Pemrograman itu sebenarnya sama secara konsep, approach nya yg berbeda. Nah ane mau tau perusahaan mana yg mecat lalu hire karyawan yg berpengalaman mengganti kan yg lama? Ane rasa perusahaan kaleng² aja yg seperti itu wkwk
Udah baca artikelnya. Seneng banget liat adopsi Rust di Indonesia. Di Swedia, sudah banyak yang adopsi. Rust ini masa depan. Kalau ada yg masih kuliah TI, investasi untuk belajar ini.
@@jensen7141kalau bisa ngelamar ke perusahaan luar negeri bisa lebih enak lagi, digaji besar karena pakai dolar, kerja remote dari rumah karena aslinya pekerjaan it remote aja cukup kayak di amerika itu remote yg it
Erajaya has migrated from Java Spring Boot to Rust Axum base Microservices and is partially in the process of migrating. Improvement: - Docker image size on Registry under ~13MB. - Res memory usage ~ 6MB-25MB - Low CPU Usage - Startup time < 1.5s
kamu bisa tuning lagi kalau kamu deploy ke linux karena di rust kamu bisa akses kontrol sampai ke situ (semua yang bisa diakses dan dikontrol c bisa juga oleh rust). manfaatkan io uring yang ada di linux biar performanya makin tinggi lagi. kalau microservice pakailah grpc buat koneksi antar service
Hmm bisa kali ya ngirim2 CV, udah pernah belajar Rust nih dan udah bikin mini projectnya tapi ya namanya juga project iseng, sekali buat dan seneng ya udah ditinggal dulu
utk case golang, kenapa bisa booming salah satunya adalah emang bahasa pemrograman yg learning curve nya ga terlalu tinggi. Sedangkan kalau rust, udah learning curve nya tinggi, proses development nya bisa lebih panjang, dengan performance gain yg ga beda beda amat sama golang. Gw ga tau sih CIMB udah ngelakuin riset dan benchmark sejauh apa, tapi unik juga ini keputusannya.
performance gain rust itu bisa 2x lipat lebih performa dari go, karena go pakai garbage collector yg akan menurunkan performanya kalau dibandingkan dengan rust ketika dihantam jumlah request yg sangat besar terus menerus, rust bisa setara kecepatan c karena keduanya pakai backend yg sama, llvm, punya kontrol low level yg sama, kelebihannya rust menjamin keamanan memori
bahasa yang mengizinkan lu melakukan hal yang salah itu berarti lu akan melakukan pekerjaan lebih di bagian maintaincenya, memastikan ga ada bug oleh diri lu sendiri, mencari bug, dll. ditambah working in team, 1 orang bikin kesalahan, bisa puyeng ngatasinnya kalau kodenya besar dan kompleks, yang paling lama di mentrack bugnya. sedangkan bahasa yg ngasih tau lu yang kayak gini lho ga boleh, itu dia lagi mencegah lu memasuki dunia bug itu, sehingga lu ga perlu ngubek-ngubek benerin bug di runtime yang lebih ribet
Rust sudah menarik minat saya sejak tahun 2017 saat saya membaca paper orang2 di balik Rust Foundation jilid 1 seperti Niko Matsakis dan Ralf Jung. Klw saya mmng lebih suka bahasa pemrograman fungsional, namun klw soal bahasa pemrograman pragmatif Rust sudah menjadi salah satu favorit saya.
Setelah menonton ini kalian jadi tertarik belajar rust kan? Tapi ironinya perusahaan mencari kandidat berpengalaman lebih dari 1 tahun. Kemudian kalian stress lalu ulang belajar PHP lagi, haha
kalau di luar negeri udah banyak dipakai, yaitu microsoft (komponen-komponen di windows ada yang direwrite ke rust, lalu cloudnya microsoft yang azure itu juga pakai rust), amazon (cloudnya aws juga pakai rust), google (kode-kode low level di android 13 ke atas mulai dibuat pakai rust, dan cloudnya google juga pakai rust), cloudfare (cloudfare mengganti nginx dengan rust, mereka bikin framework bernama pingora dengan rust yang menjadi backbone (tulang belakang) layanan mereka yang menserve milyaran trafik), linux juga mulai menulis part-part kernel linux dengan rust (linus orang yang memulai project linux ada wawancara soal itu, di channel bahasa inggris), badan keamanan amerika serikat juga menggunakan rust (ada di artikel web resmi mereka)
Salah satu yang Saya suka dari Rust adalah kalau immutable, maka akan benar-benar immutable. Berbeda dengan bahasa lain yang mana untuk array kalau immutable, index-nya masih bisa berubah (mutable).
pertimbangan memilih teknologi. 1. mudah didevelop 2. mudah mencari sdmnya 3. mudah dimonitoring 4. cepat. 5. mudah dimaintenance 6. aman. 7. murah adalagi? 😊😊
Sependapat, artikelnya masih "ngambang". Alesan yang disebutin menurut gw masih kurang meyakinkan, terutama karena gak didukung sama komparasi sama alternatif lain (misal, yang disebutin, Go). Di sisi lain, gw salut sama keyakinannya buat convince dan nyamain knowledgenya.
di luar negri rust udah di pake di industri crypto makanya itu kenceng banget selain solidity, rust lah yang dipake contohnya untuk manta itu fully develop backend dari rust
tim saya sudah menggunakan Rust dari 2019 dan pada tahun itu sudah cukup banyak yg menggunakan rust juga, Walapun kebanyakan masih startup. kalau perusahan besar pada saat itu sepertinya masih belum ada
Bang nih kalau kita bikin sebuah apps untuk low trafic sih oke,nah supaya kita bisa nentuin si apps kita dapat digunakan dalam high trafic ,itu apa aja yang dipelajari ?terus untuk menentukan apps tersebut layak atau ngga nya menangani high trafik itung-itungannya pake apa ya?
@@alimahrusyusa9256coba tes request sebanyak-banyaknya, sampe mana aplikasi itu kuat berjalan sebelum shut down atau mengembalikan error karena ga bisa menangani request lagi
Agak aneh di bagian yang auth service startup time 32 detik pakai Java. Kudos bang Eko yang bilang kalau ada proses atau hal lain yang dilakukan. Dan menurut saya ini bener sih, ada hal yang tidak diungkap sehingga kok bisa jadi 32 detik. Jadi, rewrite-nya disini bukan hanya Java ke Rust, tapi architecture dan business logic juga. Jika sistem auth service di-rewrite pakai Java pun, yakin bisa achieve 1-2 detik juga.
