Noon Radar - Tuhan Tega | Live at Ipin Fest, Vol. 1 | Auditorium IFI Jakarta | 22 September 2023

Empat rocker sekawan dari Jakarta, Noon Radar, mengeluarkan karya single pertamanya di tahun 2021. Pada tahun 2022, mereka menjadi Juara Favorit dalam ajang Dare to Be The Next Superstar Season 2 yang diselenggarakan oleh Supermusic, kemudian dilanjut dengan perilisan EP pertama, Gradien. Tahun ini, Noon Radar telah merilis single yang diproduksi oleh Iga Massardi (Barasuara), bertajuk "Tuhan Tega".
Penampilan Noon Radar di IPIN Fest Vol. 1 bisa dinikmati di saluran UA-cam kami, demajorsTV!
Noon Radar
/ noon.radar
demajors
UA-cam: bit.ly/demajorsYT
Facebook: / demajorsrecs​
Twitter: / demajorsrecs​
Instagram: / demajorsrecs
Website: www.demajors.com
Thanks for watching the video! :)
℗ & © 2023 demajors.
All rights reserved.
#NoonRadar #Ipinfest #LIVE #demajors

[@kevinjagger6843]

Wah asik ini. Akhirnya di 2023 nemu juga music yang bagus 🤟

[@fahmimisuwari1888]

Asik sekali

[@ToyongBojong]

Mantab

[@Anuw_one]

Banger🔥

[@dikydarmawan8927]

Gokiiiiiil

[@modepesawat3145]

Mantap 🔥 kreatif pemuda pemudi indonesia 🇮🇩❤️

[@hamamnash5384]

Sangarrrr

[@dioramadhantya]

Keren noon radar

[@celepukdiurnal6738]

hampaaa 🤘

[@profdaniel2911]

Sambil merem dan bayangin nobita yg nyanyi 😭, seneng banget ga sengaja nemu band ini 🔥🔥

[@gedeardana1416]

Keren keren keren

[@jackyfaturrachman1596]

❤

[@RAHMAT1506]

Cadassa

[@iqbla]

❤❤❤

[@kevinjagger6843]

Dalem ini liriknya 😢

[@ramamoore9415]

LIRIK
Dimanakah dirimu anakku?
Tak pernah ku jumpa
Aku hanya ingin bercerita
Ucap Ayah tiriku
Datanglah ku menuju
Teras mungil di pelosok desa
Seorang pemuda berlayar terdampar
Di pulau terpencil
Sendiri mengganjil
Ia bangun apapun
Dari daun yang disusun
Jadi gubuk yang cukup
'Tuk bertahan hidup
Usaha membuat tanda
Yang tersisa hanya tanya
Seketika terik membakar gubuk satu-satunya
Ia marah kenapa tuhan tega padaku?
Apa yang kau rasakan anakku?
Jika itu dirimu
Murka kah yang kan kau muliakan?
Tanya Ayah tiriku
Mengangguk ku setuju
Tertawa ia pilu hampa
Gubuk yang terbakar menciptakan api
Lebih besar dari murka sang pemuda
Tuhan tega, Tuhan tega, Tuhan a a a a
Menyerah ia
Lalu kapal berlabuh
Murka jadi sukacita sukaria
Api menjadi alasanku tuk datang
Ucap sang Penolong
Ia pun selamat
Aku memahami
Dan ku peluk ayahku

[@syahiedainulyaqien5565]

Iga banget ini

[@rafifirgiawan]

betul banget wkwk