Supaya kalian semua buka mata , Dokter umum yg kerja di klinik yg bekerjasama dgn BPJS , mendapat gaji yg tdk wajar, padahal mrk sdh kerja mati- matian . BPJS membayar ke klinik 20.000 x jumlah kapitasi , bila kapitasi 10.000 pasien , maka 10.000 x 20.000 = 200.000.000 , ini yg didapat klinik setiap bulan tgl.15 . Dgn jumlah yg fantastis ini klinik sdh pst mencari keuntungan yg besar dgn menekan cost dari obat- obatan , Laboratorium , & Jasa dokter . Dokter umum di bayar 2500 - 5000 / pasien BPJS , dan tindakan spt ganti perban , menjahit luka, mencabut kuku, keluarin benda asing , angkat tumor jinak , tidak ada yg dibayar . Alasannya : BPJS tdk membayar ke klinik untuk tindakan . Sedangkan obat - obat yg diberikan rata" dibawah standard, hanya Amoxicillin tablet, paracetamol tablet dan beberapa obat Aur dan obat lain yg mahal hanya utk pasien umum & Ansuransi. Apa BPJS pernah melakukan sidak atau mengirim mata- mata ke klinik yg mendapat kapitasi tinggi ??? Apakah BPJS pernah menanyakan langsung ke dokter & paramedis yg bekerja di klinik perihal Fee yg diterima dokter di Faskes 1 Atau bertanya kepada pasien perihal pelayanan dan obat apa yg diberikan dan berapa banyak ??? Jawabanya YAH GAK PERNAH. BPJS memberikan keuntungan yg besar kepada sebuah klinik, sedangkan dokter dibayar sesuka hati owner klinik dan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yg abal - abal . Ada kagak Regulasi yg dibuat BPJS untuk Fee dokter di FASKES 1 ??? BPJS tdk mau tau gimana nasib dokter dan pasien. 10 tahun uang Jaga 24 jam 250 ribu tanpa uang makan tdk ada kenaikan sepeser pun. Semua dana kapitasi yg begitu besar di drop Full ke pemilik klinik, alhasi pemilik hidup mewah , sedangkan dokter yg kerja banyak yg nyangkut sm hutang PINJOL!!! Sdh 10 tahun keadaan ini dilalui banyak dokter sampai mrk menangis dan menyesal jadi dokter umum di Negara ini, akibat sistem yg dibuat BPJS yg menguntungkan sepihak yaitu KLINIK. Seharusnya dari jumlah kapitasi yh 10 at 20bribu itu diberikan ¼ nya bagi dokter dan lgsg dibayar at di Transfer BPJS pusat ke masing" dokter & ¾ lagi baru di TF ke pemilik klinik. "Pak presiden Prabowo dan Menteri kesehatan Kami minta tolong ganti sistem yg BOBROK ini , agar dokter mendapat penghasilan yg cukup dan pasien mendapat pelayanan kesehatan terbaik". NB : BPJS JANGAN MAU TERTIPU OLEH KLINIK.
Supaya kalian semua buka mata , Dokter umum yg kerja di klinik yg bekerjasama dgn BPJS , mendapat gaji yg tdk wajar, padahal mrk sdh kerja mati- matian . BPJS membayar ke klinik 20.000 x jumlah kapitasi , bila kapitasi 10.000 pasien , maka 10.000 x 20.000 = 200.000.000 , ini yg didapat klinik setiap bulan tgl.15 . Dgn jumlah yg fantastis ini klinik sdh pst mencari keuntungan yg besar dgn menekan cost dari obat- obatan , Laboratorium , & Jasa dokter . Dokter umum di bayar 2500 - 5000 / pasien BPJS , dan tindakan spt ganti perban , menjahit luka, mencabut kuku, keluarin benda asing , angkat tumor jinak , tidak ada yg dibayar . Alasannya : BPJS tdk membayar ke klinik untuk tindakan . Sedangkan obat - obat yg diberikan rata" dibawah standard, hanya Amoxicillin tablet, paracetamol tablet dan beberapa obat Aur dan obat lain yg mahal hanya utk pasien umum & Ansuransi. Apa BPJS pernah melakukan sidak atau mengirim mata- mata ke klinik yg mendapat kapitasi tinggi ??? Apakah BPJS pernah menanyakan langsung ke dokter & paramedis yg bekerja di klinik perihal Fee yg diterima dokter di Faskes 1 Atau bertanya kepada pasien perihal pelayanan dan obat apa yg diberikan dan berapa banyak ??? Jawabanya YAH GAK PERNAH. BPJS memberikan keuntungan yg besar kepada sebuah klinik, sedangkan dokter dibayar sesuka hati owner klinik dan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yg abal - abal . Ada kagak Regulasi yg dibuat BPJS untuk Fee dokter di FASKES 1 ??? BPJS tdk mau tau gimana nasib dokter dan pasien. 10 tahun uang Jaga 24 jam 250 ribu tanpa uang makan tdk ada kenaikan sepeser pun. Semua dana kapitasi yg begitu besar di drop Full ke pemilik klinik, alhasi pemilik hidup mewah , sedangkan dokter yg kerja banyak yg nyangkut sm hutang PINJOL!!! Sdh 10 tahun keadaan ini dilalui banyak dokter sampai mrk menangis dan menyesal jadi dokter umum di Negara ini, akibat sistem yg dibuat BPJS yg menguntungkan sepihak yaitu KLINIK. Seharusnya dari jumlah kapitasi yh 10 at 20bribu itu diberikan ¼ nya bagi dokter dan lgsg dibayar at di Transfer BPJS pusat ke masing" dokter & ¾ lagi baru di TF ke pemilik klinik. "Pak presiden Prabowo dan Menteri kesehatan Kami minta tolong ganti sistem yg BOBROK ini , agar dokter mendapat penghasilan yg cukup dan pasien mendapat pelayanan kesehatan terbaik". NB : BPJS JANGAN MAU TERTIPU OLEH KLINIK.