6:22 Maaf agak keluar dari konteks. Saya pernah coba buat garbage collector (mungkin lebih tepatnya semi auto memory management). Cara kerjanya adalah jika suatu address yg dibuat menggunakan malloc (misalnya) tidak ada satupun variabel bertipe pointer yg berisi address itu maka address itu bisa difree. Di C kalau kita call function dan di dalam functionnya itu ada variabel yg addressnya kita keluarkan dari function. Ketika functionnya selesai di jalankan address dari variabel di dalam function tadi isinya mungkin akan berubah. Atau ketika kita nge looping, setiap variabel di dalam loop itu addressnya bisa sama setiap iterasi, jadi isi dari addressnya bisa berubah setiap iterasi. Kita tinggal buat perantara antara aplikasi kita dengan library malloc. Cara ngefree address2nya ya tinggal buat thread khusus yg akan melakukan scanning secara berkala dan ngefree address yg sudah tidak digunakan (ini bisa jadi agak berbahaya). Atau setiap mengisi atau merubah nilai dari variabel itu bisa juga digunakan sebagai triger untuk melakukan scanning dan ngefree address yg sudah tidak digunakan. Dalam prosesnya bisa aja tidak perlu menstop aplikasinya secara keseluruhan, bisa aja yg distop cuma 1 thread aja atau bahkan mungkin tidak perlu menstop thread sama sekali.
bukannya di C, pointer hanya menunjuk ke alamat memori dan tidak ada cara otomatis untuk mendeteksi apakah suatu alamat memori masih digunakan atau tidak ya bang? semua harus manual dengan if else yg mana harus masukin pointer yg dibuat ke sebuah vektor atau linked list mungkin, lalu untuk mengecek apakah ada pointer yg menunjuk ke alamat memori tertentu dibandingkan dengan misal yg mau dibebaskan adalah alamat memori yg disimpan di variabel pointer a, terus mau ngecek apakah ada pointer lain yg menunjuk ke alamat yg ditunjuk pointer a ini, maka if a == b (jika alamat memori a sama dengan b, maka b menunjuk ke alamat memori yg sama dengan a) dan ini berbahaya karena kita gk tau apakah alamat memori itu masih digunakan di logika program apa gk, kalau masih dan ternyata malah difree kan, akan terjadi perilaku program yg tak terduga. Pada dasarnya, di C, ketika suatu variabel keluar dari scope fungsi, memori yang dialokasikan untuk variabel lokal (yang tidak dinamakan secara eksplisit) akan dibebaskan secara otomatis (stack memory), tetapi untuk memori heap yang dialokasikan dengan malloc, kita harus melakukannya secara manual. yg enak dan aman adalah menggunakan goto untuk meniru defer yg ada di go dan zig, itulah kenapa rust dan zig exist
@Naruto-oc6mi ya memang di C tidak ada cara otomatis untuk mengetahui apakah pointer masih dipakai atau tidak. Tapi kalau kita pasang perantara antara malloc dan aplikasi. Kita bisa ngelist setiap pointer to pointer yg berisi address dari malloc. Kalau penggunaan pointer nya sesuai aturan (kalau ngisi ke variabel atau ngeubah ya lewat perantara) tidak langsung pakai =. Yg benar2 jadi masalah adalah library lain. Seperti yg saya bilang, cara kerjanya adalah ngelist address/pointer dari variabel yg berisi address yg didapat dari malloc. Dan ketika variabel pointer nya berubah address yg disimpan. Maka addressnya bisa difree (kalau tidak ada variabel lain yg berisi address yg sama) pas scanning berikutnya (tidak otomatis). Saya ulangi lagi. Kalau kita call function di C dan di dalamnya ada variabel yg addressnya kita keluarkan dari function setelah function itu selesai di eksekusi data yg ada di addressnya akan berubah. Atau kalau kita pakai loop dan di dalamnya ada variabel itu addressnya akan sama setiap iterasi. Kalau pas mau exit aplikasinya ya tinggal pakai atexit, Saya pernah coba buat dan saya lakukan test menggunakan valgrind dan assert. Hasilnya cukup baik. Meskipun saya tidak benar2 yakin itu aman. Utamanya kalau pakai library lain.
jabarin juga bang trade-off nya apa.. dan setauku yg paling berpengaruh di performance itu data storagenya, database. CIMB ada perubahan datastorage juga ndak? speknya mungkin
Spoiler: belajar Rust tidak semudah dan semenyenangkan yg dibayangkan. 😂 Ingat, Rust secara bahasa itu se level , se kategori dg C dan C++ 😂 Camkan itu buat yg mau belajar Rust. Untuk yg pake Java, kalo codebasenya besar dan tidak memungkinkan rewrite , coba pake compile ke native app dan atau native Cloud pake GraalVM. Sudah pasti lebih cepat dari regular JVM.
Iya, entah architect nya udah research lama Dan berani ambil keputusan. Apakah sebelum memutuskan pindah technology dia udah mempertimbangkan pakai java 21 virtual thread, check Dan review algorithm existing, seperti migrate looping ke stream, Dan banyak lagi improvement
@Ray_u43 tetep ngarang sih . Karena optimisasi C dan C++ kan di level compiler. Bukan di level language package layaknya bahasa pemrograman yg lebih high level. Lagian, di era modern kaya gini C/C++ kan satu paket di compiler nya. Clang, LLVM, MSVC sepaket Lo itu. Kalo dibilang C tidak ada tandingan dalam performa, lah bukannya Assembly masih jauh lebih cepet? 😅😅😅😅 Kuliah? Lah gue udah lulus lama , udah kerja disana sini. Udah kerjain project banyak, sekarang lagi kerjain parser malah. Dan yg pasti Udah kenyang dg bacot orang tolol kaya elo 🤣🤣🤣🤣 Tapi makasih loh doanya, moga" gue dapet rejeki bisa lanjut S2 S3 di MIT. 😅
Lucky banget berangkat bahasa pemrograman dari C, trus ke java, bahkan ke python pun masih implementasi data structure nya. Jadi rust kyknya good choice ini
@hooyah iya ada api native nya di Tauri kayak notifikasi,multi window dkk. React itu sebagai FE nya dan Rust sebagai BE. Jadi tinggal panggil componen nya di react. Alasan suka Tauri juga karena support sama windows 7/8 jadi komputer lawas masih bisa di pake. Kalo pwa aku kurang tau ya, ga pernah buat
Rata2 perusahaan luar udah mulai pake Rust, terutama di dunia Blockchain / Web3, Rust bisa dibilang wajib ada saat ini, contoh nya Blockchain Solana, SUI, teknologi zkVM dan masih banyak lagi yang lain. Rate utk Developer Rust lumayan gede.
