Untung Ada Saya - Gepeng - Srimulat (Clean Audio)

Поділитися
Вставка
  • Опубліковано 11 вер 2024
  • #HahahaChannel #Gepeng bersama #Srimulat dalam cerita Untung Ada Saya.
    Hahaha Channel : / @hahahachannel987
    De'Kabayan's-Kang Maman Mencari Anak Anjing: • Kang Ibing (De'Kabayan...
    De'Kabayan's-Tukang Loak: • Kang Ibing De'Kabayan ...
    De'Kabayan-Orang Orang Gila: • Kang Ibing De'Kabayan ...
    De'Kabayans-Ngaronda: • Kang Ibing De'Kabayans...
    Kang Ibing-Bebesanan: • Kang Ibing - Bebesanan...
    De Kabayans-Kang Maman Mencari Anak Anjing: • Video
    De Kabayans-Kang Maman Mencari Gadis Jujur: • Kang Ibing (De'Kabayan...
    Kang Ibing-Dongeng Terbaik: • Kang Ibing Dongeng Sun...
    #Srimulat adalah kelompok lawak Indonesia yang didirikan oleh Teguh Slamet Rahardjo di Surakarta pada tahun 1950. Nama Srimulat sendiri diambil dari nama istri Teguh pada saat itu. Dalam perkembangannya, kelompok Srimulat kemudian mendirikan cabang-cabang seperti di Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.
    Srimulat termasuk grup lawak yang cukup lama bertahan meski di tengah perjalanan karier terjadi banyak menghadapi persoalan dan bongkar pasang pemain. Hal inilah yang membuat mereka semakin matang. Jika sebelumnya hanya berpentas di gedung-gedung pertunjukan, setelah munculnya televisi swasta pada akhir 1980-an, masing-masing anggotanya mendadak menjadi selebriti. Grup ini dapat dikatakan merupakan satu-satunya grup lawak Indonesia yang memiliki anggota paling banyak.
    Grup ini pertama-tama didirikan oleh Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo dengan nama Gema Malam Srimulat. Pada awalnya Gema Malam Srimulat adalah kelompok seni keliling yang melakukan pertunjukan dari satu kota ke kota lain dari Jawa Timur sampai Jawa Tengah. Rombongan seni suara dan tari ini memulai lawakan pertama mereka pada 30 Agustus 1951 dengan menampilkan tokoh-tokoh dagelan Mataram seperti Wadino (Bandempo), Ranudikromo, Sarpin, Djuki, dan Suparni.
    Perpaduan antara pertunjukan musik dan lawak kemudian menjadi suatu formula khas bagi Gema Malam Srimulat. Kehadiran dagelan Mataram dengan gaya lawakannya menjadi resep ampuh untuk menarik penggemar. Lawak dan nyanyi menjadi kesatuan yang tidak bisa terpisahkan lagi. Dengan kekuatan itulah Gema Malam Srimulat kemudian berpentas dari satu pasar malam ke pasar malam lainnya, di berbagai kota di Pulau Jawa.
    Era tahun 1960, ketika Srimulat mulai mengalami kemerosotan keuangan, Teguh menemukan penyanyi cilik Yana-yang menggantikan peran Srimulat sebagai bintang panggung Gema Malam Srimulat- dan mengungkapkan gagasan untuk tampil di panggung secara menetap. Maka pada Jumat 19 Mei 1961, grup ini menancapkan kakinya kali pertama di THR Surabaya. Nama Gema Malam Srimulat pun lalu diubah lebih komersial menjadi Srimulat Review. Dimulailah perjalanan sebuah komunitas kelompok musik-komedi yang mungkin secara tidak sengaja dan berproses menjadi sebuah fenomena dan menjadi sebuah subkultur baru.
    Ketika banyak pementasan sarat dengan pesan dan kritik sosial, kelompok Srimulat membebaskan diri dari patron tersebut. Srimulat hadir untuk menghibur dan kelompok ini benar-benar merupakan perwujudan sebuah subkultur Jawa.

КОМЕНТАРІ •