Supaya kalian semua buka mata , Dokter umum yg kerja di klinik yg bekerjasama dgn BPJS , mendapat gaji yg tdk wajar, padahal mrk sdh kerja mati- matian . BPJS membayar ke klinik 20.000 x jumlah kapitasi , bila kapitasi 10.000 pasien , maka 10.000 x 20.000 = 200.000.000 , ini yg didapat klinik setiap bulan tgl.15 . Dgn jumlah yg fantastis ini klinik sdh pst mencari keuntungan yg besar dgn menekan cost dari obat- obatan , Laboratorium , & Jasa dokter . Dokter umum di bayar 2500 - 5000 / pasien BPJS , dan tindakan spt ganti perban , menjahit luka, mencabut kuku, keluarin benda asing , angkat tumor jinak , tidak ada yg dibayar . Alasannya : BPJS tdk membayar ke klinik untuk tindakan . Sedangkan obat - obat yg diberikan rata" dibawah standard, hanya Amoxicillin tablet, paracetamol tablet dan beberapa obat Aur dan obat lain yg mahal hanya utk pasien umum & Ansuransi. Apa BPJS pernah melakukan sidak atau mengirim mata- mata ke klinik yg mendapat kapitasi tinggi ??? Apakah BPJS pernah menanyakan langsung ke dokter & paramedis yg bekerja di klinik perihal Fee yg diterima dokter di Faskes 1 Atau bertanya kepada pasien perihal pelayanan dan obat apa yg diberikan dan berapa banyak ??? Jawabanya YAH GAK PERNAH. BPJS memberikan keuntungan yg besar kepada sebuah klinik, sedangkan dokter dibayar sesuka hati owner klinik dan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yg abal - abal . Ada kagak Regulasi yg dibuat BPJS untuk Fee dokter di FASKES 1 ??? BPJS tdk mau tau gimana nasib dokter dan pasien. 10 tahun uang Jaga 24 jam 250 ribu tanpa uang makan tdk ada kenaikan sepeser pun. Semua dana kapitasi yg begitu besar di drop Full ke pemilik klinik, alhasi pemilik hidup mewah , sedangkan dokter yg kerja banyak yg nyangkut sm hutang PINJOL!!! Sdh 10 tahun keadaan ini dilalui banyak dokter sampai mrk menangis dan menyesal jadi dokter umum di Negara ini, akibat sistem yg dibuat BPJS yg menguntungkan sepihak yaitu KLINIK. Seharusnya dari jumlah kapitasi yh 10 at 20bribu itu diberikan ¼ nya bagi dokter dan lgsg dibayar at di Transfer BPJS pusat ke masing" dokter & ¾ lagi baru di TF ke pemilik klinik. "Pak presiden Prabowo dan Menteri kesehatan Kami minta tolong ganti sistem yg BOBROK ini , agar dokter mendapat penghasilan yg cukup dan pasien mendapat pelayanan kesehatan terbaik". NB : BPJS JANGAN MAU TERTIPU OLEH KLINIK.
Alhamdulilah makin sat set BPJS jd gak ribet..banyak banget kebantu dgn adanya BPJS...smoga makin jaya !