Pak eko pengen tanya , beda nya premium member programmer dengan architect di youtube channel programmer zaman now apa ya ? Apakah ada tambahan materi tersembunyi yang ga ada di premium member programmer kalau kita pilih yang architect? Terima kasih🙏
@@awikwok212 itu mah buat yang belum ngerti rust. kenyataannya jauh lebih enak, error handling tinggal ?, di go harus if error != nil ...., ga perlu takut data race di multithread process karena udah dijamin sama rust, di go masih bisa terjadi data race, tanpa garbage colector sehingga pas dihantam request sangat banyak latency ga akan gampang naik kayak di bahasa yang dengan garbage collector, dan penggunaan memori juga lebih sedikit karena ga perlu mengalokasikan memori untuk proses yang dijalankan garbage colector
@@yusufmalikulngodingnya ribet mah karena ga pernah pakai rust atau cuma nyoba doang. ya kayak orang yang ga pernah pakai java cuma baca doang atau cuma coba-coba doang juga bakal bilang kayak gitu. yang terbiasa mah sat-set, enak ga perlu takut race condition. di go otak lu kekuras mikirin logic gimana ini biar ga race condition, waduh harus dicek dulu ini race condition ga jangan-jangan race condition. startup indo pakai go karena orang indo dikit yang tau rust, ga masuk akal argumennya xd. noh perusahaan yang lebih besar di luar negeri, microsoft, google, aws, cloudfare pakai rust
ga hanya bug kesalahan type, tapi juga bug memory, bug data race udah ditangkap sama kompilernya saat compile time, jadi kalau programnya udah compile berarti udah lolos dari bug itu
Makin trust sama rust setelah ada perusahaan besar yang pake rust, perusahaan saya pake rust dari 2021 selalu banyak pertanyaan sama client kenapa pake rust, perusahaan indo apa yang pakek rust wah
Bang, request tolong bahas c++ di 2024 sekarang, bahasa dari segala bahasa. Selain kegunaan nya di hardware/iot. C++ sekarang masih worth untuk di pelajari atau tidak. Apakah ga worth lg krna kalah sama bahasa2 lain?.
Seru banget wkwkw. tapi masih prefer ke golang aja. aku gatau apa yang dipikirkan pemegang kunci kenapa ke rust, tapi menurutku kalo sudah sebesar discord masuk akal, tapi untuk CIMB mungkin agak terlalu berlebihan. cuma ya saya yakin ini untuk long term dan tidak ada yang tidak mungkin CIMB akan banyak customer nanti. apalagi kalo transaksi nya udah seemless.
Bloblo ada niat migrasi kah? Ke yang lebih memory friendly ketimbang java. Bahasa seperti go gitu kl ga salah kan cukup ringan ya requirements nya. Jadi align dengan ingpo cost cutting yang lagi terjadi di mayoritas perusahaan. Alhasil kebutuhan cost infra bs berkurang secara significant
Nanti dulu pak pindah teknologi nya hehe... Khatamin Java dulu. Sejauh ini bg sy kekurangan java masih bisa di tolerir dan lebih banyak manfaat nya, apalagi java masih rajin berkembang dg fitur2 barunya
@@hudabert4074 ga ada dynamic memory di c++, karena dynamic memory pakai garbage collector itu punya cost performa melambat, tapi punya rust beda, meski dia dynamic tapi ga ada cost performanya melambat karena ga pakai garbage collector, belum lagi modern c++ masih ga ada fitur yang menjamin safety yang lain yang rust tawarkan. pembuat kernel linux aja lagi proses beralih mulai mengkode dengan rust, kode yang udah terlanjur c dibiarin tapi kode yang baru-baru pakai rust
@my_online_logs dynamic memory yang saya maksud di c++ itu semacem smart pointer, shared pointer, dan shared pointer, yang di dalamnya make refrence counting, ketika countingnya 0, object itu akan dihapus dari heap... untuk memory safety sendiri saya yakin gag ada bahasa pemrograman yang bisa jamin bener2 safety, untuk melengkapi itu dibuat semacem metode ato konsep, di c++ sendiri ada yang dikenal RAII...
@hudabert4074 iya itu juga membuat kode melambat kalau digunakan terlalu banyak dan membabi buta, karena dalam mengelola referensi bersama itu membutuh sinkronisasi. dan itu juga nyontek dari rust. wkwkwk argumen kok cuma saya yakin tanpa alasan logis layaknya pemikiran, rust 100% memory safety, udah teruji, dipakai banyak perusahaan besar, microsoft di windows dan azure, google di android dan google cloud, aws di aws cloud, cloudfare di servernya, linux di kernelnya, in fact linux mau mengganti c (bahasa di kernel linux) dengan rust, bahasa di kernel linux adalah c bukan c++ dan lagi proses diganti rust.
mas eko newbie mau bertanya. saya udah nyaman di java, karna mudah di baca dan mudah di maintance, kalau rust saya lihat secara seklilas seperti native javascript gitu kah ? sama apakah kecepatan compile sebegitu pentingnya kah ?
manarik artikelnya. tapi sayang kurang data awal untuk reason migrasi ke Rust. Utk nyari performa "Cepat" sebenarnya banyak opsi bahasa lain yang lebih "mature", nim, go, OCaml???. Tapi strategi migrasinya cukup insightful, walau alasan teknisnya menurut saya masih "kering" karena sepertinya hanya mengikuti trend.
Rust bagus, medium yang ditulis pak gilang juga bagus saat menjelaskan achievement dia. Tapi, ada aja warga X yang looking down developer lain hanya karena bukan Rust. Ignore bagian ini.
@@jensenjensenas betul, coba orang2 seperti itu buktikan sendiri tanpa use case yang dikerjakan orang lain. Mestinya bisa generate report dan result sebagus punya pak gilang kalau klaimnya sampai merasa superpower.
Mau bertanya, itu kan perbandingannya service authentikasi yang pakai java dan service octoverse yang pakai rust, nah mau tanya apakah apple to apple mengkomparasi beda service? karena menurut saya harusnya yang di compare service octoverse yang java dan service authentikasi yang rust? terimakasih.
octoverse adalah service yang sama dengan versi java sebelumnya. which, versi javanya masih menggunakan nama lama. in fact, we already compared both services with the same feature and functionality
beda konteks sih kalau menurutku , ngomongin be dan fe, dimana ts ini memang perlu kalau mau mendalami frontend , sedangkan untuk backend banyak banget pilihan bahasanya
aku lebih suka binding rust dengan kotlin daripada tauri (rust dengan html, css, js). karena performa lebih kencang lagi, native app bukan webview. size lebih kecil, kaget anjir app android hello world aja 40 mb 😭😭, karena pakai webview
Rust itu System Language, meskipun cosntruct, syntax nya mirip High Level Language, mnrt saya Rust kurang cocok untuk project Rest API, aplg refactor rust itu tidak semudah bahasa lain, krena aturan yang jamin memory safety nya itu, ditmbh developer di Indonesia untuk di bisang digital services, jarang yang ngerti pemanaman yang diperlukan buat maintain aplikasi pake system language, kayak misalnya disuruh bedain alokasi memory stack sama heap aja, bnykan msh gktau.. yng bsa maintain app rust nya nnti siapa dong, yang ad malah jd foot gun, backlog gk jalan, aplikasi jg rusak.
