PELITA Si TANI

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 19 кві 2024
  • Salah satu factor penyebab Rendahnya produksi dan produktivitas pangan disebabkan oleh kemampuan pembiayaan petani yang masih bergantung pada bantuan pemerintah baik melalui APBN, APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota maupun dana desa.
    Akses pembiayaan bagi petani adalah salah satu komponen penting dalam mewujudkan usaha pertanian yang menguntungkan dan berkelanjutan. Hal ini merupakan masalah utama yang sering dikeluhkan oleh petani. Di sisi lain, lembaga pembiayaan masih menempatkan sektor pertanian sebagai sektor yang kurang atraktif karena dianggap sangat berisiko dan tergantung musim serta jaminan harga yang tidak pasti.
    PELITA Si TANI merupakan upaya yang dilakukan dengan melibatkan stakeholder dalam melakukan sinergitas, kolaborasi untuk meningkatkan pembiayaan petani khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dan Asuransi Petani yang penyerapannya masih rendah.
    Inovasi PELITA Si TANI dimulai dengan dilakukannya focus group discussion secara internal yang melibatkan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Kabupaten/Kota dan Kementerian Pertanian melalui Direktur Pembiayaan Ditjen PSP dan secara eksternal dengan stakeholder yang meliputi Bank Indonesia, OJK, Bank Pelaksana, JASINDO, dan Gapoktan.
    Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani melalui akses modal usaha dengan terbentuknya Fasilitator Keuangan Mitra Tani (FKMT) di 11 Kabupaten/Kota serta peningkatan kolaborasi stakeholders yaitu meningkatnya realisasi KUR bagi perbankan atau lembaga jasa keuangan dan peningkatan cakupan asuransi petani bagi jasa asuransi serta peningkatan skala usaha bidang pertanian (off-taker).
    Melalui inovasi PELITA Si TANI realisasi KUR meningkat 21,43% pada angka 206 Milyar rupiah dibandingkan pada tahun 2021 yang hanya sebesar 148 miliyar rupiah dengan total debitur sebanyak 6.171.

КОМЕНТАРІ • 2

  • @purnomoepung7550
    @purnomoepung7550 Місяць тому

    Bagus TDK di Padang sebelah mata lagi terimakasih pak Jokowi