Supaya kalian semua buka mata ,
Dokter umum yg kerja di klinik yg bekerjasama dgn BPJS , mendapat gaji yg tdk wajar, padahal mrk sdh kerja mati- matian . BPJS membayar ke klinik 20.000 x jumlah kapitasi , bila kapitasi 10.000 pasien , maka 10.000 x 20.000 = 200.000.000 , ini yg didapat klinik setiap bulan tgl.15 . Dgn jumlah yg fantastis ini klinik sdh pst mencari keuntungan yg besar dgn menekan cost dari obat- obatan , Laboratorium , & Jasa dokter .
Dokter umum di bayar 2500 - 5000 / pasien BPJS , dan tindakan spt ganti perban , menjahit luka, mencabut kuku, keluarin benda asing , angkat tumor jinak , tidak ada yg dibayar . Alasannya : BPJS tdk membayar ke klinik untuk tindakan . Sedangkan obat - obat yg diberikan rata" dibawah standard, hanya Amoxicillin tablet, paracetamol tablet dan beberapa obat Aur dan obat lain yg mahal hanya utk pasien umum & Ansuransi. Apa BPJS pernah melakukan sidak atau mengirim mata- mata ke klinik yg mendapat kapitasi tinggi ??? Apakah BPJS pernah menanyakan langsung ke dokter & paramedis yg bekerja di klinik perihal Fee yg diterima dokter di Faskes 1 Atau bertanya kepada pasien perihal pelayanan dan obat apa yg diberikan dan berapa banyak ??? Jawabanya YAH GAK PERNAH. BPJS memberikan keuntungan yg besar kepada sebuah klinik, sedangkan dokter dibayar sesuka hati owner klinik dan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yg abal - abal . Ada kagak Regulasi yg dibuat BPJS untuk Fee dokter di FASKES 1 ??? BPJS tdk mau tau gimana nasib dokter dan pasien. 10 tahun uang Jaga 24 jam 250 ribu tanpa uang makan tdk ada kenaikan sepeser pun.
Semua dana kapitasi yg begitu besar di drop Full ke pemilik klinik, alhasi pemilik hidup mewah , sedangkan dokter yg kerja banyak yg nyangkut sm hutang PINJOL!!! Sdh 10 tahun keadaan ini dilalui banyak dokter sampai mrk menangis dan menyesal jadi dokter umum di Negara ini, akibat sistem yg dibuat BPJS yg menguntungkan sepihak yaitu KLINIK. Seharusnya dari jumlah kapitasi yh 10 at 20bribu itu diberikan ¼ nya bagi dokter dan lgsg dibayar at di Transfer BPJS pusat ke masing" dokter & ¾ lagi baru di TF ke pemilik klinik.
"Pak presiden Prabowo dan Menteri kesehatan Kami minta tolong ganti sistem yg BOBROK ini , agar dokter mendapat penghasilan yg cukup dan pasien mendapat pelayanan kesehatan terbaik".
NB : BPJS JANGAN MAU TERTIPU OLEH KLINIK.
Kalau taspen sd bayar taspen pensiunan,trus iuran kami tiap bulan di bpjs tidak dikembalikan kepada kami yg pensiunaan krn tdk menikmati iuran tsbt mohon penjelasan
Supaya kalian semua buka mata ,
Dokter umum yg kerja di klinik yg bekerjasama dgn BPJS , mendapat gaji yg tdk wajar, padahal mrk sdh kerja mati- matian . BPJS membayar ke klinik 20.000 x jumlah kapitasi , bila kapitasi 10.000 pasien , maka 10.000 x 20.000 = 200.000.000 , ini yg didapat klinik setiap bulan tgl.15 . Dgn jumlah yg fantastis ini klinik sdh pst mencari keuntungan yg besar dgn menekan cost dari obat- obatan , Laboratorium , & Jasa dokter .
Dokter umum di bayar 2500 - 5000 / pasien BPJS , dan tindakan spt ganti perban , menjahit luka, mencabut kuku, keluarin benda asing , angkat tumor jinak , tidak ada yg dibayar . Alasannya : BPJS tdk membayar ke klinik untuk tindakan . Sedangkan obat - obat yg diberikan rata" dibawah standard, hanya Amoxicillin tablet, paracetamol tablet dan beberapa obat Aur dan obat lain yg mahal hanya utk pasien umum & Ansuransi. Apa BPJS pernah melakukan sidak atau mengirim mata- mata ke klinik yg mendapat kapitasi tinggi ??? Apakah BPJS pernah menanyakan langsung ke dokter & paramedis yg bekerja di klinik perihal Fee yg diterima dokter di Faskes 1 Atau bertanya kepada pasien perihal pelayanan dan obat apa yg diberikan dan berapa banyak ??? Jawabanya YAH GAK PERNAH. BPJS memberikan keuntungan yg besar kepada sebuah klinik, sedangkan dokter dibayar sesuka hati owner klinik dan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yg abal - abal . Ada kagak Regulasi yg dibuat BPJS untuk Fee dokter di FASKES 1 ??? BPJS tdk mau tau gimana nasib dokter dan pasien. 10 tahun uang Jaga 24 jam 250 ribu tanpa uang makan tdk ada kenaikan sepeser pun.