pas dihantam jumlah request sangat tinggi, latensi go mulai naik dan lama-lama backendnya berhenti bekerja alias berhenti total (di channelnya anton putra yang membandingkan rust dengan go dengan zig, yang mana dia memberikan jumlah request sangat-sangat besar terus menerus) sedangkan rust dan zig masih mampu mengatasinya, bahkan sampai mampu mengatasi 2x jumlah request yang mampu diatasi go, misal go berhenti setelah dikasih 500 request, rust dan zig masih bisa sampai 1000 request, angka ini hanya penggambaran ya, angka pastinya di channel anton putra karena aku lupa berapa tepatnya, pokoknya 2x lipat
@@UwU-f2a @Arville27 2 days ago Rust itu System Language, meskipun cosntruct, syntax nya mirip High Level Language, mnrt saya Rust kurang cocok untuk project Rest API, aplg refactor rust itu tidak semudah bahasa lain, krena aturan yang jamin memory safety nya itu, ditmbh developer di Indonesia untuk di bisang digital services, jarang yang ngerti pemanaman yang diperlukan buat maintain aplikasi pake system language, kayak misalnya disuruh bedain alokasi memory stack sama heap aja, bnykan msh gktau.. yng bsa maintain app rust nya nnti siapa dong, yang ad malah jd foot gun, backlog gk jalan, aplikasi jg rusak.
@Arville27 2 days ago Rust itu System Language, meskipun cosntruct, syntax nya mirip High Level Language, mnrt saya Rust kurang cocok untuk project Rest API, aplg refactor rust itu tidak semudah bahasa lain, krena aturan yang jamin memory safety nya itu, ditmbh developer di Indonesia untuk di bisang digital services, jarang yang ngerti pemanaman yang diperlukan buat maintain aplikasi pake system language, kayak misalnya disuruh bedain alokasi memory stack sama heap aja, bnykan msh gktau.. yng bsa maintain app rust nya nnti siapa dong, yang ad malah jd foot gun, backlog gk jalan, aplikasi jg rusak.
Salut dari tim CIMB yang bukan ganti orang baru utk migrasi tapi malah komitmen utk learning ke rust bareng
sy suka dgn komentar anda. bukan ganti org menjadi "pro hire" tp mendukung tim untuk berkembang.
rata2 di perusahaan mature emang gini apalagi udah perusahaan terbuka,. kalau modelan startup langsung ganti orang,. wkwk 😹😹😹😹
Pemrograman itu sebenarnya sama secara konsep, approach nya yg berbeda. Nah ane mau tau perusahaan mana yg mecat lalu hire karyawan yg berpengalaman mengganti kan yg lama? Ane rasa perusahaan kaleng² aja yg seperti itu wkwk
Ya klo ganti org baru, perusahaannya masih amatir 😂😂😂
wah iya sama kaya perusahaan ane
Udah baca artikelnya. Seneng banget liat adopsi Rust di Indonesia. Di Swedia, sudah banyak yang adopsi.
Rust ini masa depan. Kalau ada yg masih kuliah TI, investasi untuk belajar ini.
Rust or Go bang? Gw baru semester 3 ,pengen belajar backend. Skrng cuma bisa Laravel ama node js
@@kizaruz9057 rust second option aja, utamakan bljr bahasa yg marketnya banyak
@@kizaruz90572 2 nya 6 bulan bisa asal lu serius
@@jensen7141kalau bisa ngelamar ke perusahaan luar negeri bisa lebih enak lagi, digaji besar karena pakai dolar, kerja remote dari rumah karena aslinya pekerjaan it remote aja cukup kayak di amerika itu remote yg it
@@Naruto-oc6mi 2 2 berat ap lg klo baru bljr, yg realistis aj satu2 aj dl
Erajaya has migrated from Java Spring Boot to Rust Axum base Microservices and is partially in the process of migrating.
Improvement:
- Docker image size on Registry under ~13MB.
- Res memory usage ~ 6MB-25MB
- Low CPU Usage
- Startup time < 1.5s
kamu bisa tuning lagi kalau kamu deploy ke linux karena di rust kamu bisa akses kontrol sampai ke situ (semua yang bisa diakses dan dikontrol c bisa juga oleh rust). manfaatkan io uring yang ada di linux biar performanya makin tinggi lagi. kalau microservice pakailah grpc buat koneksi antar service
definitely alpine base nya atau directly busybox kalo niat
Hmm bisa kali ya ngirim2 CV, udah pernah belajar Rust nih dan udah bikin mini projectnya tapi ya namanya juga project iseng, sekali buat dan seneng ya udah ditinggal dulu
Sangat menarik, ketika mulai ada yang menggunakan Rust 🦀 di produksi.
Semoga makin banyak yang menggunakan.
utk case golang, kenapa bisa booming salah satunya adalah emang bahasa pemrograman yg learning curve nya ga terlalu tinggi. Sedangkan kalau rust, udah learning curve nya tinggi, proses development nya bisa lebih panjang, dengan performance gain yg ga beda beda amat sama golang. Gw ga tau sih CIMB udah ngelakuin riset dan benchmark sejauh apa, tapi unik juga ini keputusannya.
performance gain rust itu bisa 2x lipat lebih performa dari go, karena go pakai garbage collector yg akan menurunkan performanya kalau dibandingkan dengan rust ketika dihantam jumlah request yg sangat besar terus menerus, rust bisa setara kecepatan c karena keduanya pakai backend yg sama, llvm, punya kontrol low level yg sama, kelebihannya rust menjamin keamanan memori
@@Naruto-oc6mi 2x lipat? ada sourcenya om?
@@slowtyper95source: trust me
bahasa yang mengizinkan lu melakukan hal yang salah itu berarti lu akan melakukan pekerjaan lebih di bagian maintaincenya, memastikan ga ada bug oleh diri lu sendiri, mencari bug, dll. ditambah working in team, 1 orang bikin kesalahan, bisa puyeng ngatasinnya kalau kodenya besar dan kompleks, yang paling lama di mentrack bugnya. sedangkan bahasa yg ngasih tau lu yang kayak gini lho ga boleh, itu dia lagi mencegah lu memasuki dunia bug itu, sehingga lu ga perlu ngubek-ngubek benerin bug di runtime yang lebih ribet
bener juga
Rust sudah menarik minat saya sejak tahun 2017 saat saya membaca paper orang2 di balik Rust Foundation jilid 1 seperti Niko Matsakis dan Ralf Jung. Klw saya mmng lebih suka bahasa pemrograman fungsional, namun klw soal bahasa pemrograman pragmatif Rust sudah menjadi salah satu favorit saya.
