogja juga megah tapi tidak luas, tapi kedua kraton tersebut arsiteknya sama yaitu Pangeran Mangkubumi kelak jadi Sri Sultan Hamengkubuwono I.
Keraton Surakarta lebih megah gagah dan mewah,tapi sayang tidak terawat dengan baik sehingga kelihatan lusuh & kotor.sedangkan keraton Yogyakarta terkesan bersih terawat & enak di pandang mata.
Kraton yogya, tidak punya srimenganti selatan min 🙏
Saya orang Jogja, jujur Keratopn Jogja sebetulnya lebih megah, luas, dan indah dibanding Kraton Jogja hanya sayang kurang perawatan
Sala ya gaes bukan Solo. Bahasa Jawa sebelum era Sultan Agung menggunakan 'A namun karena beliau suka dengan bunyi alfabet arab, maka ditambah dengan 'O dalam pengucapan di bahasa Jawa. Yang masih memegang tata bahasa Jawa lawas adalah orang2 di wilayah Brebes, Tegal dll. Ingat ya tata bahasa bukan logat. Artinya ya pada waktu itu, masyarakat di sekitar keraton menggunakan 'A tapi dengan logat yang halus, masyarakat di pesisir timur menggunakan 'A tapi dengan logat yang kasar, masyarakat di wilayah Tegal, Brebes dkk, menggunakan 'A tapi dengan logat ngapaknya.
Solo tetep ayem tenterem..jogya tetep istimewa
usul, backsoundnya dikurangi volumenya, shg tidak mengganggu narasi 🙏
Karaton surakarta adalah cikal bakal NKRI,sejarah harus dibuka semua biar generasi muda paham,banyak sekali sejarah surakarta ditenggelamkan,terutama peran dan jasa besar kraton surakarta untuk kedaulatan NKRI
kedudukan.kraton solo dan jogja sama ,tidak ada yang lebih tinggi sesuai dengan perjanjian giyanti
Dibaca lagi mas dalam teks Perjanjian Giyanti itu perjanjian siapa dengan siapa! Tidak ada disitu tanda tangan atau cap stempel Susuhunan Paku Buwono III.
Perjanjian Giyanti adalah perjanjian Belanda dengan Mangkubumi.
kraton surakarta tdk terawat sepeeti kumuh
Kraton surakarta istimewanya menjd kraton spesiakis konflik sodara... Kraton Yogyakarta istimewanya menjd cikal bakal NKRI berdaulat...
Kraton Surakarta itu pusatnya Jawa,pusoko pusoko babon itu di Surakarta,NKRI berdaulat itu karena peran dan jasa besar karaton Surakarta,Jogja mung berpartisipasi tok,tidak paham sejarah jangan komen,bikin malu
mungkin insiden kebakaran keraton Surakarta,menjadi akhir istemewa nya Surakarta entah kpn akan berjaya lagi
@@MasOk-y7kBetul,, sampean melek sejarah.
NKRI brrdiri karena perjuangan pemuda di saat kraton patuh pada belanda. Termasuk Kraton yogyakarta yg masih Tedhak Lodji ke Belanda hingga 1942. Yogyakarta pun penuh konflik, bahkan ada raja yg dibunuh selirnya sendiri.
Mataram berdiri sebagai Kawedanan di bawah Pajang (di Baki Sukoharjo saat ini), Joko Tingkir ( raja pajang) atau sultan hadi wijaya memberi tanah di hutan Mentaok kepada Suta Wijoyo krn berhasil membunuh Arya Penangsang. Lambat laun Kawedanan Mentaok menjadi besar hingga jd krajaan Mataram serta membenamkan Pajang yg mulai runtuh. Pusat pemerintahan berpindah pindah...hingga akhirnya ke Surakarta. Sejak perjanjian Giyanti, Mataram berakhir.
Karaton Surakarta adalah pusatnya jawa,pusoko pusoko babon asli tanah jawa ada di karaton surakarta
Pusaka apa..... Buktinya, tombak pusaka kanjeng kyai Ageng plered ada di keraton jogja.... Itu baru satu contoh
Dalam sejarah,jogja,mangkunagaran,pakualaman,itu tidak akan pernah ada kalau tidak mendapat restu dari Susuhunan Surakarta
Kata siapa ???
Jogja dan mangkunegaran ada karena PB 2 ingkar janji..... Dan trll tunduk pada voc