Semua dana kapitasi yg begitu besar di drop Full ke pemilik klinik, alhasi pemilik hidup mewah , sedangkan dokter yg kerja banyak yg nyangkut sm hutang PINJOL!!! Sdh 10 tahun keadaan ini dilalui banyak dokter sampai mrk menangis dan menyesal jadi dokter umum di Negara ini, akibat sistem yg dibuat BPJS yg menguntungkan sepihak yaitu KLINIK. Seharusnya dari jumlah kapitasi yh 10 at 20bribu itu diberikan ¼ nya bagi dokter dan lgsg dibayar at di Transfer BPJS pusat ke masing" dokter & ¾ lagi baru di TF ke pemilik klinik.
"Pak presiden Prabowo dan Menteri kesehatan Kami minta tolong ganti sistem yg BOBROK ini , agar dokter mendapat penghasilan yg cukup dan pasien mendapat pelayanan kesehatan terbaik".
NB : BPJS JANGAN MAU TERTIPU OLEH KLINIK.
Iuran bpjs tu kan termasuk menabung,kalau tidak pernah sakit ,bgmana dana tersebut dikemanakan
Supaya kalian semua buka mata ,
Dokter umum yg kerja di klinik yg bekerjasama dgn BPJS , mendapat gaji yg tdk wajar, padahal mrk sdh kerja mati- matian . BPJS membayar ke klinik 20.000 x jumlah kapitasi , bila kapitasi 10.000 pasien , maka 10.000 x 20.000 = 200.000.000 , ini yg didapat klinik setiap bulan tgl.15 . Dgn jumlah yg fantastis ini klinik sdh pst mencari keuntungan yg besar dgn menekan cost dari obat- obatan , Laboratorium , & Jasa dokter .
Dokter umum di bayar 2500 - 5000 / pasien BPJS , dan tindakan spt ganti perban , menjahit luka, mencabut kuku, keluarin benda asing , angkat tumor jinak , tidak ada yg dibayar . Alasannya : BPJS tdk membayar ke klinik untuk tindakan . Sedangkan obat - obat yg diberikan rata" dibawah standard, hanya Amoxicillin tablet, paracetamol tablet dan beberapa obat Aur dan obat lain yg mahal hanya utk pasien umum & Ansuransi. Apa BPJS pernah melakukan sidak atau mengirim mata- mata ke klinik yg mendapat kapitasi tinggi ??? Apakah BPJS pernah menanyakan langsung ke dokter & paramedis yg bekerja di klinik perihal Fee yg diterima dokter di Faskes 1 Atau bertanya kepada pasien perihal pelayanan dan obat apa yg diberikan dan berapa banyak ??? Jawabanya YAH GAK PERNAH. BPJS memberikan keuntungan yg besar kepada sebuah klinik, sedangkan dokter dibayar sesuka hati owner klinik dan pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yg abal - abal . Ada kagak Regulasi yg dibuat BPJS untuk Fee dokter di FASKES 1 ??? BPJS tdk mau tau gimana nasib dokter dan pasien. 10 tahun uang Jaga 24 jam 250 ribu tanpa uang makan tdk ada kenaikan sepeser pun.
Semua dana kapitasi yg begitu besar di drop Full ke pemilik klinik, alhasi pemilik hidup mewah , sedangkan dokter yg kerja banyak yg nyangkut sm hutang PINJOL!!! Sdh 10 tahun keadaan ini dilalui banyak dokter sampai mrk menangis dan menyesal jadi dokter umum di Negara ini, akibat sistem yg dibuat BPJS yg menguntungkan sepihak yaitu KLINIK. Seharusnya dari jumlah kapitasi yh 10 at 20bribu itu diberikan ¼ nya bagi dokter dan lgsg dibayar at di Transfer BPJS pusat ke masing" dokter & ¾ lagi baru di TF ke pemilik klinik.
"Pak presiden Prabowo dan Menteri kesehatan Kami minta tolong ganti sistem yg BOBROK ini , agar dokter mendapat penghasilan yg cukup dan pasien mendapat pelayanan kesehatan terbaik".
NB : BPJS JANGAN MAU TERTIPU OLEH KLINIK.