Setelah menonton ini kalian jadi tertarik belajar rust kan? Tapi ironinya perusahaan mencari kandidat berpengalaman lebih dari 1 tahun. Kemudian kalian stress lalu ulang belajar PHP lagi, haha
😂 benar jugaaaa
Kadang masih pake Rust klo ada permintaan buat smart contract di Solana wkwk
PHP masih bisa bayar cicilan soalnya haha
Ga minat.. ga fun sama sekali ngoding nya.. wkwkak
true,
kalau di luar negeri udah banyak dipakai, yaitu microsoft (komponen-komponen di windows ada yang direwrite ke rust, lalu cloudnya microsoft yang azure itu juga pakai rust), amazon (cloudnya aws juga pakai rust), google (kode-kode low level di android 13 ke atas mulai dibuat pakai rust, dan cloudnya google juga pakai rust), cloudfare (cloudfare mengganti nginx dengan rust, mereka bikin framework bernama pingora dengan rust yang menjadi backbone (tulang belakang) layanan mereka yang menserve milyaran trafik), linux juga mulai menulis part-part kernel linux dengan rust (linus orang yang memulai project linux ada wawancara soal itu, di channel bahasa inggris), badan keamanan amerika serikat juga menggunakan rust (ada di artikel web resmi mereka)
Salah satu yang Saya suka dari Rust adalah kalau immutable, maka akan benar-benar immutable. Berbeda dengan bahasa lain yang mana untuk array kalau immutable, index-nya masih bisa berubah (mutable).
Menarik menarik untuk dipelajari, thanks for sharing pak eko!
Semoga bermanfaat!
pertimbangan memilih teknologi.
1. mudah didevelop
2. mudah mencari sdmnya
3. mudah dimonitoring
4. cepat.
5. mudah dimaintenance
6. aman.
7. murah
adalagi?
😊😊
8. bisa di gaji sesuai budget perusahaan
9. Flex skill 😂
banyak librarynya. biar kata bahasanya enak, kalo segala2 harus nulis sendiri, ya males amat.
@@ariefsetiawan8445 javascript
10. gak butuh host gede.. haha..
Sependapat, artikelnya masih "ngambang". Alesan yang disebutin menurut gw masih kurang meyakinkan, terutama karena gak didukung sama komparasi sama alternatif lain (misal, yang disebutin, Go).
Di sisi lain, gw salut sama keyakinannya buat convince dan nyamain knowledgenya.
Mantap kang eko, akhirnya ada video baru
di luar negri rust udah di pake di industri crypto makanya itu kenceng banget selain solidity, rust lah yang dipake contohnya untuk manta itu fully develop backend dari rust
solana Network juga pake rust
Gas lanjut playlist rust pakk
tim saya sudah menggunakan Rust dari 2019 dan pada tahun itu sudah cukup banyak yg menggunakan rust juga,
Walapun kebanyakan masih startup. kalau perusahan besar pada saat itu sepertinya masih belum ada
Bang nih kalau kita bikin sebuah apps untuk low trafic sih oke,nah supaya kita bisa nentuin si apps kita dapat digunakan dalam high trafic ,itu apa aja yang dipelajari ?terus untuk menentukan apps tersebut layak atau ngga nya menangani high trafik itung-itungannya pake apa ya?
@@alimahrusyusa9256coba tes request sebanyak-banyaknya, sampe mana aplikasi itu kuat berjalan sebelum shut down atau mengembalikan error karena ga bisa menangani request lagi
@@alimahrusyusa9256 benchmarking n stress test kalo awal2 bisa pake apache jmeter
Agak aneh di bagian yang auth service startup time 32 detik pakai Java. Kudos bang Eko yang bilang kalau ada proses atau hal lain yang dilakukan. Dan menurut saya ini bener sih, ada hal yang tidak diungkap sehingga kok bisa jadi 32 detik. Jadi, rewrite-nya disini bukan hanya Java ke Rust, tapi architecture dan business logic juga. Jika sistem auth service di-rewrite pakai Java pun, yakin bisa achieve 1-2 detik juga.
6:22 Maaf agak keluar dari konteks.
Saya pernah coba buat garbage collector (mungkin lebih tepatnya semi auto memory management).
Cara kerjanya adalah jika suatu address yg dibuat menggunakan malloc (misalnya) tidak ada satupun variabel bertipe pointer yg berisi address itu maka address itu bisa difree. Di C kalau kita call function dan di dalam functionnya itu ada variabel yg addressnya kita keluarkan dari function. Ketika functionnya selesai di jalankan address dari variabel di dalam function tadi isinya mungkin akan berubah. Atau ketika kita nge looping, setiap variabel di dalam loop itu addressnya bisa sama setiap iterasi, jadi isi dari addressnya bisa berubah setiap iterasi. Kita tinggal buat perantara antara aplikasi kita dengan library malloc. Cara ngefree address2nya ya tinggal buat thread khusus yg akan melakukan scanning secara berkala dan ngefree address yg sudah tidak digunakan (ini bisa jadi agak berbahaya). Atau setiap mengisi atau merubah nilai dari variabel itu bisa juga digunakan sebagai triger untuk melakukan scanning dan ngefree address yg sudah tidak digunakan. Dalam prosesnya bisa aja tidak perlu menstop aplikasinya secara keseluruhan, bisa aja yg distop cuma 1 thread aja atau bahkan mungkin tidak perlu menstop thread sama sekali.
aku gak ngerti apapun asli baca ini. maaf bang. :(
Betul bang, makanya seperti dijava ada beberapa pilihan tuk GCnya
@RiszkhyDev wah baru tau q. Ty
bukannya di C, pointer hanya menunjuk ke alamat memori dan tidak ada cara otomatis untuk mendeteksi apakah suatu alamat memori masih digunakan atau tidak ya bang? semua harus manual dengan if else yg mana harus masukin pointer yg dibuat ke sebuah vektor atau linked list mungkin, lalu untuk mengecek apakah ada pointer yg menunjuk ke alamat memori tertentu dibandingkan dengan misal yg mau dibebaskan adalah alamat memori yg disimpan di variabel pointer a, terus mau ngecek apakah ada pointer lain yg menunjuk ke alamat yg ditunjuk pointer a ini, maka if a == b (jika alamat memori a sama dengan b, maka b menunjuk ke alamat memori yg sama dengan a) dan ini berbahaya karena kita gk tau apakah alamat memori itu masih digunakan di logika program apa gk, kalau masih dan ternyata malah difree kan, akan terjadi perilaku program yg tak terduga. Pada dasarnya, di C, ketika suatu variabel keluar dari scope fungsi, memori yang dialokasikan untuk variabel lokal (yang tidak dinamakan secara eksplisit) akan dibebaskan secara otomatis (stack memory), tetapi untuk memori heap yang dialokasikan dengan malloc, kita harus melakukannya secara manual.
yg enak dan aman adalah menggunakan goto untuk meniru defer yg ada di go dan zig, itulah kenapa rust dan zig exist
@Naruto-oc6mi ya memang di C tidak ada cara otomatis untuk mengetahui apakah pointer masih dipakai atau tidak. Tapi kalau kita pasang perantara antara malloc dan aplikasi. Kita bisa ngelist setiap pointer to pointer yg berisi address dari malloc. Kalau penggunaan pointer nya sesuai aturan (kalau ngisi ke variabel atau ngeubah ya lewat perantara) tidak langsung pakai =. Yg benar2 jadi masalah adalah library lain. Seperti yg saya bilang, cara kerjanya adalah ngelist address/pointer dari variabel yg berisi address yg didapat dari malloc. Dan ketika variabel pointer nya berubah address yg disimpan. Maka addressnya bisa difree (kalau tidak ada variabel lain yg berisi address yg sama) pas scanning berikutnya (tidak otomatis). Saya ulangi lagi. Kalau kita call function di C dan di dalamnya ada variabel yg addressnya kita keluarkan dari function setelah function itu selesai di eksekusi data yg ada di addressnya akan berubah. Atau kalau kita pakai loop dan di dalamnya ada variabel itu addressnya akan sama setiap iterasi. Kalau pas mau exit aplikasinya ya tinggal pakai atexit, Saya pernah coba buat dan saya lakukan test menggunakan valgrind dan assert. Hasilnya cukup baik. Meskipun saya tidak benar2 yakin itu aman. Utamanya kalau pakai library lain.
jabarin juga bang trade-off nya apa.. dan setauku yg paling berpengaruh di performance itu data storagenya, database. CIMB ada perubahan datastorage juga ndak? speknya mungkin
Semoga after dari cimbniaga migrasi ke rust jadi banyak loker2 rust nya juga aamiin
Semoga makin banyak perusahaan besar migrasi ke rust backendnya, postgres juga databasenya
makasih pak eko, pembahasan seperti ini sangat bermanfaat.
Suka banget penjelasan Mas Eko
Spoiler: belajar Rust tidak semudah dan semenyenangkan yg dibayangkan. 😂
Ingat, Rust secara bahasa itu se level , se kategori dg C dan C++ 😂
Camkan itu buat yg mau belajar Rust.
Untuk yg pake Java, kalo codebasenya besar dan tidak memungkinkan rewrite , coba pake compile ke native app dan atau native Cloud pake GraalVM.
Sudah pasti lebih cepat dari regular JVM.
Iya, entah architect nya udah research lama Dan berani ambil keputusan. Apakah sebelum memutuskan pindah technology dia udah mempertimbangkan pakai java 21 virtual thread, check Dan review algorithm existing, seperti migrate looping ke stream, Dan banyak lagi improvement
@@hendrahong-g6d betul. GraalVM is game changer.
Framework Java kaya Spring , Quarkus dll juga sudah support AOT via GraalVM.
@Ray_u43 komentar ngarang
@Ray_u43 tetep ngarang sih .
Karena optimisasi C dan C++ kan di level compiler. Bukan di level language package layaknya bahasa pemrograman yg lebih high level.
Lagian, di era modern kaya gini C/C++ kan satu paket di compiler nya.
Clang, LLVM, MSVC sepaket Lo itu.
Kalo dibilang C tidak ada tandingan dalam performa, lah bukannya Assembly masih jauh lebih cepet? 😅😅😅😅
Kuliah? Lah gue udah lulus lama , udah kerja disana sini. Udah kerjain project banyak, sekarang lagi kerjain parser malah.
Dan yg pasti Udah kenyang dg bacot orang tolol kaya elo 🤣🤣🤣🤣
Tapi makasih loh doanya, moga" gue dapet rejeki bisa lanjut S2 S3 di MIT.
😅
@Ray_u43 Alhamdulillah mas aku udah mau lulus S1
Mulai provokatif 🔥🔥🔥🔥🔥
Ditunggu course React js nya Pak Eko
Lucky banget berangkat bahasa pemrograman dari C, trus ke java, bahkan ke python pun masih implementasi data structure nya. Jadi rust kyknya good choice ini
Lagi seneng asm... Terpaksa ikut arus, karna regulator seperti us mulai mewajibkan bahasa yang aman, gak lama juga sampai ke negri kita.
pake rust buat aplikasi desktop lewat framework tauri + react lancar dan makan ram dikit bgt. Cuma kemarin ada masalah compatibility windows 7/8
wih keren banget bang. itu berarti aplikasi desktopnya komunkasi kaya rest api aja gitu bang? dari react ke rustnya? apa sama aja kaya PWA?
@hooyah iya ada api native nya di Tauri kayak notifikasi,multi window dkk. React itu sebagai FE nya dan Rust sebagai BE. Jadi tinggal panggil componen nya di react. Alasan suka Tauri juga karena support sama windows 7/8 jadi komputer lawas masih bisa di pake. Kalo pwa aku kurang tau ya, ga pernah buat
Syntax nya pedih. Mungkin karena saya belum terbiasa , moving dari C# & Typescript ke Rust
alhamdulillah sudah 8bln pake rust sekarang udah ada corporate yang lain pake rust juga
Rata2 perusahaan luar udah mulai pake Rust, terutama di dunia Blockchain / Web3, Rust bisa dibilang wajib ada saat ini, contoh nya Blockchain Solana, SUI, teknologi zkVM dan masih banyak lagi yang lain. Rate utk Developer Rust lumayan gede.
rust high demand kah?
@@xenntraiya tapi gak gitu konsepnya 😂😂😂
@@xenntra High demand di niche tertentu aja, overall masih low bgt demandnnya
Microsoft yg udah komitmen
Solana polkadot pake rust.
Pak eko pengen tanya , beda nya premium member programmer dengan architect di youtube channel programmer zaman now apa ya ? Apakah ada tambahan materi tersembunyi yang ga ada di premium member programmer kalau kita pilih yang architect? Terima kasih🙏
Rush juga sering dipake di blockchain ecosystem
Use Rust Software = Happy
Coding Rust Software = Cry
WKWKWK
@@awikwok212 itu mah buat yang belum ngerti rust. kenyataannya jauh lebih enak, error handling tinggal ?, di go harus if error != nil ...., ga perlu takut data race di multithread process karena udah dijamin sama rust, di go masih bisa terjadi data race, tanpa garbage colector sehingga pas dihantam request sangat banyak latency ga akan gampang naik kayak di bahasa yang dengan garbage collector, dan penggunaan memori juga lebih sedikit karena ga perlu mengalokasikan memori untuk proses yang dijalankan garbage colector
@@UwU-f2akam tinggal dilock pake mutex pak
@@UwU-f2a hasil performanya emang bagus, tapi ngodingnya tetep ribet. sekelas startup pilih Go aja.
@@tyohary2284iya emang pakai itu, itu aku ketik pakai bahasa indonya. masih bisa terjadi kalau pengelolaan kuncinya salah
@@yusufmalikulngodingnya ribet mah karena ga pernah pakai rust atau cuma nyoba doang. ya kayak orang yang ga pernah pakai java cuma baca doang atau cuma coba-coba doang juga bakal bilang kayak gitu. yang terbiasa mah sat-set, enak ga perlu takut race condition. di go otak lu kekuras mikirin logic gimana ini biar ga race condition, waduh harus dicek dulu ini race condition ga jangan-jangan race condition. startup indo pakai go karena orang indo dikit yang tau rust, ga masuk akal argumennya xd. noh perusahaan yang lebih besar di luar negeri, microsoft, google, aws, cloudfare pakai rust
Udah pake rust sejak setahun yang lalu di production.
Diantara gempuran Go dan Rust saya tetap bertahan di C# dengan IIS sebagai server 😁
@@maulanasatyaadi saya tetap PHP 😂
ga hanya bug kesalahan type, tapi juga bug memory, bug data race udah ditangkap sama kompilernya saat compile time, jadi kalau programnya udah compile berarti udah lolos dari bug itu
Makin trust sama rust setelah ada perusahaan besar yang pake rust, perusahaan saya pake rust dari 2021 selalu banyak pertanyaan sama client kenapa pake rust, perusahaan indo apa yang pakek rust wah
gw tunggu respon baliknya setahun kemudian, why we regret rust over golang hehehe
so sekarang om balik ke golang lagi gitu ya maksudnya ?
@@esarijal balik bemana? coba rust saja tidak sanggup. Lol
@@edi_gun_awan balik ke golang maksudnya. kirain dah sempet coba rust
wkwkw ngapatuh
solana udah hampir 300 usd jadi makin yakin dengan rust
Semoga trend ini bisa mendebloat teknologi di sini 😅
Bang, request tolong bahas c++ di 2024 sekarang, bahasa dari segala bahasa. Selain kegunaan nya di hardware/iot. C++ sekarang masih worth untuk di pelajari atau tidak. Apakah ga worth lg krna kalah sama bahasa2 lain?.
sepertinya bukan teknologi nya aja yang berubah, tapi logic (algorithm) programnya berubah. dari 3.8 GB menjadi 8 MB
Java cuma bengong aja udah makan memory yg lumayan tinggi kok
@@orangbiasa789 wkkwkw betul, udh dijelasin juga divideo
@@orangbiasa789
java ya gitu makan ram. makanya android butuh ram gede
in fact gilang ini adalah ex tokped
nani
apakah ini suatu pola 🤔
kerja yang bagus cimb niaga
Tenang ada graal vm dan quarkus 😎😅
saya sudah pake juga ni rust, CTO kami promosi rust terus. akhirnya tim saya mulai pake dan terbukti kenceng bwahaha
@@joshuaimanuel9618 boleh spill nama company nya mas??
Bodoh kalau menurut saya.
Resiko yg terlalu tinggi mengadopsi bleeding edge technology.
Harusnya migrasi ke erlang + beam.
terima kasih om inpo nya
Seru banget wkwkw. tapi masih prefer ke golang aja. aku gatau apa yang dipikirkan pemegang kunci kenapa ke rust, tapi menurutku kalo sudah sebesar discord masuk akal, tapi untuk CIMB mungkin agak terlalu berlebihan. cuma ya saya yakin ini untuk long term dan tidak ada yang tidak mungkin CIMB akan banyak customer nanti. apalagi kalo transaksi nya udah seemless.
golang penggunaan cpunya lebih banyak dari rust = tagihan cloud lebih banyak
Bloblo ada niat migrasi kah? Ke yang lebih memory friendly ketimbang java. Bahasa seperti go gitu kl ga salah kan cukup ringan ya requirements nya. Jadi align dengan ingpo cost cutting yang lagi terjadi di mayoritas perusahaan. Alhasil kebutuhan cost infra bs berkurang secara significant
Dengan sudut pandang sy, jadi makin yakin dengan Go 🤣
kenapa tuh bang ?
@@allanmarzuki5534 why?
Sama. Apalagi emang udah keduluan belajar Go. Liat ginian malah pengen lanjut serius belajar Go. Wkwk.
Keren kang 🔥
Nanti dulu pak pindah teknologi nya hehe... Khatamin Java dulu. Sejauh ini bg sy kekurangan java masih bisa di tolerir dan lebih banyak manfaat nya, apalagi java masih rajin berkembang dg fitur2 barunya
tapi setau saya ketika melihat teman yang programmer Rust lagi kerja, ngeluh compile timenya lama 😅
kalo buat backend masih ga terlalu lama
kalo frontend, bisa ditinggal masak mie dulu 😂
gas belajar rust
review pingora dong bang..product rust by cloudflare 😊
kenapa gag pindah ke c/c++ aja gitu...?? untuk modern c++ harusnya udah fleksibel soal dynamic memory...
@@hudabert4074 ga ada dynamic memory di c++, karena dynamic memory pakai garbage collector itu punya cost performa melambat, tapi punya rust beda, meski dia dynamic tapi ga ada cost performanya melambat karena ga pakai garbage collector, belum lagi modern c++ masih ga ada fitur yang menjamin safety yang lain yang rust tawarkan. pembuat kernel linux aja lagi proses beralih mulai mengkode dengan rust, kode yang udah terlanjur c dibiarin tapi kode yang baru-baru pakai rust
@my_online_logs dynamic memory yang saya maksud di c++ itu semacem smart pointer, shared pointer, dan shared pointer, yang di dalamnya make refrence counting, ketika countingnya 0, object itu akan dihapus dari heap... untuk memory safety sendiri saya yakin gag ada bahasa pemrograman yang bisa jamin bener2 safety, untuk melengkapi itu dibuat semacem metode ato konsep, di c++ sendiri ada yang dikenal RAII...
@hudabert4074 iya itu juga membuat kode melambat kalau digunakan terlalu banyak dan membabi buta, karena dalam mengelola referensi bersama itu membutuh sinkronisasi. dan itu juga nyontek dari rust. wkwkwk argumen kok cuma saya yakin tanpa alasan logis layaknya pemikiran, rust 100% memory safety, udah teruji, dipakai banyak perusahaan besar, microsoft di windows dan azure, google di android dan google cloud, aws di aws cloud, cloudfare di servernya, linux di kernelnya, in fact linux mau mengganti c (bahasa di kernel linux) dengan rust, bahasa di kernel linux adalah c bukan c++ dan lagi proses diganti rust.
keren kang videonya
sebenarnya orang yg pasti stay masih di programming language lama. karena library securitnya lebih banyak. Rust kayanya belum banyak
mas eko newbie mau bertanya.
saya udah nyaman di java, karna mudah di baca dan mudah di maintance,
kalau rust saya lihat secara seklilas seperti native javascript gitu kah ?
sama apakah kecepatan compile sebegitu pentingnya kah ?
manarik artikelnya. tapi sayang kurang data awal untuk reason migrasi ke Rust. Utk nyari performa "Cepat" sebenarnya banyak opsi bahasa lain yang lebih "mature", nim, go, OCaml???. Tapi strategi migrasinya cukup insightful, walau alasan teknisnya menurut saya masih "kering" karena sepertinya hanya mengikuti trend.
fyi skrg ada namanya spring-rs , inspired dari springboot, tp RUST
golang juga bisa pakai thread pool.
bang coba bahas FastAPI python seperti itu menarik juga
Bang, tempet kerjaku butuh orang, , mau daftar gak..? lewat saya pasti masuk.. 😁😁
nungguin ada yg pake elixir
Di Indo blm ada yang aware sama Zig, ya? Soalnya ada yang compare Zig vs Rust ternyata performance Zig itu sangat mengagumkan.
Lanjutin rust buat resful api pake licoRs pak
@ts-ignore adalah jalan ninja ku wkwk,
Elixir by Erlang kira2 sudah ada belum pak eko di prusahaan indonesia ?
stockbit pakai elixir sepertinya, pernah lihat lowongan nya
concurrency nya pake apa? tokio?
oot dikit pak eko, micnya baru nih, pakai apa ya
Mendingan pake Appeon Powerbuilder developmentnya cepet hehehe...
di twitter juga lagi rame yang pindah ke RUST
Rust bagus, medium yang ditulis pak gilang juga bagus saat menjelaskan achievement dia.
Tapi, ada aja warga X yang looking down developer lain hanya karena bukan Rust. Ignore bagian ini.
Yg kaya gini ada di mana-mana, di bahasa manapun, di topik apapun. Anggap aja lagi kena dunning kruger effect.
@@jensenjensenas betul, coba orang2 seperti itu buktikan sendiri tanpa use case yang dikerjakan orang lain. Mestinya bisa generate report dan result sebagus punya pak gilang kalau klaimnya sampai merasa superpower.
Mantaap pak eko😊
Blibli sudah migrasi ke Rust belum, Pak Eko?
Mungkin sudah, mungkin belum
Btw, klo endpointnya ratusan dan 1 endpoint aja terlalu kompleks, rewrite adalah hal yg paling konyol dan egois
Salah satu paling di sukain di Rust adalah clippy.. 🦀
sepertinya monitoringnya pakek grafana dan prometheus
Mau bertanya, itu kan perbandingannya service authentikasi yang pakai java dan service octoverse yang pakai rust, nah mau tanya apakah apple to apple mengkomparasi beda service? karena menurut saya harusnya yang di compare service octoverse yang java dan service authentikasi yang rust? terimakasih.
udah kok itu dibandingin dari fitur yang sama, mungkin bisa cek artikel lengkapnya
octoverse adalah service yang sama dengan versi java sebelumnya. which, versi javanya masih menggunakan nama lama. in fact, we already compared both services with the same feature and functionality
maksud dari resiko apa pak? saya bingung make rust kok ada resikonya?
beneran, di kantorku ada yang pake typescript
saya pikir "wah mantap.." pas saya cek...
waduhh pake any any any any....
WKWKWKWK
wkwkwk gada bedanya dong sama JavaScript kalau gitu😅
oh maksdnya pak eko any any toh. kirain beneran ani2 wkwk
beda konteks sih kalau menurutku , ngomongin be dan fe, dimana ts ini memang perlu kalau mau mendalami frontend , sedangkan untuk backend banyak banget pilihan bahasanya
buka octo masih lemot. buka history lebih lambat dari app java gua.
keren banget bang
MIC baru pak ?
Mantap
Saya baru belajar TAURI bang, asli kenceng ringan bye bye electron
aku lebih suka binding rust dengan kotlin daripada tauri (rust dengan html, css, js). karena performa lebih kencang lagi, native app bukan webview. size lebih kecil, kaget anjir app android hello world aja 40 mb 😭😭, karena pakai webview
otw lanjutkan playlist rust gk sih pak eko?
Yg compiler Java jadi native binary file pake apa Ql bang ?
GraalVM bisa
Rust itu System Language, meskipun cosntruct, syntax nya mirip High Level Language, mnrt saya Rust kurang cocok untuk project Rest API, aplg refactor rust itu tidak semudah bahasa lain, krena aturan yang jamin memory safety nya itu, ditmbh developer di Indonesia untuk di bisang digital services, jarang yang ngerti pemanaman yang diperlukan buat maintain aplikasi pake system language, kayak misalnya disuruh bedain alokasi memory stack sama heap aja, bnykan msh gktau.. yng bsa maintain app rust nya nnti siapa dong, yang ad malah jd foot gun, backlog gk jalan, aplikasi jg rusak.
Kebalik... Rust itu lebih ke low level
ga mudah karena lu ga tau rust, orang yang ga tau java juga bakal bilang di java ga mudah hadeh
@@UwU-f2a ??
@@Arville27 "yg maintain app rust nya siapa dong"
Lah ya rust developer masa PHP developer wkwk
Yang mentok di ownership hayoo ngaku
Beneran impactable or just hype?
pas dihantam jumlah request sangat tinggi, latensi go mulai naik dan lama-lama backendnya berhenti bekerja alias berhenti total (di channelnya anton putra yang membandingkan rust dengan go dengan zig, yang mana dia memberikan jumlah request sangat-sangat besar terus menerus) sedangkan rust dan zig masih mampu mengatasinya, bahkan sampai mampu mengatasi 2x jumlah request yang mampu diatasi go, misal go berhenti setelah dikasih 500 request, rust dan zig masih bisa sampai 1000 request, angka ini hanya penggambaran ya, angka pastinya di channel anton putra karena aku lupa berapa tepatnya, pokoknya 2x lipat
@@UwU-f2a
@Arville27
2 days ago
Rust itu System Language, meskipun cosntruct, syntax nya mirip High Level Language, mnrt saya Rust kurang cocok untuk project Rest API, aplg refactor rust itu tidak semudah bahasa lain, krena aturan yang jamin memory safety nya itu, ditmbh developer di Indonesia untuk di bisang digital services, jarang yang ngerti pemanaman yang diperlukan buat maintain aplikasi pake system language, kayak misalnya disuruh bedain alokasi memory stack sama heap aja, bnykan msh gktau.. yng bsa maintain app rust nya nnti siapa dong, yang ad malah jd foot gun, backlog gk jalan, aplikasi jg rusak.
@Arville27
2 days ago
Rust itu System Language, meskipun cosntruct, syntax nya mirip High Level Language, mnrt saya Rust kurang cocok untuk project Rest API, aplg refactor rust itu tidak semudah bahasa lain, krena aturan yang jamin memory safety nya itu, ditmbh developer di Indonesia untuk di bisang digital services, jarang yang ngerti pemanaman yang diperlukan buat maintain aplikasi pake system language, kayak misalnya disuruh bedain alokasi memory stack sama heap aja, bnykan msh gktau.. yng bsa maintain app rust nya nnti siapa dong, yang ad malah jd foot gun, backlog gk jalan, aplikasi jg rusak.
pasti nyimak postingan imPHNEN
di x rame
SOLANA juga pakai Rust
Bahas elixir pak eko
Padahal baru belajar Java nih😂
Tapi rust menarik
udah lanjutin dulu javanya sampai kelar
Rust masih sepi di indo
belajar lanjut aja dulu.. masih sedikit bgt rush
Bro lu anak baru? Dimana² user java migrasi ke kotlin
@@umardev500 wkwk ngaco lu